Modul ke:
11
KEWIRAUSAHAAN MENGELOLA KEUANGAN PERUSAHAAN
Fakultas
FASILKOM Program Studi
SISTEM INFORMASI
MATSANI, S.E, M.M
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka ; namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka. Alexander Graham Bell Penemu dan Mantan Presiden National Geographic Society
Mengetahui kebutuhan Modal Usaha Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan , yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional. Modal Investasi Awal. Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya dipakai untuk jangka panjang.
Modal Kerja. Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan. Modal Operasional. Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita.
Mengetahui Sumber Permodalan • Modal sendiri Sumber modal sendiri merupakan cara paling mudah. Kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiaaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan, atau mempergunakan aset yang tidak produktif. Selain itu, kita bisa bekerja sama dengan orang tua, kerabat dalam rangka patungan membiayai kebutuhan modal.
Mengetahui Sumber Permodalan • Pinjaman Bank Apabila modal sendiri ternyata tidak mencukupii, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Pada dasarnya ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu : a. Kredit Usaha, yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif. b. Kredit Konsumsi, yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif, misalnya untuk memberli rumah atau kendaraan pribadi. c. Kredit Serba Guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha.
Berikut adalah beberapa persyaratan yang diminta bank dalam mengajukan kredit
Debitur Perorangan. Debitur perorangan berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan, yaitu : pengusaha, karyawan dan profesional.
Debitur Badan Usaha/perusahaan. Bagi debitur yang berbentuk badan usaha seperti CV, firma, PT, dan lain lain
Jaminan. Jaminan yang diminta oleh bank untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) biasanya adalah rumah yang akan dibeli tersebut. Pada Kredit Pemilikan Mobil, mobil yang akan dibeli itulah yang biasanya dijadikan jaminannya. Sedangkan untuk Kredit Usaha dan Kredit Serba Guna, jaminan yang diminta biasanya lebih bervariasi seperti tanah, rumah tinggal, ruko, apartemen, kendaraan, pabrik, dan lain lain.
Mengetahui Sumber Permodalan c. Bank Syariah Prinsip bank syariah adalah bagi hasil dan tidak menetapkan bungan sebagaimana bank konvensional. Ada beberapa produk yang ditawarkan bank syariah, yaitu :
Pembiayaan murabahah, dimana pihak bank memberikan barang untuk kita, baik berupa modal kerja, investasi, maupun konsumsi, dan selanjutnya kita akan membayar/mengangsur setiap bulan sesuai dengan kesepakatan awal Pembiayaan mudarabah, dimana pihak bank menyetujui kesepakatan nagi hasil atas suatu jenis usaha baik dalam bidang perdagangan, industri, maupun sewakontrak, dengan usahawan/investor. Pembiayaan musyrakah, yaitu usaha perkongsian antara pengusaha/investor dan pihak perbankan yang didasarkan atas kesepakatan kedua belah pihak.
Mengetahui Sumber Permodalan • Pegadaian Melalui pegadaian, kita dapat meminjam sejumlah uang dengan menggadaikan aset berharga sebagai jaminan. Aset tersebut akan tetap menjadi milik kita sampai kita menebus kembali. Keunggulan sistem gadai adalah gadai barang tetap menjadi milik kita, kita dapat dapat meminjam sampai 95% dari nilai barang, pinjaman berkisar antara satu sampai dua tahun dengan suku bunga yang relatif murah.
Proses Pengelolaan Keuangan Kita harus memisahkan antara uang perusahaan dan uang pribadi. Jangan pernah mencampurkan antara uang perusahaan dan uang pribadi. Kita harus memastikan sistem pencatatan yang rapi dan teratur sesuai dengan kaidah akuntansi, walaupun akuntansi sederhana. Setiap transaksi dicatat dalam jurnal harian, buku besar, laporan laba rugi, dan neraca. Hal ini sangat penting untuk mengetahui beban biaya yang sebenarnya dan perkembangan laba rugi serta menentukan harga pokok. Melakukan manajemen kas. Manajemen kas diperlukan untuk mengoptimalkan aset guna memastikan bahwa semua tagihan akan dapat dibayar dengan baik menghindari saldo kas yang terlalu besar dan tidak perlu, serta memanfaatkan setiap nilai uang untuk menambah keuntungan Melakukan evaluasi setiap bulan terkait dengan keuangan, yaitu realisasi produksi dan penerimaan, realisasi biaya, serta realisasi persediaan, jumlah piutang dan utang, dan kondisi kas.
Pelaporan Keuangan Sebagai sebuah badan usaha, kita harus membuat laporan keuangan untuk memastikan bahwa tidak ada uang yang hilang. Untuk membuat laporan keuangan, terdapat dua hal yang perlu dibuat, yaitu neraca dan laporan laba rugi. Neraca (balance sheet) adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sementara dari sebuah usaha. Neraca merupakan gambaran dari perkiraan atas nilai perusahaan pada suatu waktu yang menyangkut aset dan utang perusahaan. Neraca terbagi dalam dua komponen, yaitu bagian yang menguraikan aset-aset perusahaan dan bagian lain yang berisi kewajiban perusahaan. Komponen aset terdiri atas dua bagian, yaitu aset tetap dan aset lancar. Laporan laba rugi menggambarkan keadaan suatu usaha dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukkan laba bersih perusahaan, baik berupa keuntungan maupun kerugian. Dalam laporan laba rugi terdapat komponen harga pokok penjualan yang menggambarkan jumlah biaya, termasuk ongkos kirim dari barang dagangan selama periode tertentu.
Laba Kotor dan Laba Bersih Laba kotor adalah selisih dari total penjualan bersih (seluruh penjualan dikurangi diskon dan lain lain) dengan harga poko penjualan, sedangkan harga pokok penjualan merupakan pengurangan barang siap dijual (persediaan awal ditambah dengan pembelian dalam tahun tersebut) dengan persediaan akhir barang. Laba bersih didapatkan melalui pengurangan laba kotor dengan seluruh beban, baik beban operasi, beban umum, dan beban lain lain. Nilai laba ini menunjukkan keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam satu tahun operasi.
TERIMA KASIH