Modul ke:
13 Fakultas
EKONOMI & BISNIS Program Studi
MANAJEMEN
Kewirausahaan I Kewirausahaan dan Lingkungan Global; Kewirausahaan sebagai pemicu perekonomian negara; Kebersamaan, etika dan tanggung jawab sosial kewirausahaan Eko Putra Boediman
Pendahuluan Bisnis Internasional bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas Negara. Bisnis luar negeri berarti operasi-operasi domestic di dalam sebuah Negara asing. Perusahaan multidomestik (multidomestik company/MDC) adalah sebuah organisasi dengan cabang-cabang di banyak Negara, merumuskan strategi bisnisnya sendiri berdasarkan perbedaan-perbedaan dasar yang dipahami. Perusahaan global (global company/GC) adalah sebuah organisasi yang berupaya untuk membakukan dan memadukan operasi-operasi diseluruh dunia dalam semua bidang fungsional. Perusahaan internasional (internasional company/IC) merujuk kepada baik perusahaan-perusahaan global maupun multidomestik Istilah Dalam Materi Bisnis Global
GLOBALISASI
• Dalam dunia global, produk luar negeri yang masuk kedalam negeri menjadi pesaing produk lokal. • Begitu pula dengan produk lokal dapat diekspor dan menjadi sumber devisa negara. • Wirausahaan tumbuh dengan cara yang berbeda-beda sehingga tidak ada satu jalan yang pasti dalam membuat peta menuju kesuksessan bagi wirausahaan baru.
Kewirausahaan dan Wirausahawan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses memulai sebuah bisnis, mengorganisir sumber-sumber daya yang dibutuhkan, dan memperkirakan risiko-risiko dan imbalanimbalan yang terkait. Wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang terlibat dalam kewirausahaan.
Kewirausahaan & Lingkungan Alasan mengapa bisnis kecil menjadi bagian yang dinamis dalam perekonomian saat ini : a. Perubahan – Perubahan Ekonomi b. Globalisasi dan Meningkatnya Kompetisi c. Kemajuan Teknologi d. Kesempatan-kesempatan baru dan celah pasar
Pengaruh dari perusahaan-perusahaan wirausaha
Penciptaan lapangan kerja Menghasilkan inovasi baru Menambah keragaman bisnis
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahaan adalah perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Produk-produk baru yang didistribusikan ke pasar oleh pesaing. Perkembangan teknologi dan informasi. Perkembangan teknologi barang substitusi. Berbagai penemuan baru. Adaptasi teknologi yang siap pakai. Strategi perkembangan teknologi nasional. Biaya peneitian dan pengembangan oleh perusahaan eaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri. 8. Siklus hidup produk. 9. Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolaahan dan pemasaran. 10. Berbagai ramalan pengembangan teknologi dimasa depan.
Kewirausahaan sebagai Pemicu Perekonomian Negara Menciptakan lapangan pekerjaan. Meningkatkan kualitas hidup. Meningkatkan pemerataan pendapatan. Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional. Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak. Permasalahan di Indonesia Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh suatu bangsa dalam menumbuh kembangkan kewirausahaan dengan baik, antara lain : Pembinaan UKM dan bagi-bagi modal belas kasihan. Pribumisasi usahawan yang gagal. Usaha-usaha kecil umumnya gagal menjadi usaha besar.
Hasil survei : Usia Wirausaha Ketika Memulai Usahanya
6,7%
1,0%
12,0%
18-24
17,4%
25-34 32,3%
35-44 45-54 55-64
30,6%
>65
Memulai Usaha? Ide bisnis baru Rencana bisnis (business plan) Bentuk legal usaha Sumber-sumber Keuangan Taktik-taktik -memulai usaha baru -membeli usaha yg sdh jalan -membeli waralaba -berpartisipasi dalm sebuah inkubator bisnis
MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN • Dunia (perusahaan) tanpa batas…. GLOBAL Konsumen tdk dpt mengetahui dari negara mana asal produk yang mereka beli. Mobil yg dibeli mungkin berasal dari negara Eropa, AS, atau Korea. Kipas angin yg dibeli mungkin berasal dari China, atau HP yg dikenakan buatan Jepang, bahkan buah2an ditanam di Thailand.
Empat Tahapan Proses Globalisasi • Tahapan Domestik Potensi pasar terbatas pd negara asal, dg seluruh fasilitas produksi dan pemasaran terletak di negara tersebut. • Tahapan Internasional Ekspor meningkat, menggunakan divisi internasional utk melakukan pemasaran produk di bbrp negara secara terpisah.
Empat Tahapan Proses Globalisasi • Tahapan Multinasional Perusahaan memiliki fasilitas pemasaran dan produksi di banyak negara, dg lebih sepertiga penjualannya datang dari luar negara asal. • Tahapan Global (tanpa negara) Perusahaan melakukan penjualan dan memperoleh sumber daya di negara mana saja yg menawarkan peluang terbaik dan biaya rendah
Lingkungan Bisnis Internasional • Lingkungan Ekonomi a. Perkembangan Ekonomi b. Pasar Sumber daya dan produk c. Pendapatan per kapita d. Infrastruktur e. Kurs nilai tukar f. Kondisi ekonomi
Lingkungan Bisnis Internasional • Lingkungan Hukum & Politik a. Risiko politik b. Hukum, pembatasan c. Pengambilalihan pemerintah d. Tarif, kuota, pajak e. Terorisme, instabilitas politik
Lingkungan Bisnis Internasional • Lingkungan Sosial Budaya a. Nilai-nilai sosial, keyakinan b. Bahasa c. Agama (objek, pantangan, hari libur) d. Pola hubungan kekerabatan e. Pendidikan formal, tingkat kemampuan membaca f. Orientasi waktu
Perusahaan Multinasional • Suatu organisasi yang menerima lebih dari 25 persen dari total pendapatan penjualan di luar negara asal induk perusahaan; juga disebut sebagai perusahaan global atau perusahaan transnasional.
Mengelola Lingkungan Global • Tantangan pribadi bagi manajer global • Mengelola lintas budaya : -kepemimpinan -pengambilan keputusan -pemberian motivasi -pengendalian
Kebersamaan, Etika, dan Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan • Kebersamaan : keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pengusaha dengan pihak internal dan eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan. • Etika
: cara menyampaikan ungkapan-ungkapan yang menyankut prilaku, perbuatan dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam hidupnya.
Tanggung jawab sosial : kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusan, dan melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
Kejujuran dan Kedermawanan Berbisnis atau berdagang pada dasarnya adalah tolong-menolong, maka dalam berbisnis jangan sampai ada orang yang dirugikan. Kunci utamanya pada kejujuran, dan tentunya rasa ikhlas untuk berbagi dengan sesama.
Kebersamaan dan Etika Bisnis Pengusaha dianggap memiliki kemampuan kewirausahaan yang andal apabila pengusaha tersebut mampu memanfaatkan, mencari, dan menciptakan peluang bisnis serta mampu menerapkan asas kebersamaan dan menjalankan etika bisnis secara total.
Asas Etika Bisnis yang Sehat Beberapa pedoman sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam penerapan etika bisnis yang sehat, antara lain : a. Selalu menjaga kualitas produk dan jasa pada pelanggan elalui kewajaran dan keterbukaan. b. Kebersamaan dengan unsur internal dengan menghindari kesan bahwa perusahaan mengeksploitasi karyawan secara tidak manusiawi. c. Kebersamaan dengan lingkungan dalam menjaga kelestarian dan menghindari polusi yang menggangu masyarakat. d. Dalam proses bisnis atau transaksi usaha, selalu didukung dengan upaya penghayatan nilai dan norma bisnis serta kebiasaan atau esensi dunia usaha yang berlaku. e. Menghindari cara-cara yang tidak etis dalam persaingan bisnis.
Secara universal menyatakan ada sepuluh prinsip etika yang harus menjadi pegangan para pelaku bisnis, sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kejujuran Integritas Memelihara janji Kesetiaan Keadilan Suka membantu orang lain Hormat kepada orang lain Menjadi warga negara yang bertanggung jawab Mengejar keunggulan dalam segala hal Dapat dipertanggung jawabkan
Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan Beberapa bentuk pertanggungjawaban sosial wirausahaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : – Tanggung jawab terhadap lingkungan. – Tanggung jawab terhadap karyawan. – Tanggung jawab terhadap pelanggan. – Tanggung jawab terhadap investor. – Tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar.
Terima Kasih Eko Putra Boediman