MEMBUAT VIDEO KLIP BAND INDIE RIGBY DENGAN JUDUL “TUHAN JANGAN LAMA-LAMA” SEBAGAI MEDIA PROMOSI
Naskah Publikasi
diajukan oleh Putera Amyasep Dumas 10.12.4862
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
MAKING A RIGBY’S VIDEO CLIP ENTITLED “GOD DO NOT BE TOO LONG” AS A PROMOTION MEDIA MEMBUAT VIDEO KLIP BAND INDIE RIGBY DENGAN JUDUL “TUHAN JANGAN LAMA-LAMA” SEBAGAI MEDIA PROMOSI Putera Amyasep Dumas Melwin Syafrizal Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Video clip is one of the media promotion for music producers. which will be published through the Internet and other media. Rigby band is indie band from jogja, Rigby name itself is taken from an ancient English has the meaning "ruler" in the hope they can master the ego, idelisme, brutality and unproporsionalisme their own to share and accept each other for up to the point of harmony. Rigby brings British Pop Genre Blues. Problems arise when the band wanted to improve the image of the band and introduced the first album entitled God not too long a story about a man who wants to get a lover who sincerely loved him but not being able to juga.tujuan make this video clip is expected to promote and expand market network rigby band. This video clip production process through the three stages of pre-production, production, and post production. Software to create a video clip using Adobe Premiere CS6 band, so the application is made to achieve the desired results Keywords: Video clips, Rigby, band Promotion
1.
Pendahuluan Rigby band adalah band indie berasal dari Yogyakarta yang mengusung genre
British Pop Blues. Band Rigby ini berkeinginan mempunyai video klip yang akan di jadikan media promosi untuk memperkenalkan bandnya kepada masyarakat. Produksi video klip band pada saat ini memerlukan suatu tim yang mampu bekerjasama dengan baik dan bekerja secara professional, menggunakan alat produksi yang memenuhi syarat agar dapat menyajikan sebuah video klip yang berkualitas, menghibur, memberikan nilai plus bagi penikmat music. Namun untuk produksi video klip berkualitas seringkali
harus mengeluarkan biaya besar dan tim
yang sudah
berpengalaman. Berdasarkan keterangan diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul : MEMBUAT VIDEO KLIP BAND INDIE RIGBY YANG BERJUDUL “TUHAN JANGAN LAMA-LAMA” UNTUK MEDIA PROMOSI 2. Landasan Teori 2.1
Pengertian Multimedia Multimedia dalam konteks
komputer menurut Hofstetter (2001) adalah
penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga penggunaan dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.1 2.2
Komponen Multimedia Multimedia
adalah sebuah perubahan cara berkomunikasi satu sama lain.
Misalkan dalam hal mengirim dan menerima informasi, kini lebih efektif dilakukan dan lebih mudah dipahami. Dengan hadirnya elemen-elemen multimedia kini telah memperkuat informasi yang akan didapatkan. Multimedia adalah penggunaan berbagai jenis media (teks, suara, grafik, animasi dan video) untuk menyampaikan informasi, kemudian ditambahkan elemen atau komponen interakatif.2 Audio
Text
Image
Multimedia Animasi
Video interaktif Gambar 2.1 Elemen Multimedia
1 2
Munir,2013.MULTIMEDIA Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan, ALFABETA, hal 3. Ibid, hal 16.
1
2.3
Konsep Dasar Video Klip Jadi, video klip musik tidak lagi menjadi film pendek yang berlagu atau musik tapi
berisi potongan-potongan adegan atau gambar yang diiringi lagu atau musik yang lebih padat dan efisien seperti iklan. 2.3.1
Teknik Bidikan Dan Gerakan Kamera
2.3.1.1 Teknik Bidikan Kamera Pembuatan film atau video klip dibutuhkan teknik bidikan kamera agar membedakan tampilan dan membuat tampilan lebih indah. Berikut ini beberapa teknik dalam membidikan kamera (Shot) : 1. Extreme Close Up (ECU) atau Big Close Up atau Tight Close up (TCU) Merupakan bidikan kamera lebih ekstrem dari close up 2. Close Up (CU) merupakan bidikan kamera (shot) sangat dekat pada orang atau obyek 3. Medium Close Up (MSU) Bidikan kamera yang cukup dekat tetapi masih mencakup obyek lain. 4. Medium Shot (MS) Merupakan bidikan kamera dengan sudut lebar pada subyek, tetapi bukan latar belakang keseluruhan. 5. Long Shot (LS) Merupakan bidikan kamera jauh, pandangan penuh dari adegan untuk memberikan effek jarak jauh. 6. Very Long Shot (VLS) Merupakan bidikan kamera sangat jauh. 7. Two Shot Dan Group Shot Two shot adalah bidikan pada dua karakter yang biasanya deket dengan kamera. Group shot adalah bidikan kamera kepada banyak orang ( biasanya lebih dari enam orang) 8. Point Of View (POV) Point of view adalah bidikan kamera dari titik pandang yang dilihat seseorang yang berapa dalam gambar atau bidikan kamera dari titik pandang subjek dan melihat sesuatu dengan cara subyek yang melihatnya. 9. Cut dan Cut Away (CA) Cut adalah perubahan secara langsung dari adegan satu keadegan lain, tanpa adanya transisi atau perintah untuk mengakhiri adegan. Cut away adalah cara untuk memotong waktu sebuah kejadian. 10. Interior (INT) dan Exterior (EXT)
2
Interior (INT) adalah bagian dari gambar yang diambil dari ruangan. Exterior (EXT) adalah bagian dari gambar yang diambil diluar ruangan. 2.3.1.2 Gerakan Kamera Ada beberapa gerakan kamera diantaranya: 1.
Pan Membidik dari satu sisi ke sisi yang lain (Diawali dan diakhiri dengan bidikan statis)
2.
Track In (Ti)/ Dolly In (Di) Membidik dengan cara menggerakan kamera kedepan.
3.
Track Out (TO)/ Dolly Out (DO) Membidik dengan cara menggerakan kamera ke belakang.
4.
Crab Left (DL) / Track Left (TF) Membidik dengan cara menggerakan kamera ke kiri.
5.
Crab Right(DR) / Track Right (TR) Membidik dengan cara menggerakan kamera ke kanan.
6.
Tilt Up (TU) Membidik dengan cara menggerakkan kamera ke atas.
7.
Tilt Down (TD) Membidik dengan cara menggerakan kamera ke bawah.
3.
ANALISIS DAN PERANCANGAN VIDEO CLIP
3.1
Analisis SWOT Metode analisis dalam penelitian ini yang digunakan adalah analisis SWOT yaitu
analisis yang digunakan untuk mengetahui kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (treats). Table 3.1 : Analisis Swot Faktor internal
Kekuatan (Strength)
Mempunyai lagu yang easy listening Pernah tampil di Radio local Mempunyai banyak masa atau fans
Factor eksternal
3
Kelemahan (Weakness)
Mengusung jenis music yang kurang pouler dipasar Indonesia saat ini Masih idealis dalam bermusik dan tidak mencoba mengikuti trend yang sedang berkembang
Peluang (Opportunity)
Masih adanya major label yang masih ingin membayar dalam proses recording dan pembuatan video klip Distribusi kaset / cd major label yang luas Masih adanya major label yang mencari bandband berbakat
Ancaman (Treats)
SO STRATEGI
Menggunakan media elektronik yaitu radio, cetak dan internet sebagai media promosi Mengirim demo lagu ke beberapa major label
ST STRATEGI
WO STRATEGI
Membuat lagu dengan music yang sedang berkembang saat ini atau mengikuti selera pasar Menciptakan pasar musik sendiri sesuai dengan target pendengar
WT STRATEGI
Band yang lebih Meningkatkan Merubah jenis bagus dari rigby musikalitas yang musik atau band yang berada dimiliki sekarang mengikuti musik dimajor label yang sedang trend Berada dijalur indie saat ini Hadirnya music label atau merubah boyband dan jenis musik girlband Berdasarkan table analisis swot diatas, maka ditetapkan strategi SO,WO,ST dan
WT. 3.2
Pra Produksi Pra produksi merupakan tahap perencanaan. Sarana umum untuk tahapan
persiapan sebelum memulai proses produksi. 3.2.1
Pencarian Ide Ide cerita ini penulis dapatkan saat seorang teman penulis bercerita dari
pengalaman dirinya yang diputusin sama pacarnya, akhirnya berkeinginan lagi untuk mencari penganti
akan tetapi tidak kunjung menemukan kekasih setia yang
diinginkannya. 3.2.2
Penentuan Tema Tema video klip ini “Kesendirian”
3.2.3
Logline Bagaimana jika seorang pria yang ditinggalkan oleh kekasihnya, Kemudian
berusaha melupakan kenangan tetapi sulit bayangan kekasihnya masih melekat dalam dirinya. 3.2.4
Sinopsis
3.2.5
Pembuatan Diagram Scene
4
Diagram scene akan membantu kita dalam merancang sebuah naskah film. Dengan membuat diagram scene kita akan dengan mudah mengetahui struktur cerita film dari awal sampai mengakhiri cerita dengan jelas dan cepat. 3.3
Pembuatan Treatment
3.4
Pembuatan Storyboard storyboard merupakan coretan gambar / sketsa. Didalam gambar tersebut juga
berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera. Tabel 3.2 Storyboard Scene
Frame
keterangan
01
Lapangan
Audio
Waktu
Musik
00.01
Musik
00.02
Musik
00.06
Musik
00.21
terbang Long Shot Cut
02
Gumuk pasir Medium shot cut
03
Lapangan terbang Medium Shot Cut
04
Gumuk Pasir Long Shot Cut
5
05
Jalan pantai
Musik
00.23
Musik
00.33
Musik
01.06
Musik
01.34
Musik
01.49
Medium shot Cut
06
Pantai depok Long Shot Cut.
07
Lapangan terbang. Medium clouse up. Cut.
08
Lapangan terbang. Long shot. Cut.
09
Gumuk pasir. Medium shot. Cut .
6
10
Gumuk pasir.
Musik
03.04
Musik
04.17
Musik
04.41
Medium shot. Cut
11
Pantai depok. Medium shot. Cut .
12
Gumuk pasir. Long shot. Cut .
13
3.5
Perencanaan Anggaran
3.6
Pencarian Dan Pembentukan Kru Dalam pembentukan kru pembuatan video ini, penulis hanya membutuhkan 7
pemain video klip, 3 kameramen, 2 editor. Semua kru video klip ini adalah dapat menguasai tugas dan peran masing masing. Sehingga pembuatan video klip ini 3.7
Perancangan Kostum Perancangan kostum memilih dan merancang pakaian/kostum yang dipakai oleh
artis atau talent. 3.8
Lokasi Syuting Lokasi syuting yang digunakan dalam pembuatan video klip ini adalah
Lapangan terbang depok, pantai depok, gumuk pasir dan jalanan kota yogyakarta.
7
3.9
Properti Properti yang dimaksud disini adalah segala bentuk yang menjadi objek
pendukung dalam pembuatan video klip seperti kamera, tripod, slider kamera, rig follow focus, reflector dan lighting, alat-alat musik dan mobil. 3.10
Perancangan Set Perancangan set dilakukan dengan membuat rancangan set arsitektur dan
bagan lokasi untuk produksi. Peracangan set bekerja bersama kru lokasi untuk mengatur tempat pelaksanaan pengambilan gambar dibawah pengawasan perancangan produksi.
Gambar 3.1 Setting Lokasi Syuting Keteranagan =Kamera
3.11
=Telent
= Cahaya matahari
Penjadwalan Tabel 3.3 Waktu Pelaksanaan Produksi
No 1 2 3 4 5 6 7 8 10
Hari dan Tanggal Minggu 26 Mei 2013
Senin 27 mei 2013
Waktu Pelaksanaan 07.00-08.00 08.00-09.00 09.00-09.30 09.30-10.00 10.00-13.00 13.00-15.00 15.00-17.00 17.00 21.00-22.00
8
Kegiatan Memeriksa Perlengkapan Perjalanan ke lokasi Break Produksi Setting Peralatan Pengambilan Gambar Break Pengambilan Gambar Break Produksi Produksi Selesai
4.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1
Proses Produksi Video Klip “Tuhan jangan lama-lama” Pembuatan video klip ini penulis menggunakan tiga tahapan proses, antara lain
proses pra produksi, proses produksi dan proses pasca produksi. 4.1.1
Laporan Kegiatan Shooting Proses shooting video klip Rigby band “Tuhan jangan lama-lama” dilaksanakan
selama pengambilan gambar dilakukan pada pagi hari sampai sore dan dilanjutkan pada besok malam hari. Pengambilan gambar dilakukan di 5 tempat berbeda sesuai dengan cerita penulis. Berikut penjelasannya. 4.1.1.1 Lokasi I Gumuk Pasir Pada lokasi ini pengambilan dilakukan pagi, siang dan sore hari dengan menggunakan 3 kamera. 1 kamera Sony Nex dan 2 VG20NH dan 2 kamera Canon 60D 4.1.1.2 Lokasi II di jalan Pantai Depok Pengambilan gambar di lokasi ini dilakukan pada siang hari dengan menggunakan 1 kamera Sony Nex VG20NH 4.1.1.3 Lokasi III di Pantai Depok Pengambilan gambar di lokasi ini dilakukan pada siang hingga sore hari Dengan menggunakan 1 kamera Sony Nex VG20NH dan Canon 60D 4.1.1.4 Lokasi IV dilapangan Terbang Depok Pengambilan gambar di lokasi ini dilakukan pada siang hari Dengan menggunakan 1 kamera Sony Nex 20VG 4.1.1.5 Loksi V dikota Yogyakarta Pada lokasi ini pengambilan gambar dilakukan malam hari di sepanjang jalan stadiun kridosono mengunakan kamera Sony Nex VG20 4.1.2 Cahaya (Lighting) Kualitas suatu video salah satunya dapat dilihat dalam pencahayaan dari hasil rekam video saat shooting telah berlangsung. Dalam video klip “ Tuhan jangan lamalama” pada proses pengambilan gambar dimalam hari. Penulis menggunakan cahaya tambahan hanya sebesar 12 Volt .
9
4.1.3 Penataan Suara Suara merupakan factor penting dalam sebuah film. Agar mendapatkan suara yang bagus maka harus didukung dengan peralatan yang mendukung dan berkualitas. 4.1.4 Acting Pemain Pemain dalam video klip mempunyai karakter masing-masing ada yang sudah bisa acting, ada juga yang masih amatir dalam berakting. 4.2 Proses Pasca Produksi 4.2.1 Proses Capturing Setelah tahap produksi selesai, selanjutnya penulis melakukan tahap selanjutnya, yaitu tahap pasca produksi, kemudian penulis mencapture hasil rekam kamera ke komputer. Hasil capture video dari kamera ke komputer akan berupa MTS ( Camera Sony Nex VG20) dan MOV (Camera Canon 60D) .
Gambar 4.1 Hasil Capture Video 4.2.2 Editing Setelah video di capture, penulis melakukan editing video klip dengan menggunakan software Adobe premiere CS6 berikut proses editing video klip Rigby band. Pertama-tama penulis membuat project baru, kemudian memasukan video-video dan lagu yang akan diedit.
10
Gambar 4.2 Project Video Klip Tuhan Jangan Lama-Lama Video klip selesai di edit. Penulis melakukan rendering karena di dalam Adobe Premiere CS6 sudah terdapat fasilitas untuk merender. Penulis memanfaatkan untuk merender video klip “Tuhan jangan lama-lama”.
Gambar 4.3 Rendering Project Video Klip 4.2.3 Chek List Pekerjaan yang telah diselesaikan
11
4.2.4 Mastering Proses rendering selesai. Selanjutnya penulis melakukan burning video klip MPEG ke DVD. Proses burning sendiri penulis menggunakan aplikasi Nero. Untuk melakukan bruning.
Gambar 4.4 Proses Burning DVD 5.
Kesimpulan
5.1
Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; 1. Dalam pembuatan video klip ini melalui 3 tahap yaitu proses pra produksi, produksi dan pasca produksi. 2. Sebelum memproduksi video klip terlebih dahulu membuat video Stillomatic sebagai refrensi video klip ini. 3. Style video klip ini terdapat ketukan musik dibarengin dengan ketukan alur cerita dan pada saat gitaris bermain melody gitaris di sorot sendiri. 4. Video klip ini dibuat sebagai media promosi rigby band yang bertujuan untuk lebih dikenal masyarakat. 5. Mempublikasikan video klip di media internet ditentukan juga oleh persetujuan dari pihak management rigby band. 6. Video klip rigby band ini berjudul “Tuhan jangan lama-lama”, durasi 5 menit. Format video mpeg.
12
7. Keseluruhan proses pembuatan video rigby ini diselesaikan dalam kurun 3 bulan. Berdasarkan estimasi dari yang sudah dituliskan, pembuatan video klip ini menghabiskan 2,5 juta. 8. Berdasarkan hasil pengujian video klip presentase faktor 1( unsur visual ) = 68,6% , faktor 2 ( unsur audio )= 75% dan faktor 3 ( unsur pendukung ) = 69,2% dinilay baik dan layak dipertontonkan 5.2
Saran Dalam pembuatan video klip musik berkualitas, perlu diperhatikan teknik yang
akan digunakan. Terutama dalam proses pra produksi harus bener-bener matang. Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam pembuatan video klip musik ini. Oleh karena itu saran dari laporan skripsi ini, adalah sebagai berikut. 1. Dalam tahapan pra produksi sebuah video klip harus bener-bener terkonsep secara matang dan dipahami terlebih dahulu maksud dari jalan cerita video klip tersebut. 2. Perlunya ketrampilan, ketelitian, dan sesabaran dalam melakukan proses pembuatan video klip ini, serta dituntut untuk lebih menguasai pengguanaan software pendukung yang nantinya akan digunakan dalam proses editing. 3. Sebaiknya pembuatan video klip musik ini dikerjakan secara team dimana anggota team tersebut memiliki kemampuan atau keahlian dalam bidangnya seperti kameramen, sutradara, editor dan lain sebagainya 4. Perbanyaklah menonton video klip musik ataupun film untuk memperbanyak referensi, agar ide pembuatan sebuah video klip music lebih berfariasi. 5. Jangan takut untuk mencoba hal-hal yang baru dalam pembuatan video klip musik. 6. Perbanyak lagi teknik-teknik dalam mebuat video klip musik. DAFTAR PUSTAKA Anonim.2013.Shortcourse Adobe Premiere Pro CS6.Yogyakarta : ANDI OFFSET Hidayatullah, A.Taufiq.2009.Mengubah VIDEO AMATIR Menjadi Profesional. Yogyakarta: Mediakom. Anonim.2009.Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi 2009 (KNSI 2009). Yogyakarta: INFORMATIKA. Munir.2013.MULTIMEDIA Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: ALFABETA. Anonim.2013.Perancangan Video Klip yang Berjudul Hidup Bukan untuk
13
SekedarBerlalu,http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=10&submit.y=17&pa ge=2&qual=high&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fjdkv%2F2006% 2Fjiunkpe-ns-s1-2006-42402184-10047-lifetree-chapter2.pdf 11 mei 2013 http://www.magetankab.go.id/sites/default/files/documents/formulir/Cara%20Mem buat%20Video.pdf
14