PT BANK MEGA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
DAFTAR ISI
NERACA 31 MARET 2010 DAN 2009 ----------------------------------------------------------------------
1-3
LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 -------------------
4
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 -------------------
5
LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 -------------------
6-7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 ------------------
8 - 82
PT Bank Mega Tbk
PT BANK MEGA Tbk NERACA 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
ASET
Catatan
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain – Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 3.286 (2010) dan Rp 2.895 (2009) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 500 (2010) dan Rp 1.750 (2009) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Efek-efek, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 6.026 (2010) dan Rp 2.840 (2009) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Tagihan derivatif – Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 643 (2010) dan Rp 204 (2009) Kredit yang diberikan, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 246.310 (2010) dan Rp 249.780 (2009) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Tagihan akseptasi – Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 2.039 (2010) dan Rp 1.799 (2009) Aset pajak tangguhan, bersih Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 591.940 (2010) dan Rp 471.743 (2009) Aset lain-lain, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 66.002 (2010) dan Rp 5.702 (2009) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2a,3 2a,2c,4
2010
2009
760.388 ) 3.160.340 )
791.131 ) 1.684.469 )
325.341 )
272.774 )
2d,2h,6 2b,38
) 49.500 ) 1.104.419 )
) 173.250 ) 790.000 )
2e,2h,7 2b,38
) 15.729 ) 12.361.527 )
) 13.886 ) 11.843.175 )
2h,2l,8
63.608 )
20.166 )
2f,2h,9 2b,38
) 211.308 ) 18.464.598 )
) 160.572 ) 17.729.691 )
207.864 ) 43.647 )
175.780 ) 19.106 )
2i,11
1.314.124 )
1.113.279 )
2h,2j,12 2b,38
) 4.254 ) 1.297.393 )
) 2.498 ) 1.282.029 )
39.384.040 )
36.071.806 )
2a,2c,2h,5
2g,2h,10 2t,18
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT Bank Mega Tbk
1
PT BANK MEGA Tbk NERACA (Lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
2010
2009
150.437 ) ) ) 109.031 ) 8.150.211 ) ) 99.766 ) 9.639.063 ) ) 1.298.330 ) 13.614.026 ) ) 22.409 ) 989.423 ) 71.323 ) 36.759 ) ) 1.817 ) 80.997 ) 209.903 ) 1.677 ) 995.057 ) ) 822 ) 3.174 ) 95.800 ) ) 10.314 ) 183.271 )
139.642 ) ) ) 562.821 ) 5.374.003 ) ) 15.725 ) 6.524.514 ) ) 77.436 ) 18.172.358 ) ) 6.699 ) 423.605 ) 26.299 ) 42.287 ) ) 398 ) 127.828 ) 177.579 ) 116.216 ) 993.284 ) ) 928 ) 3.416 ) 68.315 ) ) 6.557 ) 254.988 )
35.763.610 )
31.990.507 )
KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan Giro Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Tabungan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Deposito berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Simpanan dari bank lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Kewajiban derivatif Hutang pajak Hutang bunga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Kewajiban akseptasi – Pihak ketiga Pinjaman yang diterima – Pihak ketiga Obligasi subordinasi Estimasi kerugian atas komitmen dan kontijensi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Kewajiban diestimasi atas imbalan pasca-kerja Kewajiban lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2m,13 2n,14 2b,38 2n,15 2b,38 2n,16 2b,38 2o,17 2b,38 2l,8 2t,18 2p,19 2b,38 2g,20 21 2k,22 2h, 23 2b,38 2r 2q,24 2b,38
JUMLAH KEWAJIBAN
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT Bank Mega Tbk
2
PT BANK MEGA Tbk NERACA (Lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
2010
2009
EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar – 6.400.000.000 saham Modal saham ditempatkan dan disetor penuh 3.181.224.188 saham pada tahun 2010 dan 1.625.443.188 saham pada tahun 2009 Tambahan modal disetor – Agio saham Selisih transaksi entitas sepengendali Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual, bersih Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
)
)
)
)
25 26 2b
1.590.612 ) 95 ) 3.573 )
812.722 ) 777.985 ) 3.573 )
2e,7
248 ) ) 657 ) 2.025.245 )
20.301 ) ) 476 ) 1.395.498 )
3.620.430 )
3.010.555 )
39.384.040 )
36.071.806 )
27
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT Bank Mega Tbk
3
PT BANK MEGA Tbk LAPORAN LABA RUGI 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Catatan
Pendapatan bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah pendapatan bunga
2b,2p,28,38 2q
Beban bunga dan pembiayaan lainnya
2b,2p,29,38
PENDAPATAN BUNGA, BERSIH Pendapatan operasional lainnya Jasa administrasi Keuntungan transaksi mata uang asing, bersih Keuntungan penjualan efek-efek, bersih Keuntungan perubahan nilai wajar efek-efek yang diperdagangkan Imbal hasil investasi reksadana Lain-lain Jumlah pendapatan operasional lainnya
2l,2n,8 2e 2e,7
Beban penyisihan kerugian atas aset
2h,30
Pemulihan estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
2h,23
Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Jumlah beban operasional lainnya
31 2r,32
LABA OPERASI Pendapatan dan beban bukan operasional Pendapatan bukan operasional Beban bukan operasional
12a
Pendapatan bukan operasional, bersih
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2t,18
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
2u,36
2010
2009
) 751.718) 19.972) 771.690) ) (427.739) ) 343.951) ) ) 80.913) 10.874) 8.666)
) 1.034.118) 12.015) 1.046.133) ) (684.242) ) 361.891) ) ) 70.294) 3.566) 3.090
95.884) 83.187) 18.070) 297.594) ) (45.618) )
1.221 -) 7.825) 85.996) ) (26.653) )
977
264)
) (199.302) (145.582) (344.884) ) 252.020) ) ) )7.547) (5.187) ) 2.360)
) (156.104) (100.024) (256.128) ) 165.370) ) ) 6.862 ) (3.942)) ) 2.920))
254.380) ) (18.374) ) 236.006) )
168.290) ) (24.752) ) 143.538) )
74 )
45)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT Bank Mega Tbk
4
PT BANK MEGA Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, data saham)
Catatan Saldo 1 Januari 2009 Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual, bersih Laba bersih Saldo 31 Maret 2009 Saldo 1 Januari 2010 Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual, bersih Laba bersih Saldo 31 Maret 2010
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh
Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual, bersih
Selisih transaksi entitas sepengendali
Tambahan modal disetor – Agio saham
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Jumlah ekuitas
) 812.722 )
) 777.985 )
) 3.573 )
) 23.649 )
) 476 )
) 1.251.960 )
) 2.870.365 )
2e,7
- ) - ) 812.722 ) ) 1.590.612 )
- ) - ) 777.985 ) ) 95)
- ) - ) 3.573 ) ) 3.573 )
(3.348)) - ) 20.301 ) ) 19.066 )
- ) - ) 476 ) ) 657 )
- ) 143.538 ) 1.395.498 ) ) 1.789.239 )
(3.348)) 143.538) 3.010.555 ) ) 3.403.242 )
2e,7
- ) - ) 1.590.612 )
- ) - ) 95 )
- ) - ) 3.573)
(18.818)) - ) 248 )
- ) - ) 657 )
- ) 236.006 ) 2.025.245 )
(18.818)) 236.006 ) 3.620.430 )
)
)
)
)
)
)
)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT Bank Mega Tbk
5
PT BANK MEGA Tbk LAPORAN ARUS KAS 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya Pendapatan bukan operasional – bersih Penerimaaan atas kredit yang telah dihapusbukukan Pembayaran bunga dan pembiayaan lainnya Beban operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan Perubahan dalam aset dan kewajiban operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kewajiban segera Simpanan: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban lain-lain Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Pembelian Aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
2009
) ) 815.930) 189.586) 2.360) 2.854) (413.244) (115.810) (12.698) ) 419.166) 1.413.930) (371.339) (257.824) (202.614) ) 667.365) 342.801) (903.470) (539.628) 75.833 )
) ) 961.981 ) 83.068 ) 2.921 ) 1.596 ) (682.146)) (233.444)) (37.711)) ) 1.482.831) (3.679.246)) 860.171) (122.069)) (77.524) ) ) 517.971) 1.344.452) (516.571)) 131.094 (104.256)) )
1.113.198 ) ) 41) (221.971) ) (221.930) )
(66.882)) ) ) 2.024 ) (89.766)) ) (87.742) ) )
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT Bank Mega Tbk
6
PT BANK MEGA Tbk LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2009
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pembayaran) pinjaman yang diterima Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah kas dan setara kas
) 1.677)
) (4.470))
1.677) )
(4.470) ) )
892.945 ) ) 3.356.410 ) ) 4.249.355 ) ) ) 760.388 ) 3.160.340 ) 328.627 ) 4.249.355 )
(159.094)) ) 2.910.363 ) ) 2.751.269 ) ) ) 791.131 ) 1.684.469 ) 275.669 ) 2.751.269 )
)
)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT Bank Mega Tbk
7
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1. UMUM a.
Pendirian Bank dan Informasi Umum PT Bank Mega Tbk (Bank) didirikan di negara Republik Indonesia dengan nama PT Bank Karman berdasarkan Akta Pendirian tanggal 15 April 1969 No. 32 yang kemudian diubah dengan akta tanggal 26 November 1969 No. 47, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang Djie, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A 5/8/1 tanggal 16 Januari 1970 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 55 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 13. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Imas Fatimah, S.H., tanggal 10 Juli 2009 No. 39 yang antara lain mencakup peningkatan modal ditempatkan dan disetor serta perubahan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.1012937 tanggal 13 Agustus 2009. Bank mulai beroperasi secara komersil sejak tahun 1969 di Surabaya. Pada tahun 1992 nama Bank berubah menjadi PT Mega Bank dan pada tanggal 17 Januari 2000 berubah menjadi PT Bank Mega Tbk. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus 1969. Pada tanggal 2 Agustus 2000, Bank memperoleh izin untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai wali amanat dari Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK). Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 3/1/KEP.DGS/2001 tanggal 31 Januari 2001. Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean 12-14A, Jakarta. Bank memiliki kantor sebagai berikut: 2010 Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu
b.
2009 108 153
83 122
Penawaran Umum Saham Bank dan Penambahannya Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 17 Januari 2000, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 9, Bank telah melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat sebanyak 112.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran Rp 1.200
PT Bank Mega Tbk
8
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1. UMUM (Lanjutan)
(Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 15 Maret 2000, sesuai dengan surat Ketua BAPEPAM LK No. S-493/PM/2000, Pernyataan Pendaftaran Bank untuk menawarkan saham kepada masyarakat di Indonesia menjadi efektif dan pada tanggal 17 April 2000 saham-saham yang ditawarkan tersebut dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Maret 2001, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 21, Bank telah membagikan saham bonus sebesar Rp 69.526 dengan menerbitkan sejumlah 139.052.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham yang berasal dari tambahan modal disetor - agio saham dan membagikan dividen saham sebesar Rp 63.785 atau sejumlah 56.698.000 saham yang berasal dari saldo laba dengan menggunakan harga penutupan saham Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Maret 2001 yaitu sebesar Rp 1.125 (Rupiah penuh) per saham. Dengan demikian, modal saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi Rp 379.125 yang terdiri dari 758.250.000 saham. Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2002 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 33, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 181.980.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp 1.100 (Rupiah penuh) per saham. Dengan Penawaran Umum Terbatas ini, modal saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 470.115 yang terdiri dari 940.230.000 saham. Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM - LK pada tanggal 20 Mei 2002 melalui surat No. S-1023/PM/2002. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 10 Maret 2005 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 22, Bank telah membagikan saham bonus sebesar Rp 141.034 dengan menerbitkan sejumlah 282.068.998 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham yang berasal dari tambahan modal disetor - agio saham dan membagikan dividen saham sebesar Rp 477.260 atau sejumlah 203.089.644 saham yang berasal dari saldo laba dengan menggunakan harga penutupan saham Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal 9 Maret 2005 yaitu sebesar Rp 2.350 (Rupiah penuh) per saham. Dengan demikian, modal saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi Rp 712.694 yang terdiri dari 1.425.388.642 saham. Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 24 Maret 2006 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 98, disetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 200.054.546 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp 2.500 (Rupiah penuh) per saham. Dengan Penawaran Umum Terbatas II ini, modal saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 812.722 yang terdiri dari 1.625.443.188 saham. Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM - LK pada tanggal 23 Maret 2006 melalui surat No. S-702/PM/2006.
PT Bank Mega Tbk
9
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1. UMUM (Lanjutan) Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2009 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 49 pada tanggal yang sama, disetujui untuk melakukan Pembagian Saham Bonus sebanyak-banyaknya 1.555.781.337 saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp 777.890 dengan nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham. Dengan Pembagian saham bonus ini, modal saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 1.590.612 yang terdiri dari 3.181.224.188 saham. c.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan karyawan Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 susunan dewan komisaris dan direksi Bank adalah sebagai berikut: 2010 Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Direktur Retail Banking Direktur Kredit Direktur Treasuri dan Internasional Direktur Network
2009
Chairul Tanjung Achjadi Ranuwisastra Rachmat Maulana
Chairul Tanjung Achjadi Ranuwisastra Rachmat Maulana
Yungky Setiawan
Yungky Setiawan
Suwartini Kostaman Thayib Daniel Budirahaju J.B. Kendarto Lekhi Mukti
Suwartini Kostaman Thayib Daniel Budirahaju J.B. Kendarto -
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 susunan komite audit Bank adalah sebagai berikut: 2010 Komite Audit: Ketua Anggota Anggota
Achjadi Ranuwisastra Rachman Mawardi -
2009
Achjadi Ranuwisastra Rachman Mawardi Gunaryo Gunawan *)
*) Telah wafat pada tahun 2009 dan belum ada pengganti.
PT Bank Mega Tbk
10
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1. UMUM (Lanjutan) Pembentukan komite audit Bank telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM -LK No. IX.1.5. Susunan direksi dan dewan komisaris pada tanggal 31 Maret 2010 ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 20 Mei 2009, yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris Imas Fatimah, S.H., No. 49 pada tanggal yang sama. Susunan direksi pada tanggal 31 Maret 2009 ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 7 Mei 2008, yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris Imas Fatimah, S.H., No. 04 pada tanggal yang sama. Susunan dewan komisaris pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Maret 2006, yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris Imas Fatimah, S.H., No. 97 pada tanggal yang sama. Susunan dewan komisaris dan direksi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 tersebut telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Bank memiliki karyawan tetap masing-masing 6.378 dan 5.486 orang.
2.
IKTHISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Bank menganut kebijakan akuntasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang diterapkan Bank secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan Bank untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2001(PAPI 2001) yang diterbitkan atas kerjasama antara Ikatan Akuntan Indonesia dengan Bank Indonesia serta praktek-praktek yang lazim berlaku dalam industri perbankan dan BAPEPAM - LK Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Ketua BAPEPAM - LK No. KEP.06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran No. SE02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008.
PT Bank Mega Tbk
11
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep nilai historis kecuali untuk efek-efek yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan dan tersedia untuk dijual, tagihan dan kewajiban derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar serta agunan yang diambil alih yang dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Laporan keuangan juga disusun atas dasar akrual, kecuali untuk bunga atas kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan “non-performing” yang dicatat pada saat kas diterima. Pada tanggal 1 Januari 2010, dengan diberlakukannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.50 (Revisi 2006) dan No.55 (Revisi 2006), sebagian Laporan Keuangan Bank telah disusun dan disesuaikan penyajiannya berdasarkan PSAK No.50 (Revisi 2006) mengenai “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, PSAK No.55 (Revisi 2006) mengenai “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, kecuali untuk beberapa arus kas dalam aktivitas operasi dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode tidak langsung. Untuk penyajian laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas adalah kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Angkaangka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dibulatkan dalam jutaan Rupiah. b. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Jenis transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa” dan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan saham yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut. c.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro, sedangkan giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian.
PT Bank Mega Tbk
12
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk fasilitas simpanan Bank Indonesia, call money, deposito berjangka dan lain-lain. Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan kerugian. e.
Efek-efek Efek-efek terdiri dari obligasi swasta, investasi dalam unit penyertaan reksadana, Obligasi Ritel Indonesia, Obligasi Pemerintah Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Perbendaharaan Negara, Obligasi Republik Indonesia dan akseptasi wesel impor/ekspor. Penilaian efek-efek didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut: 1.
2.
3.
Diperdagangkan, dinyatakan sebesar nilai wajar pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian yang belum maupun yang telah direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Tersedia untuk Dijual, dinyatakan sebesar nilai wajar pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar, setelah pajak tangguhan, disajikan sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo, dinyatakan sebesar nilai perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Manajemen akan menentukan nilai wajar efek-efek berdasarkan model yang dikembangkan secara internal dan estimasi terbaik jika harga pasar yang dapat diandalkan tidak tersedia. Investasi dalam unit penyertaan reksa dana untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar yang ditentukan berdasarkan nilai aset bersih dari reksa dana yang bersangkutan pada tanggal neraca. Penurunan nilai wajar yang tidak bersifat sementara atas efek-efek dalam kelompok “Dimiliki Hingga Jatuh Tempo” dan “Tersedia untuk Dijual” dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Laba atau rugi yang direalisasikan dari penjualan efek-efek diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan berdasarkan metode identifikasi khusus (specific identification method).
PT Bank Mega Tbk
13
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
f.
Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar pokok kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian. Kredit yang direstrukturisasi yang dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat pinjaman pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat pinjaman pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. Penyertaan saham yang diterima dalam rangka restrukturisasi kredit dengan konversi kredit menjadi penyertaan modal sementara pada perusahaan debitur, diakui sebesar nilai wajar dan dicatat dengan metode biaya. Penyertaan saham tersebut disajikan sebagai bagian Aset Lain-lain. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dan penerusan kredit serta kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
g.
Tagihan dan Kewajiban Akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominal letters of credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian.
h. Penyisihan Kerugian atas Aset Bank membentuk penyisihan kerugian untuk aset produktif (termasuk estimasi atas kerugian komitmen dan kontinjensi) dan aset non-produktif. Aset produktif terdiri atas giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, tagihan derivatif, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit. Aset non-produktif terdiri atas agunan yang diambil alih dan suspense accounts. Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit terdiri atas Letters of Credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan bank garansi yang diterbitkan.
PT Bank Mega Tbk
14
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Bank membentuk penyisihan kerugian atas aset (termasuk estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi) berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aset sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Penelaahan manajemen atas kolektibilitas masing-masing aset dilakukan berdasarkan sejumlah faktor, termasuk prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar dari setiap debitur serta mempertimbangkan rekomendasi Bank Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaaan berkalanya, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, penyisihan penghapusan aset produktif dibentuk dengan acuan sebagai berikut: 1.
Penyisihan umum sekurang-kurangnya 1% dari aset produktif yang digolongkan lancar, kecuali Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah Indonesia dan instrumen hutang lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai berupa giro, deposito, tabungan, setoran jaminan, emas, Sertifikat Bank Indonesia atau Surat Utang Negara, Jaminan Pemerintah Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, standby Letter of Credit dari prime bank yang diterbitkan sesuai dengan Uniform Customs and Practice for Documentary Credit (UCP) atau International Standard Practice (ISP) yang berlaku.
2.
Penyisihan khusus untuk aset produktif: Persentase Minimum
Penggolongan Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
5% 15% 50% 100%
Persentase penyisihan khusus untuk aset produktif di atas diterapkan terhadap saldo aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Pencadangan tidak dilakukan untuk bagian fasilitas yang dijamin dengan agunan tunai Penyisihan kerugian atas aset produktif untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai kewajiban pada neraca dalam akun “Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi”. Pada tanggal 1 Januari 2010, dengan diberlakukannya PSAK No.55 (Revisi 2006) yang telah berlaku efektif pada tanggal tersebut, Bank telah melakukan evaluasi penurunan nilai terhadap sebagian aset keuangan (produktif) dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
PT Bank Mega Tbk
15
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, pembentukan penyisihan kerugian untuk aset nonproduktif berupa agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut : Persentase Minimum
Penggolongan Kurang lancar, apabila aset non-produktif dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun Diragukan, apabila aset non-produktif dimiliki lebih dari 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun Macet, apabila aset non-produktif dimiliki lebih dari 5 (lima) tahun
15% 50% 100%
Penggolongan kualitas untuk aset non-produktif yang berupa suspense account adalah sebagai berikut: Persentase Penggolongan Minimum Lancar, apabila umur aset non-produktif sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari Macet, apabila umur aset non-produktif lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari
1% 100%
Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aset dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui dan dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan kerugian maupun pemulihan aset yang telah dihapuskan sebelumnya. Aset, biasanya yang memiliki kualitas macet, dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan kerugian asetnya pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aset tersebut tidak mungkin untuk direalisasi atau ditagih lagi. Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambah penyisihan kerugian atas aset selama periode berjalan. Untuk aset produktif, jika penerimaan melebihi nilai pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga. i.
Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (pengukuran awal) dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya.
PT Bank Mega Tbk
16
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Beban penggantian bagian aset tetap yang terjadi setelah pengukuran awal, dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan jika memenuhi kriteria pengakuan pada saat biaya tersebut terjadi. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua beban pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun berganda selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Masa Manfaat (tahun) Bangunan Peralatan dan perabot kantor, kendaraan, perpustakaan dan perbaikan gedung
20 4-8
Peralatan kantor terdiri dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM), instalasi dan komputer/perangkat lunak/jaringan IT dan peralatan kantor lainnya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan/dijual atau saat aset tersebut tidak digunakan lagi. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan/penjualan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditinjau ulang, dan jika terjadi perubahan yang signifikan dalam estimasi-estimasi tersebut maka akan disesuaikan secara prospektif. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset tetap sesuai dengan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset” pada setiap akhir periode. Bank diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai seluruh asetnya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi periode berjalan.
PT Bank Mega Tbk
17
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) j.
Agunan yang Diambil Alih (AYDA) Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Lain-lain”. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan yang diambil alih tersebut. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada penyisihan kerugian atas aset. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan terjadi. Beban-beban sehubungan dengan pemeliharaan dan perolehan aset tersebut dibebankan pada usaha pada saat terjadinya. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih dibentuk atas selisih antara nilai tercatat agunan yang diambil alih dengan nilai bersih yang dapat direalisasi.
k. Beban Emisi Obligasi Subordinasi Beban emisi obligasi subordinasi disajikan sebagai pengurang langsung dari hasil emisi hutang obligasi subordinasi tersebut dan diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan metode garis lurus. l.
Instrumen Derivatif Seluruh transaksi derivatif dicatat dalam neraca berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap aset atau kewajiban yang dilindung nilai dan diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut. Tagihan derivatif disajikan sebesar nilai tagihan yang timbul dikurangi penyisihan kerugian.
PT Bank Mega Tbk
18
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
m. Kewajiban Segera Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada pemberi amanat. n. Simpanan Giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. o.
Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari Bank Lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain. Simpanan dari Bank Lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money dan deposito berjangka.
p. Pendapatan dan Beban Bunga Bank mengakui pendapatan dan beban bunga atas dasar akrual. Diskonto dan premi diamortisasi dengan metode garis lurus dan dicatat sebagai penyesuaian bunga. Pengakuan pendapatan bunga dari kredit dan aset produktif lainnya dihentikan pada saat kredit dan aset produktif lainnya tersebut diklasifikasikan sebagai non-performing (kurang lancar, diragukan dan macet). Pendapatan bunga dari kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai non-performing dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dan diakui sebagai pendapatan pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit non-performing. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit dan aset produktif lainnya diklasifikasikan sebagai nonperforming. Penerimaan pembayaran dari kredit yang kolektibilitasnya “Diragukan” dan “Macet” diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan pembayaran atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi periode berjalan. q. Pendapatan Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kredit yang diberikan dan mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Saldo provisi dan komisi sehubungan dengan kredit yang diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat penyelesaian. Provisi dan komisi lainnya di luar yang dijelaskan di atas diakui pada saat transaksi dilakukan.
PT Bank Mega Tbk
19
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
r.
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca-Kerja Kewajiban imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah kewajiban imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai yang lebih besar antara nilai kini kewajiban imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
s.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut (Rupiah penuh): 2010 1 Poundsterling Inggris 1 Euro Eropa 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Australia 1 Dolar Singapura 1 Dolar Hong Kong 1 Yen Jepang 1 Dolar Selandia Baru
13.787,41 12.237,68 9.100,00 8.337,42 6.491,24 1.178,84 97,65 6.460,55
PT Bank Mega Tbk
2009 16.483,22 15.335,23 11.555,00 7.964,87 7.599,49 1.490,96 117,57 -
20
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) t.
Pajak Penghasilan Perseroan menerapkan metode aset dan kewajiban dalam menghitung beban pajak penghasilan. Dengan metode ini, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan pada nilai buku dari aset dan kewajiban pajak tangguhan dikarenakan adanya perubahan dalam tarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang terkait dengan transaksi yang sebelumnya telah dibebankan ataupun dikreditkan ke saldo ekuitas. Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan atau banding tersebut diterima.
u. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. v.
Pelaporan Segmen Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi), “Pelaporan Segmen” dalam mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan segmennya. Bank menyajikan informasi keuangan berdasarkan wilayah geografis (segmen primer) dan jenis produk (segmen sekunder). Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya.
w. Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Bank untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan, serta pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut.
PT Bank Mega Tbk
21
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3. KAS Kas terdiri dari: 2010 Rupiah Mata uang asing Jumlah
631.175 129.213 760.388
2009 553.565 237.566 791.131
Kas dalam Rupiah termasuk jumlah kas pada mesin ATM masing-masing sejumlah Rp 37.094 dan Rp 28.014 pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA Giro pada Bank Indonesia terdiri dari: 2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah
1.408.590 1.751.750 3.160.340
2009 1.329.730 354.739 1.684.469
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank masing-masing sebesar 7,56% dan 5,06% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 21,16% dan 6,05% untuk mata uang asing. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.
5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA Giro pada bank lain terdiri dari: 2010 Rupiah Mata uang asing Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah – bersih
21.327) 307.300) 328.627) (3.286) 325.341)
PT Bank Mega Tbk
2009 11.107) 264.562) 275.669) (2.895) 272.774)
22
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA (Lanjutan) Giro pada bank lain dalam mata uang asing terutama terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Dolar Hong Kong, Euro Eropa, Dolar Australia, Poundsterling Inggris, Yen Jepang dan Dolar Selandia Baru. Giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah (kecuali giro Rupiah pada bank lain untuk wilayah Indonesia Bagian Timur), Dolar Australia, Dolar Singapura, Dolar Hong Kong, Yen Jepang dan Dolar Selandia Baru tidak mendapatkan bunga. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro pada bank lain dalam mata uang asing lainnya adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Poundsterling Inggris
2009
0,56%
0,22%
0,13% -
0,42% 1,27% 0,52%
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
Rupiah Saldo awal Pemulihan penyisihan kerugian selama periode berjalan (Catatan 30) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir periode
2010 Mata Uang Asing
Jumlah
Rupiah
2009 Mata Uang Asing
Jumlah
219
3.759)
3.978)
140
4.719
4.859
(6) -
(204)) (482)
(210)) (482)
(30) -
(1.883) (51)
(1.913) (51)
213
3.073)
3.286)
110
2.785
2.895
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada bank lain digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
PT Bank Mega Tbk
23
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penempatan dalam mata uang Rupiah yang terdiri dari: a. Berdasarkan jenis dan mata uang 2008
2009 Penempatan pada Bank Indonesia Fine Tune Kontraksi Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Interbank Call Money (Catatan 38)
664.419) 440.000) 50.000)
250.000) 540.000) 175.000)
Jumlah Penyisihan kerugian
1.154.419) (500)
965.000) (1.750)
Jumlah – Bersih
1.153.919)
963.250)
b. Berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh tempo Fine Tune Kontraksi Bank Indonesia Kurang dari 1 bulan Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah - bersih
Interbank Call Money
Jumlah
664.419
440.000
50.000
1.154.419
664.419 664.419
440.000 440.000
50.000 (500) 49.500)
1.154.419 (500) 1.153.919)
Fine Tune Kontraksi Bank Indonesia Kurang dari 1 bulan Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah - bersih
2010 Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
2009 Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
Interbank Call Money
Jumlah
250.000
540.000
175.000
965.000
250.000 250.000
540.000 540.000
175.000 (1.750) 173.250)
965.000 (1.750) 963.250)
PT Bank Mega Tbk
24
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (Lanjutan) c. Berdasarkan Kolektibilitas Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, seluruh kolektibilitas atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 digolongkan lancar. d. Perubahan Penyisihan Kerugian Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah adalah sebagai berikut: 2009
2010 Saldo awal Pemulihan penyisihan kerugian selama periode berjalan (Catatan 30) Selisih penjabaran kurs Saldo akhir periode
1.465
2.783)
(965) 500)
(1.033) -) 1.750)
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya penempatan pada bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. e. Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk penempatan dalam mata uang Rupiah masing-masing adalah 6,14% dan 8,75% pada tahun 2010 dan 2009.
PT Bank Mega Tbk
25
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
7. EFEK - EFEK Efek-efek terdiri dari: a. Berdasarkan jenis dan mata uang 2010 Nilai nominal Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Obligasi pemerintah Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Ritel Indonesia Obligasi swasta Akseptasi wesel impor Mata uang asing Obligasi Republik Indonesia Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Rupiah Obligasi Ritel Indonesia Obligasi Pemerintah Indonesia Mata uang asing Obligasi Swasta Jumlah tersedia untuk dijual Diperdagangkan Rupiah Unit penyertaan reksa dana Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Obligasi pemerintah Indonesia Obligasi swasta Obligasi Ritel Indonesia Mata uang asing Unit penyertaan reksa dana Obligasi Republik Indonesia Obligasi swasta
Jumlah diperdagangkan
Nilai tercatat/ nilai wajar
2009 Nilai tercatat/ nilai wajar
Nilai nominal
-
-) -)
5.897.406 4.370.000
5.979.061) 4.285.130)
-
-) -) -) -)
30.848 94.087 207 10.392.548
29.938) 95.321) 206) 10.389.656)
-
-)
1.386.600
1.421.502)
-
-)
11.779.148
11.811.158)
2.420
2.499)
595
571)
2.420
-) 2.499)
10.000 10.595
8.760) 9.331)
81.900 84.320
88.655) 91.154)
10.595
-) 9.331)
5.122.759 5.070.051
5.122.759) 5.031.454)
39.412 -
39.412) -)
529.068
525.946)
-
-)
10.000 4.086
10.422) 4.086)
-
-) -)
18.340 10.754.304
18.858) 10.713.525)
39.412
-) 39.412)
1.111.182
1.111.182
-
-)
209.300 209.300 1.529.782
240.858 226.563 1.578.603
-
-) -) -)
12.284.086
12.292.128
39.412
39.412)
Jumlah efek-efek Penyisihan kerugian Jumlah efek-efek, bersih
12.383.282 (6.026) 12.377.256
PT Bank Mega Tbk
11.859.901) (2.840) 11.857.061)
26
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
7. EFEK – EFEK (Lanjutan) b. Berdasarkan penerbit 2010 Korporasi Bank Indonesia Pemerintah Republik Indonesia Bank-bank Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah efek-efek, bersih
2009
6.553.245) 5.031.454) 798.583) -) 12.383.282) (6.026) 12.377.256)
53.752) 4.285.130) 7.439.832) 81.187) 11.859.901) (2.840) 11.857.061)
c. Berdasarkan peringkat Rincian peringkat obligasi swasta dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) atau Standard & Poors pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Peringkat Diperdagangkan Rupiah PT Jasa Marga (Persero) Tahun 2003 Tahun 2005 PT Bahtera Adimina Samudra Tbk.
2009 Jumlah
Peringkat
Jumlah
idAA*
1.325 1.261 1.500
-
Dolar Amerika Serikat Majapahit HoldingBV (PLN) Jumlah diperdagangkan
BB
226.563 230.649
-
Tersedia untuk dijual Dolar Amerika Serikat Majapahit HoldingBV (PLN) Jumlah tersedia untuk dijual
BB
88.655
-
88.655
-
Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT PLN (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tahun 2003 Tahun 2005 PT Bahtera Adimina Samudra Tbk. Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
319.304
Jumlah
idAidAidA+ idA+
*
51.669 29.518 10.048 1.325 1.261 1.500 95.321 95.321
* Tidak tersedia Lembaga pemeringkat untuk obligasi yang diterbitkan oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk., PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah PT Pefindo dan untuk obligasi Dolar Amerika Serikat yang diterbitkan oleh Majapahit Holding BV (PLN) adalah Standard & Poors. PT Bank Mega Tbk
27
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
7. EFEK – EFEK (Lanjutan) d. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk obligasi swasta adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat
e.
2009 8,32% 7,34%
11,85% -
Bank memiliki unit penyertaan reksa dana Obligasi Republik Indonesia (ORI) dimana PT Mega Capital Indonesia, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berperan sebagai manajer investasi dalam kontrak investasi kolektif reksa dana tersebut, dengan nilai penyertaan masingmasing sebesar Rp 15.888 dan Rp 14.026 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Catatan 38). Pada tahun 2009, Bank membeli unit penyertaan reksa dana yang dibentuk melalui Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Penyertaan Terbatas. Pada tanggal 31 Maret 2010, saldo reksa dana ini berjumlah Rp 6.099.092. Berdasarkan kontrak investasi kolektif reksa dana, reksa dana hanya dapat menempatkan investasinya pada instrumen bebas risiko seperti obligasi pemerintah Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia, dan kas. Oleh karena itu, Bank berpendapat bahwa penyisihan kerugian atas unit penyertaan reksa dana tidak diperlukan. Bank juga bertindak sebagai Bank Kustodian dari reksa dana tersebut.
f.
Rincian Obligasi Pemerintah Rupiah yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut: Tanggal jatuh tempo
Suku bunga tetap FR 0048 FR 0028 FR 0030 FR 0027 FR 0026 FR 0020 FR 0019 FR 0017 FR 0016 FR 0013 FR 0010 FR 0002 Jumlah
Suku Bunga (%)
15 September 2018 15 Juli 2017 15 Mei 2016 15 Juni 2015 15 Oktober 2014 15 Desember 2013 15 Juni 2013 15 Januari 2012 15 Agustus 2011 15 September 2010 15 Maret 2010 15 Juni 2009
9,00 10,00 10,75 9,50 11,00 14,28 14,25 13,15 13,45 15,43 13,15 14,00
2010
10.422 10.422)
2009
16.580 31.056 1.334.050 214.204 251.665 817.555 1.670.921 278.834 93.269 10.510 1.027.436 241.741 5.987.821
Pembayaran bunga atas obligasi pemerintah dengan suku bunga tetap tersebut dilakukan setiap 6 bulan, dimana Bank Indonesia bertindak selaku agen pembayaran. g. Rincian Obligasi Republik Indonesia (ORI) Dolar Amerika Serikat, termasuk obligasi syariah, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo dan diperdagangkan, setelah dikurangi dengan diskonto yang belum diamortisasi, adalah sebagai berikut:
PT Bank Mega Tbk
28
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
7. EFEK – EFEK (Lanjutan) Tanggal jatuh tempo
ORI 2018 ORI 2017 ORI 2016 ORI 2015 ORI 2014 Sukuk SBSN 2014
Suku Bunga (%)
17 Januari 2018 9 Maret 2017 15 Januari 2016 20 April 2015 10 Maret 2014 23 April 2014
2010
6,88 6,88 7,50 7,25 6,75 8,80
-) -) -) 155.363) -) 85.495) 240.858
2009
33.040 208.173 564.357 534.339 81.593 1.421.502
Pendapatan bunga diterima setahun dua kali yaitu setiap tanggal 17 Januari dan 17 Juli untuk ORI 2018, setiap tanggal 9 Maret dan 9 September untuk ORI 2017, setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli untuk ORI 2016, setiap tanggal 20 April dan 20 Oktober untuk ORI 2015, setiap tanggal 10 Maret dan 10 September untuk ORI 2014, dan setiap tanggal 23 Oktober dan 23 April untuk Sukuk SBSN 2014. h. Pada tanggal 31 Maret 2010, klasifikasi efek-efek yang tersedia untuk dijual berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut: Dolar Amerika Serikat
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 – 5 tahun 5 – 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah
2.499 2.499
88.655 88.655
Jumlah 2.499 88.655 91.154
Pada tanggal 31 Maret 2009, klasifikasi efek-efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut: Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 – 5 tahun 5 – 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah
i.
5.571.146 2.968.978 1.858.359 504 10.398.987
Dolar Amerika Serikat 81.581 1.339.921 1.421.502
Jumlah 5.571.146 3.050.559 3.198.280 504 11.820.489
Keuntungan perubahan nilai efek-efek Keuntungan sehubungan dengan perubahan nilai wajar efek-efek yang diperdagangkan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 95.884 dan Rp 1.221.
PT Bank Mega Tbk
29
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
7. EFEK – EFEK (Lanjutan) Pada tahun 2009, Bank melakukan penjualan efek-efek dalam kelompok “Dimiliki Hingga Jatuh Tempo”. Penjualan efek-efek tersebut dilakukan oleh Bank karena adanya perubahan intensi manajemen. Sebagai akibatnya, seluruh sisa efek-efek yang dikelompokkan sebagai “Dimiliki Hingga Jatuh Tempo” direklasifikasi ke dalam kelompok “Tersedia untuk Dijual” dan “Diperdagangkan” sesuai dengan analisa manajemen atas intensi atas sisa efek-efek tersebut. Efek-efek yang dipindahkan dari kelompok “Dimiliki Hingga Jatuh Tempo” ke kelompok “Diperdagangkan” dan “Tersedia untuk Dijual” dicatat sebesar nilai wajarnya pada tanggal pemindahan. Selisih antara nilai tercatat dengan nilai wajar efek-efek pada tanggal pemindahan diakui sebagai keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar dalam laporan laba rugi periode berjalan dan ekuitas (setelah pajak tangguhan) di neraca masing-masing untuk efek-efek yang dipindahkan ke kelompok “Diperdagangkan” dan “Tersedia untuk Dijual”. j.
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian efek-efek adalah sebagai berikut: 2010 Dolar Amerika Serikat
Rupiah
Jumlah
2009 Dolar Amerika Serikat
Rupiah
Jumlah
Saldo awal Penambahan (pemulihan) penyisihan kerugian selama periode berjalan (Catatan 30) Selisih penjabaran kurs
2.859
2.562
5.421
2.825)
626)
3.451)
15
705
720
15
(664)
(649)
-
(115)
(115)
-)
38)
38)
Saldo akhir periode
2.874
3.152
6.026
2.840)
-)
2.840)
k. Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh efek-efek pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 digolongkan sebagai lancar, kecuali atas obligasi swasta PT Bahtera Adimina Samudra Tbk. yang digolongkan macet. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya efek-efek dan telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
8. INSTRUMEN DERIVATIF Dalam kondisi bisnis yang normal, Bank melakukan transaksi derivatif untuk memenuhi kebutuhan spesifik nasabahnya serta mengelola posisi likuiditas dan manajemen risiko untuk nilai tukar dan suku bunga. Transaksi-transaksi derivatif ini tidak memenuhi kriteria untuk penerapan akuntansi lindung nilai. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif ini dibebankan (dikreditkan) dalam laporan laba rugi periode berjalan. PT Bank Mega Tbk
30
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
8. INSTRUMEN DERIVATIF (Lanjutan) Ikhtisar antara tagihan dan kewajiban derivatif adalah sebagai berikut: 2010
Jenis Forward Beli – Dolar Amerika Serikat Jual – Dolar Amerika Serikat Jual – Dolar Amerika Serikat Swap Beli – Dolar Australia Jual – Dolar Amerika Serikat Beli – Dolar Singapura Jual – Dolar Amerika Serikat Beli – Dolar Amerika Serikat Jual – Dolar Singapura Beli – Dolar Amerika Serikat Jual – Yen Jepang Beli – Dolar Amerika Serikat Jual – Euro Eropa Beli – Dolar Amerika Serikat Jual – Rupiah Indonesia Interest Rate Swap USD/IDR Linked Swap Jumlah Penyisihan kerugian (Catatan 30) Jumlah bersih
Nilai nosional ekuivalen Rupiah
Kewajiban derivatif
Tagihan derivatif
19.678) 17.873) 4.031) 124.128) (125.061) 163.800) (164.323) 31.850) (31.849) 45.500) (45.276) 122.666) (122.376) 487.361) (486.529) 1.200.000 1.000.000
76 15
(121) -)
933
-
523
-
-
(1)
-
(224)
-
(290)
-
(832)
62.704) -) 64.251) (643) 63.608)
-) (69.855) (71.323) -) (71.323)
2009
Jenis Forward Beli – Dolar Amerika Beli – Dolar Amerika Jual – Dolar Amerika Jual – Dolar Amerika Swap Beli – Rupiah Indonesia Jual – Dolar Amerika Serikat Beli – Dolar Amerika Serikat Jual – Dolar Australia Beli – Rupiah Indonesia Jual – Dolar Amerika Serikat Beli – Yen Jepang Jual – Dolar Amerika Serikat Interest Rate Swap USD/IDR Linked Swap Jumlah Penyisihan kerugian (Catatan 30) Jumlah bersih
Nilai nosional ekuivalen Rupiah 15.122) 10.794) 7.078) 13.087) 173.991) (184.100) 38.221) (39.821) 368.974) (364.095) 34.669) (34.664) 1.200.000) 1.000.000)
PT Bank Mega Tbk
Kewajiban derivatif
Tagihan derivatif 187) -) 113) -)
(152) (174)
10.109)
-
1.600)
-
-)
(4.879)
-) 8.361) -) 20.370) (204) 20.166)
(5) -) (21.089) (26.299) -) (26.299)
31
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
8. INSTRUMEN DERIVATIF (Lanjutan) Bank mengadakan perjanjian Interest Rate Swap dan USD/IDR Linked Swap dengan beberapa bank sehubungan dengan penerbitan Obligasi Subordinasi (Catatan 22). Berdasarkan perjanjian USD/IDR Linked Swap pada tanggal 13 Februari 2008, setiap 3 bulan, Bank akan membayar bunga kepada counter-party bank pada tingkat suku bunga tetap sebesar 11,0% per tahun ditambah margin berdasarkan FX (Foreign Exchange) Performance sedangkan counter-party bank akan membayarkan bunga kepada Bank pada tingkat suku bunga tetap sebesar 11,5% per tahun atas nilai nosional sebesar Rp 1.000.000. FX Performance dihitung berdasarkan persentase selisih rata-rata tertimbang tiga bulanan kurs Dolar AS terhadap Rupiah di atas kurs yang telah disepakati yaitu Rp 10.200/$AS 1, dengan batas atas sebesar 0,49% selama empat tahun pertama sampai dengan 14 Januari 2012. Apabila kurs Dolar AS terhadap Rupiah mencapai batas bawah yang telah disepakati yaitu Rp 8.800/$AS 1, FX Performance akan berakhir. FX Performance dihitung oleh counter-party bank. Perjanjian USD/IDR Linked Swap akan berakhir pada tanggal 15 Januari 2013. Berdasarkan perjanjian Interest Rate Swap pada tanggal 24 April 2008, setiap 3 bulan, Bank akan membayar kepada counter-party bank pada tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia 3 bulan ditambah 40 basis point per tahun dan counter-party bank akan membayarkan kepada Bank pada tingkat suku bunga tetap Rupiah sebesar 11,5% per tahun atas nilai nosional sebesar Rp 1.200.000. Perjanjian Interest Rate Swap akan berakhir pada tanggal 15 Januari 2013. Transaksi-transaksi derivatif di atas tidak memenuhi kriteria untuk penerapan akuntansi lindung nilai. Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian tagihan derivatif adalah sebagai berikut: 2010
2009
Saldo awal Penambahan (pemulihan) penyisihan kerugian selama periode berjalan (Catatan 30)
667
70
(24)
134
Saldo akhir periode
643
204
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas tagihan derivatif pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya tagihan derivatif dan telah diperhitungkan sesuai ketentuan Bank Indonesia
PT Bank Mega Tbk
32
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN Kredit yang diberikan terdiri dari:
a. Berdasarkan jenis kredit yang diberikan 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Rupiah: Modal kerja Konsumsi Investasi Jumlah kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2009 ) )
172.603) 28.864) 11.955)
129.975) 26.295) 5.919)
213.422)
162.189)
6.327.179 6.261.963 3.615.448) 16.204.590)
5.348.087) 6.529.339) 3.774.865) 15.652.291)
Jumlah kredit pihak ketiga
1.295.208) 1.200.794) 8.202) 2.504.204) 18.708.794)
1.632.312) 678.616) 14.635) 2.325.563) 17.977.854)
Jumlah kredit Penyisihan kerugian
18.922.216) (246.310)
18.140.043) (249.780)
Jumlah kredit - bersih
18.675.906)
17.890.263)
Pihak ketiga Rupiah: Investasi Konsumsi Modal kerja Mata uang asing: Investasi Modal kerja Konsumsi
Rasio kredit bermasalah Bank adalah sebagai berikut: 2010 Gross Netto
2009 1,11% 0,66%
1,95% ) 1,49% )
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/9/PBI/2004 tentang Tindak Lanjut Pengawasan dan Penetapan Status Bank tanggal 26 Maret 2004, rasio dari kredit bermasalah secara netto maksimal 5% dari jumlah kredit yang diberikan Bank.
PT Bank Mega Tbk
33
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) b.
Berdasarkan sektor ekonomi 2010 Dalam perhatian khusus
Lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Rupiah: Jasa sosial Perdagangan, restoran dan perhotelan Jasa usaha Pertanian Lain-lain Jumlah kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Rupiah: Perdagangan, restoran dan perhotelan Jasa usaha Konstruksi Perindustrian Transportasi Pertanian Jasa sosial Lain-lain
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
) )
125.000)
-)
-)
-)
-)
125.000)
52.334) 6.659) 565) 28.864)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
52.334) 6.659) 565) 28.864)
213.422)
-)
-)
-)
-)
213.422)
)
2.500.817) 2.058.001) 1.636.312) 820.726) 387.586) 148.436) 88.061) 7.704.074) 15.344.013)
15.717) 5.247) 900) 728) 106) 158) 174) 626.621) 649.651)
553) -) -) -) -) 1.600) 415) 36.366) 38.934)
873) -) 400) -) -) -) -) 39.229) 40.502)
18.331) 729) -) 53.595) 11.664) -) -) 47.171) 131.490)
2.536.291) 2.063.977) 1.637.612) 875.049) 399.356) 150.194) 88.650) 8.453.461) 16.204.590)
894.465) 458.865) 443.058) 420.808)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
894.465) 458.865) 443.058) 420.808)
96.736) 22.820) 167.452) 2.504.204)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
96.736) 22.820) 167.452) 2.504.204)
Jumlah kredit pihak ketiga
17.848.217)
649.651)
38.934)
40.502)
131.490)
18.708.794)
Jumlah kredit Penyisihan kerugian Jumlah kredit – bersih
18.061.639) (155.538) 17.906.101)
649.651) (4.565) 645.086)
38.934) (2.589) 36.345)
40.502) (15.658) 24.844)
131.490) (67.960) 63.530)
18.922.216) (246.310) 18.675.906)
Mata uang asing: Konstruksi Transportasi Perindustrian Jasa usaha Perdagangan, restoran dan perhotelan Pertanian Lain-lain
PT Bank Mega Tbk
34
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 2009 Dalam perhatian khusus
Lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Rupiah: Jasa sosial Perdagangan, restoran dan perhotelan Jasa usaha Pertanian Lain-lain Jumlah kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Rupiah: Perdagangan, restoran dan perhotelan Jasa usaha Konstruksi Perindustrian Transportasi Pertanian Jasa sosial Lain-lain
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
) )
75.000) 52.135) 7.771) 989) 26.294)
162.189)
)
-)
-
-
-
75.000)
-) -) -) -)
-
-
-
52.135) 7.771) 989) 26.294)
-)
-
-
-
162.189)
)
2.442.955) 2.195.646) 1.439.178) 818.890) 336.694) 150.761) 77.551) 6634.184) 14.095.859)
23.623) 978) 480.799) 33.305) 732) -) 20.007) 643.648) 1.203.092)
1.306) 1.122) 5.116) -) -) 123.915) -) 42.796) 174.255)
1.061) -) -) 237) 505) -) -) 48.831) 50.634)
19.279) 2.000) 3.305) 46.494) 27.615) -) 387) 29.371) 128.451)
2.488.224) 2.199.746) 1.928.398) 898.926) 365.546) 274.676) 97.945) 7.398.830) 15.652.291)
652.665) 585.221)
-) -)
-) -)
-) -)
-) -)
652.665) 585.221)
511.884) 379.387) 127.063) 34.375) 1.787) 31.840) 2.324.222)
-) -) -) -) -) 129) 129)
-) -) -) -) -) -) -)
-) -) -) -) -) -) -)
1.212) -) -) -) -) -) 1.212)
513.096) 379.387) 127.063) 34.375) 1.787) 31.969) 2.325.563)
Jumlah kredit pihak ketiga
16.420.081)
1.203.221)
174.255)
50.634)
129.663)
17.977.854)
Jumlah kredit Penyisihan kerugian
16.582.270) (154.801)
1.203.221) (9.694)
174.255) (8.676)
50.634) (13.588)
129.663) (63.021)
18.140.043) (249.780)
Jumlah kredit – bersih
16.427.469)
1.193.527)
165.579)
37.046)
66.642)
17.890.263)
Mata uang asing: Jasa usaha Perindustrian Perdagangan, restoran dan perhotelan Transportasi Konstruksi Pertanian Jasa sosial Lain- lain
PT Bank Mega Tbk
35
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) c.
Berdasarkan jangka waktu 1. Berdasarkan perjanjian kredit sebelum dikurangi penyisihan kerugian 2010 Rupiah 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Mata uang asing 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Jumlah
2009
4.063.542 1.475.620 5.326.846 5.552.004 16.418.012
) 4.142.530 1.362.180 5.924.589 4.385.181 15.814.480
1.153.037 90.603 448.813 811.751 2.504.204
544.876 4.004 642.941 1.133.742 2.325.563
18.922.216
18.140.043
2. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian (Catatan 41) 2010 Rupiah 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Mata uang asing 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Jumlah
2009
5.188.338 2.376.301 4.104.177 4.749.196 16.418.012
) 1.139.466 6.456.225 4.270.898 3.947.891 15.814.480
1.157.670 95.254 806.337 444.943 2.504.204
654.169 1.062.976 608.418 2.325.563
18.922.216
18.140.043
Berikut ini adalah informasi lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan: a) Kredit yang diberikan dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura. b) Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan tunai berupa giro (Catatan 14), tabungan (Catatan 15), deposito berjangka (Catatan 16), emas, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Manajemen berkeyakinan bahwa agunan yang diterima atas kredit yang diberikan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
PT Bank Mega Tbk
36
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) d.
Suku bunga rata-rata per tahun atas kredit adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah Investasi Modal Kerja Konsumsi Mata uang asing Investasi Modal Kerja Konsumsi
e.
2009
13,82% 14,98% 14,97%
) 16,21% 16,96% 16,21%
8,62% 8,52% 8,50%
9,72% 7,52% 8,96%
Kredit konsumsi terdiri dari: 2010 Rupiah Kredit kendaraan bermotor Kartu kredit Kredit kepemilikan rumah Kredit perorangan lainnya
2009
3.793.707 1.233.594 1.011.748 251.778 6.290.827
Mata uang asing Kredit kepemilikan rumah Kredit kendaraan bermotor Kredit perorangan lainnya
Jumlah
) 4.068.374 1.053.299 1.069.792 364.169 6.555.634
7.993 72 137 8.202
13.915 522 198 14.635
6.299.029
6.570.269
f. Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diberikan dengan kondisi dan persyaratan lainnya yang sebanding dengan kredit kepada pihak ketiga lainnya. Perincian kredit tersebut adalah (Catatan 38): 2010 Pinjaman perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman direksi dan karyawan bank Pinjaman komisaris dan direksi perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah
PT Bank Mega Tbk
2009
184.558 21.001
135.481 21.033
7.863 213.422
5.675 162.189
37
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) Pinjaman direksi dan karyawan Bank merupakan kredit yang diberikan untuk pembelian kendaraan dan rumah serta kartu kredit dengan jangka waktu yang berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun dengan suku bunga tahunan rata-rata sebesar 10,05% dan 10,52% masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, yang dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, seluruh pinjaman karyawan digolongkan lancar. g.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, jumlah kredit yang telah dihentikan pengakuan pendapatan bunganya masing-masing sebesar Rp 210.926 dan Rp 354.552 atau meliputi 1,11% dan 1,95% dari jumlah kredit yang diberikan.
h.
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 2010 Mata Uang Asing
Rupiah
Jumlah
Rupiah
2009 Mata Uang Asing
Jumlah
Saldo awal Penambahan (pemulihan) penyisihan kerugian selama periode berjalan (Catatan 30) Penerimaan kembali kredit yang telah dihapus bukukan Penghapusbukuan selama periode berjalan Selisih penjabaran kurs
263.224)
24.136)
287.360)
228.270)
22.893)
251.163)
46.866)
(1.477)
45.389)
32.469)
(3.378)
29.091)
2.854)
-)
2.854)
1.596)
-)
1.596)
(88.544)
-
(88.544)
(33.341)
-)
(33.341)
-)
(749)
(749)
-)
1.271)
1.271)
Saldo akhir periode
224.400)
21.910)
246.310)
228.994)
20.786)
249.780)
Penyisihan kerugian kredit yang diberikan dibentuk berdasarkan hasil penelaahan manajemen Bank terhadap kualitas masing-masing akun kredit pada akhir periode. Dalam menentukan keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia sebagai acuan (Catatan 2h). Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya kredit yang diberikan serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
PT Bank Mega Tbk
38
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
i.
Kredit yang disalurkan dengan sistem penerusan kredit (channeling) dan pembiayaan bersama (joint financing) pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 4.054.232 dan Rp 4.275.288 yang dilakukan dengan dan tanpa tanggung renteng (with and without recourse). Jumlah kredit dengan pola pembiayaan bersama (joint financing) dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
PT Mega Auto Finance PT Para Multi Finance PT Mega Central Finance Jumlah
2010
2009
951.181) 724.029) 599.683) 2.274.893)
423.296) 1.134.852) 497.822) 2.055.970)
Seluruh kredit dengan pola pembiayaan bersama (joint financing) dengan pihak hubungan istimewa tersebut dilakukan secara tanpa tanggung renteng (without recourse). Risiko kredit yang ditanggung oleh Bank adalah sesuai dengan porsi kredit yang dibiayai oleh Bank yang berkisar antara 90% sampai dengan 99% sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. j.
Ikhtisar perubahan kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal Penghapusbukuan dalam periode berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Saldo akhir periode
k.
2009
382.951) 88.544)
235.017) 33.341)
(2.854) 468.641)
(1.596) 266.762)
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada seluruh debitur melalui perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, jumlah kredit sindikasi masing-masing sebesar Rp 1.260.502 dan Rp 1.516.352. Jumlah bagian Bank dimana Bank bertindak sebagai agen fasilitas dalam kredit sindikasi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebesar 52% dari jumlah keseluruhan kredit sindikasi. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, jumlah bagian Bank dimana Bank bertindak sebagai anggota sindikasi masing-masing berkisar antara 7%-75% dan antara 6%-75% dari jumlah keseluruhan kredit sindikasi.
PT Bank Mega Tbk
39
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
l.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak ketiga maupun untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
10. TAGIHAN AKSEPTASI – PIHAK KETIGA Rincian tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo sebagai berikut (Catatan 41): 2010
2009
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan
-) -) -)
3.721) 942) 4.663)
32.438) 108.898) 68.567) 209.903)
64.167) 71.668) 37.081) 172.916)
Jumlah Penyisihan kerugian
209.903) (2.039)
177.579) (1.799)
Bersih
207.864)
175.780)
Mata uang asing (Dolar Amerika Serikat) Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:
Rupiah
2010 Dolar Amerika Serikat
Jumlah
Rupiah
2009 Dolar Amerika Serikat
Jumlah
Saldo awal Pemulihan penyisihan kerugian selama periode berjalan (Catatan 30) Selisih kurs penjabaran
27)
1.819)
1.846)
475)
3.261
3.736
(5) -)
(257) (59)
(252) (59)
(347) -)
(1.708) 118
(2.055) 118
Saldo akhir periode
22)
2.017)
2.039)
128)
1.671
1.799
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh tagihan akseptasi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
PT Bank Mega Tbk
40
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari:
2010 Saldo Awal
Penambahan/ Reklasifikasi
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
Kepemilikan Langsung Biaya Perolehan Hak atas tanah Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Perbaikan gedung Jumlah Aset dalam Penyelesaian Jumlah Biaya Perolehan
331.798) 708.261) 279.568) 193.035) 139.358) 25.565) 1.677.585)
22.624) 95.823) 13.301) 26.213) 10.931) 2.307) 171.199)
(25) (128) (32) (21) (206)
354.422) 804.059) 292.741) 219.216) 150.268) 27.872) 1.848.578)
204.075)
50.772)
(197.361)
57.486)
1.881.660)
221.971)
(197.567)
1.906.064)
(122.543) (230.035) (114.869) (73.703) (19.242)
(9.651) (8.258) (8.063) (4.713) (1.039)
)4) 128) 26) 18) -)
(132.190) (238.165) (122.906) (78.398) (20.281)
(560.392)
(31.724)
176)
(591.940)
Kepemilikan Langsung Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Perbaikan gedung Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
1.321.268)
PT Bank Mega Tbk
1.314.124)
41
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
2009
Kepemilikan Langsung Biaya Perolehan Hak atas tanah Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Perbaikan gedung Jumlah Aset dalam Penyelesaian Jumlah Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Perbaikan gedung Jumlah Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
Saldo
Penambahan/
Pengurangan/
Saldo
Awal
Reklasifikasi
Reklasifikasi
Akhir
279.651) 618.284) 252.038) 154.354) 123.289) 22.117) 1.449.733) 62.560) 1.512.293)
23.631) 39.522) 3.620) 13.877) 8.564) 552) 89.766) -) 89.766)
(9) (532) (80) (2.830) (3.451) (13.586) (17.037)
303.282) 657.797) 255.126) 168.151) 129.023) 22.669) 1.536.048) 48.974) 1.585.022)
(90.682) (196.168) (86.623) (58.859) (16.335) (448.667)
(7.218) (8.296) (6.072) (4.160) (744) (26.490)
2) 530) 75) 2.807) -) 3.414)
(97.898) (203.934) (92.620) (60.212) (17.079) (471.743)
1.063.626)
1.113.279
Pada tanggal 31 Maret 2010, hak atas tanah yang dimiliki oleh Bank merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (HMASRS) dengan sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 4 bulan sampai dengan 29 tahun dan dapat diperpanjang. Atas sebagian ruangan kantor yang disewakan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 12a) disajikan sebagai bagian dari aset tetap karena nilai buku dari ruangan yang disewakan tersebut tidak material. Aset tetap, kecuali aset dalam penyelesaian dan tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
PT Bank Mega Tbk
42
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
Penyusutan yang dibebankan pada beban operasional sebesar Rp 31.724 dan Rp 26.490 masingmasing untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Catatan 31). Laba (rugi) yang timbul dari hasil penjualan dan penghapusan aset tetap - bersih dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan dan Beban Bukan Operasional” pada laporan laba rugi. Manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap di atas.
12. ASET LAIN-LAIN Aset lain-lain terdiri dari:
Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Piutang sewa Bunga masih akan diterima Pihak ketiga Agunan yang diambil setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 64.239 (2010) dan Rp 5.702 (2009) Penyertaan modal sementara Uang muka pembelian aset Bunga masih akan diterima Tagihan lainnya Setoran jaminan Uang muka Beban dibayar dimuka Biaya ditangguhkan Piutang sewa Lain-lain Jumlah
3.682 572 4.254
2010
2009
Mata Uang Asing
Mata Uang Asing
Jumlah
Rupiah
-
3.682 572 4.254
108.689
264.910
373.599
92.052
543.060
635.112
176.055 151.553 129.191 101.784 85.615 84.490 79.953 20.964 333 67.621
16.504 4.389 5.342
176.055 151.553 145.695 101.784 90.004 84.490 79.953 20.964 333 72.963
53.588 328.283 55.296 8.047 20.168 90.008 20.970 108 21.423
36.919 5.573 6.534
53.588 365.202 55.296 13.620 20.168 90.008 20.970 108 27.957
1.010.502
291.145
1.301.647
692.441
592.086
1.284.527
PT Bank Mega Tbk
2.035 463 2.498
Jumlah
-
2.035 463 2.498
43
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
12. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) a. Piutang sewa dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan piutang dari hasil sewa sebagian ruangan kantor di Menara Bank Mega kepada PT Mega Capital Indonesia, PT Para Bandung Propertindo, PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, PT Bank Syariah Mega Indonesia dan PT Trans Coffee, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Jumlah pendapatan sewa yang diperoleh untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 2.522 dan Rp 2.561 dan dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Bukan Operasional - Pendapatan Sewa” pada laporan laba rugi (Catatan 38). b. Untuk meningkatkan dana pihak ketiga, Bank memperkenalkan produk tabungan Mega Rencana dimana pada saat pembukaan rekening tabungan tersebut, nasabah akan melakukan penyetoran dana sebesar jumlah tertentu. Sebagai kompensasi, nasabah akan memperoleh barang tertentu, yang nilainya kurang lebih setara dengan jumlah dana yang disetorkan ke Bank pada saat pembukaan rekening. Selanjutnya berdasarkan perjanjian, nasabah tersebut wajib melakukan penyetoran dana tabungan sebesar jumlah tertentu setiap bulannya sampai dengan jatuh tempo. Pemberian barang tersebut dibukukan sebagai bagian dari biaya dibayar di muka yang diamortisasi selama jangka waktu perjanjian dan akan diperhitungkan sebagai kewajiban yang harus dibayar oleh nasabah apabila nasabah yang bersangkutan gagal memenuhi ketentuan perjanjian tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, nilai barang yang diberikan kepada nasabah setelah dikurangi dengan amortisasi sesuai dengan jangka waktu perjanjian masing-masing sebesar Rp 39.488 dan Rp 38.377, dicatat sebagai bagian dari akun “Aset Lain-lain - Beban Dibayar di Muka” pada neraca. Sedangkan jumlah amortisasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi (Catatan 31). Produk tabungan Mega Rencana tersebut juga dilindungi dengan asuransi jiwa. c. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, agunan yang diambil alih berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut: 2010 Lancar Kurang lancar Diragukan Saldo akhir periode Penyisihan kerugian
PT Bank Mega Tbk
2009
81.410) 350.029) 6.399)
623.067) 9.063) 8.684)
437.838) (64.239)
640.814) (5.702)
373.599)
635.112)
44
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
12. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal Penambahan penyisihan kerugian selama periode berjalan (Catatan 30) Penyelesaian agunan yang diambil alih Selisih kurs penjabaran Saldo akhir periode
2009
65.948)
2.706)
456)
3.078)
(324)
(82)
(1.841) 64.239)
5.702)
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian atas agunan yang diambil alih telah memadai dan nilai tercatat agunan yang diambil alih tersebut merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi.
13. KEWAJIBAN SEGERA Kewajiban segera terdiri dari transaksi kliring atau transfer nasabah yang belum diselesaikan dan titipan pembayaran pajak yang belum dilimpahkan ke rekening Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) sehubungan dengan kegiatan operasional Bank sebagai Bank Persepsi.
14. GIRO Giro terdiri dari:
Rupiah
2010 Mata Uang Asing
Jumlah
Rupiah
2009 Mata Uang Asing
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Pihak ketiga
87.996 2.764.173
21.035 5.386.038
109.031 8.150.211
554.966 2.409.468
7.855 2.964.535
562.821 5.374.003
Jumlah
2.852.169
5.407.073
8.259.242
2.964.434
2.972.390
5.936.824
Giro dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Australia, Dolar Singapura, Euro Eropa, Poundsterling Inggris dan Yen Jepang.
PT Bank Mega Tbk
45
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
14. GIRO (lanjutan) Suku bunga rata-rata tahunan untuk giro adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia
2009
3,17%
3,59%
0,62% 0,48% 0,21% 1,25%
3,10% 0,49% 0,25% 2,91%
Giro yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit, bank garansi dan Letter of Credit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah atau yang diblokir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah Rp 9.800 dan Rp 9.504. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan-perusahaan dalam kelompok usaha Para, komisaris, direksi dan karyawan kunci Bank.
15. TABUNGAN Tabungan terdiri dari: 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38)
2009
Pihak ketiga
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38)
Pihak ketiga
Jumlah
Mega Ultima Mega Absolut Mega Dana Mega Rencana Mega Peduli Mega Maxi Mega Salary Tabunganku Mega Proteksi Mega Prestasi
88.348 3.036 5.969 1.289 541 567 16 -
3.551.350 2.857.670 2.477.098 317.417 284.562 139.048 9.215 2.470 179 54
3.639.698 2.860.706 2.483.067 318.706 285.103 139.615 9.215 2.486 179 54
5.369 1.856 6.245 1.033 477 745 -
2.401.052 1.767.943 1.742.713 255.857 155.609 194.031 7.074 178 57
2.406.421 1.769.799 1.748.958 256.890 156.086 194.776 7.074 178 57
Jumlah
99.766
9.639.063
9.738.829
15.725
6.524.514
6.540.239
PT Bank Mega Tbk
46
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. TABUNGAN (lanjutan) Seluruh tabungan dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga rata-rata tahunan sebesar 4,89% pada tahun 2010 dan 6,22% pada tahun 2009. Tabungan yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit, bank garansi dan Letter of Credit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah atau yang diblokir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah Rp 84.540 dan Rp 9.627. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah komisaris, direksi dan karyawan kunci bank.
16. DEPOSITO BERJANGKA Deposito berjangka terdiri dari:
Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38)
2010 Mata Uang Asing
Jumlah
Rupiah
2009 Mata Uang Asing
Jumlah
Pihak ketiga
1.130.596 12.285.671
167.734 1.328.355
1.298.330 13.614.026
74.924 15.811.271
2.512 2.361.087
77.436 18.172.358
Jumlah
13.416.267
1.496.089
14.912.356
15.886.195
2.363.599
18.249.794
Rincian deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut (Catatan 41):
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Jumlah
12.331.424 836.884 120.839 127.120 13.416.267
2010 Mata Uang Asing 1.372.923 90.398 13.678 19.090 1.496.089
Jumlah 13.704.347 927.282 134.517 146.210 14.912.356
PT Bank Mega Tbk
Rupiah 14.492.741 1.019.221 178.201 196.032 15.886.195
2009 Mata Uang Asing 2.233.374 80.543 29.122 20.560 2.363.599
Jumlah 16.726.115 1.099.764 207.323 216.592 18.249.794
47
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan) Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
1.680.250 10.418.501 923.793 209.030 180.259 4.434 13.416.267
2010
2009
Mata Uang Asing
Mata Uang Asing
1.396.871 50.738 26.949 21.531 1.496.089
Jumlah 1.680.250 11.815.372 974.531 235.979 201.790 4.434 14.912.356
Rupiah 993.432 13.353.083 1.078.118 191.005 266.599 3.958 15.886.195
12.133 2.186.377 76.195 66.035 22.859 2.363.599
Jumlah 1.005.565 15.539.460 1.154.313 257.040 289.458 3.958 18.249.794
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit, bank garansi dan Letter of Credit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah atau yang diblokir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah Rp 652.254 dan Rp 588.372. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan-perusahaan dalam kelompok usaha Para, komisaris, direksi dan karyawan kunci Bank. Suku bunga rata-rata tahunan deposito adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Eropa
PT Bank Mega Tbk
2009
6,73%
11,86%
1,28% 1,51% 1,69% -
4,58% 2,04% 3,78% 1,20%
48
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
17. SIMPANAN DARI BANK LAIN Rincian simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah Deposito berjangka - Pihak ketiga Call money - Pihak ketiga Giro Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Pihak ketiga Tabungan - Pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat Giro - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Call money - pihak ketiga
2009
80.850 640.500
323.804 -
21.945 36.676 158.597 938.568
5.396 32.790 67.011 429.001
464 72.800 73.264
1.303 1.303
1.011.832
430.304
Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut (Catatan 41): 2010 Deposito berjangka Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 6 - 12 bulan
78.050 2.600 200 80.850
Call money 713.300 713.300
Giro 59.085 59.085
Tabungan 158.597 158.597
Jumlah 1.009.032 2.600 200 1.011.832
2009 Deposito berjangka Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 6 - 12 bulan
320.404 3.200 200 323.804
Call money -
Giro 39.489 39.489
Tabungan 67.011 67.011
Jumlah 426.904 3.200 200 430.304
Simpanan yang diterima dari pihak hubungan istimewa merupakan simpanan dari PT Bank Syariah Mega Indonesia.
PT Bank Mega Tbk
49
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
17. SIMPANAN DARI BANK LAIN (Lanjutan) Suku bunga rata-rata tahunan simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat
2009 5,96%
8,94%
0,16%
-
18. PERPAJAKAN a. Hutang pajak terdiri dari: 2010 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
3.720) 26.362) 6.125) 49) 231) 272) 36.759)
2009
1.000) 40.480) -) 137) 501) 169) 42.287)
b. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berdasarkan PMK 238/2008, perseroan terbuka dalam negeri dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, jika memenuhi kriteria yang ditentukan, sebagai berikut: 1. Apabila jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen) atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) Pihak. 2. Masing-masing Pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang disetor dalam waktu paling singkat 6 (enam) bulan atau 183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.
PT Bank Mega Tbk
50
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 3. Wajib Pajak harus melampirkan surat keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh WP Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 30 Desember 2008 dan mempunyai daya laku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal 6 Maret 2009, Bank telah mendapat surat keterangan dari PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek yang menyatakan bahwa Bank telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut di atas dan oleh karena itu Bank telah menerapkan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2009. Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat (progresif) menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Rincian aset pajak tangguhan, bersih adalah sebagai berikut: 2010 Aset pajak tangguhan Kewajiban diestimasi atas imbalan pasca-kerja Penyisihan kerugian aset produktif dan non-produktif Penyisihan kerugian restrukturisasi kredit Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi Penyusutan asset tetap Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek yang diperdagangkan, bersih Jumlah aset pajak tangguhan Kewajiban pajak tangguhan Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang diperdagangkan Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek tersediauntuk-dijual Jumlah kewajiban pajak tangguhan Aset pajak tangguhan, bersih
2009
23.503) 19.547) 19.192) 1.523) 718)
17.122 3.940 1.303 862
-) 64.483)
3.762 26.989
(15.141)
-)
(5.695) (20.836)
(7.883) (7.883)
43.647)
19.106)
Manajemen Bank berpendapat bahwa seluruh aset pajak tangguhan dapat terpulihkan di tahun-tahun mendatang.
PT Bank Mega Tbk
51
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
19. HUTANG BUNGA Hutang bunga terdiri dari: 2010
2009
Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Pihak ketiga
1.802 79.643 81.445
382 121.243 121.625
15 1.354 1.369
16 6.585 6.601
82.814
128.226
Mata uang asing Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Pihak ketiga
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan-perusahaan yang dalam kelompok usaha Para, komisaris, direksi dan karyawan kunci Bank.
20. KEWAJIBAN AKSEPTASI Rincian kewajiban akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut (Catatan 41): 2010 Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan
Jumlah
PT Bank Mega Tbk
2009
-
3.721 942 4.663
32.438 108.898 68.567 209.903
64.167 71.668 37.081 172.916
209.903
177.579
52
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
21. PINJAMAN YANG DITERIMA – PIHAK KETIGA Pinjaman yang diterima seluruhnya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang diperoleh dari Wachovia Bank N.A., Amerika Serikat, dalam rangka pembiayaan fasilitas Letter of Credit dan Trade Finance. Saldo transaksi tersebut adalah sebagai berikut: a. Pada tanggal 31 Maret 2010 Tanggal Penerimaan
Jatuh Tempo
28 Januari 2010 25 Februari 2010 8 Maret 2010
Suku Bunga (%)
27 Juli 2010 24 Agustus 2010 7 September 2010
Nilai Penuh ($AS)
1,64 1,64 1,64
Ekuivalen Rp
14.713 5.810 163.739 184.262
134 53 1.490 1.677
b. Pada tanggal 31 Maret 2009 Tanggal Penerimaan 3 November 2008 19 Februari 2009
Jatuh Tempo
Suku Bunga (%)
20 April2009 20 Mei 2009
Nilai Penuh ($AS)
3,08 3,25
57.600 10.000.000 10.057.600
Ekuivalen Rp 666 115.550 116.216
Rincian pinjaman yang diterima berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut (Catatan 41): 2010
2009
Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan
1.677
666 115.550 -
Jumlah
1.677
116.216
PT Bank Mega Tbk
53
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. OBLIGASI SUBORDINASI Rincian obligasi subordinasi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebagai berikut:
Nilai nominal Biaya emisi yang belum diamortisasi
2010
2009
1.000.000) (4.943) 995.057)
1.000.000) (6.716) 993.284)
Pada tanggal 15 Januari 2008, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 (Obligasi) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 1.000.000. Penawaran umum Obligasi tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM - LK dalam surat No. S-6569/BL/2007 tanggal 28 Desember 2007. Obligasi ini akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 15 Januari 2018 atau pada waktu yang lebih awal yaitu tanggal 16 Januari 2013 jika Bank melakukan Opsi Beli. Bank dapat membeli kembali sebagian atau seluruh Obligasi, baik sebagai pelunasan atau untuk disimpan, pada hari pertama setelah ulang tahun ke-5 (kelima) sejak tanggal emisi pada harga pasar dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. Obligasi tersebut dibebani dengan tingkat bunga tetap untuk tahun ke-1 (kesatu) sampai dengan tahun ke-5 (kelima) sebesar 11,5% per tahun, dan tingkat bunga tetap yang lebih tinggi untuk tahun ke-6 (keenam) sampai dengan tahun ke-10 (kesepuluh) sebesar 21,5% per tahun yang akan dibayarkan setiap triwulan (3 bulan), dimulai pada tanggal 15 April 2008 sampai dengan tanggal 15 Januari 2018 atau pada waktu yang lebih awal yaitu tanggal 15 Januari 2013, jika Bank melaksanakan Opsi Beli. Seluruh Obligasi tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No. S00240/BELCAT-S/01-2008 tanggal 15 Januari 2008. Bank Indonesia melalui surat No. 9/196/DPB1 tanggal 22 Maret 2007, telah menyetujui rencana penerbitan obligasi subordinasi sebesar Rp 1.000.000 - Rp 1.500.000 dimana jika penerbitan obligasi subordinasi tersebut direalisasikan dan diperhitungkan sebagai komponen modal pelengkap Bank, maka Bank wajib memenuhi persyaratan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 26/1/BPPP tanggal 29 Mei 1993 dan Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bagi Bank Umum.
PT Bank Mega Tbk
54
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. OBLIGASI SUBORDINASI (Lanjutan) Wali Amanat atas Obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris No. 24 tanggal 9 Oktober 2007 oleh Imas Fatimah, S.H., yang diubah dengan Akta Notaris No. 36 tanggal 14 Desember 2007 oleh Notaris yang sama, Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga dan tidak dimasukkan dalam program Penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, akan tetapi dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, Obligasi tersebut dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Bank juga tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Obligasi. Dana hasil penawaran umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan oleh Bank untuk meningkatkan kemampuan modal serta sebagai sumber pendanaan jangka panjang guna meningkatkan aset produktif, khususnya untuk meningkatkan fasilitas kredit Bank. Berdasarkan surat dari Bank Indonesia No. 10/23/DPBI/rahasia tanggal 31 Januari 2008, Bank Indonesia menyetujui permohonan Bank untuk memperhitungkan dana hasil penerbitan obligasi sebesar Rp 1.000.000 sebagai komponen modal pelengkap dengan jumlah maksimal sebesar 50% dari modal inti Bank pada posisi Januari 2008. Berdasarkan surat dari PT Fitch ratings Indonesia, perusahaan pemeringkat, tanggal 16 November 2009, Obligasi tersebut mendapat peringkat “A(idn)”. Sehubungan dengan penerbitan obligasi subordinasi ini, Bank telah membeli kontrak derivatif tertentu (Catatan 8).
23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang dibentuk Bank adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah – Pihak Ketiga Bank Garansi Dipindahkan
2009 1.194 1.194
PT Bank Mega Tbk
) 2.448 2.448
55
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 2010 Pindahan Mata uang asing Bank Garansi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Pihak ketiga L/C yang masih berjalan Pihak ketiga
2009 2.448
1.194
)
Jumlah
822 158
928 410
1.822 2.802
558 1.896
3.996
4.344
Ikhtisar perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut: 2010 Mata Uang Asing
Jumlah
1.136
4.048)
5.184)
58
(1.035)
-) 1.194
Rupiah Saldo awal Penambahan (pemulihan) penyisihan kerugian selama periode berjalan Selisih penjabaran kurs Saldo akhir periode
2009 Mata Uang Asing
Jumlah
2.980)
1.621)
4.601)
(977)
(532)
268
(264)
(211)
(211)
-)
7)
7)
2.802)
3.996)
2.448)
1.896)
4.344)
Rupiah
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, seluruh kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Bank yang mempunyai risiko kredit pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi.
PT Bank Mega Tbk
56
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
24. KEWAJIBAN LAIN-LAIN Kewajiban lain-lain terdiri dari:
Rupiah Setoran jaminan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Pihak ketiga Pendapatan diterima dimuka Hasil restitusi PPN Biaya yang masih harus dibayar Lain-lain Jumlah
2010 Mata Uang Asing
Jumlah
Rupiah
2009 Mata Uang Asing
Jumlah
10.203 7.000
111 16.211
10.314 23.211
12.801 10.286
21 32.708
12.822 42.994
52.964 7.704
2.960 -
55.924 7.704
58.596 9.457
4.292 -
62.888 9.457
818 95.614 174.303
19.282
818 95.614 193.585
7.360 72.377 170.877
37.021
7.360 72.377 207.898
Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. S-1035/PJ.53/2003 tanggal 23 Oktober 2003, kantor pajak menyetujui Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas perolehan gedung Menara Bank Mega dapat dikreditkan pada masa pajak diperolehnya faktur pajak masukan tersebut sepanjang Bank melakukan penyerahan jasa yang terutang PPN. Atas restitusi PPN masukan yang diperoleh, Bank berkewajiban untuk mengangsur kembali selama 10 (sepuluh) tahun dimulai pada tahun 2004.
25. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Bank berdasarkan informasi yang diterima dari PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Bank adalah sebagai berikut: 2010
Pemegang Saham PT Mega Corpora Publik - masing-masing di bawah 5% Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.839.405.150 1.341.819.038 3.181.224.188
PT Bank Mega Tbk
Persentase Pemilikan 57,82% 42,18% 100,00%
Jumlah Modal 919.703 670.909 1.590.612
57
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
25. MODAL SAHAM (Lanjutan) 2009
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
PT Mega Corpora Publik - masing-masing di bawah 5%
939.842.048 685.601.140 1.625.443.188
Jumlah
Persentase Pemilikan
Jumlah Modal
57,82% 42,18% 100,00%
469.921 342.801 812.722
Sehubungan dengan Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 20 Mei 2009 dan dinyatakan dalam Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 49 pada tanggal yang sama, pemegang saham Bank telah menyetujui pembagian saham bonus sebanyak-banyaknya 1.555.781.337 saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp 777.890 yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proporsional dengan ketentuan saham bonus akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham yang berhak (Recording Date) dengan rasio setiap pemegang 70 saham berhak mendapatkan 67 saham baru dengan harga sebesar nilai nominal yaitu Rp 500 (Rupiah penuh) setiap saham, dengan ketentuan apabila terdapat sisa pecahan saham akibat pembagian berdasarkan rasio tersebut maka sisa pecahan tersebut dikembalikan kepada Perseroan. Sehubungan dengan Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 5 Juni 2008, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 03 pada tanggal yang sama, pemegang saham Bank telah menyetujui antara lain peningkatan modal dasar Bank dari Rp 900.000 terdiri dari 1.800.000.000 saham menjadi Rp 3.200.000 terdiri dari 6.400.000.000 saham Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-45346.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008. Perubahan ini juga telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. AHU-0064063.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR – AGIO SAHAM Akun ini terdiri dari agio saham, saham bonus dan biaya emisi efek ekuitas sebagai berikut: 2010 Agio saham Penawaran Umum Perdana Tahun 2000 Kapitalisasi tambahan modal disetor Tahun 2001 Dividen Saham Tahun 2001 Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2002 Dividen Saham Tahun 2005 Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2006 Kapitalisasi tambahan modal disetor Tahun 2009 (Catatan 26) Saham bonus Tahun 2005 Biaya emisi efek ekuitas Penawaran Umum Perdana Tahun 2000 Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2002
PT Bank Mega Tbk
2009
78.750) (69.526) 35.436) 109.188) 375.716) 400.109)
78.750) (69.526) 35.436) 109.188) 375.716) 400.109)
(777.890) (141.035)
-) (141.035)
(9.223) (1.430) 95)
(9.223) (1.430) 777.985)
58
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
27. DIVIDEN TUNAI DAN PEMBENTUKAN DANA CADANGAN Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2009, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 49, para pemegang saham setuju untuk menetapkan dana cadangan umum sebesar Rp 181 untuk memenuhi ketentuan Pasal 61 Undangundang Perseroan Terbatas. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2008, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 04, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen kas sebesar Rp 104.144 atau sebesar Rp 64,071 (Rupiah penuh) per saham dan menetapkan dana cadangan umum sebesar Rp 75 untuk memenuhi ketentuan Pasal 61 Undangundang Perseroan Terbatas.
28. PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga diperoleh dari: 2010 Kredit yang diberikan Konsumsi Investasi Modal Kerja Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Lain-lain Jumlah
PT Bank Mega Tbk
255.572 220.688 148.816 100.891 23.717 2.034 751.718
2009 ) 296.698 256.712 175.848 277.680 26.731 449 1.034.118
59
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
29. BEBAN BUNGA DAN PEMBIAYAAN LAINNYA Akun ini merupakan beban bunga dan pembiayaan lainnya yang timbul atas: 2010 Simpanan Deposito berjangka Tabungan (Catatan 12b) Giro Obligasi subordinasi Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima (Catatan 21) Beban pembiayaan lainnya Jumlah
224.638) 119.843) 35.056) 29.090) 18.537) -) 575) 427.739)
2009 ) 508.831) 91.154) 43.651) 29.090) 10.246) 880) 390) 684.242)
30. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ATAS ASET Akun ini merupakan penyisihan (pemulihan penyisihan) kerugian selama periode berjalan atas: 2010 Aset produktif Kredit yang diberikan (Catatan 9) Efek-efek (Catatan 7) Tagihan akseptasi (Catatan 10) Penempatan pada bank lain (Catatan 6) Giro pada bank lain (Catatan 5) Tagihan derivatif (Catatan 8)
Aset non-produktif Agunan yang diambil alih (Catatan 12c)
PT Bank Mega Tbk
2009
45.389) 720) 252 (965) (210) (24) 45.162)
29.091) (649) (2.055)) (1.033)) (1.913)) 134 23.575)
456) 45.618)
3.078) 26.653)
60
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 AND 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Beban umum dan administrasi terdiri dari: 2010 Penyusutan (Catatan 11) Usaha kartu kredit Komunikasi Sewa Transportasi Pemeliharaan dan perbaikan Listrik dan air Iklan dan promosi Perjalanan dinas Perlengkapan kantor Bank koresponden Asuransi ATM bersama Amortisasi biaya pembukaan cabang Pajak dan perizinan Representasi Honorarium tenaga ahli Lain-lain Jumlah
31.724 25.463 19.562 13.712 9.921 9.318 9.314 8.718 8.100 7.940 3.321 3.090 2.262 1.983 1.649 1.389 1.323 40.513 199.302
2009 26.490 22.355 14.670 10.882 8.439 4.886 7.210 6.808 7.827 7.875 3.147 1.234 1.535 1.520 1.178 840 1.333 27.875 156.104
Bank telah melakukan pembayaran premi Program Penjaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum sebesar Rp 16.253 dan Rp 14.730, masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 dicatat sebagai bagian dari beban administrasi dan umum - lain-lain di atas.
32. BEBAN GAJI DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Beban gaji dan kesejahteraan karyawan terdiri dari: 2010 Gaji dan upah Tunjangan makan dan transportasi Asuransi (Catatan 38) Lain-lain Jumlah
118.707 14.872 9.271 2.732 145.582
PT Bank Mega Tbk
2009 82.111 11.218 2.782 3.913 100.024
61
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
33. TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN MATA UANG ASING Rincian pembelian dan penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan adalah sebagai berikut: 2010 Mata Uang Asing (dalam nilai penuh) Tagihan Pembelian tunai mata uang asing yang belum diselesaikan
Kewajiban Penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan
Rupiah
$AS $AUD $SGD £GBP €EURO ¥JPY
184.466.339 21.510.000 31.773.104 9.623.750 67.521.770 694.551.295
1.678.644 179.338 206.247 132.686 826.310 67.823 3.091.048
$AS $AUD €EURO ¥JPY £GBP
184.972.825 3.889.000 59.621.000 338.165.584 10.203.300
1.683.253 32.424 729.623 33.022 140.677 2.618.999
2009 Mata Uang Asing (dalam nilai penuh) Tagihan Pembelian tunai mata uang asing yang belum diselesaikan
Kewajiban Penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan
PT Bank Mega Tbk
Rupiah
$AS $SGD €EURO £GBP $AUD ¥JPY
75.164.465 10.415.393 5.314.998 3.439.999 7.426.995 204.563.300
868.525 79.152 81.507 56.702 59.155 24.051 1.169.092
$AS $SGD ¥JPY €EURO $AUD £GBP
53.144.996 6.235.496 203.464.600 7.999.997 2.630.998 5.059.998
614.090 47.387 23.921 122.682 20.956 83.405 912.441
62
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
34. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Bank memiliki tagihan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 2010 Komitmen Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Pihak ketiga L/C tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Pihak ketiga Jumlah kewajiban komitmen Kontinjensi Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Kewajiban Kontinjensi Bank garansi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 38) Pihak ketiga Jumlah Kewajiban Kontinjensi – Bersih Kewajiban komitmen dan Kontinjensi – Bersih
2009 )
(7.499.291)
(8.788.201)
(200.424) (7.699.715)
(72.800) (8.861.001)
81.983
122.920
(92.511) (279.680) (290.208)
(105.609) (484.228) (466.917)
(7.989.923)
(9.327.918)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2010 adalah PT Trans Mahagaya (dahulu PT Mahagaya Perdana), PT Asuransi Umum Mega dan PT Metropolitan Retailmart dan 31 Maret 2009 adalah PT Mahagaya Perdana, PT Trans Living, PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Televisi Transformasi Indonesia, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, PT Trans Kalla Makasar dan PT Metropolitan Retailmart.
35. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN PASCA-KERJA Bank mencatat kewajiban estimasi imbalan pasca-kerja karyawan sebesar Rp 95.800 dan Rp 68.315 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen, dengan laporannya masing-masing pada tanggal 20 Januari 2010 dan 10 Maret 2009. Kewajiban imbalan pasti atas imbalan pasca-kerja (post employment benefit) tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi signifikan sebagai berikut:
PT Bank Mega Tbk
63
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
35. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 2009 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan upah (gaji) Usia pensiun Tingkat kematian
2008
10,70% 10,00% 55 tahun Tabel CSO – 1980
12,00% 10,00% 55 tahun Tabel CSO – 1980
36. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan ratarata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. 2010 Laba bersih kepada pemegang saham Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar Jumlah (Rupiah penuh)
236.006 3.181.224.188 74
2009 143.538 3.181.224.188 45
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2009 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 49 pada tanggal yang sama, disetujui untuk melakukan Pembagian Saham Bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp 777.890 dengan nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham (Catatan 27). Sehubungan dengan pembagian saham bonus tersebut, jumlah saham yang beredar untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 telah disajikan kembali sesuai dengan PSAK No.56 tentang “Akuntansi Laba Per Saham”.
PT Bank Mega Tbk
64
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
37. PELAPORAN SEGMEN Bank mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen geografis dan segmen produk sesuai dengan PSAK No.5 (Revisi 2000), sebagai berikut: Segmen Geografis 2010 Keterangan Aset Kas dan setara kas –bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain – bersih Efek-efek - bersih Kredit yang diberikan – bersih Tagihan akseptasi – bersih Aset antar segmen Aset lain-lain – bersih Jumlah Aset Kewajiban Simpanan Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan pada bank lain Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi Kewajiban antar segmen Kewajiban lain-lain Jumlah Kewajiban
Kantor Pusat
Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III
Wilayah IV
Wilayah V
Eliminasi
Jumlah
3.483.005
118.538
245.059
170.073
101.136
128.258
-
4.246.069
1.153.919 12.377.256 12.967.820 45.055 1.319.436 31.346.491
419.193 2.091.791 449.012 3.078.534
2.569.041 160.934 15.465.592 255.341 18.695.967
849.727 1.547 2.374.755 242.833 3.638.935
691.139 328 3.715.819 174.187 4.682.609
1.178.986 2.261.721 282.217 3.851.182
(25.909.678) (25.909.678)
1.153.919 12.377.256 18.675.906 207.864 2.723.026 39.384.040
(11.480) (713.300) (45.469) (1.677) (995.057) (25.909.678) (454.258) (28.130.919)
(985.810) (1.253.470) (787.438) (69.282) (10.504) 3.106.504
(4.846.772) (3.580.108) (9.622.174) (31.045) (162.559) (121.707) (18.364.365)
(1.083.356) (1.212.808) (1.182.763) (112.731) (1.547) (14.560) (3.607.765)
(708.147) (1.796.559) (2.064.541) (66.597) (328) (19.614) (4.655.786)
(623.677) (1.895.884) (1.255.440) (18.877) (14.071) (3.807.949)
25.909.678 25.909.678
(8.259.242) (9.738.829) (14.912.356) (1.011.832) (209.903) (1.677) (995.057) (634.714) (35.763.610)
PT Bank Mega Tbk
65
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
37. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) 2010 Keterangan Pendapatan Bunga Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Lain-lain Pendapatan bunga antar segmen Provisi dan komisi
Kantor Pusat
Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III
Wilayah IV
Wilayah V
Eliminasi
Jumlah
433.840) 100.882)
14.150) -)
79.125) -)
31.370) -)
25.562) -)
41.029) 9)
-
625.076 100.891
23.717 1.979 316.036) 10.080)
-) -) 35.880) 1.087)
-) -) 237.504) 3.772)
-) -) 39.711) 1.767)
-) -) 63.449) 1.062)
-) 55) 40.350) 2.204)
-) -) (732.930) -)
23.717 2.034 -) 19.972)
886.534)
51.117)
320.401)
72.848)
90.073)
83.647)
(732.930)
771.690)
Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya Simpanan Deposito berjangka Tabungan Giro Beban bunga antar segmen Simpanan dari bank lain Obligasi subordinasi Beban pembiayaan lainnya
-) -) (728.558) (10.997) (29.090) (564)
(11.788) (14.589) (2.346) (138) (1.720) -) -
(139.506) (45.572) (25.777) (2.476) (168) -) (2)
(17.659) (14.586) (3.447) (1.223) (4.410) -) (9)
(34.057) (23.560) (1.839) (170) (1.026) -) -
(21.628) (21.536) (1.647) (365) (216) -) -
-) -) -) 732.930) -) -) -)
(224.638) (119.843) (35.056) -) (18.537) (29.090) (575)
Jumlah beban bunga dan pembiayaan lainnya
(769.209)
(30.581)
(213.501)
(41.334)
(60.652)
(45.392)
732.930)
(427.739)
117.325)
20.536)
106.900)
31.514)
29.421)
38.255)
-)
343.951)
Jumlah pendapatan bunga
Pendapatan (beban) bunga – bersih
PT Bank Mega Tbk
66
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
37. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) 2010 Keterangan Pendapatan Operasional Lainnya Beban penyisihan kerugian atas aset, estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan Karyawan
Kantor Pusat
Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III
Wilayah IV
Wilayah V
Eliminasi
Jumlah
253.347)
4.648)
18.178)
7.485)
5.446)
8.489)
-
297.594)
(36.935)
(2.353)
(3.629)
(308)
(210)
(1.206)
-
(44.641)
(99.920)
(13.138)
(32.903)
(16.722)
(14.759)
(21.860)
-
(199.302)
(44.415)
(12.004)
(32.808)
(18.541)
(15.956)
(21.858)
-
(145.582)
Laba (rugi) operasional
189.402
(2.311)
55.739
3.428
3.942
1.820
-
252.020
Pendapatan (beban) bukan Operasional – bersih Beban pajak – bersih
1.365) (18.374)
(39) -)
2.328) -)
(101) -)
(835) -)
(358) -)
-
2.360) (18.374)
Laba (rugi) bersih
172.393)
(2.350)
58.067)
3.327)
3.107)
1.462)
-
236.006)
PT Bank Mega Tbk
67
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
37. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) 2009 Keterangan Aset Kas dan setara kas -bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain – bersih Efek-efek - bersih Kredit yang diberikan – bersih Tagihan akseptasi – bersih Aset antar segmen Aset lain-lain – bersih Jumlah Aset Kewajiban Simpanan Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan pada bank lain Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi Kewajiban antar segmen Kewajiban lain-lain Jumlah Kewajiban
Kantor Pusat
Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III
Wilayah IV
Wilayah V
Eliminasi
Jumlah
1.956.969)
64.659)
320.668)
155.843)
123.111)
127.124)
-
2.748.374)
963.250) 11.856.857) 11.468.937) 33.338) -) 1.013.061) 27.292.412)
-) -) 597.582) -) 1.015.758) 632.838) 2.310.837
-) 204) 2.974.146) 139.677) 13.359.196) 282.554) 17.076.445
-) -) 1.053.547) -) 2.006.119) 179.967) 3.395.476
-) -) 813.357) 2.765) 4.867.058) 146.958) 5.953.249
-) -) 982.694) -) 2.082.280) 181.700) 3.373.798
(23.330.411) (23.330.411)
963.250) 11.857.061) 17.890.263) 175.780) -) 2.437.078) 36.071.806)
(6.311) -) -) (33.711) (116.216) (993.284) (23.330.411) (361.024) (1.510.546)
(471.523) (825.490) (890.367) (58.224) -) -) -) -) (11.429) (2.257.033)
(3.632.419) (2.278.890) (10.508.851) (14.502) (141.075) -) -) -) (146.300) (16.722.037)
(753.313) (775.908) (1.500.777) (273.807) -) -) -) -) (34.892) (3.338.697)
(725.996) (1.338.651) (3.713.734) (74.126) (2.793) -) -) -) (44.874) (5.900.174)
(347.262) (1.321.300) (1.636.065) (9.645) -) -) -) -) (18.492) (3.332.764)
-) -) -) -) -) -) -) 23.330.411 23.330.411
(5.936.824) (6.540.239) (18.249.794) (430.304) (177.579) (116.216) (993.284) (617.011) (33.061.251)
PT Bank Mega Tbk
68
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
37. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) 2009 Keterangan Pendapatan Bunga Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Lain-lain Pendapatan bunga antar segmen Provisi dan komisi
Kantor Pusat
Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III
Wilayah IV
Wilayah V
Eliminasi
Jumlah
464.453) 277.670)
25.243) -)
109.479) 10)
48.730) -)
37.140) -)
44.213) -)
-) -)
729.258) 277.680)
26.731) 437) 382.343) 7.507)
-) -) 40.064) 281)
-) -) 318.476) 2.304)
-) -) 43.762) 588)
-) -) 122.689) 626)
-) 12) 55.916) 709)
-) -) (963.250) -)
26.731) 449) -) 12.015)
1.159.141)
65.588)
430.269)
93.080)
160.455)
100.850)
(963.250)
1.046.133
Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya Simpanan Deposito berjangka Tabungan Giro Beban bunga antar segmen Simpanan dari bank lain Obligasi subordinasi Pinjaman yang diterima Beban pembiayaan lainnya
-) -) (945.496) (2.461) (29.090) (850) (292)
(28.339) (11.638) (3.023) (7.898) (1.594) -) -) -
(276.097) (30.271) (28.414) (3.339) (549) -) (30) (25)
(42.352) (10.803) (5.020) (4.750) (3084) -) -) -
(112.961) (19.858) (4.702) (854) (1.758) -) -) (73)
(49.082) (18.584) (2.492) (913) (800) -) -) -
-) -) -) 963.250) -) -) -) -)
(508.831) (91.154) (43.651) -) (10.246) (29.090) (880) (390)
Jumlah beban bunga dan pembiayaan lainnya
(978.189)
(52.492)
(338.725)
(66.009)
(140.206)
(71.871)
963.250)
(684.242)
180.952)
13.096
91.544
27.071
20.249
28.979
-)
361.891)
Jumlah pendapatan bunga
Pendapatan (beban) bunga – bersih
PT Bank Mega Tbk
69
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
37. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) 2009 Keterangan Pendapatan Operasional Lainnya Beban penyisihan kerugian atas aset, estimasi kerugian komitmen dan kontijensi Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan Karyawan Laba (rugi) operasional Pendapatan (beban) bukan Operasional – bersih Beban pajak – bersih Laba (rugi) bersih
Kantor Pusat
Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III
Wilayah IV
Wilayah V
Eliminasi
Jumlah
51.923)
3.776)
14.794)
5.220)
4.719)
5.564)
-
85.996)
(30.279)
(359)
1.439)
1.460
851
499
-
(26.389)
(77.985)
(7.046)
(30.586)
(12.383)
(13.319)
(14.785)
-
(156.104)
(31.997)
(7.087)
(24.313)
(12.366)
(11.678)
(12.583)
-
(100.024)
92.614)
2.380)
52.878
9.002
822
7.674
-
165.370)
1.310 (24.752)
70) -)
699) -)
64 -)
767) -)
10) -)
-
2.920) (24.752)
69.172)
2.450)
53.577
9.066
1.589
7.684
-
143.538)
• Kantor Pusat terdiri dari Treasury, Card Center dan unit-unit fungsional dimana di dalamnya termasuk aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak dapat dialokasikan.
• • • • •
Wilayah I terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Sumatra dan Batam. Wilayah II terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Jabotabek dan propinsi Banten. Wilayah III terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Bandung, Cirebon, dan Jawa Tengah. Wilayah IV terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Bali, Nusa Tenggara dan Jawa Timur. Wilayah V terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. PT Bank Mega Tbk
70
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
37. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) Segmen Produk
Treasuri
Kredit
Kantor pusat dan lainnya
Jumlah
2010 Pendapatan bunga, provisi dan komisi Jumlah aset
644.260 18.675.906
124.608 13.531.175
2.822 7.176.959
771.690 39.384.040
2009 Pendapatan bunga, provisi dan komisi Jumlah aset
740.985 17.890.263
304.411 12.820.311
737 5.361.232
1.046.133 36.071.806
38. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga lainnya kecuali atas pinjaman yang diberikan kepada karyawan. Rincian dari transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali yang menyangkut rahasia Bank, adalah sebagai berikut: Jenis Penempatan pada BI dan bank lain (Catatan 5): PT Bank Syariah Mega Indonesia Efek-efek (Catatan 7e): PT Mega Capital Indonesia Kredit yang diberikan (Catatan 9): PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh PT Trans Mahagaya PT Mega Capital Indonesia PT Trans Ice PT Mega Central Finance PT Mega Auto Finance Direksi dan karyawan Lain-lain dibawah Rp 1 miliar Jumlah kredit yang diberikan
Jumlah
2010 Persentase (%)
Jumlah
2009 Persentase (%)
50.000
0,13
175.000
0,49
15.888
0,04
14.026
0,04
125.000 47.151 5.977 5.183 451 28.864 796
0,32 0,12 0,02 0,01 0,001 0,07 0,05
75.000 47.204 4.518 4.225 3.546 26.708 988
0,21 0,13 0,01 0,01 0,01 0,07 0,003
213.422
0,54
162.189
0,44
PT Bank Mega Tbk
71
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
38. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
Jenis Aset lain-lain (Catatan 12): Lain-lain di bawah Rp1 miliar Giro (Catatan 14) Tabungan (Catatan 15) Deposito berjangka (Catatan 16) Simpanan dari bank lain (Catatan 17) Hutang bunga (Catatan 19) Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (Catatan 23) Kewajiban lain-lain (Catatan 24) Pendapatan bunga Beban bunga Beban asuransi kesehatan karyawan (Catatan 32): PT Asuransi Jiwa Mega Life
Jumlah
2010 Persentase (%)
2009 Persentase (%)
Jumlah
4.254 109.031 99.766 1.298.330 22.409 1.817
0,011 0,30 0,28 3,63 0,06 0,005
2.498 562.821 15.725 77.436 6.699 398
0,007 1,70 0,05 0,23 0,02 0,0012
822 10.314 6.678 7.163
0,002 0,029 0,89 1,67
928 12.822 3.971 2.287
0,0028 0,039 0,38 0,33
5.428
3,73
27
0,02
2.522
33,42
2.561
37,32
82.198 10.203 110 92.511
-
85.181 9.140 3.420 7.606 262 105.609
-
Pendapatan sewa (Catatan 12a): Lain-lain dibawah 1 miliar Kewajiban komitmen dan kontinjensi - bersih (Catatan 34): PT Trans Mahagaya PT Metropolitan Retailmart PT Trans Kalla Makasar PT Trans Living Lain-lain di bawah Rp1 miliar Jumlah kewajiban kontijensi
Manajemen Bank berkeyakinan tidak terdapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
PT Bank Mega Tbk
72
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
38. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Keterangan: a. b.
c. d. e. f. g.
Persentase dari efek-efek, kredit yang diberikan, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain dihitung terhadap jumlah aset pada masing-masing tanggal neraca. Persentase dari giro, tabungan, deposito berjangka, simpanan dari bank lain, estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dan kewajiban lain-lain dihitung terhadap jumlah kewajiban pada masing-masing tanggal neraca. Persentase dari pendapatan bunga dihitung terhadap jumlah pendapatan bunga untuk masingmasing periode yang bersangkutan. Persentase dari beban bunga dihitung terhadap jumlah beban bunga dan pembiayaan lainnya untuk masing-masing periode yang bersangkutan. Persentase dari beban iklan dan promosi dan beban sewa dihitung terhadap jumlah beban umum dan administrasi untuk masing-masing periode yang bersangkutan. Persentase dari beban asuransi kesehatan karyawan dihitung terhadap jumlah beban gaji dan kesejahteraan karyawan untuk masing-masing periode yang bersangkutan. Persentase dari pendapatan sewa dihitung terhadap jumlah pendapatan bukan operasional untuk masing-masing periode yang bersangkutan.
Sifat hubungan istimewa: -
Hubungan kepemilikan/pemegang saham yang sama PT Televisi Transformasi Indonesia, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, PT Para Bandung Propertindo, PT Mega Capital Indonesia, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Para Multifinance, PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Asuransi Umum Mega, PT Mega Corpora, PT Trans Property (dahulu PT Para Inti Propertindo), PT Trans Corpora (dahulu PT Para Inti Investindo), PT CT Corpora (dahulu PT Para Inti Holdindo), PT Batam Indah Investindo, PT Trans Mahagaya (dahulu PT Mahagaya Perdana), PT Trans Coffee, PT Mega Central Finance, PT Anta Express Tour & Travelservice Tbk., PT Trans Airways, PT Trans Media Corpora, PT Trans Rekan Media, PT Trans Entertainment, PT Trans F&B, PT Trans Fashion, PT Trans Lifestyle, PT Para Inti Energy, PT Para Energy Investindo, PT Trans Kalla Makassar, PT Trans Studio, PT Trans Ice (dahulu PT Naryadelta Prarthana), PT Mega Auto Finance, PT CT Global Resources (dahulu PT Mega Energy Persada), PT Para Bali Propertindo, PT Mega Indah Propertindo, PT CT Agro, PT Kaltim CT Agro, PT Kalbar CT Agro, PT Kalteng CT Agro dan PT Metropolitan Retailmart.
-
Hubungan kepengurusan PT Trans Living
-
Hubungan manajemen atau karyawan kunci Bank
PT Bank Mega Tbk
73
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
39. POSISI DEVISA NETO Posisi Devisa Neto (PDN) Bank adalah sebagai berikut: 2010 Mata uang asing (dalam nilai penuh) Kewajiban Aset Keseluruhan neraca dan rekening administratif Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang Dolar Selandia Baru
910.015.159 40.551.727 72.374.452 2.043.090 13.405.577 23.536.720 1.104.249.339 49.451
Neraca Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang Dolar Selandia Baru
725.548.820 8.778.623 4.852.682 2.043.090 3.781.827 2.026.720 409.698.044 49.451
902.320.934 40.445.607 74.215.642 648.049 13.790.284 23.431.865 1.105.496.533 -
717.348.109 40.445.607 14.594.642 648.049 3.586.984 19.542.865 767.330.949 -
Aset
Ekuivalen Rupiah Kewajiban
8.281.138 263.231 885.696 2.392 184.829 196.236 107.830 319 9.921.671
8.211.121 262.542 908.228 756 190.132 195.361 107.952 9.876.092
6.602.494 56.984 59.386 2.392 52.142 16.898 40.007 319 6.830.622
6.527.868 262.542 178.605 756 49.455 162.937 74.930 7.257.093
Jumlah modal tier I dan tier II bulan Februari 2010, setelah dikurangi dengan modal pengurang Rasio PDN keseluruhan Rasio PDN neraca
PDN
70.017 689 22.532 1.636 5.303 875 122 319 101.493
74.626 (205.558) (119.219) 1.636 2.687 (146.039) (34.923) 319 (426.471) 3.910.949 2,60% -10,90%
2009 Mata uang asing (dalam nilai penuh) Kewajiban Aset Keseluruhan neraca dan rekening administratif Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang
512.735.643 27.841.831 4.649.703 1.087.320 3.529.077 17.160.190 618.992.912
516.045.561 27.438.296 11.176.722 1.520.677 5.059.677 18.456.002 640.404.757
PT Bank Mega Tbk
Aset
5.924.660 211.584 141.517 1.621 58.170 136.679 72.775 6.547.006
Ekuivalen Rupiah Kewajiban
5.962.906 208.517 171.398 2.267 83.405 147.000 75.292 6.650.785
PDN
38.246) 3.067) 29.881) 646) 25.235) 10.321) 2.517) 109.913)
74
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
39. POSISI DEVISA NETO (Lanjutan) 2009 Mata uang asing (dalam nilai penuh) Kewajiban Aset Neraca Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang
437.571.178 17.426.438 3.913.214 1.087.320 89.078 9.733.195 414.429.612
462.900.565 21.202.800 3.176.725 1.520.677 15.825.004 436.940.157
Ekuivalen Rupiah Kewajiban
Aset 5.056.135 132.432 60.010 1.621 1.468 77.524 48.724 5.377.914
PDN
5.348.816 161.130 48.716 2.267 126.044 51.371 5.738.344
(292.681) (28.698) 11.294) (646) 1.468) (48.520) (2.647) (360.430)
Jumlah modal tier I dan tier II bulan Februari 2009, setelah dikurangi dengan modal pengurang Rasio PDN keseluruhan Rasio PDN neraca
3.456.391) 3,18%) -10,43%)
Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 didasarkan pada Surat Keputusan Bank Indonesia (PBI) No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005, dimana PDN Bank secara keseluruhan maupun PDN untuk neraca setinggi-tingginya 20% dari modal. PDN secara keseluruhan merupakan jumlah absolut dari selisih antara aset dan kewajiban dalam mata uang asing, baik yang terdapat di neraca maupun rekening administratif. PDN Bank pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
40. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM 2010 Modal inti Modal disetor (Catatan 25) Cadangan tambahan modal Agio saham (Catatan 26) Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Saldo laba tahun lalu Laba tahun berjalan Jumlah modal inti Modal pelengkap (maksimum 100% dari modal inti) Cadangan umum penyisihan kerugian aset produktif (maksimum 1,25% dari ATMR) Pinjaman subordinasi (maksimum 50% dari modal inti) (Catatan 22) Jumlah modal pelengkap Jumlah modal Aset tertimbang menurut risiko (ATMR) kredit Aset tertimbang menurut risiko (ATMR) pasar Rasio KPMM Bank untuk risiko kredit Rasio KPMM Bank untuk risiko pasar Rasio KPMM yang diwajibkan
PT Bank Mega Tbk
2009
1.590.612
812.722
95 657 1.485.191 118.003 3.194.558
777.985 476 976.551 71.769 2.639.503
172.291
167.133
550.000 722.291
750.000 917.133
3.916.849 21.591.971 22.394.210 18,14% 17,49% 8,00%
3.556.636 20.571.792 20.719.318 17,29% 17,17% 8,00%
75
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
41. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN Jatuh tempo aset dan kewajiban berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 1 bulan Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penyisihan kerugian Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Penyisihan kerugian Efek-efek Penyisihan kerugian Tagihan derivatif Penyisihan kerugian Kredit yang diberikan Penyisihan kerugian Tagihan akseptasi Penyisihan kerugian Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - bersih Aset lain-lain Penyisihan kerugian Jumlah aset
1 bulan sampai dengan 3 bulan
3 bulan sampai dengan 12 bulan
2010 2 tahun sampai dengan 3 tahun
1 tahun sampai dengan 2 tahun
3 tahun sampai dengan 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Tidak memiliki jatuh tempo
Jumlah
760.388) 3.160.340) 328.627) -
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-) -) -) (3.286)
760.388) 3.160.340) 328.627) (3.286)
1.154.419) -) 12.292.128) -) 1.547) 382.815) 32.438) -) -) 146.267) -)
-) -) -) -) -) 686.532) 108.898) -) -) -) -)
-) -) 5.405.151) 68.567) -) -) -) -)
-) 1.739) -) 2.470.018) -) -) -) -) -) -)
-) 760) -) -) 2.453.830) -) -) -) -) -) -)
-) -) 2.329.729) -) -) -) -) -) -)
-) -) 88.655) -) -) 5.194.141) -) -) -) -) -) -)
-) (500) -) (6.026) 62.704) (643) -) (246.310) -) (2.039) 43.647) 1.314.124) 1.221.382) (66.002)
1.154.419) (500) 12.383.282) (6.026) 64.251) (643) 18.922.216) (246.310) 209.903) (2.039) 43.647) 1.314.124) 1.367.649) (66.002)
18.258.969
795.430
5.473.718)
2.471.757)
2.454.590)
2.329.729)
5.282.796)
2.317.051
39.384.040)
PT Bank Mega Tbk
76
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
41. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN (Lanjutan) 2010 2 tahun sampai dengan 3 tahun
1 bulan sampai dengan 3 bulan
3 bulan sampai dengan 12 bulan
(150.437) (8.259.242) (9.420.123) (13.704.347) (1.009.032) (1.468) (36.759) (82.814) (32.438)
-) -) (927.282) (2.600) -) -) -) (108.898)
-) -) (275.972) (200) -) -) (68.567)
(4.755) -
-) -) -) -) -) -) -) -) ) -) -) (995.057) -) (995.057) 1.459.533
Sampai dengan 1 bulan
1 tahun sampai dengan 2 tahun
Kewajiban Kewajiban segera Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan pada bank lain Kewajiban derivatif Hutang pajak Hutang bunga Kewajiban akseptasi Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi Kewajiban lain-lain Jumlah kewajiban
-)
-)
-)
-
-) -) (90.267) (32.786.927)
-) -) -) (1.038.780)
-) (1.677) -) -) (346.416)
(4.755)
Selisih
(14.527.958)
(243.350)
5.127.302)
2.467.002
PT Bank Mega Tbk
3 tahun sampai dengan 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Tidak memiliki jatuh tempo
-) -) -) -) -) -) -)
-) -) (318.706) -) -) -) -) -) -)
-) -) -) -) -) (69.855) -) -) -)
(150.437) (8.259.242) (9.738.829) (14.912.356) (1.011.832) (71.323) (36.759) (82.814) (209.903)
-)
-)
(3.996)
(3.996)
-) -) (7.704) (7.704)
-) -) (318.706)
(95.800) -) -) (95.614) (265.265)
(95.800) (1.677) (995.057) (193.585) (35.763.610)
2.322.025)
4.964.090)
2.059.917)
3.628.561)
Jumlah
77
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
42.
KEGIATAN WALI AMANAT Bank memperoleh izin untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai wali amanat dari BAPEPAM - LK berdasarkan surat keputusan No. 20/STTD-WA/PM/2000 pada tanggal 2 Agustus 2000. Jasajasa yang dilakukan oleh Bank sebagai wali amanat adalah sebagai berikut: a. Mewakili kepentingan pemegang obligasi baik di dalam dan di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan pemegang obligasi; b. Menyampaikan informasi lengkap secara terbuka mengenai kualifikasinya sebagai Wali Amanat dalam prospektus; c. Memberikan laporan kepada BAPEPAM - LK, Bursa Efek dan pemegang obligasi baik secara langsung atau melalui Bursa Efek dalam hal emiten telah cidera janji atau terjadi keadaan yang dapat membahayakan kepentingan pemegang obligasi; d. Melakukan pengawasan atau pemantauan secara berkala mengenai perkembangan pengelolaan usaha emiten berdasarkan laporan keuangan atau laporan lainnya; e. Memberikan nasehat yang diperlukan emiten sehubungan dengan perjanjian perwaliamanatan.
43. KEGIATAN JASA KUSTODIAN Bank dapat bertindak sebagai Bank Kustodian berdasarkan surat izin dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-01/PM/Kstd/2001 tanggal 18 January 2001. Jasa-jasa kustodian yang diberikan Bank terdiri dari: • General Custody (Kustodian Umum), meliputi: - Safekeeping (penyimpanan dan pengadministrasian surat berharga) - Settlement & Transaction Handling (penanganan dan penyelesaian transaksi penjualan/pembelian surat berharga) - Corporate action (pengurusan hak-hak Nasabah sehubungan dengan kepemilikan surat berharga Nasabah) - Proxy (mewakili Nasabah dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS berdasarkan surat kuasa) - Reporting •
Mutual Fund Custody (Kustodian Reksa Dana) meliputi: - Unit Registry (pencatatan dan pengadministrasian unit reksa dana) - Fund Accounting (penitipan kolektif, pengadministrasian portofolio Reksa Dana dan penghitungan Nilai Aset Bersih) - Reporting Dan penyimpanan efek-efek lain sesuai peraturan yang berlaku.
PT Bank Mega Tbk
78
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
44. MANAJEMEN RISIKO Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 yang telah diperbaharui melalui PBI No. 11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Bank telah melaksanakan manajemen risiko dan sampai saat ini secara terus menerus dilakukan penyempurnaan, baik terhadap metode pelaksanaan, perangkat maupun meningkatkan risk awareness pegawai terhadap risiko-risiko yang melekat di aktivitas bank. Secara umum pelaksanaan manajemen risiko difokuskan pada hal-hal berikut: • • • • •
Peningkatan kesadaran dan kompetensi sumber daya manusia; Peran dari unit Manajemen Risiko; Penyempurnaan alat bantu pengelolaan risiko; Pengembangan infrastruktur untuk mengantisipasi penerapan Basel II. Mengukur kecukupan modal Bank apabila menghadapi kondisi anomali melalui stress test.
Risiko Kredit Manajemen risiko kredit difokuskan pada persiapan infrastruktur untuk mendukung strategi bisnis bank yang akan ditargetkan pada sektor Small Medium Enterprises (SME), yaitu antara lain: - Kecukupan kebijakan dan prosedur. - Kecukupan sumber daya manusia. - Penetapan limit wewenang memutus kredit. - Kesiapan Internal Control. Disamping itu Bank telah siap untuk menerapkan pengukuran risiko kredit Basel II dengan menggunakan pendekatan standar, namun demikian persiapan infrastruktur dan pembangunan database untuk penerapan Basel II dengan pendekatan Internal Rating tetap terus dilakukan. Pelaksanaan stress test untuk mengetahui tingkat ketahanan Bank terhadap kondisi pasar yang berubah secara dinamis juga dilakukan. Hasil skenario ekstrim dari stress test tersebut menunjukkan bahwa Bank masih mempunyai modal yang cukup untuk menghadapi kondisi pasar yang tertekan. Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas Risiko Pasar Untuk pengukuran Risiko Pasar, Bank telah berhasil mengembangkan sistem Varworks dan sistem Repricing. Dengan sistem tersebut, Bank berhasil mengukur dan memonitor sensitifitas risiko pasar untuk nilai tukar dan suku bunga, baik untuk portofolio Trading Book dan Banking Book, sehingga risiko yang muncul dapat dimitigasi dan tidak mempengaruhi permodalan Bank secara signifikan. Untuk persiapan implementasi Basel II, Bank telah melakukan perhitungan risiko pasar dengan menggunakan pendekatan internal model, meskipun penggunaannya masih terbatas untuk kebutuhan internal Bank. Oleh karena itu, untuk memastikan akurasi perhitungan tersebut, Bank terus melakukan proses validasi dan peningkatan cakupan model internal.
PT Bank Mega Tbk
79
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
44. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Likuiditas Manajemen Risiko Likuiditas berhasil menyusun alat ukur berupa penyusunan Proyeksi Arus Kas dan Profil Maturitas. Dengan adanya pengukuran ini, Bank berhasil mengelola kondisi likuiditas secara harian. Pengelolaan aset dan liabilitas Bank dilakukan melalui ALCO meeting yang dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan sekali. Pembahasan difokuskan pada penyelarasan strategi jangka pendek dan jangka panjang Bank dengan kondisi perekonomian Nasional, terutama penyesuaian kondisi likuiditas Bank. Risiko Operasional Bank secara terus-menerus melakukan penyempurnaan terhadap pelaksanaan manajemen risiko operasional, baik terhadap peningkatan awareness dari seluruh pegawai serta penyempurnaan kebijakan dan prosedur. Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk memitigasi risiko inheren serta meningkatkan control system khususnya terhadap risiko operasional. Mega Risk & Control Assessment (MeRCA) sebagai salah satu alat yang digunakan untuk melakukan identifikasi risiko operasional dengan pendekatan hasil penilaian sendiri yang selama ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko operasional di kantor cabang, telah dikembangkan untuk area risiko yang melekat pada sumber daya manusia, yang pada tahap awal difokuskan pada kantor pusat. Selain itu, melalui penyesuaian di beberapa bagian, MeRCA juga telah diaplikasikan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang melekat pada penggunaan teknologi informasi yang mencakup aktivitas pengembangan dan pengadaan teknologi informasi, Data Centre dan IT Security. Hal ini dilakukan karena Bank menyadari bahwa teknologi informasi merupakan bagian penting dalam aktivitas perbankan secara keseluruhan. Di sisi lain, untuk mengantisipasi risiko operasional sebagai dampak dari gangguan yang ekstrim seperti, kebakaran, bencana banjir, gempa bumi, Bank telah memiliki Disaster Recovery Center (DRC) yang selalu dilakukan uji coba secara periodik untuk memastikan DRC tersebut selalu dalam kondisi siap digunakan. Pengembangan DRC ini merupakan salah satu tindakan penting dalam rangka menjamin kesinambungan operasional Bank apabila terjadi gangguan infrastruktur pada data center di Kantor Pusat. Untuk melengkapi hal-hal tersebut, Bank menyusun Crisis Centre Staff Handbook yang bertujuan memberikan pedoman langkah-langkah yang harus dilakukan pegawai ketika menghadapi kondisi krisis. Bank telah mengimplementasikan Loss Event Recording System (LERS) secara efektif yakni alat yang digunakan untuk mencatat kejadian risiko operasional. Selain itu digunakan juga untuk mengelola loss event dan near miss secara memadai. Loss database yang terbangun digunakan untuk keperluan persiapan perhitungan Operational Risk Capital Charge berdasarkan metode Advanced Measurement Approach.
PT Bank Mega Tbk
80
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
44. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Operasional (lanjutan) Selanjutnya, Komite Produk yang telah dibentuk dioptimalkan fungsinya, yakni selain mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang melekat pada produk dan aktivitas baru, juga melakukan evaluasi terhadap kinerja produk-produk yang telah diluncurkan. Guna memudahkah langkahlangkah mitigasi risiko produk oleh unit-unit kerja yang terkait, Bank telah menyusun pedoman pengelolaan risiko untuk produk-produk yang telah diluncurkan. Bank melaksanakan penilaian profil risiko operasional atas beberapa indikator yang dikelompokkan ke dalam empat indikator utama yakni People, Process, System dan External. Bank juga menilai sistem kontrol yang meliputi pengawasan aktif komisaris dan direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, kecukupan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan sistem informasi manajemen risiko operasional, serta sistem pengendalian intern yang komprehensif. Risiko Strategik Guna memitigasi risiko strategik terutama terhadap gejolak ekonomi dunia akibat krisis keuangan global beberapa waktu sebelumnya, Bank merumuskan kembali strategi dengan melakukan reprofiling baik terhadap aset maupun kewajiban, dengan menggalakkan sektor retail tanpa mengabaikan sektor lainnya. Diharapkan strategi tersebut dapat lebih memperkuat portofolio aset dan kewajiban Bank. Pengelolaan risiko strategik difokuskan pada pencapaian target-target yang telah ditetapkan. Hal ini untuk memantau kesesuaian strategi yang telah dijalankan Bank. Pemantauan dilakukan baik melalui laporan realisasi maupun dalam rapat-rapat Komite Aset dan Kewajiban (ALCO). Pengambilan keputusan-keputusan bisnis yang penting selalu dilakukan dalam suatu komite (Komite Manajemen Risiko, Komite Kredit, Komite Produk, Komite Kebijakan Perkreditan dan Komite Teknologi Informasi). Cara ini dilaksanakan secara konsisten agar keputusan yang diambil diyakini telah mempertimbangkan semua aspek baik aspek bisnis maupun aspek manajemen risiko. Dalam rangka terus meningkatkan kinerjanya, Bank selalu mengembangkan produk-produknya baik dengan mengembangkan produk yang sudah ada maupun menciptakan produk baru. Risiko Kepatuhan Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan melalui Compliance, Good Corporate Governance and KYC Division. Bank dalam aktivitasnya selalu memastikan tidak melanggar rambu-rambu yang berlaku baik berupa ketentuan internal maupun regulasi eksternal. Monitoring pelaksanaan seluruh kewajiban pelaporan yang harus dilakukan bank baik kepada Bank Indonesia, Bapepam-LK, maupun kepada institusi pemerintah lainnya dilakukan melalui website internal (Megaweb) sehingga pelaksanaannya lebih efektif dan efisien.
PT Bank Mega Tbk
81
PT BANK MEGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
44. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Kepatuhan (lanjutan) Untuk meningkatkan risk awareness pegawai terhadap risiko kepatuhan, Bank menerapkan elearning yang pada tahap awal mencakup pelaksanaan GCG, KYC serta ketentuan internal Bank. Selain itu Bank juga melakukan assessment terhadap pelaksanaan komitmen dan integritas. Melalui hasil penilaian sendiri yang secara rutin dilakukan atas beberapa indikator risiko, antara lain kepatuhan pemenuhan CAR, BMPK, GWM, BMPK dan NPL, serta control system (yang meliputi Pengawasan aktif komisaris dan direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, kecukupan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan sistem informasi manajemen risiko kepatuhan, serta sistem pengendalian intern yang komprehensif). Risiko Hukum Risiko hukum melekat pada aktivitas risk taking unit maupun supporting unit, sehingga dalam pengelolaan risiko hukum selalu difokuskan pada kedua area tersebut. Dalam proses perkreditan maka Bank selalu memastikan kesempurnaan pengikatan jaminan, selain terhadap kesempurnaan pengikatan perjanjian kredit. Sedangkan dalam proses kerjasama dengan pihak vendor Bank selalu memastikan dalam posisi hukum yang kuat. Selanjutnya melalui hasil penilaian sendiri atas indikator-indikator utama risiko hukum yang mencakup baik bidang perkreditan maupun non perkreditan. Risiko Reputasi Pengelolaan keluhan nasabah oleh Customer Care Center dilakukan sebagai salah satu hal utama dalam pengelolaan risiko reputasi. Penerapannya tidak hanya dengan memberikan respon yang positif dan proporsional bagi nasabah tetapi juga sekaligus membangun aspirasi dan minat nasabah dalam pengembangan produk dan layanan jasa perbankan umumnya. Bank secara berkesinambungan melakukan upaya pemeliharaan reputasi dengan melaksanakan berbagai kegiatan baik yang bersifat sosial maupun edukasi produk dan jasa layanan perbankan di Bank kepada masyarakat. Selain itu Bank juga selalu memonitor berita di media cetak, dan segera melakukan penanganan yang memadai apabila terdapat pemberitaan negatif, sehingga tidak menggangu reputasi Bank. Penyampaian Profil Risiko ke Bank Indonesia Guna memenuhi kewajiban Bank untuk menyampaikan Laporan Profil Risiko secara periodik, maka sejak tahun 2005 setiap triwulan Bank telah menyampaikan laporan Profil Risiko ke Bank Indonesia sesuai format dan waktu yang ditetapkan.
45. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan periode 31 Maret 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian dalam laporan keuangan periode 31 Maret 2010.
PT Bank Mega Tbk
82