DAFTAR ISI Halaman
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT.Wijaya Karya (Persero) dan Anak Perusahaan
Laporan Posisi Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan 31 Desember 2010 (Audited) ………………….
1-2
Laporan Laba-Rugi Komprehensif untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan 31 Maret 2010 (Unaudited) ………………….
3
Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan 31 Desember 2010 (Audited) ………………….
4
Laporan Arus Kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan 31 Maret 2010 (Unaudited) …………………….
5
Catatan atas Laporan Keuangan 31 Maret 2011 (Unaudited) dan 31 Desember 2010 (Audited) ………………….
6
Informasi Tambahan Laporan Keuangan Induk Perusahaan
LAPORAN KEUANGAN
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 31 Maret 2011 (Unaudited) dengan Angka Pembanding untuk 31 Desember 2010 (Audited) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011 ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha (setelah dikurangi akumulasi penyisihan piutang penurunan nilai (piutang tak tertagih) sebesar Rp 112.232.839 tahun 2011 dan Rp 111.818.035 tahun 2010)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION March 31, 2011 With Comparative Figures for December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiahs, unless otherwise stated) Catatan / Notes
2010
1,076,791,068
2e,3
1,227,704,869
Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Retensi (setelah dikurangi akumulasi penyisihan penurunan nilai (piutang tak tertagih) sebesar Rp 6.653.241 tahun 2011 dan 2010)
239,925,945 594,149,178 457,324,025
2d,f,4 2f,4 2g,5
273,434,280 626,256,102 452,291,797
Tagihan Bruto Pemberi Kerja Pendapatan Yang Akan Diterima Piutang Lain-Lain (setelah dikurangi akumulasi penyisihan penurunan nilai (piutang tak tertagih) sebesar Rp 16.126.694 tahun 2011 dan tahun 2010) Persediaan Uang Muka Pajak Dibayar Dimuka Biaya Dibayar Dimuka Jaminan Usaha Jumlah Aset Lancar
933,633,303 76,017,077
2h,2p,6 7
934,907,382 119,481,480
76,401,193 863,411,824 265,566,367 219,644,428 199,921,397 56,695,170 5,059,480,974
8 2i,9 10 2y,11 2j,12 13
70,107,915 853,256,824 148,378,298 181,860,903 178,850,207 56,142,824 5,122,672,881
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalent Trade Receivables (Net of accumulated provision for impairment (allowance for doubtful accounts) of Rp 112.232.839 in 2011 and Rp 111.818.035 in 2010) Related Parties Third Parties Retention Receivables (Net of accumulated provision for impairment (allowance for doubtful accounts) of Rp 6,653,241 in 2011 and 2010) Due From Customer Accrued Income Other Receivables (Net of accumulated provision for impairment (allowance for doubtful accounts) of Rp 16,126,694 in 2011 and 2010) Inventories Advance Prepaid Tax Prepaid Expense Business Guarantee Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Tanah Belum Dikembangkan Aset Tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 245.796.419 tahun 2011 dan sebesar Rp 239.367.875 tahun 2010) Setoran Dana Kerja Sama Operasi Goodwill Aset Lain-Lain Jumlah Aset Tidak Lancar
21,643,614 151,546,464 66,312,234
2y,22 2k,14 2l,15
21,592,680 150,108,294 69,622,513
439,590,555 647,089,858 7,536,723 76,035,795 1,409,755,242
2m,16 2n,17 2z,18 2y,19
405,546,470 434,184,903 7,536,723 75,040,438 1,163,632,021
Joint Operation Fund Deposits Goodwill Other Assets Total Non Current Assets
ASET
6,469,236,217
6,286,304,902
ASSETS
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
NON CURRENT ASSETS Deferred Tax Assets Investment in Associates Land for Development Fixed Assets (Net of accumulated depreciation of Rp 245,796,419 in 2011 and Rp 239,367,875 in 2010)
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of the financial statements
1
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 31 Maret 2011 (Unaudited) dengan Angka Pembanding untuk 31 Desember 2010 (Audited) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan / Notes
2011 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman Jangka Pendek Hutang Usaha Pihak Ketiga Pihak Berelasi Hutang Lain-lain Kewajiban Bruto Pemberi Kerja Hutang Pajak Uang Muka Dari Pelanggan Biaya Yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Yang Diterima Dimuka Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION March 31, 2011 With Comparative Figures for December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiahs, unless otherwise stated)
71,202,878
20
2010
87,272,013
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Short Term Loans Trade Payables Third Parties Related Parties Other Payables Due to Customer Tax Payables Advance From Customers Accrued Expenses Unearned Revenue Total Short Term Liablities
1,342,948,254 30,846,057 640 189,515,859 85,997,912 1,157,052,814 606,482,170 3,484,046,584
21 2d,21 22 2h,2p,6 2y,23 2q,24 25 26
1,013,582,454 207,453,500 56,935,127 32,563,724 144,603,233 61,759,720 1,345,264,219 692,592,786 3,642,026,776
18,931,302
2v1,27
19,019,154
Employee Benefits Liabilities
Uang Muka Proyek Jangka Panjang
611,400,377
2v1,28
432,264,090
Pinjaman Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
346,280,932 976,612,610
276,226,938 727,510,182
Advance for Long Term Projects Long Term Loan Total Long Term Liablities
600,154,050
EQUITY Equity attributable to owners of parents entity Share Capital Authorized Capital 16,000,000,000 shares, par value of Rp 100 (full amount) per share. Issued and paid up capital 6,001,540,500 and 5,846,367,500 in 2011 and 2010.
LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
NON CURRENT LIABILITIES
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal Saham Modal Dasar 16.000.000.000 saham, nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham. Modal ditempatkan dan disetor 6.001.540.500 dan 5.846.367.500 saham tahun 2011 dan 2010. 600,154,050
31
Modal Saham yang diperoleh kembali disajikan dengan nilai nominal 176.686.500 saham pada tahun 2011 dan 2010
Tambahan Modal Disetor Perubahan ekuitas pada Perusahaan Anak Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Treasury stock presented in par value of 176,686,500 share in 2011 and 2010. (17,668,650)
2t,32
(17,668,650)
602,256,764 8,813,220
2s,33
602,311,833 8,813,220
-
Saldo Laba Sub Jumlah
693,993,422 1,887,548,806
Kepentingan Non Pengendali Total Ekuitas
121,028,216 2,008,577,022
LIABILITAS DAN EKUITAS
6,469,236,217
608,452,745 1,801,623,781
Additional Paid-in Capital Changes in Equity of Subsidiary Company Foreign Exchange Translation of Financial Statement Retained Earnings Sub Total
115,144,163 1,916,767,944
Non Controlling Interest Total Equity
6,286,304,902
LIABILITIES AND EQUITY
(439,417)
30
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of the financial statements
2
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 Dengan Angka Pembanding untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2010 (Unaudited) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES THE STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the year ended March 31, 2011 With Comparative Figures for the year ended March 31, 2010 (Unaudited) (Expressed in thousand Rupiahs, unless otherwise stated) Catatan / Notes
2011 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN Laba Kotor Sebelum Bagian Laba Proyek KSO Laba (Rugi) Proyek KSO Laba Kotor Setelah Bagian Laba Proyek KSO
2010
1,540,683,384 (1,415,685,373)
2w,36 2w,37
1,130,476,368 (997,498,365)
124,998,010 25,248,588
2w,38
132,978,004 9,413,267
150,246,598
142,391,270
Pendapatan Bunga Deposito & Jasa Giro Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Beban Pendanaan / Pendapatan Bunga Beban Penyisihan Piutang Beban Amortisasi Goodwill Beban Selisih Kurs Lain-lain Bersih Jumlah Beban Usaha dan Pendapatan (Beban) Lain-Lain
10,644,300 (920,578) (42,422,820) 9,233,796 (3,156,756) (1,899,190) 2,352,652
9,432,364 (455,642) (42,835,922) (5,808,033) (1,895,852) (628,060) (3,121,694) (5,872,643)
(26,168,595)
(51,185,482)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
124,078,003
91,205,788
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak Final Pajak Tidak Final Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak
(24,184,676) (7,528,273) (31,712,949)
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti Penurunan Nilai Aset PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK :
2w,39
2a,b,23 2a,b,23
92,365,054
(20,887,774) (6,632,383) (27,520,157) 63,685,631
-
-
-
-
-
-
NET SALES COST OF SALES Gross Profit Before Income Portion of JO Project Profit (Loss) JO Project Gross Profit After Income Portion of JO Project Interest Income Sales Expenses General and Administrative Expenses Funding Expense (Interest) Allowance Expense for Doubtful Account Amortization Expense of Goodwill Gain (loss) in Foreign Exchange - Net Others - Net Total Operating Income and Other Income (Expense) PROFIT BEFORE INCOME TAX INCOME TAX (EXPENSES) Final Tax Non Final Tax Deferred Tax Total Income (Expenses)Tax NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Gain (Loss) in Foreign Exchange - Net Gain (Loss) from actuarial defined pension plan Impairment Expense Aset OTHER COMPREHENSIVE INCOME AFTER TAX :
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
92,365,054
63,685,631
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KE : - PEMILIK ENTITAS INDUK - KEPENTINGAN NON PENGENDALI JUMLAH
85,925,023 6,440,031 92,365,054
64,278,046 (592,415) 63,685,631
INCOME ATTRIBUTABLE TO : PARENT ENTITY OWNER NON CONTROLLING INTEREST TOTAL
64,278,046 (592,415) 63,685,631
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO : PARENT ENTITY OWNER NON CONTROLLING INTEREST TOTAL
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : - PEMILIK ENTITAS INDUK - KEPENTINGAN NON PENGENDALI JUMLAH Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah penuh)
85,925,023 6,440,031 92,365,054
15.12
11.34
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
COMPREHENSIVE INCOME AMOUNT
Net Earning Per Share (Full amount)
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of the financial statements
3
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) Dengan Angka Pembanding untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal ditempatkan dan disetor/
Modal saham di peroleh kembali /
Tambahan modal disetor /
Perubahan ekuitas Selisih kurs pada perusahaan Opsi saham penjabaran anak laporan keuangan
Issued and Paid up Capital
Treasury stock
Additional Paid-in Capital
Foreign currency translation adjustment
SALDO PER 1 JANUARI 2010 Eksekusi Opsi Saham Saham diperoleh kembali Kompensasi Berbasis Saham Disagio saham diperoleh kembali Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Dividen Bina Lingkungan Program Kemitraan Dana Cadangan Bertujuan Cadangan lainnya Laba Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PER 31 DESEMBER 2010 Eksekusi Opsi Saham Tambahan Modal Disetor (Agio saham) Kompensasi Berbasis Saham Disagio saham diperoleh kembali Perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Dividen Bina Lingkungan Prgram Kemitraan Dana Cadangan Bertujuan Cadangan lainnya Laba Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PER 31 MARET 2011
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITIES For period ended March 31, 2011 With Comparative Figures for period ended December 31, 2010 (Expressed in thousand Rupiahs, unless otherwise stated)
Changes in Equity Stock Option of Subsidiary Company
584,636,750
(17,668,650)
564,159,304
15,517,300 600,154,050
(17,668,650)
34,563,234 3,589,295 602,311,833
(7,422,607) (439,417)
8,813,220
(21,350)
107,813,002 262,526,705
18,922,208 60,907,217
600,154,050
(17,668,650)
602,311,833
(439,417)
8,813,220
(21,350)
262,526,705
60,907,217
8,813,220
(21,350)
262,526,705
60,907,217
8,813,220
(21,350)
262,526,705
60,907,217
-
-
-
6,983,190.0
Saldo laba yang ditentukan penggunaannya / Appropriated Retained Earnings Cadangan Cadangan lainnya/ bertujuan/ Others General
600,154,050
(17,668,650)
602,311,833
(439,417)
600,154,050
(17,668,650)
602,311,833
(439,417)
-
8,813,220 -
(21,350)
154,713,703
-
-
-
41,985,009 -
-
Saldo laba yang belum ditentukan Penggunaanny a/ Unappropriated Retained 189,340,058 -
Jumlah
Total equity 1,532,941,234
Kepentingan Non Pengendali/ Non Ccontrolling Interest
102,773,556
Total Ekuitas / Total Equity
1,635,714,790
(56,810,204) (1,892,221) (3,784,442) (18,922,208) (107,813,002) 117,981
15,517,300 34,563,234 3,589,295 (7,422,607) (56,810,204) (1,892,221) (3,784,442) 1,516,701,589
102,773,556
15,517,300 34,563,234 3,589,295 (7,422,607) (56,810,204) (1,892,221) (3,784,442) 1,619,475,145
284,922,192 285,040,173
284,922,192 1,801,623,781
12,370,607 115,144,163
297,292,799 1,916,767,944
-
-
285,040,173
1,801,623,781
115,144,163
1,916,767,944
285,040,173
85,925,023 1,887,548,804
6,440,031 121,028,216
92,365,054 2,008,577,022
BALANCE AS OF JANUARY 1, 2010
-
Stock Option Execution Treasury Stock Stock Based Compensation Discount of Treasury Foreign Exchange Translation Dividend Community Development Funding for small scale business Appropriation of General Reserve Other Reserve
Net Income BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009 Stock Option Execution Treasury Stock Stock Based Compensation Discount of Treasury Changes in Equity of Subsidiaries Foreign Exchange Translation Dividend Community Development Funding for Small-Scale Business Appropriation of General Reserves Others Reserves Comprehensive Income
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
BALANCE AS OF MARCH 31, 2011
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
form an integral part of the
secara keseluruhan
financial statements
4
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2010 Dengan Angka Pembanding untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2010 (Unaudited) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOW For period ended Mach 31, 2011 With Comparative Figures for the year ended March 31, 2010 (Unaudited) (Expressed in thousand Rupiahs, unless otherwise stated)
2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kepada Pemasok Pembayaran Kepada Direksi dan Karyawan Pembayaran Beban Usaha dan Lainnya Penerimaan Bunga Jasa Giro Pembayaran-penerimaan Pajak Penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (Penambahan) Jaminan Usaha Pembelian Aktiva Tetap Penempatan Saham Perusahaan Asosiasi Penurunan (Kenaikan)Kerjasama Operasi Pengeluaran Investasi Lainnya Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (Penurunan) Pinjaman Bank Pendanaan Lainnya Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2010
1,725,649,730 (1,729,231,129) (32,637,446) (40,990,745) 19,878,096 56,310,547
1,148,686,564 (1,257,448,166) (31,847,654) (13,025,758) 3,624,331 (51,173,887)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Received from Customers Payment to Suppliers Payment for Director and Employee Payment for Operating Expense and Others Deposit Interest Receipt Payment - Receipt of Income Tax
(1,020,947)
(201,184,570)
Net Cash Provided by (Used for) Operating Activities
(552,346) (9,410,606) (400,000) (187,656,367) (5,858,394)
6,582 (601,069) 19,572,483 (403,859)
(203,877,712)
18,574,136
53,984,858 53,984,858
(34,272,003) 3,691,613 (30,580,391)
(150,913,801)
(213,190,825)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease (Increase) Business Guarantee Acquisition of Fixed Assets Investment in Associated Company Decrease (Increase) in Joint Operation Increase in Other Investing Activities Net Cash Provided by (Used for) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase (Decrease) of Bank Loans Other Finance Activities Net Cash Provided by (Used for) Financing Activities INCREASE OF NET CASH AND CASH EQUIVALENT
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
1,227,704,869
1,210,888,160
BEGINNING BALANCE OF CASH AND CASH EQUIVALENT
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
1,076,791,068
997,697,336
ENDING BALANCE OF CASH AND CASH EQUIVALENT
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
form an integral part of the
secara keseluruhan
financial statements
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL
1. UMUM
a. The Company's Establishment
a. Pendirian Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero), Tbk., ("Perseroan") didirikan berdasarkan Undang-undang No.19 tahun 1960 jo Peraturan Pemerintah No.64 tahun 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara/PN "Widjaja Karja" tanggal 29 Maret 1961. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.64 ini pula, perusahaan bangunan bekas milik Belanda yang bernama Naamloze Vennootschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co. yang telah dikenakan nasionalisasi, dilebur ke dalam PN Widjaja Karja.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., ("Perseroan") established under Act No.19 of 1960 Government Regulation No. jo. 64 year 1961 on Establishment of State / PN "Widjaja Karja" March 29, 1961. Based on Government Regulation No.64 this addition, the building previously owned by Dutch company named Naamloze Vennootschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co. which has been subject to nationalization, was merged into the PN Widjaja Karja.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.40 tanggal 22 Juli 1971, PN. Widjaja Karja dinyatakan bubar dan dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO), sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 3 Undang-undang No.9 Tahun 1969 (Lembaran Negara Republik Indonesia No.40 tahun 1969, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2904). Selanjutnya Perseroan ini dinamakan "PT Wijaya Karya", berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.110 tanggal 20 Desember 1972 yang dibuat di hadapan Dian Paramita Tamzil, pada waktu itu pengganti dari Djojo Muljadi, SH., Notaris di Jakarta, jo Akta Perubahan Naskah Pendirian Perseroan Terbatas "PT Wijaya Karya" No.106, tanggal 17 April 1973 yang dibuat dihadapan Kartini Muljadi, SH., Notaris di Jakarta, keduanya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. Y.A.5/165/14 tanggal 8 Mei 1973, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta dengan No.1723 dan No.1724 tanggal 16 Mei 1973, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.76 tanggal 21 September 1973, Tambahan No.683.
Based on Government Regulation No.40 dated July 22, 1971, PN. Widjaja Karja declared dissolved and transferred its shape into Limited Liability Company (PERSERO), as referred to in article 2, paragraph 3 of Law No.9/1969 (State Gazette of the Republic of Indonesia No.40. 1969, Gazette of the Republic of Indonesia 2904). Subsequently the Company was named "PT Wijaya Karya," based Limited Liability Company Deed No.110 dated December 20, 1972, by Dian Paramita Tamzil, a replacement of Djojo Muljadi, SH., Notary in Jakarta, in conjunction with the Deed of Change of Script Establishment of Limited Liability Company "PT Wijaya Karya" No.106, dated 17 April 1973, prepared by deed., Notary in Jakarta, both have been approved by the Minister of Justice by Decision No Republic of Indonesia. Y.A.5/165/14 dated May 8, 1973, registered at the Jakarta Court No.1723 and No.1724 May 16, 1973, and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.76 dated 21 September 1973, Supplement No.683.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah, yang terakhir diubah dengan Akta No.30 tanggal 21 Mei 2010 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU33763.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 6 Juli 2010.
Articles of Association have been several times amended, which was last amended by Act No.30 dated May 21, 2010, noted by Imas Fatimah, SH., Notary in Jakarta which has been approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia as stated in the Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU33763.AH.01.02 Tahun 2010 dated July 6, 2010.
6
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
a. The Company's Establishment (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) Perusahaan beralamat di Jl.D.I Panjaitan Kav.9, Jakarta Timur, perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1961.
The Company's headquarter is located at Jl.D.I. Panjaitan Kav. 9, East Jakarta. The Company started its activities in commercial manner in 1961. b. Business Segment
b. Bidang Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, industri konversi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, energi terbarukan dan energi konversi, perdagangan, engineering procurement, construction, pengelolaan kawasan, layanan peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi, teknologi informasi jasa enjinering dan perencanaan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the purpose and objectives of the Company is to engage in the construction industry, manufacturing industry, industrial conversion, rental, agency services, investment, agro-industry, renewable energy and energy conversion, trading, engineering procurement, construction, management area, service upgrades in the field of construction services, information technology engineering and planning services, by applying the principles of limited liability companies. c. Management of the Company
c. Pengurus Perseroan Dewan Komisaris :
Board of Commissioner :
Sesuai Akta No.57 tanggal 31 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah SH., Notaris di Jakarta yang pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan tertanggal 12 Npvember 2007 nomor CUM.HT.01.10-3020, susunan Komisaris Perseroan pada tanggal 31 Maret 2011
Accordance with the Deed No.57 dated October 31, 2010, noted by Imas Fatimah, SH., Notary in Jakarta which notice has been received and recorded by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia as stated in the Letter of Acceptance Notification of Change of Corporate Data, dated November 12, 2007 the number of C- UM.HT.01.10-3020, the composition of the Board of Commissioners on March 31, 2011 is as follows:
Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Ir. Agoes Widjanarko,. MIP DR. Amanah Abdulkadir, MA Brigjend TNI (Purn) Dadi Pratjipto, SE. Soepomo, SH., SP.N., L.LM Pontas Tambunan, SH., MM
Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 23 Mei 2008 dibuat dihadapan Imas Fatimah,SH., Notaris di Jakarta, yang pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor AHU-AH.01.10-15652 tanggal 19 Juni 2008, susunan Direksi tanggal 31 Maret 2011 sebagai berikut :
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Based on the Deed. 59 dated May 23, 2008 drawn up before Imas Fatimah, SH., Notary in Jakarta, which notice has been received and recorded by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia as stated in the letter of Acceptance Notification of Change of Corporate Data No. AHU-15 652-AH.01.10 date June 19, 2008, the Board of Directors dated March 31, 2011 as follows:
7
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
c. Management of the Company (continued)
c. Pengurus Perseroan (lanjutan) Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Operasi I Direktur Operasi II Direktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan
Bintang Perbowo, SE., MM. Drs. Ganda Kusuma, MBA. Ir. Budi Harto, MM. Ir. Slamet Maryono Ir. Tonny Warsono, MM.
Audit Committee : Based on the Decree of the Board of Commissioners No.33/DK/PT.WK/2010 June 7, 2010, the composition of the Audit Committee on March 31, 2011, are as follows:
Komite Audit : Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.33/DK/PT.WK/2010 tanggal 7 Juni 2010, susunan Komite Audit tanggal 31 Maret 2011, adalah sebagai berikut : Ketua Anggota Anggota
President Director Director of Finance Operational Director I Operational Director II Director of Human Resources and Development
Brigjend TNI (Purn) Dadi Pratjipto SE Ir. Mukti Wibowo M. Slamet Wibowo, SE., MBA
Chairman Member Member
Sekretaris Perusahaan : Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direksi No.SK.02.01/A.DIR.00538/2009 tanggal 24 Desember 2009, Sekretaris Perusahaan tanggal 31 Maret 2011 adalah Natal Argawan SE.
Corporate Secretary Based on the Decree of the Board of Directors No.SK.02.01/A.DIR.00538/2009 December 24, 2009, the Secretary of the Company on March 31 2011 is Natal Argawan SE.
Biaya remunerasi Direksi Perusahaan untuk periode sampai dengan 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 masing-masing sebesar Rp1.408.367.956 (Rupiah penuh) dan Rp1.344.344.286 (Rupiah penuh). Biaya remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp515.884.116 (Rupiah penuh) dan Rp484.458.237(Rupiah penuh).
The cost of remuneration of Directors of the Company for March 31, 2011 and Marc 31,2010 amounted to Rp1.408.367.956 (full amount) and Rp1.344.344.286 (full amount). The cost of remuneration of the Board of Commissioners of the Company for 2011 and 2010 amounted to Rp515.884.116 (full amount) and Rp484.458.237 (full amount).
Jumlah Pegawai Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah 1.306 orang (tidak diaudit) dan 1.249 orang (tidak diaudit).
Number of Employees of the Company on March 31, 2011 and December,31 2010 respectively, are 1.306 employes (unaudited) and 1.249 employes (unaudited).
8
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
d. Subsidiary Company The Company directly owned more than 50% shares on subsidiaries as follows:
d. Perusahaan Anak Perusahaan memiliki secara langsung lebih dari 50% saham anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut: Nama perusahaan / The Company
Bidang usaha / Line of Business
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Kegiatan Komersial / Commercial Operations 1997
PT Wijaya Karya Beton
Concrete Industry
PT Wijaya Karya Realty PT Wijaya Karya Intrade PT Wijaya Karya Insan Pertiwi PT Wijaya Karya Bangunan Gedung PT Wijaya Karya Jabar Power
Real Estate 2000 Trading Industry 2000 Construction, Electrical 1984 Mechanical Construction and 2008 Engineering Mining and Geo-thermal Phase of Utilization Development
Jumlah Aset (sebelum eliminasi) / Total Asset (before elimination) 2011
2010
78.40% 78.40% 78.40% 70.08%
1,451,412,993
1,523,408,463
579,318,085 419,448,312 64,978,821
99.00%
408,651,739
55.00%
12,650,131
568,736,488 409,729,104 52,395,348 324,874,200 8,140,674
Seluruh anak perusahaan berdomisili di Indonesia.
The entire subsidiaries are domiciled in Indonesia.
PT Wijaya Karya Beton ("WIKA BETON")
PT Wijaya Karya Beton ("WIKA BETON")
WIKA BETON merupakan anak perusahaan dari Perseroan. Sebelum menjadi anak perusahaan, sejak tahun 1974 WIKA BETON merupakan bagian dari induk perusahaan yaitu Divisi Produk Beton. Seiring dengan visi dan misi perseroan maka WIKA BETON resmi menjadi anak perusahaan pada tanggal 11 Maret 1997 sesuai dengan Akta Perseroan Terbatas WIKA BETON No.44 tanggal 11 Maret 1997, yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, SH, selaku pengganti dari Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta.
WIKA BETON constitutes subsidiary of the company. Before being subsidiary of the company, since in 1974, WIKA BETON was the part of the company i.e. Division of Concrete Pruduct. Along with the vission and mission of the company, then consequently, WIKA BETON was officially established as subsidiary of the company on the date of March 11, 1997 in accordance with Deed of Limited Company of WIKA BETON No.44 dated March 11, 1997 noted by Achmad Bajumi, SH, then as alternate notary public for Imas Fatimah, SH. Notary public practicing in Jakarta.
Anggaran Dasar Perseroan yang termuat dalam Akta Pendirian, telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar WIKA BETON No.67 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan persetujuan No. AHU.650006 AH.01.02.TH.2008 tanggal 17 September 2008. Alamat kantor pusat WIKA BETON di Jalan D.I Panjaitan Kav. 3-4, Jakarta. Perusahaan dalam menjalankan operasinya mempunyai 6 Wilayah Penjualan ("WP") dan 7 Pabrik Produk Beton ("PPB"), yang berlokasi tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Articles of association of the company has been amended several times and most recently by Deed of Amendment to Articles of Association of WIKA BETON No.67 dated August 8, 2008 noted by Hambit Maseh, S.H., Notary practicing in Jakarta, so obtained approval from Minister of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia Number AHU.650006 AH.01.02.TH.2008 dated September 17, 2008. Head office of WIKA BETON is located at Jalan D.I. Panjaitan Kav 3-4 Jakarta. The company in implementing the operation has 6 Selling Areas ("WP") and 7 Concrete Producing Plant ("PPB") have spreading location within several Indonesian teritories.
9
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) d. Subsidiary Company (continued)
1. UMUM (lanjutan) d. Perusahaan Anak (lanjutan) PT Wijaya Karya Beton ("WIKA BETON") (lanjutan) Berdasarkan Anggaran Dasar WIKA BETON, kegiatan usaha WIKA BETON bergerak dalam bidang usaha industri beton, jasa konstruksi dan bidang usaha lainnya yang terkait.
PT Wijaya Karya Beton ("WIKA BETON") (continued) Based on the Articles of association of WIKA BETON, business activities of WIKA BETON shall engage in the business of providing concrete industry, construction services and such other related business fields.
Berdasarkan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa WIKA BETON No.15 tanggal 30 April 2007, dibuat di hadapan Hambit Maseh, SH., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham WIKA BETON adalah sebagai berikut :
Based on the deed of the minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders of WIKA BETON No.15 dated April 30, 2007, noted by Hambit Maseh, SH., Notary in Jakarta, the capital structure and compotition of shareholder of WIKA BETON are as follows: Nilai Nominal/Par Value of Rp100 per share
Pemegang Saham/Shareholders
Saham/Shares
Modal Dasar/Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital : - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - Koperasi Karya Mitra Satya Jumlah/Total Saham dalam Portepel/Portfolio Stock
4,600,000,000
460,000,000,000
901,600,000
90,160,000,000
14,835,000 233,565,000 1,150,000,000 3,450,000,000
%
78.40%
1,483,500,000 1.29% 23,356,500,000 20.31% 115,000,000,000 100.00% 345,000,000,000
Financial Data Summary
Ikhtisar Data Keuangan Uraian Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
Rupiah penuh/Full amount
March 31, 2011 1,451,412,993 1,105,516,706 345,896,287
Dec 31, 2010 1,523,408,463 1,201,307,162 322,101,301
Description Total Assets Total Liabilities Equity
PT Wijaya Karya Realty ("WIKA REALTY") WIKA REALTY was officially established on the date January 20, 2000 based on Notarial Deed of Imas Fatimah, SH., No.17 so obtained approval from State Minister for Investment and Guidelines of BUMN number S-01/MDU.1-PBUMN/1999 regarding approval for Establishment of Subsidiary Company of PT Wijaya Karya (Persero). Deed of Establishment has been approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia No.C-20856 HT 01.01.TH 2000 dated September 15, 2000. The purpose and objective of WIKA REALTY shall have been entered into Deed of Statement Meeting Resolution No.67 Notary Public of Imas Fatimah, SH., in which the company shall engage in the business of providing Realty and property business field and commence the activities on January 20, 2000.
PT Wijaya Karya Realty ("WIKA REALTY") WIKA REALTY didirikan tanggal 20 Januari 2000 berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH., No.17, telah memperoleh persetujuan dari Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN Nomor S01/MDU.1-PBUMN/1999, tentang persetujuan Pendirian Anak Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero). Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C-20856 HT 01.01.TH 2000, tanggal 15 September 2000. Maksud dan tujuan WIKA REALTY telah dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.67 Notaris Imas Fatimah, SH., di mana perusahaan bergerak di bidang usaha Realty dan bidang properti, memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 21 Januari 2000.
10
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
d. Subsidiary Company (continued)
d. Perusahaan Anak (lanjutan) PT Wijaya (lanjutan)
Karya
PT Wijaya Karya Realty ("WIKA REALTY") (continued)
Realty ("WIKA REALTY")
Pada tanggal 2 Juli 2004, dalam rangka peningkatan modal dasar perusahaan dan pemecahan nilai saham. Anggaran dasar perusahaan dirubah dengan akta nomor 4 dari Notaris Imas Fatimah, SH. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI No.C1689 HT 01.04.TH 2004 tanggal 8 Juli 2004.
On the date of July 21, 2004, for the purpose of the Company authorized capital increase and share value fraction. Articles of association of the company was amended by deed No 4 from Public Notary, Imas Fatimah, SH. The amended has been approved by Minister of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia No.C-1689 HT 01.04.TH 2004 dated July 8, 2004.
Perubahan terakhir adalah berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar WIKA REALTY No.69 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI No.AHU-69979.AH.01.02 TH 2008, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-009216.AH.01.09 Tahun 2008, tanggal 26 September 2008.
Recent amendment shall be made on the basis of Deed Amendment to Articles of Association of WIKA REALTY No.69 dated August 8, 2008 noted by Imas Fatimah, SH., Notary public practicing in obtained approval from Minister of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia No.AHU-69979.AH.01.02.TH 2008 and already registered in Company Register No. AHU009216.AH.01.09 Tahun 2008, dated September 26, 2008.
Maksud dan tujuan perusahaan sebagaimana di atur dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No.69 tanggal 8 Agustus 2008, yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, SH., Notaris di Jakarta, adalah real estate, jasa property dan jasa, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.
Company's goals and objectives as set forth in the Deed of Amendment of Article of Association No.69 dated August 8, 2008, noted by Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta, is real estate, property and other services, except services in the field of law and tax.
Berdasarkan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa WIKA REALTY No.17 tanggal 30 April 2007, dibuat di hadapan Hambit Maseh, SH., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham PT WIKA Realty adalah sebagai berikut :
Based on the deed of minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders of WIKA REALTY No.17 dated April 30, 2007, noted by Hambit Maseh, SH., Notary Practicing in Jakarta, the structure of capitalization and compotition of shareholders of PT WIKA Realty shall be set forth as follows : Nilai Nominal/Par Value of Rp100 per share
Pemegang Saham/Shareholders
Saham/Shares
Modal Dasar/Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital : - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - Koperasi Karya Mitra Satya Jumlah/Total Saham dalam Portepel/Portfolio Stock
11
Rupiah penuh/Full amount
%
2,800,000,000 548,800,000
280,000,000,000 54,880,000,000
0.00% 0.00% 78.40%
9,030,000 142,170,000 700,000,000 2,100,000,000
903,000,000 1.29% 14,217,000,000 20.31% 70,000,000,000 100.00% 210,000,000,000
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
d. Subsidiary Company (continued)
d. Perusahaan Anak (lanjutan) PT Wijaya (lanjutan)
Karya
PT Wijaya Karya Realty ("WIKA REALTY") (continued)
Realty ("WIKA REALTY")
Financial Data Summary
Ikhtisar Data Keuangan Uraian Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
March 31, 2011 579,318,085 438,896,881 140,421,204
Dec 31, 2010 568,736,488 432,457,305 136,279,183
Description Total Assets Total Liabilities Equity
PT Wijaya Karya Intrade ("WIKA INTRADE")
PT Wijaya Karya Intrade ("WIKA INTRADE")
WIKA INTRADE didirikan tanggal 20 Januari 2000 berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.16 dibuat di hadapan Nila Noordjasmani Soeyasa Besar,SH., pengganti dari Imas Fatimah, SH., Notaris di Jakarta, di mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan C-19656HT 01.TH 2000 tanggal 4 September 2000 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 2 Pebruari 2001. Anggaran Dasar WIKA INTRADE telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir mencakup perubahan nilai nominal modal dasar, dengan Akta Notaris Sri Ismiati, SH., No.46 tanggal 14 Mei 2010 perihal Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham diluar rapat dan pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia RI No.AHU0046205.AH. 01.09.TH 2010 tanggal 18 Juni 2010.
WIKA INTRADE was officially established on January 20, 2000 on the basis of Notarial Deed of Limited Liability Company No.16 noted by Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, SH., then as an alternate notary public Imas Fatimah, SH. Notary Public practicing in Jakarta, in which has obtained appoval from Minister for Laws and Regulations of the Republic of Indonesia No.C-19656 HT 01.TH 2000 dated September 4, 2000 and promulgated in State Gazette of the Republic of Indonesia No.10 dated February 2, 2001. Articles of Association of WIKA INTRADE was amended in several times and most recently by amendment to Par Value of Authorized Shares, under Notarial Deed of Sri Ismiati, SH., No.46 dated May 14, 2010. Regarding Statement of Shareholders General Meeting and approved from Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-0046205.AH.01.09.TH 2010 dated June 18, 2010.
WIKA INTRADE bergerak dalam bidang industri dan perdagangan umum baik untuk memenuhi permintaan dalam negeri maupun luar negeri yang meliputi Bisnis Unit Metal, Konversi Energi, Pressing dan Jasa Handling Ekspor dan Impor.
WIKA INTRADE is engaged in both industry and general trading to meet domestic demand and overseas which include Business Unit Metal, Energy Conversion, Pressing and Handling Export and Import Services.
Berdasarkan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa WIKA INTRADE No.19 tanggal 30 April 2007, dibuat di hadapan Hambit Maseh, SH., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham PT WIKA Intrade adalah sebagai berikut :
Based on the deed of the minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders of WIKA INTRADE No.19 dated April 30, 2007, noted by Hambit Maseh, SH., Notary in Jakarta, the capital structure and shareholding structure PT WIKA Intrade is as follows :
12
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
d. Subsidiary Company (continued)
d. Perusahaan Anak (lanjutan)
PT Wijaya Karya Intrade ("WIKA INTRADE") (continued)
PT Wijaya Karya Intrade ("WIKA INTRADE") (lanjutan)
Nilai Nominal/Par Value of Rp100 per share Pemegang Saham/Shareholders
Saham/Shares
Modal Dasar/Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/Paid in Capital : - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Koperasi Karya Mitra Satya Jumlah/Total Saham dalam Portepel/Portfolio Stock
%
1,080,000,000
108,000,000,000
211,680,000
21,168,000,000
3,483,000 54,837,000 270,000,000 810,000,000
348,300,000 1.29% 5,483,700,000 20.31% 27,000,000,000 100.00% 81,000,000,000
78.40%
Financial Data Summary
Ikhtisar Data Keuangan Uraian Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
Rupiah penuh/Full amount
March 31, 2011 419,448,312 391,356,802 28,091,510
Dec 31, 2010 409,729,104 381,848,869 27,880,236
Description Total Assets Total Liabilities Equity
PT Wijaya Karya Insan Pertiwi ("WIKA INSAN PERTIWI")
PT Wijaya Karya Insan Pertiwi ("WIKA INSAN PERTIWI")
PT Wika Insan Pertiwi sebelumnya bernama PT Catur Insan Pertiwi didirikan tanggal 28 Februari 1984 berdasarkan Akta No.21 dibuat di hadapan Ali Harsoyo,SH, Notaris di Jakarta, di mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan Nomor.C2-6005.HT 01.01.TH 1984 tanggal 24 Oktober 1984. Anggaran Dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tentang perubahan susunan pemegang saham, dengan Akta Notaris Sri Ismiati, SH., No.38 tanggal 10 Mei 2010.
PT Wika Insan Pertiwi previously named PT Catur Insan Pertiwi was established on February 28, 1984 by virtue of Deed No.21 noted by Ali Harsoyo, SH, Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia Number. C2 6005.HT 01.01.TH 1984 dated October 24, 1984. Company Status has been amended several times, most recently about changes in the composition of shareholders, by Deed of Sri Ismiati, SH., No.38 dated May 10, 2010.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah meliputi bidang pembangunan, jasa, perdagangan umum, pengangkutan, percetakan, industri, agrobisnis dan pertambangan. Kegiatan usaha yang saat ini dilakukan adalah jasa konstruksi.
In accordance with article 3 of the Articles of Association, the scope of the Company is engaged in construction, services, general trading, transportation, printing, industry, agribusiness and mining. The operation is currently underway is construction services.
Terhitung Nopember 2008 PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. telah mengambil alih 70,08% saham PT Catur Insan Pertiwi.
As of November 2008, PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. have taken over 70.08% shares of PT Catur Insan Pertiwi.
13
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
d. Subsidiary Company (continued)
d. Perusahaan Anak (lanjutan) PT Wijaya Karya Insan Pertiwi ("WIKA INSAN PERTIWI") (lanjutan)
PT Wijaya Karya Insan Pertiwi ("WIKA INSAN PERTIWI") (continued)
Berdasarkan akta risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.28 tanggal 18 Nopember 2008, dibuat dihadapan Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham PT Wika Insan Pertiwi adalah sebagai berikut :
Based on the deed of the minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No.28 dated November 18, 2008, noted by Imas Fatimah, SH. Notary in Jakarta, the structure of capitalization and composition of the structure of shareholders of PT Wika Insan Pertiwi is as follows :
Pemegang Saham/Shareholders Modal Dasar/Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital : - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Widjanarko Tantono - Suprapto - Ir. Hastjaryo Jumlah/Total Saham dalam Portepel/Portfolio Stock
438 93 32 62 625
438,000,000 93,000,000 32,000,000 62,000,000 625,000,000 -
70% 15% 5% 10% 100%
Financial Data Summary
Ikhtisar Data Keuangan Uraian Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
Nilai Nominal/Par Value of Rp100 per share Rupiah penuh/Full % Saham/Shares amount 625 625,000,000
March 31, 2011 64,978,821 45,401,999 19,576,822
Dec 31, 2010 52,395,348 33,956,884 18,438,464
Description Total Assets Total Liabilities Equity
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung ("WIKA GEDUNG") PT Wijaya Karya Bangunan Gedung didirikan sesuai Akta No.43 tanggal 24 Oktober 2008 dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat No. AHU.92223.AH.01.01.TH 2008 tanggal 1 Desember 2008.
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung ("WIKA GEDUNG") PT Wijaya Karya Building established under Deed No.43 dated October 24, 2008 drawn up before Imas Fatimah, SH. Notary in Jakarta. Articles of Association was approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia pursuant to letter No. AHU.92223.AH.01.01.TH 2008 dated December 1, 2008.
Berdasarkan Pasal 3, Akta No.43 tanggal 24 Oktober 2008 yang dihadapan Imas Fatimah, SH., Notaris di Jakarta, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan adalah industri konstruksi dan engineering jasa pemborongan dengan pola progres termin maupun turnkey/Build Operate Transfer (BOT), pengelolaan dan penyewaan gedung/kawasan niaga terpadu, perdagangan dan pemeliharaan peralatan serta material konstruksi dan engeneering pada khususnya sesuai dengan prinsip-prinsip perusahaan terbatas.
According to Article 3, Act No.43 dated October 24, 2008 noted by Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta, objectives and activities of the Company are construction and industrial engineering services contract with the pattern of terms and turnkey/Build. Operate Transfer (BOT), the management and leasing of buildings/areas of integrated commercial, trade and maintenance of equipment and materials engineering and construction, specifically in accordance with the principles of limited companies.
14
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
d. Subsidiary Company (continued)
d. Perusahaan Anak (lanjutan) PT Wijaya Karya Bangunan Gedung ("WIKA GEDUNG") (lanjutan)
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung ("WIKA GEDUNG") (continued)
Berdasarkan akta pernyataan keputusan Rapat Pemegang Saham diluar rapat PT Wijaya Karya Bangunan Gedung No.61 tanggal 26 April 2010, dibuat dihadapan Sri Ismiyati, SH. pengganti dari Nelfi Mutiara Simanjuntak, SH. Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung :
Based on the deed of the minutes of Shareholders General Meeting PT Wijaya Karya Bangunan Gedung No.61 dated April 26, 2010 noted by Sri Ismiyati, SH. then as an alternate notary public Nelfi Mutiara simanjuntak, SH. Notary in Jakarta, the structure of capitalization and composition of shareholders of PT Wijaya Karya Bangunan Gedung : Nilai Nominal/Par Value of Rp100 per share
Pemegang Saham/Shareholders
Saham/Shares
Modal Dasar/Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/Paid in Capital : - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Koperasi Karyawan PT Wijaya Karya (Kokar Wika) Jumlah/Total Saham dalam Portepel/Portfolio Stock
%
200,000
200,000,000,000
49,500 500 50,000 150,000
49,500,000,000 99.00% 500,000,000 1.00% 50,000,000,000 100.00% 150,000,000,000
Financial Data Summary
Ikhtisar Data Keuangan Uraian Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
Rupiah penuh/Full amount
March 31, 2011 408,651,739 319,754,309 88,897,430
Dec 31, 2010 324,874,200 243,510,374 81,363,826
Description Total Assets Total Liabilities Equity
PT Wijaya Karya Jabar Power ("WIKA JABAR POWER")
PT Wijaya Karya Jabar Power ("WIKA JABAR POWER")
PT Wijaya Karya Jabar Power didirikan sesuai Akta No.2 tanggal 16 Juli 2009 dibuat di hadapan A.Budy Prihastyanti Suryaningsih, SH., notaris di Bandung, Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat No. AHU36304.AH.01.01 tanggal 30 Juli 2009.
PT Wijaya Karya Jabar Power was officially established pursuant to Deed No.2 dated July 16, 2009 of A.Budy Prihastyanti Suryaningsih, SH. Notary practicing in Bandung, whose Articles of association of the Company has obtained legalization from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under the letter No. AHU-36304.AH.01.01 dated July 30, 2009. The purpose and objectives of the Company is to conduct efforting up stream geothermal development and the down stream development of Power Geothermal (PLTP) and held until the electricity business by Power Plant by utilizing geothermal heat source earth where is located in the area of Mount Tampomas Sumedang and Subang Province of West Java.
Maksud dan tujuan dari Perseroan adalah menyelenggarakan usaha pengembangan Panas Bumi sisi hulu (up stream) dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di sisi hilir (down stream) dan menyelenggarakan usaha ketenagalistrikan sampai dengan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dengan memanfaatkan sumber panas bumi yang berada di daerah Gunung Tampomas Kabupaten Sumedang dan Subang Propinsi Jawa Barat.
15
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
d. Subsidiary Company (continued)
d. Perusahaan Anak (lanjutan) PT Wijaya Karya Jabar Power ("WIKA JABAR POWER") (lanjutan)
PT Wijaya Karya Jabar Power ("WIKA JABAR POWER") (continued)
Struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham PT Wijaya Karya Jabar Power adalah sebagai berikut :
The Structure of capitalization and composition of the structure of shareholders of PT Wijaya Karya Jabar Power as follows : Nilai Nominal/Par Value of Rp.100,- per share
Pemegang Saham/Shareholders
Saham/Shares
Modal Dasar/Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Paid in Capital : - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Jasa Sarana - Resources Jaya Tehnik Management Indonesia Jumlah/Total Saham dalam Portepel/Portfolio Stock
%
3,600,000
36,000,000,000
495,000 360,000 45,000 900,000 2,700,000
4,950,000,000 55.00% 3,600,000,000 40.00% 450,000,000 5.00% 9,000,000,000 100.00% 27,000,000,000
Financial Data Summary
Ikhtisar Data Keuangan Uraian Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
Rupiah penuh/Full amount
2010 12,650,131 40,615 12,609,516
2009 8,140,674 100,257 8,040,417
Description Total Assets Total Liabilities Equity
e. Public Offering the Company Shares
e. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 11 Oktober 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No.S-5275/BL/2007 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat atas 1.846.154.000 lembar saham seri B baru, dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 420 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 29 Oktober 2007.
On October 11, 2007, the Company has obtained effective statement from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency under the letter No.S5275/BL/2007 to conduct initial public offering for 1,846,154,000 shares of New Serie B, with par value of Rp 100 per share and bid price of Rp 420 per share. Such shares shall be listed in Jakarta Stock Exchange on October 29, 2007.
Seluruh saham perseroan pada tahun 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebanyak 6.001.540.500 saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
All shares of the company in March 31, 2011 and December 31, 2010 as much as 6,001,540,500 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
16
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
e. Public Offering (continued)
e. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
the
Company
Shares
Program Penjatahan Saham (Employee Stock Allocation/ESA)
Shares Allocation Program
Program ESA adalah penjualan saham Perseroan kepada peserta program ESA, melalui penjatahan pasti pada saat penawaran umum perdana saham dilaksanakan. Jumlah saham dalam program ESA sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham, dengan harga diskon sebesar 20% (Dua puluh persen) dari harga Penawaran Umum, yang harus dibayar secara penuh oleh peserta program ESA pada saat melakukan Pemesanan Saham. Saham yang diperoleh dari program ESA diberlakukan Lock Up Period selama 8 bulan sejak pencatatan di BEJ atau sampai dengan bulan Mei 2008. Adapun beban diskon harga sebesar 20% tersebut ditanggung oleh Perseroan.
ESA program is the sale of shares of the Company to participants in the ESA program, through the allotment must be at the time of its initial public offering of shares held. The number of shares in the ESA program as much as 10% of the total shares offered in the Initial Public Offering, with a discount of 20% (Twenty percent) of the Public Offering price, which must be paid in full by the ESA program participants at the time of booking Shares. Shares acquired from ESA program enacted Lock Up Period for 8 months since listing on the JSE. or up to May 2008. The burden of the price discount of 20% borned by the Company.
Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 184.615.400 lembar saham biasa seri B dijatahkan secara khusus kepada manajemen dan karyawan perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai perusahaan.
From the total shares offered in initial public offering by 10% or as many as 184,615,400 Series B ordinary shares allocated specifically to the management and employees through stock option program for employees of the company.
Opsi Pembelian Saham untuk Manajemen dan Karyawan
Shares Purchase Option for Management and Employees
Program ESOP/MSOP adalah pemberian Hak Opsi Pembelian Saham kepada peserta Program ESOP/MSOP untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan sebanyakbanyaknya 5% dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan yang berdasarkan Peraturan Bapepam No.IX.D.4 merupakan maksimum saham yang dapat diterbitkan oleh perusahaan publik dalam periode 5 (lima) tahun tanpa memberikan hak lebih dahulu kepada pemegang saham lama (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD).
ESOP/MSOP program is the grant for the Right of Share Purchase Option to the Participant of ESOP/MSOP program to purchase new shares so duly issued by portfolio of company of 5% of subscribed and paid up capital in the Company on the basis of Regulation of Capital Market Supervisory Agency No.IX.D.4 constituting maximum share that may be issued by the public company within the period of 5 years without prior right grant to the former shareholders (First Stock Subscription Right/HMETD).
Lihat catatan 31 dan 33.
See note in 31 dan 33.
17
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Keuangan
a. Basis of consolidated financial statements presentation
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Bapepam No.VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan serta Surat Edaran Bapepam Nomor SE02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik untuk Industri Konstruksi.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia, namely Statement of Financial Accounting Standard (PSAK), and Regulation of Capital Market Supervisory Board No.VIII.G.7 dated March 13, 2000 regarding Guidelines for Presentation of Financial Statement and Circular Letter of Capital Market Supervisory Board Number SE02/PM/2002 dated December 27, 2002 regarding Financial Statement Presentation Guidelines for Construction Public Company.
Perusahaan menyajikan laporan keuangan secara wajar dengan mematuhi SAK yang berlaku tanpa pengecualian
Company's Financial Statement present fairly in compliance with the applicable SAK without exception.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas diklasifikasikan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Consolidated cash flows are prepared based on direct method by classifying cash flow on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional perusahaan dan Anak perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesia Rupiah which is the functional currency of the company and Subsidiaries.
Penyusunan a. Dasar Konsolidasian
Laporan
b. The principles of Consolidation
b. Prinsip - prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan Perusahaan Anak dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, kecuali anak perusahaan yang pengendaliannya bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak perusahaan untuk mengalihkan dananya kepada Perusahaan.
Consolidated financial statement shall include the financial statement of the Company and Subsidiaries which are owned more than 50% either directly or indirectly, except for the subsidiary which is intended to be temporarily controlled or operated under long-term restrictions; which significantly effects the ability to transfer funds to the Company.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara Perusahaan Anak di dalam Perusahaan Induk telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The consequence of all transaction and balance made among the Subsidiaries within the Parent Company have been eliminated in the presentation of consolidated financial statement.
18
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b. The principles of Consolidation (continued)
b. Prinsip - prinsip Konsolidasi (lanjutan) Kebijakan akuntasi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
The accounting policies used in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Company Subsidiaries, unless otherwise stated.
Kepentingan Non Pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak perusahaan tersebut.
Non Cotrolling interest in earnings (losses) and equity of subsidiaries are stated at the proportion of minority shareholders in net income (loss) and equity Subsidiaries.
Penyertaan pada Perusahaan dijelaskan pada catatan 1d.
Participation in Subsidiary shall be notified in Notes 1d.
Anak
seperti
c. Transaction and Balance in Foreign Currency
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan perusahaan dan anak perusahaan dilakukan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan Liabilitas moneter dalam uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut :
Mata Uang Asing
Bookkeeping of the Company and its subsidiaries conducted in Rupiah terms. Transactions during the year involving foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction. At balance sheet date, assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah currency using the exchange rate of Bank Indonesia. Gains or losses are recognized in the consolidated statement of income in the year. On March 31, 2011 and December 31 2010, the exchange rates used are as follows :
March 31, 2011
Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura Dinar Aljazair
8,709 12,316 105 6,905 120
Dec 31, 2010 8,991 13,894 110 6,981 125
Currency United States of America Dollar European Euro Japanese Yen Singapore Dollar Algeria Dinar
d. Related Parties
d. Pihak-pihak Berelasi
Perseroan melakukan transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7, "Pengungkapan atas Pihak-pihak Berelasi" diartikan sebagai berikut :
The Company has transactions with related parties. In accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No.7, "Disclosure of related parties" defined as follows:
19
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d. Related Parties (continued)
d. Pihak-pihak yang berelasi (lanjutan) Yang dimaksud Pihak-pihak Berelasi adalah :
The term of Related Parties following meaning :
1) Perseroan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh,atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perseroan pelapor (termasuk Perseroan holding, anak Perseroan dan sesama anak Perseroan);
1) The Company through one or more agencies shall control or shall be controlled by, or under the mutual control with the reporting company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2) Perusahaan asosiasi; 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
2) Associated company; 3) Individuals who having both directly or indirectly voting right interest in the reporting company influencing significantly and members of close family from mentioned individual person (the term of member of close family shall be those who could be expected to have influence or been influenced by individual person in term of transactions made with the reporting company);
4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perseroan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perseroan dan anggota keluarga dekat orang tersebut; dan dimana suatu kepentingan 5) Perusahaan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan dalam angka 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
4) Key employee is the person having authority and responsibility to plan, lead and control the activities of reporting company including member of board of commissioners, board of directors and manager of the company and member of family who close with the mentioned persons; and 5) The company in which substantial interest in voting right held both in direct or indirect manner, by each person so notified in point 3) or 4), or such each person holding significant influence to the aforementioned company. It includes companies having member of board of commissioner, board of director, or main shareholders of the reporting company and the companies holding key management member so similar with the reporting Company.
Sifat berelasi yang terjadi pada perusahaan adalah sebagai berikut :
The characteristic of related parties established by the company shall be as follows:
1) Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh menteri negara BUMN merupakan pemegang saham mayoritas perseroan. Oleh karena itu perseroan dan BUMN lain memiliki hubungan affiliasi melalui penyertaan modal pemerintah Republik Indonesia;
1) Government of the Republic of Indonesia represented by State Minister for State Owned Enterprise shall constitute majority shareholders of the company. Therefore, the Company and other State Owned Enterprises shall establish affiliation through the capital participation of the Government of Republic of Indonesia;
20
shall have
the
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d. Related Parties (continued)
d. Pihak - pihak Berelasi (lanjutan) 2) Perseroan memiliki dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank pemerintah atau bank-bank yang dimiliki oleh BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana berlaku pada pihak ketiga;. 3) Perseroan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha perseroan dengan BUMN-BUMN lain maupun anak perusahaan serta lembaga-lembaga pemerintah yang berwenang; 4) Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan anak perusahaan yaitu direksi perseroan menjadi anggota dewan komisaris anak perusahaan.
2) The company deposits its fund and has funding loan in governmental banks or any banks held by the State Owned Enterprise under the terms of conditions and normal interest rate as applicable to third party; 3) The company enters into agreement for the purpose of business made by the company and other State Owned Enterprises and subsidiaries and competent authorized governmental; 4) Company's member of management so similar with the subsidiary i.e. Board of director of the company to be the member of Board of Commissioner of the subsidiary company.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai Berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All transactions made by the parties establishing special relationship, either conducted by or not conducted under interest rate or price, similar requirements and conditions as conducted by the third party shall be disclosed in consolidated financial statement. e. Cash and Cash Equivalent
e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang. Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas. f.
Cash and cash equivalent include short term cash, bank and investment due within the period of three months or less. Cash and cash equivalent so determined the use or limited to be used may not be classified as cash and cash equivalent.
f.
Piutang
Receivables
Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
Trade and Others Receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
Trade and others receivables are recognize initialy at fair value and subsequently measured at amortised cost, less allowance for doubtful account.
Piutang Retensi
Retention Receivable
Piutang retensi merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi tertentu yang ditetapkan dalam kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.
Retention receivables represent receivables from the company to the employer who will be paid after completion of the contract or the fulfillment of certain conditions specified in the contract. Retention receivables are recorded at the time of withholding a certain percentage of each claim term to hold an employer until a condition after completion of the contract are met.
21
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
f.
Piutang (lanjutan)
Receivables (continued)
Piutang Retensi (lanjutan)
Retention Receivable (continued)
Piutang Retensi pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
Retention receivables are recognize initialy at fair value and subsequently measured at amortised cost, less allowance for doubtful account.
g. Allowance for Impairment Doubtful Account)
g. Penyisihan Penurunan Nilai (Penyisihan Piutang Ragu-Ragu) Sebelum 1 September 2010, berdasarkan SK Direksi No.IN.03.00/A.DIR.0003/2005 Perusahaan menetapkan pembentukan penyisihan penurunan nilai (piutang ragu-ragu) dengan kriteria sebagai berikut :
(Allowance
for
Before September 1, 2010, based on the Decree of Directors No.IN.03.00/A.DIR.0003/2005 Company provides allowance for impairment (doubtful accounts) with the following criteria:
Umur piutang/Aging Accounts
Prosentase/Percentage
>12 - 15 bulan/months >15 - 18 bulan/months >18 - 21 bulan/months >21 - 24 bulan/months >24 - 27 bulan/months >27 - 30 bulan/months >30 - 33 bulan/months >33 - 36 bulan/months
5% 10% 20% 30% 40% 60% 80% 100%
Efektif tanggal 1 September 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan pencadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan PSAK No.55 (Revisi 2006).
Effective September 1, 2010, the Company and its Subsidiaries made any provision for impairment losses under PSAK No.55 (Revised 2006).
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang raguragu berdasarkan hasil penelaahan secara periodik terhadap kelompok piutang masing-masing pelanggan dengan ketentuan sebagai berikut :
Allowance for doubtful accounts the company is based on periodic review of the group accounts each customer with the following conditions:
1. Receivables Group : Government
1.Kelompok Piutang : PEMERINTAH Kelompok Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah, tidak dilakukan penyisihan Piutang karena berdasarkan fakta yang telah berjalan Piutang atas Proyek Pemerintah yang sumber pendanaannya dari APBN, APBD dan LOAN seluruhnya dibayar walaupun memerlukan proses yang panjang terkait dengan prosedur yang harus dijalankan.
Government groups including local government, no provision for accounts receivable because based on facts that have been running Receivables from Government project funding from the state budget resources, budget and LOAN wholly paid even require a lengthy process associated with the procedure that must be executed.
22
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g. Allowance for Impairment (continued)
g. Penyisihan Penurunan Nilai (lanjutan)
2. Receivables Group : BUMN and PRIVATE LISTED
2. Kelompok Piutang : BUMN DAN SWASTA Tbk.
Umur piutang/Aging Accounts
Prosentase/Percentage
>12 - 15 bulan/months >15 - 18 bulan/months >18 - 21 bulan/months >21 - 24 bulan/months >24 - 27 bulan/months >27 - 30 bulan/months >30 - 33 bulan/months >33 - 36 bulan/months
5% 10% 20% 30% 40% 60% 80% 100% 3. Receivables Group : NATIONAL PRIVATE COMPANY and FOREIGN PRIVATE
3. Kelompok Piutang : SWASTA NASIONAL DAN SWASTA ASING Umur piutang/Aging Accounts
Prosentase/Percentage
>12 - 15 bulan/months >15 - 18 bulan/months >18 - 21 bulan/months >21 - 24 bulan/months >24 - 27 bulan/months >27 - 30 bulan/months >30 - 33 bulan/months >33 - 36 bulan/months
10% 20% 30% 50% 70% 80% 90% 100% 4.Receivables Group in special conditions
4.Kelompok Piutang dalam kondisi khusus Piutang dalam kondisi khusus adalah piutang yang berasal dari kelompok piutang Pemerintah, BUMN dan Swasta Tbk, Swasta Nasional dan Swasta Asing yang dinyatakan atau dalam kondisi : - Mengalami kebangkrutan (dinyatakan oleh pihak berwenang); - Pailit; atau - Kondisi lainnya yang dinyatakan secara legalitas oleh pihak yang berwenag sehingga dapat berakibat pada tidak terbayarnya piutang tersebut.
Receivables in special circumstances are receivables from the Government accounts, BUMN and private language, the National and Private Foreign Private expressed or under conditions: - Went bankrupt (declared by the authorities); - Bankrupt; or - Other conditions set forth in legality by the authorities so that it can result in unpaid receivables.
Umur piutang/Aging Accounts
Prosentase/Percentage
1 - 6 bulan/months > 6 - 12 bulan/months
50% 50%
23
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h. Due from/to Customer
h. Tagihan/Liabilitas Bruto Pemberi Kerja
i.
Tagihan Bruto Pemberi Kerja
Due from Customer
Tagihan bruto pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah dengan laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.
Due from customer constitutes the company receivable sourcing from construction employment contract so duly conducted, but the activities as carried out shall be in the course of implementation. Due from customer shall be served amounting to the difference between the accrued cost so added by admitted profit and decreased by admitted loss and installment.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara progres fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.
Due from customer is recognized as income in accordance with the method of percentage of completion declared in Certification of completion of the works in which the invoice has not been yet issued due to differences between the date physical progress and submission of invoice on the date of balance sheet.
Kewajiban Bruto Pemberi Kerja
Due to Customers
Kewajiban bruto pemberi kerja merupakan Liabilitas perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Liabilitas bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.
Due to the customers is a company's liabilities arising from construction contracts are made, but work in progress. Gross liability represents the differences between costs incurred plus recognized profits less recognized losses and progress billings.
i.
Persediaan
Inventory
Persediaan barang jadi, bahan baku, perlengkapan dan barang dalam proses diakui berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Persediaan barang dagangan yang tidak terjual karena tipe, bentuk atau model tidak sesuai dengan kebutuhan pasar, dipindahkan ke aset lain-lain. Persediaan yang tidak terjual disisihkan sebesar 20% dari nilai saldo akhir persediaan yang bersangkutan.
Inventory of finished goods, raw material, accessories and work in progress on the basis of the lowest value between acquisition cost and net realization value. The acquisition cost is determined using weighted average method. Merchandise inventory failed to be sold due to the type, shape or model that are not in accordance with the market demand shall be removed to other assets. Such unsold inventory is set aside of 20% of final balance value of related inventory.
Persediaan Real Estat
Real Estate Inventory
Persediaan real estat terdiri tanah dan bangunan, bangunan sedang dalam penyelesaian dan tanah sedang dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Real estate inventory consist of land and building. The building in the process of completion and land is being developed, declared as amount as acquisition cost or net realization value, which one is lowest.
24
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
j.
i.
Persediaan (lanjutan)
Inventory (continued)
Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung pada aset pengembangan real estat ditambah dengan biaya pinjaman.
Land acquisition cost is being developed including Land for Development acquisition cost as added by direct and indirect developed cost on real estate developed asset and added by loan cost.
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra perolehan dan perolehan tanah dan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke tanah matang pada saat tanah tersebut siap dibangun.
Land acquisition cost not yet developed shall include pre-land acquisition cost and land acquisition and removed to the land that is being developed at the time of improvement on land is begun or removed to the improved land at the time the land is ready to be built.
Biaya perolehan bangunan sedang dalam penyelesaian meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biayabiaya pembangunan dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aset tanah dan bangunan pada saat dibangun dan siap dijual.
Building acquisition cost that is being completed shall include land acquisition cost that has been completed to be developed and added by developed cost and loan cost and removed to the land and building assets during the development and it is ready to be sold.
Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan proyek dikapitalisasi ke proyek yang sedang dikembangkan.
Loan cost in connection with the project developing activities is capitalized to the project that is being developed. j.
Biaya dibayar di muka
Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka terdiri dari biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya pengelolaan, biaya distribusi, biaya sewa dan asuransi.
Prepaid expenses consist of business expenses, production cost, procurement cost, management cost, distribution cost, rental and insurance fee.
Untuk biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya distribusi akan dibebankan secara proporsional dengan pendapatan yang diakui pada setiap periode.
Business expenses, production cost, procurement cost, distribution cost shall be borne in proportional manner under the income so admitted per period.
Untuk biaya-biaya dibayar di muka sewa dan asuransi diamortisasi selama masa manfaat masingmasing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses in terms of rental and insurance fee shall be amortized during the benefit period of each cost pursuant to pro rate method. k. Investment Short-term Investment
k. Investasi Investasi Jangka Pendek Deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar perolehan.
Time deposit due less than three months but pledged and time deposit due more than three months shall be served as short term investment and mentioned amounting to acqusition value.
25
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k. Investment (continued) Investment to Association Company
k. Investasi (lanjutan) Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Penyertaan jangka panjang pada perusahaan asosiasi dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebagai biaya perolehan (metode biaya). Penyertaan dengan kepemilikan antara 20%-50% dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini,investasi saham pada perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah bersih kenaikan atau penurunan laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dan dividen yang diterima sejak tanggal akuisisi.
l.
Long-term Investment in shares of stock in associated company with less than 20% ownership is stated at cost (cost method). The investment with the ownership of at least of 20% but not exceeding 50% are recorded by equity method in which investment in shares are recorded at cost adjusted by net amount of increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the associated company and dividends received since the date of acquisition.
l.
Tanah Belum Dikembangkan Tanah yang belum dikembangkan adalah tanah yang sudah dimiliki tetapi belum mulai dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan akan dipindahkan sebagai akun persediaan pada saat mulai dikembangkan dan dibangunnya prasarana.
Land for Development Land for Development is the land that has been owned, but has not yet developed. It shall be considered on the basis of the lowest value between acquisition value and net realization value and removed as inventory account at the time the infrastructure began to be developed and built.
m. Fixed assets
m. Aset Tetap
1). Direct Acquisition
1). Kepemilikan Langsung Dengan penerapan PSAK 16 (Revisi 2007) "Aset Tetap" yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008 memperbolehkan entitas untuk memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya dan harus diterapkan secara konsisten terhadap semua Aset tetap terhadap kelompok yang sama.
With the application of PSAK 16 (Revised 2007) "Fixed Assets", which became effective on January 1, 2008 allows entities to choose between the cost model and revaluation model as its accounting policy and should be applied consistently to all fixed assets of the same group.
Saat ini Perseroan dan beberapa Anak Perusahaan memilih menggunakan metode Harga Perolehan. Sedangkan untuk PT Wika Intrade menggunakan metode Fair Value untuk Aset kelompok Bangunan.
Currently, the Company and some subsidiaries of the Company chose to use the Cost method.Whereas for PT Wika Intrade using the method of Fair Value for the Property and Buildings group.
Peralatan proyek disusutkan berdasarkan metode jumlah angka tahun yang disesuaikan, sedangkan aset tetap yang lainnya berdasarkan metode garis lurus.
Project equipment is depreciated under sum of the years digit method so duly adjusted, while other fixed asset shall be made under straight line method.
Estimasi umur ekonomis aset tetap sesuai Surat Keputusan Direksi No.01.09./A.DIR 0702/95 tanggal 22 Desember 1995, adalah sebagai berikut :
Estimated useful life of fixed asset based on Letter of Decision of Board of Director No.01.09/A.DIR 0702/95 dated December 22, 1995 set forth as follows :
26
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
m. Fixed Assets (continued)
m. Aset Tetap (lanjutan)
1) Direct Acquisition (continued)
1) Kepemilikan Langsung (lanjutan) Tahun / Years Prasarana Bangunan kantor, mess/guest house, rumah tinggal/ villa permanen. Bangunan semi permanen dan pabrik Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Peralatan proyek - Mesin dan peralatan housing Peralatan produksi/pabrik - Mesin dan peralatan pabrik tiang beton Mesin dan peralatan pabrik
20 10 4 4 4-8 4-8 4-8
Infrastructure Office building, employee housing, guest house and permanent villa Semi permanent building and plant Office equipment Motor Vehicles Project equipment- Machines and prefab housing equipment Project equipment- Machines and pilling plant equipment Machines and plant equipment
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Pemugaran dan peningkatan daya guna dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Maintenance and repairs cost are charged as an expense as incurred in consolidated financial statement. Renewals and improvements which extend the useful lives of the fixed assets are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their acquisition cost and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements, and the resulting gains and losses are recognized in the statements of income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan dipindahkan ke aset tetap pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress stated at cost and removed into fixed asset at the time of the completion and ready to be used. 2) Leases
2) Sewa Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Lease is classified as financing lease, if such lease transfers substantially all risks and benefits related to the ownership of the assets. Lease is classified as operating lease, if such lease does not transfers substantially all risks and benefits related to the ownership of the assets.
Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. Contoh dari situasi yang secara individual atau gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan adalah :
Lease classification as financing lease or operating lease shall be made under the substance of transaction and instead of the form of contract. The example of either individual or collective situation in normal condition refering to the lease which is classified as financing lease shall be as follows :
27
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Aset Tetap (lanjutan)
m. Fixed Assets (continued)
2) Sewa (lanjutan)
2) Leases (continued)
a) Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lesse pada masa sewa. b) Lesse mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan. c) Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan. d) Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan; dan
a) Lease shall transfer the ownership of asset to the lessee at the termination of lease period. b) Lease shall have option to purchase the asset on sufficient low price rather than fair value as of the date of the commencement of the implementation of the option. Therefore, in the initial lease, it may ensure that the option shall be implemented. c) Lease period shall be intended to most economic aging of assets, though, abandonment is not transferred. d) At the initial lease period, present value of total of minimum lease payment in substantial manner shall approach fair value of lease asset, and e) Lease asset shall have special characteristic and in which only lessee who may use it without requiring modification materially.
e) Aset sewaan bersifat khusus dan dimana hanya lesse yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material. Indikator dari situasi yang secara individual ataupun gabungan dapat juga menunjukkan bahwa sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan : a) Jika lesse dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor yang terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lesse.
Indicators of situations which individually or in combination can also indicate that the lease is classified as finance leases: a) If the lessee cancel to lease, then the loss suffered by lessor related to such cancellation shall be duly borne by lessee.
b) Laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu disebabkan kepada lesse sebagai contoh, dalam bentuk potongan harga rental dan setara dengan sebagian besar hasil penjualan residu pada akhir sewa; dan
b) Pofit or loss of scrap fair value fluctuation shall be borne to the lessee, for an example, in form of lease discount and equal to the most of scrap selling proceeds at the termination of lease period; and
c) Lesse memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial lebih rendah dengan nilai pasar rental.
c) Lessee shall be capable to continue the lease to the second period with lease value in substantial manner that is more than lease market value. n. Impairment of non-financial assets
n. Penurunan nilai aset non keuangan Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.
Fixed assets and other non-current assets, including intangible assets, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carriying amount may not be recoverable. An impairment loss in recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an assets's net selling price and value in use.
28
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
n. Impairment of non-financial assets (continued)
n. Penurunan nilai aset non keuangan (lanjutan)
Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dengan nilai paket aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell and its value in use of the assets. For the purposes of assesing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there are separately identifiable cash flows.
o. Joint Operation
o. Proyek Kerja Sama Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, berupa penyerahan dana kepada pengelola dengan Liabilitas yang tertuang dalam perjanjian kerjasama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan dengan anggota yang berasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian. Pengelola proyek ini melaksanakan kegiatan pembangunan proyek yang berasal dari pemberi kerja (owner) dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan dan proyek kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerja sama. Penyerahan dana kepada pengelola proyek dicatat dan diberlakukan sebagai Setoran Dana Kerja Sama Operasi.
The Company enters into agreements with various parties as mentioned in their respective agreements, the form of delivering funds to the manager with the obligations stipulated in the agreement according to the specified portion. The project manager was formed with the members from each party who entered into an agreement. This project managers conduct development projects originating from the employer (owner) and entirely responsible for all activities, including financial accountability and project reports to the respective parties to the cooperative agreement. Delivery of funds to the project manager is recorded and enforced as Operation Joint Funding Amount.
Pendapatan diakui pada saat laporan pertanggungjawaban proyek disetujui dan dicatat sebesar porsinya.
Revenue is recognized when the accountability report of the project is approved and recorded at the portions. p. Unused Assets
p. Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Usaha Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan, disajikan dalam kelompok aktiva lain-lain.
Fixed assets that are not required in terms of business activities shall be declared amounting to the acquisition price and not depreciated in other assets classification.
29
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q. Advance from Costumer
q. Uang Muka dari Pelanggan Uang muka dari pelanggan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan atau pemilik proyek. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai.
r.
Advances from customers represents advances received from customers or owners of the project. The amount is in proportion with the bill will be compensated based on physical progress has been achieved.
r.
Biaya Emisi Saham Seluruh beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran perdana saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) yang merupakan komponen ekuitas dalam neraca konsolidasian.
All expenses occurred in connection with the initial bid of the Company shares to the public shall be recorded as set off Additional Paid Up Capital constituting the component of equity in consolidated balance sheet.
s. Treasury Stock
s. Saham Beredar yang Diperoleh Kembali Saham beredar yang diperoleh kembali ditarik dari peredaran, dinyatakan sebesar nilai nominal (par value method) dan disajikan sebagai pengurang "Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh" pada neraca konsolidasian. Selisih harga perolehan kembali dengan nilai nominal saham disajikan sebagai pengurang akun "Tambahan Modal Disetor" (Agio Saham). t.
Share Issue Cost
Share supply as reacquired and drawn from the circulation shall be declared amounting to the par value and served as set off "Full subscribed and paid up capital" in consolidated balance sheet. The difference between re price acquisition and share nominal value shall be served as set off for the account "Additional Paid Up Capital" (Premium). t.
Dana Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja
Pension and Other Benefit Cost Pension Fund The Company maintains defined benefit pension plan administered by the Pension Fund for employees of WIKA organic acceptance period until the year 2006, for employees with the acceptance of 2007 and beyond as well as skilled employees included in the defined contribution plan whose implementation is managed by Financial Institutions Pension Fund (DPLK) Manulife. Employee contributions fixed at 5% of fixedincome employees, while the company charges fees of 12.3% of fixed-income employees. As of 2006, Pension Fund has been in Full Funded Position, such that the company is only obliged to only fulfill the premium and is not obliged to fulfill the fund to Past Service Liabilities (PSL).
Dana Pensiun Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun WIKA untuk pegawai organik yang masa penerimaan sampai dengan tahun 2006, untuk pegawai dengan masa penerimaan 2007 dan seterusnya serta pegawai terampil diikutsertakan pada program pensiun iuran pasti yang pelaksanaannya dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife. Iuran pegawai ditetapkan 5% dari pendapatan tetap pegawai, sedangkan iuran beban perusahaan sebesar 12,3% dari pendapatan tetap pegawai. Sejak tahun 2006 Dana Pensiun telah berada pada posisi Full Funded, sehingga perusahaan hanya memiliki Liabilitas untuk pemenuhan iuran saja dan tidak mempunyai Liabilitas untuk pemenuhan dana Past Service Liabilities (PSL).
30
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
t.
Dana Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) Namun sesuai Laporan Aktuaris PT. Dian Artha Tama atas Laporan Berkala Dana Pensiun PT Wijaya Karya per 31 Desember 2009 atas analisa perubahan surplus (defisit), untuk tahun 2009 telah terjadi kenaikan Liabilitas Aktuaria yang cukup besar terutama disebabkan oleh : - Realisasi PhDp rata-rata diatas dari diasumsikan - Perubahan asumsi tingkat kenaikan PhDP
Pension and Other Benefit Cost (continued) But according Actuaries report PT. Dian Artha Tama on Periodict Report PT Wijaya Karya Pension Fund as of December 31, 2009 on the analysis of changes in surplus (deficit), for the year 2009 has been an increase in Actuarial Liability significant mainly due to:
yang
- Realization PhDp above the average of its assumed - Change the rate of increase PhDP assumption
Atas kondisi tersebut telah mengakibatkan kondisi surplus di tahun sebelumnya berubah menjadi defisit sebesar Rp 44 milyar pada tahun 2009 (audited) dan Rp 20 milyar pada tahun 2010 (unaudited).
Above conditions has resulted in a surplus condition in the previous year turned into a deficit of Rp 44 billion in 2009 (audited) and Rp 20 billion in 2010 (unaudited).
Perusahaan tetap mengikutsertakan seluruh karyawan pada program jaminan hari tua melalui PT Jamsostek.
The company continues to participate all employee in pension Program through Manpower Social insurance to PT Jamsostek.
Imbalan Pasca Kerja Perusahaan menghitung Liabilitas imbalan pasca kerja dengan metode projected unit credit, sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004). Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu sebagai dampak perubahan asumsi aktuaria bagi karyawan aktif diakui dalam laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan tersebut. Imbalan kerja atas pemutusan hubungan kerja diakui sebagai Liabilitas dan beban pada saat terjadi.
Compensation of Post Employee Benefits The company calculates post employment compensation liability under projected unit credit method in accordance with PSAK 24 (Revision 2004). The current service cost shall be admitted as the current year expenses. Cost carry forward as impact of actuary assumption changes to active employee shall be admitted in profit and loss statement within the remaining average services period of the employees. Work compensation in respect of termination of employment relationship shall be admitted as liability and expenses at the time it occurs.
31
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
t.
Dana Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) Uang muka proyek jangka panjang merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja atau pemilik proyek atas pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan yang jangka waktu penyelesaian proyek lebih dari satu tahun. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai.
Pension and Other Benefit Cost (continued) Advances long-term project represents advances received from the employer or owner of the construction project that will be the project completion period of more than one year. The amount is in proportion with the bill will be compensated based on physical progress has been achieved
u. Revenue and Expense Recognition
u. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan bidang usaha konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaiaan. Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek yang dinyatakan dalam bentuk Berita Acara Opname Proyek (BAOP) yang ditandatangani kedua belah pihak. Terhadap pendapatan usaha konstruksi yang telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diakui sebagai tagihan bruto pemberi kerja.
Revenue from construction business field is recognized on the basis of percentage of completion method. The construction percentage of completion shall be determined under projected physical improvement declared in form Minutes of Project Opname signed both parties. In terms of constructions income which its invoice has been issued shall be recognized as trade receivable, while the invoice not yet issued shall be recognized as due from customer.
Pendapatan bidang manufaktur dan perdagangan diakui berdasarkan penyerahan barang kepada pembeli. Pendapatan penyewaan alat-alat berat dihitung berdasarkan masa penggunaannya. Terhadap pendapatan yang telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diperlakukan sebagai pendapatan yang akan diterima.
Revenue from manufacture and trading shall be recognized under goods delivery to purchaser . Income of heavy tools rental services is calculated under the period of use. In terms of issued income, the invoice issued shall be recognized as trade receivable, while the invoice non-issued shall be treaten as invoice that shall be received.
32
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
u. Revenue and Expense Recognition (continued)
u. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) Pendapatan bidang usaha perumahan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method ) yaitu setelah penandatanganan akte jual beli untuk penjualan tunai dan setelah akad kredit untuk penjualan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank.
Revenue from real estate business field shall be recognized under full accrual methods i.e. upon the signing of deed of sale purchase for cash selling and deed of credit for the selling through Housing Ownership Credit (KPR) from the bank.
Berdasarkan ketentuan tersebut, pendapatan dari penjualan rumah diakui bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi :
On the basis of foregoing conditions, revenue from housing selling shall be recognized if the following conditions have been fulfilled :
1) Penjualan tanah dan bangunan fasilitas KPR: a Pengikatan jual beli telah berlaku;
1) Land and building sales under KPR facilities : a Agreement of sale and purchase shall be effective; b The selling price will be collectible in which the amount of payments received at least 20% of the agreed sale price;
b Harga jual akan tertagih di mana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati; c Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi terhadap hutang lain dari pembeli; d Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh risiko dan manfaat kepemilikan yang umum yang terdapat pada suatu transaksi penjualan, dan penjual selanjutnya tidak mempunyai Liabilitas atau terlibat lagi secara signifikan dengan aset (property) tersebut. Dalam hal ini setidak-tidaknya bangunan tersebut telah diserahterimakan dan siap dihuni;
c Claims seller to the buyer in the future free from subordination to other debt of the buyer; d The seller have transferred to the purchaser all general ownership risks and benefits contained in sale transaction, and the seller hereinafter shall not be held liable to or involve significantly with assets (property). In the manner, such building at least shall have been delivered and accepted and shall be ready to be lived.
2) Penjualan tanah dan bangunan tanpa fasilitas KPR Pengakuan pendapat atas penjualan tanah beserta bangunan tanpa fasilitas KPR bank dilakukan bila pembeli telah membayar minimum 50% dari harga jual dan nilai progres pembangunan telah mencapai minimal 80%.
2) Land and building sales without KPR facilities
3) Penjualan kavling tanah tanpa bangunan. a Pengikatan jual beli telah berlaku;
3) Revenue from sale of land without building. a Agreement of sale and purchase shall be effective. b Sale price shall be collected in which amount of received payment shall reach at least 20% of the sale price as mutually agreed;
Income recognition in respect of land and building sale without bank KPR facility shall be conducted, if the purchaser has made minimum payment of 50% of sale price and development progress has minimum reached 80%.
b Harga jual akan tertagih di mana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;
33
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
u. Revenue and Expense Recognition (continued)
u. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
c Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi terhadap hutang lain dari pembeli;
c Invoice as submitted by the seller to the purchaser in subsequent periods shall be free from the subordination in respect of other loans from the purchaser; d The Seller shall not be held significant liable to complete sold improvement on land, facility development so undertaken or as obligation of the seller in accordance with the agreement of sale and purchase.
d Penjual tidak mempunyai Liabilitas yang signifikan lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi Liabilitas penjual sesuai pengikatan jual beli. 4) Pengakuan pendapatan atas penjualan apartemen diakui dengan metode persentase penyelesaian, apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi :
4) Income recognition in respect apartement sale shall be recognized under percentage of completion method, if all this following criteria shall be fulfilled :
a Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi; b Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli. c Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
a Construction process shall pass initial phase, such as building foundation shall have been completed and all requirements to begin the development shall have been fulfilled; b The amount of payment by the purchaser shall reach 20% of the sale price so duly agreed and such amount shall not be returned to the said purchaser; and c The total income of development unit sale and cost may be estimated reliably.
Apabila semua persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi, semua penerimaan uang yang berasal dari pelanggan dicatat sebagai uang muka dari pelanggan dengan menggunakan metode deposit, sampai semua persyaratan terpenuhi.
If all the above requirements are not met, all cash receipts from customers are recorded as advances from customers by using the deposit method, until all requirements are met.
Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual method).
Expenses are recognized when incurred during the year (accrual method).
34
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
v. Interest Loans
v. Bunga Pinjaman Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk membangun/membuat aset tetap sampai konstruksi selesai, dibebankan sebagai unsur harga perolehan. Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan bidang realty dan konstruksi dibebankan ke harga pokok. Bunga untuk pembiayaan bidang usaha industri dan perdagangan dibebankan sebagai beban lain-lain.
Interest of loan required to build/make fixed asset until construction finished shall be borne as an element of acquisition cost.Interest of Loan so required to finance realty and construction business field shall be borne in cost of goods sold. Interest for the industrial and commercial business field finance shall be subject to such other expenses.
w. Deferred Expense
w. Beban Ditangguhkan Yang dapat termasuk dalam beban ditangguhkan diantaranya : a Pengeluaran untuk pendirian suatu segmen dalam tahap pengembangan; b Pengurusan legal hak atas tanah.
Deferred expense shall include the following matters: a Expenditures for the establishment of a segment in the development stage; b Legal processing of land rights.
Biaya ditangguhkan disajikan di Neraca pada nilai bersihnya, yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.
Deferred charges are presented in the balance sheet at their net value, ie at cost less accumulated amortization.
Pembebanan pada periode berjalan dilakukan dengan metode garis lurus sesuai dengan taksiran masa manfaatnya paling lama 3 tahun. Pembebanan dimulai saat manfaat dari pengeluaran tersebut mulai terjadi.
Loading in the current period is done by straight line method over their estimated useful lives with a maximum of 3 years. Loading begins when the benefits from such spending is taking place.
x. Goodwill
x. Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih anak perusahaan pada saat akuisisi.
Goodwill represents the excess of which was not identified between the cost of acquisition over the fair value of net assets of subsidiaries at the time of acquisition.
y. Revaluation
y. Revaluasi Revaluasi aset tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku (nilai tercatat) aset tetap dibukukan dalam perkiraan modal dengan nama Selisih Penilaian Aset Tetap.
Revaluation of fixed assets based on the Decree of the Minister of Finance No.384/KMK.04/1998 dated August 14, 1998. The difference between the revalued amount and the net book value (carrying value) of fixed assets recorded in the capital estimates with the name of Revaluation of Fixed Assets.
35
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
y. Revaluation (continued)
y. Revaluasi (lanjutan) Beban penyusutan aset tetap yang direvaluasi dicatat berdasarkan metode garis lurus dengan tarif penyusutan yang dihitung menurut sisa umur ekonomis aset tersebut.
Depreciation expense for fixed assets are stated at revalued straight line method depreciation rates are calculated according to the remaining economic life of the asset.
Pada saat pencatatan revaluasi, akumulasi penyusutan bangunan dieliminasi ke dalam jumlah bruto dari aset bangunan, sehingga harga perolehan tercatat merupakan nilai wajar dari hasil revaluasi atas bangunan tersebut.
At the time of recording a revaluation, accumulated depreciation are eliminated building into the gross amount of the asset building, so that the carrying cost is the fair value of the revaluation of the building. z. Income Tax
z. Pajak Penghasilan Beban pajak kini untuk anak perusahaan ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan Liabilitas pajak tangguhan untuk anak perusahaan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan Liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan Liabilitas pada tanggal neraca. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang.
Current tax expense for the subsidiaries is determined based on taxable income for the period is calculated based on prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities to subsidiaries are recognized for tax consequences in the coming year are attributable to differences between carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting with tax bases of assets and liabilities on the balance sheet date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for temporary differences can be deducted and accumulated tax losses, to the extent it is probable that can be utilized to reduce taxable income in the future.
Pajak tangguhan untuk anak perusahaan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi konsolidasi atau ke ekuitas apabila pajak tersebut berhubungan dengan transaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas.
Deferred tax for the subsidiary is calculated using tax rates enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited to income statement or to equity if the tax relates to items credited or charged directly to equity.
36
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
z. Income Tax (continued)
z. Pajak Penghasilan (lanjutan) Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah RI No.40 Tahun 2009 yang diundangkan pada tanggal 4 Juni 2009 yang merupakan Perubahan (revisi) atas Peraturan Pemerintah RI No.51 Tahun 2008 yang telah diundangkan tanggal 23 Juli 2008 tentang Pajak atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah RI No.140 Tahun 2000, PT Wijaya Karya (Persero) sebagai pelaksana konstruksi sesuai pasal 10B PP No.40 tahun 2009 dikenakan tarif 3% final untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Agustus 2008.
Related to the enactment of Government Regulation No.40 Year 2009, which was enacted on June 4, 2009 which is the change (revision) of Government Regulation No.51 Tahun 2008, which was passed July 23, 2008 on Tax on Income From Construction Services as a substitute Government Regulation No.140 Tahun 2000, PT Wijaya Karya (Persero) as the contractor in accordance with Article 10B PP No.40 of 2009 be charged at 3% final for the contract obtained from August 1, 2008.
Perbedaan nilai tercatat aset atau Liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya, tidak diakui sebagai aset atau Liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subjek pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara penghasilan pajak final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan pajak final pada perhitungan laba rugi konsolidasi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak.
Differences carrying value of assets or liabilities associated with the final income tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense in connection with the income subject to final income tax is recognized proportionately with the amount of revenue recognized during the period. The difference between the final tax income paid and the amount charged as income tax expense in the calculation of final tax income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, penghasilan yang telah dikenakan PPh final tidak lagi dilaporkan sebagai penghasilan kena pajak, semua beban sehubungan dengan penghasilan yang telah dikenakan PPh final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau Liabilitas pajak tangguhan, dan terhadap saldo aset pajak tangguhan telah dibebankan pada tahun berjalan.
In accordance with tax legislation, income already subjected to final income tax is no longer reported as taxable income, all expenses relating to income already subjected to final income tax not be deducted. On the other hand, both revenue and expenses are used in the calculation of income according to accounting. Therefore there are no temporary differences that are not recognized any deferred tax asset or liability, and in the balance of deferred tax assets were charged to the current year.
37
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
z. Income Tax (continued)
z. Pajak Penghasilan (lanjutan) Pada laporan keuangan per 31 Desember 2008, perusahaan belum menerapkan ketentuan perpajakan sebagaimana diatur dalam PP No.51 Tahun 2008 secara keseluruhan, tetapi menghitung Liabilitas perpajakan sesuai PP No.51 Tahun 2008 hanya untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Agustus 2008 (tidak memberlakukan sejak 1 Januari 2008), dengan pertimbangan Perusahaan secara bersamasama dengan Kontraktor BUMN Karya lainnya dan Asosiasi Kontraktor Indonesia telah mengajukan surat keberatan terhadap pemberlakuan PP No.51 Tahun 2008 yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2008 dan diundangkan pada tanggal 23 Juli 2008, yang berlaku surut sejak 1 Januari 2008.
In the financial statements as of December 31, 2008, the company has not implemented the tax provisions as stipulated in Government Regulation No.51 of 2008 as a whole, but calculating tax obligations according to Regulation No.51 of 2008 only to contracts derived from August 1, 2008 (does not apply since January 1, 2008), with consideration of the Company jointly with any other contractor's work and the state-owned Indonesian Contractor's Association has submitted a letter of objection to the application of Regulation No.51 of 2008 which was issued on July 20, 2008 and promulgated on July 23, 2008, with retrospective effect from January 1, 2008.
aa. Net Earning Per Share
aa. Laba Bersih Per Saham Laba bersih per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Net Earning per share of each calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
ab. Business Segment
ab. Segmen Usaha Informasi pelaporan segmen usaha disajikan untuk menunjukkan hasil usaha grup yang berasal dari tiap segmen berdasarkan bidang usaha.
Information on business segments is presented to show the results of operations of the group originating from each segment based business field. ac. Financial Instrument
ac. Instrumen Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai".
Effective January 1, 2010, the Company and its subsidiaries have adopted PSAK 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure", and PSAK 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", which replaces PSAK 50, "Accounting for Certain Investments in Securities" and PSAK 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities. "
38
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ac. Financial Instrument (continued)
PSAK 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan Liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK 50 (Revised 2006), contains requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that must be disclosed. Disclosure requirements applicable to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments, the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires disclosure, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated with financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, Liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. SAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK 55 (revised 2006) set the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SAK provide definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and the determination of hedging relationships.
Pengakuan Awal Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.
Early Recognition Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2006) are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments or financial assets available for sale, whichever is appropriate. The Company and its subsidiaries to determine the classification of financial assets at initial recognition and, when allowed and appropriate, re-evaluate the classification of these assets at the end of each financial period.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are initially recognized at fair value plus, in terms of investment which is not measured at fair value through profit and loss, transaction costs that are attributable directly.
39
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ac. Financial Instrument (continued)
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Anak Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a period specified by regulation or custom prevailing in the market (a common trade) are recognized on trade date, ie date of the Company and its subsidiaries are committed to buy or sell the asset.
Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, instrumen keuangan yang memiliki dan tidak memiliki kuotasi, instrumen keuangan derivatif dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
Financial assets of the Company and its Subsidiaries include cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, financial instruments that have and do not have the quotation, derivative financial instruments and current financial assets and other non-current.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Measurement After Initial Recognition Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification as follows:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets are measured at Fair Value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets are measured at fair value through profit or loss include financial assets for trading and financial assets are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Financial assets classified as trading if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets are measured at fair value through profit and loss statements are presented in the consolidated balance sheet at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statements of income.
40
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ac. Financial Instrument (continued)
Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan.
Derivatives embedded in main contracts are recorded as separate derivatives when the characteristics and risks are not closely related to the main contract, and the host contract is not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statements of income. The revaluation occur only if there is a change in the applicable provisions of the contract that significantly alter the cash flow that will be required.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non derivative financial assets with fixed or predetermined payment, which does not have a quotation in an active market.
Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai.
Financial assets are measured at amortized cost by using the effective interest rate method Gains and losses are recognized in the consolidated income statements as loans and receivables derecognized or impaired.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, piutang Berelasi, aset keuangan lancar lainnya, piutang jangka panjang dan aset keuangan tidak lancar lainnya Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
Cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, due from related parties, other current financial assets, long-term receivables and other non-current financial assets of the Company and its Subsidiaries included in this category.
Indikasi penurunan nilai ditetapkan pada setiap individu pemberi kerja secara terseleksi dengan mempertimbangkan risiko dari tidak tertagihnya aset keuangan tersebut.
Indications of decline in the value assigned to each individual employer are selected by considering the risk of non-collection of such financial assets.
41
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ac. Financial Instrument (continued)
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan dan AnakPerusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai. Dalam dua periode pelaporan ini Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
Investments Held to Maturity. Non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity are classified as HTM has been established when the Company and its Subsidiaries has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses the effective interest rates appropriately discounting the estimated future cash receipts over the expected life of the financial assets to the net carrying value (net carrying amount) of financial assets. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the investments are derecognized or impaired.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
Financial Assets Available for Sale AFS financial assets are non-derivative financial assets designated as available for sale or not classified in the three previous categories.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with gains or unrealized losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified into earnings as a reclassification adjustment.
Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki investasi yang diklasifikasikan sebagai AFS.
The Company and its Subsidiaries have no investments classified as AFS.
In the past two reporting periods, the Company and its Subsidiaries do not hold any investments held to maturity.
42
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ac. Financial Instrument (continued)
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan Awal Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi Liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Initial Recognition Financial liabilities within the scope of SFAS 55 (Revised 2006) could be classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, loans and debt, or derivatives that are designated as hedging instruments in an effective hedge, whichever is appropriate. The Company and its subsidiaries to determine the classification of their financial obligations at the time of initial recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in terms of loans and debt, including transaction costs that are attributable directly.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi hutang usaha dan hutang lainnya, biaya yang masih harus dibayar, hutang jangka panjang dan hutang obligasi, hutang Berelasi, instrumen keuangan derivatif dan Liabilitas keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
Financial obligations of the Company and its Subsidiaries include trade payables and other payables, accrued expenses, long-term debt and bonds payable, related party debt, derivative financial instruments and financial liabilities as current and other non-current.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran Liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Measurement After Initial Recognition Measurement of financial liabilities depending on the classification as follows:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial liabilities measured at fair value through profit and loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan Liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities measured at fair value through profit or loss include financial liabilities as trading and financial liabilities are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities classified as trading if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as trading unless they are designated as effective hedging instruments.
43
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ac. Financial Instrument (continued)
Keuntungan atau kerugian atas Liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of income.
Pinjaman dan Hutang
Borrowing and Debts
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, borrowings and interest bearing debt is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat Liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated income statements when the liability is derecognized well as through the amortization process.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Financial Instruments off set
Aset keuangan dan Liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan Liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheets if, and only if, currently owns the rights to perform legal force to offset the amount that has been recognized and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle their obligations simultaneously.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instrument
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain, tergantung pada klas aset yang dimiliki.
The fair value of financial instruments which are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted bid prices in active markets at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments that have no active market, fair value is determined using valuation techniques. Valuation techniques include the use of market transactions, the latest conducted properly by the parties that desire and understand the (recent arm's length market transactions); use the fair value of current other instruments that are substantially the same; analysis of discounted cash flow; or assessment model another, depending the class of assets owned.
44
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ac. Financial Instrument (continued)
Perusahaan menetapkan Nilai wajar instrumen keuangan klas aset Piutang nilai wajar ditentukan melalui teknik penilaian dengan arus kas yang didiskonto dan mempertimbangkan aspek materialitas transaksi serta manajemen resiko.
The Company determined the fair value of financial instruments receivable asset class in the fair value is determined through valuation techniques with discounted cash flows and consider the materiality of transactions and risk management.
Penyesuaian Risiko Kredit
Adjusting Credit Risk
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi Liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
Firms adjust prices in a market that is more profitable to reflect the counterparty credit risk differences between instruments traded in those markets with instruments that assessed for the position of financial assets. In determining the fair value of financial liabilities position, Company credit risk associated with the instrument must be taken into account.
Biaya Perolehan Keuangan
Cost is amortized from Financial Instruments
diamortisasi
dari
Instrumen
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Cost is amortized calculated using the effective interest rate method less any allowance for decline in value and payment of principal or value that can not be billed. The calculation is considered a premium or discount on acquisition and includes transaction fees and expenses that are part and parcel of the effective interest rate.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
Impairment from Financial Assets.
Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period the Company and its Subsidiaries evaluate whether there is objective evidence that financial asset or group of financial assets are impaired.
Aset keuangan diamortisasi
Financial assets are recorded at amortized cost
dicatat pada
biaya perolehan
45
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ac. Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan Dicatat Pada Biaya Perolehan Diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables are recorded at amortized cost, the Company and Subsidiary Company first determines whether there is objective evidence of impairment of individually significant financial assets individually, or collectively for financial assets that amount is not significant on an individual basis. If the Company and its Subsidiaries determined there is no objective evidence of impairment in value of financial assets are assessed on an individual basis, regardless of financial assets is significant or not, then they put those assets into a group of financial assets that have similar credit risk characteristics and assess the impairment of the group collectively. A decline in asset value is assessed individually, and for that impairment losses recognized or is recognized, not included in the collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of assets with a present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not happened).
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of the allowance account and the amount of losses recognized in the consolidated statements of income. Interest income is recognized based on the carrying value of which has been reduced, based on the effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the related allowance, will be abolished at the moment there is no possibility of recovery in the future a realistic and all collateral has been realized or have been transferred to the Company and its Subsidiaries.
Financial Assets are Recorded at Amortized Cost
46
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ac. Financial Instrument (continued)
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
If, on the next period, the amount of impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment is recognized, then the impairment loss previously recognized increased or decreased by adjusting the allowance account. If the deletion and then restored, then the recovery is recognized in the income statement.
Aset Keuangan Available For Sales Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi -direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Finance Assets Available For Sales In the case of equity investments classified as AFS financial assets, objective evidence would include a significant reduction or long-term decline in the fair value of investments below its cost. If there is evidence that an impairment loss has occurred, the total cumulative loss measured as the difference between cost and current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss reclassified from equity to the income statement. The impairment loss on equity investments should not be recovered through the income statement; increase in fair value after impairment are recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa datang untuk tujuan pengukuran kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Pendapatan bunga” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as AFS financial assets, impairment was evaluated on the same criteria with which financial assets are recorded at amortized cost. Interest income in the future based on the carrying value of which has been reduced and is recognized based on the interest rate used for discounting the future cash flows for the purpose of measuring impairment losses. The accrual is recorded as part of "Interest income" in the consolidated statements of income. If, in the next period, the fair value of debt instrument increases and the increase is objectively linked to events occurring after the recognition of impairment losses in earnings, then the loss decrease the amount should be recovered through the income statement.
Penghentian keuangan.
Derecognition of financial assets and liabilities.
pengakuan
aset
dan
Liabilitas
47
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ac. Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berLiabilitas untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Perusahaan dan Anak Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat Liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Finance Assets Financial assets (or whichever is appropriate, part of the financial asset or part of a group of similar financial assets) derecognized upon: (1) the right to receive cash flows from such asset has expired, or (2) Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows arising from assets or liable to pay the cash flows received in full without material delay to a third party in the agreement "pass-through"; and either (a) The Company and its Subsidiaries has transferred substantially all the risks and benefits of the asset, or (b) The Company and its Subsidiaries substantially no transfer or do not have all the risks and benefits of an asset, but has transferred control over those assets
Ketika suatu Liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh Liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu Liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan Liabilitas awal dan pengakuan Liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing Liabilitas diakui dalam laporan laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by other financial obligations from the same lender with substantially different terms, or substantially modifying the terms of an obligation which currently exist, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of new obligations , and the difference between the carrying amount of each obligation is recognized in the income statement.
Instrumen Keuangan Derivatif Perusahaan menandatangani kontrak swap valuta asing, swap suku bunga dan instrumen lainnya yang diperbolehkan, jika dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga yang berasal dari hutang jangka panjang dan hutang obligasi Perusahaan dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying hedge relationship) dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya.
Derivative Financial Instrument The Company entered into foreign currency swap contracts, interest rate swaps and other instruments are allowed, if deemed necessary, for the purpose of managing its exposure to changes in foreign currency exchange rates and interest rates are derived from long-term debt and bonds payable in foreign currencies of the Company. Derivative financial instruments are not assigned to a hedging relationships that qualify (qualifying hedge relationship) and are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is signed and subsequently remeasured at fair value.
Finance Obligation Derecognized financial obligations when the liability is terminated or canceled or expires.
48
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ac. Financial Instrument (continued)
Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai Liabilitas keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivatives are carried as assets when fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama periode berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laporan laba rugi.
Gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the period that do not qualify for hedge accounting are recognized immediately in earnings.
Aset dan Liabilitas derivatif disajikan masing-masing sebagai aset dan Liabilitas lancar.
Derivative assets and liabilities are presented respectively as current assets and liabilities.
Derivatif melekat disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada neraca konsolidasi yang mencerminkan penyajian yang tepat atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan.
Embedded derivative is presented along with the main contract on the consolidated balance sheet reflecting the proper presentation of all future cash flows of the instrument in its entirety.
Perubahan bersih nilai wajar instrumen derivatif, pendapatan atau beban swap, pendapatan atau beban terminasi, dan penyelesaian dari instrumen derivatif dikreditkan (dibebankan) pada "Laba (Rugi) Perubahan Nilai Wajar Derivatif -Bersih", yang disajikan sebagai bagian Penghasilan (Beban) Lainlain dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Net changes in fair value of derivative instruments, swap income or expense, revenue or expense termination, and settlement of derivative instruments are credited (charged) to "Gain (Loss) Change in Fair Value of Derivatives-Net", which is presented as part of Other Income (Expenses) others in the consolidated statements of income.
Manajemen Risiko Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko ekuitas, risiko kredit dan risiko likuiditas.
Risk Management The main risks arising from financial instruments of the Company and its Subsidiaries is the risk of interest rate risk, foreign currency exchange rates, equity risk, credit risk and liquidity risk.
49
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ad. Kebijakan Keuangan
dan
Tujuan
Manajemen
ad. Policy and Objectives
Risiko
Financial
Risk
Management
Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Exposure Perusahaan dan Anak Perusahaan terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan hutang jangka panjang.
Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. Exposure of the Company and its Subsidiaries against changes in market interest rate risk primarily related to long-term debt.
Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko suku bunga adalah sebagai berikut:
Company policies related to interest rate risk are as follows:
(i) Mengelola biaya bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan variabel. Perusahaan mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari hutang jangka panjang Berdasarkan penilaian manajemen, pendanaan baru akan ditentukan harganya pada suku bunga tetap atau mengambang; dan (ii) Mengelola exposure atas suku bunga yang berasal dari hutang jangka panjang dengan menandatangani kontrak swap suku bunga.
(i) To manage interest costs through a combination of fixed-rate debt and variable. The Company evaluates the ratio fixed rate against floating interest rates of long-term debt rating by management, new funding will be determined price at a fixed or floating interest rates; and
(ii) To manage exposure to interest rate derived from long-term debt with interest rate swap contract.
Kontrak swap suku bunga ditandatangani untuk melindungi nilai suku bunga mengambang dari hutang dalam mata uang dolar A.S. Kontrak ini dicatat sebagai transaksi yang tidak ditetapkan sebagai lindung nilai, dimana perubahan nilai wajar akan dikreditkan atau dibebankan langsung pada laporan laba rugi periode berjalan.
Interest rate swap contract was signed to protect the value of floating rate debt denominated in U.S. dollars These contracts are recorded as transactions that are not designated as hedges, where changes in fair value will be credited or charged directly to income for the period.
Manajemen melakukan survei di antara bank-bank Perusahaan untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga LIBOR dan SBI sampai dengan tanggal pelaporan Perusahaan berikutnya pada tanggal 31 Desember 2010. Perkiraan tersebut adalah bahwa suku bunga LIBOR dan SBI dapat bergerak “A” dan “B” basis poin lebih tinggi atau lebih rendah, dibandingkan dengan suku bunga pada akhir triwulan pertama tahun 2011.
Management conducted a survey among banks Company to obtain an estimate of the LIBOR and SBI until the next reporting date the Company on December 31, 2010. The estimate is that the LIBOR and the SBI to move "A " and "B" basis points higher or lower, compared with interest rates at the end of the first quarter 2011.
50
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ad. Kebijakan dan Tujuan Keuangan (lanjutan)
Manajemen
ad. Policy and Financial Objectives (continued)
Risiko
Risk
Management
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas maa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Exposure Perusahaan dan Anak Perusahaan terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari hutang jangka panjang, piutang usaha dan hutang usaha.
Exchange Rate Risk Exchange rate risk is the risk of foreign currency in which the fair value or cash flows maa come from a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Exposure of the Company and its Subsidiaries against fluctuations in exchange rates primarily from long-term debt, accounts receivable and accounts payable.
Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Perusahaan memiliki kontrak swap valuta asing, untuk Liabilitas dengan mata uang asing yang pendapatannya Rupiah. Kontrak ini dicatat sebagai transaksi yang tidak ditetapkan sebagai lindung nilai, dimana perubahan nilai wajar dibebankan atau dikreditkan langsung pada laporan laba rugi periode berjalan.
To manage the risk of foreign currency exchange rates, the Company has a foreign currency swap contract, which are recorded as not hedging transactions. The changes in fair value are charged or credited directly to income for the period.
Risiko Harga Ekuitas Investasi jangka panjang Perusahaan dan Anak Perusahaan terutama terdiri dari investasi minoritas dalam ekuitas perusahaan sebagaimana diuraikan pada catatan laporan keuangan bagian 14, kinerja keuangan perusahaan tersebut kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh ekonomi Indonesia dan ekonomi kawasan.
Equity Risk The most Company and Susidiariy's long-term Investments is on corporate equities. As was disclosed on the notes part 14, where as their financial performance is likely influenced by the condition of Indonesian and regional economcs.
Risiko Kredit Risiko kredit (paska penjualan) adalah risiko bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi Liabilitas kontraktual mereka.
Credit Risk Credit risk (post sales) is a risk that the Company and its Subsidiaries will incur a loss arising from the customer, client or other party who failed to meet their contractual obligations.
Sejauh ini tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau exposure terkait dengan batasanbatasan tersebut.
So far there is no centralized credit risk significantly. The Company and its subsidiaries manage and control credit risk by setting limits of acceptable risk for individual customers and monitor the exposure associated with these restrictions.
51
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ad. Kebijakan dan Tujuan Keuangan (lanjutan)
Manajemen
ad. Policy and Financial Objectives (continued)
Risiko
Risk
Management
Risiko Kredit (lanjutan) Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan sehubungan dengan statusnya selaku perusahaan negara, dimana perusahaan dalam beberapa kasus pembayaran kelompok individual melibatakan Pengacara Negara (Kejaksaan).
Credit Risk (continued) The Company and its subsidiaries conduct business relationships with third parties only recognized and credible. The Company and its Subsidiaries have a policy for all customers in connection with its status as a state enterprise, which the company in some cases payment of individual groups involving State Attorney (Prosecutor).
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perusahaan dan Anak Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity Risk Liquidity risk is defined as the risk of current cash flow position of the Company and its Subsidiaries shown that short-term revenues are not sufficient to cover short term expenses.
Kebutuhan likuiditas Perusahaan dan Anak Perusahaan secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pendanaan proyekproyek yang ditangani.
Liquidity needs of the Company and its subsidiaries have historically arose from the need to finance investment and financing projects are handled.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan dan Anak Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadual jatuh tempo hutang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank, ekuitas hutang dan penerbitan ekuitas pasar modal.
In managing liquidity risk, the Company and its Subsidiaries to monitor and maintain levels of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations of the Company and its Subsidiaries and to overcome the impact of fluctuations in cash flow. The Company and its subsidiaries also regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, including the schedule of maturing long-term debt, and continue to examine the condition of financial markets to take a fundraising initiative. These activities include bank loans, equity debt and equity capital markets issuance.
52
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENT
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2011
Kas
2010
15,642,589
24,228,917
Bank Pihak Berelasi
Cash Bank Related parties
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero),Tbk. PT Bank BNI (Persero), Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BTN (Persero), Tbk. PT Bank BRI (Persero), Tbk. PT BPD Jabar Banten, Tbk. PT Bank Syariah BRI PT BPD Riau PT BPD Sumsel PT Bank Jatim PT BPD Syariah
149,582,854 9,656,865 770,596 1,421,396 12,483,539 229,277 94,900 24,313 5,738 1,605 1,470
Rupiah 86,921,214 PT Bank Mandiri (Persero),Tbk. 4,923,650 PT Bank BNI (Persero), Tbk. 2,895,686 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BTN (Persero), Tbk. 2,478,696 1,330,412 PT Bank BRI (Persero), Tbk. 819,555 PT BPD Jabar Banten, Tbk. 94,650 PT Bank Syariah BRI 24,310 PT BPD Riau 5,144 PT BPD Sumsel 1,605 PT Bank Jatim 1,530 PT BPD Syariah
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank BRI (Persero), Tbk. PT Bank BNI (Persero), Tbk. PT Bank Syariah Mandiri
36,126,835 16,796,947 2,336,747 1,081,961
United States Dollar 22,703,693 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. 10,942,074 PT Bank BRI (Persero), Tbk. 3,129,425 PT Bank BNI (Persero), Tbk. 515,887 PT Bank Syariah Mandiri
Euro Eropa PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
102,419
European Euro 99,594 PT Bank Mandiri (Persero),Tbk.
Yen Jepang PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank BRI (Persero), Tbk.
433,269 62,385
Japanese Yen 454,677 PT Bank Mandiri (Persero),Tbk. 65,606 PT Bank BRI (Persero), Tbk.
Pihak ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Bank Mizuho PT Bank Permata, Tbk. Deutche Bank PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mega, Tbk. HSBC Bank PT Bank Bukopin, Tbk. PT Bank NISP, Tbk. PT Bank Panin, Tbk. Bank Standard Chartered PT Bank International Indonesia, Tbk. East West Motorway Jumlah dipindahkan
3,340,310 7,722,206
5,019,104 3,969,337
866,869 148,331 1,857,158 835,416 988,732 204,594 161,511 502,892 -
1,912,223 818,231 753,772 683,441 502,880 476,064 473,141 340,497 161,014 91,307 27,835
7,183 -
7,183 1,806,129
263,490,906
178,678,483
53
Third parties Rupiah PT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Bank Mizuho PT Bank Permata, Tbk. Deutche Bank PT. Bank DBS Indonesia PT Bank Mega, Tbk. HSBC Bank PT Bank Bukopin, Tbk. PT Bank NISP, Tbk. PT Bank Panin, Tbk. Bank Standard Chartered PT Bank International Indonesia, Tbk. East West Motorway Carried forward
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENT (continued) 2011
Jumlah pindahan Dolar Amerika Serikat PT Bank Danamon, Tbk. Bank Of China PT Bank Panin, Tbk. Bank DBS HSBC Bank PT Bank CIMB Niaga, Tbk. Citibank PT Bank Mega, Tbk. PT Bank International Indonesia, Tbk. Yen Jepang HSBC Bank Bank DBS Bank Mizuho Euro Eropa Bank DBS Dinar Banque exterieure d'Algerie Dolar Singapura PT Bank Int'l Indonesia, Tbk.
2010
263,490,906
178,678,483
93,014,541 28,151,058 2,084,777 28,753,644 3,599,172 1,031 1,793,371 -
106,493,145 3,591,216 2,152,436 1,041,611 891,671 56,821 53,259 -
-
-
United States Dollar PT Bank Danamon, Tbk. Bank Of China PT Bank Panin, Tbk. Bank DBS HSBC Bank PT Bank CIMB Niaga, Tbk. Citibank PT Bank Mega, Tbk. PT Bank International Indonesia, Tbk.
12,127,811 229,525 732,303
2,498,402 240,805 -
Japanese Yen HSBC Bank Bank DBS Bank Mizuho
493,229
20,150,289
European Euro Bank DBS
18,689,352
-
Dinar Banque exterieure d'Algerie
-
-
Singapore Dolar PT Bank Int'l Indonesia, Tbk.
Deposito Berjangka
Time Deposits
Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero),Tbk. PT Bank BRI (Persero), Tbk PT BPD Jabar dan Banten, Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BTN (Persero), Tbk PT Bank BTPN, Tbk PT Bank BNI (Persero), Tbk. PT Bank BRI Syariah
243,900,000 35,000,000 32,500,000 20,511,409 7,114,771 -
Dolar Amerika Serikat PT Bank BRI (Persero), Tbk. PT BPD Jabar dan Banten,Tbk. PT Bank Mandiri (Persero),Tbk.
175,680,000 -
Jumlah dipindahkan
Brought forward
376,260,677 103,432,701 67,000,000 66,500,000 49,000,000 20,000,000 1,700,000 -
Related parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero),Tbk. PT Bank BRI (Persero), Tbk. PT BPD Jabar dan Banten, Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BTN (Persero) PT Bank BTPN, Tbk PT Bank BNI (Persero),Tbk PT Bank BRI Syariah
United Stated Dollar PT Bank BRI (Persero) Tbk. - PT BPD Jabar dan Banten Tbk. - PT Bank Mandiri (Persero),Tbk.
967,866,903
999,741,516
54
Carried forward
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENT (continued) 2011
Jumlah pindahan Pihak ketiga Rupiah PT Bank Panin, Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mega, Tbk. PT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. PT Bank Yudha Bakti PT Bank Mutiara Uang dalam pengiriman Jumlah
2010
967,866,903
999,741,516
2,381,706 36,000,000 36,314,253
75,034,697 64,429,376 33,000,027 31,314,253
20,185,000 4,000,000
20,185,000 2,000,000 2,000,000
10,043,206
-
1,076,791,068
1,227,704,869
Brought forward Third Parties Rupiah PT Bank Panin, Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mega, Tbk. PT Bank CIMB Niaga,Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Yudha Bakti PT Bank Mutiara Cash on Delivery Total
Seluruh deposito berjangka waktu di bawah 3 bulan. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 , deposito dalam mata uang Rupiah dan Dollar Amerika, dengan tingkat suku bunga Rupiah antara 7,00% s.d. 9,25 % untuk 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, untuk deposito Dollar Amerika tingkat suku bunga 2% untuk 31 Maret 2011 dan 3% s.d. 4% untuk 31 Desember 2010.
All time deposits of less than 3 months. On March 31, 2011 and December 31, 2010, deposits denominated in Rupiah and U.S. dollar, with interest rates on Rupiah deposits from 7.00% to 9.25% in March 31, 2011 and December 31, 2010 and for U.S. dollar deposit interest rates 2% in March 31, 2011 and 3% to 4% in December 31, 2010.
Tidak terdapat kas dan setara kas yang dijadikan jaminan.
There are no cash and cash equivalent have been pledged as collateral.
4. PIUTANG USAHA
4. TRADE RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang usaha dari jasa-jasa konstruksi, penyerahan barang hasil industri dan perdagangan yang telah diterbitkan fakturnya dan piutang atas usaha realty, dengan rincian sebagai berikut : 2011 Pihak Berelasi Rupiah Dolar Amerika Serikat Penyisihan penurunan nilai Sub Jumlah
Account represents receivables from construction services, delivery of industry and trade that had been issued invoices and receivables from realty business, with details as follows 2010
226,484,653 28,908,855 255,393,508
215,182,387 73,719,456 288,901,843
(15,467,563)
(15,467,563)
239,925,945
273,434,280
55
Related parties Rupiah United States of America Dollar Allowance for impairment Sub Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (continued) 2011
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang DZD Dinar
2010
655,874,475 11,323,687 11,094,817 12,621,475 690,914,454
682,618,870 17,081,787 16,763,709 6,142,208 722,606,574
(96,765,276)
(96,350,472)
Sub Jumlah
594,149,178
626,256,102
Jumlah
834,075,122
899,690,382
Penyisihan penurunan nilai
Rincian piutang usaha berdasarkan unit kerja adalah sebagai berikut :
Allowance for impairment Sub Total Total
The detail of trade receivables based on business unit are as follows :
2011 Pihak Berelasi Induk Perusahaan PT Wika Beton PT Wika Intrade PT Wika Gedung PT Wika Realty
Third parties Rupiah United States of America Dollar Japanese Yen DZD Dinar
2010 Related parties Parent company PT Wika Beton PT Wika Intrade PT Wika Gedung PT Wika Realty
116,105,313 79,826,846 58,221,708 1,239,641 255,393,508
196,999,498 82,310,683 4,818,340 4,481,564 291,758 288,901,843
(15,467,563)
(15,467,563)
239,925,944
273,434,280
246,896,479 117,759,423 168,702,409 58,729,210 16,638,577 82,188,355 690,914,454
249,897,116 122,187,866 181,501,969 81,000,601 14,763,626 73,255,396 722,606,574
(96,765,276)
(96,350,472)
Sub Jumlah
594,149,178
626,256,102
Sub Total
Jumlah
834,075,123
899,690,382
Total
Penyisihan penurunan nilai Sub Jumlah Pihak ketiga Induk Perusahaan PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Wika Insan Pertiwi PT Wika Gedung Penyisihan penurunan nilai
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : 2011 Saldo awal Penambahan (Pengurangan) Saldo akhir
Allowance for impairment Sub Total Third Parties Parent Company PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Wika Insan Pertiwi PT Wika Gedung Allowance for impairment
The movement in the allowance for doubtful accounts is as follows : 2010
111,818,035 414,804 112,232,839
96,433,563 15,384,472 111,818,035
56
Beginning balance Addition (Deduction) Ending balance
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (continued)
Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang ragu-ragu.
Based on the analysis of the status of the individual accounts receivable balances at year end, company management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts hesitate
Rincian piutang sebagai berikut :
The detail of trade receivables based on aging are as follows : 2010
usaha berdasarkan
umur adalah 2011
Umur piutang > 0 s.d. 1 bulan > 1 s.d. 3 bulan > 3 s.d. 6 bulan > 6 s.d. 12 bulan > 12 bulan Jumlah
282,206,351 254,809,803 151,416,737 85,170,170 172,704,899 946,307,961
419,553,254 116,030,380 187,589,360 70,454,535 217,880,888 1,011,508,417
Rincian saldo piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut :
The detail of trade receivables based on customers are as follows :
2011 Pihak Berelasi PT Pertamina (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) PT Istaka Karya (Persero) PT PLN (Persero) PT Marga Nujyasumo Agung PT Adhi Karya (Persero), Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk. PT Waskita Karya (Persero) PT (Persero) Pelindo II DPU Provinsi DKI Jakarta PT Nindya Karya (Persero) PT Wika Intrade Energi PT Hutama Karya (Persero) PT (Persero) Perkebunan Nusantara III Dinas Pemukiman Sumatera Barat PT Angkasa Pura I (Persero) Dinas Pekrjaan Umum & Tata Ruang Pemkot Tarakan PT. Wika - Mirlindo JO Pihak Berelasi lainnya di bawah Rp 3.000.000 Penyisihan penurunan nilai Sub Jumlah
Aging schedule 0 up to 1 months < 1 up to 3 months < 3 up to 6 months < 6 up to 12 months < up to 12 months < Total
2010
27,536,734 20,035,733 57,118,149 21,823,566 -
93,162,173 30,090,909 20,035,733 23,064,103 18,930,527 17,997,831
10,462,720 16,953,147 3,521,650 -
14,462,725 13,159,853 13,984,430 6,274,892 3,488,108 3,422,350 3,375,028
-
3,095,109
1,039,039 3,076,630
3,068,206 3,060,055
14,453,208 43,505,084 35,867,847 255,393,508 (15,467,563) 239,925,945
18,229,811 288,901,843 (15,467,563) 273,434,280
57
Related parties PT Pertamina (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) PT Istaka Karya (Persero) PT PLN (Persero) PT Marga Nujyasumo Agung PT Adhi Karya (Persero), Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk. PT Waskita Karya (Persero) PT (Persero) Pelindo II DPU Provinsi DKI Jakarta PT Nindya Karya (Persero) PT Wika Intrade Energi PT Hutama Karya (Persero) PT (Persero) Perkebunan Nusantara III Dinas Pemukiman Sumatera Barat PT Angkasa Pura I (Persero) Dinas Pekrjaan Umum & Tata Ruang Pemkot Tarakan PT. Wika - Mirlindo JO Other related parties below Rp 3,000,000 Allowance for impairment Sub Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (continued) 2011
Pihak ketiga Tamansari Semanggi Apartm. COJAAL PT Truba Jaya Engginering PT UE ASSA Tamansari Bukit Mutiara Lapindo Brantas. Inc PT Sarana Cipta Intinusa PT Ryan Putra Perkasa PT Sunindo Gapura Prima PT Bukit Darmo Property Tbk. PT Pakkodian Grand Tamansari Samarinda PT Jakarta Internasional Container Terminal PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk. Tamansari Sudirman Exc. Residence PT Suzuki Indomobil Motor PT Nincec Multidimensi PT Trillion Glory Intern Chengda Engineering Corporation of China PT Pandega Citraniaga PT Pesona Banten Persada PT Bharinto Ekatama PT Citra Margatama Surabaya Tamansari Metropolitan Manado PT Ratu Hotel Tamansari The Green Tamansari Surabaya PT Gloria Ramayana PT Optima Enviro Resource PT Pemuda Central Investindo PT Sahid Sahirman Memorial Hospital Roberts S Soros PT Cakrawala Sakti Kencana. PT Pakubumi Semesta PT Lucky Sakti Tamansari Manglayang Regency PT Meindo Elang Indah PT Multi Pancang PT Bumirama Nusantara PT Argo Intan Griyatama PT Sanggar Adhisarana Teknik PT Medcopapua Industri Lestari Jumlah dipindahkan
2010
84,305,296 23,715,292 19,915,104 34,241,812 27,011,651 21,427,828
5,632,314 16,747,542 5,178,351 5,586,582
75,394,249 44,950,102 43,508,775 34,241,812 33,837,921 22,177,828 21,792,500 20,972,599 16,902,925 16,747,542 14,602,109 13,153,829
16,998,505
11,663,084 10,267,624
9,769,903
10,213,092 9,418,880 9,380,944 8,438,127
1,376,811
8,069,119 8,033,762 7,927,273 7,839,383 7,273,914 7,158,487 7,070,309
7,927,273 13,111,511 2,307,586 3,886,302
5,121,054 6,211,174
6,492,788 6,211,174 6,196,850 6,053,021
5,747,854
4,999,650
5,747,854 5,518,524 5,452,357 5,201,270 4,999,650
2,399,170 4,362,200 4,362,573 3,144,196 4,005,034 3,969,132
4,423,630 4,362,200 4,362,573 4,144,196 4,005,034 3,969,132
4,582,000 353,496,058
3,863,600 552,040,042
5,452,357
58
Third parties Tamansari Semanggi Apartm. COJAAL PT Truba Jaya Engineering PT UE Assa Tamansari Bukit Mutiara Lapindo Brantas. Inc PT Sarana Cipta Intinusa PT Ryan Putra Perkasa PT Sunindo Gapura Prima PT Bukit Darmo Property Tbk. PT Pakkodian Grand Tamansari Samarinda PT Jakarta Internasional Container Terminal PT Indocement Tunggal Perkasa. Tbk Tamansari Sudirman Exc. Residence PT Suzuki Indomobil Motor PT Nincec Multidimensi PT Trillion Glory Intern Chengda Eng, Corporation of China PT Pandega Citraniaga PT Pesona Banten Persada PT Bharinto Ekatama PT Citra Margatama Tamansari Metropolitan Manado PT Ratu Hotel Tamansari The Green Tamansari Surabaya PT Gloria Ramayana PT Optima Enviro Resource PT Pemuda Central Investindo PT Sahid Sahirman Memorial Hospital Roberts S Soros PT. Cakrawala Sakti Kencana. PT Pakubumi Semesta PT Lucky Sakti Tamansari Manglayang Regency PT Meindo Elang Indah PT Multi Pancang PT Bumirama Nusantara PT Argo Intan Griyatama PT Sanggar Adhisarana Teknik PT Medcopapua Industri Lestari Carried forward
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (continued) 2010
2011 Jumlah pindahan PT Poso Energy PT Mahkota Inti Citra PT Subur Djaya Teguh Mitsubishi Heavy Industries Ltd. Group Rosalia Indah PT Icon Menara Samudera PT Adaro Indonesia PT SEPC Indonesia PT Modern Surya Jaya PT Diya Property PT Surya Bumi Megah Sejahtera PT Ratu Hotel PT Bumi Makmur Lestari PT Sunindo Indah Hotel PT Berau Coal PT Srikaya Tamansari Majapahit Semarang PT Total Bangun P PT Balfour PT Wartsila Indonesia PT South Pasific Viscose PT Semen Tonasa Yayasan Muhammadiyah PT Ruhaak Phala Industry Ltd PT Bara Harmonis Batang Asam PT Jakarta Prima Crane JO Waskita Karya-Usaha Batang Hari PT Margatama Indah Development China National Electric Equipment Corp. PT Chemical Indonesia Alumina Tamansari Puri Bali PT Indomobil Suzuki International PT Sarana Cipta Intinusa Pihak ketiga lainnya di bawah Rp 3.000.000 Penyisihan penurunan nilai Sub Jumlah Jumlah
353,496,058 2,457,901 3,669,181 4,575,014 5,213,186 3,500,000 3,476,055 2,804,418 5,529,367
552,040,042 3,678,376 3,607,566 3,575,014 3,569,020 3,500,000 3,476,055 3,460,286 3,299,147 3,291,480 3,195,469
2,235,262 4,309,310 3,097,724 3,626,486 5,621,265 2,500,043 372,621 2,239,773 1,464,711 4,978,927 1,538,289
3,121,419 3,097,724 3,072,558 2,888,819 2,500,043 806,771 573,690 377,666 198,003 181,249 127,230 -
2,767,494 2,018,018
-
1,355,050 7,915,702 2,990,256
-
10,891,638 21,792,500
-
224,478,204 690,914,454 (96,765,276) 594,149,178 834,075,123
118,968,947 722,606,574 (96,350,472) 626,256,102 872,070,756
59
Brought forward PT. Poso Energy, PT Mahkota Inti Citra PT Subur Djaya Teguh Industries Ltd (MHI) Rosalia Indah Group PT Icon Menara Samudera PT Adaro Indonesia PT SEPC Indonesia PT Modern Surya Jaya PT Diya Property PT Surya Bumi Megah Sejahtera PT Ratu Hotel PT Bumi Makmur Lestari PT Sunindo Indah Hotel PT Berau Coal PT Srikaya Tamansari Majapahit Semarang PT Total Bangun P PT Balfour PT Wartsila Indonesia PT South Pasific Viscose PT Semen Tonasa Yayasan Muhammadiyah PT Ruhaak Phala Industry Ltd PT Bara Harmonis Batang Asam PT Jakarta Prima Crane JO Waskita Karya-Usaha Batang Hari PT Margatama Indah Development China National Electric Equipment Corp. PT Chemical Indonesia Alumina Tamansari Puri Bali PT Indomobil Suzuki International Mitsubitshi Hitachi Wika Other third parties below Rp 3,000,000 Allowance for impairment Sub Total Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (continued)
Proyek Trade Center Mall, Surabaya
Trade Center Mall Project, Surabaya
Perusahaan mempunyai piutang usaha sebesar Rp34.241.811 atas Pembangunan Trade Center Mall yang sementara dihentikan pekerjaannya pada progres pekerjaan 78%, hal ini disebabkan pihak pemberi kerja PT UE ASSA belum dapat menyelesaikan Liabilitas pembayaran pada perusahaan.
The company has trade receivable of Rp34,241,811 for the development of Trade Center Mall as for the time being the activities are suspended. The activities progress is 78%. It is due to the employer of PT UE ASSA that fail to complete the payment liability to the company.
Perusahaan telah membentuk penyisihan piutang raguragu sebesar 100% atas piutang tersebut untuk menutupi kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang tersebut. Akumulasi penyisihan piutang masingmasing sebesar Rp34.241.811 pada tahun 2010 dan Rp 28.771.345 pada tahun 2009.
The Company has established the allowance for doubtful accounts for 100% of these receivables to cover possible losses on uncollectible receivables. Accumulated allowances for this accounts are Rp34,241,811 as of December 31, 2010 and Rp28,771,345 as of December 31, 2009.
Pada tanggal 15 Desember 2009 Pengadilan Niaga Surabaya telah memutuskan PT UE ASSA Pailit, dan lebih lanjut pengadilan telah menunjuk Syahrial Ridho SH,MH sebagai kurator.
On December 15, 2009 the District Court of Surabaya has adjuncted PT UE ASSA to be bankrupt and has been further appointed Syahrial Ridho. SH.MH as a curator.
Pada tanggal 10 Maret 2010 Putusan Kasasi Mahkamah Agung mengabulkan permohonan kasasi dari Termohon Pailit (PT UE ASSA) serta membatalkan Putusan Pailit atas PT UE ASSA. Salinan Putusan Kasasi diterima oleh perseroan sebagai Kreditur Lain pada tanggal 14 Juni 2010.
On March 10, 2010 decision of the Supreme Court granted the request of the Respondent's appeal of the Bankruptcy (PT UE ASSA) and cancel the decision of the PT UE ASAA Bankrupt. Copies of the Appeal Decision is received by the Company as Other Lenders on June 14, 2010.
Perseroan mengajukan Pendaftaran Permohonan Peninjauan Kembali sebagai Pemohon I Peninjauan Kembali pada tgl 6 Juli 2010.
Registration of the Company filed an Application for Judicial Review as Petitioner I Judicial Review on the date July 6, 2010.
Dokumen atas pengajuan PK saat ini sedang dalam proses di Mahkamah Agung dan menunggu proses sidang Mahkamah Agung.
Documents for Filing Objection is currently in the process in the Supreme Court and the Supreme Court pending trial.
Proyek Lumpur Lapindo (Sidoarjo)
Lumpur Lapindo Project, Sidoarjo
Piutang Lapindo Brantas, Inc. senilai Rp22.927.828 (Rupiah penuh) telah dilakukan perjanjian penyelesaian hutang piutang di hadapan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara pada tanggal 20 Oktober 2010 dengan pembayaran bertahap 11 kali sampai dengan tanggal 27 April 2013 dengan jaminan 11 bilyet giro yang dikeluarkan oleh PT Mega Daya Semesta senilai Rp26.158.986.458 (Rupiah penuh) berikut angsuran bunga.
Receivables of Lapindo Brantas, Inc. Rp22,927,828 (full amount) have been made receivable debt settlement agreement in the presence of Deputy Attorney General for Civil and State Administration on October 20, 2010 with a gradual payment 11 times up to April 27, 2013 with 11 guarantees issued giro by PT Mega Daya Semesta Rp26,158,986,458 (full amount) including interest installments.
60
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (continued)
Kompensasi keterlambatan pembayaran telah disepakati senilai Rp3.972.053.923 (Rupiah penuh) dan dimuat dalam Akta Pengakuan Hutang No.16 tanggal 19 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Muchlis Patahna, SH, M.Kn. Notaris di Surabaya, sehingga total nilai piutang termasuk bunga dan kompensasi adalah sebesar Rp30.131.040.381 (Rupiah penuh).
Compensation for late payment of the agreed value of Rp3,972,053,923 (full amount) and stated in Deed Debt Acknowledgement No.16 dated October 19, 2010, prepared by Muchlis Patahna, SH, M.Kn. Notary Public, in Surabaya, bringing the total value of claims, including interest and compensation amounting to Rp30,131,040,381 (full amount).
5. PIUTANG RETENSI
5. RETENTION RECEIVABLES
Akun ini merupakan jaminan yang ditahan oleh pemberi kerja dan dipotong dari setiap pembayaran yang diperoleh dan akan cair pada saat serah terima pekerjaan kedua, dengan rincian sebagai berikut :
This account is the collateral held by the owner and deducted from every payment received and to be disbursed during the final handover of a second job, with details as follows:
2011
2010
Pihak Berelasi Rupiah Dolar Amerika Serikat Sub Jumlah
155,835,244 155,835,244
137,536,746 972,545 138,509,291
Related parties Rupiah United States of America Dollar Sub Total
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat DZD Dinar Yen Jepang Sub Jumlah
254,761,432 52,151,466 940,219 288,903 308,142,021
282,779,528 14,750,302 16,763,709 6,142,208 320,435,747
Third parties Rupiah United States of America Dollar DZD Dinar Japanese Yen Sub Total
Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
(6,653,241)
(6,653,241) Allowance for Doubtfull Account
457,324,025
452,291,797
Rincian piutang retensi per unit kerja adalah sebagai berikut : 2011 Departemen Energi Departemen Sipil Umum Departemen Bangunan Gedung Departemen Industrial Plant Departemen Wil. dan Luar Negeri PT Wika Realty PT Wika Gedung PT Wika Insan Pertiwi Sub Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
Total
The detail of retention receivables based on business unit are as follows : 2010
202,683,556 55,205,062 83,325,844 66,994,889 11,094,329 24,213,340 18,692,359 1,767,888 463,977,265 (6,653,241) 457,324,025
195,233,290 49,004,785 91,295,449 56,976,844 31,512,536 19,675,827 14,788,417 457,890 458,945,038 (6,653,241) 452,291,797
61
Energy Department Civil Construction Department Building Construction Department Industrial Plant Department Region and Overseas Department PT Wika Realty PT Wika Beton PT Wika Insan Pertiwi Sub Total Allowance for Doubtful Account Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG RETENSI (lanjutan)
5. RETENTION RECEIVABLES (continued)
Perseroan mempunyai hak tagih penuh dan sampai saat ini tidak mengalami hambatan untuk melakukan pencairannya, dan rata-rata umur piutang retensi kurang dari satu tahun, sehingga manajemen berkeyakinan bahwa terhadap piutang retensi tersebut tidak dilakukan penyisihan, kecuali piutang retensi sebesar Rp6.653.241 atas Pembangunan Trade Center Mall yang disisihkan 100% pada tahun 2009.
The Company has a full assignment and until now no obstacle to make disbursements, and the average age of receivables is less than one year retention, and management believes that the retention of receivables is no provision, except for retention receivables amounting to Rp6,653,241 to Development Trade Center Mall which will be allocated 100% in the year 2009.
Rincian piutang retensi per customer adalah sebagai berikut :
These following are detail of retention receivable per customer as follows :
2011 Pihak Berelasi PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Diknas Pemkab. Singingi PT Marga Nujyasumo Agung BPLS Porong PPKS Kualanamu Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam Pihak Berelasi lainnya di bawah Rp 3.000.000 Sub Jumlah
2010
55,300,777
48,873,427
47,917,698 9,030,499 8,550,565 7,829,245 10,071,051
45,076,567 9,030,499 8,845,581 7,621,253 5,958,943
5,553,640
5,553,640
11,581,771 155,835,245
7,549,381 138,509,291
62
Related parties PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Diknas Pemkab. Singingi PT Marga Nujyasumo Agung BPLS Porong PPKS Kualanamu Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam Others related parties below Rp 3,000,000 Sub Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG RETENSI (lanjutan)
5. RETENTION RECEIVABLES (continued) 2011
Pihak ketiga Chengda Engineering Corporation of China China National Electric Equipment Corp. PT Bukit Darmo Property Tbk. COJAAL Mitsubishi Heavy Industries Ltd. PT Trubajaya Engineering PT Jakarta Lingkar Barat PT Jakarta International Container Terminal PT Sumber Daya Nusaphala PT UE ASSA PT Cakrawala Sakti Kencana PT Deyon Resources PT Sunindo Gapura Prima Tamansari Puri Bali PT Samadita Karya PT Indominco Mandiri Tamansari Samarinda PT Indocement Tunggal Perkasa PT Surya Bumi Megah Sejahtera PT Lucky Sakti USAID II Pihak ketiga lainnya di bawah Rp 3.000.000 Sub Jumlah Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
2010
83,037,392
81,144,272
29,858,500 24,572,427 21,915,056 18,469,713 16,363,600
29,287,680 24,572,427 22,905,917 21,379,332 18,145,474 16,363,600
12,430,769 6,653,241 8,916,371 5,877,296 5,117,591 5,021,945 3,573,372 7,267,175 3,405,176 3,078,331 1,086,150
7,914,884 7,856,849 6,653,241 8,916,371 5,877,296 4,612,090 4,319,793 3,890,698 3,573,372 3,515,397 3,256,385 3,304,524 3,078,331 1,086,150
51,497,915 308,142,020 463,977,265 (6,653,241) 457,324,025
38,781,664 320,435,747 458,945,038 (6,653,241) 452,291,797
Third parties Chengda Engineering Corporation of China China National Electric Equipment Corp. PT Bukit Darmo Property Tbk. COJAAL Mitsubishi Heavy Industries Ltd. PT Trubajaya Engineering PT Jakarta Lingkar Barat PT Jakarta International Container Terminal PT Sumber Daya Nusaphala PT UE ASSA PT Cakrawala Sakti Kencana PT Deyon Resources PT Sunindo Gapura Prima Tamansari Puri Bali PT Samadita Karya PT Indominco Mandiri Tamansari Samarinda PT Indocement Tunggal Perkasa PT Surya Bumi Megah Sejahtera PT Lucky Sakti USAID II Others third parties below Rp 3,000,000 Sub Total Total Allowance for Doubtful Account Total
Proyek Trade Center Mall, Surabaya
Trade Center Mall Project, Surabaya
Perusahaan mempunyai piutang retensi sebesar Rp6.653.241 atas Pembangunan Trade Center Mall yang sementara dihentikan pekerjaannya pada progres pekerjaan 78%. Hal ini disebabkan PT UE ASSA belum dapat menyelesaikan Liabilitas pembayaran kepada perusahaan.
The company has a retention receivables amounting to Rp6,653,241 to Development Trade Center Mall, which temporarily halted work on the progress of the work of 78% because PT UE ASSA has not been able yet to complete the payment obligations to the company.
Perusahaan telah membentuk penyisihan piutang raguragu sebesar 100% atas piutang tersebut untuk menutupi kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang tersebut. Akumulasi penyisihan piutang retensi sebesar Rp 6.653.241 sampai dengan saat ini.
The Company has established the allowance for doubtful accounts for 100% of these receivables to cover possible losses are uncollectible receivables. Accumulated allowance for retention receivable for Rp6,653,241 until now.
Lihat Catatan 4
See Notes 4
63
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 6. DUE FROM (TO) CUSTOMERS
6. TAGIHAN (KEWAJIBAN) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan jasa konstruksi yang sudah diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara prestasi fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca. Rincian tagihan bruto kepada pemberi kerja adalah sebagai berikut :
Due from customers reflected the receivables derived from the revenue recognized of construction services based on the percentage of completion method as stated on The Hand Over Statement, before issuing the invoice due to the difference date between the minutes of physical performance and collected submission on the date of balance sheet. Detail as follows :
2011 Biaya konstruksi Laba yang diakui Penagihan Tagihan bruto pemberi kerja (bersih) Tagihan bruto pemberi kerja Kewajiban bruto pemberi kerja
2010
7,977,921,090 669,148,420 8,647,069,510 (7,713,436,847) 933,632,662
7,143,072,248 469,148,420 7,612,220,668 (6,709,877,010) 902,343,658
933,633,303 (640)
934,907,382 (32,563,724)
933,632,662
902,343,658
a. Tagihan bruto pemberi kerja 187,308,864 248,374,516 151,723,702 111,029,034 102,326,265 20,570,367 114,022,924 935,355,672 (1,722,369) 933,633,303
Due from customer Due to customer
300,648,726 Energy Department Civil Construction Department 178,530,748 173,884,145 Industrial Plant Department 65,472,585 Region and Overseas Department 83,511,597 Building Construction Department 24,162,146 PT Wika Realty 110,419,804 PT Wika Gedung 936,629,751 Sub Total (1,722,369) Allowance for Due From Customers 934,907,382 Total
b. Kewajiban bruto kepada pemberi kerja
b. Due to customers
Kewajiban Bruto ke Pemberi Kerja merupakan Liabilitas Perseroan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang diberikan oleh pihak pemberi kerja dan telah dibayarkan namun pekerjaan yang dilakukan secara fisik masih dalam pelaksanaan. 2011 Departemen Bangunan dan Gedung Jumlah
Proggress billing Due from customer (net)
a. Due from customers 2010
2011 Departemen Energi Departemen Sipil Umum Departemen Industrial Plant Departemen Wil. dan LN Departemen Bangunan Gedung PT Wika Realty PT Wika Gedung Sub Jumlah Penyisihan Tagihan Bruto Jumlah
Construction cost Recognized profit
Due To Customers represent liabilities derived from advaces received but the service does not renderred yet (construction in progress).
2010
(640) (640)
32,563,724 32,563,724
64
Building Construction Department Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 6. DUE FROM (TO) CUSTOMERS (continued)
6. TAGIHAN (KEWAJIBAN) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (lanjutan) Rincian saldo Tagihan bruto pemberi pelanggan adalah sebagai berikut :
kerja
per
Detail of due from Customers balance are as follows :
2011 Pihak Berelasi PT PLN (Persero) PT Pertamina (Persero) Otorita Batam PT Marga Nujyasumo Agung PPKS Medan - Kualanamu PT (Persero) Pelindo II Dep. Kim.Pras. Wilayah Riau PT (Persero) Angkasa Pura II DPU Tata Ruang Tarakan Pemda DKI Jakarta Dirjen Cipta Karya Dispora Kab. Kuantan Singingi DPU Kalimantan Timur BPLS Lapindo Porong PT (Persero) Pelindo III Dinas Kesehatan Prov. Bangka Belitung PT (Persero) Angkasa Pura I Dephub. Dinas Perkeretaapian PDAM Tirtanadi Sumut DPU & Hub.Pemkab.Tanah Tidung SDA Bengawan Solo Dinas Bina Marga Kab.Lauluhung Pihak Berelasi lainnya di bawah Rp 3.000.000 Sub Jumlah Pihak ketiga PT Pakkodian China National Electric Equipment Corp. Mitsubishi Corporation PT Bukit Darmo Property PT Jakarta International Container Terminal PT Untaian Rejeki Abadi Konsosium PT Artho Ageng Energi - PT Mardika Sarana Engineering Chengda Engineering Corporation of China PT Surya Bumi Megah Sejahtera PT Sunindo Gapura Prima PT Diya Property Jumlah dipindahkan
2010
132,931,169 128,180,295 85,431,218 62,305,154 4,780,365 22,070,725 9,217,973 4,780,365 3,147,745 15,154,461 6,307,088 39,634,993 11,901,264 13,158,895 10,027,215
209,029,785 153,219,955 67,236,366 38,079,255 16,702,632 16,015,118 15,486,879 15,249,471 10,502,260 10,497,025 6,307,088 6,139,323 5,389,865 4,885,117 4,008,406
7,203,407 10,607,551 4,643,392 5,910,974 3,664,152 5,921,073
3,111,325 2,734,530
586,979,476
23,402,073 607,996,473
18,533,486
29,204,140
24,168,452 23,150,967 25,288,500
26,138,641 25,034,876 24,500,000
25,503,857 18,949,510
18,297,751 15,887,982
-
14,843,775
-
14,160,102
7,056,762 15,245,110
12,348,454 11,566,538 11,417,700 203,399,959
-
157,896,643
65
Related parties PT PLN (Persero) PT Pertamina (Persero) Otorita Batam PT Marga Nujyasumo Agung PPKS Medan - Kualanamu PT (Persero) Pelindo II Dep. Kim.Pras. Wilayah Riau PT (Persero) Angkasa Pura II Dep PU Tata Ruang Tarakan Pemda DKI Jakarta Dirjen Cipta Karya Dispora Kab. Kuantan Singingi DPU dan Kimpraswil Kaltim BPLS Lapindo Porong PT (Persero) Pelindo III Dinas Kesehatan Prov. Bangka Belitung PT (Persero) Angkasa Pura I Dephub. Dinas Perkeretaapian Gajah Mada University DPU & Hub.Pemkab.Tanah Tidung SDA Bengawan Solo Other related parties below Rp 3,000,000 Sub Total Third parties PT Pakkodian China National Electric Equipment Corp. Mitsubishi Corporation PT Bukit Darmo Property PT Jakarta International Container Terminal PT Untaian Rejeki Abadi Konsosium PT Artho Ageng Energi - PT Mardika Sarana Engineering Chengda Engineering Corporation of China PT Surya Bumi Megah Sejahtera PT Sunindo Gapura Prima PT Diya Property Carried forward
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 6. DUE FROM (TO) CUSTOMERS (continued)
6. TAGIHAN (KEWAJIBAN) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (lanjutan) 2011 Jumlah pindahan PT Dock Pantai Lamongan PT Truba Jaya Engineering Trubaindo Coal Mining PT Multi Artha Griya (CCR) PT Pandega Citraniaga PT Icon Menara Samudera PT Lippo Karawaci PT Pemuda Central Investindo PT Mahkota Inti Citra PT Sunindo Indah Hotel PT Bharinto Ekatama Panitia Pemb. RS NU Jombang PT Indonesia Chemical Alumina PT Lucky Sakti PT Berau Coal Group Rosalia Indah PT RUHAAK Pala Industry Korean Telcom - NICT Depkominfo PT Cakrawala Sakti Kencana PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk PT Ratu Hotel PT Medco E & P Indonesia PT Pandan Wangi PT Mitra Abadi Sukses Sejahtera Pihak ketiga lainnya di bawah Rp 3.000.000 Sub Jumlah Penyisihan Tagihan Bruto Jumlah
2010
157,896,643
203,399,959
Brought forward
27,320,642 8,700,420 9,633,038 8,864,448 3,485,447 6,170,862 6,615,577 4,071,402 12,091,392 5,862,900 3,372,210 3,854,300 4,152,550 3,124,271 -
9,353,245 7,267,484 9,447,889 8,864,448 8,832,161 7,487,893 6,615,577 6,126,392 5,317,803 5,294,877 4,751,137 4,210,627 4,174,063 3,854,300 3,485,516 3,308,569 2,244,769
-
2,176,639 1,859,466
3,564,073 3,321,686 6,844,646 3,467,884
1,321,489 218,000 -
65,961,807 348,376,196
19,020,975 328,633,278
PT Dock Pantai Lamongan PT Truba Jaya Engineering Trubaindo Coal Mining PT Multi Artha Griya (CCR) PT Pandega Citraniaga PT Icon Menara Samudera PT Lippo Karawaci PT Pemuda Central Investindo PT Mahkota Inti Citra PT Sunindo Indah Hotel PT Bharinto Ekatama Panitia Pemb. RS NU Jombang PT Indonesia Chemical Alumina PT Lucky Sakti PT Berau Coal Group Rosalia Indah PT RUHAAK Pala Industry Korean Telcom - NICT Depkominfo PT Cakrawala Sakti Kencana PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk PT Ratu Hotel PT Medco E & P Indonesia PT Pandan Wangi PT Mitra Abadi Sukses Sejahtera Other third parties below Rp 3,000,000 Sub Total
(1,722,369)
(1,722,369) Allowance for Due From Customers
933,633,303
934,907,382
Rincian saldo kewajiban bruto pemberi kerja per pelanggan adalah sebagai berikut :
Details of due to customers as follows :
2011 PKPS Bandara Kualanamu PT Alam Sutra Jumlah
Total
2010 640 640
32,563,724 32,563,724
66
PKPS Bandara Kualanamu PT Alam Sutra Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 6. DUE FROM (TO) CUSTOMERS (continued)
6. TAGIHAN (KEWAJIBAN) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (lanjutan) Proyek Trade Center Mall, Surabaya
Trade Center Mall Project, Surabaya
Perusahaan mempunyai tagihan bruto sebesar Rp1.722.369 atas Pembangunan Trade Center Mall yang sementara dihentikan pekerjaannya pada progres pekerjaan 78%, hal ini disebabkan pihak pemberi kerja PT UE ASSA belum dapat menyelesaikan Liabilitas pembayaran kepada perusahaan.
The company has retained account due from customers Rp1,722,369 for the development of Trade Center Mall as for the time being the activities are suspended. The activities progress is 78%. It is due from the project owner of PT UE ASSA that fail to complete the payment liability to the company.
Perusahaan telah membentuk penyisihan tagihan bruto sebesar 100% atas tagihan bruto tersebut. Akumulasi penyisihan tagihan bruto sebesar Rp1.722.369 pada tahun 2010 dan 2009.
The Company has established the allowance for due from customer accounts for 100%. Accumulated allowance for due from customers amounted to Rp1,722,369 in 2010 and 2009.
Lihat Catatan 4
See Note 4
7. PENDAPATAN YANG AKAN DITERIMA
7. ACCRUED INCOME
Pendapatan akan diterima merupakan piutang usaha yang belum ditagihkan selain dari aktivitas pelaksanaan proyek, dengan rincian sebagai berikut.
Pelanggan PT Wika Beton Pelanggan PT Wika Realty Pelanggan PT Wika Intrade Pelanggan PT Wika Insan Pertiwi Jumlah
Accured income represents unbilled trade receivables from other project construction activites, are as follows:
2011 1,238,144 1,433,621 65,308,789 8,036,522 76,017,077
2010 27,789,890 90,225,920 1,465,670 119,481,480
8. PIUTANG LAIN-LAIN
8. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2011 Pusat Manajemen Piutang lain-lain Konstruksi Departemen Bangunan Gedung Departemen Sipil Umum Departemen Wilayah dan Luar Negeri Departemen Industrial Plant Departemen Energi PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Wika Gedung PT Wika Beton PT Wika Insan Pertiwi Sub Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
PT Wika Beton Customer PT Wika Realty Customer PT Wika Intrade Customer PT Wika Insan Pertiwi Customer Total
2,318,075
2,839,067
Head of Management Other receivable Construction Building Construction 21,036,927 Department 18,599,609 Civil Construction Department Region and Overseas Department 5,752,731 Industrial Plant Department 984,893 Energy Department 21,244,581 PT Wika Realty 14,480,407 PT Wika Intrade 712,609 PT Wika Gedung 583,785 PT Wika Beton PT Wika Insan Pertiwi 86,234,609 Sub Total (16,126,694) Allowance for Doubtful Account 70,107,915 Total
16,929,039 19,096,712 12,236,336 995,286 965,404 20,933,742 14,406,458 2,973,172 1,552,225 121,438 92,527,887 (16,126,694) 76,401,193
67
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
8. OTHER RECEIVABLES (continued)
Piutang lain-lain departemen-departemen konstruksi merupakan piutang perusahaan kepada subkontraktor atas pembayaran yang telah dilakukan untuk pembelian material proyek yang sedang dikerjakan dan akan diperhitungkan dengan pembayaran hutang kepada subkontraktor.
Other receivables construction divisions are receivable for the company to the subcontractors which have made payments for the purchase of materials project which it is working on and will be accounted with debt payments to subcontractors.
Piutang lain-lain PT Wika Realty merupakan piutang perusahaan kepada kontraktor atas pembayaran yang telah dilakukan untuk pembelian material proyek yang sedang dikerjakan yang akan di set off dengan pembayaran hutang kepada kontraktor.
Other receivables PT Wika Realty is a company receivables to the contractor for payment that was made for the purchase of materials project under construction which will be set off with payment payable to the contractor.
Piutang lain-lain Departemen Sipil Umum sebesar Rp19.096.712 merupakan piutang atas pengadaan besi proyek JO sebesar Rp5.396.712 dan piutang atas proyek Cikubang kepada PT Propelat sebesar Rp13.700.000 yang telah disisihkan 100% pada tahun 2007 (Rupiah penuh).
Other receivables of Civil Construction Department Rp19.096.712 is receivables from the procurement of iron for JO projects amounted to Rp5,396,712 and receivables to PT Propelat for Cikubang amounting to Rp13,700,000 project that has been allowanced 100% in the year 2007 (full amount).
Berdasarkan analisa status masing-masing saldo akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang ragu-ragu.
Based on analysis of the status of each account balance of other receivables in the end of the year, the management of the company believes that the amount of deduction of non accrual loan shall be sufficient to cover the loss possibility uncollected for allowance of doubtful account.
Seluruh piutang lain-lain adalah dalam mata uang Rupiah.
All other receivables are in Rupiah currency.
9. PERSEDIAAN
9. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari :
This account consist of : 2011
Barang jadi Barang baku dan bahan penolong Barang dalam proses Suku cadang Produk komponen Persediaan dalam pengiriman Persediaan aktiva real estate Tanah sedang dikembangkan Bangunan sedang konstruksi Tanah matang Bangunan jadi Sub Jumlah Penurunan nilai persediaan Jumlah
2010
513,492,475 141,307,497 4,328,825 5,729,334 2,853,457 2,975,396
539,425,492 128,418,776 5,174,652 5,952,878 3,805,124 477,315
125,300,132 47,435,009 18,026,303 2,456,480 863,904,909 (493,085) 863,411,824
115,043,441 34,477,544 18,537,837 2,635,251 853,948,310 (691,486) 853,256,824
68
Finished goods Raw material and indirect material Work in process Spare part Component product Inventories in transit Real estate inventories Land under development Building under Construction Land available for sale Housing inventories Sub Total Impairment of inventory Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
9. PERSEDIAAN (lanjutan)
9. INVENTORIES (lanjutan)
Barang Jadi
Finished Goods
Persediaan Barang Jadi merupakan persediaan barang jadi produk beton (PT Wika Beton), produk metal, tabung gas, pupuk, sparepart otomotif dan konversi energi (PT Wika Intrade) yang terinci sebagai berikut :
Finished Goods inventory is finished goods inventory of concrete products (PT Wika Beton), metal products, gas cylinders, fertilizers, automotive spare parts and energy conversion (PT Wika Intrade) are detailed as follows :
2011
2010
Produk Beton di gudang Produk Beton di lapangan Tabung kompor gas Pupuk & Batubara Sparepart Otomotif Jumlah
113,157,521 358,800,522 14,131,758 24,192,915 3,702,844 513,985,560
423,898,462 80,487,114 16,845,090 15,751,730 3,134,583 540,116,978
-
(493,085) 513,492,475
(691,486) Impairment expense of inventory 539,425,492 Net total
Penurunan nilai persediaan. Jumlah bersih
Concrete product in warehouse Concrete product in field Gas Stove Fertilizer & Coal Otomotif Sparepart Total -
Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual wajar setelah dikurangi taksiran biaya untuk memperoleh dan menjual barang jadi.
Net value can be realized is the estimated selling price after deducting the estimated reasonable cost to acquire and sell goods.
Beban penurunan nilai persediaan pupuk sebagai akibat dari dari penurunan nilai jual atas persediaan pupuk di PT Wijaya Karya Intrade telah dilakukan berdasarkan analisa umur persediaan dan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan serta harga jual pada saat tanggal pelaporan.
The impairment of fertilizer stocks decline in value as a result of the decline in trading value of stocks of fertilizer in PT Wijaya Karya Intrade has been conducted on the basis of analysis of inventory age and a review of the state of condition inventories and selling prices at reporting date.
Barang Dalam Proses
Work in Process
Persediaan barang dalam proses merupakan persediaan dalam proses produksi atas produk metal, tabung kompor gas, sparepart otomotif dan konversi energi PT Wika Intrade yang terinci sebagai berikut :
Sparepart Otomotif Tabung kompor gas Jumlah
Inventories of goods in process inventory in a production process for metal products, gas stove, sparepart automotive and energy conversion of PT Wika Intrade detailed as follows:
2011
2010
4,328,825 4,328,825
2,988,924 2,185,728 5,174,652
Automotive Sparepart Gas Stove Total
Produk Komponen
Component Product
Persediaan produk komponen merupakan persediaan produk dalam proses (setengah jadi) PT Wika Intrade untuk komponen tabung kompor gas dan sparepart otomotif yang terinci sebagai berikut :
Inventories of products is a component stock of the product in the process of (work in process) PT Wika Intrade for component Gas Cylinder (Gas Stove) and automotive spareparts are detailed as follows :
69
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
9. PERSEDIAAN (lanjutan)
Sparepart Otomotif Tabung kompor gas Jumlah
9. INVENTORIES (continued) 2011
2010
2,853,457 2,853,457
1,195,474 2,609,650 3,805,124
Automotive Sparepart Gas Stove Total
Bahan baku Penolong
Raw Material Suplement
Bahan Baku dan Penolong merupakan persediaan bahan baku pada industri beton, metal, produk sparepart otomotif dan konversi energi serta persediaan material besi beton dan semen di proyek-proyek konstruksi.
Raw materials suplement is an industrial raw material in concrete, metal, automotive products and spareparts and supplies energy conversion materials and cement concrete iron on construction projects.
2011 Wika Induk Wika Beton Wika Gedung Wika Intrade Wika Insan Pertiwi Wika Realty Jumlah
2010
66,186,507 57,322,421 10,705,950 6,601,919 199,724 290,976 141,307,497
71,819,857 38,103,917 13,147,315 4,400,301 520,246 427,140 128,418,776
Parent Company Wika Beton Wika Gedung Wika Intrade Wika Insan Pertiwi Wika Realty Total
Tanah yang sedang dikembangkan terdiri dari/Land under development consists of : 2011 Uraian/Description a. b. c. d. e f. g. h. i. j. k.
Festival Fatmawati Tamansari Samarinda Tamansari Bukit Mutiara Tamansari Majapahit Tamansari Manglayang Regency Tamansari Puri Bali Tamansari Metropolitan Manado Tamansari Pelabuhan Ratu The Hills Semarang Tamansari Sudirman Kantor Pusat Jumlah/Total
Luas Tanah/ Land Area 223 18,973 64,751 30,157 23,963 33,293 119,577 32,170
2010 Rupiah 2,859,450 29,445,111 17,275,095 23,269,662 14,530,828 11,335,336 9,560,125 16,393,641 630,885 125,300,132
323,107
70
Luas Tanah/ Land Area 233 20,030 64,751 30,891 20,322 37,044 121,724 33,253
328,248
Rupiah 2,170,593 22,765,814 14,011,928 22,932,871 15,474,858 11,689,195 9,700,482 15,666,815 630,885 115,043,441
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Tanah matang terdiri dari/Land to development of : 2010
2011 Uraian/Description a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Taman Sari Persada Bogor Tamansari Manglayang Regency Tamansari Pesona Bali Tanah Aceh Tamansari Bukit Damai Tamansari Samarinda Tamansari Bukit Mutiara Tamansari Majapahit Tamansari Pelabuhan Ratu Jumlah/Total
Luas Tanah/ Land Area 1,757 29,800 1,144 878 1,243 8,854 758 44,434
Rupiah 1,329,019 9,922,757 451,356 1,607,740 297,365 4,183,405 234,662 18,026,303
Luas Tanah/ Land Area 1,757 29,751 1,144 878 1,243 9,230 1,694 45,697
Rupiah 1,329,019 10,174,369 451,356 1,607,740 297,365 4,359,280 318,708 18,537,837
Bangunan yang sedang dikonstruksi terdiri dari/Building in under construction are : 2011 Uraian/Description a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n o
Tamansari Bukit Mutiara Tamansari Pelabuhan Ratu Tamansari Manglayang Regency Tamansari Pesona Bali Grand Tamansari Samarinda Tamansari Metropolitan Manado Tamansari Persada Bogor Tamansari Majapahit Tamansari Sudirman Festival Fatmawati Grand Tamansari Samarinda 2 The Hills Semarang The Green Tamansari Surabaya Tamansari Semanggi Apartemen Tamansari Panoramic Apartemen Jumlah/Total
Luas Bangunan/ Building Space 70 1,995 1,069 1,172 6,756 1,513 1,772 193 1,627 675 16,842
Rupiah 41,981 798,226 514,994 3,276,960 8,860,778 1,067,424 1,265,133 6,586,677 407,420 486,129 990,470 833,939 21,218,924 1,085,955 47,435,009
2010 Luas Bangunan/ Building Space 469 1,248 1,228 1,084 5,867 839 1,439 967 193 1,027 1,375 12,119 27,855
Rupiah 180,691 735,226 325,531 2,457,139 8,356,237 1,063,391 970,326 6,586,677 973,741 486,129 1,535,050 678,105 10,129,301 34,477,544
Persediaan bangunan yang sedang dikontruksi tahun Persediaan barang jadi dan barang dalam proses merupakan persediaan barang jadi dan barang dalam proses produksi atas produk beton, produk metal, dan produk konversi energi.
Inventories of buildings under construction in 2010 fell Inventories of finished goods and goods in process is finished goods and goods in the production process for concrete products, metal products, and energy conversion products.
Bahan baku dan penolong merupakan persediaan bahan baku pada industri beton, metal dan konversi energi, serta bahan-bahan material konstruksi proyek.
Raw materials and auxiliary raw material inventory at an industrial concrete, metal and energy conversion, as well as materials of construction material projects.
Persediaan dalam pengiriman merupakan persediaan yang telah dikirim sebelum tanggal neraca tetapi belum sampai di tujuan.
Inventory in the delivery process are inventory that have been delivered prior to the date of balance sheet, but not yet reached the destination area.
71
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. UANG MUKA
10. ADVANCES
Rincian uang muka adalah sebagai berikut :
Details of advances are as follows : 2011
Subkontraktor Pemasok Uang muka pekerjaan Jumlah
2010
127,438,294 122,928,846 15,199,227 265,566,367
52,358,793 88,632,753 7,386,752 148,378,298
Sub-contractor Supplier Advance Total
Uang muka kepada subkontraktor merupakan uang muka yang diberikan kepada subkontraktor sehubungan dengan kontrak pelaksanaan pekerjaan proyek, subkontraktor akan mengangsur kepada perusahaan pada saat pembayaran prestasi kerja.
Advances to subcontractors represents advances paid to subcontractors in connection with the contract implementation of project work, the subcontractor shall repay to the company at the time of payment performance.
Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka yang diberikan kepada pemasok sehubungan dengan pengadaan bahan baku dan material konstruksi di proyek.
Advances to supplier represents advances paid to supplier in connection with the procurement of construction raw material and construction material in the project.
Uang muka intern pekerjaan/kegiatan kerja (persekot) merupakan uang muka yang diberikan kepada pelaksana proyek untuk keperluan operasional proyek.
Intern advances represents advances given to implementing projects for the operating expenses of the project.
Lain-lain pada uang muka tersebut merupakan persekot operasional pegawai dan pemasaran.
Other advances are on the operational advances and marketing personnel.
11. PAJAK DIBAYAR DI MUKA
11. PREPAID TAXES
Rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut:
PPh pasal 21 PPh pasal 22 Impor PPh pasal 22 Wajib Bayar PPh pasal 23 PPh pasal 24 PPh pasal 25 PPh Final dibayar dimuka PPN Impor PPN DN Restitusi PPN K DPL/SPM Nihil Jumlah
Details of prepaid taxes are as follows :
2011 47,403 17,410,243 10,484,571 35,883,276 2,745,458 19,953,309 67,925,966 63,010,471 2,183,731 219,644,428
2010 11,711,844 1,318,086 35,224,016 22,979,309 13,359,465 46,202,461 47,844,655 3,221,068 181,860,903
72
Income Tax Art 21 Income Tax Art 22 - Import Income Tax Art 22 - Waba Income Tax Art 23 Income Tax Art 24 Income Tax Art 25 Prepaid of Final Tax VAT - Import VAT Refund VAT Out DPL/SPM Nihil Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. PAJAK DIBAYAR DIMUKA (lanjutan)
10. PREPAID TAXES (continued)
Pada tahun 2010, Perusahaan menerima surat Ketetapan Pajak Lebih bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan (PPh) Badan untuk tahun 2008 sebesar Rp34.115.895.847 (Rupiah penuh) dan untuk tahun 2007 sebesar Rp20.181.213.618 (Rupiah penuh). Perusahaan telah menyetujui sebagian ketetapan tersebut dan telah membukunya dalam laporan keuangan, sedangkan sebagian lagi mengajukan keberatan sebesar Rp12.022.833.633 (Rupiah penuh). Per 31 Maret 2011 masih dalam proses di Kantor Wilayah Pajak Besar
In 2010, the Company received Over Payment Tax Assesment Notice (SKPLB) Corprate Witholding Tax for year 2008 amounting to Rp34,115,895,847 (full amount) and for year 2008 amounting to Rp20,181,213,619 (full amount). The Company has accepted a portion of these assesment which has been booked in 2010 the consolidated financial statement. For the remaining amounts the company has filed objection amounting Rp12,022,833,633 (full amount).Still in proses in Kantor Wilayah Pajak Besar until March 31, 2011
12. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
12. PREPAID EXPENSES
Rincian biaya dibayar di muka adalah sebagai berikut:
Biaya distribusi Biaya produksi Biaya pengelolaan Biaya usaha Biaya pengadaan Biaya sewa dan asuransi Lain-lain Jumlah
Details of prepaid expenses are as follows :
2011 105,122,250 45,643,825 23,273,977 20,575,507 3,018,481 2,287,356 199,921,397
2010 140,523,856 12,636,886 5,544,558 3,921,575 2,239,210 886,552 13,097,570 178,850,207
Biaya distribusi dibayar di muka merupakan biaya atas distribusi produk PT WIKA Beton dan produk PT WIKA Intrade yang ditangguhkan sehubungan dengan perbedaan waktu antara pengakuan penjualan dan saat terjadinya pengiriman produk per tanggal 31 Desember 2010.
Distribution expenses Production expenses Coordination expenses Operating expenses Procurement expenses Rent and insurance expenses Other Total
Prepaid Distribution Costs represent costs for the distribution of PT WIKA Beton and PT WIKA Intrade products which deferred due to different time of sales recognition product delivery as of December 31, 2010.
73
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. BIAYA DIBAYAR DI MUKA (lanjutan)
12. PREPAID EXPENSES (continued)
Biaya produksi dibayar di muka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan perusahaan dan belum dapat diperhitungkan dengan penjualan karena pada tanggal neraca berita acara kemajuan fisik belum dapat ditandatangani pengawas lapangan dan atau berita acara penyerahan barang belum ditandatangani.
Prepaid production expense shall constitute costs expended for the company's requirement and could not be calculated by the sales, because on the balance sheet date minutes of physical improvement could not be signed by the field supervisor and or minutes of goods delivery has not been signed.
Rincian biaya produksi dibayar di muka adalah :
Details of prepaid production expenses are as follows:
2011 Departemen Sipil Umum Departemen Wilayah & Luar Negeri Departemen Bangunan Gedung Departemen Industrial Plant Departemen Energi PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Wika Gedung PT Wika Insan Pertiwi Jumlah
2010
353,414 8,916,727 299,853 676,897 9,827,168 6,117,164 2,883,777 1,342,326 15,226,498 45,643,825
344,268 487,195 231,212 184,425 5,012,304 5,380,514 996,968 12,636,886
Civil Construction Department Region & Overseas Department Building Construction Department Industrial Plant Department Energy Department PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Wika Gedung PT Wika Insan Pertiwi Total
Biaya usaha dibayar di muka per unit kerja atau lokasi, merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan seperti biaya pengusahaan proyek, tender dan biaya usaha lainnya serta biaya sewa dan asuransi.
Prepaid operating costs per unit of work or location, represent costs incurred in connection with business activities such as fee concession projects, tenders and other business expenses and the cost of rent and insurance.
Rincian biaya usaha dibayar di muka adalah sebagai berikut : 2011
Details of prepaid operating expense shall be as follows : 2010
Departemen Wilayah & Luar Negeri Departemen Industrial Plant Departemen Sipil Umum Departemen Bangunan Gedung Departemen Pusat PT Wika Beton PT Wika Insan Pertiwi PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Wika Gedung Jumlah
11,879,803 1,258,944 2,355,080 484,592 1,373,852 553,701 18,199 916,552 1,734,784 20,575,507
1,923,702 423,894 9,544 6,568 18,199 1,275,509 264,159 3,921,575
74
Region & Overseas Department Industrial Plant Department Civil Construction Department Building Construction Department Head of Management PT Wika Beton PT Wika Insan Pertiwi PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Wika Gedung Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. JAMINAN USAHA
13. BUSINESS GUARANTEE
Akun ini merupakan jaminan yang diberikan perusahaan dalam rangka memperoleh/pelaksanaan pekerjaan kontrak konstruksi. Jaminan tersebut berupa dana yang disetor kepada bank yang ditunjuk dan akan dicairkan setelah habis masa berlakunya bank garansi, dengan rata-rata berlakunya bank garansi kurang dari satu tahun.
This account is a guarantee provided by the company in order to obtain / execution of construction contracts. Collateral in the form of funds paid to the appointed bank and will be disbursed after it expires bank guarantee, with an average force of a bank guarantee of less than one year.
Dana jaminan usaha pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing senilai Rp56.695.170 dan Rp56.142.824, dimana sebesar Rp55.000.000 dari jaminan usaha merupakan deposito atas jaminan proyek PT Wika Gedung.
Business guarantee fund were respectively worth Rp56,695.170 and Rp56.142.824 on March 31 2011 and December 31, 2010, where Rp55,000,000 is the security deposit amounted to PT Wika Gedung project.
14. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini merupakan penyertaan perusahaan asosiasi, sebagai berikut :
saham
14. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES pada
This account are investment in associated company so set forth as follows :
TAHUN 2011 / YEAR 2011
Nama perusahaan / Company Name
1. PT WIKA - NGK Insulator 2. PT Marga Kunciran Cengkareng 3. PT Marga Nujyasumo Agung 4. PT WIKA Intrade Energi
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah Penyertaan/ Amount of Participation Awal Periode/ Beginning Balance
Penambahan/ Jumlah (Pengurangan) Penyertaan/ Amount of Participation Additional/ (Deduction) Akhir Periode/ Ending Balance
18,70% 2.00%
1,708,240 600,054
400,000
1,708,240 1,000,054
20,00% 40,00%
116,800,000 31,000,000
1,038,170
116,800,000 32,038,170
150,108,294
1,438,170
151,546,464
TAHUN 2010 / YEAR 2010
Nama perusahaan / Company Name
1. PT WIKA - NGK Insulator 2. PT Marga Kunciran Cengkareng 3. PT Marga Nujyasumo Agung 4. PT WIKA Intrade Energi
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah Penyertaan/ Amount of Participation Awal periode/ Beginning balance
18,70% 10,00%
1,708,240 3,000,270
20,00% 40,00%
116,800,000 121,508,510
75
Penambahan/ Jumlah (Pengurangan) Penyertaan/ Amount of Participation Addition/ (Deduction) Akhir Periode/ Ending Balance (2,400,216)
1,708,240 600,054
31,000,000
116,800,000 31,000,000
28,599,784
150,108,294
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. INVESTASI (lanjutan)
PADA
PERUSAHAAN
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 14. INVESTMENT (continued)
ASOSIASI
IN
ASSOCIATED
COMPANIES
PT WIKA - NGK Insulator
PT WIKA - NGK Insulator
Perusahaan memiliki 1.708 saham yang merupakan 18,70% hak kepemilikan. WIKA NGK Insulator bergerak dalam bidang insulator.
The company has 1,708 shares constituting 18.70% of the ownership right. WIKA NGK Insulator engages in the business of providing insulation field.
WIKA NGK didirikan pada tanggal 23 Juli 1987 berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.76 dibuat di hadapan Kartini Muljadi, SH. Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan Akta Pendirian No.5 tanggal 3 Juni 1988, dibuat di hadapan Inge Hendarmin, SH., pengganti dari Kartini Muljadi, SH., Notaris di Jakarta, yang keduanya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-5652-HT.01.01.TH '88 tanggal 2 Juli 1988, serta telah diumumkan dalam Tambahan No.816, Berita Negara Republik Indonesia No.65 tanggal 12 Agustus 1988.
WIKA NGK established and organized on July 23, 1987 under deed of limited liablity company No.76 noted by Kartini Muljadi SH, Notary public practicing in Jakarta as amendmend by deed of amendmend to deed of establishment No.5 dated June 3, 1988 noted by Inge Hendarmin, SH., as an alternate notary public for Kartini Muljadi, SH, Notary public practicing in Jakarta, both have obtained legalization from Minister of Justice of the Republic of Indonesia by the viture of decree of No. C2-5652-HT.01.01.TH '88 dated July 2, 1988, and promuglated in suplement No.816 dated August 12, 1988 under No.65 of State Gazette Republic of Indonesia.
Anggaran Dasar WIKA NGK telah beberapa kali mengalami perubahan yang perubahan terakhirnya, antara lain sehubungan dengan perubahan seluruh Anggaran Dasar WIKA NGK, adalah sebagaimana yang termaksud dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.3 tanggal 25 Pebruari 2000, dibuat di hadapan Sarina Sihombing, SH., Notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang berkedudukan di Ciputat.
Articles of Association of WIKA NGK has been amended several times and most recently in connection with the amendment to all Articles of Association of WIKA NGK as embodied in Deed of Statement of Meeting Resolution No.3 dated February 25, 2000, noted by Sarina Sihombing, Notary Public practicting in Regency as the second level regions Tangerang having its domicile in Ciputat.
Maksud dan tujuan usaha WIKA NGK adalah sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar adalah melaksanakan kegiatan usaha membuat dan merakit high tension porcelain insulators dan produk-produk lainnya yang berhubungan serta memasarkan dan menjual seluruh hasil produknya di wilayah indonesia dan maupun luar Indonesia.
Purpose and objective of WIKA NGK business as contained in Article of Assocation shall be to implement business activities in producing and assembling "high tension porcelain insulator" and other relevant products and marketing and selling all production proceeds thorough Indonesia and out of Indonesia teritory.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.3 tanggal 25 Pebruari 2000, dibuat di hadapan Sarina Sihombing, SH., Notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang, berkedudukan di Ciputat, struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham WIKA NGK adalah sebagai berikut :
Based on the Deed of Statement of Meeting Resolution No.3 dated February 25, 2000, noted by Sarina Shombing, SH., Notary Public practicing in Regency as second level region Tangerang having its domicile in Ciputat, the structure of capitalization and composition of structure of Shareholders of WIKA NGK as follow :
76
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. INVESTASI (lanjutan)
PADA
PERUSAHAAN
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 14. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES (continued) Nominal Rp1.630.000/ US$1.000 per saham/shares Saham/Shares Rupiah/USD % 5,620 Rp 9,160,600,000 USD 5,620
ASOSIASI
Pemegang Saham/Shareholders Modal Dasar/Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital : - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
1,048
- NGK Insulator Ltd.
3,048
- Sumitomo Corporation
1,524 5,620 -
Jumlah/Total
Rp USD Rp USD Rp USD Rp USD
1,708,240,000 1,048 4,968,240,000 3,048 2,484,120,000 1,524 9,160,600,000 5,620
18.7% 54.2% 27.1% 100.0%
Pada tanggal 5 Februari 2010 telah diadakan RUPSLB WIKA NGK, yang dihadiri oleh 100% pemegang saham WIKA-NGK. Perusahaan berencana melakukan divestasi saham pada WIKA-NGK. Sehubungan dengan hal tersebut, pemegang saham WIKA-NGK telah menyatakan setuju untuk melaksanakan likuidasi dengan keputusan 100% terhadap WIKA-NGK.
On February 5, 2010 has been held RUPSLB WIKA NGK, which was attended by 100% shareholder WIKANGK. The company plans to divest shares in WIKANGK. In connection with this, WIKA-NGK shareholders have agreed to implement the decision of liquidation with 100% of WIKA-NGK.
Pembubaran PT NGK Insulators telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum No. AHUAH.01.10-11996 tanggal 17 Mei 2010.
Dissolution PT NGK Insulators have been reported to the Ministry of Justice and Human Rights Affairs, Directorate General of General Legal Administration No. AHU-AH.01.10-11 996 dated May 17, 2010.
Perseroan berkeyakinan nilai investasi dapat diperoleh kembali.
The Company believes the value of investments to be recouped.
PT Marga Kunciran Cengkareng
PT Marga Kunciran Cengkareng
Perusahaan memiliki 65.940 lembar saham yang merupakan 2% hak kepemilikan. PT Marga Kunciran Cengkareng bergerak dalam bidang penyelenggaraan dan pengelolaan fasilitas jalan tol.
The company has 65.940 shares constituting 2% of the ownership right. PT Marga Kunciran Cengkareng engaging in the business of providing of toll road facility development and management implementation.
Maksud dan tujuan usaha PT Marga Kunciran Cengkareng adalah sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar adalah melaksanakan kegiatan usaha di bidang penyelenggaraan pembangunan jalan tol, pembangunan prasarana dan sarana dasar (infrastruktur), fasilitas penunjang jalan, pengembangan lahan-lahan/kawasan sekitar jalan tol, melakukan usaha perdagangan umum termasuk antar pulau, impor, ekspor, distributor dan pemasok.
Purpose and objective of PT Marga Kunciran Cengkareng as was stated in the Articles of Assocation shall be to implement business activities in toll road development, road supporting facility, land/area surrounding toll road developement, public trading business including inter island, importing, exporting, distributor and supplier.
77
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. INVESTASI (lanjutan)
PADA
PERUSAHAAN
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
ASOSIASI
14. INVESTMENT (continued)
Berdasarkan akta Perjanjian Usaha Patungan No: 03 tanggal 20 Februari 2008 dan Akte pendirian perusahaan PT Marga Kunciran Cengkareng (PT MKC) No.07 tanggal 14 Mei 2008, keduanya dibuat dihadapan Suzy Anggraini Muharam, SH. Notaris di Jakarta. Para pihak sepakat untuk memenuhi modal di tempatkan dan disetor sebesar : Pemegang Saham/Shareholders Modal Dasar/Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital : - PT Jasa Marga (Persero) Tbk - CMS-Works International Ltd. - PT Wijaya Karya (Persero)Tbk, - PT Nindya Karya (Persero) - PT Istaka Karya (Persero) Jumlah/Total Saham dalam Portepel/Portfolio Stock
IN
ASSOCIATED
COMPANIES
Based on the Deed of Joint Venture Agreement No: 03 dated February 20, 2008 and the Deed of Establishment of Company of PT Marga Kunciran Cengkareng (PT MKC) No.07 dated May 14, 2008, both made at notary Suzy Anggraini Moharram, SH. Notary in Jakarta. The parties agreed to be placed and paid the capital as follows : Nilai nominal Rp9.100 per saham Saham/Shares Rupiah (Nilai penuh/full amount) 3,297,000 Rp 30,002,700,000 2,472,750 692,370 65,940 32,970 32,970 3,297,000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
22,502,025,000 5,900,567,000 1,000,054,000 300,027,000 300,027,000 30,002,700,000
%
75% 20% 3% 1% 1% 100%
PT MARGA NUJYASUMO AGUNG
PT MARGA NUJYASUMO AGUNG
Perusahaan memiliki 120.000.000 lembar saham yang merupakan 20% hak kepemilikan, PT Marga Nujyasumo Agung yang bergerak dalam bidang perencanaan, penyelenggaraan pembangunan jalan, jembatan bangunan pelengkap dan fasilitas jalan tol serta pengelolaan jalan dan fasilitas tol.
The Company has 120,000,000 shares or 20% ownership of PT Marga Nujyasumo Agung that specializes in planning, organizing construction of roads, bridges and complement of freeways and the management of freeways facilities.
Struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham PT Marga Nujyasumo Agung adalah sebagai berikut :
The capital structure and composition of shareholding structure of PT Marga Nujyasumo Agung is as follows:
Pemegang Saham/Shareholders Modal Dasar/Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital : - PT Moeladi - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. - PT Wijaya Karya (Persero)Tbk. Jumlah/Total Saham dalam Portepel/Portfolio Stock
Nilai nominal Rp1.000 per saham Rupiah (Nilai penuh/full amount) Saham/Shares 600,000,000 Rp 600,000,000,000 152,333,333 327,666,667 120,000,000 600,000,000
78
Rp Rp Rp Rp
152,333,333,000 327,666,667,000 120,000,000,000 600,000,000,000
%
25% 55% 20% 100%
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
ASOSIASI
14. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES (continued) PT WIJAYA KARYA INTRADE ENERGI
Pada tahun 2010 PT Wijaya Karya Intrade melaksanakan restrukturisasi usaha melalui pendirian perusahaan anak yang berbasis pada bidang industri dan perdagangan produk-produk konversi energi.
In 2010 PT Wijaya Karya Intrade implement business restructuring through the establishment of subsidiary companies based on industry and trade of energy conversion products.
PT Wijaya Karya Intrade Energi adalah perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 18 Juni 2010 sesuai dengan Akta Perseroan Terbatas PT Wijaya Karya Intrade Energi No.32 tangal 18 Juni 2010 yang dibuat dihadapan notaris Ryan Bayu Candra SH, M.Kn. di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-32045.AH.01.01. Tahun 2010 pada tanggal 24 Juni 2010.
PT Wijaya Karya Intrade Energy is a limited liability company incorporated on June 18, 2010 in accordance with the Deed of Company Limited PT Wijaya Karya Intrade Energy No.32 dated June 18, 2010, prepared by a notary Ryan Bayu Candra SH, M.Kn. in Jakarta and was approved by Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia number AHU-32045.AH.01.01. Tahun 2010 on June 24, 2010.
Modal dasar Perseroan ditetapkan sebesar Rp20.682.000.000 (Rupiah penuh) yang terbagi atas 41.364 lembar saham, dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp500.000 (Rupiah penuh).
Company's authorized capital is set at Rp20,682,000,000 (full amount) which is divided into 41,364 shares, with each share valued at par Rp500,000 (full amount).
Berdasarkan Akte Notaris No.32 tanggal 18 Juni 2010, dibuat dihadapan notaris Ryan Bayu Candra SH, M.Kn., struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham PT Wijaya Karya Intrade Energi adalah sebagai berikut:
Based on deed No.32 dated June 18, 2010, noted by notary Ryan Bayu Candra SH, M.Kn., the capital structure and composition of shareholders of PT Wijaya Karya Intrade Energy are as follows:
14. INVESTASI PADA PERUSAHAAN (lanjutan) PT WIJAYA KARYA INTRADE ENERGI
Pemegang Saham / Shareholders
Saham / Shares
PT. Wijaya Karya Intrade Koperasi Karyawan PT WIKA Intrade MEKAR Jumlah 14. INVESTASI (lanjutan)
PADA
PERUSAHAAN
10,238 103 10,341
Rupiah Penuh / Full Amount 5,119,000,000 51,500,000 5,170,500,000
14. INVESTMENT (continued)
ASOSIASI
IN
ASSOCIATED
% 99% 1% 100% COMPANIES
PT WIJAYA KARYA INTRADE ENERGI (lanjutan)
PT WIJAYA KARYA INTRADE ENERGI (continued)
Sesuai dengan akta pernyataan keputusan para pemegang saham PT Wijaya Karya Intrade Energi No.57, tanggal 30 Juni 2010 yang dibuat dihadapan notaris Ryan Bayu Candra SH, M.Kn, di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari menteri hukum dan Hak Asazi Manusia Republik Indonesia No.AHU42242.AH.01.02 tahun 2010, tanggal 26 Agustus 2010, Perseroan melakukan peningkatan modal dasar menjadi Rp149.106.000.000 (Rupiah penuh) dengan jumlah modal disetor menjadi Rp37.276.500.000 (Rupiah penuh).
In accordance with the deed of declaration decision the shareholders of PT Wijaya Karya Intrade Energy No.57, dated June 30, 2010, prepared by a notary Ryan Candra Bayu SH, M.Kn, in Jakarta and was approved by the minister of law and Human Rights Republic of Indonesia No.AHU-42242.AH.01.02 of 2010, dated August 26, 2010, the Company increased its capital to Rp149,106,000,000 (full amount) with total paid-up capital to Rp37,276,500,000 (full amount).
79
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp32.106.000.000 (Rupiah penuh) diambil bagian dan disetor seluruhnya dengan cara inbreng atas hak intengible merek "WIKA" oleh PT Wijaya Karya Intrade,sesuai dengan penilaian Intengable asset oleh KJPP Martokoesoemo, Prasetyo dan Rekan sesuai dengan Laporan Penilaian Aktiva Tetap No. APPP/019/KJPP-MPR/IV/10, sehingga Struktur modal dan komposisi kepemilikan saham PT WINER adalah sebagai berikut : Pemegang Saham / Shareholders
The increase in issued and paid-up capital of Rp32,106,000,000 (full amount) is taken part and paid entirely by way of the right intengible inbreng brand "Wika" by PT Wijaya Karya Intrade, in accordance with the valuation of Intengable assets by KJPP Martokoesoemo Prasetyo and Partners in accordance with Fixed Asset Appraisal Report No. APPP/019/KJPP-MPR/IV/10, so that the capital structure and composition of share ownership Winer is as follows :
Saham / Shares
PT. Wijaya Karya Intrade Koperasi Karyawan PT WIKA Intrade MEKAR Jumlah
74,450 103 74,553
Sesuai dengan akta notaris No.22, tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat dihadapan notaris Ryan Bayu Candra SH, M.Kn, PT Wijaya Karya Energy melakukan peningkatan modal ditempatkan yang semula Rp 37.276.500.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 77.500.000.000 (Rupiah penuh), peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 40.223.500.000 (Rupiah penuh) tersebut diambil bagian dan disetor oleh :
Rupiah Penuh / Full Amount 37,225,000,000 51,500,000 37,276,500,000
% 99.86% 0.14% 100.00%
In accordance with the notarial deed No.22, dated December 27, 2010, prepared by a notary Ryan Bayu Candra SH, M.Kn, PT Wijaya Karya Energy increased its issued capital from Rp 37,276,500,000 (full amount) to Rp. 77,500,000,000 (full amount), increase the issued and paid up capital of Rp 40,223,500,000 (full amount) is taken part and paid by:
80
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a.PT Prima Karya Mandiri b.PT Graha Benoite Indonesia
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
7,223,500,000 33,000,000,000
Sesuai Akta notaris No.27, tanggal 29 Desember 2010, PT Wika Intrade melaksanakan penjualan hak atas saham PT WIN Energy sebanyak 12.450 lembar saham atau senilai Rp 6.225.000.000 (Enam Milyar Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah) yang dibeli oleh PT Prima Karya Mandiri, sehingga sesuai akta No.22, tanggal 27 Desember 2010 dan akta No.27, tanggal 29 Desember 2010, yang dibuat dihadapan notaris Ryan Bayu Candra SH, M.Kn, maka struktur kepemilikan saham PT Wijaya Karya Intrade Energy berubah menjadi sebagai berikut :
Pemegang Saham / Shareholders
PT Prima Karya Mandiri a. PT Graha Benoite Indonesia b.
In accordance notarial deed No.27, dated December 29, 2010, PT Wika Intrade execute the sale of shares of WIN Energy as many as 12,450 shares or Rp 6,225,000,000 (full amount) purchased by PT Prima Karya Mandiri, so that appropriate deed No.22, dated December 27, 2010 and deed No.27, December 29, 2010, made before a notary Ryan Candra Bayu SH, M.Kn, the shareholding structure of PT Wijaya Karya Intrade Energy was changed as follows:
Saham / Shares
Rupiah Penuh / Full Amount 32,038,170,000 13,500,000,000 33,000,000,000 78,538,170,000
%
PT. Wijaya Karya Intrade PT. Prima Karya Mandiri PT. Graha Benoite Indonesia Jumlah
62,000 27,000 66,000 155,000
Atas transaksi pelepasan saham PT Wika Intrade Energy tersebut perusahaan telah mencatat laba sebesar Rp 67.753.927.751 (Rupiah penuh) dengan Jumlah/Total Saham dalam Portepel/Portfolio Stock
The PT Wika Intrade Energy divestatment has recorded a profit of Rp 67,753,927,751 (full amount) with the following details: 155000 77500000000 1 143212 71606000000
81
40.79% 17.19% 42.02% 100.00%
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. TANAH BELUM DIKEMBANGKAN
15. LAND FOR DEVELOPMENT Land for development consist of :
Tanah yang belum dikembangkan terdiri dari : Uraian/ Description
2010
2011 LT/Land Area Jumlah/Total
a. Tamansari Pelabuhan Ratu b. Tamansari Puri Bali c. Grand Tamansari Samarinda Sebatik d Tamansari Manglayang Regency e Kantor Pusat PT Wika Realty
LT/Land Area
Jumlah/Total
194,665 21,053
6,609,821 8,759,706
194,665 30,029
6,609,821 8,759,706
572,017 87,181 230,000 1,104,916
33,374,661 2,068,047 15,500,000 66,312,234
572,076 87,181 230,000 1,113,951
37,184,940 2,068,047 15,000,000 69,622,513
16. ASET TETAP
16. FIXED ASSET
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut :
Fixed assets consist of : 2011
Uraian
Nilai Tercatat Kepemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan Prasarana Perlengkapan kantor Peralatan pabrik dan proyek Kendaraan Aset tetap dalam penyelesaian
Saldo Awal/ Beginning Balance 1 Januari/ 1 January, 2011
Penambahan/ Additions Reklasifikasi / Reclassifications
Pengurangan / Deductions Reklasifikasi / Reclassifications
Saldo akhir / Ending Balance 31 Maret/ 31 March, 2011
Description
168,926,064 88,874,571 35,865,029 11,920,894
739,461 43,360 1,112,012
937,978 -
167,988,086 89,614,032 35,908,390 13,032,906
294,177,808 3,036,322
451,029 -
-
294,628,837 3,036,322
40,113,656
39,064,745
-
79,178,400
Carrying Amount Self Ownership Landrights Buildings Infrastructures Office equipment Project & Plant equipment Vehicles Construction in progress
Sewa Guna Usaha Peralatan pabrik
2,000,000
-
-
2,000,000
Leasing Project equipment
Jumlah
644,914,345
41,410,607
937,978
685,386,973
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Prasarana Perlengkapan kantor Peralatan pabrik dan proyek Kendaraan Sewa Guna Usaha Peralatan pabrik Nilai Buku
Jumlah
5,801,015 -
36,023,632 16,379,080 10,670,598 179,265,374 2,542,171
Accumulated Depreciation Self Ownership Buildings Infrastructures Office equipment Project & Plant equipment Vehicles
202,685
-
915,563
Leasing Project equipment
12,229,560
5,801,015
245,796,419 439,590,555
Book Value
38,451,044 15,603,278 10,402,302
3,373,603 775,802 268,296
171,689,150 2,509,223
7,576,224 32,949
712,878 239,367,874 405,546,471
82
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSET (continued) 2010
Uraian
Nilai Tercatat Kepemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan Prasarana Perlengkapan kantor Peralatan pabrik dan proyek Kendaraan Aset tetap dalam penyelesaian Sewa Guna Usaha Peralatan pabrik Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Prasarna Perlengkapan kantor Peralatan pabrik dan proyek Kendaraan Sewa Guna Usaha Peralatan pabrik Jumlah Nilai Buku
Saldo Awal/ Beginning Balance 1 Januari/ 1 January, 2010
Penambahan/ Additions Reklasifikasi / Reclassifications
Pengurangan / Deductions Reklasifikasi / Reclassifications
Saldo akhir / Ending Balance 31 Desember/ 31 December, 2010
116,885,583 100,130,288 24,179,894 14,138,443
52,040,481 297,254 11,982,390 88,463
11,552,971 297,255 2,306,012
168,926,064 88,874,571 35,865,029 11,920,894
275,835,889 3,173,904
40,370,485
22,028,566 137,582
294,177,808 3,036,322
5,598,336
34,515,320
-
40,113,656
2,000,000 541,942,337
139,294,393
36,322,386
2,000,000 644,914,345
Description
Carrying Amount Self Ownership Landrights Buildings Infrastructures Office equipment Project & Plant equipment Vehicles Construction in progress Leasing Project equipment Total
33,932,725 7,665,265 12,028,575
10,120,809 7,938,013 461,783
5,602,490 2,088,056
38,451,044 15,603,278 10,402,302
153,159,756 2,438,394
32,186,327 175,762
13,656,933 104,933
171,689,150 2,509,223
510,193 209,734,908
202,685 51,085,378
21,452,412
712,878 239,367,874
Accumulated Depreciation Self Ownership Buildings Infrastructures Office equipment Project & Plant equipment Vehicles Leasing Project equipment Total
405,546,470
Book Value
332,207,428
Beban penyusutan sampai dengan 31 Maret 2010 dan sampai dengan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 12.229.560 dan Rp51.085.378.
Depreciation expenses until March 31, 2011 and December 31, 2010 respectively is Rp12.229.560 and Rp51.085.378.
Seluruh aset tetap dimiliki oleh perusahaan.
All fixed assets are owned by the company.
Aset tetap perusahaan, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan Polis Standar Kebakaran Indonesia dengan nilai pertanggungan sebagai berikut:
The fixed asset of the company, except landrights, are covered by Indonesian Fire Standard Policy under the following insurance coverage :
83
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET TETAP (lanjutan)
Penanggung/ Insurance Company PT. Asuransi Himalaya Pelindung PT. Asuransi Himalaya Pelindung PT. Asuransi Jasa Raharja Putera PT. Asuransi Jasa Indonesia PT. Asuransi Jasa Indonesia
16. FIXED ASSET (continued) 2011 Nomor Polis / Policy Number PST.0102/2010 - 00196 PST.0102/2010 - 00197 02.00.13.10.00364/10 203.204.300.09.0056 203.204.300.09.0057
Jangka Waktu/ Terms
Nilai Insurance
26/08/10 - 26/08/11 26/08/10 - 26/08/11 10/09/10 - 10/09/11 20/06/10 - 20/06/11
642,026 4,835,140 29,064,700 11,560,581
20/06/10 - 20/06/11
48,001,190 94,103,637
Penanggung/ Insurance Company PT. Asuransi Himalaya Pelindung PT. Asuransi Himalaya Pelindung PT. Asuransi Jasa Raharja Putera PT. Asuransi Jasa Indonesia PT. Asuransi Jasa Indonesia
2010 Nomor Polis / Policy Number
Jangka Waktu/ Terms
PST.0102/2010 - 00196 PST.0102/2010 - 00197 02.00.13.10.00364/10 203.204.300.09.0056 203.204.300.09.0057
26/08/10 - 26/08/11 26/08/10 - 26/08/11 10/09/10 - 10/09/11 20/06/10 - 20/06/11 20/06/10 - 20/06/11
Nilai Insurance 642,026 4,835,140 29,064,700 11,560,581 48,001,190 94,103,637
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risk.
Aset tetap berupa tanah, peralatan dan mesin dijaminkan atas fasilitas kredit yang diperoleh Perseroan dan Anak Perseroan (lihat catatan 20).
Fixed assets such as land, equipment and machinery as collateral for the loan obtained by the Company and the Subsidiaries of the Company (see note 20).
Khusus untuk PT Wika Intrade telah melakukan revaluasi atas kelompok aset bangunan sesuai dengan PSAK 16 (revisi tahun 2007) pada tanggal 10 Desember 2009 atas dasar Certificate Of Appraisal dengan No.086.1/IAI-1/LP/XII/2009 yang dikeluarkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Iskandar Asmawi Imam dan Rekan.
Especially PT Wika Intrade has been revaluated its asset of building in accordance with PSAK 16 (revised in 2007) on December 10, 2009. Base on a Certificate of Appraisal No.086.1/IAI-1/LP/XII/2009 issued by the Office of Public Appraisal Services Iskandar Asmawi Imam and Partners.
84
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSET (continued)
Dalam melakukan penilaian, KJPP Iskandar Asmawi Imam & Rekan menggunakan metode:
In conducting the revaluation, KJPP Iskandar Asmawi Imam & Partner uses the method:
1. Pendekatan Perbandingan Data Pasar Dengan pendekatan ini, diperhatikan penjualanpenjualan yang terjadi bila ada, pencatatanpencatatan, wawancara-wawancara dengan orangorang atau pejabat-pejabat dan pemilik-pemilik properti sejenis lainnya yang mengetahui dengan benar mengenai nilai-nilai properti sejenis, serta penawaran-penawaran sebanding. Data tersebut kemudian dianalisa dan dilakukan perbandingan terhadap perbedaan-perbedaan antara properti yang sebanding, kemudian diadakan penyesuaian.
1. Comparison Market Data Approach With this approach, noted that if any sales happens, the recordings, interviews with the people or officials and the owners of other similar property who knows well about the values of the similar properties, and offers that are comparable. Those data will be analyzed and compared the differences between the comparable properties, and then will be adjusted.
2. Pendekatan Kalkulasi Biaya Pendekatan ini mempertimbangkan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi properti pengganti baru berdasarkan harga pasar yang berlaku saat ini untuk bahan-bahan, tenaga kerja, biaya pemborong, keuntungan dan pembayaran lainnya, tetapi tidak memperhitungkan adanya kerja lembur, bonus bagi tenaga kerja serta premi untuk bahan-bahan, kemudian dikurangi dengan penyusutan yang dihitung berdasarkan kondisi yang terlihat (observed condition ) yang digambarkan oleh persepsi pasar atas kemunduran kondisi dari properti tersebut disamping mengadakan penyelidikan terhadap manfaat yang ada sekarang, bila dibandingkan dengan unit baru sejenis yang menyangkut kapasitas dan kegunaan properti yang bersangkutan.
2. Cost Calculation Approach This approach considers the cost to produce a new replacement property based on prevailing market prices current for materials, labor, contractor costs, benefits and other payments, but does not take into account any overtime, bonuses for labor and the premium for materials, then reduced with depreciation calculated based on the visible conditions (observed condition) which describes the decline of the market's perception of the condition of the property in addition to an investigation of existing benefits, when compared with similar new units concerning the capacity and utility property concerned.
Asumsi yang digunakan dalam penilaian properti adalah sebagai berikut :
Assumptions is used in the revaluation of property are as follows :
1. Semua informasi yang diberikan oleh sumber laporan dapat dipertanggung jawabkan. Bila ternyata anggapan tersebut tidak sesuai dengan hal sesungguhnya, maka diluar tanggung jawab Penilai.
1. All information provided by the source of reliable reports. If these assumptions were inconsistent with the real thing, it is beyond the responsibility of Appraisers.
2. Dalam melakukan penilaian, telah dilaksanakan inspeksi untuk keperluan penilaian, kecuali dinyatakan lain dalam laporan dan tanggal penilaian (cut of date ) ditetapkan pada tanggal terakhir inspeksi. Tanggal penilaian adalah tanggal dimana perkiraan nilai tersebut berlaku dan kami menganggap bahwa sejak tanggal dimulai hingga akhir inspeksi tidak ada kejadian atau peristiwa luar biasa yang mempengaruhi nilai.
2. In conducting assessments, inspections have been carried out for assessment purposes, unless otherwise stated in the report and the date of assessment (the cut of date) set at the last date of inspection. Assessment date is the date on which the value estimate applies, and we assume that the starting date until the end of the inspection there was no incident or extraordinary events that effects the value.
85
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSET (continued)
3. Penilaian ini berlaku terbatas pada tanggal penilaian dan pendapat mengenai kondisi penggunaan dan hunian didasarkan hasil pengamatan pada tanggal inspeksi.
3. This assessment applies is limited to the date of assessment and opinion on the use and occupancy conditions based on observations of the inspection.
4. Penilai beranggapan bahwa bagian-bagian properti yang tidak diinspeksi tidak memiliki kerusakaan yang berarti dan tidak menyebabkan perubahan nilai. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pokok yang lazim digunakan dalam penilaian serta memperhatikan semua keterangan, nilai wajar dari properti yang dinilai adalah sebesar Rp24.887.660.000 (Rupiah penuh).
4. Appraiser assume that the parts are not inspected the property has no significant damage and did not cause changes in value.
Nilai buku properti yang di nilai per 30 Nopember 2009 adalah sebesar Rp12.397.268.209 (Rupiah penuh) yang terdiri atas tanah sebesar Rp3.919.371.120 (Rupiah penuh) dan bangunan sebesar Rp8.477.897.089 (Rupiah penuh).
Book value of the property value as of November 30, 2009 was Rp12,397,268,209 (full amount), consists land of Rp3,919,371,120 (full amount) and buildings of Rp8,477,897,089 (full amount).
PT Wika Intrade telah mencadangkan Pajak Penghasilan atas selisih revaluasi sebesar 10% dari surplus revaluasi yaitu sebesar Rp1.249.039.179 (Rupiah penuh).
PT Wika Intrade has reserved the income tax on revaluation difference of 10% of the revaluation surplus is Rp1,249,039,179 (full amount).
Based on basic considerations commonly used in the assessment and with regard to all the information, the fair value of the property is valued at Rp24,887,660,000 (full amount).
17. SETORAN DANA KERJA SAMA OPERASI
17. OPERATION COOPERATION FUND DEPOSIT
Akun ini merupakan setoran dana kerjasama operasi dengan pihak lain, dengan rincian sebagai berikut :
This account shall constitute Joint operation fund deposit made with such other parties under the following detail specification :
2011 JO WIKA-Mirlindo (PLTD Bali) JO WIKA-Hutama Karya-Waskita Karya-Adhi Karya (Suramadu Bentang Tengah) JO WIKA-PP-Hutama (Jati Gede) JO WIKA-Brantas-Mahir (Jembatan Lintas Barat Sulsel) JO WIKA-IKPT-Adhi Karya (TPPI) JO WIKA-Tokyu (Double Track Cikampek-Cirebon) JO WIKA-Shimitzu (Sabo Dam Merapi) JO WIKA-Brantas-Waskita (Kaligarang) JO WIKA-PP (Bengawan Solo Jateng) Jumlah dipindahkan
2010
489,149,505
343,452,241
JO WIKA-Mirlindo (PLTD Bali) JO WIKA-Hutama Karya-Waskita Karya-Adhi Karya (Suramadu 32,693,431 Bentang Tengah) 20,437,146 JO WIKA-PP-Hutama (Jati Gede) JO WIKA-Brantas-Mahir 17,569,385 (Jembatan Lintas Barat Sulsel) 15,011,529 JO WIKA-IKPT-Adhi Karya (TPPI) JO WIKA-Tokyu 15,004,806 Double Track Cikampek-Cirebon) JO WIKA-Shimitzu 11,136,367 (Sabo Dam Merapi) JO WIKA-Brantas-Waskita 7,637,386 (Kaligarang) JO WIKA-PP
33,284,122 31,678,712 17,191,496 15,011,529 39,554,011 11,433,170 9,886,887 5,336,501 652,525,935
7,125,436 470,067,726
86
(Bengawan Solo Jateng) Carried forward
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. SETORAN DANA KERJA SAMA OPERASI (lanjutan)
17. OPERATION (continued)
2011 Jumlah pindahan JO WIKA-R Panji Suprapto (Liang Anggang-Plaihari) JO WIKA-Nindya (Irigasi Btg Anai) JO WIKA-Hazama (Bawakaraeng) JO WIKA-Himpun Karya (Sungai Kayan) JO WIKA-Bumi Karsa (Bawakaraeng Tahap 2) JO WIKA-Jakon (Pang.Lada-Bun) JO WIKA-Bumi Irian Perkasa (Sarmi) JO WIKA-Adhi-Hutama (Sungai Ular) JO WIKA-Pelita (JN 46 Tapak Tuan) JO WIKA-Hazama (Sabodam 7-6) JO WIKA-Karka Agranusa (WTP Berau) JO WIKA-PP (Package Jabung) JO WIKA-Adhi (Pipa Air Limbah Bali) JO WIKA-Adhi-DGI (Jl.Pati-Rembang) JO WIKA-Tectona-Inti (Jembatan Kakap) JO WIKA-Agung Kusuma (DT. Lahat) JO WIKA-PP (FO Cengkareng) JO WIKA-Nindya Karya (Cikro Girder) JO WIKA-Mirai (Amandit) JO WIKA-PP (GOR Pekanbaru) JO WIKA-Jakon (Pulogebang) JO WIKA-Jakon (Casablanca FO) JO WIKA-Brantas-Waskita (Jatibarang) JO WIKA-Teknik Umum (Gitet Cibatu) JO WIKA-Adhi (Hambalang) JO WIKA-Bawan Permai Group (Aair Baku Palingkau) Setoran KSO lainnya di bawah Rp1.000.000 Jumlah
COOPERATION
FUND
DEPOSIT
2010
652,525,935
470,067,726
4,979,797 3,736,563 3,305,167
4,694,772 3,718,502 3,627,008
(455,104)
3,311,147
3,007,551
3,305,167 3,007,551
2,221,487
2,221,487
751,446
2,112,873
2,076,953 5,796,159
2,076,953 1,764,193
1,839,063 976,401
1,222,536 1,333,029
1,213,925
1,163,839
1,537,805
1,109,937
2,085,960
1,031,748
1,028,829 815,513
1,014,793 519,104
(63,640) 476,543 (32,147) (8,669,262) (3,855,880)
(63,640) (125,630) (147,250) (8,947,250) (10,308,099)
(11,412,213)
(12,263,931)
(5,414,544) (16,848,101)
(13,929,478) (30,000,000)
1,051,136
-
4,414,515 647,089,858
2,667,814 434,184,903
87
Brought forward JO WIKA-R Panji Suprapto (Liang Anggang-Plaihari) JO WIKA-Nindya (Irigasi Btg Anai) JO WIKA-Hazama (Bawakaraeng) JO WIKA-Himpun Karya (Sungai Kayan) JO WIKA-Bumi Karsa (Bawakaraeng Tahap 2) JO WIKA-Jakon (Pang.Lada-Bun) JO WIKA-Bumi Irian Perkasa (Sarmi) JO WIKA-Adhi-Hutama (Sungai Ular) JO WIKA-Pelita (JN 46 Tapak Tuan) JO WIKA-Hazama (Sabodam 7-6) JO WIKA-Karka Agranusa (WTP Berau) JO WIKA-PP (Package Jabung) JO WIKA-Adhi (Pipa Air Limbah Bali) JO WIKA-Adhi-DGI (Jl.Pati-Rembang) JO WIKA-Tectona-Inti (Jembatan Kakap) JO WIKA-Agung Kusuma (DT. Lahat) JO WIKA-PP (FO Cengkareng) JO WIKA-Nindyakarya (Cikro Girder) JO WIKA-Mirai (Amandit) JO WIKA-PP GOR Pekanbaru JO WIKA-Jakon (Pulogebang) JO WIKA-Jakon (Casablanca FO) JO WIKA-Brantas-Waskita (Jatibarang) JO WIKA-Teknik Umum (Gitet Cibatu) JO WIKA-Adhi (Hambalang) JO WIKA-Agrabudhi-Hutama Karya (Suramadu - Causeway) Others JO Deposit fund below Rp1,000,000 Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. GOODWILL
18. GOODWILL
Akun ini merupakan goodwill yang berasal dari akuisisi PT Wijaya Karya Insan Pertiwi, yang dibeli di atas nilai buku, dengan perhitungan sebagai berikut :
Nilai perolehan/ cost Didistribusikan/ Distributed : Setoran modal/ Paid in capital : Saldo laba/ Retained Earnings : Jumlah/Total Goodwill
Goodwill Amortisasi goodwill Nilai Bersih Goodwill
This account represents the goodwill arising from acquisition of PT Wijaya Karya Insan Pertiwi, who purchased the above book value, calculated as follows:
625,000 11,981,009
X X
2011 12,561,205 5,024,482 7,536,723
2010 12,561,205 5,024,482 7,536,723
19. ASET LAIN-LAIN
21,395,497
= =
438,000 8,396,291 8,834,291 12,561,205
Goodwill Goodwill amortization Net Book Value of Goodwill
19. OTHER ASSETS
Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut :
Details other assets consist of : 2011
Aset tetap yang tidak digunakan Properti Klub : Taman Sari Persada Raya Taman Sari Pesona Bali Taman Sari Bukit Bandung Taman Sari Persada Kemala Taman Sari Persada Bogor Apart. Beleza (eks termin DBG) Beban ditangguhkan Persediaan Slow Moving - Wika Intrade Keanggotaan Golf Club Aset Mesin Mould and Polymer Wika Intrade Lain-lain Jumlah
70% 70%
=
2010
16,957,769
16,957,769
14,856,281 16,897,639 3,438,000 3,064,119 1,743,308 4,150,003 5,342,604
14,856,281 16,897,639 3,438,000 3,064,119 1,743,308 4,150,003 2,684,147
2,545,153 708,280
948,176 708,280
427,425 5,905,214 76,035,795
427,425 9,165,292 75,040,438
Aset tetap yang tidak digunakan adalah mesin produksi line 1 dan line 2 di SBU Gas Stove dan Cylinder Tank Wika Intrade yang tidak beroperasi lagi dan direncanakan akan dijual, sesuai dengan SK Direksi No.01.03/WI-A.DIR.125/2010.
Non operational assets Club Property Taman Sari Persada Raya Taman Sari Pesona Bali Taman Sari Bukit Bandung Taman Sari Persada Kemala Taman Sari Persada Bogor Assets ex payment terms DBG Deferred charges Slow moving inventories - Wika Intrade Golf Club membership Assets of Machinery Mould and Polymer - Wika Intrade Others Total
Non operational assets are production machines line 1 and 2 on Gas Stove SBU and Cylinder Tank of Wika Intrade weren't operated and prepared to be sale, based on Director Agreements Letters No.01.03/WIA.DIR.125/2010.
88
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
19 ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
19. OTHER ASSETS (continued)
Aset tetap lain-lain Property Club Tamansari merupakan fasilitas milik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. yang ada pada masing-masing kawasan Tamansari, yang pengelolaannya diserahkan kepada PT Wika Realty. Properti Klub Tamansari Persada Bogor (LT 3.845
Other assets i.e. Tamansari Club Property shall constitute facility owned by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. so available in each Tamansari area in which management is conducted by PT Wika Realty, Property Club Bogor Tamansari Persada (LT 3845
Keanggotaan golf club merupakan biaya perolehan hak pakai keanggotaan klub golf, dengan tujuan sebagai sarana pemasaran. Terhadap biaya perolehan Keanggotaan golf club ini tidak diamortisasi karena masa berlaku keanggotaannya tidak dibatasi, dan dapat dipindahtangankan.
The membership of golf club shall constitute right to use for the membership of golf club, intended to be as means for marketing. Acquisition cost of golf club membership shall not be amortized due to indefinite period and it may be transferred.
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK
20. SHORT-TERM LOAN
Rincian pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut : 2011
Details of short-term loans are as follows : 2010
Induk Perusahaan Berelasi PT BRI (Persero), Tbk. Sub Jumlah Pihak ketiga PT Bank Danamon, Tbk. Sub Jumlah Jumlah Lembaga Keuangan Non Bank Pusat Investasi Pemerintahan (PIP) Kementrian Keuangan Sub Jumlah Total Pinjaman Jangka Pendek (induk perusahaan)
Parent Company
8,202,377
70,538
8,202,377
70,538
215,758
2,052,548
215,758 8,418,135
2,052,548 2,123,086
20,000,000 20,000,000
20,000,000 20,000,000
28,418,135
22,123,086
89
Related parties PT BRI (Persero), Tbk. Sub Total Third parties PT Bank Danamon, Tbk. Sub Total Total Non Bank Financial Institution Government Investment Centre Ministry of Finance Sub Total Total Short Term Loans (parent company)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Anak Perusahaan Berelasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT BNI (Persero) Tbk. Sub Jumlah Pihak ketiga PT Bank Mega Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub Jumlah Jumlah Total Pinjaman Jangka Pendek (anak perusahaan) Total Pinjaman Jangka Pendek
Subsidiaries Company Related parties - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 12,688,256 PT BNI (Persero) Tbk. 12,688,256 Sub Total
3,157,385 3,157,385
28,857,297 10,770,060 39,627,358 42,784,743
65,148,927
Third parties PT Bank Mega Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub Total Total Total Short Term Loans (Subsidiary)
87,272,013
Total Short Term Loans
46,776,340 5,684,331 52,460,671 65,148,927
71,202,878
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk.
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk.
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Perusahaan telah mendapat persetujuan perpanjangan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagaimana tertuang dalam :
The Company has a credit extended facility agreements from PT Bank Mandiri (Persero), Tbk .as follows :
- Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: KP-CRO/013/PK-KMK/2010, Akta Nomor 06 tanggal 9 Juni 2010; - Perubahan Kredit Modal Kerja Transaksional Nomor: KP-COD/014/PK-KMK/2010, Akta Nomor 07 tanggal 9 Juni 2010; - Perubahan Perjanjian Kredit Sub-Kontraktor Nomor: KP-COD/015/PK-KMK/2010, Akta Nomor 08 tanggal 9 Juni 2010;
- Changes in Working Capital Credit Agreement No.: KP-CRO/013/PK-KMK/2010, Deed No. 06 dated June 9, 2010; - Changes in Working Capital Loans Transaction Number: KP-COD/014/PK-KMK/2010, Deed No. 07 dated June 9, 2010; - Credit Agreement Amendment No. SubContractors: KP-COD/015/PK-KMK/2010, Deed No. 08 dated June 9, 2010;
90
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (lanjutan)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (continued)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lanjutan)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (continued)
- Adendum II atas Perubahan Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan dengan Fasiltas Trust Receipt Nomor KP-CRO/015/PNCL/2008, Akta Nomor 09 tanggal 10 Juni 2010;
- Addendum II to the Amendment Agreement with Non Cash Loan Trust Receipt Facilities Number KP-CRO/015/PNCL/2008, Deed No. 09 dated June 10, 2010;
Akta tersebut diatas dibuat dihadapan Lolani Kurniati Irdham Idroes, SH., LLM, Notaris di Jakarta; - Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi Treasury Line Nomor KP-CRO/028/PFL/2010 tanggal 9 Juni 2010;
Deed was noted by the above Lolani Kurniati Irdham Idroes, SH., LLM., Notary in Jakarta; Services Treasury Services - Transaction Agreement Line Number KPCRO/028/PFL/2010 dated June 9, 2010;
Fasilitas Kredit yang diterima adalah berupa:
The credit Facilities Received cosnists of :
1. Fasilitas Kredit berupa KMK Revolving sebesar Rp60.000.000.000 (Rupiah penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun.
1. Revolving Credit Facility in the form of working capital amounting to Rp60,000,000,000 (full amount) with interest rate of 11% per year.
2. Fasilitas Kredit Modal Kredit Transaksional Rp100.000.000.000 (Rupiah penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun.
2. Working Capital Loan Facility Transactional Rp100,000,000,000 (full amount) with interest rate of 11% per year.
3 Fasilitas Kredit Modal Kerja Sub Kontraktor Rp150.000.000.000 (Rupiah penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun.
3 Working Capital Loan Facility Sub Contractors Rp150,000,000,000 (full amount) with interest rates of 12% per year.
4. Fasilitas Kredit Non Cash Loan dengan limit kredit Rp1.700.000.000.000 (Rupiah penuh).
4. Non Cash Loan Credit Facility with a credit limit of Rp1,700,000,000,000 (full).
Fasiltas Trust Receipt sebesar Rp78.000.000.000 yang merupakan sub limit dari Fasilitas Non Cash Loan.
Trust Receipt facility amounting Rp78,000,000,000 (full amount).
5. Fasilitas Treasury Line dengan limit plafond US$15.000.000 (USD Penuh).
5. The treasury line facility US$15,000,000 (full amount).
6. Seluruh fasilitas berlaku terhitung sejak tanggal 11 Mei 2010 sampai dengan 10 Mei 2011.
6. All facilities are valid from May 11, 2010 up to May 10, 2011 7. The collaterals of those agreements are as follows : Non Fixed Assets Collaterals • Receivables due to project contracts and Inventories that had been fiduciary pledged as well as Revenues from sales which were pledged by cessie. Fixed Assets Collaterals • Letter of Land-Building Used Rights No.02670/Pisangan, Jakarta land area 17,430 M2, recorded by the name of company.
7. Agunan atas perjanjian tersebut adalah sebagai berikut : Agunan Non Fixed Assets • Piutang/tagihan berdasarkan kontrak proyek dan persediaan yang telah diikat fidusia serta omzet proyek yang diikat cessie. Agunan Fixed Asset • Sertifikat atas tanah HGB No. 02670/Pisangan, Jakarta LT 17.430 M2 yang tercatat atas nama Perseroan.
91
with
limit
to
of
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (lanjutan)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (continued)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lanjutan)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (continued)
• Sertifikat atas tanah HGB No.1894/Pisangan, LT 1.780 M2; LB 910 M2 Jakarta yang tercatat atas nama Perseroan.
• Letter of Land-Building Used Rights No.1894/Pisangan, Jakarta land area 1,780 M2; building space 910 M2 recorded by the name of company. • Letter of Land-Building Used Rights No.6503/ Jatibening, land area 15,860 M2; building space 1,136 M2recorded by the name of company. • Letter of Land-Building Used Rights No.3902 /Jakasampurna, land area 1,930 M2; building space 620 M2 recorded by the name of company. • Letter of Land-Building Used Rights No.3903/Jakasampurna, land area 1,890 M2 recorded by the name of company. • Letter of Land Building Used Rights No.250/Karangrejo, land area 1,773 M2; building space 463 M2 recorded by the name of company. • Letter of Land-Building Used Rights #No.00444/Kelapa Dua Wetan, land area 905 M2 recorded by the name of company.
• Sertifikat atas tanah HGB No 6503/Jatibening LT 15.860 M2; LB 1.136 M2 tercatat atas nama perseroan. atas tanah HGB • Sertifikat No.3902/Jakasampurna LT 1.930 M2; LB 620 M2 yang tercatat atas nama Perseroan. atas tanah HGB • Sertifikat No.3903/Jakasampurna LT 1.890 M2 yang tercatat atas nama Perseroan. • Sertifikat atas tanah HGB No.250/Karangrejo LT 1.773 M2; LB 463 M2 yang tercatat atas nama Perseroan. • Sertifikat atas tanah HGB No.00444/Kelapa Dua Wetan LT 905 M2 yang tercatat atas nama Perseroan. • Sertifikat atas tanah HGB No.00436/Kelapa Dua Wetan LT 4.955 M2; LB 472 M2 yang tercatat atas nama Perseroan.
• Letter of Land-Building Used Rights No.00436/Kelapa Dua Wetan, land area 4,955 M2; building space 472 M2 recorded by the name of company. • 4 Unit of heavy vechicles amounted to Rp9.538.000.000 (full amount) as was stated in the Fiduciary Collateral Agreement No.45, and W7-006436 HT.04.06 TH 2008/STD dated May 22, 2008. Receivables amounted to • Project Rp1,230,290,962,512 (full amount) as was stated in the fiduciary Collateral Agreement No.W70313 HT 06.02 TH 2009/P dated March 13, 2009. • All of Goods inventory amounted to Rp131,111,000,000 (full amount) as was stated in the Fiduciary Collateral Agreement No.W7-1332 HT.05.02 TH 2009/P dated November 25, 2009. • Project sales Revenue on Contracts amounted to Rp2,165,494,223,464 (full amount) pledged by Cessie No.10 dated June 9, 2010 recorded by Lolani Kumiati Irdham Idroes, SH. LLM, Notary in Jakarta.
• Empat unit alat berat senilai Rp9.538.000.000 (Rupiah penuh) sebagaimana dalam Akta Jaminan Fidusia No.45, Sertipikat Jaminan Fidusia No.W7-006436 HT. 04.06.TH.2008/STD tanggal 22 Mei 2008. • Piutang proyek senilai Rp1.230.290.962.512 (Rupiah penuh) sebagaimana dalam Sertipikat Fidusia No.W7-313.HT.05.02.TH.2009/P. tanggal 13 Maret 2009. barang sebesar • Persediaan/stock Rp131.111.000.000 (Rupiah penuh) sebagaimana dalam Sertipikat Fidusia No.W71322.HT.05.02.TH.2009/P tanggal 25 November 2009. Kontrak Proyek dengan Nilai • Omzet Rp2.165.494.223.464 (Rupiah penuh) diikat dengan Perjanjian Cessie Akta No.10 tanggal 9 Juni 2010 dibuat dihadapan Lolani Kurniati Irdham Idroes, S.H., LL.M. Notaris di Jakarta.
92
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (lanjutan)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (continued)
b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Perseroan telah mendapat persetujuan penambahan dan perpanjangan perjanjian Kredit dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. sesuai surat No.R.IV.21.ADK/DKR/12/2010 tanggal 13 Desember 2010, pihak bank telah menyetujui Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi Plafond PT Wijaya Karya (Persero), Tbk.
The company has had an agreement to add and extend the Loan agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, in accordance with the letter No.R.IV.21.ADK/DKR/12/2010 dated December 13, 2010. The Bank has agreed for Working Capital Facilitiy ceillingly for Construction to the Company.
Perusahaan telah mendapat Fasilitas Kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) berupa :
The company has Loans facilities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, as follows :
1. Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan limit fasilitas kredit sebesar Rp100.000.000.000 (Rupiah penuh).
1. Working Capital loan facility with with the limit ofRp100,000,000,000 (full Rupiah)
2. Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi sebesar Rp100.000.000.000 (Rupiah penuh). 3. Fasilitas Bank Garansi atau Stand by Letter of Credit sebesar Rp1.500.000.000.000 (Rupiah penuh) yang akan di gunakan sebagai tambahan modal kerja proyek-proyek yang di tangani PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
2. Working Capital loan facility for Constructions with the limit of Rp100.000.000.000 (full Rupiah) 3. Bank Guarannties Loan facility or Stand by Letter of Credit with the limit of Rp1,500,000,000,000 (full Rupiah which will be used as project's working capital addition handled by the Company.
4. Fasilitas KMK kontstruksi valas sebesar 5. Tingkat suku bunga per tahun adalah sebesar 10%. Agunan atas perjanjian tersebut adalah sbb :
4. Working Capital loan facility with with the limit of 5. The interest rate was 10% per annum.
- Sebidang tanah dan bangunan dengan SHGB No.4/Kembang Kuning LT 124,417 M2; LB 34,297 M2 atas nama PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. dengan nilai Rp45.000.000.000 (Rupiah penuh) sebagaimana dalam Sertipikat Hak Tanggungan No.6943 tanggal 27 September 2010.
and buildings with SHGB - Land No.4/Kembang Kuning and area 124,417 M2; building space 34,297 M2 on behalf of PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. amounting to Rp45,000,000,000 (full amount) as the Mortgage Certificate No.6943 dated 27 September 2010.
- Sebidang tanah dan bangunan dengan SHGB No. 00410/Kelapa Dua Wetan LT 4.894; LB 1.444 M2 dan SHGB No. 456/Kelapa Dua Wetan LT 816 M2 atas nama PT Wijaya Karya dengan nilai Rp 7.600.000.000 sebagaimana dalam Sertifikat Hak Tanggungan No.3086 tanggal 25 Agustus 2010.
- Land and building parcel by SHGB No.00410/Kelapa Dua Wetan and area 4,894 M2; building space 1,444 M2 and SHGB # 456/Kelapa Dua Wetan land area 816 M, by the name of PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. amounted to Rp 7,600,000,000 as was stated in the Collateral Agreement No.3086 dated August 25, 2010. - Receivables on construction projects DPPU Kualanamu Medan, Grade Alumina Tayan, and others is Rp 2,258,691,000,000 (full amount).
The collaterals of those agrred loans were :
- Piutang proyek atas pembangunan DPPU Kualanamu Medan, Grade Alumina Tayan, dan proyek lainnya sebesar Rp2.258.691.000.000 (Rupiah penuh).
93
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (lanjutan)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (continued) Tbk.
b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (continued)
- Piutang atas infrastruktur penanganan luapan lumpur lapindo paket 3 dari pejabat pembuat komitmen penanganan luapan lumpur di Surabaya dengan nilai kontrak sebesar Rp362.221.024.000 (Rupiah penuh).
of mudflow handling - Receivables infrastructure lapindo 3 package commitment from government officials who made the handling of mudflow in Surabaya with a contract value of Rp362,221,024,000 (full amount). - Receivables from steam power plant (Power Plant) 2 Banten Labuan for Civil Work with contract value amounting to Rp398,199,699,847 (full amount).
b. PT Bank (lanjutan)
Rakyat
Indonesia
(Persero)
- Piutang atas pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Banten Labuan untuk Civil Work dengan nilai kontrak sebesar Rp398.199.699.847 (Rupiah penuh). - Piutang atas pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Banten Labuan untuk Jetty dan Marine Work dengan nilai kontrak sebesar Rp403,771,397,523 (Rupiah penuh).
- Receivable for SteamTurbine Power Plant (PLTU) 2 Banten Labuan for the works of Jetty and Marine amounted to Rp403,771,397,523 (full amount) as based on its contract. - Receivable for works of airport fuels outlet (DPPU) in Kualanamu, Medan amounted to Rp366,803,000,000 (full amount).
- Piutang atas Proyek Pembangunan DPPU Kualanamu Medan Sumatera Utara dengan nilai kontrak Rp366.803.000.000 (Rupiah penuh). - Piutang PLTU-2, Jawa Barat 3 x 350 MW, Power Plant, sebagaimana dalam Kontrak Kerja/Surat Perintah Kerja No.SCT-3180-SCO-R003A senilai Rp254.000.000.000.
- Receivable for works of Steam Turbine Power Plant - 2 (PLTU) in West Java 3 x 350 MW amounted to Rp254,000,000,000 (full Rupiah) as was stated in the Letter of Intent No.SCT3180-SCO-R-003A. - Receivable for works of airport fuels outlet (DPPU) at Soekarno-Hatta International Airport, Tangerang amounted to Rp281,747,000,000 (full amount). As stated in its contract. - Receivables for Steam Power plant (power plant) to Labuan Banten 2 Civil Work with a contract value of Rp398,200,000,000 (full amount).
- Piutang atas Proyek Pembangunan DPPU Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang dengan nilai kontrak Rp291.747.000.000 (Rupiah penuh). - Piutang piutang usaha dan omset kontrak proyek, baik yang telah dan atau akan dimiliki oleh debitur senilai Rp300.000.000.000 (Rupiah penuh). Pemberian Fasilitas tersebut di atas telah dilakukan perpanjangan sebagaimana dalam Addendum Perjanjian Kredit No.R.11/03.ADK/DKR/03/2011 tanggal 30 Maret 2011 dengan jangka waktu perjanjian sampai dengan tanggal 30 November 2011
Those loan facilities has been extended as in agreement No.R.11/03.ADK/DKR/03/2011 dated March 30, 2011 with due date until November 30, 2011.
94
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (lanjutan)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (continued)
c. PT Bank Danamon Tbk.
c. PT Bank Danamon Tbk.
Perusahaan telah mendapatkan fasilitas Kredit dari PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., sebagaimana tertuang dalam :
The Company has entered into a Current Account Credit Facility from PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., is as follows :
1. Fasilitas I berupa kredit rekening koran bersifat revolving sebesar Rp50.000.000.000 (Rupiah penuh) No.063/PP&PWK/KRK/ CBD/III/2011 tanggal 22 Maret 2011
1. Working capital facility as revolving fund amounted to Rp50,000,000,000 (full amount) No.063/PP&PWK/KRK/CBD/III/2011 dated March 22, 2011.
2. Tingkat suku bunga Bank Indonesia 3 Bulan ditambah margin 2,75%. 3. Fasilitas II berupa Kredit Revolving yang diberikan Bank adalah Fasilitas Uncommited Omnibus Trade Finance sampai jumlah pokok setinggi tingginya Rp550.000.000.000 (Rupiah penuh) ekuivalen dalam mata uang Dollar Amerika dan mata uang asing lain yang tersedia di Bank yang digunakan dalam bentuk Sight LC maupun Usance LC No.062/PP&PWK/Omnibus/CBD/III/2011 tanggal 22 Maret 2011
2. Interest rate of Indonesian Bank sertificate 3 month plus margin 2,75%. 3. Second facility of Revolving Credit provided by the Bank was Uncommited Omnibus Trade Finance Facilities with the limit of Rp550,000,000,000 (full amount) equivalent to US Dollar and other foreign currencies which are available in Bank, used for Sight LC and Usance LC No.062/PP&PWK/Omnibus/ CBD/III/2011 dated March 22, 2011.
4. Masa berlaku kredit 22 Maret 2011sampai dengan 22 April 2011.
4. Time duration was from March 22, 2011 to April 22, 2011.
kredit tersebut dijamin dengan 5. Fasilitas tagihan/piutang proyek sebesar Rp.139.254.473.567,84 sebagaimana diikat dalam Akta Perjanjian Fidusia Perjanjian No. 18 tanggal 8 Mei 2007 dibuat dihadapan Endang Betty Budiyanti Moesigit, S.H., Notaris di Jakarta.
5. The collaterals for those Credit Facilities were Project's Receivables amounted to Rp 139,254,473,567.84, as was pledged in the fiduciary Agreement No.18, dated May 8, 2007, noted by Endang Betty Budiyanti Moesigit, SH., Notary in Jakartra.
d. PT Bank Panin Tbk.
d. PT Bank Panin Tbk. Perseroan telah mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Panin, Tbk., berupa fasilitas money market sejumlah maksimal Rp70.000.000.000 (Rupiah penuh), sebagai mana tertuang dalam akta perjanjian kredit tanggal 10 Nopember 2010, No.07 dibuat dihadapan E. Betty Budiyanti Moesigit, S.H., Notaris di Jakarta.
The Company has made a credit agreement with PT. Panin Bank, Tbk, to provide a credit facility, the maximum number of money market facilities Rp70,000,000,000 (full amount), as outlined in the loan agreement deed No.07 dated November 10, 2010 noted by E. Betty Budiyanti Moesigit, SH, Notary in Jakarta.
95
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (lanjutan)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (continued)
d. PT Bank Panin Tbk. (lanjutan)
d. PT Bank Panin Tbk. (continued)
Fasilitas Kredit yang diterima adalah berupa:
Credit Facility are as follows:
1. Fasilitas Kredit Modal Kerja berupa Fasilitas Pinjaman Money Market sebesar Rp200.000.000.000 (Rupiah penuh) equivalen USD (Dollar Amerika serikat). 2. Tingkat suku bunga sesuai ketentuan sebagai berikut : • Untuk jangka waktu pinjaman 1 bulan, bunga sesuai tingkat suku bunga JIBOR (Jakarta Inter Bank Offered Rate) jangka 1 bulan ditambah margin 2,75% per tahun. • Untuk jangka waktu pinjaman 3 bulan, bunga sesuai tingkat suku bunga JIBOR (Jakarta Inter Bank Offered Rate) jangka 1 bulan ditambah margin 3,25% per tahun. • Untuk jangka waktu pinjaman 6 bulan, bunga sesuai tingkat suku bunga JIBOR (Jakarta Inter Bank Offered Rate) jangka 1 bulan ditambah margin 3,75% per tahun. 3. Masa berlaku kredit 16 Juni 2010 sampai dengan 16 Juni 2011. 4. Jaminan berupa tagihan Proyek sebesar Rp137.517.002.229 (Rupiah penuh) yang diikat dalam Perjanjian Fidusia berdasarkan Akta Perubahan Terhadap Akta Jaminan Fidusia (piutang) No.08 tanggal 10 Nopember 2010.
1. Working Capital Loan Facility in the form of a Money Market Loan Facility amounting to Rp200,000,000,000 (full amount) equivalent to USD (United States Dollars). 2. The interest rate according to the following provisions : • For maturities of 1 month, according to interest rate JIBOR (Jakarta Inter Bank Offered Rate) plus a margin of 1 month term 2.75% per annum. • For maturities of 3 month, according to interest rate JIBOR (Jakarta Inter Bank Offered Rate) plus a margin of 1 month term 3.25% per annum. • For maturities of 6 month, according to interest rate JIBOR (Jakarta Inter Bank Offered Rate) plus a margin of 1 month term 3.75% per annum. 3. Credit validity period starting from June 16, 2010 up to June 16, 2011. 4. Collateral as account recevible project amounting to Rp137,517,002,229 (full amount) tied into the Agreement based on the Deed of Amendment Against Fiduciary Fiduciary Security Deed (receivable) No.08 dated November 10, 2010. e. PT Bank DBS Indonesia
e. PT Bank DBS Indonesia Perusahaan telah mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank DBS Indonesia sebagai mana tertuang dalam akta perjanjian kredit No.98/PFPADBSI/VI/2010. Bank DBS memberikan fasilitas kredit dengan ketentuan sebagai berikut :
The Company has entered into a credit agreement with PTBank DBS Indonesia as outlined in the loan agreement deed No.98/PFPA-DBSI/VI/2010. Bank agreed to provide a credit facility, the facility with the following conditions:
1. Fasilitas berupa uncommited revolving credit facility maksimum hingga Rp15.000.000.000 (Rupiah penuh) dengan jangka waktu setiap penarikan maksimum 6 bulan.
1. Facilities in the form of revolving credit facility uncommited maximum of up to Rp15,000,000,000 (full amount) with a maximum drawdown period every 6 months.
2. Fasilitas berupa uncommited omnibus facility maksimum hingga Rp550.000.000.000 (Rupiah penuh) atau ekuivalen dalam mata uang yang disetujui oleh Bank untuk transaksi berupa Sight dan atau Usance LC ataupun SKBDN.
2. Facilities in the form of an omnibus uncommited facility to a maximum of Rp550,000,000,000 (full amount) equivalent in other currencies approved by the Bank for transactions in the form of Sight and / or Usance LC or L/C.
96
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (lanjutan)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (continued)
e. PT Bank DBS Indonesia (lanjutan)
e. PT Bank DBS Indonesia (continued)
f.
3. Tingkat suku bunga adalah sesuai tarif SBI ditambah 2,5% per tahun.
3. The interest rate is based on the SBI rate plus 2.5% per annum.
4. Masa berlaku perjanjian kredit terhitung sejak 7 Juli 2010 sampai dengan 7 Juli 2011. 5. Fasilitas Kredit ini dijamin dengan tagihan Proyek sebesar Rp643.750.000.000 (Rupiah penuh) yang diikat dengan Adden I Akta Jaminan Fidusioa No.08 tanggal 14 Januari 2010 dan telah didaftarkan sebagaimana dalam Sertifikat Fidusia No.W7-14.AH.05.02.TH.2010/ tanggal 03 Februari 2010 dengan nilai penjaminan hingga Rp643.750.000.000 (Rupiah penuh).
4. The validity period of credit agreement as from July 7, 2010 until July 7, 2011. 5. Credit Facility is secured by projects receivables amounting Rp643,750,000,000 (full amount) which tied with Addendum I Fiduciary Warranty Deed No.08 dated January 14, 2010 and has been filed as the W7-14.AH.05.02.TH.2010 Fiduciary Certificates/ dated February 3, 2010 with the guarantee of up to Rp643,750,000,000 (full amount).
f. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Perusahaan telah mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. sebagai mana tertuang dalam akta perjanjian kredit No.27 dan 28 tanggal 21 Mei 2010 memberikan fasilitas kredit dengan ketentuan sebagai berikut :
The Company has entered into a credit agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. as outlined in the deed of loan agreement No.27 and 28 dated May 21, 2010 agreed to provide a credit facility, the facility with the following conditions :
1. Fasilitas Kredit Modal Kerja maksimum hingga Rp50.000.000.000 (Rupiah penuh) untuk proyekproyek yang telah dimenangkan oleh perusahaan.
1. Working Capital Loan Facility to a maximum of Rp50,000,000,000 (full amount) for projects that have been won by the company.
2. Tingkat suku bunga sebesar 11,00% per tahun.
2. The interest rate is 11,00% per annum.
3. Fasilitas Kredit Tidak Langsung (Non Cash Loan ) dengan maksimum kredit hingga Rp400.000.000.000 (Rupiah penuh).
3. Indirect Credit Facilities (Non Cash Loan) with a maximum credit up to Rp400,000,000,000 (full amount).
4. Masa berlaku kredit 21 Mei 2010 sampai dengan 21 Mei 2011 . 5. Kredit ini dijamin dengan Tagihan termin atas proyek-proyek yang dibiayai oleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupa tagihan Proyek sebesar Rp317.633.225.097 (Rupiah penuh) dan US$14.905.089,44 yang diikat dengan Akta Perjanjian Cessie No.29 tanggal 21 Mei 2010 dihadapan Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta.
4. The validity period of credit agreement as from May 21, 2010 up to May 21, 2011. 5. Collateral of these loans are receivables from projects that are financed from credit facilities of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp.317,633,225,097 (full amount) and US$14,905,089.44 which is tied with the Deed of Cessie Agreement No.29 dated May 21, 2010 noted by Imas Fatimah SH. Notary in Jakarta.
97
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (lanjutan)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (continued)
g. Pusat Investasi Pemerintahan (PIP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia
g. Government Investment Center (PIP), Ministry of Finance Republik Indonesia
Perusahaan telah memiliki Perjanjian Investasi Pemberian Modal Kerja Dalam Rangka Pembangunan Proyek Terminal LPG Pressurized di Tanjung Sekong Banten, sebagai mana tertuang dalam akta perjanjian kredit No.101 tanggal 29 Juli 2010 dihadapan Sri Ismiyati, SH, Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut :
The company already has the Investment Agreement Providing Working Capital in the Context of Development Pressurized LPG Terminal Project at Tanjung Sekong Banten, as outlined in the deed No.101 credit agreement dated July 29, 2010, noted by Sri Ismiyati, SH, Notary in Jakarta are as follows:
1. Fasilitas Pinjaman dana yang teredia sebesar Rp50.000.000.000 (Rupiah penuh) yang pencairannya dapat dilakukan sebanyak 5 tahap.
1. Loan Facility available funds amounting to Rp50,000,000,000 (full amount) which disbursements can be made by 5 stages.
2. Tingkat suku bunga sebesar 9,00% per tahun dari saldo pokok pinjaman. 3. Masa berlaku kredit 29 Juli 2010 sampai dengan 16 Agustus 2011. 4. Fasilitas Dana Investasi diberikan dengan jaminan/agunan berupa tagihan Proyek Tanjung Sekong.
2. The interest rate at 9.00% per annum of the outstanding loan principal. 3. Credit validity period starting from July 29, 2010 to August 16, 2011 Investment Funds given 4. Facilities guarantee/collateral as receivable from Tanjung Sekong Project.
Hongkong and Shanghai h. The Corporation Limited (HSBC)
h. The Hongkong and Shanghai Corporation Limited (HSBC)
Banking
Banking
Fasilitas yang diberikan adalah Fasilitas Impor, Fasilitas Bank Garansi (Non Cash Loan) berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No.JAK/100176/U/100120 tanggal 5 Maret 2010.
The facilities provided are the Import Facility, Bank Guarantee Facility (Non Cash Loan) under Banking Facility Agreement No.JAK/100176/U/100120 dated March 5, 2010.
Nilai $
The Values of facility given is U$20,000,000.00
Fasilitas
yang
diberikan
sebesar
Jangka waktu Perjanjian sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.
Agreement validity up to December, 31, 2011.
98
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIKA BETON (lanjutan)
PT WIKA BETON (continued)
a. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
a. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
PT Wika Beton telah mengadakan perjanjian kredit bank dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian Kredit Modal Kerja (Fixed Loan) No.KPCRO/017/PK-KMK/2009 tanggal 8 Juni 2009. Kemudian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No.KPCRO/002/PGB/2009 tanggal 8 Juni 2009 serta perjanjian Kredit untuk Jasa Pelayanan Transaksi Treasury No.KP-CRO/015/PFL/2009 tanggal 8 Juni 2009 yang kesemuanya dibuat dihadapan Notaris Sri Ismiyati, SH. Notaris Jakarta. Serta tambahan limit Fasilitas Non Cash Loan (L/C,SKBDN dan Bank Garansi) dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. ke PT Wika Beton sesuai surat No.CBG.CB1/SPPK/017/2010 tanggal 18 Mei 2010 perihal penawaran pemberian kredit (SPPK) untuk perpanjangan jangka waktu KMK Revolving, Penawaran KMK Fixed Loan, Perpanjangan Jangka Waktu, Fasilitas NCL (Bank Garansi) dan Fasilitas Treasury Line.
PT Wika Beton has made a credit agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, the Working Capital Loan Agreement (Loan Fixed) No.KPCRO/017/PK-KMK/2009 dated June 8, 2009. Then the Bank Guarantee Facility No.KPCRO/002/PGB/2009 dated June 8, 2009 and the Credit Agreement for Transaction Services Treasury No.KP-CRO/015/PFL/2009 dated June 8, 2009, all of which Sri Ismiyati Notary, SH., Notary in Jakarta. As well as additional Non Cash Loan limit (L/C, L/C and Bank Guarantee) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to PT Wika Beton accordance No.CBG.CB1/SPPK/017/2010 letter dated May 18, 2010 regarding the supply of credit (DSS) for the extension of the Revolving Working Capital, Fixed Working Capital Loan Offers, the Extension Term, Facilities NCL (Bank Guarantee) and Facilities Treasury Line.
1. Fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving maksimal sebesar Rp15.000.000.000 (Rupiah penuh) untuk tambahan modal kerja membiayai produksi beton pra cetak, dengan tingkat bunga 12% per tahun.
1. Working Capital Revolving Credit Facility maximum amount of Rp15,000,000,000 (full amount) for additional working capital to finance the production of concrete pre-press, with an interest rate of 12% per annum. 2. Working Capital Fixed Loan Facility a maximum of Rp35,000,000,000 (full amount) for additional working capital to finance the production of concrete pre-press, with interest rate of 11% per annum 3. Non Cash Loan in the form of Bank Guarantee of up to Rp65,000,000,000 (full amount) are used for bid, advance, performance and retention. 4. Credit validity period starting from May 10, 2010 until May ,10 2011. 5. The collateral for these agreements are as follows: - Receivables and stock with a value of at least Rp72,400,000,000 (full amount). 3 (Three) plots of land and buildings or anything that has or hereafter will be erected thereon, land area 65,103 M2; building space 14.771 M2 on Jl. Raya Kejapanan-Mojosari, Pasuruan, East Java, SHGB No.14, 25 and 408 on behalf of Wika Beton.
2. Fasilitas Kredit Modal Kerja Fixed Loan maksimal sebesar Rp35.000.000.000 (Rupiah penuh) untuk tambahan modal kerja membiayai produksi beton pra cetak, dengan tingkat bunga 11% per tahun. 3. Fasilitas Non Cash Loan berupa Bank Garansi sampai dengan Rp65.000.000.000 (Rupiah penuh) digunakan untuk tender, uang muka, pelaksanaan dan pemeliharaan. 4. Masa berlaku kredit 10 Mei 2010 sampai dengan 10 Mei 2011. 5. Agunan atas perjanjian tersebut adalah sebagai berikut : - Piutang dan stock dengan nilai minimal Rp72.400.000.000 (Rupiah penuh). 3 (Tiga) bidang tanah berikut bangunanbangunan dan atau segala sesuatu yang telah atau dikemudian hari akan didirikan diatasnya, LT 65.103 M2; LB 14.771 M2 terletak di Jl. Raya Kejapanan-Mojosari, Pasuruan Jawa Timur, SHGB no. 14, 25 dan 408 atas nama PT Wika Beton.
99
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIKA BETON (lanjutan)
PT WIKA BETON (continued)
a. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (lanjutan)
a. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (continued)
- Tanah dan bangunan, mesin dan peralatan pabrik senilai Rp101.250.000.000 (Rupiah penuh). Lokasi jalur 8. Jl. Raya Narogong Km.26 Cileungsi, Bogor, SHGB No. 3 di pasang hak tanggungan dan diikat secara Fiducia No.30 tanggal 8 Juni 2009 sebesar nilai pasar.
- Land and buildings, machinery and plant equipment valued at Rp101,250,000,000 (full amount). Location of line 8. Jl. Raya Narogong Km.26 Cileungsi.Bogor, building right No. 3 in pairs and tied mortgage Fiduciary No.30 dated June 8, 2009 at market value. b. PT Bank CIMB Niaga Tbk
b. PT Bank CIMB Niaga Tbk Perusahaan telah mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk sesuai dengan perjanjian kredit No.515/AMD/CB/JKT/2010, tanggal 6 September 2010 berdasarkan mana bank telah memberikan fasilitas kredit Pinjaman Tetap sebesar Rp12.000.000.000 (Rupiah penuh).
The Company has made a credit agreement with Bank CIMB Niaga Tbk in accordance with credit agreements No.515/AMD/CB/JKT/2010, dated September 6, 2010 based on where the bank has granted fixed loans amounting to Rp12,000,000,000 (full amount).
Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Bank Niaga memberikan fasilitas kredit berupa:
Based on loan agreement, PT Bank CIMB Niaga Tbk provides credit facilities such as:
1. Pinjaman Tetap dengan jumlah sebesar Rp12.000.000.000 (Rupiah penuh), untuk membiayai modal kerja PT. Wika Beton. 2. Fasilitas Rekening Koran dengan jumlah sebesar Rp3.000.000.000 (Rupiah penuh), untuk membiayai kegiatan operasional PT. Wika Beton.
1. Fixed loan amount of Rp12,000,000,000 (full amount), to finance working capital PT. Wika Beton. facilities amounting to 2. Overdraft Rp3,000,000,000 (full amount), to finance the operations of PT. Wika Beton.
3. Tingkat suku bunga sebesar 12,00% per tahun dari saldo pokok pinjaman. 4. Masa berlaku kredit terhitung sejak 11 September 2010 sampai dengan 11 September 2011.
3. The interest rate at 12.00% per annum of the outstanding loan principal. 4. Credit validity period starting from September 11, 2010 up to September,11 2011.
5. Agunan atas perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: a Hak tanggungan atas tanah dan bangunan dengan SHGB No.101,160 dan 99 terletak di Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah atas nama peminjam dengan nilai hak tanggungan minimal sebesar Rp6.262.000.000 (Rupiah penuh).
5. The collateral for these agreements are as follows: a Security interest for land and building with SGNB No.101.160 and 99 located in Mojosongo, Boyolali, Central Java in the name of the Debtor with minimum security of Rp6,262,000,000 (full amount).
b Fidusia No.18 tanggal 12 September 2005 atas persediaan milik PT. Wika Beton dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000.000.000 (Rupiah penuh).
b Fiducia No.18 dated September 12, 2005 for the inventory PT Wika Beton by the debtor as of Rp5,000,000,000 (full amount).
c Fidusia No.18 tanggal 12 September 2005 atas tagihan PT Wika Beton kepada pihak ketiga dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000.000.000 (Rupiah penuh).
c Fiducia No.17 dated September 12, 2005 for PT Wika Beton bill to the third party with the underwriting rate of Rp5,000,000,000 (full amount).
100
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIKA BETON (lanjutan)
PT WIKA BETON (continued)
b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) d Fidusia No.16 tanggal 12 September 2005 atas mesin-mesin dan peralatan milik dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000.000.000 (Rupiah penuh).
b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) d Fiducia No.16 dated September 12, 2005 for machines and equipments owned PT Wika Beton as of Rp5,000,000,000 (full amount).
PT WIKA REALTY
PT WIKA REALTY
a. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
a. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
PT Wika Realty memperoleh pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, berupa fasilitas kredit Modal Kerja Line, berdasarkan persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No.(5) 07.150 tanggal 14 Oktober 2010 dengan rincian sebagai berikut :
PT Wika Realty obtained a loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, in the form of Working Capital Line of credit facility, based Ammandement Credit Agreement No.(5) 07.150 dated October 14, 2010 with the following details:
Kredit Modal Kerja sebesar 1. Fasilitas Rp5.000.000.000 (Rupiah penuh), untuk tambahan modal kerja usaha property, konstruksi dan building manajemen (tidak termasuk pembelian dan pengolahan tanah).
1. Working Capital Line of Credit facilities amounting to Rp5,000,000,000 (full amount), for additional working capital for business property, construction and building management (excluding the purchase and processing of land). 2. Bank guarantee facilities amounting to Rp5,000,000,000 (full amount), to guarantee a bid, advances, performance and retention.
2. Fasilitas Bank Garansi dengan jumlah sebesar Rp5.000.000.000 (Rupiah penuh), untuk jaminan tender, uang muka, pelaksanaan serta pemeliharaan. 3. Tingkat suku bunga sebesar 12,75% per tahun (subject to review) 4. Masa berlaku kredit terhitung sejak 24 September 2010 sampai dengan 24 September 2011.
3. The interest rate at 12,75% per annum (subject to review). 4. Credit validity period starting from September 24, 2010 up to September 24, 2011.
5. Agunan atas perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: a. Tanah kosong di jalan RS. Fatmawati, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Terdiri dari 3 sertifikat : • SHGB No.1877 an. PT Wijaya Karya Realty, jangka waktu tanggal 25 Oktober 2005 s.d. 29 Mei 2036. Surat Ukur No.06695/2004 tanggal 28 Desember 2004 seluas 2.300 M2. Diikat dengan hak tanggungan senilai Rp7.744.400.000 (Rupiah penuh). Tanah, Bangunan dan Kolam Renang (Sport Club) di komplek Tamansari Bukit Mutiara Blok D1 No.1 Kelurahan Gunung Bahagia, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. LT 3.120 M2; LB 216 M2, SHGB No.1122 tanggal 14 Juni 2001 atas nama PT Wika Realty yang telah diikat dengan hak tanggungan I No.302/2009 tanggal 17 Februari 2009 sebesar Rp4.558.000.000 (Rupiah penuh)
5. The collateral for these agreements are as follows: a. Vacant land on the street RS. Fatmawati, Kel. West Cilandak, South Jakarta. Consists of 3 certificates: • SHGB No.1877's. Realty, the period October 25, 2005 up to May 29, 2036. Measurement Letter No.06695/2004 dated December 28, 2004 covering an area of 2,300 M2. Tied up with mortgage worth Rp7,744,400,000 (full amount). Land, building and Swimming Pool (Sport Club) at Tamansari Bukit Mutiara Blok D1 No.1 Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan City, East Kalimantan. Land area 3,120 M2; building space 216 M2, SHGB No.1122's PT Wika Realty dated June 14, 2001 had been tied with mortgage I No.302/2009 dated February 17, 2009 amounted to Rp4,558,000,000 (full amount). 101
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIKA REALTY (lanjutan)
PT WIKA REALTY (continued)
a. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (lanjutan) • Jaminan Piutang kepada Pihak Ketiga sebesar Rp20.080.843.057 (Rupiah penuh) sesuai akta Fidusia No.76 tanggal 25 September 2007 dan Sertifikat Fidusia No. W7-010621HT.04.06.TH2007/STD tanggal 15 November 2007.
a. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (continued) • Colateral Receivable from third party amounting Rp20.080.843.057 (full amount) as Fidusiary deed No.76 dated September 25, 2007 and Fidusiary certificate No.W7010621HT.04.06.TH2007/STD
• SHGB No.1876 atas nama PT Wijaya Karya Realty, jangka waktu tanggal 25 Oktober 2005 s.d. 31 Mei 2036. Surat Ukur No.06694/2004 tanggal 28 Desember 2004 seluas 2.810 M2. Diikat dengan hak tanggungan senilai Rp8.238.000.000 (Rupiah penuh)
• SHGB No.1876's. Realty, the period of 25 October 2005 until 31 May 2036. Measurement Letter No.06694/2004 dated December 28, 2004 covering an area of 2,810 M2. Tied up with mortgage worth Rp8,238,000,000 (full amount).
b. Tanah kosong di jalan Ringroad MT. Haryono, Kel. Gunung Samarinda, Kec. Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur. SHGB No.753 atas nama PT Wijaya Karya Realty tanggal 30 Desember 1999 s.d. 29 Desember 2019. Surat Ukur No.404/Gn.Samarinda/1999 tanggal 30 Desember 1999 seluas 12.930 M2 akan diikat hak tanggungan Rp7.111.500.000 (Rupiah penuh).
b. Vacant land on the road Ringroad MT. Haryono, Kel. Mount Samarinda, Kec. North Balikpapan, Balikpapan, East Kalimantan. SHGB No.753's. Realty on December 30, 1999 to December 29, 2019. Measurement Letter No.404/Gn.Samarinda/1999 December 30, 1999 covering an area of 12,930 M2 had been tied with mortgage Rp7,111,500,000 (full amount).
c. Tanah, bangunan dan kolam renang (Sport Club) di Komplek Tamansari Bukit Mutiara Blok D1 No.1, Kel. Gunung Bahagia, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. SHGB No.1122 atas nama PT Wijaya Karya Realty. Surat Ukur No.89/Gn.Samarinda/2001. IMB No.280 /DPKP/BU/GS tanggal 17 Juni 2002 akan diikat hak tanggungan Rp3.390.000.000 (Rupiah penuh).
c. Land, buildings and swimming pools (Sport Club) at Tamansari Bukit Mutiara Complex Blok D1 No.1, Kel. Gunung Bahagia, Kec. North Balikpapan, Balikpapan, East Kalimantan. SHGB No.1122's. Realty. Measurement Letter No.89/Gunung Samarinda/2001. IMB No. 280/DPKP/ BU/GS June 17, 2002 had been tied with mortgage Rp3,390,000,000 (full amount).
piutang (fiducia) d. Jaminan Rp70.000.000.000 (Rupiah penuh).
receivables (fiduciary) d. Guarantee Rp70,000,000,000 (full amount).
senilai
of
b. PT Bank CIMB Niaga Tbk
b. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Wika Realty memperoleh pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa fasilitas kredit Pinjaman Transaksi Khusus sesuai Perjanjian Kredit No.492/AMD/CB/JKT/2010 tanggal 8 September 2010 dengan ketentuan sebagai berikut :
PT Wika Realty acquired loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk as special transaction credit facility according to Loan Agreement No.492/AMD/CB/JKT/2010 dated September 8, 2010 with provisions as follows :
1. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) sebesar Rp34.000.000.000 (Rupiah penuh) untuk digunakan modal kerja :
Transaction 1. Special Rp34,000,000,000 (full working capital :
102
Loan amounting amount) used for
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIKA REALTY (lanjutan)
PT WIKA REALTY (continued)
b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
a.Bidang Konstruksi : Digunakan untuk Modal Kerja proyek-proyek PT Wika Realty dan refinancing existing proyekproyek yang dibiayai sendiri.
a.Constructions To be used for Working Capital to finance Wika Realty’s projects and refinance self financing’s projects.
Besarnya penarikan pinjaman adalah 80% dari nilai progress proyek atau 80% dari nilai tagihan dari pemberi kerja, mana yang lebih rendah.
The amount of loan to be drawn will be 80% of project progress or 80% of the amount of invoice, which lower.
b.Bidang Realty Digunakan untuk Modal Kerja pembangunan perumahan dan sarana/prasarana diluar pematangan lahan. Besarnya penarikan pinjaman adalah 80% dari nilai Rencana Anggaran Biaya Perumahan.
b. Realty To be used for working capital to finance residence projects and infrastructures. The amount of loan to be drawn will be 80% of Planning of Cost Budget for Residence projects. c. Letter of Credit Facility. Letter of Credit Facility form Bearer (Sight LC) and/or deposits (Usance LC) and Local Letters of Credit (L/C) with a value not exceeding Rp10,000,000,000 (full amount).
c. Fasilitas Letter of Credit Fasilitas berupa Letter of Credit atas unjuk (Sight LC) dan atau berjangka (Usance LC) dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan nilai tidak melebihi Rp10.000.000.000 (Rupiah penuh). 2. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp3.000.000.000 (Rupiah penuh) untuk digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan.
Loan Facility amounting to 2. Overdraft Rp3,000,000,000 (full amount) to be used for operational needs of the company.
3. Tingkat suku bunga sebesar 11,5% per tahun (subject to review) 4. Fasilitas Bank Garansi dengan jumlah sebesar Rp20.000.000.000 (Rupiah penuh), untuk jaminan tender, uang muka, pelaksanaan serta pemeliharaan.
3. The interest rate at 11,5% per annum (subject to review). guarantee facility amounting to 4. Bank Rp20,000,000,000 (full amount), to guarantee a bid, advances,performance and retention.
5. Fasilitas L/C SKBDN dengan jumlah sebesar Rp20.000.000.000 (Rupiah penuh), untuk pengadaan material yang akan digunakan proyekproyek Wika Realty.
with a total of 5. Local L/C Facillity Rp20,000,000,000 (full amount), for procurement of materials to be used in Wika Realty projects.
6.Fasilitas berlaku sampai dengan 14 juni 2011. 7. Agunan atas perjanjian tersebut adalah sebagai berikut : a. APHT senilai Rp517.150.000 (Rupiah penuh) atas HGB No. 032; LT 133 M2, 033; LT 136 M2, 037; LT 255 M2, 038; LT 538 M2, 047; LT 855 M2 dan 048; LT 481 M2 atas nama PT Wika Realty di Curug, Sawangan, Depok Jawa Barat.
6. Credit validity period up to June, 14 2011. 7. The collateral for these agreements are as follows: a. APHT amounting Rp517,150,000 (full amount) on HGB No. 032 area of 133 M2, 033 area of 136 M2, 037 area of 255 M2, 038 area of 538 M2, 047 area of 855 M2 and 048 area of 481 M2 on behalf of PT Wika Realty located at Curug, Sawangan, Depok, West Java.
103
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIKA REALTY (lanjutan)
PT WIKA REALTY (continued)
b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
b. APHT senilai Rp23.238.000.000 (Rupiah penuh) atas HGB No, 21; LT 20.197 M2, 025; LT 1.030 M2, 035; LT 1.619 M2, 039; LT 5.772 M2, 046; LT 2.145 M2, 059; LT 5.331 M2, 060; LT 3.146 M2, 063; LT 3.000 M2 dan 065; LT 575 M2 PT Wika Realty di Curug, Sawangan, Depok Jawa Barat.
b. APHT amounting Rp23,238,000,000 (full amount) on HGB No. 21 area of 20.197 M2, 025 area of 1.030 M2, 035 area of 1.619 M2, 039 area of 5.772 M2, 046 area of 2.145 M2, 059 area of 5.331 M2, 060 area of 3.146 M2, 063 area of 3.000 M2 and 065 area of 575 M2 on behalf of PT Wika Realty located at Curug, Sawangan, Depok, West Java..
c. APHT senilai R 23.690.000.000 (Rupiah penuh) atas HGB No. 754 PT Wika Realty di Desa Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur.
c. APHT amounting Rp23,690,000,000 (full amount) on HGB No. 754 on behalf of PT Wika Realty located at Gunung Samarinda, North Balikpapan, East Kalimantan.
d Fidusia atas Rekening Peminjam senilai Rp1.000.000.000 (Rupiah penuh), berdasarkan Akta No. 22 tanggal 14 Juni 2006.
d. Fiduciary on Debtor’s account amounting Rp1,000,000,000 (full amount), based Fidusiary Deed No. 22 dated June 14, 2006.
e. Akta Fidusia No. 7 tanggal 7 Desember 2007 atas tagihan piutang milik PT Wika Realty kepada Pihak Ketiga dengan nilai sebesar Rp30.000.000.000 (Rupiah penuh)
e. Fidusiary No. 7 dated, Desember 7, 2007 on Trade Receivable's PT Wika Realty to third parties amounting Rp30,000,000,000 (full amount).
PT WIKA INTRADE
PT WIKA INTRADE
a. PT Bank CIMB Niaga Tbk
a. PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Wika Intrade memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan nilai sebesar Rp125.000.000.000 (Rupiah penuh) yang digunakan untuk :
PT Wika Intrade obtained several credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp125,000,000,000 (full amount) which are used to:
Penerbitan Bank Garansi 1 Perjanjian Interchangeable CC Lines. : 643/AMD/CBG/JKT/2010 No Perjanjian Jangka Waktu : 13 Desember 2010 s.d 13 Juni 2011 Penerbitan Letter of Credit 2 Perjanjian (Sight/Usance/Upas) : 644/AMD/CBG/JKT/2010 No Perjanjian Jangka Waktu : 13 Desember 2010 s.d 13 Juni 2011 3. Perjanjian Penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negri/SKBDN (Sight/Usance/Upas) : 645/AMD/CBG/JKT/2010 No Perjanjian Jangka Waktu : 13 Desember 2010 s.d 13 Juni 2011
1 Agreement of Bank Guarantee Issuance of Interchangeable CC Lines. No of Agreement : 643/AMD/CBG/JKT/2010 Effective Period : December 13, 2010 up to June 13, 2011 2 Agreement of Letter of Credit (sight/Usance/Upas) Issuance. No of Agreement : 644/AMD/CBG/JKT/2010 Effective Period : December 13, 2010 up to June 13, 2011 3 Agreement of Local Letter of Credit . (sight/Usance/Upas) Issuance. No of Agreement : 645/AMD/CBG/JKT/2010 Effective Period : December 13, 2010 up to June 13, 2011
104
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIKA INTRADE (lanjutan)
PT WIKA INTRADE (continued) a. PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
a. PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) Fasilitas kredit sebesar Rp125.000.000.000 (Rupiah penuh) seperti disebutkan diatas dapat digunakan juga untuk kegiatan sebagai berikut:
The credit facilities amounting to Rp125,000,000,000 (full amount) as mentioned above can be used also for the following activities:
1 Panjar Melalui Rekening Koran : Rp 5.000.000.000 Batas Kredit (Rupiah penuh) No Perjanjian : 646/AMD/CBG/JKT/2010 Jangka Waktu : 13 Desember 2010 s.d 13 Juni 2011 2 Pinjaman Tetap (PT) Sublimit Fasilitas Bank Garansi : Rp25.000.000.000 Batas Kredit (Rupiah penuh) : 647/AMD/CBG/JKT/2010 No Perjanjian Jangka Waktu : 13 Desember 2010 s.d 13 Juni 2011 Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) 3 : Rp75.000.000.000 Batas Kredit (Rupiah penuh) : 648/AMD/CBG/JKT/2010 No Perjanjian Bunga : 12% p.a Jangka Waktu : 13 Desember 2010 s.d 13 Juni 2011 4 Trust Receipt (TR) Sublimit Fasilitas Bank Garansi
1 The Down Payment through Bank Statement Credit Limit : Rp 5,000,000,000 (full amount) No of Agreement : 646/AMD/CBG/JKT/2010 Effective Period : December 13, 2010 up to June 13, 2011 2 Fixed Loan of Sublimit Bank Guarantee Facilities Credit Limit : Rp 25,000,000,000 (full amount) No of Agreement : 647/AMD/CBG/JKT/2010 Effective Period : December 13, 2010 up to June 13, 2011 Special Transaction Loan 3 Credit Limit : Rp 75,000,000,000 (full amount) No of Agreement : 648/AMD/CBG/JKT/2010 Interest 12% p.a Effective Period : December 13, 2010 up to June 13, 2011 4 Trust Receipt of Sublimit Bank Guarantee Facilities Credit Limit : Rp 25,000,000,000 (full amount) No of Agreement : 649/AMD/CBG/JKT/2010 Interest : 12% p.a Effective Period : December 13, 2010 up to June 13, 2011 5 Bank Guarantee Facilities to Performance Bond Coal Supply to PT PLN (Persero) Tanjung Jati B
: Rp25.000.000.000 (Rupiah penuh) : 649/AMD/CBG/JKT/2010 No Perjanjian Bunga : 12% p.a Jangka Waktu : 13 Desember 2010 s.d 13 Juni 2011 5 Penjaminan fasilitas Bank Garansi untuk Performance Bond Supply Batubara ke PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Batas Kredit : Rp55.000.000.000 (Rupiah penuh) No Perjanjian : 101/CBG/JKT/2010 Tanggal : 11 Maret 2010 Jangka Waktu : 11 Maret 2010 s.d 11 April 2014 Batas Kredit
Credit Limit No of Agreement Date Effective Period
105
: Rp 55,000,000,000 (full amount) : 101/CBG/JKT/2010 : March 11, 2010 : March 11, 2010 up to April, 2014
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM LOAN (continued)
PT WIKA INTRADE (lanjutan)
PT WIKA INTRADE (continued)
a. PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
a. PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
Perjanjian tersebut dijamin dengan : - Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan pabrik Jatiwangi, terletak di Desa Brujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat, LT 30.994 M2; LB 4.934 M2, sesuai dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No.00011 atas nama PT Wijaya Karya Intrade senilai Rp12.000.000.000 (Rupiah penuh). - Persediaan Automotive Part, Energy Conversion dan General Trading senilai Rp34.000.000.000 (Rupiah penuh), berdasarkan Akta Fidusia No. 40 tanggal 27 Juni 2008.
Collateral : - Security interest for land and building of Jatiwangi plant located at Desa Brujul Kulon, Kabupaten Majalengaka, Propinsi Jawa Barat, of 30.994 M2, in accordance with certificate of Building Right No.00011 in the name of PT Wijaya Karya (Persero) of Rp12,000,000,000 (full amount).
- Mesin Produksi senilai Rp34.660.780.407 (Rupiah penuh), berdasarkan Akta Fidusia No. 39 tanggal 27 Juni 2008 Piutang Usaha senilai Rp75.000.000.000 - (Rupiah penuh), berdasarkan Akta Fidusia No. 38 tanggal 27 Juni 2008.
- Production Machine of Rp34,660,780,407 (full amount),based Fisudiary Deed No. 39, dated June 27, 2008. - Trade Receivable of Rp75,000,000,000 (full amount),based Fisudiary Deed No. 38, dated June 27, 2008.
- Inventory automotive part, energy conversion and general trading as of Rp34,000,000,000 (full amount), based Fisudiary Deed No. 40, dated June 27, 2008.
b. PT Bank Danamon Tbk
b. PT Bank Danamon Tbk PT Wika Intrade memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Danamon Tbk sesuai surat perjanjian kredit No.293/PPWK/OTF/CBD/XI/2010 tanggal 22 Desember 2010 dengan ketentuan sebagai berikut :
PT Wika Intrade obtain credit facilities from PT Bank Danamon Tbk pursuant to the letter of credit agreement No.293/PPWK/OTF/CBD/I/2010 dated December 22, 2010 that its provisions can be described by the following:
1.Fasilitas Uncommited Omnibus Trade Finance
1. Facility of Uncommitted Omnibus Trade Finance
Jangka Waktu
Effective Period
: 22 Desember 2010 s.d 22 Januari 2011
Jaminan : Jaminan Fidusia Piutang, Sesuai dengan Akta Jaminan Fidusia No.32.
: December 22, 2010 up to January 22, 2011
Collateral : - Guarantee of Fiduciary Receivable in accordance with Deed of Fiduciary Security No.32.
106
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PT WIKA INSAN PERTIWI
PT WIKA INSAN PERTIWI
PT Bank Central Asia , Tbk
PT Bank Central Asia , Tbk
PT Wika Insan Pertiwi memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk sesuai surat perjanjian kredit No.3900/W09-ADM2010 tanggal 5 Oktober 2010 dengan ketentuan sebagai berikut :
PT Wika Insan Pertiwi obtain credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk pursuant to the letter of credit agreement No.3900/W09-ADM2010 dated October 5, 2010 with the following conditions:
1. Fasilitas Kredit bersifat Time Loan Revolving sebesar Rp30.000.000.000 (Rupiah penuh), untuk tambahan modal kerja dan operasional perusahaan.
1. Time Loan Facility Revolving Credit is amounting to Rp30,000,000,000 (full amount), for additional working capital and operating companies.
2. Tingkat suku bunga sebesar 10,5% per tahun (subject to review). 3. Masa berlaku kredit terhitung sejak 5 Oktober 2010 sampai dengan 5 Oktober 2011. 4. Agunan atas perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: a Tanah dan bangunan SHGB No. 23/Kembang Kuning, Bogor LT 10.000 M2; LB 2.352 M2 atas nama PT Catur Insan Pertiwi. b Tanah dan bangunan SHGB No. 350/Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, Jl. Dr. Saharjo No.149 F LT 112 M2; LB 284 M2 atas nama Widjanarko Tantono. c Tanah dan bangunan SHGB No. 83/Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, Jl. Dr. Saharjo No.149 F LT 273 M2; LB 200 M2 atas nama Widjanarko Tantono. d Tanah dan bangunan, SHGB No.428/Pangkalan Petai, Batam, LT 300 M2; LB 282 M2 atas nama PT Catur Insan Pertiwi. e Tanah dan bangunan, SHGB No.207/Bantar Gebang, Bekasi,LT 765 M2 atas nama Suprapto.
2. The interest rate at 10% per annum (subject to review). 3. Credit validity period starting from September, 11 2010 up to September,11 2011. 4. The collateral for these agreements are as follows: a Land and building No. 23/Kembang Kuning, Bogor in land area of 10,000 M2; building space 2.352 M2 the name of PT Catur Insan Pertiwi. b Land and building No. 350/South of Manggarai, South of Jakarta, land area of 112 M2; building space 284 M2 in the name of Widjanarko Tantono. c Land and building No. 83/South of Manggarai, South of Jakarta, land area of 273 M2; building space 200 M2 in the name of Widjanarko Tantono. d Land and building No. 42/Pangkalan Petai, Batam, land area 300 M2; building space 282 M2 in the name of PT Catur Insan Pertiwi. e Land and building No.207/Bantar Gebang, Bekasi, land area 765 M2 in the name of Suprapto. f Land and building No.235/Bantar Gebang, Bekasi, land area 1.540 M2; building space 203 M2 in the name of Suprapto.
f Tanah dan bangunan, SHGB No.235/Bantar Gebang, Bekasi, LT 1.540 M2; LB 203 M2 atas nama Suprapto.
107
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. HUTANG USAHA
21. ACCOUNT PAYABLES
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2011
Sub Kontraktor Pemasok Mandor Kredit Mitra Lain-lain Jumlah
2010
482,561,629 475,728,426 23,112,795 275,881,921 85,663,484 1,342,948,254
376,824,158 461,691,733 18,631,990 295,370,230 68,517,843 1,221,035,954
Rincian hutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
The details of trade payable based on aging are as follows:
2011 s.d 1 bulan 1 s.d 3 bulan 4 s.d 6 bulan 7 s.d 12 bulan > 12 bulan Jumlah
2010
451,519,538 391,041,305 277,252,151 135,982,224 87,153,036 1,342,948,254
420,251,460 363,961,391 258,052,225 93,918,978 84,851,900 1,221,035,954
22. HUTANG LAIN LAIN
up to 1 bulan 1 up to 3 bulan 4 up to 6 bulan 7 up to 12 bulan > 12 bulan Total
22. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari
This account consits of : 2011
Pengurusan akta jual beli, HGB, BPHTB, Realty Koperasi Purnawika Hasil Diterima Dimuka Koperasi karyawan-Wika Cadangan Jasa Produksi Iuran dan potongan pegawai lainya Uang titipan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Lain-lain Jumlah
Sub Contractor Supplier Supervisor Credit Others Total
2010 Handling the sale and purchase, HGB, BPHTB Realty Koperasi Purnawika Prepaid revenue Koperasi karyawan-Wika Allowance for Production servive Dues and other employee discount Fund Community development and 12,259,542 funding for small scale business 8,124,802 Others 56,935,127 Total
10,459,245 205,714 3,056,329 1,539,416 -
19,589,224 202,057 5,584,138 2,756,317 1,203,406 854,216 6,361,425
5,317,550 10,267,802 30,846,057
108
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN
23. TAXES
Akun ini terdiri dari:
This account consits of :
a. Hutang Pajak
a. Tax payable 2011
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Wapu Pasal 29 Pasal 22 SPM Nihil Pasal 26 Pasal 4 (2) Final Jasa Konstruksi Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
2010
1,831,606 29,093,815 33,119,237 135,437 125,335,765 189,515,859
3,328,172 30,015,145 25,313,821 135,437 141,327 3,387 27,697,636 57,968,308 144,603,233
b. Beban Pajak Penghasilan
b. Income Tax Assessment 2010
2011 Kredit pajak PPh Pasal 22 import Pajak Final Pajak Tidak Final Pajak Tangguhan Jumlah
Income Tax Article 21 Article 23 of wapu Article 29 Article 22 SPM Nihil Article 26 Article 4 (2) Final for Construction Services Value Added Tax Total
24,184,676
20,887,774
7,528,273 31,712,949
6,632,383 27,520,157
Tax Creditable PPh Pasal 22 import PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Total
Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruksi
Final tax of construction service
Sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah RI No 40 Tahun 2009 yang telah diundangkan pada tanggal 4 Juni 2009 sebagai revisi (perubahan) atas Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tanggal 20 Juli 2008 yang diundangkan pada tanggal 23 Juli 2008 tentang Pajak Atas Penghasilan Dari usaha Jasa Konstruksi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah RI No. 140 tahun 2000, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai pelaksana konstruksi sesuai Pasal 10B PP No. 40 Tahun 2009 dikenakan tarif 3% final untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Agustus 2008. Terkecuali untuk proyek-proyek yang didanai dari dana LOAN tidak dikenakan Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruksi.
The stipulation in connection with Government Regulation No. 40 Year 2009 which was promulgated on June 4, 2009 as revised (changes) of Government Regulation no. 51 In 2008 dated July 20, 2008 promulgated on July 23, 2008 on the Tax on Income From Construction Services business as a substitute for Government Regulation No. RI. 140 in 2000, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk as the executor of the construction according to Article 10B PP No. 40 Year 2009 rates apply to 3% final contract obtained starting August 1, 2008. Except for the projects financed from funds not subject LOAN Final Income Tax Services Construction.
Besaran Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruksi yang telah diperhitungkan terhadap pendapatan Jasa Kontruksi perusahaan terinci sebagai berikut :
Final income tax scale Construction Services has been calculated to the company's revenue Construction Service detail as follows:
-
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya Beton PT Wijaya Karya Realty PT Wijaya Karya Gedung PT Wijaya Karya Insan Pertiwi Jumlah
2011 17,763,543 2,567 2,546,944 3,153,262 718,360 24,184,676
2010 15,887,449 2,079,628 2,684,181 236,516 20,887,774 109
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya Beton PT Wijaya Karya Realty PT Wijaya Karya Gedung PT Wijaya Karya Insan Pertiwi Total
-
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Aktiva dan (Liabilitas) Pajak Tangguhan Aktiva Pajak Tangguhan - PT Wika Beton - PT Wika Realty - PT Wika Intrade - PT Jabar Power Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan Liabilitas Pajak Tangguhan - PT Wika Intrade - PT Wika Beton - PT Wika Insan Pertiwi Jumlah Aktiva (Liabilitas) Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets and (Liabilities)
8,863,153 12,245,151 164,516 319,861 21,592,680
8,863,153 12,245,151 164,516 319,861 21,592,680
21,592,680
21,592,680
24. UANG MUKA DARI PELANGGAN
24. ADVANCE RECEIVED FROM CUSTOMER
Akun ini terdiri dari : PT Wika Beton PT Wika Intrade PT Wika Realty PT Wika Insan Pertiwi Jumlah
This account consists of : 2010 30,059,778 14,879,630 10,178,351 6,641,962 61,759,720
2011 12,936,949 14,455,994 51,773,214 6,831,755 85,997,912
25. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
PT Wika Beton PT Wika Intrade PT Wika Realty PT Wika Insan Pertiwi Total
25. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2011
Produksi Usaha Biaya distribusi Pengadaan Pengelolaan Pemeliharaan Cadangan PPH Final Lain-lain Jumlah
Deferred Tax Assets PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Jabar Power Total Deferred Tax Asstes Deferred Tax Liabilities PT Wika Intrade PT Wika Beton PT Wika Insan Pertiwi Total Deferred Tax Asstes Liabilities
2010
742,323,525 132,523,874 180,099,640 11,699,353 3,089,272 1,348,178 80,945,330 5,023,643 1,157,052,814
882,527,723 213,835,822 175,427,987 6,358,001 2,617,751 1,009,053 50,974,947 12,512,935 1,345,264,219
Production Business Distribution Cost Procurement Management Maintenance Final Tax Accrued Other Total
Biaya produksi yang masih harus dibayar merupakan Liabilitas yang balum ditagihkan oleh pihak ketiga maupun tenaga kerja proyek sehubungan dengan pengeluaran-pengeluaran untuk proyek di lapangan.
Accrued production expenses represents amount outstanding from project expenditures that should be paid to third parties or project temporary workers.
Biaya usaha yang masih harus dibayar merupakan Liabilitas yang belum ditagihkan oleh pihak ketiga sehubungan dengan aktivitas umum dan administrasi perusahaan.
Operating Expenses which still have to be paid represent obligation which not yet been billed from third party referring to public activity and company administration.
110
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN YANG DITERIMA DIMUKA
26. UNEARNED REVENUE
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2011
Sewa diterima dimuka PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade Jumlah
2010
2,504,577 594,877,011 1,122,468 7,978,115 606,482,170
2,860,074 688,269,623 1,463,089 692,592,786
27. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
Rent of Advance PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade Total
27. POST EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Perseroan telah menghitung kewajiban sehubungan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Saldo kewajiban program manfaat pasca kerja merupakan hasil perhitungan aktuaris, sesuai dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja Penilaian aktuaria atas imbalan pasca kerja pensiun tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria PT Dian Artha Tama, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
The Company has calculated its obligations in connection with the Employment Act No. 13/2003. The balance of liabilities for post-employment program is the result of an actuarial valuation, in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004) Employee Benefits.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan di atas adalah sebagai berikut :
Using primary assumption to benefit expenses are as follows:
Appraisal actuarist of employment benefit at December 31, 2010 and 2009 calculated by actuary PT Dian Artha Tama, using Projected Unit Credit Method.
2011 Mortalitas Tingkat Cacat/tahun Tingkat Pengunduran Diri/tahun - Umur 18 - 44 - Umur 18 - 44 Tingkat Kenaikan Gaji/tahun Bunga Teknis/tahun
2010 CSO - 1980
0,01%
0,01%
0.01 0,05% 0.07 8.50%
0.01 0,05% 0.07 8.50%
Metode Proyeksi Kredit Unit
Mortality Disable rate/annum Pension rate/annum Age 18 - 44 Age 45 - 54 Salary increase rate/annum Technical Interest/annum
Projected Unit Credit Method a. Post benefit employee expenses 2010
a. Beban Imbalan Pasca Kerja 2011 Induk Perusahaan - Biaya jasa kini - staff and non staff Biaya jasa kini Perusahaan : - Biaya Bunga - Biaya Aktuaria - Koreksi Aktuaria Sub Jumlah
3,147,483 3,046,371 (1,162,609) 979,425 6,010,669
3,147,483 3,046,371 (1,162,609) 979,425 6,010,669
Parent company Current Cost Staff and non-staff Current service cost : Interest Cost Assets Actuaria Actuaria Correction Sub Total
Anak Perusahaan - PT Wika Beton - PT Wika Realty - PT Wika Intrade - PT Wika Insan Pertiwi - PT Wika Gedung Sub Jumlah Jumlah
4,174,341 1,129,626 1,531,145 679,010 534,975 8,049,098 14,059,767
4,174,341 1,217,478 1,531,145 679,010 534,975 8,136,950 14,147,619
Subsidiaries PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Wika Insan Pertiwi PT Wika Building Sub total Total
111
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
b. Jumlah Kewajiban yang diakui di Laporan Posisi Keuangan 2011 Induk Perusahaan - Nilai sekarang kewajiban imbalan 44,014,318 pasca kerja - Nilai wajar aktiva kewajiban imbalan pasca kerja (13,135,406) Status Pendanaan - Koreksi aktuaria yang belum diakui Sub Jumlah
2010
(13,135,406)
Fair value post benefit -
30,878,912
(24,548,526) 6,330,386
(24,548,526) 6,330,386
Funded status Unrecognized of actuarial gain or (loss) Subtotal
2010
7,262,872 1,129,626 1,531,145 2,677,272 12,600,916 18,931,302
7,262,872 1,129,626 1,531,145 2,677,272 12,600,917 18,931,303
Subsidiaries PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Wika Gedung PT Wika Insan Pertiwi Sub Total Total
c. Changes in liabilities that recorded in Statement of Financial Position Parent company Beginning of post benefit 4,630,764 employment liabilities Payment of post benefit employment Revenue (cost) of post 6,010,669 benefit employment 6,330,386 Sub total
c. Perubahan kewajiban yang dicatat di Laporan Posisi Keuangan Induk Perusahaan - Kewajiban Imbalan pasca kerja awal tahun 4,630,764 - Pembayaran Imbalan Pasca kerja - Pendapatan (beban) 6,010,669 Imbalan Pasca Kerja 6,330,386 Sub jumlah Anak Perusahaan - PT Wika Beton - PT Wika Realty - PT Wika Intrade - PT Wika Gedung - PT Wika Insan Pertiwi Sub Jumlah Jumlah
44,014,318
Parent Company Present value post benefit employee - liabilities
30,878,912
2011 Anak Perusahaan - PT Wika Beton - PT Wika Realty - PT Wika Intrade - PT Wika Gedung - PT Wika Insan Pertiwi Sub Jumlah Jumlah
Statement of Finacial Position recognized of liabilities amount
b.
7,262,872 1,129,626 1,531,145 2,677,272 12,600,916 18,931,302
7,262,872 1,217,478 1,531,145 2,677,272 12,688,768 19,019,154
112
Subsidiaries PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Wika Building PT Wika Insan Pertiwi Sub total Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. UANG MUKA PROYEK JANGKA PANJANG
28. ADVANCE FOR LONG TERM PROJECTS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2011
Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah
2010
383,601,518 227,798,859 611,400,377
392,278,766 39,985,325 432,264,090
Rincian uang muka berdasarkan unit kerja adalah sebagai berikut:
The advance details per unit are as follows:
2011 Departemen Industrial Plant Departemen Sipil Umum Departemen Energi Departemen Bangunan Gedung Departemen Wil. dan Luar Negeri PT Wika Gedung Jumlah
2010
90,084,685 90,635,709 234,224,848 37,933,056 94,592,140 63,929,939 611,400,377
109,506,924 Industrial Plant Department 89,188,572 General Civil Department 82,049,708 Energy Department 39,224,380 Building Construction Department 36,927,093 Regional and Overseas Department PT Wika Building 75,367,414 Total 432,264,090
Rincian uang muka berdasarkan proyek adalah sebagai berikut:
Detail Advance for long term projects as follow :
2011 Design & Build Palm Oil Refineri P. Laut Pemb.Apartemen Cervino Jakarta Tol Surabaya - Mojokerto Jatim Pemb.Graving Dock Lamongan Tayan Alumina Project Proyek PLTU Tanjung Priok Pemb.Terminal LPG Tjg.Sekong Pemb Bandara Kualanamu Kemang village Jakarta Int'l Container Terminal Expl. PLTGU Muara Karang Jakarta Pemb.Apart. Adhiwangsa Surabaya DPPU Kualanamu DPPU Soekarno Hatta Pemb. PLTU Kalimantan Selatan Pemb. DAM Tembesi Batam Pemb.PLTU Pel. Ratu Jawa Barat Pemb. Sarana Air Bersih Puruh Cahu Jumlah dipindahkan
Rupiah US Dollar Total
2010
56,053,130 14,075,743 34,358,500 29,282,901 198,036,877 4,190,168 12,765,803 10,259,153 10,594,484
56,053,130 36,500,000 34,358,500 30,247,482 21,578,400 19,499,227 18,141,503 16,443,376 13,498,700
3,164,459 11,587,622
12,374,332 11,776,160
11,304,375 5,485,075 5,603,804 5,248,766 9,038,179 6,930,287
11,304,375 10,970,216 10,642,577 9,385,894 9,038,179 8,539,758
7,727,273 435,706,599
7,727,273 338,079,082
113
Design & Build Palm Oil Refineri P. Laut Pemb.Apartemen Cervino Jakarta Tol Surabaya - Mojokerto Jatim Pemb.Graving Dock Lamongan Tayan Alumina Project Proyek PLTU Tanjung Priok Pemb.Terminal LPG Tjg.Sekong Pemb Bandara Kualanamu Kemang village Jakarta Int'l Container Terminal Expl. PLTGU Muara Karang Jakarta Pemb.Apart. Adhiwangsa Surabaya DPPU Kualanamu DPPU Soekarno Hatta Pemb. PLTU Kalimantan Selatan Pemb. DAM Tembesi Batam Pemb.PLTU Pel. Ratu Jawa Barat Pemb. Sarana Air Bersih Puruh Cahu
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. UANG MUKA PROYEK JANGKA PANJANG (lanjutan)
Jumlah pindahan Pemb. Jembatan Tanjung Pinang Rusun Tower C Pemb. PLTU Sulawesi Utara Pnewood Jatinangor Pipanisasi CB-1 Tasik - Ujg.Berung PLTU Indramayu Jawa Barat Pemb. Bendungan Poso Pemb. Jembatan Lau Luhung Skybridge Eigtrium Pemb Sport Center Kuansing Riau Pemb. Jalan & Infrastruktur Nabire Rusunami Tower A Pemb. Petikemas Banjarmasin Pemb.Apartemen Pinewood Pemb.Apartemen Kertajaya Pemb. Belmont Residences Pemb. Menara Chitatext Pemb. Rusunawa Rempoa Pemb. Jembatan Lintas Cirebon Kroya Pemb. Gedung Malaria Centre Pangkal Pinang Pemb. Pelabuhan Bagendang Sampit Pek. Perpanjangan Dermaga Dumai Construction of Lembak River Bridge Lain-lain dibawah Rp 3.000.000 Jumlah
28. ADVANCE (continued)
FOR
LONG
TERM
PROJECTS
338,079,082 7,718,555 Pemb. Jembatan Tanjung Pinang Rusun Tower C 7,614,267 Pemb. PLTU Sulawesi Utara 6,471,930 Pnewood Jatinangor 6,063,723 5,803,188 Pipanisasi CB-1 Tasik - Ujg.Berung PLTU Indramayu Jawa Barat 4,121,269 Pemb. Bendungan Poso 3,878,781 Pemb. Jembatan Lau Luhung 3,783,208 Skybridge 3,545,455 Eigtrium 863,182 792,187 Pemb Sport Center Kuansing Riau 589,789 Pemb. Jalan & Infrastruktur Nabire Rusunami Tower A 321,976 Pemb. Petikemas Banjarmasin Pemb.Apartemen Pinewood Pemb.Apartemen Kertajaya Pemb. Belmont Residences Pemb. Menara Chitatext Pemb. Rusunawa Rempoa Pemb. Jembatan Lintas Cirebon Kroya Pemb. Gedung Malaria Centre Pangkal Pinang Pemb. Pelabuhan Bagendang Sampit Pek. Perpanjangan Dermaga Dumai Construction of Lembak River Bridge Others below Rp 3,000,000 42,617,500
435,706,599 7,718,555 6,046,589 5,011,434 6,063,723 4,840,377 3,219,694 3,598,361 3,507,409 3,545,455 1,165,388 13,748,437 5,702,761 12,886,364 3,554,835 5,300,000 8,082,272 7,542,027 5,990,970 3,495,787 26,101,125 5,479,655 33,092,562 611,400,377
432,264,090
Konsekuensi apabila pekerjaan konstruksi tidak dapat diselesaikan tepat waktu adalah denda keterlambatan (yang umumnya sebesar 0,1% dari nilai awal kontrak perhari keterlambatan) sampai maximal 5% dari nilai kontrak awal.
Amount
Consequences if the construction activites fail to be completed inpunctual time, the consequent shall be penalty for the the delay (it shall be generaly 0.1% of initial contracted value per delay day until maximum of 5% of intial contracted value.
114
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. HUTANG BANK
29. BANK LOAN
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2011
PT Bank Syariah Mandiri IKB Deutsche Bank Industrie Jumlah
2010
124,224,949 222,055,983
64,353,000 211,873,938
346,280,932
276,226,938
PT Bank Syariah Mandiri IKB Deutsche Bank Industrie Total
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk.
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk.
Perusahaan memiliki Perjanjian Kredit jangka panjang khusus untuk mendanai proyek KSO PT Wika-PT Mirlindo Padu Kencana Pembangunan PLTD Bali yang terinci sebagai berikut :
The Company obtained a long term credit facility to finance power plant Bali construction projects KSO PT Wika-PT Mirlindo Padu Kencana detailed as follows:
a. PT Bank Syariah Mandiri
a. PT Bank Syariah Mandiri
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari PT Bank Syariah Mandiri Akta No.71 tanggal 11 Nopember 2010 di hadapan Imas Fatimah, SH., M.Kn Notaris di Jakarta dengan ketentuan perjanjian sebagai berikut:
The Company obtained a long-term credit facilities from PT Bank Syariah Mandiri Deed No.71 dated November 11, 2010 noted by Imas Fatimah, SH., M.Kn Notary in Jakarta with the following provisions of the agreement:
1. Bank menyediakan fasilitas pembiayaan Line Facility sebesar maksimal US$14.262.500 yang akan digunakan untuk pembiayaan investasi dan modal kerja (local portion) PLTD MFO 50 Mega Watt PT Wika-PT Mirlindo Padu Kencana.
1. The Bank provides financing facilities Line Facility for a maximum of US$14,262,500 which will be used to finance investment and working capital (local portion) PLTD MFO 50 Mega Watt PT Wika-PT Mirlindo Padu Kencana.
Kurs switchable USD dan IDR maksimal 85% limit pembiayaan. Cara penarikan sekaligus atau bertahap sesuai dengan underlying transactiom berupa invoice dari supplier/kontraktor maksimal 77% RAB Local portion. 2. Pricing dan Margin Keuntungan akan ditentukan pada saat penarikan. 3. Tingkat bunga untuk 3 tahun pertama : - US Dollars : 6% per tahun - Rupiah : 11,5% per tahun 4. Masa berlaku perjanjian 42 bulan sejak pencairan pertama atau sampai dengan Juni 2014.
Exchange switchable USD and IDR 85% maximum financing limit. How to withdrawal all at once or gradually in accordance with underlying transactiom form of invoices from suppliers / contractors maximum of 77% Local RAB portion. 2. Pricing and profit margin will be determined at the time of withdrawal. 3. Interest rate for first 3 years are : - US Dollars : 6% per annum - Rupiah : 11,5% per annum 4. The validity agreement is 42 months since first withdrawal or up to June 2014.
5. Agunan atas perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: a. Fidusia tagihan dari penjualan listrik ke PT Indonesia Power senilai US$60.000.000 (USD penuh), yang diikat secara notariil dengan nilai penjaminan sebesar US$26.000.000 (USD penuh). b. Fidusia local equipment dan civil works dengan nilai penjaminan sebesar US$20.375.000 (USD penuh) yang diikat secara notariil.
5. The collateral for the agreement are as follows: a. Fiduciary bills from electricity sales to PT Indonesia Power, worth US$60,000,000 (full amount), which is bound be notarized by collateral value of US$26,000,000 (full amount). b. Fiduciary local equipment and civil works to guarantee the value of US$20,375,000 (full amount) which was tied by deed.
115
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. HUTANG BANK (lanjutan)
29. BANK LOAN (continued)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (lanjutan)
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. (continued)
b. PT IKB Deutsche Industrie Bank. AG (lanjutan)
b. PT IKB Deutsche Industrie Bank. AG (continued) The Company obtained a long-term credit facilities from PT IKB Deutsche Industrie Bank. AG is headquartered in Wilhelm-Bottzkes-Strabe I, 404 474 Dusseldorf Germany, with the provisions of the agreement as follows:
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari PT IKB Deutsche Industrie Bank. AG yang berkantor pusat di Wilhelm-Bottzkes-Strabe I, 404474 Dusseldorf Jerman, dengan ketentuan perjanjian sebagai berikut :
1. Bank menyediakan fasilitas kredit sebesar USD 26.098.364 yang akan digunakan untuk pembiayaan pengadaan peralatan proyek PLTD MFO 55 MW Bali terdiri dari :
1. Banks provide credit facilities of US$ 26,098,364 which will be used to finance procurement of equipment MFO 55 MW diesel power project in Bali, PT Wika - PT Mirlindo Padu Kencana as follow :
a Fasilitas 1 digunakan untuk membiayai 85% dari nilai impor Equipment senilai $ 23.597.638 (USD penuh)
a. 1st Facilities used for 85% imported equipment as amount US$ 23.597.638 (full amount)
b Fasilitas 2 digunakan untuk membiayai Asuransi kepada Euler Helmes senilai $ 1.699.821 (USD
b. 2nd Facilities used for insurance to Euler Helmes as amount US$ 1.699.821 (full
c Fasilitas 3 disediakan untuk pembayaran bunga . senilai $ 800.905 (USD penuh)
c. 3rd Facilities used for interest payment as amount US$ 800.905 (full amount)
2. Tingkat suku bunga tetap sebesar 4.7% per tahun selama periode pinjaman (kredit). 3. Masa berlaku perjanjian adalah terhitung dari Oktober 2010 sampai dengan Oktober 2018.
2. The interest rate fixed at 4.7% per annum during the period of loan (credit). 3. The validity of the agreement is effective from October 2010 to October 2018.
30. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
30. NON CONTROLLING INTEREST
Rincian Kepentingan Non Pengendali pada perusahaan anak : 2011 PT Wijaya Karya Beton PT Wijaya Karya Realty PT Wijaya Karya Intrade PT Wijaya Karya Insan Pertiwi PT Wijaya Karya Jabar Power PT Wijaya Karya Building Jumlah
The minority interest in subsidiares as follow: 2010
74,157,620 30,330,980 6,006,457 5,846,174 3,803,885 883,100 121,028,216
69,573,881 29,436,303 5,960,822 5,516,788 3,842,730 813,638 115,144,163
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrikom, biro administrasi efek sesuai surat No.DE/I/11-1375 tanggal 7 April 2011 adalah sebagai berikut :
PT Wijaya Karya Beton PT Wijaya Karya Realty PT Wijaya Karya Intrade PT Wijaya Karya Insan Pertiwi PT Wijaya Karya Jabar Power PT Wijaya Karya Building Total
The structure of shareholders dated March 31, 2011 and December, 31 2010 under the notes made by PT Datindo Entrikom, stock administration bureau, pursuant to letter No. DE/I/11-1375 dated April 7, 2011 as follows : 116
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31. MODAL SAHAM (lanjutan)
31. CAPITAL STOCK (continued) Jumlah saham/(Total
Modal Dasar/Autorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/Paid In Capital Saham Preferen (Seri A Dwiwarna)/Prefered Stock Pemerintah Republik Indonesia/Indonesian Goverment Saham Biasa (Seri B)/Common Stock Pemerintah Republik Indonesia/Indonesian Goverment Komisaris / Commisioner : Ir.Agoes Widjanarko.MIP (Kom. Utama/Pres. Commisioner ) Pontas Tambunan, SH. MM. (Komisaris/Commisioner) Soepomo ,SH,SP.N, L.LM ( Komisaris/Commisioner) Direksi/Director: Ganda Kusuma (Direktur Keuangan/Financial Director ) Budi Harto (Direktur Operasi I/Operational Director I ) Slamet Maryono (Direktur Operasi II/Operational Director II ) Tonny Warsono (Direktur SDM dan Pengembangan/ Director of Human Resources and Development) Karyawan/Employee Masyarakat/Public Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Paid In Capital
Nilai nominal/Par Rupiah penuh/Full In
%
1
100
0.00%
3,999,999,999
399,999,999,900
66.65%
1,013,500 1,730,000 112,000
101,350,000 173,000,000 11,200,000
0.02% 0.03% 0.00%
793,000 904,000 4,742,000
79,300,000 90,400,000 474,200,000
0.01% 0.02% 0.08%
3,742,000 182,126,500 1,806,377,500
374,200,000 18,212,650,000 180,637,750,000
0.06% 3.03% 30.10%
6,001,540,500
600,154,050,000
100%
Penambahan saham baru PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terhadap hasil pelaksanaan opsi ESOP/MSOP sd 31 Desember 2010 adalah senilai Rp15.538.650.000 (Rupiah penuh) atau sebanyak 155.386.500 lembar saham (ESOP/MSOP Tahap 1 = 86.234.000 lembar
The additional shares PT Wijaya Karya (Persero) Tbk from ESOP/MSOP up to December 31, 2010 was Rp 15.538.650.000 (full amount) or 155.386.500 shares. (first stage was 86.234.000 and second stage 69.152.500 shares) with total premium amounted at
Penambahan saham baru PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terhadap hasil pelaksanaan opsi ESOP/MSOP adalah sebesar 213.500 lembar saham.
Addition of new shares of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk for the implementation of the option ESOP / MSOP is 213,500 shares.
Berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrikom, biro administrasi efek.sesuai surat No.DE/XII/09-4498 tanggal 14 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Based on notes made by PT Datindo Entrikom, stock administration bureau, pursuant to letter No.DE/XII/094498 letter dated December 14, 2009 are as follows:
Pelaksanaan opsi ESOP/MSOP tahap II 60.000 lembar saham
60,000 Shares Implementation option ESOP / MSOP stage II
Berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrikom, biro administrasi efek.sesuai surat No.DE/XII/09-4504 tanggal 15 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Based on notes made by PT Datindo Entrikom, the share administrator pursuant to letter No. DE/XII/094504 letter dated December 15, 2009 are as follows:
117
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31. MODAL SAHAM (lanjutan)
31. CAPITAL STOCK (continued)
Pelaksanaan opsi ESOP/MSOP tahap II 15.000 Lembar saham.
15,000 Shares Implementation option ESOP / MSOP stage II.
Berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrikom, biro administrasi efek.sesuai surat No.DE/XII/09-4520 tanggal 17 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Based on notes made by PT Datindo Entrikom, stock administration bureau, pursuant to letter No. DE/XII/094520 letter dated December 17, 2009 are as follows:
Pelaksanaan opsi ESOP/MSOP tahap I 123.500 Lembar saham.
123,500 Shares Implementation option ESOP / MSOP stage I.
Pelaksanaan opsi ESOP/MSOP tahap II 15.000 lembar saham.
15,000 Shares Implementation option ESOP / MSOP stage II.
Agio dari realisasi eksekusi oleh karyawan perusahaan atas opsi saham untuk ESOP/MSOP tahap I dan II adalah sebesar Rp 47.554.990 (agio opsi tahap 1 = Rp 20.046.600 dan agio opsi tahap 2 = Rp 27.508.390)
Premium share of the realization of the execution by the company's employees stock options for the ESOP / MSOP stage I and II is Rp 47,554,990 (premium option stage 1 = Rp 20,046,600 and premium option stage 2 = Rp 27,508,390)
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrikom, biro administrasi efek.sesuai surat No.DE/I/110080 tanggal 5 Januari 2011, adalah sebagai berikut:
The structure of shareholders dated December 31, 2010 under the notes made by PT Datindo Entrikom, stock administration bureau, pursuant to letter No.DE/I/11-0080 dated January 5, 2011 as follows:
Saham Preferen (Seri A Dwiwarna)/Prefered Stock Pemerintah Republik Indonesia/Indonesian Goverment Saham Biasa (Seri B)/Common Stock Pemerintah Republik Indonesia/Indonesian Goverment Komisaris/Commisioner : Ir.Agoes Widjanarko.MIP (Kom. Utama/Pres. Commisioner ) Pontas Tambunan, SH. MM. (Komisaris/Commisioner Soepomo ,SH,SP.N, L.LM (Komisaris/Commisioner Direksi/Director Ganda Kusuma (Direktur Keuangan/Financial Director ) Budi Harto (Direktur Operasi I/Operational Director I ) Slamet Maryono (Direktur Operasi II/Operational Director II ) Tonny Warsono (Direktur SDM dan Pengembangan/ Director of Human Resources and Development) Karyawan/Employee Masyarakat/Public Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Paid In Capital
118
Jumlah saham (Total stock)
Nilai nominal/Par Rupiah penuh/Full In
1
100
0.00%
3,999,999,999
399,999,999,900
66.65%
1,013,500 1,730,000 112,000
101,350,000 173,000,000 11,200,000
0.02% 0.03% 0.00%
793,000 904,000 4,742,000
79,300,000 90,400,000 474,200,000
0.01% 0.02% 0.08%
3,742,000 182,126,500 1,806,377,500
374,200,000 18,212,650,000 180,637,750,000
0.06% 3.03% 30.10%
6,001,540,500
600,154,050,000
100%
%
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan akta perubahan anggaran dasar nomor 6 tanggal 1 Juni 2001 oleh Nila Noordjasmani Soeyasa Besar,SH. Notaris dari pengganti Imas Fatimah,S.H. yang telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp 68.000.000.000 (Rupiah penuh) yang terbagi atas 68.000 saham menjadi Rp 69.523.000.000 (Rupiah penuh) terbagi atas 69.523 saham. Penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 1.523.000.000 (Rupiah penuh) berasal dari tambahan penyertaan modal pemerintah nomor 85 Tahun 2000 tanggal 28 September 2000.
Based on the deed of amandment to Articles of Association from deed No. 6 of Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, SH. The successor of Notary Imas Fatimah, S.H, dated June 1, 2001, has been agreed for the addition of the issued and fully-paid capital (paid-in capital) of the company from Rp 68,000,000,000 (full amount) represented by 68,000 shares becoming Rp 69,523,000,000 (full amount) comprised of 69,523 shares. The addition of paid-in capital amounting to Rp 1,523,000,000 (full amount) was generated from the Additional paid-in capital based on Government Regulations No.85 dated September 28, 2000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 14 Juni 2007 telah disetujui dan disahkan perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) setiap saham menjadi Rp 100 (Rupiah penuh) seiap saham,Peningkatan Modal Dasar Perusahaan dari Rp 260.000.000.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 1.600.000.000.000 (Rupiah penuh). Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor dalam Perusahaan yang dilakukan oleh Negara Republik Indosesia, yaitu dari Rp 69.523.000.000 (Rupiah penuh) yang terbagi atas 69.523 saham menjadi sebesar Rp 400.000.000.000 (Rupiah penuh) yang terbagi atas 4.000.000.000 saham, terdiri dari saham seri A Dwiwarna 1 saham dan saham seri B 3.999.999.999 saham.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders of June 14, 2007, the change in the nominal value of the shares of the company was agreed on and validated from Rp 1,000,000 (full amount) for each share to Rp 100 (full amount) for each; likewise,the incresase in the authorized capital of the company from Rp 260,000,000,000 (full amount) to Rp 1,600,000,000,000 (full amount). Likewise,the increase in the Paid-in and paidupcapital in the company made by the state of the Republic of Indonesia, from by Rp 69,523,000,000 (full amount) divided into 69,523. Became to Rp 400,000,000,000 (full amount) , divided to 4,000,000,000 shares,consist of series A Dwiwarna 1 share and series B 3,999,999,999 shares.
Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan sebesar Rp 330.477.000.000 (Rupiah penuh) berasal dari:
The increase in the paid-in and paid-up capital in the company of Rp 330,477,000,000 (full amount) came from :
119
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31. MODAL SAHAM (lanjutan)
31. CAPITAL STOCK (continued)
1
Kapitalisasi selisih (keuntungan) penilaian Kembali Aktiva Tetap sebesar Rp 87.635.040.495 (Rupiah penuh) ;
1
Capitalization of the discrepancy (gain) in the ReevaluatIon of the Fixed Assets of Rp 87,635,040,495 (full amount) ;
2
Kapitalisasi selisih positif ekuitas anak perusahaan sebesar Rp.19.264.853.100 (Rupiah penuh) ;
2
Capitalization of the positive discrepancy in the equity of the subsidiaries of Rp 19,264,853,100
3
Kapitalisasi saldo laba perseroan sampai dengan 31 Desember 2006 sebesar Rp. 223.594.543.514( Rupiah penuh) ;
3
Capitalization of the company's profit balance up to December 31, 2006 of Rp 223,594,543,514 (full amount) ;
4
Tambahan modal disetor sebesar Rp 562.891 (Rupiah penuh) ;sebagai akibat selisih kekayaan sisa hasil likuidasi PT Kertas Gowa;
4
Addition to the paid-up capital of Rp 562,891 (full amount); as a result of the discrepancy assets as a result of the remaining liquidition proceeds of PT Kertas Gowa ;
Perusahaan melakukan penilain kembali atas aktiva tetapnya yang telah disetujui Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dengan surat No. S-315/MPBUMN/2000 tanggal 28 Juni 2000 dan berdasarkan ketentuan Menteri Keuangan No.384/KMK.04/98 tanggal 14 Agustus 1998.
The company has conducted to reevaluation of fixed asset as approved by the state Minister for the supervision of state Owned Enterprise by the letter No. S-315/M-PBUMN/2000 dated June 28, 2000 and on the basis of Minister of Finance No.384/KMK.04/98 dated August 14, 1998.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 14 Juni 2007, Kapitalisasi selisih(keuntungan) penilaian Kembali Aktiva Tetap sebesar Rp 87.635.040.495 (Rupiah penuh), dikapitalisasi sebagai setoran modal.
On the basis of Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated June 14, 2007, Capitalization of the discrepancy (gain) of reevaluation of fixed asset of Rp 87,635,040,495 (full amount), shall be capitalized as capital deposit.
Pada tahun 2004 PT Wika Beton telah mengalami perubahan komposisi modal dimana modal disetor meningkat dari Rp 44.500.000.000 (Rupiah penuh). Menjadi Rp 80.000.000.000 (Rupiah penuh) yang berasal dari kapitalisasi laba ditahan dan revaluasi aktiva tetap.Perubahan ekuitas anak perusahaan tersebut mengakibatkan nilai investasi bersih perusahaan meningkat sebesar Rp 19.246.853.100
In 2004, PT Wika Beton changed the composition of capital in which the paid up capital increases from Rp 44,500,000,000 (full amount) to be Rp 80,000,000,000 (full amount) sourcing from retained profit capitalization and revaluation of fixed asset. The changes of subsidiaries equity shall result in the net investment value of the company increase up to Rp 19,246,853,100 (full amount).
120
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MODAL SAHAM (lanjutan)
YANG
DIPEROLEH
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 32. TREASURY STOCK (continued)
KEMBALI
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 14 Juni 2007, kapitalisasi selisih positif ekuitas anak perusahaan sebesar Rp 19.246.853.100 (Rupiah penuh), dikapitalisasi sebagai setoran modal.
Pursuant to resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated June 14, 2007, Capitalization of the positive discrepancy of the subsidiaries' equity of Rp 19,246,853,100 (full amount) shall be capitalized as capital deposit.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 37 ("UU No.40 Tahun 2007) dan lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.KEP401/BL/2008 Peraturan XI.B.3 : Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahan Publik Dalam Kondisi Pasar yang berpontesi Kritis, Perusahaan memutuskan untuk melaksanakan Program Pembelian Kembali Saham (Buyback ).
Pursuant to Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company in Article 37 and 38 ("Law No.40 Year 2007) and Attachment of Decree of Chairman of Supervisory agency for capital market and financial institution No.KEP-401/BL/2008 of Regulation XI.B.3:Emiten Sock Repurchasor Public Company. In critical potencial market condition, the company hereto shall decide to implement Stock Buyback Program.
Periode Perolehan Kembali Saham tahap I dijadwalkan tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 13 Januari 2009. Realisasi Perolehan Kembali Saham sampai dengan periode 31 Desember 2008 adalah sebanyak 12.744.800 lembar saham dengan harga perolehan sebesar Rp 24.206.606.
Period of Reacquisition of Shares phased I be scheduled on October 13, 2008 until January 13, 2009. Realization of Share Reacquisition until within the period of December 31, 2008 shall be 12,744,800 shares with the total acquisition price of Rp 24,206,606.
Periode Perolehan Kembali Saham dijadwalkan tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 13 Januari 2009 dengan rencana Perolehan Kembali Saham total sebanyak 143.279.000 lembar saham. Realisasi Perolehan Kembali Saham sampai dengan periode 31 Desember 2009 adalah sebanyak 176.686.500 lembar saham dengan harga perolehan keseluruhan sebesar Rp35.000.000.000.
Recovery Period Shares scheduled on October 13, 2008 to January 13, 2009 with plans Acquisitions Back Shares total of 143.279.000 shares. Actual Acquisition Back Shares until December 31, 2009 period totaled 176,686,500 shares at a total cost of Rp35.000.000.000.
Saham-saham yang diperoleh kembali tersebut dicatat dengan menggunakan metode nilai nominal (par value method) dan disajikan sebagai pengurang akun-akun sebagai berikut:
Reacquired shares shall be recorded using par value method and preserved as the deducation of acounts set forth as follows:
-
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Tambahan Modal Disetor-Agio Saham Jumlah
12,744,800 11,461,806 24,206,606
121
Full Subscribed and Paid Up Capital Additional Paid Up Capital-Premium Total
-
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. TAMBAHAN MODAL SETOR
33. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Periode perolehan kembali saham tahap I periode 13 Oktober 2008 sampai dengan 13 Januari 2009 dan periode perolehan kembali saham tahap II dijadwalkan tanggal 23 Februari 2009 sampai dengan 22 Mei 2009. Realisasi Perolehan Kembali Saham tahap I dan tahap II sampai dengan periode 31 Desember 2009 adalah sebanyak 176.686.500 lembar saham dengan harga perolehan keseluruhan sebesar Rp35.047.461. Atas
Period of Reacqusition of Shares at phased I on October 13, 2008 until January 13, 2009 and Period of Reacqusition of Shares at phased II has been reschedule dated Februari 23, 2009 until May 22, 2009. Realization of Share Reacqusition until within the period of December 31, 2009 shall be 176,686,500 shares with the total acqusition price of Rp35,047,461. Those Reacqusition of Shares had
Saham-saham yang diperoleh kembali tersebut dicatat dengan menggunakan metode nilai nominal (par value method) dan disajikan sebagai pengurang akun-akun sebagai berikut :
Reacquired shares shall be recorded using par value method and preserved as the deducation of acounts set forth as follows:
-
17,668,650 17,378,811 35,047,461
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Tambahan Modal Disetor-Agio Saham Jumlah
Akun ini terdiri dari :
-
This account shall be as follows: 2011
Selisih kekayan sisa hasil likuidasi PT Kertas Gowa Kapitalisasi ke Modal Disetor
Full Subscribed and Paid Up Capital Additional Paid Up Capital-Premium Total
2010
-
-
Agio dari penawaran umum saham : Opsi Saham (ESOP/MSOP) Tahap 1 Opsi Saham (ESOP/MSOP) Tahap 2
590,769,280 8,623,400 6,915,250
590,769,280 8,623,400 6,915,250
Agio opsi ESOP/MSOP Tahap 1 & 2 Biaya Emisi saham Disagio atas Saham yang diperoleh kembali
29,180,424 (15,797,710)
29,180,424 (15,797,710)
(17,378,811) 602,311,833
(17,378,811) 602,311,833
122
Assets from take over PT Kertas Gowa Capitalization to paid capital
Premium form initial public offering 1st Stage of ESOP/MSOP 2nd Stage of ESOP/MSOP Premium from ESOP/MSOP stage 1 & 2 Share in issuance cost Discount of buyback Expense
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. TAMBAHAN MODAL SETOR (Lanjutan)
33. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (Continued)
Agio dari hasil penawaran umum saham merupakan selisih nilai nominal saham dengan penerimaan hasil penawaran umum saham perusahaan melalui IPO terinci sebagai berikut : Jumlah Saham yang dikeluarkan Agio per saham Jumlah Agio saham Biaya Emisi IPO Agio Saham Bersih dari IPO
Premium from initial public offering was the different par value with received initial public offering, shall be as follows :
1,846,154 320 590,769,280 (15,797,711) 574,971,569
Stocks amount distributed Premium Total Premium Share in issuance cost Net Premium
Opsi Pembelian Saham untuk Manajemen dan Karyawan (ESOP/MSOP)
Shares Purchase Optional Plan for Management and Employees
Pelaksanaan ESOP/MSOP PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengacu pada Surat Perusahaan ke Bursa Efek Indonesia No.PU.01.09/A.DIR.0421/2008 tanggal 7 Mei 2008 tentang Laporan Rencana Pelaksanaan ESOP/MSOP PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Implementation of the ESOP / MSOP PT Wijaya Karya (Persero) Tbk refers to the Letter to the Indonesia Stock Exchange No.PU.01.09/A.DIR.0421/2008 dated May 7, 2008 on the Implementation Plan Report ESOP / MSOP PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Pelaksanaan Program ESOP/MSOP dilaksanakan dengan menerbitkan Hak Opsi dalam 2 tahap dengan rincian sebagai berikut :
Program Implementation ESOP / MSOP implemented with Option Rights issue in 2 stages with the following details:
Jumlah Hak Opsi yang diterbitkan adalah masingmasing sebanyak 153.846.000 lembar saham seri B setiap tahap dengan harga pelaksanaan ESOP/MSOP per saham Rp 322,74.
The Stock Option Issued of the amount was 153,846,000 for each share the serie of B with every single step of conducted ESOP MSOP of Rp 322.74 per share.
Hak Opsi Tahap Pertama dan Kedua dapat digunakan untuk membeli saham Seri B baru Perseroan setelah melewati masa tunggu (Vesting Period ) selama 1 (satu) tahun, setelah tanggal pendistribusian Hak Opsi Tahap Pertama. Hak Opsi yang diberikan dapat digunakan untuk membeli saham Perseroan pada Periode Pelaksanaan yang telah ditetapkan terhitung sejak tanggal 29 Oktober 2007 dan akan berakhir pada 30 hari bursa dimulai sejak 13 Mei 2013 untuk Tahap Pertama sedangkan untuk Tahap Kedua pelaksanaan ditetapkan terhitung sejak tanggal 29 Oktober 2008 dan akan berakhir pada 30 hari bursa sejak tanggal 14 Mei 2014.
Option Rights First and Second Stage can be used to purchase new Series B shares of the Company after a waiting period (Vesting Period) for 1 (one) year after the date of distribution of the First Stage Right Option. The options granted rights can be used to purchase shares of the Company on the implementation period has been set as of the date October 29, 2007 and will end on 30 trading days starting May 13, 2013 for Stage One to Stage Two and the implementation as of the date set October 29, 2008 and will end on 30 trading days from the date of May 14, 2014.
Saham yang didistribusikan akan diambil dari saham dalam portepel, dan bukan merupakan saham yang telah diterbitkan atau dibeli kembali oleh perusahaan.
Shares are distributed will be taken from stocks in the portfolio, and not a stock that has been issued or bought back by the company.
Tambahan Modal Disetor Yang Berasal Dari Opsi Saham (ESOP/MSOP)
Additional Paid-In Capital From Stock Option (ESOP / MSOP)
Beban kompensasi ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian opsi, Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi "Black Scholes" dengan asumsi sebagai berikut :
The burden of compensation is determined based on fair value at the date of granting options, fair value of each option granted is determined using option pricing methods "Black Scholes" with the following assumptions: 123
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Prakiraan Dividen Ketidakstabilan harga yang diharapkan Suku Bunga bebas resiko yang diharapkan Periode Opsi yang diharapkan
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Tahap I/Stage I
Tahap II/Stage II
16.00%
13.01%
Estimated of Dividend
53.62%
52.30%
Expected Volatility
9.09% 5 tahun
11.49% 5 tahun
Expected risk - free interest rate Expected lives
Ringkasan dari program dan mutasinya sepanjang tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Summary of the program and mutations throughout the year ended December 31, 2009 and 2008 are as follows: 2011
Saldo Opsi Awal Tahun Penambahan Opsi tahun ini Opsi yang dieksekusi tahun ini Opsi yang dapat dieksekusi pada akhir tahun
ESOP/MSOP I 8,760,040
ESOP/MSOP II 1,938,939
-
-
8,760,040
1,938,939
Beginning balance of stock option Additional of stock option in this year Executed options in this year Stock options shall be executed at the end of the year
2010 Saldo Opsi Awal Tahun Penambahan Opsi tahun ini Opsi yang dieksekusi tahun ini Opsi yang dapat dieksekusi pada akhir tahun
ESOP/MSOP I 5,830,344
ESOP/MSOP II 1,279,340
2,929,696 -
659,599
8,760,040
1,938,939
34. PEMBAGIAN LABA
34. APPROPRIATION OF RETAINED EARNING
Pembagian laba induk dan anak perusahaan dan penggunaan saldo laba berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) telah diputuskan pembagian laba dan penggunaan saldo laba sebagai berikut:
Dividen Program Kemitraan Bina Lingkungan Cadangan bertujuan Cadangan lainnya Jumlah
Beginning balance of stock option Additional of stock option in this year Executed options in this year Stock options shall be executed at the end of the year
Devided and Appropriation of retained earning of parent and subsidiary company that was arranged by General Meeting of Shareholders, had decided that appropriation of retained earning as follows :
2010 56,810,204 3,784,442 1,892,221 18,922,208 107,813,002 189,222,076
2009 45,523,580 3,034,905 1,517,453 30,349,054 75,609,402 156,034,394
124
Dividend Funding for small scale business Environmental Conservation Objective Reserves Other reserves Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 35. BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang
Basic earning per share be calculated by dividing net profit by the average weighted general share amount circulated in the relevant year.
2011
2010
Laba (rugi) bersih perhitungan 85,925,023 laba (rugi) per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba (rugi) 5,681,323,179 bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar 15.12 (Rupiah penuh)
64,278,047
5,669,681,000 11.34 36. NET SALES
36. PENJUALAN BERSIH Akun ini terdiri dari:
This account shall be as follows: 2011
Jasa Konstruksi Produk Beton Gedung Produk Realty Manufaktur dan Perdagangan Mekanikal Elektrikal Eliminasi Jumlah
2010
892,449,727 359,945,219 159,019,568 64,907,595 108,817,245 34,301,893 (78,757,863) 1,540,683,384
653,538,652 318,566,761 69,182,602 47,981,900 33,585,771 7,620,682 1,130,476,368
Tidak ada kontrak dengan nilai bersih melebihi 10% dari penjualan bersih.
Construction service Concrete Product Building Realty Product Manufacturing and trading Electrical Mechanical Elimination Total
No Contract with net value exceeds 10% of net sales.
37. COST OF SALES
37. BEBAN POKOK PENJUALAN Akun ini terdiri dari:
This account shall be as follows: 2011
Jasa Konstruksi Produk Beton Manufaktur dan Perdagangan Realty Gedung Mekanikal Elektrikal Eliminasi Jumlah
Net income (loss) for Putation of basic earning (loss) per share Weighted average share forComputation of basic earning (loss) per share Net Earning (loss) per share (full amount)
2010
834,848,842 323,715,495 104,655,570 53,273,130 147,609,503 30,340,696 (78,757,863)
555,739,130 291,433,664 37,095,087 40,038,693 61,558,194 11,633,597
1,415,685,373
997,498,365
125
Construction Services Concrete Product Manufacture and trading Realty Building Electrical Mechanical Elimination Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. LABA (RUGI) PROYEK KERJASAMA OPERASI
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 38. PROFIT (LOSS) JO PROJECT
Laba proyek kerjasama (Joint Operation) merupakan laba atas proyek-proyek yang dilaksanakan dengan pola kerjasama (Joint Operation) meliputi proyek-proyek Sipil Umum berupa, Jembatan, Pengendalian banjir, Bendungan serta Proyek Mekanikal berupa Pemipaan.
Profit (loss) from Joint Operation project represent profit (loss) from projects with joint operation schema. These projects included general civil such as Roads Development, Bridges, and Dam and Mechanial work inform of piping.
Laba rugi proyek KSO untuk tahun 2011 dan 2010, berasal dari proyek-proyek kerjasama sebagai
In 2011 and 2010 profit (loss) joint operation of projects are as follows:
JO Proyek DT Cikampek-Cirebon JO Proyek GOR Pekanbaru JO Proyek Banjir Bengawan Solo JO Proyek Kaligarang JO Proyek Jati Gede JO Proyek Gitet Cibatu JO Proyek Sabo & Tanggul Merapi JO Proyek Sabodam Bawakaraeng JO Proyek WTP Tahap II JO Proyek Sungai ular JO Proyek Liang Anggang-Pelaihar JO Proyek Pangkalan Lada JO Proyek Jembatan Kakap JO Proyek Jembatan Lintas Barat JO Proyek Sungai Kayan Bulungan JO Proyek Air Baku Pelingkau JO Proyek Pemipaan Limbah JO Proyek Double Track Lahat JO Proyek Acces Road Asahan JO Proyek Lainnya dibawah Rp 1.000.000,Jumlah
2011
2010
4,461,206 1,267,115 1,126,075 2,034,171 8,249,716 477,541 340,550 1,038,759 -
JO Double Track Cikampek Cirebon JO GOR Pekanbaru Project 1,631,364 JO Banjir Bengawan Solo Project 1,454,102 JO Kaligarang Project JO Jati Gede Project 2,390,657 JO Gitet Cibatu Project 235,108 JO Sabo & Tanggul Project Project 535,009 JO Sabodam Bawakaraeng Project JO WTP phase II Project 912,617 839,608 JO Sungai Ular Project - JO Liang Anggang-Pelaihari Project JO Pangkalan Lada Project 210,023 JO Kakap Bridge Project 131,030 233,440 JO Access West Bridge Project JO Kayan Bulungan River 449,616 Project JO Proyek Air Baku Pelingkau JO Proyek Pemipaan Limbah JO Proyek Double Track Lahat JO TPPI Project JO-Other Projects under 390,694 Rp 1,000,000 9,413,267 Total
800,406 1,157,791 765,709 654,087 2,875,461 25,248,588
39. BEBAN USAHA
39. OPERATING EXPENSE
a. BEBAN PENJUALAN
a. SALES EXPENSES
Beban Penjualan merupakan Beban-beban sehubungan dengan penjualan jasa konstruksi dan produk diversifikasi lainnya sebesar Rp 920.577 pada Maret 2011 dan Rp 455.641 pada tahun 31 Maret 2010..
Sales Expense from expenses with sales service and other diversifikation amounting to Rp 920,577 in 2010 and Rp 455,641 in Maret 2010.
b. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
b. GENERAL AND ADMINISTRATION
Akun ini terdiri dari: Personalia Fasilitas Kantor Penelitian dan Pengembangan Informatika Keuangan Jumlah
This account shall be as follows: 2011 32,549,594 7,395,174 1,075,062 814,542 588,447 42,424,831
2010 144,826,533 32,188,682 9,211,254 3,804,302 1,899,184 191,929,955
126
Personnel Office of Facility Research and Development Informatics Finance Total
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
40. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN LAIN
40. OTHER INCOME (EXPENSE)
Akun ini terdiri dari:
This account shall be as follows: 2011
Pendapatan bunga Deposito/ Jasa Giro Laba (Rugi) Selisih Kurs Laba (Rugi) Penjualan Aset Beban Bunga Beban Penyisihan Piutang Beban Amortisasi Goodwill Lain-lain bersih Jumlah
2010
10,644,300 (1,899,190) 9,233,796 (3,156,756) 2,352,652
9,432,364 (3,121,694) (5,808,033) (1,895,852) (628,060) (5,872,643)
Interest Income and Deposit Exchange - Net Gain on Disposal of Fixed Assets Interest Expense and Penalty Allowance for Doubtful Account Amortize Expense of Goodwill Others - Net
17,174,802
(7,893,918)
Other Income (Expense) - Net
41. PERJANJIAN KERJASAMA
41. JOINT OPERATION AGREEMENT
Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, berupa penyerahan dana kepada Pengelolaan sesuai Liabilitas yang tertuang dalam perjanjian kerja sama menurut porsi yang ditetapkan.Pengelola proyek dibentuk dengan anggota yang berasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerja sama.
The Company engaged in joint operations agreement with other parties, as specified in each agreement in the form of providing funds to Management in charge of the project based on the obligations set forth in the cooperative agreement according to the specified portion agreed percentage. Management in charge of the project was formed made up of the members of each party to the cooperative agreement.
Pengelola proyek yang berasal dari Pemberi Kerja (Owner) dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan dan proyek kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerja sama.
Management in charge of the project constructed the project granted by the Employer (owner) and was fully responsible to complete all project activities, including preparing financial statement for each part to the cooperative agreement.
Perjanjian kerjasama antara lain,sebagai berikut:
The joint operation agreement are follows:
No 1
Nama Project / Name of Project
Porsi Bagi Hasil / Portion of share (%)
Status / Status
51%;49%
Selesai/Finished
50%;50%
Selesai/Finished
25%:25%:25%:25%
Berjalan/In Progress
35%:30%;35%
Selesai/Finished
Pekerjaan Jalan dan Jembatan,Sumatera East Coast Highway Proyek-CA.01/ Sumatera East Coast Highway Project-Ca.01 Road nd Bridge Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Hutama Karya (Persero)
2
Tuban,Aromatic/Aromatic of Tuban PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.- PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
3
4
Proyek Bendung Jati Gede/Bendung Jati Gede Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Waskita Karya (Persero) - PT Hutama Karya (Persero) - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Proyek TPPI Tuban Aromatic TPPI.1/TPPI Tuban Aromatic of project TTPI.1 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT IKPT - PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
127
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No 5
6
7
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Porsi Bagi Hasil / Portion of share (%)
Status / Status
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT IKPT - PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
35%;30%;35%
Selesai/Finished
Wika PP Scana JO Panti Rao/Wika PP Scana JO Panti Rao PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tb PT Sacna
15%:42%:43%
Selesai/Finished
51%:49%
Selesai/Finished
51%:49%
Selesai/Finished
75%:25%
Selesai/Finished
Nama Project / Name of Project Proyek TPPI Tuban Aromatic TPPI.2/TPPI Tuban Aromatic of Project
Wika Mirai, Proyek Amandit/ Wika Mirai ,Amandit of Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.- PT Nindya Karya (Persero)
8
Proyek Kanjiro/ Kanjiro Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.- PT Nindya Karya (Persero)
9
Proyek Bawakaraeng/ Bawakaraeng Project PT Wika Karya (Perero) Tbk.- PT Bumi Karsa
10
Proyek Pati - Rembang/Pati - Rembang Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Duta Graha Indonesia Tbk
11
32,75% : 67,25%
Selesai/Finished
25%:25%:25%:25%
Selesai/Finished
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Karka Arganusa
51% : 49%
Berjalan/In Progress
JO WIKA-Hazama (Proyek Sabo)/JO WIKA-Hazama (Sabo Project) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Hazama
35% : 65%
Selesai/Finished
Proyek Sungai Kayang Bulungan/Sungai Kayang Bulungan Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Himpun Karya
55% - 45%
Selesai/Finished
Proyek Jln. Nintombong - Sarmi/Jln Nintombong - Sarmi Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Bumi Intan Perkasa
60% - 40%
Selesai/Finished
35% - 65%
Selesai/Finished
33% - 40% - 27%
Selesai/Finished
60% - 40%
Berjalan/In Progress
Proyek Suramadu BT Tengah/Suramadu BT Tengah Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Hutama Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
13
14
15
16
17
JO WIKA-Karka (Proyek Berau)/JO WIKA-Karka (Berau Project)
Proyek Bendungan Sabo - Bawakaraeng/Bendungan Sabo Bawakaraeng Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Hazama
18
19
20
Berjalan/In Progress
Proyek Sungai Ular/Sungai Ular Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
12
33% - 40% - 27%
Proyek Pati - Rembang/Pati - Rembang Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Duta Grah Indonesia Tbk Proyek Liang Anggang Pelahari/Liang Anggang Pelahari Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Raden Panji Suprapto Proyek Pangkalan Bun/Pangkalan Bun Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Jaya Konstruksi Tbk.
128
60% - 40%
Selesai/Finished
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No
21
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Nama Project / Name of Project
Porsi Bagi Hasil / Portion of share (%)
Status / Status
55% - 45%
Selesai/Finished
42,5% - 32,5% - 25%
Berjalan/In Progress
Proyek Cikro Girder/Cikro Girder Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Nindya Karya (Persero)
22
Proyek jembatan Lintas Barat Sulsel/Lintas Barat Sulsel Bridge Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Brantas Abipraya (Persero) - PT Mahir
23
Proyek Bosem Morokembangan/Bosem Morokembangan Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
49% - 51%
Selesai/Finished
Proyek Fly Over Cengkareng/Fly Over Cengkareng Project Tbk.
49% - 51%
Selesai/Finished
33% - 34% - 33 %
Selesai/Finished
32,5% - 67,25%
Berjalan/In Progress
33% - 34% - 33 %
Berjalan/In Progress
33% - 34% - 33 %
Berjalan/In Progress
51% - 49%
Berjalan/In Progress
45% - 55%
Berjalan/In Progress
51% - 49%
Berjalan/In Progress
20% - 49% - 31 %
Berjalan/In Progress
30% - 70%
Berjalan/In Progress
35% - 65%
Berjalan/In Progress
24
25
26
27
Proyek Jalan MERR Surabaya/Jalan MERR Surabaya Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Kartikabhakti Proyek Konstruksi Sabo dan Tanggul Gunung Merapi/Construction of Sabo and Tanggul Merapi Mountain Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Shimizu Proyek Waduk Serba Guna Jatibarang/Waduk Serba Guna Jatibarang Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Brantas Abipraya (Persero) PT Waskita Karya (Persero)
28
29
30
31
32
Proyek Normalisasi Sungai Garang dan Banjir Kanal Barat/Normalisasi Sungai Garang and Banjir Kanal Barat Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Brantas Abipraya (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Proyek Jabung Ring Dike/Jabung Ring Dike Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Proyek Modifikasi Setasiun Cirebon, Perujakan/Modification Station of Cirebon, Perujakan Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Tokyu Proyek Fly Over Casablanca/Casablanca Fly Over Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Jaya Konstruksi Tbk. Proyek Stadion Utama Riau/Main Stadium Riau Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. - PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
33
Proyek Prasarana Olah Raga, Hambalang/Hambalang Sport Fasilities PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
34
Proyek Terminal Pulogebang/Pulogebang Bus Station Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Jaya Konstruksi Tbk.
129
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No 35
36
37
38
39
40
41
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Porsi Bagi Hasil / Portion of share (%)
Status / Status
97,8% - 2,2%
Berjalan/In Progress
10% - 90%
Berjalan/In Progress
Proyek PLTD 3 X 18 MW Pesanggaran, Bali/Diesel Power Plant 3 X 18 MW Pesanggaran, Bali Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Mirlindo Padu Kencana
70% - 30%
Berjalan/In Progress
Proyek Acces Road Lot 1 PLTA Asahan/Acces Road Lot 1 PLTA Asahan Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Arta
60% - 40%
Berjalan/In Progress
Headworks and Main Irrigation System of Batang Anai Irrigation Sub Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Nindya Karya (Persero)
49% - 51%
Berjalan/In Progress
Proyek Bendung Copong, Sub Proyek Irigasi Leuwi Goong/Bendung Copong Irrigation Sub Project Leuwi Goong PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
49% - 51%
Berjalan/In Progress
32,5% - 37,5% - 30 %
Berjalan/In Progress
Proyek Konstruksi Sabo Dam No. 7-6 dan 7-7/Construction of Sabo Dams No. 7-6 and 7-7 Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Hazama Corporation
35% - 65%
Berjalan/In Progress
Proyek Jalan Kereta Api Double Track Lahat/Lahat Double Track Rail Way Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Agung Kusuma
70% - 30%
Berjalan/In Progress
Nama Project / Name of Project Proyek Trafo 500/150 KV - 500 MVA GITET Cibatu/Extra High Voltage Trafo 500/150 KV - 500 MVA Cibatu Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Teknik Umum Proyek PLTBS Sei Mangkei/Sei Mangkei PLTBS Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Wika Insan Pertiwi
Proyek Pemipaan Air Limbah Denpasar/Denpasar Sewage Drainage Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Waskita Karya (Persero)
42
43
44
45
Proyek Pelabuhan Tanjung Emas/Tanjung Emas Port Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Asita Proyek Jembatan Sungai Kakap Pacitan - Hadiwarno/Sungai Kakap Pacitan Hadiwarno Bridge Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Tectonia - PT Inti
46
Proyek Embung Lawe-lawe/Embung Lawe-lawe Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Budi Indah Mulia M
47
Proyek Freeway Balikpapan Samarinda Paket Km,13 - Balikpapan Samboja/Freeway Balikpapan Samarinda Package Km,13 - Balikpapan Samboja Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Jasin - PT Bakti
130
60% - 40%
Berjalan/In Progress
40% - 30% - 30 %
Berjalan/In Progress
51%- 49%
Berjalan/In Progress
52%-24%-24%
Berjalan/In Progress
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
No
Nama Project / Name of Project
Porsi Bagi Hasil / Portion of share (%)
Status / Status
48
Proyek Jalan Kapuak (Rian - Tideng Pale)/Kapuak Road (Rian Tideng Pale) Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Kayan Lestari
51% - 49%
Berjalan/In Progress
70%-30%
Berjalan/In Progress
49
Proyek Penyediaan Air Baku Palingkau - Kelurahan Palingkau Kabupaten Kapuas/Penyediaan Air Baku Palingkau - Kelurahan Palingkau Kabupaten Kapuas Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Bawaan Permai
42. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
42. ASSET AND LIABILITIES DENOMINATION IN
Pada 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010
As at March 31, 2011 and December 31, 2010, the
2011 Mata uang Ekuivalen Asing / Rupiah / Foreign Equivalent ASET Kas dan Setara Kas 6,266,543 US Dollar 13,216,194 Yen Jepang 49,821 Euro Eropa 1,199,379 Dinar Liabilitas Uang Muka Proyek Jangka Panjang 25,336,321 US Dollar Yen Jepang Euro Eropa Dinar SGD Hutang Usaha US Dollar Yen Jepang Euro Eropa Dinar SGD
2010 Mata uang Asing / Foreign
56,342,490 1,457,482 595,648 149,718
4,147,601 6,901,415 1,693,730 -
227,798,859 -
4,447,261 -
-
4,376
131
Ekuivalen Rupiah / Equivalent
37,291,079 761,088 20,249,883 -
ASSET Cash and Equivalent US Dollar Japanese yen European Uero Dinar
LIABILITIES Advance for Long Term Projects 39,985,325 US Dollar Yen Jepang Euro Eropa Dinar SGD Account Payable 41,136,267 US Dollar Yen Jepang Euro Eropa Dinar SGD
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. AKTIVA DAN Liabilitas DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Jumlah Liabilitas Valas 25,336,321 US Dollar Yen Jepang Euro Eropa Dinar SGD Liabilitas Valas Bersih 41,878,029 US Dollar 116,441,808 Yen Jepang 49,821 Euro Eropa 109,840,682 Dinar SGD
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 42. ASSET AND LIABILITIES DENOMINATION FOREIGN CURRENCIES (continued)
227,798,859 -
376,525,357 12,841,203 595,648 13,711,412 -
43. INFORMASI SEGMEN
4,447,261 -
20,442,720 214,608,317 1,693,730 183,496,889 -
39,985,325 -
IN
Foreign Currencies US Dollar Japanese Yen European UERO Dinar SGD
Liabilities Foreigen Currencies-net 183,800,494 US Dollar 23,667,005 Japanese Yen 20,249,883 European UERO 22,905,917 Dinar SGD
43. SEGMENT INFORMATION
a. Informasi mengenai segmen industri Perseroan dan anak perusahaan sebagai berikut :
a. Detail of the Company's and subsidiaries' industry segment are as follows:
(Dalam Jutaan Rupiah)
(In Million Rupiah) 31 Maret 2011 Konstruksi
Industri /
Real Estate/
Perdagangan/
Mekanikal/
Construction
Industrial
Real Estate
Trading
Mechanical
Eliminasi/
Konsolidasi/
Elimination Consolidated
Pendapatan Bersih
911,009
359,945
64,908
108,817
(78,758)
1,540,683
Net revenue
Beban Kon. & Usaha
(884,333)
(329,307)
(56,877)
(105,972)
78,758
(1,459,029)
Opert & Cont. Exp.
25,249
-
-
-
-
25,249
Gain (Loss) KSO
51,924
30,638
8,030
2,845
-
106,903
Pendapatan (Beban) Lain-lain
19,538
688
(1,341)
(2,634)
Laba sebelum Pajak
71,462
31,326
6,689
211
Beban Pajak Tahun Berjalan
-
(7,528)
-
-
Laba (Rugi) KSO Total Laba Usaha
Total Operating
132
124,078
Other Income (Expense) Profit Before Income Tax
(7,528)
Tax Expense Current year
17,175 -
Income
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Pajak Final Pajak Tangguhan Laba (Rugi) sebelum Kepentingan Non P
(16,859) -
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 44. SEGMENT INFORMATION (continued)
(3) -
(2,547) -
-
(24,185) -
Final tax Diferred Tax
54,603
23,795
4,142
211
-
Gain (Loss) before 92,365 Minority Interest
Kepentingan Non Pengendali Anak Perusahaan Laba Bersh 54,603
(5,209) 18,586
(895) 3,247
(46) 166
-
(6,440) 85,925
(Dalam Jutaan Rupiah)
Minority Interest-Net Net Income (In Million Rupiah)
Konstruksi Construction
Industri / Industrial
Real Estate/ Real Estate
31 Maret 2011 Perdagangan/ kanikal/ Trading hanical
Eliminasi/ Konsolidasi/ Elimination Consolidated
Informasi Lainnya
Others Information
Aset Segmen Investasi pada Perusahaan Asosiasi Jumlah Aset Segmen
4,778,886
1,451,413
579,318
419,448
(976,354)
6,317,690
622,859
-
-
32,038
(503,351)
151,546
5,401,745
1,451,413
579,318
451,486
(1,479,705)
6,469,236
Liabilitas Segmen
2,480,975
1,105,517
438,897
391,357
4,140,905
(Dalam Jutaan Rupiah)
Segment Asset Invesments In Companies Associated Total Segments Asset Liabilites (In Million Rupiah)
Konstruksi Construction
Industri / Industrial
31 Maret 2010 Real Estate/ Perdagangan/ kanikal/ Real Estate Trading hanical
Eliminasi/ Konsolidasi/ Elimination Consolidated
Pendapatan Bersih Beban Kon. & Usaha Laba (Rugi) KSO Total Laba
722,875 (649,037) 9,413 83,251
377,289 (354,874) 22,414
50,145 (45,614) 4,531
33,875 (39,215) (5,340)
Pendapatan (Beban) Lain-lain
(621)
1,273
(1,610)
(6,814)
(7,894)
Laba sebelum Pajak
82,630
23,687
2,922
(12,154)
91,206
Other Income (Expense) Profit Before Income Tax
(6,632)
-
-
(6,632)
Tax Expense Current year
Beban Pajak Tahun Berjalan
133
(61,980) 61,980 -
-
1,130,476 Net revenue (1,040,790) Opert & Cont. Exp. 9,413 Gain (Loss) KSO 99,100 Total Operating Income
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 44. SEGMENT INFORMATION (continued)
(Dalam Jutaan Rupiah)
Pajak Final Pajak Tangguhan Laba (Rugi) sebelum Kepentingan Non P
(In Million Rupiah) Konstruksi Construction (18,572) 64,058
Kepentingan Non Penge Laba Bersh
64,058
31 Maret 2010 Industri / Real Estate/ Perdagangan/ kanikal/ Industrial Real Estate Trading hanical (2,080) -
Eliminasi/ Konsolidasi/ Elimination Consolidated (20,888) -
17,055
842
(12,154)
-
(3,721)
(182)
2,625
-
13,334
660
(9,529)
Final tax Diferred Tax Gain (Loss) before 63,686 Minority Interest 592 64,278
Minority Interest-Net Net Income Others Information
Informasi Lainya Aktiva Segmen Investasi pada Perusahaan Asosiasi Jumlah Aktiva Segmen
3,679,548
1,516,247
425,229
454,975
-
4,134,524
1,516,247
425,229
Liabilitas Segmen
1,944,514
1,240,373
305,266
407,770
757,218
5,299,461
454,975
-
407,770
1,212,193
5,299,461
Segment Asset Invesments In Associated Companies Total Segments Asset
396,731
399,543
3,504,364
Segments Liabilites
-
- -
45. STANDAR AKUNTANSI YANG AKAN DITERAPKAN Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan
45. PROSPECTIVE ACCOUNTING The Indonesia Institute of Accoutants has issued the
a. Standar akuntansi keuangan yang berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010.
a. Financial accounting standards that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010.
- PSAK No.26 : Biaya Pinjaman - PSAK No.50 : Instrument Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan - PSAK No.55 : Instrument Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran
- PSAK No.26 - PSAK No.50 - PSAK No.55
134
: Borrowing Cost : Financial Instrument : Presentation and Disclosures : Financial Instrument : Recognition and Measurement
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) dan tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. STANDAR AKUNTANSI DITERAPKAN (lanjutan)
YANG
AKAN
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period ended March 31, 2011 (Unaudited) and December 31, 2010 (Audited) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 45. PROSPECTIVE ACCOUNTING (continued)
b. Standar akuntansi keuangan dan interpretasi
b. Financial accounting standards and interpretantion
- PSAK No.1
: Penyajian Laporan Keuangan
- PSAK No.1
- PSAK No.2
: Laporan Arus Kas
- PSAK No.2
- PSAK No.4
Keuangan : Laporan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri - PSAK No.5 : Segmen Operasi - PSAK No.12 : Bagian Partisipasi dalam
135
of Financial : Presentation Statements : Statement of Cash Flows
- PSAK No.4
: Consolidated and Separate Financial Statements
- PSAK No.5 - PSAK No.12
: Operating Segment : Interests in Joint Ventures
INFORMASI TAMBAHAN
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. INDUK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Per 31 Maret 2011 Dengan Angka Pembanding 31 Desember 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2011
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. HOLDING COMPANY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION March, 31 2011 With Comparative Figures for December 31, 2010 (Expressed in thousand Rupiahs, unless otherwise stated) 2010
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha -bersih Piutang Retensi Tagihan Bruto Pemberi Kerja Piutang Lain-lain bersih Persediaan Uang Muka Pajak Dibayar dimuka Biaya Dibayar Dimuka Jamina Usaha Jumlah Aset Lancar
671,303,635 351,554,922 413,921,882 800,762,380 260,527,383 66,417,194 210,994,156 135,890,839 32,207,323 2,943,579,714
792,560,665 428,647,405 417,369,663 800,325,432 251,606,509 72,097,694 100,369,251 140,654,081 4,731,712 3,008,362,412
CURRENT ASSET S Cash and Cash Equivalent Trade Receivables-net Retention Receivables Due Customer Other Receivables-net Inventories Advance Prepaid Tax Prepaid Expance Business Guarantee Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Investasi Pada Perusahaan Assosiasi Aset Tetap Bersih Setoran Dana Kerja Sama Operasi Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar
590,821,212 130,334,781 647,089,858 49,408,425 1,417,654,276
560,770,655 126,995,246 434,180,903 48,830,660 1,170,777,464
NON CURRENT ASSETS Investment in Associates Fixed Asset-net Joint Operation Fund Deposits Other Assets Total Non Current Assets
JUMLAH ASET
4,361,233,990
4,179,139,876
TOTAL ASSETS
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. INDUK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Per 31 Maret 2011 Dengan Angka Pembanding 31 Desember 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2011 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman Jangka Pendek Hutang Usaha Hutang Lain-lain Kewajiban Bruto Pemberi Kerja Hutang Pajak Biaya Yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Yang Diterima Dimuka Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PENDEK Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Uang Muka Proyek Jangka Panjang Hutang Bank Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. HOLDING COMPANY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION March, 31 2011 With Comparative Figures for December 31, 2010 (Expressed in thousand Rupiahs, unless otherwise stated) 2010
28,418,135 823,647,589 9,212,817 640 37,346,107 679,762,968 2,504,577 1,580,892,834
22,123,086 750,983,457 3,758,461 32,563,724 31,377,379 894,595,914 2,860,074 1,738,262,095
6,330,386 547,470,438 346,280,932 900,081,755
6,330,386 356,896,676 276,226,938 639,454,000
EKUITAS Modal Saham
LIABILITIEAS AND EQUITY SHORT TERM LIABILITIES Short Term Loans Trade Payables Other Payables Due to Customer Tax Payables Accrued Expences Unearned Revenue Total Short Term Liabilities LONG TERM LIABILITIES Post Employment Benefits Liability Advance for Long Term Project Total Long Term Liabilities
EQUITY Shares Capital
Modal Dasar 16.000.000.000 saham nilai nominal Rp.100 (Rupiah penuh) per saham., Modal ditempatkan dan disetor 6.001.540.500 saham per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010. Modal saham yang diperoleh kembali disajikan dengan nilai nominal 176.686.500 saham per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010. Tambahan Modal Disetor Perubahan ekuitas pada Perusahaan Anak Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Saldo Laba Jumlah Ekuitas
(17,668,650) 602,256,764 8,813,220 686,704,017 1,880,259,401
Treasury stock presented in par value of 176,686,500 share in March 31, 2011 and December ,31 2010. (17,668,650) 602,311,833 Additional Paid-in Capital 8,813,220 Changes in equity of subsidiary company (439,417)oreign exc. translation of financial. statements 608,452,745 Retained Earning 1,801,623,781 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
4,361,233,990
4,179,339,876
600,154,050
600,154,050
Authorized Capital 16,000,000,000 shares, par value of Rp 100 (full amount) per share. Issued and paid up capital 6,001,540,500 in March 31,2011 and December 31,2010.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. INDUK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) Dengan Angka Pembanding untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2010 (Unaudited) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. HOLDING COMPANY COMPREHENSIVE STATEMENT OF INCOME For period ended March 31, 2011 (Unaudited) With Comparative Figures for the year ended March 31, 2010 (Unaudited) (Expressed in thousand Rupiahs, unless otherwise stated)
2011 892,449,727 (834,848,842)
2010 653,692,477 (555,892,955)
57,600,885 25,248,588
97,799,522 9,413,267
82,849,472
107,212,789
Pendapatan Bunga Deposito & Jasa Giro Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Laba (Rugi) selisih kurs-bersih Beban Pendanaan Beban penyisihan Piutang Beban Amortisasi Goodwill Lain-lain Bersih Bagian Laba Entitas Asosiasi Jumlah Beban Usaha dan Pendapatan (Beban) lain-lain
6,052,052 (724,312) (28,274,668) (1,285,770) 16,312,830 51,934 (961,966) 29,668,995
5,846,720 (204,494) (30,221,587) (2,619,216) 5,203,979 (623,299) (628,060) (7,751,826) 3,950,490
20,839,095
(27,047,293)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
103,688,567
80,165,496
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban)Pajak
(17,763,543) (17,763,543)
(15,887,449) (15,887,449)
85,925,023
64,278,047
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN Laba Kotor Sebelum Bagian Laba (Rugi) Proyek KSO Laba (Rugi) Proyek KSO Laba kotor Setelah Bagian Laba (Rugi) Proyek KSO
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti Penurunan Nilai Aset PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK : TOTAL LABA KOMPREHENSIF Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah Penuh)
-
-
-
-
85,925,023 15.12
NET SAES COST OF SALES Gross Profit Before Income Portion From JO Project Profit (Loss) Project Gross Profit After Income Portion From JO Project Interest Income Sales Expenses General Administrative Expenses Gain (Loss) in Foreign Exchange-Net Interest Expenses and Pinalty Allowance for Doubtful Account Amortization Expense of Goodwill Other-Net Income from Association Eentity Total Operating Expense and Other Income (Expenses) PROFIT BEFORE INCOME TAX INCOME TAX (EXPENSE) Current Tax Deferred Tax Total Tax Expenses NET INCOME
64,278,047 11.34
Basic Earning Per Share (Full amount)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INDUK PERUSAHAAN Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) Dengan Angka Pembanding untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 (Audited) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and Paid up Capital SALDO PER 1 JANUARI 2010
Modal saham di peroleh kembali / Treasury stock
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENT OF CHANGES IN EQUITIES- PARENT COMPANY ONLY For period ended March 31, 2011 With Comparative Figures for period ended December 31, 2010 (Expressed in thousand Rupiahs, unless otherwise stated)
Tambahan modal disetor /
Perubahan ekuitas Selisih kurs pada perusahaan Opsi saham penjabaran anak laporan keuangan
Additional Paid-in Capital
Foreign currency translation adjustment
Changes in Equity of Subsidiary Company
6,983,190.0
8,813,220
Stock Option
(17,668,650)
564,159,304
Eksekusi Opsi Saham 15,517,300 Saham diperoleh kembali Kompensasi Berbasis Saham Disagio saham diperoleh kembali Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Dividen Bina Lingkungan Program Kemitraan Dana Cadangan Bertujuan Cadangan lainnya 600,154,050 Laba Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PER 31 DESEMBER 2010 600,154,050
(17,668,650)
34,563,234 3,589,295 602,311,833
(7,422,607) (439,417)
8,813,220
(21,350)
107,813,002 262,526,705
18,922,208 60,907,217
(17,668,650)
602,311,833
(439,417)
8,813,220
(21,350)
262,526,705
60,907,217
(439,417)
8,813,220
(21,350)
Eksekusi Opsi Saham Tambahan Modal Disetor (Agio saham Kompensasi Berbasis Saham Disagio saham diperoleh kembali Perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Dividen Bina Lingkungan Prgram Kemitraan Dana Cadangan Bertujuan Cadangan lainnya 600,154,050 Laba Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PER 31 MARET 2011 600,154,050
(17,668,650)
602,311,833
-
154,713,703
41,985,009
584,636,750
-
(21,350)
Saldo laba yang ditentukan penggunaannya / Appropriated Retained Earnings Cadangan Cadangan lainnya/ bertujuan/ Others General
-
262,526,705
-
60,907,217
Saldo laba yang belum ditentukan Penggunaanny a/ Unappropriated Retained 189,340,058 -
Jumlah
Total equity 1,532,941,234
Kepentingan Non Pengendali/ Non Controlling Interest
102,773,556
Total Ekuitas / Total Equity
1,635,714,790
(56,810,204) (1,892,221) (3,784,442) (18,922,208) (107,813,002) 117,981
15,517,300 34,563,234 3,589,295 (7,422,607) (56,810,204) (1,892,221) (3,784,442) 1,516,701,589
102,773,556
15,517,300 34,563,234 3,589,295 (7,422,607) (56,810,204) (1,892,221) (3,784,442) 1,619,475,145
284,922,192 285,040,173
284,922,192 1,801,623,781
12,370,607 115,144,163
297,292,799 1,916,767,944
-
-
285,040,173
1,801,623,781
115,144,163
1,916,767,944
285,040,173
85,925,023 1,887,548,804
6,440,031 121,028,216
92,365,054 2,008,577,022
BALANCE AS OF JANUARY 1, 2010
-
Stock Option Execution Treasury Stock Stock Based Compensation Discount of Treasury Foreign Exchange Translation Dividend Community Development Funding for small scale business Appropriation of General Reserve Other Reserve
Net Income BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009 Stock Option Execution Treasury Stock Stock Based Compensation Discount of Treasury Changes in Equity of Subsidiaries Foreign Exchange Translation Dividend Community Development Funding for Small-Scale Business Appropriation of General Reserves Others Reserves Comprehensive Income
(17,668,650)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
602,311,833
(439,417)
8,813,220
(21,350)
262,526,705
60,907,217
6,440,031 -
BALANCE AS OF MARCH 31, 2011
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of the financial statements
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. INDUK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 (Unaudited) Dengan Angka Pembanding untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2010 (Unaudited) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. HOLDING COMPANY STATEMENT OF CASHFLOW For period ended March 31, 2011 (unaudited) With Comparative Figures for the year ended March 31, 2010 (unaudited) (Expressed in thousand Rupiahs, unless otherwise stated)
URAIAN
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran beban usaha Penerimaan Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Kas Besih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap Investasi Pada Perusahaan Assosiasi Bagian Laba Anak Perusahaan Kenaikan Kerjasama Operasi Pengeluaran Investasi lainnya Kas Besih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (Penurunan) pinjaman bank pendanaan lainnya Kas Bersih Diperoleh Dari (Diguna kan untuk) Aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2011
1,161,537,470 (1,099,368,802) (32,426,206) 22,364,882 14,694,277 66,801,622
580,329,704 (728,838,930) (37,349,907) 11,050,699 (47,050,853) (221,859,287)
(5,734,006) (381,562) (187,660,367) (577,765) (194,353,701)
14,853,456 3,950,490 19,573,983 (9,236,745) 29,141,184
6,295,049 -
32,883,155 (22,634,425)
6,295,049
10,248,730
(121,257,030)
(182,469,373)
792,560,665
712,079,506
671,303,635
529,610,134
DESCRIPTION CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Received from Customer Payment to Supliers Payment for Operating Expense Interest Received Payment -received of Income Tax Net Cash Provided by (Used For) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Profit of subsidiaries company Invesment of Association Company Increase in Other Investing Activitoes Net Cash Provided by (Used For) Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase (Decrease) of Bank Loans Other Finance Activities Net Cash Provided by (Used For) Financing Activities INCREASE (DECREASE) OF NET CASH CASH EQUIVALENT BEGINNING BALANCE OF CASH AND EQUIVALENT ENDING BALANCE OF AND EQUIVALENT