LAPORAN HASIL PENELITIAN DOSEN MUDA
PEMODELAN GEMPA SUSULAN ACEH OLEH KETUA
: Muchlis, S.Si, M.Sc
ANGGOTA : Nafisah Al-Huda, ST, MT
DIBIAYAI OLEH UNIVERSITAS SYIAH KUALA, KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, SESUAI DENGAN SURAT PERJANJIAN PENUGASAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN PENELITIAN DOSEN MUDA TAHUN ANGGARAN 2012 NOMOR: 2343/UN11/LK-PNPB/2012 TANGGAL 15 MEI 2012
PRODI PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA NOVEMBER, 2012
1
I{ALAMAN PENGESAHAN I,APORAN AKHIR
l.
Judul Penelitian
:
PEMODELA}{ GEMPA SUSULAN ACEH
:KEBENCAIiAJ{{
2. Bidang Ilmu Penelitian 3. KetuaPeneliti a. Nama Lengkap dan Gelar
:
b. Jenis Kelamin c. NIP d. Pangkat/Golongan e. fabatan Fungsional f. JurusanlFakultas
:
MUCHLIS, S.Si, M.Sc Laki-laki
: 19791218200912I001 : Penata Muda IIIUB : Asisten Ahli : Fakultas
Teknik/Teknik Pertambangan
4. Jumlah Tim Peneliti
: 2 (Dua) orang
5. Lokasi Penelitian
:
6. Waktu Penelitian
: Enam Bulan
T.Biaya
:Rp. 15.000.000,-
Lab. Terpadu Universitas Syiah Kuala
Darussalam, 23 Novemb er 2012 Ketua Peneliti,
t*.
(Muchlis, S.Si, M.Sc)
NrP.
nrd;-raoqr?"ra
ffi# $;fl*"T$
M.Sc) 21988101001
1979
1
2t82CIA9l2].001
RINGKASAN
Gempabumi dan Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 yang melanda Nanggroe Aceh Darussalam telah menjadi tragedi masyarakat dunia. Jumlah korban di Aceh akibat bencana ini lebih dari 128 ribu jiwa dan kerugian ratusan trilyun rupiah. Disamping itu gempa dahsyat dan mega tsunami ini telah memberikan andil yang besar bagi perkembangan ilmu kebumian khususnya kegempaan. Gempabumi merusak umumnya diikuti oleh aktivitas gempa susulan. Pada gempa Aceh 26 Desember 2004, gempa susulan dapat dikelompok kan menjadi 4 zona yaitu zona 1, zona 2, zona 3 dan zona 4. Dari data gempabumi susulan yang terjadi ditentukan beberapa persamaan yang diperoleh dengan metode kuadrat terkecil. Data yang dipakai adalah data gempa susulan yang mempunyai magnitude lebih besar dari 1 SR yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 sampai dengan 13 Juni 2005. Setidaknya ada empat model peluruhan gempa susulan yaitu (a) model Omori (b) model Mogi 1 (c) model Mogi 2 dan (d) model Utsu. Keempat model ini dibandingkan dengan data pengamatan, kemudian dihitung standar deviasinya terhadap model pengamatan, ternyata kurva Mogi 1 paling sesuai untuk zona 1 dan 4. sedangkan model Utsu sesuai untuk zona 2 dan 3. Selanjutnya dihitung waktu peluruhan gempa susulan pada masing masing zona. Pada zona 1 peluruhan gempa susulan akan berakhir selama 2,92 tahun setelah gempa utama. Untuk zona 2 akan berakhir selama 2,77 tahun dari waktu gempa utama. Untuk zona 3 akan berakhir setelah 4,08 tahun dari gempa utama, dan untuk zona 4 akan berakhir setelah 2,08 tahun dari waktu gempa utama.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
i
RINGKASAN
ii
SUMMARY
iii
PRAKATA
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
Bab I.
PENDAHULUAN
1
Bab II.
PERUMUSAN MASALAH
2
Bab III.
TINJAUAN PUSTAKA
3
Bab IV.
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
8
BAB V.
METODE PENELITIAN
9
BAB VI.
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
BAB VII.
SIMPULAN DAN SARAN
26
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
27
DAFTAR TABEL TABEL 1 ALAT DAN BAHAN
9
TABEL 2 HASIL NILAI B UNTUK ZONA 1-4
14
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Zona tumbukan Lempeng Indo Australia dengan Eurasia (National Geografi Indonesia, Desember 2005).
4
Gambar 2. Lempeng Indo Australia dan Eurasia ( Muzli, 2005 ).
4
Gambar 3. Kecepatan penunjaman subduksi lempeng di Sumatera (www.USGS, 2004)
5
Gambar 4. Diagram Alir Penelitian
10
Gambar 5. Kurva regresi magnitude dengan frekuensi pada zona 1
15
Gambar 6. Kurva regresi magnitude dengan frekuensi pada zona 2
15
Gambar 7. Kurva regresi magnitude dengan frekuensi pada zona 3
16
Gambar 8. Kurva regresi magnitude dengan frekuensi pada zona 4
16
Gambar 9. Plot data pengamatan vs model Omori pada zona 1
17
Gambar 10. Plot data pengamatan vs model Mogi1 pada zona 1
17
Gambar 11. Plot data pengamatan vs model Mogi2 pada zona 1
18
Gambar 12. Plot data pengamatan vs model Utsu pada zona 1
18
Gambar 13. Plot data pengamatan vs model Omori pada zona 2
19
Gambar 14. Plot data pengamatan vs model Mogi1 pada zona 2
19
Gambar 15. Plot data pengamatan vs model Mogi2 pada zona 2
20
Gambar 16. Plot data pengamatan vs model Utsu pada zona 2
20
Gambar 17. Plot data pengamatan vs model Omori pada zona 3
21
Gambar 18. Plot data pengamatan vs model Mogi1 pada zona 3
21
Gambar 19. Plot data pengamatan vs model Mogi2 pada zona 3
22
Gambar 20. Plot data pengamatan vs model Utsu pada zona 3
22
Gambar 21. Plot data pengamatan vs model Omori pada zona 4
23
Gambar 22. Plot data pengamatan vs model Mogi1 pada zona 4
23
Gambar 23. Plot data pengamatan vs model Mogi2 pada zona 4
24
Gambar 24. Plot data pengamatan vs model Utsu pada zona 4
24
Gambar 25. Gempa susulan dengan kedalaman 30 km (data: USGS).
25
7