22 Oktober, 2013
L A P O R A N H A R I A N
RISET
WEI Americas INDU Index SPX Index CCMP Index IBOV Index
Penutupan
Prb
%Prb
%Ytd
P/E
15,392.20 1,744.66 3,920.05 56,077.43
-7.45 0.16 5.771 698.97
-0.05 0.01 0.15 1.26
17.46 22.33 29.82 (8.00)
15.02 16.75 23.61 #N/A N/A
6,654.20 4,276.92 10,459.56 10,037.80 19,262.69 388.28 8,124.08
31.62 -9.11 22.39 36 -8.33 2.55 39.43
0.48 -0.21 0.21 0.36 -0.04 0.66 0.49
12.82 17.46 3.54 22.90 18.37 13.30 19.08
19.86 18.27 3.63 63.08 617.61 15.60 19.66
14,693.57 23,438.15 2,229.24 8,419.32 2,053.01 4,578.18 1,448.54 6,597.56 20,893.89
132.03 98.05 35.457 -21.87 0.61 31.607 -36.18 -10.27 11
0.91 0.42 1.62 -0.26 0.03 0.70 -2.44 -0.16 0.05
41.35 3.45 (1.76) 9.35 2.80 6.06 4.07 13.50 7.55
24.33 10.86 11.65 23.54 22.68 18.77 15.77 19.39 18.26
2.86
0.09
0.91
13.10
EMEA UKX Index CAC Index RTSSTD Index IBEX Index FTSEMIB Index AEX Index SMI Index
Asia / Pacific NKY Index HSI Index SHCOMP Index TWSE Index KOSPI Index JCI Index SET Index PCOMP Index SENSEX Index FSSTI Index
3,195.76
Deskripsi Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) Volume Transaksi (Juta Saham) Nilai Transaksi (IDR Juta) Nilai/ saham (IDR)
Terakhir Sebelumnya %Prb 4,495.83 4,466.03 0.007 4,116.36 4,269.39 -0.04 5,111.87 4,397.81 0.16 1,241.84 1,030.08 0.21
Net Asing (IDR Juta)
(36,222.50)
Komoditas Nikel/Nickel (US$/Ton) Tembaga/Copper (US$/Ton) Timah/Tins (US$/Ton) Minyak/Oil (US$/BBL) (*) Gas (US$/MMBTU) Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) Emas/Gold (USD/OZ) CPO PALMROTT(USD/ton) CPO MALAYSIA(RM/ton)
Terakhir 14,365.00 7,244.00 22,800.00 99.22 3.78 79.35 1,315.97 860.00 2,437.00
(95,021.50) Sebelumnya 14,200.00 7,245.00 22,700.00 100.81 3.68 78.65 1,316.00 850.00 2,401.00
-0.62 %Prb 1.16 -0.01 0.44 -1.58 2.67 0.89 0.00 1.18 1.50
(*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle ADR Stocks
Bloomberg Code
Terakhir Terakhir % Konversi (Rp) (US$) Prb (Rp) Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) 40.75 -0.01 11,121.69 2,325.00
Saham Kode Telkom TLK US *) per share **) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM
Tren positif penguatan
masih
mendorong
PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN •
PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) mendapatkan pinjaman senilai US$ 500 juta. BUY. Analyst: Norico Gaman
•
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ‐ Bukukan Kontrak Baru Senilai Rp 12,8 triliun. BUY. Analyst: Thendra Crisnanda No 1 2 3 4 5
Stock BMRI IJ BBRI IJ TRAM IJ GGRM IJ TLKM IJ
Top Value (IDR) 511,884,558,336 246,506,979,328 231,632,486,400 205,014,745,088 197,244,485,632
No 1 2 3 4 5
Stock BIPI IJ TRAM IJ LPKR IJ ENRG IJ TMPI IJ
Top Volume (Shares) 189,463,500.00 145,224,000.00 126,645,000.00 123,636,500.00 121,353,000.00
No 1 2 3 4 5
Top Gainers INRU IJ LMPI IJ BAEK IJ WOMF IJ SSTM IJ
% change 24 14.93 14.29 9.76 9.71
No 1 2 3 4 5
Top Losers BMSR IJ PDES IJ IKAI IJ IIKP IJ BRMS IJ
% change -23.33 -21.76 -12.5 -11.25 -9.62
No Leading Movers 1 GGRM IJ 2 UNVR IJ 3 BBCA IJ 4 PGAS IJ 5 CPIN IJ
% change 8.27 2.27 0.94 1.87 3.13
No Lagging Movers 1 TLKM IJ 2 ADRO IJ 3 BBRI IJ 4 SMGR IJ 5 TOWR IJ
% change -1.06 -4.46 -0.61 -1.36 -3.70 14,990
5,000
**) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Saham Pilihan Hari Ini PT Charoen Pokphand Indonesia PT Ace Hardware Indonesia PT Wijaya Karya
PERKIRAAN PASAR HARI INI
Rekomendasi BUY BUY BUY
TP (Rp) 5,000 1,350 2,200
12,310
4,500
9,630
4,000
6,950
3,500
4,270
3,000 1-Jan
11-Mar
Daily Report dapat dilihat di website BNI Securities : www.bnisecurities.co.id
20-May
29-Jul
7-Oct
16-Dec
Volume (RHS) (Bn Shares)
24-Feb JCI (LHS)
5-May
14-Jul
1,590 22-Sep
Laporan Harian – 22 Oktober, 2013
P E R K I R A A N P A S A R H A R I I N I Tren positif masih mendorong penguatan
Rencana pengurangan stimulus yang dicanangkan oleh The Feds diperkirakan akan ditunda hingga Maret 2014. The Feds hingga saat ini masih menunggu pemulihan indikator perekonomian Amerika Serikat. Bank Sentral Amerika akan mulai mengurangi laju pembelian aset menjadi US$70 miliar dari US$85 miliar per bulannya pada FOMC Meeting tanggal 18‐19 Maret 2014 mendatang. Di sisi lain, dampak dari shutdown pemerintahan Amerika Serikat yang terjadi beberapa minggu lalu selama 16 hari, mengakibatkan pemangkasan pertumbuhan ekonomi US sebesar 0.3% pada kuartal IV tahun 2013. Hal ini dinilai menjadi salah satu faktor pertimbangan untuk menunda tapering. Hal tersebut menjadi angin segar para pelaku pasar, terutama pasar keuangan di negara‐negara berkembang, bahwa masih aka nada arus dana yang masuk dari Amerika Serikat. Pada penutupan perdagangan indeks US mencatatkan pergerakan yang fluktuatif. Dow turun tipis 0.05% ke level 15,392 sementara Nasdaq menguat 0.15% ke level 3,920 serta S&P500 yang naik 0.03% ke level 1,745. Penjualan rumah jadi US dilaporkan turun sebesar 1.9% untuk bulan September 2013 menjadi 5.29 juta unit. Penurunan ini salah satunya akibat tertekan oleh suku bunga KPR yang tinggi. Pada bursa Eropa, indeks masih fluktuatif. FTSE London ditutup menguat 0.47% ke level 6,654 serta DAX Frankfurt naik tipis 0.02% ke level 8,867 sementara CAC Paris melemah 0.21%. Penentuan anggaran Eropa untuk tahun 2014 masih dalam aksi penghematan, dalam rangka mendorong pertumbuhan dan pemulihan perekonomian. Sementara laporan perekonomian dari Jerman dan Italia yang produksinya naik menjadi sentimen positif pada pergerakan indeks di zona eropa. Di kawasan Asia, indeks HangSeng dan Shanghai menghijai. HangSeng naik 0.42% ke level 23,438 serta Shanghai menguat 1.61% ke level 2,229. Nikkei tertekan 0.22% ke level 14,661 akibat defisit Jepang yang mencapai rekornya pada April‐September 2013. Nilai defisit mencapai ¥4,989.2 miliar atau US$50,98 miliar dan untuk bulan September 2013 defisit mencapai ¥921,1 miliar. IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan menguat. Pelaku pasar yang menunggu rilis laporan keuangan emiten optimis dengan hasil yang membaik, dan hal tersebut dapat mendorong pergerakan di pasar saham. Nilai tukar Bank Indonesia kemarin ditutup kembali melemah pada posisi 11,353 sementara IHSG menguat 0.7% ke level 4,578 dengan sektor yang dominan adalah manufaktur dan properti. Indeks hari ini diperkirakan akan bergerak pada level 4,540‐4,570. Analyst: Dessy Lapagu (
[email protected])
2
Laporan Harian – 22 Oktober, 2013
R I N G K A S A N B E R I T A •
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mengupayakan mendapat pinjaman lebih murah untuk mengurangi beban biaya bunga. Perseroan memperoleh pinjaman sindikasi sebesar US$500 juta dari 20 bank, guna menopang pertumbuhan bisnis perseroan. Fasilitas pinjaman senilai US$500 juta ini merupakan pinjaman tanpa aset yang terdiri dari US$325 juta dan Rp2 triliun.
•
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menaikkan 10% harga jual pakan ternak akibat pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sebagian besar bahan baku untuk produksi berasal dari luar negeri, sehingga pelemahan rupiah cukup berdampak kepada harga jual. Bahan baku yang diimpor seperti, bungkil kedelai, beberapa jenis vitamin, dan jagung.
•
PT Berlina Tbk (BRNA) akan melakukan pembayaran dividen tunai pada 27 November sebesar Rp23 per saham. Perseroan akan menyiapkan dana sebesar Rp15,8 miliar untuk pembagian dividen tunai final tahun buku 2012. PT Berlina pada tahun 2012 meraih laba bersih sebesar Rp49,57 miliar atau Rp27 per saham. Penjualan perseroan mencapai Rp679,34 miliar.
•
PT Bank Negara Indonesia TBk (BBNI) meraih pendapatan bunga dan pendapatan syariah mencapai Rp19,04 triliun. Untuk laba bersih naik mencapai Rp6,5 triliun pada kuartal ketiga 2013. Pendapatan bunga dan pendapatan syariah tersebut naik dari Rp16,7 triliun pada periode yang sama tahun 2012. Dengan beban Rp5,2 triliun maka pendapatan bunga dan pendapatan syariah netto mencapai Rp13,8 triliun. Pendapatan ini naik dari sebelumnya Rp11,2 triliun.
•
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) membukukan pertumbuhan kontribusi fee based income dari kartu kredit menjadi 52,66% pada semester I 2013 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 35,71%. Kenaikan kontribusi fee based income kartu kredit ini ditopang oleh naiknya pendapatan segmen kartu kredit sebesar 62,03% menjadi Rp 187,47 miliar dari Rp 115,77 miliar.
•
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), mencatat penjualan pemasaran (marketing sales) Rp 6,5 triliun di kuartal III tahun ini. Penjualan land plots atau kavling tanah berkontribusi 48% dari total marketing sales perseroan. Berdasarkan kinerja perseroan di kuartal III, pencapaian marketing sales Rp 6,5 triliun itu setara 93% dari target marketing sales perseroan tahun ini. Marketing sales di kuartal III naik 110% dibanding kuartal III tahun lalu.
•
PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY), emiten produsesn poliester dan serat sintetis, mengklaim kehilangan potensi penjualan sebesar US$ 400 juta akibat belum tuntasnya restrukturisasi utang yang dilakukan sejak 2005 hingga saat ini, menurut direksi perseroan. Asia Fibers menargetkan restrukturisasi utang selesai pada akhir 2013.
•
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom Group, emiten telekomunikasi, mengklaim telah memiliki 10 juta pengguna dari segmen pelajar sekolah yang mengakses layanan wireless fidelity (Wi‐Fi) melalui program Indonesia Digital School (IndiSchool). Produk Kartu Speedy Instant Card (Spin Card) menjadi salah satu pendorong penambahan pengakses Wi‐Fi IndiSchool. Program IndiSchool merupakan bagian dari program Indonesia Digital Society (IndiSo_ yang mulai dijalankan sejak Januari ini. IndiSchool merupakan program penyediaan fasilitas wireless fidelity
3
Laporan Harian – 22 Oktober, 2013
(Wi‐Fi) dengan konsep murah, mudah, dan berkecepatan tinggi, di sekolah‐sekolah. Untuk mengakses WI‐Fi, perserpan menyediakan Spin Card, kartu prabayar dengan denominasi Rp 1.000. •
PT Steel Pipe Industry Tbk (ISSP), emiten baja, memproyeksikan kebutuhan belanja modal (capital expenditure) tahun depan mencapai Rp 800 miliar atau lebih tinggi dibandingkan belanja modal yang dianggarkan tahun ini sebesar Rp 600 miliar. Menurut direksi perseroan, dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja serta melanjutkan ekspansi pabrik.
•
PT Medco Power, perusahaan pengembang listrik swasta, melalui anak usahanya, PT Energi Listrik Batam mendapatkan pinjaman sebesar US$ 48 juta dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Indonesia Infrastructure Finance. Pinjaman dari kedua lembaga keuangan tersebut mencapai 75% dari total kebutuhan dana untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau.
•
PT Harum Energy Tbk (HRUM) memperkuat pengaruhnya di tubuh produsen batubara asal Australia, Cockatoo Coal Limited (Cockatoo). HRUM, melalui anak usaha, Harum Energy Australia Pty Limited, memutuskan untuk ikut serta menyerap saham baru (equity raising) yang diterbitkan oleh Cockatoo. Saham baru senilai A$ 60 juta (Rp 656,77 miliar) akan diserap oleh HRUM dan dua investor institusional dengan komitmen masing‐masing minimum A$ 20 juta. Keikutsertaan HRUM bakal mendongkrak kepemilikan saham di pemilik empat konsesi tambang batubara di Australia tersebut. Sebelum equity raising, HRUM telah menguasai 4,1% saham Cockatoo. Saham tersebut dibeli HRUM pada tanggal 27 November 2009 di harga A$ 0,36 per saham dengan total nilai A$ 15 juta. Seiring keikutsertaan dalam equity raising, kepemilikan saham HRUM di Cockatoo bakal bertambah menjadi 12%.
•
Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today, Inilah
4
Laporan Harian – 22 Oktober, 2013
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) mendapatkan pinjaman senilai US$ 500 juta
Pandangan Analis : CPIN mendapatkan pinjaman senilai US$ 500 juta dari sindikasi 20 bank. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembayaran utang
Gaman kembali (refinancing) sebesar US$ 200 juta dan sejumlah US$ 300 juta akan dimanfaatkan untuk belanja modal (capital expenditure) dan (
[email protected])
Analyst:
Norico
modal kerja (working capital). Pihak perusahaan menyatakan bahwa pinjaman baru tersebut masih relatif aman dan akan menerapkan konsep kehati‐hatian dalam menjalankan usahanya. Adanya pinjaman baru CPIN maka rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) perusahaan meningkat menjadi 0,68x. Menurut penilaian kami pinjaman baru CPIN diharapkan dapat menutup sisa utang perusahaan yang berbunga tinggi sehingga dapat mengurangi beban keuangan perusahaan. Namun kami memperhatikan pinjaman dalam bentuk dolar AS (US$) akan beresiko terhadap kondisi keuangan perusahaan apabila nilai tukar rupiah (Rp) mengalami pelemahan terhadap US$. Pendapatan CPIN yang berbasis kepada rupiah (Rp) menjadi salah satu resiko yang perlu diperhatikan ketika perusahaan memiliki utang dalam bentuk US$. Apabila melihat kinerja usaha yang masih bertumbuh bagus maka kemampuan CPIN membayar utangnya pada waktu ke depan diharapkan tidak mengalami kendala. Pada tahun 2013 (FY13) kami prediksi bahwa nilai penjualan CPIN akan meningkat sebesar 22,0% yoy menjadi Rp 26,0 triliun sedangkan laba bersihnya membaik sebesar 10,0% yoy menjadi Rp 2,95 triliun. CPIN saat ini memiliki valuasi nilai PER 2013 dan PBV 2013 masing‐masing sebesar 22,9x dan 6,8x. Kami merekomendasikan BUY untuk saham CPIN dengan target harga Rp 5.000 per saham. Analyst: Norico Gaman (
[email protected])
5
Laporan Harian – 22 Oktober, 2013
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ‐
Berita : WIKA membukukan kontrak baru sebesar Rp 12,8 triliun hingga 3Q13 Bukukan Kontrak Baru Senilai atau setara dengan 64% dari total target tahun 2013 sebesar Rp 20 triliun. Dengan pencapaian tersebut, total nilai order book WIKA Rp 12,8 triliun mencapai Rp 33,4 triliun atau sekitar 86% dari target senilai Rp 38,9 triliun. Pertumbuhan kontrak baru perseroan ditopang oleh proyek Analyst: Thendra Crisnanda MRT, Dermaga Teluk Lamongan dan Bendungan Jatigede. Selain itu perseroan juga berhasil mendapatkan kontrak di luar negeri, yaitu (
[email protected]) Jembatan Comoro di Timor Leste. Untuk proyek MRT, konsorsium perseroan berhasil memenangkan empat (4) proyek dari total enam (6) proyek yang ditawarkan dalam paket MRT. Deskripsi Mengenai Proyek MRT yang diperoleh konsorsium WIKA Paket
Deskripsi
Nilai Proyek
Pihak
yang Porsi
Terkait CP101
Pembangun satu unit 5,95 miliar yen
depo, elevated railway (Rp 672 miliar)
sepanjang 1,2 km dan dan Rp 1,02
satu
WIKA
unit
elevated triliun
Konsorsium
station CP102
30%
;
56 bulan
Pembangunan 2 unit 2,24 miliar yen
elevated
258,8
railway miliar dan Rp
sepanjang 4,7 km
892,2 miliar
Kontruksi underground
1,4 miliar yen
kedalaman 30 m dari dan Rp 846,28
CP105
Pengerjaan
WIKA dan Tokyu Tokyu (70%)
elevated station dan (Rp
CP104
Waktu
Kerjasama
Senayan sampai Istora miliar
WIKA,
sepanjang 1,8 km
Obayashi,
Kontruksi underground
JKON, WIKA
1,05 miliar yen Shimizu
dari Bendungan Hilir ke dan Rp 959,6 Corporation
(15%);
JKON(15%); Obayashi
dan
Shimizu (70%)
Setiabudi sepanjang 2 miliar km
Pandangan Analis : Kami menilai positif atas pencapaian target pembukuan kontrak perseroan dimana pencapaian ini berada di atas peernya. Strategi diversifikasi yang dilakukan oleh WIKA ke dalam berbagai lini bisnis seperti jasa kontruksi, EPC, proyek energy, produk beton pracetak serta real estate dan property menjadikan bisnis perseroan lebih solid ditengah turbulasi perekonomian yang terjadi saat ini serta prospektif dalam jangka panjang. WIKA juga menjadi salah satu emiten kontruksi yang tidak merivisi target kinerja di akhir tahun yang juga menjadi salah satu penilai positif kami. Kami memprediksikan pendapatan WIKA sebesar Rp 12,1 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 585 miliar pada FY13. Oleh karena itu, kami merekomendasikan BUY untuk WIKA dengan TP Rp 2.200 per lembar saham. Saat ini perseroan diperdagangkan pada PE sebesar 21,33x dan PBV sebesar 4,43x dimana nilai ini relative lebih premium dibandingkan peersnya. Analyst: Thendra Crisnanda (
[email protected])
6
Laporan Harian – 22 Oktober, 2013
RESEARCH TEAM Research Division
: +62 21 25543946
Fax No
: +62 21 57935831
E‐mail
:
[email protected]
Norico Gaman
ext. 3934
[email protected]
Head of Research
Investment Strategy, Banking, Telco, Cement, Airline
Heru Irvansyah
ext. 2030
[email protected]
Economist
Thendra Crisnanda
ext. 2098
[email protected]
Analyst
Automotive, Heavy Equipment, Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmin Soulisa
[email protected]
Analyst
Andri Zakarias ext. 2054
[email protected]
Technical Analyst
Ankga Adiwirasta
ext. 3986
[email protected]
Venia Allani Meissalina
ext. 2050
Dessy Lapagu
ext. 2051
ext. 3987
Coal
and
Metal
Mining,
Plantation Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks.
Research Analyst
[email protected]
Research Assistant
[email protected]
Research Assistant
EQUITY TEAM CM
: +62 21 25543946
Fax No
: +62 21 57935831
Ronny Hari
ext. 3929
[email protected]
Equity Division Head
Jufrani Amsal
ext. 3957
[email protected]
Channel Development Division Head
Yulinda
ext. 3950
[email protected]
Institutional Sales
Arif Irwanto
ext. 3919 / 3960
[email protected]
Retail Sales
Achmadsyah
ext. 3965 / 3966
[email protected]
Retail Sales
7
Laporan Harian – 22 Oktober, 2013
MAIN OFFICE ‐ JAKARTA PT BNI SECURITIES Sudirman Plaza, Indofood Tower 16th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76‐78 Jakarta 12910, Indonesia Phone: (62‐21) 25543946 (Hunting) Fax: (62‐21) 57935831 e‐mail:
[email protected] (General) Website: http://www.bnisecurities.co.id JAKARTA – PT BNI Securities Sudirman Plaza Indofood Tower Lt.16 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76‐78 Jakarta 12910 Phone: (62‐21) 25543946 Fax: (62‐21) 57935831 e‐mail:
[email protected] JAKARTA ‐ Mangga Dua Pertokoan Mangga Dua Blok E4 No. 7 Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta Utara Phone: (62‐21) 6123804‐5,62203890 Fax: (62‐21) 6123806 e‐mail:
[email protected] JAKARTA ‐ Puri Indah Ruko Puri Kencana Blok K6 ‐ 2K Lt.2 Puri Kembangan, Jakarta Barat Phone: (62‐21) 58357464 Fax: (62‐21) 58357465 e‐mail:
[email protected] JAKARTA ‐ Central Park Central Park, Office Tower Podomoro City Jl. Letjen S. Parman Kav 28, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan Phone: (62‐21) 29034215 Fax: (62‐21) 29034216 email:
[email protected] BANDUNG Jl. Perintis Kemerdekaan 3 Bandung ‐ 40117 Phone: (62‐22) 4213375 Fax: (62‐22) 4220604 e‐mail:
[email protected] YOGYAKARTA Jl. Laksda Adisucipto 137, Yogyakarta ‐ 55282 Phone: (62‐274) 581001‐584032 Fax: (62‐274) 584023 e‐mail:
[email protected] SOLO Jl. Honggo Wongso No. 24, Surakarta Phone: (62‐271) 729667, 730525 Fax: (62‐271) 729668 e‐mail:
[email protected] SURABAYA Jl. Gubernur Suryo No. 36, Surabaya Phone: (62‐31) 5320912 Fax: (62‐31) 5318425 e‐mail:
[email protected]
MALANG Jl. Buring No. 58, Malang Phone: (62‐341) 321214,321213,321430 Fax: (62‐341) 356876 e‐mail:
[email protected] DENPASAR Komplek Pertokoan Diponegoro Megah Blok A5‐6 Lantai 2 Jl. Diponegoro No. 100, Denpasar ‐ Bali Phone: (62‐361) 264376, 2753389 Fax: (62‐361) 229170 e‐mail:
[email protected] MEDAN Jl. Pemuda No. 12, Medan ‐ 20151 Phone: (62‐61) 4579616 Fax: (62‐61) 4579656 e‐mail:
[email protected] PALEMBANG Jl. Jend. Sudirman 132, Palembang ‐ 30126 Phone: (62‐711) 361969 Fax: (62‐711) 319663 e‐mail:
[email protected] PEKANBARU Jl. Riau, No. 124, Lt. 2, Pekanbaru Phone: (62‐761) 46757, 839698 Fax: (62‐761) 856279 e‐mail:
[email protected] MANADO BNI KLN Megamas, Lt. 3, Kawasan Mega Mas Blok I C1 Jl. Piere Tendean, No. 20, Manado Phone: (62‐431) 847256 Fax: (62‐24) 847256 e‐mail:
[email protected] ACEH Kantor Cabang BNI Banda Aceh Lt.2 Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 111, Banda Aceh Phone: (62‐651) 31109 Fax: (62‐651) 31107 BANJARMASIN Gd. Bank BNI Antasari Lt. 2 Jl. Pangeran Antasari No. 44 RT 008, Banjarmasin Phone: (62‐511) 3253735 Fax: (62‐651) 3253754 e‐mail:
[email protected] JAMBI Gd. BNI Cabang Jambi Jl. Dr. Soetomo No 20 Phone: (62‐741) 34100 Fax: (62‐651) 34104 e‐mail:
[email protected]
Copyright 2009, BNI Securities. All rights reserved. This research report is prepared for the use of BNI Securities clients and may not be redistributed, retransmitted or disclosed, in whole or in part, or in any form or manner, without the express written consent of BNI Securities. BNI Securities research reports are distributed simultaneously to internal and client websites eligible to receive such research prior to any public dissemination by BNI Securities of the research report or information or opinion contained therein. Any unauthorized use or disclosure is prohibited. Receipt and review of this research report constitutes your agreement not to redistribute, retransmit, or disclose to others the contents, opinions, conclusion, or information contained in this report (including any investment recommendations, estimates or price targets) prior to BNI Securities's public disclosure of such information. The information herein (other than disclosure information relating to BNI Securities and its affiliates) was obtained from various sources and we do not guarantee its accuracy. BNI Securities makes no representations or warranties whatsoever as to the data and information provided in any third party referenced website and shall have no liability or responsibility arising out of or in connection with any such referenced website. his document is not intended to be an offer, or a satisfaction of an offer, to buy or sell relevant securities (i.e. securities mentioned herein or of the same issuer and options, warrants or rights to or interest in any such securities). The information and opinions contained in this document have been compiled from or arrived at in good faith from sources believed to be reliable. No representation or warranty, expressed or implied, is made by BNI SECURITIES or any other member of the BNI Group, including any other member of the BNI Group from whom this document may be received, as to the accuracy or completeness of the information contained herein. All opinions and estimates in this report constitute our judgment as of this date and are subject to change without notice.
8