SURVEI PERBANKAN Triwulan I-2007
?
Target pemberian kredit baru pada triwulan II-2007 dan tahun 2007 diperkirakan masih akan meningkat
?
Hanya 34,0% responden yang menyatakan realisasi kredit baru dalam triwulan I-2007 dibawah target yang ditetapkan
?
Pertimbangan utama bank dalam menetapkan suku bunga adalah besarnya biaya dana pihak ketiga dan suku bunga penjaminan
?
Suku bunga dana dan kredit pada triwulan I-2007 mengalami penurunan dan diperkirakan masih akan berlanjut pada triwulan II-2007
KONDISI TRIWULAN I-2007 Permintaan Kredit Baru Permintaan kredit baru pada triwulan I-2007 mengalami peningkatan.
Menurut hasil Survei Perbankan triwulan I-2007, permintaan masyarakat terhadap kr edit baru mengalami peningkatan yang ditunjukkan oleh kenaikan angka neto dari 42,0% pada triwulan IV-2006 menjadi 57,6%. Tingginya permintaan nasabah terhadap pembiayaan usaha serta menurunnya suku bunga kredit menjadi faktor utama yang mendorong peningkatan permintaan kredit baru tersebut. Peningkatan ini terutama terjadi pada jenis kredit modal kerja, sementara berdasarkan sektoral terjadi pada sektor perdagangan dan industri pengolahan. Menurut jenis kredit konsumsi, sebagian besar berupa kredit kepemilikan rumah KPR dan kredit kendaraan bermotor. Dari seluruh aplikasi permohonan kredit baru yang masuk, hanya sekitar 11,5% yang tidak disetujui oleh Bank, menurun dibandingkan triwulan sebelumnya (14,0%). Sementara, mayoritas permintaan kredit baru yang disetujui berasal dari kelompok nasabah lama. Grafik 1 Permintaan Kredit Baru Triwulan I-2007 (% Angka Neto) 100 80 60 40 20 0 -20 -40 I
II
III
IV
2005 Seluruh Bank
I
II
III
IV
2006 Bank Besar
Bank Menengah
I 2007
Bank Kecil
Metodologi Survei Perbankan dilaksanakan secara triwulanan terhadap bank- bank umum yang berkantor pusat di Jakarta. Pengiriman dan pengumpulan kuesioner dilakukan dengan menggunakan email, surat dan faksimili. Metode pengolahan data dengan menggunakan metode saldo bersih ( net balance), yakni menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban meningkat dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban menurun (dalam laporan ini menggunakan istilah “ angka neto ”).
Tim Statistik Sektor Riil
1
Survei Perbankan Tabel 1 Prioritas Permintaan Kredit Baru Triwulan I-2007 No. Jenis Kredit a. Menurut Penggunaan
b.
Kredit Konsumsi
c.
Sektor Ekonomi
d.
Golongan Kredit
e.
Orientasi Penggunaan
Rincian Kredit Kredit Modal Kerja Kredit Investasi Kredit Konsumsi Perumahan (KPR) Kendaraan Bermotor Multiguna Perdagangan, Hotel dan Restoran Pertanian, Perburuan dan Sarana Pertanian Jasa Dunia Usaha Kredit Menengah (> Rp 500 juta s.d. Rp 5 miliar) Kredit Kecil (> Rp 50 juta s.d. Rp 500 juta) Kredit Besar (di atas Rp 5 miliar) Kredit Non Ekspor Kredit Ekspor
Prioritas 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2
Keterangan : 1=prioritas pertama; 2=prioritas kedua; 3=prioritas ketiga
Realisasi Kredit Baru Sebagian responden mengalami deviasi dalam penyaluran kredit baru dibandingkan dengan target yang ditetapkan
Dari target pemberian kredit yang telah ditetapkan dalam triwulan I-2007, hanya 34,0% responden yang menyatakan bahwa realisasi kredit barunya di bawah target yang telah ditetapkan (dengan deviasi di atas 5%). Kondisi perekonomian yang belum kondusif menjadi penyebab utama tidak tercapainya target bank dalam pemberian kredit baru. Tabel 2 Perkembangan Realisasi Kredit Baru di Bawah Target yang Ditetapkan No.
Sektor bangunan, industri pengolahan dan pertanian menjadi sektor yang dihindari oleh perbankan dalam penyaluran kreditnya.
Jenis Kredit
a.
Menurut Penggunaan
b.
Kredit Konsumsi
c.
Sektor Ekonomi
d.
Golongan Kredit
e
Orientasi Penggunaan
Rincian Kredit Kredit Modal Kerja Kredit Investasi Kredit Konsumsi Properti/perumahan Kendaraan bermotor Perdagangan, Hotel dan Restoran Industri Pengolahan Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Pertanian, Perburuan dan Sarana Pertanian Kredit Kecil (>Rp.50 s.d 500 juta) Kredit Menengah (> Rp 500 juta s.d. Rp 5 miliar) Kredit Non Ekspor Kredit Ekspor
(% resp.) Tw IV-2006 Tw I-2007 37.5 42.6 37.5 25.5 37.5 34.0 33.3 38.3 35.4 27.7 25.0 27.7 21.0 19.1 19.1 25.0 19.1 44.0 40.4 38.0 31.9 31.3 29.8 18.8 19.1
Selain itu, terdapat beberapa sektor ekonomi yang dihindari oleh perbankan didalam menyalurkan kreditnya dalam triwulan I-2007, yaitu: ? Sektor industri pengolahan khususnya tekstil/garment, karena dianggap memiliki daya saing yang rendah dibandingkan dengan produk dari luar, disamping itu kondisi perekonomian belum mendukung perkembangan industri tekstil. ? Sektor bangunan (pembangunan mall) karena masih dianggap mengalami over supply dan berisiko tinggi.
Tim Statistik Sektor Riil
2
Survei Perbankan ? Sektor pertambangan, karena jangka waktu pemberian kredit untuk sektor ini dianggap terlalu lama. Pemberian Kredit Investasi Sebagian besar responden berpendapat bahwa kredit investasi pada triwulan I-2007 mulai menunjukkan perbaikan, yang diindikasikan dari peningkatan angka neto, dari 17,3% pada triwulan IV-2006 menjadi 32,8%.
PERKIRAAN TR IWULAN II-2007 Target Pemberian Kredit Baru
Target pemberian kredit baru pada triwulan II-2007 diperkirakan meningkat
Hampir seluruh responden berpendapat bahwa target pemberian kredit baru pada triwulan II-2007 diperkirakan akan meningkat, dengan peningkatan angka neto dari 62,4% menjadi 96 ,6%. Meningkatnya likuiditas perbankan dan rasio kecukupan modal bank serta rendahnya resiko dalam penyaluran kredit diperkirakan sebagai faktor internal yang mendorong peningkatan pemberian kredit baru . Sementara itu, kebijakan Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga (SBI) serta membaiknya prospek kondisi moneter dan ekonomi merupakan faktor eksternal yang turut mendorong peningkatan pemberian kredit baru. Grafik 2 Target Pemberian Kredit Baru Triwulan II-2007 (%)
120 100 80 60 40 20 0 -20 -40 I
II
III
IV
2005
Tim Statistik Sektor Riil
II
III
IV
2006 Semua Bank
Prioritas utama penyaluran kredit pada triwulan II-2007 diperkirakan berupa kredit modal kerja.
I
Bank Besar
I
II* (perkiraan) 2007
Bank Menengah
Bank Kecil
Prioritas utama penyaluran kredit pada triwulan II-2007 diperkirakan berupa kredit modal kerja, sementara berdasarkan sektoral diperkirakan akan dominan pada sektor sektor perdagangan , hotel & restoran , dan sektor jasa-jasa dunia usaha.
3
Survei Perbankan Tabel 3 Prioritas Target Pemberian Kredit Baru No. a.
b.
c.
d.
e.
Jenis Kredit Menurut Penggunaan
Kredit Konsumsi
Sektor Ekonomi
Golongan Kredit
Orientasi Penggunaan
Prioritas
Rincian Kredit
Tw II-2007
Tahun 2007
Kredit Modal Kerja
1
Kredit Investasi
2
Kredit Konsumsi
3
3
Perumahan (KPR)
1
1
Kendaraan Bermotor
2
2
Kredit Multiguna
3
Perdagangan, Hotel dan Restoran
1
Industri Pengolahan
2
Jasa-jasa Dunia Usaha
3
3
Kredit diatas Rp.5 miliar
1
1
Kredit Menengah (> Rp 500 juta s.d. Rp 5 miliar)
2
2
Kredit Kecil (Rp.50 s.d 500 juta)
3
3
Kredit Non Ekspor
1
1
Kredit Ekspor
2
1 2
3 1 2
2
Keterangan : 1=prioritas pertama; 2=prioritas kedua; 3=prioritas ketiga
Untuk target pemberian kredit investasi baru pada triwulan II-2007, diperkirakan masih akan meningkat, dengan angka neto sebesar 92,1% dibandingkan dengan 74,3% pada triwulan I-2007. Sementara itu, sektor bangunan (subsektor properti) dan sektor industri pengolahan (industri tekstil/garment ) masih menjadi sektor ekonomi yang dihindari oleh perbankan dalam menyalurkan kreditnya. Sumber dan Penempatan Dana Dana pihak ketiga diperkirakan masih akan meningkat
SBI masih merupakan pilihan utama bank apabila terjadi kelebihan likuiditas
Mayoritas responden memperkirakan bahwa dana pihak ketiga pada triwulan II-2007 akan mengalami peningkatan, namun dengan angka neto yang lebih rendah dibandingkan triwulan lalu (dari 86,6% menjadi 66,7%). Peningkatan dana pihak ketiga pada perbankan diperkirakan karena masih cukup menariknya tingkat suku bunga yang ditawarkan, selain itu adanya insentif diluar suku bunga serta peningkatan pelayanan perbankan kepada nasabahnya. Peningkatan dana pihak ketiga diperkirakan akan terjadi pada semua jenis simpanan, terbesar pada jenis deposito. Sementara itu, mayoritas responden (75,6%) menyatakan bahwa SBI masih merupakan prioritas pertama untuk menempatkan dananya apabila terjadi kelebihan likuiditas. Selain SBI, pinjaman antar bank, instrumen moneter lainnya (FASBI) menjadi prioritas berikutnya bagi perbankan dalam menempatkan kelebihan dananya. Tabel 4 Perkiraan Prioritas Penempatan Dana Bank No.
Instrumen
Prioritas Tw II-2007 Tahun 2007
1
SBI
1
1
2
Antar Bank
2
2
3
Instrumen Moneter Lainnya (FASBI)
3
3
4
Obligasi Pemerintah
4
4
5
Surat Berharga lainnya
5
5
6
Aktiva dalam Valas
6
6
7
Penyertaan
7
7
Keterangan : 1=prioritas pertama; 2=prioritas kedua; 3=prioritas ketiga, dan seterusnya
Tim Statistik Sektor Riil
4
Survei Perbankan Suku Bunga Dana dan Kredit Penetapan tingkat suku bunga dipengaruhi oleh biaya bunga dana pihak ketiga dan suku bunga penjaminan (LPS) .
Sejalan dengan penurunan suku bunga SBI, suku bunga dana maupun suku bunga kredit juga menunjukkan penurunan dan diperkirakan masih akan berlanjut pada triwulan II-2007. Besarnya biaya bunga dana pihak ketiga dan suku bunga penjaminan (LPS) diperkirakan akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi penetapan tingkat suku bunga dana dan kredit. Tabel 5 Perkembangan Rata-rata Suku Bunga Dana (Rupiah dan Valas) Tw IV-2006
SUKU BUNGA DANA
Tw I-2007
Perkiraan Tw II-2007
Rata-rata
Kisaran
Rata-rata
Kisaran
Rata-rata
Kisaran
1. Cost of funds
8.74%
6.85% - 10.64%
7.79%
5.79% - 9.79%
7.55%
5.64% - 9.45%
2. Cost of Loanable funds
11.26%
9.10% - 13.41%
9.75%
7.00% - 12.50%
9.48%
6.73% - 12.24%
1. Cost of funds
3.43%
2.30% - 4.57%
3.55%
2.14% - 4.97%
3.58%
2.16% - 5.00%
2. Cost of Loanable funds
4.46%
2.88% - 6.10%
4.34%
2.63% - 6.05%
4.34%
2.64% - 6.03%
A. Dalam Rupiah :
B. Dalam Valas :
Tabel 6 Perkembangan Rata-rata Suku Bunga Kredit (Rupiah dan Valas) Tw IV-2006
Tw I-2007
JENIS KREDIT
Perkiraan Tw II-2007
Rata-rata
Kisaran
Rata-rata
Kisaran
Rata-rata
Kisaran
1. Kredit Modal Kerja
15.67%
13.04% - 18.30%
14.54%
11.76% - 17.33%
14.17%
11.45% - 16.89%
2. Kredit Investasi
16.15%
13.65% - 18.66%
14.98%
12.37% - 17.59%
14.66%
12.05% - 17.28%
3. Kredit Konsumsi
17.17%
14.83% - 19.52%
15.92%
10.14% - 21.70%
15.82%
10.16% - 21.47%
1. Kredit Modal Kerja
7.74%
6.02% - 9.46%
7.58%
5.81% - 9.35%
7.66%
5.82% - 9.50%
2. Kredit Investasi
8.15%
6.47% - 9.83%
8.13%
6.50% - 9.75%
7.99%
6.34% - 9.65%
3. Kredit Konsumsi
8.06%
5.76% - 10.36%
7.67%
5.34% - 10.00%
7.73%
5.55% - 9.92%
A. Dalam Rupiah :
B. Dalam Valas :
PERKIRAAN TAHUN 2007 Target Pemberian Kredit Baru Pada tahun 2007, target pemberian kredit baru akan meningkat.
Tim Statistik Sektor Riil
Mayoritas responden memperkirakan bahwa target pembe rian kredit baru dalam tahun 2007 akan meningkat, ditunjukkan dengan angka neto 95,1%. Peningkatan ini terjadi pada hampir semua jenis kredit, terutama kredit modal kerja. Membaiknya rasio kecukupan modal bank yang diikuti dengan masih tingginya tingkat likuiditas bank merupakan alasan internal utama yang mempengaruhi peningkatan tersebut. Sementara itu, arah kebijakan BI dalam menetapkan tingkat
5
Survei Perbankan suku bunga SBI dan tingkat persaingan usaha dari bank lain, merupakan alasan eksternal utama yang mendorong peningkatan penyaluran kredit. Pemberian kredit investasi dalam tahun 2007 diperkirakan akan meningkat.
Untuk pemberian kredit investasi dalam tahun 2007, sebagian besar responden memperkirakan akan meningkat, dengan angka neto 89,7%. Sementara itu, sektor industri pengolahan (industri tekstil/garment) dan sektor bangunan s( ubsektor properti) masih menjadi sektor ekonomi yang paling banyak dihindari oleh perbankan dalam menyalurkan kreditnya. Sumber dan Penempatan Dana Sumber pendanaan yang berasal dari pihak ketiga, pada tahun 2007 diperkirakan akan meningkat dengan angka neto 84,1%, lebih rendah dibandingkan hasil survei triwulan IV-2006 (90,6%) Masih cukup menariknya tingkat suku bunga Bank, diikuti dengan pemberian insentif diluar suku bunga, merupakan faktor utama yang akan mendukung peningkatan dana pihak ketiga. Sementara itu, sebagian besar responden (74,4%) memilih SBI sebagai pilihan utama untuk menempatkan dananya bila terjadi kelebihan likuiditas di tahun 2007 , diikuti dengan pinjaman antara bank dan instrumen moneter lainnya (FASBI). Suku Bunga Dana dan Kredit
Suku bunga dana dan kredit tahun 2007 diperkirakan masih akan mengalami penurunan.
Pada tahun 2007, suku bunga dana dan kredit diperkirakan akan mengalami penurunan. Untuk suku bunga valas, penurunan suku bunga terjadi pada kredit modal kerja dan konsumsi, sementara suku bunga kredit investasi masih menunjukkan peningkatan. Tabel 7. Perkembangan Suku Bunga Dana Tahun 2007 PERKIRAAN TAHUN 2007 SUKU BUNGA DANA
Hasil Survei Tw IV-2006 Rata-rata
Hasil Survei Tw I-2007
Kisaran
Rata-rata
Kisaran
A. Dalam Rupiah : 1. Cost of funds
8.01%
6.13% - 9.90%
7.35%
5.42% - 9.28%
10.40%
8.05% - 12.76%
9.32%
6.43% - 12.13%
1. Cost of funds
3.20%
2.07% - 4.33%
3.50%
2.08% - 4.92%
2. Cost of Loanable funds
4.30%
2.74% - 5.85%
4.27%
2.60% - 5.95%
2. Cost of Loanable funds B. Dalam Valas :
Tabel 8. Perkembangan Suku Bunga Kredit Tahun 2007 PERKIRAAN TAHUN 2007 JENIS KREDIT
Hasil Survei Tw IV-2006
Hasil Survei Tw I-2007
Rata-rata
Kisaran
Rata-rata
Kisaran
1. Kredit Modal Kerja
14.66%
12.27% - 16.99%
13.91%
11.22% - 16.59%
2. Kredit Investasi
15.16%
12.95% - 17.37%
14.35%
11.76% - 16.94%
3. Kredit Konsumsi
15.98%
13.82% - 18.13%
15.21%
9.582% - 20.84%
1. Kredit Modal Kerja
7.46%
5.93% - 8.99%
7.52%
5.67% - 9.37%
2. Kredit Investasi
7.70%
6.25% - 9.16%
7.93%
6.19% - 9.67%
3. Kredit Konsumsi
7.72%
5.71% - 9.73%
7.64%
5.34% - 9.94%
A. Dalam Rupiah :
B. Dalam Valas :
Tim Statistik Sektor Riil
6
Tim Statistik Sektor Riil
7