IV.
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) bernama PT. TAM (Toyota-Astra Motor) yang mempunyai fungsi sebagai importir dan distributor kendaraan Toyota di Indonesia. Tahun 2003 PT. TAM (Toyota Astra Motor) membagi perusahaan menjadi dua bagian yaitu PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) yang berfokus pada manufaktur dan PT. TAM (Toyota Astra Motor) yang berkonsentrasi sebagai distributor. PT. TMMIN merupakan anak perusahaan TMC (Toyota Motor Coorporation) yang juga merupakan produsen mobil terbesar dunia yang berkedudukan di Jepang. TMC (Toyota Motor Coorporation) memiliki 95% saham di PT. TMMIN dan 5% saham dikuasai oleh PT. Astra International, sedangkan 60% saham PT. TAM (Toyota Astra Motor) dikuasai oleh PT. Astra Internasional dan 40% saham dikuasai oleh TMC (Toyota Motor Corporation). PT. TMMIN mempunyai tiga kawasan produksi, yaitu Sunter I, Sunter 2 dan Karawang. Sunter I difokuskan pada produksi seluruh mesin mobil, seperti mesin mobil Avanza, Kijang Innova, dan Rush, sedangkan Sunter 2 lebih difokuskan untuk proses Stamping, Casting, Packing dan Vanning, dan proses penyatuan seluruh komponen mobil (Assembly) dilakukan di Karawang. Sejak didirikan tahun 1971, PT. TMMIN terus meningkatkan inovasi dan kinerja perusahaan. Berikut adalah perjalanan panjang dan kejadian penting yang terjadi pada perusahaan PT. TMMIN.
19
Tabel 1. Perkembangan perusahaan dari tahun 1971 hingga 2004 Tahun 1971
Perkembangan Perusahaan Peresmian PT. TAM (Toyota-Astra Motor) sebagai importir dan distributor kendaraan Toyota di Indonesia.
1973
Didirikan pabrik perakitan PT Multi Astra.
1976
Didirikan PT. Toyota Mobilindo sebagai pabrik komponen.
1977
Kijang pertama kali diluncurkan ke publik.
1982
Pabrik mesin PT. Toyota Engine Indonesia mulai beroperasi.
1987
Ekspor perdana kijang ke beberapa negara Asia-Pasifik. Merger empat perusahaan Toyota di Indonesia : PT. Toyota-Astra
1989
Motor, PT. Multi Astra, PT. Toyota Mobilindo dan PT. Toyota Engine Indonesia.
1996
Peluncuran unit produksi Toyota ke-1.000.000.
2000
Pabrik moderen Karawang diresmikan. PT. TAM berubah nama menjadi PT. TMMIN (Toyota Motor
2003
2004
Manufacturing Indonesia) dan didirikan PT. TAM sebagai distributor. Peluncuran Toyota Avanza sebagai kendaraan hasil kolaborasi PT. TAM, PT. TMMIN dan PT. Astra Daihatsu Motor. Peluncuran Toyota Kijang generasi V dan Kijang Inova.
B. Lokasi dan tata letak perusahaan
Kantor Pusat JL. Yos Sudarso, Sunter 2, Jakarta 14330, Telp. (021) 6515551 (hunting), Fax (021) 6515360. Sunter I Plant JL. Laks. Yos Sudarso, Sunter I, Jakarta 14330, Telp. (62-21) 8989, Fax (62-21) 65304122. Sunter 2 Plant JL. Gaya Motor Raya, Sunter 2, Jakarta 14330, Telp (62-21) 6511210, Fax (62-21) 6512287. Karawang Plant
20
JL. Permata Raya Lot D-1, Kawasan Industri KIIC (Tol Jakarta – Cikampek Km 47) Karawang, Jawa Barat, Telp (62-21) 8904222 , Faks (62-21) 8904228. C. Susunan dan Struktur Organisasi Perusahaan Pimpinan tertinggi PT. TMMIN dipegang Hidematsu Ibaragi selaku presiden direktur. Dalam menjalankan roda perusahaan H. Ibaragi dibantu oleh Jhonny Darmawan selaku wakil presiden direktur PT.TMMIN dan Presiden direktur PT TAM. PT. TMMIN mempunyai empat direktur, masing-masing direktur mempunyai tugas untuk memimpin beberapa divisi. Direktur berkewajiban untuk melaporkan semua pekerjaan mereka kepada presiden dan wakil presiden direktur. Dalam menjalankan tugasnya direktur dibantu oleh beberapa kepala divisi, Masing-masing divisi di kepalai oleh satu orang yang disebut kepala divisi (Division Head), kepala divisi sendiri mempunyai tugas untuk mengatur dan memimpin beberapa bagian (Departemen) dibawah divisi tersebut dan berkewajiban untuk melaporkan semua pekerjaan mereka kepada direktur. Bagian (Departemen) dibawah divisi dikepalai oleh satu orang yang disebut kepala departemen (Departemen Head), Kepala departemen dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh beberapa staf dan kepala departemen berkewabiban unutk melaporkan semua pekerjaan mereka kepada kepala divisi (Division Head). Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.
21
Strategic Planning & Production Engineering
Operation Management Consulting Human Resources & General Affair
Human Resources
General Affair Finance
External Affair
ISTD
Purchasing
Direktur
Quality Assurance
Engineering
Internal Audit
Safety, Health & Environment Export Import
KI-J Promoting Structure
Production & Logistic Control Production Control Packing & Vanning Administration
Machining
Sunter Plant Manufacturing
Stamping
Karawang Plant Casting Administration Design & Fabrication Quality Control Assembly & Painting Manufacturing Press & Welding
Gambar 2. Struktur organisasi perusahaan.
22
D.
Ketenagakerjaan PT TMMIN mempunyai jumlah tenaga kerja sekitar 5.925 orang yang
terbagi atas Sunter I Plant, Sunter 2 Plant dan Karawang Plant. Perusahaan mengatur pola hubungan karyawan dan perusahaan yang dirumuskan dalam suatu kesepakatan antara karyawan dan perusahaan yang dikenal dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Pembuatan PKB ini bertujuan sebagai sarana hubungan industrial, komitmen kerjasama dalam semangat kemitraan, mengatur syaratsyarat kerja dan kondisi kerja dan memelihara serta meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja. Selain PKB perusahaan sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya baik dari segi upah, tunjangan dan asuransi. Upah terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap, besarnya gaji pokok akan disesuaikan tiap tahun dengan pedoman besarnya kenaikan gaji secara umum dan dampak UMP (Upah Minimum Propinsi) di perusaaan. Sedangkan tunjangan terdiri dari: 1. Tunjangan jabatan a. Group Head
: Rp 65.000,- Gross
b. Line Head
: Rp 100.000,- Gross
2. Tunjangan transportasi [3x2x170%(tarif metro mini + tarif patas biasa) Gross] / 2 3. Tunjangan makan Perusahaan memberikan tunjangan uang makan yang diberikan secara Natura (barang) yang kenaikannya dialkukan setiap tahun. 4. Tunjangan gilir a. Gilir II
: 1% x gaji pokok
b. Gilir III
: 1.25% x gaji pokok
5. Tunjangan luar dinas Apabila melakukan dinas luar akan mendapatkan tambahan uang transportasi sebesar 300% x transportasi harian. 6. Tunjangan hari raya dan Bonus Setiap tahun perusahaan memberikan tunjangan hari raya keagamaan sebesar 2 x gaji pokok. Pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari tiga bulan pada hari raya keagamaan, maka perusahaan memberikan THR = 25%
23
x 2 x gaji pokok.Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja 30 hari sebelum tanggal pembayaran, maka kepada yang bersangkutan perusahaan tetap memberikan THR. Setiap tahun perusahaan memberikan bonus kepada karyawan sebagai keuntungan perusahaan yang akan dirundingkan dengan serikat pekerja yang akan dibagikan pada bulan Desember. Pekerja yang mempunyai masa kerja kurang satu tahun pada tanggal 31 Desember, maka perusahaan memberikan bonus proporsional sesuai dengan bulan masa kerjanya. Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja 30 hari sebelum tanggal pembayaran, maka kepada yang bersangkutan diberikan bonus tahun tersebut. Asuransi yang diberikan perusahaan berupa perawatan dan pengobatan di rumah sakit yang ditunjuk oleh perusahaan yaitu rumah sakit St. Carolus Jakarta, selain itu sesuai dengan Undang-undang No. 3 tahun 1992, semua pekerja diikutsertakan dalam program wajib jaminan sosial tenaga kerja (JAMSOSTEK) yang meliputi, jaminan kecelakaan kerja (termasuk penyakit hubungan akibat kerja), jaminan kematian dan jaminan hari tua.
24