37
IV 4.1
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Hero Supermarket Tbk merupakan suatu perusahaan ritel terkemuka di
Indonesia dengan latar belakang keluarga yang kuat dan mulai berdiri pada tahun 1954 dengan nama CV Hero, distributor makanan dan minuman. Bentuk usaha dari perusahaan ini adalah perseroan. Pencetus dan pendiri PT Hero Supermarket adalah Bapak Mohamad Saleh Kurnia yang mengawali usahanya mengikuti jejak orang tuanya yang sudah berdagang sejak di kota asal kelahirannya, Cibadak, Sukabumi. Usaha di kota asalnya yang kurang berkembang dan melihat besarnya peluang pasar di Jakarta menjadi alasan keluarga Kurnia untuk hijrah ke Jakarta sekitar tahun 1948-an. Tahun 1948, orang tua Mohamad Kurnia mengawali usaha barunya di Jakarta dengan mengelola usaha kaki lima ”Gerobag Dorong” di Gang Ribal (sekarang lebih dikenal dengan jalan Pintu Besar Selatan I), Jakarta Barat dengan menjual makanan dan minuman. Berawal dari sini, Mohamad Kurnia bersama kakaknya mulai aktif membantu orang tuanya mengelola usaha. Almarhum Bapak Mohamad Saleh Kurnia mempelopori berdirinya pasar swalayan modern di bidang industri ritel di Indonesia dengan membuka Hero mini supermarket pertama kalinya pada tanggal 23 Agustus 1971 dengan 12 karyawan di Jl. Faletehan I No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan luas gedung kurang lebih 251 m2. Perusahaan adalah perusahaan terbuka yang sejak tanggal 30 Juni 1989 Go Public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan merupakan perusahaan ritel pasar swalayan pertama di Indonesia yang memperoleh kepercayaan untuk menjual sahamnya kepada masyarakat luas. Pada bulan Februari 1998 PT Hero Supermarket mengadakan aliansi strategis dengan Dairy Farm Hongkong, anggota Jardine Matheson. Dairy Farm memiliki penyertaan saham langsung pada perseroan sebesar 7,6 % dan melalui obligasi tukar yang dapat ditukarkan dengan saham perseroan sebesar 24,55%. Jalinan kerjasama ini juga diwujudkan dengan bergabungnya eksekutif Dairy Farm dalam jajaran Direksi dan Komisaris PT Hero Supermarket Tbk. Pada tahun yang sama pula Dairy Farm Internasional mengkontribusikan pengalaman dan keahlian yang sangat bermanfaat bagi pengetahuan lokal dan pemahaman
38
manajemen Hero, dan juga memberikan pengakuan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar berkembang yang paling menarik di kawasan Asia Tenggara untuk jangka waktu menengah hingga jangka panjang. Giant Hypermarket sukses dikembangkan di Malaysia dan Singapura oleh Dairy Farm Internasional yang ternyata menguasai 37 persen saham PT Hero Supermarket Tbk. Giant Hypermarket sendiri di negara asalnya Malaysia sangat berhasil. Lantaran adanya kesamaan kultur dengan Malaysia, Hero pun berani mengembangkan Giant Hypermarket di Indonesia. Dairy Farm sendiri hanya memberikan dukungan teknis dalam pengembangan Giant Hypermarket di Indonesia. Pengalaman 30 tahun di bidang industri ritel tersebut membuat Hero yakin mampu mengembangkan Giant Hypermarket di tanah air. Apalagi Giant Hypermarket mengembangkan konsep tempat belanja modern dengan suasana lokal dan unik. Gerai Giant Hypermarket memerlukan investasi sekitar Rp 20-30 miliar per lokasi tergantung ukuran dan design. Di Indonesia, pada tanggal 26 Juli 2002 Giant Hypermarket yang pertama dibuka di Villa Melati Mas, Serpong, Tangerang. Saat ini Giant Hypermarket telah tersebar di beberapa kota seperti Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Sidoarjo, Surabaya, dan Bandung. Giant Hypermarket dengan mottonya “Banyak Pilihan Harga Lebih Murah” menyediakan jumlah barang yang besar antara 35.000-50.000 item yang mana 90 persen produknya berasal dari produk lokal dan etnik. Sesuai dengan operating philosophy “Pasti Termurah di Kota Anda”, Giant Hypermarket ingin dikenal sebagai brand yang murah terjangkau dan dapat dipercaya dengan memberikan nilai lebih dari harga yang dibayarkan. Giant Hypermarket, Botani Square, Bogor sendiri telah didirikan sejak tanggal 25 Agustus 2006. Saat ini, perseroan melayani pelanggannya dengan beberapa format ritel berbeda yang tersebar di berbagai kawasan di Indonesia. Hingga bulan Desember 2006, perseroan mengoperasikan lebih dari 300 gerai termasuk supermarker, hypermarket, apotik, toko kesehatan, dan kecantikan serta minimarket dengan merek-merek yang terkenal seperti Hero, Giant, Guardian, Star Mart, Shop In, dan Mitra dengan rincian sebagai berikut: Hero Supermarket 97 gerai, Star Mart Convenience Store 64 gerai, Guardian Toko Kecantikan dan Apotek 119 gerai,
39
Giant Hypermarket 17 gerai, Mitra Toko Diskon 9 gerai. Total seluruhnya adalah sebanyak 306 gerai. Berdasarkan dokumen perusahaan dinyatakan bahwa kegiatan usaha perusahaan ini dijalankan untuk memenuhi dua fungsi, antara lain: 1)
Fungsi sosial
a.
Memberi kesempatan kerja PT Hero Supermarket sampai tahun 2006 sudah memberi kesempatan bekerja kepada ± 10.000 karyawan yang tersebar di gerai-gerai Hero Supermarket, Guardian, Shop In, Star Mart, Giant Hypermarket, Head office, dll.
b.
Kesejahteraan karyawan
Gaji karyawan di atas Upah Minimum Provinsi (UMP)
Dapat tunjangan kesehatan, hari tua, kecelakaan, kematian, uang makan, dan uang transport.
c.
Kepemilikan umum Hero merupakan perusahaan terbuka (go public) sehingga saham Hero dapat dimiliki oleh masyarakat.
d.
Kegiatan sosial masyarakat
Menyumbang yayasan kurang mampu (fakir miskin). Membantu pengembangan koperasi dan usaha kecil melalui kegiatan kemitraan.
Menyelenggarakan perayaan keagamaan, hari kemerdekaan, dll.
2)
Fungsi Ekonomi
a.
Membantu menyediakan bahan pangan yang baik dan sehat.
b.
Membantu meningkatkan penghasilan negara melalui kontribusi pajak.
c.
Meramaikan bursa efek. Selama ini dari tahun ke tahun perkembangan perusahaan semakin
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari pendirian outlet atau gerai perusahaan yang semakin meningkat dan perolehan laba bersih yang meningkat dari tahun 2003. Pada tahun 2004 laba bersih perusahaan telah meningkat sangat tinggi mencapai Rp 34,2 miliar dari rugi Rp 22, 2 miliar di tahun 2003. Kenaikan penjualan sebesar 26,9% disebabkan oleh semua format dengan kenaikan tertinggi dari Giant Hypermarket. Kenaikan laba tetap menjadi fokus terutama dari manajemen
40
Hero, sedangkan pada tahun 2005, laba bersih perusahaan mencapai Rp 55,2 miliar dengan penjualan bersih sebesar Rp 4,2 triliun. Sementara pada tahun 2006, laba bersih PT Hero Supermarket Tbk meningkat 16,2% menjadi Rp 64,2 miliar. Sementara pendapatan perusahaan mencapai Rp 4,8 triliun, meningkat 12,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, PT Hero Supermarket Tbk meraih laba bersih Rp 25,1 miliar selama Januari-Juni 2007, melonjak 124% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 11,2 miliar. Pertumbuhan laba bersih itu terutama disebabkan adanya penjualan properti non strategis pada tahun 2007. Per Juni 2007, penjualan Hero meningkat 8,4% menjadi Rp 2,467 triliun, sedangkan laba operasional perseroan tumbuh 9,3% menjadi Rp 18,5 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 16,9 miliar. 4.2
Visi, Misi, dan Falsafah Perusahaan Visi, misi, dan falsafah dinyatakan dalam dokumen perusahaan yaitu
sebagai berikut: 1)
Visi Menjadi peritel terkemuka di Indonesia dalam segi penjualan dan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.
2)
Misi Meningkatkan nilai investasi pemegang saham kami melalui keberhasilan komersial dengan menarik pelanggan dan meningkatkan daya saing yang mantap.
3)
Falsafah
a.
Selalu mengutamakan servis yang terbaik kepada pelanggan.
b.
Selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi sesuai dengan keinginan pelanggan.
c.
Bersama-sama menciptakan kesatuan manajemen yang sempurna.
4.3
Lokasi Toko Kantor pusat PT Hero Supermarket Tbk beralamat di Gedung Hero II Jl.
Jendral Gatot Subroto kav. 177A Jakarta 12870, sedangkan Giant Hypermarket cabang Baranangsiang Bogor berlokasi di lantai 2 Gedung Botani Square Jl.
41
Pajajaran Baranangsiang Kampus IPB Bogor dengan total luas area toko sebesar 9.995 m2. 4.4
Struktur Organisasi Toko Giant Hypermarket dalam menjalankan usahanya menggunakan struktur
organisasi berbentuk lini atau garis karena seorang bawahan hanya mempunyai seorang
atasan
dan
hanya
menerima
perintah
dari
atasan
tersebut.
Departementalisasi outlet toko berdasarkan fungsi dan produk. Berdasarkan fungsi yaitu adanya pengelompokan Division Manager Sales Support dan Store Administration Manager. Berdasarkan produk seperti Division Manager Grocery, General Merchandising, dan Division Manager Fresh. Wewenang pada toko adalah wewenang garis, staf, dan fungsional. Wewenang garis ditunjukkan dengan adanya hubungan seorang atasan untuk memerintahkan bawahan secara langsung dan tiap bawahan hanya mempunyai tanggung jawab terhadap satu atasan saja. Wewenang staf merupakan wewenang yang membantu personil garis dalam memberikan saran, pendapat, atau usulan mengenai operasional perusahaan. Wewenang fungsional adalah wewenang yang dipunyai personil suatu departemen untuk memberikan saran atau usulan dalam bidangnya masing-masing terhadap personil di departemen lain. Giant Hypermarket Bogor dipimpin oleh seorang store manager (manajer toko). Dalam menjalankan tugasnya, manajer toko dibantu beberapa orang division manager untuk masing-masing departemen (Lampiran 1). 4.5
Deskripsi Pekerjaan di Toko Adapun uraian tugas dari masing-masing jabatan pada stuktur organisasi
Giant Hypermarket dalah sebagai berikut (Lampiran 1): 1)
Store Manager Bertugas dan berwenang memimpin outlet dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaan operasional dari semua divisi di outlet tersebut.
2)
Division Manager Grocery, Merchandising and Fresh Bertanggung jawab atas kegiatan pemajangan, pemberian harga, dan ketersediaan jenis barang dagangan masing-masing departemennya.
42
3)
Division Head Grocery, Bazaar, Electrical, Bakery dan RTE, dan Dairy Frozen
a.
Menyusun rencana kerja, jadwal kerja bulanan, mingguan dan harian secara berkesinambungan untuk mengatur penempatan karyawan yang efisien dan produktif.
b.
Mengawasi dan memonitor serta membuat kegiatan yang diupayakan dapat mengendalikan biaya operasional di departemennya.
c.
Mengembangkan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan operasional kerja departemennya untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran kerja.
4)
Assistant Division Head Grocery Food and Non Food, Merchandising, Meat Chicken and Seafood, Bakery and RTE Membantu atau menggantikan Division Head dalam memimpin dan menjalankan kegiatan operasional masing-masing departemen sehingga dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan mencapai target penjualan dan operasional yang ditetapkan.
5)
Supervisor Grocery Food and Non Food, Merchandising, Meat Chicken and Seafood, Bakery and RTE dan Dairy Frozen. Mengawasi kegiatan pemajangan, proses pemberian harga jual, dan ketersediaan jenis barang masing-masing departemennya.
6)
Sales Assistant Grocery Food and Non Food, Merchandising, Meat Chicken and Seafood, Bakery and RTE dan Dairy Frozen. Memajang, memeriksa barang yang telah kosong atau berkurang kemudian mengisi kembali sesuai jenis barang masing-masing departemennya.
7)
Division Manager Sales Support Bertanggung jawab untuk mengkoordinir, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan pendukung penjualan toko.
8)
Division Head Check Out dan Receiving Bertanggung jawab untuk mengkoordinir, mengarahkan, dan memeriksa kegiatan penerimaan dan penyimpanan barang.
9)
Assistant Division Head Check Out dan Receiving Membantu atau menggantikan Division Head dalam menjalankan tugasnya.
43
10)
Supervisor Check Out dan Receiving Mengawasi kegiatan penerimaan dan penyimpanan barang.
11)
Sales Assistant Check Out dan Receiving Mengecek dan menerima barang serta menyimpannya dalam gudang.
12)
Assistant Division Head IT
a.
Mengembangkan teknologi IT serta prototypingnya
b.
Mengatasi kerusakan maupun kekeliruan yang terjadi pada sistem komputer.
c.
Bertanggung jawab atas pentransferan data dari toko ke pusat.
13)
Sales Assistant IT Mengecek dan memasukkan semua data ke dalam komputer.
14)
Division Manager Store Administration Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengatur, dan mengawasi terhadap semua kegiatan administrasi di dalam toko.
15)
Sales Assistant Accounting Bertanggung jawab untuk menyiapkan uang kecil untuk kasir, mencetak dan mengecek laporan keuangan, penjualan omset per departemen dan counter, memposting hasil penjualan, membuat laporan petty cash, kupon, mengecek isi brankas dan kupon atau voucher barang.
16)
Division Head HRD Bertanggung jawab terhadap absen, jadwal kerja dan cuti karyawan, memberi laporan absensi ke kantor pusat, bekerja sama dengan supervisor memberi penilaian kerja, promosi, mutasi dan rotasi, perhitungan lembur.
17)
Administration Departement/POS Bertanggung jawab membuat laporan perubahan harga jual, POP (Point of Purchase), bertanggung jawab terhadap pemrosesan faktur, DO, PO, CN (Credit Not), transfer data order ke IT.
18)
Loss Prevention (LP) Bertanggung jawab atas keamanan di dalam dan luar toko.
19)
Cashier Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang dalam operasi.
44
4.6
Kegiatan Usaha Toko Selain kegiatan utama berupa pasar swalayan, secara umum Giant
Hypermarket juga melakukan kegiatan: 1)
Food repacking yaitu membungkus dalam kemasan kecil untuk berbagai kebutuhan pokok dan makanan kering.
2)
Instore bakery yaitu sarana pembuatan dan penjualan berbagai jenis roti dan kue.
3)
Food processing yaitu sarana pembuatan berbagai makanan olahan baik setengah jadi maupun siap hidang langsung atau biasa disebut divisi Ready To Eat (RTE).
4)
Fast food yaitu bagian counter makanan Jepang, aneka sari buah dan juice, hamburger, siomay, mie ayam, dan pancake.
4.7
Hero Sentral Distribusi Hero Sentral Distribusi merupakan salah satu divisi PT Hero Supermarket
Tbk yang bertugas mengadakan dan mendistribusikan produk segar. Tujuan sistem pergudangan tersebut bertujuan untuk menjadikan produk segar sebagai kekuatan bersaing PT Hero Supermarket Tbk. Lingkup kegiatan Hero Sentral Distribusi adalah merchandising, penggudangan, dan distribusi. Pada Hero Sentral Distribusi terdapat ruang khusus untuk setiap produk segar dengan standar suhu ruang tertentu dimana setiap ruang memiliki kapasitas yang berbeda (Tabel 5). Perbedaan suhu tersebut dilaksanakan agar tujuan sistem pergudangan dapat tercapai sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Hero Sentral Distribusi juga memiliki beberapa fasilitas. Fasilitas Hero Sentral Distribusi dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 menunjukkan bahwa setiap jenis produk segar yang diterima Hero Sentral Distribusi dari supplier ditempatkan pada gudangnya masing-masing dimana setiap gudang memiliki sekat-sekat ruangan lagi di dalamnya. Ruangan tersebut antara lain ruang proses dan penyiapan barang, cold storage serta ruang penerimaan dan distribusi. Tata letak Hero Sentral Distribusi dapat dilihat pada Lampiran 2. Adapun diagram alir sistem distribusi dan penggudangan dapat dilihat pada Lampiran 3.
45
Tabel 5 Standar suhu ruang (oC) Hero Sentral Distribusi Cibitung No. Produk Segar 1. Buah dan sayur
2.
Ikan
3.
Daging
-
Ruang R. Proses Chamber 1 (B. Lokal) Chamber 2 (Sayur) Chamber 3 (Import) R. Penerimaan R. Proses R. Chiller R. Penerimaan R. Proses Freezer Blast Chiller Lokal Beef Box Beef Pork Area Pork Storage
Suhu (oC) +15 +15 +7 +2 +10 +10 -2 +15 +15 -30 -8 -2 -2 +15 -2
Sumber: PT Hero Supermarket Tbk, 2010
Pada Hero Sentral Distribusi telah terjadi penyortiran terlebih dahulu sebelum akhirnya diterima dan dilakukan penggudangan. Pemesanan dari setiap cabang juga diproses di Hero Sentral distribusi untuk disiapkan sesuai pesanan yang kemudian dibuat D.O-nya (Delivery Order) untuk setiap cabang. Setelah itu, pesanan dimuat, didistribusikan, dan dikirimkan ke setiap cabang.
4.8
Lingkungan Internal Toko Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang sangat vital bagi
keberlangsungan perusahaan. Giant Hypermarket hingga saat ini telah mempekerjakan 277 orang yang terdiri dari 202 orang berjenis kelamin laki-laki dan 75 orang berjenis kelamin perempuan dengan tingkat pendidikan mulai dari SMA/sederajat sampai sarjana. Sumberdaya profesional sangat dibutuhkan dalam upaya pengembangan pendapatan melalui perluasan pembukaan gerai baru, baik karyawan yang baru maupun yang sudah ada perlu diberikan pelatihan dan penghargaan yang sesuai. Program pelatihan interaktif yang dilakukan saat ini mencakup aspek teknis maupun pelatihan manajerial.
46
Tabel 6 Fasilitas Hero Sentral Distribusi No. 1.
2.
3.
4. 5. 6.
Fasilitas Cold Storage Buah dan sayur - Chiller 3 unit (12.415 m3) Daging - Chiller 5 unit (1.509 m3) - Blast Chiller 1 unit (156 m3) - Freezer 1 unit (1.509 m3) Ikan - Chiller 1 unit (855 m3) Produk Susu - Chiller 2 unit (1.260 m3) - Freezer 1 unit (1.006 m3) Unit Pengolahan Limbah Unit pengolah limbah cair - Pompa submersible - Sistem aerasi Unit pengolah limbah padat - Incinerator (untuk anorganik dan sampah kering) - Tapas (sampah organik/ basah) Peralatan Penanganan Produk Otomatic pallet jack Hand pallet jack Pallet kayu Rak Peralatan uji mutu daging Isolasi machine Vacum pack machine Vacum cleaner Sentral air panas Ruang Kantor Gudang Kering Gudang Basah Gudang buah dan sayur Gudang daging Gudang ikan Gudang produk susu
Luas
Kapasitas 900 ton
90 ton 10 ton 100 ton
-
60 ton 85 ton 70 ton
-
-
-
-
-
-
-
-
-
375 m2 3660 m2
-
3.450 m2 1.320 m2 670 m2 900 m2
-
Sumber: PT Hero Supermarket Tbk, 2010
Perusahaan juga mengidentifisikasikan dan mendorong para karyawan yang berpotensi manajerial untuk mengembangkan karir mereka melalui pendidikan
47
lanjutan. Karyawan yang berpotensi tinggi diikutkan dalam program On Job Training yang akan membantu mereka. Setelah evaluasi dan berhasil menyelesaikan
program
tersebut,
para
karyawan
yang
berhasil
dapat
dipromosikan ke jenjang posisi yang lebih tinggi. Semua kegiatan pelatihan dan pendidikan karyawan dilakukan di Pusat Pelatihan dan Pengembangan Karir Karyawan atau Learning and Career Development Centre (LCDC) yang berlokasi di Kebon Kopi. PT Hero Supermarket Tbk adalah perusahaan pertama yang memiliki sekolah khusus ritel. Selain itu, perusahaan bersama serikat pekerja (Serikat Pekerja Hero Supermarket/SPHS) telah mengadakan perundingan untuk mengatur dan melindungi hak serta kewajiban kedua belah pihak yang tercatat dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Karyawan Giant Hypermarket bekerja setiap hari dari hari Senin sampai Minggu. Jam kerja yang berlaku di Giant Hypermarket adalah tujuh jam ditambah satu jam istirahat yang terbagi menjadi dua shift. Jam kerja shift pertama (shift pagi) yaitu pukul 07.00-14.00 WIB, sedangkan shift kedua (shift siang) dari pukul 14.00-22.00 WIB. Pada event atau waktu-waktu tertentu seperti weekend, hari libur nasional, dan midnight sell diberlakukan kerja lembur dengan upah berdasarkan tambahan jam kerja.