Kamera video Beberapa kamera yang yang digunakan untuk standard broadcast
Bagian-bagian kamera.
Kamera video terdiri dari 4 bagian utama: a) Lensa/Optik b) Kepala kamera dan body ( camera head ) c) View finder d) VCR (Video Cassete Recorder )
a) Lensa Fungsi lensa adalah untuk mengumpulkan sinar yang dipantulkan oleh obyek sehingga membentuk bayangan optis pada permukaan tabung kamera atau CCD (Charge Couple Device). Lensa menentukan perspektif visual dari pemandangan yang dilihat oleh penonton. Lensa tersusun atas 3 bagian: - Elemen-elemen optik yang menghasilkan bayangan dan mengubah panjang fokal. - Iris, yang bisa diubah-ubah untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam Kamera. - Sistem mounting, pemasangan lensa pada kamera dengan sistem bayonet atau sistem ulir (C-mount). - Lensa yang digunakan untuk kamera video, biasanya lensa zoom. o Elemen-elemen optik lensa. Sebuah lensa terdiri dari sejumlah elemen-elemen optik yang ditempatkan dalam silinder metal. Elemen-elemen ini berupa kepingan kaca bulat dengan lapisanlapisan khusus yang berfungsi untuk mengurangi refleksi sinar yang dipantulkan oleh obyek, memfokuskan bayangan pada permukaan tabung kamera atau CCD. o Iris (diafragma). Iris adalah sejumlah lembaran metal tipis yan disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang bisa masuk melalui lensa. Bila iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum kedalam kamera, dan bila bukaan iris kita kurangi atau kita tutup, lubang diafragma akan menyempit, sehingga sedikit sinar yang masuk ke dalam kamera.Bukaan difragma diukur dengan nomor f-stop dimulai dari f/1,4 sampai f/22. Lebih kecil nomor f-stop, lebih besar bukaan difragma, lebih besar nomor f-stop berarti lebih kecil bukaan diafragma. o
Lensa Zoom.
Kamera televisi pada umumnya mempergunakan lensa zoom. Lensa zoom adalah lensa yang bisa diubah-ubah panjang fokalnya, dari sudut pandang yang paling lebar (wide angle) ke sudut yang paling sempit telefoto. o Fokus. Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh dipermukaan tabung atau CCD, jelas dan tajam. Juga yang nampak pada view finder atau TV monitor. o
Bidang Kedalaman (Depth of field) atau Ruang Tajam.
Bidang kedalaman atau depth of field adalah bidang dimana obyek-obyek di depan
dan di belakang obyek utama Nampak dalam fokus. Bidang kedalaman sangat penting untuk hal-hal teknis dan estetis. Secara teknis, shoot dengan bidang kedalaman yang luas, memudahkan juru kamera mengikuti action, gerakan subyek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita secara terus menerus mengubah fokus, apabila subyek ataupun kamera sendiri bergerak. Secara estetis bidang kedalaman sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot). 3 hal yang menentukan bidang kedalaman adalah: (1) panjang fokal lensa (2) f-stop bukaan iris dan (3) jarak antara kamera dan obyek. o
Panjang fokal.
Lebih pendek panjang fokal atau lebih besar sudut pandang lensa, lebih dalam atau lebar bidang kedalaman. Panjang fokal ditambah, bidang kedalaman semakin sempit.F-stop. Lebih kecil lensa dibuka (lebih besar nomor f-stop), lebih luas bidang kedalaman. Lebih besar bukaan lensa (lebih kecil nomor f-stop), bidang kedalaman lebih sempit. Jarak kamera dengan subyek. Semakin jauh jarak antara kamera dengan subyek, makin luas bidang kedalaman. Semakin dekat jarak kamera dengan subyek, semakin sempit bidang kedalaman. (b) Camera Head -
Sistem Optik Internal Semua kamera televisi berwarna menggunakan sistem optik bagian dalam, yang berfungsi memisahkan cahaya yang difokuskan oleh lensa ke dalam 3 warna primer (RGB). Sistem optik yang biasa digunakan adalah prisma beam splitter (prisma pemisah cahaya), yang menerima sumber cahaya secara maksimum dan sedikit sinar yang hilang atau mengurangi distorsi optik. Kamera televisi yang lebih murah harganya biasanya menggunakan sistem optik cermin
-
Pickup tube Jenis tabung yang banyak digunakan adalah jenis Plumbicon dan Saticon. Tabung-tabung ini mampu menghasilkan gambar berwarna yang berkwalitas tinggi.
-
CCD (Charge Coupled Device) CCD adalah sebuah microchip terpadu sebagai pengganti pickup tube. Fungsinya persis sama, hanya cara kerjanya berbeda. CCD memberikan beberapa keuntungan, bentuknya lebih kecil dan ringan sehingga kamera bisa dirancang lebih praktis dan ringan dari pada kamera tabung.
(c) Mic kamera Setiap kamera diperlengkapi dengan mic atau alat perekam audio. Mic kamera eksternal dan internal adalah tipe yang bisa ditemui di setiap kamera video. (d) Viewfinder Viewfinder adalah jendela pengamat dimana kita bisa melihat obyek-obyek yang masuk ke dalam kamera. Juru kamera bisa menggunakan viewfinder ini untuk mengatur framing, menyusun komposisi dan memfokuskan gambar. Dalam produksi multikamera pada viewfinder kita bisa menyaksikan hasil gambar yang sedang on air atau masuk program pada switcher di kontrol room dengan menekan tombol return video, sehingga kita bisa melihat bagaimana adegan yang sedang kita rekam dicampur adegan dari kamera lain dengan efek khusus. Di bagian dalam viewfinder dilengkapi dengan lampu-lampu indikator atau display tulisan yang menginformasikan white balance, low light (kurang sinar), on recording, baterai atau kaset yang nyaris habis. Pada viewfinder bagian depan terdapat lampu merah kecil yang dinamakan tally light, lampu ini menyala apabila kamera sedang record atau on air. (e) VCR (video cassette recorder) Merupakan piranti yang dimiliki kamera untuk merekam setiap gerakan yang diterima oleh lensa. Media rekam yang terdapat pada kamera video bisa berupa Beta, Hi-8, mini DV, CD dan hardisk.