JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
PERANCANGAN PETA DIGITAL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA (STUDI KASUS KOTA PAYAKUMBUH) Dony Novaliendry1
ABSTRACT Tourism is one of the leading asset of Payakumbuh. Payakumbuh tourism development goals is to make Payakumbuh as east gate of West Sumatra tourism. Media promotion held during this felt very lacking to support the promotion of tourism, evidenced by the traveler at least know the location and access to attractions attractions. Therefore, the need to complete Payakumbuh existing media campaign with the digital map-based Tourism multimedia. Designing Digital Map analysis was conducted geographical attractions, information about attractions and facilities supporting tourism activities in Payakumbuh. The results of the analysis of the design of the map will be applied or made with interactive multimedia. With the digital map, tourists can find out instantly geographical attractions and access used to get to the attraction, so that could be a new alternative in promoting tourism Payakumbuh including nature tourism, cultural tourism, historical tourism, culinary tourism, tourist attraction and supporting facilities such as lodging. The digital map is designed using Multimedia applications. The combination of text, graphics, photographs, animation, video and sound are presented can attract tourists to come and stop in Payakumbuh. Keywords : Tourism, Media Promotion, Digital Map INTISARI Pariwisata merupakan salah satu aset unggulan bagi Kota Payakumbuh. Tujuan pengembangan pariwisata Kota Payakumbuh adalah menjadikan Payakumbuh sebagai pintu gerbang timur pariwisata Sumatera Barat. Media promosi yang dimiliki selama ini dirasakan sangat kurang untuk mendukung promosi pariwisata, dibuktikan dengan sedikitnya wisatawan yang mengetahui lokasi objek wisata serta akses menuju objek wisata. Oleh karena itu, Kota Payakumbuh perlu melengkapi media promosi yang telah ada dengan Peta digital Pariwisata berbasis multimedia. Perancangan Peta Digital ini dilakukan analisis tentang letak geografis objek wisata, keterangan tentang objek wisata serta sarana dan prasarana pendukung kegiatan wisata di Kota Payakumbuh. Hasil analisis perancangan peta akan diaplikasikan atau dibuat dengan multimedia interaktif. Dengan adanya peta digital ini wisatawan dapat mengetahui langsung letak geografis objek wisata serta akses yang digunakan untuk menuju objek wisata tersebut, sehingga dapat menjadi alternatif baru dalam memperkenalkan 1
Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
17
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
pariwisata di Kota Payakumbuh yang meliputi wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata kuliner, atraksi wisata, dan sarana pendukung seperti penginapan. Peta digital ini dirancang dengan menggunakan aplikasi Multimedia. Kombinasi teks, grafis, foto, animasi, video dan suara yang disajikan bisa menarik minat wisatawan untuk datang dan singgah di Kota Payakumbuh. Kata Kunci : Pariwisata, Media Promosi, Peta Digital
18
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 PENDAHULUAN
ISSN : 2086 – 4981
yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video. Penggunaan aplikasi multimedia dalam hal ini berupa peta digital (digital mapping) wisata yang bersifat interaktif dalam memperkenalkan objek wisata yang ada di Kota Payakumbuh, dengan adanya peta wisata ini wisatawan akan mendapatkan gambaran secara nyata tentang objek wisata dan mengetahui letak geografis objek wisata yang ada di Kota Payakumbuh serta informasi tentang akses yang digunakan untuk menuju ketempat objek wisata tersebut.
Perkembangan teknologi informasi secara global yang melanda seluruh aspek kehidupan membawa banyak sekali perubahan secara revolusioner. Salah satu perubahannya yaitu sebelumnya informasi disebarluaskan dari mulut ke mulut, kemudian melalui radio, surat kabar, televisi dan media informasi lainnya, maka dengan kemajuan pada teknologi informasi ada beberapa sarana baru yang lebih mempercepat penyebarluasan informasi. Salah satu bidang yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini adalah bidang pariwisata yang bertujuan untuk mempublikasikan potensi wisata yang ada di Indonesia. Guna mensukseskan program Visit Indonesia Year 2011 yang bertemakan wonderful Indonesia, Pemerintah Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Payakumbuh khususnya, merencanakan upaya pengembangan sektor pariwisata di Kota Payakumbuh dengan tujuan menjadikan Kota Payakumbuh sebagai pusat gerbang Timur Pariwisata Sumatera Barat. Pengembangan sektor pariwisata, pada saat ini Kota Payakumbuh memiliki media penyampaian informasi dan promosi berupa booklet dan brosur serta melalui website, dengan media yang ada ini para wisatawan belum mengetahui lebih lengkap tentang lokasi objek wisata yang ingin dikunjunginya. Seiring perkembangan teknologi informasi, Kota Payakumbuh perlu melengkapi media informasi yang telah ada, Kota Payakumbuh membutuhkan suatu media informasi melalui penggunaan aplikasi multimedia seperti Adobe Flash, karena Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Peta Peta disebut juga dengan map. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar, hal ini sesuai dengan pendapat Winardi [1] “Peta adalah gambar seluruh atau sebahagian dari permukaan bumi yang dilukiskan ke suatu bidang datar dengan perbandingan atau skala tertentu”. Budi Sulistyo dan Bambang suporobo [2] juga menjelaskan bahwa “Peta mempunyai beberapa fungsi, antara lain memperlihatkan posisi atau lokasi relatif suatu tempat, memperlihatkan bentuk atau unsur yang terdapat dipermukaan bumi, memperlihatkan ukuran dalam jarak atau arah, menghimpun serta menyeleksi data permukaan bumi”. Lebih lanjut Winardi [1] menjelaskan, ada 6 unsur utama peta yang baik: 1. Judul Peta: Judul peta menunjukkan nama peta. Judul peta ditulis dibagian atas dengan huruf yang menonjol.
19
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 2.
3.
4.
5.
6.
Garis tepi peta: Garis tepi peta adalah batas-batas pinggir gambar peta. Fungsi garis tepi untuk menulis angka-angka derjat astronomi. Legenda: Legenda adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan simbolsimbol pada peta. Sedangkan simbol ialah gambar yang digunakan untuk mewakili objek dalam peta. Skala: Skala adalah perbandingan jarak peta dengan jarak sesungguhnya. Penunjuk arah: Penunjuk arah pada peta adalah mata angin. Mata angin adalah jarum pedoman atau garis yang menunjukkan arah suatu tempat. Garis astronomi: Garis astronomi adalah garis yang berguna untuk menentukan letak suatu tempat atau wilayah. Garis astronomi terdiri dari garis lintang dan garis bujur.
ISSN : 2086 – 4981
konvensional dan peta digital, namun ada beberapa hal yang membuat peta digital unggul karena informasi yang komplek bisa disajikan dengan lebih sederhana dan fleksibel terhadap waktu dan kebutuhan yang akan datang. Menurut Heru [4] data pada peta digital umumnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Spatial data Spatial data terdiri dari titik, garis dan polygon. Dan berupa titik yang diwakili segala sesuatu yang dapat digambarkan dengan koordinat x,y seperti lokasi dari pasar, hotel, bank dan lain sebagainya. Data berupa garis mewakili segala sesuatu yang memiliki panjang seperti jalan, jalan tol, sungai dan lain-lain. Sedangkan data yang bersifat poligon biasanya digunakan untuk mewakili segala sesuatu yang memiliki batasan seperti kelurahan, kota, negara dan lain-lain. 2. Tabula data Tabula data adalah data yang berupa informasi dari spatial data, misalnya data nama untuk peta jalan. 3. Image data Image data adalah data yang berupa gambar, misalnya berupa gambar hasil scan atau foto satelit. Untuk peta digital, image data dapat berfungsi sebagai peta dasar.
Peta Digital Madium [3] mengemukakan bahwa “…Digital dapat diartikan komputer atau alat elektronik yang canggih”. Jadi peta digital dapat diartikan gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada layar komputer. Peta dapat disajikan dalam bentuk peta konvensional dan peta yang telah terkomputerisasi dengan bentuk peta digital. Meskipun masih ada kesamaan antara peta
Peta Interaktif Digital Pariwisata Kota Payakumbuh
20
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 Kota Payakumbuh adalah salah satu Kotamadya yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Letaknya yang berada paling timur dari provinsi Sumatera barat menjadikannya pintu gerbang bagi Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Letak yang strategis tersebut menjadikan Kota Payakumbuh sebagai jalur perlintasan orang dan barang dari provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau. Kota Payakumbuh memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata. Hal ini ditandai dengan beragamnya objek wisata yang dimilki kota ini. Objek wisata itu antara lain, wisata alam seperti Ngalau Indah, Panorama Ampangan, kolam Renang Tirta dan Ngalau Sampik. Wisata budaya dengan keunikan Randai dan Saluang, Wisata sejarah dengan Jembatan Ratapan Ibu, Mesjid Tuo dan Rumah Regent. atraksi wisata seperti Pacu Kudo, Pacu Jawi dan Pacu Itiak yang sangat berbeda dari daerah lain, wisata kuliner dengan keunikan dan beragamnya makanan yang tersedia serta penginapan dengan saranan pendukung wisata lainnya. Adanya program Visit Indonesia menyebabkan pemerintah Kota Payakumbuh menggencarkan promosi pariwisata daerah ini untuk menarik minat wisatawan berkunjung. Promosi tersebut dapat dilihat dari berbagai spanduk dan baliho yang disebar, serta famplet dan brosur yang diedarkan serta melalui website Kota. Sayangnya, dalam mengembangkan sektor pariwisata kota Payakumbuh, seringkali dihadapkan pada permasalahan promosi serta panduan yang efektif bagi yang ingin berkunjung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka salah satu penyelesaiannya adalah dengan membuat peta digital interaktif berbasis multimedia.
ISSN : 2086 – 4981
Peta digital interaktif pariwisata Kota Payakumbuh adalah gambaran permukaan Kota Payakumbuh yang menampilkan lokasi dan tata letak dari keadaan yang sebenarnya yang dirancang menyerupai bentuk aslinya. Peta informasi ini berfungsi sebagai panduan bagi pengunjung sekaligus sebagai sarana promosi kepada masyarakat secara global. Adanya peta digital interaktif ini, diharapkan kemudian orang yang ingin berkunjung atau pun ingin mengetahui tentang pariwisata Kota Payakumbuh dapat dengan mudah mengakses Peta digital Interaktif dari berbagai informasi dan objek wisata yang ada di Kota Payakumbuh. Multimedia Dari segi bahasa multimedia tersusun atas 2 buah kata, yaitu multi dan media. Multi (latin) berarti lebih dari satu atau beraneka ragam, sedangkan media adalah sarana yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan tertentu. Sehingga penjabaran umum dari multimedia adalah penggunaan8 komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli: 1. Mulyanta dan Leong [5] “ merupakan kombinasi dari komputer dan video, sehingga secara prinsip, multimedia merupakan gabungan dari tiga elemen dasar yaitu suara, gambar dan teks”. 2. Vaughan [6] “merupakan kombinasi dari teks, foto, seni grafis, suara, animasi, dan elemen-elemen video
21
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 yang dimanipulasi secara digital.” 3. Romi [7] “ perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik” Berdasarkan pendapatpendapat tersebut, maka Dwi [8] menyimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik. Adapun elemen-elemen yang terjaring dalam Multimedia interaktif adalah sebagai berikut. a. Teks Teks adalah kombinasi huruf yang membentuk satu kalimat yang menerangkan atau membicarakan sesuatu topik dan topik ini dikenal sebagai informasi berteks. Teks merupakan asas utama di dalam menyampaikan informasi. b. Grafik Grafik sebagai garis, lingkaran, kotak, bayangan, warna dan sebagainya yang dibuat dengan menggunakan program grafis. Grafik menjadikan penyampaian informasi atau tampilan lebih menarik dan efektif. Grafik merupakan rumusan data dalam bentuk visual. c. Audio/Sound/ Suara Audio digunakan sebagai media bantu dalam pencapaian informasi
ISSN : 2086 – 4981
d.
e.
kepada pengguna. Penyampaian melalui audio sangat terkait dengan indra pendengaran. Interaktifnya suatu media akan terlihat jika dapat memberdayakan indra-indra penting, termasuk indra pendengaran. Audio berperan dalam meningkatkan kemampuan dalam menerima informasi. Beberapa jenis objek bunyi yang biasa digunakan dalam produksi multimedia yakni format waveform audio, compact disk audio, MIDI dan sound track. Video Video merupakan media yang mampu membawa pengguna menuju keadaan yang realistis/ sebenarnya. Media video mampu memadukan 3 elemen multimedia sebelumnya, yaitu teks, grafik, dan audio. Sehingga media video merupakan media yang hampir sempurna dalam menyampaikan informasi. Animasi Animasi adalah susunan objek yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu gerakan yang mampu menarik setiap orang yang melihatnya.
Interaktif Pengertian interaktif terkait dengan komunikasi 2 arah atau lebih dari komponen-komponen komunikasi. Komponen komunikasi dalam multimedia interaktif (berbasis komputer) adalah hubungan antara
22
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 manusia (sebagai user/pengguna produk) dan komputer (software/aplikasi/produk dalam format file tertentu, biasanya dalam bentuk CD). Dengan demikian produk/CD/aplikasi yang diharapkan memiliki hubungan 2 arah/timbal balik antara software/aplikasi dengan penggunanya [8]. Interaktifitas dalam multimedia oleh Zeemry [9] diberikan batasan sebagai berikut: (1) pengguna (user) dilibatkan untuk berinteraksi dengan program aplikasi; (2) aplikasi informasi interaktif bertujuan agar pengguna bisa mendapatkan hanya informasi yang diinginkan saja tanpa harus “melahap” semuanya. Perancangan Peta Digital Perancangan peta digital dilakukan mulai dari pembuatan blok diagram sampai pembuatan flowchart. Pembuatan blok diagram dimulai dari secara umum dilanjutkan dengan blok diagram wisata. Pembuatan flowchart juga dibuat secara umum dan flowchart wisata. Dimana dalam blok diagram dan flowchart wisata terdapat wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, atraksi wisata, wisata kuliner dan penginapan. Blok Diagram Peta Digital Pembuatan blok diagram ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu pembuatan blok diagram secara umum , blok diagram wisata.
ISSN : 2086 – 4981
a.
Blok Diagram Secara Umum CD Interaktif
Intro
Menu Utama
Wisata
Profil
Design By
Intro
Index
Keluar
Gambar 1. Blok Diagram Sistem Secara Umum Blok Diagram Secara Umum pada Gambar 1 menjelaskan tentang gambaran utama program yang akan dibuat. Dimana dalam pembuatan CD interaktif ini masuk ke bagian intro kemudian lanjut ke bagian menu utama. Pada bagian menu utama berisikan informasi tentang wisata Kota Payakumbuh, Profil, index, design by dan Keluar. b.
Blok Diagram wisata wisata
Wisata Alam
Wisata Budaya
Wisata Sejarah
Atraksi Wisata
Gambar 2. Blok Diagram Wisata Blok Diagram Wisata pada Gambar 2 berisikan informasi tentang jenis- jenis wisata. Wisata yang dijelaskan
23
Wisata kuliner
Penginapan
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
yaitu wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, atraksi wisata, wisata kuliner, dan penginapan. c. Blok Diagram Wisata Alam Wisata Alam
Ngalau indah
Keterangan
Foto
Kolam Renang tirta
Ngalau Sampik
Video Keterangan
Akses
Foto
Akses
Video Keterangan
Foto
Panorama Ampangan
Akses Video Keterangan
Foto
Akses
Video
Gambar 3. Blok Diagram Wisata Alam Pada Gambar 3 Blok Diagram Wisata Alam terdapat beberapa objek wisata alam yaitu Ngalau Indah, Ngalau Sampik, Kolam Renang Tirta, dan Panorama Ampangan. Pada masing masing objek wisata terdapat informasi berupa keterangan, foto, video, dan akses menuju tempat wisata. d. Blok Diagram Budaya
Blok Diagram Wisata Budaya pada Gambar 4 terdapat 2 kegiatan budaya, yaitu Randai dan Saluang. Pada masing masing kegiatan ini terdapat informasi berupa foto, keterangan , dan video.
Wisata
Wisata Budaya
Randai
Foto
Keterangan
Saluang
Video
Foto
keterangan
Video
Gambar 4. Blok Diagram Wisata Budaya
24
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 e.
ISSN : 2086 – 4981
Blok Diagram Wisata Sejarah Wisata Sejarah
Tugu Ratapan Ibu
Sejarah
Foto
Rumah regent
Akses
Video
Sejarah
Foto
Mesjid tuo
Akses
Video
Sejarah
Foto
Akses
Video
Gambar 5. Blok Diagram Wisata Sejarah Blok Diagram Wisata Sejarah pada Gambar 5 terdapat 3 objek wisata sejarah yaitu Tugu Ratapan Ibu, Rumah Regent, dan Mesjid Tuo. Pada f.
masing masing objek wisata terdapat informasi berupa sejarah, foto, video, dan akses menuju tempat objek wisata.
Blok Diagram Atraksi Wisata Atraksi Wisata
Pacu Kuda
Keterangan
Foto
Akses
Pacu Itiak
Video
Keterangan
Foto
Akses
Pacu Jawi
Video
Keterangan
Foto
Akses
Video
Gambar 6. Blok Diagram Atraksi Wisata Blok Diagram Atraksi Wisata pada Gambar 6 terdapat beberapa objek atraksi wisata yaitu Pacu Kuda, Pacu Jawi, dan Pacu Itiak. Pada masing
masing atraksi wisata terdapat informasi berupa foto, video, keterangan, dan akses menuju tempat atraksi wisata.
25
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
g.
ISSN : 2086 – 4981
Blok Diagram Wisata Kuliner Wisata Kuliner
Galamai Erina
keterangan
Pusat Jajanan Malam
Foto
Keterangan
Akses
Foto
Rendang Telur Yolanda
Akses
Keterangan
Video
Foto
Akses
Gambar 7. Blok Diagram Wisata Kuliner Blok Diagram Wisata Kuliner pada Gambar 7 terdapat beberapa tempat kuliner yang terkenal yaitu Galamai Erina, Pusat Jajanan Malam, dan h.
Rendang Telur Yolanda. Pada wisata kuliner terdapat informasi berupa foto, keterangan, dan akses menuju tempat wisata kuliner.
Blok Diagram Penginapan Penginapan
Hotel Bundo Kanduang
Foto
Akses
Keterangan
Hotel Pondok Bambu
Foto
Akses Keterangan
Hotel Mangkuto
Foto
Akses Keterangan
Wisma Flamboyan
Ngalo De Villa Hotel
Foto
Akses
Keterangan
Foto
Akses
Wisma Sari
Keterangan
Foto
Akses
Keterangan
Gambar 8. Blok Diagram Penginapan Flowchart Peta Digital a. Flowchart Utama Flowchart utama adalah flowchart yang akan dijalankan pertama kali. Pada flowchart utama dimulai dengan movie clip intro. Setelah movie clip intro dijalankan maka akan dilajutkan ke bagian menu utama. Pada bagian menu utama terdapat pilihan menu wisata.
Blok Diagram Penginapan pada Gambar 8 terdapat 6 tempat penginapan, yaitu Hotel Bundo Kanduang, Hotel Pondok Bambu, Hotel Mangkuto, Ngalo De Villa Hotel, Wisma Flamboyan, dan Wisma Sari. Pada masing masing penginapan terdapat informasi berupa foto, keterangan, dan akses menuju tempat penginapan.
26
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
Start
Intro
Main
Apakah Wisata ?
N
Y Apakah Profile ? Tampilan : Buton wisata alam Buton wisata budaya Buton wisata sejarah Buton atraksi wisata Buton wisata kuliner Buton penginapan
N
Apakah Design by ?
Y
N
Y Apakah intro ?
Tampilan : profile kota(video)
N
Y Tampilan : Design By (mv_cip)
Apakah Index Tampilan : intro (mv_cip)
Y
Tampilan : Index (mv_cip)
N
Apakah exit ?
N
Y
Tampilan : exit (mv_cip)
End
Gambar 9. Flowchart Utama b.
Flowchart Wisata Pada Gambar 10. Flowchart wisata, apabila tombol wisata diklik, maka akan tampil peta Wisata Payakumbuh yang
berisi wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, atraksi wisata, wisata kuliner, dan penginapan.
27
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
Wisata
Wisata Alam = 1 (diklik)
Tidak
Ya Tampilan : Btn ngalau indah Btn ngalau sampik Btn kolam renang tirta Btn panrama ampangan
Wisata budaya = 1(diklik)
Tidak
Ya Tampilan : Btn randai Btn saluang
wisata sejarah = 1 (diklik)
Tidak
Ya Atraksi wisata = 1 (diklik)
Tampilan : Btn tugu ratap ibu Btn rumah regent Btn mesjid tuo
Ya Tampilan : Btn pacu kuda Btn pacu itiak Btn pacu jawi
Tidak
Wisata kuliner = 1 (diklik)
Tidak
Ya
Tampilan : Btn batiah dan galamai erina Btn pusat jajanan malam Btn rendang yolanda
penginapan = 1(diklik)
Tidak
Ya
Tampilan : Btn Hotel Bundo Kanduang Btn Hotel Pondok bambu Btn Hotel Mangkuto Btn Ngalo De Villa Hotel Btn Wisma sari Btn Wisma Flamboyan
Home
Gambar 10. Flowchart Wisata c.
Flowchart Wisata Alam Pada Gambar 11 Flowchart Wisata Alam, jika tombol wisata alam diklik akan
muncul informasi mengenai wisata alam di Kota Payakumbuh.
28
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
Wisata Alam
Ngalau indah = 1 (diklik)
Tidak
Ya
Ngalau sampik = 1(diklik)
Tampilan Btn Keterangan: Btn foto Btn video Btn akses
Tidak
Ya Kolam renang tirta = 1 (diklik)
Tampilan Btn Keterangan: Btn foto Btn video Btn akses
Tidak
Ya
Tampilan Btn Keterangan: Btn foto Btn video Btn akses
Panorama ampangan = 1 (diklik)
Tidak
Ya
Tampilan Btn Keterangan: Btn foto Btn video Btn akses
Home
Gambar 11. Flowchart Wisata Alam
d.
Flowchart Wisata Budaya Pada Gambar 12. Flowchart Wisata Budaya, jika
tombol wisata budaya diklik maka akan keluar button randai, dan saluang,
29
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981 25
Wisata Budaya
Tidak
Randai = 1 (diklik)
Ya saluang = 1(diklik)
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn video Btn akses
Tidak
Ya Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn video Btn akses
Home
Gambar 12. Flowchart WisataBudaya e.
Flowchart Wisata Sejarah Pada Gambar 13 Flowchart Wisata Sejarah, jika tombol wisata sejarah diklik
maka akan keluar Tugu Ratapan Ibu, Rumah Regent, dan Mesjid Tuo.
30
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981 26
Wisata Sejarah
Tugu ratapan ibu = 1 (diklik)
Tidak
Ya Rumah regent = 1 (diklik)
Tampilan : Btn sejarah Btn foto Btn video Btn akses
Tidak
Ya Mesjid tuo = 1 (diklik)
Ya : Tampilan Btn sejarah Btn foto Btn video Btn akses
Tidak
Ya
Tampilan : Btn sejarah Btn foto Btn video Btn akses
Home
Gambar 13. Flowchart Wisata Sejarah f.
Flowchart Atraksi Wisata Pada Gambar 14 Flowchart Atraksi Wisata, jika tombol atraksi wisata diklik maka
akan keluar Pacu Kuda, Pacu Itiak, dan Pacu Jawi.
31
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
Atraksi Wisata
Pacu kuda = 1 (diklik)
Tidak
Ya Pacu itiak = 1(diklik)
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn video Btn akses
Tidak
Ya Pacu Jawi = 1 (diklik)
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn video Btn akses
Tidak
Ya
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn video Btn akses
Home
Gambar 14. Flowchart Atraksi Wisata g.
Flowchart Wisata kuliner Pada Gambar 15 Flowchart Wisata Kuliner, jika tombol atraksi wisata kuliner
diklik maka akan keluar Galamai Erina, Pusat Jajanan Malam, Rendang Telur Yolanda.
32
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
Wisata Kuliner
Galamai Erina = 1 (diklik)
Tidak
Ya
Tidak Pusat jajanan malam = 1(diklik)
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn akses
Ya
Rendang Telur Yolanda = 1 (diklik)
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn video Btn akses
Tidak
Ya
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn akses
Home
Gambar 15. Flowchart Wisata Kuliner h.
Flowchart Penginapan Pada Gambar 16. Flowchart penginapan, jika tombol penginapan diklik maka akan keluar Hotel Bundo
Kanduang, Hotel Pondok Bambu, Hotel Mangkuto, Ngalo De Villa Hotel, Wisma Sari, dan Wisma Flamboyan .
33
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
Penginapan
Hotel bundo kanduang = 1 (diklik)
Ya
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn akses
Tidak
Hotel pondok bambu = 1 (diklik)
Ya
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn akses
Tidak
Hotel mangkuto = 1 (diklik)
Tidak
Ya Ngalo De villa hotel = 1 (diklik)
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn akses
Ya
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn akses
Tidak
Wisma Sari = 1 (diklik)
Tidak
Ya Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn akses
Wisma flamboyan = 1 (diklik)
Tidak
Ya
Tampilan : Btn keterangan Btn foto Btn akses
Home
Gambar 16. Flowchart Penginapan HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan Peta Perancangan peta menggunakan Adobe Ilustrator CS 2. Adobe Ilustrator dapat memudahkan dalam penjiplakkan peta karena gambar yang dibuat dapat langsung di-export dalam bentuk .swf yang kemudian bisa langsung di-import ke Adobe Flash. Perintah-perintah yang digunakan antara lain: 1. Selection Tool: untuk menseleksi gambar 2. Pen Tool: untuk menjiplak gambar asli 3. Eyedropper Tool: untuk pemilihan warna sesuai dengan gambar asli
Langkahlangkah untuk menjiplak peta adalah sebagai berikut: 1. Buka peta yang akan dijiplak, dengan memilih File Open pilih gambar peta yang akan dijiplak. 2. Buka layer baru untuk menjiplak peta agar tidak mempengaruhi peta asli. 3. Gunakan Pen Tool untuk memulai menjiplak peta. 4. Setelah selesai menjiplak, kemudian gambar dieksport dengan mengklik File Export, pilih ekstensi .swf.
34
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
yang akan berganti dengan foto-foto lainnya, dan dibawahnya ada video tari Minang, disertai dengan sebuah banner yang bersifat statis. Pada bagian banner ada gambar perempuan Minang yang merupakan penyambut tamu. Kemudian, akan ada pilihan bahasa untuk masuk ke dalam Menu Utama. Pilihan bahasa ada dua yaitu Indonesia dan Inggris. Seperti terlihat pada Gambar 19. Gambar 17. Hasil Perancangan Peta Tampilan Intro Tampilan Intro adalah tampilan pertama kali saat multimedia interaktif ini dijalankan. Pada saat pertama kali tampil penulis membuat animasi tampilan sekilas objek-objek wisata yang ada di kota Payakumbuh disertai dengan foto-foto objek wisata yang ada. Dan sekilas ditampilkan seluruh list wisata yang ada. Tampilan intro awal ini berjalan dengan frame rate 15. Tampilan dapat dilihat pada Gambar 18.
2
1 Gambar 19. Pilihan Bahasa Keterangan button pilihan bahasa: 1. Bahasa Indonesia. 2. Bahasa Inggris. Pada tombol pilihan bahasa, jika dipilih Indonesia, maka bahasa yang digunakan dalam Menu Utama adalah Bahasa Indonesia. Begitu sebaliknya,, jika dipilih Bahasa Inggris, maka pada Menu Utama akan menggunakan Bahasa Inggris. Action script yang digunakan pada button Indonesia adalah: on (release) { LoadMovie(“main.swf”,0) } Pada Action script Bahasa Indonesia, jika button ditekan dan dilepaskan on(release), maka akan
Gambar 18. Tampilan Intro Setelah tampilan awal tadi selesai, selanjutnya akan tampil animasi berupa foto-foto Pariwisata Kota Payakumbuh yang berupa slide
35
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 dipanggil (LoadMovie) main.swf, yang mana akan masuk ke menu utama berbahasa Indonesia disertai dengan button-button jenis wisata. Action Script button Bahasa Inggris : on (release) { LoadMovie(“main eng.swf”,0) } Pada Action Script Bahasa Inggris, jika button ditekan dan dilepaskan on(release), maka akan dipanggil (LoadMovie) main eng.swf, yang mana akan masuk ke menu utama berbahasa Inggris disertai dengan button-button jenis wisata dan keterangan-keterangan yang berbahasa Inggris. Tampilan Menu Utama Tampilan Menu Utama adalah tampilan utama program. Dalam tampilan Menu Utama terdapat button yang digunakan untuk membuka menu lain dalam multimedia interaktif ini, yang berguna menampilkan informasi yang tersedia. Dalam Menu Utama terdapat button Wisata, Profil Kota, Design by, Intro, Index dan keluar. Tampilan dapat dilihat pada Gambar 20.
2. 3. 4. 5. 6.
2
3
4
Button Profil Kota. Button Dibuat oleh. Button Awal. Button Indeks. Button Keluar.
Tampilan Wisata Button wisata pada Gambar 20 apabila diklik akan menuju ke menu wisata yang berisi jenis-jenis wisata yang ada di kota Payakumbuh. Jenisjenis wisata yang tersedia adalah: Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Sejarah, Wisata Kuliner, Atraksi Wisata, dan Penginapan.
Gambar 20. Jenis-jenis wisata 7
1
ISSN : 2086 – 4981
5
6 Gambar 20. Tampilan Menu Utama Keterangan gambar: 1. Button Wisata.
36
Keterangan Gambar: 1. Wisata Alam dengan tombol hijau. 2. Wisata Budaya dengan tombol merah. 3. Wisata Sejarah dengan tombol biru. 4. Wisata Kuliner dengan tombol kuning. 5. Atraksi Wisata dengan tombol ungu. 6. Penginapan dengan tombol penginapan. 7. Button Back to Menu Utama
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 6.
Tampilan Profil Kota Button profil pada gambar 20 merupakan button yang akan memanggil file Profil Kota Payakumbuh. Langkah-langkah dalam membuat button profil juga diimplementasikan untuk button lainnya. Yang membedakan hanya script yang dipakai pada masingmasing button. Action Script yang dipakai untuk pembuatan tombol Profil Kota adalah: On (release) loadMovie(“profil.s wf”,21); } Tampilan yang akan tampil jika button profil ditahan dan dilepaskan on(release) adalah:
ISSN : 2086 – 4981
On (release){ loadMovie(“exit,swf”,0); } Ketika button keluar ditekan dan dilepas on(release), maka akan tampil tampilan seperti gambar berikut sekaligus mengakhiri multimedia interaktif.
Gambar 22. Tampilan Akhir Program KESIMPULAN 1. Dengan adanya peta digital yang bersifat interaktif dapat menjadi alternatif lain untuk memperkenalkan wisata Kota Payakumbuh kepada para wisatawan. 2. Untuk pembuatan multimedia interaktif dalam bentuk autorun CD, Intro program (program yang pertama dieksekusi) harus dipublish ke dalam bentuk .exe. 3. Penggunaan actions script pada multimedia interaktif ini bersifat case sensitive. Actions Script mempunyai aturan tata bahasa dan tanda baca tersendiri sehingga mengenali awal dan akhir dari suatu pernyataan.
Gambar 21. Tampilan Profil Kota Untuk kembali ke halaman Menu Utama cukup mengklik tombol back to menu bewarna hijau yang berada pada sudut kiri bawah. Action script yang digunakan dalam pembuatan tombol Kembali ke menu sama dengan pembahasan sebelumnya. Tampilan Keluar. Button Keluar pada gambar 22 berfungsi untuk mengakhiri tampilan multimedia interaktif. Adapun script yang digunakan antara lain:
37
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 DAFTAR PUSTAKA [1] Winardi, Hisnu Tantya P. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Surakarta: Depdiknas www.Wikipedia.org/Adobe_flash
kuningan.net/seminar Diakses 3 Agustus 2011.
2006. Digital.
[4] Heru Susanto, Philippus. 2006. ”Aplikasi Peta Digital Memanfaatkan File Vektor Untuk Pembacaan Data Dari Global Positioning System (GPS)”. Tugas Akhir . Universitas Kristen Putra. (online) http://dewey.petra.ac.id/dgt_res_d etail.php?knokat=4590. Diakses 8 Agustus 2011. [5] Mulyanta dan Marlon Leong. 2009. Tutorial Membangun Multimedia Interaktif Media Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Atmajaya Yogyakarta [6] Vaughan, Tay. 2006. Multimedia Making It Work. Yogyakarta: Andi [7] Romi Satria Wahono. 2008. Tujuh Langkah Mudah Membuat CD Multimedia Pembelajaran. (online) http://romisatriawahono.net/2008/ 03/03/7-langkah-mudahmembuat-multimediapembelajaran/ diakses tanggal 18 Agustus 2011 [8] Dwi Budi, Pertimbangan Perancangan Pembelajaran (online)
uny.
[9] Zeembry. 2008. Teknologi Multimedia, Informasi, dan Komunikasi. (online) http://www.vilila.com/2010/03/mult imedia-pembelajaraninteraktif.html diakses tanggal 17 Agustus 2011.
[2] Budi Sulistyo, Hasan. dan Suporobo, Bambang. 2008. IPS Geografi untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga. [3] Madium, Madcoms. Aplikasi Animasi Yogyakarta: Andi.
ISSN : 2086 – 4981
Harto. 2008. Estetika Dalam Multimedia Interaktif (MPI). http://smkn3-
38