JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
SOSIALISASI DAN ANALISIS KESIAPAN DOSEN MATA KULIAH UMUM TINGKAT UNIVERSITAS NEGERI PADANG DALAM MENYELENGGARAKAN SISTEM E-LEARNING Almasri1
ABSTRACT Supporting of Information technology (IT) in educational processes is absolute in information technology age. Especially in academic information system, providing all of information’s needed by academic entity such as students, lecturers and employee. The research aim to explore readiness of academic entity in State University of Padang (SUP) to carried out IT-Based education. The readiness point accessing in the research are : 1) readiness of IT infrastructure and local area network (LAN), 2) readiness of lecturer at MKU Program in accessing and utilization of IT, 3) readiness of supporting applications in e-Learning System as a tool in educational process. The research founding is SUP ready in IT infrastructure and LAN and application software. In human resources aspect is needed more activity to train in using of IT in educational purposes and to realizing IT-Based teaching and learning with learning management system application as software tool in education. Keywords : information technology, e-learning, readiness, human resources
IT Infrastructure,
INTISARI Mendukung teknologi informasi (TI) dalam proses pendidikan adalah mutlak dalam era teknologi informasi. Terutama dalam sistem informasi akademik, menyediakan semua informasi yang dibutuhkan oleh badan akademis seperti mahasiswa, dosen dan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kesiapan entitas akademik di Universitas Negeri Padang (SUP) untuk dilakukan TI Berbasis pendidikan. Titik kesiapan mengakses dalam penelitian ini adalah: 1) kesiapan infrastruktur TI dan jaringan area lokal (LAN), 2) kesiapan dosen di Program MKU di pengaksesan dan pemanfaatan TI, 3) kesiapan mendukung aplikasi dalam e-Learning System sebagai alat dalam proses pendidikan. Pendirian penelitian SUP siap dalam infrastruktur TI dan LAN dan perangkat lunak aplikasi. Dalam aspek SDM yang dibutuhkan lebih banyak aktivitas untuk melatih dalam menggunakan TI dalam tujuan pendidikan dan untuk mewujudkan TI Berbasis mengajar dan belajar dengan belajar aplikasi manajemen sistem sebagai perangkat lunak dalam pendidikan. Kata Kunci : teknologi informasi, e-learning, kesiapan, IT Infrastruktur, sumber daya manusia
1
Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
230
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
PENDAHULUAN Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di UNP dapat dilihat peningkatan jumlah komputer yang terkoneksi ke infrastruktur jaringan lokal (local area network-LAN) UNP, dan trafik akses internet yang semakin tinggi, sebagai data awal yang menggambarkan betapa tingginya peningkatan pemanfaatan TIK di lingkungan kampus ini, terakhir sejak Juni 2009, UNP telah menyewa broadband internet access service dari PT. Telkom dengan bandwidth 30 Mbps, sebuah ukuran akses yang sangat besar bagi instansi pendidikan yang ada di kota Padang. Perkembangan infrastruktur ini juga diikuti dengan pengembangan aplikasi pendukung akademik, melalui kerjasama dengan PT. Telkom dalam paket aplikasi Smart Kampus, yang merupakan aplikasi terintegrasi yang terdiri dari 16 aplikasi yang mendukung kegiatan akademik yang dikembangkan oleh pihak ketiga PT. Gamatechno Yogyakarta, sebagai partnership software PT. Telkom. Yang dikelompokkan ke dalam 5 (lima) grup aplikasi, yaitu : a) Aplikasi akademik, b) Kemahasiswaan dan Alumni, c) Administrasi Akademik, d) Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan e) Aplikasi penunjang. Untuk lebih mengoptimalkan penggunaan TIK di UNP, maka pada tanggal 15
ISSN : 2086 – 4981
Oktober 2008, Rektor Universitas Negeri Padang, membentuk suatu tim yang bertugas khusus dalam pengembangan e-Learning dan Materi Pembelajaran UNP, sebagai wujud komitmen UNP dalam memanfaatkan TIK dalam pembelajaran, yang tertuang dalam SK. Rektor No. 257/ H.35/PP/2008. Tim pengembang ini bertugas dan bertanggung jawab dalam proses pengembangan aplikasi e-Learning sebagai salah satu bentuk aktifitas pemanfaatan TIK dalam kegiatan akademik di UNP. Sebagai tahap awal, untuk pilot project pengembangan elearning ini, maka diputuskanlah untuk memilih mata kuliah umum (MKU) sebagai mata kuliah yang akan di e-learning kan, karena mata kuliah ini diikuti oleh mahasiswa UNP dari semua Fakultas dan Jurusan, sehingga akan meminimalisasi dampak eksklusif berdasarkan fakultas maupun jurusan dan program studi. Komitmen ini kemudian direalisasikan dalam kegiaan akademik semester Januari – Juni 2009, dengan mengambil mata kuliah Agama sebagai kegiatan elearning di UNP. Dan sesuai dengan kebijakan Rektor pada penelitian terdahulu telah dikembangkan suatu Sistem eLearning berbasis Learning Management System (LMS) Open Source, dengan topologi seperti terlihat pada Gambar 1. Internet
E-Learning Server Proxy Server
Server Fakultas - Fakultas
Mahasiswa
Gambar 1. Topologi Sistem e-Learning UNP
231
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 Oleh karena itu, untuk menunjang keberhasilan penyelenggaraan e-Learning bagi kelompok mata kuliah umum ini, perlu terlebih dahulu dilakukan usaha sosialisasi dan analisis kesiapan dosen MKU dalam penyelenggaraan sistem e-Learning, sehingga sangat mendesak dan di rasa perlu dalam penelitian ini dilakukan kajian terhadap kesiapan sumber daya manusia pelaksana sistem e-Learning yang dimaksud di atas. Penelitian ini bertujuan a) Tersosialisasinya Sistem e-Learning tingkat Universitas bagi Dosen Mata Kuliah Umum di UNP dan b) Diperolehnya data tentang kesiapan dosen MKU dalam penyelenggaran e-Learning di tingkat Universitas sebagai salah satu teknologi penunjang penyelenggaraan pendidikan di UNP. Manfaatnya proses bimbingan dan pengawasan terhadap aktifitas pembelajaran yang diikuti mahasiswa dapat berlangsung secara kontinu, sehingga ketidak hadiran dosen dikampus dapat dieliminir sebagai alasan bagi mahasiswa untuk tidak belajar. Piskurich [1], mengungkapkan bahwa salah satu aktifitas utama yang terjadi antara teacher dengan learner dalam aktifitas online learning adalah adanya kegiatan diskusi dan tanya jawab diantara keduanya. Untuk kebutuhan tersebut Piskurich, membangun sebuah aplikasi yang dapat menjembatani komunikasi tersebut yang disebut dengan disscussion board dan memanfaatkan chat room untuk proses komunikasi online. Turmel [2], mengembangkan suatu metoda manajemen, terhadap peserta elearning, yang berhubungan erat dengan sistem organisasi manajemen, sehingga menjadikan elearning menjadi mudah untuk diakses, dan peserta (learner) dapat memperoleh yang dibutuhkan tanpa harus meninggalkan kursinya, yang
ISSN : 2086 – 4981
disebabkan oleh rasa bosan, sistem yang rumit atau penyebab lainnya Kedua penelitian ini, menjadi landasan dalam mengembangkan aplikasi Learning Management System(LMS) yang akan digunakan dalam mengelola model pembelajaran Online pada kelompok Mata Kuliah Umum di Universitas Negeri Padang. 1.
2.
232
Peranan Media Ajar dalam Proses Pembelajaran Menurut Nana [3], media pengajaran merupakan salah satu unsur penting dalam belajar dan pembelajaran yang dapat mempertinggi proses belajar, sehingga pada akhirnya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar. Dalam mengembangkan suatu media pembelajaran, haruslah senantiasa mengacu kepada domain dari teknologi pengajaran, melalui elaborasi masing-masing elemen di dalamnya. Maka teknologi internet dengan e-learning nya mendapatkan peluang untuk dijadikan sebagai salah satu teknologi pengajaran, terutama akan dapat diimplementasikan sebagai media informasi dari proses komunikasi yang ada di dalam pendidikan. Potensi Internet dan Pendidikan Sebagai sebuah jaringan global, Internet menjadikan batas ruang dan waktu semakin menipis, maka kondisi dasar teknologi internet dan aplikasi yang berjalan di atasnya ini memungkinkan untuk dimanfaatkan dalam proses pendidikan, terutama sebagai sarana pembawa konten pendidikan (edcuational delivery medium), dengan demikian ikatan lokasi dan waktu belajar yang selama ini sering menjadi “Penjara ” bagi
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 peserta didik akan dapat memberikan keleluasaan dan keluwesan bagi mereka untuk mendapatkan sumber materi ajar dimanapun dan kapanpun. McNaught et.al (2006:3-4) mengungkapkan bahwa informasi teknologi dan information literacy merupakan teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang proses pendidikan, dengan tujuan agar peserta didik dapat meng-construct pengetahuannya. Hal ini didefinisikan sebagai ”accessing, evaluating, managing and communicating information’, and as a prerequisite for constructivist learning”. 3.
ISSN : 2086 – 4981
innovative approach for delivering welldesign, learnercentered, interactive, and facilitated learning environment to anyone, anyplace, anytime by utilizing the attributes and resources of various digital technologies along with other form of learning materials suited for open, flexible and ditributed learning environtment. Pengembangan e-learning tersebut, harus dikembangkan dalam berbagai aspek, yang disebut dengan e-learning framework [4], yang mencakup semua aspek dalam pengajaran, seperti pedagogik, teknologi, perancangan antar muka, evaluasi, manajemen, sumber daya pendukung, etika dan institusional, yang dapat digambarkan sebagai berikut :
E-Learning sebagai Model Pembelajaran Khan [4], mendefinisikan elearning : E-learning can be viewed as an
Gambar 2. E-Learning Framework PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Jenis penelitian ini termasuk penelitian expost facto, yang digunakan untuk mengungkapkan data dan fakta tentang kesiapan Dosen Mata Kuliah Umum dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis e-Learning, sehingga diperoleh informasi tentang kondisi real dari subjek penelitian ini [5].
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif atau pendekatan naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Peneliti merupakan instrumen kunci dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
233
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
1.
2.
Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu: a) Tahap persiapan, b) Tahap Penyusunan Instrumen Penelitian, c) Tahap Uji coba instrumen penelitian, d) Tahap penelitian lapangan. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data, yaitu: a) Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian(Dosen MKU), b) Data sekunder yang biasanya berbentuk arsip atau laporan tertulis (dokumentasi). Data ini diperoleh dari Kantor MKU, Biro Administrasi Akademik (BAAK), dan UPT Pusat Komputer. Teknik pengumpulan data menggunakan metode triangulasi (gabungan) dengan membentuk focus group discusion. Stainback (1988) menyatakan bahwa tujuan dari Triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang ditemukan. Metode triangulasi merupakan metode gabungan dari tiga metode pengumpulan data yaitu: a. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan proses pencatatan dan pengamatan terhadap pola perilaku subyek (orang), obyek (benda) atau kejadian yang sistematis. Spradley [6] menyatakan bahwa observasi partisipatif, merupakan langkah yang dapat digunakan oleh seorang peneliti untuk meyakini keabsahan data yang diperolehnya, sehingga dengan demikian dia menjadi
b.
ISSN : 2086 – 4981
bagian dari komunitas yang ditelitinya. Wawancara Sugiyono [7] mendefinisikan wawancara sebagai berikut : “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction meaning about a particular topic”.
Wawancara dilakukan dengan informan yang menjadi obyek penelitian untuk mendapatkan data atau informasi yang lebih akurat dan mendalam mengenai permasalahan yang akan diteliti. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, yang bisa berbentuk data, tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari obyek penelitian yang berkaitan dengan e-Learning MKU di UNP Padang. 3. Teknik Analisa Data Analisa data merupakan suatu aktifitas yang wajib dilakukan di dalam suatu penelitian, karena dengan analisa data akan dapat diketahui simpulan akhir dari serangkaian kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan. Spradley [6] menyatakan bahwa : "Analysis of any kind involve a way of thinking. It refers to the systematic examination of something to determine its parts, the relation among parts, and the relationship to the whole. Analysis is a search for patterns".
234
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 4.
Teknik Menjamin Keabsahan Data Untuk mencapai validitas data yang dikumpulkan baik dari hasil observasi, wawancara maupun dari dokumentasi, maka perlu dilakukan langkahlangkah untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh dalam penelitian ini. Untuk itu dilakukan cek ulang dan cek silang (cross checks)
ISSN : 2086 – 4981
antar sumber berbeda.
data
yang
HASIL DAN PEMBAHASAN Rancangan Sistem e-Learning Sistem e-Learning Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Padang (UNP), merupakan cikal bakal dari sebuah sistem e-learning yang dimiliki oleh UNP dengan model rancangan sebagai berikut : Internet
E-Learning Server Proxy Server
Server Fakultas - Fakultas
Mahasiswa
Gambar 3. Rancangan Sistem e-Learning Mata Kuliah Umum UNP Sistem e-Learning akan ditempatkan pada system server yang dimiliki oleh UNP yang dapat diakses oleh mahasiswa dalam dua model koneksi, yaitu : a. Koneksi melalui Jaringan lokal (LAN) UNP yang menghubungkan para peserta kuliah umum melalui server Fakultas masing-masing mahasiswa. b. Koneksi melalui fasilitas Internet, baik melalui jaringan rumah, ataupun Warnet-warnet yang
tersebar luas di kota Padang dan kota-kota lainnya di Sumatera Barat. 1.
Struktur Kategori Kuliah Untuk mengakomodasi kebutuhan perkuliahan dengan bentuk e-Learning, maka pengelompokkan mata kuliah dilakukan melalui suatu system kategori yang disesuaikan dengan mata kuliah induk masing-masing seksi mata kuliah, seperti terlihat pada Gambar 4 .
Gambar 4. Kelompok Kategori mata Kuliah Umum UNP Dibawah masing-masing induk kategori mata kuliah, kemudian ditempatkan seksi-seksi mata kuliah yang ditawarkan pada salah satu semester aktif.
2.
235
Hasil Pengembangan Sistem e-Learning a. Halaman Utama e-Learning MKU UNP
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 Aplikasi LMS/CMS Moodle yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan BJJ MKU UNP, ditempatkan pada sebuah server elearning pada alamat : http://elearning.unp.ac.id/, dengan tampilan halaman
ISSN : 2086 – 4981
utama e-learning MKU UNP seperti terlihat pada Gambar 5. Untuk melihat kode seksi perkuliahan apa saja yang tersedia di dalam suatu kategori, dapat diklik pada masing-masing kategori.
Gambar 5. Tampilan Halaman utama e-Learning UNP
Gambar 6. Kode seksi Mata kuliah pada kategori Pendidikan Agama Semua pengguna harus login terlebih dahulu, baik Admin, Dosen, mahasiswa apalagi pendatang umum (guest). Untuk itu pengguna harus mendaftarkan diri ke dalam sistem e-Learning ini. b. Mendaftarkan Account ke elearning 1) Pada menu Login terdapat pilihan, untuk mendaftar pada situs elearning Silahkan daftar untuk jadi anggota baru, seperti terlihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Opsi mendaftar pada login form 2) Atau dengan mengklik tombol Login yang terdapat pada pojok kanan atas situs e-elearning, sehingga akan tampil halaman login dan halaman pendaftaran, klik tombol Create new
236
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 Account atau Daftar jadi anggota baru. 3) Kemudian akan muncul halaman form pendaftaran, isi lengkap form ini sesuai dengan data yang anda inginkan 4) Login ke dalam Sistem LMS Untuk dapat memanfaatkan fasilitas LMS ini, maka semua pengguna menerima konfirmasi dari Admin tentang Accepted Account dari Admin, kemudian harus melakukan login terlebih dahulu. Silahkan gunakan user id dan password default yang diberikan Administrator sistem untuk melakukan login. Terdapat dua metoda untuk masuk ke dalam sistem : 1) Masuk melalui Link Mata Kuliah, user dapat mengklik dua kali pada judul mata kuliah tersebut atau 2) Masuk melalui fasilitas Login, dengan mengklik menu Login yang terdapat pada halaman utama situs e-Learning MKU UNP. Kemudian akan tampil halaman login. Masukkan User ID pada textbox Nama
ISSN : 2086 – 4981
Pengguna, dan Password ke textbox password, kemudian lanjutkan dengan mengklik tombol Login, seperti terlihat pada Gambar
Gambar 8. Halaman Login User Untuk menjaga kerahasiaan hak authetikasi user khususnya pengajar/ dosen, maka telah ditetapkan setelah login pertama kali, setiap user harus mengganti password masing-masing sesuai dengan kebutuhan masing-masing user. c. Data Account Dosen Pembina MKU UNP Data ini didaftarkan oleh Administrator e-Learning sesuai dengan buku Pedoman Akademik yang diterbitkan oleh BAAK UNP semester Juli – Desember 2009.
Gambar 9. Data Account Dosen MKU UNP
237
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 4.
Hasil Survey PascaPelatihan Sosialisasi eLearning Survey Pasca Pelatihan Sosialisasi E-Learning ini ditujukan untuk mengukur dampak dari Pelatihan terhadap keberhasilan pencapaian tujuan sosialisasi dan pelatihan, yang secara garis besar digunakan untuk mengukur tentang Metoda pelatihan, perencanaan Bahan dan Media Ajar, Peningkatan Efisiensi dalam PBM, Pengalaman peserta dalam menggunakan teknologi komputer dan internet, produktivitas, kerjasama, memfasilitasi mahasiswa dan merencanakan penyelenggaraan pembelajaran.
d. Profile dan Update Profile Dosen Setelah user Dosen melakukan login dan mengubah password-nya, maka selanjutnya Dosen melakukan perbaikan terhadap data profile yang mungkin belum lengkap atau terdapat kekeliruan dari data default yang telah dimasukkan pada saat mendaftar dengan mengaktifkan tab Ubah Profil.
5. Gambar 10. Halaman profil seorang user 3.
ISSN : 2086 – 4981
Pengembangan Instrumen Penelitian a. Lembaran Observasi Lembaran observasi adalah lembaran kerja yang digunakan untuk memperoleh informasi dan data berkaitan dengan kesiapan dosen MKU dalam mewujudkan pembelajaran e-Learning MKU UNP b. Lembaran Panduan Wawancara Lembaran wawancara digunakan untuk menggali informasi lebih jauh tentang kesiapan dosen MKU dalam penyelenggaraan e-Learning di UNP c. Dokumentasi Pendukung Dokumen pendukung adalah dokumen yang digunakan untuk memperkuat hasil observasi dan wawancara.
238
Hasil Observasi a. Computer Literacy dan Internet Berdasarkan hasil obeservasi yang dilakukan, diperoleh gambaran kompetensi computer literacy dan Internet di lingkungan MKU UNP sebagai berikut: bahwa untuk bidang perbaikan dan pemerliharaan komputer, umumnya dosen memiliki kompetensi yang rendah, berdasarkan hasil wawancara, umumnya dosen memiliki anggapan bahwa persoalan ini berkaitan dengan masalah garansi dan banyaknya pusat perbaikan komputer, sehingga jika terjadi permasalahan dengan perangkat komputer yang digunakan, mereka akan membawanya ke pusat-pusat service atau toko tempat membeli perangkat tersebut. Hasil yang lebih baik diperoleh pada kompetensi aplikasi, khususnya aplikasi office, umumnya dosen MKU telah menggunakan ketiga perangkat lunak office, yaitu: Word Processing,
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 Spreadsheet dan Presentasi, namun ini diperoleh secara otodidak, sehingga dianggap masih berada pada level sedang. Untuk kemampuan dalam memanfaatkan jaringan komputer dan internet, diperoleh hasil yang baik. b. Akses Internet dan Aplikasinya Berdasarkan angket dan wawancara yang dilakukan terhadap Dosen MKU yang berkaitan dengan pengalaman dan pemanfaatan akses internet dan aplikasi yang tersedia di Internet dikelompokkan menjadi 5 (lima) aktifitas utama yaitu : browsing, email, chating, sosio culture dan resources. Rata-rata waktu akses harian bagi dosen MKU diperoleh sekitar 4-5 jam yang digunakan untuk berbagai keperluan dengan distribusi pemanfaatan dinyatakan dalam persentase, sebagai berikut : Pemanfaatan oleh Dosen diperoleh data yang baik. 40% dari kegiatan akses internet yang dilakukan dimanfaatkan untuk pencarian dokumen bahan ajar tambahan dan kebutuhan lainnya. 30 % untuk brwosing, 15% email, 5% chatting dan 10 % socio culture.
ISSN : 2086 – 4981
jika dilihat dari sisi pengalaman mengajar, umumnya peserta (90%) memiliki pengalaman mengajar dibawah 15 tahun dan hanya 10 % peserta yang memiliki pengalaman mengajar di atas 15 tahun. Pengalaman dalam menggunakan komputer, umumnya peserta (87.5%) adalah pengguna awal (novice) dan hanya 12.5% yang berada pada level pengguna lanjut (intermediate). Berdasarkan data Pasca Pelatihan, bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada penggunaan teknologi komputer saja (63%), namun mengarahkan peserta untuk memanfaatkan teknologi komputer tersebut sebagai sarana produktifitas (85%), sehingga menjadikan pengajaran lebih efisien (90%) dengan pendekatan pengajaran abad 21 (90 %). Pelatihan ini juga melatih peserta untuk mengembangkan bahan dan media ajar, sehingga mampu mengembangkan cara mengajarnya (92,5%), meningkatkan pengelolaan kelas (92,5%) dan mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi (87.5%) dan meningkatkan efisiensi proses pembelajaran (87.5 %). Dari kegiatan pelatihan ini telah memberikan peran maksimal (85%) dalam meningkatkan kemampuan peserta dalam menggunakan komputer dan 90% dalam menggunakan internet. Pemberian materi tentang produktivitas dan pendekatan belajar abad 21 telah memberikan peran yang maksimal bagi peserta (72.5 %) dalam menciptakan saran produktivitas, 67,5 % dalam menggunakan pendekatan pembelajaran abad 21, 77, 5 % dalam mengimplementasikan pembelajaran berpusat pada mahasiswa dan 87,5 % dalam mengembangkan pemikiran kritis mahasiswa. Selama proses pengembangan produktivitas, telah membantu dosen dalam mengembangkan kemampuan
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh umumnya dosen MKU memahami bagaimana konsep pengajaran student-centered dapat diimplementasikan dengan adanya dukungan teknologi, yang disertai dengan adanya kemampuan untuk mengeksplorasi pemahaman mahasiswa yang baik dengan dukungan teknologi. Disamping itu
239
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 bekerjasama dengan dosen lain 85 % dan memberikan kemampuan dalam menfasilitasi mahasiswa sebesar 92.5 % serta membantu para dosen dalam menyusun rencana penyelenggaraan pembelajaran sebesar 95 % berperan maksimal. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Dosen MKU memiliki kesiapan yang baik dalam menyelenggarakan e-Learning.
ISSN : 2086 – 4981
[4] Khan, Badrul . (2005). Managing E-Learning Strategies: Design, delivery, implementation and evaluation. Washington : Information Science Publishing. [5] Ali Amran. 1997. Panduan Kegiatan Penelitian IKIP Padang, Padang : Lembaga Penelitian IKIP Padang [6] Spradley, James P. 1980. Participant Observation. Holt : Rinehart and Winston
KESIMPULAN 1. Proses sosialisasi Sistem eLearning tingkat Universitas bagi Dosen Mata Kuliah Umum di UNP telah berjalan dengan baik, dan umumnya Dosen memiliki motivasi yang tinggi dalam menjalankan program ini. 2. Dari sisi Komputer literasi, pengaksesan dan pemanfaatan teknologi internet dalam pembelajaran, maka dapat dinyatakan bahwa dosen MKU dalam penyelenggaran eLearning di tingkat Universitas memiliki kesiapan yang baik untuk menjadikan e-learning sebagai salah satu teknologi penunjang penyelenggaraan pendidikan di UNP
[7] Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : CV. Alfabeta
DAFTAR PUSTAKA [1] Piskurich, George, M. 2004. Chat Rooms and Discussion Board, on Getting The Most from Online Learning, Editor by Piskurich. San Francisco : Pfeiffer, an imprint of Wiley. [2] Turmel, Wayne. 2004. Managing Distraction for ELearner, on Getting The Most from Online Learning, Editor by Piskurich. San Francisco : Pfeiffer, an imprint of Wiley. [3] Nana Sudjana, dan Ahmad Rivai.(2001). Media Pengejaran. Jakarta : Sinar Baru Algesindo.
240