JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
PENERAPAN METODE MULTI-SUBSTRAT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA ANTENA MIKROSTRIP DENGAN MENGGUNAKAN CST MICROWAVE STUDIO Denny Kurniadi1 Khairi Budayawan2
ABSTRACT Improved the performance of microstrip antenna is the attention of many researchers, both in terms of efficiency, gain, bandwidth, and radiation pattern. Many methods have been used to improve the performance of the antenna. In this study, the antenna built is rectangular microstrip antenna that works on the resonant frequency of 2.45 GHz. One of solution is using multi-substrate method to get a small dielectric constant and thick substrate, so that the efficiency, gain and bandwidth antenna will be increased. Multi-substrate method will produce the equivalent dielectric constant, which is the prediction of the dielectric constant of multi-substrate. Calculation of the antenna dimensions using transmission line method, and the calculation of the equivalent dielectric constant using the expression approach. The experimental results show an improved performance of microstrip antenna in terms of efficiency, gain and bandwidth, where the antenna that has the equivalent dielectric constant is close to the dielectric constant of air has a better performance. Value of efficiency, gain and bandwidth for the antenna at a resonant frequency 2.45 GHz is 95%, 8.6dB, and 4.2% respectively. Keywords : microstrip antenna, dielectric, bandwidth INTISARI Peningkatan performa antena mikrostrip menjadi perhatian banyak peneliti, baik dalam hal efisiensi, gain, bandwidth, dan pola radiasi. Banyak metode yang telah digunakan untuk meningkatkan performa antena. Dalam penelitian ini, antena yang dibuat adalah antena mikrostrip persegi panjang yang bekerja pada frekuensi resonansi 2.45 GHz. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan metode multi-substrat untuk mendapatkan konstanta dielektrik yang kecil dan substrat yang tebal agar efisiensi, penguatan dan bandwidth antena meningkat. Metode multi-substrat ini akan menghasilkan konstanta dielektrik ekuivalen yang merupakan prediksi konstanta dielektrik untuk multi-substrat. Penghitungan dimensi antena menggunakan metode jalur transmisi, dan penghitungan konstanta dielektrik ekuivalen dengan menggunakan metode ekspresi pendekatan. Hasil eksperimen memperlihatkan adanya peningkatan performa antena mikrostrip dalam hal efesiensi, gain dan bandwidth, dimana antena yang memiliki konstanta dielektrik ekuivalen yang mendekati konstanta dielektrik udara memiliki 1 2
Dosen Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Dosen Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
214
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
performa yang lebih baik. Nilai efisiensi, gain dan bandwidth untuk antena tersebut pada frekuensi resonansi 2.45 GHz adalah 95%, 8.6dB dan 4.2%. Kata Kunci : microstrip antena, dielektrik, bandwidth
215
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 PENDAHULUAN Akhir-akhir ini popularitas aplikasi nirkabel semakin bertambah, baik dalam dunia industri maupun dalam kehidupan sosial. Kebutuhan aplikasi nirkabel yang tinggi karena kemampuan mobilitinya. Hal ini dapat kita lihat bahwa saat ini penggunaan telepon nirkabel dan internet nirkabel sudah menjadi kebutuhan dasar [1]. Kemampuan nirkabel pada perangkat tersebut didapat karena adanya perangkat antena didalamny. Antena tersebut berfungsi sebagai transducer gelombang elektromagnetik, pada mode pemancar mengubah gelombang listrik menjadi gelombang elektromagnetik untuk dipancarkan ke udara bebas, dan pada mode penerima akan menangkap gelombang elektromagnetik pada udara bebas dan mengubahnya menjadi gelombang listrik. Ada beberapa tipe antena, diantaranya adalah antena kawat, antena aperture, antena mikrostrip, antena array, antena reflector dan antena lensa. Diantara antena tersebut, yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah antena mikrostrip. Hal ini disebabkan karena antena mikrostrip mempunyai beberapa kelebihan diantaranya adalah profil rendah, ringan,
ISSN : 2086 – 4981
compact dan comformable, murah dan mudah dalam pembuatan, tahan terhadap pengaruh lingkungan, dan kemampuan terintegrasi dengan perangkat lain dalam satu chip atau rangkaian [2]. Bagaimanapun, antena mikrostrip juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu; mempunyai bandwidth sempit, polarisasi jelek, efisiensi rendah, dan penguatan rendah [3]. Untuk mengatasi salah satu atau beberapa keterbatasan tersebut, beberapa teknik telah digunakan seperti probe fed stacked, substrat tebal, slotted patch, dan stacked shorted patches [4][5]. Untuk mendapatkan antenna mikrostrip yang mempunyai efisiensi tinggi, penguatan tinggi dan bandwidth lebar, banyak parameter yang harus dipertimbangkan. Sebagaimana terlihat pada gambar 1, secara teori, untuk mendapatkan antena mikrostrip efisiensi tinggi maka konstanta dielektrik dan ketebalan substrat harus rendah, tapi hal ini akan mengakibatkann bandwidth menjadi berkurang akibat berkurangnya ketebalan substrat [6]. Untuk mendapatkan performa yang diinginkan adalah dengan membuat konstanta substrat menjadi rendah dan substrat tebal.
216
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
Gambar 1. Grafik efisiensi dan bandwidth terhadap tebal substrat dengan frekuensi resonansi konstan untuk antena mikrostrip (Balanis, 1997). Antena mikrostrip persegi panjang PENDEKATAN PEMECAHAN dengan bandwidth kurang dari 1% MASALAH atau lebih besar dari 4% Antena Mikrostrip Persegi membutuhkan analisis rongga untuk Panjang hasil lebih akurat, tetapi model jalur Antena mikrostrip persegi transmisi mencakup banyak desain panjang dapat didesain dengan [7]. menggunakan model jalur transmisi.
L Feed point
patch
x W
t
εr
h
Gambar 2. Antena mikrostrip persegi panjang Gambar 2 memperlihatkan tampak atas dan tampak samping antena mikrostrip persegi panjang. Sebuah patch persegi panjang
didefinisikan dengan panjang L dan lebar W. Parameter yang paling penting dibutuhkan untuk desain antena adalah lebar dan panjang
217
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 patch. Akurasi nilai lebar dan panjang sangat mempengaruhi hasil. Lebar W patch diberikan oleh [7]
ISSN : 2086 – 4981
pola radiasi antena. Ini mempengaruhi tahanan input dan bandwidth menjadi lebih besar. Lebar L patch yang besar meningkatkan radiasi daya dan penurunan tahanan resonansi, menambah bandwidth, dan menambah efisiensi radiasi.
(1) dan panjang L patch adalah (2) dimana c = kecepatan cahaya f = frekuensi resonansi ΔL = penambahan panjang patch akibat efek dari radiasi tepi. εeff = konstanta dielektrik efektif dari substrat.
Gambar 3 Distribusi medan elektrik pada antena mikrostrip persegi panjang Model jalur transmisi merepresentasikan patch sebagai jalur mikrostrip impedansi rendah dimana lebar W menentukan impedansi dan konstanta dielektrik efektif. Sebuah kombinasi conductance radiasi plat parallel dan beban susceptance kapasitif meradiasi pada tepi patch. Radiasi conductance untuk plat parallel diberikan oleh [10].
Panjang L harus lebih sedikit lebih kecil dari λ/2, dimana λ adalah panjang gelombang dalam media dielektrik. Disini, λ adalah sama dengan , dimana λ0 adalah panjang gelombang pada udara bebas. Nilai konstanta dielektrik efektif εeff adalah sedikit lebih kecil dari konstanta dielektrik dari substrat εr, karena medan radiasi tepi sekitar patch tidak hanya terbatas pada substrat tetapi juga pada udara sebagai mana ditunjukkan pada gambar 3. Radiasi terjadi dari medan tepi. Medan ini memperpanjang rangkaian terbuka efektif (dinding magnetik) hingga diluar tepi. Perpanjangan ini diberikan oleh [8][9].
(5) Susceptance kapasitif relatif terhadap perpanjangan jalur efektif: (6)
(3)
Conductance input patch feed pada tepi akan dua kali conductance dari satu slots tepi, sehingga tahanan input Re pada tepi menjadi
dimana h adalah ketebalan substrat, dan konstanta dielektrik efektif εeff adalah
(7) dan jarak x dari tengah patch adalah (8)
(4) Lebar W Patch mempunyai efek kaca pada frekuensi resonansi dan
218
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 dimana Ri adalah tahananan input (50 ohm).
ISSN : 2086 – 4981
Antena mikrostrip metode multi-substrat merupakan salah satu metoda untuk meningkatkan performa antenna dari segi penguatan, bandwidth, dan efisiensi antenna, dimana dengn metode ini, konstanta dielektrik substrat dapat diatur sesuai kebutuhan.
Antena Mikrostrip Multi-Substrat
L
x W
ε3, h3 ε2, h2
ε1, h1
Gambar 4
Geometri dari antena mikrostrip segiempat metode multi-substrat
Geometri dari antena mikrostrip segiempat dengan metode multi-substrat ditunjukkan pada gambar 4. Struktur antena
h3 h1
εr1
εr2
multi-substrat dapat dianalogikan kedalam bentuk antena satu substrat seperti pada gambar 5.
εr3
h2
a. εreq
h
b. Gambar 5
Struktur antena mikrostrip, (a) dengan multisubstrat, dan (b) ekuivalen.
Substrat multi-substrat dapat dihitung sebagai ekuivalen substrat
satu lapis dengan ketebalannya h adalah (h = h1 + h2 + h3) [11].
219
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 Konstanta dielektrik ekuivalen diperoleh dari modifikasi formula untuk antena dua-substrat [12].
ISSN : 2086 – 4981
dimana εr1, εr2, εr3 adalah konstanta dielektrik lapisan 1, 2, dan 3 h1, h2, h3 adalah ketebalan substrat lapisan 1, 2, dan 3
(9)
Start Studi Literatur Menentukan tipe antena mikrostrip Menentukan spesifikasi antena mikrostrip (frekuensi resonansi 2.45GHz, return loss <-9.54dB, directional) Menghitung dimensi antena mikrostrip berdasarkan teori Simulasi menggunakan CST MWS tuning Spesifikasi ditemui?
Tidak
Ya End Gambar 6. Flowchart prosedur desain antena HASIL DAN PEMBAHASAN Antena mikrostrip multisubstrat di desain berdasarkan model perhitungan jalur transmisi sebagaimana ditunjukkan pada tabel 1. Konstanta dielektrik ekuivalen bergantung pada konstanta dielektrik dan ketebalan dari setiap lapisan substrat. Pada tabel tersebut terlihat bahwa konstanta dielektrik ekuivalen untuk antena 4 lebih kecil
dibandingkan antena yang lain. Ini adalah pengaruh dari substrat lapisan kedua yang merupakan lapisan udara yang mempunyai konstanta dielektrik r = 1 dan memiliki ketebalan yang lebih tebal dibandingkan antena lain. Konstanta dielektrik ekuivalen untuk antena 1 juga kecil, tapi tidak mendekati konstanta dielektrik udara, karena ketebalan lapisan udara ini tidak
220
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 setebal antena 4. Secara teori, konstanta dielektrik yang rendah akan menambah dimensi dari patch antena. Karena itu, antena 4 mempunyai ukuran patch yang lebih
ISSN : 2086 – 4981
besar dibandingkan antena lain. Pengaruh dari variasi ketebalan lapisan 2 dapat dilihat pada gambar 7
Tabel 1 Perhitungan parameter untuk antena mikrostrip ekuivalen. Parameters Antenna 1 Antenna 2 Antenna 3 Antenna 4 Konstanta dielektrik substrat 1, 4.4 2.2 2.2 4.4 εr1 Konstanta dielektrik substrat 2, 2.2 4.4 1 1 εr2 Konstanta dielektrik substrat 3, 4.4 2.2 2.2 4.4 εr3 Tebal substrat 1, h1 (mm) 1.60 1.60 0.508 0.508 Tebal substrat 2, h2 (mm) 1.60 0.508 1.60 3 Tebal substrat 3, h3 (mm) 1.60 1.60 0.508 0.508 Konstanta dielektrik ekuivalen, 1.16 2.063 3.87 3.169 εreq Tebal ekuivalen, h (mm) 4.80 3.708 2.616 4.016 Panjang patch, L (mm) 36.00 28.40 32.37 50.25 Lebar patch, W (mm) 42.63 31.12 34.39 56.84 Titik Feed, x0 (mm) 8.30 6.10 6.10 10.26
Gambar 7. Grafik konstanta dielektrik ekuivalen dari antena mikrostrip multi-substrat dengan variasi pada ketebalan substrat 2. Gambar 8 memperlihatkan gambar tersebut dapat dilihat simulasi return loss setiap antena bahwa, secara umum frekuensi ekuivalen yang dihitung dengan resonansi dari antena ekuivalen menggunakan persamaan 9. Dari adalah sekitar 2.45 GHz.
221
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
Gambar 8. Simulasi return loss dari antena mikrostrip multi-substrat
Hasil simulasi return loss dari antena mikrostrip multi-substrat di tunjukkan pada gambar 9.
(a)
222
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
(b) Gambar 9. Simulasi return loss dari antena mikrostrip multi-substrat (a) magnitude, (b) phase. Hasi pengukuran return loss untuk antena mikrostrip multisubstrat ditunjukkan pada gambar 10. Bandwidth dari antena 1, 2, 3
dan 4 adalah 5.48%, 5.08%, 3.75% dan 4.23%. Return loss untuk antena 1, 2, 3 dan 4 adalah -21dB, 23dB, -12dB dan -33.53dB.
(a)
223
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
(b) Gambar 10. Hasil pengukuran return loss antena mikrostrip multisubstrat (a) magnitude, (b) phase.
SWR=2
Gambar 11. Hasil pengukuran impedansi input antena mikrostrip multi-substrat. Hasil pengukuran impedansi input ditunjukkan pada gambar 11, dimana impedansi input keempat antena pada frekuensi resonansi 2.45 GHz berada di area SWR=2. Gambar 12 memperlihatkan hasil simulasi pola radiasi pada frekuensi resonansi 2.45 GHz untuk keempat antena. Pola radiasi E-plane adalah lebih direktif dibandingkan H-plane. Antena dengan konstanta dielektrik ekuivalen yang rendah lebih direktif,
dimana lebar sudut (3dB) pada Eplane untuk antena 1, 2, 3, dan 4 adalah 80°, 93.3°, 91.4° dan 65.9°, dan lebar sudut (3dB) pada H-plane untuk antena 1, 2, 3, dan 4 adalah 79.1°, 94.4°, 94.5° dan 70.7°. Level side lobe pada E-plane untuk antena 1, 2, 3, dan 4 adalah -18.6dB, 12.2dB, -11.4dB, dan -14.9dB, dan level side lobe pada H-plane untuk antena 1, 2, 3, dan 4 adalah 18.6dB, -12.2dB, -11.4dB, dan -
224
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 15.1dB. Jadi, bahwa level
dapat disimpulkan side lobe akan
ISSN : 2086 – 4981
berkurang sebagaimana konstanta dielektrik ekuivalen berkurang.
0 30
-30
60
-60
90
120
-120
150
-150 180
(a)
0 30
-30
60
-60
90
120
-120 150
-150 180
(b) Gambar 12. Simulasi pola radiasi dari antena mikrostrip multisubstrat (a) E-plane, and (b) H-plane. Efisiensi radiasi antena yang tinggi terjadi pada antena yang memiliki lapisan substrat udara, seperti yang terlihat pada gambar 13, dimana efisiensi radiasi antena 4 dan 1 pada frekuensi resonansi 2.45 GHz lebih dari 85% dibandingkan antena 2 dan 3 adalah kurang dari
80%. Pengaruh lapisan substrat udara ini juga meningkatkan penguatan (gain) antena, dimana antena 4 dan 1 pada frekuensi resonansi 2.45 mempunyai gain lebih dari 6.5 dB, dan sebaliknya pada antena 2 dan 3 memiliki gain kurang dari 5.2 dB, sebagaimana
225
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 ditunjukkan pada gambar 14. Hasil fabrikasi untuk keempat antena
ISSN : 2086 – 4981
ditunjukkan pada gambar 15.
Gambar 13. Simulasi efesiensi radiasi dari antena mikrostrip multisubstrat.
Gambar 14. Simulasi penguatan (gain) dari antena mikrostrip multisubstrat.
226
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
ISSN : 2086 – 4981
Tampak samping
Tampak atas (a)
Tampak atas
Tampak Samping (b)
Tampak atas
Tampak samping (c)
227
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
Tampak atas
ISSN : 2086 – 4981
Tampak samping (d)
Gambar 15. Hasil fabrikasi dari antena mikrostrip multi-substrat, (a) antena 1, (b) antena 2, (c) antena 3, (d) antena 4. KESIMPULAN
[3] Balanis, C. A. (2008). Modern Antenna Handbook. Canada: John Wiley & Sons, Inc. [4] Carver, K. R., & Mink, J. W. (1981). Microstrip Antenna Technology. IEEE Transactions on Antennas and Propagation , AP-29 (1), 2-24. [5] Chen, Z. N., & Luk, K. M. (2009). Antennas for Base Stations in Wireless Communications. New York, USA: The McGraw-Hill Companies. [6] Fang, D. G. (2010). Antenna Theory and Microstrip Antennas. Boca Raton, USA: CRC Press Taylor & Francis Group. [7] Farida, S. F., Hadalgi, P. M., Hunagund, P. V., & Ara, S. R. (1998). Effect of Substrate Thickness and Permittivity on The Characteristics of Rectangular Microstrip Antenna. Precision Electromagnetic Measurements Digest (pp. 598599). IEEE. [8] Kraus, J. D., & Marhefka, R. J. (1997). Antennas for All Applications. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited. [9] Milligan, T. A. (2005). Modern Antenna Design (2 ed.). New
Berdasarkan hasil eksperimen, dapat disimpulkan bahwa; Metoda ekspresi pendekatan dapat digunakan untuk menghitung konstanta dielektrik ekuivalen kombinasi tiga substrat, Antena yang dikombinasikan dengan substrat udara memiliki konstanta dielektrik yang rendah dan sekaligus meningkatkan performa antena dalam hal efisiensi, penguatan dan bandwidth yang besar dibandingkan substrat lain. DAFTAR PUSTAKA [1] Abdullah, R. R., Yoharaaj, D., & Ismail, A. (2008). Bandwidth Enhancement for Microstrip Antenna in Wireless Applications. Modern Applied Science , 2 (6), 179-187. [2] Balanis, C. A. (1997). Antenna Theory: Analysis and Design. New York, USA: John Wiley & Sons, Inc.
228
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 Jersey, USA: A John Wiley & Sons, Inc. [10] Schantz, H. G. (2001). Measurement of UWB Antenna Efficiency. Vehicular Technology Conference. 2, pp. 1189-1191. IEEE. [11] Srivastava, D. K., Vishwvakarma, B. R., Saraswat, R. C., & Saini, J. P. (2007). Investigation of Effect of Substrate Thickness and Permittivity of Rectangular Microstrip Antenna for Bandwidth Enhancement. International Conference on Information and Communication Technology in Electrical Sciences (ICTES 2007), (pp. 970-973). Cennai, Tamil Nadu. [12] Yazdandoost, K. Y., & Ghapure, D. C. (1998). Simple Formula for Calculation of the Resonant Frequency of a Rectangular Microstrip Anenna. IEEE , 604605. [13] Zuniga, V., Haridas, N., Erdogan, A., & Arslan, T. (2009). Effect of a Central Antenna Element on the Directivity, Half-Power Beamwidth and Side-Lobe Level of Circular Antenna Arrays. NASA/ESA Conference on Adaptive Hardware and Systems (pp. 252-256). IEEE.
229
ISSN : 2086 – 4981