200
Lampiran 1 :
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN DAN RENCANA PENYELESAIAN STUDI
No
TAHUN 2008
TAHUN 2009
BULAN
BULAN
KEGIATAN OKT
1.
Persiapan penelitian
2.
Survey awal ke lokasi penelitian 1. Sosialisasi rencana penelitian 2. Pengumpulan data awal
3.
NOP
DES
JAN
PEB
MAR
……
.…..……….. ……….. ………..
Pelaksanaan penelitian 1. Pengumpulan data 2. Kuesioner dan wawancara
……….. ……….. ………..
4.
Pengolahan data
……….
5.
Analisis data
…...…..
6.
Penyusunan draft Disertasi, Seminar, Sidang Tertutup, dan Sidang Terbuka.
Mulai dari bulan April – Agustus 2009
Lampiran 1 Data hasil penelitian
a. Data umum lokasi penelitian Kota Tual : Luas wilayah administratif Kota Tual
19.095,84 km2
( 1.909.584 ha )
Luas perairan Kota Tual
18.743,55 km2
( 1.874.355 ha )
352,29 km2
( 35.229 ha )
98,38 km 2
( 9.838 ha )
77.258,37 m
( 77,26 km )
2.891.715,47 m2
( 289,17 ha )
13.965,88 m
( 13,97 km )
627.803,14 m2
( 62,78 ha )
11.019,31 m
( 11,02 km )
1.535.802,75 m2
( 153,58 ha )
6.837,60 m
( 6,84 km )
499.624,51 m2
( 49,96 ha )
Luas daratan Kota Tual Pulau Dullah : Luas Pulau Dullah Panjang garis pantai Pulau Dullah Lokasi Studi ( Teluk Un dan Teluk Vid Bangir ) : Luas perairan di lokasi studi Panjang garis pantai di lokasi studi Luas ekosistem terumbu karang di lokasi studi Panjang garis pantai untuk terumbu karang di lokasi studi Luas ekosistem mangrove di lokasi studi Panjang garis pantai untuk mangrove di lokasi studi Luas ekosistem lamun di lokasi studi
b. Data parameter fisika kimia perairan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir Stasiun Pengamatan Ke … Posisi Stasiun Pengamatan Waktu Pengukuran No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 05O 38,271’ LS 132O 45,685’ BT 09.30 WIT
PARAMETER Kedalaman perairan (m) Kecepatan arus (m/det) Salinitas (‰) Suhu ( OC ) pH DO Nitrat / NO 3 –N (mg/l) Phosphat / PO 4 (mg/l) Tembaga / Cu (mg/l) Ammon/NH 3 –N (mg/l) Sulfida / H 2 S (mg/l)
Sumber : data ground check
2 05O 38,672’ LS 132O 45, 667’ BT 10.12 WIT
3
4
05O 39,110’ LS 132O 45,833’ BT 10.55 WIT
05O 39,517’ LS 132O 45,656’ BT 11.22 WIT
5 05O 39,890’ LS 132O 45,485’ BT 12.02 WIT
6 05O 39,959’ LS 132O 44,973’ BT
7 05O 39,541’ LS 132O 45,209’ BT
12.23 WIT
12.47 WIT
HASIL PENGUKURAN 0,5
1,0
8,0
2,5
1,5
2,5
16,0
0,08 22 29 8,2 8,1
0,19 30 30 6,5 7,2
0,76 33 31 7,0 6,5
2,21 33 31 7,0 6,8
0,19 33 31 6,5 7,3
0,33 33 31,8 6,5 7,0
0,91 33 32 7,0 6,6
0.008
0.003
0.002
0.003
0.004
0.003
0.003
0.009
0.002
0.004
0.005
0.002
0.002
0.004
0.017
0.007
0.008
0.008
0.007
0.007
0.009
0.006
0.007
0.009
0.008
0.007
0.007
0.011
0.011
0.006
0.007
0.007
0.006
0.006
0.007
Lampiran 2 Kriteria umum untuk penentuan pemanfaatan pulau-pulau kecil
No
Kriteria
1.
Sosial
Uraian 1. Diterimanya secara sosial, berarti: didukung oleh masyarakat lokal, adanya nilai-nilai lokal untuk melakukan konservasi SDA, adanya kebijakan pemerintah setempat untuk menetapkan Daerah Perlindungan Laut (DPL). 2. Kesehatan masyarakat, berarti: mengurangi pencemaran dan berbagai penyakit, mencegah terjadinya area kontaminasi. 3. Rekreasi, berarti: dapat digunakan untuk kegiatan rekreasi, masyarakat lokal dapat merasakan manfaat dengan berkembangnya kegiatan rekreasi. 4. Budaya, berarti: adanya nilai-nilai agama, sejarah dan budaya lainnya yang mendukung adanya DPL. 5. Estetika, berarti: adanya bentang laut dan bentang alam yang indah, keindahan ekosistem dan keanekaragaman jenis memberikan nilai tambah untuk rekreasi. 6. Konflik kepentingan, berarti: pengembangan DPL harus membawa efek positif pada masyarakat lokal. 7. Keamanan, berarti: dapat melindungi masyarakat dari berbagai kemungkinan bahaya badai, ombak, arus, dan bencana lainnya. 8. Aksesibilitas, berarti: memiliki akses dari daratan dan lautan. 9. Penelitian dan pendidikan, berarti: memiliki berbagai ekosistem yang dapat dijadikan objek penelitian dan pendidikan. 10. Kepedulian masyarakat, berarti: masyarakat ikut berperan aktif dalam melakukan kegiatan konservasi.
2.
Ekonomi
1. Memiliki spesies penting, berarti: area yang dilindungi memiliki spesies yang bernilai ekonomi, misalnya terumbu karang, mangrove, dan esturia. 2. Memiliki nilai penting untuk kegiatan perikanan, berarti: area perlindungan dapat dijadikan untuk menggantungkan hidup para nelayan, area pemanfaatan merupakan daerah tangkapan.
Lanjutan lampiran 2 :
3. Ancaman terhadap alam, berarti: adanya ancaman dari aktifitas manusia, adanya ancaman dari kegiatan merusak seperti pengeboman, penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan, daerah tersebut perlu dikelola untuk menjaga kelestariannya. 4. Keuntungan ekonomi, berarti: adanya dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat. 5. Pariwisata, berarti: merupakan area yang potensial dikembangkan untuk pariwisata. 3.
Ekologi
1. Keanekaragaman hayati, berarti: memiliki kekayaan keanekaragaman ekosistem dan spesies. 2. Kealamiahan, berarti: tidak mengalami kerusakan, masih dalam keadaan alami. 3. Ketergantungan, berarti: berbagai spesies sangat tergantung pada area ini, proses-proses ekologi sangat bergantung pada daerah ini. 4. Keterwakilan, berarti: area yang akan ditentukan mewakili berbagai tipe habitat, ekosistem, geologikal, dan berbagai karakteristik alam lainnya. 5. Keunikan, berarti: memiliki spesies yang unik, memiliki spesies yang endemik, memiliki spesies yang hampir punah. 6. Produktivitas, berarti: produktivitas area akan memberikan kontribusi untuk berbagai spesies dan juga untuk manusia. 7. Vulnerabilitas, berarti: area ini memiliki fungsi perlindungan dari berbagai ancaman bencana.
4.
Regional
Sumber: Bengen (2002b).
1. Tingkat kepentingan regional, berarti: mewakili karakteristik regional setempat, baik itu alamnya, proses ekologi, maupun budayanya, merupakan daerah migrasi beberapa spesies, memberikan kontribusi untuk pemeliharaan berbagai spesies. 2. Tingkat kepentingan sub-regional, berarti: memiliki dampak positif terhadap sub-regional, dapat dijadikan perbandingan dengan sub-regional yang tidak dijadikan DPL.
Lampiran 3 Hasil analisis skala prioritas pemanfaatan ruang
a. Hasil analisis SMART untuk ke-empat kriteria KRITERIA
SUBKRITERIA
Ekologi
Kesesuaian Lahan Daya Dukung Lahan Daya Dukung Kawasan
Ekonomi
Kemudahan Berinvestasi Manfaat Ekonomi Tingkat Pendapatan Masyarakat
Sosial Budaya
Kebiasaan Masyarakat Penyerapan Tenaga Kerja
Kelembagaan
Aturan Pengelolaan Tingkat Keamanan TOTAL
BOBOT 0.083 0.082 0.105 0.270 0.074 0.073 0.135 0.282 0.124 0.130 0.254 0.104 0.090 0.194 1.000
b. Hasil analisis Smart untuk alternatif kategori aktivitas minawisata bahari
Kriteria
Subkriteria
Minawisata Bahari Pancing
Minawisata Bahari Pengumpulan Kerang
Minawisata Bahari Karamba Pemb. Ikan
Minawisata Bahari Selam
Nilai
Bobot
Nilai
Bobot
Nilai
Bobot
Nilai
Bobot
Ekologi
Kesesuaian Lahan Daya Dukung Lahan Daya Dukung Kawasan
49 49 18
0.49 0.49 0.18
31 23 3
0.31 0.23 0.03
13 3 76
0.13 0.03 0.76
7 25 3
0.07 0.25 0.03
Ekonomi
Kemudahan Berinvestasi Manfaat Ekonomi Tingkat Pendapatan Masyarakat
30 22 26
0.30 0.22 0.26
40 9 22
0.40 0.09 0.22
10 19 27
0.10 0.19 0.27
20 50 25
0.20 0.50 0.25
Sosial Budaya
Kebiasaan Masyarakat
25
0.25
12
0.12
33
0.33
30
0.30
Penyerapan Tenaga Kerja
30
0.30
14
0.14
40
0.40
16
0.16
Aturan Pengelolaan
13
0.13
30
0.30
22
0.22
35
0.35
Tingkat Keamanan
23
0.23
17
0.17
23
0.23
37
0.37
Kelembagaan
Lampiran 4 Perhitungan Daya Dukung Lahan (DDL) dan Daya Dukung Kawasan (DDK)
a. DDL dan DDK untuk Minawisata Bahari Pancing
Luas Lahan yang Sesuai (LLS) Kapasitas Lahan (KL) Luasan Optimal Sarana Pemancingan Ikan (LOSPI) Luas Olah Gerak (LOG) Jumlah Pengunjung (JP) Daya Dukung Lahan (DDL) = LLS X KL Jumlah Unit Sarana Pemancingan Ikan (JUSPI) = DDL : LOG Daya Dukung Kawasan (DDK) = JUSPI X JP
1,131,200 30 12 900 3
m2 % m2 m2 Orang
339,360
m2
377
Unit
1,131
Orang
Keterangan : LOSPI = 12 m2 (1 unit sarana pemancingan ikan, berada dalam luasan 4 m X 3 m) LOG = 900 m2 (1 unit sarana pemancingan ikan, mempunyai luas olah gerak 30 m X 30 m) JP = 3 orang ( 1 unit sarana pemancingan ikan, memuat 2 orang wisatawan dan 1 orang pendayung perahu)
b. DDL dan DDK untuk Minawisata Bahari Pengumpulan Kerang (Moluska)
Luas Lahan yang Sesuai (LLS) Kapasitas Lahan (KL)
810,000 30
m2 %
Potensi ekologis pengunjung per satuan unit area (K) Luas area yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengumpulan kerang (Lp) = LLS X KL Unit area untuk melakukan pengumpulan kerang (Lt) Waktu yang disediakan oleh kawasan dalam 1 hari untuk melakukan pengumpulan kerang (Wt) Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk melakukan pengumpulan kerang (Wp)
1 243,000 2,500
Orang m2 m2
8 4
Jam Jam
194
Orang
Daya Dukung Kawasan (DDK) = K X Lp/Lt X Wt/Wp Keterangan : Lt = 2,500 m2 (1 orang setiap luasan 50 m X 50 m)
c. DDL dan DDK untuk Minawisata Bahari Karamba Pembesaran Ikan
Luas Lahan yang Sesuai (LLS) Kapasitas Lahan (KL) Luasan Optimal Karamba Pembesaran Ikan (LOKPI) Luas Olah Gerak (LOG) Jumlah Pengunjung (JP)
449,700 30 144 3,600 5
m2 % m2 m2 Orang
Daya Dukung Lahan (DDL) = LLS X KL Jumlah Karamba Pembesaran Ikan (JKPI) = DDL : LOG
134,910 37
m2 Unit
Daya Dukung Kawasan (DDK) = JKPI X JP
185 Orang
Keterangan : LOKPI = 144 m2 (1 unit rakit karamba pembesaran ikan, berada dalam luasan 12 m X 12 m) LOG = 3,600 m2 (1 unit rakit karamba pembesaran ikan, mempunyai luas olah gerak 60 m X 60 m) JP = 5 orang (1 unit karamba pembesaran ikan, memuat 4 orang wisatawan dan 1 orang penjaga karamba)
d. DDL dan DDK untuk Minawisata Bahari Selam
Luas Lahan yang Sesuai (LLS) Kapasitas Lahan (KL) Potensi ekologis pengunjung per satuan unit area (K) Luas area yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas penyelaman (Lp) = LLS X KL Unit area untuk melakukan aktivitas penyelaman (Lt) Waktu yang disediakan oleh kawasan dalam 1 hari untuk melakukan aktivitas penyelaman (Wt) Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk melakukan aktivitas penyelaman (Wp) Daya Dukung Kawasan (DDK) = K X Lp/Lt X Wt/Wp Keterangan : Lt = 2,000 m2 (2 orang setiap luasan 200 m X 10 m)
122,200 30
m2 %
2 36,660 2,000
Orang m2 m2
8 2
Jam Jam
146
Orang
e. DDL dan DDK untuk Minawisata Bahari Mangrove
Luas Lahan yang Sesuai / Sesuai bersyarat (LLS) Kapasitas Lahan (KL) Areal untuk membuat rute tracking Daya Dukung Lahan (DDL) = LLS X KL Potensi ekologis pengunjung per satuan unit area (K) Luas area yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan tracking (Lp) Unit area untuk melakukan tracking (Lt) Waktu yang disediakan oleh kawasan dalam 1 hari untuk melakukan tracking (Wt) Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk melakukan tracking (Wp) Daya Dukung Kawasan (DDK) = K X Lp/Lt X Wt/Wp Keterangan : Lt = 50 m (1 orang setiap 50 meter panjang track) Lebar area tracking Panjang area tracking
292,900 30 10
m2 % %
87,870
m2
1 8,787 50
Orang m2 m
8 2
Jam Jam
702
Orang
2 4,394
m m
Lampiran 5 Data untuk perhitungan kapasitas asimilasi lingkungan perairan
a. Nilai baku mutu yang dipersyaratkan dan konsentrasi bahan pencemar
Parameter
Stasiun pengamatan ke …
Nilai baku mutu untuk biota laut
Nilai baku mutu untuk wisata bahari
1
2
3
4
5
6
7
Nitrat / NO 3 –N (mg/l)
0.008
0.008
0.008
0.003
0.002
0.003
0.004
0.003
0.003
Phosphat / PO 4 (mg/l)
0.015
0.015
0.009
0.002
0.004
0.005
0.002
0.002
0.004
Tembaga / Cu (mg/l)
0.008
0.050
0.017
0.007
0.008
0.008
0.007
0.007
0.009
Ammonia / NH 3 –N (mg/l)
0.3
Nihil
0.006
0.007
0.009
0.008
0.007
0.007
0.011
Sulfida / H 2 S (mg/l)
0.01
Nihil
0.011
0.006
0.007
0.007
0.006
0.006
0.007
b. Data debit air yang masuk melalui arus pasut, konsentrasi bahan pencemar (K), dan beban pencemar (BP)
No
Parameter
Debit
Stasiun 1 K BP
Stasiun 2 K BP
Stasiun 3 K BP
Stasiun 4 K BP
1
NO 3-N
346.632 0.008
2.773056
0.003
1.039896
0.002
0.693264
0.003
1.039896
2
PO 4
3 4 5
Cu NH 3 -N H2 S
346.632 346.632 346.632 346.632
3.119688 5.892744 2.079792 3.812952
0.002 0.007 0.007 0.006
0.693264 2.426424 2.426424 2.079792
0.004 0.008 0.009 0.007
1.386528 2.773056 3.119688 2.426424
0.005 0.008 0.008 0.007
1.733160 2.773056 2.773056 2.426424
No
Parameter
Debit
0.009 0.017 0.006 0.011
Stasiun 5 K BP
Stasiun 6 K BP
Stasiun 7 K BP
1
NO 3-N
346.632 0.004
1.386528
0.003
1.039896
0.003
1.039896
2
PO 4
3 4 5
Cu NH 3 -N H2 S
346.632 346.632 346.632 346.632
0.693264 2.426424 2.426424 2.079792
0.002 0.007 0.007 0.006
0.693264 2.426424 2.426424 2.079792
0.004 0.009 0.011 0.007
1.386528 3.119688 3.812952 2.426424
0.002 0.007 0.007 0.006
Lampiran 6 Dasar perhitungan valuasi ekonomi sumberdaya
a. Indeks Harga Konsumen (IHK) Tahun 2010 beberapa daerah di Indonesia
Bulan
P. Dullah P. Nusalaut P. Seram BB Ambon
Bontang
B. Lompo Malili Barru
Samarinda Makassar
Wakatobi Buton Kendari
Selat Nasik
Jepara
Pekanbaru Semarang
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
121,68 120,89 121,22 120,60 120,52 121,54 123,09 126,05 127,25 126,88 126,57 128,22
122,33 123,26 124,12 124,34 124,50 125,04 127,52 128,06 129,14 128,49 129,51 130,11
118,94 119,06 118,59 118,01 118,78 119,33 121,85 123,71 124,21 123,65 123,99 125,42
123,55 122,59 122,60 122,98 123,54 123,46 126,16 128,66 128,12 127,45 127,26 127,61
116,11 116,34 115,95 116,11 116,45 117,95 119,83 120,37 120,11 120,08 121,47 123,09
117,12 117,67 117,43 117,86 117,88 118,87 120,93 121,57 122,83 122,86 123,64 124,51
Rata-rata
123,71
126,37
121,30
125,33
118,66
120,26
b. Hasil benefit transfer untuk valuasi ekonomi ekosistem mangrove BUTON
BONTANG
SBB
BARRU
JEPARA
MALILI
ASTUTI, 2005
SUPRIYADI, 2005
PARIYONO, 2006
SRIBIYANTI, 2008
Harga Pasar
Harga Pasar
Harga Pasar
SOBARI, 2006 Harga Pasar
Harga Pasar
Harga Pasar
Rasio IHK Lokasi Studi
123,71
123,71
123,71
123,71
123,71
123,71
Rasio IHK Lokasi Asal
125,33
126,37
123,71
121,30
120,26
121,30
MANFAAT EKONOMI
MANFAAT LANGSUNG Potensi kayu (Rp/m3) Ranting / kayu bakar (per ikat)
FITRAWATI, 2001
RATA RATA
PEMBULATAN
59.224 296
127.264 0
0 2.750
0 0
61.721 0
0 2.550
82.736 1.865
82.740 1.870
Ikan (per kg)
2.961
0
3.000
0
0
5.354
3.772
3.770
Kepiting bakau (per kg)
9.871
0
10.000
0
0
40.795
20.222
20.220
1.407.494
0
3.500.000
3.569.538
0
0
2.825.677
2.825.680
NILAI KEBERADAAN Nilai keberadaan dengan CVM (per ha per tahun)
c. Hasil benefit transfer untuk valuasi ekonomi ekosistem terumbu karang MALUKU WAWO, 2000
BONTANG ASTUTI, 2005
BARRANG LOMPO HAMZAH, 2005
WAKATOBI COREMAP II, 2008
SELAT NASIK DHEWANI, 2010
Harga Pasar
Harga Pasar
Harga Pasar
Harga Pasar
Harga Pasar
Rasio IHK Lokasi Studi
123,71
123,71
123,71
123,71
123,71
Rasio IHK Lokasi Asal
123,71
126,37
121,30
125,33
118,66
MANFAAT EKONOMI
MANFAAT LANGSUNG Perikanan terumbu (per kg) Selam (per orang) Penelitian (per orang) Penambangan karang (per m3) Lola (per kg) Teripang (per kg)
PEMBULATAN
5.000 2.175.000 5.000.000 12.000 26.750
7.342 0 0 63.632 0
63.742 2.590.465 34.252.270 50.993 0
44.418 4.935.371 0 69.095 39.878
0 0 83.404.686 72.979 0
30.126 3.233.612 40.885.652 53.740 33.314
30.130 3.233.610 40.855.650 53.740 33.310
18.750
0
50.993
118.449
0
62.731
62.730
44.418.336
8.340.469
27.375.775
27.375.780
0
0
6.992.553
6.992.550
Habitat ikan (per ha) NILAI KEBERADAAN Nilai keberadaan dengan CVM (per ha per tahun)
RATA RATA
29.368.521
11.330.900
0
2.654.207
Lampiran 7 Analisis manfaat-biaya minawisata bahari berbasis konservasi a. Analisis Manfaat-Biaya untuk Minawisata Bahari Pancing di Teluk Un dan Vid Bangir (per unit usaha per tahun) KOMPONEN MANFAAT a. Manfaat Langsung - Penyewaan Perahu dan Alat Pancing - Jasa pengolahan ikan hasil tangkapan b. Manfaat Eksternal/Lingkungan - Perikanan Terumbu, Lola, Teripang, Penelitian Total Manfaat Discount Rate (DR) = 10% Present Value
TAHUN 0
1
2
3
4
5
5,100,000 1,700,000
5,100,000 1,700,000
5,100,000 1,700,000
5,100,000 1,700,000
5,100,000 1,700,000
76,440
76,440
76,440
76,440
76,440
0 1 0
6,876,440 0.91 6,257,560
6,876,440 0.83 5,707,445
6,876,440 0.75 5,157,330
6,876,440 0.68 4,675,979
6,876,440 0.62 4,263,393
3,200,000
1,200,000 640,000
1,200,000 640,000
1,200,000 640,000
1,200,000 640,000
1,200,000 640,000
320,000
320,000
320,000
320,000
320,000
850,000
850,000
850,000
850,000
850,000
397,500
397,500
397,500
397,500
397,500
BIAYA a. Biaya Langsung - Investasi - Penyusutan - Pemeliharaan - Upah buruh (pendayung perahu) b. Biaya Eksternal/Lingkungan - Konversi luas terumbu karang c. Biaya Proteksi Lingkungan
- Pembuatan artificial reef - Pungutan adat (pengganti sasi) Total Biaya Discount Rate (DR) = 10% Present Value Net Benefit Net Present Value (NPV) B/C
3,200,000 1 3,200,000 -3,200,000 9,465,953 3.96
102,000
102,000
102,000
102,000
102,000
25,000 3,534,500 0.91 3,216,395
25,000 3,534,500 0.83 2,933,635
25,000 3,534,500 0.75 2,650,875
25,000 3,534,500 0.68 2,403,460
25,000 3,534,500 0.62 2,191,390
3,041,165
2,773,810
2,506,455
2,272,519
2,072,003
b. Analisis Manfaat-Biaya untuk Minawisata Bahari Pengumpulan Kerang di Teluk Un dan Vid Bangir (per unit usaha per tahun) KOMPONEN
TAHUN 1
2
3
4
5
600,000
600,000
600,000
600,000
600,000
200,000
200,000
200,000
200,000
200,000
1,400 801,400 0.91 729,274
1,400 801,400 0.83 665,162
1,400 801,400 0.75 601,050
1,400 801,400 0.68 544,952
1,400 801,400 0.62 496,868
200,000 100,000
200,000 100,000
200,000 100,000
200,000 100,000
200,000 100,000
50,000
50,000
50,000
50,000
50,000
- Upah buruh (pengawas) b. Biaya Eksternal/Lingkungan - Konversi luas terumbu karang c. Biaya Proteksi Lingkungan
100,000
100,000
100,000
100,000
100,000
7,300
7,300
7,300
7,300
7,300
- Pungutan adat (pengganti sasi)
25,000
25,000
25,000
25,000
25,000
MANFAAT a. Manfaat Langsung - Penyewaan Alat Pengumpul Kerang - Jasa pengolahan kerang hasil pengumpulan b. Manfaat Eksternal/Lingkungan - Perikanan Terumbu, Lola, Teripang, Penelitian Total Manfaat Discount Rate (DR) = 10% Present Value
0
0 1 0
BIAYA a. Biaya Langsung - Investasi - Penyusutan - Pemeliharaan
500,000
- Pembuatan artificial reef Total Biaya Discount Rate (DR) = 10% Present Value Net Benefit Net Present Value (NPV) B/C
500,000 1 500,000 -500,000 663,909 2.33
12,000 494,300 0.91 449,813
12,000 494,300 0.83 410,269
12,000 494,300 0.75 370,725
12,000 494,300 0.68 336,124
12,000 494,300 0.62 306,466
279,461
254,893
230,325
208,828
190,402
c. Analisis Manfaat-Biaya untuk Minawisata Bahari Karamba Pembesaran Ikan di Teluk Un dan Vid Bangir (per unit usaha per tahun) KOMPONEN MANFAAT a. Manfaat Langsung - Penyewaan rakit karamba (4 orang) - Penjualan ikan hasil pembesaran dalam karamba - Jasa pengolahan ikan hsl pembesaran b. Manfaat Eksternal/Lingkungan - Perikanan Terumbu, Lola, Teripang, Penelitian Total Manfaat Discount Rate (DR) = 10% Present Value
TAHUN 0
1
2
3
4
5
3,400,000 40,800,000
3,400,000 40,800,000
3,400,000 40,800,000
3,400,000 40,800,000
3,400,000 40,800,000
34,000,000
34,000,000
34,000,000
34,000,000
34,000,000
327,600 78,527,600 0.91 71,460,116
327,600 78,527,600 0.83 65,177,908
327,600 78,527,600 0.75 58,895,700
327,600 78,527,600 0.68 53,398,768
327,600 78,527,600 0.62 48,687,112
1,000,000 6,400,000
1,000,000 6,400,000
1,000,000 6,400,000
1,000,000 6,400,000
1,000,000 6,400,000
3,200,000
3,200,000
3,200,000
3,200,000
3,200,000
- Anakan ikan dan pakan
10,000,000
10,000,000
10,000,000
10,000,000
10,000,000
- Upah buruh (penjaga karamba) - Upah buruh (pelayanan pengunjung)
18,250,000
18,250,000
18,250,000
18,250,000
18,250,000
0 1 0
BIAYA a. Biaya Langsung - Investasi - Penyusutan - Pemeliharaan
32,000,000
850,000
850,000
850,000
850,000
850,000
b. Biaya Eksternal/Lingkungan - Konversi luas terumbu karang c. Biaya Proteksi Lingkungan
1,703,500
1,703,500
1,703,500
1,703,500
1,703,500
- Pungutan adat (pengganti sasi)
25,000
25,000
25,000
25,000
25,000
884,000 42,312,500 0.91 38,504,375
884,000 42,312,500 0.83 35,119,375
884,000 42,312,500 0.75 31,734,375
884,000 42,312,500 0.68 28,772,500
884,000 42,312,500 0.62 26,233,750
32,955,741
30,058,533
27,161,325
24,626,268
22,453,362
- Pembuatan artificial reef Total Biaya Discount Rate (DR) = 10% Present Value Net Benefit Net Present Value (NPV) B/C
32,000,000 1 32,000,000 -32,000,000 105,255,229 4.29
d. Analisis Manfaat-Biaya untuk Minawisata Bahari Selam di Teluk Un dan Vid Bangir (per unit usaha per tahun) KOMPONEN
TAHUN 0
1
MANFAAT a. Manfaat Langsung - Penyewaan Peralatan Selam - Jasa pengolahan ikan hasil tangkapan b. Manfaat Eksternal/Lingkungan
2
3
4
5
17,000,000 1,700,000
17,000,000 1,700,000
17,000,000 1,700,000
17,000,000 1,700,000
17,000,000 1,700,000
21,800 18,721,800 0.91 17,036,838
21,800 18,721,800 0.83 15,539,094
21,800 18,721,800 0.75 14,041,350
21,800 18,721,800 0.68 12,730,824
21,800 18,721,800 0.62 11,607,516
2,700,000 3,000,000
2,700,000 3,000,000
2,700,000 3,000,000
2,700,000 3,000,000
2,700,000 3,000,000
1,500,000
1,500,000
1,500,000
1,500,000
1,500,000
- Upah pemandu selam (buddy) b. Biaya Eksternal/Lingkungan - Konversi luas terumbu karang c. Biaya Proteksi Lingkungan
3,400,000
3,400,000
3,400,000
3,400,000
3,400,000
113,600
113,600
113,600
113,600
113,600
- Pungutan adat (pengganti sasi)
25,000
25,000
25,000
25,000
25,000
340,000
340,000
340,000
340,000
340,000
Total Manfaat Discount Rate (DR) = 10% Present Value
0 1 0
BIAYA a. Biaya Langsung - Investasi - Penyusutan - Pemeliharaan
- Pembuatan artificial reef
15,000,000
Total Biaya Discount Rate (DR) = 10% Present Value
15,000,000 1 15,000,000
11,078,600 0.91 10,081,526
11,078,600 0.83 9,195,238
11,078,600 0.75 8,308,950
11,078,600 0.68 7,533,448
11,078,600 0.62 6,868,732
Net Benefit Net Present Value (NPV) B/C
-15,000,000 13,967,728 1.93
6,955,312
6,343,856
5,732,400
5,197,376
4,738,784
e. Analisis Manfaat-Biaya untuk Minawisata Bahari Mangrove di Teluk Un dan Vid Bangir (per unit usaha per tahun) KOMPONEN
TAHUN 0
1
MANFAAT a. Manfaat Langsung - Retribusi masuk areal MB Mangrove b. Manfaat Eksternal/Lingkungan - Bahan Bangunan, Kayu Bakar, Ikan, Kepiting Bakau Total Manfaat Discount Rate (DR) = 10% Present Value
0 1 0
2
3
4
5
119,000,000
119,000,000
119,000,000
119,000,000
119,000,000
22,189,700 141,189,700 0.91 128,482,627
22,189,701 141,189,701 0.83 117,187,452
22,189,702 141,189,702 0.75 105,892,277
22,189,703 141,189,703 0.68 96,008,998
22,189,704 141,189,704 0.62 87,537,616
15,000,000 9,000,000
15,000,000 9,000,000
15,000,000 9,000,000
15,000,000 9,000,000
15,000,000 9,000,000
4,500,000
4,500,000
4,500,000
4,500,000
4,500,000
18,250,000
18,250,000
18,250,000
18,250,000
18,250,000
3,400,000
3,400,000
3,400,000
3,400,000
3,400,000
25,173,000
25,173,000
25,173,000
25,173,000
25,173,000
BIAYA a. Biaya Langsung - Investasi - Penyusutan - Pemeliharaan - Upah buruh (pengawas) - Upah pemandu MB Mangrove b. Biaya Eksternal/Lingkungan - Konversi luas ekosistem mangrove c. Biaya Proteksi Lingkungan - Pungutan adat (pengganti sasi)
45,000,000
- Penanaman anakan mangrove Total Biaya Discount Rate (DR) = 10% Present Value Net Benefit Net Present Value (NPV) B/C
45,000,000 1 45,000,000 -45,000,000 192,393,100 5.28
850,000
850,000
850,000
850,000
850,000
2,380,000 78,553,000 0.91 71,483,230
2,380,000 78,553,000 0.83 65,198,990
2,380,000 78,553,000 0.75 58,914,750
2,380,000 78,553,000 0.68 53,416,040
2,380,000 78,553,000 0.62 48,702,860
56,999,397
51,988,462
46,977,527
42,592,958
38,834,756
Lampiran 8 Equation untuk model dinamik minawisata bahari berbasis konservasi
a. Basis Model LUASAN_MANGROVE(t) = LUASAN_MANGROVE(t - dt) + (Pertambahan_Luasan_Mangrove - Pengurangan_Luasan_Mangrove) * dtINIT LUASAN_MANGROVE = 153.58 INFLOWS: Pertambahan_Luasan_Mangrove = (Laju_Pertumbuhan_Mangrove*LUASAN_MANGROVE)+Upaya_Konservasi_ Mangrove OUTFLOWS: Pengurangan_Luasan_Mangrove = (Laju_Degradasi_Mangrove*LUASAN_MANGROVE)+Luas_Mangrove_yang_ dikonversi LUASAN_TERUMBU_KARANG(t) = LUASAN_TERUMBU_KARANG(t - dt) + (Pertambahan_Luasan_TK - Pengurangan_Luasan_TK) * dtINIT LUASAN_TERUMBU_KARANG = 62.78 INFLOWS: Pertambahan_Luasan_TK = (Laju_Pertumbuhan_TK*LUASAN_TERUMBU_KARANG)+Upaya_Konservasi _TK OUTFLOWS: Pengurangan_Luasan_TK = (Laju_Degradasi_TK*LUASAN_TERUMBU_KARANG)+Pencemaran NPV_KUMULATIF_MB_KARAMBA(t) = NPV_KUMULATIF_MB_KARAMBA(t - dt) + (Manfaat_3 - Biaya_3) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_KARAMBA = 0 INFLOWS: Manfaat_3 = (Bd_3+Be_3)*DR OUTFLOWS: Biaya_3 = IF(DR>=1)THEN(1184000000)ELSE((Cd_3+Ce_3+Cp_3)*DR) NPV_KUMULATIF_MB_KERANG(t) = NPV_KUMULATIF_MB_KERANG(t - dt) + (Manfaat_2 - Biaya_2) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_KERANG = 0 INFLOWS: Manfaat_2 = (Bd_2+Be_2)*DR OUTFLOWS: Biaya_2 = IF(DR>=1)THEN(388000000)ELSE((Cd_2+Ce_2+Cp_2)*DR) NPV_KUMULATIF_MB_MANGROVE(t) = NPV_KUMULATIF_MB_MANGROVE(t - dt) + (Manfaat_5 - Biaya_5) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_MANGROVE = 0 INFLOWS: Manfaat_5 = (Bd_5+Be_5)*DR OUTFLOWS: Biaya_5 = IF(DR>=1)THEN(45000000)ELSE((Cd_5+Ce_5+Cp_5)*DR)
Lanjutan lampiran 8.a : NPV_KUMULATIF_MB_PANCING(t) = NPV_KUMULATIF_MB_PANCING(t - dt) + (Manfaat_1 - Biaya_1) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_PANCING = 0 INFLOWS: Manfaat_1 = (Bd_1+Be_1)*DR OUTFLOWS: Biaya_1 = IF(DR>=1)THEN(1206400000)ELSE((Cd_1+Ce_1+Cp_1)*DR) NPV_KUMULATIF_MB_SELAM(t) = NPV_KUMULATIF_MB_SELAM(t dt) + (Manfaat_4 - Biaya_4) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_SELAM = 0 INFLOWS: Manfaat_4 = (Bd_4+Be_4)*DR OUTFLOWS: Biaya_4 = IF(DR>=1)THEN(2190000000)ELSE((Cd_4+Ce_4+Cp_4)*DR) Alokasi_Dana_Untuk_Konservasi_Mangrove = 0.3*Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_Mangrove Alokasi_Dana_Untuk_Pembangunan_Desa = (0.7*Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_TK)+(0.7*Biaya_Proteksi_Lingk ungan_Pemanfaatan_Mangrove) Alokasi_Dana_Untuk__Konservasi_TK = 0.3*Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_TK Bd_1 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(2563600000) Bd_2 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(155200000) Bd_3 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(2893400000) Bd_4 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(2730200000) Bd_5 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(119000000) Be_1 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(28817880) Be_2 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(271600) Be_3 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(12121200) Be_4 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(3182800) Be_5 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(22189700) Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_Mangrove = Cp_5 Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_TK = Cp_1+Cp_2+Cp_3+Cp_4 Cd_1 = 1134770000 Cd_2 = 87300000 Cd_3 = 1468900000 Cd_4 = 1547600000 Cd_5 = 50150000 Ce_1 = 149857500 Ce_2 = 1416200 Ce_3 = 63029500 Ce_4 = 16585600 Ce_5 = 25173000 Cp_1 = 47879000*DR Cp_2 = 7178000*DR Cp_3 = 33633000*DR Cp_4 = 53290000*DR
Lanjutan lampiran 8.a : Cp_5 = 3230000*DR Fraksi_Fee_Konservasi_Mangrove = 0.00001 Fraksi_Fee_Konservasi_TK = 0.003 Fraksi_Kesadaran_Lingkungan = 0.7 Fraksi_Pencemaran = 0.0000595 Laju_Degradasi_Mangrove = 0.00851 Laju_Degradasi_TK = 0.052 Laju_Pertumbuhan_Mangrove = 0.073 Laju_Pertumbuhan_TK = 0.073 Luas_Mangrove_yang_dikonversi = 8.7 NPV_TAHUNAN_MB_KARAMBA = Manfaat_3-Biaya_3 NPV_TAHUNAN_MB_KERANG = Manfaat_2-Biaya_2 NPV_TAHUNAN_MB_MANGROVE = Manfaat_5-Biaya_5 NPV_TAHUNAN_MB_PANCING = Manfaat_1-Biaya_1 NPV_TAHUNAN_MB_SELAM = Manfaat_4-Biaya_4 NPV_TAHUNAN_TOTAL = NPV_TAHUNAN_MB_PANCING+NPV_TAHUNAN_MB_KERANG+NPV_T AHUNAN_MB_KARAMBA+NPV_TAHUNAN_MB_SELAM+NPV_TAHUN AN_MB_MANGROVE Pencemaran = (Fraksi_Kesadaran_Lingkungan*Penduduk)*Fraksi_Pencemaran Penduduk = 2412 Upaya_Konservasi_Mangrove = (Alokasi_Dana_Untuk_Konservasi_Mangrove/1500)*Fraksi_Fee_Konservasi_Ma ngrove Upaya_Konservasi_TK = (Alokasi_Dana_Untuk__Konservasi_TK/50000000)*Fraksi_Fee_Konservasi_TK WAKTU = TIME DR = GRAPH(WAKTU) (0.00, 1.00), (1.00, 0.91), (2.00, 0.83), (3.00, 0.75), (4.00, 0.68), (5.00, 0.62)
b. Skenario Pesimistik LUASAN_MANGROVE(t) = LUASAN_MANGROVE(t - dt) + (Pertambahan_Luasan_Mangrove - Pengurangan_Luasan_Mangrove) * dtINIT LUASAN_MANGROVE = 153.58 INFLOWS: Pertambahan_Luasan_Mangrove = (Laju_Pertumbuhan_Mangrove*LUASAN_MANGROVE)+Upaya_Konservasi_ Mangrove OUTFLOWS: Pengurangan_Luasan_Mangrove = (Laju_Degradasi_Mangrove*LUASAN_MANGROVE)+Luas_Mangrove_yang_ dikonversi
Lanjutan lampiran 8.b : LUASAN_TERUMBU_KARANG(t) = LUASAN_TERUMBU_KARANG(t - dt) + (Pertambahan_Luasan_TK - Pengurangan_Luasan_TK) * dtINIT LUASAN_TERUMBU_KARANG = 62.78 INFLOWS: Pertambahan_Luasan_TK = (Laju_Pertumbuhan_TK*LUASAN_TERUMBU_KARANG)+Upaya_Konservasi _TK OUTFLOWS: Pengurangan_Luasan_TK = (Laju_Degradasi_TK*LUASAN_TERUMBU_KARANG)+Pencemaran NPV_KUMULATIF_MB_KARAMBA(t) = NPV_KUMULATIF_MB_KARAMBA(t - dt) + (Manfaat_3 - Biaya_3) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_KARAMBA = 0 INFLOWS: Manfaat_3 = (Bd_3+Be_3)*DR OUTFLOWS: Biaya_3 = IF(DR>=1)THEN(1184000000)ELSE((Cd_3+Ce_3+Cp_3)*DR) NPV_KUMULATIF_MB_KERANG(t) = NPV_KUMULATIF_MB_KERANG(t - dt) + (Manfaat_2 - Biaya_2) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_KERANG = 0 INFLOWS: Manfaat_2 = (Bd_2+Be_2)*DR OUTFLOWS: Biaya_2 = IF(DR>=1)THEN(388000000)ELSE((Cd_2+Ce_2+Cp_2)*DR) NPV_KUMULATIF_MB_MANGROVE(t) = NPV_KUMULATIF_MB_MANGROVE(t - dt) + (Manfaat_5 - Biaya_5) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_MANGROVE = 0 INFLOWS: Manfaat_5 = (Bd_5+Be_5)*DR OUTFLOWS: Biaya_5 = IF(DR>=1)THEN(45000000)ELSE((Cd_5+Ce_5+Cp_5)*DR) NPV_KUMULATIF_MB_PANCING(t) = NPV_KUMULATIF_MB_PANCING(t - dt) + (Manfaat_1 - Biaya_1) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_PANCING = 0 INFLOWS: Manfaat_1 = (Bd_1+Be_1)*DR OUTFLOWS: Biaya_1 = IF(DR>=1)THEN(1206400000)ELSE((Cd_1+Ce_1+Cp_1)*DR) NPV_KUMULATIF_MB_SELAM(t) = NPV_KUMULATIF_MB_SELAM(t dt) + (Manfaat_4 - Biaya_4) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_SELAM = 0 INFLOWS: Manfaat_4 = (Bd_4+Be_4)*DR OUTFLOWS: Biaya_4 = IF(DR>=1)THEN(2190000000)ELSE((Cd_4+Ce_4+Cp_4)*DR)
Lanjutan lampiran 8.b : Alokasi_Dana_Untuk_Konservasi_Mangrove = 0.1*Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_Mangrove Alokasi_Dana_Untuk_Pembangunan_Desa = (0.9*Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_TK)+(0.7*Biaya_Proteksi_Lingk ungan_Pemanfaatan_Mangrove) Alokasi_Dana_Untuk__Konservasi_TK = 0.1*Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_TK Bd_1 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(2563600000) Bd_2 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(155200000) Bd_3 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(2893400000) Bd_4 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(2730200000) Bd_5 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(119000000) Be_1 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(28817880) Be_2 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(271600) Be_3 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(12121200) Be_4 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(3182800) Be_5 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(22189700) Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_Mangrove = Cp_5 Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_TK = Cp_1+Cp_2+Cp_3+Cp_4 Cd_1 = 1134770000 Cd_2 = 87300000 Cd_3 = 1468900000 Cd_4 = 1547600000 Cd_5 = 50150000 Ce_1 = 149857500 Ce_2 = 1416200 Ce_3 = 63029500 Ce_4 = 16585600 Ce_5 = 25173000 Cp_1 = 47879000*DR Cp_2 = 7178000*DR Cp_3 = 33633000*DR Cp_4 = 53290000*DR Cp_5 = 3230000*DR Fraksi_Fee_Konservasi_Mangrove = 0.00001 Fraksi_Fee_Konservasi_TK = 0.003 Fraksi_Kesadaran_Lingkungan = 0.7 Fraksi_Pencemaran = 0.0000595 Laju_Degradasi_Mangrove = 0.00851 Laju_Degradasi_TK = 0.052 Laju_Pertumbuhan_Mangrove = 0.073 Laju_Pertumbuhan_TK = 0.073 Luas_Mangrove_yang_dikonversi = 8.7 NPV_TAHUNAN_MB_KARAMBA = Manfaat_3-Biaya_3 NPV_TAHUNAN_MB_KERANG = Manfaat_2-Biaya_2 NPV_TAHUNAN_MB_MANGROVE = Manfaat_5-Biaya_5
Lanjutan lampiran 8.b : NPV_TAHUNAN_MB_PANCING = Manfaat_1-Biaya_1 NPV_TAHUNAN_MB_SELAM = Manfaat_4-Biaya_4 NPV_TAHUNAN_TOTAL = NPV_TAHUNAN_MB_PANCING+NPV_TAHUNAN_MB_KERANG+NPV_T AHUNAN_MB_KARAMBA+NPV_TAHUNAN_MB_SELAM+NPV_TAHUN AN_MB_MANGROVE Pencemaran = (Fraksi_Kesadaran_Lingkungan*Penduduk)*Fraksi_Pencemaran Penduduk = 2412 Upaya_Konservasi_Mangrove = (Alokasi_Dana_Untuk_Konservasi_Mangrove/1500)*Fraksi_Fee_Konservasi_Ma ngrove Upaya_Konservasi_TK = (Alokasi_Dana_Untuk__Konservasi_TK/50000000)*Fraksi_Fee_Konservasi_TK WAKTU = TIME DR = GRAPH(WAKTU) (0.00, 1.00), (1.00, 0.87), (2.00, 0.76), (3.00, 0.66), (4.00, 0.57), (5.00, 0.5)
c. Skenario Konservatif LUASAN_MANGROVE(t) = LUASAN_MANGROVE(t - dt) + (Pertambahan_Luasan_Mangrove - Pengurangan_Luasan_Mangrove) * dtINIT LUASAN_MANGROVE = 153.58 INFLOWS: Pertambahan_Luasan_Mangrove = (Laju_Pertumbuhan_Mangrove*LUASAN_MANGROVE)+Upaya_Konservasi_ Mangrove OUTFLOWS: Pengurangan_Luasan_Mangrove = (Laju_Degradasi_Mangrove*LUASAN_MANGROVE)+Luas_Mangrove_yang_d ikonversi LUASAN_TERUMBU_KARANG(t) = LUASAN_TERUMBU_KARANG(t - dt) + (Pertambahan_Luasan_TK - Pengurangan_Luasan_TK) * dtINIT LUASAN_TERUMBU_KARANG = 62.78 INFLOWS: Pertambahan_Luasan_TK = (Laju_Pertumbuhan_TK*LUASAN_TERUMBU_KARANG)+Upaya_Konservasi _TK OUTFLOWS: Pengurangan_Luasan_TK = (Laju_Degradasi_TK*LUASAN_TERUMBU_KARANG)+Pencemaran NPV_KUMULATIF_MB_KARAMBA(t) = NPV_KUMULATIF_MB_KARAMBA(t - dt) + (Manfaat_3 - Biaya_3) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_KARAMBA = 0 INFLOWS: Manfaat_3 = (Bd_3+Be_3)*DR
Lanjutan lampiran 8.c : OUTFLOWS: Biaya_3 = IF(DR>=1)THEN(1184000000)ELSE((Cd_3+Ce_3+Cp_3)*DR) NPV_KUMULATIF_MB_KERANG(t) = NPV_KUMULATIF_MB_KERANG(t - dt) + (Manfaat_2 - Biaya_2) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_KERANG = 0 INFLOWS: Manfaat_2 = (Bd_2+Be_2)*DR OUTFLOWS: Biaya_2 = IF(DR>=1)THEN(388000000)ELSE((Cd_2+Ce_2+Cp_2)*DR) NPV_KUMULATIF_MB_MANGROVE(t) = NPV_KUMULATIF_MB_MANGROVE(t - dt) + (Manfaat_5 - Biaya_5) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_MANGROVE = 0 INFLOWS: Manfaat_5 = (Bd_5+Be_5)*DR OUTFLOWS: Biaya_5 = IF(DR>=1)THEN(45000000)ELSE((Cd_5+Ce_5+Cp_5)*DR) NPV_KUMULATIF_MB_PANCING(t) = NPV_KUMULATIF_MB_PANCING(t - dt) + (Manfaat_1 - Biaya_1) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_PANCING = 0 INFLOWS: Manfaat_1 = (Bd_1+Be_1)*DR OUTFLOWS: Biaya_1 = IF(DR>=1)THEN(1206400000)ELSE((Cd_1+Ce_1+Cp_1)*DR) NPV_KUMULATIF_MB_SELAM(t) = NPV_KUMULATIF_MB_SELAM(t dt) + (Manfaat_4 - Biaya_4) * dtINIT NPV_KUMULATIF_MB_SELAM = 0 INFLOWS: Manfaat_4 = (Bd_4+Be_4)*DR OUTFLOWS: Biaya_4 = IF(DR>=1)THEN(2190000000)ELSE((Cd_4+Ce_4+Cp_4)*DR) Alokasi_Dana_Untuk_Konservasi_Mangrove = 0.5*Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_Mangrove Alokasi_Dana_Untuk_Pembangunan_Desa = (0.5*Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_TK)+(0.7*Biaya_Proteksi_Lingk ungan_Pemanfaatan_Mangrove) Alokasi_Dana_Untuk__Konservasi_TK = 0.5*Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_TK Bd_1 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(2563600000) Bd_2 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(155200000) Bd_3 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(2893400000) Bd_4 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(2730200000) Bd_5 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(119000000) Be_1 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(28817880) Be_2 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(271600) Be_3 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(12121200) Be_4 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(3182800) Be_5 = IF(DR>=1)THEN(0)ELSE(22189700)
Lanjutan lampiran 8.c : Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_Mangrove = Cp_5 Biaya_Proteksi_Lingkungan_Pemanfaatan_TK = Cp_1+Cp_2+Cp_3+Cp_4 Cd_1 = 1134770000 Cd_2 = 87300000 Cd_3 = 1468900000 Cd_4 = 1547600000 Cd_5 = 50150000 Ce_1 = 149857500 Ce_2 = 1416200 Ce_3 = 63029500 Ce_4 = 16585600 Ce_5 = 25173000 Cp_1 = 47879000*DR Cp_2 = 7178000*DR Cp_3 = 33633000*DR Cp_4 = 53290000*DR Cp_5 = 3230000*DR Fraksi_Fee_Konservasi_Mangrove = 0.00001 Fraksi_Fee_Konservasi_TK = 0.003 Fraksi_Kesadaran_Lingkungan = 0.7 Fraksi_Pencemaran = 0.0000595 Laju_Degradasi_Mangrove = 0.00851 Laju_Degradasi_TK = 0.052 Laju_Pertumbuhan_Mangrove = 0.073 Laju_Pertumbuhan_TK = 0.073 Luas_Mangrove_yang_dikonversi = 8.7 NPV_TAHUNAN_MB_KARAMBA = Manfaat_3-Biaya_3 NPV_TAHUNAN_MB_KERANG = Manfaat_2-Biaya_2 NPV_TAHUNAN_MB_MANGROVE = Manfaat_5-Biaya_5 NPV_TAHUNAN_MB_PANCING = Manfaat_1-Biaya_1 NPV_TAHUNAN_MB_SELAM = Manfaat_4-Biaya_4 NPV_TAHUNAN_TOTAL = NPV_TAHUNAN_MB_PANCING+NPV_TAHUNAN_MB_KERANG+NPV_T AHUNAN_MB_KARAMBA+NPV_TAHUNAN_MB_SELAM+NPV_TAHUN AN_MB_MANGROVE Pencemaran = (Fraksi_Kesadaran_Lingkungan*Penduduk)*Fraksi_Pencemaran Penduduk = 2412 Upaya_Konservasi_Mangrove = (Alokasi_Dana_Untuk_Konservasi_Mangrove/1500)*Fraksi_Fee_Konservasi_Ma ngrove Upaya_Konservasi_TK = (Alokasi_Dana_Untuk__Konservasi_TK/50000000)*Fraksi_Fee_Konservasi_TK WAKTU = TIME DR = GRAPH(WAKTU) (0.00, 1.00), (1.00, 0.93), (2.00, 0.86), (3.00, 0.79), (4.00, 0.74), (5.00, 0.68)
Lampiran 9 Matriks strategi dan kebijakan untuk keberlanjutan pengelolaan minawisata bahari pulau kecil berbasis konservasi di Teluk Un dan Teluk Vid Bangir
No
1.
2.
Dimensi / Aspek Ekosistem terumbu karang.
Upaya konservasi ekosistem terumbu karang
Strategi
Kebijakan / Kegiatan
Institusi / Lembaga Pelaksana
Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem terumbu karang.
• Melakukan sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat tentang fungsi dan peranan ekosistem terumbu karang.
Lembaga Pengelola, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata. LSM.
• Memasang seruan kesadaran berlingkungan di sekitar kawasan objek minawisata bahari.
Lembaga Pengelola, Lembaga Pengawas, Pemerintah Desa.
Menambah populasi dan memulihkan kondisi ekosistem terumbu karang.
• Membuat terumbu karang buatan (artificial reef) di sekitar kawasan objek minawisata bahari.
Lembaga Pengelola, LIPI, Perguruan Tinggi.
Melarang aktivitas yang dapat merusak terumbu karang.
3.
Ekosistem mangrove.
Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hutan mangrove
• Menetapkan area rehabilitasi karang.
Lembaga Pengelola, Pemerintah Desa.
• Melakukan penanaman (transplantasi karang) pada area rehabilitasi karang.
Lembaga Pengelola, LIPI, Perguruan Tinggi.
• Memasang papan
Lembaga Pengelola.
pengumuman tentang pelarangan pengrusakan karang sekitar kawasan objek minawisata bahari.. • Menetapkan sanksi bagi perusak karang.
Lembaga Pengawas.
• Melakukan sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat tentang fungsi dan peranan hutan mangrove.
Lembaga Pengelola, Dinas Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, LSM.
• Menetapkan jalur hijau bagi batas permukiman di sekitar kawasan objek minawisata bahari.
Lembaga Pengelola, Pemerintah Desa.
• Melarang aktifitas pembangunan pada areal hutan mangrove.
Lembaga Pengelola, Lembaga Pengawas, Pemerintah Desa.
Lanjutan Lampiran 9 : 4.
5.
6.
Upaya konservasi ekosistem mangrove
Lingkungan perairan.
Sumberdaya ikan dan kerang.
Menambah populasi dan memulihkan kondisi hutan mangrove.
• Menetapkan area rehabilitasi mangrove di sekitar kawasan objek minawisata bahari.
Lembaga Pengelola, Pemerintah Desa,
• Melakukan penanaman anakan mangrove pada area rehabilitasi mangrove.
Lembaga Pengelola, Dishut, DKP, masyarakat, LSM.
Melarang aktivitas yang dapat merusak hutan mangrove.
• Memasang papan pengumuman tentang pelarangan pengrusakan mangrove di sekitar kawasan objek minawisata bahari.
Lembaga Pengelola.
• Menetapkan sanksi bagi perusak mangrove.
Lembaga Pengawas.
• Melakukan sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat tentang dampak negatif dari sampah/limbah terhadap sanitasi dan estetika lingkungan perairan.
Lembaga Pengelola, Bapedalda, LSM.
• Menetapkan aturan pembuangan sampah di sekitar kawasan objek minawisata bahari.
Lembaga Pengelola.
• Menetapkan sanksi bagi pelanggaran terhadap aturan pembuangan sampah.
Lembaga Pengawas.
• Meminta instansi yang berkompeten (Loka Budidaya Laut) untuk menyediakan bibit ikan.
Lembaga Pengelola, Loka Budidaya Laut.
• Melakukan penebaran bibit ikan ke dalam perairan (restocking) di sekitar kawasan objek minawisata bahari.
Lembaga Pengelola, Loka Budidaya Laut, Dinas Kelautan dan Perikanan, masyarakat
Meminimasi pembuangan sampah/limbah ke lingkungan perairan .
Menambah ketersediaan jumlah ikan dan kerang di dalam kawasan objek minawisata bahari.
Lanjutan Lampiran 9 : 7.
8.
9.
Perekonomian masyarakat dan daerah.
Sosial Budaya
Kelembagaan
Pengembangan berbagai peluang usaha mandiri di sekitar kawasan objek minawisata bahari.
Pengembangan kapasitas masyarakat.
Peningkatan fasilitas penunjang objek minawisata bahari.
• Mendorong masyarakat untuk terlibat langsung menyediakan unit usaha minawisata bahari.
Lembaga Pengelola, Perbankan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata.
• Mondorong masyarakat untuk mengembangkan usaha mandiri di sekitar kawasan objek minawisata bahari.
Lembaga Pengelola, Perbankan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
• Melakukan pelatihan pemandu wisata bagi masyarakat.
Lembaga Pengelola, Dinas Pariwisata, LSM.
• Mendorong masyarakat untuk terlibat langsung sebagai tenaga kerja aktif disemua objek minawisata bahari.
Lembaga Pengelola, Dinas Tenaga Kerja, LSM.
• Mondorong masyarakat untuk mempromosikan budaya setempat.
Lembaga Pengelola, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
• Mendorong masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Lembaga Pengelola, Lembaga Pengawas, Aparat Keamanan.
• Menyediakan fasilitas dan menjaga semua fasilitas penunjang objek minawisata bahari.
Lembaga Pengelola, Lembaga Pengawas.
• Menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) objek minawisata bahari.
Lembaga Pengelola, Lembaga Pengawas, Pemerintah Desa.
Lampiran 10 Foto Dokumentasi Penelitian
a. Foto bagian selatan Pulau Dullah dengan latar belakang Teluk Un.
b. Foto lokasi wisata di bagian utara Pulau Dullah (Pantai Diffur).
Lanjutan lampiran 10 :
c. Foto saat wawancara dengan nelayan Pulau Dullah
d. Foto salah satu sisi dari Teluk Un saat air laut mulai surut