BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 53/10/32/Th. XVIII, 3 Oktober 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2016 INFLASI SEBESAR 0,22 PERSEN
September 2016 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan indeks. IHK dari 122,86 di Agustus 2016 menjadi 123,13 di September 2016; dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,22 persen.
Laju inflasi tahun kalender “year to date” (Januari - September 2016) sebesar 1,74 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (September 2016 terhadap September 2015) tercatat sebesar 2,54 persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,50 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,24 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,24 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,61 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,30 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,43 persen. Sementara yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,31 persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat September 2016, seluruhnya mengalami inflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,09 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,10 persen, Kota Bandung sebesar 0,14 persen, Kota Cirebon sebesar 0,28 persen, Kota Bekasi sebesar 0,26 persen, Kota Depok sebesar 0,37 persen dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,12 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/10/32/Th.XVIII, 3 Oktober 2016
1
Dari hasil pendataan harga yang meliputi tujuh kota pantauan IHK Gabungan di Jawa Barat tercatat bahwa pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,86 pada Agustus 2016 menjadi 123,13 pada September 2016. Dengan demikian laju inflasi tahun kalender “year to date” (Januari - September 2016) sebesar 1,74 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (September 2016 terhadap September 2015) tercatat sebesar 2,54 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,50 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,24 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,24 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,61 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,30 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,43 persen. Sementara yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,31 persen. Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi dari September 2015 sampai dengan September 2016. Grafik 1 Perkembangan Inflasi Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat
4.00 4.00
3.00 3.00
2.00 2.00
0.79 0.79
1.00 1.00
0.72 0.72
0.59 0.59 0.25 0.25
0.20 0.20
0.18 0.18
0.47 0.47 0.22 0.22
0.00 0.00
-0.18 -0.17 -0.18 -0.17
-0.17 -0.17
-0.37 -0.37
-0.17 -0.17
-1.00 -1.00 '15 5 epep'1 SS
6 6 5 5 6 6 6 5 16 ktk'1t'15 Nov'v1'15 Des's1'15 Jan'n1'16 Feb'b'16 Mara'1r'16 Aprp'1r'16 Meie'1i'16 unin'1i'16 OO J Ju A Ja M Fe M No De
6 6 '16 6 li'1 6 s'1 6 JuJuli'1 Ag gs'1 Sepep'1 A S
Sementara pada Tabel 1 terlihat pergerakan IHK selama dua belas bulan terakhir terjadi inflasi sebesar 2,54 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 6,95 persen, diikuti Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 5,14 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 3,87 persen, Kelompok Sandang sebesar 1,99 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 1,98 persen, dan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,95 persen. Sementara Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan mengalami deflasi sebesar 2,28 persen.
2
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/10/32/Th.XVIII, 3 Oktober 2016
Tabel 1 IHK dan Laju Inflasi Gabungan 7 Kota di Jawa Barat Bulan September 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012 = 100) September 2016*)
Inflasi Tahun 2016 **)
Inflasi Tahun ke Tahun ***)
Andil Inflasi/Deflasi Tahun 2016**)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
Umum
123,13
0,22
1,74
2,54
1,74
1. Bahan Makanan
138,27
-0,31
4,88
6,95
1,00
2. Makanan Jadi,Minuman, Rokok & 2 Tembakau
124,85
0,50
3,66
5,14
0,62
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan 3 Bakar
116,78
0,24
0,62
0,95
0,17
4 4. Sandang
108,39
0,24
2,28
1,99
0,10
5 5. Kesehatan
117,32
0,61
2,44
3,87
0,10
6 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
115,97
0,30
1,85
1,98
0,15
7 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
125,22
0,43
-2,36
-2,28
-0,44
Kelompok Pengeluaran
IHK September 2016
[1]
Inflasi
Keterangan : *) Perubahan IHK September 2016 terhadap IHK Agustus2016 **) Perubahan IHK September 2016 terhadap IHK Desember 2015 ***) Perubahan IHK September 2016 terhadap IHK September 2015
Bila dilihat menurut andilnya terhadap inflasi/deflasi tahun 2016, pada Tabel 1 tampak andil inflasi diberikan oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,00 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,62 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,17 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,10 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,10 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,15 persen. Sementara Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan memberikan andil deflasi sebesar 0,44 persen. Perbandingan besarnya inflasi Januari - September dalam kurun waktu tahun 2012 sampai 2016 terlihat pada Tabel 2. Inflasi gabungan Januari - September di Jawa Barat tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 8,89 persen, dan terendah pada tahun 2016 sebesar 1,74 persen. Tabel 2 Inflasi Januari - September Gabungan 7 Kota Jawa Barat Tahun 2012 – 2016 Tahun
Inflasi Januari - September
[1]
[2]
2012
3.53
2013
8,89
2014
3,36
2015
1,93
2016
1,74
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/10/32/Th.XVIII, 3 Oktober 2016
3
Hasil pemantauan harga barang dan jasa selama September 2016 tercatat beberapa komoditas mengalami kenaikan/penurunan harga dan memberikan andil inflasi/deflasi cukup siginifikan. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi antara lain cabe merah, tarif
pulsa ponsel, tarif air minum PAM, rokok kretek filter, akademi/perguruan tinggi, tarif listrik, minyak goreng. Sementara komoditas yang mengalami penurunan dan memberikan andil deflasi signifikan antara lain telur ayam ras, kentang, beras, wortel, cabe rawit, daging ayam ras, bawang putih, melon.
Grafik 2 Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa September 2016 (persen)
APEL TOMAT SAYUR SAWI HIJAU BAYAM MELON BAWANG PUTIH DAGING AYM RAS CABE RAWIT WORTEL BERAS KENTANG TELUR AYAM RAS JAGUNG MANIS KOPI MANIS MINYAK GORENG TARIF LISTRIK TARIF KULIAH ROKOK KRETEK FILTER TARIF AIR PAM TARIP PULSA PONSEL CABE MERAH -0.15
4
-0.10
-0.05
0.00
0.05
0.10
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/10/32/Th.XVIII, 3 Oktober 2016
0.15
Besarnya andil inflasi/deflasi per kelompok pengeluaran pada September 2016 terlihat pada Grafik 3.. Andil inflasi diberikan oleh Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,09 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,07 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,01 persen, Kelompok Kesehatan dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga masing-masing sebesar 0,02 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,08 persen. Sementara Andil deflasi diberikan oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,07 persen. Grafik 3 Andil Inflasi / Deflasi Kelompok Pengeluaran September 2016 (persen) 0.08
Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
0.02
Kesehatan
0.02
Sandang Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
0.01 0.07 0.09
Bahan Makanan-0.07 UMUM
0.22
Inflasi Gabungan September 2016 di Jawa Barat berdasarkan kelompok pengeluaran dan jenis komoditas yang memberikan andil inflasi atau deflasi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kelompok Bahan Makanan Kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan IHK dari 138,70 pada Agustus 2016 menjadi 138,27 pada September 2016 atau terjadi deflasi sebesar 0,31 persen. Deflasi pada kelompok ini dipicu oleh penurunan harga-harga komoditi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian & hasilnya sebesar 0,59 persen, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,23 persen, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,38 persen, sub kelompok telur, susu & hasil-hasilnya sebesar 2,38 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar 1,98 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,14 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 0,94 persen, dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 2,34 persen. Sementara sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok ikan segar sebesar 0,15 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 3,14 persen, dan sub kelompok lemak & minyak sebesar 1,22 persen. Andil deflasi gabungan Jawa Barat untuk Kelompok Bahan Makanan pada September 2016 sebesar 0,07 persen. Adapun komoditas pada Kelompok Bahan Makanan yang mengalami penurunan harga diantaranya telur ayam ras, kentang, beras, wortel, cabe rawit, daging ayam ras, bawang putih,
melon, bayam.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/10/32/Th.XVIII, 3 Oktober 2016
5
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,50 persen. Inflasi tersebut dikarenakan IHK naik dari 124,23 pada Agustus 2016 menjadi 124,85 pada September 2016. Dari tiga sub kelompok yang ada, seluruhnya mengalami inflasi yaitu sub kelompok makanan jadi sebesar 0,16 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,81 persen, dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,21 persen. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau menyumbang andil inflasi sebesar 0,09 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat September 2016. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya rokok kretek filter, kopi manis, rokok kretek, mie, donat,
rokok putih, es, juice buah.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar mengalami kenaikan IHK dari 116,50 pada Agustus 2016 menjadi 116,78 pada September 2016 atau terjadi inflasi sebesar 0,24 persen. Inflasi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,01 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan & air sebesar 0,98 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,18 persen. Sementara sub kelompok perlengkapan rumah tangga deflasi sebesar 0,06 persen. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,07 persen terhadap gabungan Jawa Barat di September 2016. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya tarif air minum PAM, tarif listrik, batu bata, bahan bakar rumah tangga,
pengharum cucian.
4. Sandang Kelompok Sandang pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Inflasi tersebut dikarenakan IHK Kelompok Sandang mengalami kenaikan dari 108,13 pada Agustus 2016 menjadi 108,39 pada September 2016. Inflasi terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,10 persen, sub kelompok sandang wanita sebesar 0,18 persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,14 persen, dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 0,50 persen. Kelompok Sandang pada September 2016 memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya tas tangan wanita, diapers, baju kaos/t-shirt.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,61 persen. Inflasi tersebut dikarenakan kenaikan IHK dari 116,61 pada Agustus 2016 menjadi 117,32 pada September 2016. Adapun sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa kesehatan sebesar 1,27 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,10 persen dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetika sebesar 0,11 persen. Sementara sub kelompok obat-obatan deflasi sebesar 0,02 persen.
6
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/10/32/Th.XVIII, 3 Oktober 2016
Kelompok Kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat September 2016. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan antar lain tarif rumah sakit,
dokter umum, dokter spesialis, sabun mandi, ongkos bidan, pasta gigi.
6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga mengalami inflasi sebesar 0,30 persen. Inflasi tersebut dikarenakan kenaikan indeks dari 115,62 pada Agustus 2016 menjadi 115,97 pada September 2016. Adapun sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa pendidikan sebesar 0,60 persen. Sementara sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan deflasi sebesar 0,03 persen. Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen terhadap laju inflasi gabungan Jawa Barat September 2016. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan antara lain tarif kuliah akademi/perguruan tinggi.
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada September 2016 terjadi inflasi sebesar 0,43 persen, atau mengalami kenaikan 124,70 pada Agustus 2016 menjadi 125,22 pada September 2016. Inflasi pada kelompok ini disebabkan kenaikan pada sub kelompok transpor sebesar 0,08 persen, sub kelompok komunikasi & pengiriman sebesar 1,53 persen dan sub kelompok sarana & penunjang transpor sebesar 0,57 persen. Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan memberikan andil inflasi sebesar 0,08 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat September 2016. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan antara lain pemeliharaan/servis, angkutan udara, sepeda motor, mobil.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/10/32/Th.XVIII, 3 Oktober 2016
7
Perbandingan Inflasi 82 Kota IHK di Indonesia Bulan September 2016 Dari 82 kota IHK pada September 2016, inflasi terjadi di 58 kota IHK dan deflasi terjadi di 24 kota IHK. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen, diikuti Kota Lhokseumawe sebesar 1,44 persen, sementara inflasi terendah terjadi di Kota Banyuwangi sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,06 persen.
8
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/10/32/Th.XVIII, 3 Oktober 2016
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen Bulan September 2016 dan Perubahannya di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
IHK September 2016
September 2016*
Tahun 2016 **
Tahun ke tahun***
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
124.85 118.94 121.52 129.12 129.51 130.29 123.75 131.16 125.20 129.02 125.12 125.91 123.02 124.65 123.53 122.72 134.05 125.16 133.06 131.70 130.56 125.34 125.04 125.32 124.37 123.99 123.67 120.61 121.86 123.64 123.44
0.83 0.78 1.44 1.85 0.29 1.32 0.83 0.58 1.11 -0.22 0.94 0.64 -0.06 -0.17 0.24 0.79 0.07 0.30 0.15 -0.68 0.64 0.35 0.13 0.18 0.09 0.10 0.14 0.28 0.26 0.37 0.12
2.96 2.27 2.71 4.64 2.73 4.48 2.94 3.19 3.03 1.90 1.89 2.57 2.01 2.43 2.49 1.83 4.24 1.02 2.13 2.94 5.49 2.28 2.27 1.60 2.20 1.66 1.61 1.40 1.47 2.01 1.93
3.81 3.17 4.79 7.47 5.29 6.13 4.83 5.07 5.33 2.58 3.37 3.07 3.20 3.93 4.54 2.93 4.62 2.41 2.79 1.53 5.82 3.14 2.29 2.40 2.53 2.52 2.54 1.95 2.09 2.90 3.62
123.13
0.22
1.74
2.54
126.96 121.81 129.70 121.43 123.60 121.91 122.33 121.37 121.84 121.78 121.58 125.31 122.31 121.65 124.88 131.90 129.06 132.21 133.64 122.15 122.64
0.05 0.02 0.04 0.06 0.13 0.07 -0.16 0.22 0.02 0.04 0.21 0.17 -0.14 0.16 0.18 0.40 -0.12 0.51 0.07 0.26 -0.66
2.08 1.24 1.15 1.34 1.50 2.22 1.56 0.94 1.36 1.17 0.49 1.78 0.89 1.34 2.49 1.34 2.68 2.63 3.44 2.15 1.11
2.87 2.36 2.18 2.93 2.61 3.73 2.68 1.55 2.00 2.41 1.35 2.89 1.38 2.25 3.09 2.65 3.58 4.30 4.25 2.95 2.24
MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA
GABUNGAN JAWA BARAT 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
Inflasi
Kota
CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/10/32/Th.XVIII, 3 Oktober 2016
9
Tabel 3 (lanjutan) Indeks Harga Konsumen Bulan September 2016 dan Perubahannya di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100) Inflasi
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota
IHK September 2016
[1] BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA NASIONAL
September 2016*
Tahun 2016 **
Tahun ke tahun***
[2]
[3]
[4]
[5]
129.12 118.41 125.41 133.94 124.95 125.32 121.98 125.24 125.44 129.88 127.49 135.10 124.02 126.24 129.02 120.08 125.50 120.52 123.02 121.65 129.58 120.98 123.94 123.93 137.15 129.78 120.79 127.35 130.76 126.84
-0.45 1.20 -0.37 -1.06 -0.75 -0.46 0.11 -0.45 0.11 0.21 -0.20 -0.44 -0.68 0.59 0.60 0.30 0.41 -0.50 0.05 -0.01 0.27 -0.40 0.32 -0.11 -0.71 0.09 -0.67 -0.02 0.27 0.55
3.11 0.69 -0.59 3.22 2.10 1.11 0.78 0.39 2.99 2.79 1.76 3.16 -0.94 0.81 0.53 1.34 2.42 0.79 2.11 3.04 2.27 0.63 0.94 1.71 0.78 1.53 4.40 3.37 -0.21 2.66
5.66 2.28 3.18 4.00 2.95 3.34 3.09 2.71 4.89 3.90 3.53 4.56 2.28 4.08 0.84 2.02 3.36 1.56 3.07 3.09 3.77 2.77 3.42 2.92 2.63 4.05 6.28 3.28 6.14 4.21
125.41
0.22
1.97
3.07
Keterangan : *) Perubahan IHK September 2016 terhadap IHK Agustus2016 **) Perubahan IHK September 2016 terhadap IHK Desember 2015 ***) Perubahan IHK September 2016 terhadap IHK September 2015
10
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/10/32/Th.XVIII, 3 Oktober 2016
Tabel 4 IHK Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat Bulan September 2016 serta Perubahannya, Andil Inflasi / Deflasi Menurut Kelompok / Sub Kelompok Pengeluaran (IHK 2012=100) Gabungan 7 Kota IHK di Jawa Barat Kelompok dan Sub Kelompok [1] Umum I. Bahan Makanan
IHK Agustus’16
IHK September’16
Perubahan Indeks (%)
Andil Inflasi/Deflasi (%)
[2]
[3]
[4]
[5]
122.86
123.13
0.22
0.22
138.70
138.27
-0.31
-0.07
1.
Padi2-an. Umbi2-an dan hasil-hasilnya
124.88
124.14
-0.59
-0.03
2.
Daging & Hasil-hasilnya
132.93
132.63
-0.23
-0.01
3.
Ikan segar
145.84
146.06
0.15
0.00
4.
Ikan diawetkan
143.42
142.87
-0.38
0.00
5.
Telur. susu & hasil-hasilnya
124.05
121.10
-2.38
-0.05
6.
Sayuran
170.12
166.76
-1.98
-0.05
7.
Kacang-kacangan
131.04
130.85
-0.14
0.00
8.
Buah-buahan
154.27
152.82
-0.94
-0.02
9.
Bumbu-bumbuan
3.14
0.07
182.84
188.58
10. Lemak dan minyak
109.66
111.00
1.22
0.01
11. Bahan Makanan Lainnya
131.21
128.14
-2.34
-0.01
II. Makanan Jadi. Minuman. Rokok & Tembakau
124.23
124.85
0.50
0.09
1.
Makanan Jadi
121.71
121.90
0.16
0.02
2.
Minuman yang Tidak Beralkohol
119.52
120.49
0.81
0.02
3.
Tembakau & Minuman Beralkohol
138.36
140.04
1.21
0.04
III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
116.50
116.78
0.24
0.07
1.
Biaya tempat tinggal
111.27
111.28
0.01
0.00
2.
Bahan bakar. penerangan & air
143.32
144.73
0.98
0.05
3.
Perlengkapan rumah tangga
108.56
108.49
-0.06
0.00
4.
Penyelenggaraan rumah tangga
112.39
112.59
0.18
0.01
IV. Sandang
108.13
108.39
0.24
0.01
1.
Sandang laki-laki
109.74
109.85
0.10
0.00
2.
Sandang wanita
108.81
109.01
0.18
0.00
3.
Sandang anak-anak
106.89
107.04
0.14
0.00
4.
Barang pribadi dan sandang lainnya
107.42
107.96
0.50
0.01
116.61
117.32
0.61
0.02
114.82 108.49 122.91 119.71
116.28 108.47 123.03 119.84
1.27 -0.02 0.10 0.11
0.02 0.00 0.00 0.01
V. Kesehatan 1. 2. 3. 4.
Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik
VI. Pendidikan. Rekreasi & Olahraga
115.62
115.97
0.30
0.02
1.
Jasa pendidikan
122.08
122.81
0.60
0.03
2.
Kursus-kursus/pelatihan
114.91
114.91
0.00
0.00
3.
Perlengkapan/Peralatan pendidikan
110.05
110.02
-0.03
0.00
4.
Rekreasi
106.82
106.82
0.00
0.00
5.
Olah raga
107.55
107.55
0.00
0.00
VII. Transpor. Komunikasi & Jasa Keuangan
124.70
125.22
0.43
0.08
1.
Transpor
137.50
137.61
0.08
0.01
2.
Komunikasi dan pengiriman
98.47
99.97
1.53
0.06
3.
Sarana dan penunjang transpor
115.51
116.17
0.57
0.01
4.
Jasa Keuangan
114.96
114.96
0.00
0.00
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/10/32/Th.XVIII, 3 Oktober 2016
11