No. 59/11/36/Th.X, 1 November 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2016 BANTEN INFLASI 0,08 PERSEN Memasuki bulan Oktober 2016 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami sedikit kenaikan. Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 131,57 pada bulan September 2016 menjadi 131,68 pada bulan Oktober 2016 atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,08 persen. Inflasi terjadi karena tiga dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks, yakni berturut turut: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,44 persen; dan kelompok kesehatan naik 0,10 persen. Sementara pada kelompok lainnya terjadi penurunan indeks yaitu pada kelompok bahan makanan turun -0,28 persen; kelompok sandang turun sebesar -0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga turun -0,0001 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun -0,23 persen Komoditi yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah cabe merah, tarip listrik, bayam, kangkung, batu bata, daun bawang dan ikan bandeng. Laju inflasi tahun kalender 2016 tercatat sebesar 1,79 persen. Sedangkan Inflasi “Year on Year” (IHK Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) tercatat sebesar 3,14 persen.
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Oktober 2016 ini sebanyak 217 komoditas mengalami perubahan harga. Sebanyak 120 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 97 komoditas mengalami penurunan harga. Hal tersebut di atas menyebabkan inflasi pada Oktober 2016 sebesar 0,08 persen dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 131,57 pada bulan September 2016 menjadi 131,68 pada bulan Oktober 2016. Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten secara berturut-turut adalah: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0529 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0981 persen; dan kelompok kesehatan 0,0059 persen. Sementara pada kelompok lainnya memberikan andil deflasi yaitu pada kelompok bahan makanan sebesar 0,0359 persen; kelompok sandang sebesar -0,0006 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0001 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,0374 persen Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Oktober 2016 antara lain kangkung, cabe merah, bayam, daun bawang, kol putih, dan tarip kereta api. Sementara
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 59/11/36/Th.X, 1 November 2016
1
komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain kol kentang, ikan ekor kuning, jengkol, ikan tenggiri, kacang tanah, ikan selar dan ikan tongkol. Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Oktober 2016 (2012= 100) IHK Oktober 2015 (2)
IHK September 2016 (3)
IHK Oktober 2016 (4)
Inflasi Oktober 2016 *) (5)
Laju Inflasi Tahun 2016 **) (6)
Inflasi “Year on Year” ***) (7)
127.68
131.57
131.68
0.08
1.79
3.14
1. Bahan Makanan
132.70
143.45
142.17
-0.28
4.26
7.14
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
136.65
144.02
144.36
0.23
4.01
5.64
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
120.93
122.83
123.37
0.44
0.70
2.02
4. Sandang
110.23
112.18
112.13
-0.04
1.71
1.72
5. Kesehatan
126.61
130.01
130.14
0.10
2.01
2.79
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga
124.80
127.49
127.49
0.00
1.99
2.15
7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan
128.25
125.14
124.85
-0.23
-3.06
-2.65
Kelompok Pengeluaran (1) U M U M
Ket :
*) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK Bulan Oktober 2015
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan Oktober 2016 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM
0.0830
1. Bahan Makanan
-0.0359
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.0529
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.0981
4. Sandang
-0.0006
5. Kesehatan
0.0059
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
-0.0001
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
-0.0374
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 59/11/36/Th.X, 1 November 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Kelompok Bahan Makanan IHK Turun -0,28 persen Andil Inflasi -0,0359 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Oktober 2016 tercatat sebesar 142,17 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 143,45 atau terjadi
Bahan Makanan
142.17
-0.28
4.26
Padi2an & umbi2an
117.44
-0.25
0.86
Daging & Hasilnya
167.72
-1.07
9.70
Ikan Segar
129.58
-1.66
-1.24
Ikan Diawetkan
141.45
0.73
1.86
Telur, Susu & Hasilnya
140.40
-1.15
-4.08
sub kelompok ikan segar sebesar -1,66 persen,
Sayur-sayuran
157.68
1.55
-1.98
disusul kemudian sub kelompok bahan makanan
Kacang-kacangan
118.20
-0.31
0.10
lainnya sebesar -1,40 persen, dan sub kelompok
Buah-buahan
148.73
-0.94
4.64
Bumbu-bumbuan
234.33
2.03
23.67
Lemak & Minyak
140.21
-0.78
13.47
bumbuan sebesar 2,03 persen, sub kelompok sayur-
Bhn Mkn Lainnya
159.16
-1.40
7.45
sayuran sebesar 1,55 persen dan sub kelompok ikan
penurunan indeks sebesar -0,28 persen. Andil Inflasi tercatat untuk kelompok ini sebesar -0,0359 persen. Delapan dari sebelas sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami penurunan indeks. Penurunan indeks yang cukup tinggi terjadi pada
telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar -1,15 persen. Sedang pada sub kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks yaitu pada sub kelompok bumbu-
diawetkan sebesar 0,73 persen. Dari 109 komoditi yang ada pada kelompok ini, 103 komoditi mengalami koreksi harga, koreksi harga negatif atau penurunan harga terjadi pada 62 komoditi, sedangkan 41 komoditi mengalami kenaikan harga. Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi yang cukup besar antara lain bawang merah sebesar 0,0472 persen, daging ayam ras sebesar -0,0344 persen, telur ayam ras sebesar -0,0269 persen, bawang putih sebesar -0,0263 persen, dan kentang sebesar -0,0215 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi antara lain: cabe merah sebesar 0,1294 persen, bayam sebesar 0,0407 persen, kangkung sebesar 0,0220 persen dan daun bawang sebesar 0,0103 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau IHK Naik 0,23 persen Andil Inflasi 0,0529 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 144,02 pada bulan lalu menjadi 144,36 pada bulan Oktober 2016 dengan perubahan sebesar 0,23 persen. Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,0529 persen.
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
144.36
0.23
4.01
Makanan Jadi
141.81
0.19
2.60
Minuman Yg Tdk Beralkohol
135.98
0.24
3.93
Tembakau & Minuman beralkohol
158.36
0.32
7.73
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 59/11/36/Th.X, 1 November 2016
3
Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni berturut-turut sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,19 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik sebesar 0,24 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,32 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah bubur sebesar 0,0087 persen, rokok kretek sebesar 0,0079 persen, dan rokok kretek filter sebesar 0,0072 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar adalah makanan ringan/snack dengan andil -0,0071 persen, gula pasir -0,0023 persen dan minuman kesegaran sebesar -0,0017 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar IHK Naik 0,44 persen Andil Inflasi 0,0981 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
123.37
0.44
0.70
Biaya Tempat Tinggal
113.65
0.06
0.26
mengalami kenaikan dari 122,83 pada bulan lalu menjadi 123,37 pada bulan Oktober 2016 dengan
Bhn Bakar, Penerangan & Air
148.00
1.24
1.02
perubahan indeks sebesar 0,44 persen.
Perlengkapan Rumahtangga
129.83
0.54
1.68
Penyelenggaraan RT
119.87
0.28
1.25
Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu
berturut-turut: sub kelompok biaya tempat tinggal 021 naik 0,06 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik 1,24 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga naik 0,54 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik 0,28 persen. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,0981 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh kenaikan tarif listrik sebesar 0,0756 persen dan batu bata sebesar 0,0116 persen. Sementara komoditi yang memberi andil deflasi di antaranya adalah semen sebesar -0,0054 persen dan sabun crean detergen sebesar - 0,0045 persen.
Kelompok Sandang IHK Turun -0,04 persen Andil Inflasi -0,0006 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) pada kelompok Sandang tercatat mengalami penurunan sebesar -0,04 persen yakni dari 112,18 pada bulan lalu menjadi 112,13 pada bulan Oktober 2016. Penurunan indeks hanya terjadi pada sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Sandang
112.13
-0.04
1.71
Sandang Laki-laki
120.69
0.25
1.22
Sandang Wanita
109.19
0.23
1.49
Sandang Anak-anak
115.80
0.05
2.52
Brg Pribadi & Sandang lainnya
100.69
-0.92
1.43
asebesar -0,92 persen. Pada sub
4
Laju Inflasi
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 59/11/36/Th.X, 1 November 2016
kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,25 persen, sub kelompok sandang wanita sebesar 0,23 persen, sub kelompok sandang anak-anak naik sebesar 0,05 persen. Komoditi yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar -0,0091 persen, seragam sekolah anak sebesar -0,0002 persen dan pembalut wanita sebesar 0,0002 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil inflasi diantaranya adalah sandal kulit laki-laki sebesar 0,0037 persen, baju muslim wnita sebesar 0,0013 persen dan pampers sebesar 0,0011 persen.
Kelompok Kesehatan IHK Naik 0,10 persen Andil Inflasi 0,0059 persen
Kesehatan
130.14
0.10
2.01
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan dari 130,01 pada bulan lalu menjadi 130,14 pada bulan ini atau naik
Jasa Kesehatan
129.44
0.00
0.70
0,10 persen.
Obat-obatan
128.22
-0.03
2.10
Jasa Perawatan Jasmani
173.73
0.03
13.58
Perawatan Jasmani & Kosmetik
125.99
0.35
2.58
Dua dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok jasa perawatan jasmani naik 0,03
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan
kosmetik naik sebesar 0,35 persen. Pada sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok obat-obatan turun -0,03 persen. Sementara pada sub kelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan indeks. 113.53
0.19
0.36
Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya adalah sabun mandi sebesar 0,0034 persen, hand body lotion sebesar 0,0015 persen, dan bedak sebesar 0,0013 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah pasta gigi sebesar -0,0015 persen, obat dengan resep sebesar -0,0004 persen dan kapas sebesar -0,0001 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga IHK Turun -0,0001 persen Andil Inflasi -0,0001 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga cenderung tidak mengalami perubahan pada bulan ini dengan indeks yang sama sebesar 127,49 dibandingkan bulan lalu. Hanya pada kelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan yang mengalami penurunan indeks yaitu sebesar -0,05 persen. Dua dari lima sub
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Pendidikan, Rekreasi & OR
127.49
0.00
1.99
Jasa Pendidikan
123.80
0.01
2.70
Kursus2/Pelatihan
171.10
0.00
3.86
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
135.56
-0.05
-0.29
Rekreasi
122.73
0.01
0.26
Olahraga
146.94
0.00
0.59
kelompok lainnya justru
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 59/11/36/Th.X, 1 November 2016
5
mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok jasa pendidikan naik dan sub kelompok rekreasi yang masing-masing naik sebesar 0,01 persen. Sementara pada sub kelompok kursus2/pelatihan dan sub kelompok olahraga tidak mengalami koreksi indeks. Komoditi yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah laptop/notebook sebesar -0,0005 persen, dan tas sekolah sebesar -0,0001 persen.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan IHK Turun -0,23 persen Andil Inflasi -0,0374 persen
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
124.85
-0.23
Transpor
134.74
-0.33
Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami penurunan sebesar -0,23 persen -3.06 yakni dari 125,14 pada bulan lalu menjadi 124,85 pada bulan Oktober 2016. -4.78
99.99
0.06
0.99
Sarana & Penunjang Transpor
123.67
0.00
Jasa Keuangan
117.99
0.00
Kelompok/Sub Kelompok
Komunikasi & Pengiriman
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Sub kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah sub kelompok transport sebesar -0,33 1.94 persen. Sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok 1.60
komunikasi dan pengiriman mengalami kenaikan indeks sebesar 0,06 persen.
Sementara pada sub kelompok sarana dan penunjang transport serta sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi indeks. Komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar yaitu tarip angkuta udara sebesar -0,0430 persen dan tarip pulsa ponsel sebesar -0,0011 persen. Sementara itu, andil inflasi pada kelompok ini terbesar disumbangkan oleh adalah pada tarip kereta api dengan andil sebesar 0,0041 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 59/11/36/Th.X, 1 November 2016
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON BULAN OKTOBER 2016 Pada bulan Oktober 2016 perkembangan harga barang dan jasa di 3 (tiga) kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,17 persen, Kota Tangerang 0,07 persen dan Kota Cilegon 0,06 persen. Laju inflasi tahun kalender tercatat untuk Kota Serang 2,81 persen; Kota Tangerang 1,41 persen dan Kota Cilegon 2,74 persen. Tabel 3 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Oktober 2016 (2012 = 100) Serang Kelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2016
(1) U M U M 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan Ket :
Inflasi Oktober 2016 *)
Tangerang Inflasi Tahun Kalender **)
IHK Oktober 2016
(2) 132.44 141.37
(3) 0.17 -0.82
(4) 2.81 4.09
(5) 131.99 144.15
151.00
0.93
8.06
123.26 110.85 125.34 126.39
0.51 0.09 0.04 0.02
124.50
-0.79
InflasiOktober 2016 *)
(6)
Cilegon Inflasi Tahun Kalender **)
IHK Oktober 2016
Inflasi Oktober 2016 *)
Inflasi Tahun Kalender **)
0.07 0.06
(7) 1.41 4.56
(8) 129.14 140.36
(9) 0.06 -0.52
(10) 2.74 3.99
145.07
0.04
2.92
132.86
0.49
5.61
1.47 3.57 4.96 3.94
123.00 111.29 133.47 125.39
0.45 -0.20 0.11 0.00
0.56 0.30 1.70 1.24
125.54 118.17 117.37 140.25
0.35 0.60 0.12 -0.02
0.63 7.49 3.85 3.73
-5.44
126.60
-0.33
-2.71
115.67
-0.03
-2.57
*) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015
Tabel 4 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan Oktober 2016 (%) Kelompok Pengeluaran
Serang
Tangerang
Cilegon
(1)
(2)
(3)
(4)
UMUM
0.1714
0.0684
0.0621
1. Bahan Makanan
-0.1787
0.0126
-0.1385
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.2232
0.0079
0.1048
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.1011
0.1039
0.0630
4. Sandang
0.0058
-0.0083
0.0341
5. Kesehatan
0.0042
0.0065
0.0048
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0.0015
-0.0001
-0.0016
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.0143
-0.0541
-0.0045
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 59/11/36/Th.X, 1 November 2016
7
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan Oktober 2016
130.00
120.00
110.00
100.00 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Serang
132.44
141.37
151.00
123.26
110.85
125.34
126.39
124.50
Tangerang
131.99
144.15
145.07
123.00
111.29
133.47
125.39
126.60
Cilegon
129.14
140.36
132.86
125.54
118.17
117.37
140.25
115.67
Banten
131.68
142.17
144.36
123.37
112.13
130.14
127.49
124.85
Serang
8
Tangerang
Cilegon
Banten
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 59/11/36/Th.X, 1 November 2016
Tabel 5 Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Oktober 2016
Kota
IHK Oktober 2015
IHK September 2016
IHK Oktober 2016
Inflasi Oktober 2016 *)
Laju Inflasi Tahun Kaleder 2016 **)
Inflasi Year on Year ***)
1.
(1) Jakarta
(2) 122.32
(3) 125.32
(4) 125.63
(5) 0.25
(6) 1.85
(7) 2.71
2.
Bogor
120.45
124.37
125.11
0.59
2.81
3.87
3.
Sukabumi
121.00
123.99
124.01
0.02
1.68
2.49
4.
Bandung
120.54
123.67
123.84
0.14
1.75
2.74
5.
Cirebon
118.42
120.61
120.73
0.10
1.50
1.95
6.
Bekasi
118.99
121.86
121.77
-0.07
1.39
2.34
7.
Depok
119.91
123.64
123.65
0.01
2.02
3.12
8.
Tasikmalaya
119.83
123.44
123.49
0.04
1.97
3.05
9.
Cilacap
123.13
126.96
127.01
0.04
2.12
3.15
10.
Purwokerto
119.02
121.81
121.84
0.02
1.26
2.37
11.
Kudus
126.79
129.70
129.94
0.19
1.33
2.48
12.
Surakarta
118.28
121.43
121.31
-0.10
1.24
2.56
13.
Semarang
120.27
123.60
123.67
0.06
1.56
2.83
14.
Tegal
117.87
121.91
122.18
0.22
2.45
3.66
15.
Yogyakarta
119.15
122.33
122.39
0.05
1.61
2.72
16.
Jember
119.46
121.37
121.05
-0.26
0.67
1.33
17.
Banyuwangi
119.15
121.84
121.62
-0.18
1.18
2.07
18.
Sumenep
119.09
121.78
121.72
-0.05
1.12
2.21
19.
Kediri
119.91
121.58
121.48
-0.08
0.40
1.31
20.
Malang
121.83
125.31
125.06
-0.20
1.58
2.65
21.
Probolinggo
120.67
122.31
122.05
-0.21
0.68
1.14
22.
Madiun
119.09
121.65
121.57
-0.07
1.27
2.08
23.
Surabaya
120.73
124.88
124.75
-0.10
2.38
3.33
24.
Tangerang
128.52
131.90
131.99
0.07
1.41
2.70
25.
Cilegon
124.55
129.06
129.14
0.06
2.74
3.69
26.
Serang
126.38
132.21
132.44
0.17
2.81
4.80
27.
BANTEN
127.68
131.57
131.68
0.08
1.79
3.14
Ket :
*) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK Bulan Oktober 2014
Pada bulan Oktober 2016, tercatat 16 kota IHK yang ada di Pulau Jawa mengalami inflasi dan 10 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi yang tertinggi terjadi di kota Bogor yaitu sebesar 0,59 persen, disusul kemudian oleh DKI Jakarta sebesar 0,25 persen dan Tegal sebesar 0,37 persen. Inflasi terendah terjadi di kota Depok sebesar 0,01 persen, Sukabumi dan Purwokerto dengan inflasi yang sama yaitu sebesar 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi tercatat pada kota Jember sebesar -0,26 persen, Probolinggo sebesar -0,21 persen, dan Malang sebesar -0,20 persen. Laju inflasi year on year tertinggi masih tercatat di Kota Serang yaitu sebesar 4,80 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Bogor sebesar 3,87 persen; dan Cilegon sebesar 3,69 persen. Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Probolinggo sebesar 1,14 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Kediri sebesar 1,31 persen; Jember sebesar 1,33 persen; dan Cirebon sebesar 1,95 persen . Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 59/11/36/Th.X, 1 November 2016
9
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027; Fax: 0254-267026 E-mail :
[email protected] Website : banten.bps.go.id
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 59/11/36/Th.X, 1 November 2016