No. 35/06/51/Th. XVI, 1 Juni 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2016 KOTA DENPASAR INFLASI 0,11 PERSEN
Pada bulan Mei 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,21. Tingkat inflasi kumulatif (Januari – Mei 2016) sebesar 0,53 persen dan inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 2,52 persen.
Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,33 persen; kelompok sandang 0,39 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,33 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; serta kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,99 persen.
Andil komponen inti/core pada Mei 2016 sebesar 0,07 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative memberi sumbangan inflasi sebesar 0,23 persen; serta komponen bergejolak/volatile memberi sumbangan deflasi sebesar 0,19 persen.
Komoditas yang mengalami peningkatan harga harga antara lain: pepaya, apel, daging ayam ras, ikan tongkol pindang, rokok putih, rokok kretek, rokok kretek filter, dan tarif angkutan udara. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Mei 2016 antara lain: beras, cabai merah, cabai rawit, tomat sayur, buncis, dan bawang merah.
Dari 82 kota tercatat 67 kota mengalami inflasi sedangkan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 1,67 persen dan inflasi terendah di Palangkaraya 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,92 persen dan terendah di Maumere 0,01 persen.
Jika diurutkan dari deflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-58 dari 67 kota yang mengalami inflasi.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Mei 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,21. Tingkat inflasi kumulatif (Januari Mei 2016) sebesar 0,53 persen dan inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 2,52 persen. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,33 persen; kelompok sandang 0,39 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,33 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,09 persen; kelompok perumahan, Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 35/06/51/Th. XVI, 1 Juni 2016
1
air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; serta kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,99 persen. Komoditas yang mengalami peningkatan harga harga antara lain: pepaya, apel, daging ayam ras, ikan tongkol pindang, rokok putih, rokok kretek, rokok kretek filter, dan tarif angkutan udara. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Mei 2016 antara lain: beras, cabai merah, cabai rawit, tomat sayur, buncis, dan bawang merah. Inflasi pada bulan Mei 2016 disumbangkan oleh inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan andil sebesar 0,211 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,058 persen; kelompok sandang sebesar 0,021 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,014 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,008 persen; serta kelompok kesehatan 0,002 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan menahan laju inflasi dengan sumbangan/andil deflasi sebesar -0,200 persen. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Mei 2014
Mei 2016
0.31 0.14
0.11
Tabel 1 Laju Inflasi Kota Denpasar Mei 2016, Tahun Kalender Mei 2016, dan Mei 2016 Terhadap Mei 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2015
IHK Mei 2016
Laju Inflasi Laju Inflasi Mei Tahun 2016 *) 2016 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
119,58
120,21
0,11
0,53
2,52
Bahan Makanan
129,57
133,26
-0,99
2,85
6,57
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
118,76
122,87
1,33
3,46
5,46
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
119,30
117,38
0,05
-1,61
-0,37
Sandang
107,29
112,45
0,39
4,81
7,05
Kesehatan
118,90
121,37
0,03
2,08
5,68
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
115,02
115,37
0,09
0,30
4,16
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
117,26
113,90
0,33
-2,87
-2,85
(5)
*) Persentase perubahan IHK Mei 2016 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Mei 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Mei 2016 terhadap bulan Mei 2015
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 35/06/51/Th. XVI, 1 Juni 2016
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (6)
Tabel 2 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Mei 2016 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi
(1)
(2)
Umum
0,114
1.
Bahan Makanan
-0,200
2. 3.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,211 0,014
4. 5.
Sandang Kesehatan
0,021 0,002
6. 7.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,008 0,058
Gambar 2 Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Mei Tahun 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran 1.33
1.50 1.00
0.39
0.50
0.33
0.09
0.05
0.03
0.00 -0.50 -1.00 -0.99
-1.50 Makanan jadi,dll
Sandang
Transpor, dll
Perumahan
Kesehatan
Bahan Makanan
Pendidikan, dll
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender Mei 2016 sebesar 0,53 Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 2,52 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 2,40 persen dan 0,70 persen. Sementara itu, inflasi Year on Year periode yang sama pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 6,51 persen dan 6,24 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2014 2016 Inflasi
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
1. Mei
0,31
0,39
0,11
2. Kumulatif Mei
2,40
0,70
0,53
3. Mei (Y o Y)
6,51
6,24
2,52
(1)
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 35/06/51/Th. XVI, 1 Juni 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2016 sebesar 133,26 dan bulan sebelumnya sebesar 134,59 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,99 persen. Deflasi pada kelompok bahan makanan didorong oleh deflasi pada lima subkelompok pengeluaran yaitu : subkelompok bumbu-bumbuan 8,74 persen; subkelompok sayur-sayuran 8,25 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 4,03 persen; subkelompok ikan segar 1,07 persen; serta subkelompok kacang-kacangan 0,01 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok buah-buahan 11,92 persen; subkelompok ikan diawetkan 7,06 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,42 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,12 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,98 persen; serta subkelompok bahan makanan lainnya 0,21 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar pada kelompok ini adalah: beras 0,194 persen; cabai merah 0,126 persen; tomat sayur 0,061 persen; dan cabai rawit 0,040 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar di kelompok ini adalah: pepaya 0,080 persen; ikan tongkol pindang 0,043 persen; apel 0,042 persen; dan daging ayam ras 0,041 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,200 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Mei 2016 adalah sebesar 122,87 dan bulan sebelumnya sebesar 121,26 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,33 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semuanya mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 6,27 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,93 persen; serta subkelompok makanan jadi 0,02 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain rokok putih 0,061 persen; rokok kretek 0,057 persen; rokok kretek filter 0,054 persen; dan gula pasir 0,035 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah sirop sebesar 0,001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,211 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Mei 2016 adalah 117,38 dan bulan sebelumnya 117,32 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,43 persen; subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,15 persen; serta subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air 0,04 persen. Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal mengalami penurunan indeks/deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu kipas angin 0,011 persen dan lampu TL/Neon 0,005 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain sabun cair/cuci piring 0,003 persen dan tarif listrik 0,003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,014 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 35/06/51/Th. XVI, 1 Juni 2016
4.
Sandang
Indeks kelompok sandang pada bulan Mei 2016 adalah sebesar 112,45 dan bulan sebelumnya 112,01 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,39 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain 1,46 persen; subkelompok sandang laki-laki 0,10 persen; dan subkelompok sandang wanita 0,10 persen. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi yaitu emas perhiasan 0,018 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,021 persen.
5.
Kesehatan
Indeks kelompok kesehatan pada bulan Mei 2016 adalah sebesar 121,37 dan pada bulan sebelumnya sebesar 121,33 atau mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok obat-obatan serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika masing-masing sebesar 0,06 persen. Subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah sikat gigi 0,006 persen dan sabun mandi cair 0,001 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain pembersih/penyegar 0,005 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,002 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Mei 2016 adalah sebesar 115,37 dan pada bulan sebelumnya sebesar 115,27 atau mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,67 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok rekreasi; dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah buku pelajaran SD 0,006 persen dan buku pelajaran SMP 0,003 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah kertas HVS sebesar 0,002 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,008 persen.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Mei 2016 adalah sebesar 113,90 dan bulan sebelumnya sebesar 113,53 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,51 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transpor; serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain tarif angkutan udara 0,080 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan antar kota dan bensin masing-masing sebesar 0,011 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,058 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 35/06/51/Th. XVI, 1 Juni 2016
5
Tabel 4 Indeks Harga Konsumen, Tingkat Inflasi, dan Sumbangan Inflasi Kota Denpasar Bulan Mei 2016 dan April 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Indeks April 2016
Indeks Mei 2016
(1)
(2)
(3)
UMUM
120,08 134,59 126,60 140,53 136,00 124,85 122,70 138,13 123,62 155,46 188,27 87,23 123,40 121,26 119,11 123,69 125,11 117,32 110,69 140,85 101,77 118,41 112,01 109,77 115,84 111,95 110,42 121,33 100,93 136,94 124,95 136,82 115,27 124,18 100,07 109,73 100,91 110,92 113,53 122,34 98,91 102,22 113,18
Kelompok/Subkelompok
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
6
120,21 133,26 121,50 141,91 134,55 133,66 124,08 126,73 123,61 173,99 171,82 88,47 123,66 122,87 119,13 124,84 132,95 117,38 110,68 140,91 102,21 118,59 112,45 109,88 115,96 111,95 112,03 121,37 100,93 137,02 124,95 136,90 115,37 124,18 100,07 110,46 100,91 110,92 113,90 122,97 98,91 102,22 113,18
Perubahannya Sumbangan (%) Inflasi (4)
0,11 -0,99 -4,03 0,98 -1,07 7,06 1,12 -8,25 -0,01 11,92 -8,74 1,42 0,21 1,33 0,02 0,93 6,27 0,05 -0,01 0,04 0,43 0,15 0,39 0,10 0,10 0,00 1,46 0,03 0,00 0,06 0,00 0,06 0,09 0,00 0,00 0,67 0,00 0,00 0,33 0,51 0,00 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 35/06/51/Th. XVI, 1 Juni 2016
(5)
0,114 -0,200 -0,195 0,031 -0,018 0,041 0,030 -0,127 0,000 0,223 -0,198 0,011 0,000 0,211 0,002 0,038 0,172 0,014 -0,001 0,003 0,008 0,004 0,021 0,001 0,001 0,000 0,018 0,002 0,000 0,001 0,000 0,001 0,008 0,000 0,000 0,008 0,000 0,000 0,058 0,058 0,000 0,000 0,000
PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA MEI 2016 Dari 82 kota tercatat 67 kota mengalami inflasi sedangkan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 1,67 persen dan inflasi terendah di Palangkaraya 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,92 persen dan terendah di Maumere 0,01 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota bulan Mei 2016 No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
PONTIANAK
132,06
1,67
2
AMBON
122,65
1,64
3
BAU-BAU
127,82
1,44
4
TANJUNG PANDAN
128,44
1,30
5
JAMBI
122,09
0,89
6
BENGKULU
129,23
0,88
7
SERANG
130,36
0,88
8
PEMATANG SIANTAR
127,24
0,82
9
PALU
124,75
0,80
10
MERAUKE
128,16
0,74
11
BANDA ACEH
116,30
0,73
12
KUPANG
126,63
0,70
13
JAYAPURA
125,55
0,70
14
PALEMBANG
121,62
0,66
15
PARE-PARE
119,91
0,65
16
MANOKWARI
116,63
0,64
17
TARAKAN
133,74
0,57
18
CILEGON
126,88
0,45
19
MEDAN
126,42
0,44
20
TASIKMALAYA
122,15
0,44
21
SAMPIT
123,79
0,42
22
SINGKAWANG
123,16
0,41
23
MEULABOH
122,49
0,39
24
BOGOR
123,03
0,37
25
LUBUKLINGGAU
120,77
0,33
26
TEGAL
119,76
0,33
27
DEPOK
121,89
0,32
28
PADANGSIDIMPUAN
121,04
0,31
29
SUMENEP
120,70
0,31
30
BANJARMASIN
123,21
0,30
31
SUKABUMI
122,36
0,29
32
BULUKUMBA
127,02
0,29
33
TERNATE
128,08
0,29
34
WATAMPONE
118,39
0,28
35
CIREBON
119,43
0,27
36
GORONTALO
120,42
0,26
37
LHOKSEUMAWE
118,09
0,25
38
BANDUNG
122,50
0,24
39
PEKANBARU
121,89
0,23
40
DKI JAKARTA
123,65
0,19
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 35/06/51/Th. XVI, 1 Juni 2016
7
...Lanjutan Tabel 5
8
No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
41
KUDUS
128,56
0,16
42
CILACAP
125,03
0,15
43
JEMBER
120,61
0,15
44
MALANG
123,39
0,15
45
PROBOLINGGO
121,52
0,15
46
TANGERANG
130,39
0,15
47
KENDARI
119,61
0,15
48
MANADO
123,01
0,14
49
SURABAYA
122,65
0,13
50
BALIKPAPAN
126,33
0,13
51
MAMUJU
122,28
0,13
52
TEMBILAHAN
127,17
0,12
53
PURWOKERTO
120,90
0,12
54
SEMARANG
121,89
0,12
55
BANYUWANGI
120,59
0,12
56
KEDIRI
120,87
0,12
57
TANJUNG PINANG
122,61
0,11
58
DENPASAR
120,21
0,11
59
BEKASI
120,05
0,09
60
YOGYAKARTA
120,91
0,08
61
DUMAI
123,51
0,06
62
BANDAR LAMPUNG
123,34
0,06
63
MADIUN
120,74
0,06
64
SAMARINDA
126,22
0,05
65
SURAKARTA
120,64
0,04
66
SINGARAJA
131,16
0,02
67
PALANGKARAYA
120,37
0,02
68
MAUMERE
117,15
-0,01
69
METRO
130,75
-0,02
70
BATAM
121,80
-0,07
71
MAKASSAR
123,79
-0,10
72
PANGKAL PINANG
124,41
-0,11
73
MATARAM
121,58
-0,18
74
TANJUNG
123,93
-0,19
75
BUKITTINGGI
120,68
-0,34
76
PADANG
127,25
-0,37
77
PALOPO
120,68
-0,39
78
SIBOLGA
123,71
-0,47
79
TUAL
135,28
-0,60
80
BIMA
126,09
-0,71
81
BUNGO
120,13
-0,91
82
SORONG
122,83
-0,92
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 35/06/51/Th. XVI, 1 Juni 2016
ANDIL INFLASI MENURUT KOMPONEN PENGELUARAN MEI 2016 Andil komponen inti/core pada Mei 2016 sebesar 0,07 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative memberi sumbangan inflasi sebesar 0,23 persen; serta komponen bergejolak/volatile memberi sumbangan deflasi sebesar 0,19 persen. Tabel 6 Dekomposisi Andil Inflasi Kota Denpasar Desember 2015 sampai dengan Mei 2016 Andil Inflasi (%)
1 2 3
Komponen
Desember 2015
Januari 2016
Februari 2016
Maret 2016
April 2016
Mei 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
0,94
0,49
0,07
0,06
-0,20
0,11
Inti (core) Harga Diatur Pemerintah (administrative) Bergejolak (volatile)
0,29
0,19
0,14
0,16
0,21
0,07
0,16
-0,18
-0,29
-0,14
-0,41
0,23
0,48
0,47
0,22
0,04
0,01
-0,19
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 35/06/51/Th. XVI, 1 Juni 2016
9
Informasi lebih lanjut hubungi: I Gede Nyoman Subadri, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail:
[email protected]