IDENTIFIKASI WILAYAH PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI KABUPATEN GARUT
SKRIPSI SANDY KARTIWA SUTISNA
PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN SANDY KARTIWA SUTISNA. D34103013. 2008. Identifikasi Wilayah Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Garut. Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Dr.Ir. Sri Mulatsih, M.Agr.Sc. Pembimbing Anggota : Ir. Burhanuddin, MM. Permintaan terhadap jumlah daging sapi potong, saat ini belum dapat dipenuhi oleh peternak-peternak domestik sehingga masih melakukan impor. Permasalahan ini dapat diantisipasi salah satunya dengan melakukan penambahan jumlah populasi sapi potong, oleh sebab itu perlu dilakukan suatu usaha untuk mengembangkan peternakan yang telah ada sehingga lebih banyak kuantitasnya dan lebih berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi sumberdaya peternakan di Kabupaten Garut yang menunjang upaya pengembangan ternak sapi potong, (2) Mengidentifikasi wilayah basis dan non basis kegiatan pengembangan ternak sapi potong, (3) Mengidentifikasi kapasitas tampung ternak sapi potong masing-masing kecamatan di wilayah Kabupaten Garut. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Garut propinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan mulai tanggal 27 Juni sampai 27 juli 2007. Populasi penelitian ini adalah peternak sapi potong di sentra sapi potong Kabupaten Garut. Jumlah sentra sapi potong di Kabupaten Garut ada 12 kecamatan, pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu mengambil tiga kecamatan (Wanaraja, Karangpawitan dan Sucinaraja) yang termasuk sentra sapi potong dari jumlah 12 kecamatan sentra sapi potong yang ada di Kabupaten Garut. Pemilihan lokasi berdasarkan kemampuan sumberdaya dan rekomendasi Dinas Peternakan Kabupaten Garut, kemudian secara sengaja (purposive) diambil 10 peternak dari masing-masing kecamatan terpilih berdasarkan kesediaan dan keberadaan peternak pada saat itu.. Data meliputi data primer dan sekunder, analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis Location Quation (LQ) dan analisis Kapasitas Penambahan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR). Kapasitas penambahan populasi ternak ruminansia sapi potong menunjukan masih mampu untuk menampung penambahan jumlah ternak sapi potong di setiap wilayah kecamatan-kecamatan Kabupaten Garut. Peningkatan jumlah ternak sapi potong, dapat menambah jumlah wilayah basis populasi sapi potong dan lebih menyebar ke seluruh wilayah kecamatan. Wilayah yang diprioritaskan yaitu, kecamatan Caringin, Bungbulang, Cikelet, Pameungpeuk, Cibalong, Cisompet, dan Malangbong karena termasuk wilayah basis populasi sapi potong dan mempunyai KPPTR positif atau mempunyai daya dukung dilihat dari potensi hijuannya untuk pakan sapi potong. Kata-kata kunci : Location Quation, sapi potong, wilayah pengembangan,KPPTR.
ABSTRACT Identification of Beef Cattle Development Area in Garut Regency Sutisna,S.K., S.Mulatsih and Burhanuddin The purposes of this research were to : 1) Identified animal husbandry resource in Garut Regency, 2) identified basic area and non basic area for beef cattle development, and 3) identified area capacity building was in the end for beef cattle development. This research was held on June until July 2007. This research designed as a survey research. Primary data obtained by direct interview with farmers using questionnaires as the tool. Secondary data obtained from relevant institutions sources which related to the topic of this research. This research used descriptive analysis, Location Quation (LQ) analysis and Added Capacity of Ruminant Population analysis (ACRP). Descriftive analysis result, describe potency of Garut regency animal husbandry resource viewed from natural resource point of view, human resource still has potention that can be used to support beef cattle development, capital and technology has enough but still need further increment. Breeder institution already gave enough support in beef cattle development in Garut Regency. The result of LQ calculation from subresident in Garut Regency that has LQ ≥ 1 is 8 subresident which are basic area, 16 subresident were non basic area but has beef cattle animal husbandry and 18 subresident were non basic area without beef cattle animal husbandry. While the ACRP calcultion result showed total value of Garut Regency is 2.357.458,94 ST. Key word : Location Quation, beef cattle, development area, ACRP.
IDENTIFIKASI WILAYAH PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI KABUPATEN GARUT
SANDY KARTIWA SUTISNA D34103013
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
IDENTIFIKASI WILAYAH PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI KABUPATEN GARUT
Oleh SANDY KARTIWA SUTISNA D34103013
Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 25 Juni 2008
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Dr. Ir Sri Mulatsih, M. Agr. Sc NIP. 130 516 995
Ir. Burhanuddin, MM NIP. 132 232 454
Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Luki Abdullah, Msc. Agr NIP. 131 955 531
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Garut pada tanggal 28 September 1984. Penulis adalah anak kesembilan dari sepuluh bersaudara dari pasangan Bapak Idris Sutisna dan Ibunda Siti Hadijah. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 1 Girimukti Garut pada tahun 1997, pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2000 di SLTPN 1 Bungbulang Garut dan pendidikan dilanjutkan menengah atas di SMUN 1 Bungbulang Garut diselesaikan pada tahun 2003. Penulis diterima pada Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dengan minat Ekonomi dan Perencanaan Peternakan melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa IPB (USMI) pada tahun 2003. Selama mengikuti pendidikan, penulis tercatat aktif sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa SEIP (HIMASEIP) pada Departemen Infokom periode 20032004 dan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor pada Departemen Sosial Pendidikan Mahasiswa dan Masyarakat pada tahun 2005-2006.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan yang sebesar-besarnya kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, kekuatan serta kemudahan dari setiap masalah yang penulis hadapi sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi yang berjudul “Identifikasi Wilayah Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Garut” ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi wilayah kecamatan mana saja yang dapat dijadikan wilayah pengembangan ternak sapi potong di daerah Kabupaten Garut. Hal itu dengan mempertimbangkan sumberdaya peternakan apa saja yang dapat dijadikan pendukung pengembangan, wilayah mana saja yang menjadi basis populasi ternak sapi potong dan melihat kemampuan wilayah pengembangan untuk menambah jumlah populasi berdasarkan kemampuan menyediakan hijauan untuk pakan ternak. Skripsi ini diharapkan dapat membantu pelaksanaan pengembangan sapi potong sebagai bahan pertimbangan di Kabupaten Garut, juga dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya tentang sapi potong, serta bagi para pengusaha atau investor yang akan mengembangan ternak sapi potong di daerah Kabupaten Garut pada khususnya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, masih banyak kekurangan pada skripsi ini, baik dalam hal penyajian ataupun isi. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan dan saran membangun dari pembaca untuk perbaikan lebih lanjut, semoga skripsi ini bisa bermanfaat baik bagi penulis ataupun semua pihak yang membutuhkan. Akhir kata, penulis berharap karya kecil ini menjadi salah satu karya terbaik yang bisa penulis persembahkan terutama untuk keluaraga tercinta. Amin.
Bogor, Mei 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN..................................................................................................
i
ABSTRACT.....................................................................................................
ii
RIWAYAT HIDUP .........................................................................................
iii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
iv
DAFTAR ISI....................................................................................................
v
DAFTAR TABEL............................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
ix
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang..................................................................................... Perumusan Masalah ............................................................................. Tujuan .................................................................................................. Kegunaan Penelitian ............................................................................
1 2 2 3
KERANGKA PEMIKIRAN............................................................................
4
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................
6
Konsep Pengembangan Wilayah ......................................................... Sapi Potong .......................................................................................... Sumberdaya Peternakan....................................................................... Analisis Location Quation (LQ) .......................................................... Kapasitas Penambahan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) .........
6 7 8 9 9
METODE PENELITIAN ................................................................................
10
Lokasi dan Waktu ................................................................................ Populasi dan Sampel............................................................................ Desain Penelitian ................................................................................. Data dan Instrumensi ........................................................................... Analisis Data........................................................................................ Analisis Deskripsi ................................................................... Analisis Location Quation (LQ) ............................................. Analisis Kapasitas Penambahan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) ............................................................. Definisi Istilah......................................................................................
10 10 10 10 11 11 11 11 13
GAMBARAN UMUM LOKASI.....................................................................
14
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................
16
Sumberdaya Peternakan....................................................................... Sumberdaya Alam.................................................................... Sumberdaya Manusia...............................................................
16 16 19
Teknologi ................................................................................. Modal ....................................................................................... Kelembagaan ........................................................................... Wilayah Basis Pengembangan ternak Sapi Potong ............................. Kapasitas Penambahan Populasi ternak Ruminansia (KPPTR) .......... Kelompok Wilayah Pengembangan Ternak sapi Potong ....................
22 24 24 26 29 30
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................
33
Kesimpulan ......................................................................................... Saran ...................................................................................................
33 34
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................
35
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
36
LAMPIRAN.....................................................................................................
37
DAFTAR TABEL Nomor 1. Nilai k untuk Setiap Jenis Lahan Penghasil Rumput ....................
Halaman 12
2.
Nilai j untuk Setiap Jenis Tanaman Penghasil Jerami .........................
12
3.
Luas Lahan menurut Penggunaan di Kabupaten Garut ................
15
4.
Jumlah Ternak Rumiansia Kabupaten Garut (2002-2006) ...................
15
5.
Populasi Ternak Sapi Potong Kabupaten Garut (2002-2006) ..............
16
6.
Populasi Sapi Potong Berdasarkan Umur dan Jenis kelamin di Kabupaten Garut Tahun 2006............................
17
Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis kelamin di Kabupaten Garut ..................................................................
19
7.
8.
Karakteristik Umur Peternak .................................................
20
9.
Persentase Pendidikan Penduduk Kabupaten Garut ...............
20
10. Karakteristik Pendidikan Peternak..............................................
21
11. Karakteristik Pengalaman Peternak ............................................
22
12. Wilayah Basis dengan Nilai LQ≥1 di Kabupaten Garut............
26
13. Wilayah non basis dengan Nilai LQ<1 di Kabupaten Garut ...
27
14. Nilai KPPTR Positif di Wilayah Kabupaten Garut yang Bernilai LQ≥1 29 15. Kelompok berdasarkan Nilai
Wilayah Pengembangan Peternakan Sapi Potong 30 LQ dan Nilai KPPTR ......................................