Kode Modul EVP. PTK 203- 02
Fakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif EVALUASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN ( PSIKOMOTORIK )
Penyusun : Martubi, M.Pd., M.T.
Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP 4)
Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Oktober 2004
KATA PENGANTAR
Modul
dengan
judul
Evaluasi
Pembelajaran
Keterampilan
( Psikomotorik ) ini digunakan sebagai panduan dalam kegiatan kuliah untuk membentuk salah satu sub-kompetensi, yaitu: “Memahami dan dapat
menerapkan
konsep
evaluasi
pembelajaran
keterampilan
(psikomotorik) untuk menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa“. Modul ini dapat digunakan bagi semua peserta kuliah Evaluasi Pembelajaran di semester 5 pada Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Pada
modul
ini
disajikan
konsep
Pembelajaran Keterampilan (Psikomotorik).
dasar
Sistem
Evaluasi
Modul ini terdiri atas tiga
kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang: Pengertian sistem Kegiatan
evaluasi keterampilan, dan Taksonomi ranah belajar
2
membahas
tentang:
keterampilan.
Pelaksanaan
evaluasi
keterampilan, Kegiatan belajar 3 membahas tentang: Pemberian skor, Penentuan nilai akhir dan Format evaluasi keterampilan. Untuk dapat mempelajari modul ini dengan mudah mahasiswa diharapkan telah mempunyai pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep dasar yang menunjangnya, dalam hal ini terutama konsep tentang Pengantar Ilmu Pendidikan.
Yogyakarta,
Oktober 2004
Penyusun
Martubi, M.Pd., M.T.
2
DAFTAR ISI MODUL
Halaman HALAMAN SAMPUL ............................................................................ 1 KATA PENGANTAR ............................................................................. 2 DAFTAR ISI .......................................................................................... 3 PERISTILAHAN / GLOSSARY .............................................................. 5 I . PENDAHULUAN................................................................................. 7 A. Deskripsi ......................................................................................... 7 B. Prasyarat ......................................................................................... 8 C. Petunjuk Penggunaan Modul .......................................................... 8 1. Petunjuk bagi mahasiswa .......................................................... 8 2. Petunjuk bagi dosen ............ ...................................................... 9 D. Tujuan Akhir .................................................................................. 9 E. Kompetensi .................................................................................... 9 F. Cek Kemampuan ............................................................................10 II. PEMBELAJARAN .............................................................................. 11 A. Rencana Belajar Mahasiswa ......................................................... 11 B. Kegiatan Belajar ............................................................................. 11 1. Kegiatan Belajar 1 ..................................................................... 11 a. Tujuan kegiatan belajar 1 ...................................................... 11 b. Uraian materi .......................................................................... 12 c. Rangkuman 1 .......................................................................... 18 d. Tugas 1 ................................................................................... 19 e. Tes formatif 1 .......................................................................... 19 f. Kunci jawab tes formatif 1 ... .................................................... 19
3
Halaman
2. Kegiatan Belajar 2 ..................................................................... 21 a. Tujuan kegiatan belajar 2 ....................................................... 21 b. Uraian materi 2 ....................................................................... 22 c. Rangkuman 2 .......................................................................... 26 d. Tugas 2 ................................................................................... 28 e. Tes formatif 2 .......................................................................... 29 f. Kunci jawab tes formatif 2 ............... ........................................ 29 3. Kegiatan Belajar 3 .................................................................... 31 a. Tujuan kegiatan belajar 3 ....................................................... 31 b. Uraian materi 3 ....................................................................... 32 c. Rangkuman 3 ......................................................................... 40 d. Tugas 3 .................................................................................. 41 e. Tes formatif 3 ......................................................................... 41 f. Kunci jawab tes formatif 3 ............... ...................................... 42 III. EVALUASI ...................................................................................... 45 A. Pertanyaan .................................................................................. 45 B. Kunci Jawaban ............................................................................. 45 C. Kriteria Kelulusan ........................................................................ 50 IV. PENUTUP ......................................................................................... 51 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 52
4
PERISTILAHAN / GLOSSARY
Affectif : adalah aspek sikap dan kepribadian dalam taksonomi Bloom. Appearance : adalah nampak luarnya sebuah hasil pekerjaan praktek. Check List : adalah sebuah daftar pertanyaan/pernyataan yang harus diisi dengan cara memberi tanda cek ( V ). Cognitif : adalah aspek pengetahuan / kecerdasan teori dalam taksonomi Bloom. Evaluasi : adalah istilah Indonesia dari evaluation yang diterjemahkan dengan penilaian. Final Check : adalah pertanyaan yang diberikan kepada siswa setelah melakukan/mengerjakan tes praktek. Pengukuran : adalah proses membandingkan sesuatu dengan satu ukuran tertentu ( bersifat kuantitatif ). Penilaian
: adalah proses pengambilan keputusan terhadap hasil
pengukuran dengan suatu kategori tertentu ( bersifat kualitatif ). Performance : adalah kemampuan atau unjuk kerja seorang siswa. Pre-Check : adalah pertanyaan yang diberikan kepada siswa sebelum melakukan/mengerjakan tes praktek. Psikomotorik : adalah aspek keterampilan dalam taksonomi Bloom. Rating Scale : adalah skala pengukuran (pemberian skor), misal : 0 – 100
5
Skema Penilaian ( Marking Scheme ) : adalah sebuah skema yang memberi arahan untuk pembobotan/pemberian skor terhadap butirbutir kompetensi yang perlu dinilai. Tes Formatif : adalah tes yang dilakukan secara terus menerus selama proses pembelajaran berlangsung, digunakan untuk mengevaluasi pencapaian sub kompetensi tertentu. Tes Sumatif : adalah tes yang dilakukan pada akhir suatu blok proses pembelajaran dalam suatu paket kompetensi yang terdiri atas beberapa sub kompetensi. Work Sample : adalah salah satu/sebagian contoh dari pekerjaan yang sesungguhnya.
6
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Modul dengan judul Evaluasi Pembelajaran Keterampilan (Psikomotorik) ini membahas tentang konsep dasar Evaluasi dalam proses belajar mengajar terutama untuk matapelajaran praktek (keterampilan) dan permasalahannya
yang banyak dijumpai dalam
penerapannya di bidang pendidikan kejuruan teknik. dipelajari
mencakup: Pengertian sistem
Materi yang
evaluasi keterampilan,
Taksonomi ranah keterampilan, Pelaksanaan evaluasi keterampilan, Pemberian skor dan Penentuan nilai akhir keterampilan serta Format evaluasi keterampilan. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang: Pengertian sistem
evaluasi keterampilan, dan
taksonomi ranah keterampilan. Kegiatan belajar 2 membahas tentang: Pelaksanaan evaluasi keterampilan, Kegiatan belajar 3 membahas tentang: Pemberian skor, penentuan nilai akhir dan format evaluasi keterampilan. .
Pada setiap kegiatan belajar selalu dilengkapi dengan contoh – contoh aplikatif beserta latihan-latihan seperlunya untuk membantu mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Setelah selesai mempelajari modul ini secara keseluruhan mahasiswa diharapkan mempunyai sub kompetensi “Memahami dan dapat menerapkan
konsep evaluasi pembelajaran keterampilan
(psikomotorik) untuk menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa“.
7
B. Prasyarat Modul ini berisi materi-materi yang memerlukan dukungan materi lain yang semestinya telah dipelajari sebelumnya. Adapun materi-materi dasar
yang seharusnya telah difahami oleh peserta kuliah di Jurusan
Pendidikan Teknik Otomotif (S1) terutama adalah konsep dasar tentang: Pengantar Ilmu Pendidikan dan Psikologi Pendidikan. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Petunjuk bagi Mahasisw a Agar diperoleh hasil belajar yang maksimal, maka dalam menggunakan modul ini ada beberapa prosedur yang perlu diperhatikan, dan dilaksanakan antara lain : a. Bacalah dan fahami dengan seksama uraian
konsep-konsep
teoritis yang disajikan pada modul ini, kemudian fahami pula penerapan konsep-konsep tersebut dalam contoh-contoh aplikatif. Bila terpaksa masih ada materi yang kurang jelas dan belum bisa difahami dengan baik para mahasiswa dapat menanyakan kepada dosen yang mengampu kegiatan perkuliahan. b. Coba kerjakan setiap tugas dan tes formatif (soal latihan) secara mandiri, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki setiap mahasiswa terhadap materi-materi yang dibahas pada setiap kegiatan belajar. c. Apabila dalam kenyataannya mahasiswa belum menguasai materi pada level yang diharapkan, coba ulangi lagi membaca dan mengerjakan lagi latihan-latihannya dan kalau perlu bertanyalah kepada dosen yang mengampu kegiatan perkuliahan yang bersangkutan. Kalau materi yang bersangkutan memerlukan pemahaman awal (prasyarat) maka yakinkan bahwa prasyarat yang dimaksud benar-benar sudah dipenuhi.
8
2. Petunjuk Bagi Dosen Dalam setiap kegiatan perkuliahan, dosen mempunyai tugas dan peran untuk : a. Membantu mahasiswa dalam merencanakan proses belajar. b. Membimbing mahasiswa melalui tugas-tugas atau latihan-latihan yang dijelaskan dalam tahab belajar. c. Membantu mahasiswa dalam memahami konsep baru dan menjawab pertanyaan mahasiswa apabila diperlukan. d. Membantu mahasiswa untuk mengakses sumber belajar lain yang diperlukan. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli/dosen pendamping jika diperlukan. g. Mengadakan evaluasi terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa yang telah ditentukan. Evaluasi tersebut pelaksanaannya pada setiap akhir kegiatan belajar.
D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari seluruh materi kegiatan belajar dalam modul ini mahasiswa diharapkan dapat : “Memahami dan dapat menerapkan konsep evaluasi pembelajaran keterampilan (psikomotorik) untuk menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa“.
E. Kompetensi Modul EVP.PTK 203-02 dengan judul Evaluasi Pembelajaran Keterampilan (Psikomotorik) ini disusun dalam rangka membentuk sub-kompetensi “Memahami dan dapat menerapkan konsep evaluasi pembelajaran keterampilan (psikomotorik) untuk menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa“.
9
Untuk mencapai sub-kompetensi tersebut, terlebih dahulu harus dapat dicapai sub-sub kompetensi beserta kriteria unjuk kerjanya melalui lingkup belajar dengan materi pokok pembelajaran sebagai berikut : Sub
Kompetensi
“Memahami dan dapat me nerapkan konsep evaluasi pembelajaran keterampilan (psikomotorik) untuk menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa“
Kriteria Unjuk Kerja
Materi Pokok Pembelajaran
Lingkup Belajar
1. Menjelaskan pengertian evaluasi keterampilan. 2. Menjelaskan taksonomi ranah keterampilan 3. Menjelaskan pelaksanaan evaluasi keterampilan 4. Menjelaskan cara pemberian skor dan penentuan nilai akhir 5. Menjelaskan Format evaluasi keterampilan
1. Pengertian evaluasi keterampilan. 2. Taksonomi ranah keterampilan. 3. Pelaksanaan evaluasi keterampilan.
Sikap Teliti dan cermat dalam menyelesaikan setiap masalah
Pengetahuan
Ketrampilan
1. Pengertian evaluasi keterampilan.
Mengungkapkan jawaban dengan prosedur dan hasil yang benar
2. Taksonomi ranah keterampilan. 3. Pelaksanaan evaluasi keterampilan
4. Pemberian skor dan penentuan nilai akhir 5. Format evaluasi keterampilan.
4. Pemberian skor dan penentuan nilai akhir 5. Format evaluasi keterampilan.
F. Cek Kemampuan Sebelum mempelajari Modul EVP. PTK 203-02 ini, isilah dengan tanda cek ( ) pertanyaan yang menunjukkan kompetensi yang telah dimiliki mahasiswa dengan jujur dan dapat dipertanggungjawabkan : Sub Kompetensi
Memahami dan dapat menerapkan konsep evaluasi pembelajaran keterampilan untuk menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa
Jaw aban
Pertanyaan
Ya
Tidak
Bila Jawaban “Ya“ Kerjakan
1. Saya dapat menjelaskan pengertian dari evaluasi keterampilan.
Tes Formatif 1 Nomor 1
2. Saya dapat menjelaskan taksonomi ranah keterampilan 3. Saya dapat menjelaskan pelaksanaan evaluasi keterampilan.
Tes Formatif 1 Nomor 2 , 3, & 4
4. Saya dapat menjelaskan cara pemberian skor dan penentuan nilai akhir keterampilan 5. Saya dapat menjelaskan dan membuat contoh format evaluasi keterampilan.
Tes Formatif 2 Tes Formatif 3 Nomor 1 & 2 Tes Formatif 3 Nomor 3 & 4
Apabila mahasiswa menjawab Tidak maka pelajari modul ini sesuai materi yang dijawab Tidak tersebut. 10
BAB II PEMBELAJ ARAN
A. Rencana Belajar Mahasisw a Buatlah rencana kegiatan belajar dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada dosen setelah selesai. Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Paraf Dosen
1. Pengertian sistem
evaluasi keterampilan
2. Taksonomi ranah keterampilan.
3. Pelaksanaan evaluasi keterampilan.
4. Pemberian skor dan penen-
tuan nilai akhir keterampilan.
5. Format evaluasi keterampilan.
B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 : Pengertian Evaluasi Keterampilan dan Taksonomi Ranah Keterampilan a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 : 1). Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian evaluasi keterampilan. 2). Mahasiswa dapat menyebutkan klasifikasi keterampilan menurut Simpson. 3). Mahasiswa dapat menyebutkan enam
keterampilan dasar
menurut Jeffery. 4). Mahasiswa dapat menyebutkan empat macam tes keterampilan menurut Gronlund. 5). Mahasiswa dapat menyebutkan hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan guru dalam evaluasi keterampilan.
11
b. Uraian Materi 1 : 1). Pengertian Evaluasi Keterampilan. Evaluasi Keterampilan :
adalah serangkaian evaluasi
yang dilakukan terhadap sejumlah faktor kompetensi siswa dalam bidang praktek yang kompleks, baik mengenai proses maupun hasil keterampilan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam sistem evaluasi keterampilan, yaitu : a). Daerah ( range ) dari keterampilan yang akan dievaluasi sangat luas sehingga sulit dipersiapkan pengukuran keterampilan yang standar. b). Dalam banyak hal seorang guru tidak hanya menilai keterampilan motorik dan operasi yang dilaksanakan, tetapi juga
harus
mengukur
keterampilan
intelektual
dan
pengetahuan yang berhubungan dengan keterampilan itu sendiri, misalnya dalam pekerjaan laboratorium/bengkel, menemukan kesalahan, cara pengukuran dan sebagainya. Contoh
lain
misalnya
keterampilan
yang
lebih
menenkankan pada motor skill dan conceptual skill seperti keterampilan bengkel. c). Tingkat kompleksitas dari latihan keterampilan sangat bervariasi sehubungan dengan penggabungan komponen intelektual dan banyak sedikitnya komponen keterampilan yang berdiri sendiri, misalnya: ahli mesin kendaraan, keterampilan mengelas dan sebagainya. d). Pada bidang keterampilan tertentu ternyata dibutuhkan sejumlah kemampuan
yang terintegrasi
untuk
dapat
mendemonstrasikan suatu keterampilan dengan sukses.
12
Untuk evaluasi keterampilan praktek kejuruan, Technical And Further Education ( TAFE ) College Queensland digunakan tiga metode, yaitu : a). Tes Praktek ( Performance Test ) ...................... ( Sumatif ) b). Pengukuran terus menerus selama praktek. ....( Formatif ) c). Kombinasi dari a) dan b) tersebut di atas. Keterangan : a). Tes praktek ( sumatif ) terdiri atas pembuatan/ memproduksi suatu benda jadi berdasarkan spesifikasi/standar tertentu dengan alokasi waktu yang sudah tertentu juga. Dalam hal ini para siswa dievaluasi sejak memulai pekerjaan: mempersiapkan tugas, menggambarnya, atau mendiskripsikan tugas tersebut, melaksanakan produksinya sesuai standar waktu yang telah ditentukan. b).
Pengukuran terus menerus selama praktek ( formatif ) dimaksudkan siswa mengikuti suatu format dan menyusun/ menyempurnakannya selama latihan praktek. Latihan praktek
biasanya tidak tepat
waktunya
dan dalam
menyelesaikan pekerjaan tersebut siswa masih mendapat bimbingan guru. c). Kombinasi a) dan b) : cara seperti ini lebih populer dalam mengevaluasi hasil belajar praktek siswa, sangat efektif dalam mencari skore kumulatif dari kemajuan belajar praktek siswa dan bekerja tidak dalam kondisi tertentu, teta[pi sambil mendiskusikan elemen-elemen yang sangat esensial untuk meningkatkan performance siswa sesuai dengan spesifikasi standar kerja atau kondisi yang dipersiapkan bagi mereka untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
13
2). Taksonomi Ranah Keterampilan. Harrow ( 1972 ) seorang ahli yang mendalami keterampilan
(psikomotorik)
berpendapat
bahwa
tugas
seorang pendidik (guru) yang berkaitan dengan perilaku keterampilan tertentu diikuti tingkat efisiensi yang tinggi. Ketika seseorang membentuk gerak yang bertujuan maka ia harus mengkoordinasikan kemampuan pengetahuan (cognitif), keterampilan (psikomotor) dan sikap (afektif ). Secara internal gerak tersebut terus menerus tetapi secara eksternal gerak seseorang dapat dimodifikasi oleh pengalaman belajarnya di masa lalu, keadaan lingkungan dan situasi sesaat itu. Sehingga individu harus dipersiapkan untuk memahami keaadaan fisiologi, sosial serta psikologis dari gerak dirinya, dengan maksud agar individu yang bersangkutan dapat menggunakan komponen gerak secara efisien. Dalam penjabaran ranah keterampilan ini terdapat dua versi, yaitu menurut Simpson dan Harrow. Pada desain ini taksonomi ranah keterampilan yang digunakan adalah tipe Simpson seperti yang dikemukakan oleh Gronlund (1978). Adapun taksonomi yang dikemukakan oleh Harrow lebih dititikberatkan pada faktor fisik (lebih sesuai untuk pendidikan olah raga), disamping itu mengevaluasi keterampilan dengan taksonomi Harrow masih sulit dilaksanakan. Klasifikasi keterampilan menurut Simpson adalah : a). Persepsi : yaitu proses yang menjadi dasar akan adanya suatu obyek, kualitas dan hubungan melalui panca indera. Termasuk dalam persepsi ini adalah “sensory stimulation” seleksi terhadap stimulus, dan terjemahan (hubungan antara persepsi dan aksi). Persepsi merupakan tingkat rendah dan awal dari bentukan motorik.
14
b). Kesiapan : merupakan persiapan untuk penyesuaian atau kesiapan terhadap tingkah laku tertentu. Termasuk di dalamnya adalah mental set, physical set dan emotional set. c). Respon yang terarah : merupakan langkah awal dalam perkembangan
keterampilan.
Termasuk
di
dalamnya
adalah imitasi serta coba-coba ( trial and error ). d). Mekanisme : merupakan tingkah laku yang sudah menjadi suatu
kebiasaan,
individu
sudah
mencapai
tingkat
keyakinan tertentu. e). Respon kompleks : individu sudah dapat membentuk tingkah laku yang kompleks secara efisien. f). Adaptasi : kemampuan yang sudah dikembangkan secara baik sehingga individu dapat menyesuaikan gerak dengan situasi problem. g). Keaslian ( origination ): kemampuan individu untuk menciptakan pola gerakan baru, di sini ditekankan pada kreatifitas. Selain itu ada juga beberapa ahli yang mengkaitkan psikomotor dengan kegiatan keterampilan praktek kejuruan di laboratorium, studio, bengkel dan lapangan. Selanjutnya Jeffery ( 1967 ) mengidentifikasikan adanya enam keterampilan dasar yang berkaitan dengan kegiatan praktek, yaitu : a). Keterampilan komunikatif : mengenal jenis peralatan dan cara penggunaannya. b). Keterampilan observasi : kejelian mengamati dan mendeteksi kesalahan-kesalahan operasi teknis. c). Keterampilan investasi : kecermatan meneliti ciri-ciri obyek pekerjaan/garapan.
15
d). Keterampilan mendokumentasikan : segi-segi esensial tentang kegiatan praktek yang telah dilakukan. e). Keterampilan manipulasi : kecekatan dan keahlian dalam menggunakan
peralatan
dan
mengikuti
panduan
operasinya. f). Kedisiplinan kerja : ketaatan dalam mengikuti protokol dan tata tertib keselamatan kerja. Kempa dan W ard ( 1975 ) menekankan pentingnya penilian proses dalam penilaian kegiatan praktek. Dalam penilaian proses keterampilan yang perlu diukur adalah : a). Keterampiulan mendisain dan merencanakan kegiatan praktek. b). Keterampilan mengambil keputusan operasional kegiatan praktek. c). Keterampilan menurut fenomena khas yang terjadi selama praktek dan menjelaskan dampak yang ditimbulkan. Hal itu sesuai dengan pernyataan Gronlund (1977) yang membagi tes keterampilan (psikomotor) menjadi empat bagian, yaitu : a). Paper dan pensil (tertulis), yaitu berupa tes yang dilaksanakan
sebelum
ujian
praktek
yang
sesungguhnya.
Biasanya ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang berbahaya. b). Identifikasi ; yaitu siswa diminta untuk mengidentifikasi alat
yang digunakan,
dari
yang sederhana sampai
kompleks beserta fungsi masing-masing. c). Permainan simulasi : untuk melihat kesiapan siswa sebelum terjun ke dalam praktek yang sesungguhnya. Siswa diminta melakukan tindakan seperti keadaan sebenarnya tetapi kondisinya hanya berupa simulasi.
16
d). Work Sample : sudah seperti keadaan sebenarnya, tetapi kondisinya masih terkontrol (diawasi). Sampel tugas yang diujikan harus merupakan tugas yang paling penting. Disamping harus mempertimbangkan aspek dan cara penilaian, masih ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian oleh guru dalam penilaian keterampilan ini, yaitu : a). Menetapkan diskripsi jenis keterampilan yang akan diukur. Biasanya
sesuai TIK, selanjutnya dbuat standar (minimal)
yang memenuhi syarat untuk masing-masing keterampilan, biasanya berhubungan dengan : ketelitian, kecepatan, ketepatan prosedur, dan juga kualitas. b). Menyeleksi tingkat realitas suatu kondisi tes, yaitu seberapa
jauh
pengukuran
terhadap
suatu
keterampilan
mendekati kondisi yang sebenarnya. Biasanya teragantung pada tujuan instruksional, waktu, biaya dan alat yang ada. c). Mempersiapkan instruksi yang jelas, yaitu keterampilan apa yang akan diukur dan bagaimana kondisinya. Untuk work sample tes perlu juga dijelaskan tentang tujuan tes, alat dan bahan yang diperlukan serta prosedur tes (kondisi alat, keterampilan yang dinilai, batas waktu serta metode pemberian skornya). d). Mempersiapkan bentuk atau cara mencatat hasil observasi, hal ini tergantung pada aspek yang dinilai : apakah aspek persiapan,
proses/prosedur
atau
kombinasi
kegiatan.
Untuk mengukur suatu proses dapat digunakan Check List atau Rating Scale; sedang untuk mengukur produksi/hasil, selain check list dan rating scale dapat juga digunakan product sclae ( menurut Baldwin : comparative standard). e). Menetapkan rumus dan metode untuk untuk scoring (pemberian skor).
17
c. Rangkuman 1 : 1). Evaluasi pembelajaran keterampilan (psikomotorik) : adalah serangkaian evaluasi yang dilakukan terhadap sejumlah faktor kompetensi siswa dalam bidang praktek yang kompleks, baik mengenai proses maupun hasil keterampilan. 2). Untuk menilai pelajaran praktek kejuruan, Technical And Further Education (TAFE) menggunakan tiga metode, yaitu : (a). Tes Praktek/Performance (Sumatif), (b). Pengukuran terus menerus ( Formatif ), dan kombinasi keduanya ( a dan b ), 2). Klasifikasi keterampilan menurut Simpson ada tujuh tingkat, yaitu : (a). persepsi, (b). kesiapan, (c). respon yang terarah, (d). mekanisme, (e). respons kompleks,
(f). adaptasi, dan
(g). keaslian. 3). Jeffery mengidentifikasikan adanya enam keterampilan dasar yang berkaitan dengan kegiatan praktek, yaitu : keterampilan komunikatif, keterampilan observasi, keterampilan investasi, ketarmpilan mendokumentasikan, keterampilan manipulasi, dan kedisiplinan kerja. 4). Empat macam tes keterampilan menurut Gronlund, meliputi : (a). Paper & pensil (tertulis), (b) Identifikasi, (c). Permainan simulasi, dan (d). Work sample. 5). Hal-hal
penting
yang
perlu dipertimbangkan guru dalam
evaluasi keterampilan : (a) Menetapkan diskripsi keterampilan yang akan diukur, (b). Menyeleksi tingkat realitas suatu kondisi tes, (c) Mempersiapkan instruksi yang jelas, (d) Mempersiapkan
bentuk
atau
cara
mencatat
hasil
observasi
keterampilan, (e) Menetapkan rumus dan metode pemberian skor ( scoring ).
18
d. Tugas 1: Berikan penjelasan tentang evaluasi pembelajaran keterampilan (psikomotorik)
lengkap
beserta
aspek-aspek
yang
perlu
dipertimbangkan.
e. Tes formatif 1 : 1). Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran keterampilan ( psikomotorik ), meliputi pengertian, dan metode-metodenya ( menurut TAFE ) ! 2). Sebutkanlah menurut
tujuh macam
pendapat
klasifikasi ranah keterampilan
Simpson,
masing-masing
berikan
penjelasan seperlunya ! 3). Sebutkan enam keterampilan dasar menurut Jeffery beserta penjelasan masing-masing ! 4). Sebutkan empat macam tes keterampilan menurut Gronlund dan jelaskan masing-masing secara singkat ! 5). Disamping harus mempertimbangkan aspek dan cara penilaian, hal-hal penting apa saja
yang perlu mendapat
perhatian oleh guru dalam evaluasi keterampilan ?
f. Kunci Jaw ab Tes Formatif 1 : 1). Evaluasi pembelajaran keterampilan (psikomotorik) : adalah serangkaian evaluasi yang dilakukan terhadap sejumlah faktor kompetensi siswa dalam bidang praktek yang kompleks, baik mengenai proses maupun hasil keterampilan. Untuk menilai pelajaran praktek kejuruan, Technical And Further Education (TAFE) menggunakan tiga metode, yaitu: (a). Tes Praktek/Performance (Sumatif), (b). Pengukuran terus menerus ( Formatif ), dan kombinasi keduanya ( a dan b ).
19
2). Klasifikasi keterampilan menurut Simpson adalah: a). Persepsi : yaitu proses yang menjadi dasar akan adanya suatu obyek, kualitas dan hubungan melalui panca indera. b). Kesiapan : merupakan persiapan untuk penyesuaian atau kesiapan terhadap tingkah laku tertentu. c). Respon yang terarah : merupakan langkah awal dalam perkembangan keterampilan. d). Mekanisme : merupakan tingkah laku yang sudah menjadi suatu
kebiasaan,
individu
sudah
mencapai
tingkat
keyakinan tertentu. e). Respon kompleks : individu sudah dapat membentuk tingkah laku yang kompleks secara efisien. f). Adaptasi : kemampuan yang sudah dikembangkan secara baik sehingga individu dapat menyesuaikan gerak dengan situasi problem. g). Keaslian ( origination ): kemampuan individu untuk menciptakan pola gerakan baru. 3). Jeffery mengidentifikasikan adanya enam keterampilan dasar yang berkaitan dengan kegiatan praktek, yaitu : a). Keterampilan komunikatif : mengenal jenis peralatan dan cara penggunaannya. b). Keterampilan observasi : kejelian mengamati dan mendeteksi kesalahan-kesalahan operasi teknis. c). Keterampilan investasi : kecermatan meneliti ciri-ciri obyek pekerjaan/garapan. d). Keterampilan mendokumentasikan : segi-segi esensial tentang kegiatan praktek yang telah dilakukan. e). Keterampilan manipulasi : kecekatan dan keahlian menggunakan peralatan dan mengikuti panduan operasinya. f). Kedisiplinan kerja : ketaatan dalam mengikuti protokol dan tata tertib keselamatan kerja.
20
4). Empat macam tes keterampilan menurut Gronlund : a). Paper dan pensil (tertulis), yaitu berupa tes yang dilaksanakan sebelum ujian praktek yang sesungguhnya. b). Identifikasi ; yaitu siswa diminta untuk mengidentifikasi alat yang digunakan, dari yang sederhana sampai kompleks beserta fungsi masing-masing. c). Permainan simulasi : untuk melihat kesiapan siswa sebelum terjun ke dalam praktek yang sesungguhnya. d). W ork Sample : sudah seperti keadaan sebenarnya, tetapi kondisinya masih terkontrol (diawasi). 5). Hal-hal penting
yang perlu dipertimbangkan guru dalam
evaluasi keterampilan : (a) Menetapkan diskripsi keterampilan yang akan diukur, (b). Menyeleksi kondisi tes, (d)
tingkat realitas suatu
(c) Mempersiapkan instruksi
Mempersiapkan
bentuk
atau
cara
yang mencatat
jelas, hasil
observasi keterampilan, (e) Menetapkan rumus dan metode pemberian skor ( scoring ).
2. Kegiatan Belajar 2 : Pelaksanaan Evaluasi Keterampilan a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 : 1). Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan evaluasi keterampilan. 2). Mahasiswa dapat menyebutkan aspek - aspek keterampilan yang perlu dievaluasi. 3). Mahasiswa dapat menyebutkan cara mengukur keterampilan. 4). Mahasiswa dapat menyebutkan elemen-elemen keterampilan yang perlu dievaluasi. 5). Mahasiswa dapat menyebutkan langkah-langkah dalam penyusunan tes keterampilan. 6). Mahasiswa dapat menyebutkan butir-butir yang perlu dilakukan pengecekan dalam pelaksanaan tes keterampilan. 21
b. Uraian Materi 2 : Pelaksanaan Evaluasi Keterampilan Tahapan – tahapan Evaluasi Keterampilan : Dalam pelaksanaannya evaluasi pembelajaran keterampilan fokus penilaian dapat diarahkan pada tahapan-tahapan : 1). Tahap persiapan : yaitu melihat kegiatan keterampilan yang dilakukan siswa sebelum menemui suatu tugas praktek. 2). Tahap pelaksanaan: yaitu menilai prosedur ( proses pelaksanaan ) selama siswa mengerjakan suatu tugas praktek. 3). Tahap penyelesaian/akhir: menilai hasil yang telah diselesaikan siswa pada akhir suatu kegiatan praktek. Nilai akhir ditentukan pada pembobotan nilai di setiap tahapan. Aspek-aspek yang Dievaluasi : Adapun aspek-aspek yang perlu dievaluasi pada ketiga tahapan tersebut adalah : kecepatan, kecekatan, ketepatan sistematika, kegairahan, disiplin, keselamatan kerja, ketelitian, keindahan dan keragaan. Cara Penilaian : Penilaian keterampilan dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Penetapan cara penilaian ini tergantung pada sarana yang ada di sekolah dan jenis sample tugas yang akan dinilai. Pada umumnya kedua cara dapat digunakan untuk mengukur aspek persiapan, proses maupun hasil. Adapun perbedan antara kedua cara ini adalah selain pelaksanaan tugas yang berbeda, juga sasaran penilaiannya. Dengan cara individual dapat dinilai keterampilan seseorang siswa secara individu dan sekaligus memantau program pembelajaran yang digunakan. Adapun cara penilaian kelompok hanya dimungkinkan bila digunakan untuk menilai berhasil tidaknya suatu program pembelajaran.
22
Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi keterampilan, yaitu : 1). Mengukur secara lisan, misalnya siswa disuruh melakukan kegiatan tertentu dengan diikuti beberapa pertanyaan. 2). Mengukur bukti tertulis, yaitu dengan tes atau menilai laporan hasil praktek/keterampilan. 3) Mengukur perilaku, misalnya siswa disuruh melakukan kegiatan tertentu sambil diamati proses maupun hasilnya. Selanjutnya pengukuran tersebut dapat dilakukan secara periodik maupun insidental. Landasan Penyusunan Evaluasi Ketarampilan : Berdasarkan kondisi evaluasi keterampilan maka penyusunan dan pengembangan tes keterampilan dilandasi pemikiran sebagai berikut : 1). Tujuan evaluasi keterampilan/psikomotor adalah untuk memberikan nilai bagi keterampilan siswa dan sekaligus untuk evaluasi terhadap program pendidikan. 2). Tahapan yang hendak dievaluasi dalam pembelajaran keterampilan meliputi aspek : persiapan, pelaksanaan dan hasil dari suatu tugas praktek. Masing-masing tahapan ini dapat dilakukan guru secara terpisah apabila dikehendaki. Alternatif lain penilaian keterampilan dapat melalui laporan tertulis siswa, atau hanya menilai hasilnya saja melalui output yang diperoleh. 3). Pengembangan model evaluasi keterampilan terutama ditujukan untuk mengukur keterampilan siswa secara individu. 4). Penyelenggaraan tes keterampilan dapat dilakukan secara klasikal maupun kelompok. Untuk menilai kemampuan keterampilan siswa hanya ada satu tes, yaitu tes perbuatan ( performance test ), artinya siswa yang dinilai keterampilannnya harus
23
mampu menampilkan
keterampilan tertentu yang dimilikinya dengan persyaratan kerja yang telah ditentukan. Agar evaluasi dapat terlaksana secara obyektif maka keterampilan yang akan dinilai harus dianalisis ke dalam
elemen-elemen
yang
masing-masing
dapat
diukur
tersendiri sesuai dengan pembelajarannya. Ada beberapa aspek perbuatan yang dapat dievaluasi. Suatu tes perbuatan dapat direncanakan untuk mengetes satu atau beberapa elemen keterampilan sesuai tujuan tes itu. Adapun beberapa elemen keterampilan itu adalah : 1). Kualitas penyelesaian pekerjaan, dalam hal ini yang dievaluasi adalah : ketelitian, kesempurnaan, penampilan, nampak luar ( appearance ), atau ada tidaknya kesalahan, dan juga efektifitas pemakaian alat-alat yang diperlukannya. 2). Keterampilan dalam pemakaian alat-alat sebagai indikasinya adalah efisiensi pemakai, kebenaran, pemakaian, kelayakan pemeliharaan dan penjagaan keselamatan kerja. 3). Kemampuan menganalisa pekerjaan-pekerjaan dan menetapkan langkah-langkah untuk menilai dan mengerjakan seluruhnya sampai selesai. 4). Kecepatan melaksanakan/menyelesaikan pekerjaan. 5). Kemampuan mengambil keputusan-keputusan berdasarkan aplikasi informasi yang diberikan. 6). Kemampuan membaca dan menggunakan diagram, gambar, simbol, hand books, service manual, dan sebagainya. ( Lihat juga taksonomi Jeffery, Kempa dan W ard, Gronlund dalam kerangka konsepsi ). Persiapan dan Pengembangan Tes Perbuatan: Tes pebuatan dipersiapkan dan dibuat dengan langkah-langkah : 1). Menetapkan kemampuan yang akan dites sesuai dengan TIK / TKP-nya. Apakah yang akan diukur ketelitian, kecepatan, kemampuan merencanakan pekerjaan, keterampilan dan 24
kepercayaan pemilihan
pemakaian
alat,
langkah-langkah,
pengambilan
kemampuan
keputusan,
menggunakan
gambar-gambar manual, dan sebagainya. 2). Membuat daftar pekerjaan yang diperlukan untuk melaksanakan
job yang tercakup oleh pelajaran dan butir-butir yang
dipertimbangkan untuk menentukan apakah job itu
telah
memenuhi standar yang telah ditetapkan. Bila ketelitian yang dinilai maka perlu dibuat daftar pengukuran untuk mengeceknya. Bila kecepatan yang diukur, maka tentukanlah waktu yang diijinkan. Bila dinilai keterampilan tangan dalam mengoperasikan sesuatu maka tentukanlah butir-butirnya. 3). Menentukan job untuk siswa yang mencakup semua elemen kemampuan yang akan dinilai dan alokasi waktunya. 4). Membuat daftar semua bahan, alat dan gambar yang diperlukan siswa untuk mengerjakan tes tersebut. 5). Mempersiapkan petunjuk-petunjuk untuk siswa, baik secara lisan maupun tertulis, petunjuk tertulis adalah yang terbaik. 6). Membuat skema penilaian/pensekoran pekerjaan. 7). Menguji kembali ( review ) bahan tes yang didesain sehingga tidak menimbulkan banyak kesulitan bagi siswa Pelaksanaan Tes Perbuatan : Dalam melaksanakan tes perbuatan/praktek perlu diadakan pengecekan sebagai berikut : 1). Apakah siswa telah mendapatkan semua bahan, alat, instrument, gambar-gambar, atau butir-butir yang harus dikerjakan dan berapa lama waktu pengerjaannya. 2). Butir-butir apa yang harus dikerjakan siswa, dan berapa lama waktu pengerjaannya. 3). Butir - butir apa yang akan dinilai, maka seharusnya siswa mengetahui sebelumnya.
25
4). Harus dapat dijamin bahwa: bahan, alat/mesin yang digunakan siswa memiliki kondisi dan prestasi yang sama. 5). Bila jumlah alat/mesin tidak mencukupi, maka pelaksanaan tes bisa dibuat secara bergelombang. 6). Bila kecepatan dinilai maka waktunya harus dicek dengan cermat dan teliti. 7). Harus dipersiapkan Lembaran Skala Penilaian (Rating Scale). 8). Hindari suasana/situasi yang tegang, buatlah agar siswa merasa tenteram, senang, tidak takut, tidak ragu-ragu sebelum dan sesudah tes. 9). Siswa harus dimotivasi (jangan ditakuti) bahwa mereka mampu mengerjakan tes dan beritahukan kepada mereka bahwa yang terpaksa gagal akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaikinya. 10). Alat-alat yang digunakan oleh guru/instruktur untuk memeriksa pekerjaan siswa
harus sama dengan yang dipakai ole
siswa selama tes. 11). Jangan memberikan pertolongan/bantuan apapun kepada siswa kecuali menjelaskan petunjuk yang menyertainya. Juga perlu dimengerti bahwa penilaian tes perbuatan/tugastugas eksperimen/praktek di bengkel harus dapat dinilai seobyektif mungkin, dihindarkan penilaian secara global, harus dinilai butirbutirnya sesuai TIK dan apsek pendukungnya.
c. Rangkuman 2 : 1). Tahapan evaluasi keterampilan meliputi : tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian / akhir. 2). Aspek - aspek keterampilan yang perlu dievaluasi meliputi : kecepatan, kecekatan, ketepatan sistematika, kegairahan, disiplin, keselamatan kerja, ketelitian, keapikan dan keragaan.
26
3). Evaluasi
keterampilan
dapat dilakukan secara individual
maupun secara kelompok. Adapun metode pengukurannya dapat berupa : (a) mengukur secara lisan,
(b). mengukur
bukti tertulis, dan (c). mengukur perilaku. Adapun pelaksanaannya dapat secara periodik maupun insidental. 4). Elemen-elemen keterampilan yang perlu dievaluasi : a). Kualitas pekerjaan b). Keterampilan penggunaan alat-alat c). Kemampuan menganalisa pekerjaan dan menetapkan langkah - langkah pelaksanaannya. d). Kecepatan menyelesaikan pekerjaan e). Kemampuan mengambil keputusan berdasarkan aplikasi informasi yang diberikan. f). Kemampuan membaca/menggunakan gambar, diagram, simbol, hand books, servis manual dan sebagainya. 5). Langkah-langkah dalam penyusunan tes keterampilan: a). Menetapkan kemampuan yang akan dites b). Membuat daftar pekerjaan yang diperlukan c). Menentukan
job untuk
siswa
yang mencakup semua
elemen kemampuan yang akan dinilai. d). Membuat semua bahan dan alat yang diperlukan e). Menyiapkan petunjuk untuk siswa f). Membuat skema penilaian/pensekoran g). Menguji kembali ( me-review ) terhadap bahan tes mencakup materi dan waktu yang diperlukan. 6). Butir-butir yang perlu dilakukan pengecekan dalam pelaksanaan tes keterampilan : a). Apakah siswa telah mendapatkan semua bahan, alat, instrument, gambar-gambar, atau butir-butir yang harus dikerjakan dan berapa lama waktu pengerjaannya.
27
b). Butir-butir apa yang harus dikerjakan siswa, dan berapa lama waktu pengerjaannya c). Butir - butir apa
yang akan
dinilai, maka
seharusnya
siswa mengetahui sebelumnya. d). Harus dapat dijamin bahwa: bahan, alat / mesin yang digunakan siswa memiliki kondisi dan prestasi yang sama. e). Bila jumlah alat/mesin tidak mencukupi, maka pelaksanaan tes bisa dibuat secara bergelombang. f). Bila kecepatan dinilai maka waktunya harus dicek dengan cermat dan teliti. g). Menyiapkan Lembaran Skala Penilaian (Rating Scale) h). Hindari suasana/situasi yang tegang, buatlah agar siswa merasa tenteram, senang, tidak takut, tidak ragu-ragu sebelum dan sesudah tes. i). Siswa harus dimotivasi ( jangan ditakuti ) bahwa mereka mampu mengerjakan tes dan beritahukan kepada mereka bahwa yang terpaksa gagal akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaikinya. j). Alat-alat yang digunakan oleh guru/instruktur untuk memeriksa pekerjaan siswa harus sama dengan yang dipakai oleh siswa selama tes. k). Jangan memberikan pertolongan/bantuan apapun kepada siswa kecuali menjelaskan petunjuk yang menyertainya.
d. Tugas 2 : Buatlah sebuah contoh soal untuk mengevaluasi salah satu keterampilan di bidang teknik otomotif ( misalnya motor bensin ). Saudara bebas menentukan / memilih tujuan pembelajaran khusus (TPK-nya) .
28
e. Tes Formatif 2 : 1). Tahapan apa sajakah yang harus dilalui di dalam evaluasi keterampilan, jelaskan seperlunya ! 2). Sebutkan aspek - aspek keterampilan yang perlu dievaluasi ? 3). Apa sajakah cara/metode dalam mengukur keterampilan itu, sebutkan ! 4). Sebutkan elemen-elemen keterampilan yang perlu dievaluasi ! 5). Sebutkanlah urutan angkah-langkah dalam penyusunan tes keterampilan. 6). Sebutkan butir-butir yang perlu dilakukan pengecekan dalam pelaksanaan tes keterampilan. f. Kunci Jaw ab Tes Formatif 2 : 1). Tahapan evaluasi keterampilan meliputi : tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian / akhir. Tahap persiapan yaitu melihat kegiatan yang dilakukan siswa sebelum memulai praktek. Tahap pelaksanaan, yaitu menilai prosedur/proses pelaksanaan siswa dalam mengerjakan tugas prakteknya. Tahap akhir : yaitu menilai hasil yang telah diselesaikan siswa. 2). Aspek - aspek keterampilan yang perlu dievaluasi meliputi : kecepatan, kecekatan, ketepatan sistematika, kegairahan, disiplin, keselamatan kerja, ketelitian, keapikan dan keragaan. 3). Evaluasi
keterampilan
dapat dilakukan secara individual
maupun secara kelompok. Adapun metode pengukurannya dapat berupa : (a) mengukur secara lisan,
(b). mengukur
bukti tertulis, dan (c). mengukur perilaku. Adapun pelaksanaannya dapat secara periodik maupun insidental. 4). Elemen-elemen keterampilan yang perlu dievaluasi : a). Kualitas pekerjaan. b). Keterampilan penggunaan alat-alat. 29
c). Kemampuan menganalisa pekerjaan dan menetapkan langkah - langkah pelaksanaannya. d). Kecepatan menyelesaikan pekerjaan e). Kemampuan mengambil keputusan berdasarkan aplikasi informasi yang diberikan. f). Kemampuan membaca/menggunakan gambar, diagram, simbol, hand books, servis manual dan sebagainya. 5). Langkah-langkah dalam penyusunan tes keterampilan: a). Menetapkan kemampuan yang akan dites b). Membuat daftar pekerjaan yang diperlukan c). Menentukan
job untuk
siswa
yang mencakup semua
elemen kemampuan yang akan dinilai. d). Membuat semua bahan dan alat yang diperlukan e). Menyiapkan petunjuk untuk siswa f). Membuat skema penilaian/pensekoran g). Menguji kembali ( me-review ) terhadap bahan tes mencakup materi dan waktu yang diperlukan. 6). Butir-butir yang perlu dilakukan pengecekan dalam pelaksanaan tes keterampilan : a). Apakah siswa telah mendapatkan semua bahan, alat, instrument, gambar-gambar, atau butir-butir yang harus dikerjakan dan berapa lama waktu pengerjaannya. b). Butir-butir apa yang harus dikerjakan siswa, dan berapa lama waktu pengerjaannya c). Butir - butir apa
yang akan
dinilai, maka
seharusnya
siswa mengetahui sebelumnya. d). Harus dapat dijamin bahwa: bahan, alat / mesin yang digunakan siswa memiliki kondisi dan prestasi yang sama. e). Bila jumlah alat/mesin tidak mencukupi, maka pelaksanaan tes bisa dibuat secara bergelombang.
30
f). Bila kecepatan dinilai maka waktunya harus dicek dengan cermat dan teliti. g). Menyiapkan Lembaran Skala Penilaian (Rating Scale) h). Hindari suasana/situasi yang tegang, buatlah agar siswa merasa tenteram, senang, tidak takut, tidak ragu-ragu sebelum dan sesudah tes. i). Siswa harus dimotivasi ( jangan ditakuti ) bahwa mereka mampu mengerjakan tes dan beritahukan kepada mereka bahwa yang terpaksa gagal akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaikinya. j). Alat-alat yang digunakan oleh guru/instruktur untuk memeriksa pekerjaan siswa harus sama dengan yang dipakai oleh siswa selama tes. k). Jangan memberikan pertolongan/bantuan apapun kepada siswa kecuali menjelaskan petunjuk yang menyertainya.
3. Kegiatan Belajar 3 : Pemberian skor, penentuan nilai akhir dan format evaluasi keterampilan. a. Tujuan Kegiatan Belajar 3 : 1). Mahasiswa dapat menyebutkan butir-butir yang perlu mendapatkan skor di dalam evaluasi keterampilan. 2). Mahasiswa dapat membuat contoh pemberian skor keterampilan menggunakan Lembar Rating Scale. 3). Mahasiswa dapat membuat contoh pemberian skor keterampilan menggunakan Lembar Check List. 4). Mahasiswa dapat membuat contoh penentuan nilai akhir keterampilan menggunakan Lembar Rating Scale. 5). Mahasiswa
dapat membuat contoh penentuan nilai
keterampilan menggunakan Lembar Check List.
31
akhir
b. Uraian Materi 3 : Pemberian skor, penentuan nilai akhir dan format evaluasi keterampilan. Penilaian Tes Perbuatan : Di dalam pelaksanaan evaluasi keterampilan juga diperlukan pemberian skor terhadap unjuk kompetensi siswa. Untuk itulah keterampilan perlu dianalisis ke dalam butir-butir yang perlu mendapat skor. Butir-butir tersebut dikelompokkan ke dalam lima kelompok, yaitu : 1). Keterampilan pokok. 2). Keterampilan tambahan. 3). Sikap kerja. 4). Pengetahuan yang diperoleh, dan 5). Ketepatan waktu yang diperlukan. Pemberian skor/nilai terhadap masing-masing kelompok tergantung dari jenis eksperimen/praktikum. Misalnya untuk tes / tugas eksperimen / praktikum : “ Merakit Distributor “,
pada
matapelajaran Motor Bensin, digunakan standar skore : 0 – 100 ( bila menggunakan rating scale ) : 1). Keterampilan pokok diberi skore
=
40
2). Keterampilan tambahan diberi skore
=
15
3). Sikap kerja diberi skore
=
15
4). Pengetahuan yang diperoleh diberi skore
=
20
5). Ketepatan waktu yang diperlukan diberi skore =
10
Jumlah
= 100
Bila digunakan Check List untuk pengukuran skala nilai: 0 – 4 Kemudian butir-butir uji yang telah direncanakan untuk kegiatan tes / tugas yang akan dikerjakan, dibuatkan Skema Penilaian (Marking Scheme) seperti contoh pada format penilaian Tabel 2.
32
Pemberian Skor : Kegiatan tes / tugas-tugas yang akan dikerjakan oleh siswa dapat diukur dengan jalan mengamati kegiatan siswa, dan memberi skor pada setiap butir uji yang diukur sebagaimana telah tercantum pada Lembaran Rating Scale ( Contoh Tabel 3) atau Lembaran Check List ( Tabel 5 ). Pemberian skor dilakukan sebelum, selama dan sesudah proses kegiatan berlangsung. Penentuan Nilai Akhir : Setiap lembaran Rating Scale atau lembaran Check List adalah untuk menentukan skor yang diperoleh siswa pada sebuah job/kegiatan praktek. Adapun Nilai Akhir diperoleh dengan menggunakan Format Rekapitulasi Nilai Keterampilan ( Tabel 4) untuk Rating Scale dan Tabel 6 untuk Check List ). Selanjutnya untuk penentuan nilai akhir dapat diikuti pedoman : 1). Bila menggunakan lembaran Rating Scale untuk menilai siswa, maka nilai akhir semua job/kegiatan dicari dengan rumus : NA =
6(SxW) 6W
-
NA = Nilai akhir yang diperoleh siswa 6W = Jumlah waktu standar S = Skor sebuah job kegiatan ( 0 – 100 ) W = W aktu standar 2). Bila lembaran Rating Scale tersebut digunakan untuk kegiatan tes / ujian yang hanya berlangsung satu kali, maka : Nilai Akhir ( NA ) = S 3). Bila menggunakan lembaran Check List ( Tabel 5 dan 6 ) untuk mengukur kegiatan siswa, yang menggunakan skala nilai : 0 – 4, dicari terlebih dulu Skor Akhir semua job ( SA ), dengan rumus : 33
SA =
6(SxW) 6W
-
SA = Skor akhir semua job/kegiatan S = Skor sebuah job kegiatan ( skala nilai : 0 – 4 ) W = W aktu standar 6W = Jumlah waktu standar, atau jumlah waktu efektif dalam satu semester. Nilai akhir yang diperoleh siswa dapat dicari dengan pedoman pada Tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1 : Indeks Prestasi Skor ( Biji ) 4
Indeks Prestasi ( interval skor ) 3,60 – 4,00
Interval Nilai Akhir 90 – 100
Kualitas (Arti Prestasi) Sangat Baik
3
2,60 – 3,59
80 – 89
Baik
2
1,75 – 2,59
65 – 79
Cukup
1
0,60 – 1,74
55 – 64
Kurang
0
0,00 – 0,59
0 – 54
Kurang Sekali
Nilai Akhir dapat dicari dengan menggunakan Tabel 1 Indeks Prestasi secara interpolasi. Misalnya diperoleh Skor Akhir ( SA ) = 2,78 ( lihat Tabel 6 format penilaian keterampilan ) 2,78 – 2,60 Nilai Akhir (NA) = 80 + - ( 89 – 80 ) 3,59 – 2,60 = 81.64 3). Bila lembaran Check List tersebut digunakan untuk tes / ujian yang hanya berlangsung sekali, maka nilai akhirnya dicari dengan rumus : Nilai Akhir ( NA ) = S 34
Format Penilaian : Dalam evaluasi keterampilan harus dianalisis ke dalam butirbutirnya, yaitu : keterampilan pokok, keterampilan tambahan, sikap dal bekerja, pengetahuan yang diperoleh, dan ketepatan waktu yang diperlukan. Analisis itu dibuat pada sebuah format penilaian, seperti contoh berikut : Tabel 2 : Skema Penilaian (Marking Scheme) Merakit Distributor No. Spek yang Diukur / Dinilai 1. Keterampilan Pokok : a. Memasang centrifugal advancer b. Memasang dudukan platina c. Memasang vacuum advancer d. Memasang platina e. Memasang baut pengikat nok distributor f. Memasang rotor g. Memasang tutup distributor 2.
Keterampilan Tambahan : a. Persiapan kerja b. Membaca gambar c. Penjagaan keselamatan kerja d. Menggunakan alat-alat
3.
Sikap Dalam Bekerja : a. Mengikuti langkah-langkah kerja b. Mematuhi disiplin kerja c. Pemakaian bahan yang efisien
4.
5
Jumlah
0 – 10
0–6 0–6 0–6 0–5 0–4 0–3
0 – 40 0–3 0–4 0–4 0–4
Jumlah
Jumlah Pengetahuan yang Diperoleh : a. Jawaban pertanyaan pendahuluan (pre-check) b. Jawaban pertanyaan akhir (final-check) c. Laporan hasil kerja Jumlah Ketepatan Waktu yang Digunakan (pilih satu) a. Lebih cepat dari waktu yang ditentukan b. Tepat pada w aktunya. c. Lebih lambat dari waktu yang ditentukan Jumlah
35
Skala
0 – 15 0–5 0–5 0–5 0 – 15 0–5 0–5
0 – 10
0 – 20 8-10 7 0-6 0 – 10
Tabel 3 : Contoh Format Penilaian Keterampilan Mata pelajaran : Motor Bensin Nama Siswa : ............................................. Kelas/Semester : .............................................. Lembaran Rating Scale Program Studi : M.Oto STM : .............................
Pokok Bahasan :
Merakit Distributor
No.
Aspek Yang Dinilai
1.
Keterampilan Pokok : a. Memasang centrifugal advancer b. Memasang dudukan platina c. Memasang vacuum advancer d. Memasang platina e. Memasang baut nok distributor f. Memasang rotor g. Memasang tutup distributor Keterampilan Tambahan : a. Persiapan kerja b. Membaca gambar
2.
Skor Yang Max Diperoleh
c. Penjagaan keselamatan kerja
3.
Kode : ..................... Kelas/Smester : ... / .... Waktu : ....... menit
d. Menggunakan alat-alat Sikap dalam Bekerja :
a. Mengikuti langkah-langkah kerja
b. Mematuhi disiplin kerja c. Pemakaian bahan yang efisien
4.
Pengetahuan yang Diperoleh :
5.
Ketepatan W aktu : (salah satu) a. Lebih cepat b. Tepat pada waktunya. c. Lebih lambat Jumlah skor semua job ( S )
a. Jawaban pre-check b. Jawaban final-check c. Laporan hasil kerja
10 6 6 6 5 4 3
7 5 5 2 4 4 3
3 4 4 4
3 3 4 4
5 5 5
4 4 5
5 5 10
4 4 9
10 8 5 100
10 67
Keterangan
.................................., 20... Guru ybs
....................................... 36
Tabel 4 : Contoh Format Rekapitulasi Nilai Keterampilan ( dari Rating Scale ) Mata Pelajaran Nama Siswa Kelas/Semester Program Studi No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
: Motor Bensin : ............................................. : .............................................. : Mekanik Otomotif Skore Waktu (W) ( menit ) (S)
Nama Job / Kegiatan
Job 01 : Merakit Karburator Job 02 : Menyetel Karburator Job 03 : Memasang Platina Job 04 : Menyetel Platina
WxS
Job 13 : Merakit Piston Job 14 : Menganalisis Gangguan
81 80 81 67 66 80 65 67 82 76 65 66 82 90
4 5 3 4 7 7 4 4 6 6 6 4 4 8
324 400 243 268 462 560 260 268 492 456 390 264 328 720
Job 15 : Menganalisis Gangguan
81
8
648
Job 05 : Melepas/Memasang Katup Job 06 : Menyetel Celah Katup
Job 07 : Merakit Distributor Job 08 : Memasang Distributor Job 09 : Memasang Timing Belt Job 10 : Menyetel Dwell Angle Job 11 : Menyetel Timing Ignition Job 12 : Mengetes Tekanan Kompresi Karburator
Sistem Pengapian
TOTAL Nilai Akhir Semua Job ( NA ) =
6 W = 80 6(SxW )
6 W
Catatan : W = W aktu standar S W = Jumlah waktu efektif dalam satu smester atau = jumlah waktu standar
37
=
6083 80
6 (S x W) =
6083
= 76,04
.................................., 20... Guru ybs
.......................................
Tabel 5 : Contoh Format Penilaian Keterampilan Mata pelajaran : Motor Bensin Nama Siswa : ............................................. Kelas/Semester : .............................................. Lembaran Check List Pokok Bahasan : Kode : ..................... Merakit Distributor Kelas/Smester : ... / .... Program Studi : M. Oto STM : ............................. Waktu : ....... menit Petunjuk : Berilah tanda cek ( V ) pada kolom skor yang sesuai dengan pertanyaan Yang diberikan pada aspek keterampilan yang diamati
No .
Aspek Keterampilan yang Diamati
1.
Keterampilan Pokok: a. Memasang centrifugal advancer b. Memasang dudukan platina c. Memasang vacuum advancer d. Memasang platina e. Memasang baut nok distributor f. Memasang rotor g. Memasang tutup distributor
2.
Keterampilan Tambahan a. Persiapan kerja b. Membaca gambar c. Penjagaan keselamatan kerja d. Menggunakan alat-alat
3.
4.
Sikap Dalam Bekerja
a. Mengikuti langkah-langkah kerja b. Mematuhi disiplin kerja c. Pemakaian bahan yang efisien Pengetahuan yang Diperoleh
a. Jawaban pre-check b. Jawaban final-check c. Laporan hasil kerja 5.
Ketepatan W aktu ( pilih salah satu )
a. Lebih cepat b. Tepat pada waktunya. c. Lebih lambat
Skor 2 3
0
1
4
-
-
V V
V V V V V -
-
-
-
-
V V V V
-
-
-
V V
V -
-
-
-
-
V V V
-
-
-
-
V -
-
Jumlah tanda cek - 4 14 Jumlah tanda cek x skor 8 42 50 Total ( 6 X ) 6X 50 Skor Sebuah Job ( S ) = = . = 2,78 ............................, 20... n 18 Guru ybs W = W aktu standar 6 W = Jumlah waktu efektif dalam satu smester = jumlah waktu standar ..................................
38
Tabel 6 : Contoh Format Rekapitulasi Nilai Keterampilan ( dari Check List ) Mata Pelajaran Nama Siswa Kelas/Semester Program Studi No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
: Motor Bensin : ............................................. : .............................................. : Mekanik Otomotif Skore Waktu (W) ( menit ) (S)
WxS
Job 13 : Merakit Piston Job 14 : Menganalisis Gangguan
2,71 2,60 2,71 1,87 1,81 2,60 1,75 1,87 2,82 2,41 1,75 1,81 2,82 3,60
4 5 3 4 7 7 4 4 6 6 6 4 4 8
10,84 13,00 8,13 7,48 12,67 18,20 7,00 7,48 16,92 14,46 10,50 7,24 11,28 28,80
Job 15 : Menganalisis Gangguan
2,71
8
21,68
6 W = 80
6 (SxW ) = 195,68
Nama Job / Kegiatan Job 01 : Merakit Karburator Job 02 : Menyetel Karburator Job 03 : Memasang Platina Job 04 : Menyetel Platina
Job 05 : Melepas/Memasang Katup Job 06 : Menyetel Celah Katup
Job 07 : Merakit Distributor Job 08 : Memasang Distributor Job 09 : Memasang Timing Belt Job 10 : Menyetel Dwell Angle Job 11 : Menyetel Timing Ignition Job 12 : Mengetes Tekanan Kompresi Karburator
Sistem Pengapian
TOTAL Nilai Akhir Semua Job ( SA ) =
6(SxW )
6 W 2,446 – 1,75
Nilai Akhir ( NA ) = 65 +
2,59 - 1,75
Catatan : W 6W
= W aktu standar = Jumlah waktu efektif dalam satu smester = jumlah waktu standar
=
195,68 80
= 2,446
(79 – 65) = 76,6
.................................., 20... Guru ybs
.......................................
39
c. Rangkuman 3 : 1). Keterampilan siswa perlu dianalisis ke dalam butir-butir yang perlu mendapat skor. Butir-butir tersebut dibedakan ke dalam lima kelompok, yaitu : (a). Keterampilan pokok, (b). Keterampilan tambahan, (c). Sikap kerja, (d). Pengetahuan yang diperoleh, dan (e). Ketepatan waktu yang diperlukan. 2). Pemberian skor/nilai terhadap masing-masing kelompok tergantung dari jenis eksperimen/praktikum. Berikut contoh pemberian skor untuk suatu tes keterampilan ( digunakan standar skor : 0 – 100 ) : a). Keterampilan pokok diberi skore
=
40
b). Keterampilan tambahan diberi skore
=
15
c). Sikap kerja diberi skore
=
15
d). Pengetahuan yang diperoleh diberi skore
=
20
e). Ketepatan waktu yang diperlukan diberi skore =
10
Jumlah
= 100
3). Selanjutnya untuk penentuan nilai akhir dipakai pedoman : a). Bila menggunakan lembaran Rating Scale untuk menilai siswa, maka nilai akhir semua job dicari dengan rumus : NA =
6(SxW) 6W
-
NA = Nilai akhir yang diperoleh siswa 6W = Jumlah waktu standar S = Skor sebuah job/kegiatan ( 0 – 100 ) W = W aktu standar b). Bila lembaran Rating Scale digunakan untuk kegiatan tes / ujian yang hanya berlangsung satu kali, maka : Nilai Akhir ( NA ) = S
40
c). Bila menggunakan lembaran Check List untuk mengukur kegiatan siswa, yang menggunakan skala nilai : 0 – 4, dicari terlebih dulu Skor Akhir semua job ( SA ), dengan rumus : SA =
6(SxW) 6W
-
SA = Skor akhir semua job/kegiatan S = Skor sebuah job kegiatan ( skala nilai : 0 – 4 ) W = W aktu standar 6W = Jumlah waktu standar, atau jumlah waktu efektif dalam satu semester. 4). Dalam evaluasi keterampilan harus dianalisis ke dalam butirbutirnya, yaitu : keterampilan pokok, keterampilan tambahan, sikap dalam bekerja, pengetahuan yang diperoleh, dan ketepatan waktu yang diperlukan. Analisis itu dibuat pada sebuah format penilaian, yang dapat berupa format penilaian marking scheme, format penilaian dari rating scale, maupun format penilaian dari check list. d. Tugas 3 : Buatlah sebuah soal untuk mengevaluasi keterampilan siswa untuk salah satu mata pelajaran praktek, lengkap dengan butirbutir keterampilan yang perlu dinilai, lengkap dengan pedoman pemberian
skor
dan
penentuan
nilai
akhirnya
(
dapat
menggunakan salah satu format penilaian yang lazim ) e. Tes formatif 3 : 1). Untuk mengevaluasi keterampilan siswa maka perlu dilakukan analisis butir-butir keterampilan yang biasa dibedakan menjadi lima kelompok, sebutkan dan jelaskanlah kelima kelompok butir-butir tersebut ! 41
2). Buatlah contoh pedoman
pemberian skor dan penentuan
nilai akhir keterampilan menggunakan Lembaran atau Format untuk pokok bahasan : “Merakit
Marking Scheme Scale
komponen Injektor Motor Diesel “. 3). Buatlah contoh format rekapitulasi nilai akhir tes keterampilan menggunakan Format Penilaian dari Rating Scale untuk mata pelajaran “Motor Bensin” 4). Buatlah contoh format rekapitulasi nilai akhir tes keterampilan menggunakan
Format Penilaian dari Check List Scale untuk
mata pelajaran “Motor Bensin”
f. Kunci Jaw ab Tes Formatif 3 : 1). Keterampilan siswa perlu dianalisis ke dalam butir-butir yang perlu mendapat skor. Butir-butir tersebut dibedakan ke dalam lima kelompok, yaitu : (a). Keterampilan pokok, (b). Keterampilan tambahan, (c). Sikap kerja, (d). Pengetahuan yang diperoleh, dan (e). Ketepatan waktu yang diperlukan. 2). Contoh
pedoman pemberian skor dan penentuan nilai akhir
tes keterampilan dengan Format Penilaian Marking Scheme.! Misal untuk sebuah tes keterampilan “Merakit komponen Injektor Motor Diesel “. Indikator /
Keterampilan
pokok
dari pekerjaan “Merakit
komponen Injektor Motor Diesel “ diuraikan ke dalam empat butir, yaitu : a). Memasang body dan jarum nozle b). Memasang pressure pin c). Memasang pegas dan shims d). Memasang flange pengikat nozle holder. Selanjutnya untuk memberi skore setiap siswa ( peserta tes ) digunakan format marking scheme sebagai berikut : 42
Mata Pelajaran Nama Siswa Kelas/Semester Program Studi Keterampilan
: Motor Diesel : ............................................. : .............................................. : Mekanik Otomotif : Merakit komponen Injektor Motor Diesel
No. Spek yang Diukur / Dinilai 1. Keterampilan Pokok : a. Memasang body dan jarum nozle b. Memasang pressure pin c. Memasang pegas dan shims d. Memasang flange pengikat nozle holder 2.
Keterampilan Tambahan : a. Persiapan kerja b. Membaca gambar c. Penjagaan keselamatan kerja d. Menggunakan alat-alat
3.
Sikap Dalam Bekerja : a. Mengikuti langkah-langkah kerja b. Mematuhi disipiln kerja
4.
5
Jumlah 1
Skala 0–9 0 – 16 0 – 14 0–6 0 – 45 0–3 0–4 0–4 0–4
Jumlah 2
Jumlah 3 Pengetahuan yang Diperoleh : a. Jawaban pertanyaan pendahuluan (pre-check) b. Jawaban pertanyaan akhir (final-check) c. Laporan hasil kerja Jumlah 4 Ketepatan W aktu yang Digunakan (pilih satu) a. Lebih cepat dari waktu yang ditentukan b. Tepat pada waktunya. c. Lebih lambat dari waktu yang ditentukan Jumlah 5
0 – 15 0–5 0–5 0 – 10 0–5 0–5 0 – 10 0 – 20 0 – 10 0 – 10
Nilai Akhir = Jumlah 1 + Jumlah 2 + Jumlah 3 + Jumlah 4 + Jumlah 5
3). Contoh format rekapitulasi nilai akhir tes keterampilan menggunakan Lembar / Format Penilaian dari Rating Scale salah seorang siswa untuk mata pelajaran “Motor Bensin”
43
bagi
Mata Pelajaran Nama Siswa Kelas/Semester Program Studi No . 1. 2. 3. 4. 5.
: Motor Bensin : ............................................. : .............................................. : Mekanik Otomotif Skore (S) 70 75 80 85 65
Nama Job / Kegiatan Job 1 : Menyetel Celah Katup Job 2 : Memasang Distributor Job 3 : Menyetel Platina Job 4 : Meneyetel Karburator Job 5 : Menganalisa Gangguan Karburator
Waktu (W) ( menit ) 15 10 8 7 20
TOTAL
6 W = 60
WxS 1125 750 640 595 1300 6 (SxW ) = 4410
6(SxW ) 4410 Nilai Akhir Semua Job ( NA ) = = = 73,5 6 W 60
4). Contoh format rekapitulasi nilai akhir tes keterampilan menggunakan Lembar / Format Penilaian dari Check List bagi salah seorang siswa ! Misalnya untuk Matapelajaran : Motor Bensin. Mata Pelajaran Nama Siswa Kelas/Semester Program Studi No. 1. 2. 3. 4. 5.
: Motor Bensin : ............................................. : .............................................. : Mekanik Otomotif
Nama Job / Kegiatan Job 1 : Menyetel Celah Katup Job 2 : Memasang Distributor Job 3 : Menyetel Platina Job 4 : Meneyetel Karburator Job 5 : Menganalisa Gangguan Karburator
Skore Waktu (W) ( menit ) (S)
2, 05 2, 35 2, 60 3,15 1,75
TOTAL Nilai Akhir Semua Job ( SA ) =
6(SxW )
6 W 2,20 – 1,75
Nilai Akhir ( NA ) = 65 +
2,59 - 1,75
Catatan :
=
15 10 8 7 20
30,75 23,50 20,80 22,05 35,00
6 W = 60
6 (SxW ) = 132,10
132,10 60
WxS
= 2,20
(79 – 65) = 72,5 .................................., 20...
W = Waktu standar S W = Jumlah waktu efektif dalam satu smester atau = jumlah waktu standar
44
Guru ybs
.......................................
BAB III EVALUASI A. Pertanyaan 1). Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran keterampilan ( psikomotorik ), meliputi pengertian, dan metodemetodenya ( menurut TAFE ) ! 2). Sebutkanlah tujuh macam klasifikasi ranah keterampilan menurut pendapat Simpson, masing-masing berikan penjelasan seperlunya ! 3). Tahapan apa sajakah yang harus dilalui di dalam evaluasi keterampilan, jelaskan seperlunya ! 4). Sebutkan elemen-elemen keterampilan yang perlu dievaluasi ! 5). Sebutkanlah langkah-langkah dalam penyusunan tes keterampilan. 6). Sebutkan lima kelompok butir-butir keterampilan
yang
biasa
dianalisis dalam mengevaluasi keterampilan siswa ! 7). Buatlah contoh pedoman pemberian skor dan penentuan nilai akhir keterampilan siswa menggunakan Lembaran atau Format Marking Scheme untuk keterampilan “Menyetel dwell angle dan ignition timing“ ! 8). Buatlah
contoh
format rekapitulasi nilai akhir tes keterampilan
menggunakan Lembar / Format Penilaian dari Rating Scale bagi salah seorang siswa untuk matapelajaran motor bensin ! 9). Buatlah contoh
format rekapitulasi nilai akhir
tes keterampilan
menggunakan Lembar / Format Penilaian dari Check List bagi salah seorang siswa matapelajaran motor bensin ! B. Kunci Jaw aban 1). Evaluasi pembelajaran keterampilan (psikomotorik) : adalah serangkaian evaluasi yang dilakukan terhadap sejumlah faktor kompetensi siswa dalam bidang praktek yang kompleks, baik mengenai proses maupun hasil keterampilan. 45
Untuk menilai pelajaran praktek kejuruan, Technical And Further Education (TAFE) menggunakan tiga metode, yaitu: (a). Tes Praktek / Performance ( Sumatif ), (b). Pengukuran terus menerus ( Formatif ), dan kombinasi keduanya ( a dan b ). 2). Tujuh macam klasifikasi keterampilan menurut Simpson adalah: a). Persepsi : yaitu proses yang menjadi dasar akan adanya suatu obyek, kualitas dan hubungan melalui panca indera. b). Kesiapan : merupakan persiapan untuk penyesuaian atau kesiapan terhadap tingkah laku tertentu. c). Respon yang terarah : merupakan langkah awal dalam perkembangan keterampilan. d). Mekanisme : merupakan tingkah laku yang sudah menjadi suatu kebiasaan, individu sudah mencapai tingkat keyakinan tertentu. e). Respon kompleks : individu sudah dapat membentuk tingkah laku yang kompleks secara efisien. f). Adaptasi : kemampuan yang sudah dikembangkan secara baik sehingga individu dapat menyesuaikan gerak dengan situasi problem. g). Keaslian ( origination ): kemampuan individu untuk men-ciptakan pola gerakan baru. 3). Tahapan evaluasi keterampilan meliputi : tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian / akhir. Tahap persiapan yaitu melihat kegiatan yang dilakukan siswa sebelum memulai praktek. Tahap pelaksanaan, yaitu menilai prosedur / proses pelaksanaan siswa dalam menger-jakan tugas prakteknya. Tahap akhir : yaitu menilai hasil yang telah diselesaikan siswa. 4). Elemen-elemen keterampilan yang perlu dievaluasi : a). Kualitas pekerjaan. b). Keterampilan penggunaan alat-alat. c). Kemampuan menganalisa pekerjaan dan menetapkan langkahlangkah pelaksanaannya.
46
d). Kecepatan menyelesaikan pekerjaan e). Kemampuan
mengambil
keputusan
berdasarkan
aplikasi
informasi yang diberikan. f). Kemampuan membaca/menggunakan gambar, diagram, simbol, hand books, servis manual dan sebagainya. 5). Langkah-langkah dalam penyusunan tes keterampilan: a). Menetapkan kemampuan yang akan dites b). Membuat daftar pekerjaan yang diperlukan c). Menentukan
job untuk
siswa
yang mencakup semua
elemen kemampuan yang akan dinilai. d). Membuat semua bahan dan alat yang diperlukan e). Menyiapkan petunjuk untuk siswa f). Membuat skema penilaian/pensekoran g). Menguji kembali ( me-review ) terhadap bahan tes mencakup materi dan waktu yang diperlukan. 6). Keterampilan siswa perlu dianalisis ke dalam butir-butir yang perlu mendapat skor. Butir-butir tersebut dibedakan ke dalam lima kelompok, yaitu : (a). Keterampilan pokok, (b). Keterampilan tambahan, (c). Sikap kerja, (d). Pengetahuan yang diperoleh, dan (e). Ketepatan waktu yang diperlukan. 7). Contoh
pedoman pemberian skor dan penentuan nilai akhir tes
keterampilan dengan Format Penilaian Marking Scheme untuk sebuah tes keterampilan “Menyetel dwell angle dan ignition timing“ Indikator / Keterampilan pokok dari pekerjaan “Menyetel dwell angle dan ignition timing“ diuraikan ke dalam lima butir, yaitu :(a). Memasang dwell tester, (b). Menyetel dwell angle, (c). Hasil penyetelan dwell angle, (d). Memasang timing light dengan benar, dan (e). Menyetel saat pengapian. Selanjutnya untuk memberi skore setiap siswa ( peserta tes ) digunakan format marking scheme sebagai berikut : 47
Mata Pelajaran : Motor Bensin Nama Siswa : Abu Husen Kelas/Semester : III / 1 Program Studi : Mekanik Otomotif Keterampilan : Menyetel dwell angle dan ignition timing No. Spek yang Diukur / Dinilai 1. Keterampilan Pokok : a. Memasang dwell tester b. Menyetel dwell angle c. Hasil penyetelan dwell angle, d. Memasang timing light dengan benar e. Menyetel saat pengapian. 2.
Keterampilan Tambahan : a. Persiapan kerja b. Membaca gambar c. Penjagaan keselamatan kerja d. Menggunakan alat-alat
3.
Sikap Dalam Bekerja : a. Mengikuti langkah-langkah kerja b. Mematuhi disipiln kerja
4.
5
Jumlah 1
Skala 0–8 0 – 12 0 – 10 0–7 0–8 0 – 45 0–3 0–4 0–4 0–4
Jumlah 2
0 – 15
Jumlah 3
0–5 0–5 0 – 10
Pengetahuan yang Diperoleh : a. Jawaban pertanyaan pendahuluan (pre-check) b. Jawaban pertanyaan akhir (final-check) c. Laporan hasil kerja Jumlah 4 Ketepatan W aktu yang Digunakan (pilih satu) a. Lebih cepat dari waktu yang ditentukan b. Tepat pada waktunya. c. Lebih lambat dari waktu yang ditentukan Jumlah 5
0–5 0–5 0 – 10 0 – 20 0 – 10 0 – 10
Nilai Akhir = Jumlah 1 + Jumlah 2 + Jumlah 3 + Jumlah 4 + Jumlah 5
8). Contoh format rekapitulasi nilai akhir tes keterampilan menggunakan Lembar / Format Penilaian dari Rating Scale bagi salah seorang siswa ! Misalnya untuk Matapelajaran : Motor Bensin .
48
Mata Pelajaran Nama Siswa Kelas/Semester Program Studi No . 1. 2. 3. 4. 5.
: Motor Bensin : Abu Husen : III / 1 : Mekanik Otomotif Skore (S) 70 75 80 85 65
Nama Job / Kegiatan Job 1 : Menyetel Celah Katup Job 2 : Memasang Distributor Job 3 : Menyetel Platina Job 4 : Meneyetel Karburator Job 5 : Menganalisa Gangguan Karburator
Waktu (W) ( menit ) 7 4 4 5 8
TOTAL
6 W = 28
WxS 490 300 320 425 520 6 (SxW ) = 2055
6(SxW ) 2055 Nilai Akhir Semua Job ( NA ) = = = 73,4 6 W 28
9). Contoh format rekapitulasi nilai akhir tes keterampilan menggunakan Lembar / Format Penilaian dari Check List bagi salah seorang siswa ! Misalnya untuk Matapelajaran : Motor Bensin. Mata Pelajaran Nama Siswa Kelas/Semester Program Studi No. 1. 2. 3. 4. 5.
: Motor Bensin : Abu Husen : III / 1 : Mekanik Otomotif
Nama Job / Kegiatan Job 1 : Menyetel Celah Katup Job 2 : Memasang Distributor Job 3 : Menyetel Platina Job 4 : Meneyetel Karburator Job 5 : Menganalisa Gangguan Karburator
Skore Waktu (W) ( menit ) (S)
2, 05 2, 35 2, 60 3,15 1,75
TOTAL Nilai Akhir Semua Job ( SA ) =
6(SxW )
6 W
Nilai Akhir ( NA ) = 65 +
2,28 – 1,75 2,59 - 1,75
49
=
7 4 4 5 8
14,35 9,40 10,40 15,75 14,00
6 W = 60
6 (SxW ) = 63,90
63,90 28
WxS
= 2,28
(79 – 65) = 73,8
C. Kriteria Kelulusan Kriteria Kognitif ( soal nomor 1 sd. 9 )
Skor Bobot (1 – 10) 5
Ketelitian menulis notasi
1
Ketepatan prosedur
2
Ketepatan formula jawaban
1
Ketepatan waktu
1
NILAI AKHIR
50
Nilai
Keterangan
Syarat lulus nilai minimal 56
BAB IV PENUTUP
Demikianlah mudul EVP. PTK 203 – 02 dengan judul Pembelajaran Keterampilan (Psikomotorik)
Evaluasi
ini telah selesai disusun
dengan dilengkapi beberapa latihan/tugas, tes formatif maupun evaluasi akhir beserta kunci jawabannya. Dengan bantuan modul ini diharapkan para mahasiswa dapat memantau sendiri perkembangan kompetensinya, apakah mereka telah benar-benar memiliki kompetensi sebagaimana tercermin pada tujuan yang diharapkan pada setiap kegiatan belajar atau belum. Bagi para mahasiswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal maka mereka dapat menghentikan kegiatan belajarnya pada modul ini dan melanjutkan ke modul berikutnya. Sebaliknya jika belum dapat memenuhi kelulusan minimal, maka mereka harus mengulang kembali belajarnya terutama pada bagian materi-materi yang belum dikuasainya ( belum lulus ) dan sebaiknya mereka harus lebih sungguh-sungguh dalam belajar dengan memanfaatkan fasilitas yang ada termasuk bantuan dari dosen sebagai fasilitator matakuliah ini.
51
DAFTAR PUSTAK A
Coney Semiawan, 1979. Prinsip dan Teknik Pengukuran & Penilaian Pendidikan. Jakarta: Mutiara. Gay, 1979. Educational Evaluation and Measurement. Ohio : Bell and Howel Gronlund, Norman E., 1976. Measurement and Evaluation in Teaching. New York : Mac.Millan Publishing. Hadi Suwito, 1992. Sistem Penilaian Pendidikan Kejuruan. Bandung: Penerbit P3 GT. Hamalik Oemar, 1981. Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Martiana. Ngalim Purwanto, 1984. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran Bandung : Remaja Karya. Slameto, 2001. Evaluasi Pendidikan. Cetakan III. Jakarta : Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto, 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara. Wuradji, 1978. Dasar-dasar Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Yogyakarta: Penerbit Dina.
52