MOTIVASI ANAK-ANAK MENONTON PROGRAM ACARA “LAPTOP SI UNYIL DI TRANS7” (Survei Terhadap Motivasi Siswa-Siswi Kelas 4 dan 5 SDN Kreo 5 Larangan Tangerang,Menonton Program Acara Laptop Si Unyil di Trans7)
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Jenjang Pendidikan Strata Satu (1)Program Studi Broadcasting
Disusun Oleh : Nama
: Heni Oktavia
Nim
: 44105010131
Jurusan : Broadcasting
Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting Universitas Mercu Buana Jakarta 2009
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA BROADCASTING
TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI Nama
: Heni Oktavia
NIM
: 44105010131
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi
: Broadcasting
Judul Skripsi
: Motivasi Anak-Anak Menonton Program Acara ”Laptop Si Unyil Di TRANS7”
Jakarta, Juli 2009
1. Ketua Sidang Feni Fasta, SE, M.Si
(………………………..)
2. Penguji Ahli Afdal Makkuraga Putra., S.Sos, M.Si
(………………………..)
3. Pembimbing Ponco Budi Sulistyo., S.Sos, M.Comn
(………………………..)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA BROADCASTING
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Nama
: Heni Oktavia
NIM
: 44105010131
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi
: Broadcasting
Judul Skripsi
: Motivasi Anak-Anak Menonton Program Acara ”Laptop Si Unyil Di TRANS7” Jakarta, Juli 2009 Disetujui dan Diterima Oleh :
Pembimbing
(Ponco Budi Sulistyo., S.Sos, M.Comn) Mengetahui,
Dekan
Ketua Bidang Study
Fakultas Ilmu Komunikasi
Broadcasting
(Dra. Diah Wardhani., M.Si)
(Ponco Budi Sulistyo., S.Sos, M.Comn)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA BROADCASTING
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI Nama
: Heni Oktavia
NIM
: 44105010131
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi
: Broadcasting
Judul Skripsi
: Motivasi Anak-Anak Menonton Program Acara ”Laptop Si Unyil Di TRANS7” Jakarta, Juli 2009 Disetujui dan Diterima Oleh : Pembimbing
(Ponco Budi Sulistyo., S.Sos, M.Comn) Mengetahui, Dekan
Ketua Bidang Study
Fakultas Ilmu Komunikasi
Broadcasting
(Dra. Diah Wardhani., M.Si)
(Ponco Budi Sulistyo., S.Sos, M.Comn)
Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting
Heni Oktavia ( 44105010 -131 ) “Motivasi Anak-Anak Menonton Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans7” Bibliografi : 1987 s/d 2008 ABSTRAKSI
Media televisi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peradaban kehidupan manusia, hampir dalam keseharian kita selalu berhubungan dengan media komunikasi massa yang paling berpengaruh ini.ketika kita menginginkan informasi kita dapat menonton siaran berita ditelevisi, saat kita ingin memperoleh hiburan maka televisi selalu dapat menyajikan tayangan-tayangan hiburan yang menarik, dan dengan menonton televisi maka akan banyak halhal baru yang dapat diketahui oleh manusia. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi anak-anak menonton program acara Laptop si unyil di Trans7. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini, adalah menggunakan tipologi motivasi Denis McQuail. yang terdiri dari 4 dimensi yaitu, 1.informasi, 2.identitas pribadi, 3.integritas dan interaksi sosial, 4. Hiburan. Sifat penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan pendekatan, menggunakan metode survey,yang mengambil sampel secara purposive, dari siswa-siswi kelas 4 dan 5 SDN kreo 5 Larangan Tangerang, yang menonton program acara Laptop Si Unyil di Trans7 sebanyak 172. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa motivasi responden dalam menonton Laptop si unyil yang berkaitan dengan informasi, yang paling menonjol dengan mean score 2,6 adalah karena “ingin bertambah pintar dan bertambah juga pengetahuan yang dimiliki”. Motivasi yang berkaitan dengan identitas pribadi, yang paling menonjol dengan mean score 2,8 adalah karena “ingin meniru perilaku unyil yang lucu, pandai, dan menarik”. Motivasi yang berkaitan dengan integrasi dan interaksi sosial, yang paling menonjol dengan mean score 2,8 adalah karena “ingin tidak ketinggalan informasi dan lebih perduli dengan lingkungan sekitar”. Motivasi Yang berkaitan dengan hiburan, yang paling menonjol dengan mean score 2,8 adalah karena “ingin merasa terhibur oleh aksi si unyil”. Jika dilihat dari perhitungan mean score disetiap dimensi, maka motivasi menonton yang paling menonjol adalah motivasi yang berkaitan dengan integrasi dan interaksi sosial sebesar 2,76.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalammu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirabbil’ alamin, segala puja dan puji hanya milik Allah SWT atas segala nikmat dan anugrah hingga skripsi ini dapat selesai. Shalawat dan salam tak lupa selalu tercurah bagi Murabbi pertama, idola segala Zaman, Pemimpin Terbaik, Guru Terbaik, Manusia paling sempurna nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini. Khususnya kepada : 1. Bapak Ponco Budi Sulistyo, S. Sos, M. Comn selaku pembimbing skripsi peneliti, yang telah memberikan masukan, saran-saran, serta ilmu dan nasehat yang berharga untuk peneliti. 2. Ibu Feni Fasta, SE, M.Si, terima kasih atas kesediaannya menjadi ketua sidang 3. Bapak Afdal Makkuraga Putra., S.Sos, M.Si. selaku Penguji Sidang. terima kasih atas masukan, kritik dan sarannya. 4. Ibu Dra. Diah Wardhani, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 5. Drs. Hardiyanto Jatmiko, M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana yang selama 4 tahun ini telah memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat baik teori maupun praktis. Terima kasih banyak. 7. Terimakasih untuk yang tercinta dan tersayang Bapak Abdul Sukur (ALM) dan Ibu Karyantini yang tak pernah lelah dan tak pernah berhenti memberikan yang terbaik selama hidupku. Semoga Allah SWT dapat membalas kebaikan yang telah diberikan. Amin 8. Untuk adikku Fajar Ganteng terimakasih atas support, do’a serta menjadi pendengar terbaik untukku. 9. Untuk “MR” terimakasih sudah memberikan do’a, dorongan dan ilmu yang berharga sehingga membuatku menjadi lebih baik dalam mengenal Allah SWT dan teman-teman satu lingkaranku yang tentu terus memberikan Support, dan do’a, karena kalianlah aku mengenal indahnya ukhuwah yang sebenarnya. Semoga kita dipertemukan di surga-Nya kelak amin. Ana uhibuka fillah. 10. Sahabat terbaikku Ana, Niken, Noor, Franty, dan yeni terimakasih atas pengertiannya dan selalu sabar dalam menghadapi peneliti. 11. Sahabat-sahabatku tercinta Ice, Caur Corporation, Isti, Resti, Tusy, Ani, Ita, Nur, Erva, Dodom, Dita, Yani, Pipit, Selvi, Wiwin, Bunga, Lingga, Lilis, Raras, Indi. Dan tim Power Rangers Taufik, Zak, Zulham, Ari. Terimakasih atas pengalamannya yang sangat berharga bagi peneliti. Miss you All 12. Keluarga Besar Rohis Ta’lim Alif Fikom UMB dan Buletin Oase, adik-adiku Trika, Ulan, Ida, Vida, Gita, Sari, Hera, Yanti dan semua ikhwan Rohis Ta’lim Alif. Terima kasih atas semua bantuannya dan tetap semangat untuk terus melanjutkan perjuangan ini.
13. Kakak-kakak Seniorku Ka Rika, Ka Tiar, Ka tari, Ka Rahma, Ka Mike, Akh.Rustandi, Bang Yusuf, Bang Isno Terimakasih atas dukungannya dan pengalamanya yang sangat berharga. 14. Untuk semua Ikhwafillah pengurus UKMI Al-faruq UMB, syukron jazakillah atas semua waktu-waktu dan pengalaman yang sangat berharga. 15. Mas Ervan, Bapak Sam, Mas mawi dan Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Komunikasi, yang selalu direpotin untuk membuat setiap surat-surat administratif buat kelengkapan skripsi. Terima kasih. 16. Ewin, Mas Heri, Melta terimakasih atas bantuannya selama ini. 17. Dan seluruh teman-temanku di Universitas Mercu Buana, yang tidak dapat disebtukan namanya satu persatu. Semoga karya ini bermanfaat untuk semua pihak. Peneliti juga menyadari sebagai hamba Allah, yang tentunya tidak luput dari kesalahan serta kekurangan, khususnya pada penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mohon maaf kepada semua pihak apabila terjadi kekhilafan dalam penelitian ini. Demi kemajuan peneliti dan perbaikan tulisan ini maka peneliti membuka kesempatan untuk saran dan kritik. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan keridhoan pada kita semua. Amin. Wassalammu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, Juli 2009
Heni Oktavia
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuesioner Penelitian 2. Tabel Rekapitulasi Penelitian 3. Tabel Coding Sheet 4. Coding Book 5. Company Profile Trans7 6. Sinopsis Laptop Si Unyil 7. Behind The Scenes Laptop Si Unyil 8. Surat Permohonan Penyebaran Kuesioner 9. Surat Perijinan Kuesioner 10. Lembar Bimbingan Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas diri untuk membangun kontak social dengan orang disekitar kita, baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 3 . Selain itu komunikasi digunakan untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain, jadi komunikasi dapat berkembang dengan bertukarnya informasi yang dimiliki oleh setiap manusia. Tindakan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara ada yang dilakukan secara langsung seperti percakapan tatap muka, dan yang dilakukan secara tidak langsung seperti komunikasi lewat medium atau alat perantara seperti surat kabar, majalah, radio, film dan televisi . Perkembangan media informasi, khususnya televisi, membuat dunia semakin hari semakin dekat saja. Meskipun arus informasi yang mengalir tersebut akan mempunyai dampak, baik itu positif maupun negativ. Namun hal tersebut tidak bisa dielakkan karena perubahan zaman yang sangat dinamis saat ini 4 . Media televisi muncul karena perkembangan teknologi. Kemunculannya setelah beberapa penemuan teknologi, seperti telepon, telegraf, fotografi ( yang
3
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, P.T. Remeja Rosda Karya,Bandung: 2001.Hal 4 2Ciptono Setyobudi, Pengantar Teknik Broadcasting Televisi, P.T. Graha Ilmu Yogyakarta,2005 Hal 1
1
2
bergerak dan tidak bergerak ) serta rekaman suara . Televisi ada setelah radio dan media cetak. Awalnya, televisi dipandang sebagai barang mainan, namun penemuannya merupakan temuan serius. Karena dapat memberikan sumbangan terhadap kehidupan sosial masyarakat. Fungsinya berkembang menjadi alat pelayanan.Televisi lahir memanfaatkan semua media yang ada sebelumnya 5 . Dibandingkan dengan media massa lainnya (radio, surat kabar, majalah, buku) televisi mempunyai sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan dari media dengan gambar. Sifat politisnya sangat besar karena bisa menampilkan informasi, hiburan dan pendidikan, atau gabungan dari ketiga unsur tersebut secara kasat mata 6 .
Media televisi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peradaban kehidupan manusia, hampir dalam keseharian kita selalu berhubungan dengan media komunikasi massa yang paling berpengaruh ini.ketika kita menginginkan informasi kita dapat menonton siaran berita ditelevisi, saat kita ingin memperoleh hiburan maka televisi selalu dapat menyajikan tayangan-tayangan hiburan yang menarik, dan dengan menonton televisi maka akan banyak hal-hal baru yang dapat diketahui oleh manusia. Perkembangan televisi sebagai media massa elektronik, pada awalnya dimulai dengan hadirnya kamera televisi yang ditemukan oleh Vladimir Zworykin pada tahun 1923 7 . Televisi merupakan media massa elektronik pandang dengar. Tanggal 25 Juli 1961 merupakan momen bersejarah. Menteri Penerangan atas nama pemerintah mengeluarkan SK Menpen No. 20/SK/M/1961 tentang Pembentukan
5
Dennis McQuail, Mass Comunication Theory, P.T. Erlangga, Jakarta, 1987 hal 57 Ibid hal 58 7 Alo Liliweri. Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat. P.T. Remaja Rosda Karya, Bandung. 6
3
Panitia Persiapan Televisi (P2T). Inilah cikal bakal berdirinya TVRI di Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1962, TV negara yang kemudian bernama TVRI mulai mengudara untuk yang pertama kalinya. TVRI kemudian disempurnakan badan hukumnya oleh negara dengan menerbitkan Keppres No. 215/1963 8
Setelah undang-undang no.32 tahun 2002 tentang penyiaran disahkan DPR RI, jumlah stasiun televisi baru diperkirakan akan terus bermunculan, khususnya di daerah yang terbagi dalam empat kategori, yaitu: TV publik, TV swasta, TV berlangganan dan TV komunitas 9 .
Pada 28 Oktober 1987, pemerintah melalui Departemen Penerangan. memberikan izin prinsip kepada RCTI untuk memulai siaran dengan No. 557/DIR/TV/1987. Di Surabaya, pemerintah juga memberi izin kepada SCTV. Izin prinsip kepada SCTV diberikan Departemen Penerangan, Dirjen RTF dengan No. 415/RTF/IX/1989. kepada TPI pada 1 Agustus 1990 dengan izin siaran nasional, dengan No. 1271B/RTF/K/VIII/1990. Anteve juga diberikan izin prinsip No. 2071/RTF/K/1991 pada 17 September 1991. Siarannya dimulai di Lampung. Baru pada 30 Januari 1993, dengan izin Departemen Penerangan, Dirjen RTF No. 207RTF/K/I/1993 Anteve bersiaran secara nasional.
Disusul
Indosiar
mengudara
dengan
izin
prinsip
pendirian
No.
1340/RTF/K/VI/1992, tanggal 19 Juni 1992. Sehingga pada 1992, ada lima TV yang bersiaran nasional. Barulah pada 1998 pemerintah melalui Keputusan Menteri 8
Blog.www.Seputar-Penyiaran blog spot.com/Perkembangan /sumber:Pikiran Rakyat/13 september.2008 9 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Ramdini Prakarsa, Jakarta 2004 hal 4
4
Penerangan No. 384/SK/Menpen/1998 mengizinkan berdirinya lima TV baru, yakni Metro TV, Lativi, TV7, Trans TV, dan Global TV 10 . Di indonesia, ini belum termasuk televisi komunitas (lokal), diantaranya: JAK TV (Jakarta Televisi), O Channel (Jakarta Own Channel) dan CTV BANTEN .dan juga TV berlangganan milik asing, yaitu: INDOVISION dan ASTRO(Malaysia).
TRANS 7 yang semula bernama TV7 berdiri dengan ijin dari Departemen perdagangan dan perindustrian Jakarta pusat dengan nomor 809/BH.09.05/III/2000. pada tanggal 22 maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam berita Negara nomor 8687 sebagai PT.DutaVisual Nusantara. Tivi Tujuh. Dengan dilakukannya relaunch pada tanggal 15 desember 2006, tanggal ini ditetapkan sebagai hari lahirnya TRANS7 11 .
TRANS 7 dengan komitmen menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan, menghiasi layar kaca di ruang kelurga pemirsa Indonesia. Berawal dari kerjasama strategis antara para Group dan kelompok kompas Gramedia pada tanggal 4 Agustus 2006, TRANS 7 lahir sebagai sebuah stasiun swasta yang menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian bangsa yang membumi .
Di bawah naungan PT.TRANS CORPORA yang merupakan bagian dari manajemen PARA GROUP, TRANS7 diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program-program in-house productions yang bersifat informativ, kreatif, dan
10 11
Ibid Http : // www. Trans7.co.id
5
inovatif . TRANS7 bertempat di jalan kapt. P. Tendean kav.12-14A, menara Bank Mega Lt. 20 , Jakarta timur . TRANS7 saat ini memiliki 26 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia. TRANS7 sejak tahun 2006 berusaha menayangkan acara yang tetap mengemban misi pendidikan, yang dikemas melalui sajian yang menghibur pemirsanya hingga saat ini, diantaranya program tayangan bernuansa feature yang diperuntukan bagi anak-anak, yang tayang di Trans7 seperti Si Bolang, surat sahabat, sesame street versi Indonesia dan Laptop Si Unyil. dan peneliti memilih tayangan Laptop si Unyil, yang tayang setiap senin-minggu pukul 13.00 wib. Program feature Laptop Si Unyil ini memberikan pendidikan kepada anakanak tidak hanya melalui sekolah formal, melalui program Laptop Si Unyil hal-hal yang sebenarnya sulit dipahami dapat disampaikan dengan penjelasan yang sederhana, menarik dan lugas. Sehingga lebih mudah dipahami bahkan pertanyaan anak yang terkadang sulit dijawab oleh orang tua. Program yang hadir tiap seninjumat/12.30 wib ini menyajikan tayangan yang mencerdaskan dan menghibur untuk anak dan keluarga seperti perkenalan tentang benda, ensiklopedi, permainan daerah, kerajinan tangan dan uji ilmiah yang berkaitan dengan benda tersebut misalnya uji coba mengapa roda bundar(hukum aksi reaksi), sejarah dan proses pembuatan lampu dan bagaimana cara menyalakan lampu dengan kincir air yang dihubungkan dengan dynamo bermagnet(konsep perubahan energi). 12 Program tayangan Laptop Si Unyil ini selain memberikan nilai pendidikan, pegetahuan dan hiburan, Laptop Si Unyil ini juga diperankan oleh si unyil dengan
12
Ibid
6
karakter yang pintar dan baik, pak raden yang galak, pak ogah yang pemalas, penganggu dan kocak, dengan tokoh-tokoh yang digemari oleh semua anak-anak program Laptop Si Unyil ini memperoleh rating dan share sebesar 2,5 poin dan 18,4 persen 13 . dalam konteks program anak yang paling digemari dan sering ditonton oleh anak-anak khususnya . Pencarian kepuasan psikologis dipandang sebagai motif utama perilaku konsumsi media yang aktif dan bertujuan 14 . motif ini sangat beragam dan berbedabeda dari setiap penonton, karena setiap penonton memiliki latar belakang dan tujuan yang berbeda .
Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang kea rah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku. Menurut Kartini Kartono motivasi menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi atau dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain atau organisasi 15 .
Khalayak yang diangkat dalam penelitian ini khususnya anak-anak menjadi fokus utama. Karena salah satu dari sekian banyak penonton yang menjadi target 13
Blog.Rusdi Nurdiansyah/ Mengikat Pemirsa Dengan Tayangan Anak/senin,16,februari,2009/pukul 12:54:00 14 Onong Uchyana Effendy, Televisi siaran, Teori dan Praktek, CV. Mandar Maju, bandung 1993 15 Http://id.Wikipedia.org/Wiki/Motivasi
7
pasar dari tayangan tersebut, adalah anak-anak. anak-anak dianggap masih labil dalam segala hal, dan masih banyak membutuhkan petunjuk dalam menjalani hidup.
Khalayak sendiri membutuhkan suatu informasi yang bisa memenuhi kebutuhannya. Dengan menggunakan media, khalayak bisa mengukur sejauh mana tingkat kepuasan akan informasi tersebut. Anak-anak, sebagaimana dibahas oleh peneliti didasarkan bahwa usia anakanak. Menurut Kasiram (1994), mengatakan anak-anak adalah makhluk yang sedang dalam taraf perkembangan yang mempunyai perasaan, pikiran, kehendak sendiri, yang kesemuannya itu merupakan totalitas psikis dan sifat-sifat serta struktur yang berlainan pada tiap-tiap fase perkembangannya. Dalam perkembangan ini, anak tetap memerlukan penambahan pengetahuan melalui belajar . belajar secara sistematis di sekolah dan mengembangkan sikap, kebiasaan dalam keluarga 16 . Dan yang dimaksud peneliti, anak-anak disini adalah siswa siswi SD kelas 4 dan 5 kreo 5 larangan Tangerang , karena siswa SD kelas 4 dan 5 ini memasuki masa belajar didalam dan diluar sekolah. Seperti, belajar keterampilan fisik untuk permainan biasa, belajar bergaul dengan teman-teman sebaya, membentuk ketrampilan dasar ;membaca, menulis dan berhitung, membentuk sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga. Mereka juga memiliki tingkat berpikir yang aktif sehingga diharapkan setelah menonton tayangan ini, bisa menjadikan mereka lebih kreatif, pintar, berani, dan dipraktekan di lingkungan sekolah ataupun rumah . Tayangan Laptop si Unyil ini variatif, mendidik, menghibur dan banyak memberikan informasi yang tidak didapatkan anak-anak dibangku 16
Suryabrata, Sumadi, Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Andi, Yogyakarta: 2000
8
sekolah. Sehingga tayangan Laptop si Unyil layak dan pantas diperuntukan siswa siswi kelas 4 dan 5 SDN Kreo 5 Larangan Tangerang. Dari latar belakang tersebut maka peneliti ingin meneliti apa yang menjadi motivasi anak-anak khususnya siswa kelas 4 dan 5 SDN kreo 5 larangan Tangerang dalam menonton program acara Laptop Si Unyil di Trans7.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut yang menjadi pokok masalah Penelitian ini adalah : “apa motivasi anak-anak menonton program acara Laptop Si Unyil di TRANS7?”
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi anak-anak menonton program acara Laptop Si Unyil di TRANS7 .
1.4. Signifikansi Penelitian Melalui penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan masukan yang positif baik secara akademis maupun secara praktis . 1.4.1 Signifikansi Akademis Secara akademis bagi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, diharapkan dengan hasil penelitian ini , bisa bermanfaat sebagai bahan evaluasi memperkaya ilmu komunikasi. Khususnya dalam bidang kajian motivasi menonton terhadap program tayangan televisi .
9
1.4.2. Signifikansi praktis Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan bahan masukan yang berarti, khususnya kepada stasiun TV TRANS7. sebagai pihak stasiun tv yang menayangkan program tersebut, sekaligus menjadi in house program tersebut. Dan diharapkan, ini menjadi bahan penilaian atas program feature Laptop si unyil, serta menjadi bahan pertimbangan, dalam melakukan kebijakan program di TV TRANS7 yang akan datang .
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Komunikasi Massa
2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan media massa pada sejumlah besar orang, bagi kebanyakan orang, media massa pada umumnya dipandang sekedar sebagai sumber hiburan . Komunikasi massa merupakan salah satu tingkat proses komunikasi. Pada tingkat ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat secara luas. Komunikasi massa dilakukan langsung melalui media massa. Media massa juga merupakan saluran dari komunikasi massa yang dalam garis besarnya dibagi ke dalam dua kelompok yaitu media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak antara lain meliputi surat kabar, majalah, dan bulletin. Sedangkan media massa elektronik mencakup media audio seperti radio, dan media audio visual yaitu televisi dan film 20 . Kalangan ilmuwan komunikasi, sebaliknya memberi perhatian lebih luas. Sejalan dengan perkembangan dunia komunikasi yang sedemikian pesat sejak pertengahan abad ini, perhatian terhadap hubungan antara media massa dan
20
Nurudin . Komunikasi Massa. Cespur. Malang. 2003
10
11
khalayaknya juga terus berkembang. Ini terlihat bagaimana masyarakat telah semakin bergantung pada media massa, baik secara sosial maupun personal 21 . Karakteristik komunikasi massa : 1.
komunikasi berlangsung satu arah. Tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator.
2.
komunikator pada komunikasi massa melembaga. Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni suatu institusi atau organisasi .
3.
pesan pada komunikasi massa bersifat umum. Pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum (public) karena ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum.
4.
media komunikasi massa menimbulkan keserempakan. Ciri lain dari media massa
adalah
kemampuannya
untuk
menimbulkan
keserempakan
(simultaneity) pada pihak khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan . 5.
komunikan komunikasi massa bersifat heterogen. komunikasi atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen. Dalam keberadaanya secara terpencar-pencar, di mana satu sama lainnya tidak saling mengenal dan tidak memiliki kontak pribadi 22 .
21
Siti Mutmainah Dkk, Psiklogi Komunikasi, P.T. Universitas Terbuka, Jakarta 2005, hal 8.1 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, P.T. Remaja Rosda Karya, Bandung. 2005.hal 75. 22
12
Defleur dan Dennis melihat Komunikasi massa sebagai sebuah proses. Menurut mereka, terdapat lima tahap yang membentuk proses komunikasi massa : 1. pesan komunikasi diformulasikan oleh komunikator-komunikator profesional. 2. pesan komunikasi dikirimkan melalui cara yang relatif cepat dan berkelanjutan melalui penggunaan media. 3. para anggota khalayak secara individual menafsirkan pesan tersebut dengan cara sedemikian rupa, sehingga mereka memahami makna yang kurang lebih sejajar dengan yang dimaksudkan komunikator. 4. pesan tersebut mencapai khalayak yang besar dan beragam, yang memilih media dengan cara selektif. 5. sebagai hasil dari pengalaman memberi makna ini, para anggota khalayak dipengaruhi dalam cara tertentu, dengan cara lain, komunikasi tersebut memberi pengaruh tertentu 23 . Dari beragam pengertian tentang komunikasi massa, Jalaluddin Rakhmat merangkum: komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym melalui media cetak atau elektronis, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat 24 . Kegiatan melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisasi. Redaksi yang merupakan bagian dari suatu organisasi media massa bertindak sebagai “gatekeeper” menjalankan fungsi decoding, interpreting, dan encoding yakni membaca, menyeleksi dan memutuskan hal-hal yang akan dimuat atau disiarkan media tersebut. Setelah melewati gatekeeper ini, pesan-pesan tersebut 23 24
Ibid, hal 8.3 Siti Mutmainah Dkk, Psikologi Komunikasi, P.T. Universitas Terbuka,Jakarta 2005 hal 8.5
13
disebarkan atau disiarkan kepada khalayak. Sementara fungsi media massa adalah memberikan informasi, hiburan, dan persuasi, transmisi budaya, mendorong kohesi sosial, pengawasan, korelasi, dan pewarisan sosial 25 . Sementara fungsi pengawasan menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian yang ada disekitar kita. Fungsi korelasi adalah fungsi menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungan. Dengan fungsi ini peran media massa sebagai penghubung antara komponen masyarakat.
2.1.3
Proses dan Fungsi Komunikasi Massa Proses komunikasi adalah pengoperan dan penerimaan dari lambang-lambang
yang mengandung arti, proses komunikasi melalui media ini dioperkan melalui saluran-saluran yang dikenal sebagai pers, televise, radio, telepon dan lain-lain 26 . Fungsi komunikasi massa menurut Harold Laswell adalah : a.
Surveillance of the environment yaitu, sebagai pengamatan lingkungan
b.
Correlation of the parts of society in responding to the environment yaitu, menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungan.
c.
Transmission of the social heritage one generation to the next yaitu, penerusan atau pewarisan social dari satu generasi kegenerasi berikutnya 27 .
25
Nurudin. Komunikasi Massa. Cespur, Malang. 2003 Phil Astrid Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek I. Bina Cipta. Bandung, 1974, hal 31 27 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,1990, hal 12 26
14
2.2
Media Massa
2.2.1
Pengertian Media Massa Media massa adalah alat komunikasi yang bisa menghubungkan kita dengan
khalayak luas, dan tempat menyampaikan informasi yang kita butuhkan. Media massa dapat dibagi menjadi dua kategori yakni, media massa cetak dan media elektronik.
Untuk
menyampaikan
informasi
diperlukan
medium
dalam
penyampaiannya. Hal itu dapat dilakukan oleh media massa yang menjangkau khalayak yang berada di tempat yang berbeda. Media massa sendiri berupa Koran, majalah, radio dan televisi. 28 Peran media massa sebagai alat untuk menyampaikan atau menyebarkan informasi tidak berdiri sendiri. Di dalamnya ada beberapa individu yang bertugas melakukan pengolahan informasi sebelum informasi sampai kepada audience. Hal tersebut dinamakan sebagai gatekeeper, dimana pesan-pesan yang akan disampaikan media massa kepada khalayak terlebih dahulu melalui proses penyuntingan. 29 Umumnya kita lebih tertarik bukan kepada apa yang kita lakukan pada media, tetapi kepada apa yang dilakukan media kepada kita. Hal inilah yang merupakan efek media massa. Menurut Steven Chaffee ada tiga pendekatan dalam melihat efek media massa: 1.
Pendekatan yang pertama ialah kita cenderung melihat efek media massa, baik Yang berkaitan dengan pesan maupun dengan media itu sendiri .
28 29
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir. Hal 4 Ibid, Jurnalistik Televisi mutakhir.
15
2.
pendekatan yang kedua ialah melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi massa. Perubahan ini meliputi perubahan kognitif (penerimaan informasi), perubahan afektif (perubahan perasaan atau sikap), dan perubahan behavioral (perubahan perilaku).
3. pendekatan yang ketiga meninjau satuan observasi yang dikenai efek komunikasi massa ,meliputi individu, kelompok, organisasi, masyarakat, atau bangsa 30 .
Tabel 2.1 Efek Media Massa
Media fisik
Pesan
Sasaran
kognitif
Afektif
behavioral
kognitif
afektif
behavioral
Individual
1
2
3
4
5
6
Interpersonal
7
8
9
10
11
12
System
13
14
15
16
17
18
Sumber : Steven M. Chaffe. Psikologi Komunikasi
Dibawah ini, peneliti akan menguraikan efek media massa dari table 2.1 diatas. Pertama, efek kehadiran media massa secara fisik. Selanjutnya, efek pesan media massa akan dilihat pada efek kognitif, efek afektif, dan efek behavioral . 1. Efek kehadiran media massa ( secara fisik ) Steven Chaffee menyebutkan ada lima efek media massa dari kehadirannya secara fisik, yaitu :
30
Siti Mutmainah, Psikologi Komunikasi, PT. Universitas Terbuka, Jakarta, 2005, hal 9.20
16
a. Efek ekonomis, disini kehadiran media massa menggerakkan berbagai usaha:meliputi produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa . b. Efek sosial, berkenaan dengan perubahan struktur atau interaksi sosial akibat kehadiran media massa . c. Efek pada penyaluran/penghilangan perasaan tertentu seperti
marah, kecewa,
kesepian, dan sebagainya. 31 2. Efek Pesan Media Massa a. Efek Kognitif Komunikasi
massa
tidak
secara
langsung
menimbulkan
perilaku
tertentu,tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan. Citra inilah yang mempengaruhi cara kita berperilaku . b. Efek Afektif Perubahan sikap yang berarti, sementara Joseph Klapper mengatakan, dalam hubungannya dengan pembentukan dan perubahan sikap, pengaruh media massa dapat disimpulkan pada tiga prinsip umum: 1. pengaruh komunikasi massa diantarai oleh predisposisi personal, proses selektif dan keanggotaan kelompok (factor personal). 2. faktor-faktor tadi, membuat komunikasi massa berfungsi untuk memperkokoh sikap dan pendapat yang ada selain juga berfungsi sebagai media pengubah. 3. bila komunikasi massa menimbulkan perubahan sikap, perubahan kecil pada intensitas sikap lebih umum terjadi kepada “konversi” dari satu sisi ke sisi yang lain .
31
Siti Mutmainah, Psikologi Komunikasi, p.t. Universitas Terbuka, Jakarta ,2005, hal 9.20
17
C. Efek Behavioral Efek behavioral mengacu kepada perilaku khalayak, pada tindakan dan gerakan yang tampak pada kehidupan sehari-hari meliputi pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan berperilaku .
2.3
Televisi Sebagai Media Massa
2.3.1
Pengertian Televisi Televisi merupakan salah satu saluran dalam kegiatan komunikasi massa .
pengertian televisi adalah tele dan vision, yang mempunyai arti masing-masing yaitu tele yang artinya jauh dan vision artinya nampak. Jadi televisi berarti melihat dari jarak jauh. Melihat jauh ini diartikan dengan gambar atau suara yang diproduksi, disuatu tempat dan dapat dilihat dari tempat lain melalui perlengkapan dan perangkat penerima 32 . Keunggulan televisi dibandingkan dengan media lainnya adalah pemirsa dapat melihat peristiwa yang terjadi karena berita yang dibacakan oleh penyiar didampingi dengan gambar. 33 Secara umum, perkembangan pertelevisian di dunia sudah mulai berkembang sejak tahun 1884 di jerman yang diprakarsai oleh paul nipkow. Perkembangan dunia pertelevisian merupakan perkembangan medium kedua setelah dunia surat kabar dan radio berkembang secara spesifik dan lebih maju. Nipkow menemukan alat yang kemudian diberi nama Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe. Penemuannya tersebut melahirkan electrishe teleskop atau televisi elektris. 34
32
Ibid, hal 9.21 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, P.T. Ramdina Prakarsa,Jakarta,2005 hal 22 34 Ibid, Jurnalistik Televisi. Hal 4 33
18
Peran media massa sebagai alat untuk menyampaikan atau menyebarkan informasi tidak berdiri sendiri. Di dalamnya ada beberapa individu yang bertugas melakukan pengolahan informasi sebelum informasi sampai kepada audience. Hal tersebut dinamakan sebagai gatekeeper, dimana pesan-pesan yang akan disampaikan media massa kepada khalayak terlebih dahulu melalui proses penyuntingan. Televisi merupakan media dalam komunikasi massa atau biasa disebut media massa elektronik pandang-dengar (audio-visual) . Televisi sebagai media massa periodik memiliki sifat yang diisyaratkan, yaitu: 1. Publisitas, berarti dapat disebarkan kepada khalayak 2. Universalitas, berarti isi pesannya bersifat umum yang berarti dapat dibaca, Didengar, atau dilihat siapa saja . 3. Periodesitas, berarti disajikan pada khalayak secara periodik 4. Kontiunitas, berarti berita yang disajikan berkesinambungan. 5. Aktualitas, berarti isi pesan mengutamakan nilai kebaruan. 35 Televisi pada pokoknya mempunyai tiga fungsi, yakni fungsi penerangan, pendidikan dan hiburan. 36 1.
Fungsi Penerangan Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan informasi yang amat
memuaskan. Hal ini disebabkan dua factor yang terdapat didalamnya, yaitu: “Immediacy” dan “Realism”.
35 36
Effendy. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, P.T. Citra Aditya Bakti, bandung , 1998, hal 24
19
pemirsa Immediacy mencakup pengertian langsung dan dekat. Peristiwa yang disiarkan oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh para ppada saat peristiwa itu berlangsung, seolah-olah mereka berada ditempat peristiwa itu terjadi. Sedangkan Realism mengandung makna kenyataan, dimana televisi menyiarkan informasi secara audio visual sesuai dengan fakta.dalam melaksanakan fungsinya sebagai sarana penerangan stasiun televisi, selalu menyiarkan informasi dalam bentuk siaran pandangan mata atau berita yang dibacakan penyair, dilengkapi gambargambarnya sudah tentu faktual. 1.
Fungsi pendidikan Sebagai media massa, televisi merupakan sarana yang paling ampuh untuk
menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya begitu banyak secara simultan.sesuai dengan pendidikan, yakni meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat, televisi menyiarkan acara-acara tertentu secara implisit mengandung pendidikan seperti film, kuis dan sebagainya yang disebut Education Television (ETV), yaitu acara pendidikan yang disisipkan ke dalam siaran yang sifatnya umum. Karena keampuhannya itulah, maka fungsi pendidikan yang dikandung televisi ditingkatkan lagi, sehingga dinamakan sarana pendidikan jarak jauh yang disebut Instruction Television(ITV) 37 . Dikandung televisi ditingkatkan lagi, sehingga dinamakan sarana pendidikan jarak jauh yang disebut Instruction Television (ITV) 38 . 2.
37 38
Fungsi Hiburan
Ibid ,Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, hal 26 Ibid, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Hal 26
20
Fungsi hiburan yang melekat pada televisi siaran sangat dominant Sebagian besar dari alokasi waktu masa siaran diisi oleh acara-acara hiburan hal ini dapat dimengerti karena pada layar televisi dapat ditampilkan gambar hidup serta suara bagaikan kenyataan, dan dapat dinikmati sekalipun oleh khalayak yang tidak mengerti bahasa asing. Televisi telah menjadi salah satu fenomena yang mengiringi perkembangan peradaban kehidupan manusia dalam kurun waktu hampir satu abad. Kehadirannya malah telah membentuk cakrawala baru dalam peradaban kehidupan manusia saat ini dan di masa yang akan datang. Televisi sebagai media massa memberikan informasi dan membantu masyrakat untuk mengetahui secara jelas tentang dunia sekelilingnya kemudian menyimpannya dalam ingatan masyarakat. Media massa berguna sebagai pengawas bagi masyarakat untuk mengajukan perbandingan dari apa yang kita lihat.dengar, tentang dunia yang lain diluar lingkungan masyarakat hidup. Media massa sejak awal sebenarnya melakukan tugas kemudian membagi informasi yang diinginkan oleh masyarakat pada umumnya 39 .
2.4
Program Siaran TV Program siaran acara televisi pada umumnya di produksi oleh stasiun
televisi yang bersangkutan. Ada juga yang dibeli atau dipesan dari suatu Production Company atau Production House, bahkan cara ini dianggap lebih menguntungkan kedua belah pihak. Stasiun televisi dapat memilih program yang menarik dan
39
Opcit, Deddy Iskandar Muda. Jurnalistik Televisi, hal 10
21
memiliki nilai jual kepada pemasang iklan, sementara perusahaan produksi acara televisi dapat meraih keuntungan dari produksinya. Program-program acara yang biasanya dibeli dari production house diantaranya adalah sinetron, kuis, dan beberapa acara hiburan lainnya. Cara seperti ini memang menguntungkan bagi stasiun televisi tersebut karena semuanya dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan bisnis yaitu untung rugi. Berbagai jenis program acara televisi jumlahnya sangat banyak dan jenisnya, yaitu 40 : a.
Program Informasi (news) Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk
memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak Daya tarik program ini adalah informasi.program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu berita keras (hardnews) dan berita lunak (softnews). Berita keras yaitu segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera diketahui oleh khalayak. Sedangkan berita lunak adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secra mendalam namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Salah satu contohnya adalah infotainment yang menginformasikan berita tentang gosip-gosip artis dan orang terkenal. b.
Program Hiburan (non news) Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur
audiens dan dibagi kedalam beberapa bentuk jenis program yaitu:
40
Opcit, Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio & Televisi, hal 100
22
1.
Drama adalah pertunjukan yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau
karakter seseorang atau beberapa tokoh yang diperankan oleh pemain yang melibatkan konflik dan emosi.Program televisi yang termasuk televisi yang termasuk dalam program drama 2.
adalah sinema elektronik (sinetron) dan film.
Permainan atau Game Show, merupakan bentuk program yang melibatkan
sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu, dengan cara menjawab pertanyaan atau memenangkan sesuatu dalam bentuk permainan. Program permainan biasanya produksi yang relatif rendah namun dapat menjadi acara televisi yang sangat digemari. Program permainan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kuis ,ketangkasan dan reality show. 3.
Musik adalah program musik dapat ditampilkan dalam dua format yaitu video
klip atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan terbuka ataupun di dalam studio. Program musik di televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis menarik audien, tidak saja dari kualitas suara tetapi juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik. 4.
Pertunjukan, adalah siaran yang menampilkan satu atau banyak pemain yang
berada diatas panggung yang menunjukan kemampuannya kepada sejumlah orang atau hanya kepada audiens televisi. Pertunjukan ini dapat berupa lawak, sulap dan juga pertunjukan lain seperti ketoprak, wayang, dan sebagainya. 5.
Sport, adalah siaran yang isinya tentang olahraga.baik itu siaran langsung atau
tidak. Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah suatu keharusan yang setiap saat dan waktu ada.acara-acara tersebut sangat bergantung dari kepentingan masing-
23
masing stasiun televisi yang bersangkutan. Karena dalam penentuan jenis program yang akan tayang biasanya juga harus dipertimbangkan dari visi dan misi stasiun televisi tersebut . Stasiun televisi saat ini memang lebih condong menayangkan programprogram yang lebih menguntungkan atau lebih mementingkan sebuah rating, tanpa melihat isi atau materi acara dari program tersebut. hal ini tidak dapat dipungkiri karena semakin banyak program yang disukai oleh pemirsa maka semakin banyak pula pemasang iklan di stasiun TV tersebut. Dan hal itulah yang dibutuhkan seluruh stasiun TV agar bisa tetap ada dan bertahan di dunia pertelevisian .
2.5
Program Feature TV Feature adalah tayangan yang memberi tekanan pada suatu obyek atau
peristiwa yang mempunyai bias emosional, pribadi atau humor, namun bukan berita akurat .Secara umum, feature adalah tayangan orisinil dan menggunakan bahasa pilihan secara kreatif yang berangkat dari kepekaan dan empati produser terhadap suatu masalah atau orang lain. Dan kekurangan feature adalah biasanya membatasi
24
Dirinya pada satu pokok pikiran dan menyerahkan seluruh waktu acara itu untuk menelitinya. Feature memiliki beberapa karakteristik yaitu : 1.
Orisinil
2.
Deskriptif (penggambaran mengenai sesuatu)
3.
Kreatif (menyangkut penggunaan semua gaya dan teknik)
4. Seni (mirip cerita fiksi namun bukan khayalan) 5.
Informatif
6. Ringan dan memberi hiburan (dasarnya adalah softnews) 7.
Awet dan tidak terikat oleh waktu
8.
Lebih panjang dan dalam dari sebuah berita 41 Program feature termasuk juga kedalam program soft news. Program soft news
adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur dan memberikan informasi kepada audiens. Program feature dengan judul laptop si unyil
yang
ditayangkan di stasiun televisi TRANS7 merupakan tayangan yang berusaha menyajikan suatu informasi, pendidikan dan hiburan yang berisikan tentang dunia anak-anak dan keadaan lingkungan disekitarnya. Program yang didalamnya bercerita tentang perkembangan teknologi,ensiklopedi, permainan daerah, kerajinan tangan dan uji ilmiah. Program Laptop si unyil merupakan program yang tidak saja menyajikan hiburan tapi juga tayangan yang mendidik bagi pemirsa 42 , dan program laptop si unyil ini, bagus untuk anak-anak, terutama dalam pengembangan diri di masa dini dan kecerdasan berfikir. 41 42
Morissan, Manajemen Media Penyiaran, Jakarta, Ramdina Prakarsa. 2006 Http : // www. TRANS7.co.id
25
2.6
Motivasi
2.6.1
Pengertian Motivasi Suatu kebutuhan manusia yang telah dipuaskan, tidak menjadi alat motivasi
bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi motivasi. Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan daya gerak 43 . Menurut Wahjosumidjo motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang untuk bertingkah laku dalam rangka memenuhi kebutuhan yang dirasakan 44 . Menurut Denis McQuail dan kawan-kawan, bahwa factor-faktor yang menyangkut kepuasan, kesenangan, dan pemakaian sudah mencerminkan tingkat keteraturan dan prediksibilitas yang cukup untuk dijadikan sebagai kerangka dasar dan tolak ukur kepuasan individu atau anggota khalayak yang searah dan melengkapi kerangka yang dibuat berdasarkan pandangan masyarakat,sehingga hal ini melatarbelakangi seseorang menggunakan media 45 . Berdasarkan asumsi Denis McQuail dan kawan-kawan, mereka menemukan empat tipologi motivasi khalayak yang terangkup dalam media (persons interactions) yaitu: a. Diversion, yaitu melepaskan diri dari rutinitas dan masalah : sarana pelepasan emosi. b. Personal Relationship, yaitu persahabatan : kegunaan social
43
Malayu Hasibuan. Organisasi dan Motivasi. Jakarta, Bumi Aksara. 1999, hal 92 Http://www.fe.unpad.ac.id/elearning/file II2-XXIX-Desember-2000.PDF 45 Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa, PT. Erlangga, Jakarta 1996, hal 72 44
26
c. Personal Identity, yaitu referensi diri, eksplorasi realitas, penguatan nilai d. Surveillance (bentuk pencarian informasi) (McQuail, 2002 : 388) Denis McQuail dan kawan-kawan (1972), mengatakan bahwa teori motivasi terbagi atas 46 : 1. Informasi a. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. b. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan. c. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum. d. Belajar, pendidikan diri sendiri e. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan 2. Identitas Pribadi a. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi b. Menemukan model prilaku c. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media) d. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri 3. Integrasi dan interaksi social a. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, empati social b. Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki c. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial
46
Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa, PT. Erlangga, Jakarta 1996, hal 72
27
d. Memperoleh teman selain dari manusia e. Membantu menjalankan peran sosial 4. Hiburan a. Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan b. Bersantai c. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis d. Mengisi waktu e. Penyaluran emosi f. Membangkitkan gairah seks 47
47
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, PT. Erlangga. Jakarta, 1987 hal 72
28
2.7
Uses and Gratifications Pendekatan “uses and gratification” ( penggunaan dan pemuasan )
menunjukkan bergesernya focus penelitian dari komunikator (sumber) ke komunikan (penerima). Khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Karena penggunaan media adalah salah satu cara untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan, maka efek media didefinisikan sebagai situasi ketika pemuasan kebutuhan tercapai . 48 Menurut para pendirinya, Elihu Katz dan kawan-kawan, uses and gratifications asal mulanya meneliti, yaitu : 1.
kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan
2.
harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa
3.
pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan
4.
pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain, barangkali termasuk juga yang tidak kita inginkan 49 . Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) isi
media untuk mendapatkan pemenuhan (gratifications) atau kebutuhan seseorang. Dalam hal ini sebagian besar perilaku audiens akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan kepentingan (interest) 50 . Teori uses and gratifications adalah perluasan dari sikap yang merupakan cluster non linear dari keyakinan, evaluasi, dan persepsi. Keyakinan, evaluasi, dan
48
Siti Mutmainah Dkk, Psikologi Komunikasi, P.T. Universitas Terbuka, Jakarta 2005 hal 9.11 Ibid hal 83 50 S. Djuarsa, Ekologi Media, perspektif dan teori komunikasi. 1998. FISIP-UI 49
29
persepsi ini member individu kebebasan bagaimana mereka mengkonsumsi media. Pada dasarnya sikap orang terhadap media ditentukan oleh keyakinan dari evaluasi akan media yang bersangkutan 51 Teori kegunaan dan kepuasan mencerminkan suatu kecendrungan sehat yang juga hadir dalam sebagian studi paling awal khalayak media. Dengan berbagai cara, beberapa penyelidik terdahulu telah mendokumentasikan bagaimana orang dengan sengaja menggunakan media untuk kepentingan pribadi dan sosial mereka 52 .
2.7.
Khalayak Khalayak merupakan factor penentu keberhasilan komunikasi. Karena,
komunikasi tentunya patokan keberhasilan upaya komunikasi yang di lakukan itu merupakan pesan-pesan yang disampaikan melalui suatu saluran medium dapat diterima/sampai ke khalayak sasaran, dipahami dan mendapatkan tanggapan positif, dalam arti sesuai dengan harapan si komunikator. 53 Khalayak (audiens) dalam konteks peristiwa komunikasi telah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Pada masa itu pengertian khalayak menunjuk pada sekumpulan orang yang menonton suatu pertunjukan (misal :drama, pertandingan,dll). Dengan demikian pengertian khalayak adalah sekumpulan orang yang terorganisir dalam tempat dan waktu tertentu,dimana masing-masing, secara sukarela datang ke suatu tempat karena memiliki perhatian yang sama, serta tujuan yang kurang lebih sama pula yakni ingin memperoleh hiburan.
51
Jalaluddin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. PT Remaja RosdaKarya, Bandung :1984. James Lull. Media Komunikasi Kebudayaan. Yayasan Obor Indonesia. 2003 hal 107 53 Ibid, pengantar komunikasi, hal 9.24 52
30
Kehadiran teknologi mesin cetak telah melahirkan khalayak pembaca yang tidak lagi jelas pada dimensi waktu dan ruang. Tumbuhnya komersialisasi dalam komunikasi massa (komunikasi melalui media massa telah memperluas skala operasi m Dengan semakin majunya teknologi komunikasi satelit, jangkauan geografis media elektronika
terhadap
khalayak
semakin
luas,
tidak
lagi
hanya
bersifat
lokal,proposional atau nasional,tetapi juga regional dan global. 54 Jenis-jenis karakteristik khalayak dalam sasarannya : 1.
Khalayak sebagai penggarap informasi Pada dasarnya proses pengolahan informasi yang terjadi pada pihak penerima
(khalayak) bersifat “selektif”.pihak penerima pesan pada saat berhadapan dengan “bentuk
informasi”
tertentu
akan
melakukan
decoding
(pemecahan
atau
penginterpretasian kode). 2.
Khalayak sebagai problem solver Khalayak jelas tidak terlepas dari permasalahan kehidupan yang dihadapi
mereka
masing-masing.
Tujuan
optimal
tentunya
meniadakan
keseluruhan
permasalahan. Tujuan minimal : meringankan beban yang ditimbulkan oleh permasalahan yang ada. 3.
Khalayak sebagai mediator Proses penyebaran informasi yang demikian ini lazim disebut “multi step flow
of communication model Schramm, (1973). Seorang warga khalayak setelah menerima informasi dari suatu medium kemungkinan besar akan kembali meneruskan informasi tersebut ke orang-orang lainnya. Dan orang-orang yang
54
Ibid hal 9.25
31
menerima informasi inipun selanjutnya akan menyampaikannya kembali ke orangorang lainnya . 4.
Khalayak yang mencari pembela Pada suatu waktu seseorang dapat mengalami krisis keyakinan, dan diliputi rasa
ketidakpastian. 5.
Khalayak sabagai anggota kelompok Sebagai makhluk sosial, seorang individu juga terikat oleh nilai-nilai kelompok
yang diikutinya baik secara formal ataupun informal. 6.
Khalayak sebagai kelompok Secara sosiologis, masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok orang yang
mempunyai ciri-ciri tertentu 55 . Khalayak terdiri dari banyak orang yang tidak kita kenal, tidak diketahui tempat tinggalnya, tingkat pendidikannya, dan mengenai karakteristiknya. 56 Salah satunya adalah Anak-anak. Beberapa tingkat usia yang dikatakan anak-anak, pada usia 5-12 tahun dan tingkat sekolah dasar. Masa anak-anak adalah masa dimana mereka masih banyak ingin bertanya dan mencari tahu terhadap sesuatu hal baru . Oleh karena itu salah seorang filosof Plato mengatakan bahwa perbedaanperbedaan individual mempunyai dasar genetis. Potensi individu dikatakanya sudah ditentukan oleh faktor keturunan. Artinya sejak lahir anak telah memiliki bakat-bakat atau benih-benih kemampuan yang dapat dikembangan melalui pengasuhan dan pendidikan. Walaupun plato tidak dapat memberikan bukti langsung dalam
55 56
Ibid, hal 9.28 Ibid, hal 5.1
32
menunjang spekulasinya, namun tampak jelas bahwa menurunnya anak merupakan miniatur orang dewasa. Anggapan ini tampak bahwa semua keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan yang tampil dikemudian hari setelah dewasa merupakan bawaan sejak lahir (innate ideas), pendidikan tidak lain hanyalah upaya untuk menarik potensi ke luar, namun tidak menambahkan sesuatu yang baru. Perkembangan dianggap sebagai suatu pertumbuhan semata. Jadi anak merupakan miniatur orang dewasa mengandung arti bahwa anak berbeda secara kuantitatif dengan orang dewasa bukan secara kualitatif. Pada abad ke 17, seorang filosof Inggris John Locke (1632-1704) menyatakan bahwa pengalaman dan pendidikan adalah faktor yang paling menentukan dalam perkembangan anak, dia tidak mengakui adanya kemampuan bawaan (innate knowledge). Jean Jaccques Rousseau (1712-1778) filosof Perancis abad ke 18 berpandangan bahwa anak berbeda secara kualitatif dengan orang dewasa. Rousseau menolak anggapan bahwa anak merupakan orang dewasa yang tidak lengkap dan memperoleh pengetahuan melalui cara berpikir orang dewasa. Sebaliknya Rousseau beranggapan bahwa sejak lahir anak adalah makhluk aktif dan suka bereksplorasi. Oleh karena itu anak harus dibiarkan untuk memperoleh pengetahuan dengan caranya sendiri melalui interaksinya dengan lingkungan 57
57
Http ://blogs.Unpad.ac.id/teguhaditya/arsip/pekerja/social/peksos/tidak perklompk/sejarahpsikologi-perkembangan.teguh.web.id/blogs.unpad.ac.id/teguhaditya
33
. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat Deskriptif, yaitu menyajikan rangkuman data atau nilainilai yang dihitung berdasarkan data yang telah tersedia atau yang akan dikumpulkan kemudian. Rangkuman itu dapat berbentuk table frekuensi, table-silang, grafik, dan beberapa statistik mendasar seperti nilai rata-rata, median, modus, dan varians. 58 Metode penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian deskriptif disebut sebagai penelitian survey atau penelitian observasional. 59 Penelitian deskriptif bertujuan untuk : 1. mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. membuat evaluasi dan perbandingan. 4. menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama da belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang 60
58
I Gusti Ngurah Agung, Metode Penelitian Sosial. P.T.Gramedia ,Jakarta,1992 hal 3 Opcit, Jalaluddin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. Hal 24-25 60 Ibid, hal 25 59
33
34
Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang hasilnya berupa laporan, yang menggunakan bilangan atau angka. Pendekatan kuantitatif yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual dan cermat. Penelitian deskriptif disini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, metode ini dimaksudkan untuk menuntun peneliti dalam menemukan masalah penelitian, menemukan hipotesis, menemukan konsep-konsep, menemukan metodologi dan menemukan alat-alat analisis data bertujuan hanya menggambarkan keadaan gejala social apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada61 .
3.2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul datanya 62 . Metode penelitian survey adalah metode yang pertama kali memiliki sifat kuantitatif. Dengan penekanan menggunakan pengumpulan data yang representative, tidak hanya pernyataan tentang suatu masalah, tetapi juga dapat menerangkan sebagian dari suatu kelompok. Survei dapat juga diartikan sebagai sebuah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keteranganketerangan secara factual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, dan politik dari suatu kelompok atau daerah untuk didapat fakta yang aktual .
61
Burhan Bungin. Metode Penelitian Kuantitatif Edisi Pertama. Kencana, Jakarta.2005. hal 29 Koentjaraningrat. Metode-metode penelitian Masyarakat. Cetakan XI P.T. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. 1991. hal 29 62
35
Alasan peneliti menggunakan metode survei adalah karena dalam penelitian ini peneliti memerlukan pengumpulan data dan informasi dari beberapa pihak. Agar data lebih terarah dan akurat, maka peneliti membutuhkan kuisioner sebagai alat untuk mengumpulkan data dari responden tersebut .
3.3
Populasi dan Sampel
3.3.1
Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan unit objek untuk diteliti 63 . Populasi adalah
jumlah keseluruhan unit analisa yang menjadi sasaran penelitian yang hendak diteliti atau dianalisa. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 dan 5 SDN 5 Kreo Larangan Tangerang, dengan jumlah keseluruhan yaitu 172 pelajar 64 .
3.3.2
Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan tehnik tertentu. Dalam pengambilan sampel terdapat dua syarat yaitu : sampel harus representative (mewakili) dan besarnya sampel memadai 65 . Suatu sampel dikatakan representative apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan tujuan penelitian hampir sama dengan ciri-ciri populasinya. Dengan sampel yang representative ini, maka informasi yang dikumpulkan dari sampel hampir sama telitinya dengan informasi yang dapat dikumpulkan dari populasi.
63
Opcit. Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi , hal 32 Sumber, Tata Usaha. SDN 5 Kreo Larangan Tangerang. 65 Irawan Soehartono. Metode Penelitian Sosial. P.T. Remaja Rosda Karya, Bandung. 2000, hal 38 64
36
Adapun, penarikan sampel yang digunakan penulis adalah teknik sampel secara keseluruhan (totally sampling), yaitu penulis mengikut sertakan seluruh jumlah populasi yang ada menjadi sampel penelitian, yaitu siswa siswi kelas 4 dan 5 SDN Kreo 5 Larangan Tangerang, karena jumlah populasinya cukup sedikit . Kelas IVa = 43 orang Kelas IVb = 42 orang Kelas Va = 44 orang Kelas Vb = 43 orang + = 172 orang 66 .
3.4
Teknik Sampling Teknik
penarikan
sampling
yang
dilakukan
dalam
penelitian
ini,
mengguanakan rancangan sampling purposive (purposive sampling), yaitu memilih orang-orang tertentu karena dianggap berdasarkan penilaian tertentu mewakili statistik dan tingkat signifikasi 67 . Oleh karena itu yang berhak menjadi sampel hanya orang-orang tertentu saja, yaitu siapa saja siswa siswi kelas 4 dan 5 SDN 5 Kreo Larangan Tangerang yang pernah menonton program acara Laptop si Unyil tersebut. maka ia berhak menjadi sampel penelitian.
66
Sumber Tata Usaha.SDN Kreo 5 Larangan Tangerang Badudu Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Pustaka Sinar Harapan. Jakarta, 1994 hal 909
67
37
3.5
Definisi dan Operasional Konsep
3.5.1
Definisi Konsep
3.5.1.1 MOTIVASI Motivasi adalah suatu kebutuhan manusia yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi motivasi. Motivasi berasal dari kata lain “mover” yang berarti “dorongan daya gerak” 68 . Menurut Sondong Siagian, “motivasi merupakan daya pendorong yang menyebabkan seorang karyawan mau dan rela mengerahkan kemampuan, tenaga, dan waktunya untuk melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya 69 .
3.5.1.2 Anak-Anak Anak-anak, merupakan seseorang yang masih perlu bimbingan, dan masa dimana mereka masih banyak ingin bartanya dan mencari tahu terhadap sesuatu hal baru. Beberapa tingkat usia yang dikatakan anak-anak, pada usia 5-12 tahun dan tingkat sekolah dasar 70 . Seorang anak belum bisa dikatakan remaja atau dewasa, karena mereka belum mampu untuk mengambil keputusan dalam hidup ini, dan masih labil ketika menentukan hidupnya. 3.5.1.3 Menonton Menonton adalah kegiatan yang dilakukan seseorang, ketika melihat atau menyaksikan sebuah tayangan atau kejadian yang sedang terjadi. Dan kegiatan menonton terbagi 2 yaitu : langsung dan tidak langsung. 68
Malayu Hasibuan, Organisasi dan Motivasi, PT, Bumi Aksara. Jakarta,1999, hal 92 Keith Davis & Jhon Newstrom, Perilaku Dalam Organisasi.PT Erlangga. 1994, hal 87 70 Http: //Blogs.Unpad.Ac.id/Teguh Aditya/Arsip/Pekerja/Sosial/Psikologi Perkembangan.oktober.1999 69
38
3.5.1.4 Program Feature TV Program merupakan suatu bentuk tayangan, yang sebelumnya dibuat dan diproses dari bahan mentah, hingga menjadi sebuah tayangan atau program yang bisa ditonton banyak orang. Jenis-jenis program terdiri dari sinetron, kuis, news, softnews dan feature. Feature adalah tayangan yang memberi tekanan pada suatu obyek atau peristiwa yang mempunyai bisa emosional, pribadi, atau humor. Namun bukan berita akurat, secara umum, feature adalah tayangan orisinil dan menggunakan bahasa pilihan secara kreatif yang berangkat dari kepekaan dan empati produser terhadap suatu masalah atau orang lain 71 . 3.5.2
Operasional Konsep Operasional konsep adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana
caranya mengukur suatu variabel. Peneliti mencoba mengoperasionalisasi variabelvariabel penelitian sebagai berikut :
3.5.2.1 Terpaan Media A.
Frekuensi Menonton Frekuensi menonton menunjukan tingkat keseringan atas rutinitas seseorang
untuk terus menyimak tayangan feature Laptop si Unyil 72 , yakni sebagai berikut : a. sangat sering yaitu responden menonton tayangan Laptop si Unyil sebanyak 4 kali satu bulan (selalu menonton). b. Sering yaitu responden menonton tayangan Laptop si Unyil sebanyak 3 kali selama satu bulan. 71
Morissan. Dasar-dasar Manajemen Penyiaran, P.T. Ramdini Perkasa, Jakarta. 2006 Endy S. Sari, Audience Research, Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.1993 hal 13
72
39
c. Jarang yaitu responden menonton tayangan Laptop si Unyil sebanyak 2 kali selama satu bulan. d. Sangat jarang yaitu responden menonton tayangan Laptop si Unyil sebanyak 1 kali selama satu bulan. e. Sekali saja yaitu responden menonton tayangan Laptop si Unyil sekali seumur hidup. B.
Durasi Menonton Durasi menonton menunjukan berapa lamanya seseorang menonton tayangan
Laptop si Unyil 73 , yaitu sebagai berikut : a. Sangat lama yaitu responden menonton tayangan Laptop si Unyil sekitar 90 menit b. Lama yaitu responden menonton tayangan Laptop si Unyil 60 menit c. Cukup lama yaitu responden menonton tayangan Laptop si Unyil 45 mneit d. Sebentar yaitu responden menonton tayangan Laptop si Unyil 30 menit e. Sebentar sekali yaitu responden menonton tayangan Laptop si Unyil 15 menit.
73
Ibid
40
3.5.2.2 Motivasi Menonton Variabel Motivasi
Dimensi
Indikator
Skala
Informasi a. Ingin mengetahui informasi a. Setuju
Anak-Anak
yang diberikan oleh si unyil b. Kurang Setuju
Menonton
dengan laptopnya.
c. Tidak Setuju
Program Acara “Laptop
b. Ingin
mendapatkan
ilmu
Si
pengetahuan baru yang tidak
Unyil Di
didapatkan dari sekolah.
Trans7 c. Ingin menjadi percaya diri karena tambah pengetahuan setelah menonton laptop si unyil.
d. Ingin mendapatkan informasi tentang
dari
mana
suatu
benda atau tempat berasal dari laptop si unyil. e. Ingin menjadi senang dan tambah
pintar,
setelah
menonton laptop si unyil.
41
Identitas Pribadi
a. Menonton laptop si unyil a. Setuju karena hobby
b. Kurang Setuju c. Tidak Setuju
b. Ingin meniru perilaku unyil yang
lucu,
pandai,
dan
menarik. c. Ingin menjadi lebih kreatif, pintar, dan senang berkreasi setelah menonton laptop si unyil. d. Ingin
meningkatkan
pemahaman
tentang
pengetahuan umum dari laptop si unyil. Integrasi
a. Ingin
memiliki
bahan a. Setuju
dan
pembicaraan dengan teman b. Kurang Setuju
Interaksi
setelah menonton laptop si c. Tidak Setuju
Sosial
unyil. b. Ingin terlihat pandai dan tidak ketinggalan informasi dari laptop si unyil.
42
c. Ingin
bisa
lebih
perduli
dengan lingkungan sekitar, dari pengetahuan di laptop si unyil. Hiburan
a. Ingin mengisi waktu luang a. Setuju dan melepas kebosanan
b. Kurang Setuju c. Tidak Setuju
b. Ingin merasa terhibur oleh aksi si unyil
c. Ingin
melupakan
sejenak
semua aktivitas dan tugas disekolah
43
3.6
Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner, yaitu berupa pertanyaan ilustrasi yang disusun secara tertulis dengan menggunakan daftar pertanyaan guna memperoleh data berupa jawaban dari responden. Selain itu juga digunakan untuk memperoleh data kuantitatif yang objektif . 2. Data Sekunder Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kepustakaan, yaitu mempelajari, mendalami dan mengutip teori-teori atau konsep dari sejumlah literature. Baik bukubuku, majalah, website dan lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian .
3.7
Analisis Data Pada penelitian ini peneliti menggunakan skala jumlahan, yaitu skala yang
terdiri dari sejumlah pertanyaan yang meminta reaksi dari responden. Setiap respon positif diberi nilai tertinggi, dan respon negative diberi nilai paling rendah. Nilai sikap responden adalah dari jumlah nilai keseluruhan pertanyaan. Skala yang paling imum adalah skala likert 74 . Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau tentang suatu fenomena. Sementara itu, fenomena sosial yang telah
74
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Raja Grasindo, Jakarta. 2005. hal 105
44
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dan dikenal dengan istilah variabel penelitian 75 . Dengan menggunakan skala likert, variable dapat diukur dan dijabarkan menjadi indikator. Indikator tersebut yang nantinya diukur. Komponen yang diukur kemudian menjadi titik tolak untuk menyusun item instrument berupa pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Kategori jawaban akan diajukan kepada responden untuk dipilih guna mengetahui penilaian motif anak dalam menonton program acara Laptop si Unyil di Trans7. skor akan membantu peneliti untuk mengetahui presentase penilaian responden 76 .
3.8
Validitas dan Reliabilitas
3.8.1
Validitas Validitas adalah tingkat perbedaan nilai dari pengukuran instrumen
menghasilkan perbedaan yang nyata antara individu dalam karakteristik yang ingin diukur. Ada beberapa jenis validitas, diantaranya from validity dan content validity. From validity berhubungan dengan penampilan dari suatu kuesioner. Penampilan kuesioner menyangkut kata-kata yang digunakan, huruf termasuk tata kata/kalimat yang digunakan, dan juga penjelasan tentang cara menggunakan kuesioner. 75
Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel penelitian. Cetakan Kedua. Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Bandung .2003, hal 12 76 Ibid , Riduwan. Hal 28
45
Sedangkan Content validity menyangkut tingkat kebenaran suatu instrumen mengukur isi (content) dari area yang dimaksud untuk diukur. Validitas
adalah
tingkat
perbedaan
nilai
dari
pengukuran
instrumen
menghasilkan perbedaan yang nyata antara individu dalam karakteristik yang ingin di ukur. 77 Untuk melakukan uji validitas, metode yang dilakukan adalah dengan mengukur korelasi antara buti-butir pertanyaan skor pertanyaan secara keseluruhan. 78 Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian validitas internal, dihitung dengan menggunakan rumus Spearman’s rho. 79 n
6
rs = 1 −
∑ d12
i =1
n3 − n
Keterangan :
rs
= Koefisien Spearman
di
= Selisih setiap pasangan rank (Xi, Yi)
n
= Banyaknya pasangan rank
3.8.2 Reliabilitas
Reliabilitas (reability) berhubungan dengan konsistensi. Suatu instrumen penelitian disebut reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Jika hasil penilaian yang diberikan oleh instrumen tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya. Itu sebabnya pengertian reliabilitas terkadang diartikan “dapat dipercaya.”
77
Anto Dajan, Pengantar metode Statistik II, Jilid I, LP3S, Jakarta, 1995. Hal 350 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,Alpabeta, Bandung, 2007, Hal. 12 79 Anto Dajan. Pengantar Metode Statistik II, Jilid 1, LP3ES, Jakarta, 1995, Hal. 350 78
46
Untuk mengetahui reliabilitas suatu instrumen, beberapa metode pengujian reliabilitas dapat dilakukan, diantaranya : internal consistency, retest, equivalentform, atau alternative-form. Perbedaan dari masing-masing metode ini didasarkan atas dua hal, yaitu : 1. Apakah pengujian dilakukan satu kali atau dua kali 2. Apakah menggunakan satu macam instrumen atau menggunakan dua macam instrumen. 80 Dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitas instrumen digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut: 81
ri =
2rb 1 + rb
Dimana : ri = realibilitas internal seluruh instrumen rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua
80 81
Sugiyono, Op Cit, Hal. 278 Sugiyono, Op Cit, Hal. 278
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Sekilas Tentang Perusahaan TV Trans7
TRANS 7 yang semula bernama TV7 berdiri dengan ijin dari Departemen perdagangan dan perindustrian Jakarta pusat dengan nomor 809/BH.09.05/III/2000. pada tanggal 22 maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam berita Negara nomor 8687 sebagai PT.DutaVisual Nusantara. Tivi Tujuh. Dengan dilakukannya relaunch pada tanggal 15 desember 2006, tanggal ini ditetapkan sebagai hari lahirnya TRANS7.
TRANS 7 dengan komitmen menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan, menghiasi layar kaca di ruang kelurga pemirsa Indonesia. Berawal dari kerjasama strategis antara para Group dan kelompok kompas Gramedia pada tanggal 4 Agustus 2006, TRANS 7 lahir sebagai sebuah stasiun swasta yang menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian bangsa yang membumi .
Di bawah naungan PT.TRANS CORPORA yang merupakan bagian dari manajemen PARA GROUP, TRANS7 diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program-program in-house productions yang bersifat informativ, kreatif, dan inovatif . TRANS7 bertempat di jalan kapt. P. Tendean kav.12-14A, menara Bank Mega Lt. 20 , Jakarta timur . TRANS7 saat ini memiliki 26 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia.
47
48
4.2
Sekilas Tentang program feature Laptop si unyil
Program feature Laptop Si Unyil ini memberikan pendidikan kepada anakanak tidak hanya melalui sekolah formal, melalui program Laptop Si Unyil hal-hal yang sebenarnya sulit dipahami dapat disampaikan dengan penjelasan yang sederhana, menarik dan lugas. Sehingga lebih mudah dipahami bahkan pertanyaan anak yang terkadang sulit dijawab oleh orang tua. Program yang hadir tiap senin-minggu/13.00 wib ini menyajikan tayangan yang mencerdaskan dan menghibur untuk anak dan keluarga seperti perkenalan tentang benda, ensiklopedi, permainan daerah, kerajinan tangan dan uji ilmiah yang berkaitan dengan benda tersebut misalnya uji coba mengapa roda bundar(hukum aksi reaksi), sejarah dan proses pembuatan lampu dan bagaimana cara menyalakan lampu dengan kincir air yang dihubungkan dengan dynamo bermagnet(konsep perubahan energi). Program tayangan Laptop Si Unyil ini selain memberikan nilai pendidikan, pegetahuan dan hiburan, Laptop Si Unyil ini juga diperankan oleh si unyil dengan karakter yang pintar dan baik, pak raden yang galak, pak ogah yang pemalas, penganggu dan kocak.
4.3
Hasil Penelitian
Pada sub bab ini, penulis akan menguraikan hasil penelitian, data yang diperoleh adalah hasil dari penyebaran kuesioner, yang penulis bagikan kepada sejumlah responden, yakni siswa-siswi kelas 4a, 4b dan 5a, 5b SDN 5 kreo Larangan Tangerang.
49
1.
Identitas Responden
Pembahasan tentang identitas responden, yakni hal-hal yang menerangkan identitas dari siswa-siswi kelas 4 dan 5 SDN 5 kreo Larangan Tangerang, yang telah turut menjadi responden dalam penelitian, dengan memberikan sejumlah data dalam bentuk pengisian kuesioner, diantaranya jenis kelamin, usia dan kelas. Tabel 4.1.1
Identitas Responden Berdasarkan Kelompok Umur n = 172 No
Umur
( f)
(%)
1
9 tahun
62
36
2
10 tahun
50
29
3
11 tahun
60
35
jumlah
172
100
Hasil penelitian pada table 4.1.1 menunjukan responden paling banyak berada dalam kelompok umur 9 tahun, yakni sebanyak 62 responden (36 %). Sisanya 50 responden (29%) berada dalam kelompok umur 10 tahun, dan 60 responden (35%) berada dalam kelompok umur 11 tahun. Berikutnya adalah tabel hasil penelitian mengenai jenis kelamin responden yang mengisi kuesioner :
50
Tabel 4.1.2
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin n = 172 No
Jenis kelamin
( f)
(%)
1
Laki-Laki
85
49
2
Perempuan
87
51
jumlah
172
100
Hasil penelitian pada tabel 4.1.2 menunjukkan responden dengan jenis kelaminperempuan lebih mendominasi dibandingkan responden laki-laki. Untuk identitas responden, kelas responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1.3
Identitas Responden Berdasarkan Kelas n = 172 No
Kelas
(f)
(%)
1
4a
43
25
2
4b
42
24
3
5a
44
26
4
5b
43
25
jumlah
172
100
51
Hasil penelitian pada tabel diatas menunjukkan 44 responden ( 26 % ) kelas 5 a, sedangkan sisanya 43 responden ( 25 % ) kelas 5 b, 43 responden ( 25 %) kelas 4 a dan 42 responden ( 24 % ) kelas 4 b.
4.3.2 Pola Menonton Televisi 1. setelah mengetahui identitas responden, berikutnya akan diuraikan hasil penelitian bagian yang kedua (II) yaitu mengenai pola menonton. Berikut ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pola menonton responden tentang Laptop si unyil, dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.1.4
Berapa Kali Dalam 1 Minggu Adik Menonton Televisi n = 172 No
Berapa Kali Dalam 1 Minggu Adik
( f)
(%)
Menonton Televisi 1
1-2 kali
27
16
2
3-4 kali
40
23
3
5-6 kali
45
26
4
7 kali
60
35
jumlah
172
100
Berdasarkan hasil jawaban 172 responden yang tertera pada tabel 4.1.4 dari pertanyaan mengenai pola menonton televisi dalam 1minggu yaitu responden 1-2 kali
52
menonton sebanyak 27 responden (16%), pola menonton responden sebanyak 3-4 kali 40 responden, sedangkan 5-6 kali 45 responden (26 % ), dan yang 7 kali 60 responden (35 %). Dari penelitian ini peminat penonton televisi sangat tinggi.
Tabel 4.1.5
Berapa Jam Adik Menonton Televisi dalam 1hari n = 172 No
Berapa Jam Adik Menonton Televisi
(f)
(%)
Dalam 1 Hari 1
1 Jam
46
27
2
2 Jam
42
24
3
3 Jam
34
20
4
4 Jam
50
29
jumlah
172
100
Berdasarkan hasil jawaban dari 172 responden yang tertera pada tabel 4.1.5 pertanyaan mengenai berapa jam menonton televisi dalam 1 hari yaitu responden yang menonton sekitar 1 jam dalam 1 hari sebanyak 46 responden (27%), yang selama 2 jam dalam 1 hari sebanyak 42 responden (24%), selama 3 jam dalam 1 hari sebanyak 34 responden (20%), sedangkan responden yang menonton 4 jam dalam 1 hari yaitu 50 responden (29%) . dari penelitian ini yang tertinggi responden menonton sekitar 4 jam dalam 1 hari .
53
4.3.3 Pola Menonton Tayangan Laptop Si Unyil 1. setelah mengetahui pola menonton televisi, berikutnya akan diuraikan hasil penelitian bagian yang ketiga (III) yaitu mengenai pola menonton tayangan Laptop si unyil . berikut ini akan diuraikan hasil mengenai pola menonton tayangan Laptopsi unyil, sebagai berikut :
Tabel 4.1.6
Apakah Adik Menonton Tayangan Laptop Si Unyil Di Trans7 n = 172 No
Apakah Adik Menonton Tayangan Laptop
(f)
(%)
si unyil Di Trans7 1
Ya
172
100
2
Tidak
0
0
jumlah
172
100
Berdasarkan hasil jawaban dari 172 responden yang tertera pada tabel 4.1.6 pertanyaan mengenai responden menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 yaitu dengan jawaban ya yaitu berjumlah 172 responden (100%) dan yang tidak menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 yaitu 0 responden (0%). Dari penelitian ini, responden tertinggi adalah yang menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7
.
54
Tabel 4.1.7
Dalam 1 Bulan Berapa Kali Menonton Tayangan Laptop si unyil Di Trans7 n = 172 No
Dalam 1 Bulan Berapa Kali Adik Menonton
(f)
(%)
Tayangan Laptop si unyil 1
1 kali
23
13
2
2 kali
45
26
3
3 kali
40
23
4
4 kali
64
38
jumlah
172
100
Berdasarkan hasil jawaban dari 172 responden yang tertera pada tabel 4.1.7 pertanyaan mengenai dalam 1 bulan berapa kali anda menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7. 1 kali menonton tayangan Laptop si unyil dalam 1 bulan sebanyak 23 responden (13%),2 kali menonton tayangan Laptop si unyil dalam 1 bulan sebanyak 45 responden (26%),3 kali menonton tayangan Laptop si unyil dalam 1 bulan sebanyak 40 responden (23%), sedangkan 4 kali menonton tayangan Laptop si unyil diTrans7 sebanyak 64 responden (38%). Dari penelitian ini responden tertinggi adalah yang menonton 4 kali dalam 1 bulan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7.
55
Tabel 4.1.8
Dengan Siapa Adik Menonton Tayangan Laptop si unyil Di Trans7 n = 172 No.
Dengan siapa Adik menonton Tayangan
(f)
(%)
Laptop si unyil Di Trans7 1
Teman
23
14
2
Keluarga
73
42
3
Sendiri
72
42
4
Lainnya
4
2
jumlah
172
100
Berdasarkan hasil jawaban dari 172 responden yang tertera pada tabel 4.1.8 pertanyaan mengenai dengan siapa menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7, dengan teman menonton tayangan Laptop si unyil sebanyak 23 responden (14%), menonton sendiri sebanyak 73 responden (42%), dengan keluarga sebanyak
72
responden (42%), sedangkan menonton Laptop si unyil dengan yang lainnya sebanyak 4 responden (2%). Dari penelitian ini responden yang tertinggi adalah yang menonton tayangan Laptop si unyil sendiri .
56
4.3.4
Motivasi Anak-Anak Menonton Program Laptop Si Unyil di Trans7
4.3.4.1 Motif Menonton Berhubungan Dengan Informasi Sejauh mana tingkat motivasi responden dalam menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 terhadap informasi. Tabel 4.1.9
Mengetahui Informasi Dalam Menonton Tayangan Laptop Si Unyil n = 172 No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
115
67
345
2
Kurang Setuju
33
19
66
3
Tidak Setuju
24
14
24
jumlah
172
100
435
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.9, sebanyak 115 responden (67%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 dapat mengetahui informasi. Sedangkan 33 responden (19%) menyatakan “ku setuju”, 24 responden (14%) menyatakan tidak setuju.
rang
57
Tabel 4.1.10
Mendapat kesenangan dan Tambah Pintar Setelah Menonton Laptop Si Unyil n = 172 No
Penilaian
(f)
(%)
skor
1
Setuju
120
70
360
2
Kurang Setuju
27
16
54
3
Tidak Setuju
25
14
25
jumlah
172
100
439
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.10, sebanyak 120 responden (70%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 dapat kesenangan dan tambah pintar. Sedangkan 27 responden (16%) menyatakan “kurang setuju”, 25 responden (14%) menyatakan tidak setuju.
Tabel 4.1.11
Menonton Laptop Si Unyil Mendapat Pengetahuan Yang Tidak Ada Disekolah n = 172 No
Penilaian
( f)
(%)
Skor
1
Setuju
110
64
330
2
Kurang Setuju
40
23
80
3
Tidak Setuju
22
13
13
jumlah
172
100
423
58
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.11, sebanyak 110 responden (64%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 mendapat pengetahuan yang tidak ada disekolah. Sedangkan 40 responden (23%) menyatakan “kurang setuju”, 22 responden (13%) menyatakan tidak setuju .
Tabel 4.1.12
Menonton Laptop Si Unyil Menjadi Percaya Diri Karena Pengetahuan Bertambah n = 172 No
Penelitian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
121
70
363
2
Kurang Setuju
36
21
72
3
Tidak Setuju
15
9
15
jumlah
172
100
450
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.12, sebanyak 121 responden (70%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 menjadi percaya diri karena pengetahuan bertambah. Sedangkan 36 responden (21%) menyatakan “kurang setuju”, 15 responden (9%) menyatakan tidak setuju .
59
Tabel 4.1.13
Mendapatkan Informasi Tentang Benda,Dan Tempat Rekreasi dari Laptop si unyil n = 172 No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
112
65
336
2
Kurang Setuju
35
20
70
3
Tidak Setuju
25
15
25
jumlah
172
100
431
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.13, sebanyak 112 responden (65%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 mendapat informasi tentang benda, alat dan tempat rekreasi. Sedangkan 35 responden (20%) menyatakan “kurang setuju”, 25 responden (15%) menyatakan tidak setuju .
60
Tabel 4.1.14
Tabel Akumulasi Motivasi Yang Berhubungan Dengan Informasi n = 172 No
1
Pertanyaan
Ingin mengetahui informasi yang
Mean
S
KS
TS
skor
(%)
(%)
(%)
3
2
1
2,5
67
19
14
2,6
70
16
14
2,4
64
23
13
2,6
70
21
9
2,5
65
20
15
2,52
_
_
_
diberikan laptop si unyil 2
Menjadi senang dan tambah pintar setelah menonton Laptop si unyil
3
Mendapat pengetahuan atau ilmu baru yang tidak ada di sekolah
4
Menjadi percaya diri , pengetahuan bertambah setelah menonton Laptop si unyil.
5
Mendapat informasi tentang suatu benda, alat dan tempat rekreasi dari Laptop si unyil jumlah
Dari Tabel 4.1.14 dapat dilihat pertanyaan yang mendapat mean skor tertinggi adalah pertanyaan kedua dan keempat,dalam menonton tayangan Laptop si unyil karena ingin menjadi senang, bertambah pintar
sebanyak 2,6. dan ingin
61
menjadi percaya diri karena pengetahuan kita bertambah sebanyak 2,6. dapat disimpulkan bahwa dalam motivasi yang berhubungan dengan informasi, kebanyakan responden memiliki motivasi yang mengarah keaspek tersebut.sedangkan, yang mendapatkan mean skor terendah adalah pertanyaan “mendapat pengetahuan atau ilmu baru yang tidak ada disekolah” sebanyak 2,4.dan jumlah rata-rata keseluruhan adalah 2,52 .
4.3.4.2 Motif Menonton Berhubungan dengan Identitas Pribadi Motif responden terhadap fungsi informasi secara rinci dinyatakan pada tabel-tabel dibawah ini : Tabel 4.1.15
Menonton Laptop Si Unyil Karena Hobby No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
111
64
333
2
Kurang Setuju
33
19
66
3
Tidak Setuju
28
17
28
jumlah
172
100
427
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.15, sebanyak 111responden (64%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 karena hobby. Sedangkan 33 responden (19%) menyatakan “kurang setuju”, 28 responden (17%) menyatakan tidak setuju .
62
Tabel 4.1.16
Ingin Meniru Perilaku Unyil Yang Lucu, Pandai dan Menarik n = 172 No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
112
65
336
2
Kurang Setuju
36
21
72
3
Tidak Setuju
24
14
24
jumlah
172
100
432
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.16, sebanyak 112 responden (65%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 ingin meniru perilaku unyil yang lucu, pandai dan menarik . Sedangkan 36 responden (21%) menyatakan “kurang setuju”, 24 responden (14%) menyatakan tidak setuju .
Tabel 4.1.17
Menonton Laptop Si Unyil Menjadi Kreatif, Pintar dan Senang Berkreasi n= 172 No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
139
81
417
2
Kurang Setuju
22
13
44
3
Tidak Setuju
11
6
11
jumlah
172
100
472
63
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.17 sebanyak 139 responden (81%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 ingin menjadi kreatif, pintar dan senang berkreasi . Sedangkan 22 responden (13%) menyatakan “kurang setuju”, 11responden (6%) menyatakan tidak setuju .
Tabel 4.1.18
Ingin Meningkatkan Pemahaman Tentang Pengetahuan Umum n = 172 No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
133
77
399
2
Kurang Setuju
25
15
50
3
Tidak Setuju
14
8
14
jumlah
172
100
463
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.18 sebanyak 133 responden (77%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 ingin meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan umum. Sedangkan 25 responden (15%) menyatakan “kurang setuju”, 14 responden (8%) menyatakan tidak setuju .
64
Tabel 4.1.19
Tabel Akumulasi Motivasi Yang Berhubungan Dengan Identitas Pribadi n = 172 No
1
Pertanyaan
Menonton Laptop si unyil karena
Mean
S
KS
TS
skor
(%)
(%)
(%)
3
2
1
2,5
64
19
17
2,5
65
21
14
2,8
81
13
6
2,7
77
15
8
2,62
_
_
_
hobby 2
Ingin meniru perilaku unyil yang lucu, pandai dan menarik
3
Ingin menjadi kreatif, pintar , dan senang berkreasi
4
Ingin meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan umum jumlah
Dari Tabel 4.1.19 dapat dilihat pertanyaan yang mendapat mean skor tertinggi adalah pertanyaan ketiga, dalam menonton tayangan Laptop si unyil karena ingin menjadi kreatif, pintar, dan senang berkreasi sebanyak 2,8. dapat disimpulkan bahwa dalam motivasi yang berhubungan dengan identitas pribadi, kebanyakan responden memiliki motivasi yang mengarah ke aspek tersebut. sedangkan, yang mendapatkan mean skor terendah adalah pertanyaan kesatu“menonton Laptop si unyil
65
karena hobby” sebanyak 2,5, pertanyaan kedua “ingin meniru perilaku si unyil sebanyak 2,5 . dan jumlah rata-rata keseluruhan adalah 2,62 .
4.3.4.3 Motif Menonton Berhubungan Dengan interaksi Sosial Motif responden terhadap fungsi Integrasi dan interaksi sosial secara rinci dinyatakan pada tabel-tabel dibawah ini :
Tabel 4.1.20
Ingin Memiliki Bahan Pembicaraan Dengan Teman n = 172 No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
127
74
381
2
Kurang Setuju
27
16
54
3
Tidak Setuju
18
10
18
jumlah
172
100
453
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.20 sebanyak 127 responden (74%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 ingin memiliki bahan pembicaraan dengan teman. Sedangkan 27 responden (16%) menyatakan “kurang setuju”, 18 responden (10%) menyatakan tidak setuju .
66
Tabel 4.1.21
Ingin Terlihat Pandai Dan Tidak Ketinggalan Informasi n = 172 No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
143
83
429
2
Kurang Setuju
19
11
38
3
Tidak Setuju
10
6
10
jumlah
172
100
477
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.21 sebanyak 143 responden (83%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 ingin terlihat pandai dan tidak ketinggalan informasi. Sedangkan 19 responden (11%) menyatakan “kurang setuju”, 10 responden (6%) menyatakan tidak setuju .
Tabel 4.1.22
Ingin Bisa Bersosialisasi Dan Perduli Dengan Lingkungan Sekitar n = 172 No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
146
85
438
2
Kurang Setuju
20
12
40
3
Tidak Setuju
6
3
6
jumlah
172
100
484
67
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.22 sebanyak 146 responden (85%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 ingin bias bersosialisasi dan perduli dengan lingkungan sekitar. Sedangkan 20 responden (12%) menyatakan “kurang setuju”, 6 responden (3%) menyatakan tidak setuju .
Tabel 4.1.23
Tabel Akumulasi Motivasi Yang Berhubungan Integrasi dan Interaksi Sosial n = 172 No
1
Pertanyaan
Ingin memiliki bahan pembicaraan
Mean
S
KS
TS
skor
(%)
(%)
(%)
3
2
1
2,7
74
16
10
2,8
83
11
6
2,8
85
12
3
2,76
_
_
_
dengan teman 2
Ingin terlihat pandai dan tidak ketinggalan informasi
3
Dari pengetahuan yang didapat ingin bisa bergaul dan lebih perduli dengan lingkungan sekitar. jumlah
Dari Tabel 4.1.23 dapat dilihat pertanyaan yang mendapat mean skor tertinggi adalah pertanyaan kedua dan ketiga, dalam menonton tayangan Laptop si unyil karena ingin terlihat pandai dan tidak ketinggalan informasi sebanyak 2,8. Dan
68
dari pengetahuan yang didapat ingin bias bergaul dan lebih perduli dengan lingkungan sekitar sebanyak 2,8. dapat disimpulkan bahwa dalam motivasi yang berhubungan dengan integrasi dan interaksi sosial, kebanyakan responden memiliki motivasi yang mengarah ke aspek tersebut. sedangkan, yang mendapatkan mean skor terendah adalah pertanyaan kesatu“ingin memiliki bahan pembicaraan dengan teman” sebanyak 2,7. dan jumlah rata-rata keseluruhan adalah 2,76 .
Tabel 4.3.4.4 Motif Menonton Berhubungan Dengan Hiburan Motif responden terhadap fungsi hiburan secara rinci dinyatakan pada tabeltabel dibawah :
Tabel 4.1.24
Ingin Mengisi Waktu Luang dan Melepas Kebosanan n = 172 No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
131
76
393
2
Kurang Setuju
21
12
42
3
Tidak Setuju
20
12
20
jumlah
172
100
455
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.24 sebanyak 131responden (76%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 ingin mengisi
69
waktu luang dan melepas kebosanan. Sedangkan 21 responden (12%) menyatakan “kurang setuju”, 20 responden (12%) menyatakan tidak setuju .
Tabel 4.1.25
Ingin Merasa Terhibur Oleh Aksi Si Unyil n = 172 No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
150
87
450
2
Kurang Setuju
16
9
32
3
Tidak Setuju
6
4
6
jumlah
172
100
488
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.25 sebanyak 150 responden (87%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 ingin merasa terhibur oleh aksi si unyil. Sedangkan 16 responden (9%) menyatakan “kurang setuju”, 6 responden (4%) menyatakan tidak setuju .
70
Tabel 4.1.26
Ingin Melupakan Sejenak Semua Aktivitas Dan Tugas Disekolah n = 172 No
Penilaian
(f)
(%)
Skor
1
Setuju
96
56
288
2
Kurang Setuju
35
20
70
3
Tidak Setuju
41
24
41
jumlah
172
100
399
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.1.26 sebanyak 96 responden (56%) “setuju” bahwa dengan menonton tayangan Laptop si unyil di Trans7 ingin merasa terhibur oleh aksi si unyil. Sedangkan 35 responden (20%) menyatakan “kurang setuju”, 41responden (24%) menyatakan tidak setuju .
71
Tabel 4.1.27
Tabel Akumulasi Motivasi Yang Berhubungan Dengan Hiburan n = 172 No
1
Pertanyaan
Ingin mengisi waktu luang dan
Mean
S
KS
TS
skor
(%)
(%)
(%)
3
2
1
2,6
76
12
12
2,8
87
9
4
2,3
56
20
24
2,56
_
_
_
melepas kebosanan 2
Ingin merasa terhibur oleh aksi si unyil
3
Ingin melupakan sejenak semua aktivitas dan tugas disekolah jumlah
Dari Tabel 4.1.26 dapat dilihat pertanyaan yang mendapat mean skor tertinggi adalah pertanyaan kedua, dalam menonton tayangan Laptop si unyil karena ingin merasa terhibur oleh aksi si unyil, sebanyak 2,8. dapat disimpulkan bahwa dalam motivasi yang berhubungan dengan hiburan, kebanyakan responden memiliki motivasi yang mengarah ke aspek tersebut. sedangkan, yang mendapatkan mean skor terendah adalah pertanyaan ketiga“ingin melupakan sejenak semua aktivitas dan tugas disekolah” sebanyak 2,3. dan jumlah rata-rata keseluruhan adalah 2,56 .
72
4.4
Pembahasan
Melalui hasil penelitian yang berjudul “ Motivasi Anak-Anak Menonton Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans7”. Diperoleh gambaran mengenai tingkat motivasi anak-anak dalam menonton program acara Laptop si unyil di Trans7 . Teori kegunaan dan kepuasan atau uses and gratifications theory mencerminkan suatu kecendrungan sehat yang hadir dalam sebagian studi paling awal pada khalayak media. Pendekatan ini membahas tentang kegunaan media massa dan kebutuhan khalayak pada media massa. Namun permasalahannya disini adalah bukan bagaimana media massa mengubah sikap khalayak, tapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan kebutuhan sosial khalayak. Jadi penekanannya ada pada khalayak yang aktif menggunakan media untuk mencapai tujuannya yang spesifik. Pendekatan uses and gratifications ditujukan untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu atau agregasi individu. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses). Isi media untuk mendapatkan pemenuhan (gratifications), Atas kebutuhan seseorang. Dalam hal ini perilaku sebagian audience akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan (interest). Dan secara jelas dinyatakan bahwa orang secara aktif menggunakan media massa untuk memuaskan kebutuhan tertentu . Denis McQuail dan kawan-kawan mengatakan bahwa, faktor-faktor yang menyangkut kepuasan, kesenangan, dan pemakaian sudah mencerminkan tingkat keteraturan dan prediktibilitas yang cukup untuk dijadikan sebagai kerangka dasar dan tolak ukur kepuasan individu atau anggota khalayak yang searah dan melengkapi
73
kerangka yang dibuat berdasarkan pandangan masyarakat, sehingga hal ini melatarbelakangi seseorang untuk menggunakan media, khususnya televisi. Dari kebutuhan akan media tersebut akhirnya memotivasi khalayak untuk menonton televisi agar kebutuhan itu dapat terpenuhi. Dan terlihat jelas, bahwa khalayak menonton program acara Laptop si unyil di Trans7 adalah untuk memuaskan kebutuhannya . Denis McQuail mengatakan dalam bukunya Teori Komunikasi Massa, “bahwa yang menyangkut tingkat kepuasan, kesenangan dan pemakaian khalayak terhadap media di latar belakangi oleh fungsi sebagai berikut : 1.fungsi Informasi, 2.fungsi Identitas pribadi, 3.fungsi interaksi sosial, 4.fungsi Hiburan”. Pada penelitian ini didapat bahwa anak-anak mempunyai kebutuhan (needs) dan kepentingan (interest) dalam menonton program acara Laptop si unyil di Trans7. Itu didasarkan atas kebutuhan mereka terhadap fungsi akan media sebagai fungsi informasi, fungsi identitas pribadi, fungsi interaksi sosial, fungsi hiburan seperti yang diungkapkan oleh teori Denis McQuail diatas. Dan hasilnya fungsi informasi merupakan faktor yang paling banyak dan dominan yang memotivasi Anak-Anak menonton program acara Laptop Si Unyil di Trans7, walaupun ada juga fungsi identitas pribadi , fungsi interaksi sosial, fungsi hiburan,yang melatarbelakangi mereka menonton Laptop Si Unyil. Peminat perempuan dalam menonton program acara Laptop si unyil di Trans7 ternyata lebih banyak dibandingkan laki-laki.Hal itu dibuktikan dengan hanya adanya perbedaan antara penonton perempuan 51 % dengan penonton laki-laki 49 %. Berarti ini menunjukkan bahwa peminat program acara Laptop si unyil di dominasi
74
oleh perempuan, Walaupun dengan persentase yang lebih sedikit dibandingkan perempuan, tapi program acara Laptop si unyil disenangi juga oleh laki-laki.
75
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian “Motivasi Anak-Anak Menonton Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans7” yang telah dipaparkan pada bab IV, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Motivasi anak-anak yang berkaitan dengan informasi, yang paling menonjol dengan mean score 2, 6 adalah karena ingin bertambah pintar dan bertambah juga pengetahuan yang dimiliki. 2. Motivasi anak-anak yang berkaitan dengan identitas pribadi, yang paling menonjol dengan mean score 2, 8 adalah karena ingin meniru perilaku unyil yang lucu, pandai, dan menarik. 3. Motivasi anak-anak yang berkaitan dengan integrasi dan interaksi sosial, yang paling menonjol dengan mean score 2, 8 adalah karena ingin tidak ketinggalan informasi dan lebih perduli dengan lingkungan sekitar. 4. Motivasi anak-anak yang berkaitan dengan hiburan, yang paling menonjol dengan mean score 2, 8 adalah karena ingin merasa terhibur oleh aksi si unyil. 5. Jika dilihat dari perhitungan mean score disetiap dimensi, maka motivasi menonton yang paling menonjol adalah motivasi yang berkaitan dengan integrasi dan interaksi sosial sebesar 2, 76.
75
76
5.2
Saran
Sedangkan saran yang dapat diberikan peneliti, berdasarkan penelitian yang dilakukan adalah : 1. Untuk Trans7 agar memperhatikan durasi pada Laptop Si Unyil, yakni agar durasi pada program ini, ditambah menjadi satu jam. Agar pemirsa khususnya anak-anak bisa lebih lama lagi menonton, dan merasa puas atas isi dari program ini. 2. Agar Trans7 mempertahankan kualitas atas Laptop Si Unyil, mengingat tayangan ini digunakan sebagai alat untuk menambah pengetahuan anak-anak. 3. Untuk sutradara Laptop Si Unyil, agar menambah materi-materi program ini dengan ide-ide yang lebih kreatif lagi, dan juga mendidik. Sehingga ketika anakanak menonton program ini, ada pesan atau pengetahuan-pengetahuan baru yang dapat diambil dari program ini.
77
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Ngurah I Gusti. Metode Penelitian Sosial . Jakarta: PT.Gramedia.1992 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Gramedia. 2000 Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif Edisi Pertama. Jakarta: PT. Kencana. 2005 Djuarsa, Sasa. Ekologi Media (Materi Kuliah Perspektif dan Teori Komunikasi). Jakarta: FISIP-UI.1998 Effendy, Onong Uchjana. Televisi Siaran, Teori dan Praktek. Bandung: CV. Mandar Maju. 1993 _______ Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 1998 Hasibuan, Malayu. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 1999 Jannah, Lina Miftahul. dan Prasetyo, Bambang. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Raja Grasindo. 2005 Koentjaraningrat.. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia. 1991 Lull, James. Media Komunikasi Kebudayaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2003 Mcquail, Denis. Mass Comunication Theory. Jakarta: PT. Erlangga. 1987 ____________ Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Erlangga. 1996 Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: PT. Ramdini Perkasa. 2004 ________ Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: PT. Ramdini Prakarsa. 2008 Mutmainah, Siti Dkk. Psikologi Komunikasi. Jakarta: PT. Universitas Terbuka. 2005 Riduwan. Skala Pengukuran Variabel Penelitian. Bandung: IKAPI. 2003 Setyobudi, Ciptono. Pengantar Teknik Broadcasting Televisi. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu. 2005. Sari, Endy S. Audience Research. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. 1993
78
Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.. 2000 Wiryanto. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Grasindo. 2000 Zain, Badudu. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 1994
Sumber Lain
Http : // www. Trans7.co.id Http:// Komunikasi Massa umy.blogspot.com/2005/II/teori-kom-massa Fe.unpad.ac.id/elearning/file/112-XXIX-Des-2000-PDF.
KUISIONER PENELITIAN
“MOTIVASI ANAK-ANAK MENONTON PROGRAM ACARA LAPTOP SI UNYIL DI TRANS7” IDENTITAS PENELITI Nama
: Heni Oktavia
Nim
: 44105010131
Fakultas
: Komunikasi
Universitas : Mercu Buana Judul Penelitian: MOTIVASI ANAK-ANAK MENONTON PROGRAM ACARA “LAPTOP SI UNYIL DI TRANS7” Petunjuk Pengisian 1. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang sesuai dengan adik 2. Seluruh pertanyaan didalam kuisioner penelitian ini harus dijawab 3. Selamat mengerjakan yaaaaa! I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Adik masuk dalam kelompok umur a. 9 thn
c.11 thn
b. 10 thn 2. Jenis Kelamin a. Laki-Laki b.Perempuan 3. Kelas a. 4 A
c. 5 A
b. 4 B
d. 5 B
II Pola Menonton Televisi 4. Berapa kali dalam seminggu adik menonton TV a. 1Kali
c. 3 kali
b. 2 kali
d. 4 kali
5. Berapa jam adik menonton TV dalam 1 hari a. 1 jam
c. 3 jam
b. 2 jam
d. 4 jam
III. Pola menonton tayangan laptop si unyil di trans7 6. Apakah adik menonton tayangan laptop si unyil di trans7 a. Ya
b. Tidak
7. Dalam I bulan, berapa kali adik menonton tayangan laptop si unyil di trans7 a. 1 x
c. 3 x
b. 2 x
d. 4 x
8. Dengan siapakah adik menonton tayangan laptop si unyil di trans7 a. Teman
c. Keluarga
b. Sendiri
d. Lainnya, sebutkan………
IV. Motif Menonton Berhubungan Dengan Informasi 9. Apakah adik ingin mengetahui informasi yang diberikan oleh si unyil dengan laptopnya ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. Kurang setuju 10. Apakah ingin menjadi senang dan tambah pintar, alasan adik menonton Laptop si unyil ? a. Setuju b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
11. Apakah ingin mendapatkan pengetahuan atau ilmu baru yang tidak adik dapatkan disekolah dari Laptop si unyil ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. kurang Setuju 12. Apakah ingin menjadi percaya diri karena pengetahuan adik bertambah setelah menonton Laptop si unyil ? a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
13. Apakah adik ingin bisa mendapatkan informasi tentang darimana suatu benda atau alat berasal dari Laptop si unyil ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. Kurang setuju
V. Motif Menonton Berhubungan Dengan Identitas Pribadi 14. Apakah menonton Laptop si unyil karena hobby adik ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. Kurang setuju 15. Apakah adik ingin meniru perilaku unyil yang lucu, pandai, dan menarik ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. Kurang setuju 16. Apakah adik ingin menjadi lebih kreatif, pintar, dan senang berkreasi setelah menonton Laptop si unyil ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. Kurang setuju 17. Apakah adik ingin meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan umum setelah menonton Laptop si unyil ? a. Setuju b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
VI. Motif Menonton Berhubungan Dengan Integrasi dan Interaksi sosial 18. Apakah adik ingin memiliki bahan pembicaraan dengan teman setelah menonton Laptop si unyil ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. Kurang setuju 19. Apakah adik ingin terlihat pandai dan tidak ketinggalan informasi dari Laptop si unyil ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. Kurang Setuju 20. Apakah dengan pengetahuan yang didapat dari Laptop si unyil, adik ingin bisa bergaul dan lebih perduli dengan lingkungan sekitar ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. Kurang setuju
VII. Motif Menonton Berhubungan Dengan Hiburan 21. Apakah adik ingin mengisi waktu luang dan melepas kebosanan dengan menonton Laptop si unyil ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. Kurang setuju 22. Apakah adik ingin merasa terhibur oleh aksi si unyil dengan menonton Laptop si unyil ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. Kurang setuju 23. Apakah adik ingin melupakan sejenak semua aktivitas dan tugas disekolah dengan menonton Laptop si unyil ? a. Setuju
c. Tidak setuju
b. Kurang setuju
TERIMA KASIH ATAS KERJA SAMANYA……………!!!!!!!!!!!! {^_^}-
Tabel 4.1.27 Rekapitulasi Hasil Penelitian Kuantitatif Motivasi Anak-Anak Menonton Program Acara Laptop Si Unyil di Trans7 n = 172 No
1
Pertanyaan
Ingin mengetahui informasi yang
Tabel
Persentase
Skor
no
jawaban
4.1.9
67 %
3
4.1.10
70 %
3
4.1.11
64 %
3
4.1.12
70 %
3
4.1.13
65 %
3
4.1.15
64 %
3
diberikan laptop si unyil 2
Menjadi senang dan tambah pintar setelah menonton Laptop si unyil
3
Mendapat pengetahuan atau ilmu baru yang tidak ada di sekolah
4
Menjadi percaya diri , pengetahuan bertambah setelah menonton Laptop si unyil.
5
Mendapat informasi tentang suatu benda, alat dan tempat rekreasi dari Laptop si unyil
6
Menonton Laptop si unyil karena hobby
7
Ingin meniru perilaku unyil yang
4.1.16
65 %
3
4.1.17
81 %
3
4.1.18
77 %
3
4.1.20
74 %
3
4.1.21
83 %
3
4.1.22
85 %
3
4.1.24
76 %
3
4.1.25
87 %
3
4.1.26
56 %
3
Total
45
lucu, pandai dan menarik 8
Ingin menjadi kreatif, pintar , dan senang berkreasi
9
Ingin meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan umum
10
Ingin memiliki bahan pembicaraan dengan teman
11
Ingin terlihat pandai dan tidak ketinggalan informasi
12
Dari pengetahuan yang didapat ingin bisa bergaul dan lebih perduli dengan lingkungan sekitar.
13
Ingin mengisi waktu luang dan melepas kebosanan
14
Ingin merasa terhibur oleh aksi si unyil
15
Ingin melupakan sejenak semua aktivitas dan tugas disekolah
Kemudian untuk mengukur motivasi anak-anak berdasarkan seluruh item pertanyaan di atas maka perhitungan yang digunakan adalah : = Total Skor Jumlah Pertanyaan = 45 15 = 3 Angka 3 diatas apabila dikaitkan dengan kriteria interpretasi skor likert, “ Motivasi Anak-Anak Menonton Program Laptop Si Unyil di Trans7” adalah TINGGI / POSITIF. Artinya didapat bahwa faktor yang paling tinggi atau dominan pada motivasi anak-anak menonton program Laptop si unyil di Trans7 adalah fungsi informasi dan identitas pribadi .
TABEL CODING SHEET
Res pon den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 `18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Identitas Responden 1 2 3 c b c b b b a b b c a c b b c c b c c a c c b c c b c c a c c b c c b c c b c c b c c a c c a c c a c c a c
9 a a a c a a a a a a a a a a a a a a
10 a a a a a a a a a a a a a a a a a a
c c c c b b c c c c c b b c c c
a a a a a a a a a a a a a a a a
a a c a a a a a a a a a a a a a
b b b a b b a a a b a a a a a a
c c c c c c c c c c c c c c c c
Informasi 11 12 a a a a a a a a c a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
a a a a a a a a a a a a a a a a
13 a a a a a a c a a a a a a a a a a a
14 a a b a a b b b b a a b a b b a a a
a a a a a a a a a a a a a a a a
a a a b a a a a a a a a a a a a
Identitas Pribadi 15 16 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a c a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
a a a a a a a a a a a a a a a a
17 a a a a a a b a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
Interaksi Sosial 18 19 20 b b a a b a a a b a a a b a a a a a c a c a a a a a a a a a a a b a a a a a a a a a a a b a a a a a a a a b
21 a b b a a a c a a a a a a a a b a a
22 a a a a a a a a a a a a a a a b a a
23 b a a c c b a a c a a b b b b c a b
a a a b a a a a a a a a a a a b
c a c a a a a a a a a a c a a a
a a a a a a a a a a a a a a b a
a b a b a a a b b b b b c a c a
a a a a a a a a a a a a a a a a
a a a a a a a a a a a a a a c a
Hiburan
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
b c c a c c a c c c c c c c b b c b b b b b b b a a c a b c b a a a a a b a a a a a b a
b a a a a a a b a b a a a a a b a b a b a a a a a a a b a b a a b a b b b b b b a a a a
d d d d d d d c d d d d d d d d a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a c a a a a a c a a a a a a a a a a a a a
a a a a a a a c a a b a c a a a a a a a a a a a a a a a a a c a a c a a a b a a a a a a
a a a a a a a a a a a a a a a a a c a c a a a a a a a c c c a a a a a a a c a a a a a a
a b a b a a a a a b a a a a a a a a a a a a a a b c b a a a a a a b a a a a a a a a a c
a b a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a c a b a a a a a a c a a a a a a a a a a
b a c b a a a a a a a c a a a a a b a a a a a a c c a a a a a a a a a b a a a a a a a a
a a a b a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a c a a a a a a a b a a a a a a a a a a
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b a a a a a a a a a c a a c a a a a a a a a a a
a a a a a a a a a a a a b a a a a a a a b a a a c a b a
a c a a b b a a b a a a a a a a a b a a a a a b b c a a
a b a a b a a a a a a a a a c a a a a b a a a a c a a a
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a c a a a
a a a a b b a c a a c a a a a a a a c b a a a a c c b c
a a a a a b a a a a a a a a a a a a a a a a a a c a a a
c b a c b b b a b b a b a c c c a c c a a a a a a c a c
a
a
a
a
a
a
c
a
a
a
a
a
a
a
a a a a a c a a a a a a
a a a a a a b a a a a a
a b a a a
a a c b c a a a a a a a
a a c a c a a a b b a a
a c a a a a b a a a a a
a a c a c c c c a a c a
a a a a a a a
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122
a b b a a a a a a a b a a a b a a a a a a a b a a b a a a a a b a b a b a b a a b a a b a a a b a b b b a b c b c b b a c a c b c b c b c b b b c a b a c a b a c b c b c a a a
b a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b d d d d d d d d d d d d d d d d a b
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b a a a b b a a a a a a a a a a a a a a a a a a b
a c a a a a b a a a c a a a a a a a a c c a a b b a a a a a a a a a a c a b a a a a b c
a a b b b a b a b a a a a a c a a a a b a b c b b b a a a a a a a a a c a a a a a a c b
a a a b a a a a a b a a a a a a b a a c a c a b b a a a a a b a a a a b a b a a b a b a
a a a a a c b a a b a a a a a a a a a a a a a a a b a a a a a a a a a a a a a a a a a b
a a a a a a b a a a c b b a a b a a a c c a a c a b a a b a b a a a a a a a a b a b a a
a a a c a a a a a c a b a a a a a a a a a a a c a a a a a a b a a a a a a a a a a a b b
a a a a a a c a a a a a a a a a a a a b a a a b b b a a a a a a a a a c a b a a a a c b
a b a c a a a a a a b a a a b a a a a a b a a b b b b a a a a a a a a a a a a b b a a a
a a a c a a a a a a c b a a a a b a a a c a a c a a a a a b b a a a a c a a b a a a a c
a a a c a a c a a b a a a a a c a b a a a a a a a b c a a a b a a a a b a a a a a a a a
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b a a a a a a a a a b a a a a a a a c
a c a a a a c a a c a a a a b a a c c a a a a c c b a a a a a a a a a c a a a a a a a c
a a a a a a a a a b a a a a a a a a a a a a c c b a a a a a a a a a a c a a a a a a a a
c a a c a a b a a a c c b a c b b c a c c c a c c c c b b b b b b b a c c c a a a b b a
123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b
b b b b b b b b b c c c c c c c c c c c c c c c a a a a a a a a a a a a d d d d d d d d
b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b c c c c c c c c c c c c
c c c c c c c c c c c c c c b b b b b b b b b b b b b b b c c c c c c c c c c c a a a a
b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b a a a a a a a a a a a a a a a a c c c c
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b c c c c c
b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b a a a a a c c c c c c c c c c c c c c c
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c b b b b b
b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c
b b b b b b b b b b b b b b b c c c c c a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b c c c c c c c c c c a a a a
c c c c c c c c c b b b b b b b b b b b a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a c c b b b
b b b b b b b b b b b b a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
b b b b b b b b b b b c a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a c b b b b
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
167 168 169 170 171 172
c c c c c c
b b b b b b
d d d d d d
c c c c c c
a a a a a a
c c c c c c
c c c c c c
c c c c c c
b b b b b b
a a a a a a
a a a a a a
a a a a a a
a a a a a a
b b b b b b
Keterangan : 1. A,B,C
= Kategori jawaban data responden
2. Jumlah pertanyaan = 15 ( no. 9 / 23 ) 3. Jumlah responden = 172 responden 4. Angka 3
= Indikator jawaban untuk setuju
5. Angka 2
= Indikator jawaban untuk kurang setuju
6. Angka 1
= Indikator jawaban untuk tidak setuju
a a a a a a
a a a a a a
b b b b b b
a b b c c c