1
BUPATI SEMARANG BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGAJIAN KHOTMIL QUR’AN DAN PERINGATAN ISRO’ MI’ROJ NABI MUHAMMAD SAW
TANGGAL 29 MEI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Bismillahirrohmanirrokhiim Alhamdulillahi
Robbil
alamin,
Asholatu
Wa
Salamu’ala
Sayyidina
Muhammadin Wa Ala Alihi Wa Ashabihi Ajma’in Amma Ba’du. Ysh
:
1.
Pengasuh Madrasah Diniyah Islam Roudhotul Huda
2.
Bapak KH. Rohimin dari Bergas,
3.
Panitia Khotmil Qur’an dan peringatan hari besar Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW, serta hadirin yang dirahmati Allah.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang tiada kunjung hentinya, menganugerahkan nikmat, dan karunia-Nya kepada kita, sehingga, kita -
3
bisa bersilaturachim dumateng panjenengan sedoyo, pada acara Khotmil Qur’an Madrasah Diniyah Islam Roudhotul Huda dan Peringatan Hari besar Muhammad SAW yaitu Isro’ Mi’roj . Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW. beserta pengikutnya, yang istiqomah sampai akhir zaman, sehingga mendapat syafaatnya dihari akhir nanti. Pada kesempatan yang penuh barokah ini, Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Semarang mengucapkan Selamat dan ucapan terima kasih, serta penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada Panitia, atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga membawa manfaat bagi kita semua.
4
Hadirin yang dirahmati Allah , Pendidikan Al-Qur’an di Madrasah Diniyah secara ideal sangat penting
dan
strategis,
namun
realita
menunjukkan,
bahwa
minat
mempelajari dan mengamalkan pelajaran agama dalam kehidupan seharihari terjadi kesenjangan dan penurunan. Apalagi kita hidup di abad modern, bahkan setingkat lebih modern, yakni globalisasi. Diabad ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang cepat. Oleh karena itu, jika kita tidak mencari, maka kita akan terlindas oleh jaman. Kita tidak dapat menikmati perkembangan peradaban ini. Dapat dibayangkan bagaimana jika dijaman sekarang seseorang
masih buta
5
huruf dan tidak memiliki ilmu, tentu akan tertinggal dengan orang orang yang berilmu. Barang siapa yang ingin hidup layak , maka harus berilmu sesuai dengan bidang yang diminati. Sedangkan untuk kepentingan akhirat, juga membutuhkan
ilmu.
Tanpa
ilmu
tak
mungkin
kita
dapat
meraih
kebahagiaan di akhirat. Mungkinkah orang yang tidak mengetahui agama, misalnya sholat , ibadah haji, puasa, dapat melaksanakannya ibadahnya dengan sempurna. Maka dalam masalah ibadah kepada Allah, kitapun harus membekali ilmu kepada diri kita sendiri, ilmu yang demikian itu disebut ilmu-
6
agama, sehingga dalam menimba ilmu serta memperdalam ilmu agama dimulai dari TK/TPQ, dan Madrasah Diniyah. Mencari ilmu merupakan kewajiban, dan tidak sebatas dibangku sekolah atau kursus-kursus. Setiap saat, setiap waktu dan kesempatan kita bisa menimba ilmu. Dengan menghadiri pengajian, diskusi, seminar, rapat dan sebagainya, maka akan mendapatkan ilmu. Bergaul dengan orang pandai atau ulama’, kita akan mendapatkan ilmu. Rosulullah SAW bersabda ” Carilah ilmu dari ayunan ibu sampai masuk liang kubur ”. Kemudian ditegaskan lagi dalam hadis lain, Carilah ilmu pengetahuan sekalipun engkau sampai ke negeri China.
7
Dari hadis tersebut jelas, bahwa ilmu dimaksudkan baik dalam sabda Nabi maupun Al-Qur’an tidak sebatas ilmu agama, tidak sebatas mencari ilmu untuk ibadah. Ilmu agama sangat penting, namun harus diimbangi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, tentu saja ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak merusak dan membahayakan kita. Dengan
belajar di Madin kita ikut melestarikan salah satu mukjizat Nabi
Muhammad SAW yaitu Al-Qur’an, yakni suatu mukjizat yang dapat disaksikan oleh seluruh umat manusia
sepanjang masa, sejak dari jamannya
sampai sekarang, bahkan menjelang qiamat nanti. Al-Qur’an merupakan mukjizat yang dijaga Allah sehingga terpelihara. Sebagaimaan Firman Allah dalam surat Al Hajr ayat 9, yang artinya Sesungguhnya Kami telah -
8
menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami tetap memelihara-Nya. AlQur’an adalah suatu warisan dan peninggalan Rosulallah Muhammad SAW, kepada kita semua dan seluruh umat manusia di bumi ini. Al-Qur’an dijadikan sebagai pedoman mengatur kehidupan di dunia maupun keselamatan di akhirat, apabila benar-benar dimanfaatkan akan memberi petunjuk jalan keluar dalam mengatasi berbagai masalah. Diluar kontek ilmu pengetahuan, Al-Qur’an mempunyai banyak keajaiban, memberikan kesejukan hati, kedamaian jiwa dan penawar kesedihan bagi pembacanya. Apabila kita membacanya dengan khususk insya Allah akan terbuka jalan keluarnya.
9
Saya berharap majelis pengajian ini dapat tetap langgeng dan semakin berkembang di Bumi Serasi ini sehingga bisa menjadikan masyarakat yang taat dan bertakwa kepada Allah SWT, dan Rasul-Nya. Serta akan semakin memahami
makna kandungan al-Qur’an
dengan penafsiran-penafsirannya. Dan semoga Jamaah Pengajian ini mampu memberi keteladanan bagi yang lain, serta mampu menjadi perekat bagi umat dan bangsa.
10
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, selanjutnya mari kita simak bersama tauziah dari Bapak KH. Rohimin dari Bergas, semoga kita semua bisa mengambil hikmahnya, dan selamat dunia akhirat. Sekian terima kasih. Wallahumuwafiq ila aqwamitthoriq, Wassalamualaikum Wr.Wb.
BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.
11