1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW MAJELIS TA’LIM AHAD PAGI MASJID AGUNG KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 7 JUNI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Bismillahirrohmanirrokhiim alhamdulilahirobbil alamin, Asholatu wa salamu ala asrofil ambiyai walmursalim, syayidina wamaulana muhammadin wa ala alihi washohbihi ajmain, la haula walakuwwata illabillahil aliyil adim, amma ba’du. Ysh :1.
Al Mukarrom KH Ahmad Sholeh dari Semarang,
2. Para alim, para Ulama; 3. Panitia dan pengurus serta jama’ah Majelis Ta’lim Ahad Pagi Masjid Agung Kabupaten Semarang serta kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah,
3
Alhamdulillahi Robbil alamin, segala puji hanyalah bagi Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, yang tiada kunjung hentinya, menganugerahkan nikmat, dan karunia-Nya, pada hari ini kita masih diberi kesempatan dan Insya Allah kesehatan, sehingga kita bersama-sama bisa silaturahim dalam rangka Memperingati Hari besar Islam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dalam keadaan sehat wal’afiat. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya, yang istiqomah sampai akhir zaman, sehingga berhak atas syafaatnya dihari akhir nanti. Pada kesempatan yang penuh barokah ini,
Saya atas nama
pribadi dan Pemerintah Kabupaten Semarang menyampaikan ucapan
4
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada Panitia atas terselenggaranya peringatan Isra’ Mi’raj, bersama panjenenganipun Al Mukarrom Bapak KH Ahmad Sholeh dari Semarang. Bapak, Ibu hadirin yang dimuliakan Allah SWT. Majelis
seperti
ini
sangatlah
kita
butuhkan
dalam
rangka
meningkatkan kualitas ibadah kita dan membangun tali Ukhuwwah Islamiyah diantara kita. Sebab dengan terjalinannya persaudaraan yang kuat dengan dilandasi akidah, dan iman, serta berdasarkan agama yang murni karena Robb Yang Maha Esa, Insya Allah mampu mempersatukan umat Islam yang ada, khususnya umat Islam di Kabupaten Semarang.
5
Saya berharap majelis pengajian ini dapat tetap langgeng dan semakin berkembang di Bumi Serasi ini.
Sehingga bisa
menjadikan
masyarakat yang taat dan bertakwa kepada Allah SWT, dan Rasul-Nya. Serta akan semakin memahami
makna kandungan al-Qur’an dengan
penafsiran-penafsirannya. Semoga Jamaah Pengajian ini mampu memberi keteladanan bagi yang lain, serta mampu menjadi perekat bagi umat dan bangsa. Salah satu bentuk keiman sebagai umat Islam yang taat adalah berdzikir, menyebut nama Allah Azza wa Jalla, dan bershalawat, menyebut Nabi Agung panutan kita, Sayyidina Muhammad SAW, sehingga pancaran karunia Allah senantiasa menyinari kita semua.
6
Betapa pentingnya makna dzikir dan shalawat dalam kehidupan seorang muslim, sehingga Allah SWT menyebut-nyebut dan membanggakan umat-Nya yang gemar berdzikir, dan bersholawat di hadapan para malaikat-Nya. Terlebih lagi dengan mereka yang berkumpul dalam perkum-pulan semacam ini. Dan juga mengingatkan kepada kita, agar kaum muslimin selalu mengaitkan segala sesuatu dalam kehidupannya dengan melihat kecintaan mereka kepada Rasulullah SAW. Tidak ada teladan dalam semua sisi kehidupan manusia kecuali mengacu kepada diri dan perilaku Rasulullah SAW, yang begitu sempurna. Selain itu juga mengajak jama’ah untuk berdoa, semoga dzikir yang -
7
demikian khusyu’ itu, dan banyak dilangsungkan di mana-mana, akan membuat karunia, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT, semakin bertambah. Sebagaimana firman-Nya, “Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” (QS Al-Baqarah: 152). Hadirin yang dimulyakan Allah SWT. Kaum Muslimin memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Agung Muhammad SAW ini sebagai satu peristiwa yang sangat luar biasa, Yakni perjalanan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wassalam dari Makkah ke Baitul Maqdis, kemudian ke sidratul muntaha menghadap Pencipta alam semesta dan Pemeliharanya. Itulah peristiwa Isra’ dan Mi’raj.
8
Peristiwa ini tidak akan dilupakan kaum muslimin, karena perintah sholat lima waktu sehari semalam diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada saat Isra’ dan Mi’raj ini. Tiang agama ini tidak akan lepas dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Peristiwa ini terjadi antara 16-12 bulan sebelum Rasulullah SAW diperintahkan untuk melakukan hijrah ke Yatsrib (Madinah). Allah SWT mengisahkan peristiwa agung ini di Surat Al Isra ayat pertama: "Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu (potongan) malam dari masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
9
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat". Bapak, Ibu, hadirin hadirat yang dirahmati Allah SWT. Saya berharap peringatan Isra’ Mi’raj maupun hari besar Islam lainnya dapat dilaksanakan setiap tahunnya, dalam rangka meningkatkan kualitas iman dan ibadah kita, serta bisa menambah keta’atan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Sehingga panjenengan semua mampu memberi keteladanan bagi yang lain, serta mampu menjadi panutan bagi anak-anak kita. Demikian beberapa hal yang dapat Saya sampaikan pada kesempatan ini, selanjutnya mari kita simak bersama tausiyah almukarrom panjenenganipun Bapak KH. Ahmad Sholeh dari Semarang.
10
Semoga kita semua dapat mengambil hikmahnya, dan menjadi umat yang selamat, bahagia, di dunia maupun di akhirat kelak, amin. Wallahumuwafiq ila aqwamitthoriq, Wassalamualaikum Wr.Wb.
BUPATI SEMARANG
H. MUNDJIRIN.