1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAFLATUT TASYAKUR AKHIRUSSANAH PONDOK PESANTREN AN-NUR KLEGO CANDIREJO
TANGGAL 15 JUNI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Bismillahirrohmanirrokhiim wasalamu
ala
asrofil
alhamdulilahirobbil
ambiyai
walmursalim,
alamin,
wassholatu
syayidina
wamaulana
muhammadin wa ala alihi washohbihi ajmain, la haula walakuwwata illabillahil aliyil adim, amma ba’du Ysh :
1. Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Klego Candirejo Kecamatan Tuntang. 2. Al-Mukarom KH. Imam Muhadi 3. Segenap Panitia, Para tokoh Agama, Tokoh masyarakat, hadirin dan hadirot, serta para Santri dan Santriwati yang berbahagia.
3
Pertama-tama marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan dapat hadir dalam rangka Haflah Pondok Pesantren Al-Iman dalam keadaan sehat wal’afiat. Sholawat
dan
salam semoga
tercurahkan
kepada
uswatun
hasanah kita, Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya yang istiqomah sampai akhir zaman, sehingga berhak mendapat syafaatnya dihari akhir nanti. Kepada
para
pengasuh
Pondok
Pesantren
AN-Nur,
dalam
kesempatan ini Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang –
4
setinggi-tingginya, atas partisipasi dan peran sertanya dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Semarang melalui pondok pesantren ini. Hadirin yang saya hormati, Istilah “Haflah akhirussanah” tentunya sudah tidak asing lagi bagi umat Islam Indonesia, lebih-lebih kalangan pesantren. Istilah yang diadopsi dari bahasa Arab ini, nampaknya tidak hanya populer dimasyarakat, namun sudah sampai mengakar rumput seperti halnya bahasa sendiri. Lepas dari kepopulerannya, yang terpenting tentunya makna dan hikmah dari Haflah akhirussanah itu sendiri. Maka, dalam kegiatan ini, Saya berpesan kepada para santriwansantriwati untuk selalu mempertimbangkan, memikirkan dan merenungkan
5
terhadap tingkah laku, baik yang telah dikerjakan (pra Haflah Akhirussanah) maupun yang akan dikerjakan (pasca Haflah Akhirussanah). Karena koreksi diri sangatlah diperlukan, artinya apa yang dikerjakan saat ini setimpal, atau seimbangkah dengan apa yang dikerjakan dalam satu tahun, baik bersifat transendental maupun sosial. Sebagaimana istilah yang sering kita dengar bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, Saya berharap dalam moment Haflah Akhirussanah ini, untuk selalu mempertimbangkan, memikirkan dan merenungkan terhadap tingkah laku, baik yang telah dikerjakan, maupun yang akan dikerjakan, senantiasa meningkatkan kualitas ibadah dan membangun tali ukhuwwah islamiyah diantara kita, sebab terjalinannya persaudaraan yang kuat dengan
6
dilandasi akidah dan iman, serta berdasarkan agama yang murni karena Rabb, Yang Maha Esa, Insya Allah mampu mempersatukan umat Islam yang ada dari berbagai penjuru, khususnya umat Islam di Kabupaten Semarang, serta meningkatkan ukhuwah insaniyah, sebab dengan ukhuwah insaniyah , kita akan bisa merasakan apa yang dialami dan dirasakan oleh sesamanya, sehingga tidak ada lagi persepsi yang menyatakan “Aku adalah aku” dan “Kamu adalah kamu”. Hadirin rahimakumullah, Pada kesempatan ini tak lupa saya menyampaikan terima kasih kepada segenap penyelenggara, para pengasuh Pondok Pesantren An-Nur
7
yang telah mencetak santriwan santriwati yang Insya Allah bisa menjadi penerus estafet pembangunan bangsa tercinta ini. Demikian beberapa hal yang perlu saya sampaikan, selanjutnya mari kita simak bersama tausyiah dari panjenenganipun Bapak KH. Imam Muhadi, semoga kita semua dapat mengambil hikmahnya, dan menjadi umat yang selamat, bahagia, di dunia maupun di akhirat kelak, amin. Sekian terima kasih Wabillahittaufiq walhidayah Wassalaamu’alaikum Wr.Wb BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN
8