1
BUPATI SEMARANG BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAFLAH AKHIRUSSANAH TPQ-MIFTAKHUL JANNAH ANGKATAN KE IV TAHUN 2016
TANGGAL 6 MEI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Bismillahirrohmanirrokhiim Alhamdulillahi Robbil alamin, Asholatu Wa Salamu’ala Sayyidina Muhammadin Wa Ala Alihi Wa Ashabihi Ajma’in Amma Ba’du. Ysh
:
1.
Pengasuh TPQ-Miftakhul Jannah Dusun Petet Desa Ngajaran
2.
Almukarom Bapak .........................
3.
Segenap Panitia, serta hadirin dan tamu undangan yang saya hormati.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang tiada kunjung henti, menganugerahkan nikmat, dan karunia-Nya kepada kita, sehingga,
3
sampai hari ini kita masih diberi kesempatan bisa bersilaturachim dumateng panjenengan sedoyo, pada acara Haflah Akhirussanah dan khatam Al-Qur’an yang ke IV TPQ-Miftakhul Jannah tahun 2016. Sholawat dan salam tercurahkan kepada uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW. beserta pengikutnya, yang istiqomah sampai akhir zaman,
semoga kita semua mendapat syafaatnya dihari akhir
nanti. Pada kesempatan yang penuh barokah ini, Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Semarang mengucapkan Selamat dan ucapan terima kasih, serta penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada Panitia, atas terselenggaranya kegiatan ini.
4
Dalam moment Akhirussanah ini , kita benar-benar dituntut untuk selalu mempertimbangkan, memikirkan dan merenungkan terhadap tingkah laku, baik yang telah dikerjakan (pra Haflah Akhirussanah) maupun yang akan dikerjakan (pasca Haflah Akhirussanah). Hadirin yang Saya hormati Pendidikan Al-Qur’an di TPQ sangat penting dan strategis, namun realita
menunjukkan,
bahwa
minat
untuk
mempelajari
dan
mengamalkan pelajaran agama dalam kehidupan sehari-hari terjadi kesenjangan dan penurunan. Apalagi kita hidup di abad modern, bahkan setingkat lebih modern, yakni globalisasi.
5
Diabad ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang cepat. Oleh karena itu, kita perlu membekali anak-anak kita dengan IMTAQ, dan IPTEK, jika kita tidak akan terlindas oleh jaman. Kita tidak dapat menikmati perkembangan peradaban ini. Dapat dibayangkan bagaimana jika dijaman sekarang seseorang masih buta huruf dan tidak memiliki ilmu, tentu akan tertinggal dengan orang orang yang berilmu. Barang siapa yang ingin hidup layak, maka harus berilmu sesuai dengan bidang yang diminati. Sedangkan untuk kepentingan akhirat, juga membutuhkan ilmu. Tanpa ilmu tak mungkin kita dapat meraih kebahagiaan di akhirat. Mungkinkah orang yang tidak mengetahui
6
agama, misalnya sholat , ibadah haji, puasa, dapat melaksanakannya ibadahnya dengan sempurna. Maka dalam masalah ibadah kepada Allah, kitapun harus membekali ilmu kepada diri kita sendiri, ilmu yang demikian itu disebut ilmu agama, sehingga dalam menimba ilmu serta memperdalam ilmu agama dimulai dari TK/TPQ, dan Madrasah Diniyah. Mencari
ilmu
merupakan
kewajiban,
dan
tidak
sebatas
dibangku sekolah atau kursus-kursus. Setiap saat, setiap waktu dan kesempatan kita bisa menimba ilmu. Dengan menghadiri pengajian, diskusi, seminar, rapat dan sebagainya, maka akan mendapatkan ilmu. Bergaul dengan orang pandai atau
7
ulama’, kita akan mendapatkan ilmu. Rosulullah SAW bersabda ” Carilah ilmu dari ayunan ibu sampai masuk liang kubur ”. Kemudian ditegaskan lagi dalam hadis lain Carilah ilmu pengetahuan sekalipun engkau sampai ke negeri China. Dari hadis tersebut jelas, bahwa ilmu dimaksudkan baik dalam sabda Nabi maupun Al-Qur’an tidak sebatas ilmu agama, tidak sebatas mencari ilmu untuk ibadah. Ilmu agama sangat penting, namun harus diimbangi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, tentu saja ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak merusak dan Membahayakan kita. Dengan belajar di TPQ- kita ikut melestarikan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW yaitu Al-Qur’an, yakni suatu mukjizat –
8
yang dapat disaksikan oleh seluruh umat manusia
sepanjang masa,
sejak dari jamannya sampai sekarang, bahkan menjelang qiamat nanti Al-Qur’an merupakan mukjizat yang dijaga Allah sehingga terpelihara. Sebagaimaan Firman Allah dalam surat Al Hajr ayat 9, yang artinya
Sesungguhnya
Kami
telah
menurunkan
Al-Qur’an,
dan
sesungguhnya Kami tetap memelihara-Nya. Al-Qur’an adalah suatu warisan dan peninggalan Rosulallah Muhammad SAW, kepada kita semua dan seluruh umat manusia di bumi ini. Al-Qur’an dijadikan sebagai pedoman mengatur kehidupan di dunia maupun keselamatan di akhirat, apabila benar-benar dimanfaat-
9
kan akan memberi petunjuk jalan keluar dalam mengatasi berbagai masalah. Diluar kontek ilmu pengetahuan, Al-Qur’an mempunyai banyak keajaiban, memberikan kesejukan hati, kedamaian jiwa dan penawar kesedihan bagi pembacanya. Apabila kita membacanya dengan khusuk insya Allah akan terbuka jalan keluarnya. Dari makna Haflah Akhirussanah di atas mungkin cuma sekelumit dari banyak hikmah manusia bisa menemukan jati dirinya dengan “merenungkan”, “memikirkan”, dan selanjutnya “melaksanakan”. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, selanjutnya mari kita simak bersama tauziah dari-
10
Almukarom Bapak .......................... dari ..................., Semoga kita semua dapat mengambil hikmahnya, dan menjadi umat yang selamat, bahagia, di dunia maupun di akhirat kelak, amin. Sekian terima kasih. Wallahumuwafiq ila aqwamitthoriq, Wassalamualaikum Wr.Wb.
BUPATI SEMARANG
H. MUNDJIRIN.
11