M e w a r t a k a n
I m a n
d a n
K a s i h
BERITA U.K.I H T T P : / / W W W . U K I . C A
KEGIATAN DI BULAN JUNI •
MISA MINGGU II, 13 Juni 2010
•
MISA MINGGU IV, 27 Juni 2010
•
FAMILY DAY/ PICNIC UKI 17 Juli 2010
GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood)
Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie
[email protected]
Yusup Yusup
[email protected]
Julian Wibowo
[email protected]
Penasehat: Rm. Aegi SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8
S
iapa di antara kita yang tidak mengenal dan menghormati Bunda Maria? Boleh dikatakan 99 % orang Katolik memberikan rasa hormatnya kepada Bunda Maria bahkan tidak sedikit yang menjadikan Bunda Maria sebagai idolanya dalam pergulatan hidup beriman akan Yesus. Persoalan yang pantas kita renungkan adalah: apa yang menyebabkan banyak orang Katolik sampai menjadikan Bunda Maria sebagai idolanya dan menaruh rasa hormat yang luar biasa kepadanya? Paling tidak ada dua hal yang bisa kita kemukakan berdasarkan pengamatan sederhana dari Kitab Suci, yaitu Bunda Maria adalah seorang yang saleh dan pelaku Sabda Tuhan yang setia meskipun untuk itu ia harus mengalami sesuatu yang membingungkan dan menyakitkan. Kesalehan Bunda Maria sudah dapat kita
M A Y
rasakan dengan pemilihannya sebagai seorang wanita yang akan mengandung Mesias (Lukas 1:26-37). Pemilihan itu sendiri menunjukkan kwalitas iman yang dimilikinya sebab tidak mungkin Allah akan memilih seseorang yang kwalitas imannya kurang memadai dengan bobot bayi yang akan dikandungnya. Kwalitas imannya ini bisa kita lihat, misalnya: bagaimana Bunda Maria dengan setia menjalankan kewajibannya sebagai seorang yang beriman yaitu, misalnya: dengan menyunatkan Yesus pada hari ke delapan dan dikatakan tiaptiap tahun dia pergi ke Yerusalem pada hari raya Paska (Lukas 2: 21 dan 41). Berulangkali Lukas juga melaporkan bagaimana Bunda Maria selalu merenungkan peristiwaperistiwa membingungkan yang dijumpai dalam hidupnya dan membicarakannya kepada Tuhan untuk mendapatkan pencerahan atas peristiwa yang dialaminya itu (Lukas 2:19, 51 dan Kisah Para Rasul 1:14). Di samping kesalehan yang ada dalam
2 0 1 0 / N O . 2 1 7
diri Bunda Maria, kita juga dapat melihat keteguhannya untuk tetap terus menjalankan kehendak Tuhan, walau untuk itu ia harus mengalami sesuatu yang membingungkan dan menyakitkan. Hal itu dimulai dengan fakta kelahiran anak yang dikandungnya hanyalah di sebuah kandang hewan. Kita bisa membayangkan betapa membingungkannya peristiwa ini sebab jelasjelas malaikat Gabriel mengatakan bayi yang dikandungnya itu adalah Anak Allah Yang Mahatinggi (Lukas 1:30-33), secara akal sehat mestinya dia melahirkan disebuah tempat yang layak mengingat status bayi yang dikandungnya. Di laporkan oleh Lukas, berhadapan dengan situasi yang aneh ini Maria “menyimpan segala perkara itu dalam hatinya dan merenungkannya” (Lukas 2:19). Peristiwa yang kurang lebih sama terjadi lagi yaitu saat Bunda Maria protes kepada Yesus, yang tetap tinggal di Bait AllahYerusalem tanpa memberitahukannya.
Bunda Maria Teladan Orang Beriman
bersambung ke hal 6
1
Pastor Pamong Rm. Aegidius Warsito SCJ (416)879.5944
[email protected] Deacon Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274
[email protected]
DEWAN PENGURUS UMAT KATOLIK INDONESIA PERIODE 2010-2013 Koordinator Rudy S B Hartono, (905) 814.8475
[email protected] Sekretaris Angelina Hanapie, (905) 814.5644 Bendahara Lilian Tjokro, (905) 887.9546
[email protected] WILAYAH TIMUR Ketua Wilayah Taufik Abadi, (905) 264.3499
[email protected] Seksi Liturgi Lusia Lie, (416) 903.9718
[email protected] Usher Budiman Widjaja, (416) 250.1655
[email protected] Seksi Bina Iman Mikiwaty Sujitno, (416) 386.9882
[email protected] Seksi Sosial Damianus Indy, (416) 284.4707
[email protected] Seksi Rumah Tangga Felicia Widjaja, (647) 892.6714
[email protected] WILAYAH BARAT Ketua Wilayah Iwan Hidajat, (905) 819.8697
[email protected] Seksi Liturgi Tiny Tjongson, (905) 567.7841
[email protected] Usher Genalia Weyner (905) 814.3069
[email protected] Seksi Bina Iman Christine Tanuwijaya, (905) 819.9077
[email protected] Seksi Sosial Freddy Sutjiawan, (905) 858.4658
[email protected] Seksi Rumah Tangga Ellyawati Wibisana, (905) 821.7339
[email protected] BIDANG KHUSUS Seksi Kesenian Sardjono Salib, (416) 438.0916
[email protected] Mudika Anthony Renditya, (905) 948.9251
[email protected] PELAKSANA KHUSUS Altar Server Rudy Oentoro, (416) 524.7839
[email protected] Persekutuan Doa East: Pauline Soesanto, (647) 669.7524
[email protected] West: Siu Yang Tjio, (905) 858.4658
[email protected] Sel KTM Veronica Foe, (905) 763.1522
[email protected]
HAPPY MOTHER’s Day To All Mothers God created a father and a mother for the children. We are not created by chance out of the mud 80,000 generations ago. Atheist vision supposedly that human created by his own power, in his own time of chaos, crawling slowly out of the mud and transforming himself limb by limb, organ by organ, all without design, only by accident. Our understanding of the Creator is more profound as in the Book of Genesis and more Inspiring. We are created by The Divine Person who is LOVE. In his desire to share this love he created the earth and the heavens, the plants, animals and Man. He created the world and the universe out of nothing. Man he made in his own image and likeness, male and female he made them, so that they could communicate with one another and have a personal relationship with Him, their maker. The “likeness” is not physical because God have no body. It is spiritual. It is God’s wisdom (Genesis 1:2-3) from the start God looked after man lovingly. As St. Athanasius put it 1,600 years ago, quoting Scriptures, “You have made all things by your wisdom and the earth is full of your creatures”. And as the book of Proverbs explains: “I, Wisdom dwell with experience…. Mine are counsel and advice Mine is strength; I am understanding By me kings reign And lawgivers establish justice…. Those who love me I also love And those who seek me find me” (Proverbs 8: 1-5, 12-36) But, alas, human beings disobeyed God. Seduced into thinking they could be God’s equals, they lost God’s personal spiritual relationship and were left to fend for themselves. But even then God did not withhold hope and promised them as future Saviour (Genesis 2:4-4:26) However, the lot of their progeny grew worse, much so that God despaired of having created them. “Now the earth was corrupt in God’s sight, and the earth was filled with violence” (Genesis 7:11). Do we reject evolution? Not at all. But we reject evolution without GOD. Atheism is negative hence its denial of God’s existence. Its overwhelming vice is pride and arrogance, even greater than the error of our first parents. If its denial of God were to become common it would hand all of us ever to darkness, chaos and destruction. This is what ruthless Atheist regimes in the 20th and 21st centuries have forced upon entire populations in Eastern Europe, Asia and Africa. And this is what Atheist and abortionist Henry Morgentaler has done for forty years in Canada: kill and destroy what God has made in his own image and likeness. Let us honour the biblical account of creation and teach it to all our children. (Article taken from Catholic Insight Magazine, sent by Maria Koo) 2
It’s Time of The Year Again
COME & JOIN US!
“ UKI FAMILY DAY ” at
HIGH PARK TORONTO
CALLING ALL PARENTS and THE INVITATION TO ATTEND EXTENDS TO ALL YOUTH
AREA 22 & 23
The FUN begins! Saturday, July 17th, 2010 Starting at 10:00 am! It’s going to be a fun filled day, lots of awesome activities to enjoy and participate. Come and Relax together with the community.
JULY 11, 2010 (Fifteenth Sunday in Ordinary Time)
SPECIAL MASS to be HELD FOR YOUTH DAY Start at 2:00 pm at St. Anselm’s Church
S-Y! I, ALLON K U R U O! BONJO I, Let’s G Hello UK
The Basilica of Notre Dame Cap de la Madeleine, Quebec It is a place of peace and tranquility, serenity & beauty. A great place four our Retreat, Pilgrimage and Picnic. Please Mark Your Calendars
27-28-29 AUGUST 2010 Detail information will follow!
18 SEPTEMBER 2010 11:00am-2:00pm at Transfiguration Church 45 Ludstone Drive Etobicoke, ON M9R 2J2 3
MoTe
SriTejo
SCJ Anthara ja e T . m R
Setahun Sabatikal di Canada, May 6, 2009 May 14, 2010
Bila waktu dilewatkan dengan kegembiraan, kesenangan dan kenangan indah yang selalu terjadi, maka seseorang akan sulit untuk mengukur berapa lamakah rasanya waktu satu tahun itu? Rasanya baru kemarin mendarat di Pearson International Airport (6 Mei 2009), minggu depan harus sudah berangkat lagi!!.. Setelah 11 tahun bertugas menggembala di tempat yang sangat berbeda dari sisi geografi, budaya & terutama makanannya tepatnya di Kerala, Negara bagian India. Saatnya beliau mengambil waktu untuk refreshment yang disebut dengan masa sabbatical setelah lama rutin bekerja dan melayani. Pilihan tempat jatuh pada keinginan untuk kembali tinggal dan menemui orang-orang lama yang pernah dilayaninya yaitu di Canada, dengan alasan tempat atau Negara ini cocok untuk melewati masa refreshment tanpa perlu memulai sesuatu yang baru tapi lebih pada sesuatu yang menguatkan. Rencana kedatangannya di Toronto tidak begitu diketahui banyak orang termasuk saya sendiri yang berada di Dewan Inti, hanya diberitahu bahwa “minggu depan” ada Romo Indo-India yang akan tinggal satu tahun di Canada! Namun memang demikian adanya rencana MoTe pada waktu itu, seandainya bisa membantu UKI beliau akan senang sekali, seandainya tidak bisa maka ia akan memperbantukan SCJ Canada. Tentunya UKI tidak menyia-nyiakan akan adanya tenaga Imam “extra”, dan ternyata kedatangan dan kehadiran MoTe sungguh membawa nuansa tersendiri. MoTe dapat berkolaborasi sempurna dengan Rm.Aegi yang memang sudah super overload dengan kegiatan pelayanannya di UKI yang membentang dari Timur sampai Barat GTA. Dengan koordinasi yang mulus, MoTe bergantian dengan MoAegi melayani misa UKI, memberikan bimbingan bible study ke kelompok tua dan muda, sel group kecuali “sel group East” yang tidak pernah didampingi karena bentrok dengan jadwal kursus beliau di George Brown College, mengambil kursus diploma A d v a n c e Counselling Skill. 4
Hal yang paling menarik MoTe juga dapat memberikan bimbingan marriage enrichment yang ternyata dia adalah seorang pakar dibidang ini, karena latar belakang pendidikan Master Degree-nya dibidang Ministry and Spirituality dimana MoTe mendalami bidang spiritual direction dan counselling. Maka tidak heran kalau MoTe dengan gaya bahasa konselingnya yang sangat lugas dan luwes dapat membina pasutri-pasutri muda UKI dari masalah sex, psikologi pria dan wanita, komunikasi yang efektif antara pasutri sampai dengan soal hakikat relasi suami istri yang menjadi keluarga, masyarakat kecil dan keberadaannya dihadapan Tuhan dan gereja. Kelompok lain yang tidak lepas dari perhatiannya adalah Team Redaksi Berita UKI, dengan mudah biasanya kami minta MoTe untuk mengamati suatu acara dan menuliskan laporannya dalam bentuk artikel. Ketika ditanya kenangan yang paling berkesan dalam melayani warga dan gereja UKI, MoTe mengatakan: “kebersamaan UKI sebagai saudara membuat saya merasa lebih dilayani daripada melayani”. Dilain sisi, MoTe melihat adanya pertumbuhan Iman yang besar, ada usaha yang begitu indah dari setiap umat ketika mereka berada di dunia orang lain. Pertanyaan berlanjut dengan perasaan apa yang paling terasa saat harus meninggalkan UKI? Dengan cepat beliau menjawab: “kebersamaan makan...!!, I will never have this again wherever I am..!”. Demikianlah wawancara singkat dengan MoTe yang gemar fotografi dan movie. Wawancara inipun berlangsung saat MoTe sedang “sibuk” download film Ninja kiriman dari Jeffrey Chow. Terimakasih MoTe atas segala berkat, kasih dan pelayananmu kepada gereja dan setiap warga UKI. Kami sungguh bersyukur atas kehadiran MoTe yang membawa nuansa tersendiri di dalam perjalanan Iman, Harapan dan Kasih kami. Harapan kami adalah untuk dapat bertemu kembali in so many other occasions! Jangan lupa untuk tetap terus menulis dan mengirimkan artikel ke redaksi BU untuk dapat dibaca dan dinikmati oleh seluruh warga UKI. Selamat menikmati perjalanan ke Eropa kemudian berkumpul dengan keluarga di Indonesia sebelum kembali ke tempat tugas baru di Mumbai, India. So Long…... [Angie Hanapie]
5
Sambungan dari hal. 1 Menyadari bahwa Yesus tidak ada dalam rombongan, Bunda Maria kalang kabut mencarinya di mana keberadaan Anak yang dikasihinya itu dan ini menuntut ia dan Yusuf harus kembali lagi ke Yerusalem setelah melakukan perjalanan 1 hari penuh menuju Nazareth. Akan tetapi jawaban Yesus kepada Bunda Maria di luar dugaannya, yang secara sepintas kurang menghargai keberadaan Bunda Maria sebagai ibu-Nya (Lukas 2: 48-51 baca juga Lukas 8:19-21). Lalu peristiwa yang pasti amat sulit dimengerti adalah peristiwa di mana Bunda Maria harus menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Anak yang dikasihinya itu harus meninggal secara menyedihkan: diolok-olok, dirajam, dipermalukan di hadapan umum, disamakan dengan penjahat kelas kakap, dan wafat di kayu salib dengan kondisi tubuh yang penuh luka (Yohanes 19:25). Ibu mana yang tidak sedih dan menderita manakala menyaksikan semuanya ini. Walau sulit dipahami serta menyakitkan atas apa yang terjadi di sekitar Yesus-Anaknya itu, Bunda Maria tetap setia menjalankan apa yang menjadi kehendak Tuhan (Lukas 1:38; Yohanes 19:26; Kisah Para Rasul 1:14). Penelurusan sederhana dari Kitab Suci yang kita imani sebagai Kebenaran ini menggiring kita untuk belajar banyak akan pribadi Bunda Maria. Sosok pribadi yang pantas kita idolakan ini. Iman yang semacam itulah yang mestinya tumbuh dan berkembang dalam diri kita semua. Kita juga sering mengalami kebingungan dan ketidak jelasan akan rencana Tuhan dalam perjalanan hidup kita, bahkan tidak jarang kita juga mengalami kesusahan, persoalan, dan penderitaan karena pilihan kita untuk tetap setia melakukan apa saja yang Yesus perintahkan kepada kita. Baiklah dalam bulan yang dikhususkan kepada Bunda Maria ini, kita melihat dan merenungkan kemungkinan-kemungkinan apa saja yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kwalitas hidup beriman kita kepada Yesus, sehingga kita memiliki kwalitas iman seperti Bunda Maria. Kiranya berkat dan perantaraan Bunda Maria melimpah dalam diri kita semua. Salam dan doaku, Rm. Aegi SCJ.
Yoh. 5:24: Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa mendengar perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal. Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya, mengucapkan: TURUT BERDUKA CITA, atas berpulangnya:
Ibu Lindrawati Teopilus (80th) Pada tanggal 9 April 2010 di Jakarta Almarhumah adalah istri tercinta dari Alm. Slamet Santoso Ibu/Ibu Mertua terkasih dari Ir. Henry Santoso & Indrawati Tirtorahardjo Dra. Ernawati Santoso & Tjoa Beng Ho Indrawati Santoso & Dr. Roy Budiarto Halim SpB Rudy Santoso & Josephine Isabella Benny Santoso & Siani Sutanto Oma terkasih dari: Ainsley, Ailmer, Jonathan, Christopher, Rina, Adriel, Angela, Fiona, Florien, Jody, Ziphora, Zelia, Zefanya.
Bapak Tom Setiawan (63th) Pada tanggal 26 April 2010 di Scarborough Almarhum adalah suami tercinta dari Lisiana Gunawan Ayah/Ayah Mertua terkasih dari Raymond & Alisha Setiawan Sean Setiawan Kakak dari: Mien & Peter Oen, Tina & Johanes Arifin, Rina K. Elly & Petrus Kusuma, Sonny & Frank Chan, Joe & Henny Boedisantoso
Bapak F.H. Rarung (83th) Pada tanggal 29 April 2010 di Jakarta
CAMPING UKI Juli 30-31, Aug 1-2, 2010 Group Site: untuk 70 orang Biaya $ 5.00/org Pendaftaran Group Site: Raymond Wirahardja,
[email protected]. (First In First Served!) Individual Site: silahkan mendaftar langsung ke:
www.ontarioparks.com/english/bone.html
Almarhum adalah suami tercinta dari Ch. J.L. Rarung Ayah/Ayah Mertua terkasih dari Margie Cornelisz (Canada), Thea & Kun Tanubrata (Indonesia), Alm. Sander & Ade Rarung (Canada), Tony & Sandra Rarung (Australia), Rani & Nhan Nguyen (France), Francisca & Rexy Orah (Indonesia) Opa terkasih dari Raymond, Patricia, Elizabeth, Kenneth, Leonard, Dempsey, Rian, Nigel, Leo, Bhagaswara Buyut Andreas Jailen Cornelisz-Guerrero, Isabelle McCoy Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan kekal dan tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa di sorga. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi rahmat, kekuatan, ketabahan serta penghiburan dariNya.
6
POJOK KATEKESE BAB 39: PERINTAH KETUJUH dan KESEPULUH oleh Rm. Aegidius Warsito SCJ
B
“ erfirmanlah Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia: laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: Beranak-cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26-30)
Tuhan Yesus mengajari kita untuk miskin dalam roh. Ini berarti bahwa kita tidak boleh terlalu terikat atau terlalu menginginkan barang-barang materiil. “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?”(Matius 16:26) Memiliki barang meteriil dapat menyelewengkan kita dalam usaha kita mencapai surga. Di lain pihak, Gereja memberi tahu kita bahwa baiklah bagi pria dan wanita untuk mengusahakan bagi diri mereka dan orang-orang yang tergantung pada mereka agar mereka diberi gaji yang layak dan mempunyai hak untuk memiliki barang pribadi. Gereja terus-menerus mengingatkan agar ada pembagian kekayaan yang lebih baik di dunia ini. Perintah ketujuh dan kesepuluh mengatur pemilikan dan penggunaan barang-barang yang telah diserahkan oleh Allah kepada kita dan kepada orang lain. Ada banyak ketidakadilan di dunia pada zaman sekarang, yang dilakukan oleh individu-individu, kelompokkelompok, dan pemerintahan. Beberapa orang rakus dan kikir. Beberapa pemerintahan masih menyangkal hak individu untuk memiliki barang milik yang produktif. Orang yang mencuri (entah sebagai pencuri, pegawai, atau pekerja), negara yang secara tidak adil merampas hak warga negaranya, anak yang merusakkan barang milik orang lain, semua ini melawan tatanan yang benar yang telah ditetapkan oleh Allah antara anak-anak-Nya dan barang-barang yang telah diberikan -Nya untuk mereka gunakan. Apakah isi perintah ketujuh dan kesepuluh itu? “Jangan mencuri………..jangan mengingini rumah sesamamu…….atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu”(Keluaran 20:15.17). Kita menaati perintah ketujuh dan kesepuluh dengan: menghormati milik orang lain, membayar hutang kita yang wajar, bertindak jujur dalam bisnis, membayar gaji untuk
hidup bagi karyawan kita, melakukan pekerjaan sesuai upah yang kita terima setiap hari, melaksanakan perjanjian dan kontrak kita, dan dengan mengembalikan barang-barang yang kita temukan. Apakah dosa-dosa melawan perintah ketujuh dan kesepuluh? Dosa-dosa melawan perintah ketujuh dan kesepuluh adalah: mencuri, menipu, merusak milik orang lain, menerima suap, menggunakan timbangan dan ukuran palsu, memberikan harga yang terlalu mahal, memboroskan waktu, bekerja seenaknya, melanggar kontrak dan perjanjian, iri akan milik orang lain, dan lain-lainnya. Bagaimanakah menentukan beratnya dosa melawan perintah ke tujuh dan kesepuluh ini? Beratnya dosa-dosa melawan perintah ketujuh dan kesepuluh ditentukan oleh besarnya kerugian yang diderita oleh perorangan atau komunitas. Biasanya dianggap berat bila ketidak adilan itu sama nilainya dengan upah sehari yang diterima oleh pihak yang dirugikan. Dalam banyak hal, mengambil suatu jumlah yang besar dari seorang yang kaya atau suatu perusahaan yang kaya sekalipun, tetap merupakan dosa berat melawan ketidak adilan. Kapankah ada kewajiban untuk melakukan ganti rugi? Bilamana ada suatu pelanggaran terhadap keadilan, seseorang diwajibkan untuk mengganti rugi secara penuh. Seseorang yang bersalah karena ketidak adilan berdasarkan suara hatinya terikat kewajiban untuk mengembalikan barang yang diperolehnya, dikuasainya, dan dirusakkannya secara tidak adil. Pengembalian itu hendaknya sesuai dengan nilai yang ada pada barang itu pada waktu itu, bersama dengan nilai tambah yang mungkin ada pada barang itu. Niat yang jujur untuk mengembalikan barang yang dicuri itu penting sebelum suatu dosa melawan keadilan dapat diampuni. Jika seseorang yang bersalah karena ketidakadilan tidak menemukan lagi pemilik atau ahli waris barang itu, maka orang yang bersalah itu wajib memberikan barang-barang yang dicuri atau uang senilai barang itu kepada orang miskin atau menggunakannya untuk kepentingan amal. Apakah yang dikatakan Gereja mengenai hak milik pribadi? Gereja mengatakan bahwa hak untuk memiliki barang secara pribadi adalah hak kodrati yang tak dapat diambil begitu saja. Namun ini tidak berarti bahwa orang-orang boleh menggunakan milik mereka sesuka hatinya, sebab barangbarang yang datang kepada kita berasal dari ciptaan dan bertujuan untuk kesejahteraan seluruh keluarga umat manusia. Oleh karena itu, salahlah bila memboroskan atau menyalahgunakan milik atau menyalahgunakannya dengan cara yang merugikan orang lain. 7
Demikian juga kesejahteraan masyarakat mungkin mengajarkan bahwa seseorang melepaskan kepemilikan suatu hak milik, tetapi hanya bila dia mendapat ganti rugi yang adil karena melakukan hal itu. “Barang melimpah yang dimiliki seseorang, tidak boleh sepenuhnya diserahkan kepada kehendak orang yang bersangkutan. Yang dimaksud ialah milik yang tidak dibutuhkan orang itu untuk hidup sesuai dengan kedudukannya. Justru sebaliknya, kewajiban berat yang berasal dari cinta kasih, kabajikan, dan sikap murah hati, yang ada pada kaum kaya, terus-menerus ditekankan dalam kata-kata Kitab Suci dan Bapa Gereja”(Ensiklik tentang Pemulihan kembali Tatatanan Sosial). Akhirnya, sikap hormat kita terhadap keutuhan ciptaan menuntut agar binatang, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk yang hidup dihargai sebagaimana mestinya dan digunakan dengan cara yang membantu mengembangkan kualitas semua kehidupan baik di masa sekarang maupun di masa datang. Apakah keadilan di antara dua individu adalah satu-satunya bentuk keadilan yang harus diperhatikan orang Kristen? Orang-orang Kristen harus memperhatikan semua bentuk keadilan dan ketidakadilan. Tatanan sosial yang wajar dan bersifat menusiawi sangatlah penting agar orang-orang dapat mencari Allah dengan seluruh dirinya. “……..sehubungan dengan hak-hak azasi manusia, maka setiap bentuk diskriminasi, entah sosial atau budaya, entah berdasar pada sex, ras, warna kulit, keadaan sosial, bahasa, atau agama haruslah diatasi dan dicabut sebagai suatu yang bertentangan dengan kehendak Tuhan……Di samping itu, meskipun ada perbedaan yang wajar antar manusia, martabat manusia yang sama menuntut agar suatu keadaan hidup yang lebih manusiawi dan adil terjadi. Karena perbedaan ekonomi dan sosial yang berlebih-lebihan di antara para anggota suatu keluarga manusia atau kelompok bangsa menimbulkan batu sandungan dan bertentangan dengan keadilan sosial, kesamaan, martabat pribadi manusia, maupun kesejahteraan sosial dan perdamaian internasional. Lembaga-lembaga manusiawi, baik perorangan maupun umum, haruslah bekerja keras untuk melayani martabat dan tujuan semua manusia. Dan sekaligus hendaknya mereka berjuang dengan sekuat tenaga melawan setiap bentuk perbudakan, entah sosial atau politik, dan melindungi hak-hak dasar semua orang dibawah system politik apapun juga. Lembaga-lembaga manusiawi itu sendiri haruslah disesuaikan secara bertahap agar mencapai tingkat tertinggi dalam segala kenyataan, juga yang bersifat rohani, meskipun dibutuhkan waktu cukup lama sebelum sampai ke tujuan yang diinginkan.” (Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalan Dunia Modern) Apakah sebabnya keprihatinan mengenai masalah keadilan adalah suatu keprihatinan religius? Keprihatinan terhadap keadilan adalah suatu keprihatinan yang bersifat religius sebab hal itu merupakan keprihatinan Yesus sendiri. a. Yesus datang untuk membebaskan semua manusia, baik pria maupun wanita, dari dosa dan akibat-akibatnya. Ketidakadilan, perang, diskriminasi, semua hal itu adalah akibat dosa. Yesus mau mengatasinya. Orang-orang yang tidak bebas karena keadaan politik, ekonomi, sosial, orangorang yang menderita karena peperangan dan diserang orang lain, perlu mengalami keprihatinan dan kasih Yesus yang membebaskan dalam kegiatan para anggota Tubuh Kristus, yaitu Gereja.
"Every Precious Gift Comes From Above." (James 1:17)
Bhramasthya Mahendra April 15, 2010 at 23:28 PM 3.44 kg, 53 cm at The Credit Valley Hospital, Mississauga Born to Fransisca Arum Prastuti & Justiono Handoko Proud Brothers, Danur Desthya Mahendra , Ndaru Aryya Bhramastra Rejoicing with you on the arrival of your precious baby boy.
"Umat Katolik Indonesia"
b.
C.
Yesus datang untuk mempersatukan semua pria dan wanita. Setiap bentuk diskriminasi atau ketidakadilan memisahkan mereka. Yesus datang untuk menegakkan Kerajaan Allah di dunia ini. Kerajaan itu akan mencapai kepenuhannya dalam kehidupan di masa datang tetapi telah mulai sekarang ini dan mencakup setiap segi hidup manusia. Hal itu mencakup pekerjaan, politik, pendidikan, rekreasi, maupun doa dan keyakinan keagamaan.
Apa yang dikatakan Gereja mengenai masalah keadilan? Selama seratus tahun terakhir, para Paus dan Uskup telah berbicara berulang kali mengenai masalah-masalah sosial. Mereka telah menggariskan prinsip-prinsip keadilan yang harus menjadi norma baik bagi perorangan maupun bagi masyarakat. Seseorang yang sungguh-sungguh ingin menghayati janji baptisnya akan mengenal dan menjadi akrab dengan ajaran sosial Gereja yang baru, yang termuat dalam dokumen-dokumen berikut ini: a. Mater et Magistra: Agama Kristen dan Kemajuan Sosial (th.1961). b. Pacem in Terris: Dunia di Bumi (th.1963). c. Gaudium et Spes:Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern (th.1965). d. Dignitas Humanae: Deklarasi tentang Kebebasan Manusia (th.1965). e. Populorum Progressio: Mengenai Perkembangan Bangsabangsa (th.1967). f. Economic Justice for All: Keadilan Sosial bagi Semua Orang (th.1986). g. Laborem Exercens: Tentang Pekerjaan Manusia (th.1981). h. Sollicitudo Rei Socialis: Tentang Keprihatinan Sosial (th.1987). i. Centessimus Annus: 100 Tahun Peringatan Rerum Novarum (th.1991). j. Evangelium Vitae: Injil Kehidupan (th.1991). Dokumen-dokumen ini, serta banyak dokumen singkat yang lain, dan pidato dari para Paus dan Uskup, membahas kewajiban orang Kristen untuk terlibat dalam mencari keadilan, hak Gereja untuk berbicara mengenai hal-hal ini dan pedomanpedoman untuk membantu orang-orang membentuk hati nurani mereka dalam hal-hal ini. bersambung 8
N A Z A R E T H
Kota Nazareth adalah salah satu kota yang sangat bersejarah bagi keberadaan agama Kristiani. Di tempat inilah Yusuf dan Bunda Maria menjalankan aktivitas kehidupannya sehari-hari baik sebelum maupun sesudah menerima tugas yang diberikan Allah kepada mereka untuk melahirkan dan membesarkan Yesus. Di tempat ini lah Maria mendapatkan kunjungan dari Malaikat Gabriel (Lukas 1:26) yang memberitahukan bahwa dia akan mengandung seorang anak yang akan diberi nama Yesus, di tempat ini juga Yusuf menerima mimpi bahwa Maria, tunangannya, mengandung karena Roh Kudus (Matius 1:20), serta di tempat yang sama ini Yesus menjalani masa kanak-kanak-Nya bersama Yusuf dan Maria, orang-tuanya (Matius 2:23; Markus 1:9; Lukas 2:51). Penduduk kota Nazareth sekarang ini diperkirakan kurang lebih 185.000 jiwa dengan 125.000 orang adalah Arab Israel sehingga kota Nazareth sering disebut sebagai kotanya orang Arab di Israel. Secara umum Nazareth adalah kota yang tumbuh dan berkembang menuju kota metropolitan dengan sektor turisme sebagai andalan pendapatan daerahnya. Walaupun demikian, sebenarnya menurut penelusuran dan penggalian arkeologi menunjukkan bahwa Nazareth adalah desa miskin
yang mungkin berpenduduk kurang dari 400 jiwa saat Yesus menjalani masa kanak-kanak sampai remaja-Nya. Natanael mengatakan dalam Yohanes 1:46 “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazareth?” pernyataan ini hendak menegaskan keberadaan Nazareth pada jaman itu sebagai sebuah desa yang kecil dan miskin. Tempat yang menjadi andalan turisme di kota ini adalah Basilica of the Annunciation, sebuah gedung gereja yang amat indah, diyakini, dibangun di tempat Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel, yang mengatakan bahwa dia akan mengandung seorang anak yang Sumbangan dari Indonesia harus dinamai Yesus. Desain bagian luar dari Basilika ini mengingatkan kita kepada arti Nazareth dalam bahasa Aramaik, yaitu “ menara pengintai ”. Bangunan ini didirikan di atas rumah-rumah kuno Nazareth yang digali secara hati-hati dan sekarang terbuka untuk umum. Interior Basilika berisi reruntuhan dua gereja tua, yang semuanya dibangun bersebelahan dengan sebuah rumah tua yang menurut kepercayaan merupakan tempat pemberitahuan Malaikat Gabriel kepada Maria. Gereja yang lebih muda dibangun pada tahun 1968 dan berisi karya seni penuh warna sumbangan dari berbagai negara yang menggambarkan “Bunda Maria dan Anaknya” termasuk dari Indonesia. Di belakang Basilika
Salah satu bagian dari Basilika, Rumah Keluarga Kudus
Annunciation di dirikan juga sebuah gereja St. Yusuf yang dibangun pada tahun 1914 di atas gua-gua yang mungkin dahulu adalah silo atau bak ritual untuk penyucian diri, atau ruang bahwa tanah rumah-rumah kuno. Di dalam gereja ini juga diyakini sebagai tempat kerja sekaligus rumah Yusuf.
Sumbangan dari Jepang 9
SPECIAL OFFER! TICKET IS NOW AVAILABLE (CARASSAUGA PASSPORT)
AT UKI For only
$
8.00
Children 12 and under, free admission
Basilika dengan “Menara Pengintainya”
INDONESIAN PAVILION NEW LOCATION! Hershey Centre Sport Zone Outdoor Tent. 5600 Rose Cherry Place, Mississauga (North of Matheson, one traffic light East of Kennedy) Free Shuttle Bus stops at this pavilion. FOR MORE INFO: please visit www.carassauga.com
S T MIS DON’ Sebuah sumur,diyakini, dipakai oleh keluarga Yusuf dan Maria
Tempat bersejarah ini mengingatkan saya akan apa yang Yesus katakan dalam Matius 13:53-58, dan mengarahkan pikiran serta hati saya untuk merenungkan akan betapa mudahnya saya jatuh pada hal-hal yang sifatnya mengadili atau menilai seseorang dari background, asal-usul, atau apa yang nampak dari luarnya saja. Pada hal setelah direnungkan dengan sungguh-sungguh hal itu justru bisa merugikan saya sendiri dan menghalangi seseorang untuk melakukan sesuatu yang indah dan besar bagi perkembangan hidup saya dan orang lain. Semoga cerita singkat ini dapat berguna bagi Anda sekalian, sampai ketemu Silo yang dipakai untuk upacara depan pembersihan diri, ada di bawah gereja bulan dengan cerita St. Yusuf. yang lainnya.
!
THE PERFORMANCE of TARI -YAPONG -DANCE by young MOMs from UKI!
Schedules: May 28, 2010 6:00 pm, Opening Festival of Cultures at Hershey Centre, Pavilion B May 29, 2010 4:00 pm, TARI-YAPONG-DANCE 7:00 pm, ANGKLUNG & DANCE 9:00 pm, KOLINTANG May 30, 2010 2:00 pm, TARI-YAPONG-DANCE 4:00 pm, KOLINTANG
“TOGETHER WE ARE BETTER” Piknik Warga UKI East Spring is in the air… Ayo kita berkumpul dan bergembira bersama dalam acara oleh dan untuk warga UKI East. 5 JUNI, 2010 11:00 am Milne Park McCowan Road Markham (Hwy 7 & 407) Acara: Potluck dan Permainan Keluarga. 10