Pokja AMPL PPSP Kota Bontang
BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011 2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian setiap sub sektor sanitasi dan strategi aspek pendukung layanan sanitasi lainnya. Selengkapnya dapat dilihat pada penjelasan berikut : 4.1
TUJUAN, SASARAN SUB SEKTOR SANITASI DAN ARAHAN TAHAPAN PENCAPAIAN STRATEGI ASPEK TEKNIS DAN HIGIENE / PHBS Penetapan sasaran dan strategi pencapaian merujuk pada setiap misi sanitasi
yang telah ditetapkan. 4.1.1. Sub Sektor Air Limbah
TUJUAN
Mewujudkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan air limbah
SASARAN
Meningkatnya jumlah kelompok swadaya masyarakat yang menangani pengelolaan air limbah dari 5 menjadi 15 KSM
Membangun kemitraan strategis dalam pembangunan sanitasi
Meningkatnya jumlah perusahaan yang terlibat dalam CSR masingmasing
Meningkatkan pengendalian pencemaran lingkungan
Meningkatnya cakupan pelayanan dan pengelolaan air limbah dari 4,8% menjadi 10% Meningkatnya sarana prasarana pengelolaan sanitasi dari 0 menjadi 66,7%
STRATEGI
Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pengembangan sistem pengelolaan air limbah pemukiman Membangun kemitraan dengan berbagai pihak dalam penyediaan sarana dan prasarana sanitasi Peningkatan pengelolaan air limbah
Peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan sanitasi
KONDISI AWAL
TARGET PENCAPAIAN
KONDISI AKHIR
2010
2011
2012
2013
2014
2015
5
7
9
11
13
15
15
4,80
5,80
6,80
7,80
8,80
10,00
10,00
0,00
33,33
33,33
33,33
66,7
66,7
66,7
Strategi Sanitasi Kota IV- 1
Pokja AMPL PPSP Kota Bontang 4.1.2. Sub Sektor Persampahan TUJUAN
Meningkatkan peran aktif masyakat dan swasta dalam pengelolaan persampahan mandiri berbasis komunitas
Meningkatnya cakupan layanan dan kualitas system pengelolaan persampahan
SASARAN
Meningkatnya jumlah kelompok swdaya masyarakat/sekolah yang menangani pengelolaan sampah 3R yang terbina dari 5 menjadi 25 KSM/sekolah Meningkatnya cakupan pelayanan persampahah dari 71,08% menjadi 74%
STRATEGI
Mengikutsertakan masyarakat dan swasta untuk berperan aktif dalam pengelolaan kebersihan
Pengembangan manajemen pengelolaan sampah
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
TARGET PENCAPAIAN
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
5
5
10
15
20
25
25
71,29
71,30
71,32
71,34
73,31
74,08
74,08
4.1.3. Sub Sektor Drainase TUJUAN
Meningkatkan system jaringan drainase dan pengendalian banjir
SASARAN
Meningkatnya kondisi drainase/saluran pembuangan air sepanjang jalan dengan kondisi baik dari 13,77% menjadi 38,62% Menurunnya kondisi drainase tersumbat dari 6% menjadi 3%
STRATEGI
Peningkatan penanganan sistem jaringan drainase dan pengendalian banjir
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
TARGET PENCAPAIAN
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
13,77
18,74
23,71
28,68
33,65
38,62
38,62
6,00
5,40
4,80
4,20
3,60
3,00
3,00
4.1.4. Sektor Air Bersih TUJUAN
Mendayakan sumber daya air secara optimal dengan melaksanakan system pengelolaan yang efisien Meningkatkan produksi air bersih
SASARAN
Meningkatnya cakupan layanan air bersih PDAM dari 52,3% menjadi 80%
STRATEGI
Peningkatan kualitas produksi, pelayanan, manajemen keuangan dan sumber daya manusia
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
TARGET PENCAPAIAN
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
52,30
57,84
63,38
68,92
74,46
80,00
80,00
Peningkatan pelayanan air bersih
Strategi Sanitasi Kota IV- 2
Pokja AMPL PPSP Kota Bontang 4.1.5. Aspek PHBS TUJUAN
Membangun perilaku hidup bersih dan sehat
4.2.
SASARAN
Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat dari 36% menjadi 75%
STRATEGI
KONDISI AWAL
Kampanye dan sosialisasi PHBS Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penerapan perilaku hidup bersih sehat dan pengembangan lingkungan sehat
KONDISI AKHIR
TARGET PENCAPAIAN
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
36,00
43,80
51,60
59,40
67,20
75,00
75,00
STRATEGI ASPEK NON TEKNIS
4.2.1. Aspek Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Dengan mempertimbangkan tujuan pembangunan sanitasi Kota Bontang Tahun 2012 – 2016 dan berbagai isu strategis serta tantangan yang dihadapi Kota Bontang saat ini, maka dirumuskan serangkaian strategi dalam aspek kebijakan daerah dan kelembagaan. A. Tingkatan Sistem dan Prosedur Pembentukan dan pengembangan sistem yang kuat dan terpadu harus dimulai dari tingkat sistem yang paling rendah. Adapun strategi pada tingkatan sistem adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan sistem kebijakan sanitasi dalam jangka menengah yang dapat mengikat eksekutif dan legislatif. 2. Penguatan sistem kelembagaan secara menyeluruh bagi pengelola sanitasi 3. Mengembangkan manajemen pelayanan sanitasi yang pada umumnya tidak sederhana bahkan cenderung cukup rumit. 4. Mengembangkan
kerjasama
antara
Pemerintah
Kota
Bontang
dengan
masyarakat, swasta dan Pemerintah Daerah lainnya dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi yang terpadu. 5. Mengintegrasikan antara sistem perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi di Kota Bontang 6. Mengintegrasikan kapasitas dan kewenangan instansi pengelola layanan sanitasi agar lebih terarah. 7. Mengoptimalkan program bantuan bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk dapat memperoleh akses sanitasi yang layak.
Strategi Sanitasi Kota IV- 3
Pokja AMPL PPSP Kota Bontang B. Tingkatan Organisasi Strategi pada tingkatan organisasi/ struktur adalah sebagai berikut: 1. Memperjelas dan mempertegas tugas pokok dan fungsi lembaga pengelola sanitasi. 2. Mengoptimalkan upaya dan kinerja pembangunan di lingkungan organisasi penyelengara pengelolaan sanitasi. 3. Mengarahkan program dan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh elemen organisasi dalam pencapaian visi dan misi sanitasi. 4. Mensosialisasikan ke seluruh elemen organisasi untuk meningkatkan komitmen dan motivasi semua pihak terkait penanganan sanitasi di Kota Bontang. 5. Mengoptimalkan peran dan kepedulian LSM bidang sanitasi dalam rangka meningkatkan efektivitas kegiatan operasi, pemeliharaan sarana sanitasi dan pemberdayaan masyarakat. C. Tingkatan Sumber Daya Manusia Strategi pada tingkatan SDM (Aparat dan masyarakat) adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kemampuan dan kinerja pelayanan SKPD penyelenggara layanan sanitasi. 2. Meningkatkan kemampuan dan kinerja sanitarian di puskesmas 3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan kader-kader sanitasi serta tingkat kelurahan melalui pelatihan. 4. Meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pengolahan sampah 3R 5. Meningkatkan kemampuan dan kapasitas unsur LSM peduli sanitasi dengan mengikutsertakan dalam pelatihan dan study banding. 4.2.2. Aspek Keuangan Dalam aspek kebijakan keuangan, strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sub sektor sanitasi adalah sebagai berikut: A. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor air limbah adalah: 1. Menjadikan isu strategis sanitasi sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan Kota Bontang jangka menengah tahun 2011 – 2016. 2. Merumuskan instrumen dan komitmen kebijakan anggaran sanitasi jangka menengah yang dapat mengikat eksekutif dan legislatif. 3. Merumuskan dokumen perencanaan kebijakan dan penganggaran sanitasi yang dapat dijadikan acuan untuk masuk dalam program prioritas pembangunan kota dengan menggali peluang berbagai sumber pendanaan baik dari APBN, APBD-I, APBD-II, pihak swasta dan lembaga donor.
Strategi Sanitasi Kota IV- 4
Pokja AMPL PPSP Kota Bontang 4. Merumuskan rencana strategis pembiayaan pengelolaan sanitasi yang dapat mengintegrasikan kepentingan setiap SKPD secara vertikal dan horizontal. Jangka Pendek : a. Menjadikan dokumen SSK (Strategi Sanitasi Kota) sebagai referensi penyusunan perencanaan pengelolaan sanitasi kota. b. Mensinergikan dokumen SSK dengan RPIJM Kota Bontang. c. Melakukan advokasi kepada semua pihak dengan tujuan menjadikan sanitasi sebagai salah satu aspek prioritas pembangunan kota. d. Menyeleraskan
prioritas
rencana
pembangunan
sanitasi
dengan
prioritas
pembangunan kota. Jangka Menengah : a. Menjadikan sanitasi sebagai salah satu program prioritas pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang bersih, sehat sanitasi dan sejahtera. b. Mengintegrasikan program dan kegiatan PHBS antar SKPD dengan melibatkan pihak eksternal dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan jamban rumah tangga dan septik tank yang memenuhi syarat kesehatan. c. Merumuskan prioritas usulan program kegiatan yang dapat dibiayai melalui APBN, dan Negara Donor untuk pembiayaan pembangunan IPAL komunal atau Sanimas dengan referensi dari dokumen SSK. d. Merumuskan kebijakan berupa peraturan daerah terkait air limbah sebagai dasar pelaksanaan program dan kegiatan. Jangka Panjang : a. Melakukan advokasi dan pengawasan implementasi SSK terkait program dan kegiatan yang akan diusulkan agar tercantum dalam setiap dokumen perencanaan pembangunan kota. b. Menyiapkan dan menyeleraskan program kegiatan antara yang masuk dalam dokumen SSK dan RPIJM dengan fokus pada pembiayaan sarana fisik untuk dapat dibiayai dari berbagai sumber dana, seperti pembangunan IPAL dan IPLT skala kota maupun komunal. c. Melakukan revisi terhadap peraturan daerah yang telah ada terkait air limbah untuk penyesuaian dan pengembangan pembangunan sanitasi kota secara umum. B. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor persampahan adalah: 1. Penyusunan Master Plan pengelolaan sampah dan kebersihan skala kota tahun 2012 termasuk perencanaan pendanaan.
Strategi Sanitasi Kota IV- 5
Pokja AMPL PPSP Kota Bontang 2. Peningkatan pelaksanaan pemungutan retribusi pelayanan persampahan secara menyeluruh. 3. Meningkatkan PAD melalui pemungutan retribusi pelayanan persampahan dan berbagai hasil pengolahan sampah an-organik khususnya di TPA Bontang Lestari. 4. Menaikkan pendapatan masyarakat melalui kerjasama dengan pihak swasta dalam pemanfaatan hasil sampah 3R masyarakat. 5. Pengembangan permodalan Bank Sampah oleh pemerintah dan masyarakat. C. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor drainase adalah: 1. Penyusunan rencana pendanaan yang terpadu dalam penyiapan pembangunan, pengelolaan dan pemeliharaan drainase. 2. Peningkatan kapasitas pembiayaan pembangunan sarana prasarana drainase dari berbagai sumber pendanaan. D. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sektor air bersih adalah: 1. Peningkatan
efisiensi
penagihan
dan
penerimaan
kas
untuk
menjaga
keberlangsungan pelaksanaan pemeliharaan. 2. Meningkatkan anggaran dalam rangka untuk memenuhi kualitas, kuantitas dan pengembangan pelayanan air bersih. 3. Peningkatan investasi dari pihak swasta sebagai bagian dari program CSR. E. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sektor PHBS adalah: 1. Penguatan advokasi untuk mobilisasi sumber pembiayaan dari pemerintah, dunia usaha dan bantuan luar negeri untuk memenuhi ketersediaan sumber daya. 2. Peningkatan anggaran kesehatan dalam rangka mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih, sehat dan sejahtera. 4.2.3. Aspek Komunikasi Strategi penguatan aspek komunikasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sub sektor sanitasi secara keseluruhan sebagai berikut : 1. Mengembangkan sistem komunikasi terpadu berskala kota untuk percepatan pembangunan sanitasi. 2. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Kota Bontang. 3. Meningkatkan peran berbagai media massa (radio dan surat kabar) di Kota Bontang dalam membantu percepatan pembangunan sanitasi. 4. Membangun dan mengembangkan pusat informasi sanitasi melalui perpustakaan umum daerah dan tingkat sekolah untuk percepatan pembangunan sanitasi.
Strategi Sanitasi Kota IV- 6
Pokja AMPL PPSP Kota Bontang Adapun strategi masing-masing sub sektor sanitasi antara lain : A. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor air limbah adalah: 1. Meningkatkan pemahaman seluruh stakeholders tentang pengelolaan air limbah melalui berbagai kampanye dan sosialisasi. 2. Meningkatkan peran media dalam upaya membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya pengelolaaan air limbah bagi lingkungan. 3. Peningkatan kerjasama dengan unsur media, masyarakat, LSM dan perusahaan dalam perencanaan, implementasi, montoring dan evaluasi kegiatan sub sektor air limbah. 4. Mengoptimalkan peran organisasi kemasyarakan dalam penyebaran informasi tentang pengelolaan air limbah. B. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor persampahan adalah: 1. Pengembangan sosialisasi melalui acara event penting tahunan terkait isu-isu persampahan. 2. Peningkatan mekanisme kerjasama dengan pihak KSM, LSM dan Perusahaan mengenai persampahan. 3. Peningkatan akses informasi yang lebih mudah dari pemerintah terkait persampahan. 4. Mengoptimalkan peran Bank Sampah dalam membantu memberikan penyadaran dan informasi tentang persampahan kepada masyarakat. C. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor drainase adalah: 1. Meningkatan peran komunikasi media dalam membangun kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan sarana drainase. 2. Pengembangan kampanye dan promosi pembangunan serta pemeliharaan drainase lingkungan antara pihak-pihak pelaku pengelola sanitasi. 3. Mengoptimalkan peran organisasi kemasyarakan dalam penyebaran informasi tentang penggunaan dan manfaat drainase. D. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sektor air bersih adalah: 1. Meningkatkan penyebaran informasi oleh stakeholders terkait untuk memberikan himbauan kepada masyarakat
dan
pelaku usaha
tentang
penghematan
penggunaan air bersih. 2. Pengembangan
kampanye
lewat
berbagai
media
mengenai
pentingnya
penggunaan air bersih bagi kesehatan. 3. Peningkatan informasi lewat media tentang program dan kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bontang.
Strategi Sanitasi Kota IV- 7
Pokja AMPL PPSP Kota Bontang E. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) dari aspek PHBS adalah: 1. Peningkatan keterlibatan pihak media dan swasta dalam mendukung program PHBS menuju sanitasi sehat Kota Bontang tahun 2016. 2. Pengembangan program promosi PHBS yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. 3. Pemanfaatan media informasi yang mendukung dalam peningktan peran serta masyarakat dalam ber-PHBS. 4.2.4. Aspek Keterlibatan Pelaku Bisnis Strategi pelibatan sektor swasta dan pelaku bisnis dalam pembangunan sanitasi terpadu dibagi dalam dua kelompok strategi, yaitu (1) strategi untuk sanitasi Kota Bontang secara umum yang juga menunjang sasaran dan strategi aspek-aspek lainnya seperti kelembagaan, keuangan dan PMJK, dan (2) strategi yang lebih spesifik terintegrasi dalam tujuan dan sasaran yang ditetapkan setiap sub-sektor air limbah, persampahan, drainase lingkungan dan sektor air bersih serta aspek PHBS untuk percepatan pembangunan sanitasi Kota Bontang. Strategi penguatan aspek pelibatan sektor swasta dan pelaku bisnis yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan dan sasaran pembangunan sanitasi Kota Bontang adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan minat sektor swasta dan pelaku bisnis dalam percepatan pembangunan sanitasi Kota Bontang. 2. Menciptakan peluang investasi bagi sektor swasta dan pelaku bisnis dalam penyediaan biaya pembangunan sarana prasarana sektor sanitasi. 3. Penyusunan regulasi untuk mendorong kelompok usaha dan pelaku bisnis untuk ikut serta dalam menjalankan pembangunan sektor sanitasi. Strategi penguatan aspek pelibatan sektor swasta dan pelaku bisnis yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan masing-masing sub sektor sanitasi antara lain : A. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor air limbah adalah: 1. Mendorong minat swasta dan pelaku bisnis dalam penyediaan jasa layanan pengelolaan air limbah domestik untuk masyarakat umum. 2. Penyusunan regulasi pengelolaan dan pengawasan untuk mendorong dunia usaha dapat berinvestasi dalam pengelolaan air limbah. 3. Meningkatkan pemahaman pihak swasta dan pelaku bisnis dalam melakukan pengolahan air limbah.
Strategi Sanitasi Kota IV- 8
Pokja AMPL PPSP Kota Bontang B. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor persampahan adalah: 1. Mengembangkan mekanisme kerjasama sektor swasta dan pelaku bisnis dalam pengelolaan persampahan. 2. Mendorong minat swasta dan pelaku bisnis untuk dapat berinvestasi dalam pelayanan pengelolaan persampahan. 3. Pengembangan pembinaan bagi kelompok pengepul dan pemulung dalam melakukan operasi pengolahan sampah. 4. Pengembangan penyertaan permodalan oleh pihak swasta dan pelaku bisnis dalam pengembangan usaha Bank Sampah. C. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor drainase adalah: 1. Peningkatan pengawasan dan monitoring terhadap pihak swasta yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan drainase. D. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sektor air bersih adalah: 1. Meningkatkan pengawasan terhadap sektor swasta dan pelaku bisnis pengolahan air bersih menjadi air minum di masyarakat. 2. Meningkatkan peran lembaga asosiasi air kemasan untuk menjaga higienitas air minum. 3. Mendorong minat sektor swasta dan pelaku bisnis untuk dapat berinvestasi dalam pengembangan pelayanan pengelolaan air bersih. E. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) aspek PHBS adalah: 1. Meningkatkan pemahaman terhadap pelaku bisnis tentang tujuan dan manfaat penerapan PHBS bagi kepentingan masyarakat 2. Mengembangkan keterlibatan pihak swasta dan media dalam promosi PHBS 4.2.5. Pemberdayaan Masyarakat, Jender dan Kemiskinan Strategi pemberdayaan masyarakat, jender dan kemiskinan (PMJK) dalam pembangunan sanitasi terpadu dibagi dalam dua kelompok strategi, yaitu (1) strategi untuk sanitasi Kota Bontang secara umum yang juga menunjang sasaran dan strategi aspek-aspek lainnya seperti kelembagaan, keuangan dan PMJK, dan (2) strategi yang lebih spesifik terintegrasi dalam tujuan dan sasaran yang ditetapkan setiap sub-sektor air limbah, persampahan, drainase lingkungan dan sektor air bersih serta aspek PHBS untuk percepatan pembangunan sanitasi Kota Bontang. Strategi penguatan pemberdayaan masyarakat, aspek jender dan kemiskinan yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi Kota Bontang adalah sebagai berikut :
Strategi Sanitasi Kota IV- 9
Pokja AMPL PPSP Kota Bontang 1. Mengembangkan mekanisme kerjasama yang melibatkan semua unsur masyarakat dalam pengelolaan sanitasi. 2. Peningkatan peran dan partisipasi masyarakat, jender dan kemiskinan dalam pengelolaan sanitasi yang berkelanjutan. 3. Mengoptimalkan keterlibatan kelompok perempuan dan laki-laki dalam kegiatan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana sanitasi. 4. Meningkatkan kesadaran dan motivasi masyarakat untuk peduli sanitasi. 5. Menumbuhkan rasa tanggungjawab bersama terhadap kesehatan lingkungan. Strategi penguatan pemberdayaan masyarakat, aspek jender dan kemiskinan yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan masing-masing sub sektor sanitasi antara lain : A. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor air limbah adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan para pihak tentang pengelolaan IPAL komunal yang ramah lingkungan. 2. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik. 3. Meningkatkan keterlibatan kelompok perempuan dan laki-laki dalam pelaksanaan pengelolaan air limbah. 4. Penguatan dukungan para pihak untuk pemberdayaan masyarakat dan jender dalam pelayanan pengelolaan air limbah. B. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor persampahan adalah: 1. Peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui Bank Sampah. 2. Mengoptimalkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga 3. Mengoptimalkan pemanfaatan hasil daur ulang sampah 4. Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan sampah3R 5. Peningkatan peran perempuan melalui kelompok PKK untuk mendorong pemberdayaan masyarakat , jender dan kemiskinan dalam pengelolaan sampah. 6. Meningkatkan fungsi dan peran pemulung sebagai salah satu pelaku pemilah sampah dengan baik dan benar 7. Pembentukan organisasi pemulung sebagai mitra kerja pemerintah yang legal dalam pengelolaan sampah.
Strategi Sanitasi Kota IV- 10
Pokja AMPL PPSP Kota Bontang C. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor drainase adalah: 1. Menumbuhkan motivasi masyarakat, termasuk kelompok perempuan untuk berpartisipasi dalam pemeliharaan drainase melalui kegiatan “Jumat bersih” di setiap kelurahan. 2. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tujuan dan fungsi drainase dalam kesehatan lingkungan. 3. Mengoptimalkan peran kelompok masyarakat, jender dan kemiskinan melalui program PNPM Mandiri Perkotaan. D. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sektor air bersih adalah: 1. Meningkatkan kesadaran
dan
pemahaman masyarakat
untuk
melakukan
penghematan air bersih. 2. Meningkatkan pembinaan kepada masyarakat akan pentingnya higienitas penggunaan air minum. E. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) aspek PHBS adalah: 1. Pengembangan kawasan PHBS di sekolah dan kelurahan 2. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, kelompok perempuan serta masyarakat miskin untuk melakukan program PHBS.
Strategi Sanitasi Kota IV- 11