Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor kunci dengan analisa internal dan eksternal. Analisa internal tertujuan mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor yang menjadi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), kajian internal pada hakekatnya merupakan analisis dan evaluasi atas kondisi, kinerja dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan strategi sektor sanitasi. Sedangkan
análisis
lingkungan
eksternal
bertujuan
untuk
mengidentifikasi
dan
menjelaskan berbagai faktor yang menjadi peluang (Opportunity) dan tantangan (Threat). Guna mencapai strategi yang ada diperlukan sasaran, sesuai hasil analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam SWOT. Tujuan merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, dan menangani isu strategis yang dihadapi. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik , mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan Strategi adalah cara untuk
mencapai visi dan misi yang dirumuskan
berdasarkan kondisi saat ini.
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 1
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
4.1
Air Limbah Domestik Tabel 4.1 Pembobotan Air Limbah Domestik
No.
Faktor Internal
1,00
Skor 2,00 3,00
4,00
Angka
KEKUATAN (STRENGHTS) 1 1,1 1,2 1,3 1,4 2
Aspek Kelembagaan Adanya Perda Menyangkut Pengelolalaan air Limbah dan Perda RTRW Ada SKPD Pengelolaan Air Limbah dan telah melakukan kampanye sanitasi Kepemilikan Laboratorium KLH Kabupaten Wonogiri
Tren pembiayaan / alokasi anggaran APBD Kabupaten pengelolaan limbah domestik mengalami peningkatan
3
Aspek Teknis Operasional
3,2 4
√
3,00
√ √ √
Masyarakat Wonogiri yang menggunakan jamban layak adalah 254.822 KK atau 74,09% Terjadinya peningkatan layanan air limbah domestic di Kabupaten Wonogiri Aspek Komunikasi
5
Media cetak, radio maupun TV local yang ada di wilayah Kabupaten Wonogiri berperan dalam sosialisasi sektor sanitasi SDM
5,1
-
4,1
3,00
Komitmen Pemda Wonogiri dalam perencanaan sector air limbah Aspek Keuangan
2,1
3,1
√
2,00 4,00 3,00
√ √
4,00 3,00
√
JUMLAH NILAI KEKUATAN
4,00
26,00
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1
2
Aspek Kelembagaan Aturan dan Perundang - undangan belum diperlakukan secara tepat pelaksanaanya Aspek Keuangan
2,1
-
3 3,1 3,2 3,3
Aspek Teknis Operasional Belum mempuyai IPLT atau IPAL Terpusat serta belum memiliki truk tinja Belum mempunyai Master Plan ataupun DED Air Limbah Kabupaten Masih banyak bangunan rumah yang tidak mengikuti aturan IMB
1,1
3,4 3,5 4 4,1 5 5,1
Program yang menyangkut Penanganan air Limbah dan pemberdayaaan masyarakat masih kurang Masih terdapat 81.484 KK (23,69% ) menggunakan cubluk/tangki septik individual belum aman Aspek Komunikasi Media Elektronika belum dimanfaatkan secara maksimal SDM Keterbatasan SDM dalam implementasi dan dalam melakukan monev
JUMLAH NILAI KELEMAHAN
√
3,00
√ √ √
4,00 4,00 2,00
√
2,00
√
√
3,00
√
3,00 2,00 23,00
SELISIH NILAI KEKUATAN - KELEMAHAN
3,00
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 2
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
No.
Faktor Eksternal
1,00
Skor 2,00 3,00
Angka 4,00
PELUANG (OPPORTUNITIES) 1 5,1 2 2,1 3 3,1 4 4,1 5 5,1 5,2 5,3 5,4 6 6,1 7 7,1
Aspek Kelembagaan Adanya LSM peduli lingkungan Aspek Keuangan Pendanan dari APBN, Provinsi dan DAK Pusat Aspek Komunikasi Aspek Teknis Operasional Ketrlibatan masyarakat dalam Pelaksanan Program SLBM dan SANIMAS Aspek Partisipasi Masyarakat, Swasta dan Kesetaraan Gender Melakukan Kerjasama dengan pihak ketiga terkait dengan Limbah domestik Adanya peluang CSR dari swasta Kerjasama denga Lembaga Perguruan Tinggi menyangkut penggunaan LAB. MIPA UNS Adanya LSM peduli lingkungan Aspek Sosial Budaya Demografi dan LH -
√
2,00 √
3,00
√
2,00
√
2,00
√
2,00
√
1,00 2,00
JUMLAH NILAI PELUANG
14,00 ANCAMAN (THREATS)
1 1,1 2 2,1 3 3,1 4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,1 5 5,1 6 6,1 7 7,1
Aspek Kelembagaan Aspek Keuangan Aspek Komunikasi Aspek Teknis Operasional Belum semua perusahaan swasta memiliki IPAL Mobil sedot tinja membuang kotorannya ke bantaran sungai atau di pekarangan dan hutan Masih banyak pengusaha / industri belum menjalankan dokumen UKL / UPL Masih banyak pengusaha / industri belum membuat dokumen UKL / UPL Masih banyak masyarakat yang membuang sampah di saluran terbuka Masih terdapat 7618 KK (2,21% ) yang BABS Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender Masih sedikitnya peran swasta dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (2 usaha sedot tinja) Aspek Sosial Budaya Demografi dan LH -
√
2,00 √
4,00
√
2,00
√ √
2,00 2,00 4,00
√ √
2,00
JUMLAH NILAI ANCAMAN
18,00
SELISIH NILAI PELUANG - ANCAMAN
-4,00
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 3
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
Gambar 4.1 POSISI PENGELOLAAN SUB SEKTOR AIR LIMBAH KABUPATEN WONOGIRI
PELUANG 5 4 3 2 1
KELEMAHAN
KEKUATAN -6
-5
-4
-3
-2
-1
0,00
1
2
3
4
-1 -2 -3 -4
ANCAMAN
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 4
( 3, -4 )
5
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
Tabel 4.2 Matriks Strategi SWOT Sektor Air Limbah 1 2 3
INTERNAL EKSTERNAL
4 5
PELUANG (OPPORTUNITY) 1
Pendanan dari APBN, Provinsi dan DAK Pusat
1
2
Melakukan Kerjasama dengan pihak ketiga terkait dengan Limbah domestik Adanya peluang CSR dari swasta Adanya LSM peduli lingkungan Adanya LSM peduli lingkungan
2
3 4 5
1 2 3
ANCAMAN (THREAT) Mobil sedot tinja membuang kotorannya ke bantaran sungai atau di pekarangan dan hutan Masih terdapat 7618 KK (2,21% ) yang BABS Masih sedikitnya peran swasta dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (2 usaha sedot tinja)
3 4 5
1 2 3
KEKUATAN (STRENGTH) Komitmen Pemda Wonogiri dalam perencanaan sector air limbah Masyarakat Wonogiri yang menggunakan jamban layak adalah 254.822 KK atau 74,09% Media cetak, radio maupun TV local yang ada di wilayah Kabupaten Wonogiri berperan dalam sosialisasi sektor sanitasi Tren pembiayaan / alokasi anggaran APBD Kabupaten pengelolaan limbah domestik mengalami peningkatan Terjadinya peningkatan layanan air limbah domestic di Kabupaten Wonogiri
1 2 3
4 5
Strategi S-O Kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Swasta, SCR dan masyarakat dalam pengelollan air limbah Peningkatan Partisipasi stake holder dalam pengelolaan air limbah Pengalokasian anggaran desa Penumbuhan wirausaha sanitasi Pencanangan komitmen kecamatan bebas BABS Strategi S-T Penguatan kelembagaan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sektor air limbah Mobilisasi modal sosial masyarakat Pegumpulan dana CSR untuk air limbah
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 5
KELEMAHAN (WEAKNESS) Belum mempuyai IPLT atau IPAL Terpusat serta belum memiliki truk tinja Belum mempunyai Master Plan ataupun DED Air Limbah Kabupaten Masih terdapat 81.484 KK (23,69% ) menggunakan cubluk/tangki septik individual belum aman Media Elektronika belum dimanfaatkan secara maksimal Aturan dan Perundang - undangan belum diperlakukan secara tepat pelaksanaanya
2
Strategi W-O Proposal pembangunan dan penyedian sarpras pengelolaan air limbah Penyusunan dokumen perencanaan
3 4
Penyusunn regulasi sektor air limbah Pencanangan Gertak ...... dalam Sanitasi
1
1
Strategi W-T Kampanye sanitasi dan PHBS
2 3
Kampanye Stop BABS Penegakkan peraturan tentang K3
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
Tabel 4.3 Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Wonogiri Sasaran Tujuan
Strategi Pernyataan Sasaran
1.
Terwujudnya dokumen perencanaan air limbah domestik skala Kabupaten Wonogiri yang berwawasan lingkungan
Indikator
1. Tersunannya dokumen perencanaan air limbah domestik (Materplan) skala kabupaten pada tahun 2018
Belum memiliki masterplan
2. Tersusunnya Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) di tahun 2019
Belum memiliki Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
1. Tersunnya Perda Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) di tahun 2018
Belum memiliki Perda Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
2. Tersusunnya Perda dalam penyelengaraan sistem air limbah rumah tangga di tahun 2019
Belum memiliki Perda dalam penyelengaraan sistem air limbah rumah tangga
3. Tersusunnya Perda Pengelolaan IPLT dan Kerjasama swasta di tahun 2020
Belum memiliki Perda Pengelolaan IPLT dan Kerjasama swasta
1. Menurunkan jumlah/angka penduduk yang tidak punya fasilitas (BABS) dari 2,21% di tahun 2016 menjadi 0% di tahun 2021
Tahun 2016, jumlah / angka penduduk yang tidak punya fasilitas (BABS) = 2,21%
1. Kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Swasta, SCR dan masyarakat dalam pengelollan air limbah 2. Peningkatan Partisipasi stake holder dalam pengelolaan air limbah 3. Pengalokasian anggaran desa 4. Penumbuhan wirausaha sanitasi
2. Terwujudnya peraturan sector air
limbah di Kabupaten Wonogiri yang berwawasan lingkungan
3. Meningkatkan lingkungan yang bersih dan sehat melalui pembangunan dan peningkatan layanan sanitasi yang berkualitas dan ramah lingkungan
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 6
5. Pecanangan komitmen kecamatan bebas BABS 6. Proposal pembangunan dan penyedian sarpras pengelolaan air limbah 7. Penyusunan dokumen perencanaan 8. Penyusunn regulasi sektor air limbah 9. Pencanangan Gertak dalam Sanitasi 10. Penguatan kelembagaan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sektor air limbah 11. Mobilisasi modal sosial masyarakat
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
2 . Menurunkan jumlah dan cakupan layanan sistem pengolahan air limbah (SPAL) setempat (On-site) Cubluk/Tangki Septik Individual Belum Aman dari 23,68% di tahun 2016 menjadi 0% di tahun 2021
Tahun 2016, jumlah dan cakupan layanan sistem pengolahan air limbah (SPAL) setempat (On-site) Cubluk/Tangki Septik Individual Belum Aman = 23,68%
12. Pegumpulan dana CSR untuk air limbah 13. Kampanye sanitasi dan PHBS 14. Kampanye Stop BABS 15. Penegakkan peraturan tentang K3
3
4. Terwujudnya sarana dan prasarana pengolahan akhir terpusat (IPLT) di Kabupaten Wonogiri yang memadai
Meningkatkan jumlah dan cakupan layanan sistem pengolahan air limbah (SPAL) setempat (On-site) tangki septic aman dari 60,16% di tahun 2016 menjadi 81,5% di tahun 2021
Tahun 2016 jumlah dan cakupan layanan sistem pengolahan air limbah (SPAL) setempat (On-site) tangki septic aman = 60,16%
4. Menurunkan jumlah dan cakupan layanan sistem pengolahan air limbah (SPAL) setempat (On-site) tangki septik komunal (≤ 10 KK) dari 13,56% di tahun 2016 menjadi 0% di tahun 2019
Tahun 2016 jumlah dan cakupan layanan sistem pengolahan air limbah (SPAL) setempat (On-site) tangki septik komunal (≤ 10 KK) = 13,56%
5.
Meningkatkan jumlah dan cakupan layanan air limbah sistem komunal MCK dari 0% di tahun 2016 menjadi 8% di tahun 2031
Tahun 2016, jumlah dan cakupan layanan air limbah sistem komunal MCK = 0%
6.
Meningkatkan jumlah dan cakupan layanan sistem pengolahan air limbah (SPAL) terpusat (Off-site) IPAL Komunal dari 25% di tahun 2031.
Tahun 2016 jumlah dan cakupan layanan sistem pengolahan air limbah (SPAL) terpusat (Off-site) IPAL Komunal = 25%
Terbangunnya IPLT di tahun 2019
Belum punya IPLT
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 7
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
4.2
Pengelolaan Persampahan Tabel 4.4 Pembobotan Persampahan
No 1 1,1 2 2,1 2,2 3 3,1 3,2 3,3 4 4,1 4,2 5 5,1
Faktor Internal
1,00
Skor 2,00 3,00
KEKUATAN (STRENGHTS) Aspek Kelembagaan Adanya Perda Retribusi Persampahan Aspek Keuangan Anggaran Rutin APBD untuk Pemeliharaan TPS / TPA se Kab. Wonogiri Penganggaran sektor persampahan mengalami peningkatan Aspek Teknis Operasional Tersedianya lahan TPA di 5 Kecamatan Adanya Kendaraan Pengangkut Sampah Adanya TPS dan Depo Transfer di Perkotaan Wonogiri Aspek Komunikasi Adanya kegiatan Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Adanya kegiatan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat SDM Ada personil pemicuan sanitasi khususnya sektor persampahan
4,00
√
4,00
√ √
4,00 4,00
√ √ √
4,00 4,00 3,00
√
3,00
√
3,00
JUMLAH NILAI KEKUATAN
1 1,1 1,2 1,3 2 2,1 3 3,1 3,2 3,3 3,4 4 4,1 5
Angka
29,00
KELEMAHAN (WEAKNESS) Aspek Kelembagaan Perda belum diimplentasikan secara maksimal Perda restribusinya belum dipahami sebagian besar masyarakat sehingga Restribusi Persampahan belum Maksimal Kurang tegasnya sanksi pembuangan sampah sembarangan dan lemahnya penegakan hukum terkait pelanggaran dalam pengelolaan sampah Aspek Keuangan Dukungan anggaran masih terbatas yang berakibat minimnya sarana prasarana sehingga pelayanan kepada masyarakat kurang optimal. Aspek Teknis Operasional 5 TPA yang ada masih menggunakan sistem open dumping sehingga perlu peningkatan Penaganan persampahan di 4 Kecamatan fokusnya hanya sampah pasar dan terminal Jumlah personil pengelola persampahan kurang serta perlunya pelatihan kepada personil pengelola persampahan Kabupaten Wonogiri belum memiliki dokumen Masterplan persampahan yang menjadi guideline dalam pelaksanaan operasionalisasi persampahan. Aspek Komunikasi Sosialisasi penanganan sampah dengan 3R belum optimal SDM
5,1 JUMLAH NILAI KELEMAHAN SELISIH NILAI KEKUATAN - KELEMAHAN
√
2,00
√
2,00 3,00
√
1,00
√
3,00
√
2,00
√
2,00 √
4,00
√
4,00
23,00 6,00
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 8
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
No 1 1,1 2 2,1 3 3,1 4 4,1 4,2 4,3 5 5,1 5,2 5,3
Faktor Eksternal
1,00
PELUANG (OPPORTUNITIES) Aspek Kelembagaan Aspek Keuangan Adanya pendanaan dari APBN dan APBD Provinsi dalam pengelolaan persampahan Aspek Komunikasi Aspek Teknis Operasional Adanya bank sampah di masyarakat Sudah ada pemilahan sampah di tingkat sekolah Banyaknya depo daur ulang yang ada di Kab. Wonogiri Aspek Partisipasi Masyarakat, Swasta dan Kesetaraan Gender Adanya swadaya masyarakat unt mengangkut sampah ke TPS Pihak swasta yanag terlibat dalm pembuatan Komposting Peluang keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan sampah dengan perusahaan daerah maupun swasta
5,4 Terbentuknya paguyuban K3 di setiap RW 6 Aspek Sosial Budaya Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya 6,1 meningkat 7 Demografi dan LH 7,1 JUMLAH NILAI PELUANG 1 1,1 2 2,1 3 3,1 4 4,1 4,2 5 5,1
ANCAMAN (THREATS) Aspek Kelembagaan Aspek Keuangan Aspek Komunikasi Aspek Teknis Operasional Kurang terintegrasinya pengelolaan sampah oleh masyarakat dan swasta dengan sistem pengelolaan sampah skala kabupaten Semakin bertambahnya penduduk menambah jumlah volume sampah Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender Masyarakat kurang berperan dalam memilah sampah
5,2 Masyarakat kurang berperan serta mengelola sampah 5,3 Kurangnya partisipasi pendanaan dari swasta (CSR) 6 Aspek Sosial Budaya 6,1 Masyarakat masih belum terbiasakan untuk memilah sampah 6,2 Masyarakat belum berfikir sampah mempunyai nilai ekonomi Masih adanya perilaku buruk dalam penanganan sampah seperti 6,3 membuang sampah sembarangan, membakar sampah, menimbun sampah tanpa ada pemilahan 7 Demografi dan LH 7,1 JUMLAH NILAI ANCAMAN SELISIH NILAI PELUANG - ANCAMAN
2,00
Skor 3,00 4,00
√
Angka
2,00
√ √ √ √
4,00 3,00 2,00
√
3,00 2,00
√
2,00 √
√
4,00 2,00
24,00
√
4,00
√
3,00
√
3,00 √
4,00 3,00
√
4,00 3,00
√
4,00
√
√
28,00 -4,00
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 9
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
Gambar 4.2 POSISI PENGELOLAAN SUB SEKTOR PERSAMPAHAN KABUPATEN WONOGIRI
PELUANG 5 4 3 2 1
KELEMAHAN
KEKUATAN -5
-4
-3
-2
-1
0,00
1
2
3
4
5
-1 -2 -3 -4
ANCAMAN
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 10
( 6, -4 )
6
7
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
Tabel 4.5 Matriks Strategi SWOT Sektor Persampahan 1 2
INTERNAL
3
EKSTERNAL
4
1
PELUANG (OPPORTUNITY) Adanya bank sampah di masyarakat
1
2
Terbentuknya paguyuban K3 di setiap RW
2
3 4
1 2 3 4
5
KEKUATAN (STRENGTH) Adanya Perda Retribusi Persampahan
1
Penganggaran sektor persampahan mengalami peningkatan Tersedianya lahan TPA di 5 Kecamatan
2
Anggaran Rutin APBD untuk Pemeliharaan TPS / TPA se Kab. Wonogiri
4
3
1
Strategi W-O Penyusunan Masterplan persampahan
2
Pembangunan TPA
Sudah ada pemilahan sampah di tingkat sekolah
3
Meningkatkan pendanaan untuk pembangunan dan peningkatan TPA
Adanya swadaya masyarakat unt mengangkut sampah ke TPS
4
ANCAMAN (THREAT) Kurang terintegrasinya pengelolaan sampah oleh masyarakat dan swasta dengan sistem pengelolaan sampah skala kabupaten Masyarakat kurang berperan serta mengelola sampah Masyarakat masih belum terbiasakan untuk memilah sampah Masih adanya perilaku buruk dalam penanganan sampah seperti membuang sampah sembarangan, membakar sampah, menimbun sampah tanpa ada pemilahan Kurangnya partisipasi pendanaan dari swasta (CSR)
1 2 3
Strategi S-O Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan Meningkatkan kinerja pengelolaan layanan persampahan
KELEMAHAN (WEAKNESS) Kabupaten Wonogiri belum memiliki dokumen Masterplan persampahan yang menjadi guideline dalam pelaksanaan operasionalisasi persampahan. Sosialisasi penanganan sampah dengan 3R belum optimal 5 TPA yang ada masih menggunakan sistem open dumping sehingga perlu peningkatan Kurang tegasnya sanksi pembuangan sampah sembarangan dan lemahnya penegakan hukum terkait pelanggaran dalam pengelolaan sampah
Strategi S-T Penumbuhan pembentukan bank sampah Penyediaan sarpras pengelolaan sampah Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat peduli lingkungan dan pihak swasta
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 11
1 2 3
Strategi W-T Kampanye pengelolaan sampah secara bijak Penegakan peraturan Mengembangkan perencanaan pengelolaan air limbah skala kabupaten
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
Tabel 4.6 Strategi Pengembangan Persampahan Kabupaten Wonogiri Sasaran Tujuan
Strategi Pernyataan Sasaran
1. Terwujudnya dokumen perencanaan persampahan skala Kabupaten Wonogiri yang berwawasan lingkungan
2. Terwujudnya peraturan sektor persampahan di Kabupaten Wonogiri yang berwawasan lingkungan
Indikator
1. Tersunannya dokumen perencanaan umum persampahan Rencana Induk lintas Kabupaten dan/atau Kota di tahun 2018
Belum memiliki dokumen perencanaan umum persampahan Rencana Induk lintas Kabupaten dan/atau Kota
2. Tersusunnya dokumen Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan (PTMP)(untuk Kota Sedang & Kecil) di tahun 2019
Belum memiliki dokumen Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan (PTMP)-(untuk Kota Sedang & Kecil)
3. Terlaksananya Studi tentang kualitas dan kuantitas sampah Kabupaten Wonogiri di tahun 2018
Belum melakukan Studi tentang kualitas dan kuantitas sampah
4. Tersusunnya dokumen Rencana Usaha (Business Plan) Persampahan di tahun 2021
Belum memiliki dokumen Rencana Usaha (Business Plan) Persampahan
7. Penyediaan sarpras pengelolaan sampah
5. Tersusunnya Data Base Data Persampahan tahun 2017
Data Base Data Persampahan perlu pembaharuan
8. Kampanye pengelolaan sampah secara bijak
1.
Tersusunnya Perda Pengelolaan Persampahan di tahun 2020
Belum memiliki Perda Pengelolaan Persampahan
2.
Tersusunnya Peraturan di Daerah tentang Pengelolaan TPA di tahun 2021
Belum memiliki Peraturan di Daerah tentang Pengelolaan TPA
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 12
1. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan 2. Meningkatkan kinerja pengelolaan layanan persampahan 3. Penyusunan Masterplan persampahan 4. Pembangunan TPA 5. Meningkatkan pendanaan untuk pembangunan dan peningkatan TPA 6. Penumbuhan pembentukan bank sampah
9. Pengakkan peraturan 10. Mengembangkan perencanaan pengelolaan air limbah skala kabupaten
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
3. Mewujudkan lingkungan yang bersih melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan di Kabupaten Wonogiri dengan mengacu Standar Pelayanan Minimum /SPM.
Meningkatnya cakupan layanan pengelolaan persampahan dari 74,13% di tahun 2016 menjadi 100% di tahun 2019
Tahun 2016, cakupan layanan pengelolaan persampahan = 74,13%
4.
1. Terbangunnya TPA baru di Desa Mlopoharjo Kecamatan Wuryantoro di Tahun 2020
Terdapat 5 TPA di Kabupaten Wonogiri
2. Terwujudnya peningkatan dan pemeliharaan 5 TPA di Kabupaten Wonogiri
Perlu peningkatan dan pemeliharaan 5 TPA di Kabupaten Wonogiri
Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
3. Terlaksananya proses tahapan penutupan TPA Pracimantoro di tahun 2021
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 13
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
4.3
Drainase Perkotaan Tabel 4.7 Pembobotan Drainase Perkotaan
No
Faktor Internal
1,00
Skor 2,00 3,00
4,00
Angka
KEKUATAN (STRENGHTS) 1 1,1 2 2,1 2,2 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 4 4,1 5 5,1 5,2
Aspek Kelembagaan Aspek Keuangan Ada pendanaan dari APBD dan DAK (APBN) Ketersediaan dana untuk operasional dan pemeliharaan dari APBD Kabupaten. Aspek Teknis Operasional Melakukan Perencanaan / Desain sesuai NSPM yang ada. Kewajiban kepada pengembang dan masyakat untuk menyediakan sarana drainase lingkungan. Kabupaten Wonogiri sudah mempunyai Master Plan Drainase perkotaan Adanya Peraturan Teknis menyangkut IMB terkait sumur resapan pada bangunan baru Kabupaten Wonogiri tidak mempunyai area genangan (0% ) Aspek Komunikasi SDM Sudah memiliki SDM sesuai keahliannya Tugas Pokok dan Fungsi yang ada di Cipta Karya menyangkut pembangunan drainase Telah melibatkan masyarakat dalam kegiatannya
√
3,00 √
4,00
√
4,00
√
2,00 √ √
4,00 3,00
√
4,00
√
4,00
√
4,00
JUMLAH NILAI KEKUATAN
32,00
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1 1.1 2 2.1 2.2 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 4 4.1 5 5.1
Aspek Kelembagaan Aspek Keuangan Sumber dana belum sesuai kebutuhan Menyangkut kepentinganya penganggaran pemerintah dalam bidang saluran Drainase masih pada wilayah perkotaan saja Aspek Teknis Operasional Belum adanya Perda terkait drainase maupun Restribusi menyangkut Drainase lingkungan Masih fokus di perkotaan untuk saluran drainase sekunder maupun yang tersier Belum adanya masterplan drainase tingkat Kabupaten. Masih banyak bangunan rumah yang tidak mengikuti aturan IMB yang ada terkait sumur resapan pada bangunan baru Belum ada regulasi daerah yang mengatur tentang drainase Belum ada Perda mengatur drainase Aspek Komunikasi SDM SDM sudah ada tetapi secara kuantitas belum mencukupi
JUMLAH NILAI KELEMAHAN
√
3,00
√
3,00
√
3,00 √
4,00
√
4,00
√
3,00 √ √
4,00 4,00
28,00
SELISIH NILAI KEKUATAN - KELEMAHAN
4,00
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 14
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
No
Skor
Faktor Eksternal
1,00
2,00
3,00
4,00
Angka
PELUANG (OPPORTUNITIES) 1 1.1 2 2.1 3 3.1 4 4.1 5 5.1 5.2 6 6.1 7 7.1
Aspek Kelembagaan Aspek Keuangan Swadaya masyarakat masih dimaksimalkan pada pembangunan drainase secara mandiri Aspek Komunikasi Aspek Teknis Operasional Aspek Partisipasi Masyarakat, Swasta dan Kesetaraan Gender Adanya kesempatan kerjasana dengan pihak swasta dalam pembangunan drainase Forum Musyawarah dan kajian sering diadakan dalam masyarakat dalam proogram pemberdayaan masarakat Aspek Sosial Budaya Kerja Bakti Lingkungan masih membudaya dalam masyarakat Demografi dan LH Dengan Topografi wilayah Kabupaten Wonogiri yang pegunungan memudahkan pembuangan air ke sungai / waduk (perbedaan ketinggian)
√
3,00
√
4,00
√
4,00
√
4,00
√
4,00
JUMLAH NILAI PELUANG
19,00 ANCAMAN (THREATS)
1 1,1 2 2.1 3 3.1 4 4,1 4,2 5 5,1 6 6.1 6,2 6,3 7 7,1
Aspek Kelembagaan Aspek Keuangan Aspek Komunikasi Aspek Teknis Operasional Banyak Program Pemberdayaan yang tidak jalan tanpa monitoring pemerintah (PAMSIMAS /PPIP / SLBM / SANIMAS) Tuntutan pemabanguan saluran drainase yang menjangkau di seluruh wilayah menjadi problem tersendiri dalam pendanaanya Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender Belum banyak bantuan dari CSR yang terlibat dalam pembangunan saluran Drainase Aspek Sosial Budaya Perilaku masyarakat sangat rendah dalam memelihara drainase lingkungan Masih ada warga yang membuang sampah di saluran drainase terbuka Budaya Gotong royong di masyarakat di beberapa wilayah semakin berkurang terutama di perkotaan Demografi dan LH -
JUMLAH NILAI ANCAMAN
√
1,00 √
2,00
√
2,00 √
4,00
√
2,00
√
2,00
13,00
SELISIH NILAI PELUANG - ANCAMAN
6,00
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 15
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
Gambar 4.3 POSISI PENGELOLAAN SUB SEKTOR DRAINASI KABUPATEN WONOGIRI
PELUANG 8 7 6
( 4, 6 )
5 4 3 2 1
KELEMAHAN
KEKUATAN -6
-5
-4
-3
-2
-1
0,00 -1 -2 -3 -4
ANCAMAN
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 16
1
2
3
4
5
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
Tabel 4.8 Matriks Strategi SWOT Sektor Drainase 1 2 INTERNAL
3
EKSTERNAL
4 5
1 2 3 4
1 2 3 4
PELUANG (OPPORTUNITY) Adanya kesempatan kerjasana dengan pihak swasta dalam pembangunan drainase Forum Musyawarah dan kajian sering diadakan dalam masyarakat dalam proogram pemberdayaan masarakat Kerja Bakti Lingkungan masih membudaya dalam masyarakat Dengan Topografi wilayah Kabupaten Wonogiri yang pegunungan memudahkan pembuangan air ke sungai / waduk (perbedaan ketinggian) ANCAMAN (THREAT) Perilaku masyarakat sangat rendah dalam memelihara drainase lingkungan Tuntutan pemabanguan saluran drainase yang menjangkau di seluruh wilayah menjadi problem tersendiri dalam pendanaanya Belum banyak bantuan dari CSR yang terlibat dalam pembangunan saluran Drainase Budaya Gotong royong di masyarakat di beberapa wilayah semakin berkurang terutama di perkotaan
1 2
1 2 3
KEKUATAN (STRENGTH) Ketersediaan dana untuk operasional dan pemeliharaan dari APBD Kabupaten. Melakukan Perencanaan / Desain sesuai NSPM yang ada. Kabupaten Wonogiri sudah mempunyai Master Plan Drainase perkotaan Kabupaten Wonogiri tidak mempunyai area genangan (0% ) Sudah memiliki SDM sesuai keahliannya Tugas Pokok dan Fungsi yang ada di Cipta Karya menyangkut pembangunan drainase Strategi S-O Pengelolaan drainase berbasis masyarakat berkelanjutan Meningkatkan sarana dan prasarana drainase lingkungan
Strategi S-T Penyusunan perda pengelolaan drainase berbasis masyarakat Membentuk dan memperkuat kelembagaan dan pengelolaan sektor drainase lingkungan Operasional, pemeliharaan, pengendalian dan monitoring sektor drainase dilakukan secara optimal
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 17
1 2
KELEMAHAN (WEAKNESS) Masih fokus di perkotaan untuk saluran drainase sekunder maupun yang tersier Belum adanya masterplan drainase tingkat Kabupaten.
4
Belum ada regulasi daerah yang mengatur tentang drainase Belum ada Perda mengatur drainase
5
Sumber dana belum sesuai kebutuhan
3
1 2
1 2 3
Strategi W-O Mewujudkan perencanaan sistem drainase kabupaten yang terintegrasi dan komprehensif Menyusun peraturan daerah mengenai pengelolaan dan pemanfaatan drainase
Strategi W-T Penyusunan prioritas pembangunan drainase Melakukan sosialisasi, kampanye dan pemeliharaan serta tentang pengelolaan dan pemanfaatan drainase yang bijaksana
Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016
Tabel 4.9 Strategi Pengembangan Drainase Kabupaten Wonogiri Sasaran Tujuan
Strategi Pernyataan Sasaran
1.
Terwujudnya prasarana dan sarana drainase lingkungan yang memadai
2. Terwujudnya dokumen perencanaan drainase skala Kabupaten Wonogiri yang berwawasan lingkungan
Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana drainase lingkungan yang berkelanjutan di tahun 2021
Terbangun drainase lingkungan
1.
Tersusunnya dokumen perencanaan drainase Masterplan Sistem Drainase di tahun 2018
Belum memiliki Masterplan Sistem Drainase
2.
Tersusunnya Data Base Sistem drainase tahun 2018
Data Base Sistem drainase perlu diperbaharui
3.
Terlaksananya Studi Kelayakan Pembangunan Drainase Wilayah Kota tahun 2018
Belum terlaksananya Studi Kelayakan Pembangunan Drainase Wilayah Kota
4.
Terlaksananya Studi Kelayakan Pembangunan Tandon Air/Embung di tahun 2019
Belum terlaksananya Studi Kelayakan Pembangunan Tandon Air/Embung
5.
Terlaksananya Studi Kelayakan Pembangunan Sudetan di tahun 2020
Belum terlaksananya Studi Kelayakan Pembangunan Sudetan
Studi Kelayakan Pembangunan Polder
Belum terlaksananya
6. 3.
Terwujudnya peraturan sektor drainase di Kabupaten Wonogiri yang berwawasan lingkungan
Indikator
Tesusunnya Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase di tahun 2018
BAB IV | STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
IV - 18
1. 2.
Belum memiliki Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase
3.
4. 5. 6.
Pengelolaan drainase berbasis masyarakat berkelanjutan Meningkatkan sarana dan prasarana drainase lingkungan Mewujudkan perencanaan sistem drainase kabupaten yang terintegrasi dan komprehensif Menyusun peraturan daerah mengenai pengelolaan dan pemanfaatan drainase Penyusunan perda pengelolaan drainase berbasis masyarakat Membentuk dan memperkuat kelembagaan dan pengelolaan sektor drainase lingkungan
7.
Operasional, pemeliharaan, pengendalian dan monitoring sektor drainase dilakukan secara optimal
8.
Penyusunan prioritas pembangunan drainase Melakukan sosialisasi, kampanye dan pemeliharaan serta tentang pengelolaan dan pemanfaatan drainase yang bijaksana
9.