BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Objek Penelitian 1. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Struktur organisasi Firma RR adalah bentuk garis dan staff yang berhasil penulis susun dan berdasarkan penelitian serta wawancara kepada pihak manejemen. Struktur organisasi dan pembagian tugas serta wewenang masing masing staff yang mewakili bagiannya adalah sebagai berikut: GAMBAR 4.1 STRUKTUR ORGANISASI
Direktur Utama
Finance and Accounting Director
Operational Director
Maketing Director
Accounting and Tax Manager
Managing Partner
Maketing Manager
Staff
Staff
Sumber: Firma RR
40
Staff
a. Direktur Utama 1. Memimpin rapat umum,yaitu dalam hal : a. Menentukan urutan agenda. b. Mengarahkan diskusi ke arah konsesus c. Menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan. 2. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungan dengan dunia luar. 3. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum. b. Direktur 1. Membantu direktur utama dalam bertindak dan mewakili perusahaan di dalam dan luar perusahaan. 2. Bertanggung jawab kepada direktur utama sepenuhnya atas atas jalan dan terlaknsananya fungsi manajemen serta operasional perusahaan 3. Membantu direktur utama menyusun perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang sasaran perusahaan 4. Mengusulkan kepada direktur utama dalam
menetapkan dan
menerapkan kebijakan program dan aktivitas-aktivitas perusahaan yang
berorientasi
pada
pencapaian
sasaran
organisasi
yang
berhubungan dengan kepegawaian, administrasi umum dan keuangan.
41
c. Finance And Accounting Manager 1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan secara akurat dan tepat waktu. 2. Mengkoordansi
dan
mengontrol
perencanaan,
pelaporan
dan
pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintahan yang berlaku. 3. Merencanakan, mengkoordinasi dan mengontrol arus kas perusahaan (Cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusa haan dan kesehatan kondisi keuangan. 4. Merencanakan
dan
mengkoordinasikan
penyusunan
anggaran
perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan. 5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan system dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan. 6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pemimpin perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
42
d. Operasional Manager 1. Desian produk dan jasa, keputusan ini menyangkut sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan, dengan kata lain keputusan operasional berikutnya tergantung pada keputusan desain barang dan jasa 2. Manajemen Kualitas, kualitas yang diinginkan konsumen harus ditetapkan, sehingga aturan maupun prosedur untuk mengenali dan memenuhi kualitas tersebut dapat dibakukan 3. Desain proses dan kapasitas, menentukan proses yang akan digunakan dalam kegiatan operasional dan kapasitas yang akan digunakan merupakan hal penting dalam manajemen operasional karena berkaitan dengan berbagai hal 4. Strategi Lokasi, lokasi yang dipilih untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan baik yang bergerak di sector barang maupun jasa akan sangat menentukan prestasi perusahaan. 5. Strategi layout. Layout atau tata letak akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas kegiatan oprasional e. Managing Partner 1. Memimpin dan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan tugas-tugas Firma RR 2. Memimpin pelaksanaan pekerjaan penyelesaian perkara 3. Memimpin pelaksanaan tugas lainnya yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan dan konsultansi.
43
f.
Marketing Manager 1.
Menentukan harga jual, produk dan jasa yang akan diluncurkan, jadwal kunjungan serta system
promosi untuk
memastikan
tercapainya target penjualan. 2.
Memonitor perolehan client secara optimal.
3.
Memonitor jumlah stock seluruh divisi sales & marketing untuk memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.
4.
Menganalisa
dan
mengembangkan
strategi
pemasarn
untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target ysng ditentukan. 5.
Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design dan warna untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
6.
Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang di tentukan.
7.
Menerapkan budaya, system, dan peraturan internal perusahaan serta menerapkan managemen biaya untuk memastikan budaya perusahaan dan system serta peraturan di jalankan dengan optimal.
44
B. Laporan Laba (Rugi) Firma RR tahun 2013 TABEL 4.1 LAPORAN LABA (RUGI) FIRMA RR TAHUN 2013 Firma RR LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2013 KETERANGAN
KOM ERSIA L
Ref
PENDAPATAN Pendapatan Jasa Total Pendapatan
2.648.115.427 2.648.115.427
BIA YA
a
-
Biaya Gaji, Upah, Honorariu m Biaya Operasional Biaya Transportasi Biaya Pro mosi Biaya Sewa Biaya Telepon Biaya Pemeliharaan Biaya Ru mah Tangga Biaya ATK Biaya Pulsa Biaya Pajak dan Retribusi Biaya Pengiriman Biaya Penyusutan Biaya Admin Bank Biaya Lainnya JUM LAH BIA YA USAHA LA BA RUGI USAHA
1.232.876.665 391.872.400 29.834.873 2.201.165 84.697.620 2.275.812 10.855.500 523.500 9.979.150 1.075.400 2.036.500 32.575.000 130.000 5.020.000 1.805.953.585 842.161.842
PENDAPATAN (BIA YA) LAIN-LAIN Pendapatan Lain Biaya Lain JUM LAH PENDAPATAN DILUAR USAHA LA BA RUGI SEBELUM PAJAK – EBT
Sumber: data Firma RR
45
842.161.842
B C D
Catatan; a. Pendapatan Adalah peredaran usaha selama 1 tahun yang merupakan total pendapatan dari 3 divisi, Consulting, training, dan publishing. b. Biaya Gaji, Upah Honorarium Biaya Gaji, Upah, Honorarium; termasuk didalamnya biaya gaji bagi trainer c. Biaya Operasional; biaya yang dikelurkan pada saat menangani kasus perpajakan seperti pemeriksaan, keberatan hingga banding di pengadilan pajak
C. Pengenaan Tarif PPh 1% PP nomor 46 tahun 2013 PPh final pasal 4(2) PP nomor 46 tahun 2013 dikenakan atas penghasilan Firma RR mulai masa pajak Juli 2013. Sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat 2 huruf a dan b PP.46 tahun 2013, Firma RR termasuk wajib pajak badan yang menerima penghasilan dari usaha, dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah) dalam 1 (satu) Tahun Pajak. Peredaran usaha Firma RR tahun 2012 sebagaiamana tercermin dalam laporan SPT PPh Badan tahun 2012 adalah Rp 2.297.515.427 Sehingga terhitung mulai masa Juli 2013 Firma RR harus tunduk dan patuh pada PP.46 tahun 2013. Tabel berikut menyajikan informasi pembayaran PPh Final 1% Firma RR tahun 2013.
46
TABEL 4.2 REKAPITULASI PEMBAYARAN PPh FINAL 1% FIRMA RR No
Masa
Dasar Pengenaan Pajak
PPh 1%
1 Juli 74.070.700 740.707 2 Agustus 186.000.000 1.860.000 3 September 130.000.000 1.300.000 4 Oktober 315.000.000 3.150.000 5 November 605.700.000 6.057.000 6 Desember 637.272.000 6.372.720 TOTAL 1.948.042.700 27.417.308 Sumber: Data hasil olahan penulis
47
Tanggal Setor 01 Agustus 2013 11 September 2013 10 Oktober 2013 14 Nopember 2013 09 Desember 2013 17 Januari 2014
D. Rekonsiliasi Fiskal dan Perhitungan PPh Terutang Firma RR tahun 2013 TABEL 4.3 LAPORAN LABA RUGI FISKAL
Firma RR LAPORAN LABA RUGI FISKAL Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2013
KETERANGAN PENDAPATAN Pendapatan Jasa Total Pendapatan BIA YA Biaya Gaji, Upah, Honorariu m Biaya Operasional Biaya Transportasi Biaya Pro mosi Biaya Sewa Biaya Telepon Biaya Pemeliharaan Biaya Ru mah Tangga Biaya ATK Biaya Pulsa Biaya Pajak dan Retribusi Biaya Pengiriman Biaya Penyusutan Biaya Admin Bank Biaya Lainnya JUM LAH BIA YA USAHA LA BA RUGI USAHA PENDAPATAN LAIN-LAIN Pendapatan Lain Biaya Lain JUM LAH PENDAPATAN DILUAR USAHA LA BA RUGI
Rekonsiliasi Fiskal
Ko mersial
Fiskal
2.648.115.427 2.648.115.427 1.232.876.665 392.763.400 29.834.873 2.201.165 84.697.620 2.275.812 10.855.500 523.500 9.979.150 1.075.400 2.036.500 32.575.000 130.000 5.020.000 1.806.844.585 842.161.842
1.948.092.700
700.022.727 700.022.727
1.124.786.665 348.560.000 14.065.513 2.201.165 71.152.400 1.113.049 8.754.000 252.000 4.905.650 792.750 300.000 16.287.500 50.000 -
108.090.000 43.312.400 15.769.360 13.545.220 1.162.763 2.101.500 271.500 5.073.500 282.650 1.736.500 16.287.500 80.000 5.020.000 212.732.893 487.289.834
-
-
842.161.842
842.161.842
487.289.834
Sumber: data Firma RR Rekonsiliasi fiskal Firma RR merujuk pada ketentuan pasal 6 dan pasal 9 UU Pajak Penghasilan, jumlah total koreksi fiskal sebesar 842.161.842. Proses rekonsiliasi ini akan diuraikan pada bagian analisa rekonsiliasi fiskal.
48
TABEL 4.4 PERHITUNGAN PPh TERUTANG Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan) PPh Terutang Kredit Pajak yang telah dipungut pihak lain PPh Yang Masih Harus Dibayar Sendiri (PPh Ps 29) Kredit Pajak Yang Dibayar Sendiri (PPh Ps 25)
487.289.000 (a) 60.911.125 (b ) 49.783.780
PPh Ku rang (Lebih) Bayar
11.127.345 7.936.881 3.190.464
Sumber: Data Firma RR Keterangan: a. Penghasilan Kena Pajak 487.289.000 adalah angka pembulatan dari 487.289.834. b. PPh Terutang 60.911.125 adalah nilai dari Penghasilan Kena Pajak dikalikan dengan tariff PPh badan 50% * 25% (487.289.000 x 50% x 25%)
E. Analisa Perhitungan Pajak terutang Firma RR atas Peraturan Pe merintah nomor. 46 tahun 2013 Firma RR telah menyelesaikan kewajiban perpajakannya yakni menghitung, menyetor dan melaporkan PPh Badan Tahun 2013,selanjutnya Penulis mencoba untuk menganalisa apakah perhitungan PPh Terutang Firma RR sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penulis juga mencoba membandingkan besarnya PPh terutang 2013 Firma RR yang telah dikenakan PPh Final 1% dengan perhitungan PPh terutang tanpa penerapan PPh Final 1%.
49
1. Klasifikasi Penghasilan Final dan tidak Final Penulis mengklasifikasikan penghasilan dan biaya Firma RR menjadi penghasilan final dan tidak final. Penghasilan final adalah penghasilan yang dikenakan tarif PPh 1%, pengenaan tarif PPh Final 1% tidak dikenakan di awal tahun 2013 melainkan dipertengahan tahun yakni 1 Juli 2013 sebagaimana diatur dalam pasal 11 PP.46 tahun 2013. Penghasilan yang diterima atau diperoleh Firma RR sehubungan dengan usaha dari bulan Januari sampai dengan Juni tidak dikenakan PPh Final, sementara atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Firma RR sehubungan dengan usahanya dari bulan Juli sampai dengan Desember dikenakan PPh Final mengikuti ketentuan baru PP.46 tahun 2013 sehingga Firma RR harus memisahkan penghasilan dan biayanya menjadi dua periode, periode final dan periode tidak final.
50
TABEL 4.5 KALSIFIKASI PENGHASILAN FINAL DAN TIDAK FINAL Firma RR LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2013
KETERANGAN PENDAPATAN Pendapatan Jasa Total Pendapatan BIA YA Biaya Gaji, Upah, Honorariu m Biaya Operasional Biaya Transportasi Biaya Pro mosi Biaya Sewa Biaya Telepon Biaya Pemeliharaan Biaya Ru mah Tangga Biaya ATK Biaya Pulsa Biaya Pajak dan Retribusi Biaya Pengiriman Biaya Penyusutan Biaya Admin Bank Biaya Lainnya JUM LAH BIA YA USAHA LA BA RUGI USAHA
Laba Rugi Jan – Jun
Laba Rugi Ju l – Des
700.022.727 700.022.727
1.948.092.700 1.986.439.554
1.232.876.665 391.872.400 29.834.873 2.201.165 84.697.620 2.275.812 10.855.500 523.500 9.979.150 1.075.400 2.036.500 32.575.000 130.000 5.020.000 1.805.953.585
108.090.000 43.312.400 15.769.360 24.545.220 1.162.763 2.101.500 271.500 5.073.500 565.400 1.736.500 16.287.500 80.000 5.020.000 224.015.643
1.124.786.665 348.560.000 14.065.513 2.201.165 60.152.400 1.113.049 8.754.000 252.000 4.905.650 510.000 300.000 16.287.500 50.000
842.161.842
476.007.084
421.139.112
-
-
-
-
-
-
842.161.842
475.116.084
421.139.112
Laba Rugi 2013 2.648.115.427 2.648.115.427 -
PENDAPATAN LAIN-LAIN Pendapatan Lain Biaya Lain JUM LAH PENDAPATAN DILUAR USAHA LA BA RUGI SEBELUM PAJAK – EBT
Sumber: data Firma RR
51
1.565.300.442
2. Rekonsiliasi Fiskal Setelah penghasilan dan biaya diklasifikasi menjadi penghasilan final dan tidak final, selanjutnya penulis melakukan rekonsiliasi fiskal atas Laporan Laba (Rugi) Firma RR. Secara umum rekonsiliasi fiskal dilakukan berdasarkan ketentuan dalam pasal 6 dan pasal 9 UndangUndang Pajak Penghasilan, yakni biaya yang dikeluarkan Firma RR yang tidak terkait dengan 3M perusahaan (mendapatkan, menagih dan memelihara) penghasilan tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto atau dengan kata lain biaya akan dikoreksi. Pasal 13 huruf (a) angka 2, PP.94 tahun 2010 menyebutkan bahwa pengeluaran dan biaya yang tidak boleh dikurangkan dalam menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, termasuk biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang pengenaan pajaknya bersifat final. Hal ini sesuai dengan karateristik Pajak Penghasilan Final yakni: a. Tidak perlu digabungkan dengan penghasilan lain (yang non final) dalam perhitungan PPh pada SPT Tahunan b. Biaya
biaya
untuk
mendapatkan,
menagih
dan
memelihara
penghasilan yang dikenakan PPh final tidak dapat dikurangkan. c. PPh Final yang telah dibayar sendiri atau dipotong pihak lain sehubungan daengan penghasilan yang dikenankan PPh Final tidak dapat dikreditkan.
52
Atas penghasilan dan biaya Firma RR yang dikenakan PPh Final yakni periode Juli sampai dengan Desember akan di koreksi. Berikut ini penulis menyajikan tabel rekonsilasi fiskal Firma RR dengan menyandingkan perhitungan rekonsiliasi jika Firma RR tidak dikenakan PPh Final 1%. TABEL 4.6 ANALISA PERBANDINGAN REKONSILIASI FISKAL
Firma RR KERTAS KERJA Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2013
KETERANGAN
Ko mersial
PENDAPATAN Pendapatan Jasa Total Pendapatan
2.648.115.427 2.648.115.427
BIA YA Biaya Gaji, Upah, Honorariu m Biaya Operasional Biaya Transportasi Biaya Pro mosi Biaya Sewa Biaya Telepon Biaya Pemeliharaan Biaya Ru mah Tangga Biaya ATK Biaya Pulsa Biaya Pajak dan Retribusi Biaya Pengiriman Biaya Penyusutan Biaya Admin Bank Biaya Lainnya JUM LAH BIA YA USAHA
1.232.876.665 391.872.400 29.834.873 2.201.165 84.697.620 2.275.812 10.855.500 523.500 9.979.150 1.075.400 2.036.500 32.575.000 130.000 5.020.000 1.805.953.585
LA BA RUGI USAHA PENDAPATAN LAIN-LAIN Pendapatan Lain Biaya Lain JUM LAH PENDAPATAN DILUAR USAHA LA BA RUGI SEBELUM PAJAK – EBT
Ref
L/R Fiskal atas PP no.46 2013
L/R Fiskal 2013 normal
Ref
1.948.092.700 1.986.439.554
a.1
700.022.727 700.022.727
2.648.115.427 2.648.115.427
a.2
1.124.786.665 348.560.000 14.065.513 2.201.165 71.152.400 1.113.049 8.754.000 252.000 4.905.650 792.750 300.000 16.287.500 50.000
b.1 c.1 d.1 e.1 f .1 g.1 h.1 i.1 j.1 k.1 l.1 m.1 n.1 o.1 p.1
108.090.000 43.312.400 15.769.360 13.545.220 1.162.763 2.101.500 271.500 5.073.500 282.650 1.736.500 16.287.500 80.000 5.020.000 212.732.893
1.232.876.665 391.872.400 29.834.873 73.697.620
b.2 c.2 d.2 e.2 f.2 g.2 h.2 i.2 j.2 k.2 l.2 m.2 n.2 o.2 p.2
487.289.834
855.900.707
Rekonsiliasi Fiskal
842.161.842
2.275.812 10.855.500 523.500 9.979.150 537.700 2.036.500 32.575.000 130.000 5.020.000 1.792.214.720
-
-
-
-
-
-
842.161.842
5.527.752.946
487.289.834
857.063.470
Sumber: Data olah penulis
53
Analisa rekonsiliasi fiskal: a. Pendapatan a.1. Ketentuan PP.46 menjadikan Pendapatan Firma RR dikoreksi sebesar Rp 1.124.786.665, atas pendapatan dari bulan Juli sampai dengan Desember yang telah dikenakan PPh Final pasal 4(2) 1% PP.46 tahun 2013. Karakteristik Penghasilan yang dikenakan PPh Final adalah Tidak perlu digabungkan dengan penghasilan lain (yang non final) dalam perhitungan PPh pada SPT Tahunan. a.2. Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka tidak ada pendapatan yang dikoreksi atau dengan kata lain seluruh pendapatan diakui sehingga jumlah Pendapatan tetap 2.648.115.427. b. Biaya Gaji, Upah, Honorarium b.1. Dikoreksi sebesar 1.124.786.665 Atas biaya yang dikeluarkan bulan Juli sampai dengan Desember 2013 Biaya Gaji, Upah, Honorarium ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang dike nakan PPh Final 1%. Biaya Gaji, Upah dan Honorarium dikoreksi sebagaimana ketentuan PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Sementara biaya sebesar Rp 108.090.000 dapat dibiayakan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Pajak Penghasilan. b.2. Tidak ada koreksi Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka tidak ada koreksi atas Biaya Gaji, Upah, Honorarium karena seluruh biaya memenuhi kriteria
54
sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 2 Undang-Undang Pajak Penghasilan yakni biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha, antara lain biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang. c. Biaya Operasional c.1. Dikoreksi sebesar Rp 348.560.000 Atas biaya operasional bulan Juli sampai dengan Desember, PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Sementara biaya sebesar 43.312.400 dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 UndangUndang Pajak Penghasilan. c.2. Tidak dikoreksi Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka tidak ada koreksi atas Biaya Operasional karena seluruh biaya memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan yakni biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. d. Biaya Transportasi d.1. Dikoreksi sebesar Rp 14.065.513 Atas biaya transportasi bulan Juli sampai dengan Desember, PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Sementara biaya sebesar 15.769.360 dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto, pasal 6 ayat 1 UndangUndang Pajak Penghasilan.
55
d.2. Tidak dikoreksi Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka tidak ada koreksi atas Biaya Transportasi karena seluruh biaya memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 2 Undang-Undang Pajak Penghasilan yakni biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. e. Biaya Promosi e.1. Dikoreksi 2.201.165 Tidak ada Biaya Promosi yang dikeluarkan perusahaan selama periode Juli sampai dengan Desember sehingga tidak ada koreksi berdasarkan PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Koreksi dilakukan merujuk pada ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 02/PMK.03/2010 Pasal 6 ayat 1, bahwa Wajib Pajak wajib membuat daftar Nominatif atas Biaya Promosi yang dikeluarkan, sementara Firma RR tidak membuat Daftar Nominatif sehingga seluruh Biaya Promosi dikoreksi. f.
Biaya Sewa f.1. Dikoreksi sebesar Rp 71.152.400 koreksi sebesar 71.152.400 terdiri dari koreksi atas biaya Sewa bulan Juli sampai dengan Desember, PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2 sebesar 60.152.400 dan koreksi sebesar 11.000.000 dilakukan atas biaya sewa kendaraan untuk kepentingan pribadi direktur yakni untuk acara reuni keluarga. Biaya sebesar 11.000.000 termasuk dalam biaya yang tidak diperbolehkan menjadi pengurang penghasilan bruto sebagaiamana diatur
56
dalam pasal 9 ayat 1 huruf b Undang-Undang Pajak Penghasilan, untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap tidak boleh dikurangkan dengan biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu, atau anggota. Biaya sebesar 13.545.220 dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Pajak Penghasilan. f.2. Dikoreksi sebesar 11.000.000 Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka koreksi atas Biaya Sewa hanya sebesar 11.000.000 termasuk dalam biaya yang tidak diperbolehkan menjadi pengurang penghasilan bruto sebagaiamana diatur dalam pasal 9 ayat 1 huruf b Undang-Undang Pajak Penghasilan. g. Biaya Telepon g.1. Dikoreksi sebesar Rp 1.113.049 Atas biaya Telepon bulan Juli sampai dengan Desember, PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Sementara biaya sebesar 1.162.400 dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Pajak Penghasilan. g.2. Tidak dikoreksi Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka tidak ada koreksi atas Biaya Telepon karena seluruh biaya memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan yakni
57
biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. h. Biaya Pemeliharaan h.1. Dikoreksi sebesar Rp 8.754.000 Atas biaya Pemeliharaan bulan Juli sampai dengan Desember, PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Sementara biaya sebesar 2.101.500 dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 UndangUndang Pajak Penghasilan. g.2. Tidak dikoreksi Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka tidak ada koreksi atas Biaya Pemeliharaan karena seluruh biaya memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan yakni biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. i.
Biaya Rumah Tangga i.1. Dikoreksi sebesar Rp 252.000 Atas biaya Rumah Tangga bulan Juli sampai dengan Desember, PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Sementara biaya sebesar 271.500 dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 UndangUndang Pajak Penghasilan. i.2. Tidak dikoreksi Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka tidak ada koreksi atas Biaya
Rumah Tangga karena seluruh biaya
58
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan yakni biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. j.
Biaya ATK j.1. Dikoreksi sebesar Rp 4.905.650 Atas biaya ATK bulan Juli sampai dengan Desember, PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Sementara biaya sebesar 5.073.500 dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Pajak Penghasilan. j.2. Tidak dikoreksi Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka tidak ada koreksi atas Biaya ATK karena seluruh biaya memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan yakni biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
k. Biaya Pulsa k.1. Dikoreksi sebesar Rp 792.750 koreksi sebesar 792.750 terdiri dari koreksi atas biaya Pulsa bulan Juli sampai dengan Desember, PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2 sebesar 510.000 dan koreksi sebesar 282.700 dilakukan atas biaya Pulsa yang hanya diakui sebesar 50%. KEP-220/PJ/2002 Pasal 1 ayat 2 mengatur bahwa Atas biaya berlangganan atau pengisian ulang pulsa dan perbaikan telepon seluler yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai
59
tertentu karena jabatan atau pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah biaya berlangganan atau pengisian ulang pulsa dan perbaikan dalam tahun pajak yang bersangkutan. Biaya sebesar 282.700 dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Pajak Penghasilan. k.2. Dikoreksi sebesar 537.700 Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka koreksi atas Biaya Pulsa hanya sebesar 537.700, hanya boleh dibiayakan sebesar 50% dari jumlah biaya. KEP-220/PJ/2002 Pasal 1 ayat 2. l.
Biaya Pengiriman l.1. Dikoreksi sebesar Rp 300.000 Atas biaya Pengiriman bulan Juli sampai dengan Desember, PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Sementara biaya sebesar 1.736.500 dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 UndangUndang Pajak Penghasilan. l.2. Tidak dikoreksi Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka tidak ada koreksi atas Biaya Pengiriman karena seluruh biaya memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan yakni biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
m. Biaya Penyusutan
60
m.1. Dikoreksi sebesar Rp 16.287.500 Atas biaya Penyusutan bulan Juli sampai dengan Desember, PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Sementara sisa biaya penyusutan sebesar 16.287.500 dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Pajak Penghasilan. m.2. Tidak dikoreksi Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka tidak ada koreksi atas Biaya Penyusutan karena seluruh biaya memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan yakni biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha. n. Biaya Admin bank n.1. Dikoreksi sebesar Rp 50.000 Atas biaya Penyusutan bulan Juli sampai dengan Desember, PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Sementara sisa biaya penyusutan sebesar 80.000 dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Pajak Penghasilan. n.2. Tidak dikoreksi Apabila Firma RR tidak dikenakan PPh Final maka tidak ada koreksi atas Biaya Admin Bank karena seluruh biaya memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan yakni biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha.
61
o. Biaya Lainnya o.1. Tidak ada Koreksi Tidak ada Biaya Promosi yang dikeluarkan perusahaan selama periode Juli sampai dengan Desember sehingga tidak ada koreksi berdasarkan PP.94 2010 Pasal 13 huruf (a) angka 2. Seluruh biaya Lainnya dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Pajak Penghasilan. 3. Analisa Perhitungan PPh Terutang Firma RR Tahun 2013 Dari skema perhitungan PPh terutang yang dibahas sebelumnya, terdapat perbedaan nilai Penghasilan Kena Pajak perhitungan PPh terutang dengan tahun 2012 terutama koreksi atas penghasilan dan biaya dari bulan Juli s/d Desember yang menjadikan penghasilan kena pajak menjadi lebih kecil. TABEL 4.7 PERBANDINGAN PERHITUNGAN PPh TERUTANG Perhitungan PPh ahir tahun atas PP.46 2013
Uraian Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan) PPh Terutang Kredit Pajak yang telah dipungut pihak lain (PPh 23) PPh Yang Masih Harus Dibayar Sendiri Kredit Pajak Yang Dibayar Sendiri (PPh Ps 25) PPh Kurang (Lebih) Bayar
487.289.000 60.911.125 13.400.455 47.510.670 7.936.881 39.573.789
Ref
p.1 q.1 r.1 s.1
Perhitungan PPh ahir tahun tidak dikenakan PP.46 2013 855.900.000 106.987.500 51.747.309 55.240.191 17.544.321 37.695.870
Jumlah pajak yang dibayar
60.911.125
106.987.500
Pembayaran PPh Pasal 4(2) 1% Juli s/d Desember
19.480.427
0
Jumlah Total Pajak Yang Dibayar
80.391.552
Selisih
26.595.948
Sumber: Data olah Penulis
62
t.1
106.987.500
Ref
p.2 q.2 r.2 s.2
t.2
Analisa perhitungan PPh Terutang: p.
Penghasilan Kena Pajak p.1. Penghasilan Kena Pajak perhitungan PPh akhir tahun. PP.46 tahun 2013 sebesar 487.289.000. adalah penghasilan dari bulan Januari s/d Juni. p.2. Penghasilan Kena Pajak perhitungan PPh akhir tahun apabila Firma RR tidak dikenakan PP.46 tahun 2013 sebesar 855.900.000. adalah penghasilan dari bulan Januari s/d Desember
q.
PPh Terutang Pasal 31E ayat 1 Undang-Undang Pajak Penghasilan menyebutkan bahwa Wajib Pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% (lima puluh persen) dari tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf b dan ayat (2a) yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah). Pasal 17 ayat (2a) menentukan tariff PPh Badan menjadi 25%, sehingga atas peredaran Bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000 dikenakan tarif 12,5% (50% x 25%) q.1. PPh Terutang perhitungan PPh akhir tahun. PP.46 tahun 2013 sebesar 60.911.125 adalah jumlah perkalian dari 12,5% x 487.289.000. q.2. PPh Terutang perhitungan PPh akhir tahun apabila Firma RR tidak dikenakan PP.46 tahun 2013 sebesar 106.987.500 adalah jumlah perkalian dari 12,5% x 855.900.000
63
r.
Kredit Pajak yang telah dipotong pihak lain (PPh 23) r.1. Kredit Pajak perhitungan PPh akhir tahun. PP.46 tahun 2013 sebesar 13.400.000 meruakan pajak yang dipotong pihak lain atas penghasilan tidak final Januari sampai dengan Juni 2013. berikut data yang penulis peroleh dari Firma RR: TABEL 4.8 KREDIT PAJAK PPh 23 No
Tanggal
1
21-Jan-13
2.000. 000
2
25-Jan-13
3.375.000
3
4-Mar-13
1.800. 000
4
6-May -13
900.000
5
6-May -13
900.000
6
7-May -13
1.300. 000
7
8-May -13
725.455
8
10-Jun-13
400.000
9
10-Jun-13
900.000
10
17-Jun-13
500.000
11
17-Jun-13
600.000
Jumlah
PPh 23
13.400.455
Sumber: Data Firma RR r.2. Kredit Pajak PPh akhir tahun apabila Firma RR tidak dikenakan PP.46 tahun 2013 sebesar 51.747.309, hasil analisa penulis apabila atas penghasilan Juli sampai dengan Desemeber tidak dikenakan PPh Final 1% maka masih ada Potensi pajak yang dipotong pihak lain, yakni:
64
TABEL 4.9 KREDIT PAJAK PPh 23 JANUARI - DESEMBER No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tanggal 1-Jul-13 29-Jul-13 30-Jul-13 16-A ug-13 16-A ug-13 16-S ep-13 25-S ep-13 11-Oct-13 30-Oct-13 8-Nov-13 18-Nov-13 20-Nov-13 27-Nov-13 28-Nov-13 4-Dec-13 5-Dec-13 11-Dec-13 11-Dec-13 11-Dec-13 11-Dec-13 30-Dec-13 30-Dec-13 Jumlah
PPh 23 500.000 141.414 840.000 1.000. 000 2.720. 000 1.600. 000 1.000. 000 5.600. 000 700.000 900.000 3.000. 000 7.000. 000 300.000 300.000 180.000 8.800. 000 100.000 100.000 1.120. 000 1.000. 000 545.440 900.000 38.346.854
Sumber: Data Olah Penulis Jumlah kredit pajak 38.346.854 adalah potensi PPh Pasal 23 berdasarkan penghasilan yang diterima Firma RR Juli sampai dengan Desember. Total PPh 23 Januari sampai dengan Desember = 13.400.455 + 38.346.854 = 51.747.309. s.
Kredit Pajak Yang Dibayar Sendiri (PPh Pasal 25) s.1. Kredit Pajak Yang DIbayar Sendiri sebesar 7.936.881 merupakan pajak yang yang telah disetor sendiri dari bulan Januari sampai dengan Juni 2013. berikut data kredit pajak yang disetor sendiri yang penulis peroleh dari Firma RR:
65
TABEL 4.10 ANGSURAN PPh PASAL 25 Masa Pajak Tgl. Bayar JANUARI 07-Feb-13 FEBRUARI 19-Mar-13 MARET 10-Apr-13 APRIL 15-Mei-13 MEI 07-Jun-13 JUNI 10-Jul-13 Sumber: Data Firma RR
Nilai Sebenarnya 1.044.387 1.044.387 1.044.387 1.601.240 1.601.240 1.601.240
s.2. Kredit Pajak PPh akhir tahun apabila Firma RR tidak dikenakan PP.46 tahun 2013 sebesar 17.544.321, hasil analisa penulis apabila atas penghasilan Juli sampai dengan Desemeber tidak dikenakan PPh Final 1% maka masih besarnya angsuran PPh Pasal 25 yang dibayar Firma RR adalah
t.
PPh 25 Januari -Juni
= 7.936.881
PPh 25 Juli - Desember (analisa)6 x 1.601.240
= 9.607.440
Jumlah
= 17.544.321
Jumlah Total Pajak Yang Dibayar t.1 Jumlah Total Pajak Yang Dibayar Firma RR atas penghasilan yang dikenkan PP 46 tahun 2013 sebesar 80.391.552, dirinci sebagai berikut: PPh yang dipotong/dipungut pihak lain (pph 23) PPh yang telah dibayar sendiri (PPh Pasal 25) PPh yang masih harus dibayar (PPh Ps.29) PPh Final 1% (PPh Pasal 4(2) Jumlah
= 13.400.000 = 7.936.881 = 39.573.789 = 19.480.427 = 80.391.552
t.2 Jumlah total pajak yang dibayar Firma RR apabila tidak dikenakan PP.46 Tahun 2013 sebesar 106.987.500 sama besarnya dengan PPh terutang tahun 2013
66
67