BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Fokus Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Juni 2011 jam 16.00 WIB pada keluarga Tn.L (60th) . Tn.L merupakan kepala keluarga dari Ny. N (51th) dan kedua anaknya yaitu Nn. Y(25 th), Nn.N (18th), Tn.L tidak sekolah. Pekerjaan sehari- hari Tn.L adalah sebagai petani di daerahnya . Alamat tinggal sekarang ini di Desa kangkung Rt. 03 Rw.02. Keluarga Tn.L merupakan keluarga inti / nuclear family yang terdiri dari ayah ibu kedua anaknya. Dimana keluarga Tn.L merupakan keluarga yang didalamnya masih terdapat hubungan darah, perkawinan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain , mempunyai peran masing-masing. Karena didalam satu rumah dikeluarga Tn.L terdapat 4 orang yang hidup bersama ,segala kebutuhan dicukupi oleh kepala keluarga dan anaknya. Keluarga Tn.L mengatakan tidak ada yang menderita hipertensi selain klien dan klien mengatakan bahwa merasakan gejala sering pusing , kaku pada tengkuk jika kecapekan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapat data TD: 160/110 mmHg, Nadi: 80 x/menit, suhu: 360C. Keluarga mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit hipertensi yang diderita Tn.L dan belum tahu cara merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi dengan benar. Keluarga mengatakan jarang pergi kepuskesmas karena tempatnya jauh, biasanya Tn.L memeriksakan ke praktek dokter terdekat. Keadaan rumah Tn.L cukup rapi, perabotan rumah tertata cukup rapi tetapi kondisi lingkungan rumah berisik karena rumah Tn.L berada di pinggir jalan raya. Tn.L tidak merokok. 2. Analisa data a. DS : Saat dikaji keluarga Tn.L mengatakan jika Tn.L merasa kecapekan tengkuknya terasa berat, kadang-kadang terasa sakit. Bila rasa itu muncul Tn.L biasanya tidur dan jika masih belum sembuh keluarga memeriksakannya ke dokter praktek 43
terdekat. Tn.L sudah mengerti bila mempunyai darah tinggi, klien sudah mengerti bila darahnya tinggi sejak tahun lalu. Klien dan keluarga mengaku belum tahu tentang akibat hipertensi jika tidak diatasi secara cepat dan tepat. Lingkungan rumah keluarga Tn.L sangat kondusif, tenang dan nyaman. DO : Tn.L tampak masih sehat, TD 160/110 mmHg, nadi : 88x/menit, keluarga tidak bisa menjelaskan saat ditanya mengenai hipertensi b. DS : Keluarga Tn.L saat ditanya belum mengetahui akibat/ resiko injuri dari penyakit hipertensi yang diderita oleh Tn.L. Klien mengatakan merasa cepat lelah jika bekerja di sawah seharian dan jika merasa pusing klien memeriksakannya ke dokter praktek terdekat. Tn.L mengatakan pusing ingin terjatuh saat bangun tidur. DO : Tn.L terlihat hati-hati saat berjalan, rumah klien berada di pinggir jalan raya dimana jalan menuju rumah berbatu dan ada jembatannya. Kamar mandi dan dapur berada disamping rumah serta lantai kamar mandi berkeramik. 3. Diagnosa keperawatan Hasil dari analisa data diatas ditegakkan diagnosa keperawatan sebagai berikut : 1.
Gangguan perfusi jaringan serebral pada Tn.L b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
2. Resiko
injuri
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga
dalam
memodifikasi lingkungan untuk keluarga yang menderita hipertensi 4. Skoring Dari diagnosa yang ditegakkan kemudian di skoringkan pada masing-masing diagnosa, dimana pada diagnosa 1 gangguan perfusi jaringan serebral pada Tn. L b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. Mendapatkan jumlah skor
4 1/3. Dan resiko injuri berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan mendapat skor 4 2/3. 44
B. Perencanaan 1. Gangguan perfusi jaringan serebral pada Tn.L b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi. TUM
: Gangguan perfusi jaringan tidak terjadi.
TUK 1 : Setelah 1x30 menit keluarga mampu mengenal masalah hipertensi. Evaluasi kriteria : respon verbal Evaluasi standar : keluarga dapat menjelaskan tentang hipertensi adalah tekanan darah ≥ 140/90 mmHg.Penyebab hipertensi belum diketahui secara pasti,tetapi ada faktor pendukung seperti : kegemukan, merokok, keturunan, usia dan diit tinggi garam. Intervensi keperawatan : a. Kaji pengetahuan keluarga Tn.L tentang hipertensi meliputi pengertian dan penyebab b. Beri pendidikan kesehatan kepada Tn.L tentang pengertian dan penyebab hipertensi c. Motivasi keluarga untuk menyebutkan pengertian dan penyebab hipertensi d. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga. TUK 2
: setelah dilakukan tindakan keperawatan kepada keluarga Tn.L mampu mengambil keputusan yang tepat.
Evaluasi verbal : Respon verbal Evaluasi standar : keluarga dapat menjelaskan tentang Tanda dan Gejala hipertensi adalah sakit kepala, kaku pada tengkuk, pandngan kabur dan ingin jatuh. Intervensi keperawatan : a. Kaji pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi b. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga Tn.L tentang tanda dan gejala hipertensi c. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda dan gejala hipertensi d. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga. Evaluasi Kriteria : respon afektif 45
Evaluasi standar : Keluarga Tn.L bersedia mengambil keputusan untuk mencegah terjadinya gangguan perfusi jaringan cerebral, yaitu dengan merawat atau membawa kepelayanan kesehatan. Intervensi keperawatan : a. Anjurkan keluarga Tn.L untuk membawa anggota keluarga yamg sakit ke pelayanan kesehatan. b. Beri pilihan dalam mengambil keputusan c. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga. TUK 3
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga Tn.L mampu merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi.
Evaluasi Kriteria : respon verbal Evaluasi Standar : keluarga dapat menjelaskan cara pencegahan dan perawatan hipertensi, yaitu : memeriksakan tekanan darah secara teratur, mengurangi makanan berlemak dan mengurangi garam, tidak merokok, menghindari stress, olahraga teratur, istirahat yang cukup serta minum obat secara teratur.komplikasi hipertensi, yaitu : penebalan dinding pembuluh darah, penyakit jantung, penyakit ginjal, gangguan penglihatan dan stroke. Intervensi keperawatan : a. Kaji pengetahuan keluarga Tn.L tentang pencegahan, perawatan dan komplikasi hipertensi. b. Beri pendidikan kesehatan tentang pencegahan, perawatan dan komplikasi hipertensi. c. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya. d. Motivasi keluarga untuk menjelaskan tentang pencegahan, perawatan dan komplikasi hipertensi. e. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga TUK 4 : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Tn.L mampu merawat anggota keluarga yg sakit. 46
Evaluasi Kriteria : Respon Psikomotor Evaluasi Standar : keluarga dapat mendemonstrasikan cara membuat obat-obatn tradisional, yaitu 3 buah mentimun kemudian diparut, disaring dan diminum airnya. Intervensi Keperawatan : a. Kaji pengrtahuan keluarga Tn.L tentang obat-obatan tradisional b. Demonstrasikan tentang cara pembuatan obat-obatan tradisional (buah mentimun) c. Motivasi keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara pembuatan obatobatan tradisional. d. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga. 2.
Resiko injuri pada keluarga Tn.L berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah injuri sebagai dampak dari hipertensi TUM
: Setelah intervensi selama 5 hari injuri pada Tn.L tidak terjadi.
TUK 1 : Setelah 1x60 menit keluarga mampu mengenal masalah resiko injuri pada hipertensi, dengan kriteria keluarga mampu : a)
Menyebutkan pengertian injuri
Rencana keperawatan Evaluasi Kriteria
:
Respon Verbal
Evaluasi Standar
:
Keluarga dapat menjelaskan pengertian injuri, yaitu suatu keadaan dimana individu beresiko mendapat bahaya karena defisit perseptual atau fisiologis, kurangnya kesadaran tentang bahaya atau usia lanjut.
Intervensi : a.
Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian injuri pada penderita hipertensi.
b.
Beri kesempatan keluarga bertanya
c.
Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan
d.
Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar. 47
b)
Mengetahui penyebab injuri
Rencana keperawatan Kriteria : Respon verbal Satandart : Lantai licin, pandangan kabur, pencahayaan kurang, penataan perabot tidak tidak rapi. Intervensi : a. Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab jatuh pada hipertensi dengan b. Beri kesempatan keluarga bertanya c. Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan d. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar c)
Menyebutkan faktor resiko injuri
Rencana Keperawatan Kriteria
: Respon verbal
Standart : perubahan perfusi serebral sekunder akibat hipoksia jaringan, vertigo, perubahan fungsi sensori ( penglihatan ). Intervensi : a.
Diskusikan dengan keluarga tentang faktor resiko injuri
b.
Beri kesempatan keluarga bertanya
c.
Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan
d.
Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar.
TUK 2 : Setelah 1x60 menit keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam merawat anggota keluarga yang mempunyai resiko injuri. a). Menyebutkan akibat injuri pada penderita hipertensi Rencana keperawatan Kriteria : Respon verbal Standart : lumpuh, gegar otak, cacat, perdarahan otak. Intervensi : a. Diskusikan dengan keluarga tentang akibat injuri bagi penderita hipertensi b. Beri kesempatan keluarga bertanya c. Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan. 48
b).
Mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
Rencana keperawatan Kriteria : Respon afektif Standart : keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. Intervensi : a.
Memotivasi anggota keluarga dalam mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi.
b.
Beri reinforcement positif atas minat.
TUK 3 : Setelah 1x60 menit pertemuan keluarga mampu merawat anggota keluarga Yang mempunyai resiko jatuh dengan mampu : a). Menyebutkan cara-cara pencegahan injuri pada penderita hipertensi Rencana keperawatan Kriteria : Respon verbal Standart : berpegangan saat ke kamar mandi / wudhu, menggunakan alat bantu jalan, hindari langsung berdiri setelah tidur, pakai kacamata, penerangan cukup, segera istirahat jika pusing. Intervensi : a.
Diskusikan dengan keluarga tentang cara mencegah jatuh pada penderita hipertensi
b.
Beri kesempatan keluarga bertanya tentang hal yang belum jelas.
c.
Tanyakan kembali tentang hal yang telah didiskusikan
d.
Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar.
b). Menjelaskan cara-cara merawat injuri Rencana keperawatan Kriteria : respon verbal Standart : Keluarga mengetahui cara mencegah terjadinya injuri Intervensi : a.
Diskusikan dengan keluarga cara mencegah terjadinya injuri 49
b.
Beri kesempatan keluarga bertanya tentang hal yang belum jelas
c.
Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan
d.
Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar.
TUK 4 : Setelah 1x60 menit pertemuan keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk penderita hipertensi yang mempunyai resiko injuri dengan mampu a). Menyebutkan cara memodifikasi lingkungan yang sesuai penderita hipertensi Rencana keperawatan Kriteria : Respon verbal Standart : penerangan cukup, ada pegangan dalam kamar mandi / tempat wudhu, merapikan perabotan rumah. Intervensi : a.
Diskusikan dengan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan yang tepat untuk penderita hipertensi yang mempunyai resiko injuri.
b.
Beri kesempatan keluarga bertanya
c.
Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan
d.
Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar
TUK 5 : Setelah 1x60 menit pertemuan, keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan mampu : a).
Menyebutkan tempat pelayanan kesehatan untuk pengobatan jika penderita
hipertensi terjatuh Rencana keperawatan Kriteria : Respon verbal Standart :tempat pemeriksaan dan pengobatan : puskesmas, rumah sakit dan dokter swasta. Intervensi : a.
Diskusikan dengan keluarga tentang tempat-tempat pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan untuk penderita hipertensi.
b.
Beri kesempatan keluarga bertanya
c.
Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan 50
d.
Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar
b). Menjelaskan manfaat pelayanan kesehatan Rencana Keperawatan Kriteria : Respon verbal Standart : Menyebutkan manfaat pelayanan kesehatan Intervensi : a. Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan b. Beri kesempatan keluarga bertanya c. Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan d. Beri reinforcement atas jawaban yang benar c). Memanfaatkan atau menggunakan fasilitas kesehatan yang dipilih Rencana keperawatan Kriteria : Respon psikomotorik dan afektif Standart : Adanya kunjungan pelayanan kesehatan yang di pilih Intervensi : a.
Diskusikan dengan keluarga tentang pelayanan kesehatan yang dipilih.
b.
Beri kesempatan keluarga bertanya
c.
Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan
d.
Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar.
C. Implementasi dan evaluasi formatif Implementasi ini dilakukan selama enam kali kunjungan kekeluarga. 1. Jum’at, 10 juni 2011 dengan diagnosa gangguan perfusi jaringan serebral: Implementasi yang telah dilakukan penulis diantaranya memberikan penyuluhan kesehatan dan mendiskusikan tentang pengertian, tanda-tanda dan penyebab hipertensi, memberi penjelasan tentang hipertensi, mereview tentang tanda dan gejala hipertensi dan menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala hipertensi. Mereview akibat dari hipertensi dan menyebutkan 2 dari 3 akibat hipertensi. Pada tanggal 12 Juni implementasi yang dilakukan adalah menjelasskan akibat lanjut dari hipertensi. Tanggal 23 juni 2011 implementasi yang dilakukan adalah mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional untuk hipertensi, memberikan kesempatan keluarga untuk 51
mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional untuk merawat Tn.L yang menderita hipertensi. keluarga Tn.L mampu mendemontrasikan cara pembuatan obat tradisional untuk menurunkan darah tinggi, mereview keluarga kembali untuk bersedia mencegah hipertensi memberat. Evaluasi formatif : S : keluarga mengatakan belum mengetahui tentang penyakit hipertensi, setahu keluarga hipertensi yaitu jika tekanan darahnya tinggi maka akan merasakan pusing dan itu sudah hal yang biasa, keluarga mengatakan belum tahu cara merawat anggota keluarga yang terkena hipertensi, jika ada anggota keluarga yang sakit diperiksakan di dokter praktek terdekat. O : keluarga menjawab pertanyaan dari perawat dan keluarga kooperatif 2. Rabu , 15 Juni 2011 dengan diagnosa resiko injuri : implementasi yang dilakukan: Mendiskusikan bersama keluarga tentang penyebab injurinya, memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal-hal penyebab injuri. Menanyakan kembali hal-hal yang telah didiskusikan. Memberi reinforcement positif atas jawaban keluarga yang benar. Pada tanggal 18 juni implementasi yang dilakukan adalah Mendiskusikan bersama keluarga tentang akibat jatuh dan memberi penjelasan akibat jatuh. Memberi kesempatan dan motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat dari jatuh. Memberi reinforcement positif atas jawaban jawaban keluarga yang benar. Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat agar tidak terjadi jatuh. Memberi penjelasan kepada keluarga tentang cara-cara mencegah jatuh. Memberi kesempatan dan motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali 2 dari 3 tentang cara mencegah jatuh. Memberi reinforcement positif bagi anggota keluarga yang menjawab dengan benar. Pada tanggal 24 Juni implementasi yang dilakukan adalah mendiskusikan dengan keluarga cara memodifikasi lingkungan yang tepat untuk penderita hipertensi yang mempunyai resiko injuri dan memanfaatkan pelayanan kesehatan. Evaluai formatif : S : keluarga Tn.L mengatakan tahu penyebab injuri, Tn.L mengatakan tahu cara merawat injuri. 52
O : Tn.L mau memodifikasi lingkungan dengan memberi penerangan yang baik. Penataan perabotan rumah yang rapi. D. Evaluasi sumatif Tanggal : 25 juni 2011 Dx I S : keluarga Tn.L mengatakan dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan cara perawatan hipertensi Tn.L sudah mengerti apabila tanda-tanda kekambuhan harus segera memeriksakan diri ke dokter. Keluarga mengatakan sudah mampu melakukan cara membuat obat tradisional pada penyakit hipertensi O : keluarga Tn.L sudah mengerti, dan mampu menyebutkan penjelasan yang telah disampaikan oleh perawat. Keluarga Tn.L mampu mendemonstrasikan membuat obat tradisional dan perawat hanya mendampingi. A : masalah teratasi P : hentikan intervensi Dx II S : keluarga Tn.L mengatakan Tn.L masih aktif bekerja di sawah setiap hari dari pagi hingga sore , jika Tn.L kecapekan ia merasa mudah lelah dan kepalanya pusing tengkuknya terasa berat dan bila Tn.L tidak beristirahat bisa terjatuh saat sedang berjalan karena merasa kelelahan O : keluarga kooperatif dan sudah mampu menyebutkan 3 akibat dari jatuh padda penderita hipertensi A : masalah teratasi P : motivasi keluarga untuk mengurangi aktifitas Tn.L saat bekerja di sawah, jika masih anjurkan keluarga untuk mengingatkan Tn.L agar tidak terlalu capek
53