This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
BAB III TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2009. 1. Biodata a. Identitas Anak Nama
: An. A
Umur
: 14 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku Bangsa
: Jawa, Indonesia
Agama
: Islam
Alamat
: Kendal
Tgl Masuk
: 8 Mei 2009
No. Register
: 261655
Diagnosa Medis
: Marasmus
b. Identitas Penanggung Jawab Nama
: Ny. A
Umur
: 19 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Kendal
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Hub. dengan anak
: Ibu kandung
2. Riwayat Kesehatan a. Keluahan Utama Badan anak panas dan diare. b. Riwayat Penyakit Sekarang Keluarga mengatakan anak menderita panas dan diare aejak tanggal 7 Mei 2009. Keluarga mengatakan dalam sehari anak BAB 5-6 kali dengan konsistensi feses cair. Oleh keluarga anak diperiksakan ke dokter spesialis anak. Oleh dokter tersebut, anak dianjurkan untuk diopname di RS. Oleh keluarga anak langsung dibawa ke RS. Roemani Semarang. Di IGD RS. Roemani, anak dipasang infus Kaen MG 3 30 tetes/mikro dan diperiksa darahnya. Setelah mendapat tindakan di IGD, anak kemudian dirawat di ruang Lukman untuk mendapat tindakan lebih lanjut. c. Riwayat Kesehatan Dahulu Keluarga mengatakan ± 2 bulan yang lalu (awal bulan lalu) kedua kaki dan tangan anak kaku. Selain itu,anak sering menderita panas dan diare.. d. Riwayat penyakit keluarga Dalam keluarga tidak memiliki riwayat penyakit seperti yang dialami anak tetapi memiliki riwayat penyakit hipertensi.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
e.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Riwayat Antenatal Saat usia kehamilan 6 bulan, ibu anak pernah mengalami kejang dan dirawat di ICU RS Roemani Semarang selama 1 minggu. f. Riwayat Intranatal Anak lahir melalui operasi caesar pada usia kehamilan 7,5 bulan karena itu ibu anak menderita hipertensi. Anak lahir dengan BB 1,8 kg dan panjang 45 cm. g. Riwayat Postnatal Karena bayi lahir dengan bobot rendah maka anak dirawat dalam inkubator selama 1 minggu. h. Riwayat Imunisasi Anak sudah mendapatkan imunisasi BCG, Polio, DPT, Hepatitis. Hanya kurang imunisasi campak. i. Riwayat Tumbang Balita pada usia 14 bulan seharusnya sudah bisa membuka pakaian, memakai sendok garpu, minum dengan cangkir, menirukan kegiatan, main bola, daag-daag, tepuk tangan, mencorat-coret, berbicara 3 – 6 kata, dan berjalan, tetapi pada anak tidak ditemukan hal tersebut. Anak baru bisa berdiri rembetan dan mengucapkan 2 kata saja.
3. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Keluarga mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting sehingga saat
An
A
menderita
panas
dan
diare,
keluarga
langsung
memeriksakannya ke dokter agar mendapat pelayanan kesehatan secepatnya. Tetapi saat ditanya tentang penyakit yang diderita anak, keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang hal itu. Keluarga hanya tahu kalau An A menderita panas dan diare saja. Keluarga baru tahu setelah dijelaskan oleh dokter, itupun hanya garis besarnya saja. b. Pola nutrisi dan metabolik Keluarga mengatakan sebelum sakit pola makananak baik. Dalam sehari anak bisa menghabiskan 3 mangkok kecil bubur promina. Pola minum anak juga baik, dalam sehari anak bisa menghabiskan ± 700 cc minum, baik teh, susu, maupun air putih. Setelah sakit nafsu makan anak menurun, anak hanya menghabiskan ½ porsi. Pengukuran 2-score 1) Berat badan menurut umur (WAZ)
Jadi berat badan anak menurut umur sangat rendah (gizi buruk)
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
2) Tinggi badan menurut umur (HAZ)
Jadi tinggi badan anak menurut umur sangat pendek. 3) Berat badan menurut tinggi badan (WHZ)
Jadi berat badan anak menurut tinggi badan normal. Kesimpulan : keadaan gizi anak, kurang gizi dan pendek. Penghitungan balance cairan tanggal 18 Mei 2009-06-26
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Intake
Output
Susu/diit
200 cc
IWL
37
Obat
5 cc
Defekasi 5 x
250
Infus
300 cc +
Urine
300 +
505 cc
587
Jadi balance cairan -82 cc. (dehidrasi) c. Pola eliminasi Sebelum sakit, anak BAB hanya 1 x dengan konsistensi lembek dan BAK 5-6 x dalam sehari. Setelah sakit, anak mengalami diare. Dalam sehari anak BAB 5-6 x dengan konsistensi cair. Bak 5-6 x dalam sehari. d. Pola aktivitas dan latihan
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Sebelum sakit, anak bisa berdiri dan rambatan serta mengucapkan 1-2 kata. Setelah sakit, anak hany bisa tiduran dan menangis di tempat tidur, karena kaki dan tangannya kaku. e. Pola istirahat dan tidur Pola tidur anak sebelum sakit tidak ada gangguan. Tapi setelah sakit, pola tidur anak terganggu. Anak sering terbangun karena diare. f. Pola persepsi sensori dan kognitif Anak lebih sering menangis dan rewel. g. Pola hubungan dengan orang lain Pola komunikasi anak dengan orang tuanya cukup baik meskipun anak belum bisa bicara tetapi anak mengerti saat diajak bicara oleh orang tuanya. h. Pola reproduksi dan seksual Anak bejenis kelamin prerempuan. Anak merupakan anak pertama. i. Persepsi diri dan konsep diri Keluarga menginginkan anaknya cepat sembuh, sehingga bisa berkumpul kembali bersama orang tuanya. j. Pola mekanisme koping Semua kebutuhan anak diatur oleh keluarga. k. Pola nilai kepercayaan / keyakinan Anak beragama Islam. Anak belum melaksanakan ibadah karena belum memahami dan masih kecil.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
4. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum : baik, lemah, pergerakan minimal b. Tingkat kesadaran : composmentis c. TTV ®
suhu
: 37,8° C
RR
: 34 x /menit
Nadi
: 110 x /menit
d. Pengukuran Antopometri Berat badan
: 5,1 kg
Panjang badan
: 63 cm
Lingkar kepala
: 43 cm
Lingkar dada
: 42 cm
Lingkar lengan atas
: 10,5 cm
e. Pemeriksaan head to toe 1)
Kepala :
mesosepal, lingkar kepala 43
cm, tidak ada luka. 2)
Rambut :
tipis,
agak
kemerahan,
kusam. 3)
Mata
:
4)
Hidung :
bersih, simetris, tidak ikterik. terpasang, selang NGT, ada
sekret. 5)
Telinga : simetri.
tidak ada nyeri tekan, bersih,
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
6)
Mulut
7)
Dada dan thorak : Paru-paru ® I
:
:
pergerakan
mukosa bibir kering.
simetri,
ada
retraksi
otot
intercosta
Jantung
A :
ada bunyi grok-grok / ronchi
Pe :
suara hipersonor
Pa :
tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
® I
:
A :
Ictus cordis tidak tampak BJ I “lup...dup...” pada intercosta ke II BJ II “lup...dup...” pada sela intercosta ke V
8)
Pe :
bunyi redup
Pa :
ictus cordis pada intercosta ke V Abdomen
I
:
: perut membuncit
A : gerak peristaltik 25 x / menit Pe : bunyi hipertympani Pa : tidak teraba massa 9)
Genetalia
:
bersih, tidak ada luka,
terpasang pampers. 10)
Ekstremitas Atas
:
: kedua tangan kaku sehingga sulit digerakkan
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Bawah : terpasang infus pada kaki sebelah kiri. Kedua kaki juga kaku sehingga sulit digerakkan. 11)
Kulit dan kuku :Kulit anak tampak kering, keriput, bersisik, dan turgor kulit jelek.
5.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Data Penunjang a. Diit
: 8 x 100 cc bebelac FL dan bubur tempe 3 x sehari.
b. Terapi
: infus Kaen MG 3 30 tetes / mikro
per oral : excelase
Injeksi
3x
kapsul
diazing
1x
tablet
probi
1x
sachet
questran
3x
tablet
sanmol
3 x 0,6 ml (bila panas)
: ceftriaxone 1 x 400 mg
c. Hasil LAB ·
Pemeriksaan hemologi tanggal 8 Mei 2009 - Haemoglobin
13,7
(12-16)
- leukosit
7.700
(4.000-11.000/mm3)
- trombosit
422.000
(150.000-450.000 / mm3)
- hematokrit
43,1
(35 – 55 %)
- eosinofil
1
(0 – 5 %)
- basofil
1
(0 – 2 %)
- N. Segmen
35
(36 – 66 %)
- limfosit
53
(22 – 40 %)
- monosit
10
(2 – 8 %)
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
·
·
- LED
2
(0 – 15 mm/jam)
- erytrosit
5,76
(4,00 – 6,20 juta mm3)
- MCV
75
(80 – 100 mm3)
- MCH
23
(26 – 34 pg)
- MCHC
31
(31 – 35 g/dL)
Pemeriksaan kimia darah tanggal 8 Mei 2009 - calcium
9,7
(8,6 – 10,3 mg/dL)
- kalium
4,1
(3,5 – 5,3 mmol/L)
- natrium
138
(135 – 148 mmol/L)
- chlorida
110
(95 – 108 mmol/L)
Pemeriksaan CT Scan Kepala tanggal 12 Mei 2009 Kesan : atrofi cerebri dengan dysmyelinating disease suspect dengan ventriculitis.
·
Pemeriksaan Foto Ro thorax, tanggal 12 Mei 2009 Kesan : broncopneumonia ringan
·
Pemeriksaan feses tanggal 12 Mei 2009 - warna
: coklat
- konsistensi
: lembek
- lendir
: negatif
- darah
: negatif
- amoeba
: negatif
- telur cacing
: negatif
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
·
·
- lekosit
: 0 – 1 / 1 pb
- eritrosit
: 0 – 1 / 1 pb
- sisa makanan
: positif
- bakteri
: positif
- jamur
: negatif
- sudan III
: positif
- lain-lain
: -
Pemeriksaan LCS pada tanggal 15 Mei 2009 - jumlah lekosit
0
- mono
0
- poly
0
- jumlah erytrosit
2
mm3
- protein LCS
24
(15-50 mg %)
- glukosa LCS
79
mg / dL
- NaCl
650 (600 – 700 mg %)
Pemeriksaan Imuno Serologi tanggal 18 Mei 2009 - anti HIV (oncoprobe) - anti HIV (ultra) - anti HIV (elisa) Hasil : non reaktif
·
Pemeriksaan Kimia darah tanggal 20 Mei 2009 Gula darah sewaktu 83 (50 – 150 mg / dL)
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
B.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Pathway’s Etiologi - Diit yang tidak sehat - Kebiasaan makan yang tidak tepat - Kelainan metabolik, malabsorbsi - Malformasi kongenital
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Defisiensi asam Defisiensi kalori dan protein Katabolisme protein dan lemak MARASMUS
Gangguan
Malabsorbsi
Tekanan Osmotik
Penurunan mekanisme
Defisiensi energi
Suplai kalori protein
Penurunan sistem imun
Gangguan pada aktivitas
Regenerasi sel-sel
Kecemasan orang
Atrofi cerebri dengan ventriculitis
Reflek batuk
Sputum tidak bisa keluar
Pergeseran cairan
Akumulasi
Penurunan isi usus
Bersihan jalan nafas tidak
Diare
Anoreksia
Kurang informasi terhadap kondisi, prognosis dan
Kerusakan sensorik
Kurang
Kerusakan mobilitas
Perubahan kurang dari kebutuhan
Output berlebih
Kekurangan volume - Keadaan ekonomi
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Carpenito, 2000
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
C. Analisa Data No.
Data Fokus
1.
S : keluarga mengatakan saat anak bernafas terdengar suara
Problem
Etiologi
Bersihan jalan
Akumulasi
nafas tidak efektif
sputum
Kekurangan
Output berlebih
grok-grok O: - terdengar suara ronchi - ada sekret pada hidung - anak tampak sesak - RR: 34 x / menit - nadi: 110 x / menit 2.
S : Keluarga mengatakan anak sudah BAB 5 x dengan
volume cairan
konsistensi cair. O: - Konsistensi feses cair - Anak tampak lemah - Turgor kulit jelek - Kulit kering, bersisik - Diit bubur tempe 3x sehari - Suhu 37,80 C - Mukosa bibir kering - Nadi 110 x/menit - Infus Kaen MG 3 - Balance cairan -82 cc 3.
S : Keluarga mengatakan sejak
Perubahan nutrisi
sakit nafsu makan anak
kurang dari
berkurang, anak hanya makan
kebutuhan tubuh
makanan dari rumah sakit. O: -
Diit Bebelac FL 8 x 90 cc
-
BB 5,1 Kg
Anoreksia
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
-
Badan kurus
-
Lapisan lemak bawah kulit hilang sehingga kulit keriput
4.
-
Wajah tampak tua
-
LILA 10,5 cm
-
Lingkar kepala 43 cm
-
Lingkar dada 42 cm
-
Panjang badan 63 cm
-
WAZ = -4,45 (gizi buruk)
-
HAZ = -4,72 (sangat pendek)
-
WHZ = -1,85
S : -
Keluarga mengatakan An. A
Kerusakan
Kerusakan
mobilitas fisik.
sensorik dan
tangan dan kakinya kaku sudah
motorik.
dua bulan yang lalu. -
Keluarga mengatakan sebelum tangan dan kakinya kaku An. A sudah bisa berdiri meskipun masih rambatan. Sedangkan sekarang An. A hanya bisa tiduran dan menangis saja.
O: -
Tangan dan kaki An. A kaku.
-
An. A hanya bisa menangis dan tiduran di tempat tidur.
5.
S : Keluarga mengatakan tidak mengetahui penyakit yang
Kurang
Kurang
pengetahuan
informasi
diderita anaknya. Keluarga
tentang kondisi,
hanya tahu kalau anaknya
prognosis dan
menderita panas dan diare saja.
tindakan
O: -
Keluarga banyak bertanya
-
Ibu anak kurang bisa merwat anaknya.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
-
Keluarga berusaha ingin tahu tentang keadaan anaknya
D.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sputum 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output berlebih. 3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia. 4. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan kerusakan sensorik dan motorik. 5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang kondisi, proknosis dan tindakan.
E. INTERVENSI 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sputum Tujuan
: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan bersihan jalan nafas menjadi efektif.
Kriteria hasil : -
Sekret hilang
- Bunyi nafas bersih - Tidak ada sesak Intevensi : a. Kaji status pernafasan (frekuensi, irama, kedalaman,dan bunyi nafas) Rasional : menilai tingkat ketidakefektifan pernafasan dan menentukan intevensi selanjutnya. b. Lakukan fisioterapi dada sebelum melakukan suction. Rasional : mengencerkan dan mengeluarkan dahak.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
c.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Lakukan nebulizer sesuai advis dokter Rasional: mengencerkan dahak. d. Kolaborasi dalam pemberian obat mukolitik .eksperimen sesuai terapi. Rasional : mengencerken dahak. 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output berlebih. Tujuan
: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan anak menunjukkan keadaan hidrasi yang adekuat.
Kriteria hasil
: - Asupan cairan adekuat - TTV normal - Mukosa bibir lembab - Turgor kulit baik - Frekuensi defekasi 1x dalam 24 jam dengan konsistensi lembek.
Intervensi : a. Observasi pemberian cairan perinfus / sonde /oral sesuai program. Rasional : upaya hidrasi perlu dilakukan untuk mengatasi masalah defisit volume cairan. b. Monitor TTV dan tanda-tanda dehidrasi Rasional : mengetahui tingkat defisit cairan dalam tubuh. c. Hitung balance cairan Rasional : mengetahui keseimbangan cairan tubuh.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
d. Anjurkan kepada keluarga untuk memberikan / memasukkan diit bubur tempe sesuai program. Rasional : bubur tempe dapat menghentikan diare sehingga mengatasi defisit volume cairan. e. Berikan obat untuk mengganti cairan tubuh Rasional : mencukupi kebutuhan cairan tubuh yang telah hilang. 3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia. Tujuan
: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan kebutuhan nutrisi menjadi adekuat.
Kriteria hasil
: -
peningkatan berat badan
- nafsu makan meningkat - anak tidak muntah lagi Intervensi : a. Dapatkan riwayat diit anak. Rasional : Mengetahui pola makan anak sebelum sakit. b. Berikan diit sesuai program Rasional : meningkatkan masukan nutrisi c. Timbang berat badan setiap hari Rasional : mengetahui status nutrisi / tingkat keberhasilan perbaikan nutrisi anak. d. Berikan penambah nafsu makan sesuai advis dokter.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Rasional : meningkatkan nafsu makan. 4.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan sensorik dan motorik. Tujuan
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan tidak akan terjadi kerusakan mobilitas fisik.
Kriteria hasil
: -
Melakukan kembali/mempertahankan posisi fungsi optimal.
-
Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan fungsi bagian tubuh yang sakit.
-
Mendemonstrasikan teknik atau perilaku yang memungkinkan
dilakukannya
kembali
aktivitas. Intervensi
:
a. Periksa kembali kemampuan dan keadaan secara fungsional pada kerusakan yang terjadi. Rasional
:
Mengidentifikasi
kemungkinan
kerusakan
secara
fungsional dan mempengaruhi pilihan intervensi yang akan dilakukan. b. Kaji belajar dimobilisasi pasien menggunakan skala ketergantungan (0 – 4).
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Rasional : Pasien mampu mandiri (0), perlu bantuan minimal (1), memerlukan bantuan sedang atau diajarkan (2), memerlukan bantuan terus menerus (3), tergantung secara total (4). c. Letakkan pasien pada posisi tertentu untuk menghindari kerusakan karena tekanan. Ubah posisi secara teratur. Rasional : Perubahan posisi yang teratur meningkatkan sirkulasi pada seluruh bagian tubuh. d. Bantu untuk melakukan latihan rentang gerak. Rasional : Pertahankan mobilisasi dan fungsi sendi atau posisi normal ekstrenitas. 5. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi. Tujuan
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 45 menit, diharapkan pengetahuan keluarga bertambah.
Kriteria hasil
: Keluarga mampu menjelaskan kembali tentang penyakit marasmus.
Intervensi : e. Kaji tingkat pengetahuan keluarga Rasional : mengetahui tingkat pengetahuan keluarga dan menentukan intervensi selanjutnya. f. Berikan pendidikan kesehatan tentang marasmus
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Rasional : menambah pengetahuan keluarga tentang penyakit marasmus. g. Ajarkan cara membuat bubur tempe Rasional : bubur tempe dapat menghentikan diare dimana diare merupakan salah satu tanda dari marasmus. h. Anjurkan pada keluarga untuk bertanya bila ada yang yang belum dimengerti. Rasional : agar keluarga mengetahui segala sesuatu tentang tindakan yang diberikan.
F. IMPLEMENTASI
No. Waktu
Tindakan
Respon anak
Senin, 18 Mei 09 2.
14.00
- Mengobservasi S : Keluarga mengatakan anak
dan
mengukur suhu
anak rewel karena tubuhnya panas.
dan memberikan O : obat panas
penurun - saat dipegang tubuh anak panas.
TT
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
- Suhu 37,80 C - Anak menangis - Sanmol 0,6 ml masuk personde 2.
14.30
- M e n g o m p r e s S : Keluarga mengatakan selama 30 menit.
setelah dikompres
Suhu
suhu tubuh anak sudah
sebelum
dikompres 37,8o
turun.
C. Suhu setelah O : Anak rewel. - Suhu setelah dikompres dikompres 36,8o 36,8o C C - Dikompres dengan air biasa. 2.
15.15
- M e m b e r i k a n S : Keluarga mengatakan terapi
Excelase
anak sudah BAB 5x
1/3 kapsul dan
dengan konsistensi cair.
Probi ½ sachet O:
- Anak lemah. - Excelase 1/3 kapsul dan Probi ½ sachet masuk personde 2.
16.00
- Mengukur TTV S : Keluarga mengatakan dan antropometri
tubuh anak sudah tidak
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
panas. O: - Suhu 36,80 C - Nadi 100 x / menit - RR 30 x /menit - BB 30 x /menit - PB 63 cm - LILA 10,5 cm - Lingkar kepala 43 cm - Lingkar dada 42 cm 2.
16.15
- Memberikan diit S : Keluarga mengatakan bubur tempe dan
anak sudah BAB 5x
obat questran 1/6
dengan konsistensi cair.
tablet. O:
- Diit bubur tempe 1 porsi hanya habis ½ porsi. - Questran 1/6 tablet personde 3.
17.30
- M e m b e r i k a n S : Keluarga mengatakan susu bebelac FL
anak hanya habis ½
100 cc personde.
porsi bubur tempe. O: - Susu Bebelac FL 100
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
cc masuk personde - Anak muntah 1.
19.00
- M e l a k u k a n S : Keluarga mengatakan suction
setiap bernafas ada suara grok-grok. O: - Ada sekret pada hidung. - Terdengar bunyi ronchi. - Anak tampak sesak - RR 34 x /menit.
2.
19.30
- Mengganti flabot S : Keluarga mengatakan infus
cairan dalam flabot infus tinggal sedikit O: - Infus Kaen MG 3 30 tetes per mikro - Tetesan lancar - Tidak bengkak
3.
20.30
- Memberikan diit
S : Keluarga mengatakan
susu Bebelac FL
tadi sore anak tidak
100 cc personde
muntah saat diberi susu lewat sonde .
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
O: - Susu Bebelac FL 100 cc masuk personde. - Anak tidak muntah 2.
21.00
- M e n g i n j e k s i S : Keluarga antibiotik
mengucapkan terima
Ceftriaxon
kasih .
400
mg
O: - Cefriaxon 400 mg disuntikkan lewat selang infus. - Tidak ada iritasi - Tidak ada edema
3.
Selasa,
- Mengobservasi
S : Keluarga mengatakan
19 Mei
KU anak dan
tadi malam anak tidak
09
memberikan diit
bisa tidur karena BAB
07.15
susu Bebelac FL
terus, dalam semalam
100 cc
BAB 4x dengan konsistensi cair. O : Susu Bebelac FL 100 cc masuk personde - Anak muntah - Anak lemas - Anak hanya diam
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
tiduran di tempat tidur 2.
07.30
- Memasang infus
S : Keluarga mengatakan tadi malam infus anak dilepas karena bengkak O: - Dipasang infus kaen MG3 30 tetes/mikro pada kaki kiri - Anak menangis
2.
08.00
- Memberi diit
S : Keluarga mengatakan
bubur tempe satu
semalam anak BAB 4
porsi dan terapi
x dengan konsistensi
excelase 1/3
masih cair.
kapsul dan probi ½ sachet
O : Bubur tempe 1 porsi habis.
personde.
- Excelase 1/3 kapsul dan probi ½ sachet masuk personde. - Anak masih muntah tetapi sedikit
3.
10.00
- Memberikan diit S : Keluarga mengatakan susu bebelac FL
anak sudah menghabis
100
kan bubur tempe 1
cc
dan
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
terapi
questran
1/6
porsi.
tablet O : - Susu Bebelac FL 100
personde.
cc dan questran 1/6.tab masuk personde. - Anak tidak muntah 3.
11.30
- Mengukr
TTV S : Keluarga mengatakan
dan antropometri
suhu tubuh anaknya tidak panas. O: - Suhu 36,60 C - Nadi 105 x/ menit - RR 33 x /menit - BB 5,1 Kg - LILA 10,5 cm - Lingkar kepala 43 cm - Lingkar dada 42cm.
1.
12.00
- M e l a k u k a n S : Keluarga mengatakan suction
suara nafas anak grok-grok. O: - Terdengar bunyi ronchi. - RR = 33 x /menit.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
- Anak rewel 3.
13.00
- Memberikan diit
S : Keluarga mengatakan
bubur tempe 1
anaknya sudah tidak
porsi dan terapi
rewel sampai siang ini
diazing ½ tablet
anak baru BAB 2 kali
personde.
tetapi konsistensinya masih cair. O: - Bubur tempe 1 porsi habis - Diazing ½ tab masuk personde.
3.
14.00
- Memberikan diit
S : Keluarga mengatakan
susu bebelac FL
tadi anak
100 cc personde.
menghabiskan 1porsi bubur tempe. O: - Susu Bebelac FL masuk 60 cc - Anak mau muntah tetapi belum sampai muntah
Rabu, 20 Mei 09
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
3.
07.30
- Memberikan diit
S : keluarga mengatakan
Susu Bebelac FL
anaknya rewel karena
100 cc dan terapi
sudah lapar.
Diazing ½ tablet. O : - Susu Bebelac FL 100 cc dan diazing
tablet
masuk personde - Anak tidak muntah 1.
08.15
- M e l a k u k a n S : Keluarga mengatakan suction
suara nafas anak masih terdengar grok-grok. O : Terdengar bunyi grok-grok. - RR 30 x /menit - Anak rewel
2.
08.45
- M e m b e r i k a n S : Keluarga mengatakan terapi
Excelase
kapsul
dari semalam anak sudah BAB 3 x dengan
dan
konsitensi cair dan sedikit ampas. Probi
sachet
O: - Excelase
kapsul dan
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
probi
sachet masuk
personde - Anak tidak muntah 3.
10.00
- Membeirkan diit S : Keluarga mengatakan Susu Bebelac FL
nafsu makan anak
100 cc personde
meningkat, anaknya lebih sering rewel jika perutnya lapar O: - Susu Bebelac FL 100 cc masuk personde - Tidak muntah
3.
11.30
- Mengukur TTV S : Keluarga mengatakan dan antropometri
tubuh anak sudah tidak panas. O : Suhu 36,30 C - Nadi 110 x /menit - RR 30 x /menit - BB 5,1 kg - PB 63 cm - LILA 10,5 cm - Lingkar kepala 43 cm - Lingkar dada 42 cm.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
3.
13.00
- Memberikan diit S : keluarga mengatakan Susu Bebelac FL
anak sudah tidak
100 cc dan terapi
muntah saat minum
E x c e l a s e
susu O:
kapsul
- Susu Bebelac FL 100 cc dan excelase kapsul masuk
personde - Anak tidak muntah Kamis, 21 Mei 09 3.
07.30
- Memberikan diit
S : Keluarga mengatakan
susu bebelac FL
anak selalu
100 cc dan terapi
menghabiskan susu
diazing
yang diberikan.
tablet. O:
- Susu Bebelac FL 100 cc dan diazing
tablet
masuk personde - Anak tidak muntah
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
2.
08.30
- M e m b e r i k a n S : Keluarga mengatakan terapi
Excelase
kapsul
anak sudah tidak diare dalam semalam anak
dan
hanya BAB 1 x dengan konsistensi lembek. Probi
sachet
O: - Excelase
kapsul dan
personde
probi
sachet masuk
personde 3.
10.00
- Memberikan diit S : Keluarga mengatakan Susu Bebelac FL
anak sudah tidak
100 cc personde.
rewel. O: - Susu Bebelac FL 100 cc masuk personde - Anak tidak muntah
3.
11.30
- Mengukur TTV S : Keluarga mengatakan dan antropometri
tubuh anak agak panas serta tubuh anak sekarang lebih berisi. O:
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
- Suhu 37,70 C - RR 30 x /menit - BB 5,2 Kg - PB 63 cm - Lingkar kepala 43 cm - LILA 10,5 cm - Lingkar dada 42 cm 2.
11.40
- M e m b e r i k a n S : Keluarga mengatakan obat
penurun
tubuh anak agak panas.
panas sanmol 0,6 O : ml
- Suhu 37,7-0 C - Sanmol 0,6 ml
2.
13.20
- Mengganti
S : Keluarga mengatakan
cairan infus
cairan dalam flabot
Kaen MG 3
infus mau habis. O: - Cairan Kaen MG3 30 tetes per mikro - Tidak bengkak - Tetesan lancar
1.
12.45
- Melakukan
S : Keluarga anak
suction
mengatakan masih ada sekret di hidung. O:
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
- Ada sekret di hidung - Ada suara ronchi - RR : 30 x /menit Jumat, 22 Mei 1.
09
- Mengobservasi
14.30
S : Keluarga mengatakan
KU anak
anak sudah tidak sesak nafas tetapi masih ada sedikit suara grok-grok. O: - Anak tidur - RR 28x /menit
1.
15.30
- Membantu
S : Keluarga mengatakan
fisioterapi dada,
setelah beberapa kali
infrared dan
difisioterapi, kaki dan
extremitas.
tangan sudah mulai bisa digerakkan. O: - Anak menangis - Ekstremitas sudah agak lemas sehingga sudah bisa digerakkan.
3
16.00
-
M e m b e r i k a n S : Keluarga mengatakan diit
Susu
anaknya rewel karena
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Bebelac FL 100 cc.
lapar. O: - Susu Bebelac FL 100 cc masuk personde. - Anak tidak muntah.
2.
16.30
- M e m b e r i k a n S : Keluarga mengatakan terapi Excellase
bahwa anak sudah tidak diare, anak BAB
k a p s u l
1 x dalam sehari dengan konsistensi
personde.
lembek. O: - Excelase
kapsul
masuk personde 3.
16.45
- Mengukur TTV S : Keluarga mengatakan dan antropometri
tubuh anak tidak panas dan sekarang terlihat agak berisi O: - Suhu 36,70 C - RR : 28 x /menit - Nadi 98 x /menit - BB 5,2 Kg
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
- PB 63 cm - LILA 10,5 cm - Lingkar kepala 43 cm - Lingkar dada 42 cm 5.
17.15
- Mengkaji tingkat S : Keluarga mengatakan pengetahuan
tidak tahu tentang
keluarga
penyakit yang diderita
dan
memberikan
oleh anaknya.
pendidikan O: kesehatan
- Keluarga mendengarkan dengan serius penjelasan yang diberikan - Keluarga senang setelah diberi pendidikan kesehatan. - Keluarga mampu menjawab semua pertanyaan dari penyuluh.
3.
19.00
- Memberikan diit
S : Keluarga mengatakan
Susu Bebelac FL
anaknya sudah tidak
100 cc personde
rewel O: - Susu Bebelac FL 100
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
cc masuk personde. - Anak tidak muntah 2.
21.00
- Memberikan
S : Keluarga mengatakan
terapi Excelase
anak BAB 2 x dengan konsisten lembek.
kapsul dan O:
- Excelase
injeksi
kapsul
ceftriaxon 400 mg
masuk personde. - Injeksi ceftriaxon 400 mg per selang - Tidak bengkak - Anak menangis
G. CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Tanggal
1
Jumat, 22 Mei 2009
Evaluasi
S : Keluarga mengatakan bahwa anak sudah tidak sesak nafas meskipun masih ada suara grok-grok sedikit. O:-
Masih ada ronchi sedikit
- RR 28 x /menit - anak rewel A : Masalah teratasi sebagian karena anak
TT
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
masih ada suara ronchi. P : Lanjutkan intervensi yaitu lakukan fisioterapi dada dan lakukan suction 2.
Jumat,
S : Keluarga mengatakan anak sudah tidak
22 Mei 2009
diare. Dalam sehari anak BAB 2x dengan konsistensi lembek . O:-
Anak sudah tidak rewel
- Anak masih agak lemas - Turgor kulit cukup - Suhu tubuh stabil 36,50 C A : Masalah teratasi sebagian karena anak masih lemas. P : Lanjutkan intervensi yaitu berikan terapi cairan sesuai program dan berikan terapi per oral pengganti cairan sesuai program 3.
Jumat,
S : Keluarga mengatakan badan anak
22 Mei 2009
sedikit lebih berisi, nafsu makan anak juga meningkat O: - BB dari 5,1 kg menjadi 5,2 kg - Anak lebih aktif - LILA 10,5 cm - PB 63 cm - Lingkar kepala 43 cm - Lingkar dada 42 cm A : Masalah teratasi sebagian karena peningkatan berat badan, belum sesuai
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
kriteria hasil. P : Lanjutkan intervensi yaitu berikan diit sesuai program 4.
Jumat,
S : Keluarga mengatakan tangan dan kaki
22 Mei 2009
An. A sudah mulai bisa digerakkan O : Tangan dan kaki An. A sudah mulai tidak kaku lagi A : Masalah teratasi sebagian karena kedua ekstrenitas belum bisa berfungsi secara normal P : Lanjutkan intervensi yaitu fisioterapi sesuai program
5.
Jumat,
S : Keluarga mengatakan sudah
22 Mei 2009
mengetahui tentang penyakit marasmus dan tahu cara membuat bubur tempe O: - Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian, tanda gejala, dan penatalaksanaan pada penderita maramus. A : Masalah teratasi di buktikan dengan keluarga mampu menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh P : Perlahankan intervensi yaitu anjurkan kepada keluarga untuk membuat bubur tempe sendiri dirumah ketika anak diare
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter