12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilaksanakan pada UD. Raina Kota Gorontalo. Jln. Jend Katamso No. 22. Kelurahan Biau. Kecamatan Kota Selatan. 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakasanakan pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Januari 2013. 3.3. Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada saat penelitian adalah meteran, timbangan, busur, kamera digital, stopwhatc, alat tulis. 3.4. Pengumpulan dan Pengolahan Data 3.4.1. Sumber Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari tempat penelitian. Data primer penulis dapatkan berupa opini subjek (orang) secara individual dengan melakukan komunikasi atau wawancara langsung dengan objek penelitian yaitu pimpinan perusahaan, asisten dan para pekerja. b. Data Sekunder, merupakan data yang sudah ada. Dimana data tersebut penulis diperoleh dari perusahaan tempat penelitian bukti catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dari perusahaan ,serta melalui studi literatur dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, internet dan tugas akhir yang berhubungan dengan penelitian.
13
3.4.2. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data ,merupakan suatu usaha untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi lapangan (field research) Yaitu observasi secara langsung ditempat penelitian dengan maksud memperoleh data primer. Data primer ini diperoleh dengan cara Wawancara yaitu dengan melakukan
tanya jawab dengan pihak perusahaan (objek
penellitian) yaitu Pimpinan Perusahaan, manager dan karyawan yang ditunjuk
langsung
oleh
Pimpinan
yang
berkompeten
memberikan
keterangan.selanjutnya akan diolah. b. Studi kepustakaan (library research) Yaitu penelitian secara teoristis guna memperoleh data sekunder yang dilakukan dalam memperoleh cara-cara pengertian dan pendapat - pendapat dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku, internet dan tugas akhir yang berkaitan dengan penelitian berdasarkan permasalahan yang diangkat. Data yang terkumpul yang berhubungan dengan objek penelitian terdiri dari: a) Data Kualitatif b) Data Kuantitatif 3.4.3. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel merupakan seuruh karakteristik yang berhubungan dengan objek penelitian, dimana teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan pengambilan Sampel
14
Purposif
(Purposive
Sampling)
Yaitu
pengambilan
sampel
dengan
mendasarkan diri pada pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, Setiap sampel yang dipilih berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh peneliti. adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. 3.4.4. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengukuran beban dengan model biomekanika.
Mulai Pengumpulan Data
Data Primer
Pengolahan Data
Mengindentifikasi Postur Input (Pekerja ) Mengukur Postur Input (Tangan dan Lengan)
Menghitung Momen dan Gaya (Tangan dan Lengan) Menghitung Gaya pada Spinal erector Menghitung Gaya Tekan /kompresi(Fc) pada L5/S1 (Punggung)
Selesai Gambar 3.1 Teknik Pengolahan Data
Data Sekunder
15
Dalam gerakan pada sistem kerangka otot, otot bereaksi terhadap tulang untuk mengendalikan gerak rotasi di sekitar sambungan tulang, beberapa system pengungkit
menjelaskan
hal
tersebut.
Dalam
sistem
ini
otot
bertindak sebagai sistem mekanis yang berfungsi untuk suplai energi kinetik dan gerakan angular. Pada Gambar 3.1 digambarkan sistem pengungkit yang terdapat pada anggota tubuh manusia yang melakukan aktivitas kerja. .
Gambar 3.2 Sistem Pengungkit
16
Gambar 3.3. Sistem pengungkit I dan II
Keterangan : F = Gaya Otot L = Berat Benda R = Jarak Lengan terhadap benda R = Lebar Lengan J = Gaya Reaksi a. Sistem pengungkit I : Contoh sistem pengungkit I : a. Otot Triceps menarik ulna untuk menggerakkan siku b. Otot Quadriceps menarik tibia melalui patella untuk menggerakkan lutut b. Sistem pengungkit II : Contoh sistem pengungkit II : a. Otot Biceps menarik radius untuk mengangkat siku b. Otot Brachialis menarik ulna untuk mengangkat siku c. Otot Deltoid menarik humerus untuk mengangkat bahu
17
Perlu kita ketahui bahwa seorang pekerja bekerja tidak hanya lengan saja yang mengeluarkan tenaga, tetapi bagian tubuh yang lain seperti punggung, paha, betis dll.
Gambar 3.4 Presentase Persegmen Tubuh (Tayyari, 1997) 3.5. Analisis Perhitungan Data Maximum Permissible Limit (MPL) merupakan batas besarnya gaya tekan pada segmen L5/S1 dari kegiatan pengangkatan dalam satuan Newton yang distandarkan oleh NIOSH (National Instiute of Occupational Safety and Health) tahun 1981. Besar gaya tekannya adalah di bawah 6500 N pada L5/S1. Sedangkan batasan gaya angkatan normal (the Action Limit) sebesar 3500 N pada L5/S1. Sehingga, apabila Fc < AL (aman), AL < Fc < MPL (perlu hati-hati) dan apabila Fc > MPL (berbahaya). Batasan gaya angkat maksimum yang diijinkan , yang direkomendasikan NIOSH (1991) adalah berdasarkan gaya tekan sebesar 6500 N pd L5/S1 , namun hanya 1% wanita dan 25% pria yang diperkirakan mampu melewati batasan angkat ini.
18
3.5.1. Perhitungan Tiap Segmen Pada Tubuh a. Telapak Tangan
ΣFy = 0 ΣFx = 0 --tidak ada gaya horisontal. ΣM = 0 WH = 0,6% x Wbadan Fyw = Wo/2 + WH Mw = (Wo/2 + WH) x SL1 x cos θ1 ………….(1)
b. Lengan Bawah ΣFy = 0 ΣFx = 0 --tidak ada gaya horisontal. ΣM = 0 λ3 = 43% W LA= 1.7% x Wbadan Fys = Fye + W LA Ms = Me + (W LA x λ2x SL2 x cosθ2) + (Fye x SL2 x cos θ2) ………….(2) c. Lengan Atas ΣFy = 0 ΣFx = 0 -- tidak ada gaya horisontal. ΣM = 0 λ3 = 43,6% W UA = 2,8% x Wbadan Fys = Fye + W UA Ms = Me + (W UA x λ3 x SL3 x cosθ3) + (Fye x SL3 x cos θ3) ………….(3)
19
d. Punggung ΣFy = 0 ΣFx = 0 -- tidak ada gaya horisontal. ΣM = 0 λ4 = 67% WT = 50% x Wbadan Fyt = 2Fys + WT
Mt = 2Ms + (WT x λ4 x SL4 x cos θ4) + (2Fys x SL4 x cos θ4) ………….(4) Dengan menggunakan teknik perhitungan keseimbangan gaya pada tiap segmen tubuh manusia, maka didapat moment resultan pada L5/S1. Kemudian untuk mencapai keseimbangan tubuh pada aktivitas pengangkatan, moment pada L5/S1 tersebut diimbangi gaya otot pada spinal erector (FM) yang cukup besar dan juga gaya perut (FA) sebagai pengaruh tekanan perut (PA) atau Abdominal Pressure yang berfungsi untuk membantu kestabilan badan karena pengaruh momen dan gaya yang ada seperti model pada gambar 3.5. dibawah ini.
Gambar 3.5. Model sederhana dari punggung bawah (low back) yang diteliti oleh chaffin untuk analisis terhadap aktifitas angkat Koplanar Statis. Sumber Data : Chaffin, 1984)
20
Gaya otot pada spinal erector dirumuskan (Numianto, 2003) sebagai berikut: FM * E = M(L5/S1) – FA * D (Newton) Rumus ……….(5) Keterangan : FM
= Gaya otot pada Spinal Erector (Newton)
E
= Panjang Lengan momen otot spinal erector dari L5/S1 estimasi 0,05 m
M (L5/S1) = MT = Momen resultan pada L5/S1 FA
= Gaya Perut (Newton)
D
= Jarak dari gaya perut ke L5/S1 ( 0,11 m)
Untuk mencari Gaya Perut (FA), maka perlu dicari Tekanan Perut (PA) dengan persamaan:
(N/Cm2) Wtot = Wo +2 WH + 2 WLA+ 2 WUA + Wt
(N)
………….(6)
………….(7)
Keterangan: PA
= Tekanan Perut
AA
= Luas Diafragma (465 cm2)
ΘH
= Sudut inklinasi perut
ΘT
= Sudut inklinasi kaki
Wtot
= Gaya keseluruhan yang terjadi
Kemudian gaya tekan/kompresi pada L5/S1 dirumuskan sbb: FC = Wtot . cos Ө4 – FA + Fm
(Newton)
………….(8)