BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir 1 Teori yang ada (Servqual)
3 Pertanyaan penelitian
4 Hipotesis
5 Pengujian lapangan
6 Kesimpulan
2 Pengamatan lapangan (Uji rasio keuangan)
Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penjelasan : 1. Beberapa teori dari sumber-sumber literatur yang ada, menyimpulkan bahwa unjuk kerja suatu perusahaan, ditentukan oleh service quality (servqual) yang baik dari suatu perusahaan. 2. Pada pengamatan lapangan diambil data dari 11 perusahaan farmasi yang terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Kemudian dilakukan uji rasio keuangan pada 11 perusahaan farmasi tersebut didasarkan pada kemampuannya dalam menghasilkan ROI (Retun on Investment), ROE (Return on Equity), Revenue, dan CAGR (Compound Annual Groth Rate). Sehingga pada akhirnya dapat ditentukan lima perusahaan farmasi yang mempunyai kinerja keuangan yang paling unggul dari 11 perusahaan farmasi tersebut. 3. Pada pertanyaan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor kunci yang membuat perusahaan farmasi di Indonesia mampu memperoleh keunggulan 13
14 kompetitif melalui strategi manajemen operasi. Strategi manajemen operasi yang dipakai adalah dengan menggunakan metode servqual. Dengan metode servqual dapat diketahui seberapa besar pengaruh pelayanan perusahaan farmasi terhadap unjuk kerja rasio-rasio keuangan suatu perusahaan farmasi. 4. Hipotesis yang diajukan adalah hipotesis interaktif yaitu hipotesis hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi. 5. Pengujian lapangan dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan farmasi dengan unjuk kerja rasio-rasio keuangan yang baik mempunyai service quality yang baik pula. 6. Kesimpulan yang diambil adalah berdasarkan hasil pengujian lapangan.
3.2 Populasi Untuk mengetahui aspek apa saja yang mempengaruhi daya saing suatu perusahaan farmasi yang mempunyai keunggulan kompetitif, maka perlu pembatasan pada perusahaan mana saja yang akan dilakukan penelitian sehingga hasil analisa mempunyai validitas yang tinggi karena diambil dari perusahaan-perusahan farmasi yang mempunyai rasio keuangan terbaik. Populasi perusahaan farmasi di Indonesia diambil dari 11 perusahaan farmasi yang terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
3.3. Sampel Dari data emiten perusahaan yang bergerak dalam industri farmasi yang terdaftar di Busa Efek Jakarta (BEJ) didapat 11 perusahaan farmasi yang terdaftar. Namun yang
15 diambil adalah lima perusahaan yang memiliki rasio keuangan terbaik sebagai sampel yang akan digunakan sebagai bahan untuk penelitian ini. Dari kelima sampel ini akan dipilih satu yang terbaik untuk mengetahui letak keunggulan kompetitif dari perusahaan tersebut. Kelima sampel tersebut adalah : 1. PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF). 2. PT. Dankos Laboratories Tbk (DNKS). 3. PT. Merck Indonesia Tbk (MERK). 4. PT. Tempo Scan Pasific Tbk (TSPC). 5. PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk (SQBI) Sampel yang digunakan diharapkan dapat mewakili perusahaan-perusahaan farmasi lainnya.
3.4. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah dengan menggunakan proses dokumentasi. Dokumentasi disini adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari data laporan keuangan yang dikeluarkan oleh kelima perusahaan farmasi tersebut. Data laporan keuangan yang diambil adalah data laporan keuangan terbaru dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003, untuk tahun 2004 tidak dimasukkan karena belum diaudit dan belum lengkap (hanya sampai triwulan ketiga). Untuk pengujian hipotesis digunakan instrumen berupa kuesioner yang ditujukan kepada dokter, rumah sakit dan apotek, karena mereka adalah pihak-pihak yang sering berhubungan langsung dengan perusahaan-perusahaan farmasi.
16
3.5. Validitas dan Reliabilitas Data diambil berdasarkan laporan keuangan tahun fiskal yang terakhir.
3.6. Metode Analisis Untuk menentukan perusahaan farmasi yang mempunyai kinerja operasi terbaik berdasarkan laporan keuangannya maka dilakukan pengukuran rasio-rasio keuangannya. Rasio-rasio tersebut adalah : 1. Pengembalian atas investasi (ROI = Return on Investment)
ROI =
Labasebelumpajak EkuitasPemilik
2. Pengembalian atas ekuitas (ROE = Return on Equity)
ROE =
Lababersih EkuitasPemilik
3. Pendapatan Perusahaan (Revenue) Rasio-rasio yang diukur adalah: •
Rasio laba kotor terhadap penjualan bersih
•
Rasio beban penjualan terhadap penjualan bersih
•
Rasio laba usaha terhadap penjualan bersih
•
Rasio laba bersih terhadap penjualan bersih
4. Gabungan laju pertumbuhan tahunan (CAGR = Compound Annual Groth Rate) 1 Jumlahtahunataudata −1 Tahunterak hir −1 CAGR = TahunPertama
Rasio-rasio yang diukur adalah CAGR revenue dan CAGR net profit.
17 Setelah dilakukan pengukuran rasio-rasio di atas maka kemudian dilakukan pembobotan berdasarkan hasil dari rasio-rasio di atas terhadap lima perusahaan farmasi tersebut untuk diambil satu yang terbaik untuk kemudian diteliti lebih lanjut apakah yang menyebabkan perusahaan tersebut menjadi lebih unggul dari perusahaan farmasi lainnya. Berikut adalah tabel hasil dari rasio-rasio keuangan dan pembobotannya. Tabel 3.1 Hasil Rasio Keuangan (dalam %) Nama Perusahaan
Kriteria KLBF
DNKS
MERK
TSPC
SQBI
ROI
47.56
43.14
54.32
32.19
35.63
ROE
23.60
30.76
38.00
25.40
29.16
CAGR Revenue
22.76
30.84
17.25
13.53
12.55
CAGR Net profit
712096.94
40.21
0.81
-2.46
34180.72
52.71
48.92
60.11
45.72
47.81
-26.78
-25.98
-26.57
-22.09
-21.39
20.20
18.51
26.90
20.42
17.39
5.43
8.89
21.51
18.39
5.84
Gross margin/sales Selling expense/sales EBITDA/sales Net profit/Sales
Tabel 3.2 Hasil Pembobotan Lima Perusahaan Farmasi Nama Perusahaan Kriteria
KLBF
DNKS
MERK
TSPC
SQBI
ROI
4
3
5
1
2
ROE
1
4
5
2
3
CAGR Revenue
4
5
3
2
1
CAGR Net profit
5
3
2
1
4
Gross margin/sales
4
3
5
1
2
expense/sales
1
3
2
4
5
EBITDA/sales
3
2
5
4
1
Net profit/Sales
1
3
4
5
2
23
26
31
20
20
Selling
Total
Keterangan nilai pembobotan : 5 = terbaik, 1 = terburuk.
18 Dari tabel di atas didapat hasil bahwa PT. Merck Indonesia Tbk. mempunyai kinerja keuangan yang paling unggul dari lima perusahaan farmasi lainnya. Oleh karena itu langkah selanjutnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang membuat PT. Merck Indonesia Tbk mampu mempunyai keunggulan kompetitif dari sisi manajemen operasinya. Untuk mengetahui faktor-faktor kunci yang membuat perusahaan farmasi di Indonesia mampu memperoleh keunggulan kompetitif melalui strategi manajemen operasi salah satunya adalah dengan menggunakan metode servqual. Dalam membuat pertanyaan dari kuesioner dengan metode servqual yang disebarkan pada dokter, rumah sakit dan apotek digunakan dimensi-dimensi service quality, yaitu mengelompokkan pertanyaan ke dalam dimensi-dimensi dari kualitas pelayanan (tangibles, responsiveness,
reliability, assurance, empathy).
3.7. Pertanyaan Penelitian 1. Apakah ada hubungan antara keunggulan performa keuangan suatu perusahaan farmasi di Indonesia dengan service quality yang diberikan. 2. Apakah ada kategori kelompok pelanggan (rumah sakit, apotek, dokter) yang lebih memerlukan perhatian khusus dari perusahaan farmasi. 3. Apakah ada area tertentu di Indonesia yang lebih memerlukan perhatian khusus dari perusahaan farmasi. 4. Apakah ada service dimension yang spesifik pada industri ini.
19
3.8. Hipotesis Berdasarkan hasil dari metode analisis di atas, maka hipotesis yang dapat diajukan sebagai berikut : 1. Ada hubungan antara keunggulan rasio-rasio keuangan di PT. Merck Indonesia Tbk dengan keunggulan kompetitifnya. 2. Ada kategori kelompok pelanggan yang memerlukan perhatian khusus. 3. Ada area tertentu di Indonesia yang memerlukan perhatian khusus. 4. Ada service dimension yang spesifik pada industri farmasi.