BAB III METODOLOGI
3.1. KERANGKA PIKIR
Gambar 3.1. Kerangka Pikir
43
44
Tujuan penyusunan kerangka pikir adalah untuk memberikan gambaran langkah-langkah yang akan dilakukan selama proses evaluasi. Penetapan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di setiap langkah evaluasi, mulai dari mengidentifikasi dan merumuskan masalah sampai dengan kesimpulan dan saran, bertujuan agar kegiatan evaluasi yang dilakukan sesuai dengan ruang lingkup dan tujuan evaluasi, sehingga mampu menjawab permasalahan yang diidentifikasi selama proses evaluasi.
3.2. RANCANGAN PENELITIAN Rancangan penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan selama proses penyusunan penelitian. Penjelasan dari setiap tahapan dalam rancangan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut : 1.
SURVEY PENDAHULUAN Survey pendahuluan dilakukan untuk memperoleh pemahaman kondisi perusahaan sehingga bisa diketahui proses bisnis yang berjalan saat ini. Selain itu, dapat juga diperoleh persepsi dan harapan pihak perusahaan terkait dengan topik yang akan dievaluasi.
2.
PEMAHAMAN KONDISI PERUSAHAAN DAN STUDI LITERATUR Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan berbagai informasi untuk mendapat gambaran umum tentang sistem yang akan dievaluasi, dalam hal ini adalah sistem persediaan barang di PT. Topindo. Selain itu, studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan berbagai teori-teori yang berhubungan dengan sistem persediaan dan metode yang digunakan selama proses evaluasi.
45
Gambar 3.2. Metodologi Penelitian
46
3.
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH Pada tahap ini dilakukan evaluasi awal untuk mengetahui kendala-kendala dalam sistem persediaan barang yang berjalan saat ini sehingga dapat diidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Perumusan masalah yang akan dievaluasi berhubungan dengan bagaimana sistem persediaan barang yang efektif serta bagaimana model sistem persediaan yang sesuai untuk diterapkan di PT. Topindo.
4.
TUJUAN PENELITIAN Hasil dari perumusan masalah menjadi masukan terhadap tujuan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses bisnis sistem persediaan barang saat ini sehingga bisa diidentifikasi proses bisnis yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan fungsinya. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengusulkan model sistem persediaan yang sesuai bagi perusahaan.
5.
LANDASAN TEORI DAN METODE PENGUMPULAN DATA Data-data yang bersifat kuantitatif diperoleh dari data-data yang diberikan oleh perusahaan. Sedangkan untuk data-data yang bersifat kualitatif diperoleh dari studi literatur dan wawancara dengan pihak perusahaan. Landasan teori yang dibahas meliputi sistem informasi persediaan, SCM, model Supply Chain Operations Reference (SCOR). Selain itu metode analisa yang digunakan adalah analisa Value Chain untuk mengidentifikasi aktivitasaktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah.
47
6. ANALISA DAN PENGEMBANGAN MODEL BARU Dalam tahap ini, dilakukan proses evaluasi data kualitatif dan kuantitatif untuk memperoleh informasi mengenai proses bisnis as-is. Data kualitatif berupa penilaian tingkat peran teknologi dan sistem informasi yang berhubungan dengan sistem persediaan untuk mencapai keuntungan kompetitif. Sedangkan data kuantitatif berupa jumlah posisi stok berdasarkan kategori, brand, dan item barang yang dijual oleh PT. Topindo sehingga dapat dibuat model proses bisnis to-be yang sesuai bagi perusahaan. 7.
PENGUJIAN Untuk membuktikan hasil evaluasi sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka dilakukan pengujian atas data-data secara statistik sehingga dapat diberikan penilaian atas efektivitas usulan proses bisnis sistem persediaan yang baru.
8.
KESIMPULAN DAN SARAN Dari keseluruhan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, tahap kesimpulan dan saran merupakan tahap terakhir yang merupakan rangkuman dari hasil evaluasi dan pembahasan yang telah dilakukan, sehingga dapat diambil beberapa kesimpulan yang merupakan hasil akhir dari penelitian ini. Saran yang diberikan dapat digunakan baik bagi pihak perusahaan maupun pihak luar yang ingin melanjutkan penelitian ini.
3.3. METODE PENGUMPULAN DATA Evaluasi
dilakukan
dengan
metode
menggambarkan kondisi proses bisnis perusahaan.
kualitatif
deskriptif
untuk
48
Pemahaman dan pengumpulan data dalam peneliltian ini menggunakan beberapa cara, yaitu : 1.
Jurnal online, dan pencarian di internet untuk mempelajari studi kasus yang berhubungan dengan topik tesis ini.
2.
Studi literatur untuk mendapatkan pemahaman landasan teori yang berhubungan dengan topik tesis ini.
3.
Wawancara dengan pihak perusahaan dan pengguna sistem untuk memperoleh informasi mengenai kinerja sistem saat ini, permasalahan yang sedang dihadapi, dan harapan yang ingin dicapai dari sistem baru yang akan diterapkan.
4.
Dokumen-dokumen pendukung yang diberikan oleh pihak perusahaan untuk membantu dalam mengevaluasi data-data kuantitatif-deskriptif.
5.
Pengamatan non-partisipan yaitu pengamatan yang dilakukan oleh penulis tanpa terlibat dalam aktivitas bisnis perusahaan.
3.4. ATRIBUT PENGUKURAN Berdasarkan metrik atribut kinerja SCOR, penelitian ini akan berfokus pada variabel-variabel yang berhubungan dengan atribut kinerja dari sudut internal facing, yaitu dari segi biaya dengan atribut Supply Chain Management Cost dan Cost of Goods Sold.
Gambar 3.3. Atribut Pengukuran Internal Facing berdasarkan SCOR