BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mempelajari hubungan antara penerapan 5 indikator kadarzi dan status gizi balita umur 6-59 bulan di Desa Tanjung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.
B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.
C. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian a. Populasi target Populasi target dalam penelitian ini adalah balita umur 6-59 bulan di Desa Tanjung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali b. Populasi aktual Populasi aktual dalam penelitian ini adalah balita umur 6-59 bulan di Desa Tanjung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali pada bulan Februari 2016 sebanyak 315 balita.
26
27
2. Besar Sampel dan Teknik Sampling Besar sampel dalam penelitian ini didasarkan atas kesalahan 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen dengan menggunakan Rumus Yamane dalam Setiawan dan Saryono (2011) yaitu : n=
d + 1
Berdasarkan hasil perhitungan maka besar sampel dalam penelitian ini yaitu 176 balita. Teknik sampling dalam penelitian ini yaitu nonprobability sampling dengan menggunakan purposive sampling yang artinya penentuan sampel untuk tujuan tertentu (Setiawan dan Saryono, 2011). Pengambilan sampel untuk tujuan tertentu berdasarkan ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu (Arikunto, 2010). Peneliti memilih dan menentukan posyandu sasaran, diantaranya posyandu Grembyuk, posyandu Tanjung, posyandu Gulon, posyandu Ngablak, dan posyandu Tegalsari dikarenakan posyandu-posyandu tersebut memiliki kasus gizi tidak normal terbanyak dibandingkan posyandu lain. 3. Kriteria Retriksi a. Kriteria inklusi 1) Status tempat tinggal berada di Desa Tanjung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali 2) Balita datang ke posyandu 3) Memiliki KMS (Kartu Menuju Sehat)
28
4) Ibu atau pendamping telah membawa sampel garam dapur yang dipakai dalam keluarga (bekerjasama dengan kader Posyandu untuk memberitahukan kepada ibu agar membawa sampel garam dapur pada saat dilakukan penelitian). b. Kriteria eksklusi 1) Keluarga balita menolak menjadi responden 2) Balita yang datang ke Posyandu dalam keadaan sakit yang gawat sehingga harus segera dilakukan rujukan
D. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara penerapan 5 indikator kadarzi dan status gizi balita umur 6-59 bulan di Desa Tanjung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.
E. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan 5 indikator KADARZI 2. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status gizi balita umur 6-59 bulan
29
F. Definisi Operasional Variabel Penelitian Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No
Variabel
1.
Variabel bebas : Penerapan 5 indikator KADARZI
2.
Variabel terikat : Status gizi balita umur 6-59 bulan
Definisi operasional Keluarga dengan perilaku gizi yang baik yang dicirikan dengan lima indikator yaitu penimbang berat badan secara teratur, pemberian ASI eksklusif, pemberian makan beraneka ragam dengan diberikannya lauk hewani dan buah setiap hari, penggunaan garam beryodium, dan pemberian vitamin A dosis tinggi sesuai anjuran. Keadaan kesehatan balita dalam kesesuaian antara berat badan dan umurnya sebagai akibat keseimbangan antara konsumsi, penyerapan zat gizi dan penggunaannya di dalam tubuh
Alat ukur Panduan wawancara
Timbangan berat badan injak elektronik yang telah dikalibrasi
Skala pengukuran Nominal Interpretasi : a. KADARZI : apabila memenuhi 5indikator b. Tidak KADARZI : apabila menerapkan < 5 indikator atau terdapat indikator yang tidak terpenuhi.
Nominal Interpretasi : a. Normal : apabila status gizi baik b. Tidak Normal : apabila gizi buruk, kurang, dan lebih
G. Alat dan Bahan Penelitian 1. Penilaian Penerapan 5 Indikator KADARZI Peneliti mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan ibu dari balita yang berumur 6-59 bulan di posyandu desa Tanjung menggunakan
30
panduan wawancara sesuai dengan pedoman KEPMENKES RI nomor: 747/Menkes/SK/VI/2007 tentang pedoman operasional keluarga sadar gizi di desa siaga dan ditunjang oleh KMS serta melakukan tes yodina untuk mengetahui penerapan 5 indikator KADARZI 2. Penilaian Status Gizi Balita Peneliti mengumpulkan data primer melalui pengukuran berat badan balita secara langsung dengan menggunakan timbangan berat badan injak elektronik dengan merek GEA tipe BR9807 yang telah dilakukan kalibrasi. Hasil dari pengukuran tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan panduan tabel rujukan indikator berat badan menurut umur sesuai dengan jenis kelamin anak untuk mengetahui status gizi balita.
H. Cara Kerja dan Teknik Analisis Data 1. Pengumpulan Data Langkah – langkah yang diperlukan dalam mengumpulkan data sebagai berikut : a. Peneliti mengurus perijinan penelitian b. Untuk memudahkan peneliti bertemu dengan responden maka penelitian dilakukan dalam kegiatan posyandu di Desa Tanjung. c. Peneliti memilih dan menentukan posyandu sasaran, yaitu posyandu Grembyuk, posyandu Tanjung, posyandu Gulon, posyandu Ngablak, dan posyandu Tegalsari dikarenakan posyandu-posyandu tersebut
31
memiliki kasus gizi tidak normal terbanyak dibandingkan dengan posyandu lain. d. Persiapan penelitian dilakukan dengan melakukan persamaan persepsi dengan bidan desa dan kader posyandu dan menjelaskan secara teknis jalannya penelitian untuk menjalin kerjasama dalam pelaksanaan penelitian. e. Peneliti mempersiapkan alat dan bahan penelitian yang akan digunakan yaitu panduan wawancara, tes yodina, dan timbangan berat badan injak elektronik f. Peneliti datang ke posyandu sasaran sesuai dengan jadwal posyandu. g. Ibu dan balita yang telah memenuhi kriteria inklusi penelitian dijadikan sebagai calon responden penelitian. Tidak seluruh peserta posyandu memenuhi kriteria inklusi penelitian karena terdapat balita yang bukan berstatus tempat tinggal di Desa Tanjung dan terdapat beberapa ibu yang tidak membawa sampel garam dapur. h. Peneliti bertemu dengan calon responden penelitian dan memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian. Selanjutnya apabila bersedia menjadi
responden
dipersilakan
untuk
menandatangani
lembar
persetujuan responden. i. Peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan responden sesuai dengan panduan wawancara yang telah dipersiapkan, melakukan tes yodina pada sampel garam dapur yang telah responden bawa, dan
32
melakukan pengukuran berat badan balita dengan menggunakan timbangan berat badan injak elektronik kemudian hasilnya dicatat dan diberitahukan kepada ibu. j. Peneliti melakukan interpretasi data dari hasil pengukuran berat badan yang dilakukan untuk menilai status gizi balita. 2. Pengolahan Data Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Editing Melakukan pengecekan terhadap kemungkinan kesalahan pengisian daftar pertanyaan dan ketidakserasian informasi. b. Coding Cara penyederhanaan yang dilakukan dalam bentuk simbol-simbol (kode) tertentu. Coding untuk penerapan 5 indikator KADARZI : 1) KADARZI
:1
2) Tidak KADARZI
:2
Coding untuk status gizi balita : 1) Normal
:1
2) Tidak Normal
:2
33
c. Tabulating Proses memasukkan data ke dalam tabel-tabel yang telah disiapkan. Kemudian dilakukan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. 3. Teknik Analisis Data a. Analisis univariat Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui angka setiap variabel menggunakan distribusi frekuensi yang berupa angka presentase pada setiap variabel. b. Analisis bivariat Analisis bivariat menggunakan software SPSS versi 16.00 untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji statistik lambda dengan memperhatikan koefisien korelasi (r) dan nilai signifikansi (p). Jika nilai signifikansi
< 0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna
antarvariabel yang diuji.