BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango, khususnya kelas VII.8 dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai bulan Juli. 3.2. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain satu variabel yaitu Perilaku Assertif. 3.3 Variabel Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat dikemukakan bahwa penelitian ini terdapat satu variabel yang dijadikan fokus penelitian yaitu: a.
Mengungkapkan perasaan positif
b.
Afirmasi diri
c.
Mengungkapkan perasaan negatif. Untuk menganalisis perilaku assertif lebih dalam perlu diketahui pula faktor
penyebab perilaku tidak assertif yang meliputi : a.
Kepribadian
b.
Orang tua
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto (1996:115). Sedangkan menurut Sudjana (1998:5). Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung atau pengukuran kwantitatif maupun kwalitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas lajim dipelajari sifat-sifatnya. 3.4.1 Anggota Populasi Anggota populasi adalah semua individu yang akan di jadikan obyek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi anggota populasi adalah siswa kelas VII SMP Negeri I Tapa yang berjumlah 189 orang 3.4.2 Sampel Sampel menurut Arikunto ( 1985 : 104) adalah bagian dari populasi yang menjadi objek suatu penelitian. Sampel memperhatikan jumlah anggota populasi, maka ditetapkan penelitian ini adalah 16% dari populasi yang ada, yaitu 30 siswa. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yaitu dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada siswa yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang permasalahan yang diteliti yaitu perilaku assertif siswa. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan pertanyaan dan pernyataan tertutup. Pertanyaan atau pernyataan tertutup adalah pertanyaan atau pernyataan yang telah mendapat pengarahan dari penyusun angket. Siswa tinggal memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan dalam angket tersebut. Jadi, jawabannya terikat dan siswa tidak dapat memberikan jawaban secara bebas.
Dari hasil validitas 50 item pernyataan, terdapat 34 item yang valid dan 16 item yang tidak valid yang terdapat pada item, 1,4,10,12,17,19,20,21,26,28,30,32,35,36,37, dan 48 dapat dilihat pada lampiran hasil pengolahan data validitas dan reliabilitas.. 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Uji Validitas Instrumen Pengujian validitas instrumen penelitian ini menggunakan korelasi pearson. Cara analisisnya dengan cara menghitung koefisien korelasi antara masing-masing nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total dari nomor pernyataan tersebut. Dengan menggunakan rumus :
Selanjutnya koefisien korelasi yang diperoleh r diuji signifikansinya dengan membandingkannya dengan r tabel. Bila r hitung > r tabel, maka nomor pernyataan tersebut valid. Untuk r tabel diperoleh nilai 0.195 karena jumlah sampel uji coba angket adalah 100 responden. Pengolahan data dilakukan melalui program Ms. EXCEL. 3.6.2 Uji Reliabilitas Uji realibilitas instrumen ini menggunakan Cronbach Alpha dengan cara menghitung koefisien reliabilitas instrumen dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: r
= koefisien realibilitas instrumen (Cronbach Alpha)
k
= banyaknya butir soal
= total varians butir
= total varians
Berdasarkan hasil penghitungan Ms. EXCEL diperoleh: k = 50
= 37.72
= 137.02
Maka:
Berdasarkan hasil penghitungan reliabilitas instrumen Perilaku Assertif pada siswa yang diujicobakan dibandingkan dengan nilai r tabel n = 100 dan taraf signifikan
adalah
0.195, maka didapat nilai r-hitung 0.74 > r-tabel 0.195, perbandingan ini menunjukkan hasil yang signifikan dengan kata lain reliabilitas instrumen ini sangat baik atau dapat dipercaya. 3.6.3 Menentukan Persentase Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis persentase, analisis dilakukan dengan melihat sebaran angket dari seluruh responden. Hasil sebaran angket dari seluruh responden. Hasil sebaran angket tersebut kemudian dipersentase dengan menggunakan tabel frekuensi (persentase) dengan formulasi sebagai berikut: P = x 100% Dimana :
( Sudjana, 1996:45)
P = Persentase
N = Jumlah responden, dan
F = Frekuensi masing-masing jawaban
100 = Bilangan tetap
Selanjutnya perilaku assertif akan diklasifikasikan seperti pada tabel tentang perilaku assertif . Tabel 1 Perilaku Assertif Skor Persentase
Klasifikasi
76 % – 100%
Tinggi
56% - 75%
Cukup
40% - 55%
Kurang
0% - 39%
Rendah
Arikunto (Muharani, 2009: 34)