BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang ditetapkan dalam penelitian adalah SD Negeri I Suwawa selatan Kab. Bone Bolango. Lokasi tersebut ditetapkan berdasarkan pertimbangan untuk menghemat biaya, waktu, dan tenaga yang diperlukan. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, yakni mulai april 2012/2013. 3.2 Metode dan Desain penelitian 3.2.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan maksud untuk memberi gambaran terhadap keadaan bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam melakukan penyelesaian soal cerita, sedangkan metode deskriptif kuantitatif digunakan dengan maksud untuk menentukan seberapa besar bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. 3.2.2 Desain Penelitian Mengkaji hakekat permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, maka desain yang diterapkan dalam penelitian ini adalah one shot cose study, yakni dengan satu kali tes untuk pengumpulan data tentang bentuk-bentuk kesalahan siswa, sedang
27
2
jenis tes yang digunakan adalah tes yang menggunakan bentuk soal uraian atau dalam bentuk soal cerita. 3.3 Variabel Penelitian Hanya terdapat satu variabel atau variabel x yang digunakan dalam penelitian ini, variabel tersebut adalah bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Dalam variabel ini terdapat empat indikator yang menjadi sasaran penelitia. Indikator-indikator tersebut meliputi: X1 = Kesalahan siswa memahami isi soal cerita, yakni kesalahan dalam menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanya sesuai informasi yang terdapat pada soal cerita. X2 = Kesalahan siswa dalam mengubah soal cerita kedalam kalimat (model) matematika, yakni kesalahan dalam menyusun atau merumuskan kalimat matematika yang sesuai konteks dalam soal cerita. X3 = Kesalahan siswa dalam menyelesaikan kalimat matematika yang menunjukan ketidakmampuan siswa dalam menerapkan aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang berlaku pada penyelesaian kalimat matematika. X4 = Kesalahan siswa dalam menguji kembali kebenaran jawaban yang mereka temukan. Hal ini sebagai penunjuk terhadap ketidak mampuan siswa dalam mengsubtitusikan
jawaban
yang,
mereka
peroleh
kedalam
kalimat
matematika sehingga dapat menunjukan kebenaran jawaban yang sesuai konteks cerita.
3
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Sehubungan dengan upaya pencapaian tujuan penelitian yang telah dikemukakan pada bahasan Bab I sebelumnya, yakni untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pembelajaran matematika dikelas V SDN I Suwawa Selatan Kabupaten Bone Bolango, maka ditetapkan sebagai populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SDN I Suwawa Selatan Kab. Bone Bolango sebanyak 14 siswa. 3.4.2 Sampel Sesuai pengertian yang dikemukakan Arikunto (2006:131) bahwa sampel adalah kegiatan atau wakil populasi yang diteliti, serta cara penarikan sampel yang dikemukakan Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa apabila jumlah subjek atau populasi penelitian kurang dari 100 orang, sebaiknya lebih baik semua populasi dijadikan sampel penelitian yang disebutnya penarikan sampel secara total. Berdasarkan
pandangan
tersebut
diatas
serta
mengingat
keadaan
subyek/populasi pada penalitian ini dalam jumlah yang terbatas, maka dilakukan penarikan sampel dengan menggunakan teknik secara total. Dimana semua populasi diambil sebagai sampel. 3.5 Data dan Sumber Data 3.5.1 Data Dilihat dari ruang lingkup permasalahan yang diteliti, maka data yang diperlukan dalam penelitian ini mencakup:
4
a. Data tentang keadaan lokasi penelitian yang meliputi : 1) Data keadaan kondisi fisik bangunan SDN I Suwawa Selatan 2) Data keadaan siswa di SDN I Suwawa Selatan b. Data tentang keadaan bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang sehubungan dengan volum kubus dan balok. Data ini dibedakan menjadi : 1) Data tentang kesalahan siswa dalam memahami isi soal cerita. 2) Data tentang kesalahan siswa dalam mengubah soal cerita kedalam kalimat (model) matematika. 3) Data
tentang
kesalahan
siswa
dalam
menyelesaikan
kalimat
matematika. 4) Data tentang kesalahan siswa dalam menguji kembali kebenaran jawaban yang diperoleh melalui penyelesaian kalimat matematika. 5) Data tentang keadaan kemampuan siswa kelas V SDN I Suwawa Selatan belajar matematika. 3.5.2 Sumber Data Untuk memperoleh data yang diuraikan diatas, maka yang menjadi sumber data tersebut siswa dan guru kelas V SDN I Suwawa Selatan Kabupaten Bone Bolango. 3.6
Teknik Pengumpulan Data Sesuai hakikat data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik-teknik
yang sesuai untuk digunakan dalam pengumpulan data tersebut adalah meliputi :
5
a. Observasi, digunakan untuk pengumpulan data tentang keadaaan lokasi penelitian. b. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah singkat SDN 1 Suawa Selatan dan kemampuan c. Tes, teknik ini digunakan dengan maksud untuk mengumpulkan jawaban siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang sehubungan dengan menghitung volum balok dan kubus. d. Dokumentasi, digunakan untuk pengumpulan data tentang keadaan kemampuan siswa dalam dalam belajar matematika di SDN I suwawa Selatan. Dalam hal ini adalah data nilai siswa yang terdapat pada nilai hasil ujian semester maupun data yang terdapat pada buku Raport. 3.7
Teknik Analisis Data Sehubungan dengan desain penelitian sebagai mana diuraikan pada
sebelumnya maka analisis data yang dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model alir, sebagai alasan dalam memilih analisis data tersebut didasar pada pandangan Miles dan Habermen (1992:16) yang menjelaskan bahwa analisis data model alir terdiri dari tiga komponen kegiatan yang dilakukan yaitu : (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan/verifikasi data. 3.7.1 Reduksi Data Kegiatan ini meliputi proses kegiatan (menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan) data sejak awal pengumpulan data sampai penyusunan laporan. Reduksi data dilakukan dengan maksud untuk mempermudah peneliti menarik
6
kesimpulan yang kuat terhadap kebenaran hasil penelitian. Dalam kegiatan menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan data ini didasarkan pada aspekaspek penunjuk sebagai berikut. a. Data tentang keadaan lokasi penelitian sebagai penunjuknya adalah kesesuaian hasil pengamatan dengan keadaan yang ada pada lokasi penelitian. b. Data tentang bentuk-bentuk kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita, sebagai penunjuknya adalah kesalahan siswa dalam hal-hal sebagai berikut : Kesalahan memahami isi soal cerita, yakni keselurahan dalam mengungkap apa yang diketahui serta menentukan apa yang ditanya yang diinformasikan dalam soal cerita. c. Data tentang bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang sehubungan dengan Volum balok dan kubus, terdapat empat aspek yang menjadi penunjuk data ini. Keempat aspek tersebut meliputi aspek-aspek penunjuk data tentang : Kesalahan yang dilakukan siswa dalam memahami isi soal cerita, sebagai penunjuknya adalah ketidakmampuan siswa dalam mengungkap apa yang diketahui serta menentukan apa yang ditanyakan dari informasi yang terkandung dalam isi soal cerita, kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengubah soal cerita kedalam
kalimat
matematika,
sebagai
aspek
penunjuknya
adalah
ketidakmampuan siswa dalam menyusun atau merumuskan kalimat matematika yang sesuai konteks dalam soal cerita, kesalahan siswa dalam menyelesaikan kalimat matematika, sebagai aspek penunjuknya adalah
7
ketidak mampuan siawa untuk menerapkan aturan-aturan dan prinsipprinsip yang berlaku pada penyelesaian kalimat matematika, kesalahan siswa dalam menguji kembali kebenaran jawaban yang mereka berikan, sebagai aspek penunjuknya adalah ketidak mampuan siswa dalam mensubtitusikan kembali jawaban yang mereka berikan dalam kalimat matematika sehingga dapat menunjukan kebenaran jawaban yang sesuai dengan apa yang ditanya kedalam soal cerita. 3.7.2 Penyajian Data Dalam komponen ini kegiatannya mencakup proses mengorganisasikan dalam bentuk naratif dan melakukan tafsiran serta mengevaluasi data yang telah diorganisasikan. Hasilnya disajikan berupa penjelasan-penjelasan tentang hal-hal sebagai berikut : a. Perbedaan antara bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang sehubungan dengan volum balok dan kubus. Terdapat empat bentuk kesalahan yang dibedakan dalam penyajian data penelitian ini, keempat bentuk kesalahan tersebut adalah : 1) Kesalahan dalam memahami isi soal cerita. 2) Kesalahan dalam mengubah isi soal cerita kedalam kalimat matematika. 3) Kesalahan dalam menyelesaikan kalimat (model) matematika. 4) Kesalah dalam menguji kembali kebenaran jawaban yang diberikan. b. Persepsi tentang data hasil pengamatan dan pencatatan data serta pengklasifikasian data lapangan terhadap bentuk-bentuk kesalahan yang
8
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang sehubungan dengan volum balok dan kubus. c. Persentase bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan oleh setiap siswa terhadap setiap item soal dari jawaban yang diberikan siswa pada tes pengumpulan data. 3.7.3 Kesimpulan/Verifikasi data Kesimpulan/verifikasi data dilakukan dalam penelitian ini dengan maksud untuk memberikan kesimpualan terhadap tafsiran dan hasil evaluasi data yang diperoleh dari jawaban siswa terhadap soal tes pengumpulan data penelitian secara objektif sahih dan handal. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan obyektif mengandung arti bahwa verifikasi data yang dilakukan sesuai dengan apa adanya, tidak kurang dan tidak lebihdari kenyataan yang ada. Sahih dalam arti berhasil mengungkap obyek yang diteliti atau yang hendak diungkap dengan cermat, tidak diperoleh hal-hal yang palsu atau tidak sesuai aslinya. Sedangkan yang dimaksud dengan handal adalah hasil penelitian yang diperoleh dapat dapat dipercaya kebenarannya. Berkenaan dengan hakekat analisis data yang dijelaaskan pada bahasan ini, terdapat berupa teknik yang diterapkan dalam memverifikasi data penelitian. Teknikteknik tersebut adalah : a. Menggunakan cara yang berbeda untuk memperoleh data tentang hal yang sama.
9
b. Melakukan pemeriksaan ulang atas data yang terkumpul, dalam hal untuk menjamin keasliannya, mengoreksi kejanggalan-kejanggalannya, serta kelengkapannya. c. Melakukan pengolahan dan analisis ulang dengan bantuan dosen pembimbing atas data yang sudah terkumpul. d. Melakukan pemaknaan ulang atas data dan hasil analisinya. e. Melakukan pencocokan dan penyilangan terhadap keempat teknik yang disebutkan diatas guna mencari kejanggalan-kejanggalan yang menyimpang dari objektifitas, kesahihan, serta kehandalan dari verifikasi data yang dilakukan. 3.8
Pengecekan Keabsahan Data Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, dalam
penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Dalam hal ini, peneliti melibatkan guru pengajar kelas V di SDN I Suwawa selatan yang dianggap telah memiki segudang pengalaman secara empirik terhadap bentuk-bentuk.