BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Alasan peneliti memilih sekolah tersebut karena sekolah tersebut adalah sekolah dimana peneliti melaksanakan tugas praktek Program Pengalaman Lapangan (PPL). SDN 6 Bulango Selatan terletak di Jalan. Irigasi Lomaya Tapa Desa Mekar Jaya yang merupakan pemekaran dari Desa Huntu Utara, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. SDN 6 Bulango selatan Kabupaten Bone Bolango memiliki luas tanah 2.850 M2, luas bangunan 522 m2 dengan bentuk bangunan berbentuk huruf U. Sekolah ini didirikan pada tahun 1975 dengan nama SD 1 Huntu Utara, kemudian pada tahun 2006 sekolah ini berubah nama menjadi SD Inpres Huntu Utara dan akhirnya pada tahun 2010 sekolah ini berganti nama menjadi SDN 6 Bulango Selatan, di dasarkan pada Surat Keputusan Pemerindah Daerah No.011674 pada tanggal 15 Desember 2007. Sekolah ini dipimpin oleh Ibu. RI. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango pada siswa kelas V dengan jumlah siswa 20 orang. 3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang lebih mengarah
pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan yan sebagaimana adanya yang mengungkapkan fakta-fakta yang ada. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2009:4), penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dalam penelitian ini, penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar siswa dari kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal operasi pada pecahan, serta dari hasil wawancara untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar tersebut. 3.3 Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti adalah sebagai instrumen utama sekaligus pengumpul data yang sudah tentu harus beradaptasi dengan kondisi yang ada di lapangan demi kepentingan penelitian. Peran peneliti dalam penelitian ini yaitu sebagai partisipan penuh, artinya peneliti datang untuk mencari data guna kepentingan penelitian sehingga data yang dikumpulkan benar-benar akurat sesuai kebutuhan peneliti. 3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data Dalam penelitian ini data diperoleh dari guru kelas dan siswa yang ada di SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. 3.4.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya, yaitu :
1. Data diperoleh dari guru kelas dan siswa 2. Buku-buku yang ada kaitannya dengan pokok permasalahan yang di teliti serta data-data yang ada pada tempat penelitian 3.5 Prosedur Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan pada penelitian ini, peneliti menggunakan prosedur pengumpulan data yakni sebagai berikut : 1. Wawancara Wawancara digunakan untuk mengambil gambaran hasil analisis hasil capaian dalam pembelajaran menyelesaikan pengurangan pecahan. 2. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh gambaran hasil observasi tentang analisis kesalahan menyelesaikan pengurangan pecahan. misalnya: jawaban siswa, RPP dan daftar pengelolaan nilai raport. 3.6 Pengecekan Keabsahan Data Dalam penelitian data ini, keabsahan data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik triangulasi. Peneliti menggunakan wawancara dan dokumentasi. 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data kesalahan
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka analisis datanya adalah non statistik. Data yang muncul berupa kata-kata dan bukan merupakan rangkaian angka. Dalam penelitian ini, data diambil dari hasil tes. Berdasarkan jawaban siswa kemudian dianalisis tahap-tahap atau langkah-langkah yang dilakukan oleh siswa. Data hasil tes dan data hasil wawancara dibandingkan untuk mendapatkan data yang valid. Kemudian, data yang telah valid disajikan untuk tiap jawaban dan faktor-faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan. 2. Mengidentifikasi dan mengklarifikasi kesalahan Setelah semua materi diberikan, maka soal tes diberikan kepada siswa untuk memperoleh data tentang kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Kesalahankesalahan tersebut kemudian diidentifikasi dan dikelompokkan menurut kesalahan yang sejenis. Berdasarkan identifikasi terhadap jawaban tes siswa, maka diperoleh beberapa
siswa
untuk
diwawancarai.
Wawancara
ini
bertujuan
untuk
mengkonfirmasikan jawaban siswa pada tes serta untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesalahan yang dilakukan. Dari hasil
tes dan hasil wawancara
dilakukan triangulasi data yaitu membandingkan data yang diperoleh dari kedua kegiatan tersebut untuk memperoleh data yang valid. 3. Menjelaskan Kesalahan Berikutnya adalah kegiatan menjelaskan kesalahan yang meliputi dua kegiatan yang dilakukan secara bersamaan yaitu pemilihan data dan penyajian data. Pemilihan dan penyederhanaan data yang melakukan agar tidak terjadi penumpukan data atau informasi yang sama. 4. Mengoreksi kesalahan
Setelah menjelaskan kesalahan dan mengelompokkan jenis kesalahan kemudian kegiatan mengoreksi kesalahan. Mengoreksi kesalahan adalah penarikan kesimpulan dilakukan selama kegiatan analisis berlangsung sehingga diperoleh suatu kesimpulan final. 3.8 Tahap-Tahap Penelitian 1. Tahap pra lapangan a. Wawancara b. Memahami latar penelitian dan persiapan diri 2. Tahap pekerjaan lapangan Mengumpulkan data dengan cara wawancara dan dokumentasi 3. Melakukan analisis data 4. Membuat laporan