BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Lion, sekolah ini beralamat di Desa Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara. sekolah ini didirikan pada tahun 1985 dengan luas bangunan sekolah ini yaitu panjang 62 M2 dan lebar 65 M2 yang memiliki 6 ruang kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada tahun pelajaran 2012/2013. Salah satu alas an menetapkan sekolah ini sebagai lokasi penelitian adalah rendahnya hasil belajar siswa. SDN 1 Lion memiliki visi mewujudkan SDN 1 Lion yang berwawasan iptek, disiplin mandiri untuk prestasi belajar mengajar yang optimal dan berlandaskan imtaq. Tabel 4.1 Data Siswa Dalam Tiga Tahun Terakhir Jumlah Siswa
Tahun Ajaran
Kls 1
Kls II
KLS III
Kls IV
Kls V
JMLH Kls VI
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
2010/2011 9
7
9
6
7
8
10
6
10
5
10
8
95
2011/2012 9
6
4
8
10
6
10
5
10
8
7
7
90
2012/2013 13
6
6
5
1
6
10
6
10
5
9
8
93
Sumber Data: SDN 1 Lion Tahun 2013 17
Tabel diatas menunjukkan perkembangan jumlah siswa di SDN 1 Lion dalam 3 tahun terakhir. Di tinjau dari data pendidik dan tenaga kependidikan, SDN 1 Lion, memiliki data pendidik dan tenaga kependidikan sebagai berikut: Tabel 4.2 Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Keterangan Jumlah
No Pendidik 1
Guru PNS
2
Guru Honorer
3
Petugas Perpustakaan
4
operator
7 Orang
1 Orang
Tenaga Kependidikan Sumber Data: SDN 1 Lion Tahun 2013 3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian Karakteristik siswa dalam penelitian ini berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Sedangkan subyek penelitian yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang berjumlah 13 orang, terdiri dari 5 orang perempuan dan 8 orang laki-laki. 3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel input, proses, dan output. Adapun indikator dari setiap variabel tersebut adalah:
2.3.1 Variabel Input Variabel input dalam penelitian ini adalah data hasil observasi awal, buku panduan mata pelajaran IPA, RPP, LKS, soal evaluasi, lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa serta lembar hasil tes belajar siswa pada materi hubungan sumber daya alam dengan lingkungan. Di kelas IV SDN 1 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. 3.2.2 Variabel Proses Variabel proses dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran sumber daya alam dengan lingkungan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match di kelas IV SDN 1 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. 3.2.3 Variabel Output Variabel output dalam penelitian adanya peningkatan hasil belajar siswa pada materi hubungan sumber daya alam melalui model pembelajaran kooperatif di kelas IV SDN 1 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. 3.3 Prosedur Penelitian Adapun prosedur penelitian mengacu pada rancangan penelitian yang dilakukan oleh Kemmis dan Taggart (dalam Sukajati, 2008: 19) sebagai berikut : Prosedur penelitian tindakan kelas dilakukan dalam 2 siklus. Siklus I terdiri dari satu kali pertemuan dan siklus II juga terdiri dari satu kali pertemuan. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti apa yang telah didesain dalam faktor yang diselidiki. Untuk dapat mengetahui hasil belajar siswa
sebelum diberikan tindakan, terlebih dahulu diberikan tes awal sebagai bahan acuan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil observasi maka pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur berikut: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pemantauan dan evaluasi, (4) analisis dan refleksi. Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini dijabarkan sebagai berikut: 3.3.1 Perencanaan Tindakan Guru dan peneliti secara kolaboratif merencanakan tindakan, langkahlangkah perencanaan tindakan meliputi kegiatan sebagai berikut: 1.
Permohonan ijin kepada kepala sekolah, serta guru kelas sebagai mitra peneliti.
2.
Mengadakan pengamatan awal untuk memperoleh data.
3.
Memperkenalkan strategi pembelajaran yang dianggap lebih efektif untuk pencapaian indikator yaitu penerapan teknik Make A Macth.
4.
Menyusun rencana pembelajarn.
5.
Menyiapkan instrumen pengumpul data untuk pelaksanaan tindakan.
3.3.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap meliputi: a. Kegiatan Awal Tahap pendahuluan merupakan tahap awal untuk mempersiapkan mental siswa dan mengkondisikan siswa agar mengikuti proses pembelajaran dengan
baik. Persiapan dilakukan dengan cara menggali pengetahuan awal siswa tentang perubahan kenampakan bumi. (sebagai apersepsi). b. Kegiatan Inti Pada kegiatan ini, langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Make dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hubungan sumber daya alam dengan lingkungan. c. Kegiatan Akhir Pada tahap ini peneliti bersama siswa mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dan membuat simpulan terhadap pembelajaran materi hubungan sumber daya alam dengan lingkungan. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan dari soal yang diberikan oleh guru tentang materi yang telah dipelajarinya. 3.3.3 Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun aspek yang diamati adalah perilaku siswa baik yang positif maupun negatif. Aspek yang positif terdiri dari: (1) memperhatikan materi pelajaran; (2) keseriusan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran; (3) keantusiasan siswa dalam menanggapi pertanyaan guru; (4) keaktifan siswa di dalam kelas; (5) siswa bersemangat dalam mengerjakan tes; sedangkan aspek negatif terdiri dari: (6) siswa hanya bermain saat proses pembelajaran; (7) siswa berbicara dengan temannya saat proses belajar mengajar berlangsung; (8) siswa mengganggu teman lainnya; (9) siswa terganggu oleh lingkungan; (10) siswa tidak bersemangat dalam
mengerjakan tes. Sedangkan evaluasi dilakukan dengan menggunakan lembar evaluasi yang berisi pertanyaan. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, peneliti mendata hasil evaluasi melalui beberapa cara antara lain (1) tes yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang dilaksanakan melalui dua siklus; (2) lembar pedoman observasi dan memotret tingkah laku siswa selama pembelajaran berlangsung; (4) dokumentasi foto sebagai laporan yang berupa gambar aktivitas siswa selama pembelajaran. 3.3.4 Analisis dan Refleksi Setelah pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan analisis terhadap hasil tes, hasil observasi, yang telah dilakukan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui: (a) kelebihan dan kekurangan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match yang digunakan oleh peneliti dalam proses pembelajaran siklus I; (b) tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran; (c) tindakan-tindakan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari : 3.4.1 Observasi Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung atau bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan terhadap perilaku siswa, baik yang positif maupun negatif. Pada kegiatan observasi ini, peneliti dibantu oleh salah seorang rekan guru dengan menggunakan lembar pedoman observasi. Melalui observasi dihasilkan data observasi berupa keterangan kegiatan
siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. 3.4.2 Tes Tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada siklus I dan siklus II. Pada hasil tes siklus I dianalisis, dari hasil analisis akan diketahui kekurangan siswa dalam kegiatan pembelajaran, yang selanjutnya sebagai dasar untuk menghadapi tes pada siklus II, dan pada akhirnya setelah dianalisis hasil belajar siswa pada siklus II dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. 3.4.3 Dokumentasi Pengambilan data melalui dokumentasi ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peneliti meminta bantuan rekan untuk mengambil gambar, sehingga siswa tetap fokus dan tidak terjadi perubahan perilaku siswa pada saat pengambilan gambar. Adapun gambar yang diambil adalah saat guru memberikan apersepsi, menyampaikan materi, siswa menjawab pertanyaan dari guru, dan pada saat siswa membacakan kembali hasil pekerjaannya di depan kelas. Dokumentasi ini akan memperkuat analisis hasil penelitian pada setiap siklus. Selain itu, melalui dokumentasi foto dapat memperjelas data yang lain yang hanya dideskripsikan melalui observasi. Hasil dokumentasi ini, kemudian dideskripsikan sesuai dengan keadaan yang ada dan dipadukan dengan data yang lainnya.
3.5 Teknik Analisis Data Data penelitian yang telah terkumpul, tentu perlu dianalisis. Data penelitian ini berupa nilai yang berbentuk angka dan hasil observasi. Angka-angka tersebut yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. KKM yang telah ditentukan menjadi patokan ketuntasan pembelajaran siswa. Jika nilai yang diperoleh siswa diatas atau sama dengan KKM akan dinyatakan tuntas.