BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Subyek Penelitian Subjek penelitian ditetapkan pada siswa kelas IV semester 1 SD Negeri Tambahrejo 02 , Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang yang berjumlah 21 siswa terdiri 11 siswa laki – laki dan 6 siswa perempuan . Dengan alasan SD tersebut merupakan tempat peneliti mengajar sehingga memudahkan melaksanakan penelitian. 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD N Tambahrejo 02 semester 1 pada tahun 2013/2014 Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Dengan subyek penelitiannya adalah siswa kelas IV sebanyak 17 anak, yang terdiri dari 11 siswa lakilaki dan 6 siswa perempuan. 3.1.23 Waktu Penelitian Penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan bulan Agustus 2013
No
Kegiatan
1
Observasi lapangan
2
Pelaksanaan Siklus I
3
Analisis
4
Pelaksanaan Siklus II
5
Analisis
6
Penyusunan Laporan
7
Penyelesaian
1 1
2
2 3
4
1
2
3 3
4
1
2
3
4
x x x x x x x
3.2.1 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas IV SD N Tambahrejo 02 dalam pembelajaran IPS dengan pendekatan STM.Hasil belajar 18
19
adalah besarnya skor yang diperoleh siswa dari 2 X skor observasi dan3 X tes formatif. 3.2. Rencana Tindakan Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap–tahap penelitian tindakan kelas yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui sebagaimana gambar berikut::
Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R.
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus, oleh karena itu dalam PTK di kenal adanya siklus pelaksanaan berupa proses pengkajian berdaur meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi. (Wihardit 2008 : 1.7) 1. Perencanaan Dalam tahap perencanan ini meliputi sebagai berikut:
20
1) Menelaah materi dalam pembelajaran IPS serta menelaah indikator bersama tim kolaborasi. 2) Menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran STM. 3) Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran. 4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, unjuk kerja dan lembar kerja siswa. 5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa 2. Pelaksanaan Tindakan dan observasi Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas (Arikunto, 2006:99). Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus, siklus pertama yaitu melakasanakan rencana pembelajaran yang telah disusun tentang materi alat transportasi dan siklus kedua yaitu melaksanakan perbaikan pembelajaran yang telah dibuat tentang teknologi transportasi . Observasi atau pengamatan yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat (Arikunto, 2006:99). Observasi atau pengamatan secara langsung dilakukan pada penelitian ini untuk memperoleh gambaran secara umum tentang pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD N Tambahrejo 02 Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. 3. Refleksi Refleksi atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi (Arikunto, 2006:99). Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa, keterampilan guru dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang xxx, apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, dan perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya.
21
3.3.1
Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan pembelajaran IPS di Kelas IV semester 1 dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus melalui tiga tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.
Siklus I 1. Perencanan 1)
Menyusun RPP dengan materi “ Kenampakan alam dan keragaman sosial budaya”
2)
Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran / alat peraga.
3)
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
4)
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi 1)
Mengkaji pelaksanan pembelajaran pada siklus pertama.
2)
Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama.
3)
Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus pertama.
22
4)
Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus kedua.
Pelaksanaan Siklus II
3.3.2
1. Perencanan Mengadakan rencana perbaikan untuk pembelajaran siklus pertama. Rencana perbaikan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1) Menyusun RPP dengan materi “ sumber daya alam serta pemanfaatannya” 2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran / alat peraga 3) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. 4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa.
2. Pelaksaan Tindakan dan Observasi Kegiatan pada tahap ini adalah menerapkan RPP yang telah disusun. Dalam kegiatan in dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi 1)
Mengkaji pelaksanan pembelajaran pada siklus kedua.
2)
Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus kedua.
3)
Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus kedua.
4)
Membuat laporan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada peneliti ini adalah teknis tes dan non tes.
23
3.4.1
Jenis Data
1. Data Kuantitatif Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar berupa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal IPS tentang “ Kenampakan alam dan keragaman sosial budaya” 2. Data Kualitatif Data kuantitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan wawancara serta catatan lapangan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan STM.
Tabel 3 Kisi – kisi Instrumen Hasil Belajar IPS Kelas 4 SD Negeri Tambahrejo 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014 Siklus I Item soal Standar Kompetensi Dasar Indikator No. Item Jumlah Kompetensi soal 1.1
sejarah,
kan kenampakan
ciri-ciri dan manfaat
kenampakan
alam di lingkungan
kenampakan alam
alam dan
kabupaten/kota dan
keragaman
provinsi serta
ciri sosial dan
suku bangsa di
hubungannya
budaya di
lingkungan
dengan keragaman
kabupaten/kota
kebupaten/kota
sosial budaya
provinsi tempat
dan provinsi
Mendeskripsi
� Mengidentifikasi
1. Memahami
� Menunjukkan ciri-
tinggalnya � Menjelaskan keanekaragaman sosial di daerahnya � Menjelaskan
1-10
10
1-5
5
24
keanekaragaman budaya di daerahnya � Menunjukkan tempat suku bangsa yang ada di daerahnya � Menunjukkan tempat budaya di daerahnya
Tabel 4 Kisi – kisi Instrumen Hasil Belajar IPS Kelas 4 SD Negeri Tambahrejo 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014 Siklus II Item soal Standar Kompetensi Dasar Indikator Kompetensi No. Item soal Jumlah 1. Memahami
1.3 Menunjukkan
� Mengidentifikasi
sejarah,
jenis dan
jenis-jenis sumber
kenampakan
persebaran sumber
daya alam dan
alam dan
daya alam serta
kaitannya dengan
keragaman
pemanfaatannya
kegiatan ekonomi
suku bangsa di
untuk kegiatan
lingkungan
ekonomi di
peta setempat
kebupaten/kota
Iingkungan
untuk
dan provinsi
setempat
menunjukkan
� Menggunakan
persebaran sumber daya alam � Menjelaskan manfaat sumber daya alam yang
1-10
10
1-5
5
25
ada di lingkungan setempat � Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di lingkungantempat tinggalnya � Menunjukkan persebaran kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggalnya � Membuat daftar tentang kegiatan ekonomi dan pemanfaatannya di lingkungan tempat tinggalnya
3.4.2
Teknik Pengumpul Data Teknik pengumpul data yang dilakukan pada penelitian ini adalah
metode observasi, metode tes, dan metode dokumentasi 1.
Observasi Orang seringkali mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto, 2006 : 156). Observasi dalam
26
penelitian ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan STM. 2.
Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk
mengukur
ketrampilan,
pengetahuan
intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006 : 150). Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal IPS tentang
3.
Metode Dokumentasi Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturanperaturan, notulen rapat, catatan harian, dsb (Arikunto, 2006 : 231). Sumber dokumentasi dalam penelitian ini adalah semua data yang diperoleh dari SD N Tambahrejo 02 mengenai pembelajaran IPS, misalnya : video, foto, dll.
Tabel 5 Kisi – kisi tindakan Guru dan siswa dalam Pembelajaran STM kelas 4 SD N Tambaphrejo 02, Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014 Siklus II
No
1
Aspek
Melakukan kegiatan Awal
Indikator
a. Tannya jawab tentang pelabuhan b. tanya jawab tentang pelabuhan c. Tanya jawab tentang kenampakan alam
Item soal
27
2
Melakukan kegiatan inti pembelajaran Eksplorasi
a. macam-macam kenampakan alam b. ciri-ciri kenampakan alam di kabupaten/kota dan provinsi setempat c. ciri-ciri sosial budaya yang ada di daerahnya
Elaborasi
a. membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
b. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut c. pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan
dan
penyimpulan
Melakukan kegiatan penutup
a. merangkum materi pelajaran b. menunjukkan dalam peta tempat suku bangsa dan budaya di daerahnya
3.5 Teknik Analisis Data a.
Kuantitatif Dalam penelitian ini peneliti menentukan aspek-aspek yang di analisa berupa jumlah jawaban yang benar, jumlah jawaban yang salah, nilai rata-rata kelas, ketuntasan belajar secara individu dan ketuntasan belajar secara klasikal. Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif yang dianalisis dengan menggunakan
28
teknik analisis deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa, aktivitas siswa selama pembelajaran serta keterampilan guru dalam pembelajaran. Analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi atau tes akhir siklus berupa soal tes tertulis, dihitung menggunakan rumus: 1) Pengukuran skor hasil belajar siswa dianalisa dengan menggunakan rumus:
Skor =
x 100 (skor mulai 0 - 100)
Keterangan: B = Banyaknya butir soal yang dijawabbenar N = Banyaknya butir soal (Purwanti dkk , 2008 : 6.3) 2)
Data nilai rata-rata dianalisa dengan rumus : X =
X N Keterangan
: X = nilai rata-rata X = jumlah semua nilai siswa N = jumlah siswa ( Aqib, 2010:40)
3) Data ketuntasan belajar dianalisa dengan rumus: Ada dua ketuntasan belajar, yaitu secara perseorangan dan secara klasikal. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut :
P
=
jumlah siswa yang tuntas belajar
x 100 %
29
jumlah siswa
Keterangan: P
= persentase (Aqib, 2010 :41)
Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan berdasarkan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu, tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 1.2 : Kriteria ketuntasan belajar Kriteria ketuntasan
Kualifikasi
≥ 65
Tuntas
<65
Belum tuntas
( KKM SD N Tambahrejo 02) Dalam penelitian ini data kualitatif diperoleh melalui hasil observasi terhadap aktifitas siswa dan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS dengan pendekatan STM. Data ini disajikan dalam bentuk kalimat menurut kategorinya. Dari data kualitatif ini akan diperoleh suatu kesimpulan. Rofieq (2008: 6-9), menjelaskan dalam bentuk contoh instrumen untuk mengukur minat peserta didik yang telah berhasil dibuat adalah 10 butir. Jika rentangan yang dipakai adalah 1 – 5 maka skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 50. Dengan demikian mediannya adalah (10 + 50)/2 yaitu sebesar 30. Jika dibagi menjadi 4 kategori maka skala 10 – 20 termasuk tidak berminat, 21 – 30 kurang berminat, 31 – 40 berminat dan skala 41 – 50 sangat berminat. Berdasarkan contoh tersebut untuk menentukan skor dalam 4 kategori, langkah langkah yang ditempuh yaitu: 1. Menentukan jumlah indikator dalam instrumen. 2. Menentukan rentang nilai yang dipakai. 3. Menentukan skor maksimal (rentang tertinggi X jumlah instrumen) dan skor minimal (rentang terendah X jumlah instrumen). 4. Menentukan median (nilai tengah) dari data skor yang diperoleh dengan cara (skor maksimal+skor minimal) dibagi 2. 5. Menentukan jumlah kategori.
30
6. Membagi rentang skor menjadi sejumlah banyaknya kategori. Pembagian rentang dengan 4 kategori sebagai berikut: Kriteria ketuntasan
Kategori
Q3 ≤ skor ≤ M
Sangat baik
Q2 ≤ skor < Q3
Baik
Q1 ≤ skor < Q2
Cukup
N ≤ skor < Q1
Kurang
http://Statistikaterapan.wordpress.com
Keterangan: M/Q4
= skor maksimal
N
= skor minimal
Q1
= kuartil 1
Q2
= kuartil 2
Q3
= kuartil 3
n
= Banyaknya data
Mencari n = (M - K) + 1 Herrhyanto, Hamid (2008: 5.3), Maka rumus yang digunakan adalah: Letak Q1 =
untuk n genap atau Q1 =
Letak Q2 =
untuk data genap maupun data ganjil
Letak Q3 =
untuk data ganjil
untuk data genap atau Q3 = (3n + 1) untuk data ganjil
Letak Q4 = skor maksimal 3.6 Indikator Kinerja Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD N Tambahrejo 02
dengan indikator keberhasilan sebagai berikut: Indikator
keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil belajar yang ditunjukkan adanya kenaikan skor hasil belajar siswa. 80% siswa kelas IV SDN Tambahrejo 02 mengalami ketuntasan belajar individual sebesar ≥65 dalam pembelajaran IPS.
31