27
BAB III METODE PENELITIAN 1.1
Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian
1.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Lamu Kecamatan Batudaa Pantai. Sekolah Dasar Negeri 1 Lamu adalah salah satu sekolah yang ada di Kecamatan Batudaa Pantai, tepatnya di Desa Lamu Kecamatan Batudaa Pantai yang
dipimpin oleh Abdulkadir Ibrahim, S.Pd. jarak sekolah dari ibukota
Kabupaten adalah ± 40 km. Sekolah ini didirikan pada tahun 1964 dengan nomor statistik sekolah 101290212217. Bangunan SDN 1 Lamu berbentuk L dan didirikan di atas tanah seluas 4470 m2, dengan luas bangunan 650 m2. Bangunan SDN 1 Lamu terdiri dari 8 rombongan belajar dan dilengkapi 1 unit ruang kelas kepala sekolah. Sekolah ini memiliki 2 buah WC satu untuk siswa dan satu buah untuk guru. Dilihat dari latar belakang ekonomi 90% jumlah siswa berasal dari keluarga nelayan, yanga rata-rata pengahasilan cukup. Kehadiran siswa di sekolah rata-rata 90% pada mata pelajaran bahasa indonesia. 1.1.2 Karasteristik Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru yang melaksanakan proses pembelajaran dan guru mitra bertindak sebagai pengamat selama proses pembelajaran. Kelas yang dikenakan tindakan dalam penelitian ini adalah kelas V dengan jumlah siswa 20 orang, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 10 orang perempuan.
28
Penelitian ini direncanakan pada semester genap tahun akademik 2010/2012 selama tiga bulan dari bulan Mei sampai Juli 2012. Tenaga pengajar yang ada di SDN 1 Lamu berjumlah 15 orang, 6 orang PNS dan 9 orang masih berstatus sebagai guru tidak tetap. Jumlah siswa keseluruhan di sekolah ini adalah 189 orang. 1.2 Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian tindaka kelas jenis deskriptif kualitatif. Dalam penelitian tindakan kelas ini diawali dengan perencanaan, pelaksanaan tindakan, melakukan pemantauan, refleksi dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan) 1.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian yang menjadi titik sasaran untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.1 Variabel input yaitu menyangkut perlakuan yang diberikan kepada siswa kelas V SDN 1 Lamu Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo terkait dengan peningkatan kemampuan siswa menyimak cerita melalui model Think Pair and Share, sumber belajar yang digunakan, prosedur evaluasi dan alat-alat pendukung dan tempat yang diuraikan sebagai berikut : 1. Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Lamu Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo
29
2. Guru bertindak sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran di kelas dalam meningkatkan kemampuan siswa menyimak cerita melalui model Think Pair and Share adalah peneliti sendiri 3. Bahan ajar yang digunakan adalah materi pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Semester II dengan materi pokok “Menanggapi cerita tentang peristiwa” 4. Sumber belajar adalah naskah cerita yang terdapat pada buku Edi Warsidi dan Farika yang berjudul Bina Bahasa Indonesia untuk SD kelas V, penerbit JP Books hal 51-55 5. Prosedur
evaluasi
yang
dilakukan
adalah
tes
perbuatan
berdasarkan aspek yang diamati untuk melihat keterampilan menyimak melalui penggunaan model Think Pair and Share 1.3.2 Variabel Proses yaitu menyangkut proses pelaksanaan pembelajaran 1. Mempersiapkan rencana pembelajaran dan skenario tindakan yang menggambarkan referensi pengetahuan dan kompotensi kebahasan siswa dengan mengelolah informasi visual dan informasi non visual 2. Mengoptimalkan interaksi siswa dengan teks bacaan huruf dan kata melalui model pembelajaran Think pair and share 3. Meramu jalannya pembelajaran berdagrafologos, dan kenteks situasi yang dapat membangkitkan motivasi siswa. 4. Melakukan kegiatan untuk membangkitakn suasana menyenangkan dalam pembelajaran, atau untuk mengatasi kejenuhan di dalam kelas yang merupakan kolaboratif model pembelajaran
30
5. Melakukan strategis tindakan yang berorientasi pada tingkat kompotensi dan keterampilan anak berdasarkan lisensi pengetahuan tersimpan dalam diri siswa dengan memperlihatkan relevansi model pembelajaran 6. Menganalisis
hasil
pembelajaran
sebagai
acuan
bahasan
selanjutnyadan merancang tinadakan untuk menacapai tujuan yang telah dirumuskan 1.3.3 Variabel Output yaitu variabel yang menggambarkan kemampuan menyimak cerita siswa di Kelas V SDN 1 Lamu Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo seperti rasa ingin tahu, kemampuan siswa, hasil belajar. 1. Guru harus mampu menggali rasa ingin tahu siswa dalam mengikuti pelajaran 2. Kemapuan siswa : dalam penelitian ini kemampuan menyimak siswa dengan pencapaian indikator yang dinilai mencakup 1) kemampuan
mengungkapkan
isi
cerita,
kemampuan
mengemukakan isi cerita, ke 3. Motivasi : motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa indonesia khususnya keterampilan menyimak 4. Hasil belajar : kemampuan menyimak cerita siswa sudah meningkat
31
1.4 Prosedur Penelitian 1.4.1
Siklus I
1.4.1.1 Tahap Persiapan Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti melakukan persiapanpersiapan sebagai berikut : 1. Menghadap kepala sekolah tempat penelitian untuk meminta izin melaksanakan penelitian tindakan kelas V 2. Menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan dan menyiapkan alat bantu / media pembelajaran. 3. Menyiapkan lembar observasi 4. Menyusun jadwal kegiatan penelitian 5. Menyusun lembar observasi 6. Membuat pedoman wawancara 1.4.1.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan ini peneliti melakukan kegiatan antara lain : 1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai 2. Siswa di minta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru 3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing. 4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
32
5. Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa 6. Siswa dan guru menyimpulkan materi 7. Siswa mengerjakan post tes 8. Penutup 1.4.1.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pada tahap pemantauan guru mitra melaksanakan pemantauan dengan panduan format observasi yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Fokus observasi meliputi aktifitaskegiatan guru dalam proses pembelajaran serta aktifitas kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran menyimak cerita 1.4.1.4 Tahap Analisis dan Refleksi Tahap analisis dilakukan setelah materi selesai disajikan. Seluruh data dianalisis secara kulitatif dan kuanitatif. Pada tahap ini hasil yang telah diperoleh dari tahap observasi dan evaluasi dikumpulkan serta dianalisis bersama pengamat dengan guru, secara kualitatif. Dari hasil observasi selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi guru untuk dapat mengevaluasi dirinya sendiri. 3.4.2 Siklus II 3.4.2.1 Tahap Persiapan - Memperbaiki RPP - Menyusun lembar observasi - menyediakan media pembelajaran cerita yang menarik berupa gambar
33
3.4.2.2 Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan tindakan pada siklus II menitiberatkan pada perbaikan tindakan pada siklus I dengan langkah-langkah sebagai berikut : -
Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
-
Siswa
diminta
untuk
berfikir
tentang materi/permasalahan
yang
disampaikan guru -
Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
-
Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
-
Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa
-
Siswa dan guru menyimpulkan materi
-
Siswa mengerjakan post tes
-
Penutup
3.4.2.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan evaluasi dilakukan guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi dan lembar evaluasi. Pemantauan dilakukan terhadap proses pembelajaran guru dan aktivitas siswa. Evaluasi dilakukan setelah pembelajaran dengan menggunakan tes tertulis untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyimak cerita.
34
3.4.2.3 Tahap analisis dan Refleksi Data yang diperoleh dari hasil pemantauan dan evaluasi dianalisis dan direfleksi untuk mengetahui keberhasilan yang terjadi. Hasil analisis direfleksi untuk mengetahui apakah indikator yang ditetapkan tercapai. 3.5 Taknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan beberapa jenis pengumpul data seperti berikut ini. 1) Lembar Observasi;
observasi yang digunakan terdiri atas, lembar
observasi untuk mengamati kegiatan guru dalam pembelajaran, dan lembar observasi untuk mengamati kegiatan peserta didik selama pembelajaran berlangsung. 2) Wawancara; digunakan dengan menggunakan pedoman wawancara untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran menyimak cerita melalui model pembelajaran Think Pair and Share 3) Post Tes; untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyimak cerita 4) Dokumentasi; mengambil foto-foto saat pembelajaran berlangsung 3.6 Teknis Analisis Data Analisi data dilakukakan dalam dua tahap,pertama setelah data terkumpul, kedua setelah semua data dalam satu sikluls terkumpul, adapun analisi data dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menelaah semua data yang terkumpul, baik melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
35
2. Mereproduksi data dengan membuang data yang tidak relevan dengan masalah penelitian, kemudian memilah-milah data serta mengklasifikasi berdasarkan permasalahan penelitian, misalanya data tentang pembelajaran yang difokuskan meningkatkan kemampuan menyimak cerita dengan model Think Pair and Share. 3. Menyajikan data, yakni mengorganisasikan dan menyusun data yang telah direproduksi ke dalam satuan-satuan pembelajaran. Hal ini memudahkan peneliti untuk memahami dan menyimpulkana data penelitian 4. Menyimpulkan data, yakn membuat simpulan berdasarkan data yang telah disusun. Penyimpulan data ini kemusdian diikuti dengan pengecekan keabsahan data dengan cara (a) meninjau ulang hasil catatan lapangan, (b) bertukar pikiran dengan teman sejawat dan guru.