BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas 1 SDN 10 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Bolaemo. Pelaksanaan penelitian yang meliputi kegiatan observasi awal, hingga pengumpulan serta analisis data 3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian Subjek yang dikenakan tindakan berjumlah 22 orang dengan rincian 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Subyek penelitian merupakan siswa kelas 1 tahun pelajaran 2012/2013. 3.13. Waktu Penelitian Adapun penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari Bulan Mei sampai September tahun 2013. 3.2 Variabel Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran membaca sila-sila Pancasila. Adapun variabel-variabel yang dijadikan fokus kajian pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 3.2.1
Variabel input: Siswa berjumlah 22 orang dengan menggunakan metode latihan dalam membaca sila-sila Pancasila.
3.2.2
Variabel proses:
1) Siswa membaca sila-sila Pancasila yang diperlihatkan guru secara klasikal. 2) Pias kata dan pias kalimat tadi dirangkaikan menjadi bahan bacaan. 3) Siswa dibagikan teks bacaan Pancasila 4) Siswa dilatih membaca menggunakan lafal dan intonasi yang tepat. 5) Siswa secara individu membaca teks dengan menggunakan lafal dan intonasi yang tepat. 6) Jika terdapat siswa yang belum mampu melafalkan dengan baik, maka siswa dilatih kembali. 3.2.3
Variabel output: Peningkatan keterampilan membaca yang diukur melalui indikator-
indikator. 1) Siswa mampu membaca lambang-lambang Pancasila dengan lafal dan intonasi yang tepat. 2) Dengan menggunakan metode latihan dapat meningkatkan kemampuan membaca sila-sila Pancasila dengan baik dan benar. 3.3 Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) mengacu pada prosedur PTK (Depdiknas, 2006: 3) dengan tahapan-tahapan meliputi: tahap perencanaan, tahap tindakan dan observasi, dan tahap refleksi. prosedur penelitian dilakukan dalam bentuk siklus pembelajaran. Siklus I pertemuan pertama dimulai dari tahap perencanaan 1 (plan), dilanjutkan dengan
tindakan (act) dan observasi (observe). Tahap terakhir dari siklus I pertemuan kedua adalah melakukan refleksi (reflect). Jika hasil refleksi menunjukkan bahwa indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilanjutkan ke siklus berikutnya, yakni siklus II pertemuan pertama. Kegiatan
pada
siklus
ke-2
pertemuan
pertama
dimulai
dengan
merencanakan kembali perencanaan ke-2 pertemuan pertama, dilanjutkan dengan tindakan dan observasi. Tahap terakhir dari siklus II pertemuan pertama adalah melakukan refleksi. Siklus pembelajaran ini terus berlangsung hingga indikator keberhasilan, yakni peningkatan keterampilan membaca sila-sila Pancasila yang menjadi tujuan penelitian dapat tercapai. Lebih jelasnya tahapan-tahapan prosedur penelitian tersebut diuraikan sebagai berikut 3.3.1 Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti dan guru mitra yang bertindak selaku observer melakukan hal-hal berikut: a.
Mengkaji metode pembelajaran yang relevan dengan permasalahan yang ditemukan di kelas, dalam hal ini ketidakmampuan siswa dalam membaca nyaring kalimat sederhana.
b.
Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang ditemukan selama proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c.
Merumuskan alternatif pemecahan, yakni dengan menerapkan metode latihan pada pembelajaran membaca sila-sila Pancasila.
d.
Menyusun skenario pembelajaran yang akan dilakukan berdasarkan permasalahan dan alternatif pemecahan yang dipilih.
e.
Menyusun alat penunjang pelaksanaan penelitian berupa bahan bacaan, lembar observasi kegiatan guru dan siswa serta lembar penilaian kemampuan siswa.
f.
Menetapkan alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan pertama dan merencanakan alokasi waktu untuk pembelajaran siklus II pertemuan pertama bila siklus I pertemuan pertama belum berhasil.
3.3.2 Tahap Tindakan dan Observasi Tindakan kelas yang membelajarkan materi membaca sila-sila Pancasila melalui metode latihan dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Tindakan pada setiap siklus diuraikan sebagai berikut. 1. Siklus I Pertemuan I Kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut a.
Mempersiapkan bahan bacaan berupa kalimat yang terdiri dari 3 s/d 5 kata.
b.
Secara bergiliran siswa diminta membaca bahan bacaan yang telah disiapkan dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar dapat didengar oleh siswa lainnya.
c.
Memeriksa dan menilai kegiatan membaca sila-sila Pancasila.
d.
Memberikan kembali bahan bacaan dan mengulang perintah membaca dengan bimbingan dari guru.
e.
Mengulang perintah berikutnya, yakni kegiatan membaca sila-sila Pancasila tanpa bimbingan dari guru. Selanjutnya, observasi terhadap kegiatan pembelajaran membaca sila-sila
Pancasila pada siklus I pertemuan pertama dilakukan oleh guru mitra selaku observer dengan menggunakan instrumen berupa, daftar observasi kegiatan guru dan siswa. Observasi dan penilaian dilakukan selama proses pembelajaran. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca silasila Pancasila secara individual berdasarkan bahan atau media bacaan kalimat sederhana yang diberikan. Jika terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki sesuai hasil refleksi, maka dilanjutkan ke siklus berikutnya, yakni siklus I pertemuan kedua. 3.3.3 Tahap Refleksi Seluruh data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif menggunakan persentase, sedangkan refleksi dilakukan pada setiap akhir siklus pembelajaran. Refleksi dimaksudkan untuk melihat apakah tindakan yang terlaksana telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, dalam hal ini peningkatan kemampuan membaca sila-sila Pancasila. Hasil refleksi tersebut dijadikan acuan guna merencanakan kembali pembelajaran pada siklus berikutnya. 3.4 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data Jenis data yang diharapkan diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Data hasil observasi kegiatan guru selama melaksanakan pembelajaran membaca sila-sila Pancasila melalui metode latihan.
2. Data kemampuan membaca sila-sila Pancasila yang diperoleh dari kegiatan pada setiap siklus pembelajaran. 3.4 2 Teknik Pengumpulan Data Dalam pengambilan data pada penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan beberapa instrumen, sebagai berikut. a. Lembar observasi kegiatan guru yang digunakan untuk mengamati dan menilai aspek-aspek pembelajaran membaca sila-sila Pancasila yang dilaksanakan guru yang menerapkan metode latihan. b. Lembar observasi dan penilaian untuk menilai kemampuan membaca sila-sila Pancasila pada siswa yang dikenakan tindakan. 3.5 Teknik Analisis Data Seluruh data hasil pelaksanaan tindakan yang meliputi, data hasil observasi kegiatan guru selama melaksanakan pembelajaran membaca sila-sila Pancasila dan data kemampuan membaca siswa dianalisis dengan menggunakan persentase. Adapun kategori yang digunakan dalam menganalisis data tersebut diuraikan melalui tabel berikut. Tabel 1: Kriteria Aspek Kegiatan Guru Melaksanakan Proses Pembelajaran No
Kriteria Aspek
Skor
1
Sangat Baik
4
2
Baik
3
3
Cukup
2
4
Kurang
1
Berdasarkan kriteria tersebut, kegitan guru maupun aktivitas siswa dinyatakan tuntas jika mencapai kriteria cukup baik atau skor minimal 3. Selanjutnya, data penilaian kemampuan membaca sila-sila Pancasila siswa dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan kriteria dan skor sebagaimana diuraikan pada tabel 2. Tabel 2: Kriteria Aspek Membaca dan Skor No
Nama Siswa
Kriteria Aspek
Skor
1
...............
Sangat Baik
4
2
..............
Baik
3
3
..............
Cukup
2
4
..............
Kurang
1
Berdasarkan kriteria yang diuraikan pada tabel 2 tersebut, kemampuan membaca sila-sila Pancasila dinyatakan tuntas jika mencapai kriteria mampu atau skor minimal 3.