72
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Intimas bergerak di bidang agrobisnis perikanan yakni agroindustri pengolahan fillet ikan dan hasil laut dengan target pasar ekspor. PT. Intimas berdiri pada tanggal 8 Agustus 1994, pada saat itu perusahaan hanya menjual produk ikan mentah dan hanya melayani pernjualan lokal. PT. Intimas didirikan oleh Bapak Lim King Tong dan beberapa rekan bisnis lainnya. PT. Intimas menggubah struktur perusahaan beserta nama perusahaan menjadi PT. Intimas Surya pada tanggal 19 mei 1995. Seiring perkembangan bisnis, PT Intimas Surya menerapkan teknologi fillet ikan dan mengganti produk fillet ikan sebagai bisnis utama yang mulai menembus pasar internasional. Pada tahun 2000 PT. Intimas Surya menerapkan sertifikasi mutu ISO9001 UKAS 05 untuk meningkatkan kualitas mutu perusahaan. Karena permintaan ekspor yang tinggi, perusahaan berfokus pada penjualan ekspor dan membangun anak perusahaan yang memiliki proses bisnis dan menejemen terpisah untuk penjualan lokal. Kantor utama PT. Intimas Surya terletak di Jalan Muara Karang Blok O6 Timur No.2 Jakarta Utara. Total kapasitas staff dan karyawan perusahaan saat ini mencapai sekitar 700 orang. Fasilitas pengolahan perusahaan tersebar di
73
beberapa daerah di Jakarta Utara, sedangkan pabrik dan fasilitas pengolahan pusat terletak di Jalan Ikan Tuna Raya III, Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Produk yang ditawarkan PT. Intimas Surya adalah produk fillet ikan (Meka, Tuna, Marlin), cumi-cumi (Yurika) dan hasil laut lainnya. Target penjualan perusahaan adalah ekspor yakni: Amerika (Amerika Serikat, Florida, Kanada), Eropa (Italia Inggris, Rusia) dan Asia (Vietnam, Malaysia, Singapura, Jepang Korea). 3.1.2 Visi Misi Perusaahaan 3.1.2.1 Visi Perusahaan Visi dari PT. Intimas Surya adalah “Menjadi perusahaan perikanan untuk makanan laut yang terus berkembang dan menjunjung tinggi keamanan, kualitas dan legalitas”. 3.1.2.2 Misi Perusahaan Misi dari PT. Intimas Surya adalah: •
Mengontrol bahaya keamanan pangan dengan menerapkan sistem yang aman secara konsisten terhadap produk yang dihasilkan oleh sistem manajemen keamanan pangan untuk kepuasan pelanggan dan produk berkualitas tinggi sesuai dengan HACCP dan BRC yang telah diimplementasikan dalam rencana kami.
74
•
Meningkatkan kinerja operasional untuk melayani pelanggan kami dengan makanan laut yang berkelanjutan, produk yang berharga dan berkualitas tinggi sesuai dengan HACCP.
•
Mengembangkan kompetensi karyawan, sistem, dan infrastruktur yang efisien dalam budaya inovasi, integritas, peduli, dan sinergi dalam perusahaan.
•
Mengembangkan usaha dan investasi di industri perikanan terpadu berbasis dengan makanan laut berkelanjutan yang akan mendukung dan meningkatkan posisi perusahaan kami.
3.1.3 Struktur Organisasi Gambar di bawah ini adalah struktur organisasi PT. Intimas Surya.
President Director
General Manager
Operational Department
Production Department
Marketing Department
Promotion Staff
Sales Staff
Quality Control Staff
Finance Department
Purchasing Department
Purchasing Staff
Administration Staff
General Department
Human Resource
Warehouse Staff
Accounting Staff
Processing Staff Packaging Staff
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Intimas Surya (Sumber : Berdasarkan hasil survey perusahaan pada tahun 2012) 3.1.4 Tugas dan Wewenang
Security and maintenance
75
Berikut merupakan tugas dan wewenang masing-masing jabatan berdasarkan bagan struktur organisasi PT. Intimas Surya. 1. Presiden Director •
Pemilik perusahaan.
•
Menetapkan visi misi dan kebijakan perusahaan.
•
Pengambilan keputusan tertinggi perusahaan.
•
Memeriksa dan menyetujui anggaran yang di perlukan untuk kemajuaan perusahaan.
2. General Manager •
Menjalankan proses agar visi misi perusahaan tercapai.
•
Merancang dan mengembangkan strategi perusahaan.
•
Memimpin, mengatur, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan perusahaan dari manager bagian operasional, finansial dan general deparment dalam langkah mencapai tujuan perusahaan.
3. Operational Department Manager •
Memastikan proses operasional perusahaan berjalan dengan lancar.
•
Membuat laporan operasional perusahaan.
4. Marketing Department Manager
76
•
Menentukan dan pengambilan keputusan strategi promosi perusahaan
•
Mengkoordinasi dan memantau para bawahan yang terkait langsung dengan kegiatan marketing.
•
Membuat laporan kegiatan marketing.
5. Promotional Staff •
melakukan promosi melalui iklan atau brosur mengenai perusahaan dan produknya.
•
Menyiapkan segala sesusatu yang berhubungan dengan promosi pada saat marketing produk disuatu event tertentu.
•
Mencari informasi dan bekerjasama dengan pihak terkait agar dapat berpartisipasi dalam pameran.
6. Sales Staff •
Melayani dan memelihara hubungan pelanggan.
•
Mengadakan presentasi atas produk kepada pelanggan atau calon pelanggan.
•
Menerima telepon dari pelanggan yang ingin memesan produk.
7. Production Department Manager •
Memastikan proses produksi perusahaan berjalan dengan baik.
•
Mengkoordinasi dan memantau para bawahan yang terkait langsung dengan kegiatan produksi.
77
•
Membuat laporan kegiatan produksi.
8. Quality Control Staff •
Mengadakan
Inspecting,
Testing,
dan
Grading
atas
produk
perusahaan •
Menentukan mana produk yang diterima dan ditolak untuk di ekspor.
9. Processing Staff •
Melakukan proses pengolahan produk dan memisahkan produk menurut kategori.
•
Melakukan proses pengolahan ikan menjadi fillet ikan hasil laut yang siap untuk dipasarkan.
10. Packaging Staff •
Melakukan packing produk yang akan dikirim.
•
Menyusun produk yang akan dikirim.
11. Purchasing Department Manager •
Pengambilan keputusan dalam pengadaan atau pembelian peralatan dan perlengkapan perusahaan.
•
Mengkoordinasi dan memantau para bawahan yang terkait langsung dengan kegiatan purchasing.
•
Membuat laporan pembelian peralatan dan perlengkapan.
78
12. Purchasing Staff •
Melakukan pembayaran atas surat-surat pendukung dan biaya proses ekspor sampai barang terkirim ke tujuan.
•
Membuat laporan pembelian dan penjualan ke bagian keuangan.
•
Membuat purchase order atas pemesanan barang.
•
Membuat purchase payment atas barang yang telah dibayar oleh pelanggan.
13. Finance Department Manager •
Memastikan proses keuangan perusahaan berjalan dengan baik.
•
Mengkoordinasi dan memantau para bawahan yang terkait langsung dengan kegiatan keuangan.
•
Membuat laporan seluruh keuangan perusahaan.
14. Administration Staff •
Membuat laporan harian keluar masuk serta persediaan barang.
•
Mengawasi keluar masuknya surat perusahaan, baik surat hutang, piutang, surat pemberitahuan dan suarat lainnya yang berhubungan dengan perusahaan.
15. Accounting Staff •
Membuat data harga barang dari data stok yang diberikan oleh bagian gudang.
79
•
Membuat dan mengawasi laporan keuangan perusahaan setiap harinya.
•
Mencocokan
seluruh
laporan
keuangan
perusahaan
dengan
pengeluaran dan pemasukan perusahaan. 16. General Department Manager •
Memastikan bagian logistik perusahaan berjalan dengan baik.
•
Mengkoordinasi dan memantau para bawahan yang terkait langsung dengan bagian logistik.
•
Membuat laporan yang berhubungan dengan bagian logistik.
17. Human Resource •
Menerima informasi dan masukan dari cabang-cabang khususnya yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
•
Melakukan pendataan daftar seluruh kariawan dalam perusahaan.
•
Membuat dan mencatat daftar absensi karyawan.
•
Melakukan perekrutan dan pemecatan kariawan.
18. Warehouse Staff •
Menyusun barang yang masuk ataupun keluar.
•
Mencatat keluar masuknya barang dari gudang.
•
Membuat laporan stok sesuai dengan stok barang di gudang.
19. Security and Maintenance
80
•
Menjaga keamanan jalannya proses bisnis perusahaan.
•
Melakukan maintenance secara bertahan pada fasilitas perusahaan.
•
Menjaga, merawat dan memperbaiki peralatan perusahaan jika terjadi kerusakan.
3.2 Proses Bisnis yang Sedang Berjalan
81
Gambar 3.2 Proses bisnis PT. Intimas Surya Penjelasan proses bisnis PT. Intimas Surya :
82
1. Bagian manufaktur meyerahkan produk yang siap untuk di jual ke bagian QC (Quality Control) untuk diperiksa. 2. a. Bagian QC (Quality Control) memeriksa dan memberi grade, kemudian untuk produk yang sudah lulus kriteria ekspor dilanjutkan ke bagian gudang. b. Bagian QC (Quality Control) menyerahkan dropped product atau produk yang tidak lulus kriteria ekspor ke anak perusahaan untuk diproses lebih lanjut. 3. Bagian gudang membuat laporan data stok barang dan menyerahkannya ke bagian keuangan. 4. Bagian keuangan membuat data harga dari data stok bagian gudang untuk diserahkan ke bagian marketing 5. a. Bagian marketing menyebarkan brosur kepada pelanggan yang pernah bertransaksi dengan perusahaan. b. Bagian marketing mengiklankan produk melalui media iklan di koran untuk mendapatkan pelanggan. c. Bagian marketing mengadakan presentasi dengan pelanggan yang pernah bertransaksi dengan perusahaan. 6. Bagian marketing melakukan pendaftaran untuk mengikuti pameran ekspor dari dalam negri maupun luar negri.
83
7. Penyelenggara pameran memberikan konfirmasi untuk mengikuti pameran ekspor. 8. Bagian marketing menyiapkan bahan yang diperlukan untuk pameran. 9. Pelanggan atau calon pelanggan menghadiri pameran dan mendapatkan informasi perusahaan. 10. Pelanggan mendapatkan informasi dan melakukan pemesanan ke bagian keuangan atas produk tertentu. 11. Bagian keuangan memberikan PO (Purchase Order) atas harga pesananan pelanggan. 12. Pelanggan melakukan pembayaran atas produk yang dibeli melalui via transfer ataupun surat utang. 13. Bagian keuangan memberikan PP (Purchase Payment) atas pembayaran yang dilakukan pelanggan. 14. Bagian keuangan mengelurkan SPPB (Surat Perintah Pengeluaran Barang) ke bagian gudang atas barang yang dibeli. 15. Bagian gudang melakukan packaging product berdasarkan SPPB (Surat Perintah Pengeluaran Barang) kemudian mengirimkannya ke jasa pengiriman ekspor. 16. Jasa pengiriman melakukan proses pengiriman sampai barang sampai ke pelanggan.
84
3.3 Tahap Pengumpulan Data 3.3.1. Hasil Survei Metode survei dilakukan dengan dua cara, yaitu survei kuesioner dari pelanggan dan wawancara dengan staff perusahaan PT. Intimas Surya yang berkaitan dengan penelitian dan digunakan sebagai data pendukung untuk kebutuhan analisis. 3.3.1.1 Survei Wawancara Survei wawancara dilakukan wawancara langsung dengan pihak yang terkait dalam penelitian ini, yakni marketing manager PT. Intimas Surya. Untuk hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran. 3.3.1.2 Survei Kuesioner 1. Kuesioner Pelanggan Survei kuesioner dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online (google form/spreadsheet) ke email pelanggan yang pernah melakukan transaksi dengan PT. Intimas Surya. Untuk kuesioner tahap awal disediakan dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, hal ini dikarenakan pelanggan PT. Intimas Surya berasal dari berbagai negara. Untuk melihat form yang disebarkan dapat diakses dengan url (case sensitive): goo.gl/r7t1N (Bahasa Inggris) atau goo.gl/Lvtx5 (Bahasa Indonesia).
85
Gambar 3.3 Hasil Survei 1a •
Hasil survei menunjukan bahwa saat ini PT. Intimas Surya kurang memenuhi kebutuhan informasi atas produk dan informasi lain yang diperlukan pelanggan, hal ini bernilai positif pada implementasi emarketing.
Gambar 3.4 Hasil Survei 1b •
Hasil survei menunjukan bahwa sebagian besar pelanggan PT. Intimas Surya mendapatkan informasi melalui kenalan / relasi / referensi. Hal ini mendukung implementasi e-marketing supaya
86
pelanggan dapat lebih mudah mendapatkan informasi melalui website.
Gambar 3.5 Hasil Survei 1c •
Hasil survei menunjukan bahwa PT. Intimas Surya lambat dalam memberikan respon dari pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan. Hal ini mendukung implementasi e-marketing dimana website akan menyediakan berbagai fitur untuk berkomunikasi dengan staff PT. Intimas Surya.
Gambar 3.6 Hasil Survei 1d
87
•
Hasil survei menunjukan bahwa pelanggan menghubungi staff penjualan PT. Intimas Surya diluar tatap muka dengan mudah, tetapi masih ada sebagian pelanggan yang masih sulit dalam menghubungi staff PT. Intimas Surya. Dengan impementasi e-marketing semua pelanggan akan dapat menghubungi staff PT. Intimas Surya dimana saja dan kapan saja dengan teknologi internet.
Gambar 3.7 Hasil Survei 1e •
Hasil survei menunjukan sebagian besar pelanggan PT. Intimas Surya sudah memiliki koneksi internet dan sering online. Hal ini mendukung implementasi e-marketing yang menyediakan fasilitas online.
88
Gambar 3.8 Hasil Survei 1f •
Hasil survei menunjukan sebagian besar pelanggan PT. Intimas Surya menggunakan internet untuk keperluan browsing, sehingga hal ini cukup mendukung implementasi e-marketing sebagai media untuk menyampaikan informasi perusahaan.
Gambar 3.9 Hasil Survei 1g
89
•
Hasil survei menunjukan bahwa sebagian besar pelanggan PT. Intimas Surya membutuhkan website yang menyediakan informasi yang lengkap. Hal ini mendukung adanya implementasi e-marketing.
Gambar 3.10 Hasil Survei 1h •
Hasil survei menunjukan pelanggan PT. Intimas Surya menginginkan website fungsional dan tampilan yang menarik dimana website mampu menyediakan informasi yang up to date.
Dari hasil survei kuesioner dapat disimpulkan bahwa kondisi pelanggan yang ada saat ini mendukung perlunya implementasi e-marketing dan website e-marketing. 2. Kuesioner Staff dalam Perusahaan Penyebaran kuesioner kepada staff marketing perusahaan PT. Intimas Surya setelah dilakukan konsultasi dengan marketing manager PT. Intimas Surya. Pengumpulan
data
dilakukan
dengan
menggunakan
online
(google
90
form/spreadsheet) dengan menggunakan input checkbox, dimana setiap pengisi diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban. Data ini dilakukan untuk keperluan analisis faktor eksternal dan faktor internal perusahaan yakni pada pemberian rating Rating 1 :
(0% - 25%)
Rating 2 :
(26% - 50%)
Rating 3 :
(51% - 75%)
Rating 4 :
(76% - 100%)
Tabel 3.1 Rating Kuesioner Untuk melihat form yang disebarkan dapat diakses dengan url (case sensitive) : goo.gl/r7t1N •
Apakah yang menjadi kekuatan PT. INTIMAS SURYA dalam memasarkan produknya?
Gambar 3.11 Hasil Survei 2a 1. Kualitas produk terjamin
20
83%
2. Harga produk bersaing
20
83%
3. Reputasi yang baik dibidang pelayanan
19
79%
91
4. Selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan •
16
67%
Apakah yang menjadi hambatan PT. INTIMAS SURYA dalam memasarkan produknya?
Gambar 3.12 Hasil Survei 2b
•
1. Memerlukan dana yang besar untuk biaya promosi.
13
62%
2. Promosi tidak bisa dilakukan kapan saja.
18
86%
3. Konsumen kesulitan mendapatkan informasi.
10
48%
4. Perusahaan kurang dikenal.
9
43%
Apakah yang menjadi faktor pendukung PT. INTIMAS SURYA dalam memasarkan produknya?
Gambar 3.13 Hasil Survei 2c
92
•
1. Meningkatnya daya beli pelanggan
19
76%
2. Penggunaan internet yang meningkat
21
84%
3. Masih ada daerah bahan baku yang belum dijamah
16
64%
4. Pertumbuhan ekonomi global
16
64%
Apakah yang menjadi ancaman bagi PT. INTIMAS SURYA dalam memasarkan produknya?
Gambar 3.14 Hasil Survei 2d 1. Globalisasi kompetitor
11
52%
2. Kompetitor yang semakin kuat
20
95%
3. Kompetitor baru semakin bertambah
16
76%
4. Strategi bisnis dapat ditiru
9
43%
3.4 Situation Analysis (Analisis Situasi) 3.4.1 Proses Marketing yang Sedang Berjalan
93
Gambar 3.15 Proses Marketing yang Sedang Berjalan Penjelasan proses marketing PT. Intimas Surya : 1. a. Bagian marketing menyebarkan brosur kepada pelanggan yang pernah bertransaksi dengan perusahaan. b. Bagian marketing mengadakan presentasi dengan pelanggan yang pernah bertransaksi dengan perusahaan. 2. Bagian marketing mengiklankan produk melalui media iklan di koran untuk mendapatkan calon pelanggan.
94
3. Bagian marketing melakukan pendaftaran untuk mengikuti pameran ekspor dari dalam negri maupun luar negri. 4. Penyelenggara pameran memberikan konfirmasi untuk mengikuti pameran ekspor. 5. Bagian marketing menyiapkan bahan yang diperlukan untuk pameran. 6. Pelanggan atau calon pelanggan menghadiri pameran dan mendapatkan informasi perusahaan. 7. Calon pelanggan mendapatkan informasi dan melakukan panggilan telepon untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. 8. Bagian marketing mengirim representatif untuk melakukan presentasi dengan calon pelanggan. 3.4.2 Porter’s Model of Competitive Analysis Model Analisis Kompetitif Porter. Dalam menganalisa bisnis model dan persaingan PT. Intimas Surya akan digunakan model Five Competitive Forces dari Porter untuk melihat posisi perusahaan dalam percaturan bisnis saat ini. Hasil dari analisa ini akan memberikan suatu dasar pemikiran dalam penerapan strategi teknologi informasi yang tepat untuk diterapkan dalam menghadapi tekanan persaingan. Berdasarkan hasil model analisis kompetitif Porter, persaingan yang tinggi hanya berasal dari perusahaan bersaing dan daya penawaran komsumen. Hal ini dapat dilihat dari uraian berikut.
95
3.4.2.1 Rivalry Among Competing Firms Persaingan antara perusahaan bersaing. PT. Dharma Samudra adalah salah satu contoh pesaing dalam agroindusri eskpor perikanan yang dimana masing-masing perusahaan bersaing secara kompetitif (ketat). Persaingan ini terjadi ditingkat harga, promosi / iklan, hal ini ditunjukan untuk menarik minat para konsumen agar mau membeli produknya masing–masing. Adanya tekanan dari pembeli untuk mendapatkan produk dengan kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau menyebabkan para produsen fillet ikan dan hasil laut memaksimalkan kapasitas produksi mereka. Karena dalam industri ini besar atau kecil kapasitas produksi fillet ikan dan hasil laut mempunyai biaya yang sama, sehingga biaya produksi tersebut akan semakin efisien pada produksi fillet ikan dan hasil laut dengan jumlah besar. Persaingan ini akan semakin besar dikarenakan saat sebuah perusahaan memutuskan untuk masuk ke dalam industri ini maka kemungkinan untuk keluar sangatlah kecil. Hal itu dikarenakan investasi yang sangat besar dan aset yang sangat mahal juga biaya untuk keluar dari industri ini sangat besar. 3.4.2.2 Potential Entry of New Competitors Potensi masuknya pesaing baru. Dari segi pendatang baru yang dapat masuk ke dalam agrobisnis industri ekspor perikanan dapat dikatakan sangat kecil sekali. Hal ini disebabkan oleh tingginya batasan / penghalang untuk pendatang baru tersebut. Masuknya pendatang baru dalam suatu usaha industri selain membawa kapasitas produk baru juga ingin menguasai pangsa pasar serta ingn mengambil alih sumber daya yang besar yang dimilik oleh pesaingnya. Untuk ancaman
96
competitor baru pada industry ini rendah karena dibutuhkan modal yang besar dalam agrobisnis industri ekspor perikanan mulai dari membeli kapal untuk pencarian bahan baku sampai kebutuhan membeli mesin–mesin pengolah agar dapat menciptakan kualitas yang baik dan layak ekspor, serta skala produksi yang mempunyai nilai efektifitas yang tinggi pada kapasitas produksi yang maksimal. 3.4.2.3 Bargaining Power of Suppliers Daya penawaran pemasok. Pemasok disini adalah perusahaan PT. Intimas Surya sendiri yang melakukan pencarian bahan baku indurstri dengan menggunakan kapal tangkap dengan kapasitas yang memadai dan fasilitas yang sudah melewati standar prosedur operasional perusahaan. Hal ini tidak memberi pengaruh pada daya penawaran pemasok PT. Intimas Surya itu sendiri. 3.4.2.4 Bargaining Power of Consumers Daya penawaran konsumen. Pembeli pada PT. Intima Surya yang dapat diidentifikasi adalah importir-importir dari luar negri. Karena fillet ikan dan hasil laut belum mempunyai produk pengganti (substitute products) maka pelanggan cukup memegang kendali dalam bargaining power dalam agroindustri ekspor perikanan. Bargaining power tersebut antara lain sampai saat ini fillet ikan dan hasil laut belum mempunyai penggantinya, harga jual yang terjangkau dengan kualitas yang tinggi, hal ini dikarenakan PT. Intimas Surya telah melakukan maksimalisasi kapasitas produksinya, dan jumlah kebutuhan akan fillet ikan dan hasil laut yang besar baik untuk dalam negeri maupun luar negeri.
97
3.4.2.5 Potential Development of Substitute Products Potensi pengembangan produk pengganti. Sampai saat ini fillet ikan dan hasil laut masih merupakan pilihan utama dalam pembuatan bahan makanan restoran dan rumah makan seafood, saat ini restoran dan rumah makan seafood belum mempunyai pengganti yang dapat menggesernya dari pilihan pertama para pembeli. Hal ini didukung tingginya permintaan akan fillet ikan dan hasil laut. 3.4.3 Analisis SWOT Setelah dilakukan anilisis kondisi perusahaan saat ini, ada beberapa kekurangan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat dimanfaatkan oleh PT. Intimas Surya. Dari hasil analisis SWOT diperoleh informasi bahwa saat ini PT. Intimas Surya mendukung implementasi e-marketing. Hal ini dapat dilihat dari uraian berikut. 3.4.3.1 Strength (Kekuatan) •
Kualitas produk terjamin Kualitas produk sangat baik karena telah melewati proses standar prosedur operasional dan dibawah pengawasan QC (Quality Control). Data berdasarkan pengamatan langsung ke lapangan.
•
Harga produk perusahaan tergolong murah untuk pasar internasional Berdasarkan hasil kuesioner harga produk perusahaan PT. Intimas Surya relatif murah untuk pasar internasional.
98
•
Reputasi pelayanan yang diberikan perusahaan cukup baik Terdapat tim marketing yang memberikan pelayanan yang memberikan prioritas utama kepada pelanggan dan menjaga hubungan dengan pelanggan. Data berdasarkan pengamatan langsung ke lapangan.
•
Selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atas permintaan produk yang diinginkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan marketing manager PT. Intimas Surya, perusahaan selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, meskipun membatasi jumlah maksimal yang dapat dibeli oleh pelanggan.
3.4.3.2 Weaknesses (Kelemahan) •
Biaya untuk mengikuti pameran dan presentasi cukup mahal Berdasarkan hasil wawancara dengan marketing manager PT. Intimas Surya, Untuk melakukan presentasi keluar negri membutuhkan biaya yang cukup besar.
•
Harus menyesuikan jadwal iklan atau pameran Berdasarkan hasil wawancara dengan marketing manager PT. Intimas Surya, Pameran tidak selalu diadakan dalam kurung waktu tertentu. Penyelenggara pameran memiliki jadwal pelaksanaan pameran tersendiri.
•
Jalur promosi sangat terbatas
99
Berdasarkan hasil wawancara dengan marketing manager PT. Intimas Surya, untuk jalur promosi dapat dikatakan sangat terbatas karena hanya menggunakan
telepon,
email,
iklan
dan
mengikuti
pameran
atau
mengirimkan representatif perusahaan untuk presentasi ke tempat pelanggan. •
Perusahaan kurang dikenal Berdasarkan hasil kuesioner, PT. Intimas Surya kurang dikenal untuk kategori perusahaan ekspor dikelas internasional.
3.4.3.3 Opportunities (Peluang) •
Permintaan pelanggan atas produk meningkat Berdasarkan hasil wawancara dengan marketing manager PT. Intimas Surya permintaan pelanggan atas peroduk terus meningkat dari tahun ke tahun.
•
Penggunaan internet terus meningkat Berdasarkan statistik pertumbuhan jumlah pengguna internet, penggunaan internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada lampiran.
•
Masih ada daerah penghasil bahan baku. Berdasarkan wawancara dengan marketing manager PT. Intimas Surya, masih ada daerah penghasil bahan baku, tetapi memerlukan izin dari pemerintah daerah untuk melakukan ekspansi ke daerah lain.
100
•
Pertumbukan ekonomi global terus meningkat, Pertumbuhan ekonomi global ini dapat dilihat pada statistik perkembangan ekonomi dunia yang ada di lampiran.
3.4.3.4 Threads (Ancaman) •
Kompetitor yang bersifat global Berdasarkan hasil wawancara dengan marketing manager PT. Intimas Surya, kompetitor tidak hanya dari dalam negri, tetapi juga dari mancanegara karena target pasar adalah perusahaan impor.
•
Perusahaan kompetitor terus berkembang pesat. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk adalah salah satu contoh perusahaan kompetitor Industri hasil perikanan yang telah go public. Data berdasarkan wawancara dengan marketing manager PT. Intimas Surya.
•
Ada peningkatan kompetitor baru. Peningkatan kompetitor baru dapat terlihat dari data jumlah produksi ikan tangkap yang semakin meningkat dari tahun ke tahun meskipun masih dalam angka yang sangat kecil. Data berdasarkan statistik perkembangan produksi ikan tangkap yang disediakan oleh BPS.
•
Strategi bisnis dapat ditiru.
101
Untuk strategi bisnis perusahaan masih mungkin untuk ditiru meskipun sudah melalui sertifikasi ISO dan melalui standar operasional prosedur yang rumit. Data berdasarkan pengamatan langsung ke lapangan. 3.5 E-Marketing Strategic Planning (Perencanaan Strategi E-Marketing) Perencanaan strategi yang akan diambil oleh perusahaan dapat diukur dengan analisis Matrix EFE, Matrix EFI, Matrix SWOT, dan Market Oportunity Analysis (MOA). 3.5.1 Matrix Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Tujuan dilakukan analisis Matrix Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) adalah untuk melakukan evaluasi atas faktor eksternal yang diperoleh dari analisis SWOT yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threads), apakah sudah sesuai dengan kondisi perusahaan. Di bawah ini merupakan hasil dari pengolahan Matrix Evaluasi Faktor Eksternal (EFE). Dari hasil analisis tabel EFE menunjukan angka 3.40 (diatas angka rata-rata yaitu 2.50). Dapat disimpulkan bahwa perusahaan PT. Intimas Surya merespon baik terhadap peluang dan menghindari ancaman yang ada. Untuk menentukan rating dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada staff marketing PT. Intimas Surya dan bobot merupakan hasil konsultasi dengan marketing manager PT. Intimas Surya. Dan untuk penilaian nilai skor dilakukan perkalian rating dengan bobotnya. Hal ini dapat dilihat dari uraian berikut. Faktor-Faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Skor
Keterangan
102
Opportunities(Peluang) 1. Meningkatnya daya beli pelanggan 2. Penggunaan internet yang meningkat 3. Masih ada daerah penghasil bahan baku yang belum dijamah 4. Pertumbuhan ekonomi global
0.25
4
1.00
Permintaan pelanggan terus meningkat tiap tahun
0.10
4
0.40
Penggunaan internet terus meningkat. Masih daerah penghasil bahan baku
0.10
3
0.30
0.05
3
0.15
Pertumbukan ekonomi global terus meningkat
0.15
3
0.45
Kompetitor yang bersifat global
0.15
4
0.60
Kompetitor berkembang terus
0.10
3
0.30
Ada peningkatan kompetitor
0.20
Strategi bisnis rumit untuk ditiru
Threats(Ancaman) 1. Globalisasi kompetitor 2. Kompetitor yang semakin kuat 3. Kompetitor baru semakin bertambah 4. Strategi bisnis dapat ditiru Total
0.10 1.00
2
3.40
Table 3.2 Matrix Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Keterangan EFE: •
Peringkat 4: Peluang besar
•
Peringkat 3: Peluang kecil
•
Peringkat 2: Ancaman besar
•
Peringkat 1: Ancaman kecil
103
3.5.2 Matrix Evaluasi Faktor Internal (EFI) Tujuan dilakukan analisis Matrix Evaluasi Faktor Internal (EFE) adalah untuk melakukan evaluasi atas faktor internal yang diperoleh dari analisis SWOT yaitu Kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses), apakah sudah sesuai dengan kondisi perusahaan. Dari hasil analisis tabel EFI menunjukan angka 3.45 (angka tersebut jauh diatas rata-rata yaitu 2.50). Dapat disimpulkan bahwa perusahaan PT. Intimas Surya merespon baik terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Untuk menentukan rating dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada staff marketing PT. Intimas Surya dan bobot merupakan hasil konsultasi dengan marketing manager PT. Intimas Surya. Dan untuk penilaian nilai skor dilakukan perkalian rating dengan bobotnya. Hal ini dapat dilihat dari uraian berikut. Faktor-Faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Skor
Keterangan
1. Kualitas produk terjamin.
0.20
4
0.80
Kualitas produk sangat baik
2. Harga produk bersaing.
0.15
4
0.60
Harga cukup bersaing
3. Reputasi yang baik dibidang pelayanan.
0.10
4
0.40
Reputasi pelayanan cukup baik
0.05
3
0.15
0.20
3
0.60
0.15
4
0.60
Strengths(Kekuatan)
4. Stok produk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
Weaknesses(Kelemahan) 1. Memerlukan dana yang besar untuk biaya promosi. 2. Promosi tidak bisa dilakukan kapan saja.
Dana promosi dalam/luar negri cukup mahal Harus menyesuikan jadwal
104
0.10
2
0.20
3. Konsumen kesulitan mendapatkan informasi. 4. Perusahaan kurang dikenal.
0.05
2
0.10
iklan atau pameran Jalur promosi sangat terbatas Perusahaan kurang dikenal
Total
1.00
3.45
Table 3.3 Matrix Evaluasi Faktor Internal (EFI)
Keterangan EFI: •
Peringkat 4: Kekuatan besar
•
Peringkat 3: Kekuatan kecil
•
Peringkat 2: Kelemahan besar
•
Peringkat 1: Kelemahan kecil
105
3.5.3 Matrix SWOT Berikut ini adalah analisis dengan menggunakan table matrix SWOT : Strengths(Kekuatan) Internal
1. Kualitas produk terjamin. 2. Harga produk bersaing. 3. Reputasi yang baik dibidang pelayanan. 4. Stok produk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Weaknesses(Kelemahan) 1. Memerlukan dana yang besar untuk biaya promosi. 2. Promosi tidak bisa dilakukan kapan saja. 3. Konsumen kesulitan mendapatkan informasi. 4. Perusahaan kurang dikenal.
External Opportunities(Peluang) 1. Meningkatnya daya beli pelanggan 2. Penggunaan internet yang meningkat 3. Masih ada daerah penghasil bahan baku yang belum dijamah 4. Pertumbuhan ekonomi global Threats(Ancaman) 1. Globalisasi kompetitor 2. Kompetitor yang semakin kuat
Strategi SO 1. Perluasan pangsa pasar. 2. Memelihara kualitas produk dan mutu pelayanan.
Strategi WO
Strategi ST
Strategi WT
1. Meningkatkan kualitas produk dan mutu pelayanan 2. Memperluas jalur pencarian bahan baku.
1. Memanfaatkan fasilitas online 2. Membangun website sebagai media dalam marketing perusahaan
1. Menetapkan strategi bisnis baru yang lebih efisien dan efektif 2. Meningkatkan kualitas
106
3. Kompetitor baru semakin bertambah 4. Strategi bisnis dapat ditiru
dan produk dan mutu pelayanan terhadap konsumen
Tabel 3.4 Matrix SWOT 3.5.3.1 Strategi SO (Strengths-Opportunities) •
Perluasan pangsa pasar Merupakan suatu strategi yang harus diterapkan dalam dunia globalisasi, agar dapat mampu bertahan serta mengembangkan perusahaan terhadap kompetitor lain
•
Memelihara kualitas dan mutu pelayanan Kualitas dan mutu pelayanan perlu ditingkatkan untuk membuat brand yang telah ada baik dimata pelanggan, serta kepuasaan yang akan didapat oleh pelanggan.
3.5.3.2 Strategi WO (Weaknesses-Opportunities) •
Memanfaatkan fasilitas online Untuk
mengurangi
kelemahan
perusahaan
dapat
dilakukan
dengan
penggunaan media online yang terstruktur untuk proses bisnis perusahaan. •
Membangun website sebagai media dalam marketing perusahaan Strategi dalam perusahaan yang paling utama adalah membangun sebuah website yang akan digunakan sebagai media e-marketing, sarana pencarian
107
informasi terhadap produk dan penghubung antara pelanggan dan perusahaan. 3.5.3.3 Strategi ST (Strengths-Threats) •
Meningkatkan kualitas produk dan mutu pelayanan Untuk menghadapi ancaman yang dialami oleh perusahaan, perusahaan harus meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan, untuk menepis ancaman tersebut.
•
Memperluas daerah pencarian bahan baku Dalam persaingan perusahaan akan mengalami kekurangan bahan baku karena peningkatan perusahaan kompetitor sehingga diperlukan suatu strategi untuk memperluas jalur penghasil bahan baku.
3.5.3.4 Strategi WT (Weaknesses-Threats) •
Menetapkan strategi bisnis baru yang lebih efisien dan efektif Dalam memperluas pangsa pasar perusahaan harus menyadari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, serta memanfaatkannya utuk pengembangan dalam menghadapi para kompetitor .
•
Meningkatkan kualitas produk dan mutu pelayanan terhadap konsumen
108
Banyaknya kompetitor dengan strategi baru mengharuskan perusahaan untuk berusaha dengan strategi-strategi baru dalam mempertahankan kualitas yang lebih baik dan pelanggan. Dari analisis matrix SWOT yang telah dilakukan evaluasi dengan matrix EFE dan EFI, disimpulkan strategi yang bisa dipakai oleh perusahaan PT. Intimas Surya adalah strategi WO (Kelemahan dan Peluang) yaitu dengan implementasi website e-marketing. 3.5.4 Market Opportunity Analysis (MOA) Tujuan dilakukan MOA adalah untuk mengidentifikasi peluang yang berpotensi tinggi dan membuat ide tentang elemen yang diperlukan dalam bisnis. Hasil yang diperoleh adalah bahwa peluang pasar saat ini mendukung adanya implementasi e-marketing. 3.5.4.1 Identify the Unmet and Underserved Customer Need Mengidentifikasi
kebutuhan
pelanggan
yang
belum
terpenuhi.
Untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi, dapat terlihat dari hasil kuesioner dengan rincian sebagai berikut: •
Berdasarkan sistem yang sedang berjalan saat ini, sebagian besar pelanggan mendapatkan informasi produk dari kenalan/relasi/referensi perusahaan dan dengan mengikuti pameran, atau tim marketing yang datang ke tempat pelanggan untuk presentasi, sehingga pelanggan kesulitan mendapatkan informasi yang realtime dan up to date.
109
•
Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan, PT. Intimas Surya lambat dalam memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diberikan oleh pelanggan.
•
Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan, hal yang harapkan sebagian besar pelanggan jika PT. Intimas Surya memiliki web adalah menyediakan berbagai informasi, hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa saat ini pelanggan PT. Intimas Surya kesulitan mendapatkan informasi yang lengkap dan up to date.
3.5.4.2 Identify the Specific Customers a Company Will Pursue Mengidentifikasi pelanggan tertentu yang akan dituju oleh perusahaan. Segmentasi yang dituju oleh perusahaan PT. Intimas Surya adalah : •
Geographics : Perbedaan kualitas produk ekspor berdasarkan negara. Karena untuk ekspor ke negara-negara yang menuntut grade tinggi (Jepang, Korea) diperlukan produk dengan kualitas grade A keatas, sedangkan untuk negara-negara lainnya (Amerika, Eropa dan beberapa negara di Asia) hanya dibutuhkan produk dengan kualitas grade B.
•
Behavioral : Produk lebih ditujukan kepada pelanggan yang sudah pernah memesan / sering memesan. Jika produk mengalami keterbatasan maka akan diprioritaskan kepada pelanggan yang sudah sering melakukan pemesanan.
•
Benefits : Produk berfokus pada kelebihan pada perusahaan PT. Intimas Surya yaitu kualitas. Salah satu hal terpenting pada perusahaan
110
agroindustri perikanan ekspor yang dapat diberikan PT. Intimas Surya adalah kualitas. Hal ini terlihat dari penerapan sertifikasi ISO. 3.5.4.3 Assess Advantage Relative to Competition Menilai keuntungan yang berkaitan dengan kompetisi : 1. Competitive Intensity (Intensitas Persaingan) Perusahaan mempunyai pesaing langsung dan tidak langsung, yakni: •
Direct Competitor (Pesaing Langsung) Pesaing langsung dari perusahaan yang sama-sama menerapkan sertifikasi ISO dan menawarkan produk yang memiliki keunggulan dalam kualitasnya, antara lain: PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk, PT. Windika Utama Group, PT. Bumi Menara Internusa, PT. Kemilau Bintang Timur, PT. Surya Alam Tunggal, PT. Bonecom.
•
Indirect Competitor (Pesaing Tidak Langsung) Pesaing tidak langsung dari perusahaan baru yang menawarkan produk yang sama tapi belum melakukan setifikasi kualitas produk.
2. Customer Dynamics (Dinamika Pelanggan) •
Tingkat kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi Kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi adalah kurangnya sarana dalam hal penyampaian informasi dan jangkauan marketing yang belum optimal. Sedangkan pelanggan membutuhkan informasi
111
mengenai produk baru dan penawaran-penawaran lainnya sehingga menarik pelanggan untuk bertransaksi dengan perusahaan. •
Tingkat interaksi dalam pelanggan Interaksi yang cukup baik, karena pelanggan yang merasa puas dengan produk yang ditawarkan akan merekomendasikannya kepada kenalannya untuk membeli produk.
•
Tingkat kemungkinan pertumbuhan pasar Pertumbuhan pasar di masa depan diprediksi cukup baik, dilihat dari peningkatan penjualan perusahaan serta semakin banyaknya pabrik pengolahan dan kantor marketing yang dimiliki perusahaan.
3.5.4.4 Assess the Company’s Resources to Deliver the Offering Menilai sumber daya perusahaan untuk memberikan penawaran. Adapun keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan untuk memaksimalkan penawaran bagi pelanggan, yakni: •
Customer-Facing Resources Kinerja pelayanan yang baik dalam melayani konsumen pada prenstasi ataupun pameran sehingga memberikan kenyamanan bagi pelanggan. Para karyawan perusahaan memiliki karakter yang ramah dalam memberikan layanan sehingga ada kesan baik bagi pelanggan.
•
Internal Resource
112
Saat ini perusahaan telah memiliki kurang lebih 700 orang karyawan yang tersebar di Jakarta dan Bali dan mempunyai tugas serta tanggung jawab masing-masing. Bagian marketing di kantor pusat Jakarta terdiri dari 36 orang, •
Upstream Resource Dalam mengirim produk, perusahaan telah melakukan kerjasama dengan perusahaan penyedia transportasi ekspor melalui jalur laut ataupun udara.
3.5.4.5 Assess Market Readiness of Technology Menilai kesiapan pasar akan teknologi. Teknologi yang digunakan dalam mendukung proses bisnisnya, yaitu: 1. Hardware : o Komputer 28 unit, dengan spesifikasi :
Processor 1.8GHz – 2.6GHz
RAM 512MB – 1GB
HDD 60 GB – 250GB
LAN card
o Printer 4 unit o Jaringan LAN o Modem ASDL 1 Mbps 2. Software o Operating System Windows XP o Browser Mozilla Firefox, Chrome.
113
o Microsoft Office 2007 3.5.4.6 Specify Opportunity in Concrete Terms Menentukan peluang secara konkret. Tahap ini adalah tahap untuk menentukan peluang pada sebuah sistem yang sedang berjalan atau pada sistem yang baru •
Penyebaran Informasi lebih luas mengenai produk dan kegiatan perusahaan Penyebaran informasi lebih luas mengenai produk dan kegiatan perusahaan Pada sistem yang sedang berjalan, perusahaan menyebarkan informasi dengan membagikan brosur kepada pelanggan yang sudah bertransaksi, media cetak dan melakukan pameran. Pada sistem yang baru, penyebaran informasinya menggunakan layanan tambahan secara online, yang jangkauan marketingnya lebih luas serta dengan menu subscribe untuk menginformasikan promosi atau event-event perusahaan yang ada kepada pelanggan secara berkala.
•
Kemudahan dalam mendapatkan informasi Pada sistem yang sedang berjalan, komunikasi antara pelanggan dan perusahaan dilakukan melalui telepon atau datang langsung ke toko untuk mendapatkan informasi mengenai produk dan promosi yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan adanya sarana online, pada menu ”Product Category” akan memudahkan pelanggan mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas mengenai produk yang ditawarkan. Menu ”Contact Us” digunakan untuk komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan,
114
pelanggan dapat mendapatkan informasi yang lebih jelas dan mengajukan pertanyaan mengenai produk. •
Pengalaman pelanggan Pada sistem berjalan, pelanggan berbagi pengalamannya melalui word of mouth (mulut ke mulut). Pada sistem baru, pelanggan dapat menggunakan fitur share social network bagi pelanggan yang ingin memberikan informasi atau referensi tentang perusahaan melalui social network.
Fitur
”Testimonial”
dapat
digunakan
pelanggan
yang
menggunakan produk dan memberikan kesan dan pesannya tentang produk perusahaan. 3.5.4.7 Assess Opportunity Attractiveness Menilai peluang daya tarik. Setelah dilakukan analisis, berikut ini adalah hasil penilaian peluang daya tarik perusahaan bagi pelanggan, yaitu: •
Competitive Vulnerability Faktor Competitive Vulnerability dinilai positif karena pesaing yang ada rata-rata belum menerapkan e-marketing, hal ini dapat dilihat dari ketidak tersedianya
website
perusahaan
perlu
e-marketing menerapkan
perusahaan penggunaan
pesaing.
sehingga
e-marketing
yang
memungkinkan untuk meningkatkan daya saing terhadap pesaingnya. •
Interaction Between Segments
115
Posisi ini bernilai posistif karena pelanggan yang merekomendasikan produk kepada kenalan yang lain sehingga mereka dapat menjadi pelanggan baru. •
Likely Rate of Growth Tingkat pertumbuhan perusahaan dinilai positif, karena pertumbuhan pasar dari mulai berdiri hingga saat ini dinilai terus berkembang. Ini dapat dilihat bahwa perusahaan telah memiliki 6 pabrik pengolahan dan 2 kantor marketing yang tersebar di Jakarta dan Bali.
•
Technological Vulnerability Benilai negatif, karena kurangnya sarana marketing sehingga sulit untuk menyebarkan informasi secara realtime kepada pelanggan diberbagai negara. Teknologi belum diterapkan secara maksimal sehingga perlu untuk ditingkatkan penggunaanya. Salah satu pemanfaatan teknologi yang dinilai baik untuk mengatasinya adalah internet.
•
Market size Saat ini perusahaan sudah melakukan ekspor sampai negara Asia, Amerika, Eropa. Maka dapat disimpulkan faktor ini bersifat positif.
•
Level of profitability Sampai saat ini tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan masih netral karena keuntungan perusahaan masih tidak stabil karena tergantung banyaknya pelanggan yang memesan. Namun dengan penerapan e-
116
marketing, diharapkan tingkat keuntungan perusahaan akan semakin meningkat. 3.5.5 E-Marketing Strategic Planning (Perencanaan Strategi E-Marketing) Perencanaan strategi e-marketing PT. Intimas Surya, adalah memakai sistem marketing online. Berikut ini meliputi strategi perencanaan: •
Segmentation Geographic
Segment.
Dalam
memperluas
jangkauan
marketing.
Perusahaan merencanakan untuk memakai sistem marketing produknya secara online. Berdasarkan analisis yang dilakukan, perusahaan belum melakukan
marketing
secara
online
sehingga
penerapan
online
memungkinkan akan memperluas segmentasi pasar. Segmentasi ini diharapkan mampu memperluas citra perusahaan dan melayani pelanggan yang berasal dari luar negri yang ingin melakukan pemesanan produk yang ditawarkan perusahaan. •
Targeting Niche Marketing. Perusahaan akan menargetkan akan memperluas pangsa pasar dengan menggunakan marketing online. Strategi targeting yang digunakan niche marketing yang menargetkan ke kalangan tertentu, yaitu kalangan importir. Dengan adanya e-marketing, pasar bisa meluas tanpa batasan wilayah.
•
Differentiation Channel Differentiation. Perusahaan merencanakan untuk menyediakan informasi secara online yang multiplatform yaitu melaui media website.
117
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, channel yang dilakukan perusahaan untuk menyalurkan informasi hanyalah melalui brosur, telepon dan email. •
Positioning Product or Service Attribute. Perusahaan diposisikan pada pasar ekspor dengan menonjolkan Product or Service Attribute. Dengan adanya quality control maka kualitas produk dapat terjamin, selain itu perusahaan juga menawarkan kualitas pelayanan dari staff perusahaan yang kedepannya akan menjadi citra positif dikenal luas oleh masyarakat.
3.6 Objectives (Tujuan yang akan dicapai) Visi dari PT. Intimas Surya adalah “Menjadi perusahaan perikanan untuk makanan laut yang terus berkembang dan menjunjung tinggi kemanan, kualitas dan legalitas”. Misi dari PT. Intimas Surya adalah: •
Mengontrol bahaya keamanan pangan dengan menerapkan sistem yang aman secara konsisten terhadap produk yang dihasilkan oleh sistem manajemen keamanan pangan untuk kepuasan pelanggan dan produk berkualitas tinggi sesuai dengan HACCP dan BRC yang telah diimplementasikan dalam rencana kami.
118
•
Meningkatkan kinerja operasional untuk melayani pelanggan kami dengan makanan laut yang berkelanjutan, produk yang berharga dan berkualitas tinggi sesuai dengan HACCP.
•
Mengembangkan kompetensi karyawan, sistem, dan infrastruktur yang efisien dalam budaya inovasi, integritas, peduli, dan sinergi dalam perusahaan.
•
Mengembangkan usaha dan investasi di industri perikanan terpadu berbasis dengan makanan laut berkelanjutan yang akan mendukung dan meningkatkan posisi perusahaan kami.
Dari visi dan misi perusahaan dapat disimpulkan bahwa PT. Intimas Surya mendukung implementasi e-marketing hal ini terlihat dari misi perusahaan pada point 3 dan 4. Sedangkan tujuan e-marketing sendiri adalah meningkatkan pelayanan atas produk yang tepat dan dengan cara yang tepat yaitu implementasi website emarketing. Selain itu tujuan lain yang akan dicapai adalah sebagai berikut •
Memperluas jangkauan marketing
•
Memperluas pangsa pasar
•
Memperluas sarana marketing
•
Meningkatkan kepercayaan pelanggan
119
3.7 E-Marketing Strategy (Strategi E-Marketing) Strategi e-marketing yang akan diterapin PT. Intimas Surya dalam program emarketing adalah offer, value, distribution, comunication. Berikut ini adalah berbagai strategi yang akan diterapin PT. Intimas Surya antara lain sebagai berikut: 3.7.1 Offer (Penawaran) Dalam hal ini penawaran yang dilakukan PT. Intimas Surya adalah produk. Produk PT. Intimas Surya merupakan produk eskpor ke negara Amerika (Amerika Serikat, Florida, Kanada), Eropa (Italia Inggris, Rusia) dan Asia (Vietnam, Malaysia, Singapura, Jepang Korea). Produk tersebut merupakan produk yang paling dicari di pasaran. PT. Intimas Surya dapat menggunakan internet
untuk
memperkenalkan
perusahaan
atau
menawarkan
produk,
memberikan informasi-informasi produk ke pelanggan melalui website. 3.7.2 Value (Nilai) Dalam hal ini evaluasi nilai dari produk adalah kualitas. PT. Intimas Surya menyediakan informasi produk yang disertai dengan informasi kualifikasi kualitas atas produk tersebut, sehingga pelanggan atau calon pelanggan dapat membandingkan kualitas dari produk yang ditawarkan PT. Intimas Surya dengan produk lain di pasaran. 3.7.3 Distribution (Saluran Distribusi)
120
Dalam hal ini adalah saluran distribusi informasi. Internet dapat di jadikan sarana oleh PT. Intimas Surya dimana pelanggan atau calon pelanggan dapat melihat produk, berita atau event dari PT. Intimas Surya dimana saja, dan mendapatkan informasi yang lebih jelas dan realtime dengan mengunjungi website PT. Intimas Surya. 3.7.4 Comunication (Komunikasi) Dalam hal ini adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyampaian informasi. PT. Intimas Surya memberikan informasi promo harga serta diskon kepada pelanggan secara online dan realtime. Harga tidak ditampilkan dalam website tetapi akan diberikan label promosi potongan harga yang selalu dilakukan update. Pelanggan dapat bertanya lebih lanjut tentang promo melalui berbagai macam fitur yang disediakan pada website PT. Intimas Surya. 3.7.5 CRM (Customer Relationship Management) PT. Intimas Surya menggunakan CRM (Customer Relationship Management) untuk mempertahankan pelanggan lama, mencari pelanggan baru dan meningkatkan penjualan. PT. Intimas Surya akan menjaga privasi data pelanggan dan membangun kepercayaan kepada pelanggan. Dalam menjaga privasi data pelanggan, PT. Intimas Surya tidak sembarangan menggunakan data pelanggan. Dalam memberikan kepercayaan kepada pelanggan, PT. Intimas Surya menyediakan
121
kualitas produk yang aman dan mengawasi proses pengiriman barang sampai ketujuan.
Strategi CRM yang digunakan PT. Intimas Surya adalah : •
Melakukan presentasi secara berkala langsung ke tempat pelanggan dan menyampaikan informasi atas produk ataupun hal lainnya
•
Mengirimkan email kepada pelanggan secara rutin kepada pelanggan dan menyampaikan informasi atas produk ataupun hal lainnya
•
Memberikan pelayanan lebih kepada pelanggan, seperti mengirimkan email/sms ucapan ulang tahun kepada setiap pelanggan yang ulang tahun.
•
Memberikan pelayanan yang bagus kepada pelanggan pada saat pameran.
•
Mengidentifikasikan pelanggan yang terbaik dalam melakukan pembelian yang terbesar dan transaksi yang banyak dengan memberikan promo dan pelayanan khusus untuk pelanggan tersebut.
3.8 Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan) Pada tahap ini dilakukan pencocokan perencanaan strategi e-marketing dan strategi e-marketing, serta pencocokan dengan e-marketing mix. 3.8.1 Strategi Pelaksanaan
122
Perencanaan Strategi E-Marketing Segmentation
Geographic Segment
Targeting
Niche Marketing
Differentiation
Channel Differentiation
Positioning
Product or Service Attribute
Tabel 3.5 Perencanaan Strategi E-Marketing
Tujuan E-Marketing Mengembangkan kompetensi karyawan, sistem, dan infrastruktur yang efisien dalam budaya inovasi, integritas, peduli, dan sinergi dalam perusahaan. Mengembangkan usaha dan investasi di industri perikanan terpadu berbasis dengan makanan laut berkelanjutan yang akan mendukung dan meningkatkan posisi perusahaan kami. Tabel 3.6 Tujuan E-Marketing
123
Strategi E-Marketing Penggunaan website untuk memperkenalkan dan
Offer
memasarkan produk Penggunaan website untuk memperkenalkan sertifikasi
Value
kualitas produk Distribution
Penggunaan
website
sebagai
saluran
distribusi
informasi Comunication Penggunaan website sebagai sarana promosi CRM/PRM
Penggunaan social network sebagai media CRM Tabel 3.7 Strategi E-Marketing
3.8.2 Marketing Mix dalam E-Marketing Terdapat tujuh hal marketing mix yang harus diperhatikan dalam implementasi emarketing, yaitu : Marketing Mix dalam E-Marketing Promotion
Link share social network, promo pada produk
Price
Harga tidak dicantumkan karena harga selalu berubah sesuai dengan banyaknya permintaan.
124
Product
Catalog Produk, Fitur Search yang memudahkan pelanggan menemukan produk yang dicari.
Process
Pesan feedback pada setiap aktivitas yang dilakukan pada website.
Physical
Fitur testimonial sebagai bukti dari pengalaman pelanggan yang
Evidence
pernah bertransaksi dengan perusahaan.
People
Fitur
livechat
yang
memungkinkan
pelanggan
dapat
berinteraksi langsung dengan staff perusahaan. Place
Dapat diakses tanpa batas wilayah maupun negara dan dimengerti oleh semua orang karena menggunakan bahasa internasional (Bahasa Inggris). Tabel 3.8 Marketing Mix dalam E-Marketing
3.8.3 Perencanaan Perancangan User Interface (7C Framework) Dalam tahap ini akan dibahas tentang perancangan user interface yang meliputi desain tampilan yang menarik dengan informasi yang lengkap dan fitur-fitur yang mudah dimengerti oleh konsumen. Selain itu berdasarkan data browser statistic yang terdapat pada lampiran perancangan website e-marketing bersifat browser compability karena menggunakan CSS3 dengan tampilan terbaik pada browser Google Chrome dan Mozilla Firefox. Pada tahap perancangan akan disusun berdasarkan 7C framework. Di dalam 7C framework ada beberapa
125
kriteria yang harus dipenuhi, kriteria itu dihubungkan dengan website emarketing yang akan dibangun. Berikut ini adalah kriteria yang digunakan untuk merancang website e-marketing PT. Intimas Surya. 3.8.3.1 Context Dari segi contex, yang menjadi perhatian adalah apa yang ditampilkan pada halaman website dan kesan yang ditimbulkan pengunjung sejak pertama kali berkunjung ke website PT. Intimas Surya. Contex dari sebuah website berfokus pada hybrid criteria yaitu perpaduan aesthetic dan functional. Website PT. Intimas Surya dirancang sederhana dan menarik yang berfungsi untuk menyediakan informasi produk dan layanan kepada pengunjung website PT. Intimas Surya. Aesthetic criteria website PT. Intimas Surya berfokus pada kerapian dan pilihan warna website PT. Intimas Surya adalah warna putih sebagai warna dominan dengan perpaduan biru muda karena warna biru muda melambangkan ciri khas perusahaan. Dan gambar yang ditampilkan akan meramaikan suasana website. Hal ini didukung dengan penggunaan javascript dan CSS3 yang menciptakan animasi pada gambar dan tulisan dan menimbulkan kesan yang modern, dan user friendly bagi pengunjung. Tata letak yang bersih juga diperhatikan, sehingga pengunjung mudah mencari item produk dan informasi yang diinginkan. Functional criteria website PT. Intimas Surya berfokus pada fungsi utama website, yaitu menyediakan informasi produk dan layanan kepada
126
pengunjung website PT. Intimas Surya. Functional criteria dapat diakses oleh setiap pengunjung yang mengunjungi website tanpa sistem membership. Kemudahan akses diperhatikan untuk memudahkan pengunjung untuk mencari informasi yang diinginkan. Secara visual, website PT. Intimas Surya menjaga konsisten jenis pemilihan font (Trebuchet font family), dan interface yang familiar dengan pengunjung. 3.8.3.2 Content Content berfokus pada jenis materi yang disajikan di website dan terdapat empat bagian, yaitu : Offering mix, Appeal mix, Multimedia mix, Content type. •
Offering Mix Offering mix website PT. Intimas Surya berfokus pada berbagai macam produk yang ditawarkan serta informasi-informasi lainnya yang mendukung, seperti: informasi produk “Featured Product” dan “Category Product”.
•
Appeal Mix Appeal mix website PT. Intimas Surya meliputi promosi dan pesan-pesan yang ingin dikomunikasikan oleh perusahaan dari sebuah website, seperti: menu berita “News”, informasi atau berita terbaru perusahaan “Latest News”.
•
Multimedia Mix
127
Dengan menggunakan berbagai variasi tipe media pada website seperti text dan gambar, Penggunaan multimedia ini selain untuk menambah nilai aesthetic website juga berfungsi melengkapi informasi mengenai produk. •
Content Type Website PT. Intimas Surya menempatkan pada prioritas pada informasi produk yang ditawarkan pada website. Informasi yang diterima tiap pengunjung sama, tidak ada pembedaan informasi karena tidak memiliki sistem membership. Tetapi untuk moderasi komentar pada menu berita “News”, administrator website diberikan akses untuk menampilkan atau menghapus komentar yang ditinggalkan oleh pengunjung. Administrator website juga diberikan hak untuk melakukan akses back-end website yang berfungsi untuk melakukan update / perubahan isi website.
3.8.3.3 Community Community pada website PT. Intimas Surya terletak pada menu testimonial dan komentar yang terdapat pada menu berita “News” yang memberikan kebebasan pengunjung untuk meninggalkan komentar pada berita “News”. 3.8.3.4 Customization Customization merupakan kemampuan website PT. Intimas Surya untuk memodifikasi dirinya sesuai dengan keinginan pengunjung. Bagian dari customization tediri dari:
128
•
Personalization Pengunjung diberikan kebebasan memberikan komentar pada menu berita “News” dengan menggunakan berbagai account yaitu : Facebook, Yahoo, Hotmail, AOL.
•
Tailoring Penyajian informasi yang berbeda antar masing-masing pelanggan disesuaikan dengan tindakan yang pernah dilakukan sebelumnya seperti : pada menu berita “News”, pengunjung diberikan hak untuk menghapus komentar atau melakukan perubahan komentar yang sebelumnya ditulis oleh pengunjung tersebut.
3.8.3.5 Communication Untuk menjalin hubungan yang baik dengan pengunjung, website PT. Intimas Surya menggunakan dua jenis komunikasi, yakni broadcast (komunikasi satu arah) dan interactive (komunikasi dua arah). •
Broadcast (komunikasi satu arah) :
Testimonial yang merupakan respon atau tanggapan balik dari pelanggan terhadap perusahaan.
•
Interactive (komunikasi dua arah) :
129
Berinteraksi dengan menggunakan fitur komentar pada menu berita “News”
Berinteraksi melalui form contact us.
Berinteraksi melalui customer service PT. Intimas Surya melalui yahoo messenger pada menu contact us.
3.8.3.6 Connection Website PT. Intimas Surya menyediakan link untuk menuju yahoo messenger (Live Chat), google map untuk mendapatkan peta alamat perusahaan. Selain itu juga terdapat fitur share facebook, google-plus, delicious, stumble yang bertujuan untuk mempromosikan PT. Intimas Surya dan untuk tujuan social CRM.
3.8.3.7 Commerce Website PT. Intimas Surya hanya melayani penjualan ekspor partai besar, maka tidak memungkinkan diterapkan fitur komersial. Selain itu tujuan utama website difokuskan pada implementasi e-marketing. 3.9 Budget (Anggaran) Berdasarkan data biaya implementasi, penghematan biaya dan biaya operasional dengan rincian sebagai berikut.
130
Rincian Biaya E-Marketing (5 Tahun) Biaya implementasi e-marketing
Rp.5.700.000,-
Biaya operasional e-marketing
Rp.17.600.000,-
Penghematan biaya (brosur)
Rp.26.000.000,-
Tabel 3.9 Rincian Biaya E-Marketing (5 Tahun) 3.9.1 Revenue Forecast (Perkiraan Pendapatan) Perkiraan pendapatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus ROI (Return On Investment). Keuntungan dari investasi adalah penghematan biaya brosur dalam lima tahun kedepan. Sedangkan biaya investasi adalah biaya implementasi dan operasional e-marketing dalam lima tahun kedepan. Berikut rincian perhitungan dengan rumus ROI.
Kalkulasi ROI ( Keuntungan dari investasi – Biaya investasi ) Biaya investasi ROI
(26.000.000 - (5.700.000 + 17.600.000)) (5.700.000 + 17.600.000) (26.000.000 - 23.300.000) (23.300.000)
ROI (dalam ratio)
0.11587982
131
ROI (dalam %)
11.59% Tabel 3.10 Kalkulasi ROI
Berdasarkan hasil kalkulasi ROI diperoleh nilai ROI positif pada tahun ke lima yaitu dengan nilai ROI 11.59%. 3.9.2 Intangible Benefits (Manfaat tidak Berwujud) Manfaat yang tidak berwujud dari implementasi website e-marketing adalah: •
Memperkenalkan website e-marketing PT. Intimas Surya sehingga lebih dikenal.
•
Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap PT. Intimas Surya.
•
Memperluas jalur distribusi ekspor PT. Intimas Surya.
3.9.3 Cost Savings (Penghematan Biaya) Penghematan biaya dengan adanya website e-marketing : Dengan adanya website e-marketing, PT. Intimas Surya dapat menghemat biaya promosi yang secara paperbase seperti mencetak brosur. Berdasarkan informasi marketing manager PT. Intimas Surya biaya sebesar 5000 lembar x Rp 250,- = Rp 1.250.000,Brosur biasanya dicetak setiap 3 bulan untuk Jakarta dan Bali. PT. Intimas Surya menggunakan jasa design brosur dengan biaya Rp.1.500.000,- sekali design. Ini dilakukan setiap tahun. Maka penghematan mencetak brosur pertahun adalah
132
4 x Rp 1.250.000,- + Rp.1.500.000,- = Rp.6.500.000,Rincian penghematan biaya per tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Penghematan Biaya Pertahun Design Brosur
Rp. 1.500.000,-
Cetak Brosur
Rp. 5.000.000,-
Total Biaya
Rp. 6.500.000,Tabel 3.11 Penghematan Biaya Pertahun
Untuk tahun pertama masih dilakukan pencetakan brosur karena perusahaan memerlukan
brosur
diimplementasikan.
untuk Pada
promosi
tahun-tahun
website
e-marketing
seterusnya
tidak
yang
diperlukan
baru lagi
percetakan brosur dan design brosur karena dapat digantikan dengan website emarketing PT Intimas Surya. Maka dapat dilakukan penghematan brosur dengan rincian penghematan biaya lima tahun kedepan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Penghematan Biaya Brosur (Dalam Rupiah) Keterangan
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
Design Brosur
-
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
Cetak Brosur
-
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
Total Biaya
-
6.500.000
6.500.000
6.500.000
6.500.000
Tabel 3.12 Penghematan Biaya Brosur 3.9.4 E-Marketing Costs (Biaya E-Marketing)
133
Biaya implementasi e-marketing adalah biaya yang diperlukan untuk sekali implementasi e-marketing yang meliputi perancangan applikasi, promosi yang menggunakan jasa SEO (Search Engine Optimization), infrastruktur jaringan internet wireless 1mbps unlimited, biaya pelatihan menggunakan applikasi website e-marketing
dan biaya tidak terduga lainnya. Berikut rincian biaya
implementasi e-marketing PT. Intimas Surya. Biaya Implementasi Promosi
Rp. 1.500.000,-
Infrastruktur
Rp.1.200.000,-
Biaya pelatihan
Rp.1.500.000,-
Biaya tidak terduga
Rp.1.500.000,-
Total Biaya
Rp. 5.700.000Tabel 3.13 Biaya Implementasi
Biaya-biaya operasional yang dibutuhkan selama menggunakan website PT. Intimas Surya adalah biaya domain dan hosting, biaya maintenance dengan menggunakan jasa IT Consultant dengan biaya Rp.500.000,- per man-days dengan asumsi dalam setahun dilakukan tiga kali maintenance. Biaya cetak dan design brosur sekali saja pada tahun pertama untuk mempromosikan website. Berikut adalah biaya berjalan yang dikeluarkan website PT. Intimas Surya untuk pertama kali atau tahun pertama. Biaya E-Marketing Tahun Pertama Domain
Rp.70.000,-
134
Hosting
Rp.650.000,-
Maintenance
Rp.1.500.000,-
Brosur
Rp.6.500.000,-
Total Biaya
Rp.8.720.000,-
Tabel 3.14 Biaya E-Marketing Tahun Pertama Berikut adalah rincian biaya-biaya operasional e-marketing lima tahun kedepan dimana pada tahun pertama masih dilakukan design dan cetak brosur sebagai media promosi website e-marketing. Biaya E-Marketing (Dalam Rupiah) Keterangan
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
Domain
70.000
70.000
70.000
70.000
70.000
Hosting
650.000
650.000
650.000
650.000
650.000
Mantenance
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
Brosur
6.500.000
-
-
-
-
Total Biaya
8.720.000
2.220.000
2.220.000
2.220.000
2.220.000
Tabel 3.15 Biaya E-Marketing
3.10 Evaluation Plan (Rencana Evaluasi) Tahap rencana evaluasi ini adalah tahap terakhir dari implementasi e-marketing. Tahap evaluasi penting dilakukan untuk mengetahui apakah website yang sudah dibuat sudah memenuhi kriteria teknologi, manfaat dan juga interface atau tampilan terbaik. Serta tahap evaluasi ini dilakukan juga untuk mengetahui
135
tanggapan perusahaan terhadap website yang telah dibuat. Pada tahap ini PT. Intimas Surya melakukan evaluasi visitor overview dan evaluasi visitor feedback.Untuk evaluasi lebih lanjut dilakukan dengan menggunakan Balanced Scorecard yang dilakukan oleh pihak PT. Intimas Surya.