BAB 3 Analisis Sistem Berjalan 1.1 Latar Belakang Organisasi Yayasan Bina Insan Sholeh adalah sebuah lembaga sosial yang bergerak dibidang Syiar dan dakwah islam yang sudah berbadan hukum. Disamping itu Yayasan ini mempunyai panti asuhan yang bertujuan membantu anak yatim piatu dan dhuafa agar mereka memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih gemilang. Lembaga ini hadir untuk menjadi jembatan saudara-sudara kita yang terhimpit kekurangan dan keterbatasan. Lembaga ini pun hadir membantu siapapun yang merasa berkepentingan untuk berbagi dan menyucikan rezeki yang dimiliki. Selain itu Yayasan Bina Insan Sholeh ini mempunyai proses pembelajaran/ pendidikan yang lebih memintingkan dari segi agama yaitu berupa Taman KanakKanak dan Taman Pendidikan Al-quran. Disini tujuan melaksanakan ini agar dapat mencerdasarkan anak bangsa dari segi moral dan agama. Yayasan Bina Insan Sholeh ini terdapat di Jalan Kp Pertanian utara- Klender, Kecamatan Duren sawit.Yayasan ini berdiri dikarenakan tingkat pendidikan dan sosial di lingkungan sekitar sangat tinggi namun tidak adanya tampungan untuk menggerakan hal tersebut. Dengan adanya Lembaga ini, masyarakat sedikitnya mengetahui arti dari pendidikan dari segi informal serta bakti social mengenai kepudulian antar sesasama makhluk hidup.
1.2 Visi dan Misi Organisasi 1.2.1
Visi
Menjadi sekolah Islam yang terdepan dalam membentuk generasi yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia dan menjalankan syariat Islam sejak dini. 1.2.2 •
Misi Menyelenggarakan pendidikan Islam yang berkualitas dengan para Pendidik yang professional.
•
Membekali anak dengan kemampuan membaca al-Qur’an sedini mungkin.
•
Memberikan teladan yang baik kepada anak.
•
Memotifasi anak untuk menumbuhkan kepercayaan diri.
•
Menggali potensi anak. 47
1.3 Struktur Organisasi Tabel 3.1 Struktur Organisasi Struktur Organisasi Pada Pendidikan TK dan TPA Ketua Yayasan Bina Insan Sholeh
Kepala Sekolah Yayasan Bina Insan Sholeh
IT Support
Staff Tata
Administrasi
Humas Pendidikan
Usaha
Kesiswaan TK&TPA Yayasan Bina Insan Sholeh Dewan Guru TK Yayasan Bina Insan Sholeh
Keamanan
Dewan Guru TPA Yayasan Bina Insan Sholeh
Kebersihan
1.4 Tugas atau Wewenang Tugas atau wewenang adalah kewajiban atau suatu pekerjaan yg harus dikerjakan seseorang atau kelompok dalam pekerjaanya. Dapat diartikan pula tugas adalah suatu pekerjaan yg wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan karena pekerjaan tersebut telah menjadi tanggung jawab seseorang atau kelompok. •
Tugas atau Wewenang dari Ketua Yayasan
1. Mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan. 2. Berwenang bertindak untuk dan atas nama Yayasan 3. Berwenang untuk mengubah anggaran dasar yayasan 4. Bertanggung jawab melaksanakan rapat tahunan yayasan 5. Berhak untuk memberhentikan Dewan Pengurus yayasan 6. Berhak melakukan pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Pengurus dengan berdasarkan Rapat Pembina. •
Tugas atau Wewenang Kepala Sekolah Yayasan Bina Insan Sholeh
1. Bertanggung jawab atas terselenggaranya proses belajar mengajar yang ada dalam Yayasan Pendidikan Bina Insan Sholeh 2. Bertanggung jawab kepada Yayasan Pendidikan sesuai dengan amanat yang diberikan berdasarkan pada Surat Keputusan (SK) Penunjukan yang dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Bina Insan Sholeh 3. Menjalankan, mengawasi, memonitor dan mengevaluasi program-program kerja yang telah direncanakan dan deprogram untuk dilaksanakan selama masa jabatan yang berlaku 4. Menjalankan amanat serta tugasnya sebagai Kepala Sekolah Yaysan Bina Insan Sholeh dengan baik. •
Tugas dari Staff Administrasi Yayasan Bina Insan Sholeh
1. Menyusun dan merumuskan rencana pendidikan dan jadwal waktu untuk semua pendidikan dan kursus-kursus yang diselenggarakan. 2. Menyiapkan perangkat pengendalian pendidikan tingkat operasional sesuai jenis dan tingkat pendidikan yang dilaksanakan. 3. Mengkoordinasikan penentuan dan penggunaan alat instruksi, bangunan, lapangan untuk pendidikan. 4. Merencanakan, mengendalikan kegiatan pembinaan belajar mengajar.
•
Tugas dari Tata Usaha Yayasan Bina Insan Sholeh
1. Mengurus segala jenis administrasi 2. Membuat dan menganalisi laporan keuangan dan membuat keputusan keuangan 3. Mengawasi keluar masuknya surat-surat Lembaga Yayasan Bina Insan Sholeh •
Tugas dari HUMAS Yayasan Bina Insan Sholeh
1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Lembaga
dan
peranan Komite Lembaga 2. Menyelenggarakan Bakti Sosial 3. Kerjasama dan Promosi. •
Tugas dari Kesiswaan Yayasan Bina Insan Sholeh
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat murid dalam salah satu wadah aktivitas yang terbina, terarah, dan terkendali, serta bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar sekolah. 2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para murid, sehingga timbul satu kesatuan dan kebangsaan untuk mendukung peran lembaga pendidikan sebagai wadah wawasan. 3. Mengembangkan dan menyalurkan bakat positif baik akademik, maupun nonakademik dalam membentuk generasi muda yang berkualitas. •
Tugas Dewan Guru TK dan TPA
1. Menanamkan nilai-nilai keagamaan yaitu meliputi tiga bidang yaitu bidang ibadah, bidang aqidah dan bidang akhlaq 2. Peran guru sebagai pengajar dan pembimbing dala pengalaman belajar 3. Peran guru sebagai model atau contoh bagi anak 4. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir. 5. Mengisi daftarnilai siswa. 6. Melaksanakankegiatanpenilaianprosesbelajar,ulanganharian,ulanga dan ujian akhir. 7. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar murid. 8. Mengisi dan meneliti daftar hadir murid sebelum memulai pelajaran.
umum,
•
Tugas Support IT
1. Mengembangkan Sistem yang ada 2. Membuat Sistem untuk mempermudah proses kegiatan 3. Memenage Sistem 4. Mengontrol Sistem 5. Meimplementasikan system yang baru •
Tugas Keamanan di Yayasan Bina Insan Sholeh
1. Mengamankan lingkungan gedung Yayasan Bina Insan Sholeh. 2. Mengawasi anak – anak selama proses belajar-mengajar berjalan. 3. Membuat laporan, baik secara lisan maupun tertulis, kepada kepala sekolah •
Tugas Kebersihan di Yayasan Bina Insan Sholeh
1. Membersihkan / Mengepel Ruangan-Ruangan, Teras-Teras, Kaca-Kaca Jendela, Keramik-Keramik, WC-WC, Memotong Rumput Hias 2. Membantu Staff atau Karyawan di Yayasan Bina Insan Sholeh 3. Membuat / Mempersiapkan Air Minum ( KS-W- TU-Guru-Karyawan ) 4. Mempersiapkan
untuk
proses
belajar-mengajar
(menyiapkan
spidol,
penghapus, dll).
3.5 Bisnis Model Suatu model bisnis menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai berupa ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, karena itu, dipakai untuk ruang lingkup luas dalam konteks formal dan informal untuk menunjukkan aspek inti suatu bisnis, termasuk mencakup maksud dan tujuan, apa-yangditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur organisasi, praktik-praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional. 3.5.1
Product atau Service Kegiatan Yayasan Bina Insan Sholeh ini tidak hanya memfokuskan dari segi
social saja tetapi bergerak dibidang Pendidikan juga. Yayasan Bina Insan Sholeh ini memberikan nilai moral yang berdampak pada masyarakat sekitar. Dalam Segi Pendidikan terdapat dua macam pendidikan, yaitu:
1. Pendidikan Taman Kanak-kanak Yayasan Bina Insan Sholeh. Pendidikan TK ini untuk memberikan nilai moral dan pendidikan. Taman kanak-kanak atau disingkat TK adalah jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian rangsangan
pendidikan
untuk
membantu
pertumbuhan
dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Lama masa belajar seorang murid di TK biasanya tergantung pada tingkat kecerdasannya yang dinilai dari rapor per semester. Secara umum untuk lulus dari tingkat program di TK selama 2 (dua) tahun, yaitu: •
TK 0 (nol) Kecil (TK kecil) selama 1 (satu) tahun
•
TK 0 (nol) Besar (TK besar) selama 1 (satu) tahun
Umur rata-rata minimal kanak-kanak mula dapat belajar di sebuah taman kanak-kanak berkisar 4-5 tahun sedangkan umur rata-rata untuk lulus dari TK berkisar 6-7 tahun. Setelah lulus dari TK, atau pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah lainnya yang sederajat, murid kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi di atasnya, yaitu Sekolah Dasar atau yang sederajat.
2. Taman pendidikan Alquran (TPA) Yayasan Bina Insan Sholeh Taman Pendidikan Alquran (TPA) ini adalah Program pendidikan Semi formal dimana Pendidikan ini lebih memfokuskan dari segi religi. Disini pelajar diajarkan membaca Alquran, hadits, dan kebudayaan islam. TPA ini menanamkan bagaimana pelajar menguasai ilmu agama yang diajarkan untuk dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik kelaknya dan dapat menjadi manusia yang bermoral dan berakhlak. Dalam segi sosial di Yayasan Bina Insan Sholeh: 1. Pembuatan Panti Asuhan Anak Yatim Piatu Program baru yang dilakukan Yayasan Bina Insan Sholeh adalah pembuatan Panti asurahan. Adapun tujuannya dikarenakan untuk menampung atau membina dan mendidik kususnya bagi anak yatim / piyatu ,serta anak yang kurang mampu yang dapat berfungsi sebagai
wadah dalam pembinaan di bidang agama serta pelatihan di bidang ketrampilan yang sesuai dengan tuntunan zaman sekarang. 2. Baksos Baksos Yayasan Bina Insan Sholeh ini dilakukan tiap tahunnya. Diadakan Pengobatan Gratis Didaerah Sekitar Yayasan Insan Bina Sholeh. Tergerak Keinginan Untuk menyadarkan Keinginan warga akan Mahalnya Nilai Kesehatan Membuat Inisiatif antara Masyarakat dengan Yayasan Bina Sholeh mengadakan Kegiatan Sosial Kesehatan Masyarakat. 3. Peringatan Hari Besar Islam Peringatan hari besar ini dilaksanakan untuk memperingati hari besar Islam. Dimana Yayasan Bina Insan Sholeh mengajak masyarakat sekitar merayakan Hari besar umat Islam melakukan bersama-sama. Peringatan hari besar yang dilakukan yaitu : •
Mengadakan pemotongan qurban pada Idul Adha tiap tahunnya
•
Mengadakan Shalat Ied bersama
•
Mengadakan peringatan Maulid Nabi SAW
•
Mengadakan Isra Miraj, dan lain sebagainya.
Dalam Yayasan Bina Insan Sholeh memastikan bahwa setiap step dari rencana atau kegiatan yang dilakukan tersusun dengan sangat baik dan rapih atau langkah yang dilakukan secara jelas seusai dengan tahapan-tahapan. Yayasan Bina Insan Sholeh meyakini bahwa kesuksesan suatu bisnis didorong oleh teknologi, otomatisasi proses dan analisa peforma secara mendalam untuk mengantisipasi tren yang akan terjadi. Yayasan
memutuskan untuk
terintegrasi yang membantu organisasi dengan segala ukuran besar atau kecil dan dari industri manapun untuk menjalankan operasinya secara lebih produktif dan mencapai sasaran bisnisnya.
3.5.2
Customer atau Target pada Yayasan Bina Insan Sholeh Pengertian Customer adalah pihak yang menggunakan dan menginginkan
hasil /output proses kerja kita. Customer atau target dari Sistem Perancangan ini adalah para calon orangtua murid dan para orang tua murid.
Calon orangtua murid yang dimaksudkan disini adalah calon orangtua murid mendapatkan informasi yang lengkap dari website Yayasan Bina Insan Sholeh untuk memenuhi kebutuhannya dalan menentukan pilihannya dalam pendidikan anaknya. Calon Orangtua murid dapat mengunduh formulir pendaftaran untuk menjadi murid TK dan TPA Yayasan Bina Insan Sholeh yang ada di website tersebut. Orangtua murid yang dimaksud disini adalah orangtua murid dapan mengetahui perkembangan anaknya, absensi anaknya, nilai anaknya serta kegiatan yang dilakukan anaknya di baik murid TK dan TPA Yayasan Bina Insan Sholeh dengan menregistrasi di Website Yayasan Bina Insan Sholeh yang tersedia.
3.5.3
Partner atau Rekan Bisnis dari Yayasan Bina Insan Sholeh Partner adalah rekan dari kegiatan yang berjalan untuk membantu proses
kegiatan berlangsung dengan baik dan sukses. Partner atau rekan dari Yayasan Bina Insan Sholeh ini adalah : •
Para donatur yang menyumbangkan dananya untuk membantu Yayasan Bina Insan Sholeh dari segi sosial maupun pendidikan. Dana yang diberikan sesuai dengan proposal yang diberikan dari pihak Yayasan Bina Insan Sholeh untuk pembangunan gedung, acara islami, peringatan hari besar, dll.
•
Pengurus Masjid Ar-Rasyid . Untuk menyukseskan kegiatan yang berlangsung seperti peringatan hari besar serta kegiatan islami lainnya, pihak Yayasan Bina Insan Sholeh bekerja sama dengan pengurus masjid Ar-Rasyid demi kepentingan bersama agar berjalan dengan baik.
• 3.5.4 •
Masyarakat sekitar yang membantu proses berjalannya kegiatan.
Key Differential Yayasan Bina Insan Sholeh adalah dimana dari segi pendidikannya dia yang lebih mengutamakan segi Agama disbanding TK lainnya.
•
Yayasan Bina Insan Sholeh terdapat TPA dimana nilai pendidikan informal yang lebih mengutakam segi Agamanya.
•
Di
daerah
Klender
satu-satunya
Ssitem
pendidikan
yang
terus
mengembangkan dari segi tekhnologinya baik untuk media belajar-mengajar maupun pemasaran Yayasan Bina Insan Sholeh.
•
Dari segi pendidikan yang selalu mengikuti perlombaan-perlombaan pembacaan Al-quran untuk meningkatkan motivasi anak.
3.6
Sistem Informasi Berjalan
3.6.1
Teknologi Berjalan •
Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan sistem dalam menjalankan tugas – tugas adalah sebagai berikut: Untuk server: - Intel Core 2 Duo 2,33 GHz - Hardisk 40GB - Monitor SVGA - Keyboard dan Mouse - Koneksi Internet Broadband - LAN (Local Are Network) - 2 Alat Printer - 1 CCTV - 3 Proyektor - I Fax - 3Telepon Untuk client: - Processor Pentium 3 1.2 GHz - Memory DDR PC-3200 256MB - Hardisk 40GB - Monitor SVGA - Keyboard dan Mouse - Modem 56Kbps
3.6.2
Sistem Berjalan
Halaman Beranda
Gambar 3. 1Beranda (http://st292239.sitekno.com/) Beranda halaman depan dari sebuah situs website yang dirancang sebagai titik fokus pusat. Dalam kebanyakan kasus, situs website ini juga bertindak sebagai halaman yang mengirimkan informasi ke komputer lain ketika telah terhubung ke dalam jaringan tanpa permintaan informasi khusus. Pada halaman beranda ini berisi mengenai website dari Yayasan Bina Insan Sholeh dan memberikan pengertian dari yayasan tersebut.
Halaman Produk
Gambar 3. 2Produk (http://st292239.sitekno.com/)
Pada halaman produk ini berisi mengenai apa saja yang dilakukan di Yayasan Bina Insan Sholeh tersebut. Di halaman tersebut dibilang bahwa produk atau kegiatan tersebut ada 2, yairu dari segi pendidikan dan bakti sosial.
Halaman Profile Yayasan
Gambar 3. 3Profile Yayasan (http://st292239.sitekno.com/)
Halaman profil Yayasan adalah ringkasan deskripsi informasi perusahaan (corporate), mencakup sejarah perusahaan (corporate history), jumlah dan kualitas SDM, finansial, investasi dan permodalan suatu perusahaan. Pada halaman profile ini berisi mengenai detail dari Yayasan Bina Insan Sholeh tersebut.
Halaman Kontak Yayasan
Gambar 3. 4Kontak Yayasan(http://st292239.sitekno.com/)
Pada halaman kontak ini berisi mengenai alamat, no telp serta No. Rek dari Yayasan Bina Insan Sholeh. Pada halaman kontak ini belum disempurnakan, masih dalam perbaikan untuk menyempurnakan halaman website adgar menjadi lebih baik dan sempurna.
3.6.3
Proses Bisnis Berjalan
Lembaga Pendidikan Yayasan Bina Insan Sholeh
Rapor
Belajar Mengajar
Murid
Kurikulum Guru
Evaluasi Informasi dan Pengumuman
Orangtua Murid
Data Murid Biaya Pendaftaran, Uang gedung , seragam, Dan lain-lain Proses Transaksi Selesai
Pembayaran SPP dan lain-lain
Kesiswaan
Laporan Pembayaran Tata Usaha
Informasi dan Pengemuman Laporan Data Calon Murid Buru Arsip Calon orangtua Murid
Dana Operasional
Pengambilan Formulir
Pengembalian Formulir
Staff/Administrasi
LaporanProses Belajar Mengajar $
Yayasan Bina Insan Sholeh
Gambar 3. 5Rich Picture Proses Bisnis Berjalan
Proses bisnis diatas adalah menggambarkan proses bisnis yang berjalan saat ini. Dimana proses bisnis yang ada masih manual dalam pengerjaanya. Diatas menjelaskan bahwa orangtua melihat kegiatan anak masih mendatangi Yayasan Bina Insan Sholeh dan Guru melakukan input nilai, absensi yang berupa rapor masih manual
pengerjaanya.
Bagian
Administrasi
pengumuman untuk orangtua murid.
pun
sama
dalam
pembuatan
3.7
Analisis Masalah
3.7.1
Metode Analisa Segmenting, Targeting dan Posistioning(STP)
Segmenting, Targeting, Positioning Dengan menganalisa STP yang terdiri dari proses Segmenting, Targeting, dan Positioning maka akan dapat melihat segmentasi pasar bisnis di dalam hubungan dengan calon orangtua murid atau orangtua murid dengan pembentukan profil pelanggan melalui segmentasi, target dan posisi untuk layanan pada Yayasan Bina Insan Sholeh.
Segmenting Pendekatan pertama yaitu segmentasi dimana memungkinkan perusahaan untuk menciptakan atau memasarkan kepada kelompok pelanggan (calon orangtua murid atau orangtua murid) yang khusus. Hal ini dapat mengungkapkan peluang pemasaran yang potensial dimana juga ditujukan untuk melayani kebutuhan pelanggan (calon orangtua murid atau orangtua murid)secara lebihtepat. 1. Demographic Lembaga Yayasan Bina Insan Sholeh memberikan pelayanan atau program pendidikan. Yayasan Bina Insan Sholeh memiliki segmentasi pasar bisnis untuk melayani pelangan (calon orangtua murid atau orangtua murid) yang ada. Demograpinnya yaitu : Usia
: 25- Lebih dari 40 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki dan Perempuan Pekerjaan
:
- Pegawai Negri - Pegawai Swasta - Wiraswasta
2. Geographic LembagalembagapendidikanyangadadiIndonesiamenyebardibeberapakepulauan di area regional. Berdasarkan penjangkauan wilayah geografis, suatu lembaga pendidikan yang bertaraf nasional atau internasional. Sementara Yayasan Bina Insan Sholeh menfokuskan pada pendidikan yang berbasis atau memayoritaskan dari segi agama Islam di daerah Jakarta Timur.
3. Psychographic Dari segi pendekatan psikografis, pelanggan dapat disegmentasikan berdasarkanjenis calon orangtua murid : - Orangtua murid yang selalu mengantarkan anaknya - Orangtua murid yang sering mengantarkan anaknya - Orangtuamurid yang jarang mengantarkan anaknya - Orangtuamurid yang tidak pernah mengantarkan anaknya Dari segi loyalitas pelanggan (orangtua murid atau calon orangtua murid) dapatdikaitkandenganmanajemen hubungan pelanggan (CRM) yang diberikan oleh Yayasan Bina Insan Sholeh yaitu sebagai lembaga pendidikan dan social makaYayasan Bina Insan Sholeh dapat memberikan perhatian utamabagiorangtua murid.
Targeting Melalui targeting, Lembaga Yayasan Bina Insan Sholeh dapat melakukan pendekatan dan penilaian segmen pasar terhadap daya tarik keseluruhan dari lembaga yang memiliki kapabilitas jasa pelayanan
yang paling mengena di antara
pelanggan lembaga. Untuk menentukan targeting terhadap pelanggan (orangtua murid atau calon orangtua murid) Yayasan Bina Insan sholeh ditentukan dengan tiga faktor pendekatan, antara lain : 1. Segment size and growth : yaitu dengan menentukan segmen operasional yang paling berharga atau menguntungkan secara keuanganya di lembaga Yayasan Bina Insan Sholeh. 2. Segment structural attractiveness : yaitu menentukan daya tarik segmen yang menyediakan
keuntungan
kepada
calon orangtua murid dan
orangtua murid. -
Melihatjadwalpendaftaran untuk TK dan TPA
-
Memberikan Informasi mengenai Yayasan Bina Insan Sholeh
-
Memberikan orangtua murid account dari Yayasan Bina Insan Sholeh untuk mengetahui kegiatan sang anak serta penilaian selama proses belajar di Yayasan Bina Insan Sholeh
-
Adanya pengumuman dan pesan pribadi untuk orangtua murid dalam melakukan pertemuan
3. Company objectives and resources : yaitu pendekatan ini menentukan dukungan penggunaan kapasitas atau infrastruktur bisnis yang ada pada Yayasan Bina Insan Sholeh dengan tetap konsisten pada tujuan dan sumber daya perusahaan,dimanauntukmenunjangproseskegiatan yang berlangsung antara lain: -
Lembaga Pendidikan yang memfokuskan pada segi Agama
-
Biaya Pendidikan yang sedikit lebih murah daripada pesaing
-
Adanya dukungan dari para donator
-
Guru pengajar yang berkualitas.
Positioning Positioning memungkinkan lembaga untuk menegaskan tentang kegiatan lembaga di benak target segmen lembaga, sehingga Yayasan Bina Insan Sholeh dapat mengkomunikasikan pembedaan keuntungan terhadap persaingan. Dengan menggunakan analisa segmen dan targeting, strategi untuk positioning dapat difokuskan sebagai berikut : 1.
Positioning untuk fitur/pelayanan, yaitu memposisikan pada fitur /
pelayanandariYayasan Bina Insan Sholeh untuk dianggap sebagai yang terbaik dalam produk atau atribut layanan tertentu, misalnya untuk memberitahukan kegiatan sang anak berikutnya. Berdasarkan positioning untuk fitur/pelayanan, Yayasan Bina Insan Sholeh selalu berusaha untuk dapat melayani orangtua murid atau calon orangtuamurid terhadap jasa atau pelayanan yang dibutuhkan. - Bagi pelanggan yang membutuhkan informasi dan layanan jasa dari Yayasan Bina Insan Sholeh dapat langsung menghubungi lembaga. - Pemosisian fitur untuk pelayanan sebelum terjadi kesepakatan registrasi , kegiatan lainnya cukup membutuhkan waktu dimana calon orangtua murid atau orangtua murid membutuhkan informasi mengenai jadwal yang dicari dan dapat melakukan pengisian formulir, kegiatan sang anak serta mengetahui proses anak dengan cara manual, yaitu mengunjungi tempat yayasan atau menghubungi via telepon.
Dimana lembaga Yayasan Bina Insan Sholeh tidak
sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan semua pelanggan. Yayasan -
Bina Insan Sholeh
dapat memposisikan fitur pelayanan yang
mengedepankan pelanggan berdasarkan tingkat loyalitasnya.
2.
Positioning pada keuntungan, yaitu memposisikan pada keuntungan yang
dianggapmenyediakankeuntunganbagiorangtua murid atau calon orangtua muriddari lembaga pendidikan dan social Yayasan Bina Insan Soleh. Dengan menjaga dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan, Yayasan Bina Insan Solehmemberikan para pelanggannya untuk mengetahui jadwal pendaftaran sekolah, kegiatan anaknya serta memberikan informasi nilai anak selama belajar di Yayasan Bina Insan Soleh. Yayasan Bina Insan Soleh memiliki manajemen atau staff kualitas sertifikasi dan melayani dengan baik sehingga tercipta keamanan dan kehandalan yang membuat orangtua murid atau calon orantua murid nyaman. Selain itu juga strategi untuk memberikan manfaat lainnya seperti dalam pencarianinformasiolehcalon orangtua murid mengenai Yayasan Bina Insan Sholeh mengenai visi dan misi dari lembaga tersebut, dengan hal tersebut mampu memberikan kemudahan bagi lembaga Yayasan Bina Insan Sholeh untuk berkomunikasi dengan calon orangtua murid atau orangtua murid mengenaikegiatankegitan dan pendidikan di Yayasan Bina Insan Sholeh. Penyediaan informasi yang akurat dan cepat seperti melalui website.
3.
Positioning
pada kategori pengguna, yaitu memposisikan kategori
pengguna yang dianggap kepentingan yang tepat untuk tipe pengguna yang khusus. Bagi pengguna seperti orangtua yang tidak pernah atau jarang mengantarkan anaknya ke sekolah yang menginginkan dan membutuhkan jasa pelayanan yang ekstra atau lebih dari pihak Yayasan Bina Insan Sholeh untuk pengawasan anaknya, oleh karena dengan adanya fitur hubungan melalui media website para orangtua dapat mengawasi dari segi kegiatan sang anak serta nilai sang anak selama mengikuti pendidikan di Yayasan Bina Insan Sholeh.
3.7.2
Langkah Pendekatan GAPAnalysis
Mengidentifikasi dan memahami kesenjangan hubungan lembaga pendidikan dengan calon orangtua murid atau orangtua murid akan menjadi suatu langkah awal bagi lembaga pendidikan untuk memfokuskan perhatian perusahaan terhadap
area yang secara khusus membutuhkan perhatian. Untuk lembaga pendidikan dapat dilakukan implementasi gap analysis untuk menganalisa pendekatanpendekatan sebagai berikut : 1.
Hubungan yang baik dimulai dengan kesesuaian antara kebutuhan calon
orangtua murid atau orangtua murid dan kemampuan lembaga tersebut. Lembaga dapat memulai dari identifikasi profil dari calon orangtua murid atau orangtua murid yang tepat melalui proses segmenting, targeting, dan positioning sehingga dapat memberikan gambaran bagi manajemen tentang kebutuhan calon orangtua murid atau orangtua murid mengenai kegiatan atau layanan Lembaga Yayasan Bina Insan Sholeh n untuk menentukan aktivitas strategi manajemen hubungan calon orangtua murid atau orangtua murid yang sesuai diaplikasikan. 2.
Identifikasi harapan calon orangtua murid atau orangtua murid dan
pengalaman calon orangtua murid atau orangtua murid dengan melakukan analisa kepuasan pelanggan berdasarkan kinerja dan harapan calon
orangtua murid atau
orangtua murid yang disusun dan ditetapkan dalam suatu pernyataan kuesioner melalui pendekatan dimensi s e r v i c e q u a l i t y ( SERVQUAL) dimana terdapat sub variable berdasarkan s e r v i c e
quality
( SERVQUAL) dengan menganalisa
indikator-indikator yang mendukung dimensi tersebut.
3.7.2.1 Service Quality (SERVQUAL) Berdasarkan variabel service quality (SERVQUAL) yang dinyatakan dalam 5 sub variable dan indicator yang ada, dapat dianalisis beberapa instrumen pernyataan SERVQUAL untuk layanan lembaga pendidikan yang disesuaikan dengan menggunakan pendekatan sub variabel dan indikator dariservice quality, antara lain:
Tabel 3.2 Tabel Instrumen Pernyataan SERVQUAL Sub Variabel/
Indikator
Pernyataan
Tangible
Fasilitas fisik
Yayasan Bina Insan Sholeh memiliki tempat mengajar yang terawat dengan
Sarana komunikasi
baik. Ketersediaan fasilitas telepon, fax, komputer di Yayasan Bina Insan Sholeh
Perlengkapan dan Peralatan Ketersediaan fasilitas belajar mengajar di Yayasan Bina Insan Sholeh Reliability
Pelayanan tepat waktu
Ketepatan Informasi yang diberikan berupa waktu kegiatan dan jadwal
Akurasi
Keakuratan
biaya
pendidikan
di
Yayasan Bina Insan Sholeh Pelayanan yang terpecaya Lembaga
Bina
Insan
Sholehakansegeramenangani masalah orangtuamurid ketika terjadi gangguan Responsive
Kecepatan layanan
ness
operasionaldan kemudahan layanan yg Kecepatan diberikan bagian administrasi Yayasan Bina Insan Sholeh
Ketersdiaan pelanggan
membantu Menyediakan pelayanan yang diminta Calon
Orangtuamurid
atau
Orangtuamurid Pelayanan yang responsive Kecepat tanggapan staff dalam melayani
kebutuhan
informasi
orangtua murid atau calon orangtua murid
Assurance
Pengetahuan
Kejelasan dan ketebukaan informasi yang diberikan
baik
layanan
maupun
kondidi proses belajar mengajar oleh Yayasan Bina Insan Sholeh Kompetensi
Ketrampilan
pelayanan
tenaga
pendidikan dari segi proses belajar mengajar atau segi proses layanan orangtuamurid atau calon orangtua murid Empathy
Memberikan perhatian
Memberikan
perhatian
yang
dibutuhkan calon orangtua murid atau orangtua murid serta murid untuk mendapatkan solusi Ketersediaan waktu
Ketersediaan waktu operasional bagi para murid maupun orangtuanya untuk mendapatkan
perhatian
atau
pengarahan dan dapat menghubungi lembaga Yayasan
dalam mencari
informasi tertentu
1. Tangible Dilihat dari sub variable dimensi tangible, seperti penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil dan material yang berwujud atau tertulis, ada beberapa bagian tangible yang dapat dijelaskan pada model SERVQUAL yang tercermin dalam infrastruktur Yayasan Bina Insan Sholeh untuk proses yang berhubungan dengan pelanggannya (orangtua murid atau calon orangtua murid), yaitu : Yayasan Bina Insan Sholeh memiliki tempat mengajar yang terawat dengan baik. Melakukan perawatan tempat-tempat mengajar agar selalu rapih dan bersih untuk melancarkan kegiatan atau aktivitas belajar-mengajar TK dan TPA Yaysan Bina Insan Sholeh.
Fasilitas perlengkapan yang mendukung proses bisnis di lembaga pendidikan Yayasan Bina Insan Sholeh seperti memiliki mesin fax, telepon, scanner, sistem komputer untuk dapat berhubungan dengan pelanggannya. Ketersediaan fasilitas belajar mengajar di Yayasan Bina Insan Sholeh yang dapat memperlanjar proses kegiatan belajar mengajar. 2. Reliability Dari sisi sub variabel reliability, akan dilihat kemampuan untuk melakukan pelayanan yang telah dijanjikan oleh lembaga secara akurat. Penggambaran proses atau kegiatan dari segi reliability oleh Lembaga Pendidikan Insan Sholeh adalah : -
Ketepatan Informasi yang diberikan dari pihak pekerja Yayasan Bina Insan Sholeh untuk para pelangganya (calon orangtua murid atau orangtua murid) secara jelas. Kesesuaian waktu dan jadwal kegiatan yang diberikan. Misalnya, memberikan informasi mengenai jadwal pengambilan rapor atau kegiatan untuk sang anak yang akan diinformasikan waktunya untuk mengikuti jadwal tersebut sesuai keperluannya.
-
Keakuratan biaya pendidikan di Yayasan Bina Insan Sholeh dengan adanya informasi yang tepat mengenai biaya pendidikan akan menjalin hubungan yang baik serta mendapatkan kepercayaan dan kejelasan bagi calon orangtua murid maupun orangtua murid.
-
Lembaga Bina Insan Sholeh akan segera menangani masalah orangtuamurid ketika terjadi gangguan operasional. Ketika salah orangtua murid mengalami masalah seperti ketidaksesuai pembayaran iuran bulanan maka masalah tersebut akan diselesaikan secara intensif.
3. Responsiveness Pada sub variable atau dimensi responsiveness,indicator penyataan dapat dianalisa berdasarkan keinginan untuk membantu pelanggan (calon orangtua murid atau orangtua murid) dan dalam menyediakan pelayanan yang sigap atau cepat tanggap. Beberapa gambaran kegiatan dari dimensi responsiveness pada Lembaga Yayasan Bina Insan Sholeh antara lain : -
Kecepatan dan kemudahan layanan administrasi Yayasan Bina Insan Sholeh.
-
Menyediakan pelayanan yang diminta olehpelangganyang berhubungan dengan kegiatan pendidikan di Yayasan Bina Insan Sholeh sesuai prosedur yang berlaku.
-
Kecepat tanggapan staff dalam melayani
kebutuhan informasi orangtua
murid atau calon orangtua murid. Informasi yang ditanyakan oleh pelanggan (calon orangtua murid atau orangtua murid) melalui telepon atau email. Kebutuhan informasi yang berbeda dari setiap pelanggan (calon orangtua murid atau orangtua murid) yang membutuhkan tanggapan dan jawaban yang berbeda pula sehingga memiliki tingkat kebutuhan proses pelayanan informasi yang tinggi. 4. Assurance Sub
variable
atau
dimensi
assurance
pada
item
variable
SERVQUAL
menggambarkan tentang pengetahuan dan wawasan karyawan/staff serta kemampuan karyawan/staff untuk membangun kepercayaan atau keyakinan pelanggan terhadap jasa lembaga dimana dapat dianalisa dalam
proses atau kegiatan di Lembaga
Yayasan Bina Insan Sholeh, yaitu : -
Kejelasan layanan informasi yang diberikan oleh Yayasan Bina Insan Sholeh . Adanya pengetahuan yang dimiliki staff-staff di Yayasan Bina Insan Sholeh
dalam kemampuannyadidalam menjawabpertanyaandaripelanggan
(calon orangtua murid atau orangtua murid).Hal tersebuttermasukdalam kejelasanlayananinformasiyangdiberikanoleh staff Yayasan Bina Insan Sholeh -
Ketrampilan pelayanan tenaga pendidikan dimana ketika pelanggan (calon orangtua murid atau orangtua murid). Ketrampilan tersebut bisa dengan ketepatan dan kecepatan dalam melayani pelanggan (calon orangtua murid atau orangtua murid). Serta disini juga dapat mengatasi murid yang mendapatkan masalah.
5.Empathy Dilihat dari sub variable empathy maka pernyataan diberikan mengenai perhatian, akses yang mudah, komunikasi yang baik, pemahaman pelanggan dan perhatian secara individual yang diberikan untuk pelanggan sehingga beberapa item pernyataan kegiatan yang dapat dianalisis pada Yayasan Bina Insan Sholeh adalah: -
Memberikan perhatian yang dibutuhkan calon orangtua murid atau orangtua murid untuk mendapatkan solusi.
-
Ketersediaan
waktu
operasional
bagi
para
pelanggan
untuk
menghubungi lembaga Yayasan dalam mencari informasi tertentu.
dapat
3.7.2.2 Analisis Gap pada SERVQUAL Menggunakan perhitungan gap analysis dilakukan dengan mengukur adanya kesenjangan antara kinerja yang dirasakan pelanggan dan harapan pelanggan (calon orang tua murid atau orangtua murid) dimana pengukuran yang diambil yaitu dengan pendekatan SERVQUAL pada orangtua murid untuk mengidentifikasi kualitas pelayanan yang diberikan Lembaga Yayasan Bina Insan Sholeh.
3.7.3
Jumlah Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini, ada 2 kelompok sampel yaitu sampel orang tua murid
dan sekolah. Masing-masing jumlah sampel dan teknik pengambilan sampel akan dibahas pada berikut ini : Jumlah Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Orangtua Murid Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengambil sebagian sampel dari populasi yang ada. Pada Yayasan Bina Insan Sholeh terdapat beberapa jenjang pendidikan yaitu TK kecil dan TK besar dan TPA. Jumlah murid pada jenjang TK sebanyak 40 murid, sedangkan TPA terdapat empat kelas. Dari empat kelas tersebut terdapat: -
TPA kelas nol kecil pagi
-
TPA kelas nol kecil siang
-
TPA kelas nol besar pagi
-
TPA kelas nol besar siang
Tabel 3.3 Jumlah Murid Yayasan Bina Insan Sholeh Kelas
Jumlah Murid
TK kecil
20
TK Besar
18
TPA Nol Kecil Pagi TPA Nol kecil Siang TPA Nol Besar Pagi TPA Nol Besar Siang Total
40
37
40
37 192
Jadi, total populasi yang ada pada jenjang TK dan TPA adalah sebanyak 192 murid, peneliti mengambil jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin, dengan e = 5%. Jumlah sample Dimana : ( n ) = N / (1 + Ne²)
n
= Jumlah sampel
N
= Jumlah populasi
e
= batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Jumlah sample ( n ) = N / (1 + Ne²) Jumlah sample ( n ) = 192/ (1+192(0,05) ²) Jumlah sampel ( n) = 192 / 1,48 = 129, 729= 130 responden
.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling. Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2007, p. 74), probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Teknik probablility sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling, dimana peneliti akan mengumpulkan sampel dari masing-masing strata, yaitu orang tua dari kelas TK dan TPA secara proporsional. Pembagian sampel berdasarkan kelas : TK Kecil dan Besar
= (38/192) x 130 = 25,729 = 26 Responden
TPA Nol Kecil Pagi = (40/192) x 130 = 27,083 = 27 Responden TPA Nol Kecil Siang = (37/192) x 130 = 25,052 = 25 Responden TPA Nol Besar Pagi
= (40/192) x 130 = 27,083 = 27 Responden
TPA Nol Besar Siang = (37/192) x 130 = 25,052 = 25 Responden + Total
130 Responden
Berdasarkan hasil perhitungan sampel dan pembagian TK dan kelas TPA, maka peneliti akan menyebarkan kuesioner sebanyak 26 kuesioner untuk orang tua murid TK, 27 kuesioner untuk orang tua murid TPA Nol Kecil Pagi, 25 kuesioner untuk orang tua murid TPA Nol Kecil Siang, 27 kuesioner untuk orang tua murid TPA Nol Besar Pagi, dan 25 kuesioner untuk ornag tua murid TPA Nol Besar Siang.
Kriteria penilaian dari kinerja staff atau pengurus terhadap pelanggan Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Tingkat Kinerja Lembaga Pilihan
Keterangan
Bobot
SS
Sangat Setuju
5
S
Setuju
4
CS
Cukup Setuju
3
KS
Kurang Setuju
2
TS
Tidak Setuju
1
Kriteria
Kriteria penilaian dari segi harapan atau kepentingan pelanggan terhadap lembaga :
Tabel 3. 1 10 Kriteria Penilaian Tingkat Kepentingan Pelanggan Pilihan
Keterangan
Bobot
Kriteria SP
Sangat Penting
5
P
Penting
4
CP
Cukup Penting
3
KP
Kurang Penting
2
TP
Tidak Penting
1
Adapun pada halaman kuesioner tersebut disisipkan pertanyaan umum seperti frekuensi keseringan dalam penggunaan internet dan ketersediaan fasilitas internet di tempat perusahaan para responden bekerja. Berdasarkan tingkat keseringanatau frekuensi responden dalam menggunakan internet diperoleh hasil bahwa yang setiap hari menggunakan internet sebanyak 98 orang, cukup sering sebanyak 24 orang, sementara yang jarang menggunakan internet sebesar 8 orang dan yang tidak pernah menggunakan internet yaitu tidak ada.
Tabel 3. 2Tingkat Frekuensi Penggunaan Internet oleh Responden
3.7.4
Penggunaan Internet
Frekuensi
Sering (Setiap hari)
75%
Cukup Sering (3-5 kali seminggu)
19%
Jarang (1-2 kali seminggu)
6%
Tidak Pernah
-
Uji Validitas Dari kuesioner yang telah diberikan kepada orangtua murid, kemudian
dilakukan uji validitas terhadap pernyataan-pernyataan yang telah disediakan dengan mengambil tiga puluh hasil kuesioner untuk pengujian. Pernyataan yang tidak valid tidak dimasukkan ke dalam table keputusan pernyataan instrumen dimensi SERVQUAL sehingga hanya diambil 13 pernyataan yang teruji validitasnya.
Dengan hasil perhitungan t tabel dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan uji T yaitu Idf,T(0,95, n-2) atau Idf,T(0,95, 128) diperolehlah r tabel sebesar 0,14. Berikut ini merupakan tabel keputusan
untuk
data
pengambilan
keputusan terhadap setiap pernyataan dimensi SERVQUAL yang dinyatakan valid dengan r hitung lebih besar dari r tabel. Tabel Keputusan Uji Validitas
Tabel 3. 3Hasil Pengolahan SPSS
3.7.5
No. Pernyataan
R Hitung
R Tabel
Kesimpulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
0,244 0,225 0,319 0,403 0,548 0,578 0,350 0,538 0,394 0,390 0,329 0,351 0,303
0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Uji Reliabilitas Pengujian juga dilakukan untuk uji reliabilitas dengan menggunakan teknik
Cronbach’s Alpha, dimana pengambilan keputusan dilihat dari r Alpha yang jika lebih besar dari r tabel maka diterima sedangkan jika r Alphal ebih kecil dari r tabel maka ditolak. Kesimpulan dari uji realibilitas pada pernyataan instrumen dimensi SERVQUAL adalah bersifat reliable, berikut ini merupakan tabel keputusannya.
Tabel 3. 4Uji Reliabilitas KinerjaSumber : Hasil Pengolahan SPSS Cronbach’s Alpha 0,663
R Tabel 0,14
Kesimpulan Bersifat reliable
Tabel 3. 5Uji Reliabilitas HarapanSumber : Hasil Pengolahan SPSS Cronbach’s Alpha 0,758 3.7.6
R Tabel 0,14
Kesimpulan Bersifat reliable
Penilaian kinerja dan harapan SERVQUAL Pelanggan Setelah memperoleh hasil keputusan uji validitas dan reliabilitas terhadap
pernyataan SERVQUAL secara tepat maka dilakukan penghitungan untuk penilaian harapan
atas pengambilan
kuesioner
dari
seratus tiga puluh responden yang
masing-masing dihitung berdasarkan bobot dan dihitung nilai rata-ratanya.
-
Pinilaian Kinerja
Tabel 3. 6Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Bobot Kinerja Total Rata-rata Bobot Kinerja
No Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
5 30 36 31 33 36 26 35 38 38 37 35 41 40
4 66 59 60 53 53 59 47 61 54 64 73 55 58
3 30 28 30 32 31 33 35 22 29 23 22 28 27
Bobot Kinerja
2 4 7 9 12 10 12 13 9 9 6 6 5
1 3,94 3,95 3,87 3,82 3,76 3,88 3,80 3,98 3,93 4,02 4,10 4,01 4,02
-
Penilaian Harapan
Tabel 3. 7 16 Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Bobot Harapan Total Rata-rata Bobot Kinerja
No Pernyataan 1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12 13
3.7.7
5 43 45 47 52 44 58 61 54 54 44 48 56 53
4 79 75 76 73 79 64 67 72 72 83 81 72 72
3 8 9 7 5 7 8 2 4 4 3 1 2 5
Bobot Kinerja 2 1
1 4,27 4,26 4,31 4,36 4,28 4,38 4,45 4,38 4,38 4,32 4,36 4,42 4,37
Matriks Importance dan Performance Dari hasil kuesioner seratus tiga puluh responden di Yayasan Bina Insan
Sholeh yang telah dihitung diperoleh nilai rata-rata dari bobot kinerja dan harapan tentang Lembaga Yayasan Bina Insan Sholeh. Hasil tersebut akan di nilai berdasarkan masing-masing pernyataan dan diturunkan kedalam matriks importance dan performance, dimana skor gap yang lebih mendekati nol dapat dinyatakan bahwa kinerja perusahaan hampir sesuai dengan harapan/kepentingan pelanggan(calon orangtua murid atau orangtua murid) dan skor gap yang lebih menjauhi angka noldapatberartikinerjaperusahaan masihkurangdariharapan/kepentingan pelanggan (calon orangtua murid atau orangtua murid). Berikut ini merupakan skor gap yang dihasilkan dari masing-masing dimensi SERVQUAL :
Analisis GAP Tabel 3. 8Analisis GAP
Rat Kinerja (X) Variabe l
a-
Rata
Harapan (Y)
-rata
rata
No Pernyataan SP
P
C
K
S
P
T Bob P ot
Bob SS S
C K T S S
(X)
S
ot
Nilai GAP
(Y)
Yayasan Bina Insan Sholeh memiliki Tangibl e
1
tempat mengajar
30
66
36
59
31
60
3 0
4
3.94 43
7
3.95 45
9
3.87 47
7 9
8
4.27 -0.33
9 1
4.26 -0.31
7
4.31 -0.44
yang terawat dengan baik. Ketersedia an fasilitas telepon, 2
fax, komputer
2 8
7 5
di Yayasan Bina Insan Sholeh Ketersedia an fasilitas 3
belajar mengajar di Yayasan Bina Insan
3 0
7 6
Sholeh
Ketepatan Informasi yang Realibil ity
4
diberikan berupa
33
53
36
53
26
59
3 2
12
3.82 52
10
3.76 44
12
3.88 58
7 3
5
4.36 -0.54
7
4.28 -0.52
8
4.38 -0.5
waktu kegiatan dan jadwal Keakurata n 5
biaya
pendidikan di Yayasan
3 1
7 9
Bina Insan Sholeh Lembaga Bina Insan Sholeh akan segera menangani 6
masalah orangtuam urid ketika terjadi gangguan operasiona l
3 3
6 4
Kecepatan dan kemudaha n layanan Respons iveness
yg 7
diberikan
35
47
38
61
38
54
bagian
3 5
13
3.8
9
3.98 54
9
3.93 54
61
6 7
2
4.45 -0.65
4
4.38 -0.4
4
4.38 -0.45
administra si Yayasan Bina Insan Sholeh Menyediak an pelayanan yang 8
diminta Calon
2 2
7 2
Orangtuam urid
atau
Orangtuam urid Kecepat tanggapan staff dalam melayani kebutuhan 9
informasi orangtua murid atau calon orangtua murid
2 9
7 2
Kejelasan dan ketebukaan informasi yang diberikan baik Assuran ce
layanan 10
maupun
37
64
35
73
kondisi
2 3
6
4.02 44
8 3
3
4.32 -0.3
1
4.36 -0.26
proses belajar mengajar oleh Yayasan Bina Insan Sholeh Ketrampila n pelayanan tenaga pendidikan dari
segi
proses 11
belajar mengajar atau
segi
proses layanan orangtuam urid
atau
calon orangtua
2 2
4.1
48
8 1
murid
Memberik an perhatian yang dibutuhkan calon Emphat y
12
orangtua murid atau
41
55
40
58
2 8
6
4.01 56
5
4.02 53
7 2
2
4.42 -0.41
5
4.37 -0.35
orangtua murid serta murid untuk mendapatk an solusi Ketersedia an
waktu
operasiona l bagi para murid maupun orangtuany 13
a
untuk
mendapatk an perhatian atau pengaraha n
dan
dapat menghubu
2 7
7 2
ngi lembaga Yayasan dalam mencari informasi tertentu Total
3.92
4.34
Tangible -
Fasilitas Fisik Menurut responden, Yayasan Bina Insan Sholeh memiliki tempat mengajar yang terawat dengan baik dimana mendaki harapan/kepentingan murid yang melakukan proses belajar di Yayasan Bina Insan Sholeh dalam merasakan kinerja proses belajar mengajar dengan nilai dari Analisis GAP -033. Namun fasilitas di Yayasan Bina Insan sholeh dapat ditingkatkan lagi tempat yang lebih baik agar tingkat kesesuain kinerja dan harapan responden lebih tinggi.
-
Sarana Komuikasi Kinerja dan kepentingan dari ketersediaan fasilitas telepon, fax, komputer di Yayasan Bina Insan sholeh menghasilkan nilai dari Analisis GAP sebesar 0,31
, dimana peranan fasilitas tersebut menunjang keperluan kegiatan
belajar mengajar terhadap yang terkait yang masih dapat ditingkatkan untuk kepentingan proses belajar mengajar. -
Perlengkapan dan Peralatan Divariabeltangiblepernyataanfasilitas
perlengkapan
dan
peralatan
untukmenerimamasukan atau keluhan dari responden di Yayasan Bina Insan Sholeh memiliki nilai GAP sebesar -0,44 , yang dimana kinerja fasilitas perlengkapan dan peralatan ketersediaan fasilitas belajar mengajar di Yayasan Bina Insan Sholeh agar lebih dtingkatkan.
Realibility -
Pelayanan tepat waktu Berdasar kanhasil gap diatas, kehandalanlembaga dari segi pendidikan di Yayasan Bina Insan Sholehdalamkesesuaian waktu aktual dan jadwal kegiatan belajar mengajar yang diberikan masih dirasakan kurang bagi pelanggan dengan Nilai GAP sebesar -0,54 , dimana pihak Yayasan Bina Insan Sholeh harus dapat memperhatikan dan meningkatkan kinerja operasional untuklebihmenciptakan kepuasan bagi orangtua murid.
-
Akurasi Keakuratan biaya pendidikan di Yayasan Bina Insan Sholeh mendapatkan hasil Nilai GAP adalah -0,52 yaitu mendekati angka 0. Dimana Staff administrasi harus memberikan kerincian dari segi biaya agar lebih jelas dan tepat untuk terjadinnya kepercayaan penuh dan membangun kerjasama yang baik dengan orangtuamurid maupun calon orangtua murid.
-
Pelayanan yang terpecaya Dari
segi
layanan
yang
terpecaya
dimana
Lembaga
Bina
Insan
Sholehakansegeramenangani masalah orangtuamurid ketika terjadi gangguan operasional dan dari hasil yang diberikan Risponden menurut nilai kerja dan harapan adalah mendapatkan Nilai GAP sebesar -0,5. Dimana dari hasil tersebut lembaga Yayasan Insan Sholeh melakukan cara agar nilai kinerja dan harapan sesuai dengan keiingin responden.
Responsiveness -
Kecepatan layanan Kecepatan dan kemudahan layanan yg diberikan bagian
administrasi
Yayasan Bina Insan Sholeh yang menurut nilai kinerja dan harapan dari para responden yang sudah di analisis dan mendapatkan Nilai GAP -0,65. Dimana dari hasil tersebut lembaga Yayasan Insan Sholeh melakukan cara agar nilai kinerja dan harapan sesuai dengan keiingin responden. -
Ketersediaan membantu pelanggan Menyediakan pelayanan yang diminta calon orangtuamurid atau orangtuamurid yang menurut nilai kinerja dan harapan dari para responden yang sudah di
analisis dan mendapatkan Nilai GAP -0,4. Untuk memenuhi nilai harapan dari responden maka ketersediaan memebantu pelanggan harus lebih ditingkatkan. -
Pelayanan yang responsive Kecepat tanggapan staff dalam melayani
kebutuhan informasi orangtua
murid atau calon orangtua murid mendapatkan Nilai GAP -0,45. . Pihak Lembaga Yayasan Insan Sholeh dianggap belum cepat tanggap dalam pelayanan informasi yang dibutuhkan oleh calon otangtua murid atau orangtua murid terutama yang masih berkaitan dengan informasi status pendaftaran, jadwal, dan lain-lain sehingga membutuhkan fasilitas atau sarana pendukung untuk membantu staff Yayasan Bina Insan Sholeh untuk dapat mengelola dan memberikan informasi tertentu dengan jelas. Assurance -
Pengetahuan Kejelasan dan ketebukaan informasi yang diberikan baik layanan maupun kondidi proses belajar mengajar oleh Yayasan Bina Insan Sholeh mendapatkan Nilai GAP -0,3. Faktor ini masih bisa ditingkatkan sesuai keinginan responden atau orangtua murid.
-
Kompetensi Ketrampilan pelayanan tenaga pendidikan dari segi proses belajar mengajar atau segi proses layanan orangtuamurid atau calon orangtua murid menurut responden sudah cukup bagus yaitu dengan Nilai GAP -0,26. Hal tersebut memotivasi Lembaga Yayasan Bina Insan Sholeh dari segi berpendidikan untuk meningkatkan kualiatas agar lebih memuaskan.
Empathy -
Memberikan perhatian Memberikan perhatian yang dibutuhkan calon orangtua murid atau orangtua murid serta murid untuk mendapatkan solusinya dimana mendapatkan Nilai GAP -0,41. Hal tersebut cukup baik hasilnya dan dapat dipertahankan atau ditingkatkan lagi.
-
Ketersediaan waktu Ketersediaan waktu operasional bagi para murid maupun orangtuanya untuk mendapatkan perhatian atau pengarahan dan dapat menghubungi lembaga
Yayasan dalam mencari informasi tertentu mendapatkan Nilai GAP -0,35. Hal tersebut membuktikan bahwa pihak Yayasan Bina Insan Sholeh sudah melakukan yang terbaik. Berdasarkan masing-masing pernyataan dari setiap variabel SERVQUAL yang telah dinilai menurut hasil gap atau kesenjangan antara tingkat kesesuaian kinerja lembagadanharapan/kepentinganpelanggan,kemudianakanditurunkankedalam bentuk matriks importance dan performance dimana nilai rata-rata performance berada pada sumbu X dan nilai rata-rata importance berada pada sumbu Y :
KUADRAN I
KUADRAN II
KUADRAN III
KUADRAN IV
Gambar 3. 6 Kuadran Matriks Importance-Performance
Pada gambar3.6 menunjukkan gambar matriks importance dan performance yang telah dibatasi oleh nilai rata-rata importance(Y) yaitu 4,36 dan nilai rata-rata performance(X) yaitu 3,92 sehingga dapat dibagi kedalam kuadran I,
II, III, danIV. Masing-masing pernyataan dari variabel SERVQUAL diposisikan pada salah satu kuadran yang termasuk di dalamnya dimana dapat menggambarkan area dari setiap prioritas yang ada. Kuadran I merupakan area lingkup dengan tingkat performance yang rendah dan tingkat importance yang tinggi dimana menunjukkan prioritas kepentingan yang tinggi bagi pihak perusahaan untuk melakukan pendekatan peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Faktor-faktor yang ada di kuadran ini adalah: •
Pernyataan 4 : Ketepatan Informasi yang diberikan berupa waktu kegiatan dan jadwal
•
Pernyataan 6 : Lembaga Bina Insan Sholeh akan segera menangani masalah orangtuamurid ketika terjadi gangguan operasional
•
Pernyataan 7 : Kecepatan dan kemudahan layanan yg diberikan bagian administrasi Yayasan Bina Insan Sholeh
Kuadran II merupakan area lingkup dengan tingkat performance yang tinggi dan tingkat importance yang tinggi. Dilihat dari penunjukkan hasil matriks importance dan performance, factor pernyataan yang termasuk di kuadran ini adalah: •
Pernyataan 8 : Menyediakan pelayanan yang diminta calon orangtuamurid atau orangtuamurid
•
Pernyataan
11
:
Kejelasan
dan
ketebukaan
informasi
yang
diberikan baik layanan maupun kondisi proses belajar mengajar oleh Yayasan Bina Insan Sholeh •
Pernyataan 9
:
Kecepat tanggapan staff dalam melayani
kebutuhan
informasi orangtua murid atau calon orangtua murid •
Pernyataan 12 : Ketrampilan pelayanan tenaga pendidikan dari segi proses belajar mengajar atau segi proses layanan orangtuamurid atau calon orangtua murid
•
Pernyataan 13 : Memberikan perhatian yang dibutuhkan calon orangtua murid atau orangtua murid serta murid untuk mendapatkan solusi
KuadranIII merupakan area lingkup dengan tingkat performance yang rendah dan tingkat importance yang rendah dimana pihak perusahaan belum optimal dalam memberikan pelayanan jasanya bagi pelanggan, disamping bagi pelanggan hal
tersebut tidak menjadi suatu tingkat prioritas yang tertinggi dalam pelayanan jasa yang diharapkan. Faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah : •
Pernyataan 3 : Ketersediaan fasilitas belajar mengajar di Yayasan Bina Insan Sholeh
•
Pernyataan 5 : Keakuratan biaya pendidikan di Yayasan Bina Insan Sholeh
Kuadran IV merupakan area lingkup dengan tingkat performance yang tinggi yang mendapatkan tingkat importanceyang rendah. Ada beberapa faktor yang termasuk dalam kuadranini adalah : •
Pernyatan 1 : Yayasan Bina Insan Sholeh memiliki tempat mengajar yang terawat dengan baik.
•
Pernyataan 2 : Ketersediaan fasilitas telepon, fax, komputer di Yayasan Bina Insan Sholeh
•
Pernyataan 10: Kejelasan dan ketebukaan informasi yangdiberikan baik layanan maupun kondisi proses belajar mengajar oleh Yayasan Bina Insan Sholeh
3.8
Solusi Pemecahan Masalah Sistem E-CRM yang dirancang bertujuan untuk mendukung kegiatan sistem
hubungan pelayanan untuk TK dan TPA pada Yayasan Bina Insan Sholeh. Perancangan e-CRM meliputi tiga fase dari CRM yaitu acquire, enhance, dan retain. Hasil dari analisis pada bab sebelumnya, kebutuhan fitur akan diturunkan sesuai dengan fase-fase CRM Functional Solutions yaitu Direct Marketing, Cross-sell and Upsell, dan Proactive Service. Dalam perancangan ini ditambahkan pula fitur-fitur yang belum termasuk dalam hasil analisis bab sebelumnya sesuai dengan tujuan dari masingmasing fase.
Tabel 3. 9Kebutuhan – Kebutuhan Fitur Sesuai dengan Fase CRM Customer Lifecycle
Kebutuhan Fitur
Acquire
Informasi Umum : -
Tentang Kami
-
Fasilitas & Pelayanan
-
FAQ
-
Home
-
Kontak
Informasi Khusus : -
Jadwal Tes
-
Hasil Tes
-
Pembayaran
-
Pendaftaran Online
Enhance Login E-Parents Retain
Profil Saya Kritik Saran Pertanyaan Lupa Password
3.9
Target Plan
3.9.1
Time Development
Tabel 3. 10 Grant Chart
3.9.2 •
Economy Development
Pembelian Domain / IP Adress Untuk Economy Developmentpada perancangan sistem informasi ini hanya dibutuhkan
pembelian
Domain
atau
IP
Adressuntuk
menyempurnakan
perncangan sistem e-CRM ini untuk bisa di implementasikan secara baik. Untuk penambahan Hardware tidak ada, karena di Yayasan Bina Insan Sholeh sudah menyediakan fasilitas dan peralatan yang baik.
3.9.3
Scope
Development
Gambar 3. 7Scope Development
Pada gambar scope development e-CRM diatas adalah terdapat beberapa tujuan dari pembentukan e-CRM tersebut, diantaranya yaitu pendaftran calon murid, registrasi, nilai rapor, absesnsi dan forum. •
Pendaftaran calon murid TK dan TPA
Pendaftran adalah Jadi pendaftaran yang dimaksud ini adalah pendaftaran TK dan TPA yang dilakukan orangtua untuk mendaftarkan anaknya dengan median online-website Yayasan Bina Insan Sholeh. Orangtua menginputformulir pendafrataran TK maupun TPA di website Yayasan Bina Insan Sholeh. Ketika orangtua sudah mengisi formulir tersebut orangtua dapat mensubmitdi website Yayasan Bina Insan Sholeh. Hal tersbut dapat mempermudah orangtua untuk mendaftarkan anaknya ke lembaga pendidikan Yayasan Bina Insan Sholeh. •
Pesan
Pesan adalah Kotak pesan atau dapat mengirim informasi secara pribadi. Bina Insan Sholeh untuk mempermudah mengetahui perkembangan atau kemajuan anaknya yang sudah bersekolah di Yayasan Bina Insan Sholeh. Jadi orangtua murid mendapatkan informasi dari staff Yayasan secara pribadi. •
Absensi
Absensiadalah pola kebiasaan ketidakhadiran dari tugas atau kewajiban. Absensi dalam ketidakhadiran sebagai indikator psikologis, penyesuaian medis, atau sosial untuk bekerja. Ketika orangtua murid sudah menregistrasi maka orangtua murid dapat menlogin account e-Parents tersebut dan dapat melihat absensi anaknya dan perkembangan anaknya. •
Nilai
Nilai adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun. Sama dengan halnya absensi disini orangtua murid dapat melihat nilai rapor sang anak selama masa pendidikan anak. Orangtua dapat mengetahuinya denga menlogin websiteeParents tersebut. •
Pengumuman
Pengumuman adalah sebuah sarana pemberitahuan yang sifatnya general atau umum. Dimana didalam pengumuman tersebut Pengumuman disini tujuannya untuk memberitahukan mengenai aktivitas yang akan terjadi untuk kegiatan murid TK dan TPA Yayasan Bina Insan Sholeh tesbut. •
Ubah Account
Orangtua murid dapa mengubah data account jika terjadi perubahan. Perunahan yang dimaksud adalah pergantian no telp atau pergantian dari alamat yang ditinggali oleh orangtua murid. •
Ubah Password
Orangtua dapat merubah password dari yang diberikan oleh pihak Yayasan Bina Insan Sholeh untuk keamanan dari akun orangtua murid.