2007
2 0 0 7
Laporan Tahunan / Annual Report
L a p o r a n
Ta h u n a n
A n n u a l
R e p o r t
P T
S M A R T
T b k
Daftar Isi
Contents
Visi dan Misi / Vision and Mission Nilai-nilai Perusahaan / Our Shared Values Informasi Saham / Share Information Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights Ikhtisar Operasional / Business Highlights Sambutan Komisaris Utama / Message from the President Commissioner Sambutan Direktur Utama / Message from the President Director Tentang SMART / About SMART • Struktur Perusahaan / Corporate Structure • Sejarah Singkat / Brief History • Peta Operasi / Map of Operations • Bisnis dan Keunggulan Kompetitif / Our Businesses and Competitive Strengths • Profil Komisaris / Profile of Commissioners • Profil Direksi / Profile of Directors • Proses Manajemen / Management Process • Pengembangan Sumber Daya Manusia / Human Resources Development • Produk Bermerek / Branded Products • Informasi Perusahaan / Corporate Information • Alamat Kantor / Office Addresses Diskusi dan Analisa Manajemen / Management Discussion and Analysis • Prospek Industri / Industry Outlook • Faktor yang Mempengaruhi Kinerja / Factors Influencing Our Results • Tinjauan Operasi / Operations Review • Tinjauan Keuangan / Financial Review • Penelitian dan Pengembangan / Research and Development • Informasi Lainnya / Other Information Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance • Rapat Umum Pemegang Saham / General Meeting of Shareholders • Dewan Komisaris / Board of Commissioners • Direksi / Board of Directors • Komite Audit / Audit Committee • Laporan Komite Audit / Audit Committee’s Report • Komite Lainnya / Other Committees • Anggaran Dasar / Articles of Association • Penyampaian Laporan dan Pengungkapan Informasi / Submission of Reports and Disclosure of Information • Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System • Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary • Transaksi dengan Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa / Related Parties Transactions • Faktor-faktor Risiko / Risk Factors Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility Pernyataan Pertanggungjawaban / Statement of Responsibility Laporan Keuangan Konsolidasi / Consolidated Financial Statements
1 1 2 4 6 8 10 13 13 14 16 17 23 26 29 31 33 34 35 36 36 37 40 43 47 49 50 50 50 52 53 56 57 57 57 57 58 59 60 62 68 69
Misi • Visi dan Vision and Mission Visi / Vision • We aim to be the best
To become the largest integrated and most profitable palm based consumer company
Misi / Mission • Surpassing the highest standards of Quality • Maintaning the highest level of Integrity • Achieving the maximum returns for our Shareholders • Returns to the Society and Community • Trend setting, Innovation, and Technology 1 PT SMART Tbk >
Perusahaan • Nilai-nilai Our Shared Values
Integrity
Loyalty
to put statements or promises into actions so that one can earn the trust of others
Positive Attitude to display encouraging behaviour towards the creation of a mutually appreciative and conducive working environment
to cultivate the spirit of knowing, understanding, and implementing the Company’s core values as part of SMART family
Innovation Commitment to come up with ideas or to create new products/ tools/systems that can increase productivity and company growth
Continuous Improvement to continuously enhance the capability of self, working unit, and organisation to obtain the best results
to perform our work whole heartedly in order to achieve the best results
• Informasi Saham
Share Information
Bursa Efek Indonesia (BEI), yang merupakan hasil merger antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, menutup transaksi perdagangan tahun 2007 dengan indeks harga saham gabungan tercatat sebesar 2.739,704, meningkat signifikan sebesar 52% dibandingkan dengan penutupan pada tahun 2006. Jumlah kapitalisasi pasar pun meningkat sebesar 59% menjadi Rp 1.982 triliun.
PT SMART Tbk >
2
Selama tahun 2007, harga saham Perseroan meningkat 64% dari Rp 3.650 menjadi Rp 6.000 per saham, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 17,23 triliun pada akhir tahun 2007. Peningkatan ini didukung oleh prospek industri kelapa sawit yang cerah sebagaimana terlihat dari kenaikan harga pasar internasional CPO selama tahun 2007. Sejak bulan Juli 2007, bursa efek telah mereklasifikasi saham Perseroan dari kategori Barang Konsumsi menjadi Produk Pertanian. Tabel berikut ini memperlihatkan harga saham kuartalan, tertinggi, terendah, dan penutupan di BEI serta volume perdagangan saham Perseroan selama tahun 2006 dan 2007.
The Indonesia Stock Exchange (IDX), which is a result of the merger between Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, closed its 2007 trading with its composite index at 2,739.704, a remarkable increase of 52% compared to 2006. Total market capitalisation also increased by 59% to Rp 1,982 trillion. During 2007, the Company’s share price increased by 64% from Rp 3,650 to Rp 6,000 per share, with a market capitalisation of Rp 17.23 trillion at the end of 2007. This increase was supported by the bullish outlook on the palm oil industry shown by the rise of the international market CPO price during 2007. Starting July 2007, the stock exchange has reclassified our Company’s share from Consumer Goods to Agriculture category. The following table shows the quarterly highest, lowest, closing price, and trading volume of the Company’s share on the IDX during 2006 and 2007.
(dalam Rupiah, kecuali Jumlah Saham)
(in Rupiah, except Volume)
Keterangan Tertinggi Terendah Penutupan (akhir Kuartal)
2006 Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4 1st Quarter 2nd Quarter 3rd Quarter 4th Quarter
2007
Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 1st Quarter 2nd Quarter 3rd Quarter
Kuartal 4 Description 4th Quarter
2,000
3,100
4,300
4,200
3,950
4,000
4,725
6,300 Highest
900
1,880
2,700
3,650
3,500
3,300
3,300
4,000 Lowest
Closing 1,990 2,825 4,000 3,650 3,650 3,300 4,000 6,000 (end of Quarter)
Jumlah Saham Total Trading Diperdagangkan 38,899,000 48,780,000 70,030,000 48,516,500 59,673,500 5,718,000 7,616,500 1,973,000 Volume
Shareholders’ Structure per 31 December 2007
Struktur Pemegang Saham per 31 Desember 2007 Selama tahun 2007, PT Purimas Sasmita telah meningkatkan kepemilikannya di Perseroan menjadi 95,21%, dari 72,19% pada awal tahun.
4.79%
Publik/Public
Throughout 2007, PT Purimas Sasmita has increased its ownership in the Company to 95.21%, from 72.19% at the beginning of the year.
95.21% PT Purimas Sasmita Sejarah Pencatatan Saham
Share Listing History
Penawaran umum perdana
Nov 1992
150,000,000
Pembagian saham bonus
May 1994
60,000,000
Distribution of bonus shares
Pembagian saham dividen
July 1997
42,000,000
Distribution of share dividends
Pembagian saham bonus
Jan 2001
45,360,000
Distribution of bonus shares
Pemecahan nilai nominal saham
May 2005
1,189,440,000
Stock split
Konversi hutang menjadi saham
June 2005
1,385,393,366
Debt-to-equity conversion
Jumlah saham beredar
Dec 2007
2,872,193,366
Total shares outstanding
Initial public offering
Dividend Policy
Kebijakan Perseroan adalah untuk membagikan dividen sampai dengan 30% dari laba bersih. Penetapan dividen, nilai, dan pembayaran dividen kas di masa yang akan datang akan tergantung dari banyak faktor, antara lain:
The Company’s dividend policy is to declare up to 30% of net income as dividends. The dividend declaration, amount, and payment of future cash dividends will depend on many factors, including:
• • •
hasil operasi, arus kas, dan posisi keuangan; penerimaan dividen dari anak-anak perusahaan; prospek industri di masa yang akan datang dan program belanja modal; • jadual pembayaran pinjaman; dan • faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi dan para pemegang saham.
• results of operations, cash flows, and financial position; • dividend received from subsidiaries; • future industry prospects and capital expenditure
Untuk tahun 2005, Perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham karena posisi laba ditahan Perseroan yang masih negatif. Untuk tahun 2006, Perseroan telah membagikan dividen sebesar Rp 46 per saham. Dividen ini diumumkan pada tanggal 14 Mei 2007 dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 25 Juni 2007. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan datang, manajemen akan mengusulkan kepada pemegang saham untuk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 5 per saham.
For the year 2005, the Company did not distribute any dividends to the shareholders due to negative retained earnings position of the Company. For the year 2006, the Company distributed dividends of Rp 46 per share. This dividend was announced on 14 May 2007 and paid to the shareholders on 25 June 2007. At the upcoming Annual General Meeting of Shareholders, the management will propose to the shareholders to approve distribution of dividends of Rp 5 per share.
programs; • schedule of debts repayment; and • other factors deemed relevant by the Board of Directors and our shareholders.
PT SMART Tbk >
Kebijakan Dividen
3
Keuangan • Ikhtisar Financial Highlights LAPORAN LABA RUGI (Rp Milyar) 2007 2006 2005 2004 2003 STATEMENTS OF INCOME (Rp Billion) Penjualan bersih 8,080 4,708 4,657 4,275 3,332 Net sales Laba kotor 2,225 855 722 616 411 Gross profit Laba usaha (1) 1,663 617 425 352 157 Income from operations (1) Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, Earnings before interest, taxes, dan amortisasi (EBITDA) 1,885 797 571 446 268 depreciation, and amortisation (EBITDA) Laba (rugi) bersih 989 628 304 (108) 70 Net income (loss) Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of shares beredar (juta saham) (2) 2,872 2,872 2,189 1,487 1,487 (million shares) (2) Laba (rugi) bersih per saham (Rp) 344 219 139 (73) 47 Net income (loss) per share (Rp) Laba usaha per saham (Rp) 579 215 194 237 106 Income from operations per share (Rp) NERACA (Rp Milyar) BALANCE SHEETS (Rp Billion)
PT SMART Tbk >
4
Modal kerja bersih 1,577 583 460 326 (746) Net working capital Jumlah aktiva 8,063 5,312 4,597 3,973 3,630 Total assets Jumlah investasi 155 339 448 413 384 Total investment Jumlah aktiva lancar 3,767 1,673 1,490 1,051 954 Total current assets Jumlah kewajiban lancar 2,190 1,090 1,031 725 1,699 Total current liabilities Hutang jangka panjang 2,040 1,456 1,483 2,944 1,640 Long-term debts Hutang sub-ordinasi - - - 437 398 Subordinated loan Ekuitas - bersih 3,528 2,577 1,929 (349) (253) Equity - net RASIO-RASIO (%) RATIOS (%) Pertumbuhan penjualan 71.6 1.1 8.9 28.3 8.2 Pertumbuhan laba kotor 160.4 18.3 17.3 49.8 (20.2) Pertumbuhan laba usaha (1) 169.5 45.2 20.6 124.0 (41.0) Pertumbuhan EBITDA 136.5 39.6 28.0 66.3 (17.4) Pertumbuhan laba bersih 57.5 106.4 381.8 (254.9) (75.2) Marjin kotor 27.5 18.2 15.5 14.4 12.3 Marjin usaha 20.6 13.1 9.1 8.2 4.7 Marjin EBITDA 23.3 16.9 12.3 10.4 8.0 Marjin bersih 12.0 13.3 6.5 (2.5) 2.1 Rasio laba terhadap ekuitas 28.0 24.4 15.8 n.a. n.a. Rasio laba terhadap jumlah aktiva 12.3 11.8 6.6 (2.7) 1.9 Rasio lancar 1.7 1.5 1.4 1.4 0.6 Rasio kewajiban terhadap jumlah aktiva 0.6 0.5 0.6 1.0 1.0 Rasio kewajiban terhadap ekuitas (3) 1.3 1.1 1.4 44.1 24.1 Umur hutang (hari) (4) 44.7 44.6 40.6 36.8 38.3 Umur piutang (hari) (5) 27.0 21.6 18.2 15.2 22.3 Perputaran persediaan (6) 5.4 5.7 6.9 7.5 7.1 INFORMASI LAINNYA
Sales growth Gross profit growth Operating profit growth (1) EBITDA growth Net income growth Gross margin Operating margin EBITDA margin Net margin
US$ exchange rate - closing (Rp per US$ 1) US$ exchange rate - average (Rp per US$ 1) Average CPO price - FOB Belawan (US$ per ton)
Nilai tukar US$ - penutupan (Rp per US$ 1) 9,419 9,020 9,830 9,290 8,465 Nilai tukar US$ - rata-rata (Rp per US$ 1) 9,142 9,165 9,715 8,950 8,569 Harga rata-rata CPO - FOB Belawan (US$ per ton) 716 416 376 430 402
Keterangan: (1) Disajikan kembali setelah adanya reklasifikasi atas pendapatan jasa pengelolaan (2) Disajikan kembali setelah disesuaikan untuk menggambarkan proforma dampak pemecahan nilai nominal saham (1 menjadi 5 saham) yang terjadi pada bulan Mei 2005 (3) Rasio kewajiban terhadap ekuitas = jumlah kewajiban / (ekuitas + hutang subordinasi + hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan) (4) Umur hutang = (rata-rata hutang usaha + rata-rata hutang lain-lain kepada pihak ketiga) / beban pokok penjualan * 365 hari (5) Umur piutang = rata-rata piutang usaha / penjualan bersih * 365 hari (6) Perputaran persediaan = beban pokok penjualan / rata-rata persediaan
Return on equity Return on assets Current ratio Debt to total assets Debt to equity (3) Days payable (days) (4) Days receivable (days) (5) Inventory turnover (6) OTHER INFORMATION
Notes: (1) As restated after the reclassification of management fee income (2) As restated to reflect the proforma impact of the stock split (1 to 5 shares) which was effected in May 2005 (3) Debt to equity = total debt / (equity + subordinated loan + minority in net assets of subsidiaries) (4) Days payable = (average trade accounts payable + average other payables to third parties) / cost of goods sold * 365 days (5) Days receivable = average trade accounts receivable / net sales * 365 days (6) Inventory turnover = cost of goods sold / average inventory
Tren Penjualan / Sales Trend Milyar / Billion Rupiah 8,080
4,657
4,708
2005
2006
4,275 3,332
0
2003
2004
2007
Tren Laba Kotor, EBITDA, dan Laba Bersih / Gross Profit, EBITDA, and Net Income Trend 2,225
5
1,885 Laba Kotor / Gross Profit
855 722
616 411
989 628
571
446 268
Laba Bersih / Net Income
304 70
EBITDA
797
-108
0 2003
2004
2005
2006
2007
Marjin Kotor, Marjin Usaha, dan Marjin Bersih / Gross, Operating, and Net Margin (dalam prosentase / in percentage)
27.5
20.6
Marjin Kotor / Gross Margin
18.2 15.5
14.4
12.3
13.1
13.3
12.2
9.1
8.2
6.5
4.7
Marjin Bersih / Net Margin
2.1 -2,5 0
2003
2004
2005
Marjin Usaha / Operating Margin
2006
2007
PT SMART Tbk >
Milyar / Billion Rupiah
• Ikhtisar Operasional Business Highlights perkebunan kelapa sawit
2007
2006
2005
2004
2003
PALM PLANTATIONS
Total Area Tertanam - ha 7,761
4,809
11,088
17,546
26,804
Young (4 - 6 years)
Utama (7 - 18 tahun)
74,897
73,610
66,706
62,990
55,164
Prime (7 - 18 years)
Tua (> 18 tahun)
13,117
13,116
13,686
12,163
9,542
Total Tanaman Menghasilkan
95,775
91,535
91,480
92,699
91,510
Muda (4 - 6 tahun)
Tanaman Belum Menghasilkan Total Area Tertanam
29,415
26,515
11,076
6,111
4,631
125,190
118,050
102,556
98,810
96,141
Area Inti Tertanam - ha
Total Mature Plantations Immature Plantations Total Planted Area Nucleus Planted Area - ha
5,136
2,753
9,843
17,010
24,995
Young (4 - 6 years)
55,603
54,281
47,416
44,210
37,657
Prime (7 - 18 years)
Tua (> 18 tahun)
13,117
13,116
13,686
12,163
9,542
Total Tanaman Menghasilkan
73,856
70,150
70,945
73,383
72,194
26,588
24,581
9,380
3,594
2,708
100,444
94,731
80,325
76,977
74,902
Tanaman Belum Menghasilkan Total Area Inti Tertanam
Area Plasma Tertanam - ha
PT SMART Tbk >
Old (> 18 years)
Utama (7 - 18 tahun)
Muda (4 - 6 tahun)
6
Total Planted Area - ha
Muda (4 - 6 tahun) Utama (7 - 18 tahun) Tua (> 18 tahun) Total Tanaman Menghasilkan Tanaman Belum Menghasilkan Total Area Plasma Tertanam
Old (> 18 years) Total Mature Plantations Immature Plantations Total Nucleus Planted Area Plasma Planted Area - ha
2,625
2,056
1,245
536
1,809
Young (4 - 6 years)
19,294
19,329
19,290
18,780
17,507
Prime (7 - 18 years)
- 21,919
- 21,385
- 20,535
- 19,316
- Old (> 18 years) 19,316
2,827
1,934
1,696
2,517
1,923
24,746
23,319
22,231
21,833
21,239
Total Mature Plantations Immature Plantations Total Plasma Planted Area
TBS Dihasilkan - ton Inti Plasma Total TBS Dihasilkan
1,688,383 1,575,068
FFB Harvested - ton
1,504,341
1,325,881
1,164,640
Nucleus
322,739
408,148
360,554
310,748
Plasma
2,025,010 1,897,807
1,912,489
1,686,435
1,475,388
336,627
Total FFB Harvested
Hasil TBS - ton per ha Inti
22.9
22.5
21.2
18.1
FFB Yield - ton per ha
16.1
Nucleus
Plasma
15.4
15.1
19.9
18.7
16.1
Plasma
Rata-rata Hasil TBS per ha
21.1
20.7
20.9
18.2
16.1
Average FFB Yield per ha
CPO Dihasilkan - ton
509,095
490,870
461,523
385,546
342,777
PK Dihasilkan - ton
CPO Produced - ton
111,637
103,911
97,715
85,417
75,690
OER - %
23.33
23.38
23.21
23.33
23.12
OER - %
KER - %
5.12
4.95
4.92
5.17
5.07
KER - %
PK Produced - ton
Lokasi Perkebunan - ha
Plantation Locations - ha
Sumatra
Sumatra
Inti
39,210
38,984
37,687
38,352
38,337 Nucleus
Plasma
23,200
23,319
22,231
21,833
21,239 Plasma
62,410
62,303
59,918
60,185
59,576
Total Sumatra
Kalimantan Inti Plasma Total Kalimantan
61,234 1,546 62,780
55,747 - 55,747
42,638 - 42,638
38,625 - 38,625
Total Sumatra Kalimantan
36,565 Nucleus - Plasma 36,565 Total Kalimantan
Profil Umur Tanaman 2007 (Inti dan Plasma) / Planted Age Profile 2007 (Nucleus and Plasma)
Profil Kepemilikan Kebun 2007 / Plantation Ownership Profile 2007
19.8%
59.8% 23.5%
76.5% 80.2%
6.2% 10.5% Muda / Young
Belum Menghasilkan / Immature Menghasilkan / Mature
Utama / Prime
Plasma
Tua / Old
Inti / Nucleus
Produksi Tandan Buah Segar / Fresh Fruit Bunches Production Produksi TBS / FFB Production (000 ton)
24
2,100
22 1,400 20 18 700 16 0
14
2003
2004
Inti / Nucleus
2005
2006
2007
Hasil per ha Inti / Yield per ha Nucleus (ton)
Plasma
Produksi CPO dan PK / PK and CPO Production Produksi / Production (000 ton)
Tingkat Ekstraksi Minyak / Oil Extraction Rate (%) 24.0
700 600
23.5
500 400
23.0
300 200
22.5
100 0
22.0
2003 CPO
2004
2005 PK
2006 OER
2007
7 PT SMART Tbk >
Hasil per ha / Yield per ha (ton)
Komisaris Utama • Sambutan Message from the President Commissioner
Dear Valued Shareholders, We proudly affirm that 2007 was another tremendous chapter in the Company’s journey to become the largest integrated and most profitable palm based consumer company in Indonesia. Para pemegang saham yang terhormat, Dengan bangga kami menyampaikan bahwa tahun 2007 merupakan satu lagi babak yang luar biasa dalam perjalanan Perseroan menuju perusahaan berbasis kelapa sawit terintegrasi yang terbesar dan paling menguntungkan di Indonesia.
PT SMART Tbk >
8
Dengan keahlian manajemen baik di bidang keuangan maupun operasional, serta harga minyak kelapa sawit (CPO) yang meningkat sepanjang tahun 2007, Perseroan berhasil mencapai rekor dalam pertumbuhan kinerja. Rekor baru untuk laba bersih sebesar Rp 989 milyar dan rekor produksi CPO sebesar 509 ribu ton berhasil dicapai pada tahun berjalan. Hasilnya adalah rasio laba terhadap ekuitas juga meningkat menjadi 28,0%. Perseroan berhasil meningkatkan areal tertanamnya sebesar tujuh ribu hektar menjadi 125 ribu hektar, dimana 77% diantaranya merupakan tanaman menghasilkan. Respon publik terhadap pencapaian kinerja Perseroan juga positif, terlihat dari meningkatnya harga saham Perseroan sebesar 64% dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya. Kami berterima kasih kepada para Direksi atas prestasi yang mengagumkan serta komitmen dan partisipasi mereka selama tahun berjalan. Sesuai dengan pandangan Direksi, kami yakin bahwa industri kelapa sawit akan tetap cemerlang dengan adanya posisi permintaan dan pasokan CPO dunia yang ketat. CPO merupakan minyak nabati yang paling diminati para konsumen karena harganya yang paling murah dan bebas dari trans-fatty acid. Bahkan beberapa pihak juga mempertimbangkan CPO sebagai salah satu bahan baku yang paling murah untuk bio-energi, sehingga akan menciptakan permintaan tambahan akan CPO. Jumlah permintaan yang terus meningkat sementara jumlah pasokan yang relatif stabil pada akhirnya menyebabkan peningkatan harga CPO. Menanggapi situasi pasar, Perseroan berencana untuk terus mendayagunakan keunggulan kompetitif Perseroan, seperti: operasi yang terintegrasi secara vertikal dan skala ekonomi yang
Through proficient operational and financial management, as well as the upward crude palm oil (CPO) price throughout 2007, the Company has successfully achieved record growth performance. A new record high net income of Rp 989 billion and a record high CPO production of 509 thousand tons were realised in the current year. Return on equity consequently increased to 28.0%. The Company managed to enhance its planted area by seven thousand hectares to 125 thousand hectares, 77% of which were mature estates. The public responded positively to the Company’s achievements, which was reflected in the 64% increase in our share price compared to a year before. We thank the Board of Directors for performing their duties well, their high commitment and outstanding involvement throughout the year. We share the Board of Directors’ confidence that the palm oil industry will remain bullish considering the tight supply and demand situation of CPO globally. Being the cheapest edible oil and free from trans-fatty acid, CPO is positioned as consumers’ top preference for food purposes. In fact, some users also consider CPO as one of the most costefficient feedstock for bio-energy, which will create additional demand for CPO. While demand grows substantially, supply increase remains stable, ultimately supporting strong CPO price levels. In response to the market situation, the Company’s growth plan is to continuously capitalise on its competitive advantages, such as: vertically-integrated operations and economies of scale, state of the art management system, experienced management team, strong brand awareness, continuous research and development, and sufficiency in seed supply. In terms of planted hectarage, the Company’s growth will continue through green-field projects as well as acquisitions. Management proficiently handled the challenges from increasingly stringent environmental constraints through its shared concern about the natural environment. For the past 15 years, the Company has been concretely applying
besar, sistem manajemen yang terbaik, tim manajemen yang berpengalaman, merek yang kuat, riset dan pengembangan yang berkesinambungan, dan ketersediaan pasokan bibit yang cukup. Dalam hal luas areal tanaman, Perseroan akan terus berekspansi, baik melalui proyek penanaman maupun akuisisi. Manajemen telah menangani dengan baik tantangan berupa meningkatnya persyaratan lingkungan yang lebih ketat dengan memberikan perhatian terhadap lingkungan. Selama 15 tahun terakhir, Perseroan telah secara nyata menerapkan teknik-teknik operasional yang ramah lingkungan, oleh karena itu kami dengan tangan terbuka mendukung standarisasi Roundtable on Sustainable Palm Oil dalam rangka mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Franky Oesman Widjaja Komisaris Utama / President Commissioner
9 environmentally friendly techniques in running its plantations, hence we are welcoming the Roundtable on Sustainable Palm Oil standardisation for accomplishing sustainable oil palm plantations. Last but not least, we would like to convey our appreciation to the Audit Committee for their kind assistance in performing observation and advisory functions to the Board of Directors, and our deepest gratitude to all stakeholders including shareholders, business associates, and customers, who have participated in their respective manners and contributed extensively to our outstanding performance. We wish to broaden our excellent cooperation towards the achievement of greater long-term sustainable growth and value.
PT SMART Tbk >
Akhirnya, kami menyampaikan apresiasi kami kepada Komite Audit atas bantuan mereka dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan penasehat kepada Direksi, serta terima kasih yang sebesar-besarnya untuk partisipasi semua pemangku kepentingan, termasuk para pemegang saham, rekan bisnis, dan para pelanggan, yang telah berpartisipasi dan memberikan kontribusi dalam keberhasilan Perseroan. Kami berharap kerjasama yang baik ini akan tetap berlanjut demi mencapai pertumbuhan dan nilai jangka panjang yang berkesinambungan.
Direktur Utama • Sambutan Message from the President Director
Dear Shareholders,
Pemegang saham yang terhormat, Tahun 2007 telah menghasilkan rekor baru dalam kinerja PT SMART Tbk dan anak perusahaan. Atas nama para Direksi, saya hendak menyampaikan pencapaian Perseroan yang luar biasa seperti dipaparkan secara komprehensif dalam Laporan Tahunan ini.
PT SMART Tbk >
10
Selama tahun berjalan, Perseroan mencapai rekor baru dalam kinerja keuangan maupun operasional. Pencapaian yang luar biasa ini terutama didukung oleh harga internasional CPO yang terus meningkat serta produksi CPO Perseroan yang membaik. Penjualan bersih meningkat cukup signifikan sebesar 72% menjadi Rp 8,08 triliun dari Rp 4,71 triliun pada tahun 2006, serta melebihi target sebesar 41%. Hal ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan laba bersih menjadi Rp 989 milyar, naik 57% dibandingkan tahun sebelumnya, dan 12% melebihi target. Peningkatan laba bersih lebih rendah dari peningkatan penjualan bersih, terutama karena biaya pungutan ekspor dan pajak penghasilan Perseroan yang meningkat. Pertumbuhan penawaran atas minyak sawit tidak dapat mengejar peningkatan permintaan dunia, sehingga mengakibatkan harga minyak sawit meningkat menjadi US$ 716 per ton selama tahun 2007 (rata-rata harga FOB Belawan), meningkat 72% dari tahun lalu. Harga penutupan CPO FOB Belawan pada akhir tahun 2007 bahkan mencapai US$ 925 per ton; harga tertinggi selama 10 tahun terakhir. Kinerja Perseroan sebenarnya dapat lebih baik jika tidak terdapat beberapa tantangan dari luar, seperti musim kering yang panjang pada akhir tahun 2006 yang mempengaruhi produksi sampai dengan awal tahun 2007. Walaupun kondisi cuaca secara bertahap mulai membaik sejak kuartal pertama tahun 2007, namun peningkatan produksi yang signifikan baru mulai terlihat pada semester kedua tahun 2007. Kami berhasil meningkatkan produksi tandan buah segar (TBS) mencapai sekitar 2 juta ton, meningkat 7% dari tahun
The year 2007 saw a new record performance established for PT SMART Tbk and its subsidiaries. On behalf of the Board of Directors, I am pleased to deliver the remarkable accomplishment of our Company as comprehensively described in this Annual Report. During the year under review, we broke a new record in terms of financial as well as operational performance. The outstanding achievement resulted from the rising world CPO prices together with our Company’s improving CPO production. Net sales increased significantly by 72% to Rp 8.08 trillion from Rp 4.71 trillion in 2006, which was 41% over our target for the year. This contributed to an increase in net income to Rp 989 billion, up 57% compared to the preceding year, and 12% over the target. The increase in net income was lower than the increase in net sales, mainly due to the higher export tax and current income tax expenses. The growth in world supply of palm oil could not keep pace with the rising global palm oil demand, thus causing the price of palm oil to increase to US$ 716 per ton in 2007 (average price of FOB Belawan), an increase of 72% from the previous year. FOB Belawan price of CPO at the end of 2007 closed at US$ 925 per ton; the highest price over the last 10 years. The Company’s performance would have been even better if not for several external challenges, such as the prolonged drought in late 2006 that affected our production in early 2007. Although weather conditions gradually improved since the first quarter of 2007, strong recovery in production did not occur until the second half of 2007. We were able to achieve a higher fresh fruit bunches (FFB) production of approximately 2 million tons, a 7% increase from 2006. During 2007, CPO and palm kernel (PK) production were 509 thousand tons and 112 thousand tons, a 4% and 7% increase from last year, respectively. We are expecting the recovery in production to accelerate in 2008, in line with better weather conditions estimated for the year. The Company managed to grow the value of its assets by 52% to Rp 8.06 trillion in 2007 from Rp 5.31 trillion in 2006. The growth is in line with the plantation expansion achieved during the
2006. Selama 2007, produksi CPO dan inti sawit (PK) masingmasing mencapai 509 ribu ton dan 112 ribu ton, meningkat masing-masing sebesar 4% dan 7% dari tahun lalu. Kami berharap produksi dapat meningkat lebih cepat di tahun 2008, sejalan dengan adanya perkiraan bahwa kondisi cuaca akan membaik di tahun tersebut.
Ekuitas Perseroan mencapai Rp 3,53 triliun pada tahun 2007, naik 37% dibandingkan tahun lalu, dan setelah adanya pembagian dividen pada tanggal 25 Juni 2007 terhadap laba tahun 2006 sebesar Rp 132 milyar. Untuk laba tahun 2007, kami akan mengusulkan pembagian dividen final sebesar Rp 5 per saham untuk disetujui oleh para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan datang. Kami juga hendak melaporkan bahwa selama tahun berjalan, kami telah bekerja sama dengan Komite Audit untuk terus mengembangkan proses-proses tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan praktek terbaik yang ada. Kami memandang bahwa prospek industri kelapa sawit sangat positif, didukung oleh permintaan akan minyak nabati yang kuat dan peningkatan harga CPO. Permintaan akan produk sawit didukung oleh meningkatnya permintaan akan minyak nabati di negara-negara berkembang seperti Cina dan India serta permintaan lain dari sektor energi yang terbaharukan. Profil umur perkebunan kami sangat menguntungkan Perseroan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada di industri ini. Kami akan terus memperluas perkebunan serta kapasitas bisnis hilir kami, sebagai dasar bagi pertumbuhan jangka panjang yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab
11 year. At the end of 2007, our planted area was 125 thousand hectares, an increase by more than seven thousand hectares achieved through new planting. Our Cocoa Butter Substitute facility in Belawan was completed at end of 2007 and started commercial operation in early 2008. This facility will enable us to broaden our product line and improve margin contribution from our specialty fats business. We are also in the process of constructing two mills, two kernel crushing plants and one refinery in Kalimantan, which are targeted for completion in 2008. The Company’s equity reached Rp 3.53 trillion in 2007, a 37% increase compared to the prior year, after distribution of Rp 132 billion dividend against 2006 earnings on 25 June 2007. With respect to the 2007 earnings, we will propose a final dividend of Rp 5 per share subject to shareholders’ approval at the approaching Annual General Meeting of Shareholders. We are please to report that throughout the year, we worked together with the Audit Committee to progress with our processes on corporate governance in line with best practices. We are very positive on the palm oil industry’s prospects, supported by strong demand from edible oil markets and buoyant CPO prices. Demand for palm products is bolstered by expanding needs for edible oils in emerging markets such as China and India as well as further demand from the renewable energy sector. Our plantation age profile favorably positions us to capture opportunities in the industry.
PT SMART Tbk >
Perseroan berhasil meningkatkan nilai aktivanya sebesar 52% mencapai Rp 8,06 triliun di tahun 2007 dari Rp 5,31 triliun di tahun 2006. Pertumbuhan ini sejalan dengan ekspansi perkebunan yang dicapai selama tahun berjalan. Pada akhir tahun 2007, area tertanam kami mencapai 125 ribu hektar, naik lebih dari tujuh ribu hektar melalui adanya penanaman baru. Fasilitas Cocoa Butter Substitute kami di Belawan juga telah selesai dibangun pada akhir tahun 2007 dan mulai beroperasi secara komersial pada awal tahun 2008. Fasilitas ini akan memungkinkan Perseroan untuk memperluas lini produk dan meningkatkan kontribusi laba dari bisnis specialty fats. Kami juga dalam proses pembangunan dua pabrik pengolahan kelapa sawit, dua pabrik pengolahan inti sawit, dan satu pabrik penyulingan di Kalimantan, yang seluruhnya ditargetkan selesai di tahun 2008.
Direktur Utama • Sambutan Message from the President Director
secara sosial. Kami dalam tahap penyelesaian satu pabrik penyulingan baru yang berkapasitas 300 ribu ton per tahun, yang dibangun di Tarjun, Kalimantan Selatan, dan akan beroperasi pada semester pertama tahun 2008. Pabrik ini akan melengkapi peningkatan produksi CPO kami di daerah Kalimantan. Pabrik penyulingan lainnya juga akan dibangun di Jakarta untuk memenuhi permintaan para pelanggan lokal kami akan produk-produk bermerek.
PT SMART Tbk >
12
Kami akan terus mendayagunakan potensi dari sumber daya manusia, teknologi, dan keberadaan kami di pasar untuk meningkatkan keunggulan kompetitif kami. Strategi operasi kami akan tetap berfokus pada efisiensi operasional dari bisnis kami yang terintegrasi dari mulai perkebunan, pabrik pengolahan kelapa sawit, pabrik penyulingan, dan infrastruktur distribusi. Melalui kesempatan ini, kami hendak menyampaikan penghargaan kami yang sebesar-besarnya kepada para pemangku kepentingan, termasuk para pemegang saham, rekan bisnis, kreditur, dan juga pelanggan kami atas keyakinan mereka terhadap Perseroan selama tahun berjalan. Selain itu, kami juga menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada tim manajemen dan staf kami yang telah merealisasikan kinerja yang luar biasa selama tahun 2007.
Muktar Widjaja Direktur Utama / President Director
We will carry on expanding our plantations as well as our downstream capacity, as a foundation for our long-term growth in environmentally and socially responsible ways. We are completing a new refinery with capacity of 300 thousand tons per annum, built in Tarjun, South Kalimantan, which will commence operations in the first-half of 2008. This plant will complement our increasing CPO production in Kalimantan area. Another refinery in Jakarta will also be built to cater for our domestic customers of branded products. We will continue to harness the potential of our people, technology, and market presence to strengthen our competitive advantages. Our operating strategies will remain focus on operational efficiency of our integrated business which spans our plantations, mills, refineries, and distribution infrastructure. In this opportunity, we would like to convey our deepest appreciation to our stakeholders, including our shareholders, business partners, creditors, and also customers for having the confidence in us throughout the year. In addition, we wish to extend our sincerest gratitude for the enduring efforts and solid teamwork of our management and staffs to realise the outstanding accomplishments in 2007.
• Struktur Perusahaan Corporate Structure PT SMART Tbk Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri Hilir / Oil Palm Plantations and Downstream
Anak-anak Perusahaan yang Mayoritas dan 100% Dimiliki 100% and Majority Owned Subsidiaries
Perusahaan-perusahaan Asosiasi Associate Companies
Tapian Nadenggan (100%)
Sinar Oleochemical International (40%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Oleokimia / Oleochemical
Kresna Duta Agroindo (100%)
Hortimart Agrogemilang (39%)
Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia (100%)
Pembibitan / Seeds
Sinar Mas Super Air (35%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Pemupukan Melalui Udara / Aerial Manuring
Satya Kisma Usaha (100%)
Universal Transindo Mas (35%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Transportasi / Transportation
Perusahaan Perkebunan Panigoran (100%)
Trans Indojaya Mas (35%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Transportasi / Transportation
Propertindo Prima (100%) Transportasi / Transportation
Keterangan / Notes: Langgeng Subur (100%) Tanaman Hias / Ornamental Plants
Struktur Perusahaan per tanggal 31 Desember 2007 / The Corporate Structure as per 31 December 2007
Gemamina Kencana * (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
*) Perusahaan yang belum beroperasi secara komersial / Companies which have not been commercially operated
Berau Sarana Jaya * (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Sangatta Andalan Utama * (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Rama Flora Sejahtera * (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Nabati Energi Mas * (100%) Industri Kimia / Chemical Industry
Alam Sumber Rahmat * (90%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Pelangi Sungai Siak * (85%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Pratama Ronaperintis * (70%) Perusahaan Investasi / Investment Holding
13 PT SMART Tbk >
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
• Sejarah Singkat
Brief History
PT SMART Tbk >
14
Didirikan sejak 1962, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (disingkat PT SMART Tbk) saat ini adalah salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit yang terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Melalui anak-anak perusahaannya, SMART saat ini memiliki kebun kelapa sawit dengan jumlah area sekitar 125 ribu hektar, termasuk plasma. Aktivitas utama SMART adalah penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar menjadi minyak kelapa sawit (CPO) dan inti sawit (PK), serta penyulingan CPO menjadi produk bernilai tambah, seperti minyak goreng, margarin, dan shortening. SMART juga mendistribusikan, memasarkan, dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit. Selain minyak curah dan minyak industri, produk penyulingan SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma® dan Kunci Mas®. Saat ini, merek-merek tersebut telah dikenal sebagai produk berkualitas tinggi dan memiliki pangsa pasar yang cukup signifikan di Indonesia. Berikut adalah sejarah singkat SMART selama 46 tahun perjalanannya.
Established in 1962, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (abbreviated PT SMART Tbk) currently is one of the largest, publicly-listed, integrated palmbased consumer companies in Indonesia. Through its subsidiaries, SMART currently has palm plantations with total coverage area of approximately 125 thousand hectares, including plasma. SMART’s primary activities are cultivating and harvesting of palm trees, processing of fresh fruit bunches into crude palm oil (CPO) and palm kernel (PK), and refining CPO into value-added products such as cooking oil, margarine, and shortening. SMART also distributes, markets, and exports consumer palm-based products. Besides bulk and industrial oil, SMART’s refined products are marketed under several brands, such as Filma® and Kunci Mas®. Today, these brands have been recognised for their high quality, presently commanding significant market share in their respective market segments in Indonesia. Following are the milestones of SMART during its 46 years’ journey.
1999 Mengubah nama perusahaan menjadi PT SMART Tbk. Changed its name into PT SMART Tbk.
Memulai usaha dengan nama PT Maskapai Perkebunan Sumcama Padang Halaban. Incorporated under the name of PT Maskapai Perkebunan Sumcama Padang Halaban.
1962
2002 Produksi CPO mencapai 314.000 ton. Mendivestasikan perkebunan teh dan pisang agar dapat lebih berfokus kepada bisnis utama. Menerima sertifikasi ISO 9001:2000 atas manajemen kualitas pabrik pengolahan kelapa sawit. CPO production reached 314,000 ton. Divested its tea and banana plantations to concentrate more on the core business. Received ISO 9001:2000 certification for quality management of mills.
Produksi CPO mencapai 158.000 ton. Mengakuisisi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur. Bekerja sama dengan Super Air dari Selandia Baru dalam hal pemupukan melalui udara. Mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Acquired two oil palm plantations and one tea plantation.
Changed its name into PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Corporation.
Listed its shares on Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
CPO production reached 158,000 ton. Acquired palm plantations in East Kalimantan. Engaged in a joint venture with Super Air from New Zealand for aerial manuring.
15 Sistem SAP selesai diterapkan. SAP system was completely installed.
1989
1991
1992
1997
1998
2003
2004
2005
2006
2007
Menerima sertifikasi ISO 14001:2000 atas lingkungan. Received ISO 14001:2000 certification for environment.
Mendivestasikan PT Sinar Pure Foods International. Menyelesaikan pembangunan kembali pabrik penyulingan minyak di Surabaya setelah terjadinya kebakaran. Divestment of PT Sinar Pure Foods International. Completed rebuilt of Surabaya Refinery after set on fire.
FILMA menerima status ‘Superbrands’ dan ‘Indonesian Customer Loyalty Award’. Mengkonversikan hutang pemegang saham sebesar US$ 205 juta menjadi ekuitas. Menjadi anggota aktif RSPO1. FILMA received ‘Superbrands’ status and ‘Indonesian Customer Loyalty Award’. Completed conversion of US$ 205 million shareholder’s loan into equity. Became an active member of RSPO1.
Menerima sertifikasi HACCP2 untuk pabrik penyulingan minyak dalam memenuhi standar keamanan pangan. SMARTRI3 menerima sertifikasi standar ISO 17025 atas kompetensi laboratorium kalibrasi dan pengujian. Received HACCP2 certification for refineries relating to food safety standars. SMARTRI3 received ISO 17025 certification for the competence of testing and calibration laboratories.
Keterangan / Notes: 1) Roundtable on Sustainable Palm Oil 2) Hazard Analysis and Critical Control Point 3) SMART Research Institute
Produksi CPO mencapai rekor tertinggi sebesar 509.000 ton. Laba bersih mencapai rekor tertinggi sebesar Rp 989 milyar. CPO production reached record high of 509,000 tons. Net income reached record high of Rp 989 billion.
PT SMART Tbk >
Mengakuisisi dua perkebunan kelapa sawit dan satu perkebunan teh.
Mengubah nama perusahaan menjadi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Corporation.
• Peta Operasi Map of Operations
Sumatra
Kalimantan
Sulawesi
Maluku Papua
16 PT SMART Tbk >
Java Bali
• • •
Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Pengolahan CPO / Oil Palm Plantations and CPO Mills Pusat Distribusi / Distribution Centers Pabrik Penyulingan CPO / CPO Refineries
Sumatra
Jawa / Java
Kalimantan
Sumatra Utara / North Sumatra Riau Bangka Jambi
Jakarta Jawa Barat / West Java Jawa Tengah / Central Java Jawa Timur / East Java
Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Selatan / South Kalimantan Kalimantan Tengah / Central Kalimantan Sulawesi
Bali Sulawesi Selatan / South Sulawesi
Kompetitif • Bisnis dan Keunggulan Our Business and Competitive Strengths Vertically Integrated Operations
Operasi yang Terintegrasi Secara Vertikal Perkebunan
1
Kami mengelola perkebunan kelapa sawit dengan luas area sekitar 125.000 hektar (termasuk plasma). Perkebunan inti kami mencapai 80% dari keseluruhan area, dengan tingkat produksi tandan buah segar tahunan sebesar 22,9 ton per hektar.
Ekstraksi
Plantations We cultivate oil palm plantations with a total area of approximately 125,000 hectares (including plasma). Our nucleus plantations comprise 80% of total hectarage, which have attained an annual fresh fruit bunches yield of 22.9 ton per hectare.
2
Selanjutnya kami melakukan proses ekstraksi tandan buah segar di pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi minyak sawit dan inti sawit dengan kapasitas 2.875.000 ton per tahun.
Extraction We then extract the fresh fruit bunches in our mills, with the capacity of 2,875,000 tons per annum, into crude palm oil and palm kernel.
Penyulingan
3
Sebagian besar minyak kelapa sawit diolah di pabrik penyulingan dengan total kapasitas 840.000 ton per tahun. Pabrik penyulingan kami juga membeli sejumlah besar minyak kelapa sawit dari perusahaan perkebunan afiliasi. Pabrik penyulingan kami memproduksi produk bermerek dan tidak bermerek.
Pengolahan inti sawit
Our crude palm oil is largely processed in our refineries, which have a total capacity of 840,000 tons per annum. Our refineries also purchase a significant volume of crude palm oil from our affiliate plantation companies. Our refineries produce value-added branded and bulk products.
4
Perseroan juga memiliki pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 219.000 ton per tahun. Sebagian besar inti sawit diproses sehingga menghasilkan minyak inti sawit dan PKM yang memiliki nilai lebih tinggi.
Pemasaran Kami mendistribusikan dan memasarkan produk kami secara lokal maupun ekspor sebagai pemasok ‘one-stop shop’.
Refining
Crushing We have kernel crushing plants with a total capacity of 219,000 tons per annum. A significant portion of our palm kernel is crushed in our kernel crushing plants producing a higher value of palm kernel oil and palm kernel meal (PKM).
5
Marketing We distribute and market our products domestically and internationally as a ‘onestop shop’ supplier.
PT SMART Tbk >
17
• Bisnis dan Keunggulan Kompetitif
Our Business and Competitive Strengths
Competitive Strengths Our principal competitive strengths include the following:
Keunggulan Kompetitif Keunggulan-keunggulan kompetitif utama kami adalah sebagai berikut:
PT SMART Tbk >
18
a. Operasi yang terintegrasi secara vertikal Kami memiliki, mengoperasikan, dan mengelola perkebunan kelapa sawit, pabrik pengolahan kelapa sawit, dan pabrik penyulingan, termasuk berbagai fasilitas pendukung yang mengolah minyak kelapa sawit (CPO) dan inti sawit.
Integrasi secara vertikal ini memungkinkan kami untuk: marjin laba dengan memonitor harga pasar dan menyesuaikan tingkat produksi CPO dan produk turunannya, tergantung pada kontribusi marjin laba yang lebih tinggi. Saat harga CPO tinggi, marjin laba CPO akan lebih tinggi dari produk turunannya. Oleh karena itu, kami akan menjual CPO dengan porsi yang lebih besar ke pasar daripada memprosesnya lebih lanjut di divisi hilir kami. Sebaliknya, jika marjin laba untuk produk turunan kelapa sawit lebih tinggi daripada CPO, maka kami akan menjual sebagian besar CPO ke divisi hilir kami untuk diproses lebih lanjut;
• memaksimalkan
a. Vertically integrated operations We own, operate, and manage all of our oil palm plantations, mills and refineries, and the manufacture of end user products from crude palm oil (CPO) and palm kernel. Vertical integration allows us to: • maximise our profit margins by closely monitoring market prices for, and adjusting output of, CPO and refined palm oil products, depending on which provides the higher profit margin. When CPO prices are high, our CPO profit margins may be higher than on our value-added refined palm oil products. We may therefore sell a greater proportion of CPO directly to the spot market, at the expense of refining this CPO at our downstream refinery operations. Conversely, if the profit margins for refined palm oil products are higher than selling CPO directly into the spot market, we may sell a greater proportion of CPO to our downstream operations for refining; • better control the quality of our products along the supply chain; • increase our logistics and distribution efficiencies; and • produce a broad number of palm oil products for a variety
• kontrol yang lebih baik atas kualitas produk sepanjang
• meningkatkan
of different uses, thereby allowing us to reach a greater portion of the palm oil and edible oil markets.
supply chain; efisiensi dalam proses logistik dan
distribusi; dan • memproduksi berbagai macam produk kelapa sawit dengan kegunaan yang bervariasi, sehingga memungkinkan kami untuk menjangkau pasar minyak kelapa sawit dan minyak nabati yang lebih luas. b. Kegiatan operasi yang sangat efisien Kami memiliki dan mengelola sekitar 125.000 hektar perkebunan kelapa sawit, termasuk plasma. Disamping itu, kami juga mengelola sekitar 235.000 hektar perkebunan kelapa sawit lainnya yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi kami. Dengan jumlah lahan yang dikelola seluas 360.000 hektar, kami memperoleh manfaat dari adanya skala ekonomis, baik dalam hal riset dan pengembangan, pengadaan bahan baku serta akses ke pasar domestik dan internasional. Kami yakin bahwa hal inilah yang membawa kami menjadi salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi yang paling efisien di Indonesia, dalam hal hasil produksi dan biaya operasi. c. Teknologi informasi sebagai dukungan kepada manajemen Kami yakin bahwa perusahaan kami memimpin industri dalam hal penggunaan teknologi informasi melalui sistem informasi manajemen ”WAR ROOM” kami, yang merupakan pusat pengawasan multi fungsi dan pengendalian manajemen yang terpadu. Sistem ini merupakan integrasi yang unik antara aplikasi SAP (yang telah diimplementasikan sejak tahun 1998), Google Earth, Sistem Informasi Geografis (GIS), Reuters, CCTV, dan koneksi internet dalam rangka menyediakan informasi internal, industri, dan pasar global secara umum.
b. Highly efficient operations We have approximately 125,000 hectares of palm plantation in our care, including plasma projects. In addition to that, we manage another approximately 235,000 hectares of palm plantation that belongs to our affiliate companies. With a total planted area of 360,000 hectares under our management, we benefit from economies of scale in research and development, sourcing of materials and access to domestic and international markets. We believe that it has made us one of the most efficient integrated palm plantation companies in Indonesia, in terms of production yields and operating costs. c. Information technology as the management support We believe that we are leading the industry in the use of information technology (IT) with our “WAR ROOM” management information system, which serves as a one-stop multi-function monitoring and management control centre. This is a unique integrated system that deploys SAP applications (implemented since 1998), Google Earth, Geographical Information System (GIS), Reuters, CCTV, and internet connectivity to provide internal, industry, and general global market information.
Our WAR ROOM plays an essential role in monitoring and sustaining high operational performance, identifying our competitive strengths, making strategic decisions, and seizing business opportunities, which eventually shores up the Company’s long-term growth.
This state of the art system enables us to make decisions with complete factual input, and to gather information in as great a detail as if we are in the field on each of our plantations, which span across the three time zones in Indonesia. Furthermore, it allows us to monitor the performance of our plantation, by blocks of 30 hectares, on-line, and on a daily basis. The system identifies how each block performs against its benchmark and targets. We would then customise the improvement process and focus our efforts on priority areas.
Being connected to the relevant agro-related internet websites and other reliable information sources, the WAR ROOM assists us in scouting for the latest agribusiness intelligence, such as: detecting price trends of edible oils, supply-demand scenarios, consumption patterns, industrial threats, and market prospect.
WAR ROOM kami memainkan peranan penting dalam mengawasi dan mempertahankan kinerja operasional yang tinggi, mengidentifikasi keunggulan kompetitif, mengambil keputusan strategis, dan memanfaatkan kesempatan bisnis, dimana seluruhnya menunjang pertumbuhan jangka panjang Perseroan. Sistem yang terdepan ini memungkinkan kami untuk mengambil keputusan dengan data-data berdasarkan fakta yang lengkap dan mengumpulkan informasi yang terinci seolah-olah kami berada di setiap lokasi perkebunan kami, yang terbentang diantara tiga daerah waktu di Indonesia. Lebih lanjut, sistem ini memungkinkan
19 PT SMART Tbk >
• Bisnis dan Keunggulan Kompetitif
Our Business and Competitive Strengths
kami untuk mengawasi kinerja seluruh perkebunan kami, dengan membaginya dalam setiap blok seluas 30 hektar, secara on-line dan termuktahir setiap harinya. Sistem ini mengidentifikasikan kinerja setiap blok dibandingkan dengan standar dan target yang telah ditentukan. Kami selanjutnya merencanakan proses perbaikan yang diperlukan dan menitikberatkan pada area-area tertentu.
Melalui koneksi dengan website internet agribisnis yang relevan dan sumber informasi lainnya yang dapat diandalkan, WAR ROOM membantu kami mengamati perkembangan terakhir dalam industri agribisnis, seperti mendeteksi tren harga minyak nabati, skenario permintaan dan pasokan, pola konsumsi, ancaman terhadap industri, dan prospek pasar.
Konsisten dengan kebutuhan akan teknologi informasi yang semakin meningkat, kami terus mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dengan inisiatif-inisiatif baru, untuk menyediakan fitur pengawasan yang hemat biaya dalam rangka mendukung program ekspansi perkebunan kami.
PT SMART Tbk >
20
Consistent with our stringent requirements in information technology, we continue to enhance our IT infrastructure with new initiatives to provide cost effective monitoring features to support our plantation expansion programmes.
Untuk memastikan bahwa penggunaan acuan kinerja yang terbaik tetap berlanjut dalam Perseroan, secara internal kami telah mengembangkan alat untuk mengontrol indikator kinerja utama (KPI) pada setiap unit bisnis, yang disebut Nerve System. Sistem ini dikembangkan berdasarkan konsep Balance Scorecard. Kami juga menerapkan program SMART Coin (Corporate Intensification) di setiap departemen yang ada di kantor pusat maupun divisi operasi. SMART Coin ini merupakan alat bagi manajemen untuk terus mengindentifikasi kelemahan di setiap departemen dan memperbaikinya dalam jangka waktu tertentu.
e. Merek yang dikenal luas Kami memiliki dua merek minyak goreng terkemuka di Indonesia, yakni Filma® dan Kunci Mas®. Berdasarkan survei yang dilakukan AC Nielsen, pada tahun 2007, kombinasi kedua merek kami menguasai pangsa pasar sebesar 29% di tingkat pasar modern, merupakan yang terbesar di Indonesia. Untuk produk margarin, produk utama kami adalah Palmboom® dan Filma®.
Secara historis, harga dari produk-produk bermerek ini kurang sensitif terhadap pergerakan harga CPO. Hal ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan marjin yang lebih tinggi secara jangka panjang. Kami yakin dengan pertumbuhan masyarakat Indonesia, khususnya kalangan menengah, akan berlanjut pada perubahan gaya belanja dan konsumsi makanan masyarakat, dan pada akhirnya akan menguntungkan para produsen produk bermerek. Kami bermaksud meningkatkan infrastruktur pemasaran untuk meningkatkan profil produk bermerek kami baik di Indonesia maupun pasar ekspor.
f. Riset dan pengembangan yang berkelanjutan Perseroan menilai riset dan pengembangan sebagai kunci utama dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing secara keseluruhan. Kami memiliki lembaga
d. Experienced and capable management team Our key leadership has extensive experience in the oil palm plantation and palm oil products businesses. They are supported by an experienced management team with established and combined track records of more than 100 years in the oil palm plantation industry. We leverage the strengths of this team with their superior operational and financial skills, which are essential in growing our businesses while sustaining our operational excellence.
To ensure continued and sustained performance benchmarks across our Company, we have developed an internal tool to measure key performance indicators (KPI) in every business unit, a tool called Nerve System. The Nerve System is developed in line with the Balanced Scorecard concept.
We have also implemented the SMART COIN (COrporate INtensification) Programme in every department, at both head office and the various operating divisions. This serves as our management tool to continuously identify and rectify shortcomings in each department, within a specified time frame.
e. Strong brand awareness We have two leading brands of cooking oil in IndonesiaFilma® and Kunci Mas®. Based on AC Nielsen survey, in 2007, those two brands combined have total market share of 29% at the modern trade level, which is the largest in Indonesia. In margarine, our main brands are Palmboom® and Filma®.
The price of these branded products have historically been less sensitive to CPO price movements, giving us opportunities to earn higher margins in the long-term. We believe that the increasing growth of the burgeoning Indonesian middle class sector will continue to change the way people shop and consume foods, which will benefit branded refined product manufacturers. We intend to improve our marketing infrastructure to increase the profile of our branded refined products in Indonesia, and in our export markets.
f. Continuous research and development The Company believes that research and development is a key to improve our productivity, efficiency, and overall competitiveness. We have an inhouse research institute, called SMARTRI (SMART Research Institute) based in Riau. The main thrust of our research efforts are plant breeding and tissue culture, soil and water management, crop protection, post harvest, and environmental sustainability. These research activities are undertaken in collaboration with national and international research institutes and universities, which
21 PT SMART Tbk >
d. Tim manajemen yang berpengalaman dan cakap Manajemen tingkat atas Perseroan memiliki pengalaman yang luas dalam bisnis perkebunan kelapa sawit dan produk turunannya. Mereka juga didukung oleh tim manajemen yang telah berpengalaman lebih dari 100 tahun di industri kelapa sawit. Kami yakin akan kekuatan tim manajemen kami dengan keahlian operasional dan finansial yang unggul, di mana hal ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis sekaligus mempertahankan keunggulan operasional kami.
Kompetitif • Bisnis dan Keunggulan Our Business and Competitive Strengths
PT SMART Tbk >
22
riset sendiri yang disebut sebagai SMARTRI (SMART Research Institute) yang berlokasi di Riau. Aktivitas riset kami yang terutama adalah pembiakan tanaman dan kultur jaringan, manajemen tanah dan air, perlindungan hasil panen, paska panen, dan lingkungan yang berkelanjutan. Riset ini dilakukan berkolaborasi dengan institusi riset nasional dan internasional serta universitas-universitas, termasuk Centre de coopération Internationale en Recherche Argonomique pour le Développement (CIRAD) dari Perancis. Laboratorium SMARTRI kami telah menerima akreditasi ISO 17025, sebagai tanda pemenuhan standar mutu pengujian dan kalibrasi. g. Kecukupan pasokan benih Benih yang berkualitas tinggi merupakan hal yang penting dalam menentukan produktivitas jangka panjang perkebunan. PT Ivo Mas Tunggal, salah satu perusahaan afiliasi kami, memiliki kerja sama strategis dengan Dami Australia Pty Ltd, dalam memproduksi benih dengan hasil tandan buah segar yang tinggi yang berasaI dari Papua Nugini, melalui perusahaan joint venture bernama PT Dami Mas Sejahtera. Benih generasi baru, “Dami”, merupakan kombinasi yang sempurna dari benih jenis Dura dan Pesifera, yang dapat menghasilkan pertumbuhan dan hasil panen yang lebih baik, sekitar 20% di atas benih konvensional. Perseroan memiliki kesepakatan jangka panjang dengan PT Dami Mas Sejahtera untuk memasok benih demi mendukung rencana ekspansi Perseroan. Perpaduan dari keunggulan-keunggulan kompetitif tersebut menghasilkan kinerja finansial dan operasional yang luar biasa di tahun 2007 dan juga mendukung kesuksesan di tahun-tahun mendatang.
include Centre de coopération Internationale en Recherche Argonomique pour le Développement (CIRAD) from France. Our laboratory in SMARTRI is ISO 17025 accredited, as a mark of excellence in testing and calibration. g. Sufficiency in seed supply Good quality seeds are crucial to the long-term productivity of our plantations. One of our affiliated companies, PT Ivo Mas Tunggal, has a strategic partnership with Dami Australia Pty Ltd, to produce high yielding seeds originating from Papua New Guinea, through its joint venture company, PT Dami Mas Sejahtera. The new generation seed, “Dami”, is the perfect combination of the Dura and Pesifera species, attaining better growth and yield of approximately 20% higher than conventional seeds. Our Company has a long-term seed supply arrangement with PT Dami Mas Sejahtera to support our expansion plan. The combined competitive strengths have culminated in our outstanding financial and operating performance in 2007, and serves to underpin continued success in the future.
• Profil Komisaris Profile of Commissioners
G. Sulistiyanto Soeherman
Hajjah Ryani Soedirman
Franky Oesman Widjaja Komisaris Utama Lulus dari Universitas Aoyama Gakuin di Jepang pada tahun 1979 dengan gelar Bachelor of Commerce. Pernah menjabat sebagai Direktur (1982-1983) dan Komisaris PT Sinar Mas Multiartha Tbk (1983-2003); Komisaris (1984-1994) dan Direktur PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (1994-2002); Komisaris (1985-1994), Wakil Direktur Utama (1994-2004), Komisaris Utama (2006-2007), dan Wakil Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk (sejak 2007); Komisaris (1985-1990) dan Wakil Direktur Utama PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (1990-2002), Direktur Utama (1991-1992) dan Wakil Direktur Utama PT SMART Tbk (1992-2003). Menjabat sebagai Pimpinan Divisi Agribisnis dan Produk Makanan serta Komisaris Utama PT SMART Tbk (sejak 2003). Terpilih sebagai Ketua Harian Dewan Minyak Sawit Indonesia dan Penasehat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (sejak 2007).
Franky Oesman Widjaja President Commissioner He earned his Bachelor of Commerce from Aoyama Gakuin University, Japan in 1979. He was Director (1982-1983) and Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk (1983-2003); Commissioner (1984-1994) and Director of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (1994-2002); Commissioner (1985-1994), Vice President Director (1994-2004), President Commissioner (2006-2007), and Vice President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk (since 2007); Commissioner (1985-1990) and Vice President Director of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (1990-2002). He was also President Director (1991-1992) and Vice President Director of PT SMART Tbk (19922003). Presently holds positions as the Head of the Agribusiness and Consumer Food Products Division and as a President Commissioner of PT SMART Tbk (since 2003). He was appointed as Daily Chairman of Indonesian Palm Oil Board and Advisor of Indonesian Palm Oil Association (since 2007) .
G. Sulistiyanto Soeherman Wakil Komisaris Utama Lulus Pendidikan Ahli Teknik Mesin Universitas Diponegoro di Semarang pada tahun 1982. Memulai karirnya di PT Astra International (1983-1992) dan pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT AJ Eka Life (1992-1997); Komisaris PT Bank International Indonesia (1998-1999); Managing Director PT LG Simas General Insurance (1997-2000); Komisaris PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2000-2005), PT Sinar Mas Multiartha Tbk (2000-2007), PT Sinar Mas Multifinance (sejak 2000), dan PT Sinar Mas Sekuritas (20012007); Wakil Komisaris Utama PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (sejak 2002) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (sejak 2005); dan Komisaris PT Bumi Serpong Damai (2003-2007). Bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Wakil Komisaris Utama (sejak 2002).
G. Sulistiyanto Soeherman Vice President Commissioner He graduated from Mechanical Engineering Expert Education of Diponegoro University, Semarang in 1982. He started his career at PT Astra International (1983-1992) and he was a President Director of PT AJ Eka Life (1992-1997); Commissioner of PT Bank Internasional Indonesia (1998-1999); Managing Director of PT LG Simas General Insurance (1997-2000); Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2000-2005), PT Sinar Mas Multiartha Tbk (2000-2007), PT Sinar Mas Multifinance (since 2000), and PT Sinar Mas Sekuritas (2001-2007); Vice President Commissioner of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (since 2002) and PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (since 2005); and Commissioner of PT Bumi Serpong Damai (2003-2007). Joined with PT SMART Tbk as a Vice President Commissioner (since 2002).
Hajjah Ryani Soedirman Komisaris Independen Lulus jurusan Ilmu Administrasi Negara dari Sekolah Tinggi Ilmu Politik dan Kemasyarakatan (STIPK) 17 Agustus 1945. Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Central Karya Pratama (1970-1997); Direktur Utama PT Sakti Central Utama (19801997); anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Kotamadya Ujung Pandang (1987-1992); Senior Manajer
Hajjah Ryani Soedirman Independent Commissioner She graduated from Sekolah Tinggi Ilmu Politik dan Kemasyarakatan (STIPK) 17th August 1945 majoring in Public Administration. She was a President Commissioner of PT Central Karya Pratama (1970-1997); and as General Manager of PT Sakti Central Utama (1980-1997); member of the Regional House of Representatives for Ujung Pandang (1987-1992); Senior Manager of Government Relation
23 PT SMART Tbk >
Franky Oesman Widjaja
• Profil Komisaris
Profile of Commissioners
Letjen TNI (Purn) Soetedjo
PT SMART Tbk >
24
Hubungan Kepemerintahan PT SMART Tbk (1997-2002); Komisaris PT SMART Tbk, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2002-2003); Komisaris PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (20022006); Komisaris Independen PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (2002-2007); Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2003-2007), dan Komisaris PT Purinusa Ekapersada (sejak 2002); Komisaris Independen PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (2006-2007). Saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT SMART Tbk (sejak 2004) dan Komisaris Independen PT Duta Pertiwi Tbk (sejak 2007). Letjen TNI (Purn) Soetedjo Komisaris Independen Lulusan Akademi Militer Nasional. Selain karir militer, beliau juga mempunyai pengalaman menjadi Ketua Fraksi ABRI DPR RI (1987-1992); Wakil Ketua DPR/MPR RI (1992-1997); dan anggota Dewan Pertimbangan Agung (1997-2003). Beliau pernah menjadi penasehat PT SMART Tbk (19972002); dan menjabat sebagai Komisaris PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2002-2003); Komisaris PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (2002-2006); dan juga sebagai Komisaris PT Purinusa Ekapersada. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT SMART Tbk (sejak 2003); PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (sejak 2002); PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (sejak 2003); PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (sejak 2006); dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (sejak 2006). DR. Teddy Pawitra Komisaris Independen Sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Ekonomi (Cum Laude), Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga di Surabaya tahun 1985 (bekerjasama dengan Erasmus University, Rotterdam). Memulai karirnya sebagai asisten di kantor Drs. Utomo & Mulia (1965-1966), Asisten Manajer (1966), Manajer (1966-1968), dan Direktur (1968-1969) PT Gading Mas Surabaya; Direktur Keuangan (1970-1975) dan Direktur Utama (1976-1994) PT Star Motors Indonesia. Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT German Motor Manufacturing (1979-1994); Direktur
of PT SMART Tbk (1997-2002); Commissioner of PT SMART Tbk, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2002-2003); Commissioner of PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (2002-2006); Independent Commissioner of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (2002-2007); Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2003-2007), and Commissioner of PT Purinusa Ekapersada (since 2002); Independent Commissioner of PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills, and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (20062007). Currently, she holds position as Independent Commissioner of PT SMART Tbk (since 2004) and Independent Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk (since 2007). Letjen TNI (Purn) Soetedjo Independent Commissioner He graduated from National Military Academy. Besides his military career, he also held some political positions such as Chairman of Indonesian Armed Forces fraction in Indonesian House of Representative (1987-1992); Deputy Chairman in Indonesian Parliamentary House (1992-1997); and the member of Indonesian Supreme Advisory Council (1997-2003). He was an advisor of PT SMART Tbk (1997-2002); Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2002-2003); Commissioner of PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (2002-2006); and also a Commissioner of PT Purinusa Ekapersada. He was appointed as Independent Commissioner of PT SMART Tbk (since 2003); PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (since 2002); PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (since 2003); PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (since 2006); and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (since 2006). DR. Teddy Pawitra Independent Commissioner He is a Ph.D in Economics (Cum Laude), Faculty of Economics, Airlangga University, Surabaya in 1985 (in cooperation with Erasmus University, Rotterdam). He started his career at Drs. Utomo & Mulia as an Assistant (1965-1966), Assistant Manager (1966), Manager (1966-1968), and later as Director (1968-1969) of PT Gading Mas Surabaya; Finance Director (1970-1975) and President Director (1976-1994) of PT Star Motors Indonesia. He was a President Director of PT German Motor Manufacturing
Arthur Tahya
Utama PT Star Engines Indonesia (1984-1994); Direktur Utama PT Lima Satrya Nirwana (1984-1987); anggota Dewan Komisaris PT Pendawa Sempurna sampai sekarang; Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia Tbk (September 1999-Maret 2000); Direktur Utama PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International (sejak 2001); Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (April 2002-September 2007). Juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT SMART Tbk (sejak Juni 2002) dan PT Duta Pertiwi Tbk (sejak Juni 2003). Arthur Tahya Komisaris Memiliki pengalaman dalam berbagai bidang usaha. Bergabung dengan Sinar Mas Grup sejak 1969. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (sejak 2001), Komisaris PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills (sejak 1992), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (sejak 2002), PT Duta Pertiwi Tbk (19942007), dan PT SMART Tbk (sejak 1998). Rachmat Gobel Commissioner Lulus dari Universitas Chuo, Tokyo, Jepang pada tahun 1987 dengan gelar Bachelor of Science in International Trade, dan memperoleh gelar Honorary Doctorate Degree dari Universitas Tokushoku, Tokyo, Jepang (2002). Beliau memulai karirnya sebagai Asisten Direktur Utama PT National Gobel (19891991). Saat ini, beliau memegang beberapa jabatan penting yaitu termasuk sebagai Komisaris Utama PT Panasonic Gobel Indonesia (sejak 2004). Bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Komisaris (sejak November 2004).
Rachmat Gobel
(1979-1994); President Director of PT Star Engines Indonesia (19841994); President Director of PT Lima Satrya Nirwana (1984-1987); member of the Supervisory Board of PT Pendawa Sempurna until now; President Commissioner of PT Bank International Indonesia Tbk (September 1999-March 2000); President Director of PT Swadayanusa Kencana Raharja Supreme Learning International (since 2001); Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (April 2002-September 2007). He is also as Independent Commissioner of PT SMART Tbk (since June 2002) and PT Duta Pertiwi Tbk (since June 2003). Arthur Tahya Commissioner He has experiences in many fields. He has joined Sinar Mas Group since 1969. Presently, he holds position as Director of PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (since 2001), Commissioner of PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills (since 1992), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (since 2002), PT Duta Pertiwi Tbk (1994-2007), and PT SMART Tbk (since 1998). Rachmat Gobel Commissioner He earned his Bachelor’s Degree of Science in International Trade from Chuo University, Tokyo, Japan in 1987, and his Honorary Doctorate Degree from Tokushoku University, Tokyo, Japan (2002). He started his career as Assistant President Director of PT National Gobel (1989-1991). Presently, he holds various key positions including as President Commissioner of PT Panasonic Gobel Indonesia (since 2004). He joined PT SMART Tbk as a Commissioner (since November 2004).
25 PT SMART Tbk >
DR. Teddy Pawitra
• Profil Direksi
Profile of Directors
Muktar Widjaja
PT SMART Tbk >
26
Muktar Widjaja Direktur Utama Lulus dari Concordia University jurusan Commerce di Kanada pada tahun 1976, dengan gelar Bachelor in Business Administration. Mengawali karirnya dengan bergabung dalam bisnis keluarga di Manado dan kemudian di Surabaya. Bergabung dengan Sinar Mas divisi Real Estate pada tahun 1986. Beliau memegang beberapa jabatan penting yaitu sebagai Komisaris PT Sinar Mas Multiartha Tbk (1982-2005); Komisaris (1988-1990) dan Wakil Direktur Utama PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (1990-2005); Direktur (1988-1993), Wakil Direktur Utama (1993-1998), Direktur Utama (19982007) dan Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk (sejak 2007); Komisaris (1984-1988), Direktur Utama (1988) dan Direktur PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (1988-2006); Direktur (19911992) dan Direktur Utama PT SMART Tbk (sejak 1992).
Muktar Widjaja President Director He earned his Bachelor’s Degree in Business Administration from Concordia University, Canada in 1976, majoring in Commerce. He started working for his family’s business in Manado and later on in Surabaya. He joined Sinar Mas Real Estate Division in 1986. He holds various key positions including as Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk (1982-2005); Commissioner (1988-1990) and Vice President Director of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (1990-2005); Director (1988-1993), Vice President Director (1993-1998), President Director (1998-2007), and President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk (since 2007); Commissioner (1984-1988), President Director (1988) and Director of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (1988-2006); Director (1991-1992) and President Director of PT SMART Tbk (since 1992).
Jo Daud Dharsono Wakil Direktur Utama Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti jurusan Akuntansi pada tahun 1984 di Jakarta. Mengawali karirnya di Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto & Co., koresponden dari Price Waterhouse & Co. (1975-1982), dengan posisi terakhir sebagai Asisten Manajer. Pernah menjabat sebagai Manajer Operasional PT Salindo Perdana Leasing Indonesia (1983-1985) dan Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas (1987-1998). Sejak 1985, beliau bergabung dengan Perkebunan Sinar Mas dan menjabat sebagai Senior Vice President pada tahun 1991, kemudian sebagai Direktur PT SMART Tbk (1992-2003); CEO Perkebunan Sinar Mas I (1994-2004); CEO Perkebunan Sinar Mas IV (2000-2003) dan V (2002-2003). Saat ini, beliau menjabat sebagai Managing Director Operations (sejak April 2000) dan sebagai Wakil Direktur Utama PT SMART Tbk (sejak Juni 2003). Selain itu, beliau juga aktif dalam organisasiorganisasi yang bergerak di bidang kelapa sawit, yakni sebagai Ketua Bidang Penelitian dan Lingkungan Hidup pada Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (sejak 2006); Wakil Ketua Bidang Pengembangan Perkebunan dan Produksi pada Dewan Minyak Sawit Indonesia (sejak 2007); dan Ketua RSPO Indonesian National Interpretation Working Group / RSPOINANIWG (sejak 2007).
Jo Daud Dharsono Vice President Director He graduated from Economic Faculty of Trisakti University, Jakarta, majoring in Accounting, in 1984. He started his career at Drs. Hadi Susanto & Co., a Public Accountant Firm, correspondent of Price Waterhouse & Co. (1975-1982), with his latest position as Assistant Manager. He was Operation Manager of PT Salindo Perdana Leasing Indonesia (19831985), and a Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas (1987-1998). In 1985, he joined Sinar Mas Plantation where he was promoted to Senior Vice President in 1991, and Director of PT SMART Tbk (1992-2003); CEO of Sinar Mas Plantation I (1994-2004); CEO of Sinar Mas Plantation IV (2000-2003) and V (2002-2003). Currently, he holds positions as Managing Director Operations (since April 2000) and as Vice President Director of PT SMART Tbk (since June 2003). In the mean time, he is also active in palm oil related organisation such as Head of Research and Environmental Affairs of Indonesian Palm Oil Association (since 2006); Deputy Head of Plantation and Production Development Division of Indonesian Palm Oil Board (since 2007); and Chairman of Indonesian National Interpretation Working Group (INA-NIWG) of Roundtable on Sustainable Palm Oil (since 2007).
Simon Lim
Simon Lim Wakil Direktur Utama Lulus dari Universitas Trisakti jurusan Akuntansi di Jakarta pada tahun 1988. Memperoleh gelar MBA dari Asian Institute for Management, Filipina melalui program beasiswa penuh dari ADB Japan pada tahun 1992. Bergabung dengan Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) Jakarta (1987-1990). Menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Ferro Mas Dinamika (1992-1994). Kemudian beliau bergabung dengan Sinar Mas Group Divisi Agribisnis sebagai Direktur Eksekutif (19942004), dan sebagai Direktur PT SMART Tbk (1995-2003). Saat ini, beliau memegang posisi sebagai Komisaris PT Duta Pertiwi Tbk (sejak 2001); Managing Director Finance Sinar Mas Group Divisi Agribisnis (sejak 2004); dan sebagai Wakil Direktur Utama PT SMART Tbk (sejak Juni 2003). H. Oeminto Direktur Memulai karirnya di Harrisons & Crosfield Limited / PT PP London Sumatra (1956-1984) dengan jabatan terakhir sebagai District Inspector. Bergabung dengan PT Sadang Mas di tahun 1985 sebagai Technical Advisor dan diangkat menjadi Assistant Vice President pada tahun 1988 dan kemudian sebagai Vice President Agronomi PT SMART Tbk (1990-2001), Deputy Managing Director untuk divisi Agronomi (sejak 2001), dan sebagai Direktur PT SMART Tbk (sejak 1992). Budi Wijana Direktur Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta pada tahun 1986 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Tarumanagara di Jakarta pada tahun 1995. Memulai karirnya sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik Atmaja & Co. Bergabung dengan Perkebunan Sinar Mas pada tahun 1989 sebagai Manajer Akuntansi, hingga diangkat sebagai Vice President Business Control Divisi Agribisnis. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT SMART Tbk (sejak Juni 2003).
H. Oeminto
Budi Wijana
Simon Lim Vice President Director He graduated from Trisakti University, Jakarta, majoring in Accounting, in 1988. He obtained his MBA degree from Asian Institute of Management, Philipines through a full scholarship from ADB Japan in 1992. He joined with Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) Jakarta (1987-1990). He was Finance Director of PT Ferro Mas Dinamika (1992-1994) who later on joined Sinar Mas Agribusiness Division as an Executive Director (1994-2004) and as a Director of PT SMART Tbk (1995-2003). Currently, he holds position as Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk (since 2001); Managing Director Finance of Sinar Mas Group Agribusiness Division (since 2004); and as Vice President Director of PT SMART Tbk (since June 2003). H. Oeminto Director He started his career at Harrisons & Crosfield Limited or PT PP London Sumatra (1956-1984) with latest position as District Inspector. He joined PT Sadang Mas in 1985 as Technical Advisor and promoted to Assistant Vice President in 1988 and later on as Vice President Agronomy of PT SMART Tbk (19902001), Deputy Managing Director of Agronomy (since 2001), and as Director of PT SMART Tbk (since 1992). Budi Wijana Director He graduated from Economic Faculty, Atma Jaya Catholic University, Jakarta, in 1986 and obtained his Magister Management degree from University of Tarumanagara, Jakarta, in 1995. He started his career as an auditor at Atmaja & Co Public Accountant. In 1989, he joined Sinar Mas Plantation as Accounting Manager until promoted to Vice President Business Control of Agribusiness Division. Currently, he also holds position as a Director of PT SMART Tbk (since June 2003).
27 PT SMART Tbk >
Jo Daud Dharsono
• Profil Direksi
Profile of Directors
Rafael Buhay Concepcion, Jr.
PT SMART Tbk >
28
Rafael Buhay Concepcion, Jr. Direktur Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi dari University of the Philippines pada tahun 1988. Melalui beasiswa dari SGV Filipina, beliau memperoleh gelar Master in Business Management dari Asian Intitute of Management, Filipina pada tahun 1992. Memulai karirnya sebagai corporate planning di San Miguel Corporation, Filipina (1989-1990). Bergabung di Pilipinas Shell Petroleum Corporation tahun 1992 dimana beliau bekerja di proyek regional dan mempunyai pengalaman sebagai corporate and financial planning. Bergabung dengan PT SMART Tbk pada tahun 1997 dan menjabat sebagai Direktur PT SMART Tbk sejak Juni 2004. Edy Saputra Suradja Direktur Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan di Bandung Jurusan Manajemen pada tahun 1985. Beliau memulai karirnya sebagai Kepala Seksi Akuntansi PT Sadang Mas (1985-1986). Menjabat sebagai CEO Perkebunan Sinar Mas V (2000-2002). Saat ini beliau menjabat sebagai CEO Perkebunan Sinar Mas III dan sebagai Direktur PT SMART Tbk (sejak November 2004).
Edy Saputra Suradja
Rafael Buhay Concepcion, Jr. Director He studied at the University of the Philippines where he obtained a Bachelor of Science in Economics in 1988. He obtained a Master in Business Management from the Asian Institute of Management, Philippines through a scholarship from SGV Philippines in 1992. He started his career in the corporate planning directorate of San Miguel Corporation, Philippines (1989-1990). He joined Pilipinas Shell Petroleum Corporation in 1992 where he worked on regional projects and has extensive experience in corporate and financial planning. He joined PT SMART Tbk in 1997 and has held the position of Director in PT SMART Tbk since June 2004. Edy Saputra Suradja Director He graduated from Economic Faculty, Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Management in 1985. He started his career as Accounting Section Head of PT Sadang Mas (1985 to 1986). He was a CEO of Sinar Mas Plantation V (2000-2002). Currently, he holds positions as CEO of Sinar Mas Plantation III and as Director of PT SMART Tbk (since November 2004).
Manajemen • Proses Management Process
Kami telah lama menyadari pentingnya sumber daya manusia, budaya perusahaan, dan sistem manajemen. Oleh karena itu, kami secara konsisten telah menanamkan investasi di ketiga bidang tersebut untuk meningkatkan daya saing. Alat pembelajaran pada Perseroan kami terdiri dari empat blok, yaitu: Business Review, Analysis, Improvement dan Intelligence (BRAIN). Penelaahan Bisnis (Business Review) memungkinkan para eksekutif untuk memonitor kinerja perkebunan dan pabrik penyulingan secara berkelanjutan. Hal ini juga membantu mereka dalam pengambilan keputusan yang tepat waktu dan sesuai dengan fakta yang ada. Penilaian dari setiap unit bisnis dimonitor secara teratur melalui kokpit manajemen dalam WAR ROOM. Melalui WAR ROOM, manajemen juga dapat melakukan Analisa Bisnis (Business Analysis) untuk menelusuri indikator kinerja utama (KPI) yang terkait dengan menggunakan Nerve System. Nerve System dalam Perseroan dikembangkan secara internal berdasarkan konsep Balance Scorecard dan sistem ini mirip dengan mekanisme otak manusia dan sistem syaraf di tubuh manusia. Sistem ini merupakan sistem yang terintegrasi yang menghubungkan KPI dari seluruh divisi dalam Perseroan secara logis.
The focus of our management is to transform our Company into a Learning Organisation. It is important for any organisation to reach the learning stage so that it can consistently lead in this competitive era and to increase its competitive edge in its business. A learning organisation continuously produces invaluable intangible assets such as: information, knowledge, and lessons learned (insights) that are crucial to generate a sustainable competitive advantage. History has shown that the value of the intangible assets is significantly greater than the value of tangible assets. We have long recognised the importance of human resources, company culture, and management system. We have consistently invested in those drivers to sharpen our competitive edge. The learning engine in our Company comprised four building blocks, namely: Business Review, Analysis, Improvement and Intelligence (BRAIN). Business Review enables top executives to continuously monitor the performance of plantations and refineries. It also helps them to make timely and fact-based decisions. The scorecard of each business unit is monitored through a corporate management cockpit in WAR ROOM on a periodical basis. In the same place, the top management could perform Business Analysis to track down the related key performance indicators (KPI) of the corresponding business unit using Nerve System. The Nerve System in our Company is internally developed based on the Balanced Scorecard concept and it emulates the mechanics of the brain and its nerves in the human body. It is an integrated system that connects all divisions’ KPI within the Company in a logical manner. Subsequent to problem identification and analysis, the remedy process continues with Business Improvement. Currently, Business Improvement initiative has covered all our activities from our
29 PT SMART Tbk >
Fokus dari manajemen kami adalah mentransformasikan Perseroan menjadi suatu Learning Organisation. Penting bagi setiap organisasi untuk mencapai tahap pembelajaran yang memungkinkan organisasi tersebut untuk terus memimpin di era yang sangat kompetitif ini dan untuk meningkatkan keunggulan daya saing di bisnisnya. Organisasi yang terus belajar akan menghasilkan aktiva tak berwujud yang tak ternilai seperti: informasi, pengetahuan, dan wawasan yang sangat berpengaruh dalam menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Sejarah menunjukkan bahwa nilai tambah dari aktiva tak berwujud itu dapat jauh melebihi nilai dari aktiva berwujud.
• Proses Manajemen
Management Process
Setelah identifikasi masalah dan analisa, proses dilanjutkan dengan Perbaikan Bisnis (Business Improvement). Inisiatif Business Improvement meliputi seluruh aktivitas Perseroan mulai dari perkebunan sampai ke operasi hilir (pabrik penyulingan dan pemasaran) dan juga ke kantor pusat, yang diproses melalui program SMART COIN (COrporate INtensification). Jumlah initisiatif perbaikan terus menunjukkan momentumnya. Hal ini menunjukkan tingginya semangat untuk perbaikan, yang disebut semangat Follow up until dONE (F1).
PT SMART Tbk >
30 Alat pembelajaran Perseroan juga menekankan pada pembagian pengetahuan. Inti dari prinsip pembagian pengetahuan adalah pengembangan dari Human Strategic Capital. Sejalan dengan perkembangan Perseroan dan pengolahan budaya Proses Terbaik (Process Excellence), keahlian manajemen menjadi faktor utama dalam pengembangan yang berkesinambungan. Dalam organisasi kami, proses ini dikenal sebagai Intelijensia Bisnis (Business Intelligence). Program Business Intelligence pada Perseroan bertujuan untuk membagi, menerapkan, dan menstandarisasikan praktek-praktek terbaik dalam industri kelapa sawit, melalui ICON (Integrated CONferences). Dalam program ini, diadakan konferensi-konferensi dan kompetisi mulai dari level regional sampai level perkebunan. Setiap level akan diberi penghargaan baik dalam bentuk moneter maupun non moneter, demi menciptakan lingkungan kompetisi yang sehat. Ide-ide terbaik yang muncul melalui ICON ini diinformasikan dan distandarisasi sebagai kebijakan dan selanjutnya diimplementasikan dalam Perseroan. Proses transformasi yang berkelanjutan telah membantu kami memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerja. Hal ini dapat terlihat dari kinerja operasional dan finansial Perseroan. Kami yakin bahwa upaya yang konsisten dan terus menerus dalam mengembangkan penggerak strategi bisnis (manusia, sistem, dan budaya) selama delapan tahun terakhir ini, perlahan namun pasti menjadikan kami perusahaan kelapa sawit terintegrasi yang terbaik, terbesar, dan menguntungkan di Indonesia.
plantations to our downstream operation (refinery and marketing), and also to our corporate office processes under the COIN (COrporate INtensification) program. The number of improvement initiatives has gradually gained momentum, a testament of how the organisation has embraced Follow up until dONE (F1) spirit. The Company’s learning engine also emphasises knowledge sharing. The heart of knowledge sharing principle is the development of Human Strategic Capital. As the Company continues to grow and cultivate the Process Excellence culture, management talent is the key factor for sustainable development. In our organisation, this process falls under Business Intelligence. The Business Intelligence program in our Company aims to share, implement, and standardise good practices in the palm industry through ICON (stands for “Integrated CONferences”). Under this program, conferences and competitions are held from the regional to plantation level. Either monetary or nonmonetary prizes are awarded at each level, creating a healthy competitive environment. ICON’s best ideas are published and standardised as policies and further implemented throughout the Company. The continuing transformation process has helped us to improve our effectiveness and efficiency. The benefits are reflected in the Company’s operational and financial performance. We believe our consistent and persistent efforts to develop our strategic business drivers (human, system, and culture) during the last eight years, makes us well poised to become the best, largest, and most profitable integrated palm based consumer company in Indonesia.
Sumber Daya Manusia • Pengembangan Human Resources Development We believe that people are our most important asset. During the year, we focused on further improving our integrated human resource management system that incorporates corporate culture, internal infrastructure, and human capital.
Penekanan dilakukan pada proses merekrut dan menyeleksi, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan terbaik serta membentuk budaya Perseroan atas nilai-nilai: • Integritas, • Sikap Positif, • Komitmen, • Perbaikan Berkelanjutan, • Inovasi, dan • Kesetiaan.
Our emphasis has been on recruiting and selecting, developing resources, growing the best people, and shaping our Company’s culture around the shared values of: • Integrity, • Positive Attitude, • Commitment, • Continuous Improvement, • Innovation, and • Loyalty.
Kami mengadaptasi nilai-nilai tersebut dari pendiri Perseroan, Bapak Eka Tjipta Widjaja. Beliau telah mengaplikasikan, mematuhi, dan memegang teguh nilai-nilai tersebut secara konsisten dalam seluruh kegiatan dan pengambilan keputusan.
We adopted these values from our founder, Mr. Eka Tjipta Widjaja, who consistently applied, adhered, and upheld these values in his actions and decisions.
Upaya kami untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dimulai dari tahap perekrutan yang selektif. Perekrutan dilakukan melalui institusi-institusi seperti universitas, sekolah kejuruan, dan institusi pendidikan lainnya, serta melalui jaringan-jaringan pada sektor profesional terkait. Melalui program beasiswa, kami menarik orang-orang dengan talenta terbaik seraya memberikan kontribusi bagi sistem pendidikan nasional. Program ini juga memicu daya tarik yang kuat kepada orang-orang yang berbakat, dan membuat SMART menjadi tempat kerja pilihan bagi para karyawan. Kami mempunyai komitmen tinggi dalam mengembangkan karyawan tetap kami yang berjumlah 14.822 orang. Hal ini sejalan dengan tujuan kami untuk menjadi Learning Organisation dengan kinerja tinggi. Upaya mencapai tujuan tersebut dilakukan melalui pelatihan yang berkelanjutan baik eksternal maupun internal, kegiatan pembelajaran dan berinovasi, serta pelatihan langsung dengan pengawasan dan bimbingan dari manajemen. Sepanjang tahun 2007, pelatihan yang berkelanjutan dilakukan secara menyeluruh baik di kantor pusat dan kebun, pada tingkat manajerial maupun operasional. Program pelatihan difokuskan pada pengembangan pribadi maupun ketrampilan teknis. Sejalan dengan permintaan dan kebutuhan, kami terus meningkatkan sarana penunjang pelatihan. Kami membangun
Our effort to get quality people starts with selective recruitment. Recruitment drives are initiated through institutions such as universities, vocational schools, other educational institutions, and through networking in relevant professional sectors. Our scholarship programmes ensure that we attract the best talents, while making contributions to the national education system. These programmes also spark significant interest from the best and the brightest, and established SMART as an employer of choice. We are strongly committed to develop our current workforce, which totals 14,822 people under our direct employment. This is in line with our objective to become a high performance Learning Organisation. This is done through continuous external and in-house training, learning processes and innovation activities, coupled with on the job training under close supervision and coaching from key members of management. In 2007, training was continually conducted thoroughly, both at the head office and site, within managerial and operational levels. Training was focused on personal development and technical skills. We are continuously enhancing the supporting facilities for training to meet every demanding needs. We are building a new training centre in Central Kalimantan, increasing our total number of existing training centers to seven. Out of the seven
31 PT SMART Tbk >
Kami yakin bahwa sumber daya manusia adalah aset yang terpenting. Sepanjang tahun ini, kami telah memfokuskan pada perbaikan lebih lanjut atas sistem manajemen sumber daya manusia yang terintegrasi, yang menggabungkan budaya, sistem, dan sumber daya manusia itu sendiri.
• Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development
satu pusat pelatihan baru di Kalimantan Tengah, sehingga menambah jumlah pusat pelatihan kami menjadi tujuh buah. Dari tujuh pusat pelatihan, enam diantaranya terletak dekat area operasi kami di Sumatra dan Kalimantan, sementara satu pusat pelatihan terletak di lingkungan kantor pusat.
PT SMART Tbk >
32
Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan, kami menyelenggarakan penilaian secara periodik, dimana karyawan diberikan kesempatan untuk mendiskusikan kinerja dan bidang yang perlu ditingkatkan. Proyek Full Time Equivalent juga telah diimplementasikan untuk menganalisa beban kerja karyawan untuk mengetahui jumlah karyawan yang seimbang untuk tiap tugas tertentu. Sejalan dengan pertumbuhan Perseroan, kami terus mengindentifikasi karyawan-karyawan yang berbakat untuk memastikan kesiapan mereka, melalui program pengembangan kompetensi.
training centers, six are located near to our operation areas in Sumatra and Kalimantan, and one is within the head office area. To improve productivity and efficiency of the workforce, we perform periodical individual assessments, where the employees are given the opportunity to discuss their performance and areas for improvement. A project called Full Time Equivalent is implemented to analyse employee’s work load so as to ensure the good balance of employees for each specific task. As our Company grows, we are constantly identifying our talented workforce to ensure their readiness via a competency development programme.
• Produk Bermerek Branded Products Kami memproduksi berbagai macam produk bermerek seperti minyak goreng, margarin, minyak pengganti mentega (butter oil substitute), shortening dan lemak nabati, untuk para konsumen, restoran, hotel, dan kafe serta kalangan industri.
We produce a full range of refined branded products, such as cooking oil, margarine, butter oil substitute, shortening and fats for end-customers, restaurants, hotels, and cafés as well as industrial markets.
Minyak Goreng / Cooking Oil • Filma® • Kunci Mas® • bissOil * Margarin / Margarine • Filma® • Menara® • Mitra® • Palmboom® • Palmvita® • Pusaka®
Shortening • Delicio® White Fat • Palmvita® White Fat • Palmvita® Baker’s Fat • Palmvita® Gold Creaming Fat • Menara® Baker’s Fat • Mitra® Baker’s Fat • Pusaka® White Baker’s Fat
Butter Oil Substitute • Palmboom® B.O.S • Palmvita® Gold B.O.S V38
Frying Fat • Good Fry®
Specialty Fats • Delicio® Coating Fat • Delicio® Toffee Fat • Delicio® White • Delicoa 38® CBS
Keterangan:
Note:
* Merek minyak goreng baru yang diluncurkan pada bulan Juli 2007,
* New cooking oil brand launched in July 2007, which focuses on Muslim
yang berfokus pada segmen konsumen Muslim.
consumer segment.
PT SMART Tbk >
33
Perusahaan • Informasi Corporate Information
Name of Company: PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (abbreviated PT SMART Tbk) Incorporated: 18 June 1962 in Jakarta Nama Perusahaan: PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (disingkat PT SMART Tbk)
Listed: 20 November 1992 in Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (merged into Indonesia Stock Exchange), Ticker: SMAR
Didirikan: 18 Juni 1962 di Jakarta
Capital: Authorised 5,000,000,000 shares, Issued and fully paid 2,872,193,366 shares, Nominal value Rp 200 per share
Pencatatan Saham Publik: 20 November 1992 di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia), Kode: SMAR
PT SMART Tbk >
34
Modal Dasar: Dalam portepel 5.000.000.000 saham, Ditempatkan dan disetor penuh 2.872.193.366 saham, Nilai nominal Rp 200 per saham Kepemilikan: PT Purimas Sasmita 95,21%, Publik 4,79% Aktivitas Usaha: Penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar menjadi minyak kelapa sawit dan inti sawit, serta penyulingan minyak kelapa sawit menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, dan shortening. Yang Dapat Dihubungi: Plaza BII, Menara 2, Lantai 30, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Telepon: 62-21-3181388 (hunting) Faksimili: 62-21-3181389 Alamat email:
[email protected] Website: www.smart-tbk.com Auditor: Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto, terafiliasi dengan Moore Stephens International Limited Wisma Dharmala Sakti, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta Telepon: 62-21-5708111 Faksimili: 62-21-5722737 Biro Administrasi Efek: PT Sinartama Gunita Plaza BII, Menara 3, Lantai 12, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Telepon: 62-21-3922332 Faksimili: 62-21-3923003
Ownership: PT Purimas Sasmita 95.21%, Public 4.79% Business Activities: Cultivating and harvesting of palm trees, processing of fresh fruit bunches into crude palm oil and palm kernel, and refining CPO into value-added products such as cooking oil, margarine, and shortening. Contacts: Plaza BII, Tower 2, 30th Floor, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Phone: 62-21-3181388 (hunting) Facsimile: 62-21-3181389 Email address:
[email protected] Website: www.smart-tbk.com Auditor: Mulyamin Sensi Suryanto Public Accountant Firm, affiliated with Moore Stephens International Limited Wisma Dharmala Sakti, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta Phone: 62-21-5708111 Facsimile: 62-21-5722737 Share Administration Bureau: PT Sinartama Gunita Plaza BII, Tower 3, 12th Floor, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Phone: 62-21-3922332 Facsimile: 62-21-3923003
• Alamat Kantor Office Addresses Head Office: Plaza BII, Tower 2, 30th Floor, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Phone: 62-21-3181388 (hunting) Facsimile: 62-21-3181389
Pabrik: Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya Telepon: 62-31-8439861 Faksimili: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan Telepon: 62-61-6941162 Faksimili: 62-61-6941808
Factory: Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya Phone: 62-31-8439861 Facsimile: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan Phone: 62-61-6941162 Facsimile: 62-61-6941808
Kantor Cabang: Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi Telepon: 62-741-571855 Faksimili: 62-741-572147
Branch Office: Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi Phone: 62-741-571855 Facsimile: 62-741-572147
Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, Sumatra Utara Telepon: 62-61-4556566 Faksimili: 62-61-4556470 Jl. Sriwijaya No. 12, Pangkal Pinang, Bangka Telepon: 62-717-434404 Faksimili: 62-717-31795 Jl. Ahmad Yani Km 23,7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan Telepon: 62-511-4705508 Faksimili: 62-511-4705509
Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, North Sumatra Phone: 62-61-4556566 Facsimile: 62-61-4556470 Jl. Sriwijaya No. 12, Pangkal Pinang, Bangka Phone: 62-717-434404 Facsimile: 62-717-31795
Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 Samarinda Utara, Kalimantan Timur Telepon: 62-541-251281 Faksimili: 62-541-251156
Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 North Samarinda, East Kalimantan Phone: 62-541-251281 Facsimile: 62-541-251156
Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04 MB Ketapang, Sampit, Kalimantan Tengah Telepon: 62-531-22329 Faksimili: 62-531-23518
Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04 MB Ketapang, Sampit, Central Kalimantan Phone: 62-531-22329 Facsimile: 62-531-23518
Jl. Ahmad Yani Km 23.7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, South Kalimantan Phone: 62-511-4705508 Facsimile: 62-511-4705509
35 PT SMART Tbk >
Kantor Pusat: Plaza BII, Menara 2, Lantai 30, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Telepon: 62-21-3181388 (hunting) Faksimili: 62-21-3181389
dan Analisa Manajemen • Diskusi Management Discussion and Analysis
INDUSTRY OUTLOOK
PROSPEK INDUSTRI
PT SMART Tbk >
36
Sepanjang tahun 2007, harga minyak kelapa sawit mengalami tren yang sangat positif, dengan peningkatan harga yang mencapai hampir dua kali lipat dari harga pada tahun sebelumnya. Kondisi ini diperkirakan akan tetap bertahan di tahun-tahun mendatang karena prospek minyak kelapa sawit yang tetap menjanjikan, melihat pertumbuhan pasokan minyak kelapa sawit yang tidak dapat mengejar peningkatan permintaannya. Peningkatan permintaan akan minyak kelapa sawit terutama disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut: Minyak kelapa sawit dikenal sebagai minyak nabati dengan biaya produksi yang paling murah dan hasil produksi yang paling tinggi, dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Kenyataan ini menjadikan minyak kelapa sawit sebagai minyak nabati dengan tingkat konsumsi tertinggi diantara minyak nabati lainnya dalam tiga tahun terakhir; Peningkatan konsumsi minyak nabati di negara-negara berkembang seperti Cina dan India sejalan dengan peningkatan populasi dan pendapatan per kapita di negara-negara tersebut; Munculnya perhatian terhadap masalah transfat, dimana transfat dianggap sebagai penyebab penyakit jantung. Beberapa negara bahkan telah mengeluarkan larangan atau mewajibkan pencantuman kadar trans fatty acid pada kemasan produk-produk makanan. Transfat adalah produk sampingan dari proses hidrogenisasi, yakni suatu proses pengubahan minyak berbentuk cair menjadi setengah padat. Minyak kelapa sawit adalah alternatif yang paling memungkinkan sebagai pengganti minyak nabati lainnya karena secara alami sudah berbentuk setengah padat sehingga tidak memerlukan proses hidrogenisasi, dan oleh karena itu tidak mengandung transfat. Meningkatnya popularitas bio-energi menimbulkan permintaan tambahan dari minyak nabati termasuk minyak kelapa sawit, selain permintaan tradisional untuk keperluan makanan.
•
• •
•
Throughout 2007, the CPO price was on a remarkable upward trend with an almost doubling of prices compared to the year before. Such condition is foreseen to reside in coming years as the outlook for palm oil remains bullish, seeing that supply growth could not keep pace with the growth in demand. The rising demand of palm oil is largely driven by the following factors: Compared to other edible oils, palm oil is the most competitive in terms of cost and yield. This has led to palm oil becoming the highest consumed oil amongst all for the past three years; Growing edible oils consumption in emerging countries like China and India as their populations and incomes per capita increase; The emergence of the transfat issue where transfat has been accused of causing coronary diseases. Some countries have banned or made compulsory the labeling of trans fatty acid content in food. Transfat is a by product of hydrogenation, a process for converting soft oil to semi-solid form. Palm oil is the most viable alternative for other edible oils since being naturally semi-solid, it does not require hydrogenation and therefore has zero transfat; Mounting popularity of biofuel that forms additional demand from vegetable oils including palm oil over and above the traditional demand for food purposes.
• • •
•
On the other hand, supply of palm oil continues to be limited given the following facts: Limited land available for plantation. Developed countries are shifting their land use from producing food to producing fuel while Asian countries, especially Malaysia being the second biggest producer of palm oil, has been running out of land bank. The most potential area for the development of palm oil is located in Indonesia, particularly in Kalimantan and Papua; Palm oil requires a relatively long period for optimum productivity. Oil palm plantations need seven years to reach their prime age to produce optimally; Unexpected weather conditions due to global climate change that affects the normal vegetable oils production curve, including palm oil; Environmental issues such as the future standard certification from RSPO which would favor the palm oil being produced by ‘green’ oil palm plantation.
•
• • •
Di lain pihak, pasokan minyak kelapa sawit tetap terbatas, dengan adanya kenyataan berikut ini: Keterbatasan lahan yang tersedia untuk perkebunan. Negara-negara maju merubah peruntukan lahan mereka dari pemenuhan produksi makanan menjadi pemenuhan produksi bahan bakar, sementara negara-negara Asia, terutama Malaysia yang merupakan produsen kelapa sawit terbesar kedua, telah mengalami keterbatasan lahan baru. Lokasi yang paling berpotensi untuk pengembangan kelapa sawit adalah Indonesia, khususnya di Kalimantan dan Papua; Kelapa sawit memerlukan waktu yang relatif lebih panjang untuk mencapai produksi yang optimal. Perkebunan kelapa sawit memerlukan waktu tujuh tahun untuk mencapai umur produktif dan berproduksi secara maksimal; Kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi seiring dengan perubahan iklim global, mempengaruhi kurva normal produksi minyak nabati, termasuk minyak kelapa sawit; Kepedulian lingkungan seperti standar sertifikasi yang akan datang dari RSPO, dimana akan lebih memilih minyak kelapa sawit yang diproduksi oleh perkebunan kelapa sawit yang ‘hijau’.
•
• • •
Faktor utama yang mempengaruhi operasi dan kinerja kami adalah: a. Lahan Tertanam Rentang kehidupan suatu tanaman kelapa sawit kurang lebih selama 25 tahun. Tanaman kelapa sawit akan mulai berproduksi pada tahun ketiga setelah penanaman. Namun pada permulaan panen, hasil tandan buah segar (TBS) dari tanaman tersebut masih relatif rendah. Selama umur empat sampai enam tahun, hasil TBS mencapai 8 sampai 25 ton per hektar. Semakin dewasa tanaman tersebut, hasil TBS akan terus meningkat, sampai pada umumnya mencapai produksi maksimum pada umur utama yakni 18 tahun. Hasil TBS pada umur utama adalah 25 sampai 32 ton per hektar. Setelah umur 18 tahun, hasil TBS kembali menurun menjadi 18 sampai 27 ton per hektar. b. Volume Panenan Tandan Buah Segar Jumlah panenan TBS per hektar bervariasi dari tahun ke tahun, terutama tergantung pada jumlah tanaman kelapa sawit yang mencapal umur utama produksi, serta faktor-
FACTORS INFLUENCING OUR RESULTS We derive almost of our vegetable-oil based revenue from sale of crude palm oil, palm kernel (including palm kernel oil and palm kernel meal), and refined palm oil-based products, such as cooking oil, refined bleached and deodorised stearin, margarine, and shortening. The primary factors affecting our operations and performance are as follows: a. Planted Hectarage The typical life span of an oil palm tree is approximately 25 years. An oil palm plantation will reach production age approximately three years after planting in the field. However, when harvesting begins, the fresh fruit bunch yield from oil palm trees is still relatively low. During the ages of four to six years, the yield is in the range of eight to 25 tons per hectare. As the oil palm plantation continues to mature, the yield increases, generally reaching maximum production at the prime age of seven through 18 years. The yield during prime age ranges from 25 to 32 tons per hectare. Beyond 18 years, the yield declines to a range of 18 to 27 tons per hectare.
PT SMART Tbk >
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA Pendapatan berbasis minyak nabati Perseroan berasal dari penjualan minyak kelapa sawit (CPO), inti sawit (termasuk minyak inti sawit dan palm kernel meal) dan produk turunan kelapa sawit seperti minyak goreng, refined bleached and deodorised stearin, margarin dan shortening.
37
dan Analisa Manajemen • Diskusi Management Discussion and Analysis
b. Volume of Fresh Fruit Bunches Harvested
PT SMART Tbk >
38
faktor berikut: • kualitas benih; • kondisi tanah dan topografi; • pola cuaca lokal dan global; • kerapatan tanaman; • aplikasi pupuk; • program pemeliharaan; • bibit penyakit atau hama; • kuantitas aktivitas panen; • teknis panen; • dampak asap dari kebakaran hutan; • pemogokan buruh dan gangguan lain; serta • bencana alam.
Guna meningkatkan hasil CPO per hektar dari perkebunan, kami melatih para pekerja serta memberikan insentif pada mereka untuk mengumpulkan berondolan sawit yang terjatuh agar dapat diproses bersama-sama dengan tandan buah segar yang dipanen. Kandungan minyak dari berondolan sawit ini lebih tinggi dari tandan buah segar yang dipanen langsung dari pohon kelapa sawit. c. Proses Pengolahan dan Tingkat Ekstraksi Jumlah CPO yang diperoleh dari ekstraksi TBS sangat tergantung pada kualitas dan tingkat kematangan TBS serta kecepatan pengiriman TBS ke pabrik pengolahan. Jika TBS tidak dikirim ke pabrik pengolahan dalam waktu 24 jam, maka akan berdampak pada kualitas CPO. Oleh karena itu, Perseroan seringkali memandang lebih efisien untuk membeli TBS dari pihak ketiga dan petani plasma, yang kebunnya terletak di sekitar area pabrik. Program plasma adalah suatu bentuk kerja sama antara petani dan Perseroan (yang disebut sebagai “Inti”), dimana Perseroan membantu dalam penanaman dan pengelolaan kebun mulai dari pembibitan, teknik pemupukan, dan agronomi. Lebih lanjut, efisiensi dari pabrik pengolahan juga mempengaruhi tingkat ekstraksi. Oleh karena itu, kami memelihara pabrik pengolahan secara teratur untuk memastikan tingkat efisiensi operasi.
The amount of fresh fruit bunches harvested per hectare varies from year to year depending primarily on the number of oil palm plantations in prime production age, as well as the following factors: • quality of the oil palm seed; • soil and topography condition of the land; • local and global weather patterns; • tree density; • fertilisers application; • upkeep program; • disease or crop pests; • number of harvesting rounds; • harvesting technique; • haze from forest fires; • labour strikes or other disturbances; and • natural disasters.
To increase our crude palm oil yield per hectare of oil palm plantation, we train our plantation workers and provide them with incentives to collect loose fruits from the ground for processing together with harvested fresh fruit bunches. Oil content from these loose fruits is higher than that of fresh fruit bunches harvested directly from oil palm trees.
c. M illing Process and Extraction Rates The amount of crude palm oil we can extract from the fresh fruit bunches depends largely on the quality and ripeness of the fresh fruit bunches, and the speed at which we can deliver the fresh fruit bunches to the mills. Fresh fruit bunches must be transported from plantation to mill within 24 hours, otherwise the quality of crude palm oil will be impacted. In view of this, it is sometimes more efficient to purchase fresh fruit bunches from third parties and landholders under the Plasma programme, in which the plantations are located near the mills. This programme is a cooperation between smallholders and the Company (referred to as the “Nucleus”), where the Company provides assistance in cultivating and managing the plantation starting from nursery, fertiliser techniques, and agronomy. Furthermore, the efficiency of our mills also affects our extraction rates. Therefore, our mills are regularly maintained to ensure that they are operating efficiently. In the optimum maturity profile, our plantation can produce approximately 5.9 tons to 7.1 tons of crude palm oil per
Sejalan dengan bertambah dewasanya umur perkebunan kelapa sawit, pada umumnya tingkat ekstraksi CPO dan PK juga mengalami peningkatan. Produksi puncak terjadi pada tahun ketujuh sampai ke-18. Kami berharap tingkat ekstraksi kami meningkat karena intensifnya pengumpulan berondolan sawit yang terjatuh pada saat panen dan berkurangnya kehilangan minyak selama pemrosesan. d. Harga Pasar Harga dari produk CPO dan PK (termasuk PKO dan PKM) dan produk turunan kelapa sawit seperti RBD olein, RBD stearin, dan palm fatty acid distillate, pada umumnya berdasar pada atau terpengaruh oleh harga internasional komoditas yang bersangkutan. Harga rata-rata CPO FOB Belawan pada tahun 2007 adalah US$ 716 per ton, meningkat sebesar 72% dibandingkan dengan harga rata-rata tahun 2006. Kami berkeyakinan bahwa diluar kondisi yang tidak dapat diperkirakan, harga CPO akan tetap menguat karena kenaikan permintaan yang tinggi dan pasokan minyak nabati yang ketat.
US$ per Ton
hectare per annum, or approximately 23.5% of fresh fruit bunches by weight. In addition, we can separate a further 1.2 tons of palm kernel, or approximately 5% of fresh fruit bunches by weight, during the processing of crude palm oil. We can process approximately 43% of the palm kernel by weight into palm kernel oil, and produce approximately 53% of palm kernel meal that is used as animal feed. We recycle the remaining empty fruit bunches as fertiliser and fuel. As oil palm plantations mature, the extraction rates for crude palm oil and palm kernel generally increase. Prime production occurs during the seventh to 18th years of growth. Further, oil extraction rates are expected to increase if collection of loose fruits is intensified during the harvesting process and oil loss at the processing facilities during the extraction process is reduced.
d. Market Prices The prices of crude palm oil and palm kernel products (including palm kernel oil and palm kernel meal) and refined palm oil based products such as RBD olein, RBD stearin, and palm fatty acid distillate have generally been based upon, or affected by, international prices for particular commodities. The average CPO price (FOB Belawan) in 2007 was US$ 716 per ton, an increase of 72% compared to the average price in 2006. We are of the view that going forward, subject to any unforeseen circumstances, CPO prices will remain firm due to the strong growth in demand and tight supply of edible oils.
Harga CPO / CPO Prices FOB Belawan
1.000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2006
2007
39 PT SMART Tbk >
Dari kebun yang telah mencapai umur optimum, kami dapat memproduksi CPO sebanyak 5,9 sampai 7,1 ton per hektar, atau kira-kira 23,5% dari berat TBS. Selanjutnya selama memproses CPO, kami dapat memisahkan inti sawit (PK) sebanyak 1,2 ton, atau kurang lebih 5% dari berat TBS. Kemudian kami dapat memproses 43% dari berat PK menjadi minyak inti sawit (PKO) dan 53% dari berat PK menjadi palm kernel meal (PKM) yang dapat digunakan sebagai makanan ternak. Sementara janjang kosong dari TBS dapat didaur ulang menjadi pupuk dan bahan bakar.
dan Analisa Manajemen • Diskusi Management Discussion and Analysis
PT SMART Tbk >
40
TINJAUAN OPERASI
OPERATIONS REVIEW
Area Perkebunan Per tanggal 31 Desember 2007, Perseroan memiliki area tertanam perkebunan kelapa sawit seluas 125.190 hektar (termasuk plasma), terdiri dari 31 perkebunan yang tersebar luas di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Bangka di Indonesia. Area tertanam tersebut bertambah sebesar 6% atau 7.140 hektar dibandingkan akhir tahun 2006 sekitar 118.050 hektar, sehubungan adanya penanaman baru. Dari area tanaman seluas 125.190 hektar hampir 77% (95.775 hektar) adalah tanaman menghasilkan, dan sekitar 78%-nya merupakan tanaman utama yang berumur antara 7 sampai 18 tahun. Sekitar 20% atau 24.746 hektar dari area tertanam Perseroan adalah area perkebunan plasma. Dengan program plasma, Perseroan memiliki perjanjian eksklusif atas penjualan dan pembelian tandan buah segar yang dihasilkan oleh para petani selama 25 tahun, sejalan dengan umur perkebunan kelapa sawit. Kami membeli tandan buah segar dari petani plasma dengan harga berdasarkan suatu formula yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Plantations Area As of 31 December 2007, our oil palm planted area totalled 125,190 hectares (including plasma), comprising of 31 plantations spread across Sumatra, Kalimantan, and Bangka, Indonesia. New planting activities resulted in an increase of 6% or 7,140 hectares, from approximately 118,050 hectares as at end of 2006. Of the 125,190 hectares planted area almost 77% (95,775 hectares) are mature estates, and approximately 78% of these are in the prime age of between 7 to 18 years. Approximately 20% or 24,746 hectares of our total planted area was under the plasma programme. Under this programme, we have exclusive sales and purchase agreements with plasma landholders for the fresh fruit bunches they produce, typically for a period up to 25 years in line with the life of the oil palm plantations. We purchase the fresh fruit bunches at a price based on a formula determined by the Government. The following table sets forth our plantations by their respective maturities and locations as of 31 December 2007:
Tabel berikut ini menampilkan profil perkebunan kami berdasarkan umur dan lokasinya per tanggal 31 Desember 2007:
Keterangan
Inti 1 Sumatra & Bangka Kalimantan Jumlah Inti Plasma 2 Sumatra & Bangka Kalimantan Jumlah Plasma Jumlah Inti dan Plasma Persentase dari Jumlah Luas Tertanam
Menghasilkan / Mature Belum Menghasilkan / Menghasilkan / Muda / Utama / Tua / Immature Mature Young Prime Old (1-3 tahun / (> 3 tahun / (4-6 tahun / (7-18 tahun / (>18 tahun / years) years) years) years) years) 4,293 22,295 26,588
34,917 38,939 73,856
2,687 2,449 5,136
19,113 36,490 55,603
13,1 17 13,117
Jumlah / Total
39,210 61,234 100,444
Nucleus 1 Sumatra & Bangka Kalimantan Total Nucleus Plasma 2 Sumatra & Bangka Kalimantan Total Plasma
1,281 1,546 2,827
21,919 21,919
2,625 2,625
19,294 19,294
-
23,200 1,546 24,746
29,415
95,775
7,761
74,897
13,117
125,190
23%
77%
6%
60%
11%
100%
Keterangan: 1) Perkebunan inti adalah perkebunan yang dimiliki oleh Perseroan. 2) Perkebunan plasma adalah perkebunan yang dimiliki dan dioperasikan oleh para petani dimana hampir seluruhnya ikut kami kelola. Para petani ini tidak terafiliasi dengan Perseroan. Kami membantu mereka dalam mendapatkan pembiayaan untuk mengembangkan lahan. Kami juga membeli tandan buah segar dari para petani ini.
Description
Total Nucleus and Plasma Percentage of Total Planted Area
Notes: 1) Nucleus plantations are plantations owned by the Company. 2) Plasma plantations are plantations that are owned and operated by local small landholders and which, in most cases, we manage. These landholders are not affiliated with us. We assist them in securing financing in order to develop the land. We also purchase fresh fruit bunches from these landholders.
Benih yang masih berupa kecambah dikirim ke lokasi prapembibitan di area perkebunan kami. Setelah kurang lebih tiga bulan, benih tersebut ditanam di tempat pembibitan utama selama sembilan bulan sebelum akhirnya ditanam pada areal perkebunan. Tanaman kelapa sawit muda biasanya ditanam dengan jarak sembilan meter, sehingga diperoleh kurang lebih 128 sampai 140 tanaman dalam satu hektar. Perawatan yang efektif dibutuhkan mulai sejak penanaman sampai dengan tanaman menghasilkan. Agar tanaman muda kami produktif, sistem manajemen kebun kami memastikan bahwa: • tanaman kelapa sawit belum menghasilkan telah diberi pupuk secara efisien dan benar; • area sekitar tanaman kelapa sawit muda terbebas dari tanaman lainnya (yang dapat menimbulkan persaingan dalam mendapatkan pupuk, air, dan sinar matahari); • tumbuhan kacangan telah ditanam (untuk mengubah nitrogen di udara bebas menjadi nitrogen yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit); dan • tanaman kelapa sawit muda dilindungi dari hama dan penyakit. Panen Selama tahun 2007, hasil panen TBS dari perkebunan inti kami sebesar 1,69 juta ton, meningkat 7,2% dibandingkan dengan tahun lalu. Hasil TBS per hektar dari perkebunan inti kami pada tahun 2007 sebesar 22,9 ton, meningkat dari 22,5 ton pada tahun sebelumnya. Peningkatan produksi ini seharusnya dapat lebih tinggi jika tidak dikarenakan adanya musim kering yang sangat panjang, yang terjadi sejak kuartal ketiga tahun 2006 sampai kuartal kedua tahun 2007, yang disebabkan oleh El Nino. Proses Kelapa Sawit Kami memproduksi CPO dan PK pada fasilitas pengolahan yang terletak di perkebunan kami. Kami mengoperasikan 12 pabrik pengolahan kelapa sawit dan dua pabrik pengolahan inti sawit. Tujuh pabrik pengolahan kelapa sawit dan dua pabrik pengolahan inti sawit berada di area perkebunan kami, di Sumatra dan Bangka, sedangkan lima pabrik pengolahan kelapa sawit lainnya terletak di Kalimantan. Total keseluruhan kapasitas pemrosesan kelapa sawit per tahun adalah 2.875.000 ton TBS dan keseluruhan kapasitas pemrosesan inti sawit per tahun adalah 219.000 ton inti sawit. Sepanjang tahun 2007, produksi CPO meningkat sebesar 3,7% menjadi 509 ribu ton dari 491 ribu ton selama tahun lalu, meskipun
Cultivation We purchase most of our seed requirements from PT Dami Mas Sejahtera, our affiliate company, which is a joint venture with Dami Australia Pty Ltd. Its seeds production is more than sufficient to support our expansion plans. Germinated seeds are delivered to the pre-nurseries at our plantations. After approximately three months in the prenursery, we plant the oil palm seedlings in the main nurseries. Here we grow the oil palm plants for nine months before we plant them in the fields. The young oil palm trees are generally planted approximately nine meters apart, which results in approximately 128 to 140 trees per hectare. From planting in the fields to commercial maturity, effective maintenance of the young oil palm plantations is essential. To achieve optimal productivity from the young trees, our plantation management systems ensure that: • immature oil palm trees are fertilised efficiently and correctly; • the area surrounding each young oil palm tree is kept free from other vegetation (which may compete with the oil palm tree for fertiliser, water, and sunlight); • leguminous cover crop is established (to convert nitrogen in the air into nitrogen that is useful for the palm trees); and • the young oil palm plantations are protected from pests and disease. Harvesting During 2007, we harvested 1.69 million tons of fresh fruit bunches from our nucleus plantations, 7.2% higher compared to previous year. The yield per hectare for nucleus plantations increased to 22.9 tons per hectare in 2007 from 22.5 tons per hectare in the preceding year. This performance could have been even better if had not been affected by low rainfall in Indonesia that lasted from the third quarter of 2006 until the second quarter of 2007, caused by the El Nino condition. Palm Oil Processing We produce crude palm oil and palm kernel at our processing facilities located at our plantations. We operate twelve crude palm oil mills and two palm kernel crushing mills. Seven crude palm oil milling facilities and two palm kernel crushing mills are located at our plantations in Sumatra and Bangka, while the other five mills are in Kalimantan. We have an aggregate annual crude palm oil milling capacity of 2,875,000 tons of fresh fruit bunches per annum and an aggregate annual palm kernel crushing capacity of 219,000 ton of palm kernel per annum. In 2007, CPO production increased by 3.7% to 509 thousand tons from 491 thousand tons last year, although the oil extraction rate slightly decreased to 23.33% from 23.38% in 2006. PK production increased by 7.4% to 112 thousand tons
41 PT SMART Tbk >
Penanaman Perseroan mendapatkan hampir seluruh kebutuhan benihnya dari PT Dami Mas Sejahtera, perusahaan afiliasi Perseroan, yang bekerja sama dengan Dami Australia Pty Ltd. Persediaan bibit mereka lebih dari cukup untuk mendukung rencana ekspansi kami.
dan Analisa Manajemen • Diskusi Management Discussion and Analysis
from 104 thousand tons in the preceding year, while the kernel extraction rate increased to 5.12% from 4.95% in 2006.
tingkat ekstraksi CPO sedikit meningkat menjadi 23,33% dari 23,38% pada tahun 2006. Produksi PK juga bertambah 7,4% menjadi 112 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 104 ribu ton. Tingkat ekstraksi inti sawit sedikit meningkat menjadi 5,12% dari 4,95% pada tahun 2006.
PT SMART Tbk >
42
Kami memiliki kapasitas cukup untuk memproses seluruh TBS yang dihasilkan pada masa panen puncak. Tingkat utilisasi fasilitas pengolahan kami berfluktuasi karena untuk memenuhi permintaaan yang bertambah pada musim panen puncak. Karena itulah, selama musim panen puncak, tingkat utilisasi akan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat utilisasi tahunan. Sementara itu, pada masa di luar panen puncak, tingkat utilisasi aktual akan lebih rendah. Pada tahun 2007, rata-rata tingkat utilisasi pabrik pengolahan kami adalah 84%, lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 79%. Pabrik Penyulingan Kami memproduksi produk turunan kelapa sawit seperti RBD olein, margarin, dan shortening, dimana sebagian besar CPO nya berasal dari produksi internal. Produksi produk turunan kelapa sawit dilakukan melalui pabrik penyulingan kami yang terletak di Surabaya (Jawa Timur) dan Belawan (Sumatra Utara). Kapasitas penyulingan kami saat ini adalah 840.000 ton CPO per tahun. Kedua pabrik penyulingan kami telah mendapatkan pengakuan standar kualitas internasional melalui sertifikasi ISO 9001:2000. Refinery kami juga menerima sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) karena telah menerapkan standar internasional dalam keamanan produk minyak goreng, margarin, dan shortening. Pada akhir tahun 2007, kami menambah fasilitas baru di Belawan (Sumatra Utara) untuk memproduksi produk cocoa butter subsitute dengan kapasitas sekitar 30.000 ton per tahun. Dengan usaha kami yang terintegrasi, mulai dari perkebunan hingga pabrik penyulingan, kami memiliki fleksibilitas dalam menjual CPO atau produk penyulingan baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Hal-hal berikut ini membantu kami dalam menentukan pilihan pembuatan produk dan pemasarannya:
• Harga lokal dan internasional CPO, palm kernel oil, dan produk-produk turunannya;
We have sufficient capacity to process all fresh fruit bunches harvested at our plantations during the prime harvesting period. The utilisation rates of our processing facilities fluctuate because of the need to have sufficient processing capacity to meet the demand of peak harvesting season. Accordingly, during the peak harvesting season our utilisation rates are higher than our average annual utilisation rate, while at other times of the year its rate is lower. Our average mills utilisation rate in 2007 was 84%, an increase from 79% last year. Refinery We produce refined palm oil-based products such as RBD olein, margarine, and shortening, primarily from our own CPO production. We produce the refined palm oil products through our refineries in Surabaya (East Java) and Belawan (North Sumatra). Our current refining capacity is 840,000 tons of CPO per annum. Both of our refineries have received international certifications such as ISO 9001:2000 as well as Hazard Analysis and Critical Control Point as international recognition of our fully standardised operations. At end of 2007, we added a new facility in Belawan (North Sumatra) to produce cocoa butter substitute products with a capacity of approximately 30,000 tons per annum. With our fully integrated operations, from plantations down to refineries, we have the flexibility to sell either CPO or refined products in export and local markets. The following factors determine our selection of products and markets:
• local and international prices of CPO, palm kernel oil, and refined products;
• export tax rate for respective products; • foreign currency exchange rates; and • cost incurred to deliver the products to our customers. During 2007, we processed 594 thousand tons of CPO in our refineries with an average utilisation rate of 70.8%. The decrease of utilisation rate by 9.7% compared to the preceding year was decided based on the increase in market price of CPO.
Sepanjang 2007, kami mengolah 594 ribu ton CPO di pabrik penyulingan dengan tingkat utilisasi sebesar 70,8%. Penurunan tingkat utilisasi sebesar 9,7% dari tahun sebelumnya dikarenakan adanya peningkatan harga pasar CPO. TINJAUAN KEUANGAN Penjualan Produk kami terdiri dari minyak kelapa sawit, inti sawit, dan produk-produk turunannya, seperti minyak goreng, margarin, dan shortening. Sekitar 50% dari penjualan di tahun 2007 berasal dari penjualan ekspor ke Singapura, Malaysia, Cina, Filipina, Vietnam, dan Eropa. Penetapan harga jual ditentukan oleh pergerakan harga internasional atas produk minyak kelapa sawit dan inti sawit, yang tergantung dari pasokan dan permintaan produk-produk tersebut serta kebijakan pemerintah Indonesia termasuk pungutan ekspor atas produk-produk tersebut. Penjualan minyak kelapa sawit di Indonesia menggunakan mata uang Rupiah, namun ditentukan berdasarkan harga internasional minyak kelapa sawit dalam dolar AS. Harga produk bermerek sangat tergantung dari permintaan konsumen lokal dan strategi pemasaran kami, serta tidak terlalu sensitif terhadap perubahan pasokan dan permintaan dibandingkan dengan RBD olein yang tidak bermerek. Jumlah pendapatan pada tahun 2007 naik sebesar 71,6% menjadi Rp 8.080 milyar, terutama karena peningkatan harga jual rata-rata sebesar 66% dan peningkatan kuantitas penjualan sebesar 3%. Selama tahun 2007, harga rata-rata internasional minyak kelapa sawit (FOB Belawan) meningkat menjadi US$ 716 per ton dari US$ 416 per ton pada tahun sebelumnya. Peningkatan harga jual rata-rata kami lebih rendah dari peningkatan harga pasar internasional terutama karena menguatnya Rupiah terhadap dolar AS selama tahun 2007 menjadi Rp 9.142 per dolar AS dari Rp 9.165 per dolar AS di tahun 2006. Kuantitas penjualan naik sebesar 3% mencapai 1.311 ribu ton dari 1.270 ribu ton di tahun 2006. Tabel di samping ini menunjukkan kuantitas penjualan per produk. Produk bermerek terdiri dari minyak goreng, margarin, dan shortening, yang memberikan kontribusi sebesar 16% terhadap penjualan di tahun 2007. Nilai penjualan produk bermerek juga meningkat sebesar 77,6% mencapai Rp 1.284 milyar dari Rp 723 milyar pada tahun sebelumnya.
FINANCIAL REVIEW Sales Our products consist of crude palm oil and palm kernel related products, as well as refined products such as cooking oil, margarine, and shortening. Approximately 50% of our sales in 2007 were derived from export to Singapore, Malaysia, China, Philippines, Vietnam, and Europe. Our pricing is determined by the movement in the international price of crude palm oil and palm kernel products, which are dependent on the supply and demand of related products and Indonesian government policies including the export taxes for these products. Crude palm oil sales in Indonesia are invoiced in Rupiah and are generally based on international US dollar prices for crude palm oil. The price of branded palm oil based products is primarily dependent on local consumer demand and our marketing strategy, and is less sensitive to changes in supply and demand than unbranded RBO olein. Total revenues in 2007 grew by 71.6% to Rp 8,080 billion, mainly due to the increase in average selling price by 66% and the increase in sales volume by 3%. During 2007, the average international crude palm oil price (FOB Belawan) increased to US$ 716 per ton from US$ 416 per ton in the previous year. Our increase in average selling price was lower than the increase in the international market price because of the appreciation of Rupiah to the US dollar during the year 2007 to Rp 9,142 per US dollar from Rp 9,165 per US dollar in 2006. Our sales volume experienced an increase of 3% to 1,311 thousand tons from 1,270 thousand tons in 2006. The following table sets forth sales volume by products. Tabel Kuantitas Penjualan / Sales Volume Table (dalam ribuan ton / in thousand tons)
Produk / Products Minyak kelapa sawit / Crude palm oil Produk inti sawit / Palm kernel-based products Produk olahan tidak bermerek / Unbranded refined products Produk olahan bermerek / Branded refined products
2007
2006
497
363
Lainnya / Others
Jumlah kuantitas penjualan / Total sales volume
180
165 465 605 166 130 3
7
1,311 1,270
Branded products consist of cooking oil, margarine, and shortening. It contributed 16% of the total sales in 2007. The sales amount of branded refined products in 2007 grew by 77.6% to Rp 1,284 billion from Rp 723 billion in the previous year.
43 PT SMART Tbk >
• pungutan ekspor masing-masing produk; • nilai tukar mata uang asing; dan • biaya pengiriman produk sampai ke konsumen.
dan Analisa Manajemen • Diskusi Management Discussion and Analysis
Cost of Goods Sold Cost of goods sold comprises of raw materials, manuring, upkeep, harvesting costs, and other overhead costs.
Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan terdiri dari beban bahan baku, pemupukan, pemeliharaan, pemanenan, dan beban tidak langsung lainnya.
PT SMART Tbk >
44
Komponen beban bahan baku terutama adalah pembelian tandan buah segar dari petani plasma dan pembelian minyak kelapa sawit sebagai bahan baku pabrik penyulingan dan untuk keperluan perdagangan. Beban bahan baku merupakan komponen yang terbesar dari beban pokok penjualan. Beban pemupukan dan pemeliharaan mencakup beban pupuk yang diaplikasikan ke perkebunan dan pemeliharaan infrastruktur kebun, seperti jalan dan jembatan. Beban pemanenan terutama adalah beban upah pekerja dan beban transportasi sehubungan dengan pemanenan tandan buah segar di kebun. Beban tidak langsung lainnya meliputi beban kemasan, utilitas seperti listrik dan air, penyusutan aktiva tetap dan amortisasi tanaman, beban transportasi, bahan bakar, premi asuransi, dan gaji. Beban pokok penjualan pada tahun 2007 meningkat sebesar 51,9% menjadi Rp 5.854 milyar dari Rp 3.854 milyar pada tahun 2006, yang terutama disebabkan oleh meningkatnya harga pembelian tandan buah segar dari plasma dan harga pembelian minyak kelapa sawit sesuai dengan peningkatan harga pasar internasional. Laba Kotor Peningkatan beban pokok penjualan lebih kecil dari peningkatan penjualan, akibatnya marjin laba kotor pun meningkat menjadi 27,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 18,2%. Beban Usaha Beban usaha terdiri dari beban penjualan, dan beban umum dan administrasi. Beban penjualan terdiri dari beban transportasi, gaji dan tunjangan, iklan dan promosi, serta pungutan ekspor. Beban umum dan administrasi terdiri dari gaji dan tunjangan, beban sewa, penyusutan, dan alokasi dari jasa pengelolaan
Raw material costs mainly comprise of fresh fruit bunches purchased from plasma farmers and crude palm oil purchases for our refineries and for trading purposes. Raw material costs are the largest component of our cost of goods sold. Manuring and upkeep costs represent fertiliser applied to the plantations and plantation infrastructure maintenance, such as roads and bridges. Harvesting costs mainly comprise of labor and transportation related to the harvesting of the fresh fruit bunches in the plantations. Other overhead costs represents the packaging, utilities such as electricity and water, fixed assets depreciation and plantation amortisation, transportation, fuels, insurance premiums, and salaries. Cost of goods sold in 2007 increased by 51.9% to Rp 5,854 billion from Rp 3,854 billion in 2006, which was mainly due to the increase in average fresh fruit bunches purchase price from plasma and average crude palm oil purchase price in line with the hike in international market prices. Gross Profit The increase in cost of goods sold was not as high as the increase in sales, resulting in an improving gross profit margin of 27.5% compared to 18.2% in 2006. Operating Expense Operating expenses consist of selling expenses, and general and administrative expenses. Selling expenses mainly comprises of transportation, salaries and benefits, advertising and promotion, and export tax. General and administrative expenses mainly consist of salaries and benefits, rentals, depreciation, and allocation from management and commission fees. The management and commission fees are the fees income from affiliated companies, in which the Company provided several services related to plantation management, accounting and tax, information technology, search for manpower, etc. In 2007, selling expenses increased significantly by 147.8% to Rp 423 billion from Rp 171 billion in the previous year, mostly due to the higher export tax rate imposed by the government.
dan komisi. Jasa pengelolaan dan komisi adalah pendapatan jasa dari perusahaan afiliasi, di mana Perseroan menyediakan jasa yang terkait dengan pengelolaan perkebunan, akuntansi dan pajak, teknologi informasi, pengadaan tenaga kerja, dan sebagainya. Pada tahun 2007, beban penjualan meningkat signifikan sebesar 147,8% menjadi Rp 423 milyar dari Rp 171 milyar pada tahun sebelumnya, terutama karena meningkatnya tarif pungutan ekspor yang diterapkan pemerintah. Sementara itu, beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp 139 milyar pada tahun 2007 dari Rp 67 milyar pada tahun 2006, terutama karena meningkatnya beban gaji dan tunjangan karyawan.
EBITDA Sesuai dengan peningkatan laba usaha, EBITDA Perseroan selama tahun 2007 mencapai rekor yaitu sebesar Rp 1.885 milyar, naik 136,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 797 milyar. Penghasilan atau Beban Lain-lain Penghasilan atau beban lain-lain terutama terdiri dari beban keuangan dan laba atau rugi selisih kurs. Laba atau rugi selisih kurs menunjukkan perubahan nilai aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing selama tahun berjalan. Biasanya, laba atau rugi selisih kurs diakibatkan oleh perubahan nilai atas pinjaman dalam mata uang asing. Karena pelaporan akuntansi kami dalam mata uang Rupiah, maka adanya apresiasi mata uang Rupiah terhadap dolar AS akan menyebabkan laba selisih kurs, sedangkan depresiasi mata uang Rupiah akan menyebabkan rugi selisih kurs. Penghasilan atau beban lain-lain turun menjadi posisi negatif sebesar Rp 151 milyar pada tahun 2007 dari posisi positif sebesar Rp 14 milyar pada tahun 2006, terutama karena rugi selisih kurs sebesar Rp 51 milyar dibandingkan dengan laba selisih kurs sebesar Rp 113 billion pada tahun 2006. Hal ini diakibatkan oleh rugi translasi atas posisi bersih kewajiban dalam dolar AS ke Rupiah sebagai dampak dari melemahnya Rupiah terhadap dolar AS pada akhir tahun. Rupiah melemah dari Rp 9.020 per dolar AS pada tanggal 31 Desember 2006 menjadi Rp 9.419 pada tanggal 31 Desember 2007.
Operating Profit In line with the increase in gross profit, the Company’s operating profit in 2007 was more than doubled reaching Rp 1,663 billion from Rp 617 billion in 2006. EBITDA Corresponding to the increase in operating profit, the Company’s EBITDA during 2007 achieved a remarkable record of Rp 1,885 billion, a 136.5% increase from Rp 797 billion in the preceding year. Other Income or Expenses Other income or expenses primarily consists of financial expenses and foreign exchange gain or loss. Foreign exchange gain or loss represents the changes in value of assets or liabilities denominated in foreign currencies during the year under review. Generally, our foreign exchange gain or loss is attributable to changes in the value of foreign currency denominated debt. Since our reporting currency is in the Rupiah, an appreciation of Indonesian Rupiah against the US dollar generally results in a foreign exchange gain, while a depreciation of Indonesian Rupiah generally results in a foreign exchange loss. Other income or expenses decreased to a negative level of Rp 151 billion in 2007 from a positive level of Rp 14 billion in 2006, mainly due to foreign exchange loss of Rp 51 billion as compared to a gain of Rp 113 billion in 2006. This was attributable to a loss on translation of net US dollar monetary liabilities to Rupiah due to the depreciation of the Rupiah against the US dollar as at year end. The Rupiah weakened from Rp 9,020 per US dollar as at 31 December 2006 to Rp 9,419 as at 31 December 2007.
Beban keuangan bersih pada tahun 2007 juga meningkat sebesar 26,9% menjadi Rp 149 milyar dibandingkan dengan Rp 118 milyar pada tahun lalu, disebabkan oleh adanya penarikan fasilitas pinjaman bank.
The net finance expenses in 2007 also increased by 26.9% to Rp 149 billion compared to Rp 118 billion last year, due to drawdown of additional bank loan facilities.
45 PT SMART Tbk >
Laba Usaha Sejalan dengan peningkatan laba kotor, laba usaha Perseroan pada tahun 2007 meningkat lebih dari dua kali lipat mencapai Rp 1.663 milyar dari Rp 617 milyar pada tahun 2006.
At the same time, general and administrative expenses increased to Rp 139 billion in 2007 from Rp 67 billion in 2006, largely due to higher salaries and employee benefits.
dan Analisa Manajemen • Diskusi Management Discussion and Analysis
Net Profit The Company’s net profit showed a substantial increase of 57.5% to Rp 989 billion in 2007 from Rp 628 billion in the previous year. Earnings per share for 2007 were Rp 344 per share. Laba Bersih Laba bersih Perseroan menunjukkan peningkatan sebesar 57,5% menjadi Rp 989 milyar pada tahun 2007 dari Rp 628 milyar di tahun sebelumnya. Laba per saham untuk tahun 2007 adalah sebesar Rp 344 per saham.
PT SMART Tbk >
46
Aktiva Aktiva lancar sebesar Rp 3.767 milyar pada akhir tahun 2007, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1.674 milyar. Peningkatan terutama terjadi karena meningkatnya piutang usaha dan persediaan, meningkatnya uang muka ke kontraktor untuk proyek ekspansi yang sedang berjalan, dan meningkatnya saldo investasi jangka pendek. Kenaikan piutang usaha dan persediaan sesuai dengan peningkatan harga internasional dari produk sawit. Kuantitas persediaan juga meningkat karena adanya pengiriman yang terlambat sebagai dampak dari kondisi cuaca yang kurang baik. Pada tanggal 31 Desember 2007, tidak terdapat penyisihan piutang ragu-ragu karena kami yakin bahwa seluruh piutang dapat tertagih. Pada akhir tahun 2007, 85% dari piutang usaha Perseroan memiliki jatuh tempo kurang dari 30 hari. Aktiva tidak lancar meningkat sebesar 18,1% menjadi Rp 4.296 milyar pada akhir tahun 2007 dari Rp 3.639 milyar pada tahun 2006. Peningkatan terutama disebabkan oleh ekspansi perkebunan kelapa sawit sekitar 7.140 hektar dan adanya pembangunan dua pabrik pengolahan kelapa sawit, satu pabrik penyulingan, dan dua pabrik pengolahan inti sawit di Kalimantan. Jumlah aktiva kami pada akhir tahun 2007 adalah Rp 8.063 milyar, naik 51,8% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 5.312 milyar. Kewajiban Kewajiban lancar pada tahun 2007 sebesar Rp 2.190 milyar, naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1.090 milyar. Peningkatan ini terutama karena adanya tambahan pinjaman modal kerja. Kewajiban tidak lancar meningkat sebesar 42,9% menjadi Rp 2.345 milyar pada akhir tahun 2007 dari Rp 1.642 milyar
Assets Current assets totaled Rp 3,767 billion at end of 2007, more than double the amount from the previous year of Rp 1,674 billion. The major increase was contributed to the increases in trade receivables and inventories, increase in advances to contractors for ongoing expansion projects, and increase in the short-term investments balance. Increases in trade receivables and inventories were in line with the increase in international prices of palm products. Inventory quantities also increased as shipments were delayed resulting from adverse coastal weather conditions. As of 31 December 2007, there was no allowance for doubtful account as we believe that all of the receivables were collectible. As per end of 2007, 85% of the Company’s trade receivables were due in less than 30 days. Non-current assets grew by 18.1% to Rp 4,296 billion at end of 2007 from Rp 3,639 billion in 2006. The increase mainly resulted from the expansion of oil palm plantations by approximately 7,140 hectares and the ongoing construction of two mills, a refinery, and two kernel crushing plants in Kalimantan. Our total assets at end of 2007 were Rp 8,063 billion, 51.8% higher than the preceeding year’s Rp 5,312 billion. Liabilities Current liabilities at end of 2007 were Rp 2,190 billion, more than double the amount from the previous year of Rp 1,090 billion. The increase mainly came from new working capital loans. Non-current liabilities increased by 42.9% to Rp 2,345 billion at end of 2007 from Rp 1,642 billion in the preceding year. The increase was mainly contributed to the increase in due to related parties. Total liabilities at end of 2007 increased by 66.0% to Rp 4,535 billion from Rp 2,731 billion in 2006. Most of our debts are US dollar denominated. As of 31 December 2007, our gearing remained at a healthy level with a net debt to equity ratio of 0.59 and bank debt to EBITDA ratio of 0.74.
Jumlah kewajiban pada akhir tahun 2007 meningkat sebesar 66,0% menjadi Rp 4.535 milyar dari Rp 2.731 milyar pada tahun 2006. Sebagian besar pinjaman kami adalah dalam mata uang dolar AS. Per tanggal 31 Desember 2007, rasio gearing kami masih tetap sehat dengan rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas sebesar 0,59 dan rasio pinjaman bank terhadap EBITDA sebesar 0,74. Ekuitas Ekuitas kami meningkat signifikan menjadi Rp 3.528 milyar dari Rp 2.577 milyar pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh tingginya laba bersih pada tahun 2007. Laba ditahan Perseroan adalah sebesar Rp 1.021 milyar pada akhir tahun 2007 setelah adanya pembagian dividen sebesar Rp 132 milyar pada tanggal 25 Juni 2007 terhadap laba tahun 2006. Posisi neraca ini memungkinkan kami untuk kembali membagikan dividen kepada para pemegang saham untuk laba yang diperoleh sepanjang tahun 2007. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Penelitian dan Pengembangan (R&D) merupakan bagian yang terintegrasi dari operasi bisnis perkebunan kami, yang mendukung pertumbuhan Perseroan. Divisi R&D kami memberikan rekomendasi dengan solusi inovasi atas perbaikan produktivitas yang terus menerus. Fasilitas riset utama kami yaitu SMART Research Institute (SMARTRI) berlokasi di Riau, Sumatra. Pusat riset utama ini didukung oleh jaringan subunit R&D yang tersebar di seluruh Indonesia. Fasilitas R&D kami juga mencakup laboratorium analitis. Divisi R&D didukung oleh satu tim peneliti yang berkualitas dan sangat ahli pada bidangnya. Divisi R&D juga bekerja sama dengan pusat riset teknis dan perkebunan yang terkemuka seperti CIRAD (Centre de coopération Internationale en Recherche Agronomique pour le Développement) dan universitas-universitas di Indonesia. Pada bulan September 2006, SMARTRI menerima sertifikat akreditasi SNI 19-170252000 dari Komite Akreditasi Nasional karena secara konsisten mengimplementasikan persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Bidang utama riset kami meliputi: • Pembiakan Tanaman dan Kultur Jaringan Pengembangan metode konvensional pembiakan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman kelapa sawit yang berbuah banyak dengan karakteristik penting lainnya
Equity Our equity sharply increased to Rp 3,528 billion from Rp 2,577 billion in the previous year. The increase was mainly due to the high net profit recorded in 2007. The Company’s retained earnings totaled Rp 1,021 billion at end of 2007 after distribution of Rp 132 billion in dividends on 25 June 2007 against 2006 earnings. This balance sheet position allows us to distribute dividends to the shareholders for the net income obtained in 2007.
Research and Development Research and Development (R&D) is an integral part of our plantation operations, as a support for the growth of the Company. Our R&D institute provide recommendations and innovation solutions for continual improvement in productivity. The main research facility, SMART Research Institute (SMARTRI), is located in Riau, Sumatra. This main research center is well supported by a network of R&D subunits located throughout Indonesia. The analytical laboratory is also incorporated within the R&D facility. The R&D division is well served by a team of qualified scientists who are experts in their respective areas of research. The R&D division also collaborates with other leading and renowned agricultural and technical research centers such as CIRAD (Centre de coopération Internationale en Recherche Agronomique pour le Développement) and Indonesian universities. In September 2006, SMARTRI received an Accreditation Certificate SNI 19-170252000 from National Accreditation Committee for consistently implementing general requisitions of testing and calibrating laboratory. The main thrust of our research efforts are: • Plant Breeding and Tissue Culture Conventional plant breeding methods are used to develop high yielding traits and other important characteristics such as shorter palms, drought and disease tolerance, better oil quality with higher unsaturation or carotene levels. Our tissue culture laboratory was commenced operations in 2007. During the first half of 2007, we selected and cloned our first ortet palms based on the strictest scientific procedures. We are continuously exploring the latest techniques in tissue culture to extend the new oil palm planting materials that meet the requirements of the industry.
• Soil and Water Management Studies are conducted in order to develop new environmentally friendly agricultural practices, which focus on significant increase in productivity while maintaining low production cost. One key activity relates to fertiliser management, where we
47 PT SMART Tbk >
pada tahun sebelumnya. Peningkatan terutama karena meningkatnya hutang kepada pihak afiliasi.
dan Analisa Manajemen • Diskusi Management Discussion and Analysis
manage the dose of fertiliser usage that could give optimum economic performance as well as the maintenance of soil fertility, while preserving natural resources.
• Crop Protection
PT SMART Tbk >
48
seperti: pohon yang lebih rendah, toleransi yang tinggi terhadap musim kering dan penyakit, kualitas minyak sawit yang lebih baik dengan kadar tidak jenuh atau kadar karotin yang lebih tinggi. Laboratorium kultur jaringan kami mulai beroperasi pada tahun 2007. Selama semester pertama tahun 2007, kami melakukan pemilihan dan penggandaan pertama bagi tanaman kelapa sawit, berdasarkan prosedur ilmiah yang paling ketat. Kami terus mencari teknik terbaru dari kultur jaringan untuk mengembangkan substansi baru dari tanaman kelapa sawit demi memenuhi persyaratan di industri.
• Pengelolaan Tanah dan Air Penelitian-penelitian dilakukan dalam rangka mengembangkan praktek perkebunan yang ramah lingkungan dan berfokus pada peningkatan produktivitas secara signifikan seraya mempertahankan biaya produksi yang rendah. Salah satu aktivitas yang penting yaitu mengenai pengelolaan pupuk, dimana kami mengatur dosis penggunaan pupuk yang dapat memberikan kinerja ekonomis yang optimal dan mempertahankan kesuburan tanah, serta melindungi sumber daya alam yang ada.
• Perlindungan Hasil Panen Penanganan hama yang terintegrasi diimplementasikan secara menyeluruh untuk meminimalisasi resiko hilangnya hasil panen karena hama dan penyakit. Sistem pengelolaan ini dilakukan melalui praktek-praktek yang ramah lingkungan.
• Paska Panen SMARTRI terus mencari metode yang berkesinambungan terkait dengan penanganan limbah produksi minyak sawit. Kami merupakan salah satu yang terbaik di industri dalam hal penanganan limbah. Pemanfaatan janjang kosong, limbah cair produksi, dan serat sawit sebagai pupuk organik bukan hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, namun juga menghasilkan penghematan biaya pemupukan yang signifikan.
Integrated pest management is fully implemented in order to minimise any risk of crop losses due to pests and diseases. This management system is deployed through environmentally friendly practices.
• Post Harvest SMARTRI is continuously looking into sustainable methods of managing waste from the palm oil industry. We are getting one of the best ratings in terms of waste management in the oil palm industry. The valorisation of empty fruit bunches, palm oil mill effluent and fibers as organic fertilisers results not only in a positive environmental impact, but also in significant savings for the Company in terms of fertiliser expenditure.
• Environment The development and implementation of environmentally friendly agricultural practices remains a key priority of our Company. Together with WWF Indonesia, SMARTRI identifies forests with high conservation value, and integrates these into our plantation development programme, thus preserving biodiversity in the plantations. R&D efforts of SMARTRI will continue to support the Company in achieving greater sustainability in the cultivation of palm oil through increasing productivity and profitability, providing employment at all levels of the population and at the same time preserving the environment for the well-being of future generations.
Pengembangan dan pengimplementasian praktek perkebunan yang ramah lingkungan menjadi prioritas utama Perseroan. Bekerjasama dengan WWF Indonesia, SMARTRI mengidentifikasi hutan dengan nilai konservasi tinggi dan mengintegrasikannya ke dalam program pengembangan perkebunan, sehingga mempertahankan biodiversifikasi dalam perkebunan kami. Upaya-upaya R&D akan terus dilakukan untuk mendukung Perseroan dalam mencapai pengelolaan kelapa sawit yang lebih berkesinambungan melalui peningkatkan produktivitas dan profitabilitas, membuka lapangan kerja, serta pada saat yang sama melestarikan lingkungan demi generasi yang akan datang. INFORMASI LAINNYA Penggabungan Usaha dan Akuisisi Selama tahun 2007, tidak ada transaksi penggabungan dan akuisisi yang dilakukan. Investasi dan Ekspansi Selama tahun berjalan, kami telah berhasil melakukan ekspansi perkebunan kelapa sawit seluas sekitar 7.140 hektar. Selain itu, terdapat beberapa proyek yang sedang berjalan, antara lain satu pabrik penyulingan baru termasuk fasilitas pendukungnya dengan kapasitas 300.000 ton per tahun, dua pabrik pengolahan kelapa sawit baru dengan keseluruhan kapasitas sebesar 625.000 ton per tahun, dan dua pabrik pengolahan inti sawit dengan keseluruhan kapasitas 135.000 ton per tahun. Proyek-proyek ini seluruhnya berlokasi di Kalimantan dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2008. Kami juga mulai membangun satu pabrik penyulingan lainnya di Jakarta dengan kapasitas 240.000 ton per tahun, yang diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2009. Perjanjian Penting atas Investasi Modal Per tanggal 31 Desember 2007, Perseroan memiliki beberapa perjanjian dengan para pemasok dan kontraktor sehubungan dengan pembangunan dua pabrik penyulingan di Kalimantan Selatan dan Jakarta. Komitmen ini keseluruhan bernilai sekitar Rp 205,1 milyar. Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Audit Sampai dengan tanggal 11 April 2008, tidak terdapat peristiwa yang signifikan yang terjadi setelah tanggal laporan audit. Kasus Hukum Tidak ada kasus hukum yang material yang melibatkan Perseroan, para Direktur maupun Komisaris Perseroan.
OTHER INFORMATION Mergers and Acquisitions There were no merger or acquisition transactions carried out during 2007. Investments and Expansions During the year under review, we successfully expanded our oil palm plantations by approximately 7,140 ha. There are several projects under development, i.e. a new refinery including supporting facilities with a capacity of 300,000 tons per annum, two new mills with a total capacity of 625,000 tons per annum, and two kernel crushing plants with a total capacity of 135,000 tons per annum. All these projects are located in Kalimantan and expected to commence operations in 2008. We are also starting the construction of another refinery in Jakarta with a capacity of 240,000 tons per annum, expected to be completed in 2009. Significant Agreements for Capital Investment As of 31 December 2007, the Company has agreements with suppliers and contractors related to the construction of two refineries in South Kalimantan and Jakarta. Such commitments aggregate to approximately Rp 205.1 billion. Events After Auditor’s Report Up to 11 April 2008, there are no material subsequent events after the date of the auditor’s report. Legal Cases There are no material legal cases involving the Company, Directors, or Commissioners of the Company.
49 PT SMART Tbk >
• Lingkungan
• Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PT SMART Tbk defines good corporate governance as a comprehensive concept of high level risk management. More than just another common standard that must be complied with, it is regarded an inevitable necessity to achieve the Company’s goals and enhance long-term stakeholders’ value. PT SMART Tbk mendefinisikan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu konsep yang komprehensif atas manajemen resiko tingkat tinggi. Lebih dari sekedar standar umum yang harus ditaati, tata kelola perusahaan dipandang sebagai kebutuhan yang tidak dapat dielakkan untuk mencapai tujuan Perseroan dan mengembangkan nilai jangka panjang dari para pemangku kepentingan.
PT SMART Tbk >
50
Dalam suatu perusahaan, terdapat tiga organ yang masingmasing berdiri sendiri namun saling berhubungan satu sama lain dalam rangka memungkinkan perusahaan mengelola bisnisnya dengan baik. Ketiga organ tersebut adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. PT SMART Tbk menempatkan ketiga organ tersebut sedemikian rupa untuk dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi keberhasilan Perseroan. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Otoritas dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) meliputi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengubahan Anggaran Dasar Perseroan, hak dan kewajiban para pemegang saham, penerbitan saham baru, dan penggunaan laba tahunan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan pasal 19 dan 20, serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. IX.I.1, Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 7 Mei 2007. RUPST menyetujui hal-hal berikut ini: • hasil keuangan dan operasi untuk tahun buku 2006 yang dilaporkan oleh Direksi, • pembagian dividen untuk tahun buku 2006 yakni sebesar Rp 46 per saham, dan • pengangkatan kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Sedangkan RUPSLB menyetujui perihal di bawah ini: • rencana transaksi yang memiliki benturan kepentingan (sesuai Peraturan Bapepam No. IX.E.1), • rencana penjualan kepemilikan 45.000.000 saham di PT Ivo Mas Tunggal kepada PT Purimas Sasmita, dan • memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk melakukan pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan Perseroan.
There are three governing bodies in a company that stand alone but relate to each other in order to enable the company to administrate its business well. These are the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners (BOC), and the Board of Directors (BOD). PT SMART Tbk has put these three bodies in place to maximise their contribution to the Company’s success. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS The authority of the General Meeting of Shareholders includes decisions concerning the change in the Articles of Association, the rights and obligations of the shareholders, issuance of new shares, and appropriation of the annual profit. In compliance with Article 19 and 20 of the Company’s Articles of Association, and Rule No. IX.I.1 of the Indonesian Capital Market Supervisory Board (Bapepam) Regulation, the Company held an Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) on 7 May 2007. The AGM approved: • the 2006 financial and operations results reported by the BOD, • the distribution of final dividend for financial year 2006 amounting to Rp 46 per share, and • reappointment of the BOD’s and BOC’s members. Whilst the EGM approved on: • the proposal of transactions which deemed to have conflict of interest (under the Rule No. IX.E.1 of Bapepam’s regulation), • the proposal to sell a 45,000,000 share ownership in PT Ivo Mas Tunggal to PT Purimas Sasmita, and granting power of attorney to the BOD and BOC to repurchase • the Company’s issued shares. BOARD OF COMMISSIONERS The duty of the Board of Commissioners, also known as the Supervisory Board, is to supervise and give advice to the BOD in exercising its management duties. Based on the Articles of Association, the BOC shall consist of at least three members, whose appointment and dismissal are carried out through the GMS. The term of BOC shall end at the closing of the third AGM after the date of the appointment and can be extended for another term. The GMS has the right to dismiss the members of BOC at any time, after allowing them to provide proper explanation and clarification.
Tanggung jawab Dewan Komisaris, yang juga dikenal sebagai Dewan Pengawas, adalah mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi dalam melaksanakan tugas manajemennya. Berdasarkan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya tiga anggota, dimana penunjukkan dan pemberhentian masing-masing anggota dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan Dewan Komisaris berakhir pada saat penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan dan dapat diangkat kembali untuk periode berikutnya. RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu, setelah mempersilahkan mereka untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi. Saat ini, Dewan Komisaris terdiri dari tujuh anggota dan akan menjabat sampai tahun 2010. Tiga anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Hal ini sesuai dengan peraturan Bapepam dan Bursa Efek Jakarta, dimana lebih dari 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Per 31 Desember 2007, sebagai berikut: • Komisaris Utama • Wakil Komisaris Utama • Komisaris • Komisaris • Komisaris Independen • Komisaris Independen • Komisaris Independen
anggota Dewan Komisaris adalah : Franky Oesman Widjaja : G. Sulistiyanto Soeherman : Arthur Tahya : Rachmat Gobel : Hajjah Ryani Soedirman : Letjen TNI (Purn) Soetedjo : DR. Teddy Pawitra
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari rapat Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan Rapat Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama atau Wakil Komisaris Utama atau dua anggota Dewan Komisaris dan dipimpin oleh Komisaris Utama atau Wakil Komisaris Utama atau salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh para anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir. Pada setiap rapat, setiap anggota Dewan Komisaris berhak mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. Keputusan Rapat Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Komisaris yang akan mengambil keputusan. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Komisaris jika semua anggota Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis.
Currently, the BOC consists of seven commissioners, who will hold their position until 2010. Three of the BOC members are the Independent Commissioners. This is in compliance with Bapepam’s and Jakarta Stock Exchange’s regulations, where more than 30% of the BOC are required to be Independent Commissioners. As of 31 December 2007, the members of BOC are as follow: • President Commissioner : Franky Oesman Widjaja • Vice President Commissioner : G. Sulistiyanto Soeherman • Commissioner : Arthur Tahya • Commissioner : Rachmat Gobel • Independent Commissioner : Hajjah Ryani Soedirman • Independent Commissioner : Letjen TNI (Purn) Soetedjo • Independent Commissioner : DR. Teddy Pawitra Pursuant to the Company’s Articles of Association, the BOC can conduct a meeting at any time when deemed necessary as requested by at least three members of BOC, by written request from BOD meeting, or by one or more shareholders with a combined ownership of at least one-tenth of total ownership of the Company. The meeting itself should be summoned by the President Commissioner, the Vice President Commissioner, or two members of the BOC and shall be chaired by the President Commissioner, the Vice President Commissioner, or by a member of the BOC who is elected by the members of the BOC that are present in the meeting. The meetings of the BOC are lawful and entitled to make lawful and binding decisions only if attended by more than 50% of the members of the BOC. At any meeting, each BOC member is entitled to one vote and to make one proxy vote. The resolutions of the meeting must be adopted by deliberation and consensus. If no agreement can be reached, a simple majority vote is required. In the event of tie vote, the chairman of the BOC meeting should make the decision. The BOC may adopt valid and binding decisions without convening a BOC meeting if all members of the BOC approve the decision in writing. Throughout 2007, five BOC meetings were conducted that focused on the review of quarterly financial statements, transactions with affiliated companies, the annual budget, and other matters that required the BOC’s attention. The meetings were also attended by the BOD. The attendance of BOC members at the meetings, including attendance by proxy, during 2007 is disclosed below. Name Number of Meetings Held Franky Oesman Widjaja 5 G. Sulistiyanto Soeherman 4 Arthur Tahya 5 Rachmat Gobel 4 Hajjah Ryani Soedirman 5 Letjen TNI (Purn) Soetedjo 5 DR. Teddy Pawitra 5 Number of Meetings 5
51 PT SMART Tbk >
DEWAN KOMISARIS
• Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
BOARD OF DIRECTORS
PT SMART Tbk >
52
Selama 2007, telah diselenggarakan lima Rapat Komisaris, yang juga dihadiri oleh para Direksi. Rapat tersebut berfokus pada penelaahan atas laporan keuangan kuartalan, transaksi dengan pihak afiliasi, anggaran tahunan, dan hal-hal lain yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris. Berikut jumlah kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2007, termasuk kehadiran yang diwakili dengan surat kuasa: Nama Jumlah Kehadiran Rapat Franky Oesman Widjaja 5 G. Sulistiyanto Soeherman 4 Arthur Tahya 5 Rachmat Gobel 4 Hajjah Ryani Soedirman 5 Letjen TNI (Purn) Soetedjo 5 Dr. Teddy Pawitra 5 Jumlah Rapat 5 DIREKSI Tugas utama Direksi adalah memimpin dan menjalankan Perseroan untuk mencapai tujuannya, dan memelihara serta mengelola kekayaan Perseroan. Direksi juga bertanggung jawab untuk mewakili Perseroan baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan Anggaran Dasar, Direksi terdiri dari sedikitnya tiga anggota, dimana penunjukkan dan pemberhentian masingmasing anggota dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan Direksi berakhir pada saat penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan dan dapat diangkat kembali untuk periode selanjutnya. RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu, setelah dipersilahkan untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi. Saat ini, Direksi terdiri dari tujuh anggota dan akan menjabat sampai tahun 2010. Per 31 Desember 2007, anggota Direksi adalah sebagai berikut: • Direktur Utama : Muktar Widjaja • Wakil Direktur Utama : Jo Daud Dharsono • Wakil Direktur Utama : Simon Lim • Direktur : H. Oeminto • Direktur : Budi Wijana • Direktur : Rafael Buhay Concepcion, Jr. • Direktur : Edy Saputra Suradja
The main duties of the Board of Directors are to lead and operate the Company in achieving its goals, and to administer the Company’s assets. The BOD is also responsible for representing the Company both inside and outside the court of law in accordance with the provisions in the Company’s Articles of Association. Based on the Articles of Association, the BOD shall consist of at least three members, whose appointment and dismissal are carried out through the GMS. The term of the BOD shall end at the closing of the third AGM after the date of the appointment and can be extended for another term. The GMS has the right to dismiss the members of the BOD at any time, after allowing them to provide proper explanation and clarification. Currently, the BOD consists of seven members who will hold their position until 2010. As of 31 December 2007, the members of BOD are as follow: • President Director : Muktar Widjaja • Vice President Director : Jo Daud Dharsono • Vice President Director : Simon Lim • Director : H. Oeminto • Director : Budi Wijana • Director : Rafael Buhay Concepcion, Jr. • Director : Edy Saputra Suradja Pursuant to the Company’s Articles of Association, the BOD can conduct a meeting at anytime when deemed necessary as requested by at least three members of BOD, by written request from the BOC meeting, or by one or more shareholders with a combined ownership of at least one-tenth of total ownership of the Company. The meeting itself should be called by members of the BOD who have the right to represent the BOD in accordance with Article No. 11 in the Company’s Articles of Association and shall be chaired by the President Director, the Vice President Director, or by a member of the BOD who is elected by the members of the BOD that are present in the meeting. The meetings of BOD are lawful and entitled to make lawful and binding decisions only if attended by more than 50% of the members of the BOD. At any meeting, each BOD member is entitled to one vote and to make one proxy vote. The resolutions of the meeting must be adopted by deliberation and consensus. If no agreement can be reached, a simple majority vote is required. In the event of tie vote, the chairman of the BOD meeting should make the decision. The BOD may adopt valid and binding decisions without convening a BOD meeting if more than 75% of the BOD members approve the decision in writing. Throughout 2007, the Joint Boards (BOC and BOD) conducted five meetings, focusing on the review of quarterly financial statements, transactions with affiliated companies, the annual budget, and other matters. The attendance of BOD members
Sepanjang tahun 2007, Dewan Gabungan (Komisaris dan Direksi) telah menyelenggarakan lima rapat, yang telah membahas mengenai penelaahan atas laporan keuangan kuartalan, transaksi dengan perusahaan afiliasi, anggaran tahunan, dan hal-hal lainnya. Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah kehadiran anggota Direksi pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2007, termasuk kehadiran yang diwakili dengan surat kuasa: Nama Jumlah Kehadiran Rapat Muktar Widjaja 4 Jo Daud Dharsono 1 Simon Lim 5 H. Oeminto 1 Budi Wijana 4 Rafael Buhay Concepcion, Jr. 4 Edy Saputra Suradja 1 Jumlah Rapat 5 Untuk meningkatkan kompetensi Direksi secara konsisten, Perseroan menyelenggarakan Forum SMART, yang ditujukan bagi karyawan tingkat menengah dan atas (termasuk Direksi), dimana mereka dapat belajar dan berbagi pengetahuan dan pengalaman di berbagai bidang seperti keuangan, pemasaran, manajemen strategi, dan lain-lain. Direksi juga dianjurkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar yang berhubungan dengan tanggung jawab dan keahliannya masing-masing.
at the meetings, including attendance by proxy, during 2007 is disclosed below. Name Number of Meetings Held Muktar Widjaja 4 Jo Daud Dharsono 1 Simon Lim 5 H. Oeminto 1 Budi Wijana 4 Rafael Buhay Concepcion, Jr. 4 Edy Saputra Suradja 1 Number of Meetings 5 To consistently improve the competency of the directors, the Company regularly holds the SMART Forum for middle-up level employees (including directors), where they can learn and share their knowledge and experiences in various areas of finance, marketing, strategic management, etc. The directors are also encouraged to join trainings and seminars related to their respective responsibilities and area of expertise. AUDIT COMMITTEE The Audit Committee (AC) is assisting the BOC in performing its supervisory function. AC’s accountability is to assess whether financial and operational reports prepared by the BOD are reliable, as well as to ascertain the true enforcement of appropriate control policies, prevailing laws, rules, and regulations in the Company’s business. The AC consists of independent professionals, of which the Chairman is the Independent Commissioner. They are appointed at the BOC meeting. Pursuant to Bapepam Rule No. IX.I.5, the term of the AC may not be longer than the term of the BOD. The term of our AC is three years, the same as the term of the BOD. Currently, the AC consists of three members, who are servicing until 2010. As of 31 December 2007, the members of the Audit Committee are as follow: • Chairman : DR. Teddy Pawitra • Member : Drs. Pande Putu Raka, MA • Member : Drs. Rusli Prakarsa, Akt. During 2007, the Committee held 11 meetings together with the internal audit team and BOD. The meetings were focusing on internal audit investigation, transactions within affiliated companies, and discussion with the Company’s external auditor. In addition to that, the AC joined the BOC meetings. The attendance of AC members at the meetings during 2007 is disclosed below. Below are brief profiles of the Audit Committee members: Name Number of Meetings Held DR. Teddy Pawitra 11 Drs. Pande Putu Raka, MA 11 Drs. Rusli Prakarsa, Akt. 10 Number of Meetings 11
53 PT SMART Tbk >
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Direksi dapat mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari Rapat Komisaris atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili, sesuai ketentuan pasal 11 Anggaran Dasar Perseroan dan dipimpin oleh Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh para Direksi yang hadir dalam rapat. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggota Direksi hadir. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Direksi yang akan mengambil keputusan. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi jika lebih dari 75% dari semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis.
• Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
KOMITE AUDIT Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang bertanggungjawab untuk menilai apakah laporan keuangan dan operasional yang dibuat oleh Direksi dapat diandalkan, juga untuk memastikan bahwa kebijakan pengendalian serta penegakan hukum dan peraturan telah diterapkan dalam bisnis Perseroan.
PT SMART Tbk >
54
Komite Audit beranggotakan para profesional yang independen dan diketuai oleh Komisaris Independen. Mereka ditunjuk pada saat Rapat Komisaris. Menurut Peraturan Bapepam No. IX.I.5, masa kerja Komite Audit tidak boleh melebihi masa kerja Direksi. Masa kerja Komite Audit kami adalah tiga tahun, sama dengan masa kerja Direksi. Saat ini, Komite Audit terdiri dari tiga anggota dan akan menjabat sampai dengan tahun 2010. Per 31 Desember 2007, komposisi anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: • Ketua : DR. Teddy Pawitra • Anggota : Drs. Pande Putu Raka, MA • Anggota : Drs. Rusli Prakarsa, Akt. Selama tahun 2007, Komite mengadakan 11 rapat bersama dengan tim internal audit dan Direksi. Rapat-rapat tersebut berfokus pada hasil investigasi internal audit, transaksi dengan perusahaan afiliasi, dan diskusi dengan auditor eksternal Perseroan. Selain itu, Komite Audit juga ikut menghadiri Rapat Komisaris. Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah kehadiran anggota Komite Audit pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2007. Nama Jumlah Kehadiran Rapat DR. Teddy Pawitra 11 Drs. Pande Putu Raka, MA 11 Drs. Rusli Prakarsa, Akt. 10 Jumlah Rapat 11 Berikut adalah profil ringkas para anggota Komite Audit: DR. Teddy Pawitra Ketua Komite Audit Sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Ekonomi (Cum Laude), Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga di Surabaya tahun 1985 (bekerjasama dengan Erasmus University, Rotterdam). Memulai karirnya sebagai asisten di kantor Drs. Utomo & Mulia (1965-1966), Asisten Manajer (1966), Manajer (1966-1968); dan Direktur (1968-1969) PT Gading Mas Surabaya; Direktur Keuangan (1970-1975) dan Direktur Utama (1976-1994) PT Star Motors Indonesia. Pernah menjabat sebagai Direktur
Dari kiri ke kanan / from left to right: Drs. Pande Putu Raka, MA, DR. Teddy Pawitra, dan Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
DR. Teddy Pawitra Head of Audit Committee He is a Ph.D in Economics (Cum Laude), Faculty of Economics, Airlangga University, Surabaya in 1985 (in cooperation with Erasmus University, Rotterdam). He started his career at Drs. Utomo & Mulia as an Assistant (1965-1966), Assistant Manager (1966), Manager ( 1966-1968); and later as Director (1968-1969) of PT Gading Mas Surabaya; Finance Director (1970-1975) and President Director (1976-1994) of PT Star Motors Indonesia. He was a President Director of PT German Motor Manufacturing (1979-1994); President Director of PT Star Engines Indonesia (1984-1994); President Director of PT Lima Satrya Nirwana (1984-1987); member of the Supervisory Board of PT Pendawa Sempurna until now, President Commissioner of PT Bank International Indonesia Tbk (September 1999-March 2000); President Director of PT Swadayanusa Kencana Raharja Supreme Learning International (since 2001); Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (April 2002-September 2007). He is also as Independent Commissioner of PT SMART Tbk (since June 2002) and PT Duta Pertiwi Tbk (since June 2003). Drs. Pande Putu Raka, MA Member of Audit Committee Graduated from the Faculty of Economics of Airlangga University in 1972 and obtained a Master of Arts from Vanderbilt University, USA, in 1977. He started his career at the Ministry
Drs. Pande Putu Raka, MA Anggota Komite Audit Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga pada tahun 1972 dan memperoleh gelar Master of Arts dari Vanderbilt University, AS pada tahun 1977. Memulai karir di lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai Kasubbag Perencanaan Diklat, Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (1977-1979); Kasubdit Evaluasi Ekspor, Ditjen Moneter Luar Negeri (1979-1988); Kepala Bidang Analisa Ekspor, Badan Analisa Keuangan Negara, Perkreditan dan Neraca Pembayaran (1988-1992); Kepala Bidang Analisa Pajak Daerah, Badan Analisa Keuangan Negara, Perkreditan dan Neraca Pembayaran (1992); Sekretaris Badan Analisa Keuangan dan Moneter (1992-1998) Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal (1998-2004). Beliau juga menjadi Dosen Perdagangan Internasional pada Institut Ilmu Keuangan (1977-1980); Dosen Teori Ekonomi, Uang dan Bank pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1980-1990). Beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Perum Garam (1984-1992); Komisaris PT Dok dan Perkapalan Surabaya (19932007). Beliau dianugerahi Tanda Jasa Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2003. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Bursa Efek Surabaya (2004-2007); Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (sejak November 2007); Komisaris Independen PT Bumi Serpong Damai (20042007). Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen PT Sinar Mas Multiartha Tbk (sejak Juni 2005); PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills, dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (sejak Januari 2006), dan Komisaris Independen PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (sejak September 2007). Drs. Rusli Prakarsa, Akt. Anggota Komite Audit Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara pada tahun 1969. Mengawali karirnya dengan mengajar di berbagai perguruan tinggi, kemudian bekerja di Bank Indonesia (1971 – 1974). Pada tahun 1975, bekerja di Bank Panin, terakhir menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris. Pada tahun 2000 ditunjuk menjadi Presiden Komisaris PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), kemudian menjadi Ketua Tim Pengawas saat BII di bawah pengawasan BPPN. Terakhir menjadi Ketua Tim Pengelola hingga bulan Mei 2002. Pada bulan Juni 2002 ditunjuk menjadi Anggota Komisaris PT Bank CIC International (sekarang PT Bank Century Tbk). Saat ini menjabat sebagai Anggota Komite Audit di beberapa perusahaan, termasuk di PT Duta Pertiwi Tbk.
of Finance of the Republic of Indonesia as Head of Subdivision of Education and Training Plan in Financial Education and Training Agency (1977-1979); Head of Sub Directorate of Export Evaluation, Directorate General of International Monetary Affairs (1979-1988); Head of Division of Export Analysis, Agency for State Finance, Credit and Balance of Payment Analysis (1988-1992); Head of Division of Regional Tax Analysis, Agency for State Finance, Credit and Balance of Payment Analysis (1992); Secretary of Financial and Monetary Analysis Agency (1992-1998); Secretary of Capital Market Supervisory Agency (1998-2004). He was lecturer of International Trade at Institute of Financial Science (1977-1980); lecturer of Economic Theory, Money and Banking at the State Accountancy College (1980-1990). He served as a Member of Supervisory Board of Perum Garam (1984-1992); Commissioner of PT Dok dan Perkapalan Surabaya (1993-2007). The President of Indonesia recognised him in 2003 for over 30 years of service to the nation (Tanda Jasa Satyalancana Karya Satya 30 Tahun). He was Commissioner of Surabaya Stock Exchange (2004-2007); Commissioner of Indonesia Stock Exchange (since November 2007); Independent Commissioner of PT Bumi Serpong Damai (2004–2007). He was appointed as Independent Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk (since June 2005); PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (since January 2006), and Independent Commissioner of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk and PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (since September 2007). Drs. Rusli Prakarsa, Akt. Member of Audit Committee Graduated from the Faculty of Economics majoring in Accounting, North Sumatera University in 1969. He started his career as a lecturer in various universities, and started his service in Bank of Indonesia (1971 – 1974), Panin Bank (since 1975) with his last position was a Vice President Commissioner. In 2000, he was appointed as a President Commissioner of PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Head of Supervisory Team (during the period of IBRA monitoring), and Head of Management Team until May 2002. In June 2002, he was appointed as a member of Board of Commissioner of PT Bank CIC International (recently called PT Bank Century Tbk). Currently, he is a member of Audit Committee in various companies including PT Duta Pertiwi Tbk.
55 PT SMART Tbk >
Utama PT German Motor Manufacturing (1979-1994); Direktur Utama PT Star Engines Indonesia (1984-1994); Direktur Utama PT Lima Satrya Nirwana (1984-1987); anggota Dewan Komisaris PT Pendawa Sempurna sampai sekarang; Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia Tbk (September 1999-Maret 2000); Direktur Utama PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International (sejak 2001); Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (April 2002 – September 2007). Juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT SMART Tbk (sejak Juni 2002) dan PT Duta Pertiwi Tbk (sejak Juni 2003).
• Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
PT SMART Tbk >
56
LAPORAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE’S REPORT
Pada tahun 2007, anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut :
The members of the Company’s Audit Committee for the year of 2007, were as follow:
1. Ketua : DR. Teddy Pawitra 2. Anggota : Drs. Pande Putu Raka, MA Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
1. Chairman : DR. Teddy Pawitra 2. Member : Drs. Pande Putu Raka, MA Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
Selama tahun buku 2007, Komite Audit telah melakukan penelaahan terhadap Laporan Keuangan Triwulanan Perseroan dan mendiskusikannya dengan manajemen. Komite Audit juga ikut serta membahas Anggaran Tahunan Perseroan.
During 2007, the Audit Committee has reviewed and discussed the Company’s Quarterly Financial Statements with the management. The Audit Committee has also been involved in discussions of regarding the Company’s Annual Budget.
Sepanjang tahun 2007, Komite Audit secara rutin mengadakan pertemuan dengan Internal Auditor untuk membahas laporan hasil temuan mereka dalam rangka meningkatkan pengawasan internal Perseroan.
In 2007, regular meetings between the Audit Committee and Internal Auditors were conducted to discuss their findings reports in order to enhance the Company’s internal controls.
Demikian pula Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 telah didiskusikan dan ditelaah bersama dengan manajemen dan auditor eksternal. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut, Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2007 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.
Together with the management and the external auditor, the Audit Committee has also discussed and reviewed the audited Financial Statements for the year ended 31 December 2007. After due consideration and discussion, the Audit Committee provided the recommendation to the Board of Commissioners that the Financial Statements for the year ended 31 December 2007 could be acknowledged and reported in the Company’s Annual Report.
DR. Teddy Pawitra Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee
Drs. Pande Putu Raka, MA Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
Drs. Rusli Prakarsa, Akt. Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
KOMITE LAINNYA
OTHER COMMITTEES
Saat ini Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi maupun Komite Remunerasi. Perseroan menyadari pentingnya pemilihan orang-orang terbaik dan mempertahankan motivasi mereka untuk mencapai yang terbaik melalui remunerasi yang pantas. Sehubungan dengan hal ini, Perseroan akan mempertimbangkan untuk membentuk kedua komite tersebut di masa yang akan datang.
Currently, the Company has no Nominating Committee or Remuneration Committee. The Company acknowledges the importance of choosing the best people and sustaining their motivation towards excellence through appropriate remuneration. In line with this, the Company will consider forming both committees in the future. ARTICLES OF ASSOCIATION
ANGGARAN DASAR
PENYAMPAIAN LAPORAN DAN PENGUNGKAPAN INFORMASI Perseroan menyampaikan laporan secara teratur kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia), dan publik dalam rangka mematuhi peraturan yang berlaku, diluar permintaan informasi lainnya yang mungkin timbul selama tahun berjalan. Selama tahun 2007, Perseroan telah berhasil menyampaikan laporan keuangan kuartalan kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek dengan tepat waktu. Selain itu, Perseroan melaporkan 19 informasi, dimana empat diantaranya merupakan pengungkapan informasi yang dapat mempengaruhi harga saham Perseroan atau penilaian investor. Kami berusaha agar semua informasi dapat dengan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan melalui newsletter, laporan keuangan kuartalan, laporan tahunan, paparan publik, siaran pers, dan website (www.smart-tbk.com). SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Perseroan memiliki kerangka pengendalian internal yang kuat untuk memastikan sistem pengendalian internal yang efektif dalam melindungi investasi para pemegang saham dan harta Perseroan. Walaupun sistem tersebut mencakup identifikasi, analisa, dan manajemen resiko, Perseroan menyadari bahwa kerangka tersebut didesain untuk menanggulangi resiko dan bukan meniadakan resiko, oleh karena itu tidak dapat memberikan jaminan mutlak terhadap kesalahan atau kehilangan yang material. Keseluruhan sistem pengendalian
SUBMISSION OF REPORTS AND DISCLOSURE OF INFORMATION
57
The Company regularly delivers reports to Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (Bapepam-LK), Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently merged into Indonesia Stock Exchange), and public in regards to compliance with their regulations, on top of responses to intermittent information requirements that may arise during the year.
PT SMART Tbk >
Anggaran Dasar Perseroan disusun berdasarkan Undang Undang Perseroan Terbatas No. 1 Tahun 1995. Undang-undang yang baru yakni Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang telah berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, mengharuskan semua perseroan terbatas untuk menyesuaikan Anggaran Dasarnya dalam jangka waktu satu tahun. Kami sedang dalam proses mempersiapkan perubahan Anggaran Dasar kami. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memastikan bahwa seluruh peraturan yang ada telah terpenuhi.
The Company’s Articles of Association are formed based on Corporate Law No. 1 Year 1995. The new Corporate Law No. 40 Year 2007, which has been effective since 16 August 2007 requires all limited liability companies to adjust their Articles of Association accordingly within a year. We are in the process of preparing the amendments of our Articles of Association. We will put our best efforts to ensure that all regulations are complied.
During 2007, the Company successfully managed the timeliness of the quarterly financial statements reporting to Bapepam-LK and the stock exchange. On top of that, 19 announcements were reported, of which four concerned the disclosure of information that might affect the Company’s share price or investors’ judgment. We make all information easily accessible by all stakeholders through the Company’s newsletters, quarterly financial reports, annual report, public expose, press releases, and website (www. smart-tbk.com). INTERNAL CONTROL SYSTEM The Company has a firm internal control framework, which ensures a sound system of internal controls to safeguard shareholders’ investment and the Company’s assets. Although the system incorporates risks identification, analysis, and management, the Company is aware that such framework is designed to cope rather than abolish risks and therefore cannot provide an absolute assurance against material misstatement or loss. Good comprehensive internal control systems can improve effectiveness and efficiency in financial reporting as well as external law and internal policy adherences.
• Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
internal yang baik dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaporan keuangan serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan eksternal dan kebijakan internal.
PT SMART Tbk >
58
Perseroan memiliki departemen audit internal yang terdiri dari tiga divisi: Audit Internal Korporasi, Audit Internal Perkebunan, dan Audit Internal Industri Hilir. Departemen audit internal melapor kepada Direksi dan Komite Audit, serta independen terhadap kegiatan yang mereka audit. Tanggung jawab mereka adalah melakukan tinjauan terhadap kerangka pengendalian tersebut secara berkala dan sistematik serta memberikan keyakinan yang cukup bahwa Perseroan memiliki kerangka pengendalian internal yang memadai dan kerangka tersebut telah diterapkan serta dijalankan secara efektif. Dengan melakukan audit-audit tersebut, Perseroan yakin bahwa seluruh kinerja Perseroan dapat terus dipertahankan dan dikembangkan. Selama tahun 2007, departemen audit internal telah menyelesaikan 111 laporan audit, baik itu audit reguler maupun khusus. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Tugasnya meliputi pengelolaan hubungan dengan investor, hubungan dengan publik, komunikasi internal, dan informasi perusahaan. Lebih rinci, tanggung jawab Sekretaris Perusahaan mencakup beberapa hal seperti: mengembangkan hubungan yang baik dengan investor dan analis, memelihara hubungan baik dengan Bapepam-LK dan Bursa Efek, serta mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dan Direksi baik internal maupun eksternal. Sekretaris Perusahaan telah memenuhi seluruh Peraturan Pasar Modal dan Bursa Efek dimana saham Perseroan terdaftar, misalnya: penyampaian laporan keuangan periodik secara teratur dan tepat waktu, transparansi publik pada setiap aspek dari kondisi Perseroan melalui pengungkapan informasi secara lengkap dalam Laporan Tahunan, laporan pengungkapan informasi material, dan siaran pers. Saat ini, Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah Bapak Jimmy Pramono. Berikut adalah profil ringkas Sekretaris Perusahaan. Jimmy Pramono Sekretaris Perusahaan Lulus dari Universitas Parahyangan jurusan Akuntansi di Bandung pada tahun 1987. Beliau memulai karirnya di
The Company has an internal audit department that comprises three divisions: Corporate Internal Audit, Plantation Internal Audit, and Downstream Internal Audit. The internal audit department reports to the Board of Directors and Audit Committee, and is independent from the activities it audits. Its responsibilities are to review the above-mentioned control framework in a periodic and systematic manner so as to provide satisfactory assurance that the Company has a sound internal control framework and that the established framework is adhered to and continues to be effective. By running such audit, the Company believes that its overall performance can be constantly maintained and enhanced. The internal audit department completed 111 audit reports, consisting of regular as well as special audits, during 2007. CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary directly reports to the Board of Directors. He carries out duties to manage investor relations, public relations, internal communications, and corporate information. Specifically, the Corporate Secretary covers several areas of responsibility such as: developing mutual relations with investors and analysts, sustaining fine liaison with BapepamLK and the stock exchange, and administering both the BOC’s and BOD’s activities internally as well as externally. The Corporate Secretary has fulfilled all requirements in the Capital Market Laws and Regulations where the Company’s securities are listed, for instance: timely submission of periodic financial statements, advance public transparencies in every aspect of the Company’s condition through comprehensive information disclosure in the Annual Report, material information disclosure reports, and press releases. Presently, the Corporate Secretary of the Company is Jimmy Pramono. Below is a brief profile of the Corporate Secretary. Jimmy Pramono Corporate Secretary In 1987, he graduated from the University of Parahyangan, Bandung, majoring in Accounting and started his career at Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) as an auditor. In 1996, he joined PT SMART Tbk as Assistant Vice President Finance. Currently, he holds position as Corporate Secretary since October 2006.
Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) sebagai auditor pada tahun yang sama. Pada tahun 1996, beliau mulai bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Assistant Vice President Finance dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Oktober 2006. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
• • • • • • •
Penjualan dan pembelian tandan buah segar, minyak kelapa sawit, inti sawit, dan seluruh produk turunannya; Penyediaan dan penerimaan jasa manajemen, operasi, keuangan, asuransi, dan pemasaran; Penyediaan dan pembelian bahan mentah, mesin serta perlengkapan yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan usaha utama; Penyediaan dan penyewaan kantor, gudang, transportasi dan fasilitas logistik; Penempatan dana selama kurang dari satu tahun; Penyediaan dukungan dana maupun jaminan, dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama Perseroan; Penerimaan pinjaman untuk mendukung kegiatan usaha utama Perseroan.
Untuk melindungi kepentingan para pemegang saham minoritas, seluruh transaksi benturan kepentingan diatas harus mengikuti prosedur-prosedur berikut sebelum dijalankan:
•
Direksi menyampaikan usulan transaksi benturan kepentingan kepada Komite Audit; • Komite Audit melakukan tinjauan atas usulan tersebut melalui pemeriksaan dan verifikasi. Setelah peninjauan dilakukan, Komite Audit akan memberikan persetujuan atas usulan tersebut; • Dewan Komisaris melaksanakan evaluasi atas transaksi benturan kepentingan yang telah disetujui Komite Audit dan selanjutnya akan memberikan persetujuan. Transaksi benturan kepentingan harus dijalankan sesuai dengan kriteria dasar sebagai berikut: • Transaksi tersebut diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan usaha utama Perseroan sehari-hari; • Syarat dan kondisi transaksi berdasarkan asas komersial dan arms length, nilai pasar wajar, dan tidak lebih buruk dari syarat dan kondisi untuk transaksi yang hampir serupa
RELATED PARTIES TRANSACTIONS During 2007, the Company has executed some conflict of interest transactions, which are directly and indirectly related to its main business activities. In accordance with Bapepam Rule No. IX.E.1, Conflict of Interest Transactions require a listed company to obtain approval from the independent shareholders. Therefore, we hold the EGM for such transactions every year. The last approval obtained was at the EGM dated 7 May 2007. The conflict of interest transactions approved are:
• Sales and purchases of fresh fruit bunches, crude palm oil, palm kernel, and all derivative products; • Provision and acceptance of management, operation, financial, insurance, and marketing services; • Supply and purchase of materials, machines, equipments used to support main business activities; • Provision and lease out of office space, warehouse, transportation, and logistic facilities; • Fund placement that is less than one year; • Provision of funding and guarantees in order to support the Company’s main business activities; • Reception of loan in order to support the Company’s main business activities. To further protect the interest of minority shareholders, all above-mentioned conflict of interest transactions should follow below procedures before executed:
•
The BOD submits the proposal of the conflict of interest transactions to the AC; • AC conducts a review of the proposal through examination and verification. After such review, the AC will grant approval for the proposal; • The BOC evaluates the conflict of interest transactions proposal that has been approved by the AC and grants approval thereafter. The conflict of interest transactions shall be executed with regards to the following basic criteria:
• Such transactions are required to carry out the Company’s main business activities;
• Terms and conditions are based on commercial principles
59 PT SMART Tbk >
Sepanjang tahun 2007, Perseroan telah melakukan beberapa transaksi yang memiliki benturan kepentingan, yang baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan aktivitas usaha utamanya. Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.E.1, transaksi benturan kepentingan mengharuskan perusahaan publik untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham independen. Oleh karena itu, setiap tahun kami menyelenggarakan RUPSLB untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham independen atas transaksi-transaksi tersebut. Persetujuan terakhir diperoleh dalam RUPSLB tanggal 7 Mei 2007. Transaksi benturan kepentingan yang disetujui meliputi:
• Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
yang terdapat di pasar pada saat terjadinya transaksi sesuai dengan manfaat yang diterima oleh Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung; • Transaksi tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia; dan • Nilai setiap transaksi tidak melebihi US$ 35 juta atau nilai setara dari mata uang lainnya pada tanggal dilaksanakannya atau ditandatanganinya transaksi dimaksud.
PT SMART Tbk >
60
Seluruh transaksi benturan kepentingan sepanjang tahun 2007 telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria dasar tersebut diatas. Seluruh transaksi ini telah diaudit dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. FAKTOR-FAKTOR RISIKO Fluktuasi harga produk Harga dunia dari produk kami memiliki kecenderungan siklus tertentu, yang dipengaruhi oleh ketersediaan komoditas perkebunan, dimana pasokannya bergantung pada faktorfaktor yang tidak dapat dikendalikan seperti kondisi cuaca dunia; dan faktor yang mempengaruhi permintaan seperti perubahan dalam pertumbuhan jumlah penduduk, standar hidup, dan produksi dunia dari produk pengganti dan pesaing. Aspek-aspek lainnya seperti peraturan lingkungan dan konservasi, pajak, dan bencana alam juga memegang peranan dalam penentuan harga. Kami terus menganalisa dan memonitor pola permintaan dunia dan tren minyak sawit serta produk kelapa sawit lainnya agar dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam penentuan tingkat produksi dan penjualan. Kami juga mencoba untuk mengelola risiko atas fluktuasi harga pasar dengan melakukan kontrak berjangka. Pencabutan atau pembatasan hak atas tanah yang diberikan oleh pemerintah Indonesia Perkebunan kami telah memperoleh Hak Guna Usaha (HGU) dari pemerintah Indonesia, yang dapat diperpanjang dan diperbaharui sampai dengan 95 tahun (tergantung pada perkebunannya). Kadaluarsa HGU kami bervariasi, sebagian besar akan kadaluarsa setelah tahun 2030. Kami juga memiliki hak atas tanah berbentuk Ijin Lokasi dan Panitia B. Ijin Lokasi
and arms length basis, reasonable market value, and not less than requirement and condition for similar transactions available in the market at the time when the transaction is executed, appropriate with the benefit directly and indirectly received by the Company; • Transaction is not contradictory with the prevailing laws and regulations in the Republic of Indonesia; and • Value of each transaction is not exceeding US$ 35 million or its equivalent in other currencies on the execution date or the signing of such transaction. All the conflict of interest transactions in 2007 were conducted based on the above-mentioned procedures and basic criteria. These transactions were audited and disclosed in the notes to the financial statements for the year ended 31 December 2007. RISK FACTORS Fluctuations in the pricing of our products Global prices of our products tend to be cyclical. These are affected by the availability of agricultural commodities that are subject to uncontrollable factors affecting supply such as global weather conditions; and factors affecting demand such as changes in population growth, standards of living, and global production of substitute and competitive crops. Other aspects like environmental and conservation regulations, tariffs, and natural disasters also play a part in the price determination. We constantly analyse and monitor the global demand patterns and trends for crude palm oil and other palm oil products to make prompt and informed decisions regarding our production and sales levels. We also try to manage the risk of market price fluctuations by entering into commodities futures contracts. Revocation or restriction of land rights granted by the Indonesian Government Our plantations have been granted with Hak Guna Usaha (i.e. “Right to Cultivate” land for agricultural purposes) land rights by the Indonesian Government which could be extended and renewed up to 95 years (depending on the plantation), most of which will expire after year 2030. We also hold land rights in the form of Ijin Lokasi and in the form of Panitia B. Ijin Lokasi and Panitia B are intermediate land rights granted by the Indonesian Government during the initial stages of the land rights approval process. These rights are less than the full rights over the use of the lands represented by Hak Guna Usaha land rights.
Kami yakin kami telah memenuhi seluruh persyaratan yang terkait dengan perkebunan dan kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa HGU perkebunan kami dapat diperpanjang. Kondisi cuaca yang buruk Hasil tandan buah segar kami sangat tergantung pada kondisi cuaca di Indonesia. Curah hujan yang terlalu tinggi atau musim kering yang terlalu lama akan menyebabkan turunnya hasil tandan buah segar dari perkebunan kami. Curah hujan yang terlalu tinggi akan menyebabkan buruknya penyerbukan tanaman dan penurunan efektivitas pemupukan, sementara kekeringan mengakibatkan berkurangnya tandan buah segar dan turunnya tingkat ekstraksi minyak. Kekeringan yang terlalu panas juga dapat menimbulkan kebakaran pada lahan perkebunan. Kami telah mengimplementasikan berbagai macam ukuran pada perkebunan kami untuk mengurangi dampak dari kondisi cuaca. Secara historis, harga minyak kelapa sawit biasanya akan meningkat pada saat pasokan turun karena dampak dari kondisi cuaca sehingga akhirnya mengurangi dampak negatif dari turunnya tingkat produksi. Ketergantungan dalam mempertahankan personil utama dan merekrut personil baru yang berkualitas Kami yakin bahwa kelanjutan sukses kami sangat tergantung pada kemampuan dan pengalaman dari para direktur dan manajemen senior kami. Dalam industri ini, kompetisi untuk mendapatkan personil kunci sangat ketat dan keluarnya para personil kunci dapat saja terjadi. Secara khusus, direktur kami memegang peranan penting dalam hal mempertahankan hubungan dengan karyawan serta dalam hal menentukan dan melaksanakan strategi usaha secara menyeluruh.
We believe that we have complied with all relevant requirements in relation to the plantations and will take all necessary steps to ensure that our land rights for such plantations are extended. Poor weather conditions Our fresh fruit bunch yield is very dependent on weather conditions in Indonesia. Excessive rainfall or extensive period of dry weather will lead to a decrease in the overall yield of fresh fruit bunches from our estates. Excessive rainfall generally leads to poor pollination of palms and reduces the effectiveness of fertilisers, while drought results in less fruit bunches and oil extraction rate. High levels of drought might also trigger fire outbreaks on the plantations. We have implemented various measures at our plantations to reduce the impact of weather conditions. Historically, crude palm oil prices typically increase when supply is adversely affected by weather conditions, thereby reducing the impact of the decrease in yield. Dependency on retaining key personnel and attracting additional qualified persons We believe that our continued success lies in the capabilities and experiences of our existing directors and senior management. Competition for such key personnel is intense in the industry and the loss of any of our key personnel is a possibility. In particular, our directors play an important role in maintaining relationships with our employees, as well as in outlining and executing our overall business strategy.
61 PT SMART Tbk >
dan Panitia B merupakan ijin sementara dari pemerintah Indonesia pada tahap awal proses persetujuan hak atas tanah. Ijin-ijin tersebut tidak memberikan hak guna sepenuhnya seperti HGU.
Perusahaan • Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
At PT SMART Tbk, we have institutionalised the best practices of our Corporate Social Responsibility (CSR) programmes in all areas of our operations, while making concreted efforts to adhere to stringent sustainability guidelines, so as to conserve the natural resources and biodiversity in all the communities we operate in. PT SMART Tbk telah membudayakan praktek-praktek tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang terbaik dalam seluruh aspek operasional yang ada, seraya terus melakukan berbagai upaya konkrit dalam rangka mematuhi pedoman kelestarian yang ketat serta melestarikan sumber daya alam dan biodiversifikasi di semua komunitas operasional kami. Kerangka CSR perseroan mencakup praktek-praktek yang komprehensif dan patut dihargai.
PT SMART Tbk >
62 Manajemen Lingkungan Lingkungan yang lestari telah menjadi pedoman dasar kami dalam rangka mencapai pengelolaan kelapa sawit yang berkesinambungan. Prinsip-prinsip tersebut diwujudkan melalui serangkaian program-program spesifik seperti: • penerapan teknik tanpa pembakaran dalam pembukaan lahan, • pengaplikasian program produksi yang bersih (cleaner production program) terkait dengan kebijakan tanpa limbah, • partisipasi aktif dalam Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO), dan • bekerjasama dengan seluruh pihak yang berkepentingan (organisasi non pemerintah, institusi keuangan, badanbadan pemerintah, asosiasi kelapa sawit, dan lain-lain) dalam menyampaikan kepedulian akan lingkungan secara global. Tanpa Pembakaran Sebagai salah satu perintis industri kelapa sawit, sejak 15 tahun yang lalu, kami telah menerapkan program tanpa pembakaran pada proses pembukaan lahan, sesuai dengan ASEAN Zero Burning Policy. Kami tidak melakukan pembakaran dalam pembukaan lahan, mengingat polusi udara dan dampak negatif yang ditimbulkan terhadap kandungan nutrisi dalam tanah. Kami menerapkan metode manual, seperti menebang dan memotong pohon menggunakan kapak dan alat-alat mekanis lainnya. Tanpa Limbah Kebijakan tanpa limbah kami menerapkan konsep Reuse, Recovery, dan Recycle (3R) untuk memastikan program produksi yang bersih. Misalnya, penggunaan kompos organik dan janjang kosong sebagai pupuk organik; dan pemanfaatan
Our CSR framework encompasses several comprehensive and commendable practices. ENVIRONMENTAL MANAGEMENT Environmental sustainability has become our fundamental guiding principle in achieving sustainable palm oil cultivation. These principles have materialised in a series of specific programmes, such as: • adopting zero burning techniques in land clearing, • applying cleaner production program in conjunction with the zero waste policy, • actively participating in the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), and • collaborating with multi-stakeholders (non-government organisations, financial institutions, government bodies, palm oil associations, etc) to address global environmental concerns. Zero Burning As one of the pioneers of the industry, we established our zero burning programmes for land clearing as far back as 15 years ago, in accordance with the ASEAN Zero Burning Policy. We do not deploy burning as a means of clearance, mindful of air pollution and the negative impact to the soil nutrient content. Instead, we adopt manual methods such as cutting and chopping the trees with chainsaws and other mechanical tools. Zero Waste Our zero waste policy advocates Reuse, Recovery, and Recycle (3R), to ensure a cleaner production programme. For instance, organic compost and empty fruit bunches are used as organic fertilisers; and the solid waste from the fibre mills (the fibre of husks from fresh fruit bunches) is used as fuel, to increase energy efficiency. We also use palm oil mill effluent, a liquid waste from the mill, as organic fertilisers the in Land Application method. With the use of pesticide being governed by national legislation, we are mindful in the use of chemical substances, to ensure minimal impact on the environment. We adopt environmentally friendly methods to control pests and diseases, through biological and mechanical/manual controls. Biological controls deploy natural predators and pathogens or bacteria, while mechanical/ manual controls are conducted by handpicking or using light traps.
Participation in RSPO We have been an active member of the RSPO since February 2005 and have been actively involved in developing verification systems as guidelines for sustainable and environmentally friendly plantation practices in the palm oil industry.
Karena penggunaan pestisida diatur dalam perundangundangan nasional, kami sangat berhati-hati dalam menggunakan bahan-bahan kimia, untuk memastikan dampak yang minimal bagi lingkungan. Kami menerapkan metode yang ramah lingkungan dalam mengendalikan hama dan penyakit, melalui pengendalian secara biologis dan mekanis/manual. Pengendalian biologis memanfaatkan pemangsa alamiah dan virus atau bakteri. Sementara pengendalian secara mekanis/manual dilakukan dengan menggunakan tangan atau perangkap ringan.
Our plantations in North Sumatra and South Kalimantan are registered with the RSPO Executive Board as trial locations of RSPO principles and criteria model.
Partisipasi dalam RSPO Kami telah menjadi anggota aktif RSPO sejak Februari 2005 dan terlibat aktif dalam penyusunan sistem verifikasi yang digunakan sebagai pedoman praktek perkebunan kelapa sawit yang lestari dan ramah lingkungan. Perkebunan kami di Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan, terdaftar pada Dewan Eksekutif RSPO sebagai lokasi uji coba untuk model dalam penerapan prinsip dan kriteria RSPO. Kami mendukung dan memimpin program-program bersama Kelompok Kerja Interpretasi Nasional Indonesia (INA-NIWG) dalam hal merancang interpretasi nasional dari prinsip dan kriteria RSPO untuk Indonesia. Sebagai anggota aktif RSPO Indonesia Smallholder Taskforces (STO), bersama dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam industri kelapa sawit Indonesia, kami juga ikut ambil bagian dalam pembentukan standar nasional untuk pengaplikasian RSPO bagi petani. Kami melaksanakan program pelatihan yang komprehensif mengenai prinsip dan kriteria RSPO bagi karyawan-karyawan baru maupun yang sudah ada.
We support and lead programmes with the Indonesian National Interpretation Working Group (INA-NIWG) in furthering the national interpretation of RSPO principles and criteria for Indonesia. As an active member of RSPO Indonesia Smallholder Taskforce, we play an integral role in establishing national standards for RSPO applications for smallholders (farmers), together with other palm oil stakeholders in Indonesia. We carry out comprehensive training programmes for RSPO Principles and Criteria for our new and existing workers. Since 2005, we have conducted in-depth RSPO gap analysis, an evaluation of current performance of palm oil production, as stipulated by the RSPO generic principles and criteria, for some of our estates and mills. The positive gap analysis results will go further to strengthen our application for RSPO Certification. Our regular monitoring and assessments are guided by the ISO 14001:2004 Environment Management Systems and ISO 9001:2000 Quality Management Systems, while all refined products are processed according to Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) standards, to ensure food safety. We have been granted the ISO 14001:2004 certification in two of our estates in North Sumatra, as well as for our mill in South Kalimantan. Our Company champions long-term commitment as an engaged corporate citizen, leading the industry’s efforts in ensuring sustainable palm oil cultivation. As part of this committment, we have
63 PT SMART Tbk >
produk padat sisa pengolahan (dari serat kulit tandan buah segar) sebagai bahan bakar, untuk meningkatkan efisiensi energi. Kami juga memanfaaatkan limbah cair pabrik pengolahan (POME) sebagai pupuk organik dengan metode Land Application.
Perusahaan • Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Sejak tahun 2005, kami melakukan RSPO gap analysis di beberapa perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit kami, yaitu suatu evaluasi berkaitan dengan kinerja produksi kelapa sawit, seperti telah dirumuskan dalam prinsip dan kriteria umum RSPO. Analisa tersebut memberikan hasil yang positif sehingga semakin menunjang penerapan sertifikasi RSPO yang akan datang.
PT SMART Tbk >
64
Kami melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan secara teratur berdasarkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. Sementara semua produk olahan kelapa sawit kami diproses sesuai dengan standar Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), untuk memastikan keamanan produk makanan. Dua perkebunan dan empat pabrik pengolahan kelapa sawit kami juga telah bersertifikasi ISO 14001:2004. Sebagai bagian dari warganegara, Perseroan memperjuangkan komitmen jangka panjang dengan melaksanakan upayaupaya yang terbaik dalam mengelola perkebunan kelapa sawit yang lestari. Sebagai perwujudan dari komitmen tersebut, kami bekerjasama dengan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Pusat Riset Perkebunan untuk Pengembangan Internasional dari Perancis, Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement (CIRAD) menyelenggarakan International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) pada bulan November 2007. ICOPE diselenggarakan di Bali dan berhasil mengumpulkan lebih dari 400 ilmuwan dan praktisi yang berasal lebih dari 17 negara. Tujuan konferensi tersebut adalah untuk menekankan masalah-masalah lingkungan terkait dengan perkebunan kelapa sawit, dan saling berbagi pengalaman diantara para pemain di industri serta mengumpulkan sumber daya demi mencari berbagai kemungkinan solusi agar industri menjadi lebih baik. Kami juga bekerjasama dengan WWF Indonesia untuk mengidentifikasi dan menjaga perkebunan kami yang baru maupun perkebunan yang telah ada, yang memiliki nilai konservasi yang tinggi (High Conservation Value Forest). Selain semua upaya-upaya diatas, Perseroan juga telah menunjukkan komitmennya untuk menerapkan kebijakan yang bertanggung jawab secara sosial dan berkesinambungan
Bapak Anton Apriyantono, Menteri Pertanian Indonesia membuka secara resmi ICOPE pada tanggal 15 November 2007 di Bali / Mr. Anton Apriyantono, the Minister of Agriculture of Indonesia officially opened the ICOPE on 15 November 2007 in Bali.
collaborated with the World Wildlife Fund (WWF) Indonesia and the French Agricultural Research Centre for International Dévelopment (CIRAD - Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement), to host the International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) in November 2007. The ICOPE took place in Bali and gathered over 400 scientists and practitioners from more than 17 countries. The objectives of the conference were to highlight environmental issues in the palm oil industry, and allow industry players to share their experience and pool resources to seek possible solutions for the betterment of the industry. In addition, we work closely with the WWF Indonesia to identify and prevent cultivation of new and existing areas of high conservation value forest. Despite above-mentioned efforts, the Company has also shown its commitment to adopt sustainable and socially responsible policies in doing business. The Company has been a participant of United Nations Global Compact since May 2006. Global Compact (GC) was initiated by the United Nations, to seek advanced responsibility of corporate citizenship so that business can be part of the solution to the challenges of globalisation. GC asks companies to embrace, support, and enact within their sphere of influnce, a set of core values in the areas of human rights, labour standards, the environment, and anti-corruption. Currently, we are actively involved as a founding member of Indonesian Global Compact Network, which will be launched in May 2008.
Program Sosial Sebagai salah satu pemberi kerja yang berskala nasional, tanggung jawab sosial perusahaan bukan hanya sekedar kewajiban, melainkan sudah menjadi bagian dari misi kami untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dimana kami beroperasi. Kami terus memimpin dan mendukung berbagai program pengembangan sosial dalam penyediaan mata pencaharian, pendidikan, bantuan medis, dan fasilitas olahraga yang tersebar di berbagai lokasi dimana kami beroperasi. Melalui “Sinar Mas Peduli”, organisasi yang dibentuk pada bulan Mei 2004, kami bekerjasama dengan yayasan-yayasan terkemuka di Indonesia untuk melaksanakan program-program pengembangan sosial. Yayasan tersebut antara lain adalah Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yang merupakan afiliasi dari organisasi sosial Tzu Chi yang berskala dunia, yang didirikan di Taiwan. Beberapa upaya sosial kami juga disalurkan melalui Yayasan Eka Tjipta, organisasi nirlaba yang didirikan oleh keluarga Eka Tjipta Widjaja pada bulan Maret 2006.
SOCIAL PROGRAMMES As a major nation-wide employer, corporate social responsibility is not just an obligation. It is part of our mission to contribute to all the communities we operate in. We are continuously leading and supporting various social development programmes that provide livelihood, education, medical assistance, and sporting facilities in the various locations where our operations are located. Through “Sinar Mas Cares”, an organisation established in May 2004, we have been working with various established foundations across Indonesia to carry out our social developmental programmes. These foundations include the Indonesian Buddhist Tzu Chi Foundation, affiliated to the global Tzu Chi organisation established in Taiwan. Our efforts are also channeled through the Eka Tjipta Foundation, a non-profit organisation, founded by the family of Eka Tjipta Widjaja in March 2006. Our numerous social programmes include: Medical aid In 2007, supported by Tzu Chi International Medical Association, we provided general and dental services for more than 3,000 patients in near our estates in Sumatra and Kalimantan. We also provided treatment for victims afflicted with harelip, polyductile, hydrocephalus, hernia, and cataracts. Over 100 patients across Indonesia have been successfully treated via this programme. In addition, we also organised blood donation drives in conjunction with the Indonesian Red Cross, hosted in our head office in October 2007.
Program-program sosial kami diantaranya adalah: Bantuan Medis Selama tahun 2007, kami menyelenggarakan jasa kesehatan umum dan gigi untuk lebih dari 3.000 pasien yang tinggal di sekitar perkebunan kami di Sumatra dan Kalimantan, didukung oleh Tzu Chi International Medical Association. Kami juga menangani perawatan atas pasien bibir sumbing, polidaktil, hydrocephalus, hernia, dan katarak. Lebih dari 100 pasien di seluruh Indonesia berhasil disembuhkan melalui program kami. Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia, kami juga menyelenggarakan kegiatan donor darah, yang diadakan di kantor pusat kami pada bulan Oktober 2007. Program Pendidikan Sebagai bentuk dukungan kepada peningkatan standar pendidikan Indonesia, kami menyediakan dua jenis program beasiswa kepada pelajar yang berprestasi namun kurang
Educational Programmes In our continued support to improve the education standards in Indonesia, we sponsor two scholarships to recognise promising but under-privileged students. These scholastic programmes are conducted under the auspices of the SMART Diploma and Tjipta Agro scholarships. SMART Diploma is a scholarship in collaboration with the Bogor Agricultural University. We provide funding for our employees. This
65 PT SMART Tbk >
dalam melaksanakan usahanya. Perseroan telah menjadi peserta dalam United Nations Global Compact sejak bulan Mei 2006. Global Compact (GC) diprakarsai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyadarkan setiap perusahaan akan tanggung jawab yang lebih tinggi sebagai anggota masyarakat, sehingga melalui aktivitas bisnisnya dapat berperan serta dalam mengatasi tantangan globalisasi. GC menghimbau setiap perusahaan untuk menerima, mendukung, dan menerapkan nilai-nilai dasar di bidang hak asasi manusia, standar buruh, lingkungan, dan anti korupsi. Saat ini, kami terlibat aktif sebagai salah satu anggota pendiri jaringan Global Compact Indonesia, yang akan diresmikan pada bulan Mei 2008.
Sosial Perusahaan • Tanggung Jawab Corporate Social Responsibility
privilege is also open to families who reside in the areas surrounding our operations. They are granted a full scholarship, including expenses to cover living costs during the academic year. In 2007, a total of 74 students were awarded the scholarships. mampu. Bantuan beasiswa ini diberikan melalui beasiswa SMART Diploma dan Tjipta Agro. SMART Diploma adalah beasiswa hasil kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor. Kami menyediakan beasiswa bagi para karyawan maupun keluarga yang tinggal di sekitar area operasi kami. Mereka diberikan beasiswa penuh, termasuk bantuan biaya hidup selama masa studi. Selama tahun 2007, penerima beasiswa ini berjumlah 74 orang.
PT SMART Tbk >
66
Beasiswa Tjipta Agro adalah beasiswa hasil kerja sama dengan Yayasan Eka Tjipta. Program ini menawarkan beasiswa untuk para mahasiswa fakultas pertanian yang berprestasi, dari 23 perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia. Setelah menyelesaikan masa studinya, mereka dianjurkan untuk kembali ke daerah asal mereka dan membangun daerah tersebut. Jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa ini sepanjang tahun 2007 adalah 60 orang. Program Khusus Kemanusiaan Bersama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, kami menyelenggarakan program khusus kemanusiaan untuk membantu korban-korban bencana alam di Indonesia. Pada saat banjir bandang melanda Jakarta pada bulan Februari 2007, kami dibantu oleh anggota Brigade Mobil kepolisian dan para santri dari Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, membangun posko bantuan, untuk memberikan bantuan persediaan penting seperti air minum, makanan, dan bantuan medis. Upaya ini melibatkan hampir 1.200 relawan, termasuk para dokter, perawat, dan apoteker. Pada saat yang sama, kami juga memberikan donasi berupa kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan beras kepada 650 orang yang membutuhkan di Jakarta Utara. Pada bulan Juli 2007, kami memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada 56 pelajar, yang menjadi korban kebakaran di sekitar pabrik penyulingan kami di Belawan, Sumatra Utara. Kontribusi sosial juga kami lakukan di tingkat makro, yakni melalui program yang kami buat untuk memfasilitasi masyarakat dalam menyongsong era bioenergi. Berkolaborasi dengan Yayasan Eka Tjipta, kami mengembangkan program yang disebut Desa Mandiri Energi. Melalui program ini kami melatih dan membimbing masyarakat setempat untuk
The Tjipta Agro Scholarships, is awarded in conjunction with the Eka Tjipta Foundation. This programme offers partial scholarships for high-performing agricultural undergraduates in 23 universities all over Indonesia. After completing the academic programme, the scholars are encouraged to return to their home town and contribute to the development of their area. Year 2007 saw 60 undergraduates supported by the programme. Special Humanitarian Programmes Together with the Indonesian Buddhist Tzu Chi Foundation, we initiated special humanitarian programmes which provide disaster relief to the various Indonesian communities affected by natural disasters. When a massive flood hit Jakarta in February 2007, we worked with the police and students of Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman’s traditional Muslim school to build aid posts, to provide critical supplies like water, food, and medical treatment. These efforts involved almost 1,200 volunteers, including doctors, nurses, and pharmacists. In the same period, we also donated basic necessities such as cooking oil and rice, to 650 needy people in North Jakarta. In July 2007, we contributed school equipments to 56 students who victims of a fire close to our refinery in Belawan, North Sumatra. Our contribution to society is also on a macro level, where our designed programmes facilitate the community’s push towards bio-energy. In collaboration with Eka Tjipta Foundation, we develop a programme called Energy Self-Sufficient Village (Desa Mandiri Energi). Under this programme, we train and guide the local village to cultivate Jatropha Curcas and process it into oils for commerce
menanam tanaman Jathropa Curcas dan memprosesnya menjadi minyak, baik untuk komersil maupun untuk digunakan sendiri. Kami juga menyediakan alat-alat yang dibutuhkan dan memberikan subsidi biaya operasional untuk tahun pertama. Program ini bertujuan untuk menciptakan desa yang dapat memenuhi sendiri kebutuhan energinya. Contoh desa pertama yang kami kembangkan adalah Desa Way Isem di Lampung Utara, Sumatra. Saat ini kami sedang mencari lokasi-lokasi lainnya untuk dikembangkan.
and for self use. We also provide the necessary equipment and subsidy for the first year of operating expenses. The aim is to enable the village to become economically self-sufficient in energy needs. The first prototype village that we developed is the Way Isem Village in North Lampung, Sumatra. Currently, we are exploring more locations to be developed.
PT SMART Tbk >
67
• Pernyataan Pertanggungjawaban
Statement of Responsibility
The Board of Directors and Commissioners undersigned below are fully responsible for this 2007 Annual Report of PT SMART Tbk and the truth of all information contained on it.
Komisaris dan Direksi yang bertanda tangan di bawah ini, bertanggung jawab penuh atas Laporan Tahunan PT SMART Tbk tahun 2007 ini dan menjamin kebenaran atas seluruh in formasi yang tercantum di dalamnya. Dewan Komisaris / Board of Commissioners
PT SMART Tbk >
68
Franky Oesman Widjaja Komisaris Utama / President Commissioner
G. Sulistiyanto Soeherman Wakil Komisaris Utama / Vice President Commissioner
Arthur Tahya Komisaris / Commissioner
Rachmat Gobel Komisaris / Commissioner
DR. Teddy Pawitra Komisaris Independen / Independent Commissioner
Letjen TNI (Purn) Soetedjo Komisaris Independen / Independent Commissioner
Hajjah Ryani Soedirman Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direksi / Board of Directors
Muktar Widjaja Direktur Utama / President Director
Jo Daud Dharsono Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Simon Lim Wakil Direktur Utama / Vice President Director
H. Oeminto Direktur / Director
Budi Wijana Direktur / Director
Rafael Buhay Concepcion, Jr. Direktur / Director
Edy Saputra Suradja Direktur / Director