ANALISIS TEKNIKAL SAHAM PT. KALBE FARMA DENGAN CANDLESTICK, BOLLINGER BAND DAN STOCHASTIC OSCILLATOR
Exxeal Junaidi
Bina Nusantara University
Jl Kamboja no 49 RT 002 RW 003 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat
021-5868979
[email protected]
Dosen Pembimbing : Sarwo Edy Handoyo, SE.,MM.
INDONESIA………………………………………………………………………………………………………….....
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kombinasi penggunaan candlestick, bollingerband dan stochastic oscillator pada saat simulasi backtesting, untuk dapat mengetahui keandalan ketiganya saat dipakai bersamaan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dengan menggunakan metode studi pustaka dan purposive sampling, dimana studi pustaka dilakukan dengan membaca buku – buku teori dan halaman dari web yang berkaitan dengan topik sebagai landasan teori sedangkan purposive sampling yaitu mengumpulkan data sampel sebagai bahan analisis untuk membentuk perencanaan strategi perdagangan. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa telah terjadi 19 kali transaksi buy dan 10 kali transaksi sell. Terjadi stop loss sebanyak 2 kali ditanggal 5 November dan 26 Desember 2012 sedangkan take profit terjadi sebanyak 5 kali ditanggal 8 Agustus, 7 September dan 23 November 2012 serta 31 Januari dan 25 April 2013. Ada pun 3 kali transaksi penjualan ditanggal 8 Juni 2012, 13 Juli 2012 dan 30 April 2013 yang tidak mengalami take profit karena harga tidak naik ditambah biaya komisi, namun tetap dilakukan ketika terjadi sinyal jual sesuai rencana dan strategi perdagangan. Jumlah seluruh biaya komisi (fee) yang ditanggung selama 1 tahun sebesar Rp 2.884.663,-, yang terdiri dari fee beli Rp 1.190.155,dan fee jual Rp 1.694.508,-, sedangkan gain selama 1 tahun sebesar 10,87%. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh simpulan bahwa simulasi backtesting ini tidak mencapai keuntungan yang ditargetkan sebesar 30%.
Kata Kunci Analisis teknikal, candlestick, indikator bollinger band, indikator stochastic oscillator, simulasi backtesting
INGGRIS……………………………………………………………………………………………………………......
ABSTRACT The purpose this study was to analyze the combined use of candlestick, bollinger band, and the stochastic oscillator during backtesting simulations, in order to determine the reliability of these three methods when used together. Methods used in collecting the data by using the literature study bollinger band, and purposive sampling methods, where the literature study is done by reading theory books bollinger band, and web pages related to the topic as a theoretical basis while purposive sampling methods is collecting data as a analysis sample to form of trading strategy plan. The results of this research note is known that the transaction has occurred 19 times of bollinger band, and 10 times of sell transactions. It also happened 2 times of stop loss on November 5 and December 26, 2012, while take profit occurred 5 times on August 8, September 7, and November 23, 2012 , and January 31 and April 25, 2013. There are also 3 times of sales transaction on June 8, 2012, July 13, 2012 , and April 30 2013 are not experiencing take profit because the price does not rise plus the commission fee, but still do when there is a sell signal as planned , and trading plan. The entire amount of any commission incurred for 1 year of Rp 2,884,663, , which consists purchase fee of Rp 1,190,155, _ , and sale fee of Rp 1,694,508, , while the gain for 1 year by 10.87 %. From the results of research conducted is concluded that this backtesting simulation is not reaching the targeted profit of 30%.
Key Point Technical analysis, candlestick, indikator bollinger band, indikator stochastic oscillator, backtesting simulation
PENDAHULUAN Latar belakang dari peneltian ini adalah kegiatan pasar modal saat ini merupakan salah satu elemen penting dalam laju roda perekonomian suatu negara. Keberadaan pasar modal yang mempertemukan pemilik dana/investor dengan pengguna dana/perusahaan go public, dapat meningkatkan kegiatan ekonomi, namun setiap investasi tidak terlepas dari resiko, investor tidak bisa menghindari kerugian ekonomi ketika berinvestasi termasuk di pasar modal. Kemungkinan atas resiko tersebut bisa dikecilkan dengan menggunakan beberapa teknik seperti analisis teknikal dan analisis fundamental. investor dapat mengambil langkah yang lebih tepat dalam memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan untuk melindungi nilai efek yang dimilikinya. Akan tetapi pada kenyataannya baik itu analisis teknikal maupun analisis fundamental, kadang tidak dipahami benar oleh penggunanya, bahkan investor kecil dan pemula banyak yang tidak menerapkan analisis dalam melakukan transaksi pembelian dan penjualan suatu efek karena hanya didasari oleh rekomendasi dan isu-isu yang beredar Rumusan masalah yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini merupakan menggunakan salah satu analisis yang banyak dilakukan investor pada umumnya yaitu analisis teknikal. Dalam analisis teknikal terdapat banyak indikator yang dapat digunakan untuk melihat arah pergerakan suatu harga saham, seperti candlestick, bollinger band dan stochastic oscillator. Tujuan Penelitian ini adalah untuk 1. 2. 3.
Membuat rekomendasi yang dinilai tepat yaitu kapan harus membeli saham dan menjual saham (take profit atau stop loss) dengan praktek perdagangan secara virtual (simulasi back testing). Menganalisis saham KLBF dengan menggunakan kombinasi candlestick, bollinger band dan stochastic oscillator. Menentukan target keuntungan (gain) yang bisa dicapai selama 1 tahun.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan mengunakan studi literatur sehingga metode pengumpulan datanya adalah tidak langsung (analitikal) dimana penulis melakukan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan, membaca, dan menelaah buku – buku literatur dan beberapa halaman web yang mendukung dan terkait dengan permasalahan yang akan di bahas dalam penulisan berikutnya. Jenis risetnya adalah eksploratoria (kualitatif dan naturalis), karena sesuai dengan keadaan pasar yang sedang berjalan. Dimensi waktu riset melibatkan urutan waktu (time series) dengan hanya satu jenis saham/satu sampel dan mendalam hanya melibatkan satu objek saja (studi kasus) pada satu perusahaan di pasar modal Indonesia.
HASIL DAN BAHASAN Hasil dari penelitian selama 1 Juni 2012 - 31 Mei 2013 dapat di lihat pada gambar dan tabel dibawah ini
Saham KLBF Periode I
Periode II
Periode III
Periode IV
Periode V
Periode VI
Loss -3,9%
Gain 12,3%
Loss -4,1%
Gain 0,47%
0%
Gain 6,68%
Sumber: ChartNexus® Gambar 4.22 Perdagangan Selama 1 Juni 2012 – 31 Mei 2013 Hasil simulasi perdagangan secara backtesting selama 1 tahun adalah terjadi 19 kali transaksi buy sedangkan transaksi sell 10 kali yang terdiri dari 2 kali stop loss, 5 kali take profit dan 3 kali transaksi penjualan yang tidak mengalami take profit karena harga tidak naik ditambah biaya komisi, namun tidak sampai stop loss tapi tetap dilakukan ketika terjadi sinyal jual sesuai rencana dan strategi perdagangan. Jumlah seluruh biaya komisi (fee) yang ditanggung selama 1 tahun sebesar Rp 2.884.663,-, yang terdiri dari fee beli Rp 1.190.155,- dan fee jual Rp 1.694.508,-, sedangkan gain selama 1 tahun sebesar 10,87%.
Berikut ini tabel transaksi selama 1 tahun yaitu sebagai berikut: Tabel 4.21 Transaksi Selama 1 Juni 2012 – 31 Mei 2013 Saldo Awal 6 Periode
Tanggal
Posisi
Harga
Lot
Cash In/Out
Fee
Rp 50.000.000
Periode I
5 Juni 2012
buy
Rp 780
62
Rp (24.570.000)
Rp (61.425)
Rp (24.631.425)
buy
Rp 780
62
Rp (24.570.000)
Rp (61.425)
Rp (24.631.425)
8 Juni 2012
sell
Rp 780
124
Rp 48.360.000
Rp (169.260)
Rp 48.190.740
26 Juni 2012
buy
Rp 770
63
Rp (24.255.000)
Rp (60.638)
Rp (24.315.638)
buy
Rp 770
63
Rp (24.255.000)
Rp (60.638)
Rp (24.315.638)
Gain/Loss
Rp 737.150
Rp 48.927.890
Rp 296.614 13 Juli 2012
sell
Rp 760
126
Rp 47.880.000
Rp (167.580)
Rp 47.712.420
26 Juli 2012
buy
Rp 750
63
Rp (23.625.000)
Rp (59.063)
Rp (23.565.937)
buy
Rp 750
63
Rp (23.625.000)
Rp (59.063)
Rp (23.565.937)
sell
Rp 780
126
Rp 49.140.000
Rp (171.990)
Rp 48.968.010
Rp 48.009.034
(1.990.966)
Rp 877.160 Periode II
8 Agustus 2012
Rp 49.845.170 buy
Rp 785
63
Rp (24.727.500)
Rp (61.819)
Rp (24.789.319)
buy
Rp 785
63
Rp (24.727.500)
Rp (61.819)
Rp (24.789.319)
7 September 2012
sell
Rp 855
126
Rp 53.865.000
Rp (188.528)
Rp 53.676.472
1 November 2012
buy
Rp 1000
53
Rp (26.500.000)
Rp (66.250)
Rp (26.566.250)
buy
Rp 1000
53
Rp (26.500.000)
Rp (66.250)
Rp (26.566.250)
sell
Rp 960
106
Rp 50.880.000
Rp (178.080)
Rp 50.701.920
buy
Rp 990
51
Rp (25.245.000)
Rp (63.113)
Rp (25.308.113)
buy
Rp 990
51
Rp (25.245.000)
Rp (63.113)
Rp (25.308.113)
23 November 2012
sell
Rp 1000
102
Rp 51.000.000
Rp (178.500)
Rp 50.821.500
21 Desember 2012
buy
Rp 1050
49
Rp (25.725.000)
Rp (64.313)
Rp (25.789.313)
31 Agustus 2012
Rp 266.532
Rp 53.943.004 Periode III
5.933.970
Rp 810.504 5 November 2012
Rp 51.512.424 12 November 2012
Rp 896.198
Rp 51.717.698 Periode IV
Rp 25.928.385 26 Desember 2012
sell
Rp 1020
49
Rp 24.990.000
Rp (87.465)
Rp 24.902.535
buy
Rp 1050
48
Rp (25.200.000)
Rp (63.000)
Rp (25.263.000)
Rp 1050
48
Rp (25.200.000)
Rp (63.000)
Rp (25.263.000)
Rp 50.830.920 18 Januari 2013
(2.225.306)
Rp 304.920 31 Januari 2013
sell
Rp 1080
96
Rp 51.840.000
Rp (181.440)
Rp 51.658.560
25 Maret 2013
buy
Rp 1250
41
Rp (25.625.000)
Rp (64.063)
Rp (25.689.063)
buy
Rp 1250
41
Rp (25.625.000)
Rp (64.063)
Rp (25.689.063)
sell
Rp 1240
82
Rp 50.840.000
Rp (177.940)
Rp 50.662.060
buy
Rp 1240
41
Rp (25.420.000)
Rp (63.550)
Rp (25.483.550)
buy
Rp 1240
41
Rp (25.420.000)
Rp (63.550)
Rp (25.483.550)
sell
Rp 1350
82
Rp 55.350.000
Rp (193.725)
Rp 55.156.275
Saldo Akhir
Rp 55.436.589
Rp 51.963.480 Periode V
Rp 585.354 Periode VI
3 April 2013
245.782
0
Rp 51.247.414 10 April 2013
Rp 280.314 25 April 2013
Total Gain ROI
3.473.109 5.436.589 10,87%
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil simulasi perdagangan back testing atas PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) selama 1 tahun, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1.
Indikator bollinger band bergerak lebih lambat dari candlestick, sedangkan pada indikator stochastic oscillator bergerak lebih cepat dari candlestick namun terkadang indikator stochastic oscillator memberi sinyal yang salah.
2.
Pada bulan Oktober 2012 serta Februari dan Mei 2013 tidak terjadi transaksi sama sekali, karena kedua indikator tidak mengkonfirmasi sinyal beli terhadap perubahan harga yang terus mengalami bullish trend yang kuat sehingga otomatis tidak terjadi transaksi penjualan.
3.
Dengan jumlah modal Rp 50.000.000,- dan harga saham rata-rata Rp 1021,-/lembar, keuntungan yang mampu dicapai adalah Rp 5.436.589,- atau 10,87% selama setahun, yang bearti tidak mencapai target semula sebesar 30%.
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat diberikan dari simulasi ini adalah sebagai berikut: 1.
Candlestick, bollinger band dan stochastic oscillator dapat saling melengkapi diukur dari banyaknya take profit ketimbang stop loss yang terjadi, sehingga tidak disarankan hanya menggunakan salah satu indikator saja saat memprediksi pergerakan harga.
2.
Perlu lebih mematangkan strategi dan rencana perdagangan pada dua keputusan yaitu pada penentuan transaksi, telah terjadi 2 kali stop loss dalam waktu cepat maka dari itu tidak harus selalu melakukan transaksi sesuai ketentuan trading plan tapi juga mempertimbangkan lamanya tren yang telah dan sedang terjadi. Sedangkan pada penetapan harga perlu ada yang dipertimbangkan yaitu apakah kenaikan harga sudah cukup untuk menutup biaya fee transaksi atau belum cukup, karena jika belum cukup maka tidak ada keuntungan yang didapatkan.
3.
Walaupun harga saham PT. Kalbe Farma TBK. selama 1 tahun mengalami trend naik, namun tidak menjamin laba yang diperoleh semakin besar dibandingkan dengan saham lain yang mengalami trend stabil, karena antara harga beli dengan harga jual tidak terlalu jauh jaraknya ini disebabkan karena kedua indikator cukup sering memberi konfirmasi sinyal beli dan jual.
REFERENSI Bursa Efek Indonesia. Stochastic Oscillator. Diakses 29 Juli 2013 dari http://www.sirusindo.com. Darmadji, T. & Fakhruddin, H. M. (2011). Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab (Edisi 3). Jakarta: Salemba Empat. Forex Group. Analisa Teknikal. Diakses 23 April 2013 dari http://www.seputarforex.com. Forextiva Group. 16 April (2010). Analisis Teknikal. Diakses 15 April 2013 dari http://www.forextiva.biz. Fr Company. Line Chart. Diakses 21 April 2013 dari http://forexrealm.com. Grimes, A. (2012). The Art and Science of Technical Analysis. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Jones, C. P. & Utama, S. & Frensidy, B. & Ekaputra, I. A. & Budiman, R. U. (2009). Investment: Analysis and Management (an Indonesian Adaptation) (10 th ed). Indonesia: Salemba Empat. Kalbe Corporate. Kalbe. Diakses 21 April 2013 dari http://id.kalbe.co.id/. Kirkpatrick II, C. D. & Dahlquist, J. R. (2011). Technical Analysis: The Complete Resource for Financial Market Technicians (2 nd ed). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc. Lim, S. (2013). Insights from a PRS Provider. Fund Managers Journal, diakses 14 April 2013 dari http://www.hwangim.com. Malinda, M. (2010). Investasi Keuangan dengan Pedoman “Cukup”!. Jurnal Manajemen, Jilid 1, diakses 14 April 2013 dari http://majour.maranatha.edu. Martalena & Malinda, M. (2011). Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: Andi. Mutual Enterprises LLP. Types of Charts and Ways of Their Creating in MetaTrader. Diakses 21 April 2013 dari http://dealing24.com. P ar mad i ta. 4 April (2013). Sejarah Candlestick. Diakses 15 April 2013 dari http://www.seputarforex.com. Salim, J. (2010). 10 Investasi Paling Gampang dan Paling Aman. Jakarta: Transmedia Pustaka. Selzer, W. (2013). Technical Analysis: Overall Approach to Technical Analysis. Financial Markets Journal, Jilid 16, diakses 24 April 2013 dari http://financialmarketsjournal.co.za. Straight A’s Trading 27 LTD. Candlestick Chart. Diakses 21 April dari http://chart-formation.com. Syamsir, H. (2008). Solusi Investasi di Bursa Saham Indonesia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Telaumbanua, B. I. K. dan Sumiyana (2008). Event Study: Pengumuman Laba Terhadap Reaksi Pasar Mod al ( Stud i E mp ir is, B ur sa E fek I ndo nesia 200 4 -2006 ).
J u r n a l M a n a j e m e n T e o r i d a n T e r a p a n , J ilid 1 No 3 , d ia k se s 1 5 Ap r il 2013 dari http://jurnalmanajemen.unairs1manajemen.com. Widoatmodjo, S. (2012). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal: Pengetahuan Dasar. Jakarta: PT Elek Media Komputindo. Yahoo Inc. Historical Prices. Diakses 21 Juni 2013 dari http://finance.yahoo.com. Zhu, Y. & Zhou, G. (2009). Technical Analysis: An Assets Allocation Perspective on The Use of Moving Averages. Journal of Financial Economics, Jilid 92, No 519-544, diakses 14 April 2013 dari http://apps.olin.wustl.edu.
RIWAYAT PENULIS Exxeal Junaidi lahir di kota Jakarta pada 08 September 1989. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada Tahun 2013.