ANALISIS PERAMALAN VOLATILITY HARGA SAHAM DI IHSG DENGAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS DAN STOCHASTIC OSCILLATOR
Raymond Roring Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak Saat ini dunia perekonomian Indonesia tumbuh dengan pesat. Hal itu disebabkan karena masyarakat modern memiliki demand yang tinggi dan kompleks sehingga perusahaan harus bisa menyediakan supply yang memadai untuk dapat memenuhinya. Untuk melakukan ekspansi kapital ataupun menambah likuiditas, banyak perusahaan di Indonesia yang melakukan IPO (Initial Public Offering) atau listing di bursa saham. Perusahaan yang sudah melakukan IPO menjadi PT. Tbk (terbuka) yang artinya bahwa sebagian kepemilikan suatu perusahaan dijual ke publik dalam bentuk saham yang biasa disebut common stock yang diperjualbelikan di bursa saham dan preffered stock. Seperti yang kita ketahui harga saham suatu perusahaan di bursa efek itu bergerak cukup fluktuatif sehingga banyak orang yang melakukan kegiatan trading (jual beli saham) sebagai bentuk investasi atau mencari penghasilan. Untuk mendapat keuntungan, tentu saja tidak bisa sembarangan membeli atau menjual, tetapi dibutuhkan suatu metode peramalan yang baik dan disiplin dari trader sehingga dapat menjalankan kegiatan trading dengan baik. Banyak metode yang digunakan untuk melakukan pendugaan harga saham tetapi dalam penulisan skripsi ini akan digunakan indikator Bollinger Bands dan Stochastic Oscillator.
Keywords
:
IPO, trading, Bollinger Bands, Stochastic Oscillator
1. Pendahuluan Perusahaan-perusahaan yang telah IPO ( Initial Public Offering) atau telah melakukan listing di Indonesia sampai saat ini tercatat mencapai lebih dari 400 perusahaan yang terbagi ke berbagai sektor. Tujuan dari suatu perusahaan melakukan listing atau menjadi perusahaan terbuka (Tbk) antara lain untuk melakukan ekspansi kapital (mendapatkan dana/cash segar) dengan cara menjual sebagian kepemilikan perusahaan kepada publik dalam bentuk lembar saham / stock ataupun menjual obligasi atau surat hutang. Nilai suatu perusahaan tergantung dari kinerja dan total asset dari perusahaan tersebut dan akan berpengaruh terhadap harga saham per lembarnya yang akan dijual di bursa saham. Semakin bagus suatu perusahaan, semakin populer dan likuid saham perusahaan tersebut sehingga banyak trader atau investor yang akan tertarik membeli saham perusahaan tersebut. Jika suatu perusahaan telah go public maka berarti setiap pengeluaran (expense) dan pendapatan (revenue) dari perusahaan tersebut harus dipublikasikan dalam bentuk laporan keuangan setiap bulannya sehingga publik dapat mengetahui kinerja perusahaan tersebut. Terdapat beberapa tipe saham : common stock, preffered stock dan treasury stock. Jenis saham yang biasanya diperjualbelikan di bursa saham adalah common stock. Selain saham, sebenarnya bursa saham juga menyediakan sarana untuk perdagangan sekuritas dan instrument finansial lainnya seperti obligasi, reksadana, forex ataupun futures. Banyak metode pendugaan dan berbagai indikator yang telah diterapkan untuk meramalkan harga suatu saham ke depannya. Akan tetapi semua itu kembali kepada seorang trader untuk memilih metode manakah yang paling sesuai untuk dirinya sendiri. Metode pendugaan yang tepat dapat membantu untuk mengetahui tren market yang akan terjadi dan membantu trader untuk menentukan kapan posisi buy ataupun kapan trader tersebut harus melakukan sell terhadap saham suatu perusahaan.
2. Metodologi Ruang lingkup dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, perancangan dan pengujian/implementasi metode Bollinger Bands dan Stochastic Oscillator pada beberapa emiten. Adapun pembahasan yang dilakukan meliputi : - Perancangan - Implementasi - Evaluasi
Gambar 1. Rancangan sistem
2.1 Perancangan Teknik analisis data yang digunakan dalam pendugaan ini adalah menggunakan Bollinger bands dan stochastic oscillator. Peramalan menggunakan data harga saham di masa lampau dengan menentukan periode yang diinginkan untuk penghitungan. Semakin panjang periode waktunya maka akan semakin akurat pendugaan untuk tren harga saham suatu emiten tertentu. Bollinger Bands adalah merupakan metode yang membatasi harga suatu saham menyerupai sabuk dan membandingkan volatilitas dan harga relatif dalam satu periode analisis. Apabila terjadi ketidak seimbangan antara demand dan supply, maka Bollinger Bands akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang. Biasanya digunakan hanya sebagai indikator awal, karena itu ada baiknya digunakan dengan metode yang lain. Stochastic Oscillator digunakan untuk menunjukkan posisi closing relatif terhadap transaksi dalam suatu periode tertentu. Pada dasarnya indikator ini dipakai untuk mengukur kekuatan relatif harga terakhir terhadap selang harga tertinggi dan terrendahnya selama selang periode yang kita inginkan. Untuk perancangan program terlebih dahulu dibuat UML yang mencakup state transition diagram, usecase diagram dan sequence diagram kemudian dibuat pseudokodenya. Program dirancang untuk membaca data dari Microsoft excel, kemudian akan ditampilkan hasil dalam bentuk grafik harga dan perhitungan untuk kedua metode di atas.
2.2 Implementasi Program dibuat dengan sistem operasi windows xp SP 3 dan dengan bahasa C# menggunakan Microsoft visual studio 2008. Untuk membantu menampilkan grafik, digunakan program tambahan mschart_visualstudioaddon. Program akan membaca data harga saham 5 emiten yang berada di database yang sudah disediakan. Program akan menampilkan grafik harga saham dari emiten yang sudah dipilih dan dengan memilih periode perhitungan yang diinginkan dapat menampilkan hasil peramalan untuk Stochastic dan Bollinger dari emiten tersebut sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan
2.3 Evaluasi Untuk menguji apakah program sudah berjalan dengan baik dan dapat menampilkan grafik harga dan perhitungan dengan kedua metode di atas, maka dilakukan pengujian dengan mengambil data dari 5 emiten yang berbeda dan menggunakan periode yang berbeda untuk membandingkan keakuratan hasil peramalan. - Pengujian untuk saham ASII Pengujian dilakukan dengan melihat harga saham dari tgl 01/10/2011 – 30/12/2011 dan untuk peramalan digunakan periode 14.
Gambar 2. Grafik ASII 3bulan
Gambar 3. Hasil Stochastic ASII
Gambar 4. Hasil Bollinger ASII
-
Pengujian untuk saham BMRI Pengujian dilakukan dengan melihat harga saham dari tgl 01/08/2011 – 30/12/2011 dan untuk peramalan digunakan periode 21.
Gambar 5. Grafik BMRI 5 Bulan
Gambar 6. Hasil Stochastic BMRI
-
Gambar 7. Hasil Bollinger BMRI
Pengujian untuk saham PTBA Pengujian dilakukan dengan melihat harga saham dari tgl 01/12/2011 – 30/12/2011 dan untuk peramalan digunakan periode 7.
Gambar 8. Grafik PTBA 1 Bulan
Gambar 9. Hasil Stochastic PTBA
-
Gambar 10. Hasil Bollinger PTBA
Pengujian untuk saham GGRM Pengujian dilakukan dengan melihat harga saham dari tgl 01/01/2011 – 30/12/2011 dan untuk peramalan digunakan periode 30.
Gambar 11. Grafik GGRM 12 Bulan
Gambar 12. Hasil Stochastic GGRM
-
Gambar 13. Hasil Bollinger GGRM
Pengujian untuk saham TLKM Pengujian dilakukan dengan melihat harga saham dari tgl 01/04/2011 – 30/12/2011 dan untuk peramalan digunakan periode 25.
Gambar 14. Grafik TLKM 9 Bulan
Gambar 15. Hasil Stochastic TLKM
Gambar 16. Hasil Bollinger TLKM
3. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian terhadap data dari beberapa emiten dengan menggunakan program pendugaan dengan metode stochastic oscillator dan bollinger bands dapat diambil keputusan sebagai berikut : 1. Program yang dibuat dapat berjalan dengan baik, cukup user friendly dan dapat memberikan sinyal untuk menentukan tren harga berdasarkan indikator yang muncul. 2. Metode stochastic oscillator yang digunakan dapat memberikan sinyal cepat pengidentifikasian arah bagi para trader untuk melakukan posisi buy/hold sehingga profit dapat lebih maksimal. 3. Metode bollinger bands sebagai sabuk harga yang membatasi pergerakan harga, dapat menunjukkan supply dan demand saham tersebut dan apakah saham tersebut break up atau break down. 4. Dengan program ini, user dapat memilih sendiri untuk melihat sinyal bagi tren harga untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang dengan menentukan periodenya. 5. Hasil peramalan dapat digunakan untuk meramalkan tren harga, dan dapat digunakan sampai ada indikasi reversal atau pembalikan arah yang terjadi pada grafik stochastic atau bollinger bandsnya.
Daftar Pustaka
Booch, Grady, James Rumbaugh, and Ivar Jacobson. (2001). The Unified Modelling Language User Guide. Addison - Wesley. Longman Ltd. Germany. Elder, Alexander. (2002). Come into My Trading Room : A Complete Guide To Trading, Wiley Finance Edition. John Wiley & Sons Inc. Fensuri, Anthony. (2010). PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PERAMALAN FLUKTUASI NILAI SAHAM DENGAN METODE FORCE INDEX DAN MOVING AVERAGE. Galitz, Wilbert O. (2007). The Essential Guide to User Interface Design :An Introduction to GUI Design Principle and Technique. Wiley Publishing Inc, Indiana. Hanke, John, E.Wichern, and Dean, W. (2005). Bussiness Forecasting. Eight Edition. Pretince Hall, New Jersey. May, Ellen. (2010). We Are Traders not Gamblers. Vibby Publishing Inc., Indonesia Mulyana. (2004). Analisis Deret Waktu, 3-8 Nazwirman. (2008). PENILAIAN HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO (PER):STUDI KASUS PADA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA, 7. Shnedeirman, B. (1998). Designing the User Interface : Strategies for Effective HumanComputer Interaction. Third Edition. Menlo Park, CA : Addison Wesley. Tedder, Jake D. (2005). Practical Application of Bussiness Mathematics. Reston Publishing Company Inc, Virginia 22090
www.finance.yahoo.com
(16-01-2012)
www.bapepam.go.id/
(18-12-2012)
http://www.idx.co.id/
(04-01-2012)
http://belajarforex.com/
(14-11-2011)
http://id.wikipedia.org/wiki/Osilator_stokastik
(14-11-2011)
www.bollingerbands.com
(18-01-2012)