ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 26 PADANG Mulyadi1, Lutfian Almash2, Yusri Wahyuni1 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] 2 Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang
Abstract The background of this research was attempted to describe the students not active in studying many students some mistakes in solving math problem although the students have pay attention that subject. The design of this research was descriptive research, of this research show that; 74% the students had some problems in expressing word and still lack of the concept, 78% the students got problems in identfying the sample or not, as well as 88% the students got problems in using ficture and symbol in presenting the concept, 89% the students had problems in analyzing a principle required and 86% the students had problems in using principle correctly. The are two factor that made the students got problems in learning math, the are internal and external factor. The factor internal are; the low of learning students interest and motivation, emotional ist’n balance, lack of understing that subject, the wrong way in studying. Then in internal factor are the lack of props at shcool, the relationship between students and teachern are poorly and the bad influence of from their friend in the school. Key words : Analysis, Difficulties, Learning, Math. mempelajari
Pendahuluan
matematika.
Objek
yang
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan
dipelajari dalam matematika meliputi fakta,
siswa yang kurang aktif bertanya, banyaknya
konsep, skill dan prinsip. Kesulitan belajar
siswa
dalam
matematika di mungkinkan karena kesulitan
menyelesaikan soal matematika walaupun
belajar fakta, konsep, skill dan prinsip.
selama pelajaran berlangsung banyak siswa
Mempelajari matematika, tentu materinya
yang memperhatikan dengan baik, dan masih
juga mempelajari keempat macam objek
rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa.
tersebut. Kesulitan siswa dalam mempelajari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
matematika
kesulitan konsep dan prinsip matematika
mengalami kesulitan dalam mempelajari
siswa kelas VII SMPN 26 Padang pada
materi
pokok bahasan himpunan dan mengetahui
kesulitan yang dialami siswa maka perlu
faktor yang menyebabkan kesulitan belajar
dilakukan suatu analisis untuk mengetahui
siswa kelas VII SMPN 26 Padang dalam
letak kesulitannya. Kesulitan yang dialami
melakukan
kesalahan
akan
matematika
mengakibatkan
selanjutnya.
siswa
Adanya
1
dalam mempelajari matematika juga perlu
1)
diketahui
menentukan bentuk tes, dan menyusun kisi-
dan
ditelusuri
kemungkinan-
menyusun
tes
meliputi;
tujuan,
kemungkinan penyebabnya.
kisi tes; 2) menulis soal; 3) revisi soal, 4)
Metodologi
ujicoba butir soal; 5) menganalisis butir soal
Dalam penelitian ini fakta yang diteliti
untuk menentukan tingkat kesukaran, daya
adalah kesulitan siswa kelas VII SMP N 26
pembeda, validitas dan reliabilitas soal; 6)
Padang
soal
melaksanakan tes di sekolah penelitian yaitu
matematika. populasi yang akan diteliti
SMPN 26 Padang; 7) mengidentifikasi
adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 26
kesalahan
Padang yang terdiri atas sepuluh kelas
melaksanakan
dengan
pengampu.
menyimpulkan faktor yang mempengaruhi
Sedangkan kelas sampel terdiri atas enam
kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal
kelas dari sepuluh kelas yang dianggap dapat
matematika.
dalam
dua
menyelesaikan
orang
guru
yang
dilakukan wawancara
Wawancara
memberikan informasi yang berhubungan
dalam
siswa;
8)
dan
9)
penelitian
ini
dengan tujuan penelitian. Pemilihan kelas
bertujuan untuk mengetahui faktor yang
sampel ini dilakukan dengan menggunakan
menyebabkan kesulitan konsep dan prinsip
teknik bertujuan atau purposive sampling,
matematika siswa. Wawancara dilakukan
Sebagaimana dipaparkan dalam Sukardi
dengan
(2007:64)
menentukan
wawancara. Bentuk dan penyebab kesulitan
seseorang jadi sampel atau tidak didasarkan
konsep dan prinsip yang akan dideteksi
pada
dengan
merupakan kesulitan yang dilakukan oleh
pertimbangan profesional yang dimiliki oleh
subjek penelitian. Adapun kesulitan yang
si peneliti dalam usahanya memperoleh
akan dilihat dan diidentifikasi, yaitu kesulitan
informasi
yang dilakukan oleh siswa kelompok atas,
bahwa
tujuan
untuk
tertentu,
yang
misalnya
relevan
dengan
tujuan
berpedoman
pada
panduan
kelompok menengah dan kelompok bawah.
penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan
Kelompok atas yaitu siswa yang memperoleh
dalam penelitian ini adalah berupa tes dan
skor ujian : 71–100, kelompok menengah,
wawancara. Tes yang dilakukan dalam
yaitu siswa yang memperoleh skor ujian :
penelitian
50–70 dan kelompok bawah, yaitu siswa
ini
bertujuan
untuk
mengidentifikasi jenis kesalahan siswa dalam
yang
menyelesaikan soal matematika. Adapun
Wawancara dilakukan terhadap subjek yang
langkah-langkah
telah dipilih yaitu 16 orang siswa yang terdiri
yang
dilakukan
dalam
mengumpulkan data dengan menggunakan
memperoleh
skor
ujian
:0–49.
dari 6 kelas.
instrumen berupa tes adalah sebagai berikut: 2
Teknik pengolahan data hasil tes siswa
terkait
konsep
matematika,
dan
prinsip
dideskripsikan
dengan
menampung semua jawaban siswa yang beraneka ragam, kemudian dari jawaban tersebut, dibuat tipe-tipe alternatif jawaban siswa.
Respon
dengan
cara
jawabannya alternatif
tersebut
dideskripsikan
menghitung kedalam
jawaban
menafsirkan
harga
persentase
masing-masing
siswa.
Selanjutnya
persentase
sebaran
jawaban siswa kedalam bentuk deskriptif. Selanjutnya menganalisis hasil wawancara terhadap subjek wawancara, analisis secara deskriptif
hasil
wawancara
tersebut
digunakan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan
kesulitan
siswa
dalam
mempelajari matematika.
kata-kata dan mendefinisikan konsep. Kesulitan
siswa
mengungkapkan
dengan kata-kata dan mendefinisikan konsep digali pada soal nomor 1 dan nomor 3. Siswa diminta untuk menyatakan masalah seharihari dalam bentuk himpunan dan mendata anggotanya serta mengenal himpunan kosong dan nol. Dari hasil pengerjaan siswa tersebut, 48% siswa tidak dapat menyatakan masalah
Hasil dan Pembahasan Berdasarkan
a. Kesulitan siswa mengungkapkan dengan
sehari-hari dalam bentuk himpunan, contoh
hasil
data
analisis
yang diberikan
tidak benar. 100% siswa
pengerjaan siswa terhadap soal matematika
tidak dapat menjelaskan definisi himpunan
yang
kosong dan nol serta notasinya.
diberikan,
siswa
kesulitan
dalam
penguasaan konsep dan prinsip matematika hal ini terlihat dari beberapa jawaban siswa yang
menjawab
salah.
pengerjaan salah satu siswa.
Berikut
hasil
b. Mengidentifikasikan contoh dan bukan contoh dari konsep Pada tes tertulis soal nomor 5. Siswa diminta
untuk
menentukan
irisan
dua
himpunan, selisih suatu himpunan dari himpunan lainnya dan gabungan dari dua himpunan. Setelah dianalisis, ditemukan bahwa 71% siswa tidak dapat menentukan irisan dari dua himpunan, 83% siswa tidak dapat menentukan selisih dari dua himpunan,
3
Berdasarkan hasil wawancara, faktor
81% siswa tidak dapat menentukan gabungan dari dua himpunan.
yang
mempengaruhi
siswa
dalam
c. Menggunakan model, gambar dan simbol
mengerjakan soal matematika adalah sebagai berikut:
untuk mempresentasikan konsep Kesulitan siswa dalam menggunakan
a. Kurang memahami materi pelajaran
untuk
Kurangnya memahami materi pelajaran
mempresentasikan konsep digali pada tes
menyebabkan siswa mengalami kesulitan
tertulis nomor 7. Siswa diminta membuat
dalam mengejakan soal matematika pada
diagram venn dalam menentukan jumlah
materi himpunan dan geometri, Dari hasil
siswa yang menyukai olahraga dari soal tes.
wawancara ditemukan bahwa seluruh siswa
Dari hasil jawaban siswa diperoleh bahwa
kurang memahami materi yang diajarkan
88% siswa tidak dapat menentukan dan
oleh guru mereka.
membuat diagram venn.
b. Cara belajar yang salah
model,
gambar
dan
simbol
d. Mengenali kapan suatu prinsip digunakan
Cara
belajar
yang
kurang
tepat
siswa dalam mengenali
dilakukan oleh sebagian besar siswa, dari
kapan suatu prinsip digunakan digali pada tes
hasil wawancara, sebagian besar siswa
tertulis nomor 2. Siswa diminta untuk
belajar matematika hanya ketika diberikan
menyatakan
notasi/lambang
tugas rumah atau ketika ada ulangan harian
himpunan dari bilangan prima kurang dari 20
dan ujian saja. Cara belajar seseorang juga
dan menyertakan anggotanya. Hasil analisis
mempengaruhi pencapaian hasil belajar.
terhadap
Kesulitan
dengan
jawaban
tes
89%
siswa
ditemukan
tertulis
siswa,
Belajar tanpa memperhatikan teknik akan
tidak
dapat
memperoleh hasil yang kurang memuaskan
menyatakan notasi himpunan.
(Dalyono 2012 : 57).
e. Menggunakan prinsip secara benar
c. Kurang memanfaatkan sarana belajar yang
Kesulitan siswa dalam menggunakan prinsip secara benar digali pada tes tertulis
ada Sarana belajar yang dimaksudkan pada
nomor 4 dan 6. Siswa diminta untuk
wawancara
menentukan
matematika. Dari hasil wawancara diketahui
himpunan
bagian
dan
ini
siswa
adalah
memiliki
buku
komplemen dari suatu himpunan. Hasil
bahwa
analisis terhadap jawaban tes tertulis siswa,
matematika
ditemukan bahwa 99% siswa tidak dapat
meminjam buku tersebut dari perpustakaan
menentukan himpunan bagian dan 71% siswa
sekolah. Namun buku paket itu hanya
tidak dapat menentukan komplemen dari
digunakan
suatu himpunan.
matematika di sekolah, sangat sedikit siswa
yang
siswa
buku
paket
didapatkan
pada
saat
paket dengan
belajar
4
yang menggunakan buku tersebut untuk
yang diberikan serta acuh tak acuh dalam
belajar di rumah.
mengikuti pelajaran. Anak yang mempunyai untuk
motivasi rendah tampak acuh tak acuh,
bertanya pada guru terhadap pelajaran
perhatiannya tidak tertuju pada pelajaran,
yang kurang atau tidak dipahami
sehingga banyak mengalami kesulitan belajar
d. Kurangnya
keinginan
siswa
Dari hasil wawancara diperoleh bahwa siswa lebih sering bertanya kepada teman
(Dalyono 2012: 235- 236). g. Faktor alat
dibandingkan kepada guru untuk memahami
Dari hasil wawancara diperoleh bahwa
pelajaran, hal ini tentu siswa kesulitan dalam
guru masih menggunakan metode ceramah
memahami konsep dan prinsip secara utuh.
dalam pelajaran. Hal ini dilakukan karena
e. Minat
alat pelajaran yang kurang lengkap, guru
Dari hasil wawancara diperoleh bahwa
hanya mengandalkan
buku paket
yang
kurangnya minat siswa dalam mengikuti
dipinjamkan dari pustaka sekolah. Tiadanya
pelajaran matematika akan menimbulkan
alat-alat
kesulitan belajar. Belajar yang tidak ada
menggunakan
minatnya
dengan
menimbulkan kepasifan bagi anak, sehingga
kebutuhan, tidak sesuai dengan kecakapan.
tidak mustahil timbul kesulitan belajar
Karena itu, pelajaran pun tidak pernah terjadi
(Dalyono 2012: 244).
proses
h. Labilnya emosi dan sikap siswa
tidak
dalam
akan
otak,
sesuai
akibatnya
timbul
membuat
guru
metode
cenderung
ceramah
yang
kesulitan belajar. Minat suatu pelajaran dapat
Dari hasil wawancara diperoleh bahwa
dilihat dari cara siswa mengikuti pelajaran
ada siswa yang sulit dinasehati oleh guru dan
dan lengkap tidaknya catatan (Dalyono 2012:
sering melakukan tindakan yang tidak sesuai
235).
dengan peraturan sekolah, seperti alfa, cabut
f. Motivasi
dan bermain ketika dalam pembelajaran. Hal
Motivasi sebagai faktor batin berfungsi menimbulkan,
mendasari,
mengarahkan
ini terlihat dari hasil pengerjaan soal yang diberikan,
dimana
masih
ada
siswa
dapat
mendapatkan nilai sangat rendah. Sesuai
menentukan baik tidaknya dalam mencapai
dengan pernyataan Muhibbin Syah (2004:
tujuan sehingga semakin besar motivasinya
183) menyebutkan salah faktor penyebab
akan semakin besar kesuksesan belajarnya.
timbulnya kesulitan belajar adalah ranah
Dari hasil wawancara diperoleh bahwa
afektif (ranah rasa), antara lain seperti
motivasi
labilnya emosi dan sikap.
perbuatan
belajar.
siswa
sangat
Motivasi
kurang
dalam
mengikuti pelajaran, hal ini terlihat dari kurangnya siswa membaca buku pelajaran 5
himpunan bagian dan komplemen dari suatu
i. Pengaruh teman bergaul siswa Teman bergaul pengaruhnya sangat
himpunan.
besar dan lebih cepat masuk dalam jiwa
Berdasarkan hasil wawancara yang
anak. Apabila anak suka bergaul dengan
dilakukan setelah penelitian, diperoleh bahwa
mereka yang tidak sekolah, maka anak akan
faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan
malas
wawancara
belajar siswa dalam mempelajari matematika
diperoleh bahwa masih ada siswa yang cabut,
baik faktor internal maupun eksternal adalah
alfa, tidak mengerjakan tugas, dan sering
rendahnya minat dan motivasi belajar siswa,
datang terlambat ke sekolah.
kurang memahami materi pelajaran, cara
j. Hubungan siswa dengan guru kurang baik
belajar yang salah, kurang lengkapnya alat
Berdasarkan hasil wawancara, sebagian
peraga yang disediakan sekolah, labilnya
siswa malas belajar dengan guru sehingga
emosi dan sikap siswa, hubungan siswa
mereka tidak masuk kelas, kadang-kadang
dengan guru kurang baik, pengaruh kurang
siswa alfa dan cabut. Hal ini disebabkan
baik dari teman bergaul siswa di sekitar
karena guru sering marah ketika ada siswa
sekolah
yang tidak memperhatikan penjelasannya
mengatasinya
ketika pembelajaran berlangsung.
khusus, terutama pada faktor eksternal.
k. Faktor lingkungan masyarakat
Faktor eksternal, dengan penggunaan alat
belajar.
Dari
hasil
yang
kurang tentu
kondusif. perlu
Untuk
penanganan
Faktor lingkungan masyarakat dalam
peraga oleh guru, ini berarti guru tidak
hal ini adalah teman bergaul siswa di sekitar
menggunakan alat peraga ketika dalam
sekolah yang kurang kondusif. Dari hasil
pembelajaran.
wawancara diperoleh bahwa siswa pergi ke warnet dan duduk di warung pada saat mereka tidak masuk kelas. Hasil jawaban siswa menunjukkan
Kesimpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan pada bab sebelumnya, dapat penulis simpulkan bahwa:
bahwa 74% siswa tidak tepat memberikan
1. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa
contoh yang bukan himpunan dan penjelasan
kelas VII SMP Negeri 26 Padang dalam
tentang himpunan kosong dan nol, 78%
menyelesaikan
siswa tidak dapat menentukan irisan, selisih
yang berkaitan dengan konsep dan prinsip
dan gabungan dari dua himpunan, 88% siswa
adalah:
tidak dapat menyajikan himpunan dengan
kesulitan siswa dalam mengungkapkan
menggunakan diagram venn, 89% siswa
dengan kata-kata dan
tidak dapat menyatakan notasi himpunan,
konsep menunjukkan bahwa 74% siswa
dan 86% siswa
Dalam
persoalan
matematika
penguasaan
konsep,
mendefinisikan
tidak dapat menentukan 6
tidak tepat memberikan contoh yang
Daftar Pustaka
bukan himpunan dan penjelasan tentang
Dalyono. 2012. Psikologi Jakarta: Rineka Cipta.
definisi himpunan kosong dan nol. Dalam mengidentifikasi contoh dan bukan contoh dari konsep menunjukkan bahwa 78% siswa tidak dapat menentukan irisan, selisih dan gabungan dari dua himpunan. Serta dalam menggunakan gambar dan
Sukardi.
Pendidikan.
2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.Yogyakarta:Bumi Aksara.
Syah, Muhibbin. 2004 . Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
simbol untuk mempresentasikan konsep menunjukkan bahwa 88% siswa tidak dapat
menyajikan himpunan dengan
menggunakan
diagram
venn.Dalam
penguasaan prinsip, kesulitan siswa dalam mengenali kapan suatu prinsip diperlukan menunjukkan bahwa 89% siswa tidak dapat menyatakan notasi himpunan dan dalam menggunakan prinsip secara benar menunjukkan bahwa 86% siswa
tidak
dapat menentukan himpunan bagian dan komplemen dari suatu himpunan. 2. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas VII SMP Negeri 26 Padang dalam mempelajari matematika adalah rendahnya minat dan motivasi belajar siswa,
kurang
memahami
materi
pelajaran, cara belajar yang salah, kurang lengkapnya alat peraga yang disediakan sekolah, labilnya emosi dan sikap siswa, hubungan siswa dengan guru kurang baik, pengaruh kurang baik dari teman bergaul siswa di sekitar sekolah yang kurang kondusif.
7