Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN ENDED DALAM MEMPELAJARI ALJABAR PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH : EDY HARIANTO NPM: 11.1.01.05.0070
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Edy Harianto | 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Edy Harianto | 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Edy Harianto | 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN ENDED DALAM MEMPELAJARI ALJABAR PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON Edy Harianto 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
[email protected] Lina Rihatul Hima, S.Si., M.Pd dan Feny Rita Fiantika, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan open ended dalam mempelajari aljabar pada siswa kelas VIII SMPN 1 Prambon. Aktifitas belajar setiap siswa dalam mempelajari matematika tidak selamanya dapat berlangsung sesuai dengan harapan. Kadang–kadang lancar, kadang–kadang tidak, kadang-kadang dapat cepat menangkap apa yang dipelajari, kadang–kadang terasa amat sulit. Dalam hal semangat belajar, setiap siswa juga berbeda–beda. Terkadang semangat tinggi, tetapi terkadang juga sulit untuk berkonsentrasi. Kenyataan tersebut sering kita jumpai pada setiap siswa ketika pembelajaran di kelas. Perbedaan diantara individu itulah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar dikalangan peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya yaitu dengan pendekatan Open Ended. Subyek dari penelitian ini adalah 6 siswa dari 34 siswa kelas VIII-1 yang dipilih secara acak menggunakan standar deviasi. Pada penelitian menggunakan beberapa instrumen yaitu test, lembar observasi siswa dan wawancara. Semua intrumen yang digunakan pada penelitian harus dalam keadaan valid, reliabel, praktis dan obyektif. Peneliti menggunakan data hasil test, data dari lembar observasi dan data dari wawancara untuk menganalisis kesulitan belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Open Ended. Hasil analisis diperoleh dari 5 nomor yang dikerjakan oleh keenam subyek penelitian. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan masalah pada materi aljabar pada kelas VIII-1, penulis mendapatkan dua kategori yang dicapai siswa kelas VIII-1, yaitu kategori sangat baik dan kategori baik. Kategori sangat baik sebanyak 2 siswa dan kategori baik sebanyak 4 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan siswa kelas VIII-1 dalam menyelesaikan masalah matematika menggunakan pendekatan Open Ended berada pada kategori baik dengan kesulitan belajar yang berbeda-beda Kata Kunci : Kesulitan Belajar, Pendekatan Open Ended
Edy Harianto | 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
keterampilan tertentu untuk mengatur dan
LATAR BELAKANG
Matematika adalah salah satu ilmu
mengontrol
proses
proses
jenjang pendidikan dan dituntut dapat
dengan cara yang sistematis, matematika
mengembangkan
merupakan ilmu terstruktur, siswa belajar
berfikir
dari
kreatif. Hal ini tertuang dalam Kurikulum
kemudian unsur yang didefinisikan ke
Tingkat
(KTSP)
aksioma dan akhirnya pada teorema.
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
Aturan-aturan matematika tidak disajikan
(Muhsinin,
dalam bentuk jadi, tetapi sebaiknya aturan-
pelajaran
Pendidikan
2013:
43)
matematika
bahwa perlu
mata
diberikan
kepada semua peserta didik mulai dari
yang
tidak
dilakukan
siswa, khususnya kemampuan berfikir
Satuan
unsur
matematika
dalam
pengetahuan yang dipelajari pada setiap
kemampuan
belajar
berfikirnya,
didefinisikan,
aturan tersebut harus ditemukan sendiri. Dengan
karakteristik
matematika
sekolah dasar untuk membekali peserta
seperti itu, yang harus dilakukan seorang
didik dengan kemampuan bekerja sama.
guru
Selanjutnya dalam Permendiknas Nomor
berbagai metode pembelajaran yang ada.
23
Standar
Salah satu kegiatan pembelajaran yang
kompetensi Lulusan menjelaskan bahwa
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
peserta didik harus memiliki kemampuan
yaitu pembelajaran dengan melatih siswa
berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
memberikan soal-soal open-ended yaitu
Tahun
2006
tentang
Pendidikan matematika di Indonesia
soal
adalah
yang
dapat
mengembangkan
membawa
siswa
dalam
berkembang sejalan dengan perkembangan
menjawab permasalahan dengan banyak
pendidikan matematika dunia. Perubahan-
cara atau mungkin juga banyak jawaban
perubahan yang terjadi dalam proses
yang
pembelajaran di kelas, selain dipengaruhi
pengalaman siswa menemukan sesuatu
adanya tuntutan sesuai perkembangan
yang baru.
teknologi dan ilmu pengetahuan juga seringkali
diawali
adanya
perubahan
benar,
sehingga
Berdasarkan peneliti
lakukan
hasil pada
mengundang
observasi saat
yang praktek
pandangan tentang hakekat matematika
pengalaman lapangan (PPL) di SMP
serta
Negeri 1 Prambon pada tahun ajaran
pembelajarannya.
matematika
memerlukan
Dalam
belajar
keterampilan-
Edy Harianto | 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
2014/2015,
ditemukan
adanya
proses
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran matematika yang kurang
kesulitan siswa pada suatu bahasan akan
memperhatikan
yang
berdampak
tidak
bahasan yang lain. Ini berarti kesulitan
memperhatikan kepentingan anak. Sebagai
siswa mempelajari satu bagian matematika
akibatnya, siswa banyak yang mengalami
dapat berdampak pada kesulitan siswa
kesulitan dalam memahami suatu konsep-
dalam mempelajari bagian matematika
konsep
yang lain.
bermakna
pembelajaran
bagi
yang
anak
diajarkan.
dan
Siswa
yang
kesulitan
satu
atau
lebih
mengalami kesulitan dalam memahami
Aktivitas belajar setiap siswa dalam
suatu konsep pembelajaran, disebabkan
mempelajari matematika tidak selamanya
juga oleh faktor-faktor baik dari dalam
dapat berlangsung sesuai dengan harapan.
maupun dari luar siswa. Salah satu di
Kadang–kadang lancar, kadang–kadang
antaranya yaitu karena faktor guru yang
tidak,
kurang
merancang
menangkap apa yang dipelajari, kadang–
pembelajaran yang bermakna, sehingga
kadang terasa amat sulit. Dalam hal
banyak siswa yang mengalami kebosanan
semangat
dalam pembelajaran. Dari hal tersebutlah,
berbeda–beda. Terkadang semangat tinggi,
banyak siswa yang mengalami kesulitan
tetapi
dalam pembelajaran matematika. Padahal
berkonsentrasi. Kenyataan tersebut sering
dengan memberikan soal-soal open-ended
kita jumpai pada setiap siswa ketika
guru dapat dengan mudah mengetahui
pembelajaran di kelas. Perbedaan diantara
apakah siswa tersebut sudah menguasai
individu
materi atau belum, karena setiap siswa
perbedaan tingkah laku belajar dikalangan
nantinya akan memberikan jawaban yang
peserta
berbeda-beda.
menyatakan dalam keadaan dimana siswa
terampil
dalam
kadang-kadang
belajar,
terkadang
itulah
didik.
setiap
juga
yang
Dalyono
dapat
siswa
sulit
cepat
juga
untuk
menyebabkan
(2009:
229)
Kesulitan belajar matematika yang
tidak dapat belajar sebagaimana mestinya,
dialami siswa berarti juga kesulitan belajar
itulah yang disebut dengan kesulitan
bagian-bagian
tersebut.
belajar. Kesulitan belajar tersebut tidak
Kesulitan tersebut dapat hanya satu bagian
selalu disebabkan karena faktor intelegensi
saja, dapat juga lebih dari satu bagian
yang rendah, akan tetapi dapat juga
matematika yang dipelajari. Ditinjau dari
disebabkan oleh faktor – faktor non
keragaman materi pelajaran matematika,
intelegensi.
matematika
bahwa satu bahasan berkaitan dengan satu atau lebih bahasan yang lain, maka Edy Harianto | 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan
pembelajaran
yang
dapat
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
meningkatkan hasil belajar matematika
memaparkan data dari hasil penelitian.
siswa.
dengan
Menurut Sugiono (2014:1) menyatakan
Salah
satunya
yaitu
pendekatan
Open-Ended.
Pendekatan
bahwa: Metode penelitian kualitatif adalah
Open-Ended
merupakan
pendekatan
metode penelitian yang digunakan untuk
pembelajaran
yang
pada
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah
penyelesaian.
dimana peneliti adalah sebagai instrumen
Pendekatan pembelajaran ini membawa
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
siswa
permasalahan
secara trianggulasi, analisis data bersifat
dengan banyak cara dan mungkin banyak
induktif, dan hasil penelitian kualitatif
jawaban yang benar sehingga mengundang
lebih
potensi intelektual dan pengalaman peserta
generalisasi.
keterbukaan
berorientasi
proses
dalam
dan
menjawab
didik menemukan sesuatu yang baru. Sehingga
memungkinkan
meningkatkan
hasil
belajar
menekankan
Penelitian
makna
ini
dari
pada
menggunakan
untuk
pendekatan kualitatif dan penelitian ini
siswa.
dilakukan
dengan
bekerjasama
antara
Keterbukaan dalam penggunaan strategi
peneliti dan guru matematika kelas VIII
atau
metode
tentunya
akan
penyelesaian
masalah
SMP Negeri 1 Prambon.
mengundang
beragam
Penelitian yang di laksanakan dibagi
representasi dari suatu masalah, sehingga dengan
pembelajaran
Open-Ended
diharapkan dapat menumbuh kembangkan kemampuan representasi matematis siswa. Berdasarkan
latar
belakang
tersebut
peneliti tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “ANALISIS KESULITAN BELAJAR
SISWA
MENGGUNAKAN
DENGAN PENDEKATAN
OPEN ENDED DALAM MEMPELAJARI ALJABAR PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON.”
menjadi tiga tahap yaitu: 1. Tahap persiapan Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan-kegiatan yaitu permohonan pembimbing, prasurvei, pengajuan proposal
penelitian,
pembuatan
permohonan ijin penelitian di SMP Negeri
1
Prambon,
pembuatan
instrumen. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan pengambilan data yang meliputi: observasi kelas, pemberian
II.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
adalah
penelitian
deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan atau Edy Harianto | 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
tes, wawancara. 3. Tahap Pengolahan Data simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pada tahap ini penulis melakukan
Semua siswa yang mempunyai skor
kegiatan
analisis
-1 SD dan yang kurang dari itu.
penelitian,
penarikan
data
hasil
kesimpulan,
penyusunan laporan hasil penelitian,
Dengan Mean adalah
dan konsultasi dengan pembimbing. Sebelum
melaksanakan
penelitian,
peneliti membagikan soal tes tertulis kepada siswa, kemudian data siswa yang terkumpul melalui hasil tes tersebut akan dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu kelompok
berkategori
atas,
kelompok
berkategori
sedang,
dan
kelompok
Adapun
langkah-
berkategori
kurang.
Jadi untuk mencari nilai rata-rata yaitu dengan menjumlahkan semua skor, kemudian dibagi dengan banyaknya siswa yang memiliki skor tersebut. Dengan SD adalah Standar Deviasi
=
langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Menjumlah skor semua siswa
simpangan baku (Deviasi Standar atau Standar Deviasi) batas-batas
+ 1.
)
Semua siswa yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata plus satu standar deviasi ke atas. b. Kelompok Sedang ( − 1. <
+ 1.
)
≤
Semua siswa yang mempunyai skor antara -1 SD dan +1 SD. c. Kelompok kurang ( Kk = 1.
)
Edy Harianto | 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
−
−
∑
SD
: Standar Deviasi
∑
: Tiap
kelompok
sebagai berikut: a. Kelompok Atas ( Ka =
∑
Keterangan :
2. Mencari nilai rata-rata (mean) dan
3. Menentukan
∑
=
lalu
skor
dikuadratkan dijumlahkan
kemudian dibagi N ∑
: Semua skor dijumlahkan, dibagi N lalu dikuadratkan (Sumber : Arikunto, 2012: 299) Dalam penelitian ini, pengambilan
subjek pada masing-masing kelompok akan diambil masing-masing dua subjek secara acak, yang total subjek penelitan dalam penelitian ini menjadi 6 subjek. Setelah melakukan pengambilan subjek pada masing-masing kelompok, maka selanjutnya akan dilakukan analisis data
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan pembahasan yang terinci dan terfokus
Tabel Hasil Pemilihan Subyek Penelitian
pada keenam subjek penelitian tersebut.
III.
penelitian
ini,
untuk
Kelompok
AIZ
Atas
MAF
Atas
AM
Sedang
DKP
Sedang
IYR
Kurang
MT
Kurang
Secara umum, pada keenam subyek
HASIL DAN KESIMPULAN
Dalam
Nama Subyek
penelitian
mempunyai
kemampuan
menentukan subyek penelitian peneliti
memecahkan masalah Open Ended dalam
mengelompokan ke dalam tiga kelompok
kategori baik namun tetap ada kesulitan-
yaitu keompok atas, kelompok sedang dan
kesulitan yang dialami. Berikut rincian
kelompok bawah dengan menggunakan
hasil data dari ketiga pengamatan dan
rumus
analisis:
standar
deviasi
(SD).
Setiap
kelompok diambil 1 subyek perempuan
Tabel Hasil Analisis dan Pengamatan
dan 1 subyek laki-laki. Pengelompokkan tersebut Diperoleh
diuraikan subyek
pada
lampiran.
penelitian
pada
kelompok atas Akhadiyah Indana Zulfa yang peneliti beri inisial AIZ dan Moch.
Suby
Hasil
ek
Hasi
Waw
Penel
l Tes
ancar
itian
a
Hasil
Rat
Obser
a-
vasi
rata
Kategori
AIZ
19
18
18
18,3
Sangat Baik
MAF
18
18
18
18
Sangat Baik
AM
17
15
15
15,6
Baik
Kharisma Putra Aji yang peneliti beri
DKP
16
15
15
15,3
Baik
inisial DKP serta kelompoh bawah Isna
IYR
13
11
13
12
Cukup Baik
Yuni Rahayu yang peneliti beri inisial IYR
MT
14
10
12
12
Cukup Baik
Ari Firmansah yang peneliti beri inisial MAF, kelompok tengah Alfin Mutawakila yang peneliti beri inisial AM dan Dhuta
dan Muhamad Triyadhi yang peneliti beri inisial MT.
Berikut ini peniliti membahas hasil setiap kelompok yaitu kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok kurang.
Berikut tabel hasil pemilihan subyek
1. Kelompok atas
penelitian : Edy Harianto | 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan
hasil
analisis
dari
diperoleh data subyek IYR dan MT
kelompok atas yaitu subyek AIZ dan
mempunyai kemampuan pemecahan
MAF diperoleh data bahwa subyek
masalah Open Ended pada kelompok
AIZ
cukup
mempunyai
kemampuan
baik.
Kedua
pemecahan masalah Open Ended
menyelesaiakan
pada
Ended
kelompok
subyek
masalah
Open
baik
namun
sangat
baik
subyek
MAF
permasalahan yang tidak bisa mereka
mempunyai kemampuan pemecahan
selesaiakan yaitu pada subyek IYR
masalah Open Ended pada kelompok
kurang paham dalam menggunakan
sangat baik juga. Pada subyek AIZ
simbul
dalam menyelesaikan soal nomor 3
menyelesaikan masalah mencari luas
kurang
dalm bentuk aljabar sedangkan pada
sedangkan
pada
mempertegas
makna
denagan
dan
subyek
MAF dalam menyelesaikan soal
pemeriksaan kembali pada setiap
nomor 5 kurang teliti sehingga hasil
penyelesaiannya
akhirnya kurang tepat. Namun pada
menyelesaikan masalah aljabar yang
kelompok ini sudah baik dalam
berkaitan dengan kehidupan sehari-
memahami
hari jawabannya kurang tepat.
dan
tidak
bisa
variabelnya sedangkan pada subyek
masalah
MT
belum
melakukan
sehingga
dalam
menyelesaikan masalah. 2. Kelompok Sedang Berdasarkan
hasil
Dari hasil data di atas di dapatkan analisis
dari
kelompok tengah yaitu subyek AM dan DKP diperoleh data subyek AM dan
subyek
kemampuan
DKP
mempunyai
pemecahan
masalah
Open Ended pada kategori baik. Pada subyek AM dan DKP keduanya belum
bisa
menyelesaikan
soal
nomor 5 yaitu menghitung luas dalam bentuk aljabar.
hasil
1. Hasil
belajar
menggunakan
siswa
dengan
pendekatan
Open
Ended dalam mempelajari aljabar pada siswa kelas VIII SMPN 1 Prambon adalah baik, dari keenam subyek
yang
mempunyai
telah
ditentukan
kemampuan
dalam
pemecahan masalah Open Ended dengan baik.
3. Kelompok kurang Berdasarkan
kesimpulan sebagai berikut:
analisis
dari
kelompok kurang yaitu IYR dan MT Edy Harianto | 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
2. Kesulitan-kesulitan
yang
dialami
siswa kelas VIII SMPN 1 Prambon simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dalam
menyelesaikan
persoalan
aljabar adalah: a. Siswa
masih
mengalami
kesulitan dalam menggunakan simbol pada operasi aljabar.
Hamiyah. N dan Jauhar. M. 2014. Strategi Belajar-Mengajar Di Kelas. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
b. Kesulitan yang paling banyak dialami
siswa
dalam
menyelesaikan aljabar adalah ketika
siswa
menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
dalam
bentuk aljabar. c. Siswa
masih
mengalami
kesulitan dalam membedakan tanda positif (+) dan negatif (-) dalam menyelesaikan masalah aljabar
sehingga
hasil
Slameto, (Ed.). (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Moleong, L. J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Siswono. T.Y.E. 2010. Penelitian Pendidikan Matematika. Surabaya: Unesa University Press. Soedjadi. R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
yang
diperoleh kurang tepat.
Spiegel. M.R. 1996. Statistika Kedua. Jakarta : Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana. 2005. Bandung. Tarsito.
Metode
Edisi
Statistika.
Abdurrahman, M. 2003. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Akasara.
Sukirman. Dkk. 2009. Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Hidayati, Fajar. (2010). Kajian Kesulitan Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Yogyakarta dalm Mempelajari Aljabar. Universitas Negeri Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.
Edy Harianto | 11.1.01.05.0070 FKIP – Pendidikan Matematika
Wirjokusomo Iskandar, Soemardji Ansori. 2009. Metode Penelitian Kualitatif: Bidang ilmu-ilmu Sosial Humaniora (Suatu pengantar). Surabaya: Unesa University Press.
simki.unpkediri.ac.id || 11||