PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG 1
Dini Yulian1, Niniwati1, Edrizon1 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bung Hatta E-mail:
[email protected] Abstract
There are several factors that cause low mathematics achievement of students, including the implementation of learning mathematics is still dominated by teachers, students tend to receive the material provided by the teacher. To overcome these problems, one attempts to do is to implement an active learning strategy type Learning Tournament. The purpose of this study to determine the learning outcomes of students learning mathematics applying active learning strategies Learning Tournament type is better than the results of student learning with conventional learning in class VIII SMP 15 Padang. This type of research is experimental research. The population in this study were all students of class VIII SMPN 15 Padang academic year 2012/2013 which consists of four classes selected by random sampling. The instrument used in the form of achievement test. Mathematics student learning outcomes data were normally distributed samples of both classes and homogeneous variance. Hypothesis testing is done by t-test with a confidence level of 95% (α = 0,05) was obtained = 2,74, (0,95;66) = 1, . Because ℎ > then the hypothesis is accepted. ℎ Based on the above conclusion that the learning outcomes of students learning mathematics applying active learning strategies Learning Tournament type is better than the mathematics learning outcomes of students who use conventional learning in class VIII SMPN 15 Padang. Key words: Active learning, learning tournament, study result. adalah: 1) Mempersiapkan agar siswa Pendahuluan Pendidikan merupakan hal yang sangat
sanggup
menghadapi
keadaan
dalam
penting dan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan dan di dunia nyata yang selalu
kehidupan seseorang baik dalam keluarga,
berkembang, melalui latihan bertindak atas
masyarakat dan bangsa. Hal ini dikarenakan
dasar pemikiran secara logis, kritis, jujur dan
kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh
efisien. 2) Mempersiapkan siswa agar dapat
keberhasilan pendidikan.
menggunakan matematika dan pola pikir
Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan
adalah
matematika,
matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
mempelajari
ilmu
pengetahuan.
karena
Mengingat begitu pentingnya peranan
matematika dapat membantu perkembangan
matematika, pemerintah telah melakukan
ilmu pengetahuan seperti kedokteran, fisika
berbagai usaha perbaikan dalam sistem
dan kimia. Menurut Suherman (2003:58)
pembelajaran
tujuan diberikannya matematika di sekolah
penyempurnaan kurikulum. Selain itu guru
matematika
seperti 1
sebagai pengajar juga mengubah pendekatan
Belajar kolaboratif adalah proses belajar
dan strategi mengajar.
yang dilakukan bersama-sama antara guru
Berdasarkan observasi dan wawancara
dengan siswanya. Silberman (2009:159)
yang penulis lakukan pada tanggal 8 dan 9
mengemukakan prosedur belajar aktif tipe
Oktober 2012 di kelas VIII SMPN 15
Learning Tournament sebagai berikut:
Padang, dari observasi ditemukan beberapa
1) Bagilah siswa dalam tim yang terdiri
fakta dalam pembelajaran yaitu metode
atas 2 hingga 8 orang anggota.
pembelajaran masih ada didominasi oleh
2) Berilah materi untuk dibahas bersama.
guru dan siswa lebih cenderung menerima
3) Buatlah beberapa pertanyaan untuk
materi yang diberikan oleh guru sehingga
menguji pemahaman dan mengingat
pembelajaran cenderung berlangsung satu
materi pelajaran.
arah. Kemudian
dari
hasil
wawancara
4) Berikan
pertanyaan
tersebut
pada
diperoleh informasi bahwa siswa kurang
siswa. Bagian ini dianggap ronde
percaya diri dalam mengemukakan pendapat,
pertama dari Learning Tournament.
bertanya dan mengerjakan latihan secara
Setiap
individu dan kebanyakan mereka diam.
pertanyaan secara individu.
Untuk
beberapa
kali
kesempatan
guru
siswa
5) Setelah
harus
pertanyaan
menjawab diberikan,
mencoba untuk menerapkan diskusi, namun
beritahukan siswa jawaban yang benar
siswa yang berkemampuan tinggi saja yang
dan mintalah mereka menghitung skor
aktif dalam diskusi. Hal ini mengakibatkan
masing-masingnya.
rendahnya pemahaman siswa yang berakhir
setiap kelompok.
dengan masih banyaknya nilai hasil belajar siswa
di
bawah
Kriteria
Umumkan
skor
6) Mintalah tim untuk mendiskusikan
Ketuntasan
kembali materi. Kemudian berikan
Minimum (KKM) yang telah ditentukan.
pertanyaan-pertanyaan tes, bagian ini
Untuk memaksimalkan hasil belajar
disebut ronde kedua dari Learning
matematika siswa, perlu diberikan variasi
Tournament. Jumlahkan skor masing-
dalam menyampaikan materi. Salah satu
masing
pembelajaran yang dapat digunakan untuk
kelompok.
mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menerapkan
strategi
belajar
aktif
individu
menjadi
skor
7) Guru dapat membuat beberapa ronde
tipe
sesuai kebutuhan, tetapi pastikan tiap
Learning Tournament. Strategi belajar aktif
kelompok
tipe Learning Tournament adalah salah satu
berdiskusi diantara setiap ronde.
teknik intruksional dari belajar aktif yang
Pada penelitian ini siswa dibagi dalam
termasuk dalam bagian belajar kolaboratif.
tim
secara
mempunyai
heterogen
waktu
berdasarkan 2
kemampuan akademik yang beranggotakan 6
pada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan
orang. Siswa memahami dan menerima
kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan
penjelasan materi yang disampaikan guru.
perlakuan berupa penerapan strategi belajar
Siswa berdiskusi dan saling membantu teman
aktif tipe Learning Tournament dan kelas
dalam tim untuk memahami materi dan
kontrol
menyelesaikan soal latihan. Siswa menjawab
pembelajarannya menerapkan pembelajaran
pertanyaan lisan dari guru guna mengetahui
konvensional.
merupakan
kelas
yang
pemahaman siswa terhadap materi. Memulai
Populasi dalam penelitian ini adalah
turnamen dengan pemberian soal turnamen,
seluruh siswa kelas VIII SMPN 15 Padang
setiap siswa menjawab soal turnamen secara
tahun ajaran 2012/2013. Agar terpusatnya
individu.
jawaban
penelitian ini dalam mencapai tujuannya,
turnamen, guru meminta perwakilan tim
maka dalam penelitian ini diambil sampel
menuliskan jawabannya di papan tulis. Siswa
sebanyak dua kelas dari populasi yang ada
mendengarkan skor yang
dengan cara Random Sampling. Sampel
Dalam
timnya.
mengkoreksi
Pelaksanaan
diperoleh oleh turnamen
pada
dalam penelitian ini adalah kelas VIII5
penelitian ini dilakukan sebanyak 1 ronde
SMPN 15 Padang sebagai kelas eksperimen
untuk setiap kali pertemuan.
dan kelas VIII4 SMPN 15 Padang sebagai
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk
mengetahui
belajar
Jenis data dalam penelitian ini yaitu
matematika siswa yang pembelajarannya
data kuantitatif mengenai data nilai hasil
menerapkan
belajar siswa. Data kuantitatif adalah data
strategi
hasil
kelas kontrol.
belajar
aktif
tipe
Learning Tournament lebih baik dari pada hasil belajar siswa dengan pembelajaran
yang
berbentuk Instrumen
angka yang
atau
bilangan.
digunakan
dalam
konvensional pada siswa kelas VIII SMPN
penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes
15 Padang.
hasil belajar dilakukan pada akhir pertemuan.
Metodologi
Soal pada tes hasil belajar berbentuk uraian,
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
dengan materi mencakup pokok bahasan
penelitian eksperimen. Sudjana (2005:19)
selama perlakuan berlangsung. Tes diberikan
menyatakan bahwa “Penelitian eksperimen
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
adalah
penelitian
mengungkapkan
Adapun teknik analisis data dalam
hubungan antara dua variabel atau lebih
penelitian ini adalah hasil belajar. Analisa
mencari pengaruh suatu variabel terhadap
data bertujuan untuk melihat perbedaan hasil
variabel
jenis
belajar antara kelas eksperimen dan kelas
penelitian tersebut, penelitian ini dilakukan
kontrol. Untuk menarik kesimpulan tentang
lainnya”.
yang
Berdasarkan
3
hasil penelitian maka dilakukan uji hipotesis secara statistik dengan menggunakan uji-t. Pasangan hipotesis yang akan diuji dalam
2
2 2
=Variansi hasil belajar kelompok eksperimen = Variansi hasil belajar kelompok control
penelitian ini menurut Sudjana (2005:228)
Kriteria pengujian:
adalah:
Terima hipotesis H0 jika thitung < ttabel atau
H0:
=
2:
Hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menerapkan strategi belajar aktif tipe Learning Tournament sama dengan hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 15 Padang. H1: 1 2 : Hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menerapkan strategi belajar Learning aktif tipe Tournament lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 15 Padang. Untuk menguji kebenaran hipotesis
yang diajukan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji
<
ℎ
( − ),
selain itu H0 ditolak.
(2005:239) adalah: =
̅ − ̅
+
dengan
=
(
− )
+(
+
− )
−2
Keterangan : ̅ = Nilai rata-rata kelompok eksperimen ̅2 = Nilai rata-rata kelompok control = Simpangan baku gabungan = Jumlah siswa kelompok eksperimen 2 = Jumlah siswa kelompok control
2
Hasil belajar matematika siswa pada kelas sampel diperoleh setelah dilakukan tes akhir. Pelaksanaan tes akhir diikuti oleh 35 orang siswa pada kelas eksperimen dan 33 orang siswa pada kelas kontrol. Sesuai dengan KKM yang ditetapkan di SMPN 15 Padang untuk bidang studi matematika kelas VIII yaitu 75, berikut hasil tes akhir siswa kelas sampel dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Tabel 1. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas
RataRata
Eksperi men
74,66
Kontrol
67,52
dan mempunyai variansi homogen, maka uji statistik yang digunakan menurut Sudjana
=
Hasil dan Pembahasan
homogenitas variansi kedua kelompok data. Jika data hasil belajar berdistribusi normal
dengan
Mencapai Ketuntasan Nilai 75 21 orang (60%) 11 orang (33,33 %)
Tidak Mencapai Ketuntasan Nilai < 75 14 orang (40%) 22 orang (66,67 %)
Dari tabel 1 di atas terlihat bahwa siswa tuntas belajar di atas atau sama dengan 75 untuk kelas eksperimen adalah 21 orang siswa atau 60% sedangkan siswa kelas kontrol adalah 11 orang siswa atau 33,33% dari jumlah siswa kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar 4
siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi
Tournament lebih baik dari pada hasil belajar
dibandingkan dengan kelas kontrol.
matematika siswa yang pembelajarannya
Berdasarkan data hasil belajar siswa
menggunakan pembelajaran
konvensional
pada kedua kelas sampel, setelah dilakukan
pada kelas VIII SMPN 15 Padang pada taraf
uji hipotesis dengan uji-t pada tingkat
kepercayaan 95%.
kepercayaan
= 2,74 dan >
ℎ
0,05
95%
= 1,
diperoleh
Daftar Pustaka
. Karena
Silberman, M.L. (2009). Active learning: 101
maka maka hipotesis H0
cara siswa belajar aktif. Yogyakarta:
(0,95:66)
ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menerapkan strategi belajar aktif tipe Learning Tournament lebih baik
Pustaka Insan Madani. Sudjana. (2005). Metoda statistika. Bandung: Tarsito. Suherman,
E.,
et
al.
(2003).
Strategi
dari pada hasil belajar matematika siswa
pembelajaran
dengan pembelajaran konvensional pada
kontemporer. Bandung: JICA UPI.
matematika
siswa kelas VIII SMPN 15 Padang. Namun proses penerapan strategi belajar aktif tipe Learning Tournament secara keseluruhan belum terlaksana dengan baik, karena pada saat penelitian penulis mengalami kendala dari tahap strategi Learning Tournament. Kendala
tersebut
adalah
siswa
tidak
mengerjakan soal turnamen secara individu (mencontek kerja temannya dalam satu tim), penulis tidak bisa mengumumkan skor masing-masing tim dan pemenang turnamen dikarenakan
untuk
masing-masing
mengumpulkan
tim
dan
skor
pelaksanaan
turnamen hanya bisa dilakukan 1 ronde. Kesimpulan Dari
hasil
penelitian
ini
dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menerapkan strategi
belajar
aktif
tipe
Learning 5